Tuban (beritajatim.com) – Dua hari diguyur hujan deras, bangunan Puskesmas Jatirogo di Kabupaten Tuban mengalami kerusakan cukup parah di beberapa bagian. Kerusakan itu diduga akibat pergeseran tanah setelah luapan air sungai di belakang puskesmas menggerus tanggul hingga longsor.
Untuk menghindari dampak yang lebih buruk, pelayanan kesehatan sementara dipindahkan ke Posko Jatiklabang. Keputusan ini diambil agar masyarakat tetap bisa mendapatkan layanan tanpa terganggu kondisi bangunan yang tidak aman.
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban, drg. Roikan, memastikan pelayanan tetap berjalan. “Dialihkan di lokasi terdekat yakni di Posko Jatiklabang yang diperkirakan 30 menit dari Puskesmas,” ujar Roikan, Jumat (24/10/2025).
Kerusakan bangunan terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Jatirogo pada Rabu (22/10/2025) sore. Air sungai di belakang puskesmas meluap dan menyebabkan tanggul jebol. Akibatnya, area belakang puskesmas longsor, pagar roboh, paving halaman ambles, dan muncul retakan di beberapa bagian bangunan utama.
Sehari setelah kejadian, pada Kamis (23/10/2025), para pegawai puskesmas terlihat memindahkan peralatan medis ke tempat aman. “Harapannya dengan pengalihan ini, akses pelayanan kesehatan untuk masyarakat tetap terlayani dengan baik,” terang Roikan.
Selain Posko Jatiklabang, pihaknya juga memaksimalkan penggunaan Polindes di wilayah Jatirogo untuk mendukung layanan sementara. “Kami juga berkoordinasi dengan Dinas PU terkait hal ini,” tambahnya.
Menurut Roikan, hasil koordinasi awal dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) menunjukkan perlunya analisis struktur bangunan agar kerusakan tidak semakin parah. “Hasil diskusi kemarin, katanya ada plengsengan yang bisa menahan bangunan seperti itu, akan tetapi untuk anggaran ya bisanya di tahun 2026,” pungkasnya. [dya/beq]
