Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah bangunan semi permanen di tepi jalan Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Selasa (23/4/2024) terbakar. Tiga unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) diterjunkan untuk memadamkan bangunan berukuran 8 x 3,5 meter tersebut.
Kebakaran terjadi sekira pukul 21.45 WIB. Sebelum terbakar, warga mendengar letusan di bangunan semi permanen yang terletak di Dusun Jatikulon RT 1 RW 1. Warga yang mendengar letusan langsung memcari sumber letusan yang ternyata berasal dari bangunan semi permanen tersebut.
Sejumlah warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya dan mematikan aliran arus listrik di sekitar lokasi kebakaran. Selang beberapa menit, tiga unit mobil PMK tiba. Yakni dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, PMK Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dan PMK Tjiwi Kimia.
Sekira pukul 22.30 WIB, petugas berhasi memadamkan api yang membakar bangunan semi permanen tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya kerusakan material. Kasus kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab kebakaran.
“Awalnya dikiranya ada orang main petasan, namun setelah bunyi letusan itu di cek ternyata sumbernya berasal dari bangunan semi permanen di seberang jalan. Bangunan semi permanen itu bambu sehingga api dengan cepat membakar bangunan,” ungkap salah sati warga, Muhammad Khoiron (51).
Masih kata Khoiron, warga yang melihat bangunan semi permanen tersebut terbakar langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Menurutnya, bangunan semi permanen tersebut sudah lama tidak ditempati sehingg tidak ada korban dalam kebakaran tersebut.
Sementara itu, pemilik bangunan, Apris Jumanto mengatakan, bangunan semi permanen tersebut sebelunya merupakan bengkel. “Sudah tidak ditempati selama satu tahun, rencananya akan saya buat warung. Saya baru terbakar setelah dikasih tahu salah satu warga,” katanya.
Apris baru mengetahui bangunan semi permanen miliknya terbakar dari salah satu warga. Menurutnya, bangunan semi permanen tersebut dalam keadaan kosong dan tidak ada barang-barang di dalamnya. Meski tidak ada barang-barang, namun ia mengaku setiap dua hari sekali datang untuk membersihkan bangunan. [tin/aje]