Blitar (beritajatim.com) – Bangunan baru alun-alun Kota Blitar di sebelah timur roboh usai diterjang angin kencang pada Selasa (12/3/2024) lalu. Bangunan yang ambruk ini bertuliskan “Bumi Bung Karno Blitar” dan berada di sisi selatan sebelah timur alun-alun Kota Blitar.
Bangunan yang roboh ini sebenarnya baru saja diresmikan pada bulan Desember 2023 lalu. Anggaran yang dikeluarkan untuk membangun bangunan ini pun tidak sedikit yakni Rp3,6 miliar.
Namun baru 2 bulan berdiri bangunan yang awalnya didesain untuk mempercantik wajah alun-alun Kota Blitar itu justru roboh diterjang angin. Menurut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar, bangunan itu masih menjadi tanggung jawab dari pihak pelaksana atau kontraktor.
“Itu masih jadi tanggung jawab dari pelaksana. Jadi soal kerusakan bangunan itu yang tanggung jawabnya kontraktor,” kata Jajuk Indihartati, Kepala DLH Kota Blitar, Kamis (21/3/2024).
Saat ini bangunan yang roboh tersebut masih dalam tahap perbaikan oleh kontraktor. DLH Kota Blitar pun meminta agar pihak kontraktor segera melakukan perbaikan bangunan.
Sehingga desain alun-alun Kota Blitar bisa kembali lagi seperti sebelum diterjang angin kencang. DLH juga terus berkomunikasi dengan pelaksana agar bangunan itu segera dipasang di posisi semula.
“Yg roboh kemarin nomenklatur Blitar Bumi Bung Karno, karena kejadian angin kencang dan saat ini masih dilakukan perbaikan dari pihak pelaksana karena masih dalam masa pemeliharaan,” tegasnya.
Bangunan baru yang roboh ini memang bisa diperbaiki karena terbuat dari akrilik serta besi. Sehingga DLH Kota Blitar menjamin bangunan yang roboh tersebut akan segera diperbaiki dan dikembalikan ke tempat semula.
“Akan dikembalikan setelah dilakukan perbaikan,” tutupnya. [owi/beq]
