Jakarta, CNBC Indonesia – Hacker menargetkan sekitar sepuluh situs web resmi di Italia, termasuk situs web Kementerian Luar Negeri dan dua bandara di Milan pada Sabtu (28/12/2024).
Serangan ini membuat sistem di kedua bandara lumpuh dan tidak dapat diakses untuk sementara waktu, demikian ungkap Badan Keamanan Siber Italia.
Juru bicara badan keamanan siber Italia mengatakan bahwa pelaku penyerangan “Distributed Denial of Service” (DDoS) merupakan kelompok hacker pro-Rusia bernama Noname057(16).
Dalam serangan DDoS, para hacker berusaha membanjiri jaringan dengan volume traffic data yang sangat tinggi untuk melumpuhkannya.
Juru bicara tersebut mengatakan bahwa Badan Keamanan Siber Italia memberikan bantuan cepat kepada lembaga dan perusahaan yang menjadi target.
Sementara dapak serangan tersebut telah dimitigasi dalam waktu kurang dari dua jam.
Serangan siber tersebut tidak menyebabkan gangguan pada penerbangan di bandara Linate dan Malpensa di Milan, kata juru bicara SEA, perusahaan yang mengelola kedua bandara, dikutip dari Reuters, Senin (30/12/2024).
Meskipun situs web tidak dapat diakses, aplikasi seluler bandara tetap berfungsi.
(fab/fab)