Jakarta, Beritasatu.com – Bertepatan dengan momen libur Natal pada Rabu (25/12/2024), masyarakat berbondong-bondong memanfaatkan perjalanan udara untuk berlibur. Hal ini terlihat dari suasana Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, yang dipadati penumpang yang hendak menikmati liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir 2024.
Executive General Manager (EGM) Operasi Bandara Halim Perdanakusuma Siswanto menjelaskan, peningkatan jumlah penumpang tahun ini cukup signifikan.
“Memang terlihat ada kenaikan jumlah penumpang sejak hari ini, 25 Desember 2024. Biasanya, pada hari biasa, rata-rata penumpang harian mencapai 10.000 orang,” terang Siswanto kepada Beritasatu.com, Rabu (25/12/2024).
Ia menambahkan, lonjakan penumpang sudah terasa sejak dua hari sebelum Natal.
“Terlihat ada peningkatan penumpang selama masa Nataru dibandingkan hari biasa. Berdasarkan data terakhir pada Kamis kemarin, total penumpang mencapai 12.000 orang,” jelasnya.
Siswanto mengungkapkan, destinasi favorit penumpang dari Bandara Halim Perdanakusuma mayoritas adalah Kota Surabaya saat libur Natal.
“Destinasi utama penumpang kami adalah Surabaya, Denpasar, dan Kualanamu. Selain itu, masih ada juga penumpang yang memilih tujuan, seperti Palembang dan Yogyakarta,” tuturnya.
Lebih lanjut, Siswanto menyebut bahwa lonjakan penumpang akhir tahun ini turut dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang memangkas harga tiket pesawat sebesar 10% hingga awal Januari 2025.
“Penumpang merasakan manfaatnya, terutama bagi yang bepergian bersama keluarga. Penurunan harga tiket ini sangat terasa, dan harapannya diskon tiket pesawat ini dapat terus berlanjut,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu penumpang tujuan Denpasar, Ranti (26) menyampaikan, ia berencana berlibur hingga perayaan Tahun Baru 2025.
“Saya mau liburan ke Bali bersama teman-teman sampai perayaan Tahun Baru di sana,” kata Ranti.
Ia menambahkan, penurunan harga tiket pesawat menjadi kesempatan yang baik untuk berlibur. Sebelumnya, ia mengungkapkan bahwa harga tiket pesawat menuju Bali bisa mencapai Rp 2 juta per tiket.
“Tentunya ini sangat menguntungkan. Sebelumnya, tiket pesawat ke Bali bisa mencapai hampir Rp 2 juta dari Halim, tetapi sekarang bisa didapatkan di bawah Rp 1,5 juta,” jelas Ranti.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memastikan bahwa tidak ada kenaikan harga tiket transportasi darat, laut, dan udara selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Bahkan, harga tiket pesawat dipastikan turun sebesar 10%.
Kebijakan ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat selama libur akhir tahun menggunakan pesawat, khususnya dari Bandara Halim Perdanakusuma saat libur Natal.