Badung, CNN Indonesia —
Bandara internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatatkan pelayanan kepada 21,8 juta penumpang dari Januari hingga Bulan November 2024.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab mengatakan, bahwa jumlah tersebut meningkat 12 persen jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yakni 19,4 juta penumpang.
“Pertumbuhan positif juga terjadi pada pergerakan pesawat yang mencapai 129.493 pergerakan atau tumbuh 4 persen dibanding tahun lalu sebanyak 124.153 pergerakan pesawat,” kata Syaugi, Sabtu (14/12).
Ia menyebutkan, proporsi jumlah penumpang internasional masih mendominasi sebesar 59 persen atau sebanyak 12,9 juta penumpang. Sementara terdapat 8,9 juta penumpang domestik atau sebesar 41 persen dari keseluruhan jumlah penumpang hingga Bulan November 2024.
Menurutnya, jumlah penumpang akan meningkat di Bulan Desember 2024 dengan momen Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pihaknya optimistis target 23,6 juta penumpang dapat tercapai.
“Jumlah penumpang per bulan memang fluktuatif tergantung momen liburan. Selama tahun 2024, jumlah penumpang tertinggi terjadi di Bulan Juli sebanyak 2,1 juta penumpang. Dengan total 21,8 juta penumpang per November, maka secara rata-rata terdapat 1,9 juta penumpang per bulan atau 65.282 orang penumpang per hari yang kami layani,” imbuhnya.
Ia menyampaikan, capaian peningkatan jumlah penumpang tersebut bisa terjadi karena inisatif pembukaan sejumlah rute baru yang mendatangkan lebih banyak penumpang. Sepanjang 2024, terdapat enam tambahan rute baru domestik yakni Sorong, Lampung, Berau, Sumbawa, Palembang, dan Pontianak.
Sementara untuk internasional ada delapa rute baru yaitu Bengaluru, Canberra, Abu Dhabi, Moscow, Kota Kinabalu, Phuket, Busan, dan Shanghai.
Kemudian, Jakarta tujuan Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma mendominasi lebih dari 50 persen atau sebanyak 4,4 juta penumpang dari seluruh jumlah penumpang domestik. Kemudian diikuti Surabaya sebagai rute dengan jumlah penumpang terbanyak kedua sebanyak 1,2 juta penumpang dan Makassar di peringkat ketiga sebanyak 476 ribu orang penumpang.
Sementara, penerbangan internasional dengan jumlah penumpang terbanyak masih didominasi rute Singapura sebanyak 2,5 juta penumpang, lalu Kuala Lumpur 1,5 juta penumpang, dan Perth, Australia, 975 ribu orang penumpang.
Syaugi menyebut, capaian positif ini layak disyukuri namun juga tak lantas membuatnya berpuas diri. Pelayanan kepada pengguna jasa terus ditingkatkan seiring bertambahnya jumlah penumpang. Dirinya bersama seluruh pemangku kepentingan tengah menyiapkan rencana operasi untuk menyambut angkutan Natal dan Tahun Baru.
“Selama periode Posko Nataru, diperkirakan akan melayani 1,3 juta penumpang dan 7.800 lebih penerbangan,” ujarnya.
(kdf/dmi)
[Gambas:Video CNN]