Pasuruan (beritajatim.com) – Seorang balita laki-laki bernama Muhammad Syawali (2) dilaporkan hilang di aliran Sungai Gembong, Dusun Temenggungan, Kelurahan Pohjentrek, Kota Pasuruan, pada Senin (19/5/2025). Kejadian sekitar pukul 07.00 WIB ini menghebohkan warga sekitar.
Menurut keterangan warga, ibu korban, Ita (35), saat itu sedang berbelanja sayur di warung dekat lokasi kejadian. Karena tiba-tiba merasa sakit perut, ia menitipkan anaknya kepada penjual sayur dan bergegas ke sungai untuk buang air besar.
“Anaknya mengejar ibunya ke arah sungai, karena tidak mau dititipkan di warung,” ujar Sunaryo seorang warga setempat. Balita tersebut diketahui tidak ingin terpisah dari ibunya dan mengikuti arah ke sungai.
Setelah selesai dari sungai, Ita terkejut saat mendapati anaknya sudah tidak berada di tempat. Ia langsung meminta bantuan warga untuk mencari keberadaan putranya di sekitar lokasi.
“Ibu ini perutnya sakit, anaknya diajak ke sungai tidak mau ditaruh lagi di teras rumah orang, dan ibunya ke sungai. Saat kembali, anaknya sudah hilang sekitar jam 07.00 pagi,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Kota Pasuruan, Ary Wikiono, Selasa (20/5/2025).
Warga setempat langsung melakukan pencarian manual di sekitar sungai dan area pemukiman. Namun hingga malam, balita tersebut belum juga ditemukan.
BPBD Kota Pasuruan menerima laporan resmi sekitar pukul 17.30 WIB dan segera menerjunkan tim untuk asesmen dan penyisiran. Pencarian malam hari sempat dihentikan karena air sungai yang naik dan kondisi pencahayaan yang minim.
“Sampai siang ini, pencarian belum menemukan titik temu. Karena lokasi kejadian di tepi sungai, kami khawatir anak tersebut jatuh ke aliran sungai,” tambah Ary Wikiono.
Upaya pencarian dilanjutkan pagi harinya dengan melibatkan TNI, Polri, BPBD, dan relawan. Fokus pencarian berada di sepanjang aliran Sungai Gembong hingga area Pelabuhan Pasuruan.
Ary menyebutkan, pencarian dilakukan menggunakan dua perahu dan tim darat yang menyusuri sisi sungai. “Penyisiran dilakukan mulai dari RT 6 RW 5 Kelurahan Pohjentrek hingga Pelabuhan, dan akan terus kami lanjutkan sampai ada hasil,” tutup Ary. (ada/but)
