Baja Lapis Indonesis Tembus Pasar Amerika Serikat   – Page 3

Baja Lapis Indonesis Tembus Pasar Amerika Serikat   – Page 3

Agus menekankan ekspor merupakan salah satu mesin utama penggerak ekonomi nasional. Selain dari sisi nilai, peningkatan volume ekspor juga mencerminkan aktivitas produksi dan distribusi yang terus bergulir.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga pasar dalam negeri dari serbuan produk impor. Sebab, sekitar 80 persen output industri manufaktur Indonesia masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik.

Di sisi lain, pemerintah akan terus mendorong kebijakan hilirisasi untuk mendorong penciptaan produk bernilai tambah tinggi. Produk-produk ini diharapkan bisa bersaing di pasar ekspor seperti Amerika Serikat.

Menperin memberikan apresiasi kepada PT Tata Metal Lestari atas keberhasilannya menembus pasar AS, apalagi dalam situasi kebijakan dagang internasional yang cenderung proteksionis.

“Capaian ini sekaligus membantah pendapat bahwa Indonesia sedang dalam fase deindustrialisasi, karena aktivitas industri masih berjalan baik hingga mereka aktif untuk memperluas pasarnya,” ujarnya.

Agus juga menyampaikan bahwa PT TML sudah melakukan ekspor secara berkelanjutan ke AS dan Kanada sejak Oktober 2024.

“Informasi yang kami terima menyebutkan bahwa ekspor PT TML ke Amerika Serikat dan Kanada, telah dilakukan secara berkelanjutan sejak Oktober 2024. Ini membuktikan bahwa produk baja Indonesia dipercaya dan diterima di pasar global, bahkan di tengah dinamika kebijakan perdagangan yang terus berubah. Kami juga mengapresiasi PT TML sebagai salah satu perusahaan yang patuh terhadap upaya pemberlakukan SNI,” tambah Menperin.