Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Bahlil soal Royalti Minerba Harus Naik: Win-win Solution

Bahlil soal Royalti Minerba Harus Naik: Win-win Solution

Jakarta

Pemerintah berencana menaikkan royalti mineral dan batubara (minerba) sebesar 1,5-3% untuk meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menilai rencana tersebut merupakan win-win solution bagi pemerintah dan pengusaha.

Bahli menyampaikan saat ini pemerintah telah merampungkan revisi perubahan peraturan pemerintah (PP). Saat ini, pihaknya tengah merampungkan aturan-aturan turunan dari PP tersebut, seperti Peraturan Menteri (Permen) dan Keputusan Menteri (Kepmen).

Adapun PP yang direvisi, yakni PP Nomor 26 Tahun 2022 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Lalu, PP Nomor 15 Tahun 2022 tentang Perlakukan Perpajakan dan/atau PNBP di Bidang Usaha Pertambangan Batubara.

“PP-nya sudah rampung, kalau nggak salah. Tinggal nunggu Kepmen-nya aja. Karena setelah dari PP kan Permen. Permen-nya pun sudah kita hampir selesai,” kata Bahlil saat ditemui di kantornya, Kamis (27/3/2025).

Terkait besaran kenaikan PNBP dari rencana itu, Bahlil menjelaskan masih menghitung. Meski begitu, dia memastikan rencana tersebut dapat meningkatkan penerimaan negara.

“Nanti kita hitung ya, nanti kita hitung. Yang jelas ada peningkatan pendapatan.
Ada peningkatan pendapatan dari perubahan PP 26. Ini dalam rangka memberikan rasa keadilan antara negara dan perusahaan,” terang Bahlil.

Bahlil menilai kebijakan ini merupakan jalan tengah bagi pengusaha dan negara. Menurut Bahlil, perubahan tarif royalti tersebut akan bergantung pada harga pasar. Apabila harga komoditas minerba naik, negara juga berhak mendapatkan penerimaan lebih. Sebaliknya, pemerintah tidak akan memberatkan pengusaha.

“Artinya kalau harga komoditas naik, ya baik nikel, batubara, emas, maka sudah sepantasnya dan sangat wajarlah kemudian negara juga mendapatkan pendapatan ini. Tapi kalau harganya lagi turun, kita juga membuat range, di mana pengusaha juga jangan terlalu terberatkan. Jadi kita win-win ya,” terang dia.

(rea/kil)

Merangkum Semua Peristiwa