Liputan6.com, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan pasokan dan distribusi energi dalam bentuk BBM dan kelistrikan tetap berjalan lancar selama bulan Ramadan 2025 dan jelang Lebaran 2025 di seluruh Indonesia.
Pernyataan itu dikemukakan Bahlil usai meninjau lapangan di Sulawesi Tenggara (Sultra). Pada kesempatan ini, ia turun langsung mengecek SPBU Pertamina 74.937.23, Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Baubau berkapasitas 30 Mega Watt (MW), serta Fuel Terminal BBM Baubau.
“Alhamdulillah, kapasitas (BBM) cukup sampai 17-21 hari. Jadi tidak ada masalah, baik dari minyak, Pertalite, Pertamax, maupun dari sisi Solar. Itu clear, Alhamdulillah,” ujar Bahlil dikutip dari keterangan resmi Kementerian ESDM, Senin (10/3/2025).
Saat berada di SPBU Pertamina 74.937.23, Bahlil bersama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), PT Pertamina (Persero), dan Balai Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas mengecek langsung terhadap perbedaan kualitas antara BBM RON 90 dan RON 92. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan masyarakat mendapatkan BBM berkualitas baik.
Sebagai bentuk edukasi, Bahlil meminta Pertamina Patra Niaga untuk menyediakan contoh BBM RON 90 (Pertalite) dan RON 92 (Pertamax) di setiap SPBU. Dengan begitu, masyarakat bisa membedakan spesifikasi kedua jenis BBM tersebut.
“Insya Allah tidak perlu ada kekhawatiran terkait dengan kualitas BBM yang dijual. RON 90 ini sebenarnya yang disubsidi, sementara RON 92 itu harganya harga pasar, tidak disubsidi,” tegas Bahlil.
Terkait pasokan B40 dan Solar, Bahlil menegaskan ketersediaannya cukup hingga Lebaran 2025. Bahkan, Terminal BBM Baubau berperan penting dalam memasok 54 persen kebutuhan BBM di wilayah Sulawesi.