Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Bahas Tarif AS dan Bantuan Myanmar, Solidaritas ASEAN Teruji

Bahas Tarif AS dan Bantuan Myanmar, Solidaritas ASEAN Teruji

PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, pada Minggu, 6 April 2025. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas sejumlah isu strategis, termasuk tarif resiprokal Amerika Serikat dan bantuan untuk korban gempa bumi di Myanmar.

Presiden Prabowo didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy dan Sekretaris Pribadi Rizky Irmansyah. Pertemuan dengan PM Anwar berlangsung empat mata. Di malam hari yang sama, Presiden kembali ke Indonesia.

Sebelum keberangkatan Presiden ke Malaysia, wartawan menanyakan apakah tarif resiprokal dari AS akan menjadi topik pembahasan. Seskab Teddy mengatakan bahwa keduanya akan membicarakan sejumlah isu penting.

Namun hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari kedua pemimpin mengenai pembahasan tarif tersebut. Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif ini pekan lalu.

Indonesia dikenai tarif resiprokal sebesar 34%, sedangkan Malaysia sebesar 26%. Negara-negara ASEAN lainnya juga terdampak. Beberapa negara bahkan memutuskan untuk membalas kebijakan tersebut.

Terlepas dari isu yang dibahas, PM Anwar menegaskan pentingnya menjaga hubungan erat antara kedua negara. “Semoga semangat aidul fitri terus memperkuat hubungan persaudaraan dan kerja sama antara Indonesia dengan Malaysia atas nama keamanan dan kesejahteraan serantau,” ujarnya.

Anwar juga menyebut bahwa Presiden Prabowo adalah sahabat lamanya. Sementara itu, Seskab Teddy menyatakan bahwa Presiden sangat menghargai PM Anwar karena lebih senior dan berpengalaman dalam memimpin ASEAN.

Sebelum pertemuan Prabowo dan Anwar, para pemimpin ASEAN telah berdiskusi melalui sambungan telepon mengenai dampak kebijakan tarif Trump terhadap kawasan.

Beberapa hari sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga telah berkunjung ke Malaysia. Dalam kunjungannya, ia bertemu dengan PM Anwar untuk membahas kebijakan tarif tersebut dan kerja sama bilateral dalam menghadapinya.

Pekan depan, para menteri ekonomi ASEAN dijadwalkan bertemu untuk menyusun langkah bersama menghadapi situasi ini.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia terus mencermati dampak kebijakan tarif dari AS dan menyiapkan langkah-langkah antisipatif.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Merangkum Semua Peristiwa