Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Bagak Marnatal Festival, Wujud Sukacita Natal dan Pendorong Ekonomi Pematangsiantar

Bagak Marnatal Festival, Wujud Sukacita Natal dan Pendorong Ekonomi Pematangsiantar

Pematangsiantar: Bagak Marnatal Festival kembali digelar di Kota Pematangsiantar pada Sabtu, 21 Desember 2024. Acara tahunan ini diinisiasi oleh Bane Raja Manalu sebagai bagian dari perayaan sukacita Natal.

“Bagak Marnatal Festival ini sudah berlangsung untuk ketiga kalinya. Acara ini menjadi festival tahunan di Siantar karena kota ini merupakan pusat dari tujuh gereja besar,” ujar Bane saat acara berlangsung.

Anggota Komisi VII DPR RI itu menambahkan, festival ini juga bertujuan mendorong perekonomian masyarakat setempat. Ia berencana untuk memperpanjang durasi acara menjadi sepekan pada tahun mendatang.

“Tahun depan saya ingin menjadikan festival ini berlangsung selama sepekan. Harapannya, Siantar menjadi destinasi Natal. Ketika orang rindu suasana Natal, mereka bisa datang ke sini. Saya yakin ini dapat menjadi penggerak ekonomi lokal,” kata Bane.

Ia juga menyebutkan keterlibatan talenta lokal dalam festival ini. “Penyanyi dan talenta luar biasa dari Siantar turut berpartisipasi. Jika festival ini berlangsung sepekan, hotel, restoran, dan para pedagang akan kebanjiran pengunjung,” tambahnya.

Bagak Marnatal Festival pertama kali digelar pada 2022, sebelum Bane menjadi anggota DPR RI. Tahun ini, acara dimulai dengan pawai dari Posko Bagak di Meranti Land. Rute pawai melewati pusat Kota Pematangsiantar dan berakhir di Jalan Gereja, Sopo Godang.

Sepanjang pawai, Bane bersama keluarga dan para musisi menyapa masyarakat dari atas truk trailer yang dihias. Pawai diakhiri dengan pertunjukan musik di bawah pohon terang di Jalan Gereja. Acara ini berlangsung hingga pukul 22.00 WIB.

Musisi, seniman, dan komunitas kreatif dari Kota Siantar menjadi pengisi acara, termasuk Punxgoaran dan Alfesta Cantare Choir. Kehadiran mereka menambah semarak suasana festival.

Bagak Marnatal Festival menarik perhatian masyarakat dengan konsep pawai musik di atas truk trailer. Penampilan para musisi dan seniman di sepanjang rute pawai menciptakan suasana Natal yang kental di Kota Siantar.

“Berkat Natal untuk semua. Bersukacitalah,” ujar Bane menutup rangkaian acara.

Pematangsiantar: Bagak Marnatal Festival kembali digelar di Kota Pematangsiantar pada Sabtu, 21 Desember 2024. Acara tahunan ini diinisiasi oleh Bane Raja Manalu sebagai bagian dari perayaan sukacita Natal.
 
“Bagak Marnatal Festival ini sudah berlangsung untuk ketiga kalinya. Acara ini menjadi festival tahunan di Siantar karena kota ini merupakan pusat dari tujuh gereja besar,” ujar Bane saat acara berlangsung.
 
Anggota Komisi VII DPR RI itu menambahkan, festival ini juga bertujuan mendorong perekonomian masyarakat setempat. Ia berencana untuk memperpanjang durasi acara menjadi sepekan pada tahun mendatang.
“Tahun depan saya ingin menjadikan festival ini berlangsung selama sepekan. Harapannya, Siantar menjadi destinasi Natal. Ketika orang rindu suasana Natal, mereka bisa datang ke sini. Saya yakin ini dapat menjadi penggerak ekonomi lokal,” kata Bane.
 
Ia juga menyebutkan keterlibatan talenta lokal dalam festival ini. “Penyanyi dan talenta luar biasa dari Siantar turut berpartisipasi. Jika festival ini berlangsung sepekan, hotel, restoran, dan para pedagang akan kebanjiran pengunjung,” tambahnya.
 
Bagak Marnatal Festival pertama kali digelar pada 2022, sebelum Bane menjadi anggota DPR RI. Tahun ini, acara dimulai dengan pawai dari Posko Bagak di Meranti Land. Rute pawai melewati pusat Kota Pematangsiantar dan berakhir di Jalan Gereja, Sopo Godang.
 
Sepanjang pawai, Bane bersama keluarga dan para musisi menyapa masyarakat dari atas truk trailer yang dihias. Pawai diakhiri dengan pertunjukan musik di bawah pohon terang di Jalan Gereja. Acara ini berlangsung hingga pukul 22.00 WIB.
 
Musisi, seniman, dan komunitas kreatif dari Kota Siantar menjadi pengisi acara, termasuk Punxgoaran dan Alfesta Cantare Choir. Kehadiran mereka menambah semarak suasana festival.
 
Bagak Marnatal Festival menarik perhatian masyarakat dengan konsep pawai musik di atas truk trailer. Penampilan para musisi dan seniman di sepanjang rute pawai menciptakan suasana Natal yang kental di Kota Siantar.
 
“Berkat Natal untuk semua. Bersukacitalah,” ujar Bane menutup rangkaian acara.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ALB)