Bagaimana Kondisi Lingkungan Memengaruhi Proses Penuaan? Simak Fakta Mengejutkan Ini

Bagaimana Kondisi Lingkungan Memengaruhi Proses Penuaan? Simak Fakta Mengejutkan Ini

Polusi udara, sebagai konsekuensi urbanisasi dan industrialisasi, memberikan dampak nyata yang signifikan pada kesehatan kulit. Salah satu dampak paling terlihat adalah penuaan dini, yang ditandai dengan munculnya kerutan, kekenduran, dan tekstur kulit yang kasar. Stres oksidatif berlebihan akibat polutan merusak DNA dan mengganggu sinyal seluler, memicu kaskade peradangan yang mempercepat penuaan ekstrinsik.

Selain itu, polusi juga memicu gangguan pigmentasi, seperti flek hitam dan warna kulit tidak merata. Paparan PAH dan NO₂ secara langsung berkontribusi pada pembentukan lentigo atau flek penuaan. Aktivasi sinyal AhR di kulit oleh polutan ini dapat memicu produksi melanin berlebihan, menyebabkan hiperpigmentasi yang sulit dihilangkan.

Integritas skin barrier juga sangat terpengaruh oleh polusi. Polutan dapat mengubah komposisi lipid pada stratum korneum, menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif, kering, dan mudah iritasi. Penurunan kandungan kolesterol dan peningkatan sekresi sebum dapat mengganggu fungsi pelindung alami kulit, membuatnya lebih rentan terhadap agresi lingkungan.

Terakhir, polusi dapat menyebabkan peradangan kronis dan gangguan mikrobioma kulit. Polutan ozon dan partikulat matter memicu pelepasan sitokin pro-inflamasi, yang dapat merusak sel-sel kulit dan memperburuk kondisi peradangan. Selain itu, paparan polutan juga terbukti mengubah keseimbangan mikrobioma kulit, mengurangi viabilitas flora alami yang penting untuk kesehatan kulit.