Bagaimana Cara Rasulullah Mengisi Malam Nisfu Syaban? Ini Anjurannya

Bagaimana Cara Rasulullah Mengisi Malam Nisfu Syaban? Ini Anjurannya

Jakarta, Beritasatu.com – Bulan Syaban merupakan bulan yang di dalamnya terdapat berbagai peristiwa bersejarah, yaitu berpindahnya arah kiblat dari Masjidilaqsa menuju Ka’bah yang terjadi bertepatan dengan bulan Syaban.

Sudah menjadi tradisi umat muslim di Indonesia untuk menghidupkan malam pertengahan bulan Syaban atau Nisfu Syaban. Namun, penting untuk memahami tata cara melaksanakan malam Nisfu Syaban agar ibadah yang ditunaikan sejalan dengan ajaran Rasulullah SAW.

Malam Nisfu Syaban yang jatuh pada tanggal 15 Syaban atau Kamis (13/2/2025) dikenal dengan malam pengampunan dosa. Rasulullah SAW bersabda:

“Pada malam pertengahan Syaban, Allah melihat kepada makhluk-Nya, lalu Dia mengampuni dosa-dosa mereka kecuali orang yang musyrik dan orang yang bermusuhan” (HR Ibnu Majah).

Oleh karena itu, malam Nisfu Syaban menjadi kesempatan besar bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah. Berikut cara melaksanakan malam Nisfu Syaban yang sesuai dengan ajaran Rasulullah.

1. Membaca surah Yasin

Salah satu tradisi yang umum dilakukan umat muslim pada malam Nisfu Syaban adalah membaca surah Yasin. Meskipun membaca Al-Qur’an merupakan amalan yang sangat dianjurkan, berdasarkan hadits tidak ada yang secara khusus memerintahkan membaca surah Yasin di malam ini.

Namun, sebagai bagian dari ibadah sunah, membaca Al-Qur’an tetap menjadi amalan yang sangat dianjurkan. Adapun ada anjuran untuk membaca surah Yasin sebanyak tiga kali. Setiap satu kali bacaan Yasin, dibaca satu kali doa, antara lain :

Bacaan pertama dengan meminta dipanjangkan umur.Bacaan kedua dengan niat menolak bala.Bacaan ketiga dengan niat terkaya daripada manusia.

Setelah membaca surah Yasin, berdoalah kepada Allah untuk memohon ampunan dan keberkahan. Dengan melaksanakan amalan ini, umat Islam diharapkan dapat mendekatkan diri kepada Allah dan meraih keberkahan melalui malam Nisfu Syaban.

2. Memperbanyak salat sunah

Melaksanakan salat sunah juga menjadi salah satu acara terbaik untuk menghidupkan malam Nisfu Syaban, baik itu salat tahajud, salat hajat, maupun salat taubat. Ada tata cara melaksanakan malam Nisfu Syaban melalui salat sunah:

Melakukan salat tahajud setelah tidur sejenak.Jika mempunyai permohonan khusus, laksanakan salat hajat dengan niat dan tujuan yang jelas.Melaksanakan salat taubat untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.Setiap salat sunah dilakukan sebanyak dua rakaat dengan niat yang berbeda sesuai dengan tujuannya.Mengakhiri setiap salat dengan doa yang tulus dan memohon ampunan dan rahmat dari Allah.3. Berdoa dan memohon ampunan

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Allah turun ke langit dunia pada malam Nisfu Syaban untuk mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Oleh karena itu, berdoa menjadi salah satu inti dari segala tata cara melaksanakan malam Nisfu Syaban.

4. Memperbanyak zikir dan istigfar

Zikir dan Istigfar adalah ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan kapan saja dan di mana saja termasuk pada malam Nisfu Syaban. Mengingat Allah melalui zikir akan menenangkan hati manusia, sementara istigfar membantu kita membersihkan diri dari dosa.

5. Menghindari amalan yang tidak diajarkan

Meskipun malam Nisfu Syaban hadir sebagai bulan spesial yang memiliki keutamaan, penting untuk memastikan bahwa ibadah yang dilakukan sudah sesuai dengan sunah Rasulullah SAW. Beberapa amalan yang tidak diajarkan, seperti mengkhususkan ibadah tertentu tanpa dasar yang kuat, sebaiknya perlu dihindari.

Sebagai bagian dari tata cara melaksanakan malam Nisfu Syaban, fokuslah kepada ibadah yang sudah diajarkan Rasulullah, seperti membaca Al-Qur’an, salat sunah, berdoa, dan zikir. Dengan demikian, ibadah yang dilakukan akan lebih bermanfaat dan diterima oleh Allah.