Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Awal 2025, IHSG Bakal Menguat Terdorong January Effect

Awal 2025, IHSG Bakal Menguat Terdorong January Effect

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau bergerak positif menyambut awal 2025.
 
Mengacu data RTI, Kamis, 2 Januari 2025, IHSG dibuka pada level 7.079,9. Kemudian pada enam menit perdagangan awal, IHSG melonjak naik 17,62 poin atau 0,25 persen menjadi 7.097,53.
 
Total volume saham yang sudah diperdagangkan pada pagi ini sebanyak 2,1 miliar dengan nilai transaksi Rp650,27 miliar.
Adapun total saham yang menguat pagi ini tercatat sebanyak 243 saham. Lalu sisanya 161 saham melemah dan 194 lainnya stagnan.
 
Melansir Antara, IHSG diperkirakan bergerak menguat terbatas seiring optimisme adanya January Effect.
 
“Pada awal 2025 ini, IHSG diperkirakan bergerak menguat terbatas,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya.
 

Kategori PPN 12%
Sementara dari dalam negeri, pemerintah akhirnya mengumumkan penetapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen hanya untuk barang mewah dan untuk barang sehari-hari yang menjadi kebutuhan masyarakat umum dipastikan tidak terdampak PPN 12 persen.
 
Kategori barang mewah yang dimaksud tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 15 tahun 2023.
 
Pelaku pasar akan disuguhi sentimen penting pada sesi perdagangan perdana 2025, diantaranya data inflasi dan Purchasing Manager Indexs (PMI) Indonesia yang merupakan indikator penting ekonomi.
 
Konsensus memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada periode Desember 2024 akan naik atau mengalami inflasi secara bulanan sebesar 0,47 persen month to month (mtm) dan 1,61 persen year on year (yoy).
 
Pada hari ini juga, akan terdapat rilis data PMI Manufaktur Indonesia periode Desember 2024 yang diperkirakan akan berada di zona ekspansi, apabila terjadi, menjadi pertama kali sejak lima bulan beruntun berada di zona kontraksi.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)