Merasakan Melintas di JPO Tak Beratap
Author: Voi.id
-

Problematika Jaksa Agung Burhanuddin Kala Mengeksekusi Hukuman Mati
JAKARTA – Jaksa Agung ST Burhanuddin memaparkan rencananya dalam menangani eksekusi hukuman mati yang hingga kini masih jadi persoalan. Salah satunya terkait perubahan regulasi dalam pengajuan PK (Peninjauan Kembali) maupun grasi yang berbeda di Mahkamah Konstitusi (MK) dan Mahkamah Agung (MA).
Hal itu dijelaskan Burhanuddin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR. Dia mengatakan, dalam Surat edaran MA nomor 7 yang menyebutkan bahwa PK hanya diperbolehkan satu kali, berbeda dengan putusan MK, PK bisa lebih dari satu kali dengan pertimbangan adalah hak asasi manusia.
“Itu akan menjadi sedikit problema bagi kami untuk melaksanakan eksekusi mati. Karena apa, para terpidana mati yang sudah PK satu kali harus dipertimbangkan lagi kalau dia mau PK.”
Menurut dia, kalau tidak menolak PK, maka pasti ada hal-hal yang nanti apabila terjadi putusan yang berbeda dengan putusan yang pertama pasti akan menjadi masalah lain. “Dengan demikian ketentuan tersebut menjadi sia-sia,” imbuhnya.
Padahal bila mengacu pada Pasal 2 ayat (2) UU nomor 2 tahun 1964 tentang tata cara pelaksanaan pidana mati yang dijatuhkan oleh pengadilan di lingkungan peradilan umum dan militer. Oleh karena itu, eksekusi hukuman mati tidak bisa dilaksanakan sebelum pelaku dijatuhi vonis pengadilan.
Selain itu, dalam pelaksanaan eksekusi pidana mati harus mempertimbangkan kondisi kejiwaan terpidana mati. Dia mengatakan Kejaksaan berpendapat terpidana mati yang sedang sakit jiwa tidak dapat dilakukan eksekusi mati.
“Untuk mencegah adanya kesengajaan menunda eksekusi terpidana mati alasan terpidana mati sakit kejiwaan, maka sakit kejiwaan yang diderita terpidana mati dapat ditunda eksekusinya. Harus dan didukung oleh keterangan medis yang menunjukan bahwa terpidana mati sakit kejiwaanya,” tururnya.
Hingga kini, sebanyak 274 terpidana mati masih menunggu eksekusi di dalam lembaga pemasyarakatan (LP). Mereka divonis pidana mati karena pelbagai kasus, yakni 68 pembunuhan, 90 narkotika, delapan perampokan, satu terorisme, satu pencurian, satu kesusilaan, dan 105 pidana lainnya.
Dari 274 orang itu, 26 orang menghuni LP di Jakarta. 24 dari mereka adalah pelaku tindak pidana narkotika, sedangkan dua lainnya terpidana kasus pembunuhan.
-

Sebaiknya Elijah Wood Bersungguh-sungguh Garap Ulang A Nightmare On Elm Street
JAKARTA – Elijah Wood mengonfirmasi hasratnya untuk membuat remake dari waralaba horor legendaris A Nightmare On Elm Street. Perbincangan dengan segala otoritas pemegang hak film telah dilakukan. Sebaiknya Elijah bersungguh-sungguh. Jangan sampai proyek ini memperpanjang tren remake asal-asalan hanya untuk mengejar keuntungan bermodal nama besar film legendaris.
Wacana ini muncul ketika ComingSoon.net meminta Elijah membuat daftar lima film horor yang sangat ia impikan untuk digarap ulang. Di kesempatan itu, Elijah menyebut A Nightmare On Elm Street sebagai film impiannya. Impian yang bahkan segera ia wujudkan.
“Kami telah berhubungan dengan pemegang hak berkali-kali,” kata Elijah, dilansir NME, Kamis (7/11/2019).
Pemeran Frodo Baggins dalam trilogi epik Lord of The Rings itu mengatakan, SpectreVision, perusahaan film yang ia dirikan siap menggarap kisah Freddy Krueger. Daniel Noah, rekan bisnisnya bahkan mendukung seratus persen rencana Elijah.
“Kami tidak merahasiakannya. Kami telah berkali-kali berhubungan dengan pemegang hak. Ini adalah proyek impian nyata bagi kami untuk membuat ulang waralaba itu,” kata Noah.
Elijah Wood (IMDB)
Tantangan besar
SpectreVision didirikan Elijah bersama Noah pada 2010. Perusahaan film itu berfokus pada proyek-proyek horor. Bukan sembarangan proyek. Pada 2014, film vampir Iran berjudul A Girls Walks Home Alone At Night memenangi sejumlah penghargaan.
Di Deauville Film Festival 2014, sang sutradara, Ana Lily Amirpour memenangi penghargaan Special Mention. Dalam Dublin International Film Festival 2015, film ini memenangi penghargaan untuk Sinematografi Terbaik atas nama Lyle Vincent.
A Nightmare On Elm Street terakhir kali dibuat ulang pada tahun 2010. Proyek film beranggaran 35 juta dolar AS itu berhasil meraih pendapatan Box Office 115,6 juta dolar AS. Namun, secara kualitas, A Nightmare On Elm Street karya Samuel Bayer tak mendapat respons begitu baik.
Film yang dibintangi Jackie Earle Haley, Kyle Gallner, Rooney Mara, hingga Kellan Lutz ini dinilai gagal. Jangankan untuk menyaingi kualitas film asli garapan Wes Craven tahun 1984, mendekati pun tidak.
Di IMDB, A Nightmare On Elm Street 1984 mendapat skor 7.5/10. Sedang di Rotten Tomatoes, para kritikus film mengganjar karya Craven dengan nilai 94%. Untuk A Nightmare On Elm Street karya Bayer, penonton memberi skor 5.2/10 di IMDB. Sementara kritikus Rotten Tomatoes hanya memberi nilai 15%.
Maka, ambisi ini sejatinya adalah tantangan besar bagi Elijah dan SpectreVision. Tantangan yang patut dinantikan hasilnya.
-

Upaya Mempercantik JPO Tak Beratap di Sudirman
JAKARTA – Atap Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Jenderal Sudirman sudah dicopot. Gubernur DKI Anies Baswedan punya impian, pengguna bisa sekaligus menikmati pemandangan gedung-gedung pencakar langit di Jakarta kala melintasi JPO ini.
Tapi keinginan Anies itu bakal percuma kalau kondisi JPO ini masih tak nyaman dan jorok. Makanya, Dinas Bina Marga DKI langsung memperbaiki tampilan JPO ini.
Di tengah sengatan matahari Jakarta yang terik, mereka berjibaku mengecet lantai JPO Sudirman yang sudah kusam. Cat ini juga supaya bikin lantai tak licin. Maklum saja, sekarang sudah mulai masuk musim penghujan. Dengan kondisi tiada atap, ketika hujan turun di kala kita masih ada di tengah-tengah jembatan, berlari adalah opsi yang harus diambil. Tidak lucu kan justru ada warga yang terjatuh di lantai JPO nantinya.
Foto Syamsul Ma’arif
Foto Syamsul Ma’arif
“Apa yang terjadi nanti kalau dibuka? Itu tempat selfie paling sering Pak nanti, karena pemandangan gedung di malam hari bagus sekali, sore, siang. Jadi atapnya copot, itu langsung jadi space terbuka,”
Foto Syamsul Ma’arif
Foto Syamsul Ma’arif
Foto Syamsul Ma’arif
-

Facebook Kembangkan AI untuk Lindungi Perempuan
JAKARTA, (VOI.id) – Facebook memperbaiki kebijakan dan teknologi yang mereka gunakan untuk melindungi para perempuan pengguna platform tersebut dari para pengganggu di dunia maya.
“Tema umum mengenai keamanan perempuan cenderung sama di berbagai tempat di dunia. Tapi jika melihat lebih spesifik ke negara atau wilayah tertentu, perilaku sangat dipengaruhi budaya setempat,” kata Wakil Direktur Manajemen Kebijakan Global Monica Bickert dikutip dari blog resmi Facebook, Rabu 30 Oktober.
Facebook mempertajam kemampuan kecerdasan buatan dan machine learning mereka agar secara proaktif dapat mendeteksi gambar dan video telanjang atau hampir telanjang yang dibagikan tanpa izin, tanpa harus menunggu laporan dari pengguna.
Perusahaan yang berbasis di San Francisco, AS itu menggunakan ciri khas digital (digital fingerprint) dan teknologi pencocokan foto (photo-matching) untuk menghapus dan memblokir foto tersebut agar tidak bisa dibagikan lagi di platform Facebook dan Instagram.
Facebook juga memperbarui kebijakan mereka untuk memahami isu keamanan perempuan di dunia maya, setelah berdiskusi dengan ahli dan organisasi pemberdayaan perempuan dari berbagai negara.
Perusahaan yang dipimpin Mark Zuckerberg itu menemukan setiap negara atau wilayah bisa jadi memiliki isu pelecehan seksual yang berbeda berdasarkan norma dan kebiasaan yang berlaku di negara itu.
Contohnya, menurut Facebook, perempuan di Amerika Serikat merasa dilecehkan jika foto tanpa busananya tersebar di dunia maya. Sedangkan perempuan di negara lain merasa dipermalukan jika ada yang mengunggah fotonya bersama laki-laki yang bukan anggota keluarganya.
“Untuk menyikapi perbedaan tipe pelecehan yang luas itu, aturan kami harus bijaksana dan komprehensif,” kata Facebook dalam blog.
Facebook juga memberikan fitur khusus bagi para perempuan pengguna platform tersebut di India, Pakistan dan Mesir, berupa kontrol untuk mengatur siapa yang bisa mengunduh dan membagikan foto profil mereka.
Perempuan pengguna Facebook di negara tersebut, juga organisasi keamanan siber, memiliki kekhawatiran foto profil mereka dicuri dan digunakan untuk membuat akun palsu yang bertujuan mempermalukan mereka atau keluarga mereka.
Facebook secara global juga memberikan peralatan untuk mengelola akun, antara lain mengabaikan pesan yang tidak diinginkan dan memblokir akun lain tanpa sepengetahuan pemilik akun tersebut.
-

Masalah-Masalah yang Ada di Manggarai
JAKARTA – Kemarin malam, tawuran dua kelompok masyarakat terjadi di Manggarai, Jakarta Selatan. Arus lalu lintas di sana pun kacau. Tak hanya mobil dan motor yang tak bisa melintasi jalanan itu, jadwal perlintasan kereta juga berantakan. Seorang polisi pun jadi korban bacokan di punggung saat mencoba melerai tawuran.
Melansir Antara, Rabu 30 Oktober, Camat Tebet Dylan Airlangga menginventarisir sejumlah masalah yang ada di sana. Ada beberapa faktor yang dia anggap sebagai pemicu gampangnya tawuran terjadi di sana. Adalah karena banyak pemudia usia potensial yang putus sekolah, baik SMP atau SMA, atau karena faktor budaya yang diturunkan ‘abang-abangan’ ke generasai saat ini.
Banyaknya pemuda yang putus sekolah di sana, membuat mereka menganggur dan tak punya aktivitas produktif. Pekerjaan mereka pun jadinya serabutan. Ini yang membuat para pemuda mengaktualisasikan diri lewat media sosial. Saling ejek di media sosial jadi serius di kehidupan sosial. Mereka terprovokasi dan tawuran terjadi.
“Di media sosial mereka saling sahut-sahutan dan menentukan waktu untuk tawuran, biasanya diawali dengan membakar petasan dua kali itu tanda untuk main (tawuran), biasanya seperti itu,” kata Dyan.
Asumsinya diperkuat dari kejadian tawuran Manggarai bulan September 2019 lalu, sekitar 200-300 pelaku tawuran yang ada di Manggarai adalah remaja usia produktif antara 15 sampai 25 tahun yang tidak memiliki keahlian dan putus sekolah.
Dylan mengklaim sudah menggelar sejumlah program agar para pemuda potensial yang nganggur ini diberikan pelatihan kerja. Program ini bekerja sama dengan Suku Dinas Tenaga Kerja Jakarta Selatan dan Dinas Tenaga Kerja Pemprov DKI Jakarta secara gratis.
Selain mengikuti pelatihan, upaya lain adalah menyalurkan para remaja yang tidak memiliki keahlian tersebut sebagai tenaga kontrak Pemprov DKI Jakarta seperti Petugas Penanganan Prasaran dan Sarana Umum (PPSU) atau tenaga di Bina Marga Sumber Daya Air dan Kehutanan.
“Nah kita coba salurkan ke sana jadi mereka ada aktivitas,” katanya sambil mengatakan program ini hanya mampu menyalurkan 5 sampai 10 orang saja.
Sementara, langkah berbeda dilakukan oleh polisi untuk mengurai tawuran di Manggarai. Malam ini, Polres Metro Jakarta Selatan akan mengadakan potong tumpeng sebagai langkah preventif untuk mendamaikan dua kelompok warga yang bertikai dan mencegah tawuran Manggarai berulang terus menerus.
“Potong tumpeng, berdoa, makan bersama dan membuat pernyataan sepakat untuk berdamai,” kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Bastoni Purnama.
Acara ini sekaligus puncak kesepakatan antara kedua belah pihak yang ingin berdamai dan mengamankan warga di wilayahnya masing-masing. Kesepakatan itu diperoleh dari hasil musyawarah yang dilakukan antara Muspika pascatawuran di Posko Terminal Manggarai. Musyawarah tersebut dipimpin oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, diikuti oleh Polsek Tebet, Polsek Menteng, Camat Tebet, para lurah dan perwakilan warga.
Sementara, dia menyatakan, polisi juga sedang mencari pelaku tawuran untuk dimintai pertanggungjawabannya, sambil menambahkan aparat wilayah sudah bersepakat untuk menyelesaikan perselisihan agar tawuran tidak terjadi terus menerus.
“Tawuran itu hal yang memperburuk citra warga Meteng Tenggulun dan Manggarai, 2019 ini harus selesai, clear,” kata Bastoni.
Bulan lalu, Badan Narkotika Nasional (BNN) akan mendalami kemungkinan keterkaitan kasus narkoba dengan tawuran yang terjadi berkali-kali di wilayah Manggarai dan sekitarnya ini. Sebab, patut diduga aksi tawuran hanya dijadikan pengalihan ketika adanya proses transasksi narkoba.
“Apakah kasus perkelahian di Jakarta dengan motif mengelabui agar barang masuk ke kampung? Tentu saja BNN perlu lihat dasar dari itu, apakah ada penelitian atau tidak, kita sedang dalami,” tambah Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Utama BNN Kombes Pol Sulistyo Pudjo.
Yang jelas, menurut Sulistyo, ada ikatan khusus antara narkoba dan tawuran. Sulistyo bilang, dalam banyak temuan, narkoba kerap dikonsumsi para pelaku tawuran sebagai pengalih logika serta meningkatkan keberanian mereka menghadapi lawan.
Selain sebagai ‘dopping nyali’, beberapa jenis narkoba bersifat analgesik kerap disalahgunakan pelaku tawuran sebagai penghilang rasa sakit. “Narkoba dengan kandungan analgesik itu bisa berwujud sintetis maupun nonsintetis,” kata Sulistyo.
-

‘Saya Sebal,’ Kata Gisel soal Video Porno Mirip Dirinya
JAKARTA, (VOI.id) – Artis Gisella Anastasia sebal dengan beredarnya video perempuan telanjang yang disebut-sebut sebagai dirinya. Video itu beredar di media sosial, baik Twitter atau WhatsApp, beberapa pekan ini. Kesebalannya memuncak ketika video tersebut sampai ke hadapannya.
Dia kaget setelah menyaksikan video tersebut. Gisel takut ini akan memengaruhi kehidupannya, barang tentu untuk keluarganya. Saat menyaksikan video itu, Gisella sedang bersama manager dan orang terdekatnya. Mereka juga kaget.
“Saya sebal. Sekecil apapun anda ikut sebarkan link itu berpengaruh ke kehidupan saya,” kata Gisel usai diperiksa di Mapolda Metro Jaya, kemarin, Rabu 30 Oktober. Dia diperiksa sebagai terlapor atas kasus ini dan diminta menjawab 19 pertanyaan oleh penyidik.
Lima hari sebelumnya, saat video ini sedang viral-viralnya, dia melayangkan surat laporan ke polisi yang teregistrasi LP/6864/X/219/PMJ/Dit. Reskrimsus. Dia ingin polisi menangkap akun media sosial pengunggah dan penyebar video tersebut. Gisel menyangkakan pelaku dengan Pasal 27 ayat 1 junto Pasal 45 ayat 1 atau Pasal 27 ayat 3 junto Pasal23 ayat 3 UU nomor 19/2016 tentang ITE.
Kuasa hukum Gisel, Sandy Arifin mengatakan, kliennya sudah memberikan keterangan sejelas mungkin kepada penyidik saat diperiksa. Gisel, katanya, juga membawa sejumlah barang bukti yang dikumpulkan selama tiga hari belakangan. Bukti ini berupa tangkap layar dari media sosial yang berkaitan dengan video tersebut.
Jika bukti dan keterangan ini dirasa kurang oleh penyidik, Sandy menambahkan, mereka akan menyiapkan sejumlah saksi dan alat bukti tambahan. Saksi dan alat bukti ini untuk merunut soal kronologis pertama kalinya Gisel tahu video tersebut.
“Seminggu ke depan kami sudah siapkan beberapa saksi-saksi dan bukti-bukti dimana Gisel sudah minta beberapa rekannya yang lihat ada postingan-postingan di media sosialnya,” kata Sandy.
-

Dukungan MPR untuk Menghidupkan Kembali Jabatan Wakil Panglima TNI
JAKARTA – Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mendukung, upaya Presiden Joko Widodo menghidupkan kembali jabatan wakil panglima TNI. Alasannya, TNI mempunyai tugas yang kompleks bukan hanya menangani masalah pertahanan negara dan kemanusiaan.
“Sehingga kebutuhan kerja institusi TNI itu semakin kompleks. Menurut pandangan saya , penting untuk dipertimbangkan dihadirkan wakil panglima TNI.”
Politisi PDIP itu, lantas membandingkan jabatan Wakil Panglima dengan struktur kepemimpinan di Polri. “Institusi polri ada memiliki wakapolri, apalagi TNI yg dia punya tiga matra, AL AU dan AD. Sehingga pandangan kami perlu dipertimbangkan untuk hadirnya institusi wakil panglima TNI,” ucapnya.
Basarah mengatakan, tidak masalah jika jabatan itu dihidupkan kembali selama memang dibutuhkan dalam institusi. Dia yakin presiden punya kajian mendalam untuk menghidupkan jabatan wakil panglima TNI.
“Saya kira presiden selaku pimpinan tertinggi TNI punya pandangan, punya kajian yang mendalam. Tentu masukan dari berbagai pihak, juga dari pihak panglima TNI tentang penting atau tidaknya jabatan atau struktur wakil panglima TNI itu sendiri,” sambungnya.
Basarah juga tak mau mengomentari, kemungkinan adanya matahari kembar dalam struktrur kepemimpinan TNI antara Panglima dan wakilnya. Dirinya meyakini, pembagian tugas dan tupoksi pekerjaan bisa terjalani dengan baik.
“Nanti mengenai job description dan wewenang menyangkut panglima dan wakil panglima TNI saya kira nanti peraturan presiden bisa mengatur tentang hal itu. Tapi yang paling penting adalah menurut hemat saya bagaimana sesungguhnya kebutuhan institusi TNI itu sendiri,” katanya.
Panglima TNI (Dok. Puspen TNI)
Tak Kontradiktif dengan Semangat Reformasi Birokrasi
Basarah menambahkan, semangat reformasi itu harus dilihat dari kebutuhan bangsa seperti apa. Jadi bukan sekadar semangat untuk mengadakan atau tidak mengadakan satu struktur baru. Tetapi harus lihat dalam kajian yang lebih komprehensif.
“Institusi TNI saat ini dibutuhkan hadir bukan hanya sebagai institusi yang menjaga pertahanan negara, yang menjaga sifat situasi dalam keadaan perang. Saya kira TNI semakin kompleks, bangsa kita juga semakin membutuhkan kehadiran TNI untuk kegiatan-kegiatan mendukung polri melakukan pemberantasan terorisme, ekstrimisme, dan berbagai macam ancaman-ancaman kedaulatan bangsa,” jelasnya.
Wakil Ketua MPR ini mengatakan, hal itu yang melatarbelakangi struktur dari institusi TNI perlu diperkuat. Apakah pertimbangannya itu dengan menghadirkan wakil panglima TNI, kata dia, Presiden RI sebagai panglima tertinggi TNI yang paling tahu kebutuhan itu.
Dilihat dari laman setneg.go.id, posisi Wakil Panglima merupakan koordinator pembinaan kekuatan TNI guna mewujudkan interoperabilitas/Tri Matra Terpadu, yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Panglima TNI. Jabatan tersebut ditujukan untuk perwira tinggi dengan pangkat jenderal atau bintang empat.
Jabatan ini sempat dihapus, Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid (Gus Dur) melalui melalui keputusan presiden atau keppres tertanggal 20 September 2000. Kini Presiden Jokoi kembali menghidupkan lagi jabatan tersebut dan termaktub dalam Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI.

