Author: Voi.id

  • Pemimpin Oposisi Pakistan Dipenjara 10 Tahun Buntut Demo Penangkapan Eks PM Imran Khan

    Pemimpin Oposisi Pakistan Dipenjara 10 Tahun Buntut Demo Penangkapan Eks PM Imran Khan

    JAKARTA – Pemimpin oposisi di Parlemen Pakistan, Omar Ayub Khan, dijatuhi hukuman 10 tahun penjara terkait kasus demonstrasi mendukung eks Perdana Menteri (PM) Imran Khan pada Mei 2023.

    Mengutip AFP, Kamis 31 Juli, Partai Tehreek-e-Insaf (PTI) tempat bernaung Omar menerbitkan pernyataan bahwa hukuman dengan masa tahanan berbeda-beda juga dijatuhkan kepada 100 terpidana lain dalam kasus yang sama.

    Selain Omar, mereka adalah enam anggota parlemen, seorang senator, dan seorang anggota parlemen provinsi.

    Dalam sidang yang digelar pada Kamis 31 Juli ini, Omar dinyatakan bersalah telah bersekongkol memicu kekerasan dan menghasut kerusuhan serta pembakaran dalam demonstrasi protes penangkapan PM Pakistan Imran Khan.

    PTI kemudian mengatakan bakal mengajukan banding atas putusan yang dikenakan kepada Omar dan para kadernya tersebut. Menurut PTI, vonis pengadilan ini bakal menjadi preseden butuk bagi demokrasi Pakistan.

    Saat ini kader PTI termasuk Omar masih belum ditahan setelah mengajukan jaminan.

  • Soal Kabar Ahmad Muzani Diganti, Ini Komentar Rahayu Saraswati

    Soal Kabar Ahmad Muzani Diganti, Ini Komentar Rahayu Saraswati

    JAKARTA — Kabar soal pergantian Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani makin santer terdengar. Sejak pagi kabar ini sudah berhembus, namun hingga petang belum ada petinggi Gerindra yang bisa memberikan konfirmasi. Akhirnya, Rahayu Saraswati sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra memberikan keterangan.

    Saat dihubungi VOI melalui sambungan telepon, dia dengan tenang memberikan jawaban. “Sejak pagi saya sudah dikontak oleh 20 media lebih. Pertanyaannya serupa: mau konfirmasi soal kabar digantinya Sekjen Partai Gerindra. Jadi ini tidak ada kabar internal soal itu. Saya pertama kali mendengar kabar ini justru dari teman media,” katanya.

    Sarah, begitu dia biasa disapa, juga bingung mengapa ada kabar seperti ini dan menjadi heboh. “Saya juga bingung ini kabar dari siapa. Kok tiba-tiba muncul dan menyebar,” tukasnya.

    Ketika ditanya apakah ada penjelasan resmi dari Partai Gerindra soal kabar ini, menurut Sarah belum ada. “Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pimpinan soal ini,” tegasnya.

    Dia menambahkan, sejak Kongres Luar Biasa Partai Gerindra, pengurus sejatinya belum mendapatkan SK dari partai. “Sejak KLB, SK pengurus belum ada. SK saja belum ada, apa yang mau dirombak?” katanya retoris.

    Soal kabar yang beredar ini, menurut Sarah, tidak perlu dijelaskan kepada publik. “Tidak perlu karena ini urusan internal. Selama pimpinan belum berkomentar, kami tidak mungkin memberikan komentar juga soal ini,” tegasnya.

    Dia menyarankan kepada publik untuk bersabar, menunggu keterangan resmi dari partai soal ini jika memang ada kabar yang perlu diklarifikasi. “Lucu aja, kita saja tak pernah dengar ada kabar ini, tiba-tiba muncul kabar ini,” jelasnya.

    Sampai saat ini, lanjut Sarah, dia belum bisa memberikan keterangan apakah partai akan memberikan bantahan atau tidak soal ini. “Tahan saja dulu, kita lihat saja arahan dari pimpinan bagaimana,” pungkasnya.

    Menurut sumber VOI, ini adalah dinamika yang terjadi di internal partai. Sumber tersebut menerangkan bahwa struktur lengkap DPP Gerindra hasil Kongres Luar Biasa VII pada 13 Februari 2025 di Hambalang memang belum diumumkan. Saat itu, hanya Prabowo yang dikukuhkan kembali sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina periode 2025–2030.

    Masih menurut sumber tersebut, posisi Ahmad Muzani sebagai Sekjen Partai Gerindra kini digantikan Sugiono, yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri di kabinet Presiden Prabowo Subianto.

  • Skoda Mengintip Masa Depan Listrik dengan Hadirkan Konsep Vision O Octavia di September

    Skoda Mengintip Masa Depan Listrik dengan Hadirkan Konsep Vision O Octavia di September

    JAKARTA – Skoda telah memberikan bocoran awal yang menarik tentang masa depan pabrikan di era kendaraan listrik dengan meluncurkan gambar siluet dari konsep mobil listrik estate yang akan dipamerkan di ajang Munich Motor Show pada September mendatang.

    Merek mobil asal Republik Ceko yang memiliki cakupan pemasaran global dan pasar utama di Eropa Tengah dan Timur ini akan menghadirkan Vision O, mobil konsep ini akan menjadi pratinjau mendalam untuk generasi berikutnya dari Skoda Octavia elektrik, yang dijadwalkan meluncur pada akhir dekade ini sebagai model Skoda pertama yang dibangun di atas platform EV SSP baru dari VW Group, perusahaan induknya.

    Dilaporkan Autocar, Kamis, 31 Juli, gambar pratinjau resmi yang dirilis mengungkap siluet yang tetap setia pada bentuk familiar Octavia saat ini, namun dengan sentuhan desain modern yang khas. Ciri khas lampu baru yang memukau dan garis-garis yang lebih tajam sejalan dengan bahasa desain “Modern Solid” terbaru dari Skoda.

    Desainer eksterior Jounggeen Kim, yang bertanggung jawab membentuk siluet Vision O, menyatakan bahwa tugasnya adalah menerapkan bahasa Modern Solid pada mobil estate. Ia menambahkan bahwa mobil ini dirancang sebagai proposisi “all-in-one” yang “dibangun untuk melakukan semuanya.

    Kim juga menekankan komitmen Skoda sebagai merek yang berorientasi keluarga, praktis, andal, dan dapat dipercaya, dan ia bertujuan untuk merefleksikan kualitas-kualitas tersebut melalui bahasa desain baru. Menariknya, meskipun Vision O adalah konsep yang berorientasi masa depan, inspirasi juga diambil dari model-model Skoda sebelumnya seperti Yeti dan Roomster.

    “Tunggu saja sampai September, dan kami akan menunjukkan kepada Anda potensi penuh dan paket teknis yang kami bayangkan,” kata Zellmer.

    “Ini akan menjadi mobil konsep, jadi ini juga merupakan tempat pengujian bagi kami untuk melihat respons dari media, dari dealer kami, dan dari calon pelanggan kami,” tambahnya.

  • dr. Oky Pratama Sebut Reza Gladys yang Hubungi Lebih Dulu Demi Dipertemukan dengan Nikita Mirzani

    dr. Oky Pratama Sebut Reza Gladys yang Hubungi Lebih Dulu Demi Dipertemukan dengan Nikita Mirzani

    JAKARTA – dr. Oky Pratama didatangkan menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan pengancaman dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Nikita Mirzani.

    Saat sidang, dr. Oky Pratama ditanya siapa yang aktif memulai komunikasi, ia dengan tegas menyebut nama Reza Gladys sebagai pihak yang terus-menerus menghubunginya.

    Menurut kesaksian Oky, Reza Gladys adalah pihak yang pertama kali dan paling aktif menjalin komunikasi dengannya.

    “(Yang aktif menghubungi) Reza Gladys, Pak,” kata Oky Pratama saat persidangan, Kamis, 31 Juli.

    Lebih mengejutkan lagi, Oky membeberkan bahwa Reza Gladys telah menghubunginya sebanyak sembilan kali. Ia bahkan menekankan bahwa tidak pernah sekalipun ia yang memulai percakapan atau panggilan terlebih dahulu.

    “(Reza Gladys menghubungi) Total semuanya sembilan kali, Pak. Sembilan dan tidak pernah sekalipun saya yang menge-chat duluan, menelepon duluan, tidak pernah sekalipun,” lanjutnya.

    Oky kemudian menjelaskan tujuan dari rentetan panggilan yang ia terima dari Reza Gladys. Menurutnya, semua itu dilakukan agar Reza bisa difasilitasi untuk bertemu dengan Nikita Mirzani.

    “(Telfon) Untuk dipertemukan sama Nikita Mirzani, agar Nikita Mirzani itu mau bertemu sama dia,” ujar Oky Pratama.

    Sebelumnya, Reza Gladys menuturkan kalau dr. Oky Pratama kemudian memberikan sebuah saran spesifik terkait Nikita Mirzani. Ia menyarankan Reza untuk bertemu dan memberikan sejumlah uang.

    “Kemudian dr. Oky Pratama menyuruh saya melakukan, ‘kalau ke dokter detektif teh aku nggak kebal, kalau ke Nikita coba deh teteh tuh harus ketemu sama dia, teteh tuh harus sumpal mulutnya pakai uang’,” lanjutnya.

    Setelah memberikan saran tersebut, dr. Oky Pratama disebut mengarahkan Reza Gladys untuk menghubungi terdakwa, Ismail Marzuki.

    “Izin melanjutkan Yang Mulia, kemudian dr. Oky Pratama menyuruh saya melakukan unthk menghubungi terdakwa yaitu Ismail Marzuki,” tutur Reza Gladys.

  • Berapa Kali Sebaiknya Keramas? Ini Kata Ahli

    Berapa Kali Sebaiknya Keramas? Ini Kata Ahli

    JAKARTA – Meski terlihat sederhana, mencuci rambut ternyata bisa jadi hal yang membingungkan. Dari menentukan seberapa sering harus keramas hingga mengikuti tren produk terbaru, rutinitas mencuci rambut bisa membuat banyak orang, bahkan yang sudah terbiasa merawat rambut merasa bingung sendiri.

    Banyak orang merasa segar dan bersih setelah mencuci rambut, sehingga tak sedikit yang menjadikannya kebiasaan harian. Tapi, apakah keramas setiap hari memang perlu? Atau bisa berdampak buruk?

    “Keramas itu mirip seperti mencuci wajah. Penting dilakukan sebagai bagian dari rutinitas, tapi jika dilakukan terlalu sering, bisa merusak keseimbangan alami minyak sehat di tubuh yang sebenarnya berfungsi untuk melembapkan,” kata Dr. Joshua Zeichner, Direktur Penelitian Kosmetik dan Klinis di Departemen Dermatologi Rumah Sakit Mount Sinai, dikutip dari laman TODAY.

    Menurutnya, mencuci rambut terlalu sering bisa membuat rambut menjadi kering, rapuh, dan menyebabkan iritasi kulit kepala. Hal ini diperkuat oleh Perry Romanowski, ahli kimia kosmetik dan pendiri situs The Beauty Brains.

    Ia menjelaskan saat rambut dalam keadaan basah, batang rambut membengkak dan menjadi lebih rentan. Proses menggosokkan sampo atau kondisioner pun bisa merusak kutikula, yaitu lapisan terluar rambut.

    Hasilnya, rambut menjadi kusam, sulit disisir, dan lebih mudah bercabang. Bagi yang memiliki kulit kepala sensitif, disarankan lebih berhati-hati.

    “Paparan deterjen dari sampo bisa memicu iritasi. Beberapa orang mengalami ruam dan gatal karena terlalu sering mencuci rambut,” ujar Romanowski.

    Namun, mencuci rambut terlalu jarang juga tidak disarankan.

    “Jika Anda jarang mencuci rambut, minyak di kulit kepala akan menumpuk. Ini menyebabkan rambut menjadi lepek dan bisa memicu ketombe,” tambah Dr. Zeichner.

    Menurut Kasey Bertucci, hairstylist sekaligus pendiri Salon 120 West di Boston, frekuensi keramas tergantung pada berbagai faktor, seperti jenis rambut, tekstur, dan rutinitas harian masing-masing.

    Bagi yang suka mencuci rambut lebih sering, Bertucci menyarankan memberi jeda dua hingga tiga hari antara satu keramas dan yang berikutnya.

    Untuk rambut keriting atau tekstur yang lebih kasar, biasanya memiliki kulit kepala dan helai rambut yang lebih kering, sehingga bisa keramas setiap lima hingga tujuh hari, tergantung gaya hidup masing-masing.

    Romanowski menambahkan rambut yang diwarnai sebaiknya tidak terlalu sering dicuci. Gunakan sampo yang lembut, bebas sulfat, dan mengandung pelembap.

    Pasalnya, setiap kali keramas, warna rambut bisa sedikit memudar. Agar warna tahan lebih lama, cuci rambut setiap dua atau tiga hari sekali.

    Rambut yang lebih tipis atau halus biasanya butuh dicuci lebih sering karena mudah lepek. Namun, pilihlah sampo dengan bahan yang ringan.

    “Hindari sampo yang mengandung dimethicone karena bisa menumpuk dan membuat rambut terasa berat. Untuk rambut tipis, lebih baik gunakan cyclomethicone karena bisa menguap secara alami,” kata Romanowski.

    Tips Keramas yang Benar

    Meskipun terlihat sepele, ada beberapa kesalahan umum saat keramas yang bisa memengaruhi tampilan dan kesehatan rambut. Menurut Bertucci, fokus utama saat mencuci rambut adalah pada kulit kepala.

    “Tidak perlu menggosokkan sampo sampai ke tengah dan ujung rambut, karena bagian itu akan terkena busa saat dibilas,” katanya.

    Selain itu, Anda mungkin tidak butuh sebanyak itu produk. Cukup gunakan sampo seukuran buah raspberry saja untuk satu kali keramas.

    Bagaimana dengan mengganti sampo secara berkala? Romanowski menyatakan hal itu tidak perlu.

    “Rambut tidak akan ‘kebal’ terhadap sampo. Tidak ada bukti bahwa sampo akan berhenti bekerja setelah dipakai dalam waktu lama,” ujarnya.

    Namun, jangan lupakan kondisioner. Jika tidak menggunakan kondisioner, rambut akan lebih sulit disisir dan bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

    “Kondisioner juga membantu rambut tampak dan terasa lebih sehat. Ini cara efektif untuk mencegah kerusakan,” katanya.

    Kondisioner bahkan lebih penting daripada sampo, menurutnya.

    “Efek dari kondisioner jauh lebih besar dibandingkan efek dari sampo. Jadi, perhatikan kualitas kondisioner yang digunakan,” tuturnya.

    Saat menggunakan kondisioner, hindari mengaplikasikannya langsung ke kulit kepala. Mulailah dari bagian bawah telinga dan usapkan hingga ke ujung rambut.

    “Kalau terlalu banyak produk di kulit kepala, rambut bisa terlihat lepek lebih cepat.” tutup Bertucci.

  • Presiden Abbas Puji Deklarasi Bersama Pengakuan Negara Palestina: Langkah Bersejarah

    Presiden Abbas Puji Deklarasi Bersama Pengakuan Negara Palestina: Langkah Bersejarah

    JAKARTA – Presiden Mahmoud Abbas mengapresiasi deklarasi sejumlah negara dalam pernyataan bersama terkait pengakuan negara Palestina, menilai hal tersebut sebagai langkah bersejarah.

    Selain pengakuan Negara Palestina dengan implementasi solusi dua negara, pernyataan bersama tersebut juga menyerukan negara lain yang belum mengakui Negara Palestina untuk mengikuti langkah serupa, mendesak gencatan senjata segara di Gaza.

    Presiden Abbas memuji sikap berani negara-negara sahabat ini yang menegaskan komitmen terhadap visi solusi dua negara dan perdamaian berdasarkan hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan.

    Presiden Abbas sendiri menegaskan kembali komitmennya terhadap janji-janji yang telah dibuatnya untuk mewujudkan hal tersebut.

    “Pengakuan Negara Palestina oleh negara-negara ini, atau deklarasi kesediaan mereka untuk mengakui Negara Palestina, merupakan langkah bersejarah menuju tercapainya perdamaian yang adil dan komprehensif serta memperkuat upaya internasional untuk mengakhiri pendudukan Israel dan mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” kata Presiden Abbas dikutip dari WAFA 30 Juli.

    Presiden Abbas mengajak negara-negara lain untuk bergabung dalam seruan ini, berkontribusi dalam memajukan proses politik berdasarkan solusi dua negara, guna memastikan keamanan dan stabilitas bagi seluruh rakyat di kawasan.

    Diberitakan sebelumnya, lima belas negara, termasuk Finlandia, Kanada, Australia dan sejumlah negara Eropa menandatangani deklarasi bersama yang dipimpin Prancis, menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, pembebasan semua sandera yang ditawan Hamas dan dorongan internasional baru untuk solusi dua negara bagi konflik Israel-Palestina.

    “Kami, Menteri Luar Negeri Andorra, Australia, Kanada, Finlandia, Prancis, Islandia, Irlandia, Luksemburg, Malta, Selandia Baru, Norwegia, Portugal, San Marino, Slovenia, dan Spanyol, menegaskan kembali komitmen teguh kami terhadap visi solusi dua negara,” ujar Kementerian Luar Negeri Prancis, melansir Anadolu.

    Para menteri luar negeri dari 15 negara tersebut pada Selasa malam mengeluarkan pernyataan bersama menyusul konferensi tingkat tinggi mengenai implementasi solusi dua negara di Markas PBB, New York yang diketuai bersama oleh Prancis dan Arab Saudi, yang bertujuan untuk menghidupkan kembali solusi dua negara antara Israel dan Palestina.

    “Di New York, bersama 14 negara lainnya, Prancis mengeluarkan seruan kolektif: kami menyatakan keinginan kami untuk mengakui Negara Palestina dan mengundang mereka yang belum melakukannya untuk bergabung dengan kami,” tulis Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot di media sosial X, dikutip dari Daily Sabah.

    Menurut pernyataan bersama tersebut, para penandatangan menggarisbawahi, dua negara demokratis, Israel dan Palestina, harus hidup berdampingan secara damai di dalam perbatasan yang aman dan diakui secara internasional, sejalan dengan hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan.

    Mereka juga menekankan pentingnya menyatukan Jalur Gaza dan Tepi Barat di bawah Otoritas Palestina.

  • Pemerintah Perlu Relaksasi Pajak demi Tingkatkan Produktivitas Industri RI

    Pemerintah Perlu Relaksasi Pajak demi Tingkatkan Produktivitas Industri RI

    JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai, situasi melemahnya ekonomi masyarakat dan produktivitas industri perlu disikapi serius oleh pemerintah.

    Pemerintah dinilai perlu menyiapkan kebijakan pajak lebih relevan dan selektif sebagai langkah memutus rantai pelemahan produktivitas di tengah tekanan ekonomi global.

    Ketua Bidang Ketenegakerjaan Apindo Bob Azam mengatakan, strategi yang dinilai efektif adalah pemberian relaksasi pajak pada sektor-sektor dengan elastisitas tinggi terhadap penerimaan negara.

    Bob menyebut, pemerintah perlu memilih sektor tepat untuk diberikan relaksasi pajak maupun stimulus. Dengan demikian, bisa berdampak langsung terhadap perputaran ekonomi.

    “Pemerintah bisa merelaksasi, tapi harus dipilih sektor mana ketika diberi relaksasi mampu meningkatkan penerimaan negara secara lebih tinggi, sektor yang punya elastisitas 1,5 kali lipat,” ucap Bob saat ditemui di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu, 30 Juli.

    Dia mencontohkan, ketika pemerintah memberikan relaksasi pajak saat pandemi COVID-19, yang mana ada dua sektor mendapatkan stimulus dengan dampak besar ke ekonomi dan penerimaan negara. Dua sektor itu, yakni otomotif dan pembelian rumah.

    Kemudian, Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) diberikan ke sektor otomotif yang telah mampu meningkatkan 1,5 kali lipat penerimaan negara dari pajak.

    “Waktu COVID-19 itu pernah diterapkan di sektor otomotif. Begitu dikasih relaksasi, penjualan meningkat. Malah revenue pemerintah naik,” tuturnya.

    Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan, bakal memberikan insentif fiskal kepada industri padat karya.

    Insentif padat karya tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya beli pekerja dan produktivitas industri dalam negeri.

    Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita menyebut, insentif industri itu termasuk di dalamnya belanja barang modal dengan pemberian subsidi bunga rendah untuk pembelian mesin, KUR dengan bunga ringan hingga insentif pajak PPh Pasal 21 DTP.

    “Kalau insentif padat karya ini dia menempelnya dua. Yang utama dia untuk barang modal, ketika dia mengambil untuk barang modal, dia memungkinkan juga untuk mendapatkan pinjaman modal kerja,” ujar Reni saat ditemui di Gedung Kemenperin, Jakarta, Selasa, 29 Juli.

    “Insentif untuk industri padat karya yang akan beli belanja barang modal, dia akan dapat suku bunga rendah. Harusnya dia (bayar) 9 persen, akan ditanggung pemerintah yang 4 persennya. Jadi, industri cuma bayar 5 persen,” sambungnya.

    Pelaku industri dapat melakukan peminjaman modal pada bank Himbara, termasuk bank daerah seperti BPD.

  • Helion Energy Mulai Pembangunan Pembangkit Listrik Fusi Nuklir untuk Data Center Microsoft

    Helion Energy Mulai Pembangunan Pembangkit Listrik Fusi Nuklir untuk Data Center Microsoft

    JAKARTA – Helion Energy, startup yang didukung oleh Sam Altman dari OpenAI dan divisi modal ventura SoftBank, telah memulai pembangunan situs untuk pembangkit listrik fusi nuklir yang direncanakan akan memasok daya ke data center Microsoft pada tahun 2028. Hal ini dikatakan perusahaan tersebut pada Rabu, 30 Juli.

    Situs tersebut terletak di Malaga, Washington, di tengah negara bagian di sepanjang Sungai Columbia, di mana Helion berharap dapat memanfaatkan infrastruktur jaringan listrik yang sudah ada untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air Rock Island Dam di dekatnya.

    Startup ini masih harus mendapatkan izin akhir dari pemerintah Washington, tetapi mengatakan bahwa pembangunan ini membuat mereka tetap pada jalur untuk menjual listrik ke Microsoft berdasarkan kesepakatan yang dibuat pada tahun 2023.

    Fusi menghasilkan listrik dengan menabrakkan atom satu sama lain, melepaskan energi tanpa menghasilkan emisi gas rumah kaca yang signifikan atau menciptakan limbah radioaktif yang bertahan lama dalam jumlah besar. Namun, meskipun telah diinvestasikan miliaran dolar, para ilmuwan dan insinyur masih belum menemukan cara untuk menghasilkan energi lebih banyak dengan fusi dibandingkan energi yang dibutuhkan untuk menciptakan dan mempertahankan reaksi tersebut.

    Helion masih bekerja untuk menyelesaikan tantangan ini dengan prototipe mereka saat ini, yang disebut Polaris, yang berlokasi di Everett, Washington. Di sana, mereka berencana membangun komponen untuk mesin yang akan dibangun di Malaga, yang dinamakan Orion.

    “Orion akan terhubung ke jaringan distribusi listrik utama Washington,” kata David Kirtley, salah satu pendiri dan CEO Helion, dikutip VOI dari Reuters. “Kami akan dapat terhubung ke jaringan yang sama tepat di hulu dari data center Microsoft,” ujar Kirtley.

    Microsoft selama bertahun-tahun telah menyatakan bahwa energi nuklir harus menjadi bagian dari campuran sumber energi bebas karbon dan juga telah menandatangani perjanjian pembelian daya untuk tenaga nuklir berbasis fisi konvensional. “Fusi adalah taruhan jangka panjang,” kata Melanie Nakagawa, kepala keberlanjutan Microsoft.

    “Selama tiga hingga empat tahun terakhir, Anda telah melihat berbagai jenis pencapaian dari berbagai perusahaan dan rekan di bidang fusi, termasuk Helion,” kata Nakagawa. “Ada banyak optimisme bahwa ini bisa menjadi momen di mana fusi benar-benar terwujud dalam dekade ini, atau mendekati dekade ini.”

  • 59 Sekolah Rakyat Tambahan Beroperasi September 2025

    59 Sekolah Rakyat Tambahan Beroperasi September 2025

    JAKARTA – Sebanyak 59 Sekolah Rakyat tambahan dijadwalkan akan beroperasi pada September mendatang. Dengan tambahan ini, maka total 159 titik Sekolah Rakyat memulai proses pembelajaran pada tahun ajaran 2025/2026.

    Kepastian mengenai jumlah Sekolah Rakyat yang telah dan akan memulai proses pembelajaran ini diputuskan dalam rapat terbatas para menteri bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, tadi malam.

    “Alhamdulillah, Pak Presiden sudah sepakat 159 (titik Sekolah Rakyat) ini menjadi angka akhir untuk Tahun Ajaran 2025/2026,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos, Robben Rico saat menghadiri Rapat Persiapan Serah Terima Aset Sekolah Rakyat Tahap 1 Tahun Ajaran 2025/2026 di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi, Jawa Barat, Rabu 30 Juli.

    Dari 159 titik yang dimaksud, sebanyak 63 Sekolah Rakyat rintisan telah mulai melakukan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sejak 14 Juli 2025 lalu. Kemudian, 37 titik lainnya menyusul pada akhir Juli hingga awal Agustus 2025. Sementara 59 titik tambahan ditargetkan mulai berjalan pada September 2025 dengan 200 rombongan belajar dari jenjang SD, SMP, dan SMA.

    Robben menjelaskan, 159 titik Sekolah Rakyat yang ditargetkan berjalan pada tahun 2025 tersebar dari Sumatera hingga Papua. Total terdapat 620 rombongan belajar yang akan menampung 15.370 siswa, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Proses pembelajaran akan didukung oleh 2.407 guru dan 4.442 tenaga kependidikan.

    Sebaran lokasi meliputi 34 titik di Sumatera, 65 di Jawa, 7 di Bali dan Nusa Tenggara, 13 di Kalimantan, 28 di Sulawesi, 7 di Maluku, dan 5 di Papua.

    Kendati target 159 titik pada tahun ajaran 2025/2026 telah terpenuhi, Robben menyebut Kemensos tetap akan menampung usulan baru penyelenggaraan Sekolah Rakyat jika ada pemerintah daerah yang mengusulkan.

    “Tidak apa-apa, tetap akan kita terima (usulannya). Kemudian, nanti kita list untuk yang tahun ajaran baru,” terangnya.

    Dalam kesempatan ini Robben mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana Strategis Kementerian PU yang telah bekerja keras merenovasi fasilitas milik Kemensos, mulai dari gedung sentra hingga balai, untuk Sekolah Rakyat. Sehingga seluruh bangunan tersebut bisa digunakan untuk penyelenggaraan sekolah rintisan sebelum nantinya dipindahkan ke lokasi permanen.

    “Kemarin malam juga disampaikan ucapan apresiasi dari Bapak Presiden kepada kita semuanya selaku tim bahwa teman-teman tim ini semuanya, terdiri dari berbagai kementerian/lembaga, Pemda, serta teman-teman dari pihak swasta yang bekerja bersama-sama mewujudkan Sekolah Rakyat ini. Alhamdulillah, bisa menjawab tantangan yang diberikan oleh Bapak Presiden,” ucap Robben.

    Sementara itu, Direktur Infrastruktur Dukungan Pendidikan pada Ditjen Prasarana Strategis Kementerian PU, Jonny Zainuri Echsan bersyukur karena pengerjaan renovasi dapat diselesaikan dengan baik.

    “Kami bersyukur sesaat setelah selesai hari pertama langsung sudah bisa dimanfaatkan bangunan-bangunan asli renovasi tersebut. Bahkan sudah dikunjungi oleh pejabat-pejabat negara dan menyaksikan bersama bagaimana antusiasnya murid-murid dan orang tua memanfaatkan hasil renovasi kita. Sekali lagi, kami dari Direktorat Prasarana Strategis merasa terhormat mendapatkan penugasan ini, membantu mewujudkan cia-cita dasar negara kita, memajukan kehidupan bangsa melalui penyiapan Sekolah Rakyat,” ujarnya.

    Ibarat pepatah tak ada gading yang tak retak, Jonny meyakini tak ada yang sempurna di dunia ini. Terlebih proses pengerjaan renovasi berlangsung dalam waktu singkat. Dia menyadari masih ada kekurangan dan akan menyempurnakannya sebaik mungkin.

    “Kami memahami setelah pelaksanaan terdapat kekurangan di sana-sini dalam pelaksanaannya. Namun tentunya di langkah pertama ini akan menjadi best practice kita bersama dalam menyiapkan tahap-tahap berikutnya, khususnya di tahap dua yang sedang kami finalkan desainnya,” pungkasnya.

  • Tsunami Pascagempa M8,7 Kamchatka Tidak Timbulkan Korban Jiwa di Indonesia

    Tsunami Pascagempa M8,7 Kamchatka Tidak Timbulkan Korban Jiwa di Indonesia

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan peringatan dini tsunami akibat gempa bumi bermagnitudo 8,7 yang terjadi di pesisir timur Kamchatka, Rusia, pada Rabu 30 Juli, telah berakhir pada pukul 22.42 WIB.

    Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka di wilayah Indonesia, meskipun gelombang tsunami minor terdeteksi di sembilan titik pesisir.

    Kondisi ini menegaskan bahwa sistem peringatan dini dan respons cepat masyarakat mampu mengurangi risiko jatuhnya korban.

    Sejumlah wilayah terdampak meliputi dua titik di Jayapura dan Papua Barat serta masing-masing satu titik di Halmahera Tengah, Papua, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Gorontalo. Sebagai tindakan preventif, sekitar 100 orang sempat mengungsi ke Pangkalan TNI Angkatan Laut di Gorontalo.

    Di titik lain, masyarakat melakukan evakuasi mandiri ke lokasi yang lebih aman tanpa insiden berarti.

    “Tidak adanya korban jiwa menjadi kabar baik, namun ini juga menjadi pengingat agar kewaspadaan tetap dijaga,” ujar Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB. Ia menambahkan, keberhasilan kali ini tidak boleh membuat lengah, karena ancaman serupa dapat terjadi kapan saja.

    BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk terus meninjau kesiapan jalur evakuasi, fasilitas pengungsian, dan sistem peringatan dini, guna memastikan perlindungan maksimal bagi masyarakat saat terjadi bencana.

    Latihan kesiapsiagaan dan edukasi publik juga penting dilakukan untuk mempertahankan ketahanan masyarakat terhadap ancaman gempa dan tsunami.