7 Caketum Iluni UI Adu Gagasan
Author: Medcom.id
-

Tembus Pasar Amerika, Batik Madura UMKM Binaan Bank Mandiri Naik Kelas ke Panggung Global
Jakarta: Dalam semangat menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia, Bank Mandiri terus mengakselerasi komitmennya mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui penguatan ekosistem UMKM nasional. Salah satu bentuk konkret dari langkah ini diwujudkan melalui inisiatif strategis Rumah BUMN (RB) yang dahulu bernama Rumah Kreatif BUMN dan telah berjalan sejak 2017.
Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, program RB bukan hanya menjawab tantangan pengembangan usaha, tetapi juga menjadi katalis pertumbuhan ekonomi lokal yang terukur dan inklusif. “RB saat ini telah menjadi wadah akselerasi UMKM Indonesia agar mampu naik kelas dan bersaing secara global. Dengan pendekatan berbasis sinergi, kami terus memperluas akses kompetensi, pasar, dan pembiayaan yang dibutuhkan pelaku usaha untuk bertumbuh secara berkelanjutan,” ujar Ossy sapaan akrab Ashidiq dalam keterangan resminya, Kamis (31/7).
Hingga pertengahan 2025, Bank Mandiri telah mengelola 23 RB aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Program ini telah menjangkau lebih dari 15.000 UMKM binaan, dengan 1.500 pelatihan terfasilitasi sepanjang tahun lalu, mencakup literasi digital, keuangan, hingga strategi ekspor.
Salah satu cerita sukses hadir dari Batik Al Warits, UMKM asal Madura yang menjadi binaan RB Surabaya. Mengawali usaha dari skala rumahan sejak 2008, Batik Al Warits memproduksi batik wangi aromatherapy yang kini telah menembus pasar ekspor Australia dan Amerika Serikat.
“Kami tumbuh bersama RB. Selain pelatihan dan akses KUR dari Bank Mandiri, termasuk pendampingan pameran hingga berhasil memperoleh pendanaan 6.000 Euro dari PUM Netherlands. Dana tersebut kami gunakan untuk membeli alat rendam batik yang meningkatkan efisiensi produksi dan meningkatkan pasar yang lebih luas,” ujar Pemilik Batik Al Warits Warisatul Hasanah.
Transformasi RB sejak 2020 menghadirkan lima peran utama: pusat pengembangan UMKM, basecamp millenial, coworking space, posko tanggap bencana, serta literasi dan referral program kemitraan dan KUR. Lewat pendekatan bertingkat seperti Go Modern, Go Digital, Go Online, hingga Go Global, RB diarahkan menjadi katalis UMKM Champion di setiap wilayah.
Lebih lanjut Ossy menilai, sejak diluncurkan sebagai bagian dari program Kementerian BUMN pada 2017, RB telah menjadi platform terintegrasi yang dirancang untuk memfasilitasi pertumbuhan usaha kecil di berbagai wilayah. “Bank Mandiri mengambil peran aktif dalam mendukung transformasi ini dengan pendekatan yang tidak hanya menyentuh aspek finansial, namun juga aspek edukasi, teknologi, dan kolaborasi komunitas,” imbuh Ossy.Ke depan, bank berkode emiten BMRI ini akan terus memperluas cakupan RB dengan memperkuat jaringan kemitraan dan digitalisasi layanan. Dengan pemanfaatan teknologi dan data, perusahaan menargetkan peningkatan jumlah UMKM naik kelas secara signifikan hingga 2027, sejalan dengan roadmap akselerasi ekonomi berkelanjutan yang inklusif.
Jakarta: Dalam semangat menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia, Bank Mandiri terus mengakselerasi komitmennya mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui penguatan ekosistem UMKM nasional. Salah satu bentuk konkret dari langkah ini diwujudkan melalui inisiatif strategis Rumah BUMN (RB) yang dahulu bernama Rumah Kreatif BUMN dan telah berjalan sejak 2017.
Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, program RB bukan hanya menjawab tantangan pengembangan usaha, tetapi juga menjadi katalis pertumbuhan ekonomi lokal yang terukur dan inklusif. “RB saat ini telah menjadi wadah akselerasi UMKM Indonesia agar mampu naik kelas dan bersaing secara global. Dengan pendekatan berbasis sinergi, kami terus memperluas akses kompetensi, pasar, dan pembiayaan yang dibutuhkan pelaku usaha untuk bertumbuh secara berkelanjutan,” ujar Ossy sapaan akrab Ashidiq dalam keterangan resminya, Kamis (31/7).
Hingga pertengahan 2025, Bank Mandiri telah mengelola 23 RB aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Program ini telah menjangkau lebih dari 15.000 UMKM binaan, dengan 1.500 pelatihan terfasilitasi sepanjang tahun lalu, mencakup literasi digital, keuangan, hingga strategi ekspor.Salah satu cerita sukses hadir dari Batik Al Warits, UMKM asal Madura yang menjadi binaan RB Surabaya. Mengawali usaha dari skala rumahan sejak 2008, Batik Al Warits memproduksi batik wangi aromatherapy yang kini telah menembus pasar ekspor Australia dan Amerika Serikat.
“Kami tumbuh bersama RB. Selain pelatihan dan akses KUR dari Bank Mandiri, termasuk pendampingan pameran hingga berhasil memperoleh pendanaan 6.000 Euro dari PUM Netherlands. Dana tersebut kami gunakan untuk membeli alat rendam batik yang meningkatkan efisiensi produksi dan meningkatkan pasar yang lebih luas,” ujar Pemilik Batik Al Warits Warisatul Hasanah.
Transformasi RB sejak 2020 menghadirkan lima peran utama: pusat pengembangan UMKM, basecamp millenial, coworking space, posko tanggap bencana, serta literasi dan referral program kemitraan dan KUR. Lewat pendekatan bertingkat seperti Go Modern, Go Digital, Go Online, hingga Go Global, RB diarahkan menjadi katalis UMKM Champion di setiap wilayah.
Lebih lanjut Ossy menilai, sejak diluncurkan sebagai bagian dari program Kementerian BUMN pada 2017, RB telah menjadi platform terintegrasi yang dirancang untuk memfasilitasi pertumbuhan usaha kecil di berbagai wilayah. “Bank Mandiri mengambil peran aktif dalam mendukung transformasi ini dengan pendekatan yang tidak hanya menyentuh aspek finansial, namun juga aspek edukasi, teknologi, dan kolaborasi komunitas,” imbuh Ossy.
Ke depan, bank berkode emiten BMRI ini akan terus memperluas cakupan RB dengan memperkuat jaringan kemitraan dan digitalisasi layanan. Dengan pemanfaatan teknologi dan data, perusahaan menargetkan peningkatan jumlah UMKM naik kelas secara signifikan hingga 2027, sejalan dengan roadmap akselerasi ekonomi berkelanjutan yang inklusif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(PRI)
-

Jakarta Bidik Posisi Pusat Ekonomi Kreatif Berbasis IP Lewat Festival Kekayaan Intelektual 2025
Jakarta: Jakarta memperkuat komitmennya untuk menjadi pusat kreativitas dan inovasi ekonomi berbasis kekayaan intelektual (Intellectual Property/IP) di Asia Tenggara melalui Festival Kekayaan Intelektual (FKI) 2025 yang digelar di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, pada 1-2 Agustus 2025
Didukung oleh Komite Ekonomi Kreatif Jakarta (KE JKT) dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, FKI 2025 mempertemukan pelaku industri kreatif, regulator, akademisi, investor, komunitas kreator, hingga pembuat kebijakan guna merumuskan arah baru ekosistem IP Jakarta dan memperkuat posisinya di tingkat global menjelang perayaan 500 tahun kota ini pada 2027.
Ketua Umum KE JKT, Robby Wahyudi, menyebut Jakarta memiliki energi kreatif besar yang memerlukan ekosistem sehat untuk menjadi nilai ekonomi berkelanjutan.
“Kekayaan intelektual bukan sekadar perlindungan hukum, tapi fondasi pertumbuhan ekonomi kreatif kota. Harapannya, FKI memicu kolaborasi antar-kreator, industri, dan pemerintah agar Jakarta menempati peta IP global,” jelasnya.
Sejalan dengan itu, Andhika Permata selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, menekankan pentingnya mengubah ide kreatif menjadi aset yang terlindungi. Ia juga memperkenalkan Filminginjakarta.co.id sebagai langkah menuju “Kota Sinema” untuk memudahkan perizinan, lokasi, dan produksi film di Jakarta.
Sementara itu, Atika Nur Rahmania, Kepala Bappeda DKI Jakarta, menilai momentum Jakarta 500 tahun sebagai kesempatan emas untuk mengintegrasikan pengelolaan IP dalam perencanaan kota.
“IP adalah bagian dari identitas dan daya saing kota modern. FKI menjadi forum penting untuk mensinergikan kebijakan perencanaan kota dengan aspirasi para kreator, sehingga visi Jakarta sebagai kota global yang kreatif dan berkelanjutan dapat terwujud,” ujarnya.
FKI 2025 menghadirkan diskusi panel, paparan kebijakan, dan sesi inspiratif bersama tokoh industri kreatif serta perwakilan pemerintah. Topiknya meliputi inovasi regulasi, strategi perlindungan hak cipta dan merek, hingga peluang komersialisasi karya.
Festival ini diharapkan menjadi tonggak kolaborasi jangka panjang, membangun ekosistem IP Jakarta yang inklusif, berkelanjutan, dan kompetitif di panggung dunia.Jakarta: Jakarta memperkuat komitmennya untuk menjadi pusat kreativitas dan inovasi ekonomi berbasis kekayaan intelektual (Intellectual Property/IP) di Asia Tenggara melalui Festival Kekayaan Intelektual (FKI) 2025 yang digelar di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, pada 1-2 Agustus 2025
Didukung oleh Komite Ekonomi Kreatif Jakarta (KE JKT) dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, FKI 2025 mempertemukan pelaku industri kreatif, regulator, akademisi, investor, komunitas kreator, hingga pembuat kebijakan guna merumuskan arah baru ekosistem IP Jakarta dan memperkuat posisinya di tingkat global menjelang perayaan 500 tahun kota ini pada 2027.
Ketua Umum KE JKT, Robby Wahyudi, menyebut Jakarta memiliki energi kreatif besar yang memerlukan ekosistem sehat untuk menjadi nilai ekonomi berkelanjutan.
“Kekayaan intelektual bukan sekadar perlindungan hukum, tapi fondasi pertumbuhan ekonomi kreatif kota. Harapannya, FKI memicu kolaborasi antar-kreator, industri, dan pemerintah agar Jakarta menempati peta IP global,” jelasnya.
Sejalan dengan itu, Andhika Permata selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, menekankan pentingnya mengubah ide kreatif menjadi aset yang terlindungi. Ia juga memperkenalkan Filminginjakarta.co.id sebagai langkah menuju “Kota Sinema” untuk memudahkan perizinan, lokasi, dan produksi film di Jakarta.
Sementara itu, Atika Nur Rahmania, Kepala Bappeda DKI Jakarta, menilai momentum Jakarta 500 tahun sebagai kesempatan emas untuk mengintegrasikan pengelolaan IP dalam perencanaan kota.
“IP adalah bagian dari identitas dan daya saing kota modern. FKI menjadi forum penting untuk mensinergikan kebijakan perencanaan kota dengan aspirasi para kreator, sehingga visi Jakarta sebagai kota global yang kreatif dan berkelanjutan dapat terwujud,” ujarnya.
FKI 2025 menghadirkan diskusi panel, paparan kebijakan, dan sesi inspiratif bersama tokoh industri kreatif serta perwakilan pemerintah. Topiknya meliputi inovasi regulasi, strategi perlindungan hak cipta dan merek, hingga peluang komersialisasi karya.
Festival ini diharapkan menjadi tonggak kolaborasi jangka panjang, membangun ekosistem IP Jakarta yang inklusif, berkelanjutan, dan kompetitif di panggung dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(PRI)
-

Siap-siap War! Ini Link Pendaftaran Peserta Upacara 17 Agustus 2025 di Istana
Jakarta: Buat kamu yang ingin ikutan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2025 siap-siap untuk war. Nantinya bakal ada sekitar 8 ribu undangan yang 80 persennya diperuntukkan untuk masyarakat umum.
“Undangan yang akan kami sebar sebagian besar kami alokasian menurut arahan Presiden (Prabowo Subianto) untuk masyarakat umum. Dari 8 ribu undangan atau 8 ribu peserta upacara, 80 persennya adalah masyarakat umum,” kata Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jumat, 1 Agustus 2025.
Tahun ini memang pemerintah akan menambah alokasi undangan untuk masyarakat umum dan mengurangi jumlah pejabat yang diundang. Juri menyebut hal ini menunjukkan bahwa acara ini benar-benar bersifat inklusif.Nah, buat Sobat Medcom yang ingin merasakan pengalaman mengikuti Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka bisa melakukan pendaftaran secara daring. Pendaftaran dibuka mulai 4 Agutus 2025 melalui website pandang.istanapresiden.go.id.
“Jadi kepada masyarakat umum, kami ingin mengimbau jika berminat menjadi peserta Upacara Detik-Detik Proklamasi Ke-80, nanti siap-siap untuk war undangan HUT ke-80 RI mulai tanggal 4 Agustus 2025,” katanya.
Jadi pastikan kamu mencatat link pendaftaran serta jadwalnya agar tidak ketinggalan untuk war undangan upacara di Istana Negara pada 17 Agustus 2025 nanti.
Upacara peringatan detik-detik Proklamasi akan diramaikan dengan kirab bendera dan teks proklamasi dari Monas ke Istana Merdeka menggunakan kereta kencana yang dikawal oleh pasukan berkuda mulai pukul 08.00 WIB.
Syarat mengikuti Upacara 17 Agustus di IstanaBerikut syarat Upacara 17 Agustus di Istana Negara pada 2024 lalu yang bisa jadi acuan buat kamu yang ingin ikutan di tahun ini:
Mengisi formulir di laman pandang.istanapresiden.go.id
Mengunggah foto diri
Undangan hanya berlaku untuk satu orang
Berusia minimal 18 tahun dan tidak diperkenankan membawa anak balita
Membawa undangan resmi saat upacara (undangan resmi diambil langsung di Gedung Krida Bhakti sesuai dengan jadwal pengambilan yang diinformasikan melalui e-mail dan WhatsApp, serta tidak dapat diwakilkan)
Telah melakukan vaksin Covid-19 ke-3 atau booster
Disarankan memakai pakaian nasional atau baju adat
Membawa identitas diri (KTP/Paspor/SIM/Lainnya) saat mengambil undangan dan hadir saat upacara
Menempati tempat duduk sesuai dengan blok yang tertera pada undangan
Tidak membawa makanan dan minuman dari luar
Menjaga suasana kondusif saat upacara HUT RI berlangsung.Jakarta: Buat kamu yang ingin ikutan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2025 siap-siap untuk war. Nantinya bakal ada sekitar 8 ribu undangan yang 80 persennya diperuntukkan untuk masyarakat umum.
“Undangan yang akan kami sebar sebagian besar kami alokasian menurut arahan Presiden (Prabowo Subianto) untuk masyarakat umum. Dari 8 ribu undangan atau 8 ribu peserta upacara, 80 persennya adalah masyarakat umum,” kata Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jumat, 1 Agustus 2025.
Tahun ini memang pemerintah akan menambah alokasi undangan untuk masyarakat umum dan mengurangi jumlah pejabat yang diundang. Juri menyebut hal ini menunjukkan bahwa acara ini benar-benar bersifat inklusif.
Nah, buat Sobat Medcom yang ingin merasakan pengalaman mengikuti Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka bisa melakukan pendaftaran secara daring. Pendaftaran dibuka mulai 4 Agutus 2025 melalui website pandang.istanapresiden.go.id.“Jadi kepada masyarakat umum, kami ingin mengimbau jika berminat menjadi peserta Upacara Detik-Detik Proklamasi Ke-80, nanti siap-siap untuk war undangan HUT ke-80 RI mulai tanggal 4 Agustus 2025,” katanya.
Jadi pastikan kamu mencatat link pendaftaran serta jadwalnya agar tidak ketinggalan untuk war undangan upacara di Istana Negara pada 17 Agustus 2025 nanti.
Upacara peringatan detik-detik Proklamasi akan diramaikan dengan kirab bendera dan teks proklamasi dari Monas ke Istana Merdeka menggunakan kereta kencana yang dikawal oleh pasukan berkuda mulai pukul 08.00 WIB.
Syarat mengikuti Upacara 17 Agustus di Istana
Berikut syarat Upacara 17 Agustus di Istana Negara pada 2024 lalu yang bisa jadi acuan buat kamu yang ingin ikutan di tahun ini:Mengisi formulir di laman pandang.istanapresiden.go.id
Mengunggah foto diri
Undangan hanya berlaku untuk satu orang
Berusia minimal 18 tahun dan tidak diperkenankan membawa anak balita
Membawa undangan resmi saat upacara (undangan resmi diambil langsung di Gedung Krida Bhakti sesuai dengan jadwal pengambilan yang diinformasikan melalui e-mail dan WhatsApp, serta tidak dapat diwakilkan)
Telah melakukan vaksin Covid-19 ke-3 atau booster
Disarankan memakai pakaian nasional atau baju adat
Membawa identitas diri (KTP/Paspor/SIM/Lainnya) saat mengambil undangan dan hadir saat upacara
Menempati tempat duduk sesuai dengan blok yang tertera pada undangan
Tidak membawa makanan dan minuman dari luar
Menjaga suasana kondusif saat upacara HUT RI berlangsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(RUL)
-

13 Lomba 17 Agustus untuk Anak yang Seru, Lucu, dan Bikin Ketawa Bareng!
Jakarta: Merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia tiap 17 Agustus rasanya belum lengkap tanpa lomba seru yang bikin suasana makin hidup.
Nah, biar anak-anak makin semangat ikut perayaan, berikut ini ide lomba 17-an paling seru, murah meriah, dan pastinya bikin happy!
1. Fashion show pakaian adat
Lomba ini nggak cuma seru tapi juga edukatif! Anak-anak bisa tampil anggun dan gagah dalam balutan pakaian adat dari berbagai daerah Indonesia.Tema bisa disesuaikan, mulai dari nuansa merah putih, kebaya, pakaian daerah, hingga kostum vintage 1945. Bisa dinilai juri atau pakai sistem voting.
2. Lompat tali
Permainan klasik yang nggak pernah gagal bikin seru. Cocok untuk anak-anak usia sekolah dasar. Cukup sediakan tali, area aman, dan semangat tinggi. Bisa lomba individu atau tim, tergantung usia peserta.
3. Tiup balon sampai pecah
Tantangan tiup balon ini mudah, murah, dan super seru! Siapa paling cepat bikin balonnya meledak, dialah pemenangnya. Anak-anak pasti senang karena bisa sambil tertawa bareng teman-teman.4. Memasukkan pensil ke botol
Mirip dengan lomba memasukkan paku, tapi kali ini pakai pensil! Tantangannya terletak pada keseimbangan dan konsentrasi anak. Seru banget buat lomba individu dengan hadiah kecil yang menarik.5. Memindahkan karet dengan sedotan
Lomba ini butuh kecepatan, ketelitian, dan napas panjang. Anak-anak harus memindahkan karet gelang dari satu sedotan ke sedotan lain, bisa secara individu atau estafet. Yang paling cepat, menang!6. Estafet air dengan spons
Siap-siap basah! Anak-anak berlomba memindahkan air pakai spons dan mengisi ember di ujung lintasan. Tim dengan air terbanyak di ember dinyatakan sebagai juara. Dijamin seru dan heboh!7. Memindahkan bendera
Dalam lomba ini, peserta harus memindahkan bendera kecil dari titik A ke titik B secepat mungkin. Bisa sambil lari, jalan, atau merangkak—tergantung tantangan yang dibuat. Si paling cepat, jadi juara!
9. Balap karung mini
Balap karung versi mini ini dirancang khusus untuk anak-anak atau balita. Ukuran karung disesuaikan agar anak mudah melompat dan tetap aman. Peserta akan melompat di dalam karung dari garis start menuju garis finish.10. Makan kerupuk
Lomba klasik yang selalu dinanti! Kerupuk digantung menggunakan tali, dan peserta harus memakan kerupuk tanpa menggunakan tangan. Pemenangnya adalah yang paling cepat menghabiskan kerupuk.11. Tarik tambang anak
Versi mini dari tarik tambang dewasa. Dua tim anak-anak akan berusaha menarik tambang ke sisi masing-masing. Kemenangan ditentukan dari tim yang berhasil menarik lawan melewati garis tengah.12. Estafet bendera merah putih
Lomba estafet unik yang penuh makna kebangsaan. Peserta dalam satu tim harus membawa bendera merah putih secara bergantian dari titik start ke finish menggunakan alat bantu (misalnya sumpit, sendok, atau tangan di atas kepala) tanpa menjatuhkan bendera.13. Rebutan kursi
Lomba rebutan kursi dengan iringan musik ini wajib masuk daftar! Saat musik berhenti, semua berebut duduk. Siapa yang kalah, keluar. Sampai tersisa satu pemenang.Lomba 17 Agustus bukan cuma buat seru-seruan, tapi juga ajang mengasah kreativitas, kekompakan, dan semangat kebangsaan sejak dini. Jadi, yuk, semarakkan kemerdekaan dengan lomba-lomba seru yang bikin anak-anak (dan orang tuanya) makin cinta Indonesia!
Jakarta: Merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia tiap 17 Agustus rasanya belum lengkap tanpa lomba seru yang bikin suasana makin hidup.
Nah, biar anak-anak makin semangat ikut perayaan, berikut ini ide lomba 17-an paling seru, murah meriah, dan pastinya bikin happy!1. Fashion show pakaian adat
Lomba ini nggak cuma seru tapi juga edukatif! Anak-anak bisa tampil anggun dan gagah dalam balutan pakaian adat dari berbagai daerah Indonesia.
Tema bisa disesuaikan, mulai dari nuansa merah putih, kebaya, pakaian daerah, hingga kostum vintage 1945. Bisa dinilai juri atau pakai sistem voting.
2. Lompat tali
Permainan klasik yang nggak pernah gagal bikin seru. Cocok untuk anak-anak usia sekolah dasar. Cukup sediakan tali, area aman, dan semangat tinggi. Bisa lomba individu atau tim, tergantung usia peserta.
3. Tiup balon sampai pecah
Tantangan tiup balon ini mudah, murah, dan super seru! Siapa paling cepat bikin balonnya meledak, dialah pemenangnya. Anak-anak pasti senang karena bisa sambil tertawa bareng teman-teman.4. Memasukkan pensil ke botol
Mirip dengan lomba memasukkan paku, tapi kali ini pakai pensil! Tantangannya terletak pada keseimbangan dan konsentrasi anak. Seru banget buat lomba individu dengan hadiah kecil yang menarik.5. Memindahkan karet dengan sedotan
Lomba ini butuh kecepatan, ketelitian, dan napas panjang. Anak-anak harus memindahkan karet gelang dari satu sedotan ke sedotan lain, bisa secara individu atau estafet. Yang paling cepat, menang!6. Estafet air dengan spons
Siap-siap basah! Anak-anak berlomba memindahkan air pakai spons dan mengisi ember di ujung lintasan. Tim dengan air terbanyak di ember dinyatakan sebagai juara. Dijamin seru dan heboh!7. Memindahkan bendera
Dalam lomba ini, peserta harus memindahkan bendera kecil dari titik A ke titik B secepat mungkin. Bisa sambil lari, jalan, atau merangkak—tergantung tantangan yang dibuat. Si paling cepat, jadi juara!
9. Balap karung mini
Balap karung versi mini ini dirancang khusus untuk anak-anak atau balita. Ukuran karung disesuaikan agar anak mudah melompat dan tetap aman. Peserta akan melompat di dalam karung dari garis start menuju garis finish.10. Makan kerupuk
Lomba klasik yang selalu dinanti! Kerupuk digantung menggunakan tali, dan peserta harus memakan kerupuk tanpa menggunakan tangan. Pemenangnya adalah yang paling cepat menghabiskan kerupuk.11. Tarik tambang anak
Versi mini dari tarik tambang dewasa. Dua tim anak-anak akan berusaha menarik tambang ke sisi masing-masing. Kemenangan ditentukan dari tim yang berhasil menarik lawan melewati garis tengah.12. Estafet bendera merah putih
Lomba estafet unik yang penuh makna kebangsaan. Peserta dalam satu tim harus membawa bendera merah putih secara bergantian dari titik start ke finish menggunakan alat bantu (misalnya sumpit, sendok, atau tangan di atas kepala) tanpa menjatuhkan bendera.13. Rebutan kursi
Lomba rebutan kursi dengan iringan musik ini wajib masuk daftar! Saat musik berhenti, semua berebut duduk. Siapa yang kalah, keluar. Sampai tersisa satu pemenang.Lomba 17 Agustus bukan cuma buat seru-seruan, tapi juga ajang mengasah kreativitas, kekompakan, dan semangat kebangsaan sejak dini. Jadi, yuk, semarakkan kemerdekaan dengan lomba-lomba seru yang bikin anak-anak (dan orang tuanya) makin cinta Indonesia!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ANN)
-

Mulai 1 Agustus, Ini Rangkaian Kegiatan Peringatan HUT ke-80 RI
Jakarta: Pemerintah resmi meluncurkan rangkaian agenda Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Tahun 2025. Dimulai hari ini Jumat, 1 Agustus bulan kemerdekaan menghadrikan berbagai kegiatan nasional yang penuh kegembiraan, kemeriahan, dan semangat persatuan.
Doa kebangsaan menjadi acara pembuka rangkaikan bulan kemerdekaan tahun ini. Acara ini digelar di Kawasan Tugu Proklamasi pada Jumat malam.
“Pada tahun 2025 ini lokasi yang dipilih adalah Kawasan Tugu Proklamasi, tempat yang bersejarah bagi perjuangan kemerdekaan, sekaligus sebagai simbol rasa syukur kita atas perjuangan para pendiri dan pahlawan bangsa. Acara akan dihadiri sekitar 1.500 umat beragama,” jelas Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg), Juri Ardiantoro dalam konferensi pers Jumat, 1 Agustus 2025.
Rangkaian Kegiatan Peringatan HUT ke-80 RI
Berikut rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-80 RI yang dikemas dalam kegiatan Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Tahun 2025:Doa Kebangsaan, 1 Agustus 2025
Lokasi: Tugu Proklamasi, JakartaPenganugerahan Tanda Kehormatan RI, 13 Agustus 2025
Lokasi: Istana Negara, JakartaPengukuhan Paskibraka , 13 Agustus 2025
Lokasi: Istana Kepresidenan, JakartaPidato Kenegaraan, 15 Agustus 2025
Lokasi: Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta
Ziarah Nasional dan Renungan Suci, 16 Agustus 2025
Lokasi: Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama Kalibata, Jakarta. Apel Renungan Suci juga dilaksanakan di TMP-TMP Provinsi dan Kabupaten/KotaUpacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi, 17 Agustus 2025
Lokasi: Istana Merdeka, Jakarta (didahului dengan Kirab Bendera dan Teks Proklamasi dari Monas ke Istana Merdeka Pukul 08.00 WIB)Pesta Rakyat, 17 Agustus 2025
Lokasi: Kawasan Monas dan Istana Kepresidenan, JakartaUpacara Penurunan Bendera di Istana Merdeka, 17 Agustus 2025
Lokasi: Kawasan Monas dan Istana Kepresidenan, JakartaJakarta Karnaval Kemerdekaan yang melibatkan perwakilan seluruh kementerian/lembaga /TNI/Polri/Danantara (BUMN), 17 Agustus 2025
Lokasi: Kawasan Monas dan Istana Kepresidenan, JakartaMerdeka Run 8.0 K, 24 Agustus 2025
Itu tadi kegiatan Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Tahun 2025, catat jadwalnya biar tidak ketinggalan ya!
Jakarta: Pemerintah resmi meluncurkan rangkaian agenda Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Tahun 2025. Dimulai hari ini Jumat, 1 Agustus bulan kemerdekaan menghadrikan berbagai kegiatan nasional yang penuh kegembiraan, kemeriahan, dan semangat persatuan.
Doa kebangsaan menjadi acara pembuka rangkaikan bulan kemerdekaan tahun ini. Acara ini digelar di Kawasan Tugu Proklamasi pada Jumat malam.
“Pada tahun 2025 ini lokasi yang dipilih adalah Kawasan Tugu Proklamasi, tempat yang bersejarah bagi perjuangan kemerdekaan, sekaligus sebagai simbol rasa syukur kita atas perjuangan para pendiri dan pahlawan bangsa. Acara akan dihadiri sekitar 1.500 umat beragama,” jelas Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg), Juri Ardiantoro dalam konferensi pers Jumat, 1 Agustus 2025.
Rangkaian Kegiatan Peringatan HUT ke-80 RI
Berikut rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-80 RI yang dikemas dalam kegiatan Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Tahun 2025:Doa Kebangsaan, 1 Agustus 2025
Lokasi: Tugu Proklamasi, Jakarta
Penganugerahan Tanda Kehormatan RI, 13 Agustus 2025
Lokasi: Istana Negara, Jakarta
Pengukuhan Paskibraka , 13 Agustus 2025
Lokasi: Istana Kepresidenan, Jakarta
Pidato Kenegaraan, 15 Agustus 2025
Lokasi: Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta
Ziarah Nasional dan Renungan Suci, 16 Agustus 2025
Lokasi: Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama Kalibata, Jakarta. Apel Renungan Suci juga dilaksanakan di TMP-TMP Provinsi dan Kabupaten/Kota
Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi, 17 Agustus 2025
Lokasi: Istana Merdeka, Jakarta (didahului dengan Kirab Bendera dan Teks Proklamasi dari Monas ke Istana Merdeka Pukul 08.00 WIB)
Pesta Rakyat, 17 Agustus 2025
Lokasi: Kawasan Monas dan Istana Kepresidenan, Jakarta
Upacara Penurunan Bendera di Istana Merdeka, 17 Agustus 2025
Lokasi: Kawasan Monas dan Istana Kepresidenan, Jakarta
Jakarta Karnaval Kemerdekaan yang melibatkan perwakilan seluruh kementerian/lembaga /TNI/Polri/Danantara (BUMN), 17 Agustus 2025
Lokasi: Kawasan Monas dan Istana Kepresidenan, Jakarta
Merdeka Run 8.0 K, 24 Agustus 2025
Itu tadi kegiatan Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Tahun 2025, catat jadwalnya biar tidak ketinggalan ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(RUL)
-

Upaya Perlindungan terhadap Korban TPPO Harus Dikedepankan
Jakarta: Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menegaskan pentingnya keberpihakan terhadap korban dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap melibatkan perempuan harus dikedepankan, sebagai bagian perlindungan negara kepada setiap warganya.
“Pada kasus-kasus TPPO yang kerap menyasar perempuan seringkali terjadi praktik kriminalisasi terhadap korban. Kondisi ini harus segera diatasi dengan mengedepankan langkah perlindungan bagi korban,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat 1 Agustus 2025.
Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan 2020–2024 mengungkapkan 267 kasus TPPO melibatkan perempuan sebagai korban.
Komnas Perempuan juga menyoroti masih terjadinya praktik kriminalisasi terhadap korban TPPO, antara lain perempuan korban justru dipermasalahkan dokumennya, dideportasi, atau dikriminalisasi akibat situasi eksploitasi yang dialaminya.
Menurut Lestari, kondisi tersebut harus segera diatasi agar upaya perlindungan menyeluruh bagi setiap warga negara, termasuk perempuan, dapat diwujudkan.
Rerie, sapaan akrab Lestari, berpendapat, respons terkait perkembangan sejumlah modus dan tujuan TPPO yang terjadi saat ini harus mampu diantisipasi dengan langkah-langkah sistematis.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI menilai, langkah antisipasi tersebut membutuhkan dukungan sejumlah pihak, mengingat modus baru TPPO berkembang dengan cepat memanfaatkan teknologi digital.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap negara tidak abai dengan perkembangan kasus-kasus TPPO yang mengancam perempuan, anak, dan kelompok masyarakat marjinal.
Menurut Rerie, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, menjamin hak-hak dasar setiap warga negara dan memberikan dasar hukum bagi perlindungan HAM.
Karena itu, tegas dia, negara wajib melindungi setiap warga negara dari berbagai ancaman terhadap hak-hak dasar mereka
Jakarta: Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menegaskan pentingnya keberpihakan terhadap korban dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap melibatkan perempuan harus dikedepankan, sebagai bagian perlindungan negara kepada setiap warganya.
“Pada kasus-kasus TPPO yang kerap menyasar perempuan seringkali terjadi praktik kriminalisasi terhadap korban. Kondisi ini harus segera diatasi dengan mengedepankan langkah perlindungan bagi korban,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat 1 Agustus 2025.
Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan 2020–2024 mengungkapkan 267 kasus TPPO melibatkan perempuan sebagai korban.Komnas Perempuan juga menyoroti masih terjadinya praktik kriminalisasi terhadap korban TPPO, antara lain perempuan korban justru dipermasalahkan dokumennya, dideportasi, atau dikriminalisasi akibat situasi eksploitasi yang dialaminya.
Menurut Lestari, kondisi tersebut harus segera diatasi agar upaya perlindungan menyeluruh bagi setiap warga negara, termasuk perempuan, dapat diwujudkan.
Rerie, sapaan akrab Lestari, berpendapat, respons terkait perkembangan sejumlah modus dan tujuan TPPO yang terjadi saat ini harus mampu diantisipasi dengan langkah-langkah sistematis.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI menilai, langkah antisipasi tersebut membutuhkan dukungan sejumlah pihak, mengingat modus baru TPPO berkembang dengan cepat memanfaatkan teknologi digital.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap negara tidak abai dengan perkembangan kasus-kasus TPPO yang mengancam perempuan, anak, dan kelompok masyarakat marjinal.
Menurut Rerie, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, menjamin hak-hak dasar setiap warga negara dan memberikan dasar hukum bagi perlindungan HAM.
Karena itu, tegas dia, negara wajib melindungi setiap warga negara dari berbagai ancaman terhadap hak-hak dasar mereka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(RUL)


