Author: Medcom.id

  • Hore! Pendaftaran Undangan Upacara HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Kembali Dibuka

    Hore! Pendaftaran Undangan Upacara HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Kembali Dibuka

    Jakarta: Kabar gembira buat kamu yang kemarin belum kebagian undangan upacara bendera di Istana Negara pada 17 Agustus 2025 nih. Pendaftaran undangan upacara akan kembali dibuka, simak jadwal dan persyaratannya.

    Sebelumnya Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah membuka pendaftaran undangan upacara di Istana Merdeka pada Senin, 4 Agustus 2025.  “Masyarakat diundang untuk ikut serta menghadiri upacara peringatan detik-detik Proklamasi dan upacara penurunan bendera Sang Merah Putih pada 17 Agustus 2025,” tulis informasi di akun Instagram @kemensetneg.ri dikutip Senin, 4 Agustus 2025.

    Tahun ini Presiden Prabowo Subianto menambah jumlah undangan dibandingkan dengan menjadi 80 persen undangan akan dialokasikan untuk masyarakat umum. Jumlah ini lebih besar dari tahun sebelumnya.

    Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, menyebutkan bahwa tahun ini tersedia 8.000 undangan, dan sesuai arahan Presiden Prabowo, sekitar 80% atau 6.400 kursi disediakan khusus bagi masyarakat umum.

    “Undangan yang akan kami sebar sebagian besar kami alokasikan menurut arahan Bapak Presiden untuk masyarakat umum. Jadi dari 8.000 undangan atau 8.000 peserta upacara, 80%-nya adalah masyarakat umum,” ujarnya dikutip dari laman resmi Kemensetneg.
     

    Nah buat kamu yang kemarin tidak kebagian undangan saat war part 1 bisa nih ikutan war part 2. Dikutip dari Instagram resmi Kemensetneg @kemensetneg.ri pendaftaran undangan upacara di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2025 ini akan dibuka pada 7 dan 8 Agustus 2025.

    “Pendaftaran undangan untuk menghadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi & Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, kembali dibuka!,” tulis @kemensetneg.ri.

    Pendaftaran dilakukan melalui laman https://pandang.istanapresiden.go.id mulai pukul 10.00 WIB.
    Persyaratan Pendaftaran Undangan di Upacara Istana Negara

    1. Mengisi formulir pendaftaran.
    2. ?Berusia minimal 10 tahun.
    3. ?Permohonan akan diverifikasi.
    4. ?Jika lolos verifikasi, pemohon akan mendapat email jadwal pengambilan undangan.

    Jakarta: Kabar gembira buat kamu yang kemarin belum kebagian undangan upacara bendera di Istana Negara pada 17 Agustus 2025 nih. Pendaftaran undangan upacara akan kembali dibuka, simak jadwal dan persyaratannya.
     
    Sebelumnya Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah membuka pendaftaran undangan upacara di Istana Merdeka pada Senin, 4 Agustus 2025.  “Masyarakat diundang untuk ikut serta menghadiri upacara peringatan detik-detik Proklamasi dan upacara penurunan bendera Sang Merah Putih pada 17 Agustus 2025,” tulis informasi di akun Instagram @kemensetneg.ri dikutip Senin, 4 Agustus 2025.
     
    Tahun ini Presiden Prabowo Subianto menambah jumlah undangan dibandingkan dengan menjadi 80 persen undangan akan dialokasikan untuk masyarakat umum. Jumlah ini lebih besar dari tahun sebelumnya.

    Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, menyebutkan bahwa tahun ini tersedia 8.000 undangan, dan sesuai arahan Presiden Prabowo, sekitar 80% atau 6.400 kursi disediakan khusus bagi masyarakat umum.
     
    “Undangan yang akan kami sebar sebagian besar kami alokasikan menurut arahan Bapak Presiden untuk masyarakat umum. Jadi dari 8.000 undangan atau 8.000 peserta upacara, 80%-nya adalah masyarakat umum,” ujarnya dikutip dari laman resmi Kemensetneg.
     

     
    Nah buat kamu yang kemarin tidak kebagian undangan saat war part 1 bisa nih ikutan war part 2. Dikutip dari Instagram resmi Kemensetneg @kemensetneg.ri pendaftaran undangan upacara di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2025 ini akan dibuka pada 7 dan 8 Agustus 2025.
     
    “Pendaftaran undangan untuk menghadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi & Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, kembali dibuka!,” tulis @kemensetneg.ri.
     
    Pendaftaran dilakukan melalui laman https://pandang.istanapresiden.go.id mulai pukul 10.00 WIB.
    Persyaratan Pendaftaran Undangan di Upacara Istana Negara

    1. Mengisi formulir pendaftaran.
    2. ?Berusia minimal 10 tahun.
    3. ?Permohonan akan diverifikasi.
    4. ?Jika lolos verifikasi, pemohon akan mendapat email jadwal pengambilan undangan.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • Siap-siap! Pendaftaran Undangan Upacara HUT Ke-80 RI di Istana Dibuka Lagi, Ini Link Daftarnya

    Siap-siap! Pendaftaran Undangan Upacara HUT Ke-80 RI di Istana Dibuka Lagi, Ini Link Daftarnya

    Jakarta: Buat kamu yang ingin ikutan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2025, pendaftarannya akan dibuka lagi. Pengumuman ini disampaikan akun Instagram resmi Kementerian Sekretariat Negara @kemensetneg.ri.

    Dalam pengumuman yang diunggah Rabu, 6 Agustus 2025 pendaftaran undangan upacara HUT ke-80 RI di Istana dibuka pada 7 dan 8 Agustus. Ini menjadi kesempatan emas bagi masyarakat yang kemarin belum kebagian undangan.

    “Ada kabar gembira nih!  Pendaftaran undangan untuk menghadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi & Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, kembali dibuka!,” tulis unggahan @kemensetneg.ri.
    Link Pendaftaran Undangan Upacara HUT Ke-80 RI di Istana

    Pendaftaran dilakukan melalui laman Pandang Istana di https://pandang.istananegara.go.id mulai pukul 10. WIB.
     
    Calon peserta dapat memilih kategori seperti Masyarakat Umum, Pelajar, Mahasiswa, ASN, TNI/Polri, Diaspora, atau lainnya, lalu mengisi data diri. Peserta yang lolos seleksi akan dihubungi lewat email atau WhatsApp.
    Persyaratan Pendaftaran 
    1. Mengisi formulir pendaftaran.
    2. ?Berusia minimal 10 tahun.
    3. ?Permohonan akan diverifikasi.
    4. ?Jika lolos verifikasi, pemohon akan mendapat email jadwal pengambilan undangan.
     

    Siapkan 8 Ribu Undangan

    Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, menyebutkan bahwa tahun ini tersedia 8.000 undangan, dan sesuai arahan Presiden Prabowo, sekitar 80% atau 6.400 kursi disediakan khusus bagi masyarakat umum.

    “Undangan yang akan kami sebar sebagian besar kami alokasikan menurut arahan Bapak Presiden untuk masyarakat umum. Jadi dari 8.000 undangan atau 8.000 peserta upacara, 80%-nya adalah masyarakat umum,” ujarnya dikutip dari laman resmi Kemensetneg.

    Jakarta: Buat kamu yang ingin ikutan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2025, pendaftarannya akan dibuka lagi. Pengumuman ini disampaikan akun Instagram resmi Kementerian Sekretariat Negara @kemensetneg.ri.
     
    Dalam pengumuman yang diunggah Rabu, 6 Agustus 2025 pendaftaran undangan upacara HUT ke-80 RI di Istana dibuka pada 7 dan 8 Agustus. Ini menjadi kesempatan emas bagi masyarakat yang kemarin belum kebagian undangan.
     
    “Ada kabar gembira nih!  Pendaftaran undangan untuk menghadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi & Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, kembali dibuka!,” tulis unggahan @kemensetneg.ri.
    Link Pendaftaran Undangan Upacara HUT Ke-80 RI di Istana

    Pendaftaran dilakukan melalui laman Pandang Istana di https://pandang.istananegara.go.id mulai pukul 10. WIB.
     
    Calon peserta dapat memilih kategori seperti Masyarakat Umum, Pelajar, Mahasiswa, ASN, TNI/Polri, Diaspora, atau lainnya, lalu mengisi data diri. Peserta yang lolos seleksi akan dihubungi lewat email atau WhatsApp.
    Persyaratan Pendaftaran 
    1. Mengisi formulir pendaftaran.
    2. ?Berusia minimal 10 tahun.
    3. ?Permohonan akan diverifikasi.
    4. ?Jika lolos verifikasi, pemohon akan mendapat email jadwal pengambilan undangan.
     

    Siapkan 8 Ribu Undangan

    Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, menyebutkan bahwa tahun ini tersedia 8.000 undangan, dan sesuai arahan Presiden Prabowo, sekitar 80% atau 6.400 kursi disediakan khusus bagi masyarakat umum.

    “Undangan yang akan kami sebar sebagian besar kami alokasikan menurut arahan Bapak Presiden untuk masyarakat umum. Jadi dari 8.000 undangan atau 8.000 peserta upacara, 80%-nya adalah masyarakat umum,” ujarnya dikutip dari laman resmi Kemensetneg.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • Nikel Saja Tak Cukup, Indonesia Perlu Gandeng Negara Penghasil Lithium

    Nikel Saja Tak Cukup, Indonesia Perlu Gandeng Negara Penghasil Lithium

    Jakarta: Pemerintah terus berupaya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil baterai untuk kendaraan listrik.

    Transisi elektrifikasi di industri otomotif sudah berjalan, sehingga Indonesia berpeluang menjadi pemain utama produksi baterai yang menjadi komponen utama electric vehicle (EV). 

    Staf Ahli Bidang Diplomasi Ekonomi Kementerian Luar Negeri, Dindin Wahyudin menjelaskan bahwa Indonesia memiliki kekayaan mineral yang tinggi. Bahkan Indonesia menjadi salah satu negara dengan kandungan nikel terbesar di dunia.

    “Harus dimanfaatkan sebagai peluang dengan tidak hanya mengolah bahan baku (nikel) tapi juga memproses dan menambah nilai (produksi baterai) termasuk meningkatkan ekspor ke negara lain,” ujar Dindin di sela-sela acara International Battery Summit (IBS) 2025.
     

    Ia menambahkan, untuk mendorong ekosistem baterai, Indonesia juga membuka keran investasi. “Indonesia terbuka untuk seluruh negara yang ingin berinvestasi di Indoensia, apakah itu Amerika Serikat, Tiongkok, atau Australia. Kita terbuka, tentu harus sesuai dengan ketentuan di dalam negeri,” lanjut Dindin.
     
    Kolaborasi dengan negara penghasil lithium

    Tak hanya itu, Dindin menjelakan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain aktif dalam ekosistem baterai, maka dibutuhkan kolaborasi dengan negara-negara penghasil lithium.

    “Kemlu terus bekerjasama dengan pihak terkait untuk mengembangkan ekosistem baterai, ini supply chain kita. Indonesa salah satu penghasil nikel terbesar di dunia dan tentu kita perlu bekerjasama dengan negara produsen lithium seperti Australia, Argentina yang juga siap mendorong ekosistem ini.”

    “Jadi tidak hanya nikel kan, lithium juga perlu untuk menghasilkan baterai EV (kendaraan listrik),” pungkasnya.

    Jakarta: Pemerintah terus berupaya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil baterai untuk kendaraan listrik.
     
    Transisi elektrifikasi di industri otomotif sudah berjalan, sehingga Indonesia berpeluang menjadi pemain utama produksi baterai yang menjadi komponen utama electric vehicle (EV). 
     
    Staf Ahli Bidang Diplomasi Ekonomi Kementerian Luar Negeri, Dindin Wahyudin menjelaskan bahwa Indonesia memiliki kekayaan mineral yang tinggi. Bahkan Indonesia menjadi salah satu negara dengan kandungan nikel terbesar di dunia.

    “Harus dimanfaatkan sebagai peluang dengan tidak hanya mengolah bahan baku (nikel) tapi juga memproses dan menambah nilai (produksi baterai) termasuk meningkatkan ekspor ke negara lain,” ujar Dindin di sela-sela acara International Battery Summit (IBS) 2025.
     

     
    Ia menambahkan, untuk mendorong ekosistem baterai, Indonesia juga membuka keran investasi. “Indonesia terbuka untuk seluruh negara yang ingin berinvestasi di Indoensia, apakah itu Amerika Serikat, Tiongkok, atau Australia. Kita terbuka, tentu harus sesuai dengan ketentuan di dalam negeri,” lanjut Dindin.
     

    Kolaborasi dengan negara penghasil lithium

    Tak hanya itu, Dindin menjelakan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain aktif dalam ekosistem baterai, maka dibutuhkan kolaborasi dengan negara-negara penghasil lithium.
     
    “Kemlu terus bekerjasama dengan pihak terkait untuk mengembangkan ekosistem baterai, ini supply chain kita. Indonesa salah satu penghasil nikel terbesar di dunia dan tentu kita perlu bekerjasama dengan negara produsen lithium seperti Australia, Argentina yang juga siap mendorong ekosistem ini.”
     
    “Jadi tidak hanya nikel kan, lithium juga perlu untuk menghasilkan baterai EV (kendaraan listrik),” pungkasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • AION UT Terpilih sebagai Most Driven EV di GIIAS 2025

    AION UT Terpilih sebagai Most Driven EV di GIIAS 2025

    Jakarta: AION UT, mobil listrik premium dari GAC Indonesia, resmi dinobatkan sebagai Most Driven EV di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Gelar ini dinobatkan karena antusiasme tinggi dari pengunjung GIIAS 2025 yang mencoba langsung di area test drive. 

    Hingga sehari sebelum GIIAS 2025 ditutup, sebanyak 2.453 orang telah menjajal langsung AION UT dan merasakan sendiri sensasi berkendaranya. Jumlah yang luar biasa ini menjadi validasi atas minat pasar Indonesia terhadap mobil listrik dengan kombinasi teknologi, performa, dan kenyamanan.

    Seiring dengan penghargaan ini, posisi AION UT semakin kokoh sebagai pelopor kendaraan listrik yang tidak sekadar memamerkan fitur futuristik, tetapi juga menjawab ekspektasi pengendara masa kini: bertenaga, praktis, dan nyaman.

    AION UT menggendong motor listrik bertenaga 150 kW (setara 201 hp) dengan torsi instan 210 Nm, menciptakan akselerasi yang responsif dalam segala kondisi. 

    Dirancang oleh Stéphane Janin dari GAC Advanced Design Center Europe, mobil listrik ini mampu melesat dari 0–100 km/jam dalam waktu 7,3 detik—catatan waktu yang membuatnya unggul di kelasnya.

    Tak hanya soal akselerasi, efisiensi baterai AION UT juga mengesankan. Dengan baterai berkapasitas 60 kWh, mobil listrik canggih ini sanggup menjelajah hingga 500 km dalam sekali pengisian penuh, membuatnya cocok untuk pengguna aktif yang butuh mobilitas jarak jauh tanpa rasa khawatir.

    Meski begitu, sistem pengereman One Box dari Bosch yang dipasangkan pada AION UT menghadirkan respon cepat dengan sensasi pengereman halus khas mobil premium, namun tetap responsif.

    Salah satu keunggulan AION UT yang banyak menuai pujian selama GIIAS 2025 adalah kemampuannya dalam hal handling. Stabilitas yang ditawarkan terasa lebih baik dibandingkan banyak mobil listrik lain di kelas serupa, berkat penggunaan platform EV murni AEP 3.0.

    Dimensinya pun mendukung manuver lincah tanpa mengorbankan kestabilan, yakni panjang 4.270 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.575 mm, dan jarak sumbu roda 2.750 mm. 

    Dengan ground clearance 160 mm dan posisi baterai di lantai bodi yang merendahkan center of gravity, AION UT mampu menjaga keseimbangan dan minim body roll saat menikung maupun melaju di kecepatan tinggi, menjadikan AION UT sebagai pilihan ideal bagi pengemudi yang mengutamakan kenyamanan tanpa mengorbankan sensasi berkendara.

    Selain unggul dalam performa dan handling, begitu membuka pintu, kabin AION UT menyambut dengan atmosfer modern futuristik yang tetap hangat dan nyaman. 

    Desain interior minimalis berpadu material premium, menghadirkan estetika mewah yang cocok dengan gaya hidup perkotaan.

    Pusat hiburan terletak pada layar sentuh 14,6 inci beresolusi tinggi, terbesar di kelasnya, dan layar LCD 8,8 inci di instrument cluster. Kualitas visualnya sebanding dengan tablet flagship, mendukung aplikasi seperti Spotify dan konektivitas Wireless Apple CarPlay. Sementara itu, dukungan untuk Android Auto juga segera hadir saat mobil diterima.

    Pengemudi juga dapat menggunakan Voice Over System untuk mengoperasikan fitur tanpa menyentuh layar, cukup dengan menyebutkan kata kunci “Hello Baby”—fitur ini bisa diakses dari kursi mana saja. 

    Semakin praktis, pengguna juga dapat mengontrol kendaraan melalui AION App dari smartphone untuk melihat status baterai, menyalakan AC, mengecek lokasi kendaraan, hingga mengunci pintu dari jarak jauh.

    AION UT hadir dalam dua pilihan varian, yakni Standar dan Premium, keduanya sudah mendukung teknologi DC Fast Charging CCS2. Hanya butuh 24 menit untuk mengisi daya dari 30% hingga 80%, sangat efisien untuk aktivitas harian maupun perjalanan jarak jauh.

    Konsumen Indonesia kini sudah bisa melakukan pre-order AION UT Standar yang harganya akan dibawah Rp330.000.000 dan tipe Premium sedikit diatas harga tersebut. Selepas ajang GIIAS 2025, Anda juga dapat mencoba dan memesan melalui jaringan diler resmi GAC Indonesia di seluruh Indonesia.

    “Kami sangat bangga AION UT meraih gelar Most Driven EV di GIIAS 2025. Ini membuktikan bahwa konsumen Indonesia tidak hanya mencari kendaraan listrik, tetapi juga pengalaman berkendara premium yang lengkap. AION UT memberikan itu semua — performa, teknologi, dan kemewahan dalam satu paket,” ujar CEO GAC Indonesia, Andry Ciu.

    Jakarta: AION UT, mobil listrik premium dari GAC Indonesia, resmi dinobatkan sebagai Most Driven EV di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Gelar ini dinobatkan karena antusiasme tinggi dari pengunjung GIIAS 2025 yang mencoba langsung di area test drive. 
     
    Hingga sehari sebelum GIIAS 2025 ditutup, sebanyak 2.453 orang telah menjajal langsung AION UT dan merasakan sendiri sensasi berkendaranya. Jumlah yang luar biasa ini menjadi validasi atas minat pasar Indonesia terhadap mobil listrik dengan kombinasi teknologi, performa, dan kenyamanan.
     
    Seiring dengan penghargaan ini, posisi AION UT semakin kokoh sebagai pelopor kendaraan listrik yang tidak sekadar memamerkan fitur futuristik, tetapi juga menjawab ekspektasi pengendara masa kini: bertenaga, praktis, dan nyaman.

    AION UT menggendong motor listrik bertenaga 150 kW (setara 201 hp) dengan torsi instan 210 Nm, menciptakan akselerasi yang responsif dalam segala kondisi. 
     
    Dirancang oleh Stéphane Janin dari GAC Advanced Design Center Europe, mobil listrik ini mampu melesat dari 0–100 km/jam dalam waktu 7,3 detik—catatan waktu yang membuatnya unggul di kelasnya.
     
    Tak hanya soal akselerasi, efisiensi baterai AION UT juga mengesankan. Dengan baterai berkapasitas 60 kWh, mobil listrik canggih ini sanggup menjelajah hingga 500 km dalam sekali pengisian penuh, membuatnya cocok untuk pengguna aktif yang butuh mobilitas jarak jauh tanpa rasa khawatir.
     
    Meski begitu, sistem pengereman One Box dari Bosch yang dipasangkan pada AION UT menghadirkan respon cepat dengan sensasi pengereman halus khas mobil premium, namun tetap responsif.
     
    Salah satu keunggulan AION UT yang banyak menuai pujian selama GIIAS 2025 adalah kemampuannya dalam hal handling. Stabilitas yang ditawarkan terasa lebih baik dibandingkan banyak mobil listrik lain di kelas serupa, berkat penggunaan platform EV murni AEP 3.0.
     
    Dimensinya pun mendukung manuver lincah tanpa mengorbankan kestabilan, yakni panjang 4.270 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.575 mm, dan jarak sumbu roda 2.750 mm. 
     
    Dengan ground clearance 160 mm dan posisi baterai di lantai bodi yang merendahkan center of gravity, AION UT mampu menjaga keseimbangan dan minim body roll saat menikung maupun melaju di kecepatan tinggi, menjadikan AION UT sebagai pilihan ideal bagi pengemudi yang mengutamakan kenyamanan tanpa mengorbankan sensasi berkendara.
     
    Selain unggul dalam performa dan handling, begitu membuka pintu, kabin AION UT menyambut dengan atmosfer modern futuristik yang tetap hangat dan nyaman. 
     
    Desain interior minimalis berpadu material premium, menghadirkan estetika mewah yang cocok dengan gaya hidup perkotaan.
     
    Pusat hiburan terletak pada layar sentuh 14,6 inci beresolusi tinggi, terbesar di kelasnya, dan layar LCD 8,8 inci di instrument cluster. Kualitas visualnya sebanding dengan tablet flagship, mendukung aplikasi seperti Spotify dan konektivitas Wireless Apple CarPlay. Sementara itu, dukungan untuk Android Auto juga segera hadir saat mobil diterima.
     
    Pengemudi juga dapat menggunakan Voice Over System untuk mengoperasikan fitur tanpa menyentuh layar, cukup dengan menyebutkan kata kunci “Hello Baby”—fitur ini bisa diakses dari kursi mana saja. 
     
    Semakin praktis, pengguna juga dapat mengontrol kendaraan melalui AION App dari smartphone untuk melihat status baterai, menyalakan AC, mengecek lokasi kendaraan, hingga mengunci pintu dari jarak jauh.
     
    AION UT hadir dalam dua pilihan varian, yakni Standar dan Premium, keduanya sudah mendukung teknologi DC Fast Charging CCS2. Hanya butuh 24 menit untuk mengisi daya dari 30% hingga 80%, sangat efisien untuk aktivitas harian maupun perjalanan jarak jauh.
     
    Konsumen Indonesia kini sudah bisa melakukan pre-order AION UT Standar yang harganya akan dibawah Rp330.000.000 dan tipe Premium sedikit diatas harga tersebut. Selepas ajang GIIAS 2025, Anda juga dapat mencoba dan memesan melalui jaringan diler resmi GAC Indonesia di seluruh Indonesia.
     
    “Kami sangat bangga AION UT meraih gelar Most Driven EV di GIIAS 2025. Ini membuktikan bahwa konsumen Indonesia tidak hanya mencari kendaraan listrik, tetapi juga pengalaman berkendara premium yang lengkap. AION UT memberikan itu semua — performa, teknologi, dan kemewahan dalam satu paket,” ujar CEO GAC Indonesia, Andry Ciu.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (MMI)

  • 20 Ide Lomba 17 Agustus Ala Gen Z, Hari Kemerdekaan Jadi Lebih Seru!

    20 Ide Lomba 17 Agustus Ala Gen Z, Hari Kemerdekaan Jadi Lebih Seru!

    Jakarta: Hari Kemerdekaan 17 Agustus identik dengan berbagai lomba seru di lingkungan RT, sekolah, maupun kantor. Seiring berkembangnya tren dan kreativitas anak muda, lomba-lomba tradisional kini bisa dikemas lebih modern, lucu, dan kekinian ala Gen Z.
     
    Jika kamu masih bingung mau mengadakan lomba seperti apa yang akan disukai oleh generasi Z, jangan khawatir! Medcom sudah menyiapkan 20 ide lomba yang bisa dicoba untuk memeriahkan Agustusan tahun ini!
     
    1. Estafet Meme Challenge
    Peserta harus membuat meme lucu bertema kemerdekaan dalam waktu terbatas. Meme terbaik akan dipilih oleh juri atau voting peserta lain.
     
    2. TikTok Dance Kemerdekaan
    Buat lomba joget TikTok dengan lagu bertema 17 Agustus. Kreativitas dan keseruan jadi nilai tambah.

     

     
    3. Lomba Masak Mie Instan Estafet
    Tim beranggotakan 3–4 orang harus memasak mie instan secara bergantian, mulai dari membuka kemasan, merebus, hingga menyajikan. Tim tercepat dan terenak jadi pemenang.
     
    4. Lomba Tebak Lagu Nasional
    Putar lagu nasional, lalu peserta harus menebak judul lagunya secepat mungkin.
     
    5. Fashion Show Daur Ulang
    Peserta membuat kostum bertema kemerdekaan dari bahan bekas, kemudian memamerkannya di catwalk ala fashion week.
     
    6. Balap Karung ala Cosplay
    Lomba balap karung mungkin sudah biasa. Untuk membuatnya lebih unik dan seru, buat peraturan supaya peserta memakai kostum unik seperti super hero, karakter anime, atau tokoh nasional.
     
    7. Push Up Merdeka
    Peserta harus push up dalam waktu 45 detik sambil menyanyikan lagu nasional. Siapa yang bisa push up paling banyak, dia lah pemenangnya.
     

     
    8. Tebak Emotikon Lagu Kemerdekaan
    Panitia menyiapkan kombinasi emotikon yang menggambarkan judul lagu nasional atau lagu-lagu bertema kemerdekaan. Peserta yang bisa menebaknya akan menang.
     
    9. Mobile Legends Tournament Merdeka
    Turnamen e-sport yang digelar khusus 17 Agustus, dengan hadiah dan skin bertema merah putih.
     
    10. Make Up Tanpa Cermin
    Peserta harus merias wajah sendiri dengan tema merah putih tanpa bantuan cermin. Hasil paling unik dan rapi jadi pemenang.
     
    11. Cosplay ala Masa Perjuangan
    Peserta harus memakai baju ala masa perjuangan. Peserta paling kreatif dan mirip akan menjadi pemenang.
     
    12. Lomba Selfie Merdeka
    Peserta berburu foto selfie paling kreatif dengan atribut merah putih di area lomba.
     
    13. Lomba Susun Kartu Emoji
    Peserta harus menyusun kartu bergambar emoji menjadi kalimat atau slogan kemerdekaan.

     

     
    14. Adu Pantun Kemerdekaan
    Lomba balas pantun bertema kemerdekaan. Siapa yang kehabisan pantun atau tidak lucu langsung kalah.
     
    15. Drag Race Sepeda Ontel
    Balapan sepeda ontel sambil memakai atribut merah putih yang unik.
     
    16. Cari Barang Merah Putih
    Siapa paling cepat mencari barang warna merah putih dapat menjadi pemenang. Panitia juga bisa menentukan waktu pencarian, dan menjadikan peserta dengan barang terbanyak menjadi pemenang.
     
    17. Rebutan Snack di Udara
    Snack digantung tinggi di tali rafia. Peserta harus melompat atau menggunakan cara kreatif untuk meraihnya.
     
    18. Lomba Tarik Tambang Estafet
    Alih-alih tarik tambang biasa, setiap anggota harus bergantian menarik tali dalam urutan tertentu.
     
    19. Lomba Balap Sendok dengan Bubble Tea
    Seperti balap kelereng di sendok, tapi diganti bubble tea mini yang harus dibawa tanpa tumpah.
     
    20. Scream Challenge
    Lomba scream challenge atau teriakan paling semangat. Peserta akan meneriakan kata “Merdeka”. Nah, teriakan paling semangat lah yang berhak mendapatkan hadiah.

     

    Jakarta: Hari Kemerdekaan 17 Agustus identik dengan berbagai lomba seru di lingkungan RT, sekolah, maupun kantor. Seiring berkembangnya tren dan kreativitas anak muda, lomba-lomba tradisional kini bisa dikemas lebih modern, lucu, dan kekinian ala Gen Z.
     
    Jika kamu masih bingung mau mengadakan lomba seperti apa yang akan disukai oleh generasi Z, jangan khawatir! Medcom sudah menyiapkan 20 ide lomba yang bisa dicoba untuk memeriahkan Agustusan tahun ini!
     

    1. Estafet Meme Challenge

    Peserta harus membuat meme lucu bertema kemerdekaan dalam waktu terbatas. Meme terbaik akan dipilih oleh juri atau voting peserta lain.
     

    2. TikTok Dance Kemerdekaan

    Buat lomba joget TikTok dengan lagu bertema 17 Agustus. Kreativitas dan keseruan jadi nilai tambah.
     
     

     

    3. Lomba Masak Mie Instan Estafet

    Tim beranggotakan 3–4 orang harus memasak mie instan secara bergantian, mulai dari membuka kemasan, merebus, hingga menyajikan. Tim tercepat dan terenak jadi pemenang.
     

    4. Lomba Tebak Lagu Nasional

    Putar lagu nasional, lalu peserta harus menebak judul lagunya secepat mungkin.
     

    5. Fashion Show Daur Ulang

    Peserta membuat kostum bertema kemerdekaan dari bahan bekas, kemudian memamerkannya di catwalk ala fashion week.
     

    6. Balap Karung ala Cosplay

    Lomba balap karung mungkin sudah biasa. Untuk membuatnya lebih unik dan seru, buat peraturan supaya peserta memakai kostum unik seperti super hero, karakter anime, atau tokoh nasional.
     

    7. Push Up Merdeka

    Peserta harus push up dalam waktu 45 detik sambil menyanyikan lagu nasional. Siapa yang bisa push up paling banyak, dia lah pemenangnya.
     

     

    8. Tebak Emotikon Lagu Kemerdekaan

    Panitia menyiapkan kombinasi emotikon yang menggambarkan judul lagu nasional atau lagu-lagu bertema kemerdekaan. Peserta yang bisa menebaknya akan menang.
     

    9. Mobile Legends Tournament Merdeka

    Turnamen e-sport yang digelar khusus 17 Agustus, dengan hadiah dan skin bertema merah putih.
     

    10. Make Up Tanpa Cermin

    Peserta harus merias wajah sendiri dengan tema merah putih tanpa bantuan cermin. Hasil paling unik dan rapi jadi pemenang.
     

    11. Cosplay ala Masa Perjuangan

    Peserta harus memakai baju ala masa perjuangan. Peserta paling kreatif dan mirip akan menjadi pemenang.
     

    12. Lomba Selfie Merdeka

    Peserta berburu foto selfie paling kreatif dengan atribut merah putih di area lomba.
     

    13. Lomba Susun Kartu Emoji

    Peserta harus menyusun kartu bergambar emoji menjadi kalimat atau slogan kemerdekaan.
     
     

     

    14. Adu Pantun Kemerdekaan

    Lomba balas pantun bertema kemerdekaan. Siapa yang kehabisan pantun atau tidak lucu langsung kalah.
     

    15. Drag Race Sepeda Ontel

    Balapan sepeda ontel sambil memakai atribut merah putih yang unik.
     

    16. Cari Barang Merah Putih

    Siapa paling cepat mencari barang warna merah putih dapat menjadi pemenang. Panitia juga bisa menentukan waktu pencarian, dan menjadikan peserta dengan barang terbanyak menjadi pemenang.
     

    17. Rebutan Snack di Udara

    Snack digantung tinggi di tali rafia. Peserta harus melompat atau menggunakan cara kreatif untuk meraihnya.
     

    18. Lomba Tarik Tambang Estafet

    Alih-alih tarik tambang biasa, setiap anggota harus bergantian menarik tali dalam urutan tertentu.
     

    19. Lomba Balap Sendok dengan Bubble Tea

    Seperti balap kelereng di sendok, tapi diganti bubble tea mini yang harus dibawa tanpa tumpah.
     

    20. Scream Challenge

    Lomba scream challenge atau teriakan paling semangat. Peserta akan meneriakan kata “Merdeka”. Nah, teriakan paling semangat lah yang berhak mendapatkan hadiah.

     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Amirudin Arief Wakili Indonesia di Final World V60 Brewers Cup 2025 Jepang

    Amirudin Arief Wakili Indonesia di Final World V60 Brewers Cup 2025 Jepang

    Jakarta: Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan di panggung kopi dunia. Setelah berbagai kemenangan di kompetisi internasional sepanjang 2024 hingga 2025, kini giliran Amirudin Arief yang membawa nama Tanah Air menuju babak final World V60 Brewers Cup 2025 di Jepang, yang akan berlangsung pada 26 September 2025.
     
    Kompetisi ini mempertemukan para pembuat kopi terbaik dari 12 negara, termasuk Australia, Brazil, Kanada, China, Jepang, Malaysia, Arab Saudi, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Inggris, dan Indonesia. Masing-masing perwakilan adalah pemenang dari babak kualifikasi nasional di negaranya.
     
    Di Indonesia, ajang kualifikasi V60 Brewers Cup 2025 digelar oleh Otten Coffee dalam rangkaian Pekan Kopi Nusantara 2025 yang berlangsung di AEON Mall BSD City, 30 Juli–1 Agustus. Sebanyak 58 peserta bersaing sengit selama tiga hari, melalui proses penilaian ketat dengan metode blind cupping, sehingga juri tidak mengetahui identitas pembuat kopi yang dinilai.
     
    Perjalanan Amirudin Menuju Panggung Dunia
    Amirudin Arief, yang sebelumnya pernah menjadi runner-up di ajang kompetisi kopi dunia, kali ini berhasil merebut posisi Juara 1 Nasional. Kemenangannya memastikan tiket untuk mewakili Indonesia di laga final di Jepang.

    Dalam kompetisi ini, setiap peserta menggunakan dripper V60 andalan untuk menghasilkan seduhan kopi terbaik. Panitia menyediakan berbagai pilihan seperti V60 Plastic Dripper 01, V60 Heat Proof Glass Dripper 01, Immersion Dripper Switch 02, Mugen One-Pour Dripper (plastik), dan V60 Dripper SUIREN.
     
    Persaingan berlangsung ketat. Para peserta menampilkan performa terbaik sejak tahap persiapan hingga proses ekstraksi kopi. Meski Amirudin keluar sebagai juara, suasana kompetisi diakhiri dengan semangat kebersamaan. {ara finalis lain turut memberi dukungan penuh untuk perjuangannya di kancah dunia.
     
    Sementara itu, Otten Coffee sebelumnya telah sukses mengantarkan Sophan Nugraha meraih Juara 2 WAC 2024. Tahun ini, mereka kembali memberikan dukungan penuh kepada Amirudin dengan menanggung seluruh kebutuhan perjalanannya ke Jepang, mulai dari tiket kompetisi dunia, tiket pesawat pulang-pergi, pengurusan visa, akomodasi hotel selama 3 malam, Hario Grinder, hingga official merchandise.

    Jakarta: Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan di panggung kopi dunia. Setelah berbagai kemenangan di kompetisi internasional sepanjang 2024 hingga 2025, kini giliran Amirudin Arief yang membawa nama Tanah Air menuju babak final World V60 Brewers Cup 2025 di Jepang, yang akan berlangsung pada 26 September 2025.
     
    Kompetisi ini mempertemukan para pembuat kopi terbaik dari 12 negara, termasuk Australia, Brazil, Kanada, China, Jepang, Malaysia, Arab Saudi, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Inggris, dan Indonesia. Masing-masing perwakilan adalah pemenang dari babak kualifikasi nasional di negaranya.
     
    Di Indonesia, ajang kualifikasi V60 Brewers Cup 2025 digelar oleh Otten Coffee dalam rangkaian Pekan Kopi Nusantara 2025 yang berlangsung di AEON Mall BSD City, 30 Juli–1 Agustus. Sebanyak 58 peserta bersaing sengit selama tiga hari, melalui proses penilaian ketat dengan metode blind cupping, sehingga juri tidak mengetahui identitas pembuat kopi yang dinilai.
     

    Perjalanan Amirudin Menuju Panggung Dunia

    Amirudin Arief, yang sebelumnya pernah menjadi runner-up di ajang kompetisi kopi dunia, kali ini berhasil merebut posisi Juara 1 Nasional. Kemenangannya memastikan tiket untuk mewakili Indonesia di laga final di Jepang.
     
    Dalam kompetisi ini, setiap peserta menggunakan dripper V60 andalan untuk menghasilkan seduhan kopi terbaik. Panitia menyediakan berbagai pilihan seperti V60 Plastic Dripper 01, V60 Heat Proof Glass Dripper 01, Immersion Dripper Switch 02, Mugen One-Pour Dripper (plastik), dan V60 Dripper SUIREN.
     
    Persaingan berlangsung ketat. Para peserta menampilkan performa terbaik sejak tahap persiapan hingga proses ekstraksi kopi. Meski Amirudin keluar sebagai juara, suasana kompetisi diakhiri dengan semangat kebersamaan. {ara finalis lain turut memberi dukungan penuh untuk perjuangannya di kancah dunia.
     
    Sementara itu, Otten Coffee sebelumnya telah sukses mengantarkan Sophan Nugraha meraih Juara 2 WAC 2024. Tahun ini, mereka kembali memberikan dukungan penuh kepada Amirudin dengan menanggung seluruh kebutuhan perjalanannya ke Jepang, mulai dari tiket kompetisi dunia, tiket pesawat pulang-pergi, pengurusan visa, akomodasi hotel selama 3 malam, Hario Grinder, hingga official merchandise.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Pengendara Motor Jatuh dari Fly Over Grogol, Begini Kronologinya

    Pengendara Motor Jatuh dari Fly Over Grogol, Begini Kronologinya

    Jakarta: Viral di media sosial seorang pengendara motor terjatuh dari fly over di kawasan Grogol, Jakarta Barat. Insiden ini terjadi pada Selasa, 5 Agustus 2025 pagi Wib.

    Pemotor tersebut diduga hilang kendali saat melintas di fly over Grogol. Korban yang merupakan seorang karyawati tergeletak usai terjatuh dari ketinggian delapan meter dari atas fly over.
     
    Kronologi

    Berdasarkan keterangan polisi yang telah menggelar olah tempat kejadian perkara, dijelaskan bahwa pengendara tersebut awalnya hilang kendali saat melintas di fly over dari Daan Mogot menuju ke arah Tomang.
     

    Kemudian pengendara tersebut menabrak dinding pembatas dan langsung terpental jatuh ke bawah. Warga yang berada di lokasi langsung menolong korban yang tak sadarkan diri.

    Korban yang mengalami sejumlah luka serius dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Waras untuk mendapatkan pertolongan.
     
    “Korban mengalami luka pada bagian pinggang kaki kiri dan tidak sadarkan diri lanjut dirawat di Rumah Sakit Sumber Waras. Sementara kasus ditangani oleh unit Lantas Jakarta Barat,” ucap Kanit Laka Satlantas Polres Jakbar AKP Joko Siswanto.

    Jakarta: Viral di media sosial seorang pengendara motor terjatuh dari fly over di kawasan Grogol, Jakarta Barat. Insiden ini terjadi pada Selasa, 5 Agustus 2025 pagi Wib.
     
    Pemotor tersebut diduga hilang kendali saat melintas di fly over Grogol. Korban yang merupakan seorang karyawati tergeletak usai terjatuh dari ketinggian delapan meter dari atas fly over.
     

    Kronologi

    Berdasarkan keterangan polisi yang telah menggelar olah tempat kejadian perkara, dijelaskan bahwa pengendara tersebut awalnya hilang kendali saat melintas di fly over dari Daan Mogot menuju ke arah Tomang.
     

     
    Kemudian pengendara tersebut menabrak dinding pembatas dan langsung terpental jatuh ke bawah. Warga yang berada di lokasi langsung menolong korban yang tak sadarkan diri.

    Korban yang mengalami sejumlah luka serius dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Waras untuk mendapatkan pertolongan.
     
    “Korban mengalami luka pada bagian pinggang kaki kiri dan tidak sadarkan diri lanjut dirawat di Rumah Sakit Sumber Waras. Sementara kasus ditangani oleh unit Lantas Jakarta Barat,” ucap Kanit Laka Satlantas Polres Jakbar AKP Joko Siswanto.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Pengendara Motor Jatuh dari Fly Over Grogol, Begini Kronologinya

    Pengendara Motor Jatuh dari Fly Over Grogol, Begini Kronologinya

    Jakarta: Viral di media sosial seorang pengendara motor terjatuh dari fly over di kawasan Grogol, Jakarta Barat. Insiden ini terjadi pada Selasa, 5 Agustus 2025 pagi Wib.

    Pemotor tersebut diduga hilang kendali saat melintas di fly over Grogol. Korban yang merupakan seorang karyawati tergeletak usai terjatuh dari ketinggian delapan meter dari atas fly over.
     
    Kronologi

    Berdasarkan keterangan polisi yang telah menggelar olah tempat kejadian perkara, dijelaskan bahwa pengendara tersebut awalnya hilang kendali saat melintas di fly over dari Daan Mogot menuju ke arah Tomang.
     

    Kemudian pengendara tersebut menabrak dinding pembatas dan langsung terpental jatuh ke bawah. Warga yang berada di lokasi langsung menolong korban yang tak sadarkan diri.

    Korban yang mengalami sejumlah luka serius dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Waras untuk mendapatkan pertolongan.
     
    “Korban mengalami luka pada bagian pinggang kaki kiri dan tidak sadarkan diri lanjut dirawat di Rumah Sakit Sumber Waras. Sementara kasus ditangani oleh unit Lantas Jakarta Barat,” ucap Kanit Laka Satlantas Polres Jakbar AKP Joko Siswanto.

    Jakarta: Viral di media sosial seorang pengendara motor terjatuh dari fly over di kawasan Grogol, Jakarta Barat. Insiden ini terjadi pada Selasa, 5 Agustus 2025 pagi Wib.
     
    Pemotor tersebut diduga hilang kendali saat melintas di fly over Grogol. Korban yang merupakan seorang karyawati tergeletak usai terjatuh dari ketinggian delapan meter dari atas fly over.
     

    Kronologi

    Berdasarkan keterangan polisi yang telah menggelar olah tempat kejadian perkara, dijelaskan bahwa pengendara tersebut awalnya hilang kendali saat melintas di fly over dari Daan Mogot menuju ke arah Tomang.
     

     
    Kemudian pengendara tersebut menabrak dinding pembatas dan langsung terpental jatuh ke bawah. Warga yang berada di lokasi langsung menolong korban yang tak sadarkan diri.

    Korban yang mengalami sejumlah luka serius dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Waras untuk mendapatkan pertolongan.
     
    “Korban mengalami luka pada bagian pinggang kaki kiri dan tidak sadarkan diri lanjut dirawat di Rumah Sakit Sumber Waras. Sementara kasus ditangani oleh unit Lantas Jakarta Barat,” ucap Kanit Laka Satlantas Polres Jakbar AKP Joko Siswanto.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Sering Disangka Sama, Ini 4 Perbedaan Paskibra dan Paskibraka yang Harus Kamu Tahu!

    Sering Disangka Sama, Ini 4 Perbedaan Paskibra dan Paskibraka yang Harus Kamu Tahu!

    Jakarta: Menjelang 17 Agustus, banyak orang antusias menanti momen sakral pengibaran Sang Saka Merah Putih. Tapi tahukah kamu bahwa pasukan pengibar bendera itu terdiri dari dua jenis Paskibra dan Paskibraka?

    Dua istilah ini memang terdengar mirip. Sama-sama berhubungan dengan upacara bendera, sama-sama pakai seragam formal, dan sama-sama berjalan tegap. 

    Tapi, sebenarnya keduanya punya perbedaan yang cukup signifikan.

    Nah, supaya kamu enggak salah kaprah lagi, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
    Apa itu Paskibra?
    Melansir laman Sahabat Pegadaian, Paskibra adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera. Biasanya, Paskibra ini dibentuk di tingkat sekolah menengah pertama dan atas, dan menjadi bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.

    Anggota Paskibra adalah para siswa dan siswi yang dilatih untuk mengibarkan bendera setiap hari Senin atau saat upacara nasional di sekolah. Tapi tugas mereka tak cuma itu saja, lho!

    Tugas umum Paskibra:
    – Menjadi mentor bagi anggota baru.
    – Menanamkan semangat disiplin dan nasionalisme.
    – Membantu pengaturan upacara dan protokol sekolah.
     

    Apa itu Paskibraka?
    Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Kalau Paskibra biasanya ada di sekolah, Paskibraka ini levelnya lebih tinggi dan khusus dibentuk untuk upacara kenegaraan 17 Agustus.

    Paskibraka terdiri dari pelajar SMA yang dipilih melalui seleksi ketat mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional. Mereka dibina langsung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

    Tugas Paskibraka:
    – Mengibarkan dan menurunkan bendera pusaka di upacara kenegaraan.
    – Mengikuti pelatihan intensif bela negara dan wawasan kebangsaan.
    – Menjadi simbol generasi muda dan duta pemuda dari daerah asalnya.
    4 perbedaan utama Paskibra dan Paskibraka

    1. Ruang lingkup penugasan
    Paskibra bertugas di lingkungan sekolah atau kecamatan, sedangkan Paskibraka bertugas di upacara resmi di tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota.

    2. Proses seleksi
    Paskibra biasanya dipilih oleh sekolah sesuai kebijakan internal, tanpa tahapan seleksi formal berjenjang. Sedangkan Paskibraka harus melewati proses seleksi bertahap dari daerah hingga nasional, dengan penilaian ketat dari fisik hingga intelektual.

    3. Status setelah bertugas
    Setelah menjalankan tugasnya, anggota Paskibraka mendapat predikat khusus, yaitu Purna Paskibraka Indonesia. Sementara itu, Paskibra tidak memiliki penyebutan khusus setelah selesai bertugas.

    4. Formasi pengibaran bendera
    Formasi Paskibra umumnya sederhana, yaitu 3 atau 9 orang. Berbeda dengan Paskibraka yang menggunakan formasi simbolik 17-8-45, yaitu:

    Pasukan 17: Pemandu
    Pasukan 8: Pembawa bendera
    Pasukan 45: Pengawal

    Formasi ini merepresentasikan tanggal kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945.

    Keduanya sama pentingnya dalam membentuk karakter dan semangat nasionalisme di kalangan pelajar. Paskibra jadi fondasi di lingkungan sekolah, sedangkan Paskibraka menjadi wakil daerah di panggung nasional.

    Baik Paskibra maupun Paskibraka sama-sama mengajarkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan rasa cinta Tanah Air. Tak heran, banyak siswa yang bercita-cita jadi anggota Paskibraka karena proses seleksinya yang bergengsi dan penuh kebanggaan.

    Jakarta: Menjelang 17 Agustus, banyak orang antusias menanti momen sakral pengibaran Sang Saka Merah Putih. Tapi tahukah kamu bahwa pasukan pengibar bendera itu terdiri dari dua jenis Paskibra dan Paskibraka?
     
    Dua istilah ini memang terdengar mirip. Sama-sama berhubungan dengan upacara bendera, sama-sama pakai seragam formal, dan sama-sama berjalan tegap. 
     
    Tapi, sebenarnya keduanya punya perbedaan yang cukup signifikan.

    Nah, supaya kamu enggak salah kaprah lagi, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

    Apa itu Paskibra?
    Melansir laman Sahabat Pegadaian, Paskibra adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera. Biasanya, Paskibra ini dibentuk di tingkat sekolah menengah pertama dan atas, dan menjadi bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.
     
    Anggota Paskibra adalah para siswa dan siswi yang dilatih untuk mengibarkan bendera setiap hari Senin atau saat upacara nasional di sekolah. Tapi tugas mereka tak cuma itu saja, lho!
     
    Tugas umum Paskibra:
    – Menjadi mentor bagi anggota baru.
    – Menanamkan semangat disiplin dan nasionalisme.
    – Membantu pengaturan upacara dan protokol sekolah.
     

    Apa itu Paskibraka?
    Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Kalau Paskibra biasanya ada di sekolah, Paskibraka ini levelnya lebih tinggi dan khusus dibentuk untuk upacara kenegaraan 17 Agustus.
     
    Paskibraka terdiri dari pelajar SMA yang dipilih melalui seleksi ketat mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional. Mereka dibina langsung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
     
    Tugas Paskibraka:
    – Mengibarkan dan menurunkan bendera pusaka di upacara kenegaraan.
    – Mengikuti pelatihan intensif bela negara dan wawasan kebangsaan.
    – Menjadi simbol generasi muda dan duta pemuda dari daerah asalnya.
    4 perbedaan utama Paskibra dan Paskibraka

    1. Ruang lingkup penugasan

    Paskibra bertugas di lingkungan sekolah atau kecamatan, sedangkan Paskibraka bertugas di upacara resmi di tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota.

    2. Proses seleksi

    Paskibra biasanya dipilih oleh sekolah sesuai kebijakan internal, tanpa tahapan seleksi formal berjenjang. Sedangkan Paskibraka harus melewati proses seleksi bertahap dari daerah hingga nasional, dengan penilaian ketat dari fisik hingga intelektual.

    3. Status setelah bertugas

    Setelah menjalankan tugasnya, anggota Paskibraka mendapat predikat khusus, yaitu Purna Paskibraka Indonesia. Sementara itu, Paskibra tidak memiliki penyebutan khusus setelah selesai bertugas.

    4. Formasi pengibaran bendera

    Formasi Paskibra umumnya sederhana, yaitu 3 atau 9 orang. Berbeda dengan Paskibraka yang menggunakan formasi simbolik 17-8-45, yaitu:
     
    Pasukan 17: Pemandu
    Pasukan 8: Pembawa bendera
    Pasukan 45: Pengawal
     
    Formasi ini merepresentasikan tanggal kemerdekaan RI: 17 Agustus 1945.
     
    Keduanya sama pentingnya dalam membentuk karakter dan semangat nasionalisme di kalangan pelajar. Paskibra jadi fondasi di lingkungan sekolah, sedangkan Paskibraka menjadi wakil daerah di panggung nasional.
     
    Baik Paskibra maupun Paskibraka sama-sama mengajarkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan rasa cinta Tanah Air. Tak heran, banyak siswa yang bercita-cita jadi anggota Paskibraka karena proses seleksinya yang bergengsi dan penuh kebanggaan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (ANN)

  • Bukan Cuma Tugas Pemerintah! EDRR 2025 Ajak Swasta Terlibat Aktif Tangani Bencana

    Bukan Cuma Tugas Pemerintah! EDRR 2025 Ajak Swasta Terlibat Aktif Tangani Bencana

    Jakarta: Sektor swasta didorong untuk andil dalam sistem penanggulangan bencana nasional yang lebih kolaboratif dan berkelanjutan. Fokusnya tak lagi sekadar reaktif, tapi juga proaktif dan preventif. 

    Melalui pameran dan forum Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 akan kembali digelar pada 13-15 Agustus 2025 di Hall A1-A3 Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, terdapat salah satu agenda unggulannya adalah workshop berjudul “Private Sector Roles in Disaster Management: Building a Culture of Resilience”.

    Acara yang akan berlangsung pada Kamis, 14 Agustus 2025 itu mempertemukan dunia usaha, pemerintah, akademisi, hingga lembaga kemanusiaan, EDRR 2025 ingin menumbuhkan budaya tangguh menghadapi bencana di semua lini.

    Sektor swasta mitra strategis Sektor industri dan pelaku usaha bukan hanya berperan dalam ekonomi, tapi juga bisa menjadi mitra strategis dalam kesiapsiagaan bencana. 
     

    Untuk itu, EDRR 2025 menghadirkan para pembicara berpengalaman dari berbagai lembaga, antara lain Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, S.IP., M.Si. Guru Besar Sosiologi Kebencanaan Universitas Pertahanan, tokoh akademisi di bidang penanggulangan bencana nasional

    Lalu, Tomy Hendrajati Presiden Human Initiative, lembaga kemanusiaan aktif di respons dan rehabilitasi bencana, Afda Rizal Armashita, Ketua Umum KEIND (Komunitas Ekonomi Indonesia), fokus pada kapasitas pelaku usaha nasional, Erik Hidayat, Ketua Umum HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia), mewakili suara dunia usaha dalam isu strategis termasuk manajemen risiko

    Diskusi ini akan dimoderatori oleh Victor Rembeth, dari Komite Teknis Kebencanaan BSN–BNPB, yang akan memfasilitasi dialog strategis antara para pemangku kepentingan.

    Tak hanya sebatas wacana, kegiatan ini juga akan menghadirkan penandatanganan beberapa perjanjian kerja sama (MOU) sebagai bentuk konkret kolaborasi antar lembaga. Beberapa di antaranya DOBU MASK x Singulariti tentang penyedia alat pelindung dan solusi inovatif kebencanaan,  Universitas Pertahanan x KEIND x HIPPI tentang program pelatihan dan riset bersama di bidang manajemen bencana.

    Selanjutnya antara Universitas Pertahanan x DOBU MASK tentang Program beasiswa dan peningkatan kapasitas pendidikan. Kemudian antara Human Initiative x KEIND x HIPPI tentang implementasi program penanggulangan bencana langsung ke masyarakat terdampak

    Keterlibatan sektor swasta dalam kebencanaan bukan cuma soal kontribusi sosial, tapi juga soal penguatan merek (branding) dan mitigasi risiko bisnis. Melalui forum seperti EDRR, perusahaan bisa menemukan peluang membangun jaringan strategis, memperkuat program tanggung jawab sosial (CSR), mendapatkan wawasan mitigasi risiko yang aplikatif, dan menjadi bagian dari sistem nasional yang lebih tangguh.

    Project Director EDRR Indonesia 2025, Sri Vista Limbong, menegaskan pentingnya keterlibatan dunia usaha dalam manajemen kebencanaan.

    “Kami sangat mendukung terselenggaranya kegiatan yang bersifat informatif seperti workshop Private Sector Roles in Disaster Management karena peran sektor swasta dalam penanggulangan bencana masih sangat potensial untuk dioptimalkan. Melalui forum ini, kami berharap tercipta kesepahaman bersama tentang pentingnya integrasi dunia usaha dalam sistem manajemen bencana nasional, baik dari sisi logistik, teknologi, maupun pemulihan ekonomi pasca-bencana,” ungkapnya.

    Jakarta: Sektor swasta didorong untuk andil dalam sistem penanggulangan bencana nasional yang lebih kolaboratif dan berkelanjutan. Fokusnya tak lagi sekadar reaktif, tapi juga proaktif dan preventif. 
     
    Melalui pameran dan forum Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 akan kembali digelar pada 13-15 Agustus 2025 di Hall A1-A3 Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, terdapat salah satu agenda unggulannya adalah workshop berjudul “Private Sector Roles in Disaster Management: Building a Culture of Resilience”.
     
    Acara yang akan berlangsung pada Kamis, 14 Agustus 2025 itu mempertemukan dunia usaha, pemerintah, akademisi, hingga lembaga kemanusiaan, EDRR 2025 ingin menumbuhkan budaya tangguh menghadapi bencana di semua lini.

    Sektor swasta mitra strategis Sektor industri dan pelaku usaha bukan hanya berperan dalam ekonomi, tapi juga bisa menjadi mitra strategis dalam kesiapsiagaan bencana. 
     

    Untuk itu, EDRR 2025 menghadirkan para pembicara berpengalaman dari berbagai lembaga, antara lain Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, S.IP., M.Si. Guru Besar Sosiologi Kebencanaan Universitas Pertahanan, tokoh akademisi di bidang penanggulangan bencana nasional
     
    Lalu, Tomy Hendrajati Presiden Human Initiative, lembaga kemanusiaan aktif di respons dan rehabilitasi bencana, Afda Rizal Armashita, Ketua Umum KEIND (Komunitas Ekonomi Indonesia), fokus pada kapasitas pelaku usaha nasional, Erik Hidayat, Ketua Umum HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia), mewakili suara dunia usaha dalam isu strategis termasuk manajemen risiko
     
    Diskusi ini akan dimoderatori oleh Victor Rembeth, dari Komite Teknis Kebencanaan BSN–BNPB, yang akan memfasilitasi dialog strategis antara para pemangku kepentingan.
     
    Tak hanya sebatas wacana, kegiatan ini juga akan menghadirkan penandatanganan beberapa perjanjian kerja sama (MOU) sebagai bentuk konkret kolaborasi antar lembaga. Beberapa di antaranya DOBU MASK x Singulariti tentang penyedia alat pelindung dan solusi inovatif kebencanaan,  Universitas Pertahanan x KEIND x HIPPI tentang program pelatihan dan riset bersama di bidang manajemen bencana.
     
    Selanjutnya antara Universitas Pertahanan x DOBU MASK tentang Program beasiswa dan peningkatan kapasitas pendidikan. Kemudian antara Human Initiative x KEIND x HIPPI tentang implementasi program penanggulangan bencana langsung ke masyarakat terdampak
     
    Keterlibatan sektor swasta dalam kebencanaan bukan cuma soal kontribusi sosial, tapi juga soal penguatan merek (branding) dan mitigasi risiko bisnis. Melalui forum seperti EDRR, perusahaan bisa menemukan peluang membangun jaringan strategis, memperkuat program tanggung jawab sosial (CSR), mendapatkan wawasan mitigasi risiko yang aplikatif, dan menjadi bagian dari sistem nasional yang lebih tangguh.
     
    Project Director EDRR Indonesia 2025, Sri Vista Limbong, menegaskan pentingnya keterlibatan dunia usaha dalam manajemen kebencanaan.
     
    “Kami sangat mendukung terselenggaranya kegiatan yang bersifat informatif seperti workshop Private Sector Roles in Disaster Management karena peran sektor swasta dalam penanggulangan bencana masih sangat potensial untuk dioptimalkan. Melalui forum ini, kami berharap tercipta kesepahaman bersama tentang pentingnya integrasi dunia usaha dalam sistem manajemen bencana nasional, baik dari sisi logistik, teknologi, maupun pemulihan ekonomi pasca-bencana,” ungkapnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (ANN)