Author: Medcom.id

  • REI DKI Jakarta Dukung Hunian Layak dan Gagas Jakarta Real Estate Fund

    REI DKI Jakarta Dukung Hunian Layak dan Gagas Jakarta Real Estate Fund

    Jakarta: Dewan Pengurus Daerah Realestat Indonesia (DPD REI) DKI Jakarta menegaskan komitmennya dalam mendukung penyediaan hunian layak, terjangkau, dan berkelanjutan bagi masyarakat urban, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan Masyarakat Berpenghasilan Tertentu (MBT) di wilayah DKI Jakarta.

    Ketua DPD REI DKI Jakarta, Arvin F. Iskandar mengukapkan pentingnya pendekatan kolaboratif antara pengembang dan pemerintah untuk memperkuat ekosistem perumahan nasional (Skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha), termasuk melalui kemudahan regulasi dan percepatan realisasi proyek strategis perumahan bagi MBR dan MBT di kota-kota besar.

    “Namun demikian, tantangan pengadaan hunian layak di perkotaan tidak hanya berkaitan dengan pembiayaan dan regulasi. Tetapi juga pemahaman mendalam atas kebutuhan konsumen, perubahan gaya hidup urban, dan pengembangan model hunian berbasis komunitas,” ungkap Arvin dalam forum Musyawarah Daerah (MUSDA) REI DKI Jakarta 2025 yang mengusung tema ‘Optimalisasi Peran REI DKI Jakarta dalam Mewujudkan Pengadaan Hunian Layak di Perkotaan’, Kamis, 7 Agustus 2025 di Jakarta.

    Ia menambahkan, REI DKI Jakarta siap berperan aktif dalam mewujudkan pelaksanaan satu juta rumah di kawasan perkotaan, yang secara langsung menyasar kebutuhan hunian layak untuk masyarakat urban, termasuk segmen MBR dan MBT.
      
    “MUSDA REI DKI Jakarta juga akan menyusun policy brief berisi rekomendasi substantif untuk disampaikan kepada pemerintah daerah. Dokumen ini dirancang untuk menjadi masukan konstruktif dalam mendukung pelaksanaan Program 1 Juta Rumah di Perkotaan, serta upaya mengatasi hambatan struktural yang dihadapi industri realestat,” ungkapnya.
     

     

    Konektivitas Properti dan Pasar Modal

    Ajang MUSDA REI DKI Jakarta juga menghasilkan komitmen untuk meningkatkan akses pengembang terhadap pasar modal sebagai sumber pendanaan jangka panjang. Saat ini, hanya sekitar 1% dari 500 anggota REI Jakarta yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia.

    “Sudah saatnya sektor properti lebih terkoneksi dengan pasar modal dan investor global. Ini penting agar pengembang di Jakarta bisa tumbuh lebih sehat dan kompetitif, terutama dalam mengelola aset strategis dan proyek-proyek skala besar,” ujar Arvin.

    Sebagai bagian dari upaya ini, REI Jakarta akan mendorong pembentukan Jakarta Property Index sebagai indikator kinerja sektor properti regional yang dapat menjadi acuan bagi investor domestik maupun internasional.

    REI juga akan memfasilitasi 10 hingga 20 pengembang per tahun untuk melakukan IPO atau menerbitkan instrumen investasi properti lainnya. Di sisi lain, kemitraan dengan investor institusi global seperti private equity dan venture capital juga akan diperkuat.
     
    Inisiatif Revitalisasi Infrastruktur Perdagangan

    Dalam forum tersebut, REI DKI Jakarta mengusulkan sejumlah inisiatif strategis untuk mendorong modernisasi infrastruktur logistik dan perdagangan kota, antara lain:

    – Revitalisasi 20 pasar tradisional menjadi pusat perdagangan hybrid (offline-online) dan basis ekspor produk UMKM.
    – Transformasi sebagian pasar menjadi pusat data (data center) untuk mendukung digitalisasi ekosistem ekonomi rakyat.
    – Konektivitas strategis dengan moda transportasi massal seperti MRT, LRT, KRL, dan BRT, serta integrasi kawasan perbatasan Jakarta–Bodetabek.
    – Pengembangan Jakarta Food & Logistic Distribution Center sebagai simpul logistik kota yang efisien dan terintegrasi.
    Jakarta Real Estate Fund Rp100 Triliun

    Untuk mendukung pembiayaan seluruh proyek prioritas tersebut, REI DKI Jakarta menggagas pembentukan Jakarta Real Estate Fund senilai Rp100 triliun, yang akan menjadi sumber pendanaan jangka panjang berbasis investasi.

    Dana ini dirancang untuk mendukung proyek-proyek strategis seperti:

    – Akselerasi IPO 50 pengembang anggota REI.
    – Modernisasi 20 pasar tradisional.
    – Revitalisasi 10 pusat perdagangan (trade center).
    – Pembangunan Jakarta Food & Logistic Distribution Center.
    – Pengembangan Jakarta Hyperscale Data Center (100 MW).
    – Pembiayaan proyek residensial, industrial, hotel, dan
    pergudangan.

    “Jakarta Real Estate Fund akan menjadi pengungkit utama bagi terbentuknya ekosistem properti yang inklusif, modern, dan berdampak luas terhadap pertumbuhan ekonomi kota,” tambah Arvin.

    REI DKI Jakarta optimistis bahwa kombinasi strategi pasar modal, transformasi infrastruktur, dan konektivitas global akan membawa sektor properti Jakarta memasuki era baru yang lebih terbuka, inklusif, dan berkelanjutan.

    “Langkah-langkah ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam mendukung transformasi Jakarta sebagai kota bisnis kelas dunia yang efisien, terintegrasi, dan ramah investasi,” tutupnya.

    Jakarta: Dewan Pengurus Daerah Realestat Indonesia (DPD REI) DKI Jakarta menegaskan komitmennya dalam mendukung penyediaan hunian layak, terjangkau, dan berkelanjutan bagi masyarakat urban, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan Masyarakat Berpenghasilan Tertentu (MBT) di wilayah DKI Jakarta.
     
    Ketua DPD REI DKI Jakarta, Arvin F. Iskandar mengukapkan pentingnya pendekatan kolaboratif antara pengembang dan pemerintah untuk memperkuat ekosistem perumahan nasional (Skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha), termasuk melalui kemudahan regulasi dan percepatan realisasi proyek strategis perumahan bagi MBR dan MBT di kota-kota besar.
     
    “Namun demikian, tantangan pengadaan hunian layak di perkotaan tidak hanya berkaitan dengan pembiayaan dan regulasi. Tetapi juga pemahaman mendalam atas kebutuhan konsumen, perubahan gaya hidup urban, dan pengembangan model hunian berbasis komunitas,” ungkap Arvin dalam forum Musyawarah Daerah (MUSDA) REI DKI Jakarta 2025 yang mengusung tema ‘Optimalisasi Peran REI DKI Jakarta dalam Mewujudkan Pengadaan Hunian Layak di Perkotaan’, Kamis, 7 Agustus 2025 di Jakarta.

    Ia menambahkan, REI DKI Jakarta siap berperan aktif dalam mewujudkan pelaksanaan satu juta rumah di kawasan perkotaan, yang secara langsung menyasar kebutuhan hunian layak untuk masyarakat urban, termasuk segmen MBR dan MBT.
      
    “MUSDA REI DKI Jakarta juga akan menyusun policy brief berisi rekomendasi substantif untuk disampaikan kepada pemerintah daerah. Dokumen ini dirancang untuk menjadi masukan konstruktif dalam mendukung pelaksanaan Program 1 Juta Rumah di Perkotaan, serta upaya mengatasi hambatan struktural yang dihadapi industri realestat,” ungkapnya.
     

     

    Konektivitas Properti dan Pasar Modal

    Ajang MUSDA REI DKI Jakarta juga menghasilkan komitmen untuk meningkatkan akses pengembang terhadap pasar modal sebagai sumber pendanaan jangka panjang. Saat ini, hanya sekitar 1% dari 500 anggota REI Jakarta yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia.
     
    “Sudah saatnya sektor properti lebih terkoneksi dengan pasar modal dan investor global. Ini penting agar pengembang di Jakarta bisa tumbuh lebih sehat dan kompetitif, terutama dalam mengelola aset strategis dan proyek-proyek skala besar,” ujar Arvin.
     
    Sebagai bagian dari upaya ini, REI Jakarta akan mendorong pembentukan Jakarta Property Index sebagai indikator kinerja sektor properti regional yang dapat menjadi acuan bagi investor domestik maupun internasional.
     
    REI juga akan memfasilitasi 10 hingga 20 pengembang per tahun untuk melakukan IPO atau menerbitkan instrumen investasi properti lainnya. Di sisi lain, kemitraan dengan investor institusi global seperti private equity dan venture capital juga akan diperkuat.
     

    Inisiatif Revitalisasi Infrastruktur Perdagangan

    Dalam forum tersebut, REI DKI Jakarta mengusulkan sejumlah inisiatif strategis untuk mendorong modernisasi infrastruktur logistik dan perdagangan kota, antara lain:
     
    – Revitalisasi 20 pasar tradisional menjadi pusat perdagangan hybrid (offline-online) dan basis ekspor produk UMKM.
    – Transformasi sebagian pasar menjadi pusat data (data center) untuk mendukung digitalisasi ekosistem ekonomi rakyat.
    – Konektivitas strategis dengan moda transportasi massal seperti MRT, LRT, KRL, dan BRT, serta integrasi kawasan perbatasan Jakarta–Bodetabek.
    – Pengembangan Jakarta Food & Logistic Distribution Center sebagai simpul logistik kota yang efisien dan terintegrasi.

    Jakarta Real Estate Fund Rp100 Triliun

    Untuk mendukung pembiayaan seluruh proyek prioritas tersebut, REI DKI Jakarta menggagas pembentukan Jakarta Real Estate Fund senilai Rp100 triliun, yang akan menjadi sumber pendanaan jangka panjang berbasis investasi.
     
    Dana ini dirancang untuk mendukung proyek-proyek strategis seperti:
     
    – Akselerasi IPO 50 pengembang anggota REI.
    – Modernisasi 20 pasar tradisional.
    – Revitalisasi 10 pusat perdagangan (trade center).
    – Pembangunan Jakarta Food & Logistic Distribution Center.
    – Pengembangan Jakarta Hyperscale Data Center (100 MW).
    – Pembiayaan proyek residensial, industrial, hotel, dan
    pergudangan.
     
    “Jakarta Real Estate Fund akan menjadi pengungkit utama bagi terbentuknya ekosistem properti yang inklusif, modern, dan berdampak luas terhadap pertumbuhan ekonomi kota,” tambah Arvin.
     
    REI DKI Jakarta optimistis bahwa kombinasi strategi pasar modal, transformasi infrastruktur, dan konektivitas global akan membawa sektor properti Jakarta memasuki era baru yang lebih terbuka, inklusif, dan berkelanjutan.
     
    “Langkah-langkah ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam mendukung transformasi Jakarta sebagai kota bisnis kelas dunia yang efisien, terintegrasi, dan ramah investasi,” tutupnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Kegigihan Mitra Pengemudi ShopeeFood di Yogyakarta Sukses Antarkan Anak Jadi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada

    Kegigihan Mitra Pengemudi ShopeeFood di Yogyakarta Sukses Antarkan Anak Jadi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada

    Jakarta: Titik terang hidup kerap datang dalam bentuk tak terduga. Bagi Reni Nofriyanti, Mitra Pengemudi ShopeeFood asal Yogyakarta, pertemuannya dengan peluang menjadi driver di akhir 2021 menjadi titik penting dalam hidupnya.
     
    Berbekal semangat untuk kembali mandiri secara finansial pasca bergelut dengan hambatan semasa pandemi, Reni memutuskan menjadi Mitra Pengemudi ShopeeFood. Ternyata, langkah tersebut membuatnya bisa membiayai pendidikan dua anak perempuannya, termasuk di Universitas Gadjah Mada (UGM).
     
    Dalam sebuah wawancara dengan media, Reni menceritakan pengalaman hidupnya tersebut. Awalnya, kata dia, kondisi perekonomian keluarga yang terhimpun benar-benar membuatnya sangat termotivasi untuk bisa bangkit.
     
    “Saya itu dulunya seorang guru TK,” kata Reni.
     

     
    “Tahun 2015 saya berhenti supaya bisa fokus mengurus dua anak saya,” tambah dia berbagi cerita.
     
    Selanjutnya, Reni pun sempat berjualan salak hingga bekerja di pabrik untuk mencari nafkah. Namun pemutusan kerja saat pandemi sangat berdampak pada hidupnya kala itu. “Saya dirumahkan. Suami saya juga kehilangan pemasukan. Kami hanya bisa andalkan tabungan.” ucapnya.

    Ibu Reni bersama komunitas Shopeefood. Foto: dok. shopeefood
     
    Saat kondisi keluarga semakin terhimpit, Reni tak tinggal diam. Ia mendapat informasi pekerjaan dari keponakannya untuk menjadi driver ShopeeFood. Menurutnya, kriteria dan keuntungan dari pekerjaan tersebut bisa sangat cocok dengan kebutuhan dan kondisinya.
     
    “Saya dapat info dari keponakan yang sudah duluan daftar jadi driver ShopeeFood. “Saya lihat persyaratannya dan pas diceritain saya merasa cocok sebagai perempuan karena cukup mengantarkan makanan,” paparnya. Lebih dari itu, sistem pencairan penghasilan harian menjadi daya tarik sebab bisa langsung dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, tidak harus menunggu mingguan atau bulanan.
     

     
    Sejak bergabung, Reni mengatur sendiri jam kerjanya, mulai dari siang hingga malam, dengan pendapatan harian hingga ratusan ribu. “Salah satu kebahagiaan terbesar saya sejak bergabung dengan ShopeeFood, hasil kerja saya bisa jadi uang jajan anak-anak, beli kebutuhan sehari-hari,” ujarnya. Ia juga menyisihkan sebagian untuk pendidikan.
     
    Tabungan pendidikan tersebut kemudian berhasil membawa anaknya masuk ke kampus ternama, Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Jakarta: Titik terang hidup kerap datang dalam bentuk tak terduga. Bagi Reni Nofriyanti, Mitra Pengemudi ShopeeFood asal Yogyakarta, pertemuannya dengan peluang menjadi driver di akhir 2021 menjadi titik penting dalam hidupnya.
     
    Berbekal semangat untuk kembali mandiri secara finansial pasca bergelut dengan hambatan semasa pandemi, Reni memutuskan menjadi Mitra Pengemudi ShopeeFood. Ternyata, langkah tersebut membuatnya bisa membiayai pendidikan dua anak perempuannya, termasuk di Universitas Gadjah Mada (UGM).
     
    Dalam sebuah wawancara dengan media, Reni menceritakan pengalaman hidupnya tersebut. Awalnya, kata dia, kondisi perekonomian keluarga yang terhimpun benar-benar membuatnya sangat termotivasi untuk bisa bangkit.
     
    “Saya itu dulunya seorang guru TK,” kata Reni.
     

     
    “Tahun 2015 saya berhenti supaya bisa fokus mengurus dua anak saya,” tambah dia berbagi cerita.
     
    Selanjutnya, Reni pun sempat berjualan salak hingga bekerja di pabrik untuk mencari nafkah. Namun pemutusan kerja saat pandemi sangat berdampak pada hidupnya kala itu. “Saya dirumahkan. Suami saya juga kehilangan pemasukan. Kami hanya bisa andalkan tabungan.” ucapnya.
     

    Ibu Reni bersama komunitas Shopeefood. Foto: dok. shopeefood
     
    Saat kondisi keluarga semakin terhimpit, Reni tak tinggal diam. Ia mendapat informasi pekerjaan dari keponakannya untuk menjadi driver ShopeeFood. Menurutnya, kriteria dan keuntungan dari pekerjaan tersebut bisa sangat cocok dengan kebutuhan dan kondisinya.
     
    “Saya dapat info dari keponakan yang sudah duluan daftar jadi driver ShopeeFood. “Saya lihat persyaratannya dan pas diceritain saya merasa cocok sebagai perempuan karena cukup mengantarkan makanan,” paparnya. Lebih dari itu, sistem pencairan penghasilan harian menjadi daya tarik sebab bisa langsung dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, tidak harus menunggu mingguan atau bulanan.
     

     
    Sejak bergabung, Reni mengatur sendiri jam kerjanya, mulai dari siang hingga malam, dengan pendapatan harian hingga ratusan ribu. “Salah satu kebahagiaan terbesar saya sejak bergabung dengan ShopeeFood, hasil kerja saya bisa jadi uang jajan anak-anak, beli kebutuhan sehari-hari,” ujarnya. Ia juga menyisihkan sebagian untuk pendidikan.
     
    Tabungan pendidikan tersebut kemudian berhasil membawa anaknya masuk ke kampus ternama, Universitas Gadjah Mada (UGM).
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Tantangan dan Solusi Membangun Ekosistem Filantropi Indonesia

    Tantangan dan Solusi Membangun Ekosistem Filantropi Indonesia

    Jakarta: Filantropi Indonesia Festival (FIFest) 2025 digelar sebagai wadah penguatan budaya filantropi. Dengan mengusung pendekatan strategis dan integratif, FIFest mendorong kontribusi nyata sektor filantropi dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) secara berkelanjutan dan berdampak luas.

    Dalam kegiatan ini, Ketua Badan Pengurus Perhimpunan Filantropi Indonesia, Rizal Algamar mengajak seluruh pihak untuk bisa bersama-sama melahirkan gagasan dan inisiatif baru yang dapat dierjemahkan menjadi aksi nyata bersama.

    “Berbagai rekomendasi dari FIFest 2025 ini akan kita rumuskan untuk ditindaklanjuti agar membangun budaya dan ekosistem filantropi yang kuat,” ujar Rizal Algamar di sesi diskusi FIFest bertema ‘Dari Tradisi Menuju Transformasi Sosial: Rekonstruksi Budaya Filantropi di Indonesia untuk Membangun Ekosistem Filantropi yang Berkelanjutan’, Kamis, 7 Agustus 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta. 

    Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat Perhimpunan Filantropi Indonesia, Franciscus Welirang menambahkan bahwa FIFest sudah menajdi ajang dua tahunan sejak pertama kali digelar tahun 2016 silam. Menurutnya, dalam beberapa dekade terakhir, budaya kedermawanan di Indonesia terus tumbuh dan menjadi gaya hidup.

    “Seperti gotong royong, bersedekah, tidak lagi jadi tradisi namun bertransformasi menjadi kekuatan sosial,” ungkap Franciscus Welirang.

    Meski begitu, kegiatan filantropi tentunya memiliki tantangan tersendiri sehingga perlu adanya transformasi untuk menentukan arah yang tepat. 

    “Transformasi ini perlu dikawal bersama, untuk menentukan nilai dan arah filantropi di Indonesia. Tidak mudah berfilantropis, kegagalan dalam melaksanaan aktivitas, kecemburuan bisa terjadi. sehingga beberapa nilai juga sangat penting, seperti nilai kebersamaan, keterbukaan dalam komunikasi sosial. Perlu ekosistem hibrida yang memadukan nilai lokal dan agama dengan inovasi teknologi, praktik modern. Ini akan memperkuat lintas sektoral filantropi,” sambung Franciscus. 
     

     

    Tradisi dan budaya membentuk iklim filantropi Indonesia

    Di sesi ini, FIFest menghadirkan Amelia Fauzia selaku Co-Chair Dewan Pakar Perhimpunan Filantropi Indonesia dan Direktur Social Trust Fund (STF) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

    Dalam pemaparannya, Amelia membeberkan peran budaya yang membangun fondasi iklim filantropi di Indonesia. Menurutnya, budaya kedermawanan masyarakat Indonesia sejatinya lahir dari tradisi lokal seperti gotong royong, ajaran agama yang kuat, serta dipengaruhi kompleksitas permasalahan sosial-ekonomi.

    “Budaya filantropi lahir dari interaksi dinamis antara nilai-nilai agama, adat istiadat lokal, pengalaman sejarah, serta faktor sosial dan psikologis yang membentuk rasa empati dan kepedulian sosial,” kata Amelia.

    Setidaknya ada empat (4) pilar yang membentuk budaya filantropi di Indonesia. Yang pertama adalah ajaran agama seperti praktik zakat, sedekah, serta persepuluhan. Kedua tradisi yang mencakup praktik selamatan, arisan, dan urunan. Lalu yang ketiga adalah nilai sosial-psikologis lewat dorongan emosional dan rasa empati sesama. Terakhir yaitu nilai ke-Indonesiaan yang mengajarkan nilai gotong royong, Pancasila, serta Bhineka Tunggal Ika. 
     
    Filantropi Tradisional dan Institusional

    Amelia menjelaskan domain filantropi terbagi dua antara lain filantropi tradisional dan filantropi institusional. “Filantropi tradisional bersifat spontan dan berbasis empati, tidak terstruktur, serta tanpa strategi jangka panjang. Domain ini fokus pada bantuan langsung dan sesaat seperti memberi uang ke pengemis atau ikut gotong royong musiman,” terang Amelia. 

    Berbeda dengan tradisional, filantropi institusional justru dikelola secara profesional oleh NGO, yayasan, CSR, dan lain-lain serta terencana dan berbasis data. “Filantropi institusional berorientasi pada keadilan sosial dengan motivasi beragam termasuk altruistik, pragmatis, atau ideologis. Contohnya program pemberdayaan berbasis aset dan monitoring,”  sambung Amelia.
     
    Filantropi harus ditopang sistem

    Untuk menuju ekosistem filantropi yang inklusif dan transformatif, maka harus ada jembatan antara filantropi tradisional dengan institusional.

    “Tradisi dan institusi harus saling menopan dan mengisi. Maka tantangan kita ke depan adalah membangun jembatan antar domain ini. Seperti yang dijelaskan, budaya memiliki dua sisi,  baik yang mendukung maupun yang menghambat pembangunan yang berkelanjutan. Karena itu budaya saja tidak cukup, budaya harus ditopang oleh sistem,” pungkas Amelia. 

    Filantropi Indonesia Festival (FIFest) 2025 adalah platform katalitik yang mempertemukan pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk mendorong kemajuan filantropi Indonesia Indonesia melalui dialog, inovasi dan kolaborasi. 

    FIFest 2025 yang berlangsung dari tanggal 4-8 Agustus 2025 mengusung tema ‘Budaya dan Ekosistem Filantropi untuk Dampak yang Lebih Baik: Membuka Potensi Filantropi untuk SDGs dan Agenda Iklim’, dengan tujuan memperkuat peran strategis filantropi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan secara inklusif dan berkelanjutan. 

    Jakarta: Filantropi Indonesia Festival (FIFest) 2025 digelar sebagai wadah penguatan budaya filantropi. Dengan mengusung pendekatan strategis dan integratif, FIFest mendorong kontribusi nyata sektor filantropi dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) secara berkelanjutan dan berdampak luas.
     
    Dalam kegiatan ini, Ketua Badan Pengurus Perhimpunan Filantropi Indonesia, Rizal Algamar mengajak seluruh pihak untuk bisa bersama-sama melahirkan gagasan dan inisiatif baru yang dapat dierjemahkan menjadi aksi nyata bersama.
     
    “Berbagai rekomendasi dari FIFest 2025 ini akan kita rumuskan untuk ditindaklanjuti agar membangun budaya dan ekosistem filantropi yang kuat,” ujar Rizal Algamar di sesi diskusi FIFest bertema ‘Dari Tradisi Menuju Transformasi Sosial: Rekonstruksi Budaya Filantropi di Indonesia untuk Membangun Ekosistem Filantropi yang Berkelanjutan’, Kamis, 7 Agustus 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta. 

    Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat Perhimpunan Filantropi Indonesia, Franciscus Welirang menambahkan bahwa FIFest sudah menajdi ajang dua tahunan sejak pertama kali digelar tahun 2016 silam. Menurutnya, dalam beberapa dekade terakhir, budaya kedermawanan di Indonesia terus tumbuh dan menjadi gaya hidup.
     
    “Seperti gotong royong, bersedekah, tidak lagi jadi tradisi namun bertransformasi menjadi kekuatan sosial,” ungkap Franciscus Welirang.
     
    Meski begitu, kegiatan filantropi tentunya memiliki tantangan tersendiri sehingga perlu adanya transformasi untuk menentukan arah yang tepat. 
     
    “Transformasi ini perlu dikawal bersama, untuk menentukan nilai dan arah filantropi di Indonesia. Tidak mudah berfilantropis, kegagalan dalam melaksanaan aktivitas, kecemburuan bisa terjadi. sehingga beberapa nilai juga sangat penting, seperti nilai kebersamaan, keterbukaan dalam komunikasi sosial. Perlu ekosistem hibrida yang memadukan nilai lokal dan agama dengan inovasi teknologi, praktik modern. Ini akan memperkuat lintas sektoral filantropi,” sambung Franciscus. 
     

     

    Tradisi dan budaya membentuk iklim filantropi Indonesia

    Di sesi ini, FIFest menghadirkan Amelia Fauzia selaku Co-Chair Dewan Pakar Perhimpunan Filantropi Indonesia dan Direktur Social Trust Fund (STF) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
     
    Dalam pemaparannya, Amelia membeberkan peran budaya yang membangun fondasi iklim filantropi di Indonesia. Menurutnya, budaya kedermawanan masyarakat Indonesia sejatinya lahir dari tradisi lokal seperti gotong royong, ajaran agama yang kuat, serta dipengaruhi kompleksitas permasalahan sosial-ekonomi.
     
    “Budaya filantropi lahir dari interaksi dinamis antara nilai-nilai agama, adat istiadat lokal, pengalaman sejarah, serta faktor sosial dan psikologis yang membentuk rasa empati dan kepedulian sosial,” kata Amelia.
     
    Setidaknya ada empat (4) pilar yang membentuk budaya filantropi di Indonesia. Yang pertama adalah ajaran agama seperti praktik zakat, sedekah, serta persepuluhan. Kedua tradisi yang mencakup praktik selamatan, arisan, dan urunan. Lalu yang ketiga adalah nilai sosial-psikologis lewat dorongan emosional dan rasa empati sesama. Terakhir yaitu nilai ke-Indonesiaan yang mengajarkan nilai gotong royong, Pancasila, serta Bhineka Tunggal Ika. 
     

    Filantropi Tradisional dan Institusional

    Amelia menjelaskan domain filantropi terbagi dua antara lain filantropi tradisional dan filantropi institusional. “Filantropi tradisional bersifat spontan dan berbasis empati, tidak terstruktur, serta tanpa strategi jangka panjang. Domain ini fokus pada bantuan langsung dan sesaat seperti memberi uang ke pengemis atau ikut gotong royong musiman,” terang Amelia. 
     
    Berbeda dengan tradisional, filantropi institusional justru dikelola secara profesional oleh NGO, yayasan, CSR, dan lain-lain serta terencana dan berbasis data. “Filantropi institusional berorientasi pada keadilan sosial dengan motivasi beragam termasuk altruistik, pragmatis, atau ideologis. Contohnya program pemberdayaan berbasis aset dan monitoring,”  sambung Amelia.
     

    Filantropi harus ditopang sistem

    Untuk menuju ekosistem filantropi yang inklusif dan transformatif, maka harus ada jembatan antara filantropi tradisional dengan institusional.
     
    “Tradisi dan institusi harus saling menopan dan mengisi. Maka tantangan kita ke depan adalah membangun jembatan antar domain ini. Seperti yang dijelaskan, budaya memiliki dua sisi,  baik yang mendukung maupun yang menghambat pembangunan yang berkelanjutan. Karena itu budaya saja tidak cukup, budaya harus ditopang oleh sistem,” pungkas Amelia. 
     
    Filantropi Indonesia Festival (FIFest) 2025 adalah platform katalitik yang mempertemukan pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk mendorong kemajuan filantropi Indonesia Indonesia melalui dialog, inovasi dan kolaborasi. 
     
    FIFest 2025 yang berlangsung dari tanggal 4-8 Agustus 2025 mengusung tema ‘Budaya dan Ekosistem Filantropi untuk Dampak yang Lebih Baik: Membuka Potensi Filantropi untuk SDGs dan Agenda Iklim’, dengan tujuan memperkuat peran strategis filantropi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan secara inklusif dan berkelanjutan. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • 26 Negara Unjuk Teknologi dan Inovasi Pengelolaan Air dan Limbah di Jakarta

    26 Negara Unjuk Teknologi dan Inovasi Pengelolaan Air dan Limbah di Jakarta

    Jakarta: 26 negara bakal unjuk teknologi dan inovasi dalam pengelolaan air dan limbah. Harapannya, menjadi wadah kolaborasi yang memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dalam mengakselerasi adopsi teknologi berkelanjutan.

    Semua teknologi itu bakal dipamerkan dalam perhelatan internasional Indo Water, Indo Waste & Recycling, Indo Renergy & Electric, dan Indonesia International Smart City (IISMEX) 2025 Expo & Forum yang digelar Napindo di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, pada 13-15 Agustus.

    Pameran ini menjadi pionir dalam sektor air dan air limbah, pengelolaan sampah, energi terbarukan, dan solusi kota cerdas, yang melibatkan kolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Lingkungan Hidup, serta Kementerian Dalam Negeri.

    Tahun ini, Indo Water & Waste 2025 mencatat partisipasi 611 peserta pameran dari 26 negara, termasuk 12 paviliun nasional dari Indonesia, Austria, Tiongkok, India, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Swiss, Taiwan, dan Turki.

    Pameran tersebut menargetkan 16 ribu pengunjung dari berbagai kalangan, sebagai upaya membangun ekosistem lintas sektor yang mempertemukan pelaku industri, pembuat kebijakan, akademisi, hingga komunitas.

    “Sejak 2001, Napindo mendorong teknologi dan inovasi di sektor air dan limbah demi kehidupan yang lebih baik,” kata Assistant Project Director Napindo Lisa Rusli.

    Lisa menambahkan, pameran ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi yang memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dalam mengakselerasi adopsi teknologi berkelanjutan.

    Staf Ahli Menteri Kementerian Lingkungan Hidup Noer Adi Wardjojo menegaskan pentingnya pameran ini untuk mendukung target pengelolaan sampah 100% pada 2029. “Masih ada waktu lima tahun, dan harus dimulai dari sekarang,” katanya.

    KLH juga akan membuka coaching clinic terkait penegakan hukum dan perizinan pengelolaan sampah selama pameran berlangsung.

    Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara Kementerian Dalam Negeri, Amran, menyoroti pentingnya pengembangan kota cerdas yang tidak hanya fokus pada digitalisasi, tetapi juga pemahaman terhadap kebutuhan masyarakat.

    “Pendekatan kota cerdas harus menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan konektivitas antarwilayah,” ujar Amran.

    Selain pameran utama, Indo Water & Waste 2025 juga menghadirkan berbagai side event seperti Waste Crisis Center KLH, Urban Arena 2025, ASEAN Recycling Summit 2.0, dan Indonesia Water Forum 2025.
     
    Beragam seminar dan workshop kolaboratif akan diadakan bersama mitra strategis, termasuk Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), Indonesia Water Association (IdWA), hingga Singapore Water Association.

    Ajang ini menjadi platform kolaborasi terbesar bagi pemerintah, swasta, asosiasi, dan akademisi untuk berbagi solusi inovatif menghadapi tantangan lingkungan, tata kelola air, dan pengelolaan sampah di Indonesia.

    Jakarta: 26 negara bakal unjuk teknologi dan inovasi dalam pengelolaan air dan limbah. Harapannya, menjadi wadah kolaborasi yang memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dalam mengakselerasi adopsi teknologi berkelanjutan.
     
    Semua teknologi itu bakal dipamerkan dalam perhelatan internasional Indo Water, Indo Waste & Recycling, Indo Renergy & Electric, dan Indonesia International Smart City (IISMEX) 2025 Expo & Forum yang digelar Napindo di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, pada 13-15 Agustus.
     
    Pameran ini menjadi pionir dalam sektor air dan air limbah, pengelolaan sampah, energi terbarukan, dan solusi kota cerdas, yang melibatkan kolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Lingkungan Hidup, serta Kementerian Dalam Negeri.

    Tahun ini, Indo Water & Waste 2025 mencatat partisipasi 611 peserta pameran dari 26 negara, termasuk 12 paviliun nasional dari Indonesia, Austria, Tiongkok, India, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Swiss, Taiwan, dan Turki.
     
    Pameran tersebut menargetkan 16 ribu pengunjung dari berbagai kalangan, sebagai upaya membangun ekosistem lintas sektor yang mempertemukan pelaku industri, pembuat kebijakan, akademisi, hingga komunitas.
     
    “Sejak 2001, Napindo mendorong teknologi dan inovasi di sektor air dan limbah demi kehidupan yang lebih baik,” kata Assistant Project Director Napindo Lisa Rusli.
     
    Lisa menambahkan, pameran ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi yang memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dalam mengakselerasi adopsi teknologi berkelanjutan.
     
    Staf Ahli Menteri Kementerian Lingkungan Hidup Noer Adi Wardjojo menegaskan pentingnya pameran ini untuk mendukung target pengelolaan sampah 100% pada 2029. “Masih ada waktu lima tahun, dan harus dimulai dari sekarang,” katanya.
     
    KLH juga akan membuka coaching clinic terkait penegakan hukum dan perizinan pengelolaan sampah selama pameran berlangsung.
     
    Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara Kementerian Dalam Negeri, Amran, menyoroti pentingnya pengembangan kota cerdas yang tidak hanya fokus pada digitalisasi, tetapi juga pemahaman terhadap kebutuhan masyarakat.
     
    “Pendekatan kota cerdas harus menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan konektivitas antarwilayah,” ujar Amran.
     
    Selain pameran utama, Indo Water & Waste 2025 juga menghadirkan berbagai side event seperti Waste Crisis Center KLH, Urban Arena 2025, ASEAN Recycling Summit 2.0, dan Indonesia Water Forum 2025.
     
    Beragam seminar dan workshop kolaboratif akan diadakan bersama mitra strategis, termasuk Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), Indonesia Water Association (IdWA), hingga Singapore Water Association.
     
    Ajang ini menjadi platform kolaborasi terbesar bagi pemerintah, swasta, asosiasi, dan akademisi untuk berbagi solusi inovatif menghadapi tantangan lingkungan, tata kelola air, dan pengelolaan sampah di Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (FZN)

  • Link Daftar Upacara 17 Agustus 2025 di Istana Negara, Klik di Sini Aja!

    Link Daftar Upacara 17 Agustus 2025 di Istana Negara, Klik di Sini Aja!

    Jakarta: Pendaftaran undangan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2025 dibuka lagi mulai hari ini Kamis, 7 Agustus 2025. Masyarakat yang ingin ikutan bisa war di link resmi yang sudah disediakan.

    Kementerian Sekretariat Negara melalui unggahan di akun Instagram @kemensetneg.ri mengumumkan pembukaan pendaftaran undangan upacara di Istana Merdeka. Pendaftaran dibuka selama dua hari, yakni 7 dan 8 Agustus 2025.

    Hal ini dilakukan untuk memberi kesempatan bagi masyarakat yang tidak kebagian undangan saat war jilid pertama yang dibuka pada 4 Agustus 2025. Namun, tidak disebutkan berapa undangan yang tersedia untuk sesi pendaftaran kali ini.

    “Pendaftaran undangan untuk menghadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi & Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, kembali dibuka!, tulis @kemensetneg.ri.

    Diketahui tahun ini tersedia 8.000 undangan, dan sesuai arahan Presiden Prabowo, sekitar 80% atau 6.400 kursi disediakan khusus bagi masyarakat umum.

    “Undangan yang akan kami sebar sebagian besar kami alokasikan menurut arahan Bapak Presiden untuk masyarakat umum. Jadi dari 8.000 undangan atau 8.000 peserta upacara, 80%-nya adalah masyarakat umum,” ujarnya Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, dikutip dari laman resmi Kemensetneg.
     

     

    Link Pendaftaran Undangan Upacara HUT Ke-80 RI di Istana

    Pendaftaran dilakukan melalui laman Pandang Istana di https://pandang.istananegara.go.id. Nantinya pendaftaran dibuka mulai pukul 10.00 WIB.
     
    Calon peserta dapat memilih kategori seperti Masyarakat Umum, Pelajar, Mahasiswa, ASN, TNI/Polri, Diaspora, atau lainnya, lalu mengisi data diri. Peserta yang lolos seleksi akan dihubungi lewat email atau WhatsApp.
    Persyaratan Pendaftaran 

    Mengisi formulir pendaftaran.
    Berusia minimal 10 tahun.
    Permohonan akan diverifikasi.
    Jika lolos verifikasi, pemohon akan mendapat email jadwal pengambilan undangan.

    Jakarta: Pendaftaran undangan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2025 dibuka lagi mulai hari ini Kamis, 7 Agustus 2025. Masyarakat yang ingin ikutan bisa war di link resmi yang sudah disediakan.
     
    Kementerian Sekretariat Negara melalui unggahan di akun Instagram @kemensetneg.ri mengumumkan pembukaan pendaftaran undangan upacara di Istana Merdeka. Pendaftaran dibuka selama dua hari, yakni 7 dan 8 Agustus 2025.
     
    Hal ini dilakukan untuk memberi kesempatan bagi masyarakat yang tidak kebagian undangan saat war jilid pertama yang dibuka pada 4 Agustus 2025. Namun, tidak disebutkan berapa undangan yang tersedia untuk sesi pendaftaran kali ini.

    “Pendaftaran undangan untuk menghadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi & Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, kembali dibuka!, tulis @kemensetneg.ri.
     
    Diketahui tahun ini tersedia 8.000 undangan, dan sesuai arahan Presiden Prabowo, sekitar 80% atau 6.400 kursi disediakan khusus bagi masyarakat umum.
     
    “Undangan yang akan kami sebar sebagian besar kami alokasikan menurut arahan Bapak Presiden untuk masyarakat umum. Jadi dari 8.000 undangan atau 8.000 peserta upacara, 80%-nya adalah masyarakat umum,” ujarnya Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, dikutip dari laman resmi Kemensetneg.
     

     

    Link Pendaftaran Undangan Upacara HUT Ke-80 RI di Istana

    Pendaftaran dilakukan melalui laman Pandang Istana di https://pandang.istananegara.go.id. Nantinya pendaftaran dibuka mulai pukul 10.00 WIB.
     
    Calon peserta dapat memilih kategori seperti Masyarakat Umum, Pelajar, Mahasiswa, ASN, TNI/Polri, Diaspora, atau lainnya, lalu mengisi data diri. Peserta yang lolos seleksi akan dihubungi lewat email atau WhatsApp.
    Persyaratan Pendaftaran 

    Mengisi formulir pendaftaran.
    Berusia minimal 10 tahun.
    Permohonan akan diverifikasi.
    Jika lolos verifikasi, pemohon akan mendapat email jadwal pengambilan undangan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • Pendaftaran Upacara 17 Agustus 2025 di Istana Dibuka Lagi Pagi Ini, Begini Cara War Tiketnya!

    Pendaftaran Upacara 17 Agustus 2025 di Istana Dibuka Lagi Pagi Ini, Begini Cara War Tiketnya!

    Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) kembali membuka pendaftaran undangan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2025. Pendaftaran dibuka lagi mulai pagi ini Kamis, 7 Agustus 2025 pukul 10.00 WIB.

    Berdasarkan unggahan Instagram Kemensetneg @kemensetneg.ri mengumumkan pembukaan pendaftaran undangan upacara di Istana Merdeka dibuka selama dua hari, yakni 7 dan 8 Agustus 2025. Pendaftaran ini dibuka lagi untuk memberi kesempatan bagi masyarakat yang tidak kebagian undangan saat war jilid pertama.

    Seperti diketahui Kemensetneg sudah membuka pendaftaran undangan upacara di Istana pada 4 Agustus 2025. “Pendaftaran undangan untuk menghadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi & Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, kembali dibuka!, tulis @kemensetneg.ri.

    Diketahui tahun ini tersedia 8.000 undangan, dan sesuai arahan Presiden Prabowo, sekitar 80% atau 6.400 kursi disediakan khusus bagi masyarakat umum.

    “Undangan yang akan kami sebar sebagian besar kami alokasikan menurut arahan Bapak Presiden untuk masyarakat umum. Jadi dari 8.000 undangan atau 8.000 peserta upacara, 80%-nya adalah masyarakat umum,” ujarnya Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, dikutip dari laman resmi Kemensetneg.
     

     

    Cara Daftar Upacara 17 Agustus 2025 di Istana
    Pendaftaran dilakukan melalui laman Pandang Istana di https://pandang.istananegara.go.id. Berikut langkah-langkahnya:

    Buka laman https://pandang.istananegara.go.id
    Pilih kategori peserta: Masyarakat Umum, Pelajar, Mahasiswa, ASN, TNI/Polri, Diaspora, atau lainnya.
    Isi data diri lengkap dan unggah identitas.
    Pendaftar yang lolos akan mendapatkan undangan resmi melalui email atau WhatsApp.

    Kamu hanya diperkenankan memilih salah satu sesi, yaitu pagi atau sore hari. 

    Persyaratan Pendaftaran 
    Mengisi formulir pendaftaran.
    Berusia minimal 10 tahun.
    Permohonan akan diverifikasi.
    Jika lolos verifikasi, pemohon akan mendapat email jadwal pengambilan undangan.

    Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) kembali membuka pendaftaran undangan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2025. Pendaftaran dibuka lagi mulai pagi ini Kamis, 7 Agustus 2025 pukul 10.00 WIB.
     
    Berdasarkan unggahan Instagram Kemensetneg @kemensetneg.ri mengumumkan pembukaan pendaftaran undangan upacara di Istana Merdeka dibuka selama dua hari, yakni 7 dan 8 Agustus 2025. Pendaftaran ini dibuka lagi untuk memberi kesempatan bagi masyarakat yang tidak kebagian undangan saat war jilid pertama.
     
    Seperti diketahui Kemensetneg sudah membuka pendaftaran undangan upacara di Istana pada 4 Agustus 2025. “Pendaftaran undangan untuk menghadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi & Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, kembali dibuka!, tulis @kemensetneg.ri.

    Diketahui tahun ini tersedia 8.000 undangan, dan sesuai arahan Presiden Prabowo, sekitar 80% atau 6.400 kursi disediakan khusus bagi masyarakat umum.
     
    “Undangan yang akan kami sebar sebagian besar kami alokasikan menurut arahan Bapak Presiden untuk masyarakat umum. Jadi dari 8.000 undangan atau 8.000 peserta upacara, 80%-nya adalah masyarakat umum,” ujarnya Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, dikutip dari laman resmi Kemensetneg.
     

     

    Cara Daftar Upacara 17 Agustus 2025 di Istana
    Pendaftaran dilakukan melalui laman Pandang Istana di https://pandang.istananegara.go.id. Berikut langkah-langkahnya:

    Buka laman https://pandang.istananegara.go.id
    Pilih kategori peserta: Masyarakat Umum, Pelajar, Mahasiswa, ASN, TNI/Polri, Diaspora, atau lainnya.
    Isi data diri lengkap dan unggah identitas.
    Pendaftar yang lolos akan mendapatkan undangan resmi melalui email atau WhatsApp.

    Kamu hanya diperkenankan memilih salah satu sesi, yaitu pagi atau sore hari. 

    Persyaratan Pendaftaran 
    Mengisi formulir pendaftaran.
    Berusia minimal 10 tahun.
    Permohonan akan diverifikasi.
    Jika lolos verifikasi, pemohon akan mendapat email jadwal pengambilan undangan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • 8 Ide Hadiah Lomba 17 Agustus untuk Anak-anak, Menarik dan Bermanfaat!

    8 Ide Hadiah Lomba 17 Agustus untuk Anak-anak, Menarik dan Bermanfaat!

    Jakarta: Kemeriahan perlombaan 17 Agustus selalu ditunggu oleh masyarakat Indonesia, terutama anak-anak. Agar semangat mereka semakin tinggi, hadiah yang menarik tentu menjadi daya tarik tersendiri.
     
    Memberikan hadiah yang tepat untuk lomba 17 Agustus anak-anak bukan hanya sekadar memotivasi mereka untuk menang, tetapi juga memberikan kebahagiaan dan manfaat jangka panjang.
     
    Dengan hadiah yang menarik dan bermanfaat, perayaan kemerdekaan akan semakin berkesan bagi generasi penerus bangsa. Nah, berikut ini ide hadiah lomba 17 Agustus untuk anak-anak yang bisa membuat mereka semakin bahagia:
     
    1. Mainan Edukatif
    Hadiah berupa mainan edukatif tak hanya menghibur, tetapi juga dapat mengasah kreativitas serta kemampuan motorik anak. Pilihlah mainan seperti puzzle bergambar pahlawan nasional, balok susun, atau permainan sains sederhana yang dapat merangsang rasa ingin tahu mereka.

     

     
    2. Perlengkapan Sekolah
    Peralatan sekolah menjadi hadiah yang bermanfaat sekaligus memotivasi anak untuk semangat belajar. Tas sekolah bergambar karakter favorit, kotak pensil lucu, atau paket alat tulis lengkap bisa menjadi pilihan tepat.
     
    3. Buku Cerita Bergambar
    Buku cerita menjadi hadiah yang dapat memperkaya wawasan dan membangun kebiasaan membaca sejak dini. Pilih buku dongeng, cerita rakyat Indonesia, atau buku edukasi bergambar agar anak tertarik membaca.
     
    4. Botol Minum dan Tempat Makan Karakter
    Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan anak, botol minum dan tempat makan dengan desain karakter kesayangan akan membuat mereka semakin bersemangat membawanya ke sekolah.

     

     
    5. Peralatan Olahraga Ringan
    Hadiah jenis ini mendorong anak untuk aktif bergerak bisa dilakukan melalui hadiah peralatan olahraga ringan. Misalnya bola plastik atau karet, tali lompat, atau raket mini yang cocok dimainkan di halaman rumah.
     
    6. Alat Seni dan Kerajinan
    Bagi anak yang gemar menggambar atau membuat kerajinan, hadiah seperti crayon, pensil warna, cat air, atau clay mainan (plastisin) akan menjadi pilihan yang menyenangkan sekaligus mengembangkan kreativitas mereka.
     
    7. Aksesori dan Merchandise Karakter
    Topi, gelang, jam tangan, atau stiker bergambar karakter favorit anak-anak selalu menjadi hadiah yang membuat mereka tersenyum lebar. Bahkan boneka kecil pun bisa menjadi kenang-kenangan yang berkesan.
     
    8. Jajanan
    Hadiah sederhana namun sangat disukai anak-anak adalah jajanan. Kamu juga bisa memberikan hadiah ini dalam bentuk kupon yang dapat mereka tukarkan di area acara.

    Jakarta: Kemeriahan perlombaan 17 Agustus selalu ditunggu oleh masyarakat Indonesia, terutama anak-anak. Agar semangat mereka semakin tinggi, hadiah yang menarik tentu menjadi daya tarik tersendiri.
     
    Memberikan hadiah yang tepat untuk lomba 17 Agustus anak-anak bukan hanya sekadar memotivasi mereka untuk menang, tetapi juga memberikan kebahagiaan dan manfaat jangka panjang.
     
    Dengan hadiah yang menarik dan bermanfaat, perayaan kemerdekaan akan semakin berkesan bagi generasi penerus bangsa. Nah, berikut ini ide hadiah lomba 17 Agustus untuk anak-anak yang bisa membuat mereka semakin bahagia:
     

    1. Mainan Edukatif

    Hadiah berupa mainan edukatif tak hanya menghibur, tetapi juga dapat mengasah kreativitas serta kemampuan motorik anak. Pilihlah mainan seperti puzzle bergambar pahlawan nasional, balok susun, atau permainan sains sederhana yang dapat merangsang rasa ingin tahu mereka.
     
     

     

    2. Perlengkapan Sekolah

    Peralatan sekolah menjadi hadiah yang bermanfaat sekaligus memotivasi anak untuk semangat belajar. Tas sekolah bergambar karakter favorit, kotak pensil lucu, atau paket alat tulis lengkap bisa menjadi pilihan tepat.
     

    3. Buku Cerita Bergambar

    Buku cerita menjadi hadiah yang dapat memperkaya wawasan dan membangun kebiasaan membaca sejak dini. Pilih buku dongeng, cerita rakyat Indonesia, atau buku edukasi bergambar agar anak tertarik membaca.
     

    4. Botol Minum dan Tempat Makan Karakter

    Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan anak, botol minum dan tempat makan dengan desain karakter kesayangan akan membuat mereka semakin bersemangat membawanya ke sekolah.
     
     

     

    5. Peralatan Olahraga Ringan

    Hadiah jenis ini mendorong anak untuk aktif bergerak bisa dilakukan melalui hadiah peralatan olahraga ringan. Misalnya bola plastik atau karet, tali lompat, atau raket mini yang cocok dimainkan di halaman rumah.
     

    6. Alat Seni dan Kerajinan

    Bagi anak yang gemar menggambar atau membuat kerajinan, hadiah seperti crayon, pensil warna, cat air, atau clay mainan (plastisin) akan menjadi pilihan yang menyenangkan sekaligus mengembangkan kreativitas mereka.
     

    7. Aksesori dan Merchandise Karakter

    Topi, gelang, jam tangan, atau stiker bergambar karakter favorit anak-anak selalu menjadi hadiah yang membuat mereka tersenyum lebar. Bahkan boneka kecil pun bisa menjadi kenang-kenangan yang berkesan.
     

    8. Jajanan

    Hadiah sederhana namun sangat disukai anak-anak adalah jajanan. Kamu juga bisa memberikan hadiah ini dalam bentuk kupon yang dapat mereka tukarkan di area acara.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Cara Mudah Membuat RAB Lomba 17 Agustus, Simak Contohnya

    Cara Mudah Membuat RAB Lomba 17 Agustus, Simak Contohnya

    Jakarta: Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus setiap tahunnya selalu dirayakan dengan berbagai kegiatan yang meriah baik di lingkungan tempat tinggal, sekolah, bahkan di tempat kerja.

    Untuk menyukseskan kegiatan lomba HUT 17 Agustus, panitia perlu menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) agar kegiatan berjalan lancar, efisien, dan transparan. Selain masuk di proposal kegiatan HUT RI ke-80, RAB lomba 17 Agustus 2025 dapat disusun terpisah. 

    Beberapa contoh RAB kegiatan lomba 17 Agustus 2025 berikut dapat menjadi referensi panitia acara HUT RI ke-80 di tingkat RT, RW, kampung, desa, atau sekolah.

    Berikut ini beberapa contoh RAB sederhana untuk mengadakan kegiatan lomba 17 Agustus 2025:
     
    Contoh RAB Lomba 17 Agustus (Lomba Balap Karung)

    1. Perlengkapan:
    Karung goni (10 buah): Rp10.000 x 10 = Rp100.000
    Tali garis start dan finish: Rp12.500 x 2 = Rp25.000
    Banner lomba: Rp50.000
    Hadiah pemenang (3 set): Rp50.000 x 3 = Rp150.000

    2. Konsumsi Panitia dan Peserta Lomba:
    Air mineral (5 dus): Rp15.000 x 5 = Rp75.000
    Snack panitia (15 orang): Rp15.000 x 10 = Rp150.000
    Snack peserta (50 orang): Rp3000 x 50 = Rp150.000

    3. Dokumentasi:
    Jasa fotografer: Rp100.000
    Jasa videografer foto: Rp150.000

    4. Lain-lain:
    Keperluan tidak terduga: Rp100.000
    Alat P3K: Rp50.000

    Total kebutuhan anggaran: Rp1.100.000
     

     

    Contoh RAB Lomba 17 Agustus (Lomba Panjat Pinang)

    1. Perlengkapan:
    Batang pinang (1 buah): Rp200.000
    Minyak pelumas: Rp50.000
    Hadiah di puncak pinang (bervariasi 10 item): Rp600.000
    Banner lomba: Rp50.000

    2. Konsumsi Panitia dan Peserta:
    Air mineral (6 dus): Rp15.000 x 6 dus = Rp90.000
    Snack panitia (20 orang): Rp7.000 x 20 = Rp140.000
    Snack peserta (70 orang): Rp3000 x 70 = Rp210.000

    3. Dokumentasi:
    Jasa fotografer: Rp100.000
    Jasa videografer: Rp150.000

    4. Keperluan lain:
    Keperluan tidak terduga: Rp100.000
    Alat P3K: Rp100.000

    Total kebutuhan anggaran: Rp1.290.000.
     
    Contoh RAB Lomba 17 Agustus (Lomba anak-anak)

    1. Perlengkapan Lomba

    Lomba balap karung:
    Karung goni (20 buah): Rp10.000 x 20 = Rp200.000
    Tali garis start dan finish: Rp15.000 x 2 = Rp30.000

    Lomba makan kerupuk:
    Kerupuk (60 buah): Rp1500 x 60 = Rp90.000
    Tali gantungan kerupuk (5 buah): Rp4000 x 5 = Rp20.000

    Lomba bawa kelereng:
    Kelereng (50 buah): Rp1000 x 50 = Rp50.000
    Sendok plastik (50 buah): Rp1500 x 50 = Rp75.000

    Lomba tarik tambang:
    Tali tambang (1 buah): Rp100.000
    Sarung tangan (30 pasang): Rp5000 x 30 = Rp150.000

    Lomba masukkan paku ke botol:
    Paku besar (20 buah): Rp2000 x 20 = Rp40.000
    Botol kaca (10 buah): Rp2000 x 10 = Rp20.000

    Total biaya perlengkapan 5 jenis lomba: Rp755.000.

    2. Hadiah

    Hadiah lomba balap karung (3 pemenang): Rp50.000 x 3 = Rp150.000
    Hadiah lomba makan kerupuk (3 pemenang): Rp50.000 x 3 = Rp150.000
    Hadiah lomba bawa kelereng (3 pemenang): Rp50.000 x 3 = Rp150.000
    Hadiah lomba tarik tambang (2 pemenang): Rp75.000 x 2 = Rp150.000
    Hadiah lomba masukkan paku ke botol (3 pemenang): Rp50.000 x 3 = Rp150.000

    Total biaya hadiah lomba: Rp750.000.

    3. Konsumsi panitia dan peserta lomba

    Air mineral (10 dus): Rp15.000 x 10 = Rp150.000
    Snack panitia (20 orang): Rp7000 x 20 = Rp140.000
    Snack untuk peserta (100 orang): Rp3000 x 100 = Rp300.000
    Total biaya konsumsi lomba: Rp590.000.

    4. Dokumentasi

    Jasa fotografer: Rp100.000
    Jasa videografer: Rp150.000
    Total biaya dokumentasi: Rp250.000.

    5. Lain-lain

    Transportasi panitia: Rp300.000
    Biaya tidak terduga: Rp100.000
    Alat P3K: Rp100.000
    Total biaya transportasi panitia lomba dan lain-lain: Rp500.000.

    Total keseluruhan anggaran biaya lomba: Rp2.845.000.

    Jakarta: Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus setiap tahunnya selalu dirayakan dengan berbagai kegiatan yang meriah baik di lingkungan tempat tinggal, sekolah, bahkan di tempat kerja.
     
    Untuk menyukseskan kegiatan lomba HUT 17 Agustus, panitia perlu menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) agar kegiatan berjalan lancar, efisien, dan transparan. Selain masuk di proposal kegiatan HUT RI ke-80, RAB lomba 17 Agustus 2025 dapat disusun terpisah. 
     
    Beberapa contoh RAB kegiatan lomba 17 Agustus 2025 berikut dapat menjadi referensi panitia acara HUT RI ke-80 di tingkat RT, RW, kampung, desa, atau sekolah.

    Berikut ini beberapa contoh RAB sederhana untuk mengadakan kegiatan lomba 17 Agustus 2025:
     

    Contoh RAB Lomba 17 Agustus (Lomba Balap Karung)

    1. Perlengkapan:
    Karung goni (10 buah): Rp10.000 x 10 = Rp100.000
    Tali garis start dan finish: Rp12.500 x 2 = Rp25.000
    Banner lomba: Rp50.000
    Hadiah pemenang (3 set): Rp50.000 x 3 = Rp150.000
     
    2. Konsumsi Panitia dan Peserta Lomba:
    Air mineral (5 dus): Rp15.000 x 5 = Rp75.000
    Snack panitia (15 orang): Rp15.000 x 10 = Rp150.000
    Snack peserta (50 orang): Rp3000 x 50 = Rp150.000
     
    3. Dokumentasi:
    Jasa fotografer: Rp100.000
    Jasa videografer foto: Rp150.000
     
    4. Lain-lain:
    Keperluan tidak terduga: Rp100.000
    Alat P3K: Rp50.000
     
    Total kebutuhan anggaran: Rp1.100.000
     

     

    Contoh RAB Lomba 17 Agustus (Lomba Panjat Pinang)

    1. Perlengkapan:
    Batang pinang (1 buah): Rp200.000
    Minyak pelumas: Rp50.000
    Hadiah di puncak pinang (bervariasi 10 item): Rp600.000
    Banner lomba: Rp50.000
     
    2. Konsumsi Panitia dan Peserta:
    Air mineral (6 dus): Rp15.000 x 6 dus = Rp90.000
    Snack panitia (20 orang): Rp7.000 x 20 = Rp140.000
    Snack peserta (70 orang): Rp3000 x 70 = Rp210.000
     
    3. Dokumentasi:
    Jasa fotografer: Rp100.000
    Jasa videografer: Rp150.000
     
    4. Keperluan lain:
    Keperluan tidak terduga: Rp100.000
    Alat P3K: Rp100.000
     
    Total kebutuhan anggaran: Rp1.290.000.
     

    Contoh RAB Lomba 17 Agustus (Lomba anak-anak)

    1. Perlengkapan Lomba
     
    Lomba balap karung:
    Karung goni (20 buah): Rp10.000 x 20 = Rp200.000
    Tali garis start dan finish: Rp15.000 x 2 = Rp30.000
     
    Lomba makan kerupuk:
    Kerupuk (60 buah): Rp1500 x 60 = Rp90.000
    Tali gantungan kerupuk (5 buah): Rp4000 x 5 = Rp20.000
     
    Lomba bawa kelereng:
    Kelereng (50 buah): Rp1000 x 50 = Rp50.000
    Sendok plastik (50 buah): Rp1500 x 50 = Rp75.000
     
    Lomba tarik tambang:
    Tali tambang (1 buah): Rp100.000
    Sarung tangan (30 pasang): Rp5000 x 30 = Rp150.000
     
    Lomba masukkan paku ke botol:
    Paku besar (20 buah): Rp2000 x 20 = Rp40.000
    Botol kaca (10 buah): Rp2000 x 10 = Rp20.000
     
    Total biaya perlengkapan 5 jenis lomba: Rp755.000.
     
    2. Hadiah
     
    Hadiah lomba balap karung (3 pemenang): Rp50.000 x 3 = Rp150.000
    Hadiah lomba makan kerupuk (3 pemenang): Rp50.000 x 3 = Rp150.000
    Hadiah lomba bawa kelereng (3 pemenang): Rp50.000 x 3 = Rp150.000
    Hadiah lomba tarik tambang (2 pemenang): Rp75.000 x 2 = Rp150.000
    Hadiah lomba masukkan paku ke botol (3 pemenang): Rp50.000 x 3 = Rp150.000
     
    Total biaya hadiah lomba: Rp750.000.
     
    3. Konsumsi panitia dan peserta lomba
     
    Air mineral (10 dus): Rp15.000 x 10 = Rp150.000
    Snack panitia (20 orang): Rp7000 x 20 = Rp140.000
    Snack untuk peserta (100 orang): Rp3000 x 100 = Rp300.000
    Total biaya konsumsi lomba: Rp590.000.
     
    4. Dokumentasi
     
    Jasa fotografer: Rp100.000
    Jasa videografer: Rp150.000
    Total biaya dokumentasi: Rp250.000.
     
    5. Lain-lain
     
    Transportasi panitia: Rp300.000
    Biaya tidak terduga: Rp100.000
    Alat P3K: Rp100.000
    Total biaya transportasi panitia lomba dan lain-lain: Rp500.000.
     
    Total keseluruhan anggaran biaya lomba: Rp2.845.000.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Penggunaan Logo HUT ke-80 RI Harus Sesuai Ketentuan, Ini Panduannya

    Penggunaan Logo HUT ke-80 RI Harus Sesuai Ketentuan, Ini Panduannya

    Jakarta: Pemerintah resmi meluncurkan logo peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Logo ini sudah bisa diunduh di laman Kementerian Sekretariat Negara.

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa tema dan logo HUT ke-80 Kemerdekaan RI telah melalui proses seleksi yang panjang dan melibatkan berbagai pihak.

    “Proses penetapan logo ini diinisiasi oleh Kementerian Ekonomi Kreatif yang bekerja sama dengan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia yang telah bekerja selama beberapa waktu untuk menghasilkan pilihan alternatif desain untuk kemudian pemenangnya dipilih langsung oleh Bapak (Presiden),” ujar Mensesneg.
    Logo HUT ke-80 RI

    Dilansir dari Pedoman Identitas Visual 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia, logo HUT ke-80 Kemerdekaan RI mengangkat kebanggaan kolektif sebagai energi penggerak bagi bangsa yang berdaulat, sejahtera, dan maju bersama. Tiga unsur utama dalam bentuknya mencerminkan arah perjalanan Indonesia: dimulai dari kekuatan persatuan, diwujudkan dalam kesejahteraan rakyat, dan diarahkan menuju masa depan yang maju.

    Bentuk Inti Yang Sama

    Persatuan sebagai dasar dari Kedaulatan: Di tengah keberagaman bangsa, bentuk inti logo yang konsisten melambangkan fondasi kokoh yang menyatukan semangat kebersamaan. Sebagai penyeimbang dinamika garis sirkular, bentuk ini menciptakan stabilitas visual dan memperkuat keterhubungan antar elemen dalam satu kesatuan utuh. Simbol ini juga menjadi pemersatu yang mengingatkan bahwa kedaulatan hanya dapat tumbuh ketika rakyat merasa memiliki dan terwakili.
     

    Garis Manifestasi

    Manifestasi Kesejahteraan Rakyat: Tarikan garis sirkular yang membentuk siluet angka 80 direpresentasikan melalui satu garis kontinu yang mengaksentuasi bentuknya. Garis ini menjadi simbol gerak yang berkesinambungan juga merepresentasikan perjalanan kolektif rakyat Indonesia menuju kehidupan yang lebih adil, setara, dan bermartabat, serta mewujudkan harapan bersama akan kesejahteraan yang terus bergerak dan terus dibangun.
     
    Bentuk Utuh

    Indonesia yang Maju: Keterpaduan seluruh elemen membentuk logo yang utuh mencerminkan gambaran Indonesia yang progresif dan saling terhubung. Simbol ini menjadi doa yang mengamini sinergi seluruh komponen bangsa dalam mendorong kemajuan yang berkelanjutan dan merata ke seluruh penjuru negeri.
     
    Panduan penggunaan logo HUT 80 RI

    Dalam panduan dijelaskan logo HUT ke-80 RI terdiri dari logo utama dan logo sekunder yang bisa dipergunakan. Logo utama memiliki ukuran minimal 225px/8cm. Sementara itu, logo sekunder minimal berukuran 150px/5cm.

    Penggunaan logo yang benar:

    – Penggunaan warna logo sesuai dengan latar belakangnya. Sebagai contoh, logo merah dan tulisan tema hitam untuk background putih.
    – Penggunaan logo harus sesuai dengan orientasi media yang telah ditentukan.
    – Penggunaan logo harus sesuai dengan zona aman yang berukuran 2x tinggi elemen logo.
    – Logo utama digunakan untuk media horizontal, seperti spanduk, billboard, dan LED display.
    – Logo sekunder dipakai untuk media vertikal, seperti umbul-umbul dan X banner.

    Penggunaan logo yang salah:

    – Logo dibuat dengan warna palet yang tidak tepat.
    – Logo digunakan tidak sesuai aturannya. Contoh, logo sekunder untuk media horizontal.
    – Logo digunakan dengan orientasi yang salah, seperti berputar 180 derajat atau miring.
    – Logo dipotong atau diduplikasi secara sembarangan.
    – Logo diletakkan di latar belakang yang tidak tepat, misal terlalu ramai sehingga tak terbaca.

    Jakarta: Pemerintah resmi meluncurkan logo peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Logo ini sudah bisa diunduh di laman Kementerian Sekretariat Negara.
     
    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa tema dan logo HUT ke-80 Kemerdekaan RI telah melalui proses seleksi yang panjang dan melibatkan berbagai pihak.
     
    “Proses penetapan logo ini diinisiasi oleh Kementerian Ekonomi Kreatif yang bekerja sama dengan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia yang telah bekerja selama beberapa waktu untuk menghasilkan pilihan alternatif desain untuk kemudian pemenangnya dipilih langsung oleh Bapak (Presiden),” ujar Mensesneg.

    Logo HUT ke-80 RI

    Dilansir dari Pedoman Identitas Visual 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia, logo HUT ke-80 Kemerdekaan RI mengangkat kebanggaan kolektif sebagai energi penggerak bagi bangsa yang berdaulat, sejahtera, dan maju bersama. Tiga unsur utama dalam bentuknya mencerminkan arah perjalanan Indonesia: dimulai dari kekuatan persatuan, diwujudkan dalam kesejahteraan rakyat, dan diarahkan menuju masa depan yang maju.

    Bentuk Inti Yang Sama
     
    Persatuan sebagai dasar dari Kedaulatan: Di tengah keberagaman bangsa, bentuk inti logo yang konsisten melambangkan fondasi kokoh yang menyatukan semangat kebersamaan. Sebagai penyeimbang dinamika garis sirkular, bentuk ini menciptakan stabilitas visual dan memperkuat keterhubungan antar elemen dalam satu kesatuan utuh. Simbol ini juga menjadi pemersatu yang mengingatkan bahwa kedaulatan hanya dapat tumbuh ketika rakyat merasa memiliki dan terwakili.
     

     
    Garis Manifestasi
     
    Manifestasi Kesejahteraan Rakyat: Tarikan garis sirkular yang membentuk siluet angka 80 direpresentasikan melalui satu garis kontinu yang mengaksentuasi bentuknya. Garis ini menjadi simbol gerak yang berkesinambungan juga merepresentasikan perjalanan kolektif rakyat Indonesia menuju kehidupan yang lebih adil, setara, dan bermartabat, serta mewujudkan harapan bersama akan kesejahteraan yang terus bergerak dan terus dibangun.
     
    Bentuk Utuh
     
    Indonesia yang Maju: Keterpaduan seluruh elemen membentuk logo yang utuh mencerminkan gambaran Indonesia yang progresif dan saling terhubung. Simbol ini menjadi doa yang mengamini sinergi seluruh komponen bangsa dalam mendorong kemajuan yang berkelanjutan dan merata ke seluruh penjuru negeri.
     

    Panduan penggunaan logo HUT 80 RI

    Dalam panduan dijelaskan logo HUT ke-80 RI terdiri dari logo utama dan logo sekunder yang bisa dipergunakan. Logo utama memiliki ukuran minimal 225px/8cm. Sementara itu, logo sekunder minimal berukuran 150px/5cm.

    Penggunaan logo yang benar:

    – Penggunaan warna logo sesuai dengan latar belakangnya. Sebagai contoh, logo merah dan tulisan tema hitam untuk background putih.
    – Penggunaan logo harus sesuai dengan orientasi media yang telah ditentukan.
    – Penggunaan logo harus sesuai dengan zona aman yang berukuran 2x tinggi elemen logo.
    – Logo utama digunakan untuk media horizontal, seperti spanduk, billboard, dan LED display.
    – Logo sekunder dipakai untuk media vertikal, seperti umbul-umbul dan X banner.
     
    Penggunaan logo yang salah:
     
    – Logo dibuat dengan warna palet yang tidak tepat.
    – Logo digunakan tidak sesuai aturannya. Contoh, logo sekunder untuk media horizontal.
    – Logo digunakan dengan orientasi yang salah, seperti berputar 180 derajat atau miring.
    – Logo dipotong atau diduplikasi secara sembarangan.
    – Logo diletakkan di latar belakang yang tidak tepat, misal terlalu ramai sehingga tak terbaca.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Hore! Pendaftaran Undangan Upacara HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Kembali Dibuka

    Hore! Pendaftaran Undangan Upacara HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Kembali Dibuka

    Jakarta: Kabar gembira buat kamu yang kemarin belum kebagian undangan upacara bendera di Istana Negara pada 17 Agustus 2025 nih. Pendaftaran undangan upacara akan kembali dibuka, simak jadwal dan persyaratannya.

    Sebelumnya Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah membuka pendaftaran undangan upacara di Istana Merdeka pada Senin, 4 Agustus 2025.  “Masyarakat diundang untuk ikut serta menghadiri upacara peringatan detik-detik Proklamasi dan upacara penurunan bendera Sang Merah Putih pada 17 Agustus 2025,” tulis informasi di akun Instagram @kemensetneg.ri dikutip Senin, 4 Agustus 2025.

    Tahun ini Presiden Prabowo Subianto menambah jumlah undangan dibandingkan dengan menjadi 80 persen undangan akan dialokasikan untuk masyarakat umum. Jumlah ini lebih besar dari tahun sebelumnya.

    Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, menyebutkan bahwa tahun ini tersedia 8.000 undangan, dan sesuai arahan Presiden Prabowo, sekitar 80% atau 6.400 kursi disediakan khusus bagi masyarakat umum.

    “Undangan yang akan kami sebar sebagian besar kami alokasikan menurut arahan Bapak Presiden untuk masyarakat umum. Jadi dari 8.000 undangan atau 8.000 peserta upacara, 80%-nya adalah masyarakat umum,” ujarnya dikutip dari laman resmi Kemensetneg.
     

    Nah buat kamu yang kemarin tidak kebagian undangan saat war part 1 bisa nih ikutan war part 2. Dikutip dari Instagram resmi Kemensetneg @kemensetneg.ri pendaftaran undangan upacara di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2025 ini akan dibuka pada 7 dan 8 Agustus 2025.

    “Pendaftaran undangan untuk menghadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi & Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, kembali dibuka!,” tulis @kemensetneg.ri.

    Pendaftaran dilakukan melalui laman https://pandang.istanapresiden.go.id mulai pukul 10.00 WIB.
    Persyaratan Pendaftaran Undangan di Upacara Istana Negara

    1. Mengisi formulir pendaftaran.
    2. ?Berusia minimal 10 tahun.
    3. ?Permohonan akan diverifikasi.
    4. ?Jika lolos verifikasi, pemohon akan mendapat email jadwal pengambilan undangan.

    Jakarta: Kabar gembira buat kamu yang kemarin belum kebagian undangan upacara bendera di Istana Negara pada 17 Agustus 2025 nih. Pendaftaran undangan upacara akan kembali dibuka, simak jadwal dan persyaratannya.
     
    Sebelumnya Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah membuka pendaftaran undangan upacara di Istana Merdeka pada Senin, 4 Agustus 2025.  “Masyarakat diundang untuk ikut serta menghadiri upacara peringatan detik-detik Proklamasi dan upacara penurunan bendera Sang Merah Putih pada 17 Agustus 2025,” tulis informasi di akun Instagram @kemensetneg.ri dikutip Senin, 4 Agustus 2025.
     
    Tahun ini Presiden Prabowo Subianto menambah jumlah undangan dibandingkan dengan menjadi 80 persen undangan akan dialokasikan untuk masyarakat umum. Jumlah ini lebih besar dari tahun sebelumnya.

    Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, menyebutkan bahwa tahun ini tersedia 8.000 undangan, dan sesuai arahan Presiden Prabowo, sekitar 80% atau 6.400 kursi disediakan khusus bagi masyarakat umum.
     
    “Undangan yang akan kami sebar sebagian besar kami alokasikan menurut arahan Bapak Presiden untuk masyarakat umum. Jadi dari 8.000 undangan atau 8.000 peserta upacara, 80%-nya adalah masyarakat umum,” ujarnya dikutip dari laman resmi Kemensetneg.
     

     
    Nah buat kamu yang kemarin tidak kebagian undangan saat war part 1 bisa nih ikutan war part 2. Dikutip dari Instagram resmi Kemensetneg @kemensetneg.ri pendaftaran undangan upacara di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2025 ini akan dibuka pada 7 dan 8 Agustus 2025.
     
    “Pendaftaran undangan untuk menghadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi & Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, kembali dibuka!,” tulis @kemensetneg.ri.
     
    Pendaftaran dilakukan melalui laman https://pandang.istanapresiden.go.id mulai pukul 10.00 WIB.
    Persyaratan Pendaftaran Undangan di Upacara Istana Negara

    1. Mengisi formulir pendaftaran.
    2. ?Berusia minimal 10 tahun.
    3. ?Permohonan akan diverifikasi.
    4. ?Jika lolos verifikasi, pemohon akan mendapat email jadwal pengambilan undangan.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)