Author: Medcom.id

  • Pemkot Tangsel Intensifkan Siskamling

    Pemkot Tangsel Intensifkan Siskamling

    Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan memperkuat keamanan dengan mengintensifkan sistem keamanan keliling (siskamling). Hal itu sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan, dan membantu pihak berwajib dalam menciptakan lingkungan yang kondusif. 

    Hal itu diungkapkan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie saat menyambangi beberapa pos ronda bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di antaranya Kapolres Tangsel, Dandim 05/06 TGR, dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tangsel.

    Dalam pantauannya, Benyamin berinteraksi dengan warga yang sedang melaksanakan giat siskamling. “Kami hadir malam ini untuk memastikan bahwa arahan dari Mendagri mengenai penguatan siskamling dapat dilaksanakan dengan baik di tingkat wilayah. Keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi juga tanggung jawab kita bersama sebagai warga,” kata Benyamin.

    Ia menambahkan, keberadaan siskamling bukan hanya untuk mengantisipasi tindak kriminalitas. Tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga. 

    “Melalui ronda malam, kita bisa saling mengenal, saling menjaga, dan membangun kebersamaan. Ini penting agar Tangsel tetap kondusif dan aman,” katanya.

    Lebih lanjut, ia berpesan agar warga Tangsel terus menjaga kekompakan serta meningkatkan kewaspadaan terhadap isu-isu yang dapat memicu gangguan keamanan.

    “Mari kita jadikan siskamling ini sebagai benteng pertama dalam menjaga keamanan. Dengan semangat gotong royong, kita bisa mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman, dan damai,” ujarnya.

    Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan memperkuat keamanan dengan mengintensifkan sistem keamanan keliling (siskamling). Hal itu sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan, dan membantu pihak berwajib dalam menciptakan lingkungan yang kondusif. 
     
    Hal itu diungkapkan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie saat menyambangi beberapa pos ronda bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di antaranya Kapolres Tangsel, Dandim 05/06 TGR, dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tangsel.
     
    Dalam pantauannya, Benyamin berinteraksi dengan warga yang sedang melaksanakan giat siskamling. “Kami hadir malam ini untuk memastikan bahwa arahan dari Mendagri mengenai penguatan siskamling dapat dilaksanakan dengan baik di tingkat wilayah. Keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi juga tanggung jawab kita bersama sebagai warga,” kata Benyamin.

    Ia menambahkan, keberadaan siskamling bukan hanya untuk mengantisipasi tindak kriminalitas. Tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga. 
     
    “Melalui ronda malam, kita bisa saling mengenal, saling menjaga, dan membangun kebersamaan. Ini penting agar Tangsel tetap kondusif dan aman,” katanya.
     
    Lebih lanjut, ia berpesan agar warga Tangsel terus menjaga kekompakan serta meningkatkan kewaspadaan terhadap isu-isu yang dapat memicu gangguan keamanan.
     
    “Mari kita jadikan siskamling ini sebagai benteng pertama dalam menjaga keamanan. Dengan semangat gotong royong, kita bisa mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman, dan damai,” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (FZN)

  • Korban Meninggal 14 Orang dan 2 Orang Dinyatakan Hilang

    Korban Meninggal 14 Orang dan 2 Orang Dinyatakan Hilang

    Bali: Penanganan darurat bencana banjir di Provinsi Bali terus berlangsung. Data per hari ini, Kamis, 11 September 2025 jumlah korban meninggal mencapai 14 jiwa.

    “Data sementara per Kamis, 11 September 2025, pukul 11.00 WIB, total korban meninggal dunia yang sudah ditemukan berjumlah 14 jiwa dan yang masih dalam pencarian sebanyak 2 warga. Rincian korban meninggal di Kota Denpasar 8 jiwa, Kabupaten Jembrana 2 jiwa, Kabupaten Gianyar 3 jiwa dan Kabupaten Badung 1 jiwa,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Kamis, 11 September 2025.

    Tak hanya itu, sebanyak 202 kepala keluarga atau sekitar 620 jiwa turut terdampak oleh bencana ini.

    Abdul Muhari menjelaskan bahwa banjir melanda enam wilayah di Bali, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan.

    Rincian korban jiwa dan data pengungsi menunjukkan kondisi yang cukup memprihatinkan. Di Kota Denpasar, lima orang dilaporkan meninggal dunia dan dua lainnya masih dalam pencarian. Di Jembrana, dua korban jiwa ditemukan, dan 103 kepala keluarga atau sekitar 200 jiwa tercatat terdampak. 
     

    Sementara di Gianyar dan Badung masing-masing terdapat satu korban meninggal dunia. Untuk wilayah Klungkung, 99 kepala keluarga atau sekitar 420 jiwa terdampak banjir, sedangkan pendataan di Tabanan masih terus berlangsung.

    “Imbas banjir tersebut, sebagian warga juga terpaksa harus mengungsi karena tempat tinggal mereka masih terendam banjir. Rinciannya meliputi; di Kabupaten Jembrana tercatat 85 jiwa mengungsi dengan penyebaran di sejumlah posko, di antaranya Balai Desa Yeh Kuning, Balai Banjar Yeh Kuning, Musholla Assidiqie, dan Musholla Darul Musthofa,” kata Abdul dalam keterangannya.

    Sementara itu, di wilayah Denpasar, sebanyak 108 jiwa mengungsi dan tersebar di sejumlah titik, yakni SD 25 Pemecutan, Banjar Sedana Merta Ubung, serta Banjar Dakdakan Peguyangan.

    Bali: Penanganan darurat bencana banjir di Provinsi Bali terus berlangsung. Data per hari ini, Kamis, 11 September 2025 jumlah korban meninggal mencapai 14 jiwa.
     
    “Data sementara per Kamis, 11 September 2025, pukul 11.00 WIB, total korban meninggal dunia yang sudah ditemukan berjumlah 14 jiwa dan yang masih dalam pencarian sebanyak 2 warga. Rincian korban meninggal di Kota Denpasar 8 jiwa, Kabupaten Jembrana 2 jiwa, Kabupaten Gianyar 3 jiwa dan Kabupaten Badung 1 jiwa,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Kamis, 11 September 2025.
     
    Tak hanya itu, sebanyak 202 kepala keluarga atau sekitar 620 jiwa turut terdampak oleh bencana ini.

    Abdul Muhari menjelaskan bahwa banjir melanda enam wilayah di Bali, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan.
     
    Rincian korban jiwa dan data pengungsi menunjukkan kondisi yang cukup memprihatinkan. Di Kota Denpasar, lima orang dilaporkan meninggal dunia dan dua lainnya masih dalam pencarian. Di Jembrana, dua korban jiwa ditemukan, dan 103 kepala keluarga atau sekitar 200 jiwa tercatat terdampak. 
     

     
    Sementara di Gianyar dan Badung masing-masing terdapat satu korban meninggal dunia. Untuk wilayah Klungkung, 99 kepala keluarga atau sekitar 420 jiwa terdampak banjir, sedangkan pendataan di Tabanan masih terus berlangsung.
     
    “Imbas banjir tersebut, sebagian warga juga terpaksa harus mengungsi karena tempat tinggal mereka masih terendam banjir. Rinciannya meliputi; di Kabupaten Jembrana tercatat 85 jiwa mengungsi dengan penyebaran di sejumlah posko, di antaranya Balai Desa Yeh Kuning, Balai Banjar Yeh Kuning, Musholla Assidiqie, dan Musholla Darul Musthofa,” kata Abdul dalam keterangannya.
     
    Sementara itu, di wilayah Denpasar, sebanyak 108 jiwa mengungsi dan tersebar di sejumlah titik, yakni SD 25 Pemecutan, Banjar Sedana Merta Ubung, serta Banjar Dakdakan Peguyangan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Imbas Banjir, Bali Kini Berstatus Darurat Bencana

    Imbas Banjir, Bali Kini Berstatus Darurat Bencana

    Bali: Banjir besar yang melanda Bali memakan banyak korban hingga melumpuhkan perekonomian di Pulau Dewata.

    Data per hari ini, Kamis, 11 September 2025 jumlah korban meninggal mencapai 14 jiwa dan sebanyak dua orang masih dinyatakan hilang.

    Penanggulangan bencana banjir di Bali bukan hanya dipegang oleh Pemerintah Provinsi Bali, melainkan juga instansi tingkat nasional yakni Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Adapun status darurat bencana banjir di Bali ditetapkan selama satu pekan ke depan. 

    “Imbas banjir tersebut, sebagian warga juga terpaksa harus mengungsi karena tempat tinggal mereka masih terendam banjir. Rinciannya meliputi; di Kabupaten Jembrana tercatat 85 jiwa mengungsi dengan penyebaran di sejumlah posko, di antaranya Balai Desa Yeh Kuning, Balai Banjar Yeh Kuning, Musholla Assidiqie, dan Musholla Darul Musthofa,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Kamis, 11 September 2025.
     

    Tampak sejumlah kendaraan, gerobak, mobil, motor, serta barang-barang dagangan tenggelam. BNPB bersama dengan TNI-Polri, BPBD, Basarnas mengerahkan pompa penyedot air untuk membuang kelebihan air ke Sungai Badung.
     

    Bantuan BNPB

    Pihak BNPB juga mengerahkan bantuan senilai Rp1 miliar berupa perahu karet dan mesin 1 unit, sembako sebanyak 300 paket, selimut 200 lembar, matras 200 lembar, pompa alcon, HT 3 unit, tenda pengungsi 2 unit, serta tenda keluarga sejumlah 50 unit.

    Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut valuasi bantuan banjir bali dapat mencapai Rp5 miliar.

    Bali: Banjir besar yang melanda Bali memakan banyak korban hingga melumpuhkan perekonomian di Pulau Dewata.
     
    Data per hari ini, Kamis, 11 September 2025 jumlah korban meninggal mencapai 14 jiwa dan sebanyak dua orang masih dinyatakan hilang.
     
    Penanggulangan bencana banjir di Bali bukan hanya dipegang oleh Pemerintah Provinsi Bali, melainkan juga instansi tingkat nasional yakni Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Adapun status darurat bencana banjir di Bali ditetapkan selama satu pekan ke depan. 

    “Imbas banjir tersebut, sebagian warga juga terpaksa harus mengungsi karena tempat tinggal mereka masih terendam banjir. Rinciannya meliputi; di Kabupaten Jembrana tercatat 85 jiwa mengungsi dengan penyebaran di sejumlah posko, di antaranya Balai Desa Yeh Kuning, Balai Banjar Yeh Kuning, Musholla Assidiqie, dan Musholla Darul Musthofa,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Kamis, 11 September 2025.
     

     
    Tampak sejumlah kendaraan, gerobak, mobil, motor, serta barang-barang dagangan tenggelam. BNPB bersama dengan TNI-Polri, BPBD, Basarnas mengerahkan pompa penyedot air untuk membuang kelebihan air ke Sungai Badung.
     

    Bantuan BNPB

    Pihak BNPB juga mengerahkan bantuan senilai Rp1 miliar berupa perahu karet dan mesin 1 unit, sembako sebanyak 300 paket, selimut 200 lembar, matras 200 lembar, pompa alcon, HT 3 unit, tenda pengungsi 2 unit, serta tenda keluarga sejumlah 50 unit.
     
    Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut valuasi bantuan banjir bali dapat mencapai Rp5 miliar.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • ​Viral Oknum Polisi Tolak Proses Hukum Maling Motor, Ini Respons Kapolres Bekasi

    ​Viral Oknum Polisi Tolak Proses Hukum Maling Motor, Ini Respons Kapolres Bekasi

    Jakarta: Viral di media sosial video oknum polisi menolak untuk menahan pelaku pencurian motor yang diserahkan oleh warga. Peristiwa itu terjadi di wilayah hukum Polsek Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Kejadian ini bermula pada Rabu dini hari (10/9), saat warga berhasil menangkap Yogi dan membawanya ke Polsek Cikarang Utara. Dalam video yang diunggah akun Instagram @info_cikarang_karawang oknum polisi yang tengah berjaga justru meminta warga untuk melepas pelaku pencurian.

    “Nggak usah dibawa ke kita, sudah lepasin saja,” ucap oknum polisi tersebut.

    Warga yang bingung pun menanyakan langkah selanjutnya. “Terus dibawa ke mana ini (pelaku) Pak?” tanya salah satu warga.

    Anggota tersebut lantas menjelaskan bahwa jika korban membuat laporan, maka motor miliknya juga akan disita sebagai barang bukti hingga proses hukum selesai.

    “Kalau kamu bikin laporan, motor kamu ditahan di sini juga sampai dibawa kejaksaan, motor baru dilepaskan,” terang oknum itu.
     
    Respons Kapolres Bekasi

    Menanggapi insiden ini, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa akhirnya buka suara. Pihaknya sudah menindak dan meneyrahkan oknum tersebut ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Metro Jaya untuk diperiksa.

    “Sudah dibawa ke Bidpropam Polda Metro Jaya, anggota kita bersama kapolsek (Cikarang Utara) untuk kita klarifikasi ada atau tidaknya pelanggaran terhadap kapolsek, terhadap anggota,” jelas Kapolres dalam keterangan persnya, Kamis, 11 September 2025.

    Mustofa menambahkan, proses hukum akan dilakukan jika ditemukan adanya pelanggaran oleh anggota maupun Kapolsek.

    “Apakah ada pelanggaran disiplinnya, apakah ada kode etiknya, apakah kategorinya menurunkan harkat dan martabat kepolisian, yang jelas semua kita proses sesuai dengan prosedur yang berlaku,” tegasnya.

    Dalam kesempatan itu, Kapolres juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas tindakan tidak pantas dari anggotanya dalam menangani laporan warga.
     
    Pelaku pencurian sudah ditahan

    Sementara itu, pelaku pencurian sepeda motor bernama Yogi Iskandar (45) dipastikan sedang menjalani proses hukum.

    Ia kini ditahan di Polres Metro Bekasi dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukuman maksimal atas pasal tersebut adalah tujuh tahun penjara.

    “Bahwa tersangka, barang bukti, semua saat ini ada di Polres Metro Bekasi. Tidak ada niatan dari Polres Metro Bekasi untuk tidak memproses perkara tersebut,” ujar Mustofa.

    Jakarta: Viral di media sosial video oknum polisi menolak untuk menahan pelaku pencurian motor yang diserahkan oleh warga. Peristiwa itu terjadi di wilayah hukum Polsek Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
     
    Kejadian ini bermula pada Rabu dini hari (10/9), saat warga berhasil menangkap Yogi dan membawanya ke Polsek Cikarang Utara. Dalam video yang diunggah akun Instagram @info_cikarang_karawang oknum polisi yang tengah berjaga justru meminta warga untuk melepas pelaku pencurian.
     
    “Nggak usah dibawa ke kita, sudah lepasin saja,” ucap oknum polisi tersebut.

    Warga yang bingung pun menanyakan langkah selanjutnya. “Terus dibawa ke mana ini (pelaku) Pak?” tanya salah satu warga.
     
    Anggota tersebut lantas menjelaskan bahwa jika korban membuat laporan, maka motor miliknya juga akan disita sebagai barang bukti hingga proses hukum selesai.
     
    “Kalau kamu bikin laporan, motor kamu ditahan di sini juga sampai dibawa kejaksaan, motor baru dilepaskan,” terang oknum itu.
     

    Respons Kapolres Bekasi

    Menanggapi insiden ini, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa akhirnya buka suara. Pihaknya sudah menindak dan meneyrahkan oknum tersebut ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Metro Jaya untuk diperiksa.
     
    “Sudah dibawa ke Bidpropam Polda Metro Jaya, anggota kita bersama kapolsek (Cikarang Utara) untuk kita klarifikasi ada atau tidaknya pelanggaran terhadap kapolsek, terhadap anggota,” jelas Kapolres dalam keterangan persnya, Kamis, 11 September 2025.
     
    Mustofa menambahkan, proses hukum akan dilakukan jika ditemukan adanya pelanggaran oleh anggota maupun Kapolsek.
     
    “Apakah ada pelanggaran disiplinnya, apakah ada kode etiknya, apakah kategorinya menurunkan harkat dan martabat kepolisian, yang jelas semua kita proses sesuai dengan prosedur yang berlaku,” tegasnya.
     
    Dalam kesempatan itu, Kapolres juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas tindakan tidak pantas dari anggotanya dalam menangani laporan warga.
     

    Pelaku pencurian sudah ditahan

    Sementara itu, pelaku pencurian sepeda motor bernama Yogi Iskandar (45) dipastikan sedang menjalani proses hukum.
     
    Ia kini ditahan di Polres Metro Bekasi dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukuman maksimal atas pasal tersebut adalah tujuh tahun penjara.
     
    “Bahwa tersangka, barang bukti, semua saat ini ada di Polres Metro Bekasi. Tidak ada niatan dari Polres Metro Bekasi untuk tidak memproses perkara tersebut,” ujar Mustofa.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Tarif Kamar Hotel di Lombok dan Bali Selatan Melonjak Jelang MotoGP Indonesia

    Tarif Kamar Hotel di Lombok dan Bali Selatan Melonjak Jelang MotoGP Indonesia

    Jakarta: Data terbaru dari SiteMinder, platform distribusi dan pendapatan hotel terkemuka, menunjukkan adanya kenaikan signifikan pada tarif kamar hotel di Lombok dan Bali Selatan (Sanur dan Denpasar) menjelang gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia di Mandalika. Peningkatan sebesar 19% dibandingkan tahun lalu ini menjadi indikasi kuat tingginya permintaan akomodasi.

    Untuk periode menginap 2-5 Oktober 2025, yang mencakup waktu sebelum akhir pekan balapan resmi, rata-rata tarif harian (ADR) hotel di kawasan tersebut mencapai Rp3.013.711. Angka ini melonjak drastis dari Rp2.524.821 pada periode yang sama di tahun 2024. Kenaikan tarif ini juga diiringi dengan peningkatan total pemesanan hotel hampir 10% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Rio Ricaro, Country Manager SiteMinder Indonesia, menyoroti bahwa lonjakan ADR ini tidak hanya mencerminkan peningkatan permintaan, tetapi juga kesigapan hotel dalam merespons membludaknya pesanan.

    Menurutnya, MotoGP Indonesia telah memberikan dorongan signifikan bagi sektor pariwisata lokal, menegaskan posisi Indonesia sebagai destinasi ‘sportainment’ terkemuka di Asia. Ricaro mengimbau hotel untuk terus meningkatkan strategi pemasaran dan penetapan harga guna memaksimalkan potensi pendapatan.

    Meskipun tarif dan jumlah pemesanan meningkat, data SiteMinder juga mencatat sedikit penurunan rata-rata lama menginap, dari 2,48 hari pada 2024 menjadi 2,44 hari tahun ini. Namun, hal menarik lainnya adalah tren pemesanan yang lebih awal.

    Rata-rata waktu pemesanan bertambah lebih dari satu minggu, dari 132,8 hari pada 2024 menjadi 147,7 hari tahun ini, bahkan 18 hari lebih lama dibandingkan periode acara yang sama tahun lalu.

    Ricaro menambahkan bahwa antusiasme tinggi terhadap MotoGP tercermin dari pemesanan yang dilakukan jauh lebih awal. Ini memberikan kesempatan bagi hotel untuk berinteraksi lebih intens dengan tamu, menawarkan promosi yang disesuaikan, dan mendorong masa inap yang lebih panjang melalui paket wisata yang menarik.

    MotoGP World Championship, dengan putaran Indonesianya di Pertamina Mandalika International Street Circuit, terus menarik perhatian global.

    Didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ajang ini berhasil menarik lebih dari 120.000 penonton pada tahun 2024. Mandalika mudah diakses dari Denpasar dan Sanur, baik melalui kapal cepat maupun penerbangan reguler.

    Jakarta: Data terbaru dari SiteMinder, platform distribusi dan pendapatan hotel terkemuka, menunjukkan adanya kenaikan signifikan pada tarif kamar hotel di Lombok dan Bali Selatan (Sanur dan Denpasar) menjelang gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia di Mandalika. Peningkatan sebesar 19% dibandingkan tahun lalu ini menjadi indikasi kuat tingginya permintaan akomodasi.
     
    Untuk periode menginap 2-5 Oktober 2025, yang mencakup waktu sebelum akhir pekan balapan resmi, rata-rata tarif harian (ADR) hotel di kawasan tersebut mencapai Rp3.013.711. Angka ini melonjak drastis dari Rp2.524.821 pada periode yang sama di tahun 2024. Kenaikan tarif ini juga diiringi dengan peningkatan total pemesanan hotel hampir 10% dibandingkan tahun sebelumnya.
     
    Rio Ricaro, Country Manager SiteMinder Indonesia, menyoroti bahwa lonjakan ADR ini tidak hanya mencerminkan peningkatan permintaan, tetapi juga kesigapan hotel dalam merespons membludaknya pesanan.

    Menurutnya, MotoGP Indonesia telah memberikan dorongan signifikan bagi sektor pariwisata lokal, menegaskan posisi Indonesia sebagai destinasi ‘sportainment’ terkemuka di Asia. Ricaro mengimbau hotel untuk terus meningkatkan strategi pemasaran dan penetapan harga guna memaksimalkan potensi pendapatan.
     
    Meskipun tarif dan jumlah pemesanan meningkat, data SiteMinder juga mencatat sedikit penurunan rata-rata lama menginap, dari 2,48 hari pada 2024 menjadi 2,44 hari tahun ini. Namun, hal menarik lainnya adalah tren pemesanan yang lebih awal.
     
    Rata-rata waktu pemesanan bertambah lebih dari satu minggu, dari 132,8 hari pada 2024 menjadi 147,7 hari tahun ini, bahkan 18 hari lebih lama dibandingkan periode acara yang sama tahun lalu.
     
    Ricaro menambahkan bahwa antusiasme tinggi terhadap MotoGP tercermin dari pemesanan yang dilakukan jauh lebih awal. Ini memberikan kesempatan bagi hotel untuk berinteraksi lebih intens dengan tamu, menawarkan promosi yang disesuaikan, dan mendorong masa inap yang lebih panjang melalui paket wisata yang menarik.
     
    MotoGP World Championship, dengan putaran Indonesianya di Pertamina Mandalika International Street Circuit, terus menarik perhatian global.
     
    Didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ajang ini berhasil menarik lebih dari 120.000 penonton pada tahun 2024. Mandalika mudah diakses dari Denpasar dan Sanur, baik melalui kapal cepat maupun penerbangan reguler.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (MMI)

  • ​Tata Kelola Lingkungan Buruk Picu Banjir Bandang di Bali

    ​Tata Kelola Lingkungan Buruk Picu Banjir Bandang di Bali

    Denpasar: Beberapa hari terakhir banjir terjadi di beberapa wilayah Pulau Bali. Anggota DPR RI dari Dapil Bali, I Nengah Senantara, menyoroti pembangunan yang sangat masif dan tata kelola lingkungan yang belum memadai.

    “Pembangunan yang masif di banyak titik, perubahan alih fungsi di banyak tempat. Yang terbaru coba perhatikan Jalan Raya Padang Galak atau Ngurah Rai, Jalan Hangtuah, itu semua areanya jalur hijau, sekarang kenapa jadi beton semua,” ungkap Nengah, Kamis 11 September 2025.

    Banjir melanda titik-titik di empat wilayah kota/kabupaten di Provinsi Bali, di antaranya Kabupaten Jembrana, Gianyar, Tabanan, Klungkung, dan Denpasar. Banjir terjadi pada Selasa malam (9/9), setelah hujan lebat mengguyur.

    Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dampak dari banjir menyebabkan dua korban jiwa dan ratusan korban terdampak yang diantaranya harus mengungsi. Hingga kini BNPB masih terus mendata korban banjir di Bali.
     

    Legislator Partai NasDem itu juga berpendapat bahwa tata kelola lingkungan yang buruk turut andil dalam bencana banjir di Bali. 

    “Tata kelola lingkungan yang belum memadai. Kesannya masih menunggu masalah, baru penanganan. Tidak ada upaya preventif, termasuk juga sampah yang belum terkelola dengan baik,” ujarnya. 

    Ia tidak memungkiri banjir juga timbul karena cuaca ekstrem yang terjadi. Diketahui, beberapa hari terakhir hujan deras mengguyur Pulau Bali.

    “Memang curah hujannya yang sangat tinggi, dua hari hujan sangat lebat dengan petir yang menggelegar,” tukas Nengah.

    Denpasar: Beberapa hari terakhir banjir terjadi di beberapa wilayah Pulau Bali. Anggota DPR RI dari Dapil Bali, I Nengah Senantara, menyoroti pembangunan yang sangat masif dan tata kelola lingkungan yang belum memadai.
     
    “Pembangunan yang masif di banyak titik, perubahan alih fungsi di banyak tempat. Yang terbaru coba perhatikan Jalan Raya Padang Galak atau Ngurah Rai, Jalan Hangtuah, itu semua areanya jalur hijau, sekarang kenapa jadi beton semua,” ungkap Nengah, Kamis 11 September 2025.
     
    Banjir melanda titik-titik di empat wilayah kota/kabupaten di Provinsi Bali, di antaranya Kabupaten Jembrana, Gianyar, Tabanan, Klungkung, dan Denpasar. Banjir terjadi pada Selasa malam (9/9), setelah hujan lebat mengguyur.

    Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dampak dari banjir menyebabkan dua korban jiwa dan ratusan korban terdampak yang diantaranya harus mengungsi. Hingga kini BNPB masih terus mendata korban banjir di Bali.
     

     
    Legislator Partai NasDem itu juga berpendapat bahwa tata kelola lingkungan yang buruk turut andil dalam bencana banjir di Bali. 
     
    “Tata kelola lingkungan yang belum memadai. Kesannya masih menunggu masalah, baru penanganan. Tidak ada upaya preventif, termasuk juga sampah yang belum terkelola dengan baik,” ujarnya. 
     
    Ia tidak memungkiri banjir juga timbul karena cuaca ekstrem yang terjadi. Diketahui, beberapa hari terakhir hujan deras mengguyur Pulau Bali.
     
    “Memang curah hujannya yang sangat tinggi, dua hari hujan sangat lebat dengan petir yang menggelegar,” tukas Nengah.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • ​Cara Skrining Kesehatan di Aplikasi Mobile JKN, Yuk Coba Sekarang!

    ​Cara Skrining Kesehatan di Aplikasi Mobile JKN, Yuk Coba Sekarang!

    Jakarta: Skrining riwayat kesehatan menjadi salah satu langkah penting yang bisa dilakukan oleh peserta BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN tanpa harus datang ke fasilitas kesehatan.

    Dikutip dari Instagram BPJS Kesehatan (@bpjskesehatan_ri), mulai 1 September 2025, peserta BPJS Kesehatan yang memilih fasilitas kesehatan tingkat pertama berupa klinik, praktik dokter, atau dokter gigi perorangan, wajib melakukan skrining terlebih dahulu sebelum bisa mengakses layanan kesehatan.

    Kemudian, mulai 1 Oktober 2025, peserta yang memilih puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama juga diwajibkan melakukan skrining sebelum mendapatkan layanan.

    Namun, untuk peserta BPJS Kesehatan yang belum atau tidak mengakses layanan kesehatan di faskes, skrining tetap bisa dilakukan kapan saja melalui aplikasi Mobile JKN.

    Kenapa Skrining Kesehatan di Aplikasi JKN Penting?

    Banyak penyakit serius seperti diabetes, hipertensi, atau gangguan jantung bisa dicegah lebih dini jika kondisi tubuh rutin diperiksa. Sayangnya, masih banyak orang baru sadar setelah sakitnya sudah berat.

    Skrining riwayat kesehatan bermanfaat karena:

    Membantu tenaga medis memahami kondisi kita secara menyeluruh.
    Memungkinkan deteksi dini agar penanganan lebih cepat dan tepat.
    Praktis, cukup dilakukan lewat HP melalui Aplikasi Mobile JKN.

    Dengan kata lain, skrining adalah langkah kecil yang bisa memberi dampak besar untuk kesehatan jangka panjang.
     

     

    Cara Melakukan Skrining di Aplikasi JKN
    Tenang, caranya mudah dan bisa dilakukan kapan saja:

    Buka aplikasi Mobile JKN (pastikan sudah versi terbaru).
    Login dengan akun peserta.
    Pilih menu “Skrining Riwayat Kesehatan”.
    Jawab pertanyaan sesuai kondisi tubuh.
    Simpan hasil skrining.

    Data yang dimasukkan akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk membantu tenaga medis memberikan layanan yang sesuai.

    Selain melalui aplikasi JKN, skrining kesehatan juga bisa dilakukan melalui Website BPJS Kesehatan atau di fasilitas kesehatan tingkat pertama tempat kamu berobat.

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Skrining riwayat kesehatan menjadi salah satu langkah penting yang bisa dilakukan oleh peserta BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN tanpa harus datang ke fasilitas kesehatan.
     
    Dikutip dari Instagram BPJS Kesehatan (@bpjskesehatan_ri), mulai 1 September 2025, peserta BPJS Kesehatan yang memilih fasilitas kesehatan tingkat pertama berupa klinik, praktik dokter, atau dokter gigi perorangan, wajib melakukan skrining terlebih dahulu sebelum bisa mengakses layanan kesehatan.
     
    Kemudian, mulai 1 Oktober 2025, peserta yang memilih puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama juga diwajibkan melakukan skrining sebelum mendapatkan layanan.

    Namun, untuk peserta BPJS Kesehatan yang belum atau tidak mengakses layanan kesehatan di faskes, skrining tetap bisa dilakukan kapan saja melalui aplikasi Mobile JKN.

    Kenapa Skrining Kesehatan di Aplikasi JKN Penting?

    Banyak penyakit serius seperti diabetes, hipertensi, atau gangguan jantung bisa dicegah lebih dini jika kondisi tubuh rutin diperiksa. Sayangnya, masih banyak orang baru sadar setelah sakitnya sudah berat.
     
    Skrining riwayat kesehatan bermanfaat karena:

    Membantu tenaga medis memahami kondisi kita secara menyeluruh.
    Memungkinkan deteksi dini agar penanganan lebih cepat dan tepat.
    Praktis, cukup dilakukan lewat HP melalui Aplikasi Mobile JKN.

    Dengan kata lain, skrining adalah langkah kecil yang bisa memberi dampak besar untuk kesehatan jangka panjang.
     

     

    Cara Melakukan Skrining di Aplikasi JKN
    Tenang, caranya mudah dan bisa dilakukan kapan saja:

    Buka aplikasi Mobile JKN (pastikan sudah versi terbaru).
    Login dengan akun peserta.
    Pilih menu “Skrining Riwayat Kesehatan”.
    Jawab pertanyaan sesuai kondisi tubuh.
    Simpan hasil skrining.

    Data yang dimasukkan akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk membantu tenaga medis memberikan layanan yang sesuai.
     
    Selain melalui aplikasi JKN, skrining kesehatan juga bisa dilakukan melalui Website BPJS Kesehatan atau di fasilitas kesehatan tingkat pertama tempat kamu berobat.
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Viral Anak Menkeu Sebut Ciri Orang Miskin Iri, Munafik, hingga Rasis?

    Viral Anak Menkeu Sebut Ciri Orang Miskin Iri, Munafik, hingga Rasis?

    Jakarta: Tak hanya unggahan yang menyebutkan Sri Mulyani Indrawati sebagai agen CIA, sebuah vidio yang memperlihatkan anak dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa juga mendadak ramai diperbincangkan di media sosial. 

    Banyak akun mengunggah ulang video tersebut yang secara blak-blakan menyebut sejumlah ciri yang menurutnya sering ditemui pada orang miskin.

    Dia menyebutkan poin pertama dalam ciri orang miskin adalah crab mentality.

    “Ciri-ciri orang miskin yang sering gue temuin, yang pertama crab mentality. Sudah jelas, kalau ada orang sukses mereka pasti benci, iri, dengki, sinis, dan ingin ngajak mereka balik ke golongan mereka,” ujarnya dalam vidio tersebut dikutip Kamis, 11 September 2025.
     

    Menyindir sifat munafik dan rasis
    Tak berhenti di situ, ia juga menyinggung sikap munafik yang menurutnya kerap ditemui dan menandakan seorang miskin.

    “Munafik, harta tuh gak dibawa mati. Lah, tapi kan bisa. Harta dibawa mati di Islam aja bisa kok disumbangin caranya,” lanjutnya.

    Ia juga menyinggung soal sifat rasis yang menurutnya sering muncul.

    “Orang miskin itu biasanya rasis terhadap satu sama lain. Lo kalau misalnya ke BCA Prioritas kayak gue, BCA Prioritas kartu gue ya. Lo kalau datang ke kantornya, lo nggak peduli kulit lo ungu, hitam, matanya melotot, sipit, nggak peduli. Mereka peduli ya hanya pelayanan,” katanya.
    Mental ngemis disebut susah dihilangkan
    Di bagian akhir vidio, ia menyebut satu hal yang paling sulit dibasmi adalah mental suka meminta-minta alias ngemis.

    “Dan terakhir yang susah dibasmi adalah mental ngemis,” tegasnya.

    Pernyataan tersebut langsung memicu pro dan kontra di media sosial. Ada yang menilai pernyataannya benar ada juga yang menyinggung soal karir sang ayah.

    “Karir bapakmu ada ditanganmu dek, makin bising kau makin cepat bapakmu nganggur,” tulis @arief_wanda89.

    “Tp gue setuju sm statement dia di video itu.. dia punya pernyataan bukan ngatain..,” tulis renefachr.

    Jakarta: Tak hanya unggahan yang menyebutkan Sri Mulyani Indrawati sebagai agen CIA, sebuah vidio yang memperlihatkan anak dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa juga mendadak ramai diperbincangkan di media sosial. 
     
    Banyak akun mengunggah ulang video tersebut yang secara blak-blakan menyebut sejumlah ciri yang menurutnya sering ditemui pada orang miskin.
     
    Dia menyebutkan poin pertama dalam ciri orang miskin adalah crab mentality.

    “Ciri-ciri orang miskin yang sering gue temuin, yang pertama crab mentality. Sudah jelas, kalau ada orang sukses mereka pasti benci, iri, dengki, sinis, dan ingin ngajak mereka balik ke golongan mereka,” ujarnya dalam vidio tersebut dikutip Kamis, 11 September 2025.
     

    Menyindir sifat munafik dan rasis
    Tak berhenti di situ, ia juga menyinggung sikap munafik yang menurutnya kerap ditemui dan menandakan seorang miskin.
     
    “Munafik, harta tuh gak dibawa mati. Lah, tapi kan bisa. Harta dibawa mati di Islam aja bisa kok disumbangin caranya,” lanjutnya.
     
    Ia juga menyinggung soal sifat rasis yang menurutnya sering muncul.
     
    “Orang miskin itu biasanya rasis terhadap satu sama lain. Lo kalau misalnya ke BCA Prioritas kayak gue, BCA Prioritas kartu gue ya. Lo kalau datang ke kantornya, lo nggak peduli kulit lo ungu, hitam, matanya melotot, sipit, nggak peduli. Mereka peduli ya hanya pelayanan,” katanya.
    Mental ngemis disebut susah dihilangkan
    Di bagian akhir vidio, ia menyebut satu hal yang paling sulit dibasmi adalah mental suka meminta-minta alias ngemis.
     
    “Dan terakhir yang susah dibasmi adalah mental ngemis,” tegasnya.
     
    Pernyataan tersebut langsung memicu pro dan kontra di media sosial. Ada yang menilai pernyataannya benar ada juga yang menyinggung soal karir sang ayah.
     
    “Karir bapakmu ada ditanganmu dek, makin bising kau makin cepat bapakmu nganggur,” tulis @arief_wanda89.
     
    “Tp gue setuju sm statement dia di video itu.. dia punya pernyataan bukan ngatain..,” tulis renefachr.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (ANN)

  • Anak Gajah Bernama Tari Mati di Taman Nasional Tesso Nilo

    Anak Gajah Bernama Tari Mati di Taman Nasional Tesso Nilo

    Jakarta: Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau, mengumumkan kematian anak gajah sumatra (Elephas maximus sumatrensis) bernama Kalistha Lestari atau akrab dipanggil Tari, yang masih berusia 2 tahun.
     
    Pihak Taman Nasional mengungkapkan bahwa Tari lahir dan tumbuh di bawah kasih sayang induknya serta pendampingan para penjaga. Tari juga dikenal sebagai gajah kecil yang ceria dan selalu menghadirkan senyum bagi siapa pun yang melihatnya.
     
    “Bagi kami, Tari bukan hanya seekor gajah binaan. Ia adalah keluarga. Ia adalah sahabat kecil yang telah menemani hari-hari kami dengan tawa dan semangatnya,” tulis pernyataan Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Rabu, 10 September 2025.
     
    Kepergian Tari yang dinilai terlalu cepat sontak meninggalkan duka mendalam bagi para penjaga, pecinta satwa, serta masyarakat yang peduli terhadap kelestarian gajah Sumatra. Meski demikian, pihak Taman Nasional percaya bahwa Tari kini telah kembali dengan damai ke alam yang menjadi rumahnya.
     
    “Kepergian Tari mengingatkan kita bahwa setiap kehidupan satwa adalah anugerah yang harus dijaga. Kami akan terus berkomitmen menjaga dan merawat gajah-gajah lain di Tesso Nilo agar tetap lestari, sebagai wujud cinta kita bersama pada alam,” lanjut pernyataan tersebut.

     

     
    Kronologi dan Penyebab Kematian Tari
    Tari dilaporkan masih dalam kondisi sehat dan aktif pada Selasa, 9 September 2025. Lalu pada Rabu pagi, 10 September, sekitar pukul 08.00 WIB, Tari ditemukan telah tidak bernyawa di camp Elephants Flying Squad SPTN Wilayah I Lubung Kembang Bunga Balai.
     
    Dokter hewan, Teguh, lantas dipanggil ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan fisik Tari. Hasil pemeriksaan awal tidak menemukan adanya luka atau trauma pada tubuh Tari, tetapi perut sedikit menggembung. Dokter lalu melakukan nekropsi dan mengambil sampel organ untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium di Bogor.
     
    Meskipun belum diketahui penyebab pasti kematian Tari, dugaan sementara menyebut adanya tindakan peracunan. Hingga saat ini, kasus kematian Tari masih dalam tahap penyelidikan oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau dan pihak TNTN.
     
    “Terkait kemungkinan diracun sedang dalam penyelidikan, nanti akan ada disampaikan,” kata Kepala Subdit IV Ditreskrimsus Polda Riau AKBP Nasrudin, dikutip dari Antara, Kamis, 11 September 2025.
     

    Jakarta: Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau, mengumumkan kematian anak gajah sumatra (Elephas maximus sumatrensis) bernama Kalistha Lestari atau akrab dipanggil Tari, yang masih berusia 2 tahun.
     
    Pihak Taman Nasional mengungkapkan bahwa Tari lahir dan tumbuh di bawah kasih sayang induknya serta pendampingan para penjaga. Tari juga dikenal sebagai gajah kecil yang ceria dan selalu menghadirkan senyum bagi siapa pun yang melihatnya.
     
    “Bagi kami, Tari bukan hanya seekor gajah binaan. Ia adalah keluarga. Ia adalah sahabat kecil yang telah menemani hari-hari kami dengan tawa dan semangatnya,” tulis pernyataan Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Rabu, 10 September 2025.
     
    Kepergian Tari yang dinilai terlalu cepat sontak meninggalkan duka mendalam bagi para penjaga, pecinta satwa, serta masyarakat yang peduli terhadap kelestarian gajah Sumatra. Meski demikian, pihak Taman Nasional percaya bahwa Tari kini telah kembali dengan damai ke alam yang menjadi rumahnya.
     
    “Kepergian Tari mengingatkan kita bahwa setiap kehidupan satwa adalah anugerah yang harus dijaga. Kami akan terus berkomitmen menjaga dan merawat gajah-gajah lain di Tesso Nilo agar tetap lestari, sebagai wujud cinta kita bersama pada alam,” lanjut pernyataan tersebut.
     
     

     

    Kronologi dan Penyebab Kematian Tari

    Tari dilaporkan masih dalam kondisi sehat dan aktif pada Selasa, 9 September 2025. Lalu pada Rabu pagi, 10 September, sekitar pukul 08.00 WIB, Tari ditemukan telah tidak bernyawa di camp Elephants Flying Squad SPTN Wilayah I Lubung Kembang Bunga Balai.
     
    Dokter hewan, Teguh, lantas dipanggil ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan fisik Tari. Hasil pemeriksaan awal tidak menemukan adanya luka atau trauma pada tubuh Tari, tetapi perut sedikit menggembung. Dokter lalu melakukan nekropsi dan mengambil sampel organ untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium di Bogor.
     
    Meskipun belum diketahui penyebab pasti kematian Tari, dugaan sementara menyebut adanya tindakan peracunan. Hingga saat ini, kasus kematian Tari masih dalam tahap penyelidikan oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau dan pihak TNTN.
     
    “Terkait kemungkinan diracun sedang dalam penyelidikan, nanti akan ada disampaikan,” kata Kepala Subdit IV Ditreskrimsus Polda Riau AKBP Nasrudin, dikutip dari Antara, Kamis, 11 September 2025.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Panduan Lengkap Syarat dan Prioritas Penerima Bantuan Rumah Layak Huni Tangsel

    Panduan Lengkap Syarat dan Prioritas Penerima Bantuan Rumah Layak Huni Tangsel

    Tangerang: Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimta) menargetkan 386 unit rumah tidak layak huni (RTLH) untuk diperbaiki sepanjang tahun 2025.

    Program ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Wali Kota Tangsel Nomor 110 Tahun 2022 tentang pedoman Pelaksanaan Perbaikan Rumah Umum Tidak Layak Huni.

    Kepala Dinas Perkimta Tangsel, Aries Kurniawan menjelaskan, aturan tersebut menjadi dasar dalam menentukan siapa saja yang berhak menerima bantuan.

    “Tidak semua rumah bisa langsung disetujui bantuan bedah rumah ini. Ada kriteria teknis dan administratif yang harus dipenuhi, agar bantuan tepat sasaran dan benar-benar menyentuh masyarakat yang paling membutuhkan,” kata Aries.

    Aries menegaskan, tahun 2025 Tangsel menargetkan 369 unit RTLH melalui APBD murni, ditambah 17 unit dari APBD perubahan, sehingga totalnya mencapai 386 unit.

    “Permintaan perbaikan rumah tidak layak huni mencapai lebih dari 1.500 unit di data base kami. Karena itu penentuan penerima harus ketat, sesuai aturan, agar adil dan transparan,” jelasnya.

    Program ini sepenuhnya dibiayai oleh APBD Tangsel yang bersumber dari pajak daerah, dengan harapan semakin banyak warga yang dapat merasakan manfaat hunian sehat, aman, dan layak.

    “Rumah yang layak bukan hanya tempat tinggal, tapi juga penopang kualitas hidup keluarga. Itulah yang ingin kami hadirkan bagi warga Tangsel,” pungkas Aries.

    Kriteria Rumah Tidak Layak Huni

    Berdasarkan Perwal 110/2022, rumah yang masuk kategori RTLH adalah:
    – Tidak memenuhi keselamatan bangunan (rapuh, rawan, ambruk, atau membahayakan penghuni).
    – Tidak memenuhi kesehatan penghuni (minim ventilasi, pencahayaan, sanitasi, atau sarana MCK).
    – Tidak mencukupi luas minimum bangunan untuk dihuni secara layak.

    Syarat Penerima Bantuan Bedah Rumah

    Adapun warga yang dapat mengajukan perbaikan rumah wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:

    1. Memiliki e-KTP Tangsel dan berdomisili di wilayah Tangsel.
    2. Berpenghasilan di bawah Upah Minimum Daerah (UMD), atau terdaftar sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH) maupun pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
    3. Memiliki tempat tinggal tetap yang tidak layak huni di atas tanah milik pribadi dengan luas maksimal 120 m², dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan kepemilikan.
    4. Tidak memiliki aset lahan atau bangunan lain.
    5. Belum pernah menerima bantuan perbaikan RTLH dari pemerintah maupun lembaga lain.
    6. Mengajukan permohonan resmi melalui RT/RW atau BKM, Musrenbang, pokok pikiran DPRD, atau langsung ke Dinas Perkimta.

    Selain itu, calon penerima bantuan diprioritaskan bagi warga yang sudah berkeluarga, berusia di atas 50 tahun, serta penyandang disabilitas yang tidak produktif.

    Tangerang: Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimta) menargetkan 386 unit rumah tidak layak huni (RTLH) untuk diperbaiki sepanjang tahun 2025.
     
    Program ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Wali Kota Tangsel Nomor 110 Tahun 2022 tentang pedoman Pelaksanaan Perbaikan Rumah Umum Tidak Layak Huni.
     
    Kepala Dinas Perkimta Tangsel, Aries Kurniawan menjelaskan, aturan tersebut menjadi dasar dalam menentukan siapa saja yang berhak menerima bantuan.

    “Tidak semua rumah bisa langsung disetujui bantuan bedah rumah ini. Ada kriteria teknis dan administratif yang harus dipenuhi, agar bantuan tepat sasaran dan benar-benar menyentuh masyarakat yang paling membutuhkan,” kata Aries.
     
    Aries menegaskan, tahun 2025 Tangsel menargetkan 369 unit RTLH melalui APBD murni, ditambah 17 unit dari APBD perubahan, sehingga totalnya mencapai 386 unit.
     
    “Permintaan perbaikan rumah tidak layak huni mencapai lebih dari 1.500 unit di data base kami. Karena itu penentuan penerima harus ketat, sesuai aturan, agar adil dan transparan,” jelasnya.
     
    Program ini sepenuhnya dibiayai oleh APBD Tangsel yang bersumber dari pajak daerah, dengan harapan semakin banyak warga yang dapat merasakan manfaat hunian sehat, aman, dan layak.
     
    “Rumah yang layak bukan hanya tempat tinggal, tapi juga penopang kualitas hidup keluarga. Itulah yang ingin kami hadirkan bagi warga Tangsel,” pungkas Aries.
     
    Kriteria Rumah Tidak Layak Huni
     
    Berdasarkan Perwal 110/2022, rumah yang masuk kategori RTLH adalah:
    – Tidak memenuhi keselamatan bangunan (rapuh, rawan, ambruk, atau membahayakan penghuni).
    – Tidak memenuhi kesehatan penghuni (minim ventilasi, pencahayaan, sanitasi, atau sarana MCK).
    – Tidak mencukupi luas minimum bangunan untuk dihuni secara layak.
     
    Syarat Penerima Bantuan Bedah Rumah
     
    Adapun warga yang dapat mengajukan perbaikan rumah wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:
     
    1. Memiliki e-KTP Tangsel dan berdomisili di wilayah Tangsel.
    2. Berpenghasilan di bawah Upah Minimum Daerah (UMD), atau terdaftar sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH) maupun pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
    3. Memiliki tempat tinggal tetap yang tidak layak huni di atas tanah milik pribadi dengan luas maksimal 120 m², dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan kepemilikan.
    4. Tidak memiliki aset lahan atau bangunan lain.
    5. Belum pernah menerima bantuan perbaikan RTLH dari pemerintah maupun lembaga lain.
    6. Mengajukan permohonan resmi melalui RT/RW atau BKM, Musrenbang, pokok pikiran DPRD, atau langsung ke Dinas Perkimta.
     
    Selain itu, calon penerima bantuan diprioritaskan bagi warga yang sudah berkeluarga, berusia di atas 50 tahun, serta penyandang disabilitas yang tidak produktif.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (FZN)