Author: Medcom.id

  • Sungai Cisadane dan Ketahanan Lingkungan

    Sungai Cisadane dan Ketahanan Lingkungan

    Muhammad Syahrul Ramadhan • 19 September 2025 14:26

    Sungai Cisadane adalah salah satu sungai besar yang menjadi nadi ekologis, sosial, dan ekonomi di Jawa Barat dan Banten. Dengan panjang sekitar 126 kilometer, sungai ini berhulu di Gunung Pangrango dan disuplai juga oleh mata air Gunung Salak lalu mengalir melalui Bogor, membelah wilayah Tangerang, hingga bermuara di Tanjung Burung. 

    Sejak lama, Cisadane bukan hanya sebatas aliran air, tetapi juga sumber kehidupan, identitas budaya, dan ruang sosial masyarakat. Tradisi Festival Cisadane dan ritual ruwatan sungai menunjukkan keterikatan historis antara manusia dan alam. 

    Namun demikian, perkembangan aktivitas masyarakat dan industrialisasi dalam beberapa dekade terakhir membawa tekanan besar terhadap daya dukung sungai. Banjir musiman, longsor, pencemaran limbah industri, dan tumpukan sampah plastik telah mendorong Cisadane ke ambang krisis ekologis. Dalam situasi ini, konsep ketahanan lingkungan menjadi aspek penting untuk memahami kapasitas sungai ini bertahan, beradaptasi, dan pulih.

    Ketahanan dapat didefinisikan sebagai kapasitas suatu sistem, baik alam, sosial, ekonomi, maupun gabungan antaranya, untuk bertahan, beradaptasi, dan pulih ketika menghadapi gangguan, tekanan, atau perubahan, tanpa kehilangan fungsi, struktur, dan identitas utamanya, serta dengan kemampuan untuk bertransformasi bila diperlukan guna menjamin keberlanjutan jangka panjang. 

    Dalam literatur ekologi, kajian tentang ketahanan terbagi ke dalam dua kelompok besar dengan fokus yang berbeda (Donohue et al., 2013). Kelompok pertama adalah penelitian tentang stabilitas ekologi tradisional yang berasumsi bahwa pola dan proses ekologis beroperasi dalam satu rezim keseimbangan (basin of attraction). Konsep-konsep dalam kelompok ini berfokus pada resistensi, persistensi, variabilitas, dan ketahanan. 

    Untuk memperjelas perbedaan dengan pendekatan lain, ketahanan dalam kerangka ini biasanya disebut engineering resilience (Gunderson, 2000), yang identik dengan kemampuan sistem untuk pulih, bangkit kembali, dan kembali ke kondisi semula (Angeler & Allen, 2016).

    Pengukuran stabilitas ekologi ini berguna untuk mengkarakterisasi respon ekosistem setelah terganggu, misalnya sejauh mana suatu sistem menyimpang, berfluktuasi, dan pulih pasca gangguan. Akan tetapi, ukuran ini tidak menangkap sifat sistem adaptif kompleks dari ekosistem, yakni interaksi rumit faktor abiotik dan biotik serta kemungkinan munculnya rezim alternatif, misalnya danau yang berubah dari kondisi jernih ke keruh. Kompleksitas perilaku sistem adaptif inilah yang kemudian dikenal sebagai ecological resilience (Gunderson, 2000). 

    Konsep ini kian menarik perhatian para ilmuwan, baik dalam ilmu alam, penilaian risiko, maupun desain infrastruktur. Ecological resilience menekankan kapasitas adaptif, yakni seberapa besar gangguan dapat diserap sebelum sistem melewati ambang batas yang menyebabkan reorganisasi substansial dalam struktur dan fungsi sehingga stabil pada rezim alternatif.

    Dalam konteks Sungai Cisadane, kedua konsep ini dapat digunakan untuk memahami masalah sekaligus mencari solusi. Dari sisi engineering resilience, pertanyaannya adalah sejauh mana Cisadane dapat pulih kembali setelah banjir, longsor, atau pencemaran. 

    Sedangkan dari sisi ecological resilience, fokusnya adalah apakah sistem sungai masih mampu menyerap tekanan berulang tanpa beralih ke kondisi baru yang lebih buruk, misalnya rezim sungai tercemar permanen dengan keanekaragaman hayati rendah.
    Tiga masalah utama Cisadane memperlihatkan relevansi dua pendekatan ini. 

    Pertama adalah banjir tahunan di Tangerang yang dipicu oleh curah hujan ekstrem di hulu dan menyusutnya daerah resapan. Dari sudut engineering resilience, perbaikan pintu air, tanggul, dan kolam retensi adalah upaya untuk mempercepat pemulihan. 

    Tetapi dari sudut ecological resilience, banjir berulang menunjukkan jika sistem telah kehilangan kapasitas adaptif, karena ruang sungai semakin sempit dan fungsi resapan hilang, sehingga banjir bisa menjadi rezim baru yang permanen. 

    Kedua, longsor dan erosi bantaran di Bogor sering merusak rumah serta infrastruktur. Secara engineering resilience, solusi teknis seperti bronjong atau tanggul dapat menahan tebing. Tetapi secara ecological resilience, permukiman ilegal di bantaran dan hilangnya vegetasi menunjukkan reorganisasi struktural yang jika terus berlangsung akan mengubah fungsi sungai secara permanen. 

    Ketiga, pencemaran air akibat limbah industri dan sampah plastik adalah ancaman paling serius. Secara engineering resilience, pencemaran bisa dipulihkan dengan instalasi pengolahan air limbah. Tetapi jika ambang adaptif terlampaui, Cisadane bisa jatuh ke rezim alternatif, yakni sungai tercemar permanen yang kehilangan biodiversitas dan gagal menyediakan air layak.

    Kerangka hukum sebenarnya sudah ada. UU No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, PP No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai, serta RTRW Kota Tangerang 2012–2032 dll., menegaskan sempadan Cisadane sebagai kawasan lindung. Namun demikian, lemahnya penegakan hukum membuat regulasi tersebut tidak efektif. 

    Permukiman ilegal masih berdiri di bantaran, industri kerap membuang limbah, dan sanksi hukum jarang diterapkan. Hal ini menandakan lemahnya governance resilience, yaitu kapasitas kelembagaan untuk menjaga sistem agar tetap adaptif menghadapi tekanan.
    Membangun ketahanan Cisadane menuntut strategi yang menggabungkan engineering resilience dan ecological resilience. 

    Dari sisi engineering resilience, perlu dibangun infrastruktur adaptif: tanggul alami, kolam retensi, dan sistem peringatan dini untuk banjir. Dari sisi ecological resilience, strategi harus menyentuh transformasi tata guna lahan dan perilaku sosial. Inspirasi global memberikan pelajaran berharga. 

    Revitalisasi Cheonggyecheon di Seoul menunjukkan keberanian politik mengubah sungai kumuh menjadi ruang publik sehat. Proyek River of Life di Kuala Lumpur memperlihatkan integrasi sanitasi dan wisata kota. Konsep Room for the River di Belanda menekankan pentingnya memberi ruang bagi sungai untuk meluap secara terkendali. Jika diadaptasi ke Cisadane, strategi tersebut dapat meliputi relokasi warga bantaran, rehabilitasi hutan hulu melalui agroforestri, pembangunan sabuk mangrove di hilir, dan pengembangan ekowisata sebagai insentif sosial-ekonomi.

    Masyarakat adalah pilar utama dalam ketahanan lingkungan. Partisipasi publik membuat strategi teknis menjadi lebih kokoh. Komunitas Banksasuci di Tangerang membuktikan bahwa pengelolaan sampah dapat disinergikan dengan pemberdayaan ekonomi. Keterlibatan warga dapat diarahkan pada tiga ranah: edukasi lingkungan di sekolah dan komunitas, pengembangan ekonomi hijau seperti bank sampah dan urban farming, serta ekowisata berbasis komunitas yang memadukan nilai ekonomi dan budaya. Dengan hal itu, Cisadane tidak hanya dipandang sebagai objek kebijakan pemerintah, tetapi juga ruang kolektif yang dijaga bersama.

    Sekalipun peluang revitalisasi terbuka, tantangan yang dihadapi selalu ada. Lemahnya penegakan hukum, fragmentasi kelembagaan antara hulu dan hilir, keterbatasan pendanaan, serta dampak perubahan iklim berupa curah hujan ekstrem dan intrusi air laut menurunkan kapasitas adaptif sistem. 

    Rekomendasi yang dapat diajukan antara lain memperkuat sanksi hukum, menerapkan model pengelolaan terpadu lintas wilayah (Integrated Water Resources Management), mengembangkan skema pendanaan inovatif seperti green bond atau carbon credit, serta memanfaatkan teknologi digital untuk pemantauan kualitas air dan prediksi banjir. Keterlibatan generasi muda melalui pendidikan dan gerakan komunitas akan memastikan keberlanjutan yang bersifat jangka panjang.

    (Eriko Silaban)

    Sungai Cisadane adalah salah satu sungai besar yang menjadi nadi ekologis, sosial, dan ekonomi di Jawa Barat dan Banten. Dengan panjang sekitar 126 kilometer, sungai ini berhulu di Gunung Pangrango dan disuplai juga oleh mata air Gunung Salak lalu mengalir melalui Bogor, membelah wilayah Tangerang, hingga bermuara di Tanjung Burung. 
     
    Sejak lama, Cisadane bukan hanya sebatas aliran air, tetapi juga sumber kehidupan, identitas budaya, dan ruang sosial masyarakat. Tradisi Festival Cisadane dan ritual ruwatan sungai menunjukkan keterikatan historis antara manusia dan alam. 
     
    Namun demikian, perkembangan aktivitas masyarakat dan industrialisasi dalam beberapa dekade terakhir membawa tekanan besar terhadap daya dukung sungai. Banjir musiman, longsor, pencemaran limbah industri, dan tumpukan sampah plastik telah mendorong Cisadane ke ambang krisis ekologis. Dalam situasi ini, konsep ketahanan lingkungan menjadi aspek penting untuk memahami kapasitas sungai ini bertahan, beradaptasi, dan pulih.

    Ketahanan dapat didefinisikan sebagai kapasitas suatu sistem, baik alam, sosial, ekonomi, maupun gabungan antaranya, untuk bertahan, beradaptasi, dan pulih ketika menghadapi gangguan, tekanan, atau perubahan, tanpa kehilangan fungsi, struktur, dan identitas utamanya, serta dengan kemampuan untuk bertransformasi bila diperlukan guna menjamin keberlanjutan jangka panjang. 
     
    Dalam literatur ekologi, kajian tentang ketahanan terbagi ke dalam dua kelompok besar dengan fokus yang berbeda (Donohue et al., 2013). Kelompok pertama adalah penelitian tentang stabilitas ekologi tradisional yang berasumsi bahwa pola dan proses ekologis beroperasi dalam satu rezim keseimbangan (basin of attraction). Konsep-konsep dalam kelompok ini berfokus pada resistensi, persistensi, variabilitas, dan ketahanan. 
     
    Untuk memperjelas perbedaan dengan pendekatan lain, ketahanan dalam kerangka ini biasanya disebut engineering resilience (Gunderson, 2000), yang identik dengan kemampuan sistem untuk pulih, bangkit kembali, dan kembali ke kondisi semula (Angeler & Allen, 2016).
     
    Pengukuran stabilitas ekologi ini berguna untuk mengkarakterisasi respon ekosistem setelah terganggu, misalnya sejauh mana suatu sistem menyimpang, berfluktuasi, dan pulih pasca gangguan. Akan tetapi, ukuran ini tidak menangkap sifat sistem adaptif kompleks dari ekosistem, yakni interaksi rumit faktor abiotik dan biotik serta kemungkinan munculnya rezim alternatif, misalnya danau yang berubah dari kondisi jernih ke keruh. Kompleksitas perilaku sistem adaptif inilah yang kemudian dikenal sebagai ecological resilience (Gunderson, 2000). 
     
    Konsep ini kian menarik perhatian para ilmuwan, baik dalam ilmu alam, penilaian risiko, maupun desain infrastruktur. Ecological resilience menekankan kapasitas adaptif, yakni seberapa besar gangguan dapat diserap sebelum sistem melewati ambang batas yang menyebabkan reorganisasi substansial dalam struktur dan fungsi sehingga stabil pada rezim alternatif.
     
    Dalam konteks Sungai Cisadane, kedua konsep ini dapat digunakan untuk memahami masalah sekaligus mencari solusi. Dari sisi engineering resilience, pertanyaannya adalah sejauh mana Cisadane dapat pulih kembali setelah banjir, longsor, atau pencemaran. 
     
    Sedangkan dari sisi ecological resilience, fokusnya adalah apakah sistem sungai masih mampu menyerap tekanan berulang tanpa beralih ke kondisi baru yang lebih buruk, misalnya rezim sungai tercemar permanen dengan keanekaragaman hayati rendah.
    Tiga masalah utama Cisadane memperlihatkan relevansi dua pendekatan ini. 
     
    Pertama adalah banjir tahunan di Tangerang yang dipicu oleh curah hujan ekstrem di hulu dan menyusutnya daerah resapan. Dari sudut engineering resilience, perbaikan pintu air, tanggul, dan kolam retensi adalah upaya untuk mempercepat pemulihan. 
     
    Tetapi dari sudut ecological resilience, banjir berulang menunjukkan jika sistem telah kehilangan kapasitas adaptif, karena ruang sungai semakin sempit dan fungsi resapan hilang, sehingga banjir bisa menjadi rezim baru yang permanen. 
     
    Kedua, longsor dan erosi bantaran di Bogor sering merusak rumah serta infrastruktur. Secara engineering resilience, solusi teknis seperti bronjong atau tanggul dapat menahan tebing. Tetapi secara ecological resilience, permukiman ilegal di bantaran dan hilangnya vegetasi menunjukkan reorganisasi struktural yang jika terus berlangsung akan mengubah fungsi sungai secara permanen. 
     
    Ketiga, pencemaran air akibat limbah industri dan sampah plastik adalah ancaman paling serius. Secara engineering resilience, pencemaran bisa dipulihkan dengan instalasi pengolahan air limbah. Tetapi jika ambang adaptif terlampaui, Cisadane bisa jatuh ke rezim alternatif, yakni sungai tercemar permanen yang kehilangan biodiversitas dan gagal menyediakan air layak.
     
    Kerangka hukum sebenarnya sudah ada. UU No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, PP No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai, serta RTRW Kota Tangerang 2012–2032 dll., menegaskan sempadan Cisadane sebagai kawasan lindung. Namun demikian, lemahnya penegakan hukum membuat regulasi tersebut tidak efektif. 
     
    Permukiman ilegal masih berdiri di bantaran, industri kerap membuang limbah, dan sanksi hukum jarang diterapkan. Hal ini menandakan lemahnya governance resilience, yaitu kapasitas kelembagaan untuk menjaga sistem agar tetap adaptif menghadapi tekanan.
    Membangun ketahanan Cisadane menuntut strategi yang menggabungkan engineering resilience dan ecological resilience. 
     
    Dari sisi engineering resilience, perlu dibangun infrastruktur adaptif: tanggul alami, kolam retensi, dan sistem peringatan dini untuk banjir. Dari sisi ecological resilience, strategi harus menyentuh transformasi tata guna lahan dan perilaku sosial. Inspirasi global memberikan pelajaran berharga. 
     
    Revitalisasi Cheonggyecheon di Seoul menunjukkan keberanian politik mengubah sungai kumuh menjadi ruang publik sehat. Proyek River of Life di Kuala Lumpur memperlihatkan integrasi sanitasi dan wisata kota. Konsep Room for the River di Belanda menekankan pentingnya memberi ruang bagi sungai untuk meluap secara terkendali. Jika diadaptasi ke Cisadane, strategi tersebut dapat meliputi relokasi warga bantaran, rehabilitasi hutan hulu melalui agroforestri, pembangunan sabuk mangrove di hilir, dan pengembangan ekowisata sebagai insentif sosial-ekonomi.
     
    Masyarakat adalah pilar utama dalam ketahanan lingkungan. Partisipasi publik membuat strategi teknis menjadi lebih kokoh. Komunitas Banksasuci di Tangerang membuktikan bahwa pengelolaan sampah dapat disinergikan dengan pemberdayaan ekonomi. Keterlibatan warga dapat diarahkan pada tiga ranah: edukasi lingkungan di sekolah dan komunitas, pengembangan ekonomi hijau seperti bank sampah dan urban farming, serta ekowisata berbasis komunitas yang memadukan nilai ekonomi dan budaya. Dengan hal itu, Cisadane tidak hanya dipandang sebagai objek kebijakan pemerintah, tetapi juga ruang kolektif yang dijaga bersama.
     
    Sekalipun peluang revitalisasi terbuka, tantangan yang dihadapi selalu ada. Lemahnya penegakan hukum, fragmentasi kelembagaan antara hulu dan hilir, keterbatasan pendanaan, serta dampak perubahan iklim berupa curah hujan ekstrem dan intrusi air laut menurunkan kapasitas adaptif sistem. 
     
    Rekomendasi yang dapat diajukan antara lain memperkuat sanksi hukum, menerapkan model pengelolaan terpadu lintas wilayah (Integrated Water Resources Management), mengembangkan skema pendanaan inovatif seperti green bond atau carbon credit, serta memanfaatkan teknologi digital untuk pemantauan kualitas air dan prediksi banjir. Keterlibatan generasi muda melalui pendidikan dan gerakan komunitas akan memastikan keberlanjutan yang bersifat jangka panjang.
     
    (Eriko Silaban)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • ​Hari Ini Naik Transportasi Publik Jakarta Cuma 1 Rupiah, Begini Caranya

    ​Hari Ini Naik Transportasi Publik Jakarta Cuma 1 Rupiah, Begini Caranya

    Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberlakukan program tarif Rp1 untuk layanan transportasi publik hari ini 19 September 2025. Penerapan tarif serasa naik gratis ini dalam rangka Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional.

    Seperti diketahui Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional diperingati setiap 19 September 2025. Sebelumnya pada 17 September warga Jakarta juga bisa naik transportasi publik Transjakarta (BRT, non-BRT), Transjabodetabek, MRT dan LRT Jakarta  hanya bayar Rp1.

    “Program tarif Rp1 ini berlaku dua hari, yakni pada 17 September dan 19 September 2025, mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dalam keterangan resminya. 
    Cara Naik Transportasi Bayar Rp1
     
    Syafrin menerangkan bahwa seluruh pengguna moda transportasi publik bisa memanfaatkan tarif spesial ini. Penumpang tetap diwajibkan melakukan tap in dan tap out menggunakan kartu elektronik atau aplikasi yang mendukung.

    “Saldo yang terpotong hanya Rp1 untuk setiap perjalanan. Layanan ini berlaku untuk seluruh armada Transjakarta baik BRT, non-BRT, dan Transjabodetabek, termasuk LRT Jakarta dan MRT Jakarta,” jelasnya.

    Untuk metode pembayaran, masyarakat dapat menggunakan berbagai jenis Kartu Uang Elektronik seperti Mandiri E-Money, BCA Flazz, BNI TapCash, BRI Brizzi, Kartu JakLingko, KMT, serta JakCard. Selain itu, aplikasi digital seperti JakLingko dan MyMRTJ juga dapat dimanfaatkan.
     

     
    Lebih dari sekadar program promosi, inisiatif ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran warga untuk menjadikan transportasi umum sebagai pilihan utama dalam mobilitas sehari-hari.
     
    “Kami mengajak masyarakat untuk terus menggunakan layanan transportasi publik. Dengan begitu, kita bersama-sama dapat mengurangi kemacetan dan menciptakan Jakarta yang lebih ramah lingkungan,” kata Syafrin.

    Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberlakukan program tarif Rp1 untuk layanan transportasi publik hari ini 19 September 2025. Penerapan tarif serasa naik gratis ini dalam rangka Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional.
     
    Seperti diketahui Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional diperingati setiap 19 September 2025. Sebelumnya pada 17 September warga Jakarta juga bisa naik transportasi publik Transjakarta (BRT, non-BRT), Transjabodetabek, MRT dan LRT Jakarta  hanya bayar Rp1.
     
    “Program tarif Rp1 ini berlaku dua hari, yakni pada 17 September dan 19 September 2025, mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dalam keterangan resminya. 
    Cara Naik Transportasi Bayar Rp1
     
    Syafrin menerangkan bahwa seluruh pengguna moda transportasi publik bisa memanfaatkan tarif spesial ini. Penumpang tetap diwajibkan melakukan tap in dan tap out menggunakan kartu elektronik atau aplikasi yang mendukung.

    “Saldo yang terpotong hanya Rp1 untuk setiap perjalanan. Layanan ini berlaku untuk seluruh armada Transjakarta baik BRT, non-BRT, dan Transjabodetabek, termasuk LRT Jakarta dan MRT Jakarta,” jelasnya.
     
    Untuk metode pembayaran, masyarakat dapat menggunakan berbagai jenis Kartu Uang Elektronik seperti Mandiri E-Money, BCA Flazz, BNI TapCash, BRI Brizzi, Kartu JakLingko, KMT, serta JakCard. Selain itu, aplikasi digital seperti JakLingko dan MyMRTJ juga dapat dimanfaatkan.
     

     
    Lebih dari sekadar program promosi, inisiatif ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran warga untuk menjadikan transportasi umum sebagai pilihan utama dalam mobilitas sehari-hari.
     
    “Kami mengajak masyarakat untuk terus menggunakan layanan transportasi publik. Dengan begitu, kita bersama-sama dapat mengurangi kemacetan dan menciptakan Jakarta yang lebih ramah lingkungan,” kata Syafrin.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Pandunan ​Lengkap Cara Top Up Saldo Grab Driver via OVO, m-Banking, ATM dan Indomaret

    Pandunan ​Lengkap Cara Top Up Saldo Grab Driver via OVO, m-Banking, ATM dan Indomaret

    Jakarta: Bagi mitra pengemudi Grab, saldo Dompet Kredit adalah hal penting agar tetap bisa menerima order. Tanpa saldo yang cukup, akun Grab Driver bisa terkendala dan menolak pesanan secara otomatis. 

    Karena itu, mengetahui cara mengisi atau top up saldo dengan cepat dan praktis sangatlah penting. Saat ini, Grab menyediakan berbagai pilihan metode isi ulang saldo, mulai dari aplikasi Grab Kios dengan pembayaran lewat OVO, layanan mobile banking, transfer melalui ATM, hingga setor tunai di minimarket seperti Indomaret. 

    Dengan banyaknya opsi, pengemudi dapat memilih cara yang paling sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan akses di lokasi mereka.

     Langkah-langkah top up ini juga cukup mudah diikuti. Prosesnya rata-rata hanya membutuhkan nomor ponsel pengemudi yang terdaftar di aplikasi Grab Driver, kode virtual account sesuai bank, dan nominal top up. Setelah transaksi berhasil, saldo akan langsung masuk ke Dompet Kredit dan dapat digunakan untuk menerima order.

    Cara top up saldo Grab Driver Terbaru 2025
    Berikut panduan lengkap cara top up saldo Grab Driver melalui OVO, m-banking, ATM, hingga Indomaret:

    Via Grab Kios / OVO
    1. Buka aplikasi Grab Merchant.
    2. Masuk ke menu Grab Kios
    3. Pilih Saldo Pengemudi.
    4. Masukkan nomor ponsel pengemudi sesuai yang terdaftar.
    5. Pilih nominal top up yang diinginkan.
    6. Pilih OVO sebagai metode pembayaran, lalu konfirmasi & masukkan PIN OVO.
     

     

    Via m-Banking
    1. Login ke aplikasi mobile banking bank kamu.
    2. Pilih menu transfer atau pembayaran
    3. Pilih opsi Virtual Account.
    4. Gunakan kode virtual account Grab sesuai bank (contoh: BCA menggunakan kode “39358 + nomor HP pengemudi”).
    5. Masukkan nominal top up (minimal biasanya sekitar Rp20.000 atau sesuai ketentuan bank) dan lanjutkan proses.
    Via ATM
    1. Masukkan kartu ATM + PIN.
    2. Pilih menu Pembayaran
    3. Pilih Lainnya
    4. Selanjutnya pilih Virtual Account atau E-Commerce (tergantung bank).
    5. Masukkan kode bank
    6. Masukan nomor telepon (kode khusus Grab per bank)
    7. Masukan nominal top up.
    8. Setelah transaksi selesai, simpan bukti transaksi.
    Via Indomaret / Minimarket
    1. Pergi ke gerai Indomaret terdekat.
    2. Beri tahu kasir kamu ingin top up saldo Grab Driver; kasir akan meminta nomor ponsel & data pengemudi.
    3. Pilih nominal 
    4. Bayar sesuai nominal dan biaya admin apabila ada.
    5. Simpan struk sebagai bukti transaksi.
    Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

    1. Kode Virtual Account berbeda di tiap bank, pastikan benar agar dana masuk ke akun pengemudi.
    2. Minimal top up & biaya admin bergantung pada kebijakan bank maupun gerai.
    3. Waktu proses biasanya instan, tapi ada kalanya butuh sinkronisasi sistem. Selalu simpan bukti transaksi.
    4. Saldo dompet pembayaran (misalnya OVO) harus cukup agar transaksi berhasil.

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Bagi mitra pengemudi Grab, saldo Dompet Kredit adalah hal penting agar tetap bisa menerima order. Tanpa saldo yang cukup, akun Grab Driver bisa terkendala dan menolak pesanan secara otomatis. 
     
    Karena itu, mengetahui cara mengisi atau top up saldo dengan cepat dan praktis sangatlah penting. Saat ini, Grab menyediakan berbagai pilihan metode isi ulang saldo, mulai dari aplikasi Grab Kios dengan pembayaran lewat OVO, layanan mobile banking, transfer melalui ATM, hingga setor tunai di minimarket seperti Indomaret. 
     
    Dengan banyaknya opsi, pengemudi dapat memilih cara yang paling sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan akses di lokasi mereka.

     Langkah-langkah top up ini juga cukup mudah diikuti. Prosesnya rata-rata hanya membutuhkan nomor ponsel pengemudi yang terdaftar di aplikasi Grab Driver, kode virtual account sesuai bank, dan nominal top up. Setelah transaksi berhasil, saldo akan langsung masuk ke Dompet Kredit dan dapat digunakan untuk menerima order.

    Cara top up saldo Grab Driver Terbaru 2025
    Berikut panduan lengkap cara top up saldo Grab Driver melalui OVO, m-banking, ATM, hingga Indomaret:

    Via Grab Kios / OVO

    1. Buka aplikasi Grab Merchant.
    2. Masuk ke menu Grab Kios
    3. Pilih Saldo Pengemudi.
    4. Masukkan nomor ponsel pengemudi sesuai yang terdaftar.
    5. Pilih nominal top up yang diinginkan.
    6. Pilih OVO sebagai metode pembayaran, lalu konfirmasi & masukkan PIN OVO.
     

     

    Via m-Banking

    1. Login ke aplikasi mobile banking bank kamu.
    2. Pilih menu transfer atau pembayaran
    3. Pilih opsi Virtual Account.
    4. Gunakan kode virtual account Grab sesuai bank (contoh: BCA menggunakan kode “39358 + nomor HP pengemudi”).
    5. Masukkan nominal top up (minimal biasanya sekitar Rp20.000 atau sesuai ketentuan bank) dan lanjutkan proses.

    Via ATM

    1. Masukkan kartu ATM + PIN.
    2. Pilih menu Pembayaran
    3. Pilih Lainnya
    4. Selanjutnya pilih Virtual Account atau E-Commerce (tergantung bank).
    5. Masukkan kode bank
    6. Masukan nomor telepon (kode khusus Grab per bank)
    7. Masukan nominal top up.
    8. Setelah transaksi selesai, simpan bukti transaksi.

    Via Indomaret / Minimarket

    1. Pergi ke gerai Indomaret terdekat.
    2. Beri tahu kasir kamu ingin top up saldo Grab Driver; kasir akan meminta nomor ponsel & data pengemudi.
    3. Pilih nominal 
    4. Bayar sesuai nominal dan biaya admin apabila ada.
    5. Simpan struk sebagai bukti transaksi.
    Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

    1. Kode Virtual Account berbeda di tiap bank, pastikan benar agar dana masuk ke akun pengemudi.
    2. Minimal top up & biaya admin bergantung pada kebijakan bank maupun gerai.
    3. Waktu proses biasanya instan, tapi ada kalanya butuh sinkronisasi sistem. Selalu simpan bukti transaksi.
    4. Saldo dompet pembayaran (misalnya OVO) harus cukup agar transaksi berhasil.
     
    (Sheva Asyraful Fali)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Korwil Ojol Jakut Dorong DPR Gelar Diskusi Terbuka soal Tarif

    Korwil Ojol Jakut Dorong DPR Gelar Diskusi Terbuka soal Tarif

    Jakarta: Tuntutan penurunan potongan komisi dari 20 persen menjadi 10 persen dikhawatirkan sejumlah pengemudi ojek online (ojol) bisa menjadi pisau bermata dua.

    Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Ojol Jakarta Utara, Mansyur, mengatakan usulan potongan 20 persen yang berlaku masih relevan karena sebagian besar kembali kepada driver dalam bentuk manfaat, seperti asuransi kecelakaan, perawatan kendaraan, dan program bantuan lainnya.

    “Kalau dipotong 10 persen, justru benefit-benefit itu hilang. Asuransi kecelakaan, kesehatan, ganti oli, ganti ban, semua pasti nggak ada. Jadi yang dirugikan justru kita sendiri,” kata Mansyur di Jakarta, Kamis, 18 September 2025.

    Mansyur juga menilai penurunan komisi tidak otomatis meningkatkan pendapatan driver. Sebaliknya hal itu berpotensi mengurangi promo, orderan, hingga perlindungan bagi mitra.

    Baca juga: Mayoritas Driver Ojol Lebih Pilih Cari Order Ketimbang Ikut Aksi 17 September

    Mansyur menilai langkah DPR mengakomodasi tuntutan segelintir kelompok tanpa melibatkan mayoritas driver tidak tepat. Ia mendorong agar ada forum diskusi terbuka (FGD) yang menghadirkan perwakilan komunitas ojol yang benar-benar aktif bekerja di lapangan.

    “Kalau dari kita, pemerintah harus turun. Maksudnya apa sih sebenarnya teriakan segelintir orang itu? Kita harus berbicara terbuka, dengan data, dengan driver-driver yang benar-benar murni narik, bukan sekadar pakai nama,” jelas Mansyur.

    Mansyur mengatakan pihaknya bersama ribuan anggotanya tidak ikut aksi di depan Gedung DPR RI, Rabu, 17 September 2025 lantaran lebih memilih fokus bekerja.

    Mansyur juga menampik anggapan bahwa Korwil Jakarta Utara terafiliasi dengan Garda, organisasi ojol yang menginisiasi aksi. Ia menegaskan tak pernah ada komunikasi maupun konsolidasi dengan pihak Garda.

    Aksi tersebut hanya dihadiri sekira puluhan massa, jauh lebih sedikit dari klaim panitia yang menyebutkan ada sekitar 2.000 peserta. Kondisi ini menggambarkan ada perpecahan sikap di kalangan komunitas ojol terkait isu pemotongan komisi.

    “Lebih baik tetap fokus on bid untuk keluarga. Nggak ada, nggak ada sangkut pautnya. Mereka nggak pernah ajak konsolidasi. Paling hanya sebatas orang-orang yang masang flyer-flyer itu,” ungkap Mansyur.

    Mansyur meragukan legitimasi pimpinan Garda, Igun, yang disebut-sebut tidak terdaftar sebagai pengemudi ojol. “Kalau saya sendiri meragukan dia itu ojol. Yang diperjuangkan itu apa? Selama ini begini-begini saja ojol,” ujar Mansyur.

    Jakarta: Tuntutan penurunan potongan komisi dari 20 persen menjadi 10 persen dikhawatirkan sejumlah pengemudi ojek online (ojol) bisa menjadi pisau bermata dua.
     
    Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Ojol Jakarta Utara, Mansyur, mengatakan usulan potongan 20 persen yang berlaku masih relevan karena sebagian besar kembali kepada driver dalam bentuk manfaat, seperti asuransi kecelakaan, perawatan kendaraan, dan program bantuan lainnya.
     
    “Kalau dipotong 10 persen, justru benefit-benefit itu hilang. Asuransi kecelakaan, kesehatan, ganti oli, ganti ban, semua pasti nggak ada. Jadi yang dirugikan justru kita sendiri,” kata Mansyur di Jakarta, Kamis, 18 September 2025.

    Mansyur juga menilai penurunan komisi tidak otomatis meningkatkan pendapatan driver. Sebaliknya hal itu berpotensi mengurangi promo, orderan, hingga perlindungan bagi mitra.
     
    Baca juga: Mayoritas Driver Ojol Lebih Pilih Cari Order Ketimbang Ikut Aksi 17 September
     
    Mansyur menilai langkah DPR mengakomodasi tuntutan segelintir kelompok tanpa melibatkan mayoritas driver tidak tepat. Ia mendorong agar ada forum diskusi terbuka (FGD) yang menghadirkan perwakilan komunitas ojol yang benar-benar aktif bekerja di lapangan.
     
    “Kalau dari kita, pemerintah harus turun. Maksudnya apa sih sebenarnya teriakan segelintir orang itu? Kita harus berbicara terbuka, dengan data, dengan driver-driver yang benar-benar murni narik, bukan sekadar pakai nama,” jelas Mansyur.
     
    Mansyur mengatakan pihaknya bersama ribuan anggotanya tidak ikut aksi di depan Gedung DPR RI, Rabu, 17 September 2025 lantaran lebih memilih fokus bekerja.
     
    Mansyur juga menampik anggapan bahwa Korwil Jakarta Utara terafiliasi dengan Garda, organisasi ojol yang menginisiasi aksi. Ia menegaskan tak pernah ada komunikasi maupun konsolidasi dengan pihak Garda.
     
    Aksi tersebut hanya dihadiri sekira puluhan massa, jauh lebih sedikit dari klaim panitia yang menyebutkan ada sekitar 2.000 peserta. Kondisi ini menggambarkan ada perpecahan sikap di kalangan komunitas ojol terkait isu pemotongan komisi.
     
    “Lebih baik tetap fokus on bid untuk keluarga. Nggak ada, nggak ada sangkut pautnya. Mereka nggak pernah ajak konsolidasi. Paling hanya sebatas orang-orang yang masang flyer-flyer itu,” ungkap Mansyur.
     
    Mansyur meragukan legitimasi pimpinan Garda, Igun, yang disebut-sebut tidak terdaftar sebagai pengemudi ojol. “Kalau saya sendiri meragukan dia itu ojol. Yang diperjuangkan itu apa? Selama ini begini-begini saja ojol,” ujar Mansyur.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ASM)

  • Pacific Coatings Show 2025 Kembali Hadir di Jakarta

    Pacific Coatings Show 2025 Kembali Hadir di Jakarta

    Jakarta: Setelah sukses menyelenggarakan pameran B2B di tahun 2023, Pacific Coatings Show (PCS) kembali hadir di Jakarta. Pameran dan konferensi industri cat dan pelapis terkemuka di Asia Tenggara ini akan diselenggarakan selama tiga hari, mulai tanggal 29 hingga 31 Oktober 2025, di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.

    Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Vincentz Network, NürnbergMesse GmbH, dan PT Traya Eksibisi Internasional (Traya Events), menegaskan posisinya sebagai platform penting yang menghubungkan inovasi global dengan peluang pasar Asia Pasifik.

    PCS 2025 akan menghadirkan lebih dari 80 merek lokal dan internasional dari berbagai negara, termasuk pemain besar seperti BYK, Niemann, Ceronas, VMA Getzmann, dan Colorindo Chemtra.

    Para peserta pameran akan menampilkan solusi terkini, mulai dari bahan baku inovatif, peralatan laboratorium mutakhir, teknologi produksi efisien, hingga sistem aplikasi modern. Kehadiran merek-merek ternama ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam mengenai tren dan perkembangan terbaru di industri.

    Etty Anggraeni, Direktur Traya Events, menyatakan bahwa PCS 2025 menargetkan kehadiran lebih dari 2.600 pengambil keputusan. Mereka berasal dari berbagai segmen industri, mulai dari pemasok bahan baku, produsen teknologi laboratorium dan produksi, hingga distributor serta formulator, baik dari Indonesia maupun negara-negara di Asia Pasifik.

    “Kehadiran mereka menegaskan pentingnya PCS 2025 sebagai panggung strategis untuk menjalin kemitraan, menemukan teknologi baru, dan membaca arah perkembangan industri,” tambah Etty.

    Data dari Asosiasi Produsen Cat Indonesia (APCI) menunjukkan bahwa konsumsi cat dalam negeri mencapai 1,3 juta metrik ton, atau 4,2 kilogram per kapita, menandakan kenaikan 0,2 juta metrik ton dalam dua tahun terakhir. Riset juga memprediksi pertumbuhan industri cat dan pelapis Indonesia dengan CAGR sebesar 6,50% sepanjang periode 2025-2032, menunjukkan potensi pasar yang besar.

    Selain pameran, PCS 2025 juga akan menyelenggarakan 15 seminar dan 6 short course yang menampilkan 15 narasumber ahli dari berbagai negara. Sesi-sesi ini dirancang untuk menjawab dinamika pasar Asia Tenggara yang berkembang pesat.

    Menariknya, seluruh pengunjung dapat mengikuti konferensi tanpa biaya tambahan, menjadikannya kesempatan ideal untuk memperkaya wawasan dan memperluas jejaring profesional.

    Matthias Janz, Director Trade Shows Vincentz Network, menekankan bahwa PCS 2025 adalah platform yang mendorong pertukaran pengetahuan antara penyedia teknologi internasional dan pasar Asia Tenggara yang terus bertumbuh.

    Sementara itu, Alexander Mattausch, Executive Director Exhibitions Nürnberg Messe GmbH, menegaskan bahwa PCS adalah titik temu strategis bagi para pelaku industri untuk memperkuat posisi dan memperluas jaringan di Asia Tenggara.

    Jakarta: Setelah sukses menyelenggarakan pameran B2B di tahun 2023, Pacific Coatings Show (PCS) kembali hadir di Jakarta. Pameran dan konferensi industri cat dan pelapis terkemuka di Asia Tenggara ini akan diselenggarakan selama tiga hari, mulai tanggal 29 hingga 31 Oktober 2025, di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.
     
    Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Vincentz Network, NürnbergMesse GmbH, dan PT Traya Eksibisi Internasional (Traya Events), menegaskan posisinya sebagai platform penting yang menghubungkan inovasi global dengan peluang pasar Asia Pasifik.
     
    PCS 2025 akan menghadirkan lebih dari 80 merek lokal dan internasional dari berbagai negara, termasuk pemain besar seperti BYK, Niemann, Ceronas, VMA Getzmann, dan Colorindo Chemtra.

    Para peserta pameran akan menampilkan solusi terkini, mulai dari bahan baku inovatif, peralatan laboratorium mutakhir, teknologi produksi efisien, hingga sistem aplikasi modern. Kehadiran merek-merek ternama ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam mengenai tren dan perkembangan terbaru di industri.
     
    Etty Anggraeni, Direktur Traya Events, menyatakan bahwa PCS 2025 menargetkan kehadiran lebih dari 2.600 pengambil keputusan. Mereka berasal dari berbagai segmen industri, mulai dari pemasok bahan baku, produsen teknologi laboratorium dan produksi, hingga distributor serta formulator, baik dari Indonesia maupun negara-negara di Asia Pasifik.
     
    “Kehadiran mereka menegaskan pentingnya PCS 2025 sebagai panggung strategis untuk menjalin kemitraan, menemukan teknologi baru, dan membaca arah perkembangan industri,” tambah Etty.
     
    Data dari Asosiasi Produsen Cat Indonesia (APCI) menunjukkan bahwa konsumsi cat dalam negeri mencapai 1,3 juta metrik ton, atau 4,2 kilogram per kapita, menandakan kenaikan 0,2 juta metrik ton dalam dua tahun terakhir. Riset juga memprediksi pertumbuhan industri cat dan pelapis Indonesia dengan CAGR sebesar 6,50% sepanjang periode 2025-2032, menunjukkan potensi pasar yang besar.
     
    Selain pameran, PCS 2025 juga akan menyelenggarakan 15 seminar dan 6 short course yang menampilkan 15 narasumber ahli dari berbagai negara. Sesi-sesi ini dirancang untuk menjawab dinamika pasar Asia Tenggara yang berkembang pesat.
     
    Menariknya, seluruh pengunjung dapat mengikuti konferensi tanpa biaya tambahan, menjadikannya kesempatan ideal untuk memperkaya wawasan dan memperluas jejaring profesional.
     
    Matthias Janz, Director Trade Shows Vincentz Network, menekankan bahwa PCS 2025 adalah platform yang mendorong pertukaran pengetahuan antara penyedia teknologi internasional dan pasar Asia Tenggara yang terus bertumbuh.
     
    Sementara itu, Alexander Mattausch, Executive Director Exhibitions Nürnberg Messe GmbH, menegaskan bahwa PCS adalah titik temu strategis bagi para pelaku industri untuk memperkuat posisi dan memperluas jaringan di Asia Tenggara.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (MMI)

  • Dari Diskusi hingga Kunjungi Pelabuhan Tanjung Priok

    Dari Diskusi hingga Kunjungi Pelabuhan Tanjung Priok

    Jakarta: Forum PEMSEA Network of Local Governments (PNLG) 2025 di Jakarta memasuki hari kedua. Para delegasi pemerintah lokal negara anggota ini saling bertukar pikiran dalam sesi presentasi dalam bidang ekonomi maritim.

    “Kami juga mendengarkan presentasi dari Indonesia, Tiongkok, Korea, dan Vietnam mengenai gagasan dan pengalaman mereka dalam bidang ekonomi maritim (blue economy). Sehingga, fungsi utama dari forum ini yaitu untuk menyediakan platform untuk anggota bertukar gagasan,” kata Deputy Secretary-General PNLG Secretariat, Fang Qinhua dalam tayangan Metro TV Rabu, 17 September 2025.

    Selain itu para delegasi ini juga melakukan kunjungan ke PT Pelindo Tanjung Priok. Kunjungan ini untuk melihat langsung pengelolaan pelabuhan di Jakarta. 

    Fang Qinhua, mengungkapkan bahwa selain mendengarkan pemaparan tentang Green Port, para delegasi juga diajak tur ke Control Room untuk mempelajari konsep Smart Port (pelabuhan pintar).
     
    “Disini kami belajar cara mengelola pelabuhan, terutama pelabuhan pintar (smart port) dan pelabuhan hijau (green port),” kata Fang Qinhua dalam tayangan Metro TV Rabu, 17 September 2025.
     

    Menurutnya, hal ini sangat penting bagi anggota PNLG, khususnya untuk memahami tantangan dan solusi penerapan pelabuhan pintar dan pelabuhan hijau dalam menghadapi krisis energi dan lingkungan.

    “Belajar mengenai tantangan bersama yang akan kami lewati dalam area krisis lingkungan, clean energy, dan lain-lain,” jelasnya.

    Selain itu, para delegasi juga mengunjungi Museum Maritim untuk menyaksikan sejarah maritim Jakarta yang disajikan dalam diorama. Kunjungan ini memberi mereka gambaran nyata pengelolaan pelabuhan di Jakarta.

    Jakarta: Forum PEMSEA Network of Local Governments (PNLG) 2025 di Jakarta memasuki hari kedua. Para delegasi pemerintah lokal negara anggota ini saling bertukar pikiran dalam sesi presentasi dalam bidang ekonomi maritim.
     
    “Kami juga mendengarkan presentasi dari Indonesia, Tiongkok, Korea, dan Vietnam mengenai gagasan dan pengalaman mereka dalam bidang ekonomi maritim (blue economy). Sehingga, fungsi utama dari forum ini yaitu untuk menyediakan platform untuk anggota bertukar gagasan,” kata Deputy Secretary-General PNLG Secretariat, Fang Qinhua dalam tayangan Metro TV Rabu, 17 September 2025.
     
    Selain itu para delegasi ini juga melakukan kunjungan ke PT Pelindo Tanjung Priok. Kunjungan ini untuk melihat langsung pengelolaan pelabuhan di Jakarta. 

    Fang Qinhua, mengungkapkan bahwa selain mendengarkan pemaparan tentang Green Port, para delegasi juga diajak tur ke Control Room untuk mempelajari konsep Smart Port (pelabuhan pintar).
     
    “Disini kami belajar cara mengelola pelabuhan, terutama pelabuhan pintar (smart port) dan pelabuhan hijau (green port),” kata Fang Qinhua dalam tayangan Metro TV Rabu, 17 September 2025.
     

     
    Menurutnya, hal ini sangat penting bagi anggota PNLG, khususnya untuk memahami tantangan dan solusi penerapan pelabuhan pintar dan pelabuhan hijau dalam menghadapi krisis energi dan lingkungan.
     
    “Belajar mengenai tantangan bersama yang akan kami lewati dalam area krisis lingkungan, clean energy, dan lain-lain,” jelasnya.
     
    Selain itu, para delegasi juga mengunjungi Museum Maritim untuk menyaksikan sejarah maritim Jakarta yang disajikan dalam diorama. Kunjungan ini memberi mereka gambaran nyata pengelolaan pelabuhan di Jakarta.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • NHM Tunjukkan Komitmen K3L dan Lingkungan Berkelanjutan

    NHM Tunjukkan Komitmen K3L dan Lingkungan Berkelanjutan

    Jakarta: PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) telah berhasil melaksanakan Audit Surveillance ISO 14001:2015 dan ISO 45001:2018. Audit ini berfokus pada penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001:2015) dan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (ISO 45001:2018). 

    Audit Surveillance yang dipimpin oleh Departemen Health, Safety, and Environment (HSE) NHM bersama Yayuk Sri Rejeki (Lead Auditor) dan Susmoyo (Auditor) dari PT Tafa Sertifikasi Indonesia (TSI) ini dilakukan pada 9–10 September 2025.

    Audit Surveillance bertujuan memastikan bahwa penerapan sistem manajemen lingkungan serta kesehatan dan keselamatan kerja di Gosowong berjalan efektif dan sesuai standar internasional. Penilaian meliputi kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur, pemenuhan peraturan yang berlaku, serta pengelolaan risiko K3L (Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan) secara sistematis. 

    Kolaborasi erat antara Departemen HSE, departemen operasi dan produksi, serta dukungan penuh manajemen NHM memastikan kelancaran seluruh proses audit. Audit Surveillance ini wajib dilakukan oleh lembaga sertifikasi independen sebagai syarat untuk menentukan apakah NHM masih berhak menyandang sertifikat ISO atau tidak, yang telah didapatkan tahun lalu (2024).

    Superintendent HSE NHM, Rohman Sukatma  mengapresiasi pencapaian perusahaan tahun ini.

    “Tim auditor memberikan apresiasi atas pencapaian NHM, dengan hasil yang memuaskan dan penurunan jumlah temuan dibandingkan tahun sebelumnya. Masukan dari auditor sangat berharga untuk perbaikan berkelanjutan, khususnya dalam efektivitas mengidentifikasi dan mengendalikan risiko K3L. Keterlibatan semua departemen menjadi modal penting untuk memperkuat budaya kerja yang aman, sehat, dan ramah lingkungan di seluruh level organisasi,” jelas Rohman dalam keteranganya Kamis, 18 September 2025. 
     

    Sementara itu GM Geology Resources Project & Planning NHM, Denny Lesmana menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada Departemen HSE dan semua tim yang berpartisipasi aktif dalam Audit Surveillance ini. Meskipun perusahaan masih dalam proses transisi operasional, profesionalisme, komitmen terhadap K3L, dan kerja sama yang solid telah memastikan audit berjalan lancar dan menghasilkan penilaian yang memuaskan,” ujar Denny.

    Dengan konsistensi mengikuti Audit ISO 14001:2015 dan ISO 45001:2018, NHM menegaskan komitmennya untuk mematuhi seluruh regulasi yang berlaku dan terus menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, sehat, dan berkelanjutan.

    Jakarta: PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) telah berhasil melaksanakan Audit Surveillance ISO 14001:2015 dan ISO 45001:2018. Audit ini berfokus pada penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001:2015) dan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (ISO 45001:2018). 
     
    Audit Surveillance yang dipimpin oleh Departemen Health, Safety, and Environment (HSE) NHM bersama Yayuk Sri Rejeki (Lead Auditor) dan Susmoyo (Auditor) dari PT Tafa Sertifikasi Indonesia (TSI) ini dilakukan pada 9–10 September 2025.
     
    Audit Surveillance bertujuan memastikan bahwa penerapan sistem manajemen lingkungan serta kesehatan dan keselamatan kerja di Gosowong berjalan efektif dan sesuai standar internasional. Penilaian meliputi kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur, pemenuhan peraturan yang berlaku, serta pengelolaan risiko K3L (Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan) secara sistematis. 

    Kolaborasi erat antara Departemen HSE, departemen operasi dan produksi, serta dukungan penuh manajemen NHM memastikan kelancaran seluruh proses audit. Audit Surveillance ini wajib dilakukan oleh lembaga sertifikasi independen sebagai syarat untuk menentukan apakah NHM masih berhak menyandang sertifikat ISO atau tidak, yang telah didapatkan tahun lalu (2024).
     
    Superintendent HSE NHM, Rohman Sukatma  mengapresiasi pencapaian perusahaan tahun ini.
     
    “Tim auditor memberikan apresiasi atas pencapaian NHM, dengan hasil yang memuaskan dan penurunan jumlah temuan dibandingkan tahun sebelumnya. Masukan dari auditor sangat berharga untuk perbaikan berkelanjutan, khususnya dalam efektivitas mengidentifikasi dan mengendalikan risiko K3L. Keterlibatan semua departemen menjadi modal penting untuk memperkuat budaya kerja yang aman, sehat, dan ramah lingkungan di seluruh level organisasi,” jelas Rohman dalam keteranganya Kamis, 18 September 2025. 
     

     
    Sementara itu GM Geology Resources Project & Planning NHM, Denny Lesmana menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat.
     
    “Kami mengucapkan terima kasih kepada Departemen HSE dan semua tim yang berpartisipasi aktif dalam Audit Surveillance ini. Meskipun perusahaan masih dalam proses transisi operasional, profesionalisme, komitmen terhadap K3L, dan kerja sama yang solid telah memastikan audit berjalan lancar dan menghasilkan penilaian yang memuaskan,” ujar Denny.
     
    Dengan konsistensi mengikuti Audit ISO 14001:2015 dan ISO 45001:2018, NHM menegaskan komitmennya untuk mematuhi seluruh regulasi yang berlaku dan terus menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, sehat, dan berkelanjutan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Shell Indonesia Luncurkan LubeHealth 2.0, Dukung Efisiensi Operasional Sektor Pertambangan

    Shell Indonesia Luncurkan LubeHealth 2.0, Dukung Efisiensi Operasional Sektor Pertambangan

    Jakarta: Shell Indonesia melalui sektor pelumas resmi memperkenalkan aplikasi digital LubeHealth 2.0 pada ajang Mining Indonesia 2025 di Jakarta. Aplikasi ini merupakan solusi layanan berupa alat digital untuk manajemen pemanfaatan pelumas di sektor pertambangan

    LubeHealth 2.0 dirancang untuk membantu perusahaan pertambangan meningkatkan produktivitas, memperpanjang usia peralatan, dan menekan biaya operasional melalui pemantauan kondisi mesin serta pemanfaatan pelumas secara real time.

    LubeHealth pertama kali diluncurkan pada 2019, namun kini hadir dengan pembaruan fungsi yang lebih inovatif. 

    Vice President Marketing Lubricants Shell Indonesia, Kartika Pelapory, menyebut LubeHealth 2.0 ibarat medical check-up untuk mesin. “Dengan fitur terbaru, pelanggan bisa mengetahui kondisi pelumasan dan gejala pada mesin lebih cepat sehingga downtime dapat dicegah. Versi terbaru ini semakin melengkapi rangkaian solusi pelumas Shell untuk menjawab tantangan pemeliharaan di sektor pertambangan,” kata Kartika Pelapory di Jakarta, Rabu, 17 September 2025.

    Kartika menambahkan, banyak perusahaan tambang sebelumnya masih melakukan pemantauan pelumas secara manual, yang rentan menimbulkan keterlambatan maupun kesalahan. Dengan digitalisasi, semua data dapat direkam secara otomatis dan terintegrasi.

    Sementara itu, Vice President Digital Lubricants Shell Indonesia, Fendy Hartanto, menjelaskan aplikasi ini menghadirkan sejumlah fitur kunci, seperti pencatatan konsumsi oli secara real time, dashboard digital untuk memantau kesehatan mesin dan laporan berbasis QR code. Selain itu aplikasi ini tersedia di berbagai platform (website, Android, iOS) dengan mode offline-online.

    “Dengan digitalisasi ini, proses yang sebelumnya manual bisa dilakukan lebih cepat, akurat, dan terintegrasi. Harapannya, pelanggan dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data yang tersaji,” jelasnya.

     Shell menegaskan aplikasi LubeHealth 2.0 ditawarkan sebagai solusi end-to-end yang dibundel dengan produk pelumas Shell. Selain mendukung efisiensi, aplikasi ini juga membantu perusahaan memperpanjang usia peralatan dan menekan biaya operasional.
     

     

    Dipakai Berbagai Perusahaan Tambang di Indonesia

    Sejak 2019, LubeHealth sudah digunakan di berbagai perusahaan tambang di Indonesia dan terus berkembang. Aplikasi ini tidak dikenakan biaya tambahan karena menjadi bagian dari paket produk Shell.

    “Shell patut berbangga karena LubeHealth ini merupakan inisiatif lokal dari Indonesia. Hingga kini belum ada platform serupa yang ditawarkan produsen pelumas lain di sektor pertambangan global,” kata Kartika. 
    Pertambangan prioritas utama

    Terkait fokus sektor, Shell saat ini menempatkan pertambangan sebagai prioritas utama karena kebutuhan industri terhadap manajemen aset dan maintenance sangat besar. Meski begitu, perusahaan tidak menutup kemungkinan ekspansi ke sektor lain seperti manufaktur, transportasi, dan logistik.

    Kartika juga menegaskan Shell merupakan pemain dominan di sektor pelumas pertambangan dan terus berupaya memberikan nilai lebih kepada pelanggan.

    (Sheva Asyraful Fali)
     

    Jakarta: Shell Indonesia melalui sektor pelumas resmi memperkenalkan aplikasi digital LubeHealth 2.0 pada ajang Mining Indonesia 2025 di Jakarta. Aplikasi ini merupakan solusi layanan berupa alat digital untuk manajemen pemanfaatan pelumas di sektor pertambangan
     
    LubeHealth 2.0 dirancang untuk membantu perusahaan pertambangan meningkatkan produktivitas, memperpanjang usia peralatan, dan menekan biaya operasional melalui pemantauan kondisi mesin serta pemanfaatan pelumas secara real time.
     
    LubeHealth pertama kali diluncurkan pada 2019, namun kini hadir dengan pembaruan fungsi yang lebih inovatif. 

    Vice President Marketing Lubricants Shell Indonesia, Kartika Pelapory, menyebut LubeHealth 2.0 ibarat medical check-up untuk mesin. “Dengan fitur terbaru, pelanggan bisa mengetahui kondisi pelumasan dan gejala pada mesin lebih cepat sehingga downtime dapat dicegah. Versi terbaru ini semakin melengkapi rangkaian solusi pelumas Shell untuk menjawab tantangan pemeliharaan di sektor pertambangan,” kata Kartika Pelapory di Jakarta, Rabu, 17 September 2025.
     
    Kartika menambahkan, banyak perusahaan tambang sebelumnya masih melakukan pemantauan pelumas secara manual, yang rentan menimbulkan keterlambatan maupun kesalahan. Dengan digitalisasi, semua data dapat direkam secara otomatis dan terintegrasi.
     
    Sementara itu, Vice President Digital Lubricants Shell Indonesia, Fendy Hartanto, menjelaskan aplikasi ini menghadirkan sejumlah fitur kunci, seperti pencatatan konsumsi oli secara real time, dashboard digital untuk memantau kesehatan mesin dan laporan berbasis QR code. Selain itu aplikasi ini tersedia di berbagai platform (website, Android, iOS) dengan mode offline-online.
     
    “Dengan digitalisasi ini, proses yang sebelumnya manual bisa dilakukan lebih cepat, akurat, dan terintegrasi. Harapannya, pelanggan dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data yang tersaji,” jelasnya.
     
     Shell menegaskan aplikasi LubeHealth 2.0 ditawarkan sebagai solusi end-to-end yang dibundel dengan produk pelumas Shell. Selain mendukung efisiensi, aplikasi ini juga membantu perusahaan memperpanjang usia peralatan dan menekan biaya operasional.
     

     

    Dipakai Berbagai Perusahaan Tambang di Indonesia

    Sejak 2019, LubeHealth sudah digunakan di berbagai perusahaan tambang di Indonesia dan terus berkembang. Aplikasi ini tidak dikenakan biaya tambahan karena menjadi bagian dari paket produk Shell.
     
    “Shell patut berbangga karena LubeHealth ini merupakan inisiatif lokal dari Indonesia. Hingga kini belum ada platform serupa yang ditawarkan produsen pelumas lain di sektor pertambangan global,” kata Kartika. 
    Pertambangan prioritas utama

    Terkait fokus sektor, Shell saat ini menempatkan pertambangan sebagai prioritas utama karena kebutuhan industri terhadap manajemen aset dan maintenance sangat besar. Meski begitu, perusahaan tidak menutup kemungkinan ekspansi ke sektor lain seperti manufaktur, transportasi, dan logistik.
     
    Kartika juga menegaskan Shell merupakan pemain dominan di sektor pelumas pertambangan dan terus berupaya memberikan nilai lebih kepada pelanggan.
     
    (Sheva Asyraful Fali)
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • ​Wanda Hamidah Jadi Satu-Satunya Wakil Indonesia yang Berlayar ke Gaza

    ​Wanda Hamidah Jadi Satu-Satunya Wakil Indonesia yang Berlayar ke Gaza

    Jakarta: Wanda Hamidah mendapatkan tempat di kapal terakhir menuju Gaza. Sosok yang aktif menyuarakan isu kemanusiaan khususnya Palestina itu menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam misi kemanusiaan menuju Gaza bersama Global Sumud Flotilla (GSF).

    Nama Wanda masuk dalam daftar manifest penumpang salah satu kapal GSF di menit-menit terakhir. Dan kapal yang ditumpangi Wanda adalah kapal terakhir yang berlayar dari Tunisia.

    Wanda tak kuasa menahan tangis dan haru begitu diizinkan ikut berlayar. Perjuangannya selama berhari-berhari menunggu di pelabuhan akhirnya berbuah manis.

    “Aku merasa bangga, bahagia, terharu, dan terhormat untuk bisa ikut berlayar ke Gaza. Insya Allah siap lahir dan batin. Mohon doa dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Wanda di Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia, Selasa 16 September 2025.

    Wanda memohon kepada pemerintah Indonesia untuk terus mengawasi dan memantau pelayaran GSF, apapun yang akan terjadi. Perjalanan ini, kata Wanda, bukan soal dirinya pribadi. Bukan pula soal GSF. 

    “Tapi soal bagaimana cara dan kontribusi kita dalam menghentikan genosida di Gaza. Dan yang paling adalah bagaimana memerdekakan Palestina,” tegasnya.
     

    Wanda juga mengungkapkan bagaimana beratnya perjuangan untuk mendapatkan tempat di kapal. Menurutnya, setengah delegasi dari seluruh dunia mengundurkan diri dari misi ini karena ketersediaan kapal yang sangat terbatas.

    “Seperti kita ketahui, dalam lima hari ini, teman-teman relawan terpaksa tidur di pelabuhan. Pelabuhan ini sudah seperti kamp kemanusiaan untuk berlayar ke Gaza. Perjuangan untuk masuk ‘list’ (daftar) itu sangat luar biasa,” tuturnya.

    Wanda juga berharap momentum ini dapat dijadikan pijakan untuk berbuat lebih besar lagi dalam membela Palestina. Pelayaran ke Gaza ini, tegas Wanda, adalah untuk memecah kebisuan dan kebungkaman dunia.

    “Kemerdekaan kita sebagaimana manusia dan bangsa Indonesia, tak akan terjadi tanpa kemerdekaan Palestina. Kita tak bisa tidur dan makan dengan tenang jika warga Palestina masih dibantai Zionis Israel,” pungkasnya.

    Wanda berharap rakyat Indonesia terus mendesak pemerintah agar menekan Zionis Israel dan Amerika untuk menghentikan genosida di Gaza, dan memerdekakan Palestina.

    Koordinator Indonesia Global Peace Convoy (IGPC), Muhammad Husein, yang turut melepas Wanda menuju kapal  juga menegaskan bahwa dukungan ini tak hanya kepada delegasi Indonesia, tapi seluruh relawan GSF.

    “Ini yang terpenting,” kata Husein. “Ini bukan misi negara, bukan misi kelompok, tapi misi bersama 47 negara untuk memecahkan blokade Gaza.

    “Apapun yang terjadi. Misalnya, Wanda dan seluruh relawan berhasil tiba di Gaza, maka itu sebuah keberhasilan. Namun, jika pun tak berhasil menembus Gaza, maka kita telah berhasil memecah kebisuan dan kesunyian dunia,” tegasnya.

    Jakarta: Wanda Hamidah mendapatkan tempat di kapal terakhir menuju Gaza. Sosok yang aktif menyuarakan isu kemanusiaan khususnya Palestina itu menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam misi kemanusiaan menuju Gaza bersama Global Sumud Flotilla (GSF).
     
    Nama Wanda masuk dalam daftar manifest penumpang salah satu kapal GSF di menit-menit terakhir. Dan kapal yang ditumpangi Wanda adalah kapal terakhir yang berlayar dari Tunisia.
     
    Wanda tak kuasa menahan tangis dan haru begitu diizinkan ikut berlayar. Perjuangannya selama berhari-berhari menunggu di pelabuhan akhirnya berbuah manis.

    “Aku merasa bangga, bahagia, terharu, dan terhormat untuk bisa ikut berlayar ke Gaza. Insya Allah siap lahir dan batin. Mohon doa dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Wanda di Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia, Selasa 16 September 2025.
     
    Wanda memohon kepada pemerintah Indonesia untuk terus mengawasi dan memantau pelayaran GSF, apapun yang akan terjadi. Perjalanan ini, kata Wanda, bukan soal dirinya pribadi. Bukan pula soal GSF. 
     
    “Tapi soal bagaimana cara dan kontribusi kita dalam menghentikan genosida di Gaza. Dan yang paling adalah bagaimana memerdekakan Palestina,” tegasnya.
     

     
    Wanda juga mengungkapkan bagaimana beratnya perjuangan untuk mendapatkan tempat di kapal. Menurutnya, setengah delegasi dari seluruh dunia mengundurkan diri dari misi ini karena ketersediaan kapal yang sangat terbatas.
     
    “Seperti kita ketahui, dalam lima hari ini, teman-teman relawan terpaksa tidur di pelabuhan. Pelabuhan ini sudah seperti kamp kemanusiaan untuk berlayar ke Gaza. Perjuangan untuk masuk ‘list’ (daftar) itu sangat luar biasa,” tuturnya.
     
    Wanda juga berharap momentum ini dapat dijadikan pijakan untuk berbuat lebih besar lagi dalam membela Palestina. Pelayaran ke Gaza ini, tegas Wanda, adalah untuk memecah kebisuan dan kebungkaman dunia.
     
    “Kemerdekaan kita sebagaimana manusia dan bangsa Indonesia, tak akan terjadi tanpa kemerdekaan Palestina. Kita tak bisa tidur dan makan dengan tenang jika warga Palestina masih dibantai Zionis Israel,” pungkasnya.
     
    Wanda berharap rakyat Indonesia terus mendesak pemerintah agar menekan Zionis Israel dan Amerika untuk menghentikan genosida di Gaza, dan memerdekakan Palestina.
     
    Koordinator Indonesia Global Peace Convoy (IGPC), Muhammad Husein, yang turut melepas Wanda menuju kapal  juga menegaskan bahwa dukungan ini tak hanya kepada delegasi Indonesia, tapi seluruh relawan GSF.
     
    “Ini yang terpenting,” kata Husein. “Ini bukan misi negara, bukan misi kelompok, tapi misi bersama 47 negara untuk memecahkan blokade Gaza.
     
    “Apapun yang terjadi. Misalnya, Wanda dan seluruh relawan berhasil tiba di Gaza, maka itu sebuah keberhasilan. Namun, jika pun tak berhasil menembus Gaza, maka kita telah berhasil memecah kebisuan dan kesunyian dunia,” tegasnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • ​NasDem Harap Dana Rp200 Triliun Diprioritaskan untuk Kredit UMKM

    ​NasDem Harap Dana Rp200 Triliun Diprioritaskan untuk Kredit UMKM

    Jakarta: Pemerintah menyalurkan dana sebesar Rp200 triliun ke beberapa bank himpunan bank negara (Himbara). Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fauzi Amro, berharap penyaluran dana tersebut tidak hanya ditujukan untuk kredit korporasi, namun juga untuk UMKM.

    “Kami berharap bank dengan DPK (Dana Pihak Ketiga) atau likuiditas dari pemerintah Rp200 triliun itu, penyalurannya tidak hanya untuk korporasi, tapi ada juga untuk UMKM,” kata Fauzi dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR dengan OJK, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu 17 September 2025.

    Fauzi menilai, penyaluran kredit ke UMKM dapat menggenjot perekonomian di tengah situasi yang lesu. Hal tersebut juga agar target pertumbuhan ekonomi 2026 dapat tercapai. 

    “Kalau ini tidak digenjot maka pertumbuhan ekonomi yang target di tahun 2026 sebesar 5,4% itu, akan pesimis kita untuk mencapai itu,” ujarya.

    Fauzi meminta OJK menyiapkan regulasi dan skema pperbankan dalam menyalurkan kredit ke UMKM, terutama untuk DPK Rp200 triliun darinpemerintah.

    “Kesiapan perbankan untuk penyalurannya ke korporasi berapa, apa korporasinya. Kita ingin tidak hanya pada korporasi, tapi dengan POJK yang sudah dikeluarkan oleh OJK, kemudian akses pembiayaan itu akan menjadi korelasi yang bagus, bila likuiditas kreditnya itu disalurkan kepada UMKM,” ujar Fauzi.
     

    Jika porsi penyaluran kredit bagi korporasi dan UMKM dapat terjaga, Fauzi meyakini target pertumbuhan ekonomi nasional pada 2026 akan dapat terwujud. 

    “Kita mengingatkan supaya kredit likuiditas perbankan, yang dikasih ke perbankan-perbankan himbara, ini bisa betul-betul menopang, pertama untuk UMKM, kedua untuk korporasi,” tukas Fauzi.

    Jakarta: Pemerintah menyalurkan dana sebesar Rp200 triliun ke beberapa bank himpunan bank negara (Himbara). Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fauzi Amro, berharap penyaluran dana tersebut tidak hanya ditujukan untuk kredit korporasi, namun juga untuk UMKM.
     
    “Kami berharap bank dengan DPK (Dana Pihak Ketiga) atau likuiditas dari pemerintah Rp200 triliun itu, penyalurannya tidak hanya untuk korporasi, tapi ada juga untuk UMKM,” kata Fauzi dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR dengan OJK, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu 17 September 2025.
     
    Fauzi menilai, penyaluran kredit ke UMKM dapat menggenjot perekonomian di tengah situasi yang lesu. Hal tersebut juga agar target pertumbuhan ekonomi 2026 dapat tercapai. 

    “Kalau ini tidak digenjot maka pertumbuhan ekonomi yang target di tahun 2026 sebesar 5,4% itu, akan pesimis kita untuk mencapai itu,” ujarya.
     
    Fauzi meminta OJK menyiapkan regulasi dan skema pperbankan dalam menyalurkan kredit ke UMKM, terutama untuk DPK Rp200 triliun darinpemerintah.
     
    “Kesiapan perbankan untuk penyalurannya ke korporasi berapa, apa korporasinya. Kita ingin tidak hanya pada korporasi, tapi dengan POJK yang sudah dikeluarkan oleh OJK, kemudian akses pembiayaan itu akan menjadi korelasi yang bagus, bila likuiditas kreditnya itu disalurkan kepada UMKM,” ujar Fauzi.
     

     
    Jika porsi penyaluran kredit bagi korporasi dan UMKM dapat terjaga, Fauzi meyakini target pertumbuhan ekonomi nasional pada 2026 akan dapat terwujud. 
     
    “Kita mengingatkan supaya kredit likuiditas perbankan, yang dikasih ke perbankan-perbankan himbara, ini bisa betul-betul menopang, pertama untuk UMKM, kedua untuk korporasi,” tukas Fauzi.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)