Author: Medcom.id

  • Banjir Berlalu, Lapas Sibolga Pulihkan Layanan Kunjungan Keluarga

    Banjir Berlalu, Lapas Sibolga Pulihkan Layanan Kunjungan Keluarga

    Sibolga: Lapas Kelas IIA Sibolga kembali membuka layanan kunjungan keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP) setelah 13 hari aktivitas terhenti akibat banjir besar yang melanda wilayah Sibolga dan sekitarnya.

    Kalapas Sibolga, Tri Purnomo, mengatakan pembukaan layanan ini jadi momen yang dinanti-nanti oleh penghuni lapas maupun keluarga mengingat akses kunjungan sempat ditutup total karena kondisi darurat.

    “Banjir parah yang terjadi sebelumnya dipicu oleh hujan deras berkepanjangan di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Tinggi air bahkan dilaporkan mencapai bahu orang dewasa, termasuk merendam area dalam lapas. Kondisi itu menyebabkan lapas terisolasi selama dua hari, sementara sebagian wilayah Sibolga dan Tapteng terisolasi lebih dari satu minggu,” kata Tri dalam keterangan pers dikutip Selasa, 9 Desember 2025.

    Pada masa kejadian, tercatat terdapat 954 warga binaan dan 109 petugas yang berada di dalam lapas. Meski diterjang bencana, seluruh proses pengamanan berjalan baik dan kondisi WBP tetap terkendali.
     

    ​Setelah normal, layanan kunjungan kembali dibuka dengan jadwal seperti biasa, namun penitipan barang masih ditutup sebagai bagian dari pemulihan operasional pascabencana.

    Kalapas Sibolga beserta jajaran turut melakukan kunjung sapa kepada para keluarga yang datang sebagai bentuk dukungan moral atas musibah yang menimpa mereka.

    “Layanan kunjungan berjalan aman dan kondusif. Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik meski baru pulih dari bencana,” jelas Tri.

    Meski layanan kembali dibuka, jumlah pengunjung pada hari pertama masih relatif rendah. Tercatat hanya 104 orang keluarga WBP yang hadir. Kendala terbesar adalah akses jalan menuju Sibolga dari Tarutung yang belum bisa ditembus, sehingga pengunjung harus memutar melalui Subulussalam Aceh.

    Kondisi ini membuat keluarga WBP yang tinggal di luar wilayah Sibolga sebagian besar belum dapat berkunjung.
     

    Suasana Haru

    Kebahagiaan sekaligus haru terlihat dari raut wajah para penghuni lapas dan keluarga yang mengunjungi ketika akhirnya kembali bertemu keluarga setelah masa penuh ketidakpastian akibat banjir.

    Pertemuan itu menjadi penyemangat bagi WBP yang selama bencana hanya dapat mengikuti perkembangan kondisi dari dalam lapas.

    Dengan mulai pulihnya situasi dan berangsur stabilnya cuaca, pihak lapas berharap layanan kunjungan dapat kembali normal sepenuhnya dalam waktu dekat, termasuk membuka kembali penitipan barang ketika kondisi sudah memungkinkan.

    Kalapas juga memastikan tidak ada korban jiwa, baik para WBP maupun petugas dalam peristiwa banjir itu.

    Sibolga: Lapas Kelas IIA Sibolga kembali membuka layanan kunjungan keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP) setelah 13 hari aktivitas terhenti akibat banjir besar yang melanda wilayah Sibolga dan sekitarnya.
     
    Kalapas Sibolga, Tri Purnomo, mengatakan pembukaan layanan ini jadi momen yang dinanti-nanti oleh penghuni lapas maupun keluarga mengingat akses kunjungan sempat ditutup total karena kondisi darurat.
     
    “Banjir parah yang terjadi sebelumnya dipicu oleh hujan deras berkepanjangan di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Tinggi air bahkan dilaporkan mencapai bahu orang dewasa, termasuk merendam area dalam lapas. Kondisi itu menyebabkan lapas terisolasi selama dua hari, sementara sebagian wilayah Sibolga dan Tapteng terisolasi lebih dari satu minggu,” kata Tri dalam keterangan pers dikutip Selasa, 9 Desember 2025.

    Pada masa kejadian, tercatat terdapat 954 warga binaan dan 109 petugas yang berada di dalam lapas. Meski diterjang bencana, seluruh proses pengamanan berjalan baik dan kondisi WBP tetap terkendali.
     

    ​Setelah normal, layanan kunjungan kembali dibuka dengan jadwal seperti biasa, namun penitipan barang masih ditutup sebagai bagian dari pemulihan operasional pascabencana.
     
    Kalapas Sibolga beserta jajaran turut melakukan kunjung sapa kepada para keluarga yang datang sebagai bentuk dukungan moral atas musibah yang menimpa mereka.
     
    “Layanan kunjungan berjalan aman dan kondusif. Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik meski baru pulih dari bencana,” jelas Tri.
     
    Meski layanan kembali dibuka, jumlah pengunjung pada hari pertama masih relatif rendah. Tercatat hanya 104 orang keluarga WBP yang hadir. Kendala terbesar adalah akses jalan menuju Sibolga dari Tarutung yang belum bisa ditembus, sehingga pengunjung harus memutar melalui Subulussalam Aceh.
     
    Kondisi ini membuat keluarga WBP yang tinggal di luar wilayah Sibolga sebagian besar belum dapat berkunjung.
     

    Suasana Haru

    Kebahagiaan sekaligus haru terlihat dari raut wajah para penghuni lapas dan keluarga yang mengunjungi ketika akhirnya kembali bertemu keluarga setelah masa penuh ketidakpastian akibat banjir.
     
    Pertemuan itu menjadi penyemangat bagi WBP yang selama bencana hanya dapat mengikuti perkembangan kondisi dari dalam lapas.
     
    Dengan mulai pulihnya situasi dan berangsur stabilnya cuaca, pihak lapas berharap layanan kunjungan dapat kembali normal sepenuhnya dalam waktu dekat, termasuk membuka kembali penitipan barang ketika kondisi sudah memungkinkan.
     
    Kalapas juga memastikan tidak ada korban jiwa, baik para WBP maupun petugas dalam peristiwa banjir itu.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • SPBU Shell Mulai Jual Shell Super Lagi, Ini Harga Terbarunya

    SPBU Shell Mulai Jual Shell Super Lagi, Ini Harga Terbarunya

    Jakarta: Setelah sempat mengalami kekosongan, BBM RON 92, Shell Super akhirnya hadir kembali. Shell Super kini tersedia di beberapa SPBU di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat mulai Minggu, 7 Desember 2025. 
     
    “Shell Super mulai tersedia kembali di SPBU Shell,” demikian keterangan yang disampaikan melalui situs resmi perusahaan.

    Lalu berapa harga Shell Super yang kembali dijual? Simak daftar lengkapnya di sini.
    Harga Shell Super Terbaru
    Melansir laman Shell Indonesia, harga Shell Super mengalami penyesuaian. Harga jenis BBM Shell Super untuk wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat dibanderol Rp13 ribu per liter. Naik Rp320 dari harga sebelumnya sebesar Rp12.680 per liter.

    Selain produk bensin Shell Super, Shell juga memastikan beberapa layanan dan produk lain seperti Shell V-Power Diesel, Shell Select, Bengkel SPBU Shell, serta Shell Recharge sudah dapat diakses kembali.
     

    Namun Shell menegaskan dua jenis bensin lainnya, yaitu Shell V-Power dan Shell V-Power Nitro+, belum tersedia untuk sementara waktu.
    Harga Terbaru BBM Shell
    Berikut harga Shell hari ini Selasa, 9 Desember 2025 seperti dikutip dari laman shell.co.id:

    Shell Super: Rp13.000
    Shell V-Power: Rp13.630
    Shell V-Power Diesel: Rp15.250
    Shell V-Power Nitro+: Rp13.890

    Jakarta: Setelah sempat mengalami kekosongan, BBM RON 92, Shell Super akhirnya hadir kembali. Shell Super kini tersedia di beberapa SPBU di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat mulai Minggu, 7 Desember 2025. 
     
    “Shell Super mulai tersedia kembali di SPBU Shell,” demikian keterangan yang disampaikan melalui situs resmi perusahaan.
     
    Lalu berapa harga Shell Super yang kembali dijual? Simak daftar lengkapnya di sini.
    Harga Shell Super Terbaru
    Melansir laman Shell Indonesia, harga Shell Super mengalami penyesuaian. Harga jenis BBM Shell Super untuk wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat dibanderol Rp13 ribu per liter. Naik Rp320 dari harga sebelumnya sebesar Rp12.680 per liter.
     
    Selain produk bensin Shell Super, Shell juga memastikan beberapa layanan dan produk lain seperti Shell V-Power Diesel, Shell Select, Bengkel SPBU Shell, serta Shell Recharge sudah dapat diakses kembali.
     

    Namun Shell menegaskan dua jenis bensin lainnya, yaitu Shell V-Power dan Shell V-Power Nitro+, belum tersedia untuk sementara waktu.

    Harga Terbaru BBM Shell
    Berikut harga Shell hari ini Selasa, 9 Desember 2025 seperti dikutip dari laman shell.co.id:
     
    Shell Super: Rp13.000
    Shell V-Power: Rp13.630
    Shell V-Power Diesel: Rp15.250
    Shell V-Power Nitro+: Rp13.890
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Anggota DPR Diduga Sindir Ferry Irwandi Si Paling Kerja Terkait Donasi Rp10 Miliar

    Anggota DPR Diduga Sindir Ferry Irwandi Si Paling Kerja Terkait Donasi Rp10 Miliar

    Jakarta: Anggota DPR RI Endipat Wijaya menyindir sejumlah pihak yang mengumpulkan donasi untuk korban bencana Sumatra. Meskipun tidak menyebutkan nama, sindiran itu diyakini publik ditujukkan salah satunya untuk Ferry Irwandi.
     
    Ferry Irwandi, seorang konten kreator sekaligus pendiri Malaka Project, baru-baru ini berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp10,3 miliar dalam 24 jam untuk korban bencana Sumatra.
     
    Donasi tersebut kemudian disalurkan ke sejumlah titik terdampak, seperti Aceh, Sumatra Barat (sumbar), dan Sumatra Utara (Sumut). Dalam media sosialnya, Ferry juga terlihat ikut turun untuk menyalurkan donasi tersebut.
     
    Namun, aksi kemanusiaan yang dilakukan Ferry justru mendapat respons negatif dari Endipat Wijaya. Saat menggelar rapat kerja dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Endipat menyebut “orang-orang itu” ingin sekali disebut “Si Paling Kerja”.
     

     
    “Ada namanya orang yang cuma datang sekali seolah-olah paling bekerja di Aceh. Padahal negara sudah hadir dari awal ada orang baru datang baru bikin satu posko ngomong pemerintah gak ada,” kata Endipat Wijaya, pada Senin, 8 Desember 2025.
     
    Endipat lalu membandingkan sikap pemerintah dalam menangani bencana Sumatra dengan pihak-pihak tersebut. Ia menyebut secara jelas jumlah donasi pihak yang disindir, yang mana sesuai dengan jumlah donasi yang dikumpulkan Ferry Irwandi.
     
    “Orang cuma nyumbang Rp10 miliar, negara sudah triliun-triliunan ke Aceh itu. Jadi, yang kayak gitu mohon dijadikan perhatikan sehingga ke depan tidak ada lagi informasi yang seolah-olah negara tidak hadir di mana-mana,” ujarnya.

     

     
    Dalam kesempatan yang sama, Endipat juga meminta Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid supaya lebih masif menyebarluaskan kerja pemerintah dalam penanggulangan bencana ini.
     
    “Kami mohon Ibu fokus nanti ke depan Kementerian Komdigi ini, informasi itu sehingga enggak kalah viral dibandingkan dengan teman-teman yang sekarang ini sok paling-paling di Aceh, di Sumatera dan lain-lain,” tutur Endipat Wijaya.

     

    Jakarta: Anggota DPR RI Endipat Wijaya menyindir sejumlah pihak yang mengumpulkan donasi untuk korban bencana Sumatra. Meskipun tidak menyebutkan nama, sindiran itu diyakini publik ditujukkan salah satunya untuk Ferry Irwandi.
     
    Ferry Irwandi, seorang konten kreator sekaligus pendiri Malaka Project, baru-baru ini berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp10,3 miliar dalam 24 jam untuk korban bencana Sumatra.
     
    Donasi tersebut kemudian disalurkan ke sejumlah titik terdampak, seperti Aceh, Sumatra Barat (sumbar), dan Sumatra Utara (Sumut). Dalam media sosialnya, Ferry juga terlihat ikut turun untuk menyalurkan donasi tersebut.
     
    Namun, aksi kemanusiaan yang dilakukan Ferry justru mendapat respons negatif dari Endipat Wijaya. Saat menggelar rapat kerja dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Endipat menyebut “orang-orang itu” ingin sekali disebut “Si Paling Kerja”.
     

     
    “Ada namanya orang yang cuma datang sekali seolah-olah paling bekerja di Aceh. Padahal negara sudah hadir dari awal ada orang baru datang baru bikin satu posko ngomong pemerintah gak ada,” kata Endipat Wijaya, pada Senin, 8 Desember 2025.
     
    Endipat lalu membandingkan sikap pemerintah dalam menangani bencana Sumatra dengan pihak-pihak tersebut. Ia menyebut secara jelas jumlah donasi pihak yang disindir, yang mana sesuai dengan jumlah donasi yang dikumpulkan Ferry Irwandi.
     
    “Orang cuma nyumbang Rp10 miliar, negara sudah triliun-triliunan ke Aceh itu. Jadi, yang kayak gitu mohon dijadikan perhatikan sehingga ke depan tidak ada lagi informasi yang seolah-olah negara tidak hadir di mana-mana,” ujarnya.
     
     

     
    Dalam kesempatan yang sama, Endipat juga meminta Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid supaya lebih masif menyebarluaskan kerja pemerintah dalam penanggulangan bencana ini.
     
    “Kami mohon Ibu fokus nanti ke depan Kementerian Komdigi ini, informasi itu sehingga enggak kalah viral dibandingkan dengan teman-teman yang sekarang ini sok paling-paling di Aceh, di Sumatera dan lain-lain,” tutur Endipat Wijaya.
     
     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Respons Menohok Ferry Irwandi usai Disindir DPR Soal Bantuan Rp10 M

    Respons Menohok Ferry Irwandi usai Disindir DPR Soal Bantuan Rp10 M

    Jakarta: Ferry Irwandi berikan tanggapan menohok usai mendapat sindiran “Si Paling Kerja” dari anggota DPR RI Endipat Wijaya. Sindiran ini diberikan setelah Ferry mengumpulkan donasi Rp10 miliar untuk korban bencana di Sumatra.
     
    Di Instagram pribadinya, konten kreator sekaligus pendiri Malaka Project itu membuka sesi tanya jawab. Seorang netizen lalu meminta tanggapannya perihal pernyataan “penyaluran 10M berasa di paling kerja”.
     
    Ferry Irwandi lantas menjawab dengan permintaan maaf kepada para korban bencana Sumatra, karena ia merasa belum bisa membantu secara cukup. Ia pun berharap dapat membantu lebih banyak lagi.
     
    “Gue malah ngerasa kurang euy, beneran. I wish I can do more. Maaf ya teman-teman, sekali lagi minta maaf,” tulis Ferry di Instagram story, dikutip Selasa, 9 Desember 2025.

    Unggahan Instagram story Ferry Irwandi.
     

    Sebelumnya, dalam rapat kerja bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), anggota DPR RI Endipat Wijaya meminta Menkomdigi Meutya Hafid supaya lebih masif menyebarluaskan kerja pemerintah dalam penanggulangan bencana ini.
     
    “Kami mohon Ibu fokus nanti ke depan Kementerian Komdigi ini, informasi itu sehingga enggak kalah viral dibandingkan dengan teman-teman yang sekarang ini sok paling-paling di Aceh, di Sumatera dan lain-lain,” ujar Endipat Wijaya.
     
    Ia kemudian menyindir pihak-pihak, yang menyalurkan bantuan untuk bencana Sumatra, merasa menjadi “Si Paling Kerja”. Meskipun tidak menyebut nama Ferry Irwandi, jumlah donasi sebesar Rp10 miliar itu disebut secara jelas.
     
    “Ada namanya orang yang cuma datang sekali seolah-olah paling bekerja di Aceh. Padahal negara sudah hadir dari awal ada orang baru datang baru bikin satu posko ngomong pemerintah gak ada,” kata Endipat Wijaya.
     
    “Orang cuma nyumbang Rp10 miliar, negara sudah triliun-triliunan ke Aceh itu,” tambahnya.

     

    Jakarta: Ferry Irwandi berikan tanggapan menohok usai mendapat sindiran “Si Paling Kerja” dari anggota DPR RI Endipat Wijaya. Sindiran ini diberikan setelah Ferry mengumpulkan donasi Rp10 miliar untuk korban bencana di Sumatra.
     
    Di Instagram pribadinya, konten kreator sekaligus pendiri Malaka Project itu membuka sesi tanya jawab. Seorang netizen lalu meminta tanggapannya perihal pernyataan “penyaluran 10M berasa di paling kerja”.
     
    Ferry Irwandi lantas menjawab dengan permintaan maaf kepada para korban bencana Sumatra, karena ia merasa belum bisa membantu secara cukup. Ia pun berharap dapat membantu lebih banyak lagi.
     
    “Gue malah ngerasa kurang euy, beneran. I wish I can do more. Maaf ya teman-teman, sekali lagi minta maaf,” tulis Ferry di Instagram story, dikutip Selasa, 9 Desember 2025.
     

    Unggahan Instagram story Ferry Irwandi.
     

     
    Sebelumnya, dalam rapat kerja bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), anggota DPR RI Endipat Wijaya meminta Menkomdigi Meutya Hafid supaya lebih masif menyebarluaskan kerja pemerintah dalam penanggulangan bencana ini.
     
    “Kami mohon Ibu fokus nanti ke depan Kementerian Komdigi ini, informasi itu sehingga enggak kalah viral dibandingkan dengan teman-teman yang sekarang ini sok paling-paling di Aceh, di Sumatera dan lain-lain,” ujar Endipat Wijaya.
     
    Ia kemudian menyindir pihak-pihak, yang menyalurkan bantuan untuk bencana Sumatra, merasa menjadi “Si Paling Kerja”. Meskipun tidak menyebut nama Ferry Irwandi, jumlah donasi sebesar Rp10 miliar itu disebut secara jelas.
     
    “Ada namanya orang yang cuma datang sekali seolah-olah paling bekerja di Aceh. Padahal negara sudah hadir dari awal ada orang baru datang baru bikin satu posko ngomong pemerintah gak ada,” kata Endipat Wijaya.
     
    “Orang cuma nyumbang Rp10 miliar, negara sudah triliun-triliunan ke Aceh itu,” tambahnya.

     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Mau Liburan Nataru ke Monas? Cek Dulu Harga Tiket dan Cara Belinya

    Mau Liburan Nataru ke Monas? Cek Dulu Harga Tiket dan Cara Belinya

    Jakarta: Monumen Nasional (Monas) dipastikan menjadi salah satu destinasi favorit warga selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Antusiasme pengunjung diperkirakan meningkat seiring momentum liburan panjang akhir tahun.

    Bagi masyarakat yang berencana berkunjung, penting untuk mengetahui rincian harga tiket serta mekanisme pembayaran yang diberlakukan, mengingat Monas telah menerapkan sistem pembayaran non-tunai.

    Pengelola Monas menetapkan ketentuan harga tiket masuk bagi pengunjung dengan mewajibkan penggunaan JakCard, kartu uang elektronik terbitan Bank DKI, sebagai alat akses ke area wisata.

    Melalui unggahan di akun Instagram resmi @monumen.nasional, pengelola merilis rincian harga tiket dan sistem pembayaran terbaru yang berlaku selama periode libur akhir tahun. Yuk simak detail informasinya berikut ini.
    Rincian Harga Tiket Masuk Monas

    ​1. Tiket Pelataran Puncak
    Tiket pelataran puncak memberikan akses ke museum, ruang kemerdekaan, dan pelataran puncak Monas. Harga tiket dibagi berdasarkan kategori pengunjung:

    – Dewasa: Rp24.000

    – Mahasiswa: Rp13.000

    – Anak-anak/Pelajar: Rp6.000

    Opsi ini memungkinkan pengunjung naik ke puncak Monas untuk menikmati panorama kota Jakarta.
    2. Tiket Museum Monas

    Tiket museum mencakup akses ke ruang museum, ruang kemerdekaan, dan pelataran cawan. Tarif tiket museum lebih terjangkau dibandingkan tiket puncak.

    – Dewasa: Rp8.000

    – Mahasiswa: Rp5.000

    – Anak-anak/Pelajar: Rp3.000

    Pengunjung dapat mengeksplorasi koleksi sejarah dan instalasi edukatif yang tersedia di dalam area museum.
     

     

    Ketentuan Pembayaran Wajib Non-Tunai
    Monas menerapkan sistem pembayaran non-tunai untuk pembelian tiket masuk dengan menggunakan kartu JakCard atau kartu uang elektronik yang diterbitkan oleh Bank DKI.

    Pembelian tiket di loket (offline/on the spot) hanya dapat dibayar menggunakan QRIS atau uang tunai. Sementara itu, pembayaran tiket masuk tidak dapat menggunakan kartu e-money lain selain yang diterbitkan Bank DKI.

    Bagi pengunjung yang belum memiliki, kartu JakCard dijual seharga Rp50.000, sudah termasuk saldo awal Rp20.000, dan tidak dapat dikembalikan setelah dibeli.

    Sebagai informasi, satu kartu JakCard dapat digunakan untuk membayar tiket lebih dari satu orang, sehingga tidak setiap pengunjung wajib memiliki kartu sendiri.
    Diskon untuk Pengunjung Rombongan

    Bagi rombongan yang berencana datang bersama-sama, terdapat penawaran diskon yang menarik, yaitu khusus untuk rombongan dengan jumlah minimal 30 orang, akan mendapatkan diskon 25% dari total harga tiket.

    Kebijakan ini berlaku sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan hanya untuk transaksi langsung di lokasi.

    Tiket masuk Tugu Monas, baik Tiket Puncak maupun Tiket Museum, hanya dapat dibeli secara langsung di loket Monas (on the spot).

    ​Pastikan Sobat Medcom sudah menyiapkan Kartu JakCard atau e-money Bank DKI serta saldonya agar kunjungan liburan Nataru ke Monas berjalan lancar!

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Monumen Nasional (Monas) dipastikan menjadi salah satu destinasi favorit warga selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Antusiasme pengunjung diperkirakan meningkat seiring momentum liburan panjang akhir tahun.
     
    Bagi masyarakat yang berencana berkunjung, penting untuk mengetahui rincian harga tiket serta mekanisme pembayaran yang diberlakukan, mengingat Monas telah menerapkan sistem pembayaran non-tunai.
     
    Pengelola Monas menetapkan ketentuan harga tiket masuk bagi pengunjung dengan mewajibkan penggunaan JakCard, kartu uang elektronik terbitan Bank DKI, sebagai alat akses ke area wisata.

    Melalui unggahan di akun Instagram resmi @monumen.nasional, pengelola merilis rincian harga tiket dan sistem pembayaran terbaru yang berlaku selama periode libur akhir tahun. Yuk simak detail informasinya berikut ini.

    Rincian Harga Tiket Masuk Monas

    ​1. Tiket Pelataran Puncak

    Tiket pelataran puncak memberikan akses ke museum, ruang kemerdekaan, dan pelataran puncak Monas. Harga tiket dibagi berdasarkan kategori pengunjung:
     
    – Dewasa: Rp24.000
     
    – Mahasiswa: Rp13.000
     
    – Anak-anak/Pelajar: Rp6.000
     
    Opsi ini memungkinkan pengunjung naik ke puncak Monas untuk menikmati panorama kota Jakarta.

    2. Tiket Museum Monas

    Tiket museum mencakup akses ke ruang museum, ruang kemerdekaan, dan pelataran cawan. Tarif tiket museum lebih terjangkau dibandingkan tiket puncak.
     
    – Dewasa: Rp8.000
     
    – Mahasiswa: Rp5.000
     
    – Anak-anak/Pelajar: Rp3.000
     
    Pengunjung dapat mengeksplorasi koleksi sejarah dan instalasi edukatif yang tersedia di dalam area museum.
     

     

    Ketentuan Pembayaran Wajib Non-Tunai
    Monas menerapkan sistem pembayaran non-tunai untuk pembelian tiket masuk dengan menggunakan kartu JakCard atau kartu uang elektronik yang diterbitkan oleh Bank DKI.
     
    Pembelian tiket di loket (offline/on the spot) hanya dapat dibayar menggunakan QRIS atau uang tunai. Sementara itu, pembayaran tiket masuk tidak dapat menggunakan kartu e-money lain selain yang diterbitkan Bank DKI.
     
    Bagi pengunjung yang belum memiliki, kartu JakCard dijual seharga Rp50.000, sudah termasuk saldo awal Rp20.000, dan tidak dapat dikembalikan setelah dibeli.
     
    Sebagai informasi, satu kartu JakCard dapat digunakan untuk membayar tiket lebih dari satu orang, sehingga tidak setiap pengunjung wajib memiliki kartu sendiri.
    Diskon untuk Pengunjung Rombongan

    Bagi rombongan yang berencana datang bersama-sama, terdapat penawaran diskon yang menarik, yaitu khusus untuk rombongan dengan jumlah minimal 30 orang, akan mendapatkan diskon 25% dari total harga tiket.
     
    Kebijakan ini berlaku sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan hanya untuk transaksi langsung di lokasi.
     
    Tiket masuk Tugu Monas, baik Tiket Puncak maupun Tiket Museum, hanya dapat dibeli secara langsung di loket Monas (on the spot).
     
    ​Pastikan Sobat Medcom sudah menyiapkan Kartu JakCard atau e-money Bank DKI serta saldonya agar kunjungan liburan Nataru ke Monas berjalan lancar!
     
    (Sheva Asyraful Fali)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Update Kebakaran Kemayoran, 20 Jenazah Dievakuasi

    Update Kebakaran Kemayoran, 20 Jenazah Dievakuasi

    Jakarta: Petugas gabungan terus melakukan penyisiran di lokasi kebakaran ruko di Kemayoran, Jakarta Pusat. Melansir Antara, Selasa sore, 9 Desember 2025, sebanyak 20 jenazah berhasil dievakuasi dari dalam bangunan.

    “Sudah ada 20 jenazah korban kebakaran yang dievakuasi setelah petugas melakukan penyisiran kembali,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo di Jakarta. 

    Ia menjelaskan, semua korban itu, saat ini dibawa ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati untuk dilakukan identifikasi.

    Dari jumlah 20 korban yang meninggal dunia itu, sebanyak 15 berjenis kelamin perempuan dan lima di antaranya laki-laki, korban rerata merupakan karyawan yang bekerja di ruko tersebut.
     

    Proses evakuasi terkendala 
    Meski demikian, ia mengungkapkan upaya evakuasi tidak berjalan mudah. Ruko yang terbakar memiliki tujuh lantai, dan kondisi bangunan membuat petugas kesulitan masuk ke seluruh area.

    “Petugas saat ini sudah mulai masuk ke lantai lima dan lantai enam untuk evakuasi korban,” ujar Susatyo.

    Hingga kini, petugas masih terus menyisir bagian-bagian ruko yang belum dapat dimasuki sebelumnya.

    Seperti diketahui, kebakaran terjadi di Ruko Terra Drone Jl. Letjend Suprapto, Kelurahan Cempaka Baru, Kemayoran, mulai pukul 12.43 WIB.

    Jakarta: Petugas gabungan terus melakukan penyisiran di lokasi kebakaran ruko di Kemayoran, Jakarta Pusat. Melansir Antara, Selasa sore, 9 Desember 2025, sebanyak 20 jenazah berhasil dievakuasi dari dalam bangunan.
     
    “Sudah ada 20 jenazah korban kebakaran yang dievakuasi setelah petugas melakukan penyisiran kembali,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo di Jakarta. 
     
    Ia menjelaskan, semua korban itu, saat ini dibawa ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati untuk dilakukan identifikasi.

    Dari jumlah 20 korban yang meninggal dunia itu, sebanyak 15 berjenis kelamin perempuan dan lima di antaranya laki-laki, korban rerata merupakan karyawan yang bekerja di ruko tersebut.
     

    Proses evakuasi terkendala 
    Meski demikian, ia mengungkapkan upaya evakuasi tidak berjalan mudah. Ruko yang terbakar memiliki tujuh lantai, dan kondisi bangunan membuat petugas kesulitan masuk ke seluruh area.
     
    “Petugas saat ini sudah mulai masuk ke lantai lima dan lantai enam untuk evakuasi korban,” ujar Susatyo.
     
    Hingga kini, petugas masih terus menyisir bagian-bagian ruko yang belum dapat dimasuki sebelumnya.
     
    Seperti diketahui, kebakaran terjadi di Ruko Terra Drone Jl. Letjend Suprapto, Kelurahan Cempaka Baru, Kemayoran, mulai pukul 12.43 WIB.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (ANN)

  • ​Bos WO Ayu Puspita Resmi Tersangka, Langsung Ditahan

    ​Bos WO Ayu Puspita Resmi Tersangka, Langsung Ditahan

    Jakarta: Polres Metro Jakarta Utara menetapkan Ayu Puspita, bos Wedding Organizer (WO), sebagai tersangka kasus penipuan. Selain Ayu, polisi juga menetapkan tersangka lainnya dalam kasus kasus dugaan penipuan dan penggelapan WO.

    “Pada hari ini, kami sudah menetapkan dua orang tersangka, seorang perempuan dan seorang pria,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Selasa, 9 Desember 2025.
    Ayu dan D Langsung Ditahan
    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Budi Hermanto mengatakan penahanan telah dilakukan kepada Ayu dan seorang berinisial D. Keduanya ditahan di Polres Metro Jakarta Utara.

    “Benar tersangka A (Ayu) dan D ditahan di Jakut,” ujarnya, Selasa.

    Sedangkan untuk tiga tersangka lainnya saat ini ditangani Polda Metro Jaya karena lokasi kejadian perkara berada di luar wilayah hukum Jakarta Utara. “Tiga tersangka lainnya digelarkan di Wasidik PMJ untuk proses penanganannya. Karena 3 tersangka lainnya TKP (tempat kejadian perkara) di luar Jakut,” ungkapnya.

    Sebelumnya, sebanyak 87 orang yang diduga menjadi korban penipuan WO PT Ayu Puspita Sejahtera, membuat laporan di Polres Metro Jakarta Utara terkait adanya dugaan penipuan atau penggelapan yang dilakukan perusahaan penyelenggara pernikahan tersebut kepada para korbannya.

    “Saat ini kami mengamankan lima terlapor dan mereka semua statusnya masih saksi dalam pemeriksaan kasus ini,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar di Jakarta.
     

    Ia mengatakan pelapor adalah korban berinisial SOG. Laporannya tentang dugaan tindak pidana penipuan atau penggelapan pasal 378 atau 372 Kitab Hukum Undang Undang Pidana (KUHP) pada Sabtu, 6 Desember 2025.

    Pelapor ini ingin melangsungkan pernikahan menggunakan WO itu dan telah melunasi biaya resepsi Rp82,7 juta ke rekening BCA yang sudah disepakati.

    Ketika waktu resepsi tiba, ternyata WO itu tidak menyiapkan fasilitas sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. “Mereka juga tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan masalah tersebut,” kata dia.

    Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata korban WO ini cukup banyak dan sejauh ini sudah 87 orang yang membuat laporan polisi di Polrestro Jakut.

    Ada sejumlah bukti yang dikumpulkan yakni bukti pengiriman uang, cetakan pesan antara pelapor dengan terlapor, data catering dan panduan acara nikah.
    Ia mengatakan saat ini petugas sudah melakukan pengamanan terhadap pelapor serta melakukan pemeriksaan saksi-saksi kejadian ini.

    “Kami melengkapi proses penyelidikan dan menggelar gelar perkara terhadap kasus ini,” kata dia.

    Jakarta: Polres Metro Jakarta Utara menetapkan Ayu Puspita, bos Wedding Organizer (WO), sebagai tersangka kasus penipuan. Selain Ayu, polisi juga menetapkan tersangka lainnya dalam kasus kasus dugaan penipuan dan penggelapan WO.
     
    “Pada hari ini, kami sudah menetapkan dua orang tersangka, seorang perempuan dan seorang pria,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Selasa, 9 Desember 2025.
    Ayu dan D Langsung Ditahan
    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Budi Hermanto mengatakan penahanan telah dilakukan kepada Ayu dan seorang berinisial D. Keduanya ditahan di Polres Metro Jakarta Utara.
     
    “Benar tersangka A (Ayu) dan D ditahan di Jakut,” ujarnya, Selasa.

    Sedangkan untuk tiga tersangka lainnya saat ini ditangani Polda Metro Jaya karena lokasi kejadian perkara berada di luar wilayah hukum Jakarta Utara. “Tiga tersangka lainnya digelarkan di Wasidik PMJ untuk proses penanganannya. Karena 3 tersangka lainnya TKP (tempat kejadian perkara) di luar Jakut,” ungkapnya.
     
    Sebelumnya, sebanyak 87 orang yang diduga menjadi korban penipuan WO PT Ayu Puspita Sejahtera, membuat laporan di Polres Metro Jakarta Utara terkait adanya dugaan penipuan atau penggelapan yang dilakukan perusahaan penyelenggara pernikahan tersebut kepada para korbannya.
     
    “Saat ini kami mengamankan lima terlapor dan mereka semua statusnya masih saksi dalam pemeriksaan kasus ini,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar di Jakarta.
     

     
    Ia mengatakan pelapor adalah korban berinisial SOG. Laporannya tentang dugaan tindak pidana penipuan atau penggelapan pasal 378 atau 372 Kitab Hukum Undang Undang Pidana (KUHP) pada Sabtu, 6 Desember 2025.
     
    Pelapor ini ingin melangsungkan pernikahan menggunakan WO itu dan telah melunasi biaya resepsi Rp82,7 juta ke rekening BCA yang sudah disepakati.
     
    Ketika waktu resepsi tiba, ternyata WO itu tidak menyiapkan fasilitas sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. “Mereka juga tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan masalah tersebut,” kata dia.
     
    Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata korban WO ini cukup banyak dan sejauh ini sudah 87 orang yang membuat laporan polisi di Polrestro Jakut.
     
    Ada sejumlah bukti yang dikumpulkan yakni bukti pengiriman uang, cetakan pesan antara pelapor dengan terlapor, data catering dan panduan acara nikah.
    Ia mengatakan saat ini petugas sudah melakukan pengamanan terhadap pelapor serta melakukan pemeriksaan saksi-saksi kejadian ini.
     
    “Kami melengkapi proses penyelidikan dan menggelar gelar perkara terhadap kasus ini,” kata dia.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • PLN Minta Maaf Pemulihan Listrik di Aceh Terhambat, Tetap Berkomitmen Percepat Penormalan

    PLN Minta Maaf Pemulihan Listrik di Aceh Terhambat, Tetap Berkomitmen Percepat Penormalan

    Banda Aceh: PT PLN (Persero) menyampaikan permohonan maaf karena pasokan listrik di Aceh pascabencana banjir dan longsor hingga kini masih belum sepenuhnya pulih.

    Hal ini disampaikan Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dalam agenda Laporan dan Rapat Koordinasi bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang dilakukan secara daring dari Banda Aceh, Selasa 9 Desember 2025.

    Sebelumnya di Bireuen pada Minggu (7/12), Direktur Utama PLN Darmawan Prasojo melaporkan kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Presiden Prabowo Subianto bahwa untuk wilayah Aceh, listrik akan menyala 93% pada Minggu malam. Namun kesulitan di lapangan, putusnya akses dan masifnya kerusakan, membuat proses pemulihan listrik terhambat. 

    “Setelah adanya bencana banjir bandang dan juga tanah longsor, maka ada kerusakan yang sangat masif di sistem kelistrikan di Aceh,” jelas Darmawan.

    Dalam laporannya, Darmawan menjelaskan bahwa bencana telah menyebabkan kerusakan besar pada sistem kelistrikan Aceh, terutama pada jaringan transmisi. Kerusakan terparah terjadi pada jalur transmisi Bireuen–Arun dengan enam tower roboh akibat terjangan banjir bandang. Kondisi ini diperparah dengan meluasnya badan sungai hingga ratusan meter. Akibatnya, pembangkit di Arun tidak dapat mengaliri Banda Aceh secara optimal sehingga terjadi pemadaman bergilir.

    PLN sempat melakukan proses sinkronisasi sistem dari pembangkit Arun menuju jaringan Aceh. Pada 8 Desember 2025, PLTMG Arun kembali menyuplai Gardu Induk hingga wilayah Bireuen, Takengon dan Samalanga. Namun, saat proses perluasan sinkronisasi menuju Sigli dan Banda Aceh terjadi hambatan teknis sehingga penyaluran listrik terpaksa dihentikan sementara.

    Dalam proses pemulihan, PLN harus mengerahkan upaya luar biasa, termasuk mengangkut material berat melalui jalur udara karena akses darat terputus.

    “Material untuk perbaikan tower seberat 35 ton terpaksa diangkut menggunakan heli, satu persatu, satu persatu,” tambahnya.

    Namun demikian Darmawan menegaskan, pihaknya berkomitmen melakukan percepatan pemulihan di tengah tantangan berat di lapangan. PLN memastikan proses sinkronisasi terus diupayakan secara bertahap dengan pengamanan sistem yang lebih ketat agar tidak menimbulkan gangguan lanjutan.
     

    PLN juga telah berhasil menyalakan kembali empat kabupaten yang sebelumnya sempat gelap total, yakni Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues. Namun, masih terdapat desa-desa dan jaringan tegangan rendah yang membutuhkan waktu lanjutan untuk dipulihkan. 

    Selain itu, kendala juga terjadi pada jalur transmisi Langsa–Pangkalan Brandan, di mana lima tower mengalami roboh. Kondisi ini memutus sistem kelistrikan Aceh dengan Sistem Besar Sumatera dan meningkatkan risiko gangguan saat proses sinkronisasi.

    Hasil asesmen teknis menunjukkan, perbaikan lima tower tersebut membutuhkan waktu maksimal sepuluh hari agar sinkronisasi sistem Aceh dengan jalur backbone Sumatera dapat berjalan aman dan tuntas. Hingga saat ini, Banda Aceh masih mengalami pemadaman bergilir akibat kekurangan pasokan sekitar 40 MW. 

    Atas kondisi tersebut, Darmawan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Aceh.

    “Kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat Aceh. Tidak ada alasan apapun yang bisa menghapus ketidaknyamanan ini,” kata Darmawan.

    Untuk mengurangi dampak pemadaman selama masa pemulihan, PLN terus menambah pasokan genset untuk kebutuhan darurat di fasilitas-fasilitas layanan publik, seperti rumah sakit, pusat pemerintahan, posko posko pengungsian dan infrastruktur telekomunikasi.

    Di sisi lain, PLN juga terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, pemerintah daerah, TNI, Polri, BNPB, serta PUPR untuk membuka akses wilayah yang masih terisolasi, mempercepat perbaikan infrastruktur, serta mengantisipasi potensi longsor susulan melalui penyisiran menyeluruh di seluruh jalur terdampak.

    Darmawan juga menegaskan komitmen penuh PLN untuk menuntaskan pemulihan kelistrikan Aceh.

    “Kami terus berkomitmen mengerahkan seluruh pasukan kekuatan kami agar sistem kelistrikan Aceh bisa pulih kembali.” pungkas Darmawan.

    Banda Aceh: PT PLN (Persero) menyampaikan permohonan maaf karena pasokan listrik di Aceh pascabencana banjir dan longsor hingga kini masih belum sepenuhnya pulih.
     
    Hal ini disampaikan Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dalam agenda Laporan dan Rapat Koordinasi bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang dilakukan secara daring dari Banda Aceh, Selasa 9 Desember 2025.
     
    Sebelumnya di Bireuen pada Minggu (7/12), Direktur Utama PLN Darmawan Prasojo melaporkan kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Presiden Prabowo Subianto bahwa untuk wilayah Aceh, listrik akan menyala 93% pada Minggu malam. Namun kesulitan di lapangan, putusnya akses dan masifnya kerusakan, membuat proses pemulihan listrik terhambat. 

    “Setelah adanya bencana banjir bandang dan juga tanah longsor, maka ada kerusakan yang sangat masif di sistem kelistrikan di Aceh,” jelas Darmawan.
     
    Dalam laporannya, Darmawan menjelaskan bahwa bencana telah menyebabkan kerusakan besar pada sistem kelistrikan Aceh, terutama pada jaringan transmisi. Kerusakan terparah terjadi pada jalur transmisi Bireuen–Arun dengan enam tower roboh akibat terjangan banjir bandang. Kondisi ini diperparah dengan meluasnya badan sungai hingga ratusan meter. Akibatnya, pembangkit di Arun tidak dapat mengaliri Banda Aceh secara optimal sehingga terjadi pemadaman bergilir.
     
    PLN sempat melakukan proses sinkronisasi sistem dari pembangkit Arun menuju jaringan Aceh. Pada 8 Desember 2025, PLTMG Arun kembali menyuplai Gardu Induk hingga wilayah Bireuen, Takengon dan Samalanga. Namun, saat proses perluasan sinkronisasi menuju Sigli dan Banda Aceh terjadi hambatan teknis sehingga penyaluran listrik terpaksa dihentikan sementara.
     
    Dalam proses pemulihan, PLN harus mengerahkan upaya luar biasa, termasuk mengangkut material berat melalui jalur udara karena akses darat terputus.
     
    “Material untuk perbaikan tower seberat 35 ton terpaksa diangkut menggunakan heli, satu persatu, satu persatu,” tambahnya.
     
    Namun demikian Darmawan menegaskan, pihaknya berkomitmen melakukan percepatan pemulihan di tengah tantangan berat di lapangan. PLN memastikan proses sinkronisasi terus diupayakan secara bertahap dengan pengamanan sistem yang lebih ketat agar tidak menimbulkan gangguan lanjutan.
     

     
    PLN juga telah berhasil menyalakan kembali empat kabupaten yang sebelumnya sempat gelap total, yakni Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues. Namun, masih terdapat desa-desa dan jaringan tegangan rendah yang membutuhkan waktu lanjutan untuk dipulihkan. 
     
    Selain itu, kendala juga terjadi pada jalur transmisi Langsa–Pangkalan Brandan, di mana lima tower mengalami roboh. Kondisi ini memutus sistem kelistrikan Aceh dengan Sistem Besar Sumatera dan meningkatkan risiko gangguan saat proses sinkronisasi.
     
    Hasil asesmen teknis menunjukkan, perbaikan lima tower tersebut membutuhkan waktu maksimal sepuluh hari agar sinkronisasi sistem Aceh dengan jalur backbone Sumatera dapat berjalan aman dan tuntas. Hingga saat ini, Banda Aceh masih mengalami pemadaman bergilir akibat kekurangan pasokan sekitar 40 MW. 
     
    Atas kondisi tersebut, Darmawan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Aceh.
     
    “Kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat Aceh. Tidak ada alasan apapun yang bisa menghapus ketidaknyamanan ini,” kata Darmawan.
     
    Untuk mengurangi dampak pemadaman selama masa pemulihan, PLN terus menambah pasokan genset untuk kebutuhan darurat di fasilitas-fasilitas layanan publik, seperti rumah sakit, pusat pemerintahan, posko posko pengungsian dan infrastruktur telekomunikasi.
     
    Di sisi lain, PLN juga terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, pemerintah daerah, TNI, Polri, BNPB, serta PUPR untuk membuka akses wilayah yang masih terisolasi, mempercepat perbaikan infrastruktur, serta mengantisipasi potensi longsor susulan melalui penyisiran menyeluruh di seluruh jalur terdampak.
     
    Darmawan juga menegaskan komitmen penuh PLN untuk menuntaskan pemulihan kelistrikan Aceh.
     
    “Kami terus berkomitmen mengerahkan seluruh pasukan kekuatan kami agar sistem kelistrikan Aceh bisa pulih kembali.” pungkas Darmawan.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Korban Longsor dan Banjir Sumatera Tembus 962 Jiwa, 52 Kabupaten Terdampak

    Korban Longsor dan Banjir Sumatera Tembus 962 Jiwa, 52 Kabupaten Terdampak

    Jakarta: Bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera pada akhir November lalu terus menambah korban dan fasilitas yang terdampak.

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali merilis data terbaru, dengan jumlah korban jiwa yang terus bertambah.
    Korban jiwa tertinggi di Agam, Aceh Utara, dan Tapanuli Selatan
    Per Selasa, 9 Desember 2025, BNPB mencatat 962 jiwa meninggal dunia akibat bencana di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tersebut.

    Tiga wilayah dengan jumlah korban jiwa tertinggi yakni Agam sebanyak 180 jiwa, Aceh Utara sebanyak 138 jiwa, dan Tapanuli Selatan sebanyak 110 jiwa.
     

    Selain itu, 291 jiwa masih dinyatakan hilang hingga pukul 13.00 WIB hari ini. Sementara korban luka tercatat mencapai 5.598 jiwa.
    52 kabupaten terdampak
    BNPB juga melaporkan bahwa cakupan wilayah terdampak ikut meluas menjadi 52 kabupaten. Kerusakan infrastruktur dan fasilitas publik pun ikut meningkat signifikan.

    Rinciannya, 157,9 ribu rumah rusak, 1,2 ribu fasilitas umum rusak, 192 fasilitas kesehatan terdampak, 534 fasilitas pendidikan rusak, 425 rumah ibadah rusak, 234 gedung/kantor terdampak, dan 497 jembatan rusak.

    Skala kerusakan ini menunjukkan betapa besar dampak bencana yang terjadi di berbagai wilayah pesisir dan pegunungan.
    Ratusan ribu warga mengungsi
    Jumlah warga yang mengungsi juga terus bertambah, terutama di wilayah Aceh.

    Berikut daerah dengan pengungsi terbanyak diantaranya Aceh Utara sebanyak 299,5 ribu jiwa, Aceh Tamiang: 262,1 ribu jiwa, dan Aceh Timur: 238,5 ribu jiwa.

    Angka ini menunjukkan bahwa kebutuhan logistik, fasilitas kesehatan, hingga tempat penampungan akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan.

    Jakarta: Bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera pada akhir November lalu terus menambah korban dan fasilitas yang terdampak.
     
    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali merilis data terbaru, dengan jumlah korban jiwa yang terus bertambah.
    Korban jiwa tertinggi di Agam, Aceh Utara, dan Tapanuli Selatan
    Per Selasa, 9 Desember 2025, BNPB mencatat 962 jiwa meninggal dunia akibat bencana di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tersebut.
     
    Tiga wilayah dengan jumlah korban jiwa tertinggi yakni Agam sebanyak 180 jiwa, Aceh Utara sebanyak 138 jiwa, dan Tapanuli Selatan sebanyak 110 jiwa.
     

    Selain itu, 291 jiwa masih dinyatakan hilang hingga pukul 13.00 WIB hari ini. Sementara korban luka tercatat mencapai 5.598 jiwa.
    52 kabupaten terdampak
    BNPB juga melaporkan bahwa cakupan wilayah terdampak ikut meluas menjadi 52 kabupaten. Kerusakan infrastruktur dan fasilitas publik pun ikut meningkat signifikan.

    Rinciannya, 157,9 ribu rumah rusak, 1,2 ribu fasilitas umum rusak, 192 fasilitas kesehatan terdampak, 534 fasilitas pendidikan rusak, 425 rumah ibadah rusak, 234 gedung/kantor terdampak, dan 497 jembatan rusak.
     
    Skala kerusakan ini menunjukkan betapa besar dampak bencana yang terjadi di berbagai wilayah pesisir dan pegunungan.

    Ratusan ribu warga mengungsi
    Jumlah warga yang mengungsi juga terus bertambah, terutama di wilayah Aceh.
     
    Berikut daerah dengan pengungsi terbanyak diantaranya Aceh Utara sebanyak 299,5 ribu jiwa, Aceh Tamiang: 262,1 ribu jiwa, dan Aceh Timur: 238,5 ribu jiwa.
     
    Angka ini menunjukkan bahwa kebutuhan logistik, fasilitas kesehatan, hingga tempat penampungan akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (ANN)

  • Daftar Perusahaan Besar yang Diduga Pemicu Banjir Sumatera

    Daftar Perusahaan Besar yang Diduga Pemicu Banjir Sumatera

    Jakarta: Banjir dan longsor yang melanda beberapa wilayah Sumatra dan Aceh kembali memantik sorotan khususnya terkait kondisi ekologis kawasan yang terdampak banjir.

    Para ahli menyimpulkan, rangkaian bencana ini bukan semata akibat cuaca ekstrem, melainkan akumulasi kerusakan lingkungan yang berlangsung bertahun-tahun.

    Sejumlah aktivitas industri skala besar diduga berkontribusi terhadap melemahnya daya dukung alam di kawasan hulu. Sejumlah laporan dari organisasi lingkungan dan kajian independen menyoroti praktik pembukaan hutan, perubahan aliran sungai, hingga perluasan aktivitas industri yang dinilai meningkatkan kerentanan ekosistem.

    Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol mengatakan pemerintah sendiri tengah menyiapkan langkah penegakan hukum.

    “Kami akan melakukan penyelidikan lagi. Mungkin habis ini kami akan terbang sampai ke hulu untuk memastikan apa yang terjadi di hulu,” ujar Hanif Faisol, dikutip dari Metrotvnews.com, Selasa, 9 Desember 2025.
     

    Setidaknya ada beberapa perusahaan besar yang diduga menjadi pemicu terjadi banjir besar di Sumatera.
     
    PLTA Batang Toru

    Proyek PLTA Batang Toru menjadi salah satu yang disorot dalam berbagai laporan lingkungan. Pembangunan terowongan dan infrastruktur diduga berkontribusi pada hilangnya tutupan hutan serta peningkatan sedimentasi sungai.

    Dalam video banjir di Jembatan Trikora, terlihat tumpukan gelondongan kayu yang oleh sejumlah pemerhati lingkungan dikaitkan dengan aktivitas pembangunan di kawasan tersebut.
     
    PT Toba Pulp Lestari (TPL)

    Laporan pemantauan kawasan Batang Toru mencatat alih fungsi ribuan hektare hutan menjadi area tanaman industri. Aktivitas ini dipandang mempercepat degradasi habitat dan melemahkan koridor satwa yang membentang dari Dolok Sibualbuali hingga Batang Toru.
     
    PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III)

    Analisis regional yang dirujuk sejumlah media daerah menunjukkan tingkat deforestasi dan degradasi di Daerah Aliran Sungai Batang Toru dalam 10-15 tahun terakhir mencapai puluhan ribu hektar. Angka agregat dari berbagai studi pemetaan hutan memperlihatkan bahwa tekanan ekologis terjadi secara kumulatif dan meluas.

    Hutan, terutama di kawasan hulu, berfungsi menjaga penyerapan air, memperlambat aliran permukaan, serta menstabilkan tanah. Ketika tutupan hutan menyusut atau rusak, kemampuan alam menahan limpasan air berkurang drastis. Kondisi inilah yang membuat wilayah lebih rentan terhadap banjir bandang dan longsor saat hujan lebat.

    Jakarta: Banjir dan longsor yang melanda beberapa wilayah Sumatra dan Aceh kembali memantik sorotan khususnya terkait kondisi ekologis kawasan yang terdampak banjir.
     
    Para ahli menyimpulkan, rangkaian bencana ini bukan semata akibat cuaca ekstrem, melainkan akumulasi kerusakan lingkungan yang berlangsung bertahun-tahun.
     
    Sejumlah aktivitas industri skala besar diduga berkontribusi terhadap melemahnya daya dukung alam di kawasan hulu. Sejumlah laporan dari organisasi lingkungan dan kajian independen menyoroti praktik pembukaan hutan, perubahan aliran sungai, hingga perluasan aktivitas industri yang dinilai meningkatkan kerentanan ekosistem.

    Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol mengatakan pemerintah sendiri tengah menyiapkan langkah penegakan hukum.
     
    “Kami akan melakukan penyelidikan lagi. Mungkin habis ini kami akan terbang sampai ke hulu untuk memastikan apa yang terjadi di hulu,” ujar Hanif Faisol, dikutip dari Metrotvnews.com, Selasa, 9 Desember 2025.
     

     
    Setidaknya ada beberapa perusahaan besar yang diduga menjadi pemicu terjadi banjir besar di Sumatera.
     

    PLTA Batang Toru

    Proyek PLTA Batang Toru menjadi salah satu yang disorot dalam berbagai laporan lingkungan. Pembangunan terowongan dan infrastruktur diduga berkontribusi pada hilangnya tutupan hutan serta peningkatan sedimentasi sungai.
     
    Dalam video banjir di Jembatan Trikora, terlihat tumpukan gelondongan kayu yang oleh sejumlah pemerhati lingkungan dikaitkan dengan aktivitas pembangunan di kawasan tersebut.
     

    PT Toba Pulp Lestari (TPL)

    Laporan pemantauan kawasan Batang Toru mencatat alih fungsi ribuan hektare hutan menjadi area tanaman industri. Aktivitas ini dipandang mempercepat degradasi habitat dan melemahkan koridor satwa yang membentang dari Dolok Sibualbuali hingga Batang Toru.
     

    PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III)

    Analisis regional yang dirujuk sejumlah media daerah menunjukkan tingkat deforestasi dan degradasi di Daerah Aliran Sungai Batang Toru dalam 10-15 tahun terakhir mencapai puluhan ribu hektar. Angka agregat dari berbagai studi pemetaan hutan memperlihatkan bahwa tekanan ekologis terjadi secara kumulatif dan meluas.
     
    Hutan, terutama di kawasan hulu, berfungsi menjaga penyerapan air, memperlambat aliran permukaan, serta menstabilkan tanah. Ketika tutupan hutan menyusut atau rusak, kemampuan alam menahan limpasan air berkurang drastis. Kondisi inilah yang membuat wilayah lebih rentan terhadap banjir bandang dan longsor saat hujan lebat.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)