Author: Medcom.id

  • ​Indonesia Dinilai Bisa Menjadi Pusat Pariwisata Kesehatan Global

    ​Indonesia Dinilai Bisa Menjadi Pusat Pariwisata Kesehatan Global

    Jakarta: Indonesia dinilai bisa menjadi pemain utama dalam pariwisata kesehatan global. Namun, perlu langkah strategis untuk merealisasikan hal tersebut.

    Pemerintah dan pelaku industri harus bisa bersinergi memperkuat sektor ini, dengan fokus pada kolaborasi, riset, dan pemasaran internasional.

    Hal itu diungkapkan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, saat mengukuhkan pengurus pusat Indonesia Health Tourism Society (IHTS) dalam rangkaian penyelenggaraan Indonesia Wellness and Health Tourism Expo (IWHTE) 2025, di Kuningan, Jakarta Selatan .

    Sandiaga menilai kehadiran IHTS akan membuka peluang besar untuk kolaborasi lintas sektor. “Dengan terbentuknya kepengurusan IHTS, kita memasuki babak baru menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam pariwisata kesehatan dunia, berpatokan pada tiga pilar, yaitu people, policy, dan pricing,” ujarnya.

    Sandiaga mengungkapkan rencana ambisius IHTS untuk membuka kantor perwakilan di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Singapura, Bangkok, Kuala Lumpur, dan Penang.

    Kantor-kantor ini akan berfungsi sebagai pusat riset dan pemasaran, mempromosikan produk-produk unggulan pariwisata kesehatan Indonesia ke pasar internasional.

    Penyelenggara IWHTE 2025 yang juga Sekjen IHTS, Panca R. Sarungu, menyebut gelaran tahun ini bukan hanya ajang promosi, melainkan juga momentum strategis untuk penguatan kelembagaan industri.

    “IWHTE 2025 menghadirkan sinergi baru dengan terbentuknya kepengurusan IHTS. Kami berharap hal ini dapat mempercepat pertumbuhan industri pariwisata kesehatan dan menciptakan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat,” kata Panca.

    Sementara itu, Ketua Harian IHTS, Leny Pintowari Widajat, menyampaikan bahwa fokus utama organisasi adalah membangun standar layanan dan memperluas jaringan kolaborasi.

    “Kami ingin memastikan bahwa wisatawan domestik dan mancanegara mendapatkan pengalaman terbaik dalam layanan wellness dan kesehatan di Indonesia,” ucapnya, menegaskan komitmen IHTS terhadap kualitas layanan.

    Jakarta: Indonesia dinilai bisa menjadi pemain utama dalam pariwisata kesehatan global. Namun, perlu langkah strategis untuk merealisasikan hal tersebut.
     
    Pemerintah dan pelaku industri harus bisa bersinergi memperkuat sektor ini, dengan fokus pada kolaborasi, riset, dan pemasaran internasional.
     
    Hal itu diungkapkan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, saat mengukuhkan pengurus pusat Indonesia Health Tourism Society (IHTS) dalam rangkaian penyelenggaraan Indonesia Wellness and Health Tourism Expo (IWHTE) 2025, di Kuningan, Jakarta Selatan .

    Sandiaga menilai kehadiran IHTS akan membuka peluang besar untuk kolaborasi lintas sektor. “Dengan terbentuknya kepengurusan IHTS, kita memasuki babak baru menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam pariwisata kesehatan dunia, berpatokan pada tiga pilar, yaitu people, policy, dan pricing,” ujarnya.
     
    Sandiaga mengungkapkan rencana ambisius IHTS untuk membuka kantor perwakilan di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Singapura, Bangkok, Kuala Lumpur, dan Penang.
     
    Kantor-kantor ini akan berfungsi sebagai pusat riset dan pemasaran, mempromosikan produk-produk unggulan pariwisata kesehatan Indonesia ke pasar internasional.
     
    Penyelenggara IWHTE 2025 yang juga Sekjen IHTS, Panca R. Sarungu, menyebut gelaran tahun ini bukan hanya ajang promosi, melainkan juga momentum strategis untuk penguatan kelembagaan industri.
     
    “IWHTE 2025 menghadirkan sinergi baru dengan terbentuknya kepengurusan IHTS. Kami berharap hal ini dapat mempercepat pertumbuhan industri pariwisata kesehatan dan menciptakan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat,” kata Panca.
     
    Sementara itu, Ketua Harian IHTS, Leny Pintowari Widajat, menyampaikan bahwa fokus utama organisasi adalah membangun standar layanan dan memperluas jaringan kolaborasi.
     
    “Kami ingin memastikan bahwa wisatawan domestik dan mancanegara mendapatkan pengalaman terbaik dalam layanan wellness dan kesehatan di Indonesia,” ucapnya, menegaskan komitmen IHTS terhadap kualitas layanan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (FZN)

  • Jadi Ibu Kota Politik, Wapres Gibran Didorong Segera Berkantor di IKN

    Jadi Ibu Kota Politik, Wapres Gibran Didorong Segera Berkantor di IKN

    Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sebagai ibu kota politik pada 2028. Hal itu ditegaskan melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 79/2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah.

    Wakil Ketua DPR RI, Saan mustopa, mendukung kebijakan tersebut dengan catatan selama pembangunan infrastruktur di IKN tidak terhenti. 
     

    “Nanti kita lihat ini kan masih 2028. Kalau NasDem berpikirnya yang penting IKN itu tidak mubazir, tidak mangkrak, bisa berfungsi, dan sudah memberikan alternatif-alternatif,” ujar Saan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

    Saan menekankan bahwa pembangunan IKN tidak boleh sia-sia karena telah menelan anggaran besar. Ia kembali menyinggung rekomendasi NasDem sebelumnya yang mengusulkan agar Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berkantor di IKN untuk memanfaatkan fasilitas di sana.

    Legislator Partai NasDem itu meyakini jika Wapres menjalankan kegiatan pemerintahan di IKN, maka ibu kota negara itu akan lebih berfungsi sebagaimana mestinya. 

    “Kalau ada Wapres berkantor di sana kan aktivitas di IKN pun menjadi lebih hidup. Semua bangunan bisa terawat dengan baik,” tegasnya. 

    Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sebagai ibu kota politik pada 2028. Hal itu ditegaskan melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 79/2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah.
     
    Wakil Ketua DPR RI, Saan mustopa, mendukung kebijakan tersebut dengan catatan selama pembangunan infrastruktur di IKN tidak terhenti. 
     

     
    “Nanti kita lihat ini kan masih 2028. Kalau NasDem berpikirnya yang penting IKN itu tidak mubazir, tidak mangkrak, bisa berfungsi, dan sudah memberikan alternatif-alternatif,” ujar Saan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

    Saan menekankan bahwa pembangunan IKN tidak boleh sia-sia karena telah menelan anggaran besar. Ia kembali menyinggung rekomendasi NasDem sebelumnya yang mengusulkan agar Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berkantor di IKN untuk memanfaatkan fasilitas di sana.
     
    Legislator Partai NasDem itu meyakini jika Wapres menjalankan kegiatan pemerintahan di IKN, maka ibu kota negara itu akan lebih berfungsi sebagaimana mestinya. 
     
    “Kalau ada Wapres berkantor di sana kan aktivitas di IKN pun menjadi lebih hidup. Semua bangunan bisa terawat dengan baik,” tegasnya. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Cara Karyawan Hilton Tambah Kapasitas Komunitas Lokal melalui Program Mentorship

    Cara Karyawan Hilton Tambah Kapasitas Komunitas Lokal melalui Program Mentorship

    Jakarta: Sebagai perusahaan perhotelan global terkemuka dengan 24 merek berkelas dunia Hilton mempunyai program untuk meningkatkan kapasitas karyawannya. Melalui program ini karyawan didorong untuk tumbuh berkembang sehingga bermanfaat bagi komunitas lokal.

    Melalui program tersebut ada dua sosok yang berhasil meningkatkan kapasitasnya dan juga berkontribusi nyata bagi komunitas. Keduanya adalah Nyoman Bonarta dan Ajik Lanang.
     
    Nyoman Bonarta: dari bar waiter hingga berkontribusi untuk petani lokal

    Nyoman Bonarta kini sukses meniti karier sebagai Poolside Bar Manager dan memimpin tim beranggotakan 20 orang. Perjalanan Nyoman yang dulunya bekerja sebagai petani di daerah Gianyar ini tidak mudah.

    Nyoman memulai kariernya dengan menjadi menjadi bar waiter. Untuk meningkatkan kemampuannya ia rutin belajar dan meningkatkan kapasitasnya dirinya dengan belajar bahasa Inggris.

    “Saat itu, saya tidak memiliki pengalaman sama sekali di industri ini, bahkan kemampuan bahasa Inggris saya masih sangat terbatas. Sebelumnya, saya bekerja sebagai petani padi di Gianyar. Karena itu, kesempatan untuk dapat bekerja di sebuah resor mewah terasa seperti sebuah lompatan besar bagi saya,” kata Nyoman kepada Medcom.id, Selasa, 23 September 2025.

    Nyoman mengungkapkan selain meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, ia juga belajar pengopreasian komputer. Dalam kegiatan tersebut dirinya mendapat pendampingan dari perusahaan melalui program pelatihan dan pengembangan.

    “Berkat dukungan mentor serta program pelatihan dan pengembangan di Hilton, saya perlahan naik dari Bar Waiter hingga akhirnya dipercaya sebagai Poolside Bar Manager,” jelasnya.

    “Pengalaman awal ini mengajarkan saya arti penting ketekunan dan belajar tanpa henti. Meski tanpa latar belakang di bidang perhotelan, saya berusaha menghadapi setiap tantangan dengan sepenuh hati dan memberikan usaha yang maksimal karena ingin meniti karir di industri ini,” tambahnya.

    Tidak hanya itu, Nyoman juga mempelajari tentang praktik keberlanjutan (sustainability). Pemahaman baru tentang praktik keberlanjutan ini kemudian menginspirasinya untuk berbagi ilmu ke petani yang ada di desanya.

    “Praktik keberlanjutan (sustainability) yang saya pelajari di Conrad Bali benar-benar menginspirasi dan mengubah cara pandang saya. Saya menyadari bahwa metode seperti upcycling dan pengurangan limbah juga bisa membawa manfaat nyata bagi desa saya. Kesadaran itulah yang mendorong saya untuk mulai membagikan teknik-teknik tersebut kepada para petani lokal,” jelasnya.

    “Bagi saya, keberlanjutan dalam perhotelan tidak hanya sebatas di area resor, tetapi juga tentang menciptakan efek berantai yang bermakna bagi masyarakat luas.”
     

    Saat ini sudah ada 50 petani yang mendapat pendampingan dari Nyoman. Mereka diajari untuk mengolah limbah pertanian menjadi pupuk serta pakan ikan yang terbukti mampu menekan biaya operasional sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan

    “Sejauh ini, lebih dari 50 petani padi dan sayuran di desa saya telah menerapkan praktik pertanian berkelanjutan. Kami memperkenalkan cara mengolah limbah pertanian menjadi pupuk serta pakan ikan yang terbukti mampu menekan biaya operasional sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” jarnya.

    Ia pun mengaku bahagia bisa membagikan ilmu yang bisa berdampak besar bagi kehidupan para petani dan kelestarian lingkungan. 

    “Rasanya sangat membahagiakan melihat perubahan kecil ini bisa membawa dampak besar, baik bagi kehidupan para petani maupun bagi kelestarian lingkungan,” tuturnya.
    Ajik Lanang Sosok Mentor yang kaya pengalaman
    Ajik Lanang yang kini menjadi Banquet Chef di Conrad Bali juga tidak kalah inspiratif. Sosok yang mulai sejak pre-opening Conrad Bali pada 2004 silam ini telah melahirkan beberapa chef berbakat.

    Ini tidak lepas sebagai sosoknya selain lihai di lingkungan dapur tapi juga andal sebagai seorang mentor untuk para chef muda. Menurutnya menjadi mentor dan membantu chef muda meningkatkan kemampuannya menjadi sebuah kebanggan tersendiri.

    “Menyaksikan mereka tumbuh dan berhasil, bahkan ada yang menjadi executive chef. Pencapaian mereka memberi motivasi yang luar biasa dan menginspirasi saya untuk terus belajar, tetap rendah hati, dan terus tulus berkontribusi pada komunitas kuliner,” ungkapnya.

    Lanang mengaku lebih senang praktik langsung dalam sesi mentoring. Dengan begitu ia tidak hanya membagikan kemampuan teknik, tetapi juga sekaligus menanamkan nilai disiplin, kerja sama, dan kebanggaan terhadap profesi chef. 

    “Banyak dari mereka yang pernah saya bimbing kini berkembang menjadi chef yang luar biasa, dan menyaksikan kesuksesan mereka adalah penghargaan terbesar bagi saya,” tegasnya.

    Tidak sampai di situ Lanang yang sudah 20 tahun menjadi chef dan juga mentor ini mengaku terus belajar, termasuk tentang praktik dapur berkelanjutan (sustainable kitchen). Praktik tersebut ia pelajari langsung dari pelatihan di Bangkok. 

    “Saya selalu memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengasah keterampilan dan program pelatihan Hilton sangat berperan penting bagi pengembangan diri saya, khususnya pelatihan di Bangkok yang mengajarkan praktik dapur berkelanjutan (sustainable kitchen). Pelajaran itu saya terapkan kembali di Conrad Bali,” ungkapnya.

    “Contohnya dengan mengolah sisa daging untuk meminimalkan limbah makanan serta membuat kompos dari bahan organik. Rasa ingin tahu dan keterbukaan terhadap ide-ide baru membuat semangat saya tetap menyala,” imbuhnya.

    Jakarta: Sebagai perusahaan perhotelan global terkemuka dengan 24 merek berkelas dunia Hilton mempunyai program untuk meningkatkan kapasitas karyawannya. Melalui program ini karyawan didorong untuk tumbuh berkembang sehingga bermanfaat bagi komunitas lokal.
     
    Melalui program tersebut ada dua sosok yang berhasil meningkatkan kapasitasnya dan juga berkontribusi nyata bagi komunitas. Keduanya adalah Nyoman Bonarta dan Ajik Lanang.
     
    Nyoman Bonarta: dari bar waiter hingga berkontribusi untuk petani lokal

    Nyoman Bonarta kini sukses meniti karier sebagai Poolside Bar Manager dan memimpin tim beranggotakan 20 orang. Perjalanan Nyoman yang dulunya bekerja sebagai petani di daerah Gianyar ini tidak mudah.
     
    Nyoman memulai kariernya dengan menjadi menjadi bar waiter. Untuk meningkatkan kemampuannya ia rutin belajar dan meningkatkan kapasitasnya dirinya dengan belajar bahasa Inggris.

    “Saat itu, saya tidak memiliki pengalaman sama sekali di industri ini, bahkan kemampuan bahasa Inggris saya masih sangat terbatas. Sebelumnya, saya bekerja sebagai petani padi di Gianyar. Karena itu, kesempatan untuk dapat bekerja di sebuah resor mewah terasa seperti sebuah lompatan besar bagi saya,” kata Nyoman kepada Medcom.id, Selasa, 23 September 2025.
     
    Nyoman mengungkapkan selain meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, ia juga belajar pengopreasian komputer. Dalam kegiatan tersebut dirinya mendapat pendampingan dari perusahaan melalui program pelatihan dan pengembangan.
     
    “Berkat dukungan mentor serta program pelatihan dan pengembangan di Hilton, saya perlahan naik dari Bar Waiter hingga akhirnya dipercaya sebagai Poolside Bar Manager,” jelasnya.
     
    “Pengalaman awal ini mengajarkan saya arti penting ketekunan dan belajar tanpa henti. Meski tanpa latar belakang di bidang perhotelan, saya berusaha menghadapi setiap tantangan dengan sepenuh hati dan memberikan usaha yang maksimal karena ingin meniti karir di industri ini,” tambahnya.
     
    Tidak hanya itu, Nyoman juga mempelajari tentang praktik keberlanjutan (sustainability). Pemahaman baru tentang praktik keberlanjutan ini kemudian menginspirasinya untuk berbagi ilmu ke petani yang ada di desanya.
     
    “Praktik keberlanjutan (sustainability) yang saya pelajari di Conrad Bali benar-benar menginspirasi dan mengubah cara pandang saya. Saya menyadari bahwa metode seperti upcycling dan pengurangan limbah juga bisa membawa manfaat nyata bagi desa saya. Kesadaran itulah yang mendorong saya untuk mulai membagikan teknik-teknik tersebut kepada para petani lokal,” jelasnya.
     
    “Bagi saya, keberlanjutan dalam perhotelan tidak hanya sebatas di area resor, tetapi juga tentang menciptakan efek berantai yang bermakna bagi masyarakat luas.”
     

     
    Saat ini sudah ada 50 petani yang mendapat pendampingan dari Nyoman. Mereka diajari untuk mengolah limbah pertanian menjadi pupuk serta pakan ikan yang terbukti mampu menekan biaya operasional sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan
     
    “Sejauh ini, lebih dari 50 petani padi dan sayuran di desa saya telah menerapkan praktik pertanian berkelanjutan. Kami memperkenalkan cara mengolah limbah pertanian menjadi pupuk serta pakan ikan yang terbukti mampu menekan biaya operasional sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” jarnya.
     
    Ia pun mengaku bahagia bisa membagikan ilmu yang bisa berdampak besar bagi kehidupan para petani dan kelestarian lingkungan. 
     
    “Rasanya sangat membahagiakan melihat perubahan kecil ini bisa membawa dampak besar, baik bagi kehidupan para petani maupun bagi kelestarian lingkungan,” tuturnya.
    Ajik Lanang Sosok Mentor yang kaya pengalaman
    Ajik Lanang yang kini menjadi Banquet Chef di Conrad Bali juga tidak kalah inspiratif. Sosok yang mulai sejak pre-opening Conrad Bali pada 2004 silam ini telah melahirkan beberapa chef berbakat.
     
    Ini tidak lepas sebagai sosoknya selain lihai di lingkungan dapur tapi juga andal sebagai seorang mentor untuk para chef muda. Menurutnya menjadi mentor dan membantu chef muda meningkatkan kemampuannya menjadi sebuah kebanggan tersendiri.
     
    “Menyaksikan mereka tumbuh dan berhasil, bahkan ada yang menjadi executive chef. Pencapaian mereka memberi motivasi yang luar biasa dan menginspirasi saya untuk terus belajar, tetap rendah hati, dan terus tulus berkontribusi pada komunitas kuliner,” ungkapnya.
     
    Lanang mengaku lebih senang praktik langsung dalam sesi mentoring. Dengan begitu ia tidak hanya membagikan kemampuan teknik, tetapi juga sekaligus menanamkan nilai disiplin, kerja sama, dan kebanggaan terhadap profesi chef. 
     
    “Banyak dari mereka yang pernah saya bimbing kini berkembang menjadi chef yang luar biasa, dan menyaksikan kesuksesan mereka adalah penghargaan terbesar bagi saya,” tegasnya.
     
    Tidak sampai di situ Lanang yang sudah 20 tahun menjadi chef dan juga mentor ini mengaku terus belajar, termasuk tentang praktik dapur berkelanjutan (sustainable kitchen). Praktik tersebut ia pelajari langsung dari pelatihan di Bangkok. 
     
    “Saya selalu memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengasah keterampilan dan program pelatihan Hilton sangat berperan penting bagi pengembangan diri saya, khususnya pelatihan di Bangkok yang mengajarkan praktik dapur berkelanjutan (sustainable kitchen). Pelajaran itu saya terapkan kembali di Conrad Bali,” ungkapnya.
     
    “Contohnya dengan mengolah sisa daging untuk meminimalkan limbah makanan serta membuat kompos dari bahan organik. Rasa ingin tahu dan keterbukaan terhadap ide-ide baru membuat semangat saya tetap menyala,” imbuhnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Tema, Makna Logo, dan Rangkaian Acara Resmi

    Tema, Makna Logo, dan Rangkaian Acara Resmi

    Jakarta: Tentara Nasional Indonesia (TNI) memasuki usia ke-80 pada tahun 2025. Perjalanan panjang delapan dekade ini bukan hanya catatan sejarah militer, tetapi juga bukti pengabdian TNI dalam menjaga kedaulatan, persatuan, dan keamanan bangsa. 

    Setiap peringatan HUT TNI menjadi momentum refleksi atas kiprah para prajurit, sekaligus ruang untuk mempertegas komitmen menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.

    TNI akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 pada 5 Oktober 2025 mendatang. Jelang puncak perayaan, Mabes TNI telah merilis tema dan logo resmi yang menjadi identitas peringatan tahun ini. 

    Tema dan logo tersebut menggarisbawahi semangat soliditas, profesionalisme, dan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
    Tema HUT TNI ke-80: “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”
    Tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju” dipilih untuk merefleksikan jati diri TNI sebagai kekuatan yang lahir dan besar bersama rakyat. Tema ini memiliki makna filosofis yang mendalam:

    TNI Prima

    Kata “Prima” adalah akronim dari Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif. Ini mencerminkan komitmen TNI untuk terus meningkatkan kualitas prajuritnya agar mampu menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, mulai dari ancaman siber hingga dinamika geopolitik.
    TNI Rakyat

    Menggarisbawahi peran TNI sebagai penjaga kedaulatan yang lahir dari rakyat, mengabdi untuk rakyat, dan selalu hadir di tengah-tengah rakyat. Ini menegaskan kembali prinsip kemanunggalan TNI dengan rakyat sebagai kekuatan utama pertahanan negara.
    Indonesia Maju
    Merupakan tujuan akhir dari sinergi TNI dan rakyat. Dengan TNI yang profesional dan dekat dengan rakyat, diharapkan Indonesia dapat terus melangkah maju menjadi negara yang berdaulat, mandiri, dan sejahtera.
     

     

    Makna Filosofis Logo HUT TNI ke-80

    (Logo HUT ke-80 TNI. Sumber: tni.mil.id)

    Logo HUT ke-80 TNI, yang juga telah diluncurkan, mencerminkan tema besar tersebut dalam setiap detailnya.
     

    Angka “80” berwarna merah putih melambangkan delapan dekade kemerdekaan Indonesia yang penuh semangat patriotisme.
    Dua bidang silinder pada angka 8 dan 0 melambangkan kekuatan persatuan dan kedaulatan sebagai fondasi bangsa.
    Bentuk angka 8 yang menyerupai simbol tak terhingga (infinity) merefleksikan semangat kemerdekaan yang terus berlanjut tanpa batas.
    Garis merah tegas melambangkan kesejahteraan rakyat serta komitmen pemerintah untuk pemerataan kesejahteraan.
    Keseluruhan desain mencerminkan visi besar menuju Indonesia Emas 2045.

    Rangkaian Acara Jelang Puncak Peringatan
    Perayaan HUT ke-80 TNI tidak hanya terpusat pada upacara militer. Sebelumnya, telah digelar berbagai rangkaian acara yang melibatkan masyarakat.

    Salah satunya TNI Fair dan Pesta Rakyat yang berlangsung di Monas pada 20-21 September 2025. Acara ini menampilkan pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan hiburan bagi masyarakat.

    Puncak perayaan akan berlangsung pada 5 Oktober 2025 di Monas, Jakarta Pusat, dengan parade dan demonstrasi gabungan TNI yang akan menampilkan kehebatan prajurit dan alutsista modern.

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Tentara Nasional Indonesia (TNI) memasuki usia ke-80 pada tahun 2025. Perjalanan panjang delapan dekade ini bukan hanya catatan sejarah militer, tetapi juga bukti pengabdian TNI dalam menjaga kedaulatan, persatuan, dan keamanan bangsa. 
     
    Setiap peringatan HUT TNI menjadi momentum refleksi atas kiprah para prajurit, sekaligus ruang untuk mempertegas komitmen menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.
     
    TNI akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 pada 5 Oktober 2025 mendatang. Jelang puncak perayaan, Mabes TNI telah merilis tema dan logo resmi yang menjadi identitas peringatan tahun ini. 

    Tema dan logo tersebut menggarisbawahi semangat soliditas, profesionalisme, dan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

    Tema HUT TNI ke-80: “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”
    Tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju” dipilih untuk merefleksikan jati diri TNI sebagai kekuatan yang lahir dan besar bersama rakyat. Tema ini memiliki makna filosofis yang mendalam:

    TNI Prima

    Kata “Prima” adalah akronim dari Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif. Ini mencerminkan komitmen TNI untuk terus meningkatkan kualitas prajuritnya agar mampu menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, mulai dari ancaman siber hingga dinamika geopolitik.

    TNI Rakyat

    Menggarisbawahi peran TNI sebagai penjaga kedaulatan yang lahir dari rakyat, mengabdi untuk rakyat, dan selalu hadir di tengah-tengah rakyat. Ini menegaskan kembali prinsip kemanunggalan TNI dengan rakyat sebagai kekuatan utama pertahanan negara.

    Indonesia Maju

    Merupakan tujuan akhir dari sinergi TNI dan rakyat. Dengan TNI yang profesional dan dekat dengan rakyat, diharapkan Indonesia dapat terus melangkah maju menjadi negara yang berdaulat, mandiri, dan sejahtera.
     

     

    Makna Filosofis Logo HUT TNI ke-80

    (Logo HUT ke-80 TNI. Sumber: tni.mil.id)
     
    Logo HUT ke-80 TNI, yang juga telah diluncurkan, mencerminkan tema besar tersebut dalam setiap detailnya.
     

    Angka “80” berwarna merah putih melambangkan delapan dekade kemerdekaan Indonesia yang penuh semangat patriotisme.
    Dua bidang silinder pada angka 8 dan 0 melambangkan kekuatan persatuan dan kedaulatan sebagai fondasi bangsa.
    Bentuk angka 8 yang menyerupai simbol tak terhingga (infinity) merefleksikan semangat kemerdekaan yang terus berlanjut tanpa batas.
    Garis merah tegas melambangkan kesejahteraan rakyat serta komitmen pemerintah untuk pemerataan kesejahteraan.
    Keseluruhan desain mencerminkan visi besar menuju Indonesia Emas 2045.

    Rangkaian Acara Jelang Puncak Peringatan
    Perayaan HUT ke-80 TNI tidak hanya terpusat pada upacara militer. Sebelumnya, telah digelar berbagai rangkaian acara yang melibatkan masyarakat.
     
    Salah satunya TNI Fair dan Pesta Rakyat yang berlangsung di Monas pada 20-21 September 2025. Acara ini menampilkan pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan hiburan bagi masyarakat.
     
    Puncak perayaan akan berlangsung pada 5 Oktober 2025 di Monas, Jakarta Pusat, dengan parade dan demonstrasi gabungan TNI yang akan menampilkan kehebatan prajurit dan alutsista modern.
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • UNU-Danone Perkuat Industri Halal Nasional di Indonesia-MENA Expert Exchange 2025

    UNU-Danone Perkuat Industri Halal Nasional di Indonesia-MENA Expert Exchange 2025

    Jakarta: Dalam sebuah langkah strategis untuk memajukan industri halal di Indonesia, Danone Indonesia bersama Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta telah sukses menyelenggarakan fase pertama program Indonesia-Middle East and North Africa (MENA) Expert Exchange 2025.

    Program ini memberangkatkan delegasi akademisi dan pakar ke Turki pada 7 hingga 13 September 2025, dengan tujuan utama memperdalam pemahaman dan kolaborasi dalam pengembangan ekosistem halal di tanah air.

    Kolaborasi antara Nahdlatul Ulama (melalui UNU Yogyakarta) dan Danone Indonesia ini telah disepakati sejak 22 Maret 2025, dan berfokus pada pentingnya menjembatani peran masyarakat sipil, akademisi, pemerintah, dan industri dalam memajukan studi halal.

    Delegasi yang dikirim ke Turki meliputi berbagai tokoh penting, termasuk Rais Syuriah PWNU DIY KH Mas’ud Masduki, Direktur Kemitraan & Kerjasama BPJPH Dr. Fertiana Santy, serta perwakilan dari ITS, Universitas Brawijaya, UNU Yogyakarta (Halal Center, GEDSI, Global Recognition), dan Head of Regulatory Affairs Danone Indonesia, Prima Sehanputri.

    Selama di Turki, delegasi terlibat dalam serangkaian dialog dan berbagi praktik terbaik terkait industri halal melalui kunjungan ke berbagai lembaga kunci. Di antaranya adalah Halal Accreditation Agency (HAK) Ankara, Lokman Hekim University (LHU), Kedutaan Besar Indonesia di Ankara, Standards and Metrology Institute for Islamic Countries (SMIIC), GIMDES (salah satu lembaga sertifikasi halal terkemuka), dan fasilitas operasional Danone di Turki.

    Listiana Hidayati, Direktur Halal Center UNU Yogyakarta, mengungkapkan bahwa kunjungan ini sangat bermanfaat dalam memperluas wawasan dan jejaring internasional bagi para pakar, yang pada gilirannya akan memperkuat ekosistem halal di Indonesia.

    “Agenda ini memperluas jaringan internasional dengan lembaga halal terkemuka di Turki, baik dari sisi akreditasi, sertifikasi, dan riset,” tambahnya.

    Komitmen Danone Indonesia terhadap industri halal nasional ditekankan oleh Prima Sehanputri. “Sebagai perusahaan yang berkomitmen menghadirkan produk bernutrisi dan hidrasi, aspek halal merupakan prinsip fundamental yang harus dijalankan secara menyeluruh,” ujarnya. Danone Indonesia terus memperkuat ekosistem halal melalui penerapan rantai nilai halal yang terintegrasi, mulai dari produksi hingga distribusi.

    Capaian penting dari program ini adalah penandatanganan Recognition Agreement (RA) antara BPJPH RI dan GIMDES. Perjanjian ini memungkinkan produk-produk bersertifikasi halal dari GIMDES untuk lebih mudah masuk ke pasar Indonesia melalui proses registrasi sertifikat halal luar negeri secara daring di BPJPH, diharapkan semakin memperkuat industri halal di Indonesia.

    Tidak berhenti sampai di sini, kunjungan delegasi juga akan ditindaklanjuti dengan serangkaian kolaborasi lainnya, termasuk penyediaan beasiswa magister di bidang halal, program pertukaran mahasiswa dan dosen, serta riset bersama. UNU Yogyakarta juga berencana menjalin kerja sama dengan GIMDES untuk mengadakan pelatihan daring melalui Darul Halal Madrasah.

    Selain ke Turki, program Indonesia-MENA Expert Exchange 2025 juga akan memberangkatkan pakar-pakar Indonesia ke Mesir untuk mengkaji bidang pertanian berkelanjutan, dan sebaliknya, akademisi dari Turki dan Mesir akan berkunjung ke Indonesia untuk berbagi wawasan tentang kesehatan publik.

    Jakarta: Dalam sebuah langkah strategis untuk memajukan industri halal di Indonesia, Danone Indonesia bersama Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta telah sukses menyelenggarakan fase pertama program Indonesia-Middle East and North Africa (MENA) Expert Exchange 2025.
     
    Program ini memberangkatkan delegasi akademisi dan pakar ke Turki pada 7 hingga 13 September 2025, dengan tujuan utama memperdalam pemahaman dan kolaborasi dalam pengembangan ekosistem halal di tanah air.
     
    Kolaborasi antara Nahdlatul Ulama (melalui UNU Yogyakarta) dan Danone Indonesia ini telah disepakati sejak 22 Maret 2025, dan berfokus pada pentingnya menjembatani peran masyarakat sipil, akademisi, pemerintah, dan industri dalam memajukan studi halal.

    Delegasi yang dikirim ke Turki meliputi berbagai tokoh penting, termasuk Rais Syuriah PWNU DIY KH Mas’ud Masduki, Direktur Kemitraan & Kerjasama BPJPH Dr. Fertiana Santy, serta perwakilan dari ITS, Universitas Brawijaya, UNU Yogyakarta (Halal Center, GEDSI, Global Recognition), dan Head of Regulatory Affairs Danone Indonesia, Prima Sehanputri.
     
    Selama di Turki, delegasi terlibat dalam serangkaian dialog dan berbagi praktik terbaik terkait industri halal melalui kunjungan ke berbagai lembaga kunci. Di antaranya adalah Halal Accreditation Agency (HAK) Ankara, Lokman Hekim University (LHU), Kedutaan Besar Indonesia di Ankara, Standards and Metrology Institute for Islamic Countries (SMIIC), GIMDES (salah satu lembaga sertifikasi halal terkemuka), dan fasilitas operasional Danone di Turki.
     
    Listiana Hidayati, Direktur Halal Center UNU Yogyakarta, mengungkapkan bahwa kunjungan ini sangat bermanfaat dalam memperluas wawasan dan jejaring internasional bagi para pakar, yang pada gilirannya akan memperkuat ekosistem halal di Indonesia.
     
    “Agenda ini memperluas jaringan internasional dengan lembaga halal terkemuka di Turki, baik dari sisi akreditasi, sertifikasi, dan riset,” tambahnya.
     
    Komitmen Danone Indonesia terhadap industri halal nasional ditekankan oleh Prima Sehanputri. “Sebagai perusahaan yang berkomitmen menghadirkan produk bernutrisi dan hidrasi, aspek halal merupakan prinsip fundamental yang harus dijalankan secara menyeluruh,” ujarnya. Danone Indonesia terus memperkuat ekosistem halal melalui penerapan rantai nilai halal yang terintegrasi, mulai dari produksi hingga distribusi.
     
    Capaian penting dari program ini adalah penandatanganan Recognition Agreement (RA) antara BPJPH RI dan GIMDES. Perjanjian ini memungkinkan produk-produk bersertifikasi halal dari GIMDES untuk lebih mudah masuk ke pasar Indonesia melalui proses registrasi sertifikat halal luar negeri secara daring di BPJPH, diharapkan semakin memperkuat industri halal di Indonesia.
     
    Tidak berhenti sampai di sini, kunjungan delegasi juga akan ditindaklanjuti dengan serangkaian kolaborasi lainnya, termasuk penyediaan beasiswa magister di bidang halal, program pertukaran mahasiswa dan dosen, serta riset bersama. UNU Yogyakarta juga berencana menjalin kerja sama dengan GIMDES untuk mengadakan pelatihan daring melalui Darul Halal Madrasah.
     
    Selain ke Turki, program Indonesia-MENA Expert Exchange 2025 juga akan memberangkatkan pakar-pakar Indonesia ke Mesir untuk mengkaji bidang pertanian berkelanjutan, dan sebaliknya, akademisi dari Turki dan Mesir akan berkunjung ke Indonesia untuk berbagi wawasan tentang kesehatan publik.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (MMI)

  • Farhan Fokus Urus Bandung, Batalkan Perjalanan Dinas Luar Negeri

    Farhan Fokus Urus Bandung, Batalkan Perjalanan Dinas Luar Negeri

    Jakarta: Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, membatalkan seluruh rencana perjalanan dinas ke luar negeri untuk sementara, meskipun sudah mengantongi izin dari Kementerian Dalam Negeri sekalipun.
     
    Farhan menyebut masih banyak masalah di dalam negeri yang perlu diurus, oleh karenanya kepala daerah harus tetap standby. Sementara undangan resmi dari luar negeri akan memberangkatkan delegasi saja.
     
    “Yang akan berangkan cukup kepala dinas,” ujar Farhan, di Balai Kota Bandung, Senin, 22 September 2025.

     

     
    Keputusan ini diambil sebagai wujud komitmen Pemerintah Kota Bandung dalam menuntaskan berbagai persoalan di tingkat lokal. Farhan menegaskan fokus utama pemerintahannya adalah pada peningkatan pelayanan publik, sektor kesehatan, hingga pengelolaan sampah yang masih menjadi perhatian.
     
    Adapun agenda di luar negeri yang dibatalkan Farhan di antaranya ke Itali dan Australia. “Saya batalkan semuanya,” tegas Farhan.
     
    Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah memberikan kelonggaran bagi kepala daerah maupun aparatur sipil negara (ASN) untuk kembali melakukan perjalanan ke luar negeri. Menurut Tito, kebijakan ini diberlakukan karena kondisi dalam negeri dinilai sudah stabil dan kondusif.

    Jakarta: Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, membatalkan seluruh rencana perjalanan dinas ke luar negeri untuk sementara, meskipun sudah mengantongi izin dari Kementerian Dalam Negeri sekalipun.
     
    Farhan menyebut masih banyak masalah di dalam negeri yang perlu diurus, oleh karenanya kepala daerah harus tetap standby. Sementara undangan resmi dari luar negeri akan memberangkatkan delegasi saja.
     
    “Yang akan berangkan cukup kepala dinas,” ujar Farhan, di Balai Kota Bandung, Senin, 22 September 2025.
     
     

     
    Keputusan ini diambil sebagai wujud komitmen Pemerintah Kota Bandung dalam menuntaskan berbagai persoalan di tingkat lokal. Farhan menegaskan fokus utama pemerintahannya adalah pada peningkatan pelayanan publik, sektor kesehatan, hingga pengelolaan sampah yang masih menjadi perhatian.
     
    Adapun agenda di luar negeri yang dibatalkan Farhan di antaranya ke Itali dan Australia. “Saya batalkan semuanya,” tegas Farhan.
     
    Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah memberikan kelonggaran bagi kepala daerah maupun aparatur sipil negara (ASN) untuk kembali melakukan perjalanan ke luar negeri. Menurut Tito, kebijakan ini diberlakukan karena kondisi dalam negeri dinilai sudah stabil dan kondusif.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • ​Lolos Final Indonesia, 5 Teknisi Terbaik Midea Club Siap Berangkat ke China

    ​Lolos Final Indonesia, 5 Teknisi Terbaik Midea Club Siap Berangkat ke China

    Jakarta: Midea Club menetapkan 5 teknisi terbaik nasional yang akan mewakili Indonesia di ajang Midea Club ASEAN Flash Installation Tournament 2025 di China. Kelima teknisi terbaik ini telah melalui babak penyisihan di 7 kota besar Indonesia dan Final Round di Jakarta.
     
    Dari total 280 peserta di tahap awal, terpilih 21 finalis dari kota Jakarta, Tangerang, Bekasi, Semarang, Yogyakarta, Bali, dan Surabaya. Mereka kemudian bertanding di Final Round pada Minggu, 22 September 2025, memperebutkan 10 posisi terbaik nasional.

    Dari 10 pemenang tersebut, 5 nama terbaik yakni Agung Nugroho, Nanang Eko Setyawan, Tarman, Muhammad Suyono Yatin, dan Edy Umar berhasil meraih tiket menuju level internasional.
     
    “Ajang ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga bentuk penghargaan Midea untuk para teknisi yang telah menjadi garda terdepan layanan kami. Dengan berangkat ke China, para pemenang juga mendapatkan pengalaman bertanding di kancah internasional bersama rekan-rekan teknisi terbaik dari Asia Tenggara,” ujar Ighvar Rabbighfirly, Head of Sales Residential Air Conditioner Midea Electronics Indonesia.
     
    Ighvar mengungkapkan installer/teknisi menjadi representasi langsung perusahaan di lapangan. Pemasangan AC yang tepat dan profesional sangat menentukan efisiensi dan umur panjang produk.

    Sebaliknya, kesalahan instalasi bisa menyebabkan keluhan pelanggan, kerusakan unit, hingga citra buruk terhadap merek. Selain itu, installer seringkali menjadi orang pertama yang menjelaskan fitur, cara penggunaan, hingga perawatan produk kepada pelanggan. Mereka punya peran sebagai brand educator di lapangan.
     
    Sebagai bentuk apresiasi, para pemenang nasional mendapatkan hadiah berupa uang tunai hingga Rp4.650.000 serta akomodasi perjalanan ke China untuk mengikuti kompetisi ASEAN.
     
    Sementara itu, di tingkat internasional, tiga juara ASEAN akan memperoleh hadiah besar, yaitu:
    Juara 1: Rp75.000.000 dan gelar Midea ASEAN Flash Installation Ambassador
    Juara 2: Rp30.000.000
    Juara 3: Rp15.000.000
     
    “Dengan hadiah yang prestisius ini, kami ingin menegaskan bahwa keterampilan teknisi layak mendapat panggung dan apresiasi setinggi-tingginya,” tutup Ighvar.

    Jakarta: Midea Club menetapkan 5 teknisi terbaik nasional yang akan mewakili Indonesia di ajang Midea Club ASEAN Flash Installation Tournament 2025 di China. Kelima teknisi terbaik ini telah melalui babak penyisihan di 7 kota besar Indonesia dan Final Round di Jakarta.
     
    Dari total 280 peserta di tahap awal, terpilih 21 finalis dari kota Jakarta, Tangerang, Bekasi, Semarang, Yogyakarta, Bali, dan Surabaya. Mereka kemudian bertanding di Final Round pada Minggu, 22 September 2025, memperebutkan 10 posisi terbaik nasional.
     
    Dari 10 pemenang tersebut, 5 nama terbaik yakni Agung Nugroho, Nanang Eko Setyawan, Tarman, Muhammad Suyono Yatin, dan Edy Umar berhasil meraih tiket menuju level internasional.
     
    “Ajang ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga bentuk penghargaan Midea untuk para teknisi yang telah menjadi garda terdepan layanan kami. Dengan berangkat ke China, para pemenang juga mendapatkan pengalaman bertanding di kancah internasional bersama rekan-rekan teknisi terbaik dari Asia Tenggara,” ujar Ighvar Rabbighfirly, Head of Sales Residential Air Conditioner Midea Electronics Indonesia.
     
    Ighvar mengungkapkan installer/teknisi menjadi representasi langsung perusahaan di lapangan. Pemasangan AC yang tepat dan profesional sangat menentukan efisiensi dan umur panjang produk.
     
    Sebaliknya, kesalahan instalasi bisa menyebabkan keluhan pelanggan, kerusakan unit, hingga citra buruk terhadap merek. Selain itu, installer seringkali menjadi orang pertama yang menjelaskan fitur, cara penggunaan, hingga perawatan produk kepada pelanggan. Mereka punya peran sebagai brand educator di lapangan.
     
    Sebagai bentuk apresiasi, para pemenang nasional mendapatkan hadiah berupa uang tunai hingga Rp4.650.000 serta akomodasi perjalanan ke China untuk mengikuti kompetisi ASEAN.
     
    Sementara itu, di tingkat internasional, tiga juara ASEAN akan memperoleh hadiah besar, yaitu:
    Juara 1: Rp75.000.000 dan gelar Midea ASEAN Flash Installation Ambassador
    Juara 2: Rp30.000.000
    Juara 3: Rp15.000.000
     
    “Dengan hadiah yang prestisius ini, kami ingin menegaskan bahwa keterampilan teknisi layak mendapat panggung dan apresiasi setinggi-tingginya,” tutup Ighvar.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (MMI)

  • Inovasi Mutakhir Terapi Jantung Dibahas di Primaya Cardiovascular Conference 2025

    Inovasi Mutakhir Terapi Jantung Dibahas di Primaya Cardiovascular Conference 2025

    Jakarta: Harapan baru bagi pasien jantung di Indonesia semakin terbuka lebar dengan hadirnya berbagai teknologi medis mutakhir. Inovasi seperti ablasi tanpa panas (PFA), angioplasti presisi (Precision PCI), hingga operasi bypass minimal invasif menjadi sorotan utama dalam Primaya Cardiovascular Conference 2025.

    Konferensi bertema “Beat for LIfe, Love Your Heart” ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Bulan Jantung Sedunia 2025, menghadirkan pakar kardiovaskular nasional dan internasional untuk membahas terobosan terbaru dalam penanganan penyakit jantung.

    Penyakit jantung dan pembuluh darah masih menjadi penyebab kematian nomor satu secara global. Data WHO (2023) mencatat lebih dari 17 juta kematian setiap tahun, dengan Indonesia menyumbang 651.481 jiwa, yang meliputi stroke, jantung koroner, dan jantung hipertensi. Angka yang mengkhawatirkan ini menggarisbawahi urgensi peningkatan layanan kardiovaskular di tanah air.

    dr. Esther Ramono, Chief Medical Officer Primaya Hospital Group, menyatakan, konferensi ini memastikan standar layanan kardiovaskular di Indonesia terus berkembang seiring kemajuan global.

    “Dengan teknologi terbaru, pasien tidak hanya mendapatkan terapi yang lebih efektif, tetapi juga lebih aman dan berpusat pada kebutuhan pasien.” Ia menambahkan pentingnya edukasi dan pencegahan melalui gaya hidup sehat serta deteksi dini yang harus berjalan beriringan dengan terapi mutakhir.

    Berbagai inovasi penting dipaparkan dalam konferensi ini. Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, SpJP(K), dari Primaya Hospital Kelapa Gading, menjelaskan keunggulan Ablasi PFA yang lebih selektif dan aman bagi esofagus serta saraf, menjadikannya terapi masa depan untuk fibrilasi atrium.

    Sementara itu, dr. Bambang Budiono, SpJP(K), dari Primaya Hospital Makassar, memaparkan tentang Precision PCI yang memungkinkan terapi personal dengan dukungan pencitraan intravaskular, terbukti meningkatkan keberhasilan dan kualitas hidup pasien.

    dr. Rony M. Santoso, Sp.JP (K), dari Primaya Hospital Tangerang, membahas terobosan stentless era dengan Drug-Coated Balloon (DCB) yang tidak meninggalkan logam di pembuluh darah, mengurangi risiko perdarahan, dan mempersingkat durasi penggunaan obat.

    Untuk kasus kompleks, dr. Isman Firdaus, SpJP (K), dari Primaya Hospital Bekasi Barat, menjelaskan keberhasilan CTO PCI (Chronic Total Occlusion Percutaneous Coronary Intervention) dalam membuka sumbatan total kronis dengan perencanaan dan teknologi modern.

    Aspek penanganan darurat juga dibahas oleh dr. Robert Edward Saragih, Sp.JP (K), dari Primaya Hospital Bekasi Barat, yang menekankan intervensi cepat dengan PCI dini. Terakhir, dr. Jayarasti Kusumanegara, SpBTKV, dari Primaya Hospital Makassar, menyampaikan perkembangan Coronary Artery Bypass Graft (CABG) minimal invasif yang terbukti menurunkan risiko kematian jangka panjang dan mempercepat pemulihan pasien.

    Meskipun teknologi kardiovaskular terus maju, dr. Esther menegaskan bahwa pencegahan dan deteksi dini tetap menjadi kunci utama. “Kami ingin generasi muda lebih sadar akan gaya hidup sehat, olahraga teratur, dan pemeriksaan rutin, agar angka kematian akibat jantung dapat ditekan,” tutupnya.

    Melalui konferensi ini, Primaya Hospital berharap dapat memperkuat edukasi publik dan mendorong kolaborasi tenaga medis lintas disiplin dalam menangani penyakit kardiovaskular di Indonesia.

    Jakarta: Harapan baru bagi pasien jantung di Indonesia semakin terbuka lebar dengan hadirnya berbagai teknologi medis mutakhir. Inovasi seperti ablasi tanpa panas (PFA), angioplasti presisi (Precision PCI), hingga operasi bypass minimal invasif menjadi sorotan utama dalam Primaya Cardiovascular Conference 2025.
     
    Konferensi bertema “Beat for LIfe, Love Your Heart” ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Bulan Jantung Sedunia 2025, menghadirkan pakar kardiovaskular nasional dan internasional untuk membahas terobosan terbaru dalam penanganan penyakit jantung.
     
    Penyakit jantung dan pembuluh darah masih menjadi penyebab kematian nomor satu secara global. Data WHO (2023) mencatat lebih dari 17 juta kematian setiap tahun, dengan Indonesia menyumbang 651.481 jiwa, yang meliputi stroke, jantung koroner, dan jantung hipertensi. Angka yang mengkhawatirkan ini menggarisbawahi urgensi peningkatan layanan kardiovaskular di tanah air.

    dr. Esther Ramono, Chief Medical Officer Primaya Hospital Group, menyatakan, konferensi ini memastikan standar layanan kardiovaskular di Indonesia terus berkembang seiring kemajuan global.
     
    “Dengan teknologi terbaru, pasien tidak hanya mendapatkan terapi yang lebih efektif, tetapi juga lebih aman dan berpusat pada kebutuhan pasien.” Ia menambahkan pentingnya edukasi dan pencegahan melalui gaya hidup sehat serta deteksi dini yang harus berjalan beriringan dengan terapi mutakhir.
     
    Berbagai inovasi penting dipaparkan dalam konferensi ini. Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, SpJP(K), dari Primaya Hospital Kelapa Gading, menjelaskan keunggulan Ablasi PFA yang lebih selektif dan aman bagi esofagus serta saraf, menjadikannya terapi masa depan untuk fibrilasi atrium.
     
    Sementara itu, dr. Bambang Budiono, SpJP(K), dari Primaya Hospital Makassar, memaparkan tentang Precision PCI yang memungkinkan terapi personal dengan dukungan pencitraan intravaskular, terbukti meningkatkan keberhasilan dan kualitas hidup pasien.
     
    dr. Rony M. Santoso, Sp.JP (K), dari Primaya Hospital Tangerang, membahas terobosan stentless era dengan Drug-Coated Balloon (DCB) yang tidak meninggalkan logam di pembuluh darah, mengurangi risiko perdarahan, dan mempersingkat durasi penggunaan obat.
     
    Untuk kasus kompleks, dr. Isman Firdaus, SpJP (K), dari Primaya Hospital Bekasi Barat, menjelaskan keberhasilan CTO PCI (Chronic Total Occlusion Percutaneous Coronary Intervention) dalam membuka sumbatan total kronis dengan perencanaan dan teknologi modern.
     
    Aspek penanganan darurat juga dibahas oleh dr. Robert Edward Saragih, Sp.JP (K), dari Primaya Hospital Bekasi Barat, yang menekankan intervensi cepat dengan PCI dini. Terakhir, dr. Jayarasti Kusumanegara, SpBTKV, dari Primaya Hospital Makassar, menyampaikan perkembangan Coronary Artery Bypass Graft (CABG) minimal invasif yang terbukti menurunkan risiko kematian jangka panjang dan mempercepat pemulihan pasien.
     
    Meskipun teknologi kardiovaskular terus maju, dr. Esther menegaskan bahwa pencegahan dan deteksi dini tetap menjadi kunci utama. “Kami ingin generasi muda lebih sadar akan gaya hidup sehat, olahraga teratur, dan pemeriksaan rutin, agar angka kematian akibat jantung dapat ditekan,” tutupnya.
     
    Melalui konferensi ini, Primaya Hospital berharap dapat memperkuat edukasi publik dan mendorong kolaborasi tenaga medis lintas disiplin dalam menangani penyakit kardiovaskular di Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (MMI)

  • Bandung Pionir Implementasi Platform Antikorupsi Digital Milik KPK

    Bandung Pionir Implementasi Platform Antikorupsi Digital Milik KPK

    Jakarta: Bandung, Jawa Barat, resmi menjadi daerah pertama di Indonesia yang menggunakan Platform Antikorupsi Digital Integritas (PADI) milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
     
    Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, mengungkapkan langkah ini terwujud setelah Pemerintah Kota Bandung mengajukan permintaan langsung kepada KPK dan disepakati melalui kerja sama dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung.
     
    “Bukan karena saya orang Bandung lalu Bandung diprioritaskan. Kalau mau, saya bisa saja meluncurkan di Bogor, karena Wali Kota Bogor, Kang Deddy, itu juga dulur saya. Tapi faktanya, Bandung yang lebih dulu meminta,” ujarnya, di Gedung Serbaguna Balai Kota Bandung, Senin, 22 September 2025.
     
    Menurut Wawan, PADI dikembangkan sebagai sarana pencegahan korupsi berbasis teknologi informasi. Meski kontennya berasal dari KPK, setiap daerah diberi ruang untuk menyesuaikan sesuai kebutuhan.
     

     
    Ia juga menekankan bahwa strategi pemberantasan korupsi tak cukup hanya mengandalkan penindakan, tetapi harus diimbangi dengan pencegahan melalui perbaikan sistem pemerintahan.
     
    “Penindakan memang penting sebagai efek jera, tapi yang lebih utama adalah pencegahan. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi,” jelasnya.
     
    Wawan mencontohkan, meskipun Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Bandung sudah menjadi model nasional sejak 2016, praktik korupsi tetap bisa muncul jika ada niat dari oknum tertentu. Hal ini menunjukkan pentingnya peran manusia dalam menjaga integritas sistem.
     

     
    Selain penindakan dan pencegahan, Wawan juga menyoroti aspek pendidikan antikorupsi. Ia menilai pendidikan adalah pendekatan tanpa batas usia, yang harus ditanamkan sejak dini hingga akhir hayat.
     
    “Kalau penindakan dan pencegahan ada batasnya, pendidikan tidak. Pendidikan antikorupsi harus dilakukan dari anak-anak sampai menjelang maut,” tegasnya.
     
    Dengan hadirnya PADI, Wawan berharap sistem pemerintahan Kota Bandung semakin transparan, akuntabel, dan berintegritas. Lebih dari itu, ia optimistis Bandung dapat menjadi contoh penerapan PADI bagi daerah lain di Indonesia.

    Jakarta: Bandung, Jawa Barat, resmi menjadi daerah pertama di Indonesia yang menggunakan Platform Antikorupsi Digital Integritas (PADI) milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
     
    Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, mengungkapkan langkah ini terwujud setelah Pemerintah Kota Bandung mengajukan permintaan langsung kepada KPK dan disepakati melalui kerja sama dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung.
     
    “Bukan karena saya orang Bandung lalu Bandung diprioritaskan. Kalau mau, saya bisa saja meluncurkan di Bogor, karena Wali Kota Bogor, Kang Deddy, itu juga dulur saya. Tapi faktanya, Bandung yang lebih dulu meminta,” ujarnya, di Gedung Serbaguna Balai Kota Bandung, Senin, 22 September 2025.
     
    Menurut Wawan, PADI dikembangkan sebagai sarana pencegahan korupsi berbasis teknologi informasi. Meski kontennya berasal dari KPK, setiap daerah diberi ruang untuk menyesuaikan sesuai kebutuhan.
     

     
    Ia juga menekankan bahwa strategi pemberantasan korupsi tak cukup hanya mengandalkan penindakan, tetapi harus diimbangi dengan pencegahan melalui perbaikan sistem pemerintahan.
     
    “Penindakan memang penting sebagai efek jera, tapi yang lebih utama adalah pencegahan. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi,” jelasnya.
     
    Wawan mencontohkan, meskipun Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Bandung sudah menjadi model nasional sejak 2016, praktik korupsi tetap bisa muncul jika ada niat dari oknum tertentu. Hal ini menunjukkan pentingnya peran manusia dalam menjaga integritas sistem.
     

     
    Selain penindakan dan pencegahan, Wawan juga menyoroti aspek pendidikan antikorupsi. Ia menilai pendidikan adalah pendekatan tanpa batas usia, yang harus ditanamkan sejak dini hingga akhir hayat.
     
    “Kalau penindakan dan pencegahan ada batasnya, pendidikan tidak. Pendidikan antikorupsi harus dilakukan dari anak-anak sampai menjelang maut,” tegasnya.
     
    Dengan hadirnya PADI, Wawan berharap sistem pemerintahan Kota Bandung semakin transparan, akuntabel, dan berintegritas. Lebih dari itu, ia optimistis Bandung dapat menjadi contoh penerapan PADI bagi daerah lain di Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Perkuat Industri Halal Nasional di Indonesia-MENA Expert Exchange 2025

    Perkuat Industri Halal Nasional di Indonesia-MENA Expert Exchange 2025

    Perkuat Industri Halal Nasional di Indonesia-MENA Expert Exchange 2025