Author: Medcom.id

  • Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, Dirut BRI Raih Penghargaan The Best CEO

    Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, Dirut BRI Raih Penghargaan The Best CEO

    Jakarta: Memasuki penghujung 2024, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menorehkan capaian positif di sektor industri perbankan nasional. Yang terbaru, berkat komitmen dalam memimpin transformasi hijau yang berkelanjutan, Direktur Utama BRI Sunarso mendapatkan penghargaan The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities di ajang TOP CEO Indonesia Awards 2024 yang digelar pada Jumat, 15 November 2024.
     
    Top CEO Indonesia Awards 2024 adalah ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Tempo dan IDN Financials untuk mengapresiasi para pemimpin perusahaan terbaik di pasar modal. Tahun ini, Top CEO Indonesia Awards 2024 tampil istimewa dengan memberikan special mention kepada para CEO yang berhasil menerapkan kebijakan serta program pro-lingkungan, sosial, dan masyarakat. Inisiatif tersebut dinilai menonjol dan mampu memberikan inspirasi bagi sektor bisnis dan masyarakat luas.
     
    Terdapat beberapa indikator penilaian, seperti capaian kinerja perusahaan dan implementasi sejumlah program keberlanjutan selama menjabat CEO. Sunarso dinilai sukses memimpin perusahaan mencatat pertumbuhan aset, ekuitas, pendapatan, dan laba bersih, serta implementasi program keberlanjutan yang pro-lingkungan, sosial, dan masyarakat.
     

    Terkait hal ini, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut didedikasikan untuk seluruh insan BRILiaN (pekerja BRI).
    “Saya dedikasikan penghargaan ini kepada Insan BRILiaN yang telah memberikan kontribusi terbaiknya kepada BRI dan untuk Indonesia,” katanya.
     
    Di samping itu, Sunarso menegaskan bahwa pencapaian BRI tersebut tak terlepas dari keberhasilan BRI Group mencatatkan kinerja cemerlang secara berkelanjutan. Dari sisi bisnis, hingga akhir triwulan III 2024 BRI berhasil mencatatkan portofolio pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp764,8 triliun, angka tersebut menjadi yang terbesar dari seluruh bank di Indonesia.
     
    Kredit berkelanjutan BRI tetap berfokus pada Kredit KKUB (Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan) sebesar total Rp764,8 triliun, yang terdiri dari penyaluran kredit ke sektor sosial sebesar Rp677,1 triliun, kredit KUBL (Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan) sebesar Rp83,3 triliun, dan pembiayaan sustainability bond sebesar Rp4,39 triliun.
     
    Penyaluran kredit kepada KUBL itu didominasi oleh penyaluran kredit kepada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan senilai Rp55,58 triliun, transportasi hijau sebesar Rp10,97 triliun, produk ramah lingkungan Rp7,97 triliun dan energi terbarukan Rp6,18 triliun.
     

    Sementar itu dari sisi operasional dan kaitannya dengan aspek environment, BRI telah melakukan perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK) yang dilakukan sejak tahun 2020. Pada tahun 2022, BRI menyempurnakan perhitungan tersebut yang mencakup emisi Scope 1, Scope 2, dan Scope 3 termasuk financed emissions, yaitu emisi yang dihasilkan atas Investasi dan pembiayaan yang dilakukan oleh BRI.
     
    Dari perhitungan tersebut, BRI menetapkan target penurunan emisi gas rumah kaca menggunakan baseline year tahun 2022, serta menetapkan target Net Zero Emission pada tahun 2050 untuk emisi Scope 1, Scope 2, dan Scope 3 kategori financed emissions yang mengacu pada Science-Based Target Initiatives (SBTi). Upaya penurunan emisi karbon ini dilakukan melalui berbagai inisiatif baik bisnis maupun operasional dalam pengelolaan emisi karbon.
     
    “Melalui penghargaan ini BRI semakin memperkuat posisinya sebagai front-runner dalam penerapan prinsip ESG di sektor perbankan, menunjukkan bahwa keberhasilan dalam keberlanjutan bukan hanya sebuah tujuan, tetapi merupakan bagian integral dari strategi dan operasional perusahaan,” kata Sunarso.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Diberdayakan BRI, Petani Mangga Bondowoso Sukses Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup

    Diberdayakan BRI, Petani Mangga Bondowoso Sukses Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup

    Bondowoso: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, terus berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pemberdayaan UMKM, terutama bagi para petani di daerah pedesaan. Abu Sufyan, seorang petani mangga dari Desa Botolinggo, Kecamatan Botolingo, Bondowoso, Jawa Timur, telah berhasil meningkatkan skala usahanya secara signifikan berkat dukungan pemberdayaan dari BRI.
     
    Mangga alpukat dari Desa Botolingo menjadi komoditas unggulan dengan ciri khas rasa yang manis, kadar air yang rendah, tekstur lembut, serta cara unik dalam menikmatinya, yaitu daging buahnya dapat langsung disendok seperti alpukat. Keunggulan-keunggulan ini membuat Mangga Botolingo diminati di pasar lokal dan menarik perhatian di luar daerah.
     
    Mengenal BRI melalui teman-teman sesama petani yang tergabung dalam Kelompok Sumber Mangga, Abu Sufyan mulai mendapatkan dukungan modal usaha melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI. Modal awal yang diperolehnya dari BRI telah membantunya dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.
     

    Tidak hanya dukungan modal, Abu Sufyan dan teman-teman petani di kelompoknya juga mendapatkan pendampingan dan edukasi dari pihak BRI. Mulai dari pengelolaan keuangan hingga penggunaan metode pembayaran modern seperti QRIS dan aplikasi BRImo.
    “BRI sangat membantu usaha saya. Prosesnya cepat, dan saya juga dibimbing untuk mengelola keuangan dengan lebih baik. Transaksi jual beli jadi lebih praktis dan efisien dengan BRImo,” ujar Abu Sufyan.
     
    Melalui bimbingan yang diberikan oleh BRI, Abu Sufyan kini mampu memasarkan produknya hingga ke luar daerah. Sistem pemasaran yang diterapkan bukan hanya secara lokal, tetapi juga secara daring ke wilayah lain seperti DKI Jakarta. Meskipun pemasaran utama masih dilakukan secara langsung di sekitar desanya, pendampingan yang diberikan telah membuka peluang bagi Abu Sufyan untuk memperluas jangkauan pasarnya.
     

    Dengan pendapatan bersih mencapai puluhan juta rupiah per bulannya, Abu Sufyan kini mampu memperbaiki taraf hidup keluarganya. Pendapatan dari usaha mangga ini digunakan untuk biaya pendidikan anak, menopang ekonomi keluarga, hingga pembelian aset berupa tanah. Total luas lahan yang dikelolanya kini mencapai hampir 5 hektare, dan ia mempekerjakan sekitar 10 orang pekerja lokal yang membantu dalam berbagai aktivitas, termasuk pemeliharaan, pemetikan, hingga pengemasan buah mangga sebelum siap dipasarkan.
     
    Pada kesempatan terpisah, Senior Executive Vice President Ultra Mikro BRI M. Candra Utama menyatakan bahwa keberhasilan Abu Sufyan adalah bukti nyata dari bagaimana kemitraan berkelanjutan dan dukungan teknologi dapat meningkatkan kesejahteraan petani lokal serta menciptakan lapangan pekerjaan di daerah. Menurutnya, dukungan BRI tidak hanya mencakup pembiayaan, tetapi juga edukasi dan teknologi yang memberdayakan petani untuk mengelola bisnisnya dengan lebih profesional dan efisien.
     
    “Abu Sufyan adalah contoh nyata bagaimana inovasi, teknologi, dan kolaborasi dapat mengubah kehidupan. Melalui kemitraan dengan BRI, kami ingin melihat lebih banyak petani yang bukan hanya tumbuh, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak ekonomi di wilayahnya, serta membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Dengan pendekatan pendampingan yang tepat, kami percaya usaha seperti yang dijalankan Abu Sufyan tidak hanya akan bertahan, tetapi juga berkembang lebih besar, membawa manfaat bagi keluarga dan masyarakat,” katanya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Serap Aspirasi Masyarakat, Curhat Nasional Digelar Menuju Indonesia Emas

    Serap Aspirasi Masyarakat, Curhat Nasional Digelar Menuju Indonesia Emas

    Jakarta: Sekte Indonesia Emas menggelar deklarasi dan serangkaian diskusi terbuka bertajuk ‘Bersuara untuk Perubahan: Curhat Nasional Menuju Indonesia Emas’ di Coverage Backyard, Jakarta Timur. Kegiatan ini  bertujuan membuka ruang bagi masyarakat, khususnya pemuda, dalam menyampaikan aspirasi, keluh kesah, dan ide-ide inovatif terkait masa depan Indonesia.

    Co Inisiator Sekte Indonesia Emas M Syaroful Umam mengatakan, curhat nasional merupakan sebuah inisiatif yang dihadirkan Sekte Indonesia Emas untuk mendengarkan suara masyarakat dari berbagai kalangan.

    Gerakan tersebut fokus pada pemetaan permasalahan sosial yang dihadapi rakyat, dan mencari solusi bersama untuk menciptakan perubahan yang lebih positif dan berkelanjutan. 

    “Tujuan utama menuju visi Indonesia Emas pada tahun 2045. Curhat Nasional diharapkan dapat menjadi platform inklusif yang memungkinkan setiap individu untuk merasa didengar dan berkontribusi pada pembangunan masa depan bangsa,” ujarnya.

    Menurut Syaroful, gerakan tersebut memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berbicara langsung, berbagi pengalaman, dan memberikan solusi bagi tantangan yang dihadapi bersama. Melalui dialog terbuka, Ia ingin meningkatkan kesadaran akan pentingnya partisipasi publik dalam menciptakan perubahan sosial.

    Menurutnya, Curhat Nasional dimulai dengan sesi curhat terbuka, di mana peserta bisa menyampaikan langsung curhatan mereka di depan audiens, yang difasilitasi oleh seorang moderator untuk menjaga kelancaran diskusi.

    Panel diskusi menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif dan ahli di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta lingkungan, untuk memberikan tanggapan dan solusi atas masalah yang diangkat.

    Jakarta: Sekte Indonesia Emas menggelar deklarasi dan serangkaian diskusi terbuka bertajuk ‘Bersuara untuk Perubahan: Curhat Nasional Menuju Indonesia Emas’ di Coverage Backyard, Jakarta Timur. Kegiatan ini  bertujuan membuka ruang bagi masyarakat, khususnya pemuda, dalam menyampaikan aspirasi, keluh kesah, dan ide-ide inovatif terkait masa depan Indonesia.
     
    Co Inisiator Sekte Indonesia Emas M Syaroful Umam mengatakan, curhat nasional merupakan sebuah inisiatif yang dihadirkan Sekte Indonesia Emas untuk mendengarkan suara masyarakat dari berbagai kalangan.
     
    Gerakan tersebut fokus pada pemetaan permasalahan sosial yang dihadapi rakyat, dan mencari solusi bersama untuk menciptakan perubahan yang lebih positif dan berkelanjutan. 
    “Tujuan utama menuju visi Indonesia Emas pada tahun 2045. Curhat Nasional diharapkan dapat menjadi platform inklusif yang memungkinkan setiap individu untuk merasa didengar dan berkontribusi pada pembangunan masa depan bangsa,” ujarnya.
     
    Menurut Syaroful, gerakan tersebut memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berbicara langsung, berbagi pengalaman, dan memberikan solusi bagi tantangan yang dihadapi bersama. Melalui dialog terbuka, Ia ingin meningkatkan kesadaran akan pentingnya partisipasi publik dalam menciptakan perubahan sosial.
     
    Menurutnya, Curhat Nasional dimulai dengan sesi curhat terbuka, di mana peserta bisa menyampaikan langsung curhatan mereka di depan audiens, yang difasilitasi oleh seorang moderator untuk menjaga kelancaran diskusi.
     
    Panel diskusi menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif dan ahli di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta lingkungan, untuk memberikan tanggapan dan solusi atas masalah yang diangkat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Cawagub Erwan Setiawan Bakal Modernisasi Cara Kerja Nelayan di Jabar

    Cawagub Erwan Setiawan Bakal Modernisasi Cara Kerja Nelayan di Jabar

    Jakarta: Cawagub Jabar nomor urut 4 Erwan Setiawan mengatakan akan meningkatkan kesejahteraan nelayan dengan meningkatkan produk perikanan secara modern.

    “Untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, khususnya dalam akses pasar subsidi operasional dan pengembangan kita itu perikanan strategi kami adalah mendorong nelayan bergabung dalam kelembagaan nelayan seperti koperasi unit desa atau lembaga ekonomi lainnya membuka peluang pengembangan produk perikanan,” tegas dia dalam Debat Pilkada Jabar, Sabtu, 23 November 2024.

    Dia mengatakan akan memfasilitasi terjalinnya kerja sama kontraktual antara kelompok nelayan dengan perusahaan pengelola hasil perikanan.

    “Mendorong pola kerja sama intiplasma sehingga nelayan diringankan dalam pembiayaan produksi dan pemasaran hasil serta mendorong modernisasi alat tangkap atau alat produksi bagi para nelayan yang selama ini masih konvensional. Kami akan mendorong secara modernisasi,” tegas dia.
     

    Erwan menanggapi pertanyaan masih banyakya nelayan miskin di Jawa Barat. Sekitar 70 persen  nelayan aktif di Jawa Barat masih hidup di bawah garis kemiskinan. Hal ini disebabkan oleh akses pasar terbatas, biaya melaut tinggi dan minimnya dukungan infrastruktur.

    Debat publik ke tiga Pilgub Jawa Barat ini diikuti empat paslon cagub-cawagub Jawa Barat. Debat digelar di Gedung PMLI, Kabupaten Bogor pada Sabtu, 23 November 2024. 

    Adapun paslon nomor urut 1 Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina, nomor urut 2 Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, nomor urut 3 Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie dan nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan. 

    Debat ke tiga ini mengusung tema Bumi Subur, Masyarakat Akur, Jawa Barat Makmur. Ada 10 Subtema yang disusun diantaranya, Kesejahteraan Petani, Kesejahteraan Nelayan, Pembangunan Desa, Pembangunan Wilayah Perbatasan, Disparitas Wilayah, Digitalisasi Pelayanan Publik, Pembangunan Wilayah Aglomerasi, Infrastruktur, Urbanisasi, Pertumbuhan Penduduk.

    Jakarta: Cawagub Jabar nomor urut 4 Erwan Setiawan mengatakan akan meningkatkan kesejahteraan nelayan dengan meningkatkan produk perikanan secara modern.
     
    “Untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, khususnya dalam akses pasar subsidi operasional dan pengembangan kita itu perikanan strategi kami adalah mendorong nelayan bergabung dalam kelembagaan nelayan seperti koperasi unit desa atau lembaga ekonomi lainnya membuka peluang pengembangan produk perikanan,” tegas dia dalam Debat Pilkada Jabar, Sabtu, 23 November 2024.
     
    Dia mengatakan akan memfasilitasi terjalinnya kerja sama kontraktual antara kelompok nelayan dengan perusahaan pengelola hasil perikanan.
    “Mendorong pola kerja sama intiplasma sehingga nelayan diringankan dalam pembiayaan produksi dan pemasaran hasil serta mendorong modernisasi alat tangkap atau alat produksi bagi para nelayan yang selama ini masih konvensional. Kami akan mendorong secara modernisasi,” tegas dia.
     

    Erwan menanggapi pertanyaan masih banyakya nelayan miskin di Jawa Barat. Sekitar 70 persen  nelayan aktif di Jawa Barat masih hidup di bawah garis kemiskinan. Hal ini disebabkan oleh akses pasar terbatas, biaya melaut tinggi dan minimnya dukungan infrastruktur.
     
    Debat publik ke tiga Pilgub Jawa Barat ini diikuti empat paslon cagub-cawagub Jawa Barat. Debat digelar di Gedung PMLI, Kabupaten Bogor pada Sabtu, 23 November 2024. 
     
    Adapun paslon nomor urut 1 Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina, nomor urut 2 Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, nomor urut 3 Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie dan nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan. 
     
    Debat ke tiga ini mengusung tema Bumi Subur, Masyarakat Akur, Jawa Barat Makmur. Ada 10 Subtema yang disusun diantaranya, Kesejahteraan Petani, Kesejahteraan Nelayan, Pembangunan Desa, Pembangunan Wilayah Perbatasan, Disparitas Wilayah, Digitalisasi Pelayanan Publik, Pembangunan Wilayah Aglomerasi, Infrastruktur, Urbanisasi, Pertumbuhan Penduduk.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MEL)

  • Cara Menghapus Riwayat Transaksi BRImo

    Cara Menghapus Riwayat Transaksi BRImo

    Jakarta: Jika kamu ingin menjaga privasi atau sekadar membersihkan tampilan aplikasi, menghapus riwayat transaksi di BRImo bisa jadi pilihan yang tepat.
     
    Fitur ini memungkinkan kamu untuk mengelola data transaksi yang ada, agar lebih teratur dan aman.
     

    Baca juga: Begini Cara Cek dan Cetak Mutasi Rekening BRI dengan Mudah

    Mengutip laman Mocipay, berikut langkah-langkah untuk menghapusnya pun cukup mudah diikuti:
    Cara menghapus riwayat transaksi di BRImo
    Jika kamu ingin menghapus riwayat transaksi di BRImo, berikut adalah langkah-langkah mudah yang bisa kamu ikuti untuk membersihkannya.
     
    Cukup ikuti petunjuk berikut untuk melakukannya dengan cepat:

    Buka aplikasi BRImo
    Langkah pertama adalah membuka aplikasi BRImo di ponselmu. Kalau belum punya, kamu bisa download dan install dulu aplikasinya. Pastikan juga internetmu lancar agar aplikasi bisa terbuka dengan baik.
    Login ke akun BRImo
    Setelah aplikasi terbuka, pastikan kamu sudah login ke akun BRImo. Kalau belum, masuk menggunakan username dan password yang terdaftar. Kamu bisa login secara online atau datang langsung ke cabang BRI untuk aktifkan akunmu.
    Pilih menu riwayat transaksi
    Setelah login, cari dan pilih menu “Riwayat Transaksi” di halaman utama aplikasi. Di sini, kamu akan melihat semua transaksi yang sudah dilakukan.
    Pilih transaksi yang ingin dihapus
    Di menu riwayat transaksi, pilih transaksi atau bukti transfer yang ingin kamu hapus. Pastikan transaksi tersebut tidak akan dibutuhkan lagi.
    Hapus transaksi
    Setelah memilih transaksi, tekan tombol “Hapus” yang ada di bagian bawah layar. Transaksi yang kamu pilih akan langsung hilang dari daftar riwayat.

    Setelah mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa dengan mudah menghapus riwayat transaksi di BRImo.
    Prosesnya cepat dan praktis, jadi aplikasi BRImo jadi lebih rapi dan aman. Kamu bisa lebih nyaman menggunakannya tanpa terganggu oleh transaksi yang sudah tidak dibutuhkan. (Nanda Sabrina Khumairoh)
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Asyik! KEK Sanur Bakal Punya Layanan Kesehatan Canggih Pertama di ASEAN

    Asyik! KEK Sanur Bakal Punya Layanan Kesehatan Canggih Pertama di ASEAN

    Bali: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur akan memiliki layanan kesehatan canggih pertama di ASEAN dengan membangun Fontaine Vitaleatau, yakni layanan kesehatan menggunakan Center of Excellence Stem Cell dan Cellular Therapy.
     
    Layanan kesehatan tersebut dibangun oleh PT Hotel Indonesia Natour (InJourney Hospitality) yang merupakan anak perusahaan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, bersama dengan mitra strategis PT Astana Bangun Sejahtera (PT Astana), yang merupakan perusahaan patungan antara Genting Berhad (GENT) dan dua perusahaan terkemuka di Indonesia.
     
    Direktur SDM dan Digital InJourney Herdy Harman mengadakan kehadiran KEK Kesehatan Sanur dikembangkan sebagai World Class Medical and Wellness Destination dengan fasilitas kesehatan dan pariwisata yang terintegrasi berstandar internasional.
     
    “Kawasan ini menjadi landmark yang diharapkan menjadi akselerator peningkatan perekonomian Indonesia, khususnya Bali, salah satunya melalui fasilitas International Medical Facility sekaligus sebagai upaya dan langkah transformatif yang strategis untuk menjawab tantangan ribuan masyarakat Indonesia yang memilih berobat keluar negeri,” ujar Herdy dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 23 November 2024.
     
    Fontaine Vitale akan menjadi layanan kesehatan pertama di Asia Tenggara yang menawarkan terapi stem cell alogenik yang berasal dari plasenta dengan fokus pada kesehatan, estetika, dan pengobatan regeneratif. Stem cell akan diproduksi di fasilitas cGMP (current Good Manufacturing Process) yang disetujui FDA (Food and Drug Administration) atau Badan Pengawas Makanan dan Obat-Obatan Amerika Serikat, guna memastikan standar kualitas dan keamanan tertinggi.
     
    Fontaine Vitale akan memanfaatkan kemitraan strategis GENT dengan Celularity Inc (Celularity), sebuah perusahaan medis regeneratif yang mengembangkan terapi sel alogenik yang berasal dari plasenta dan produk biomaterial canggih, untuk membawa pengalaman dan teknologi eksklusif Celularity dalam pengobatan seluler dan regeneratif, serta produk-produk cellularity ke fasilitas tersebut.
     
    “Kehadiran layanan kesehatan Fontaine Vitale menjadi tonggak penting dalam memelopori solusi perawatan kesehatan yang inovatif, sekaligus menjadikan KEK Sanur sebagai pusat utama wisata medis, menarik pasien dari seluruh dunia yang mencari terapi regeneratif mutakhir,” tutur Herdy.
     

     

    Jadikan KEK Sanur destinasi medis kelas dunia
     
    Chairman dan Kepala Eksekutif GENT Tan Sri Lim Kok Thay mengaku bergembira menjadi bagian untuk mewujudkan KEK Sanur sebagai destinasi medis dan kebugaran kelas dunia.
     
    “Pusat kebugaran dan kesehatan mutakhir kami yang terletak di sebelah Rumah Sakit Internasional Bali menjadi tanda masuknya Genting Group ke sektor perawatan kesehatan serta mempertegas komitmen untuk menghadirkan peluang investasi ilmu hayati kami di Asia Tenggara,” sebut dia.
     
    Komisaris Utama PT Astana Sumantri Suwarno menyampaikan pihaknya dengan dukungan Genting Group dan Celularity Inc ingin menangkap kesempatan terbaik dari kehadiran KEK Sanur ini untuk menghadirkan layanan teknologi stem cell terbaik dunia.
     
    “Hal ini akan melengkapi Bali bukan sebagai tujuan wisata semata tetapi juga menghadirkan layanan kesehatan berstandar global bagi pasar Indonesia dan kawasan Asia pada umumnya,” jelas dia.
     
    Direktur Utama InJourney Hospitality Christine Hutabarat menyampaikan kehadiran Fontaine Vitale dengan Centre of Excellence Stem Cell & Cellular Therapy yang bekerja sama dengan brand internasional terkemuka, menghadirkan Best Technology & Medicines serta Expertise, tidak hanya memperkuat ekosistem KEK Sanur sebagai destinasi pariwisata medis kelas dunia, tetapi juga menghadirkan manfaat yang optimal bagi peningkatan kualitas kesehatan Indonesia serta harapannya akan membawa manfaat bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia.
     
    “Kami optimis kolaborasi ini dapat menjadi katalis menciptakan ekosistem pariwisata kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan serta dan memperkuat daya tarik wisata medis Indonesia yang berkontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia, khususnya Bali,” tutup Christine.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Deklarasi Pendekar 08 Wujud Komitmen Kawal Pembangunan Nasional

    Deklarasi Pendekar 08 Wujud Komitmen Kawal Pembangunan Nasional

    Tangerang Selatan: Pilkada Serentak 2024 dinilai menjadi momentum penting untuk melahirkan kepala daerah yang memiliki visi sejalan dengan pemerintah pusat. Oleh karena itu masyarakat diimbau untuk mendukung calon kepala daerah yang mendukung agenda nasional.

    Hal itu disampaikan Dewan Pembina Pendekar 08, M. Qodari, usai deklarasi dan ikrar relawan Pendekar 08 yang digelar di Tangerang Selatan, Sabtu, 23 November 2024.

    “Banyak program pro-rakyat dari pemerintahan Prabowo-Gibran yang memerlukan dukungan kepala daerah, seperti swasembada pangan yang ditargetkan selesai dalam waktu dekat,” kata Qodari.

    Qodari menyebut Pendekar 08 sebagai komunitas independen yang bertujuan mempererat solidaritas, persatuan, dan kesatuan masyarakat. Paguyuban ini juga dinilainya menjadi kelanjutan perjuangan para relawan yang mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu Presiden 2024.

    “Pendekar 08 berkomitmen untuk bersama-sama menjaga kesinambungan pembangunan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” kata Qodari dalam sambutannya.

    Sinkronisasi Pusat dan Daerah

    Qodari menegaskan, keberhasilan pemerintahan Prabowo-Gibran dalam lima tahun ke depan akan sangat bergantung pada dua faktor utama. Pertama, sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan program pembangunan.

    Dia mencontohkan program prioritas Prabowo-Gibran, yaitu swasembada, yang ditargetkan tercapai dalam waktu cepat. Salah satu wilayah yang diharapkan menjadi penyokong program tersebut adalah Provinsi Jawa Tengah.

    “Oleh karena itu, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, dinilai sejalan dengan pemerintah pusat,” kata Qodari.

    Qodari juga mengingatkan risiko yang bisa terjadi jika kepala daerah tidak mendukung kebijakan strategis pemerintah pusat. Ia mencontohkan kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 akibat penolakan dari dua kepala daerah.

    “Jangan sampai pemerintah pusat ingin menyelenggarakan program strategis seperti swasembada pangan, kemandirian energi, atau pembangunan rumah rakyat, tetapi terhambat oleh kepala daerah yang berbeda visi,” tegasnya.

    Hal serupa, lanjut Qodari, juga terjadi dalam penanganan banjir di DKI Jakarta. Ia menyinggung program sodetan Ciliwung pada era Presiden Jokowi yang sempat tertunda lima tahun karena tidak mendapat dukungan dari Gubernur DKI Jakarta kala itu, Anies Baswedan.

    Untuk Pilkada DKI Jakarta 2024, Qodari menyatakan dukungannya kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Pasangan ini dinilai berpengalaman dan memiliki visi yang selaras dengan pemerintah pusat dalam menangani persoalan perkotaan.

    Sementara itu, untuk wilayah Banten, Qodari mendukung pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah. Pasangan ini disebut mampu mendukung program pemerintah, termasuk pengembangan wilayah aglomerasi yang diatur dalam Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

    Selain sinkronisasi pusat dan daerah, Qodari menekankan pentingnya dukungan masyarakat untuk keberhasilan pemerintahan Prabowo-Gibran.

    “Kesuksesan pembangunan tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga dukungan masyarakat sebagai pemangku kepentingan utama,” ujar Qodari.

    Ia menambahkan, kehadiran relawan seperti Pendekar 08 dapat membantu memastikan implementasi program pemerintah berjalan lancar dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

    “Pendekar 08 adalah salah satu motor penggerak optimisme masyarakat untuk mendukung dan mengawal keberhasilan agenda pembangunan nasional,” tutupnya.

    Tangerang Selatan: Pilkada Serentak 2024 dinilai menjadi momentum penting untuk melahirkan kepala daerah yang memiliki visi sejalan dengan pemerintah pusat. Oleh karena itu masyarakat diimbau untuk mendukung calon kepala daerah yang mendukung agenda nasional.
     
    Hal itu disampaikan Dewan Pembina Pendekar 08, M. Qodari, usai deklarasi dan ikrar relawan Pendekar 08 yang digelar di Tangerang Selatan, Sabtu, 23 November 2024.
     
    “Banyak program pro-rakyat dari pemerintahan Prabowo-Gibran yang memerlukan dukungan kepala daerah, seperti swasembada pangan yang ditargetkan selesai dalam waktu dekat,” kata Qodari.
    Qodari menyebut Pendekar 08 sebagai komunitas independen yang bertujuan mempererat solidaritas, persatuan, dan kesatuan masyarakat. Paguyuban ini juga dinilainya menjadi kelanjutan perjuangan para relawan yang mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu Presiden 2024.
     
    “Pendekar 08 berkomitmen untuk bersama-sama menjaga kesinambungan pembangunan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” kata Qodari dalam sambutannya.
     
    Sinkronisasi Pusat dan Daerah
     
    Qodari menegaskan, keberhasilan pemerintahan Prabowo-Gibran dalam lima tahun ke depan akan sangat bergantung pada dua faktor utama. Pertama, sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan program pembangunan.
     
    Dia mencontohkan program prioritas Prabowo-Gibran, yaitu swasembada, yang ditargetkan tercapai dalam waktu cepat. Salah satu wilayah yang diharapkan menjadi penyokong program tersebut adalah Provinsi Jawa Tengah.
     
    “Oleh karena itu, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, dinilai sejalan dengan pemerintah pusat,” kata Qodari.
     
    Qodari juga mengingatkan risiko yang bisa terjadi jika kepala daerah tidak mendukung kebijakan strategis pemerintah pusat. Ia mencontohkan kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 akibat penolakan dari dua kepala daerah.
     
    “Jangan sampai pemerintah pusat ingin menyelenggarakan program strategis seperti swasembada pangan, kemandirian energi, atau pembangunan rumah rakyat, tetapi terhambat oleh kepala daerah yang berbeda visi,” tegasnya.
     
    Hal serupa, lanjut Qodari, juga terjadi dalam penanganan banjir di DKI Jakarta. Ia menyinggung program sodetan Ciliwung pada era Presiden Jokowi yang sempat tertunda lima tahun karena tidak mendapat dukungan dari Gubernur DKI Jakarta kala itu, Anies Baswedan.
     
    Untuk Pilkada DKI Jakarta 2024, Qodari menyatakan dukungannya kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Pasangan ini dinilai berpengalaman dan memiliki visi yang selaras dengan pemerintah pusat dalam menangani persoalan perkotaan.
     
    Sementara itu, untuk wilayah Banten, Qodari mendukung pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah. Pasangan ini disebut mampu mendukung program pemerintah, termasuk pengembangan wilayah aglomerasi yang diatur dalam Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
     
    Selain sinkronisasi pusat dan daerah, Qodari menekankan pentingnya dukungan masyarakat untuk keberhasilan pemerintahan Prabowo-Gibran.
     
    “Kesuksesan pembangunan tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga dukungan masyarakat sebagai pemangku kepentingan utama,” ujar Qodari.
     
    Ia menambahkan, kehadiran relawan seperti Pendekar 08 dapat membantu memastikan implementasi program pemerintah berjalan lancar dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
     
    “Pendekar 08 adalah salah satu motor penggerak optimisme masyarakat untuk mendukung dan mengawal keberhasilan agenda pembangunan nasional,” tutupnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Berapa Gaji Guru PNS di Indonesia? Ini Rinciannya

    Berapa Gaji Guru PNS di Indonesia? Ini Rinciannya

    Jakarta: Penasaran dengan gaji guru PNS di Indonesia? Gaji guru dipengaruhi oleh golongan, masa kerja, dan lokasi. 
     
    Selain itu, gaji ini termasuk dalam struktur gaji pegawai negeri yang diatur pemerintah dengan berbagai tunjangan. Berikut rinciannya tentang gaji guru PNS berdasarkan golongan seperti dikutip dari laman Dealls.
    Gaji guru di Indonesia
    Gaji guru di Indonesia bergantung pada golongan dan masa kerja. Guru PNS mendapatkan gaji yang disesuaikan dengan golongan mereka, yang mencakup faktor pengalaman dan pendidikan. 
     
    Berikut adalah rincian gaji untuk setiap golongan guru PNS:
    Golongan I
    Guru PNS Golongan I biasanya adalah guru baru yang baru lulus dari Pendidikan Profesi Guru (PPG) atau sarjana pendidikan. Gaji untuk golongan ini mulai dari Rp1.685.700 hingga Rp2.901.400 per bulan, dengan rincian:
    Golongan Ia: Rp1.685.700 – Rp2.522.600
    Golongan Ib: Rp1.840.800 – Rp2.670.700
    Golongan Ic: Rp1.918.700 – Rp2.783.700
    Golongan Id: Rp1.999.900 – Rp2.901.400
     

    Golongan II
    Golongan II diisi oleh guru yang sudah naik pangkat. Gaji untuk golongan ini antara Rp2.184.000 hingga Rp4.125.600 per bulan, dengan rincian:
     
    Golongan IIa: Rp2.184.000 – Rp3.643.400
    Golongan IIb: Rp2.385.000 – Rp3.797.500
    Golongan IIc: Rp2.485.900 – Rp3.958.200
    Golongan IId: Rp2.591.100 – Rp4.125.600 
    Golongan III
    Guru PNS Golongan III biasanya sudah berpengalaman dan punya jabatan tertentu. Gaji golongan ini berkisar antara Rp2.785.700 hingga Rp5.180.700 per bulan, dengan rincian:
     
    Golongan IIIa: Rp2.785.700 – Rp4.575.200
    Golongan IIIb: Rp2.903.600 – Rp4.768.800
    Golongan IIIc: Rp3.026.400 – Rp4.970.500
    Golongan IIId: Rp3.154.400 – Rp5.180.700 
     

    Golongan IV
    Golongan IV adalah golongan tertinggi, untuk guru senior dengan jabatan struktural. Gaji untuk golongan ini antara Rp3.287.800 hingga Rp6.373.200, dengan rincian:
     
    Golongan IVa: Rp3.287.800 – Rp5.399.900
    Golongan IVb: Rp3.426.900 – Rp5.628.300
    Golongan IVc: Rp3.571.900 – Rp5.866.400
    Golongan IVd: Rp3.723.000 – Rp6.114.500
    Golongan IVe: Rp3.880.400 – Rp6.373.200 
     
    Gaji guru PNS di Indonesia ditentukan oleh golongan, pengalaman, dan jabatan. Setiap golongan memiliki gaji yang berbeda, mulai dari guru baru hingga yang sudah berpengalaman dan punya jabatan. Pemerintah mengatur gaji ini untuk memastikan guru mendapatkan kesejahteraan yang layak. (Nanda Sabrina Khumairoh)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Apa itu Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)?

    Apa itu Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)?

    Jakarta: Pemerintah punya banyak cara untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, salah satunya lewat Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
     
    Program ini dibuat supaya keluarga yang kurang mampu bisa memenuhi kebutuhan makanan mereka dengan lebih mudah.
     
    Tapi, apa sih sebenarnya BPNT itu, dan gimana cara kerjanya? Berikut penjelesan mengenai BPNT seperti dikutip dari laman Kecamatan Anjirmurara Kabupaten Barito Kuala, Fakultas Hukum UMSI, dan Desa Serang.
    Apa itu Bantuan Pangan non Tunai (BPNT)
    Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) adalah program pemerintah untuk membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan pangan.
    Bantuan ini diberikan dalam bentuk saldo elektronik melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yang dapat digunakan untuk membeli bahan pangan seperti beras dan telur di elektronik warung gotong royong (e-warong).
     
    Setiap penerima manfaat menerima dana sebesar Rp110.000 per bulan yang langsung ditransfer ke rekening mereka.

     

    Siapa yang berhak menerima BPNT

    Warga Negara Indonesia (WNI)
    Hanya warga yang memiliki KTP sebagai bukti kewarganegaraan yang dapat menerima bantuan ini.
    Terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
    Calon penerima harus tercatat di DTKS yang dikelola oleh Kementerian Sosial.
    Termasuk Keluarga Tidak Mampu
    Penerima adalah keluarga miskin atau rentan miskin sesuai kriteria pemerintah.
    Berpenghasilan di Bawah Upah Minimum
    Total penghasilan keluarga harus lebih rendah dari standar upah minimum daerah.
    Bukan ASN, TNI, Polri, atau Pegawai BUMN/BUMD
    Bantuan ini tidak diberikan kepada pegawai negeri, anggota TNI, Polri, atau karyawan BUMN dan BUMD.
    Tidak Mendapatkan Bantuan Lain
    Penerima BPNT tidak boleh sedang menerima bantuan lain seperti Kartu Prakerja atau Bantuan Subsidi Upah.
    Bukan Pendamping Sosial
    Pendamping sosial dalam Program Keluarga Harapan (PKH) atau program serupa tidak memenuhi syarat sebagai penerima BPNT.

    Perbedaan BPNT dan BLT
    Berikut perbedaan antara BPNT dan BLT:

    BPNT

    BPNT bertujuan membantu keluarga miskin memenuhi kebutuhan pangan dengan memberikan bantuan melalui uang elektronik yang dapat digunakan di e-warong.
     
    Penerima bisa membeli bahan pangan seperti beras dan telur menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
     
    Program ini diperuntukkan bagi keluarga miskin yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
     
    Bantuan ini dibiayai oleh pemerintah pusat dan dikelola oleh Kementerian Sosial.
    Setiap bulan, bantuan ini langsung dikirimkan ke rekening penerima. 

    BLT

    BLT dirancang untuk membantu mereka yang terdampak krisis ekonomi atau situasi darurat, seperti pandemi atau kenaikan harga pangan.
     
    Bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai yang bisa digunakan sesuai kebutuhan penerima.
    Program ini ditujukan bagi masyarakat yang sedang mengalami kesulitan ekonomi.
     
    Dana BLT berasal dari anggaran negara atau Dana Desa, tergantung jenis bantuan yang diberikan. Penyaluran BLT disesuaikan dengan situasi dan kondisi, terutama saat ada krisis atau bencana
     
    Itulah beberapa penjelasan singkat mengenai Bantuan Pangan non-Tunai (BPNT) yang suda kamu ketahui. BPNT membantu keluarga miskin memenuhi kebutuhan pangan dengan uang elektronik melalui Kartu Keluarga Sejahtera.
     
    Sementara BLT memberikan uang tunai untuk mereka yang terdampak krisis atau bencana. Keduanya bertujuan meringankan beban masyarakat, namun dengan cara dan fokus yang berbeda. (Nanda Sabrina Khumairoh
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Wujudkan Indonesia Emisi Nol Bersih Lewat Energi Baru Terbarukan

    Wujudkan Indonesia Emisi Nol Bersih Lewat Energi Baru Terbarukan

    Jakarta: Climate Policy Initiative (CPI) meluncurkan kajian terbarunya berupa Dasbor Pembiayaan
    Pembangkit Listrik di Indonesia. Dasbor interaktif ini memetakan seluruh investasi untuk
    pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) vs bahan bakar fosil di Indonesia, serta
    pendanaan yang mengalir melalui PLN.

    Dikembangkan dengan metode triangulasi berupa konsolidasi dataset dari berbagai sumber
    resmi, dasbor ini menjawab permasalahan akses dan transparansi data investasi sektor
    ketenagalistrikan di Indonesia.

    Fitur interaktif dasbor ini juga memudahkan dalam melihat arus investasi berdasarkan sumber, penggunaan tematik, dan alokasi sektoral sehingga pemangku kepentingan pemerintah dan industri terkait dapat mengidentifikasi titik masuk investasi, kesenjangan pembiayaan, peluang investasi baru, serta perencanaan strategis terkait agenda transisi energi Indonesia menuju emisi nol bersih.

    Rata-rata investasi untuk EBT per tahun (2019-2021) adalah sebesar USD 2,2 miliar, terpaut jauh dari kebutuhan pendanaan sebesar USD 9,1 miliar per tahun hingga tahun 2030 untuk mencapai target iklim Indonesia seperti tercantum pada dokumen ENDC Indonesia.

    Investasi yang mengalir ke EBT juga masih jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata investasi untuk bahan bakar fosil sebesar sebesar USD 3,7 miliar per tahun. Sementara, 94% pendanaan bahan bakar fosil berasal dari investor swasta (84% asing, 10% domestik).

    “Ini menunjukkan tren mengkhawatirkan pelonjakan investasi fosil dari swasta, terutama modal asing,” kata Direktur CPI Indonesia Tiza Mafira.

    Menurutnya, membandingkan efisiensi keseluruhan portfolio energi PLN, biaya operasional pembangkit istrik berbahan bakar fosil per unit produksi cukup tinggi, antara lain diesel (Rp. 2211 per Kwh), gas (Rp1402 per Kwh), dan batu bara (Rp526 per Kwh).

    PLN katanya berpeluang menurunkan biaya operasional per unit produksi tenaga surya menjadi Rp296 per Kwh dengan meningkatkan faktor kapasitas pembangkit tenaga suryanya menjadi empat kali lebih tinggi, sehingga setara dengan rata-rata faktor kapasitas pembangkit tenaga surya di Asia Tenggara.

    Meskipun ada gap yang signifikan antara realisasi nilai investasi EBT dan komitmen iklim
    Indonesia, temuan kunci tersebut juga menunjukkan peluang strategis mengalihkan arus
    investasi menuju perekonomian berkelanjutan dan rendah karbon bagi Indonesia.

    Ia melanjutkan Indonesia memerlukan visibilitas mengenai apakah kebijakan energi saat ini sudah cukup mempercepat investasi hijau. Data menunjukkan bahwa total investasi pada pembangkit listrik berbahan bakar fosil hampir dua kali lipat dari total investasi pada pembangkit listrik EBT.

    “Ada peluang yang sangat besar untuk memikirkan kembali dan mengalihkan arus investasi
    tersebut, terutama dari lembaga keuangan swasta internasional sebagai kontributor terbesar.
    Dengan memanfaatkan data investasi yang komprehensif di dasbor kami, kebijakan dan
    investasi dapat dioptimalkan untuk membangun masa depan yang aman, kompetitif, dan rendah
    karbon bagi Indonesia,” tutupnya.

    Jakarta: Climate Policy Initiative (CPI) meluncurkan kajian terbarunya berupa Dasbor Pembiayaan
    Pembangkit Listrik di Indonesia. Dasbor interaktif ini memetakan seluruh investasi untuk
    pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) vs bahan bakar fosil di Indonesia, serta
    pendanaan yang mengalir melalui PLN.
     
    Dikembangkan dengan metode triangulasi berupa konsolidasi dataset dari berbagai sumber
    resmi, dasbor ini menjawab permasalahan akses dan transparansi data investasi sektor
    ketenagalistrikan di Indonesia.
     
    Fitur interaktif dasbor ini juga memudahkan dalam melihat arus investasi berdasarkan sumber, penggunaan tematik, dan alokasi sektoral sehingga pemangku kepentingan pemerintah dan industri terkait dapat mengidentifikasi titik masuk investasi, kesenjangan pembiayaan, peluang investasi baru, serta perencanaan strategis terkait agenda transisi energi Indonesia menuju emisi nol bersih.
    Rata-rata investasi untuk EBT per tahun (2019-2021) adalah sebesar USD 2,2 miliar, terpaut jauh dari kebutuhan pendanaan sebesar USD 9,1 miliar per tahun hingga tahun 2030 untuk mencapai target iklim Indonesia seperti tercantum pada dokumen ENDC Indonesia.
     
    Investasi yang mengalir ke EBT juga masih jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata investasi untuk bahan bakar fosil sebesar sebesar USD 3,7 miliar per tahun. Sementara, 94% pendanaan bahan bakar fosil berasal dari investor swasta (84% asing, 10% domestik).
     
    “Ini menunjukkan tren mengkhawatirkan pelonjakan investasi fosil dari swasta, terutama modal asing,” kata Direktur CPI Indonesia Tiza Mafira.
     
    Menurutnya, membandingkan efisiensi keseluruhan portfolio energi PLN, biaya operasional pembangkit istrik berbahan bakar fosil per unit produksi cukup tinggi, antara lain diesel (Rp. 2211 per Kwh), gas (Rp1402 per Kwh), dan batu bara (Rp526 per Kwh).
     
    PLN katanya berpeluang menurunkan biaya operasional per unit produksi tenaga surya menjadi Rp296 per Kwh dengan meningkatkan faktor kapasitas pembangkit tenaga suryanya menjadi empat kali lebih tinggi, sehingga setara dengan rata-rata faktor kapasitas pembangkit tenaga surya di Asia Tenggara.
     
    Meskipun ada gap yang signifikan antara realisasi nilai investasi EBT dan komitmen iklim
    Indonesia, temuan kunci tersebut juga menunjukkan peluang strategis mengalihkan arus
    investasi menuju perekonomian berkelanjutan dan rendah karbon bagi Indonesia.
     
    Ia melanjutkan Indonesia memerlukan visibilitas mengenai apakah kebijakan energi saat ini sudah cukup mempercepat investasi hijau. Data menunjukkan bahwa total investasi pada pembangkit listrik berbahan bakar fosil hampir dua kali lipat dari total investasi pada pembangkit listrik EBT.
     
    “Ada peluang yang sangat besar untuk memikirkan kembali dan mengalihkan arus investasi
    tersebut, terutama dari lembaga keuangan swasta internasional sebagai kontributor terbesar.
    Dengan memanfaatkan data investasi yang komprehensif di dasbor kami, kebijakan dan
    investasi dapat dioptimalkan untuk membangun masa depan yang aman, kompetitif, dan rendah
    karbon bagi Indonesia,” tutupnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WHS)