Apa itu Darurat Militer dan Bagaimana Penerapannya di Indonesia?
Author: Medcom.id
-
PKB Akui Sosok Miftah Bertentangan dengan Karakter Prabowo
PKB Akui Sosok Miftah Bertentangan dengan Karakter Prabowo
-
Fakta-fakta Miftah Olok-olok Penjual Es Teh Hingga Berujung Permintaan Maaf
Fakta-fakta Miftah Olok-olok Penjual Es Teh Hingga Berujung Permintaan Maaf
-
Jangan Langsung Gunting Kartu, Begini Cara Menutup Kartu Kredit Mandiri
Jangan Langsung Gunting Kartu, Begini Cara Menutup Kartu Kredit Mandiri
-

Berapa Harga Tiket Masuk Candi Prambanan?
Jakarta: Candi Prambanan adalah salah satu tempat wisata paling terkenal di Indonesia yang selalu menarik banyak pengunjung. Keindahan bangunannya yang megah dan sejarahnya yang kaya membuat tempat ini menjadi destinasi yang sangat menarik.
Nah, kalau kamu ingin mengunjungi Candi Prambanan, pasti ingin tahu berapa sih harga tiket masuknya?
Mengutip laman InJourney Candi Prambanan, berikut ini adalah informasi lengkap tentang harga tiket untuk menikmati keindahan Candi Prambanan.
Harga tiket masuk Candi Prambanan
Tarif per orang
Berikut adalah harga tiket masuk untuk wisatawan nusantara yang ingin mengunjungi Candi Prambanan:
Usia 10 tahun ke atas: Rp50.000
Usia 3 sampai 10 tahun: R 25.000
Sudah termasuk premi asuransi Rp500 per orangPaket pelajar
Bagi rombongan pelajar atau mahasiswa yang datang dengan surat pengantar dari sekolah atau universitas, ada tarif khusus:
Harga per orang: Rp25.000
Minimal 20 orang dalam satu grup
Sudah termasuk premi asuransi Rp500 per orangPaket terusan
Untuk kamu yang ingin mengunjungi lebih dari satu tempat, ada paket terusan dengan harga sebagai berikut:
Prambanan – Borobudur
Usia 10 tahun ke atas: Rp75.000
Usia 3 sampai 10 tahun: Rp35.000
Prambanan – Ratu Boko
Usia 10 tahun ke atas: Rp85.000
Usia 3 sampai 10 tahun: Rp40.000
Sudah termasuk premi asuransi Rp500 per orang
Sejarah candi prambanan
Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Indonesia, diperkirakan dibangun sekitar abad ke-9 oleh Raja Balitung Maha Sambu dari Wangsa Sanjaya.
Berdasarkan Prasasti Siwagrha, candi ini diperkirakan dibangun pada tahun 856 M dan memiliki tiga pelataran utama: luar, tengah, dan dalam.
Pelataran luar memiliki luas 390 m² dan dikelilingi pagar batu yang kini hanya tersisa reruntuhan. Dahulu, pelataran ini mungkin memiliki bangunan atau hiasan, namun sekarang hanya berupa area terbuka.
Pelataran tengah seluas 222 m² terdiri dari empat teras bertingkat dengan candi kecil di setiap terasnya. Teras pertama memiliki 68 candi, teras kedua 60 candi, teras ketiga 52 candi, dan teras keempat 44 candi.
Pelataran dalam, yang paling tinggi dan suci, berukuran 110 m² dan terletak 1,5 meter lebih tinggi dari pelataran tengah. Pelataran ini dikelilingi turap dan pagar batu dengan empat gerbang berbentuk gapura.
Itulah informasi mengenai harga tiket dan sejarah Candi Prambanan. Dengan berbagai pilihan paket, kamu bisa sesuaikan biaya perjalananmu.
Keindahan dan nilai sejarahnya menjadikan tempat ini wajib dikunjungi, plus tiket sudah termasuk asuransi untuk kenyamananmu. (Nanda Sabrina Khumairoh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(ANN)
-

Penjual Es Teh yang Dihina Gus Miftah Akan Diberangkatkan Umroh Awal Ramadan
Jakarta: Seorang penjual es teh yang viral di media sosial karena dihina oleh pendakwah Gus Miftah, kini mendapat perhatian dari Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar, pengasuh Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Al-Fatah Yogyakarta.
Ustaz Fakhru, sapaan akrabnya, berencana memberangkatkan penjual es teh tersebut untuk umroh ke tanah suci pada awal Ramadhan yakni tanggal 3 Maret 2025.
Penjual es teh yang dihina Gus Miftah tersebut diketahui bernama Pak Sun. Kejadian penghinaan itu terjadi saat Gus Miftah mengisi acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah
“Mohon doanya, alhamdulillah sudah dikirimkan ktp dan kk nya insya Allah berangkat Umrah Awal Ramadhan tanggal 3 Maret 2025 bersama jamaah travel kami @amanahkhidmahtravel .,” tulis Ustaz Fakhru dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @fakhru_ans_official.
Baca juga: Fakta-fakta Miftah Olok-olok Penjual Es Teh Hingga Berujung Permintaan Maaf
Rencana Ustaz Fakhru untuk memberangkatkan Pak Sun umroh mendapat apresiasi dari banyak pihak. Mereka menilai tindakan Ustaz Fakhru sangat mulia dan menunjukkan kepedulian terhadap sesama.
“Barakallahu Ustadz, bertambah keberkahan, semoga Allah Memuliakan Pak Sun dan keluarganya. Aamiin,” tulis @mita_suhaimi.
“Dihina makhluk.. Dimuliakan Penciptanya.. Allah Maha Baik #ikutbahagia,” tulis @adityamr.
“MasyaAllah, Terimakasih Ustadz, Allah Itu mengangkat Derajat orang2 Yang terzolimi,” tulis @amanahmakkah.
Baca juga: Aksi Gus Miftah ke Penjual Es Teh Jadi Simbol Pentingnya Adab daripada Ilmu
Diketahui sebelumnya, dalam video yang viral di media sosial, Gus Miftah terlihat mengolok-olok penjual es teh yang hadir di acara tersebut. Ia bahkan mengucapkan kata-kata ‘gob*ok’ yang ditujukan kepada pedagang tersebut.
Penjual es teh yang menjadi korban olok-olok Gus Miftah hanya terdiam di tengah-tengah para hadirin yang tertawa. Kejadian ini pun menjadi viral di media sosial dan mengundang banyak kecaman dari warganet.Ucapan Gus Miftah tersebut mendapat banyak kecaman dari warganet. Mereka menilai Gus Miftah telah merendahkan profesi penjual es teh.
Jakarta: Seorang penjual es teh yang viral di media sosial karena dihina oleh pendakwah Gus Miftah, kini mendapat perhatian dari Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar, pengasuh Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Al-Fatah Yogyakarta.
Ustaz Fakhru, sapaan akrabnya, berencana memberangkatkan penjual es teh tersebut untuk umroh ke tanah suci pada awal Ramadhan yakni tanggal 3 Maret 2025.
Penjual es teh yang dihina Gus Miftah tersebut diketahui bernama Pak Sun. Kejadian penghinaan itu terjadi saat Gus Miftah mengisi acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah
“Mohon doanya, alhamdulillah sudah dikirimkan ktp dan kk nya insya Allah berangkat Umrah Awal Ramadhan tanggal 3 Maret 2025 bersama jamaah travel kami @amanahkhidmahtravel .,” tulis Ustaz Fakhru dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @fakhru_ans_official.
Rencana Ustaz Fakhru untuk memberangkatkan Pak Sun umroh mendapat apresiasi dari banyak pihak. Mereka menilai tindakan Ustaz Fakhru sangat mulia dan menunjukkan kepedulian terhadap sesama.
“Barakallahu Ustadz, bertambah keberkahan, semoga Allah Memuliakan Pak Sun dan keluarganya. Aamiin,” tulis @mita_suhaimi.
“Dihina makhluk.. Dimuliakan Penciptanya.. Allah Maha Baik #ikutbahagia,” tulis @adityamr.
“MasyaAllah, Terimakasih Ustadz, Allah Itu mengangkat Derajat orang2 Yang terzolimi,” tulis @amanahmakkah.
Diketahui sebelumnya, dalam video yang viral di media sosial, Gus Miftah terlihat mengolok-olok penjual es teh yang hadir di acara tersebut. Ia bahkan mengucapkan kata-kata ‘gob*ok’ yang ditujukan kepada pedagang tersebut.
Penjual es teh yang menjadi korban olok-olok Gus Miftah hanya terdiam di tengah-tengah para hadirin yang tertawa. Kejadian ini pun menjadi viral di media sosial dan mengundang banyak kecaman dari warganet.
Ucapan Gus Miftah tersebut mendapat banyak kecaman dari warganet. Mereka menilai Gus Miftah telah merendahkan profesi penjual es teh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(WAN)
-

IHSG Berjaya! Saham-saham di Sektor Ini Jadi Penguatnya
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor barang baku (basic materials).
IHSG ditutup menguat 130,74 poin atau 1,82 persen ke posisi 7.326,76. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 14,26 poin atau 1,64 persen ke posisi 883,59.
“Bursa regional Asia menguat di saat pasar dikejutkan dari pergolakan politik di Korea Selatan, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol secara tak terduga mengumumkan darurat militer pada Selasa (3/12) malam, dengan alasan mencegah partai oposisi mengganggu proses parlementer,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya, dilansir Antara, Rabu, 4 Desember 2024.
Krisis politik di Korsel
Namun demikian, Korea Selatan akhirnya membatalkan keputusan tersebut setelah Majelis Nasional memberikan suara menentang tindakan tersebut.
Adapun untuk mencegah dampak negatif ekonomi dan pasar keuangan, Bank of Korea mengadakan rapat darurat. Regulator keuangan mengatakan siap mengalokasikan dana sebesar 10 triliun won untuk menstabilkan pasar kapan saja.
Menteri Keuangan Korea Selatan Choi Sang-mok berjanji untuk memompa likuiditas tanpa batas ke pasar keuangan, apabila perlu untuk menstabilkannya.
Sementara dari Tiongkok, meskipun aktivitas sektor jasa mengalami perlambatan namun masih di zona ekspansi.
Berdasarkan data The Caixin General Services PMI turun ke level 51,5 pada November 2024 dari level tertinggi tiga bulan pada Oktober sebesar 52,0, atau meleset dari perkiraan pasar sebesar 52,5 dan The Caixin General Composite PMI naik menjadi 52,3 pada November 2024 dari 51,9 pada bulan sebelumnya.
Faktor dalam negeri
Sedangkan dari dalam negeri, IHSG menguat seiring dengan momentum dari window dressing di penghujung tahun yang dapat menjadi momentum investor mengoleksi saham-saham unggulan, sehingga mendorong aktivitas peningkatan perdagangan saham menjelang akhir 2024.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang baku sebesar 3,33 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen primer yang masing- masing sebesar 1,74 persen dan 1,29 persen.
Sedangkan, satu sektor melemah yaitu sektor teknologi turun sebesar minus 0,04 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TNCA, BTEK, LABA, KREN dan CNKO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni VISI, JIHD, ECII, ANDI dan MTFN.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.292.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,77 miliar lembar saham senilai Rp11,16 triliun. Sebanyak 295 saham naik 226 saham menurun, dan 324 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain:
Indeks Nikkei menguat 27,53 poin atau 0,07 persen ke level 39.276,39.
Indeks Shanghai melemah 14,16 poin atau 0,42 persen ke posisi 3.364,65.
Indeks Kuala Lumpur menguat 7,13 poin atau 0,44 persen ke posisi 1.614,09.
Indeks Straits Times menguat 13,81 poin atau 0,36 persen ke 3.799,94.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(AHL)
-

Apa Sih Budaya Doomerisme yang Lagi Marak di Internet?
Jakarta: Dalam beberapa tahun terakhir, budaya “doomerisme” semakin marak terlihat di dunia maya. Istilah ini berasal dari kata “doomer,” yang merujuk kepada individu yang sangat pesimis atau fatalis mengenai masalah global seperti perubahan iklim, overpopulasi, senjata nuklir, hingga kecerdasan buatan yang lepas kendali.
Istilah ini pertama kali muncul di media sosial dan telah menjadi simbol dari generasi yang merasa bahwa masa depan umat manusia tidak memiliki harapan lagi.
Apa Itu Doomerisme?Gambar: Contoh meme doomer. (Memedroid)
Doomerisme adalah cara pandang yang fatalistik terhadap masa depan, dengan keyakinan bahwa masalah-masalah besar seperti perubahan iklim, kerusakan ekologis, dan ketidakstabilan sosial akan berujung pada kehancuran total umat manusia.
Banyak yang merasa bahwa segala upaya untuk mengatasi masalah-masalah ini sudah terlambat dan tidak ada lagi jalan keluar yang bisa diambil.
Munculnya budaya doomerisme juga banyak dipengaruhi oleh tokoh-tokoh seperti Paul R. Ehrlich dan Guy McPherson yang dikenal dengan pemikiran Malthusian mereka, yaitu pandangan bahwa penggunaan sumber daya manusia akan terus melebihi ketersediaan, mengakibatkan kehancuran sosial dan penurunan populasi.
Dalam komunitas doomer, munculnya berbagai meme, seperti karakter Wojak yang disebut “Doomer,” memperlihatkan ekspresi generasi muda yang putus asa dan nihilistis, seringkali diiringi dengan playlist bernuansa muram di YouTube yang menjadi populer selama pandemi COVID-19.
Kenapa Budaya Ini Bisa Berkembang?
Ada beberapa faktor yang membuat budaya doomerisme berkembang di internet. Salah satunya adalah keterbukaan informasi mengenai masalah global.Berita-berita tentang bencana alam, peringatan ilmuwan tentang perubahan iklim, dan perkembangan kecerdasan buatan yang semakin canggih membuat banyak orang merasa tidak ada lagi yang bisa dilakukan untuk menghindari kehancuran.
Tokoh seperti Geoffrey Hinton, salah satu pionir AI, misalnya, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa teknologi AI saat ini berkembang lebih cepat dari yang diperkirakan, dan hal ini dapat menimbulkan risiko yang serius jika tidak diatur dengan benar.
Selain itu, menurut laporan Vox, banyak orang yang merasa bahwa kehidupan sekarang lebih buruk dibandingkan masa lalu, meskipun data menunjukkan bahwa secara umum kualitas hidup manusia telah meningkat.
Rasa pesimis ini memperkuat narasi doomerisme, yang pada akhirnya membentuk mindset bahwa masa depan hanya akan menjadi lebih suram.
Benarkah Manusia Akan Punah?Gambar: You’re just lonely and depressed, seeks help. (How To Do Things With Memes?)
Pertanyaan yang sering muncul dari kalangan doomer adalah, “Apakah umat manusia akan musnah?”.
Banyak yang merasa bahwa ancaman seperti perubahan iklim, ketegangan geopolitik, dan risiko dari kecerdasan buatan akan membawa kita ke arah kepunahan. Namun, tidak semua ilmuwan setuju dengan pandangan ini.
Bryan Walsh dari Vox menulis bahwa meskipun tantangan besar memang ada, sejarah menunjukkan bahwa umat manusia selalu mampu menemukan solusi terhadap masalah-masalah besar yang dihadapinya.
Misalnya, teknologi baru terus dikembangkan untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan menyediakan energi bersih yang lebih murah.
Liz Georges, seorang ahli komunikasi dalam isu perubahan iklim, juga mengungkapkan bahwa menyerah pada keputusasaan adalah salah satu bahaya terbesar saat ini.
Meskipun tantangan untuk menahan pemanasan global di bawah 1,5 derajat Celsius semakin sulit, masih ada jalan menuju masa depan yang lebih baik.
Menurutnya, doomerisme adalah sebuah narasi yang merampas kekuatan kita untuk bertindak, padahal setiap tindakan, sekecil apa pun, memiliki dampak dalam mengatasi krisis iklim.
Doomerisme adalah refleksi dari ketakutan dan keputusasaan akan masa depan yang tidak pasti. Budaya ini berkembang di internet karena banyaknya informasi tentang ancaman global yang membuat banyak orang merasa tidak berdaya.
Namun, penting untuk diingat bahwa sejarah manusia penuh dengan contoh di mana kita berhasil mengatasi tantangan besar. Daripada menyerah pada keputusasaan, kita bisa memilih untuk tetap bertindak dan mencari solusi.
Masa depan mungkin penuh tantangan, tetapi harapan dan usaha kita untuk memperbaikinya adalah kunci untuk menghindari skenario-skenario terburuk yang dikhawatirkan oleh para doomer.
Baca Juga:
Asal Usul Meme Chill Guy yang Viral di MedsosJakarta: Dalam beberapa tahun terakhir, budaya “doomerisme” semakin marak terlihat di dunia maya. Istilah ini berasal dari kata “doomer,” yang merujuk kepada individu yang sangat pesimis atau fatalis mengenai masalah global seperti perubahan iklim, overpopulasi, senjata nuklir, hingga kecerdasan buatan yang lepas kendali.
Istilah ini pertama kali muncul di media sosial dan telah menjadi simbol dari generasi yang merasa bahwa masa depan umat manusia tidak memiliki harapan lagi.
Apa Itu Doomerisme?
Gambar: Contoh meme doomer. (Memedroid)
Doomerisme adalah cara pandang yang fatalistik terhadap masa depan, dengan keyakinan bahwa masalah-masalah besar seperti perubahan iklim, kerusakan ekologis, dan ketidakstabilan sosial akan berujung pada kehancuran total umat manusia.
Banyak yang merasa bahwa segala upaya untuk mengatasi masalah-masalah ini sudah terlambat dan tidak ada lagi jalan keluar yang bisa diambil.
Munculnya budaya doomerisme juga banyak dipengaruhi oleh tokoh-tokoh seperti Paul R. Ehrlich dan Guy McPherson yang dikenal dengan pemikiran Malthusian mereka, yaitu pandangan bahwa penggunaan sumber daya manusia akan terus melebihi ketersediaan, mengakibatkan kehancuran sosial dan penurunan populasi.
Dalam komunitas doomer, munculnya berbagai meme, seperti karakter Wojak yang disebut “Doomer,” memperlihatkan ekspresi generasi muda yang putus asa dan nihilistis, seringkali diiringi dengan playlist bernuansa muram di YouTube yang menjadi populer selama pandemi COVID-19.
Kenapa Budaya Ini Bisa Berkembang?
Ada beberapa faktor yang membuat budaya doomerisme berkembang di internet. Salah satunya adalah keterbukaan informasi mengenai masalah global.
Berita-berita tentang bencana alam, peringatan ilmuwan tentang perubahan iklim, dan perkembangan kecerdasan buatan yang semakin canggih membuat banyak orang merasa tidak ada lagi yang bisa dilakukan untuk menghindari kehancuran.
Tokoh seperti Geoffrey Hinton, salah satu pionir AI, misalnya, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa teknologi AI saat ini berkembang lebih cepat dari yang diperkirakan, dan hal ini dapat menimbulkan risiko yang serius jika tidak diatur dengan benar.
Selain itu, menurut laporan Vox, banyak orang yang merasa bahwa kehidupan sekarang lebih buruk dibandingkan masa lalu, meskipun data menunjukkan bahwa secara umum kualitas hidup manusia telah meningkat.
Rasa pesimis ini memperkuat narasi doomerisme, yang pada akhirnya membentuk mindset bahwa masa depan hanya akan menjadi lebih suram.
Benarkah Manusia Akan Punah?
Gambar: You’re just lonely and depressed, seeks help. (How To Do Things With Memes?)
Pertanyaan yang sering muncul dari kalangan doomer adalah, “Apakah umat manusia akan musnah?”.
Banyak yang merasa bahwa ancaman seperti perubahan iklim, ketegangan geopolitik, dan risiko dari kecerdasan buatan akan membawa kita ke arah kepunahan. Namun, tidak semua ilmuwan setuju dengan pandangan ini.
Bryan Walsh dari Vox menulis bahwa meskipun tantangan besar memang ada, sejarah menunjukkan bahwa umat manusia selalu mampu menemukan solusi terhadap masalah-masalah besar yang dihadapinya.
Misalnya, teknologi baru terus dikembangkan untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan menyediakan energi bersih yang lebih murah.
Liz Georges, seorang ahli komunikasi dalam isu perubahan iklim, juga mengungkapkan bahwa menyerah pada keputusasaan adalah salah satu bahaya terbesar saat ini.
Meskipun tantangan untuk menahan pemanasan global di bawah 1,5 derajat Celsius semakin sulit, masih ada jalan menuju masa depan yang lebih baik.
Menurutnya, doomerisme adalah sebuah narasi yang merampas kekuatan kita untuk bertindak, padahal setiap tindakan, sekecil apa pun, memiliki dampak dalam mengatasi krisis iklim.
Doomerisme adalah refleksi dari ketakutan dan keputusasaan akan masa depan yang tidak pasti. Budaya ini berkembang di internet karena banyaknya informasi tentang ancaman global yang membuat banyak orang merasa tidak berdaya.
Namun, penting untuk diingat bahwa sejarah manusia penuh dengan contoh di mana kita berhasil mengatasi tantangan besar. Daripada menyerah pada keputusasaan, kita bisa memilih untuk tetap bertindak dan mencari solusi.
Masa depan mungkin penuh tantangan, tetapi harapan dan usaha kita untuk memperbaikinya adalah kunci untuk menghindari skenario-skenario terburuk yang dikhawatirkan oleh para doomer.
Baca Juga:
Asal Usul Meme Chill Guy yang Viral di Medsos
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(SUR)
-

Diberdayakan BRI, Figur Inspiratif Lokal Gerakkan UMKM Ponorogo
Ponorogo: Saiban, seorang pria kelahiran 55 tahun silam, telah menjadi pendorong kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Bululor, Kecamatan Jambon, Ponorogo. Sebagai Direktur BUMDes Amanah sejak 2017, Saiban tidak hanya mendukung UMKM secara teknis tetapi juga membangun ekosistem usaha yang mampu bertahan dan berkembang di tengah berbagai tantangan.
Pada 2022, Saiban memanfaatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk meningkatkan kualitas pendampingannya. Ia mendirikan Kampus Rumah UMKM Sri Widari, sebuah inisiatif yang memberi pelatihan langsung kepada lebih dari 60 UMKM. Saiban percaya, dengan ilmu dan pendampingan yang tepat, pelaku UMKM dapat melewati tantangan klasik seperti permodalan, pemasaran, dan pengelolaan sumber daya manusia.
Salah satu kisah sukses dari pendampingan ini adalah Boyadi, pemilik Galeri Reog Ponorogo. Berkat arahan Saiban, bisnis Boyadi yang awalnya terbatas kini berkembang pesat, dengan produksi topeng Reog mencapai 1.000 unit per bulan. Tak hanya itu, omzetnya melonjak dari Rp1 juta menjadi Rp30 juta per bulan, dengan jangkauan pasar hingga Sumatra dan Kalimantan.
Tidak hanya Boyadi, Saiban juga mendampingi UMKM lain seperti Enwa Bouquet & Dekorasi, yang sukses merambah pasar pernikahan tingkat kabupaten berkat legalitas usaha dan pelatihan yang didukungnya. Ada pula Kuswandari, produsen keripik tempe, yang kini mampu melipatgandakan produksi setelah mendapatkan izin usaha dan sertifikasi halal melalui bimbingan Saiban.
Kisah Dewi Jali Collection, yang memulai bisnis anyaman tas plastik di tengah keterbatasan pemasaran, juga menunjukkan bagaimana bimbingan Saiban mampu membawa inovasi dan strategi baru.
“Saya diajarkan untuk memanfaatkan media sosial dan bekerja sama dengan toko-toko lokal. Kini, saya lebih percaya diri mengembangkan bisnis,” ujar Dewi.
Bagi BRI, Saiban adalah salah satu contoh sosok figur lokal inspiratif yang menjadi katalisator perkembangan UMKM di wilayahnya. Figur Inspiratif Lokal (FIL) yang dihadirkan BRI untuk memotivasi para pelaku usaha terus tumbuh dan berkembang. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan economic dan social value sebagai bagian mengakselerasi pemulihan ekonomi dengan cara memberdayakan UMKM, khususnya sosok inspiratif.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bahwa figur inspiratif lokal ini merupakan program pemberdayaan sebagai bentuk apresiasi kepada figur atau sosok yang meninspirasi di wilayahnya.
“Mereka dianggap telah memiliki inisiatif murni untuk memberikan dampak atau pengaruh positif bagi pelaku UMKM di lingkungan masyarakat sekitarnya,” ujar Supari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(ROS)
