Author: Medcom.id

  • Cara Tarik Tunai SeaBank di Indomaret dan Alfamart

    Cara Tarik Tunai SeaBank di Indomaret dan Alfamart

    Jakarta: Tarik tunai dari rekening Seabank kini bisa dilakukan dengan berbagai cara yang praktis dan fleksibel.
     
    Dengan memanfaatkan layanan di minimarket seperti Indomaret dan Alfamart, semua tersedia untuk memudahkan kebutuhan keuanganmu.
     
    Dengan beberapa langkah mudah, kamu bisa mendapatkan uang tunai tanpa ribet.
     
    Mengutip laman resmi SeaBank dan Suara Konsumen, simak cara-cara lengkapnya menarik dana SeaBank lewat berbagai cara.

    Cara tarik tunai SeaBank di ATM
    Saat ini, SeaBank belum menyediakan fitur tarik tunai langsung melalui ATM. Namun, kamu tetap bisa menarik uang tunai dengan mentransfer saldo dari rekening SeaBank ke rekening bank lain yang mendukung tarik tunai di ATM. Proses ini memungkinkan kamu untuk tetap mengakses dana sesuai kebutuhan.
     

    Cara tarik tunai SeaBank di Indomaret
    Berikut cara mudah tarik tunai di SeaBank lewat Indomaret:

    Buka aplikasi SeaBank di ponselmu.
    Pilih menu Tarik Tunai dan buat kode token.
    Datangi Indomaret terdekat.
    Beri tahu kasir bahwa kamu ingin tarik tunai dari SeaBank.
    Berikan kode token, nomor HP, dan jumlah uang yang sesuai di aplikasi.
    Terima uang tunai dari kasir dan simpan struk sebagai bukti.
    Cek riwayat transaksi di aplikasi untuk memastikan saldo sudah terpotong.

     

    Cara tarik tunai SeaBank di Alfamart
    Berikut langkah-langkah mudah tarik tunai SeaBank lewat Alfamart:

    Pastikan kamu punya akun DANA yang sudah di-upgrade ke versi premium.
    Buka aplikasi SeaBank, pilih menu Top Up E-Wallet, lalu pilih DANA.
    Masukkan nomor HP yang terdaftar di DANA dan nominal yang ingin ditransfer.
    Setelah transfer selesai, datangi Alfamart terdekat.
    Minta bantuan kasir untuk tarik tunai dari akun DANA.
    Tunggu proses selesai, dan kasir akan menyerahkan uang tunai.

    Dengan berbagai pilihan yang tersedia, tarik tunai dari SeaBank menjadi lebih praktis dan mudah diakses. Mulai dari transfer ke rekening bank lain hingga layanan di Indomaret dan Alfamart, kamu bisa memilih cara yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Pastikan mengikuti langkah-langkah dengan benar agar proses berjalan lancar. (Nanda Sabrina Khumairoh)
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Daftar Keterangan Memberatkan Agus tanpa Lengan dalam Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di NTB

    Daftar Keterangan Memberatkan Agus tanpa Lengan dalam Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di NTB

    Jakarta: Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan I Wayan Agus Suartama alias Agus terus menjadi sorotan publik. Hingga kini, jumlah korban yang melapor mencapai 13 orang, termasuk tiga anak di bawah umur. Berikut adalah rangkuman keterangan yang diduga dapat memberatkan Agus dalam proses hukum yang sedang berlangsung:

    1. Jumlah Korban Terus Bertambah
    Awalnya, hanya tiga korban yang melapor terkait dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh Agus. Namun, angka ini terus meningkat hingga mencapai 13 korban, termasuk anak di bawah umur.

    “Dari yang sudah di-BAP di penyidikan kepolisian itu tiga orang, ditambah yang baru sampaikan ke kami itu 10 orang, jadi totalnya 13 orang,” kata Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) NTB, Joko Jumadi, Selasa 3 Desember 2024.

    Baca juga: Kronologi Kasus versi Mahasiswa Disabilitas yang Jadi Tersangka Pemerkosaan di NTB

    2. Dugaan Kehamilan Korban Anak-Anak
    Salah satu korban anak-anak diduga hamil akibat perbuatan Agus. Hingga kini, Komisi Disabilitas Daerah (KDD) masih berupaya mengonfirmasi informasi tersebut.

    “Ada satu korban anak yang kami belum bisa konfirmasi, kami belum bisa menemukan korbannya,” jelas Joko.
    3. Pelecehan Seksual Berlangsung Sejak 2022
    Dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Agus disebut telah berlangsung sejak 2022. Modusnya melibatkan manipulasi emosional dan ancaman terhadap korban.

    4. Modus Operandi: Ancaman dan Intimidasi
    Agus kerap menggunakan ancaman untuk memaksa para korban menuruti keinginannya. Salah satu korban bahkan diancam akan dipermalukan di depan keluarganya jika tidak mengikuti kemauan pelaku.

    “Dia bilang, kamu itu sudah terikat sekarang sama saya, saya sudah tahu segala hal tentang kamu,” ungkap Ade Lativa Fitri, pendamping korban dari Komunitas Senyumpuan.
    5. Keterangan Pemilik Homestay
    Pemilik homestay di Mataram mengungkapkan bahwa Agus adalah pelanggan tetap yang sering membawa wanita berbeda ke homestay tersebut. Dalam sebulan terakhir, Agus bahkan bisa membawa dua hingga tiga wanita dalam sehari.

    “Dia setiap hari dengan orang yang berbeda. Yang keluar dari kamar ada yang panik, ada yang nangis, ada juga yang lari,” ujar pemilik homestay, Shinta.
    6. Penjelasan Polda NTB: Bukan Kasus Rudapaksa, tetapi Pelecehan Seksual Fisik
    Polda NTB meluruskan bahwa perkara yang menyeret Agus bukan kasus rudapaksa (pemerkosaan), melainkan pelecehan seksual fisik.

    “Kami menangani perkara pelecehan seksual secara fisik,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, Senin 2 Desember 2024.

    Syarif juga menegaskan bahwa penetapan tersangka dilakukan setelah melalui proses panjang, termasuk pengumpulan bukti dan keterangan ahli.
     
    7. Peluang Pasal Tambahan untuk Korban Anak-Anak
    Karena melibatkan anak di bawah umur, Agus berpeluang dijerat dengan pasal tambahan sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak.

    “Kemungkinan akan ada laporan baru karena pasal yang diancamkan berbeda,” ujar Joko Jumadi.
    Kasus yang Membingungkan Publik
    Kasus Agus menjadi perhatian luas karena latar belakangnya sebagai penyandang disabilitas. Banyak pihak yang mempertanyakan bagaimana seorang pria tanpa lengan dapat melakukan pelecehan seksual, terutama dalam bentuk persetubuhan. Namun, fakta-fakta yang diungkap dari kesaksian korban dan pemilik homestay memberikan gambaran yang berbeda.

    Kasus ini kini ditangani oleh aparat kepolisian dan mendapatkan pengawasan dari berbagai pihak, termasuk Komisi Disabilitas Daerah NTB. Sementara itu, masyarakat menanti hasil penyelidikan untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik kasus ini.

    Jakarta: Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan I Wayan Agus Suartama alias Agus terus menjadi sorotan publik. Hingga kini, jumlah korban yang melapor mencapai 13 orang, termasuk tiga anak di bawah umur. Berikut adalah rangkuman keterangan yang diduga dapat memberatkan Agus dalam proses hukum yang sedang berlangsung:

    1. Jumlah Korban Terus Bertambah

    Awalnya, hanya tiga korban yang melapor terkait dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh Agus. Namun, angka ini terus meningkat hingga mencapai 13 korban, termasuk anak di bawah umur.
     
    “Dari yang sudah di-BAP di penyidikan kepolisian itu tiga orang, ditambah yang baru sampaikan ke kami itu 10 orang, jadi totalnya 13 orang,” kata Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) NTB, Joko Jumadi, Selasa 3 Desember 2024.
     
    Baca juga: Kronologi Kasus versi Mahasiswa Disabilitas yang Jadi Tersangka Pemerkosaan di NTB

    2. Dugaan Kehamilan Korban Anak-Anak

    Salah satu korban anak-anak diduga hamil akibat perbuatan Agus. Hingga kini, Komisi Disabilitas Daerah (KDD) masih berupaya mengonfirmasi informasi tersebut.
    “Ada satu korban anak yang kami belum bisa konfirmasi, kami belum bisa menemukan korbannya,” jelas Joko.

    3. Pelecehan Seksual Berlangsung Sejak 2022

    Dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Agus disebut telah berlangsung sejak 2022. Modusnya melibatkan manipulasi emosional dan ancaman terhadap korban.

    4. Modus Operandi: Ancaman dan Intimidasi

    Agus kerap menggunakan ancaman untuk memaksa para korban menuruti keinginannya. Salah satu korban bahkan diancam akan dipermalukan di depan keluarganya jika tidak mengikuti kemauan pelaku.
     
    “Dia bilang, kamu itu sudah terikat sekarang sama saya, saya sudah tahu segala hal tentang kamu,” ungkap Ade Lativa Fitri, pendamping korban dari Komunitas Senyumpuan.

    5. Keterangan Pemilik Homestay

    Pemilik homestay di Mataram mengungkapkan bahwa Agus adalah pelanggan tetap yang sering membawa wanita berbeda ke homestay tersebut. Dalam sebulan terakhir, Agus bahkan bisa membawa dua hingga tiga wanita dalam sehari.
     
    “Dia setiap hari dengan orang yang berbeda. Yang keluar dari kamar ada yang panik, ada yang nangis, ada juga yang lari,” ujar pemilik homestay, Shinta.

    6. Penjelasan Polda NTB: Bukan Kasus Rudapaksa, tetapi Pelecehan Seksual Fisik

    Polda NTB meluruskan bahwa perkara yang menyeret Agus bukan kasus rudapaksa (pemerkosaan), melainkan pelecehan seksual fisik.
     
    “Kami menangani perkara pelecehan seksual secara fisik,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, Senin 2 Desember 2024.
     
    Syarif juga menegaskan bahwa penetapan tersangka dilakukan setelah melalui proses panjang, termasuk pengumpulan bukti dan keterangan ahli.
     

    7. Peluang Pasal Tambahan untuk Korban Anak-Anak

    Karena melibatkan anak di bawah umur, Agus berpeluang dijerat dengan pasal tambahan sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak.
     
    “Kemungkinan akan ada laporan baru karena pasal yang diancamkan berbeda,” ujar Joko Jumadi.

    Kasus yang Membingungkan Publik

    Kasus Agus menjadi perhatian luas karena latar belakangnya sebagai penyandang disabilitas. Banyak pihak yang mempertanyakan bagaimana seorang pria tanpa lengan dapat melakukan pelecehan seksual, terutama dalam bentuk persetubuhan. Namun, fakta-fakta yang diungkap dari kesaksian korban dan pemilik homestay memberikan gambaran yang berbeda.
     
    Kasus ini kini ditangani oleh aparat kepolisian dan mendapatkan pengawasan dari berbagai pihak, termasuk Komisi Disabilitas Daerah NTB. Sementara itu, masyarakat menanti hasil penyelidikan untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik kasus ini.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Berikut Kriteria Penerima Bansos PKH Desember 2024

    Berikut Kriteria Penerima Bansos PKH Desember 2024

    Jakarta: Bantuan sosial (bansos) dari pemerintah memang penting untuk membantu meringankan beban keluarga yang membutuhkan.
     
    Untuk Desember 2024, Program Keluarga Harapan (PKH) akan kembali memberikan bantuan kepada masyarakat yang memenuhi syarat.
     
    Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh penerima agar bantuan ini bisa diberikan dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
     
    Berikut kriteria penerima bansos PKH Desember 2024 seperti dikutip dari laman Indonesia Baik.
    Ibu hamil atau menyusui
    Keluarga yang memiliki ibu hamil atau menyusui berhak menerima Bansos PKH. Ibu hamil diharapkan memeriksakan kehamilannya secara rutin untuk memastikan kehamilan sehat, sementara ibu menyusui perlu menjaga asupan gizi agar dapat memberikan yang terbaik untuk bayi mereka.
     

    Anak usia 0 hingga 5 tahun
    Jika keluarga memiliki anak usia 0 hingga 5 tahun yang belum masuk sekolah dasar, mereka juga berhak mendapatkan bantuan. Pada usia ini, anak membutuhkan perhatian khusus dalam hal gizi dan stimulasi agar tumbuh kembangnya optimal.

    Anak usia sekolah yang belum menyelesaikan pendidikan
    Keluarga dengan anak usia sekolah, baik di tingkat SD, SMP, atau SMA yang belum menyelesaikan pendidikan wajib 12 tahun, juga memenuhi syarat untuk mendapatkan PKH. Bantuan ini bertujuan untuk mendukung anak agar tetap bersekolah dan mendapat pendidikan yang layak.
     

    Keluarga dengan penyandang disabilitas atau lansia di atas 70 tahun
    PKH juga diberikan kepada keluarga yang memiliki anggota dengan penyandang disabilitas berat atau lansia yang berusia di atas 70 tahun. Bantuan ini bertujuan untuk meringankan kebutuhan hidup mereka yang memerlukan perhatian lebih dalam hal kesejahteraan dan kesehatan
     
    Dengan adanya program PKH, diharapkan keluarga yang memenuhi syarat bisa mendapatkan bantuan yang meringankan beban hidup mereka. Melalui bantuan ini, anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak, sementara keluarga juga mendapat dukungan dalam hal kesehatan dan kesejahteraan.
     
    Bagi yang memenuhi kriteria, pastikan semua persyaratan sudah dipenuhi agar bantuan bisa diterima dengan tepat. (Nanda Sabrina Khumairoh)
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Lion Air dan Super Air Jet Pindah Terminal di Bandara Soetta Mulai 14 Desember 2024, Cek di Sini

    Lion Air dan Super Air Jet Pindah Terminal di Bandara Soetta Mulai 14 Desember 2024, Cek di Sini

    Tangerang: Dua maskapai penerbangan, Lion Air dan Super Air Jet, mengumumkan pemindahan operasional penerbangan domestik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai 14 Desember 2024 pukul 00.00 WIB. Pemindahan ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas bagi para penumpang.

    Lion Air akan memindahkan seluruh penerbangan domestiknya dari Terminal 2E ke Terminal 1A. Sementara itu, penerbangan internasional Lion Air tetap dilayani di Terminal 2F. Langkah ini diambil untuk mendukung pengelolaan operasional yang lebih efisien sekaligus memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik dengan fasilitas modern di Terminal 1A.

    Super Air Jet, di sisi lain, akan memindahkan seluruh operasional penerbangannya dari Terminal 1A ke Terminal 2E. Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari, menyebutkan bahwa perpindahan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi para penumpang, terutama para milenial dan pelaku bisnis.

    “Kami percaya kenyamanan dan kelancaran perjalanan adalah kunci untuk memulai petualangan baru yang menyenangkan. Jadi, jangan sampai salah terminal! Cek detail penerbangan kalian sebelum berangkat,” ujar Ari dalam keterangannya, Rabu 4 Desember 2024.

    Baca juga: Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Direktur Utama Garuda Indonesia yang Baru

    Imbauan dan Tips Perjalanan
    Lion Air dan Super Air Jet mengimbau para penumpang untuk memastikan lokasi terminal keberangkatan dan kedatangan mereka. Para penumpang juga disarankan menggunakan aplikasi BookCabin untuk memeriksa jadwal penerbangan, melakukan check-in online, dan mendapatkan informasi lainnya.

    Berikut tips persiapan perjalanan dari kedua maskapai:

    Datang lebih awal, minimal dua jam sebelum keberangkatan.
    Siapkan dokumen perjalanan seperti KTP atau paspor.
    Gunakan aplikasi BookCabin untuk mempermudah proses perjalanan.

    Pemindahan operasional ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih kepada penumpang dan mendukung kelancaran perjalanan udara di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

    Tangerang: Dua maskapai penerbangan, Lion Air dan Super Air Jet, mengumumkan pemindahan operasional penerbangan domestik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai 14 Desember 2024 pukul 00.00 WIB. Pemindahan ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas bagi para penumpang.
     
    Lion Air akan memindahkan seluruh penerbangan domestiknya dari Terminal 2E ke Terminal 1A. Sementara itu, penerbangan internasional Lion Air tetap dilayani di Terminal 2F. Langkah ini diambil untuk mendukung pengelolaan operasional yang lebih efisien sekaligus memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik dengan fasilitas modern di Terminal 1A.
     
    Super Air Jet, di sisi lain, akan memindahkan seluruh operasional penerbangannya dari Terminal 1A ke Terminal 2E. Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari, menyebutkan bahwa perpindahan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi para penumpang, terutama para milenial dan pelaku bisnis.
    “Kami percaya kenyamanan dan kelancaran perjalanan adalah kunci untuk memulai petualangan baru yang menyenangkan. Jadi, jangan sampai salah terminal! Cek detail penerbangan kalian sebelum berangkat,” ujar Ari dalam keterangannya, Rabu 4 Desember 2024.
     
    Baca juga: Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Direktur Utama Garuda Indonesia yang Baru

    Imbauan dan Tips Perjalanan

    Lion Air dan Super Air Jet mengimbau para penumpang untuk memastikan lokasi terminal keberangkatan dan kedatangan mereka. Para penumpang juga disarankan menggunakan aplikasi BookCabin untuk memeriksa jadwal penerbangan, melakukan check-in online, dan mendapatkan informasi lainnya.

    Berikut tips persiapan perjalanan dari kedua maskapai:

    Datang lebih awal, minimal dua jam sebelum keberangkatan.
    Siapkan dokumen perjalanan seperti KTP atau paspor.
    Gunakan aplikasi BookCabin untuk mempermudah proses perjalanan.

    Pemindahan operasional ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih kepada penumpang dan mendukung kelancaran perjalanan udara di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Cara Pelindo Dorong Pariwisata Berkelanjutan

    Cara Pelindo Dorong Pariwisata Berkelanjutan

    Jakarta: PT Pelabuhan Indonesia (Persero) meresmikan Desa Wisata Senteluk di Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai Desa Binaan. Peresmian ini menegaskan komitmen Pelindo dalam mendorong pengembangan pariwisata pelabuhan (port tourism) berkelanjutan di wilayah tersebut.

    “Kami ingin Desa Senteluk tidak hanya menjadi destinasi wisata yang berkembang, tetapi juga menjadi contoh desa yang mampu menjaga keseimbangan antara peningkatan ekonomi, penguatan sosial, dan pelestarian lingkungan serta dapat mendukung bisnis perusahaan,” kata Direktur SDM dan Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman melalui keterangan tertulis, Kamis, 5 Desember 2024.

    Peresmian dilakukan dengan menandatangani prasasti Desa Binaan Senteluk serta Nota Kesepahaman (MoU) dengan pemerintah daerah setempat. Hal itu menandai kerja sama untuk mendorong pengembangan pariwisata di desa tersebut.
     
    Ihsanuddin menjelaskan Pelindo merealisasikan sejumlah program dalam implementasi pengembangan pariwisata pelabuhan berkelanjutan. Di antaranya, pemberdayaan masyarakat setempat. 
     

    Menurutnya, berbagai pelatihan keterampilan telah dilakukan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Salah satunya adalah pelatihan pembuatan laporan keuangan dan tata kelola Bumdes serta pengelolaan usaha mikro dan kecil (UMK) di kawasan Tanjung Bias.
     
    Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki menambahkan, Pelindo memberikan bantuan infrastruktur. Seperti pembangunan gapura, pengembangan spot foto di Bukit Monceq, serta renovasi sarana toilet umum untuk menunjang kenyamanan wisatawan, serta mempromosikan eksistensi Program Port Tourism di Desa Senteluk.

    “Kami mendukung pengembangan program edu-wisata madu Trigona, dan memfasilitasi digitalisasi Desa Senteluk, antara lain pengembangan website serta media sosial dan merenovasi Tourist Information Center Desa Senteluk sebagai alat promosi pariwisata,” kata Ardhy.
     
    Sementara itu, Kepala Desa Senteluk, Muhammad Sajidin mengapresiasi dukungan yang diberikan Pelindo. Diharapkan, Desa Senteluk semakin berkembang.

    “Dukungan Pelindo membuka peluang yang lebih besar bagi desa kami untuk berkembang sebagai Desa Wisata yang tetap menjaga kelestarian alam,” kata Sajidin.
     
    Program Desa Binaan Senteluk ini telah melibatkan 60 anggota masyarakat dari berbagai kelompok, seperti Pokdarwis, BUMDes, dan UMKM. Sebanyak 34 UMKM kini aktif terlibat dalam kegiatan yang diinisiasi Pelindo, mulai dari pelatihan hingga pengelolaan usaha di kawasan wisata.

    Jakarta: PT Pelabuhan Indonesia (Persero) meresmikan Desa Wisata Senteluk di Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai Desa Binaan. Peresmian ini menegaskan komitmen Pelindo dalam mendorong pengembangan pariwisata pelabuhan (port tourism) berkelanjutan di wilayah tersebut.
     
    “Kami ingin Desa Senteluk tidak hanya menjadi destinasi wisata yang berkembang, tetapi juga menjadi contoh desa yang mampu menjaga keseimbangan antara peningkatan ekonomi, penguatan sosial, dan pelestarian lingkungan serta dapat mendukung bisnis perusahaan,” kata Direktur SDM dan Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman melalui keterangan tertulis, Kamis, 5 Desember 2024.
     
    Peresmian dilakukan dengan menandatangani prasasti Desa Binaan Senteluk serta Nota Kesepahaman (MoU) dengan pemerintah daerah setempat. Hal itu menandai kerja sama untuk mendorong pengembangan pariwisata di desa tersebut.
     
    Ihsanuddin menjelaskan Pelindo merealisasikan sejumlah program dalam implementasi pengembangan pariwisata pelabuhan berkelanjutan. Di antaranya, pemberdayaan masyarakat setempat. 
     

    Menurutnya, berbagai pelatihan keterampilan telah dilakukan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Salah satunya adalah pelatihan pembuatan laporan keuangan dan tata kelola Bumdes serta pengelolaan usaha mikro dan kecil (UMK) di kawasan Tanjung Bias.
     
    Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki menambahkan, Pelindo memberikan bantuan infrastruktur. Seperti pembangunan gapura, pengembangan spot foto di Bukit Monceq, serta renovasi sarana toilet umum untuk menunjang kenyamanan wisatawan, serta mempromosikan eksistensi Program Port Tourism di Desa Senteluk.
    “Kami mendukung pengembangan program edu-wisata madu Trigona, dan memfasilitasi digitalisasi Desa Senteluk, antara lain pengembangan website serta media sosial dan merenovasi Tourist Information Center Desa Senteluk sebagai alat promosi pariwisata,” kata Ardhy.
     
    Sementara itu, Kepala Desa Senteluk, Muhammad Sajidin mengapresiasi dukungan yang diberikan Pelindo. Diharapkan, Desa Senteluk semakin berkembang.
     
    “Dukungan Pelindo membuka peluang yang lebih besar bagi desa kami untuk berkembang sebagai Desa Wisata yang tetap menjaga kelestarian alam,” kata Sajidin.
     
    Program Desa Binaan Senteluk ini telah melibatkan 60 anggota masyarakat dari berbagai kelompok, seperti Pokdarwis, BUMDes, dan UMKM. Sebanyak 34 UMKM kini aktif terlibat dalam kegiatan yang diinisiasi Pelindo, mulai dari pelatihan hingga pengelolaan usaha di kawasan wisata.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ABK)

  • Begini Lho Cara Strategis Meningkatkan Efisiensi Distribusi Pupuk Bersubsidi

    Begini Lho Cara Strategis Meningkatkan Efisiensi Distribusi Pupuk Bersubsidi

    Jakarta: Distribusi pupuk subsidi masih terus menjadi perhatian banyak pihak, utamanya di tengah target pemerintah Prabowo-Gibran untuk mewujudkan swasembada pangan di 2027.
     
    Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama PT Pupuk Indonesia (Persero), Komisi VI DPR RI memberikan dukungan penuh terhadap percepatan pengesahan Peraturan Presiden (Perpres) terkait penyederhanaan rantai distribusi pupuk bersubsidi.
     
    Langkah ini dinilai sebagai upaya strategis untuk meningkatkan efisiensi distribusi pupuk bersubsidi dan mendukung produktivitas sektor pertanian nasional. Selama ini, distribusi pupuk bersubsidi menghadapi berbagai tantangan, mulai dari rantai distribusi yang panjang hingga potensi penyalahgunaan.
    “Pertama, (permasalahan) kepada ketidaktepatan sasaran. Itu sebenarnya permasalahannya bukan dari Pupuk Indonesia lagi, itu di pemerintah dari Kementerian sampai gubernur dan bupati. Sebenarnya apa yang bisa dilakukan (pemenuhan alokasi pupuk) oleh pupuk (Pupuk Indonesia) itu bisa semua, cuma regulasinya, mulai dari SK yang (ada) perlambatan, kelompok-kelompok di bawah yang harus ditentukan sasarannya agar tepat,” ujar Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB, Nasim Khan, Rabu, 4 Desember 2024.
     
    Panjangnya proses birokrasi distribusi pupuk subsidi juga berakibat pada lambatnya penyerapan pupuk subsidi. “Kemenko Pangan sudah mengatakan, ini permasalahan yang pertama dari (distribusi) pupuk ini berbelit-belitnya regulasi. Sekarang SK dari Kementan turun ke gubernur, paling keluar 25 persen, 50 persen, nah sampai ter-update periode kemarin itu baru 50 persen. Otomatis kekurangan di bawah dirasakan. Di dapil saya mayoritas 65 persen petani kesulitan (mendapatkan pupuk) kenapa, kita sudah dapat alokasi yang sudah ditarget dan itu pun belum tentu tepat sasaran,” ujar Nasim.
     
    Nasim juga menyoroti perlunya pengawasan yang lebih ketat untuk mencegah penyalahgunaan distribusi pupuk. “Ini yang harus evaluasi dari kedinasan, bagaimana-RDKK yang harus dievaluasi per tahun minimal. Lalu bagaimana KP3 PL-nya bisa mengecek, nah itu yang tahu dari kelompok tani dan untuk memproses kelompok tani saja susah,” tegas dia.
     
     

    Pupuk Indonesia telah menyalurkan sebesar 6,7 juta ton pupuk bersubsidi

    “Pengawasan itu (melibatkan) semua unsur, Kepolisian, Dandim, dalam satu pengawasan itu perlu diawasi yang terjadi penyelewengan seperti dijual di atas HET, termasuk di distributor, kios, itu oknum. Perlu pengawasan yang maksimal ke depan,” kata dia.
     
    Sementara itu, meskipun di tengah berbagai tantangan birokrasi dan tata kelola distribusi, hingga 30 November 2024, Pupuk Indonesia telah menyalurkan sebesar 6,7 juta ton pupuk bersubsidi. Angka tersebut setara 88,9 persen dari total kontrak penyaluran yaitu sebesar 7,54 juta ton. Penyaluran tersebut mencakup 3,2 juta pupuk NPK, 3,4 juta pupuk urea, dan 40 ribu pupuk organik.
     
    Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi dalam RDP tersebut mengungkapkan, proses penetapan volume (alokasi pupuk bersubdisi) itu berjenjang mulai dari petani ke penyuluh, penyuluh kepada bupati lalu ke gubernur, kemudian kepada Kementan dan begitu disetujui turun lagi dari Kementan ke gubernur, lalu ke bupati, penyuluh dan petani. Sehingga jika berjenjang seperti itu, mungkin begitu (pupuk bersubsidi) sampai ke petani, sudah selesai panen.
     
    “Di zaman pemerintah sebelumnya sudah banyak perbaikan, namun pak Prabowo mengambil langkah yang dramatis lagi, tidak hanya diperbaiki di level Kementan namun langsung menjadi sebuah Perpres. Saya sepakat, kami akan sikapi dengan sangat hati-hati karena Perpres ini harapannya menyederhanakan semua, sehingga petani menjadi mudah menebus pupuk,” tutur dia.
     
    Oleh karena itu, Komisi VI DPR RI sepakat mendorong percepatan pengesahan Perpres untuk menyederhanakan rantai distribusi pupuk bersubsidi. Selain itu, rapat gabungan dengan Komisi IV juga dinilai pentinguntuk memastikan regulasi dan distribusi yang tepat sasaran. Langkah ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan petani sekaligus mendukung target swasembada pangan nasional.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Mau Tahu Kunci Ketahanan Energi? Ini Jawabannya

    Mau Tahu Kunci Ketahanan Energi? Ini Jawabannya

    Jakarta: Salah satu kunci ketahanan energi adalah pengangkutan yang andal dan efisien. Hal ini sejalan dengan target pertumbuhan delapan persen yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
     
    Pengamat ekonomi energi FEB Universitas Padjadjaran, Bandung, Yayan Satyakti menilai peran kunci pengangkutan energi telah dijalankan dengan baik oleh Pertamina International Shipping (PIS) yang mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) ke seluruh Indonesia melalui jalur laut.
     
    “Mengingat kondisi negara kita sebagai negara kepulauan, keandalan pengangkutan energi akan menstabilkan ketersediaan energi dalam negeri, khususnya BBM dan LPG. Di sini peran penting PIS sebagai ‘pembuluh darah’ penyalur energi,” ujar Yayan, dalam keterangan tertulis, Rabu, 4 Desember 2024.
     

     
    Yayan menambahkan, kestabilan pasokan BBM dan LPG sangat penting untuk menggerakkan roda perekonomian lokal, baik sektor-sektor industri manufaktur, transportasi, UMKM, maupun ekonomi rumah tangga. Stabilnya sektor industri hingga rumah tangga akan memicu akselerasi pertumbuhan ekonomi.
     
    “Dari data aliran input dan output ekonomi yang diterbitkan BPS, bisa kita simulasikan, untuk mengejar pertumbuhan delapan persen pada 2026 dengan skenario Net Zero Emission 2060, maka Indonesia membutuhkan investasi 2,7 kali lipat dari 2016 sebagai patokan. Jika kita turunkan ke sektor energi, maka untuk mencapai target 8% pada 2026, kita membutuhkan tambahan pembangkit gas 1,82 kali, tambahan geotermal 1,25 kali, dan pembangkit diesel 0,5 kali lipat dari 2016. Target ini, membutuhkan penyangga yang kuat berupa logistik energi yang andal dan efisien, seperti yang telah dijalankan PIS selama ini,” tambah Yayan.
     
    Mendukung sistem logistik energi nasional

    PIS, sebagai bagian dari Pertamina, memiliki peran penting dalam mendukung sistem logistik energi nasional. Setiap tahunnya, PIS mengelola lebih dari 20 ribu call/voyage untuk kebutuhan energi dalam negeri. Yayan menilai, PIS adalah kunci dalam menjawab tantangan geografis Indonesia.
     
    “Sebagai pemain utama dalam logistik energi, PIS harus mampu mengantisipasi peningkatan kebutuhan energi hingga dua kali lipat pada 2030, terutama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi delapan persen. Kapabilitas ini akan menjadi tulang punggung dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional,” ungkap dia.
     
    Lebih lanjut, Yayan mengungkapkan pembangunan infrastruktur logistik yang merata mulai dari wilayah barat, tengah, hingga timur Indonesia akan meningkatkan efisiensi distribusi energi dan memperkuat ketahanan energi nasional.
     
    “Energi adalah penggerak roda perekonomian. Jika logistik energi tidak berjalan lancar, maka dampaknya dapat berlipat ganda ke sektor ekonomi yang lain. Dengan memperkuat buffer stock, meningkatkan efisiensi logistik energi, dan membangun infrastruktur yang memadai, Indonesia dapat memastikan terwujudnya kestabilan pasokan energi untuk seluruh wilayah Indonesia. Ketahanan energi yang solid ini akan menjadi kunci tercapainya target pertumbuhan ekonomi,” jelas Yayan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Fakta-fakta Menteri Nasaruddin Umar Potong 50 Persen Anggaran Perjalanan Dinas Kementerian Agama

    Fakta-fakta Menteri Nasaruddin Umar Potong 50 Persen Anggaran Perjalanan Dinas Kementerian Agama

    Jakarta: Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan kritik tajam terkait efisiensi perjalanan dinas di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag). Dalam peringatan Hari Anti Korupsi, Senin 2 Desember 2024 lalu, Nasaruddin menyoroti kebiasaan perjalanan dinas para kepala kantor wilayah (Kanwil) Kemenag yang dinilainya lebih banyak dihabiskan untuk kegiatan tidak produktif.

    Langkah tegas ini menjadi pengingat bahwa setiap rupiah anggaran negara harus digunakan seefisien mungkin untuk kepentingan masyarakat luas, bukan sekadar formalitas atau ajang perjalanan pribadi.

    Berikut sejumlah fakta dari Pernyataan Menag
    1. Ajang Jalan-Jalan dan Oleh-Oleh
    Nasaruddin menyebut banyak perjalanan dinas yang seharusnya bisa digantikan dengan pertemuan virtual melalui aplikasi Zoom. Ia bahkan mengkritik perilaku sejumlah pejabat Kemenag yang datang ke Jakarta, namun lebih banyak waktu dihabiskan untuk mencari oleh-oleh ketimbang menyerap materi bermanfaat.

    “Perjalanan dinas dilakukan ke Jakarta tiga hari, satu harinya nongol, tapi hari kedua ke Tanah Abang. Apa yang dibawa pulang? Koper oleh-oleh, baju kaus, tapi materi untuk umat tidak kelihatan,” ujarnya.

    Baca juga: Menag Minta KPK Awasi Pelaksanaan Haji sampai Pendidikan

    2. Efek Positif Hanya 0,5 Persen
    Berdasarkan sebuah penelitian yang dikutip Nasaruddin, manfaat perjalanan dinas, khususnya ke luar negeri, hanya memberikan dampak positif sebesar 0,5 persen terhadap program yang dijalankan.

    “Efek positif perjalanan dinas itu hanya 0,5 persen sesuai dengan apa yang ditargetkan,” tegasnya.
    3. Pemangkasan Anggaran Perjalanan Dinas
    Menyikapi hal ini, Nasaruddin berencana memotong anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen pada tahun depan. Ia menyatakan bahwa Kemenag harus lebih rasional dalam merencanakan kegiatan semacam itu.

    “Untuk ke depan, kita akan membatasi perjalanan dinas. Menteri Keuangan, kita akan potong anggaran perjalanan dinas ini 50 persen,” ujarnya.
    4. Pentingnya Kejujuran dan Objektivitas
    Nasaruddin juga meminta jajaran Kemenag, khususnya di perguruan tinggi, untuk lebih jujur, obyektif, dan rasional dalam merencanakan perjalanan dinas. Ia menekankan pentingnya fokus pada program-program yang berdampak langsung bagi masyarakat.

    “Kitalah yang mengemban tanggung jawab untuk merasionalisasi apa yang kita kerjakan di lingkungan Kemenag ini,” kata Nasaruddin.

    Jakarta: Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan kritik tajam terkait efisiensi perjalanan dinas di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag). Dalam peringatan Hari Anti Korupsi, Senin 2 Desember 2024 lalu, Nasaruddin menyoroti kebiasaan perjalanan dinas para kepala kantor wilayah (Kanwil) Kemenag yang dinilainya lebih banyak dihabiskan untuk kegiatan tidak produktif.
     
    Langkah tegas ini menjadi pengingat bahwa setiap rupiah anggaran negara harus digunakan seefisien mungkin untuk kepentingan masyarakat luas, bukan sekadar formalitas atau ajang perjalanan pribadi.
     
    Berikut sejumlah fakta dari Pernyataan Menag

    1. Ajang Jalan-Jalan dan Oleh-Oleh

    Nasaruddin menyebut banyak perjalanan dinas yang seharusnya bisa digantikan dengan pertemuan virtual melalui aplikasi Zoom. Ia bahkan mengkritik perilaku sejumlah pejabat Kemenag yang datang ke Jakarta, namun lebih banyak waktu dihabiskan untuk mencari oleh-oleh ketimbang menyerap materi bermanfaat.
    “Perjalanan dinas dilakukan ke Jakarta tiga hari, satu harinya nongol, tapi hari kedua ke Tanah Abang. Apa yang dibawa pulang? Koper oleh-oleh, baju kaus, tapi materi untuk umat tidak kelihatan,” ujarnya.
     
    Baca juga: Menag Minta KPK Awasi Pelaksanaan Haji sampai Pendidikan

    2. Efek Positif Hanya 0,5 Persen

    Berdasarkan sebuah penelitian yang dikutip Nasaruddin, manfaat perjalanan dinas, khususnya ke luar negeri, hanya memberikan dampak positif sebesar 0,5 persen terhadap program yang dijalankan.
     
    “Efek positif perjalanan dinas itu hanya 0,5 persen sesuai dengan apa yang ditargetkan,” tegasnya.

    3. Pemangkasan Anggaran Perjalanan Dinas

    Menyikapi hal ini, Nasaruddin berencana memotong anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen pada tahun depan. Ia menyatakan bahwa Kemenag harus lebih rasional dalam merencanakan kegiatan semacam itu.
     
    “Untuk ke depan, kita akan membatasi perjalanan dinas. Menteri Keuangan, kita akan potong anggaran perjalanan dinas ini 50 persen,” ujarnya.

    4. Pentingnya Kejujuran dan Objektivitas

    Nasaruddin juga meminta jajaran Kemenag, khususnya di perguruan tinggi, untuk lebih jujur, obyektif, dan rasional dalam merencanakan perjalanan dinas. Ia menekankan pentingnya fokus pada program-program yang berdampak langsung bagi masyarakat.
     
    “Kitalah yang mengemban tanggung jawab untuk merasionalisasi apa yang kita kerjakan di lingkungan Kemenag ini,” kata Nasaruddin.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Berkat Digitalisasi Tiket, Laba ASDP Tembus Rp514 Miliar

    Berkat Digitalisasi Tiket, Laba ASDP Tembus Rp514 Miliar

    Jakarta: PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatatkan kinerja gemilang secara konsolidasi hingga akhir Oktober 2024 dengan pendapatan sebesar Rp4,20 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan 5,0 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan telah mencapai 89 persen dari target perusahaan.
     
    Direktur Utama ASDP Heru Widodo menyampaikan capaian ini tak lepas dari upaya masif dalam transformasi digital yang dilakukan perusahaan. Selain pendapatan, laba perusahaan juga tumbuh 8,0 persen (yoy), mencapai Rp514 miliar atau 77 persen dari target.
     
    Heru menjelaskan, pertumbuhan pendapatan ini telah menjadi tren positif dalam beberapa tahun terakhir. ASDP berhasil mencetak rekor pendapatan dan laba tertinggi dalam lima tahun terakhir.
     
    “Pendapatan dari sektor jasa penyeberangan naik dari Rp1,90 triliun pada 2019 menjadi Rp3,3 triliun pada 2023, rata-rata tumbuh per tahun 14,8 persen. Sementara itu, pendapatan dari sektor pelabuhan rata rata tumbuh per tahun 8,7 persen, dari Rp750 miliar pada 2019 menjadi Rp 1,0 trilliun pada 2023,” jelas Heru dikutip dari siaran pers, Rabu, 4 Desember 2024.
     
    Peningkatan ini turut didukung oleh inovasi yang terus dikembangkan. Salah satu terobosan utama adalah implementasi layanan tiket online Ferizy, yang memudahkan pengguna membeli tiket kapan saja dan di mana saja.
     
    “Layanan ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan penumpang, tetapi juga mempercepat proses pembelian tiket, mengurangi antrean, dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik,” ujar Heru.
     

     

    Tiket ferry cuma bisa dibeli online
     
    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menambahkan, tiket ferry kini hanya dapat dibeli secara online. “Kami mengimbau masyarakat untuk memesan tiket lebih awal, karena penjualan di pelabuhan sudah tidak tersedia. Tiket dapat dipesan hingga H-60 sebelum keberangkatan, memberikan fleksibilitas bagi pengguna,” jelas dia.
     
    Untuk kemudahan transaksi, ASDP menyediakan berbagai metode pembayaran, seperti transfer bank, virtual account, dan e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, OVO, dan DANA. Tiket juga dapat dibeli di sejumlah lokasi strategis yang telah disediakan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.
     
    Sejak diluncurkan pada 2020, layanan e-ticketing Ferizy menunjukkan pertumbuhan pesat. Jumlah pengguna meningkat dari 438.105 pada tahun pertama menjadi lebih dari 2,59 juta pada Oktober 2024. Keberhasilan ini bahkan telah diaplikasikan di Aceh, dan ASDP berencana memperluas layanan tiket online ke wilayah lain di Indonesia.
     
    Selain digitalisasi, kinerja positif ASDP didukung oleh upaya pengendalian biaya melalui program efisiensi yang diterapkan manajemen. Langkah ini memungkinkan perusahaan untuk terus berkontribusi pada pertumbuhan industri penyeberangan nasional dan mendukung perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
     
    “Inovasi digital yang kami lakukan bukan hanya meningkatkan performa ASDP, tetapi juga menjadi wujud komitmen kami untuk mendukung program pembangunan nasional Asta Cita yang dinakhodai oleh Presiden Prabowo Subianto,” kata Heru menambahkan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Apa itu Darurat Militer dan Bagaimana Penerapannya di Indonesia?

    Apa itu Darurat Militer dan Bagaimana Penerapannya di Indonesia?