Author: Medcom.id

  • Dukung Ketahanan Pangan, Perusahaan Ini Bikin Urban Farming di Cilegon

    Dukung Ketahanan Pangan, Perusahaan Ini Bikin Urban Farming di Cilegon

    Jakarta: Krakatau Posco melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) melaksanakan kegiatan ketahanan pangan dalam bentuk kelompok relawan karyawan (volunteer) yang bertujuan untuk mendukung penguatan ketahanan pangan di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.
     
    Kegiatan bersama ini dilaksanakan di lahan yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam program Sisterhood yang merupakan keberlanjutan dari program Wanita Hebat yang telah dilaksanakan sebelumnya pada Agustus 2024.
     
    Program Sisterhood melibatkan para volunteer yang merupakan karyawan Krakatau Posco dan ikut terlibat dalam setiap proses mulai dari pembersihan lahan, pembibitan, panen, hingga distribusi ke masyarakat dalam rangka program pengentasan stunting.
    Keberlanjutan program ini diawali dengan melakukan panen bayam organik hasil dari bercocok tanam anggota KWT Asoka di lingkungan Pintu Air. Sebanyak 11 kg bayam dipanen dan disalurkan kepada Posyandu Asoka, sebagai wujud nyata dari upaya penguatan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
     
    Penguatan ketahanan pangan ini juga bertujuan untuk menurunkan stunting, hal ini diperkuat melalui kegiatan pemberian hasil panen bayam ke posyandu yang berada di wilayah sekitar. Bayam yang dipanen akan diberikan kepada 45 balita, termasuk empat anak dengan status gizi kurang, serta empat ibu hamil yang menjadi penerima manfaat utama dalam kegiatan ini. Para penerima manfaat tersebut berasal dari RT 01/RW 04, Kelurahan Kubangsari.
     
    Head of External Relation Department Krakatau Posco M. Reza Rinaldy menjelaskan pentingnya kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat dalam rangka memperkuat ketahanan pangan lokal.
     
    “Kegiatan ini adalah bagian dari misi Krakatau Posco secara nyata dan aktif dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar melalui program CSR yang berkelanjutan serta berfokus pada pemberdayaan perempuan, ketahanan pangan, dan kelestarian lingkungan,” ujar Reza dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 5 Desember 2024.
     
    Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan kader Posyandu Asoka yang turut aktif dalam melaksanakan program ini. Para kader Posyandu berperan penting dalam memastikan penyaluran hasil panen produk tani tepat sasaran untuk memperbaiki gizi balita dan ibu hamil yang masuk dalam program penerima manfaat ini.
     

     

    Pengembangan ketahanan pangan lewat Sisterhood

    Sisterhood merupakan program lanjutan dan bagian dari program Wanita Hebat, yakni pada Agustus 2024 telah diadakan pelatihan Digital Content kepada para wanita penggiat KWT, Bank Sampah, kader Posyandu, Karang Taruna, serta pihak-pihak terkait lainnya yang berada di lingkungan terdekat dengan perusahaan.
     
    Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wadah yang mendukung kreativitas dan pengembangan para wanita, melalui pelatihan keterampilan khusus untuk membuat dan mengelola konten digital, yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam mempromosikan produk dan kegiatan yang menjadi edukasi bagi masyarakat serta dapat menambah pendapatan.
     
    Program Sisterhood mencakup kegiatan pengembangan ketahanan pangan melalui berbagai kegiatan di tiga KWT dan satu Bank Sampah yang ada di lingkungan sekitar Krakatau Posco. KWT Asoka, yang berfokus pada pertanian tanaman organik, KWT Telang yang mengembangkan produk makanan olahan hasil tani dan tanaman herbal, serta KWT Pandan Lestari yang secara berkelanjutan melakukan budidaya ikan lele, merupakan beberapa kelompok yang saat ini aktif berkegiatan dan terlibat dalam program Sisterhood.
     
    Selain itu, Bank Sampah Berkah yang terletak di Kelurahan Kubangsari dan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, juga menjadi bagian dari kegiatan CSR ini dengan fokus pada pemilahan sampah berbasis masyarakat.
     
    Manager CSR Krakatau Posco Aditya Ari Nugroho menyampaikan program Sisterhood merupakan kolaborasi antara Krakatau Posco, volunteer, dan masyarakat lokal dalam meningkatkan kualitas hidup mereka melalui pemberdayaan ekonomi dan ketahanan pangan.
     
    “Kami percaya upaya kami ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada penerima manfaat bantuan, tetapi juga memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ketahanan pangan dan pengelolaan lingkungan yang baik secara berkelanjutan,” jelas Adit.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Haram Limpahkan Kasus Pengguna Narkoba ke Pengadilan, Tapi Bandar Harus Mati

    Haram Limpahkan Kasus Pengguna Narkoba ke Pengadilan, Tapi Bandar Harus Mati

    Jakarta: Jaksa Agung ST Burhanuddin mengeluarkan pernyataan tegas yang menjadi sorotan publik. Burhanuddin menegaskan bahwa haram bagi jaksa untuk melimpahkan kasus pengguna narkoba ke pengadilan. Sebaliknya, bagi pengedar dan bandar narkoba, ia memastikan tuntutan hukuman mati akan terus dilakukan.

    Menurut Burhanuddin, langkah ini merupakan bagian dari dukungannya terhadap penerapan keadilan restoratif atau restorative justice bagi korban penyalahgunaan narkoba. Pengguna narkoba harus dilihat sebagai korban, bukan pelaku kriminal.

    “Untuk restorative justice, kami khususnya haram bagi jaksa untuk melimpahkan ke pengadilan bagi pengguna,” tegas Burhanuddin  di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis 5 Desember 2024.
    Baca juga: 2.900 Kampung Narkoba akan Diubah Menjadi Kampung Bebas Narkoba

    Pendekatan Restoratif, Tapi Toleransi Nol untuk Bandar
    Burhanuddin menyebut, pendekatan ini sesuai dengan amanat undang-undang yang mengklasifikasikan pengguna narkoba sebagai korban. Namun, ia menekankan sikap zero tolerance terhadap pengedar dan bandar narkoba.

    “Jaksa penuntut umum sudah lima tahun ini melakukan zero tolerance. Kami melakukan penuntutan maksimal, dan setiap bulan kami menuntut hukuman mati untuk 20 hingga 30 perkara,” ungkapnya.

    Ia juga mengingatkan pentingnya koordinasi antara jaksa dan hakim dalam menerapkan hukuman maksimal kepada bandar narkoba, agar putusan pengadilan benar-benar mencerminkan ketegasan hukum.
    Polemik: Solusi atau Kontroversi?
    Pernyataan ini menuai pro dan kontra. Di satu sisi, pendekatan restorative justice bagi pengguna dianggap sebagai langkah manusiawi dan efektif dalam memulihkan korban narkoba tanpa membebani sistem peradilan. Namun, di sisi lain, tuntutan hukuman mati bagi bandar menuai kritik dari sejumlah pihak yang menilai kebijakan ini tidak menyelesaikan akar permasalahan peredaran narkoba.

    Jakarta: Jaksa Agung ST Burhanuddin mengeluarkan pernyataan tegas yang menjadi sorotan publik. Burhanuddin menegaskan bahwa haram bagi jaksa untuk melimpahkan kasus pengguna narkoba ke pengadilan. Sebaliknya, bagi pengedar dan bandar narkoba, ia memastikan tuntutan hukuman mati akan terus dilakukan.
     
    Menurut Burhanuddin, langkah ini merupakan bagian dari dukungannya terhadap penerapan keadilan restoratif atau restorative justice bagi korban penyalahgunaan narkoba. Pengguna narkoba harus dilihat sebagai korban, bukan pelaku kriminal.
     
    “Untuk restorative justice, kami khususnya haram bagi jaksa untuk melimpahkan ke pengadilan bagi pengguna,” tegas Burhanuddin  di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis 5 Desember 2024.

    Pendekatan Restoratif, Tapi Toleransi Nol untuk Bandar

    Burhanuddin menyebut, pendekatan ini sesuai dengan amanat undang-undang yang mengklasifikasikan pengguna narkoba sebagai korban. Namun, ia menekankan sikap zero tolerance terhadap pengedar dan bandar narkoba.
    “Jaksa penuntut umum sudah lima tahun ini melakukan zero tolerance. Kami melakukan penuntutan maksimal, dan setiap bulan kami menuntut hukuman mati untuk 20 hingga 30 perkara,” ungkapnya.
     
    Ia juga mengingatkan pentingnya koordinasi antara jaksa dan hakim dalam menerapkan hukuman maksimal kepada bandar narkoba, agar putusan pengadilan benar-benar mencerminkan ketegasan hukum.

    Polemik: Solusi atau Kontroversi?

    Pernyataan ini menuai pro dan kontra. Di satu sisi, pendekatan restorative justice bagi pengguna dianggap sebagai langkah manusiawi dan efektif dalam memulihkan korban narkoba tanpa membebani sistem peradilan. Namun, di sisi lain, tuntutan hukuman mati bagi bandar menuai kritik dari sejumlah pihak yang menilai kebijakan ini tidak menyelesaikan akar permasalahan peredaran narkoba.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Wall Street Akhiri Rekor Menanti Data Pekerjaan AS

    Wall Street Akhiri Rekor Menanti Data Pekerjaan AS

    New York: Indeks saham berjangka AS turun sedikit pada Kamis malam setelah Wall Street mengakhiri rekor tertingginya.
     
    Para investor menunggu sebelum data nonfarm payrolls November.
     
    Data klaim pengangguran yang lebih tinggi dari perkiraan juga tidak banyak membantu meredam spekulasi pasar tenaga kerja pulih dengan tajam pada November.
     
    Namun, dengan ketahanan dalam pekerjaan yang menandakan laju penurunan suku bunga yang lebih lambat oleh Federal Reserve.
     
    Mengacu laman Investing.com, Jumat, 6 Desember 2024, S&P 500 ditutup turun 0,2 persen menjadi 6.075,11 poin, sementara NASDAQ Composite turun 0,2 persen menjadi 19.702,73 poin pada hari Kamis. Dow Jones Industrial Average turun 0,6 perse menjadi 44.765,71 poin, dengan ketiga indeks turun dari rekor tertingginya.
     

    Nonfarm payrolls ditunggu untuk isyarat suku bunga lebih lanjut
    Fokus saat ini tertuju pada data nonfarm payrolls untuk November akan dirilis Jumat.
     
    Pembacaan diperkirakan akan menunjukkan pasar tenaga kerja pulih secara tajam dari gangguan terkait cuaca di Oktober, dengan perkiraan pertumbuhan gaji sebesar 202 ribu, dibandingkan dengan 12 ribu pada bulan sebelumnya.
     
    Kekuatan di pasar tenaga kerja diperkirakan akan memberi Federal Reserve lebih banyak ruang untuk memangkas suku bunga nantinya.
     
    Sejumlah pejabat The Fed, termasuk Ketua Jerome Powell, mengatakan kekuatan dalam ekonomi memungkinkan bank untuk lebih berhati-hati ketika mempertimbangkan pelonggaran di masa depan.
     
    Sebagian besar mempertahankan taruhan mereka pada penurunan suku bunga 25 basis poin oleh The Fed pada Desember. Namun keraguan telah muncul tentang pelonggaran di masa depan, terutama karena investor juga melihat kebijakan inflasi di bawah Presiden terpilih Donald Trump.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Banjir Desakan Pecat Gus Miftah, Dasco: Wewenang Presiden Prabowo

    Banjir Desakan Pecat Gus Miftah, Dasco: Wewenang Presiden Prabowo

    Jakarta: Desakan agar Gus Miftah, atau Miftah Maulana, dicopot dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden semakin ramai di media sosial. Hal ini bermula dari pernyataannya yang dianggap merendahkan penjual es teh, yang kemudian memicu gelombang kritik publik. 

    Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, turut angkat bicara terkait tuntutan tersebut. Dasco menegaskan bahwa ia tidak memiliki kewenangan untuk menindaklanjuti desakan pencopotan tersebut. Menurutnya, keputusan terkait jabatan Gus Miftah sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.

    “Sebagai Utusan Presiden, tentu yang bisa memberikan jawaban itu adalah pemerintah, karena jabatan tersebut setara dengan jabatan menteri,” ujar Dasco di kompleks parlemen, Kamis 5 Desember 2024. 

    “Kalau ditanya apakah ada sanksi, saya tidak bisa jawab, karena itu bukan wewenang saya,” tambahnya.

    Baca juga: Viral Aksi Sopir Truk Copot Stiker Wajah Miftah, Kecewa Usai Hina Penjual Es: Adab Lebih Tinggi daripada Ilmu!

    Namun, Dasco mengaku memahami aspirasi masyarakat yang marah akibat pernyataan Gus Miftah. Ia menilai bahwa desakan ini tidak hanya tertuju pada Gus Miftah, tetapi juga menyerukan evaluasi terhadap seluruh pembantu presiden dan utusan khusus lainnya.

    “Kita di DPR melihat masyarakat meminta pemerintah untuk introspeksi, termasuk mengevaluasi kinerja para pembantu presiden maupun Utusan Khusus Presiden,” ungkapnya.

    Petisi Online Memanas
    Di tengah polemik ini, tujuh petisi daring telah muncul di situs change.org, menyerukan pencopotan Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden. Salah satu petisi, berjudul “Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Presiden”, berhasil mengumpulkan lebih dari 3.000 tanda tangan hingga kini.

    Namun, Gus Miftah sendiri enggan memberikan tanggapan terkait desakan pencopotan tersebut. “Nggak usah tanya itu, bukan wewenang saya,” ujarnya singkat di Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan, Sleman, DIY, Rabu 4 Desember 2024.
    Ujian Prabowo
    Kasus ini turut menjadi ujian bagi Presiden Prabowo Subianto dalam merespons kritik publik. Keputusan apakah Gus Miftah akan tetap menjabat atau dicopot kini menjadi perhatian besar masyarakat. 

    Sementara itu, berbagai pihak terus menunggu langkah yang akan diambil oleh pemerintah terhadap aspirasi yang kian deras disuarakan publik. Sejumlah pihak menilai pernyataan Gus Miftah sangat menyakitkan.

    Jakarta: Desakan agar Gus Miftah, atau Miftah Maulana, dicopot dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden semakin ramai di media sosial. Hal ini bermula dari pernyataannya yang dianggap merendahkan penjual es teh, yang kemudian memicu gelombang kritik publik. 
     
    Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, turut angkat bicara terkait tuntutan tersebut. Dasco menegaskan bahwa ia tidak memiliki kewenangan untuk menindaklanjuti desakan pencopotan tersebut. Menurutnya, keputusan terkait jabatan Gus Miftah sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.
     
    “Sebagai Utusan Presiden, tentu yang bisa memberikan jawaban itu adalah pemerintah, karena jabatan tersebut setara dengan jabatan menteri,” ujar Dasco di kompleks parlemen, Kamis 5 Desember 2024. 
    “Kalau ditanya apakah ada sanksi, saya tidak bisa jawab, karena itu bukan wewenang saya,” tambahnya.
     
    Baca juga: Viral Aksi Sopir Truk Copot Stiker Wajah Miftah, Kecewa Usai Hina Penjual Es: Adab Lebih Tinggi daripada Ilmu!
     
    Namun, Dasco mengaku memahami aspirasi masyarakat yang marah akibat pernyataan Gus Miftah. Ia menilai bahwa desakan ini tidak hanya tertuju pada Gus Miftah, tetapi juga menyerukan evaluasi terhadap seluruh pembantu presiden dan utusan khusus lainnya.
     
    “Kita di DPR melihat masyarakat meminta pemerintah untuk introspeksi, termasuk mengevaluasi kinerja para pembantu presiden maupun Utusan Khusus Presiden,” ungkapnya.

    Petisi Online Memanas

    Di tengah polemik ini, tujuh petisi daring telah muncul di situs change.org, menyerukan pencopotan Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden. Salah satu petisi, berjudul “Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Presiden”, berhasil mengumpulkan lebih dari 3.000 tanda tangan hingga kini.
     
    Namun, Gus Miftah sendiri enggan memberikan tanggapan terkait desakan pencopotan tersebut. “Nggak usah tanya itu, bukan wewenang saya,” ujarnya singkat di Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan, Sleman, DIY, Rabu 4 Desember 2024.

    Ujian Prabowo

    Kasus ini turut menjadi ujian bagi Presiden Prabowo Subianto dalam merespons kritik publik. Keputusan apakah Gus Miftah akan tetap menjabat atau dicopot kini menjadi perhatian besar masyarakat. 
     
    Sementara itu, berbagai pihak terus menunggu langkah yang akan diambil oleh pemerintah terhadap aspirasi yang kian deras disuarakan publik. Sejumlah pihak menilai pernyataan Gus Miftah sangat menyakitkan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Rupiah Kuat Menanti Rilis Cadangan Devisa

    Rupiah Kuat Menanti Rilis Cadangan Devisa

    Jakarta: Rupiah terpantau kuat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini. Nilai tukar rupiah terhadap mata uang negeri Paman Sam itu naik 75 persen.
     
    Mengacu data Bloomberg, Jumat, 6 Desember 2024 rupiah naik 0,47 persen menjadi Rp15.862 per USD pada pagi ini, sehingga menjauhi perkiraan sebelum-sebelumnya yang tembus mencapai Rp16 ribu per USD.
     
    Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah menguat 25 poin atau 0,16 persen menhadi Rp15.829 per USD.
     
    Pada perdagangan hari ini rupiah ditaksir akan bergerak dikisaran Rp15.824 hingga Rp15.877 per USD.
     

    Menanti rilis cadangan devisa
    Melansir Antara, rupiah meningkat di tengah pasar menunggu rilis data cadangan devisa Indonesia.
     
    “Investor menantikan data cadangan devisa Indonesia siang ini,” kata analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong.
     
    Rupiah juga dibuka menguat terhadap dolar AS yang melemah setelah data klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan, yakni sebesar 224 ribu dibanding perkiraan 215 ribu.
     
    Lukman memperkirakan rupiah berada di rentang Rp15.800 per USD sampai dengan Rp15.900 per USD.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Fakta-Fakta BNN Geledah Rumah Polisi Pengendali Jaringan Narkoba Medan-NTB

    Fakta-Fakta BNN Geledah Rumah Polisi Pengendali Jaringan Narkoba Medan-NTB

    Surabaya: Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur melakukan penggeledahan terhadap rumah seorang oknum polisi, Aiptu Arif Susilo, yang diduga menjadi pengendali jaringan narkoba lintas wilayah. Berikut fakta-fakta terkait penggeledahan tersebut:

    1. Lokasi Penggeledahan
    Penggeledahan berlangsung pada Kamis 5 Desember 2024 sekitar pukul 10.00 WIB di rumah Aiptu Arif di kawasan Taman Indah Regency, Sidoarjo.

    2. Hasil Penggeledahan
    Dalam penggeledahan itu, petugas menemukan empat buku rekening atas nama Aiptu Arif yang diduga digunakan untuk aktivitas terkait peredaran narkoba.

    Baca juga: Jaksa Agung: Haram Limpahkan Kasus Pengguna Narkoba ke Pengadilan, Tapi Bandar Harus Mati

    3. Pengembangan Kasus Narkoba
    Penggeledahan ini merupakan bagian dari pengembangan kasus narkoba yang melibatkan jaringan lintas wilayah dari Sumatera Utara, Surabaya, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB). Kasus ini sebelumnya terungkap melalui penangkapan jaringan narkoba di Lombok, NTB, oleh BNN RI bekerja sama dengan BNNP NTB.

    4. Status Aiptu Arif
    Aiptu Arif saat ini sudah ditahan oleh BNN Pusat sejak 19 Oktober 2024. Berdasarkan penyelidikan, ia diduga menjadi pengendali utama jaringan pengedar narkoba yang melakukan pengiriman berkali-kali dari Medan ke NTB.

    5. Jumlah Transaksi Narkoba
    Selama tahun 2023 hingga 2024, Aiptu Arif diduga sudah tujuh kali mengirimkan narkoba dengan berat total hingga puluhan kilogram. Setiap pengiriman berkisar antara 1 hingga 5 kilogram sabu.

    6. Jaringan dan Penangkapan Anak Buah
    Sebelum penangkapan Arif, dua anak buahnya, Fattah dan Erwin, terlebih dahulu ditangkap dengan barang bukti sabu sebanyak 2 kilogram.

    7. Penggeledahan Lain di Pasuruan
    Selain rumah Arif di Sidoarjo, BNNP Jatim juga menggeledah dua rumah lain di Pasuruan yang diduga terhubung dengan jaringan narkoba ini.

    8. Sikap Polda Jatim
    Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, menegaskan bahwa Polda Jatim akan memberikan tindakan tegas terhadap anggotanya yang terbukti terlibat penyalahgunaan narkoba. Hal ini juga menjadi komitmen Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto.

    9. Kerja Sama dengan Propam
    Proses penggeledahan rumah Aiptu Arif turut didampingi oleh anggota Bidang Propam Polda Jatim, sebagai bentuk kerja sama antara Ditresnarkoba Polda Jatim dan BNNP Jatim.

    Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan oknum aparat yang seharusnya memberantas peredaran narkoba. Pengungkapan jaringan ini diharapkan menjadi langkah maju dalam memutus rantai peredaran narkoba di Indonesia.

    Surabaya: Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur melakukan penggeledahan terhadap rumah seorang oknum polisi, Aiptu Arif Susilo, yang diduga menjadi pengendali jaringan narkoba lintas wilayah. Berikut fakta-fakta terkait penggeledahan tersebut:

    1. Lokasi Penggeledahan

    Penggeledahan berlangsung pada Kamis 5 Desember 2024 sekitar pukul 10.00 WIB di rumah Aiptu Arif di kawasan Taman Indah Regency, Sidoarjo.

    2. Hasil Penggeledahan

    Dalam penggeledahan itu, petugas menemukan empat buku rekening atas nama Aiptu Arif yang diduga digunakan untuk aktivitas terkait peredaran narkoba.
     
    Baca juga: Jaksa Agung: Haram Limpahkan Kasus Pengguna Narkoba ke Pengadilan, Tapi Bandar Harus Mati

    3. Pengembangan Kasus Narkoba

    Penggeledahan ini merupakan bagian dari pengembangan kasus narkoba yang melibatkan jaringan lintas wilayah dari Sumatera Utara, Surabaya, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB). Kasus ini sebelumnya terungkap melalui penangkapan jaringan narkoba di Lombok, NTB, oleh BNN RI bekerja sama dengan BNNP NTB.

    4. Status Aiptu Arif

    Aiptu Arif saat ini sudah ditahan oleh BNN Pusat sejak 19 Oktober 2024. Berdasarkan penyelidikan, ia diduga menjadi pengendali utama jaringan pengedar narkoba yang melakukan pengiriman berkali-kali dari Medan ke NTB.

    5. Jumlah Transaksi Narkoba

    Selama tahun 2023 hingga 2024, Aiptu Arif diduga sudah tujuh kali mengirimkan narkoba dengan berat total hingga puluhan kilogram. Setiap pengiriman berkisar antara 1 hingga 5 kilogram sabu.

    6. Jaringan dan Penangkapan Anak Buah

    Sebelum penangkapan Arif, dua anak buahnya, Fattah dan Erwin, terlebih dahulu ditangkap dengan barang bukti sabu sebanyak 2 kilogram.

    7. Penggeledahan Lain di Pasuruan

    Selain rumah Arif di Sidoarjo, BNNP Jatim juga menggeledah dua rumah lain di Pasuruan yang diduga terhubung dengan jaringan narkoba ini.

    8. Sikap Polda Jatim

    Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, menegaskan bahwa Polda Jatim akan memberikan tindakan tegas terhadap anggotanya yang terbukti terlibat penyalahgunaan narkoba. Hal ini juga menjadi komitmen Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto.

    9. Kerja Sama dengan Propam

    Proses penggeledahan rumah Aiptu Arif turut didampingi oleh anggota Bidang Propam Polda Jatim, sebagai bentuk kerja sama antara Ditresnarkoba Polda Jatim dan BNNP Jatim.
     
    Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan oknum aparat yang seharusnya memberantas peredaran narkoba. Pengungkapan jaringan ini diharapkan menjadi langkah maju dalam memutus rantai peredaran narkoba di Indonesia.
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • IHSG Merangkak Naik Menanti Data Cadangan Devisa

    IHSG Merangkak Naik Menanti Data Cadangan Devisa

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencoba menguat setelah dibuka melemah pada perdagangan akhir pekan.
     
    Mengacu data RTI, Jumat, 6 Desember 2024 IHSG dibuka melemah pada level 7.313,31. Kemudian pada pukul 09.10 WIB IHSG bergerak menguat 0,16 persen atau setara dengan 11, 83 persen menjadi 7.325,14.
     
    Selama sepuluh menit awal perdagangan IHSG sempat melemah pasca pembukaan dan bergerak hingga menyentuh level terendah 7.287,59.
    Tercatat, volume saham yang telah diperdagangkan sebanyak 2,38 miliar dengan nilai transaksi Rp1,03 triliun.
     
    Terdapat 196 saham emiten yang tercatat bergerak menguat pada pagi ini. Sementara sebanyak 185 saham lainya tercatat melemah dan 203 sisanya masih stagnan.
     

    Melansir Antara, IHSG bergerak turun mengikuti bursa saham kawasan Asia dan global.
     
    “Pelaku pasar berfokus menantikan data ketenagakerjaan utama Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis Jumat, dengan konsensus memperkirakan ekonomi AS menambah 214.000 pekerjaan pada November,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas.
     
    Dari dalam negeri, kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) tidak ditunda lagi, pemerintah akhirnya menyetujui kenaikan PPN menjadi 12 persen pada tahun depan, akan tetapi dikhususkan untuk barang mewah.
     
    Pada hari ini Jumat, Bank Indonesia (BI) akan merilis data Cadangan Devisa Indonesia periode November 2024.
     
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Jakarta Berpotensi Dilanda Banjir saat Nataru, Ini Kata BMKG

    Jakarta Berpotensi Dilanda Banjir saat Nataru, Ini Kata BMKG

    Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Jakarta berpotensi dilanda banjir saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. 

    Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dalam rapat bersama Komisi V DPR RI, Rabu, 4 Desember 2024. 

    Menurutnya, fase puncak musim hujan akan terjadi pada akhir Desember 2024. “Saat ini kita sedang memasuki musim hujan dan puncak musim hujan di sebagian wilayah di Sumatera dan Jawa itu ada di bulan Desember akhir. Kemudian di sebagian wilayah itu mengalami puncak musim hujan di bulan Januari,” kata Dwikorita. 

    “Artinya selama mudik Nataru ini kebetulan berada atau menuju puncak musim hujan,” imbuhnya. 
     

     

    Ancaman badai La Nina di penghujung tahun

    Tak hanya ancaman banjir, BMKG juga mengajak masyarakat untuk mewaspadai ancaman badai La Nina saat libur Nataru.

    Menurut BMKG, pada Desember dan Januari juga ada ancaman adanya fenomena La Nina yang bisa meningkatkan curah hujan hingga 20 persen.

    BMKG juga sudah mendeteksi potensi masuknya seruak dingin tersebut ke wilayah Indonesia.

    “Sejak minggu lalu kami mendeteksi adanya potensi masuknya seruak udara dingin dari dataran tinggi Siberia. Kemudian diprediksi mulai Desember ini sudah bergerak mengarah ke wilayah Indonesia,” Jelas Dwikorita. 

    “Diprediksi landing-nya ini kira-kira sekitar tanggal 20 Desember sampai sekitar 29 Desember,” pungkasnya. 

    Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Jakarta berpotensi dilanda banjir saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. 
     
    Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dalam rapat bersama Komisi V DPR RI, Rabu, 4 Desember 2024. 
     
    Menurutnya, fase puncak musim hujan akan terjadi pada akhir Desember 2024. “Saat ini kita sedang memasuki musim hujan dan puncak musim hujan di sebagian wilayah di Sumatera dan Jawa itu ada di bulan Desember akhir. Kemudian di sebagian wilayah itu mengalami puncak musim hujan di bulan Januari,” kata Dwikorita. 
    “Artinya selama mudik Nataru ini kebetulan berada atau menuju puncak musim hujan,” imbuhnya. 
     

     

    Ancaman badai La Nina di penghujung tahun

    Tak hanya ancaman banjir, BMKG juga mengajak masyarakat untuk mewaspadai ancaman badai La Nina saat libur Nataru.
     
    Menurut BMKG, pada Desember dan Januari juga ada ancaman adanya fenomena La Nina yang bisa meningkatkan curah hujan hingga 20 persen.
     
    BMKG juga sudah mendeteksi potensi masuknya seruak dingin tersebut ke wilayah Indonesia.
     
    “Sejak minggu lalu kami mendeteksi adanya potensi masuknya seruak udara dingin dari dataran tinggi Siberia. Kemudian diprediksi mulai Desember ini sudah bergerak mengarah ke wilayah Indonesia,” Jelas Dwikorita. 
     
    “Diprediksi landing-nya ini kira-kira sekitar tanggal 20 Desember sampai sekitar 29 Desember,” pungkasnya. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Bagaimana Tsunami Bisa Terjadi? Ini Pemicu dan Penjelasannya

    Bagaimana Tsunami Bisa Terjadi? Ini Pemicu dan Penjelasannya

    Jakarta: Tsunami merupakan bencana alam yang telah merenggut banyak nyawa dan menyebabkan kerusakan besar di seluruh dunia. Gelombang raksasa ini memiliki kekuatan yang luar biasa hingga mampu menyapu daratan.
     
    Salah satu tsunami terbesar terjadi pada 26 Desember 2004 lalu di Aceh, Indonesia. Ini menjadi bencana alam paling mematikan dalam sejarah dunia yang menelan lebih dari 230.000 jiwa di 14 negara.
     
    Pemicu Tsunami
    Tsunami sendiri dapat dipicu oleh berbagai peristiwa bawah laut yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air secara tiba-tiba. Penyebab utama tsunami antara lain:

     

     

    1. Gempa Bumi Bawah Laut
    Pergerakan tiba-tiba lempeng tektonik di dasar laut dapat melepaskan energi yang sangat besar, hingga menciptakan gelombang seismik yang merambat ke perairan. Saat gelombang ini mendekati pesisir, mereka berubah menjadi gelombang tsunami yang sangat tinggi.
     
    Gempa bumi juga merupakan pemicu terjadinya Tsunami Aceh hampir 20 tahun lalu. Kekuatan gempa bumi pada saat itu mencapai magnitudo 9,1-9,3 dan terjadi di lepas pantai Sumatera. Sementara gelombang tsunaminya mencapai ketinggian hingga 30 meter.
     
    2. Letusan Gunung Berapi
    Letusan gunung berapi yang terjadi di bawah laut atau di sepanjang garis pantai dapat memicu tsunami karena perpindahan sejumlah besar air oleh aliran lava atau runtuhnya bagian-bagian gunung berapi.
     
    3. Longsor Bawah Laut
    Longsoran tanah atau batu di dasar laut juga bisa menjadi pemicu terjadinya perpindahan air skala besar, sehingga menciptakan gelombang tsunami yang dapat meluluhlantakkan daratan.

     

     

    4. Hantaman Meteor
    Selain itu, meteor yang menghantam laut pun dapat menyebabkan perpindahan air yang cukup besar untuk menghasilkan gelombang tsunami. Namun kasus ini jarang terjadi.
     
    Bagaimana Tsunami Bisa Terjadi?
    Ketika salah satu peristiwa di atas terjadi di dasar laut, perpindahan air yang tiba-tiba menciptakan gangguan di kolom air. Gangguan ini merambat ke permukaan laut sebagai gelombang seismik, yang kemudian berubah menjadi gelombang tsunami saat mendekati pantai.
     
    Kecepatan tsunami di laut terbuka dapat mencapai hingga 800 kilometer per jam, namun melambat saat mendekati garis pantai. Namun saat tsunami mendekati pantai, ketinggiannya meningkat karena interaksi dengan dasar laut yang dangkal.
     
    Gelombang tersebut akan pecah dan menghantam daratan dengan kekuatan dahsyat yang mampu menyebabkan kerusakan super luas.

     

    Jakarta: Tsunami merupakan bencana alam yang telah merenggut banyak nyawa dan menyebabkan kerusakan besar di seluruh dunia. Gelombang raksasa ini memiliki kekuatan yang luar biasa hingga mampu menyapu daratan.
     
    Salah satu tsunami terbesar terjadi pada 26 Desember 2004 lalu di Aceh, Indonesia. Ini menjadi bencana alam paling mematikan dalam sejarah dunia yang menelan lebih dari 230.000 jiwa di 14 negara.
     
    Pemicu Tsunami
    Tsunami sendiri dapat dipicu oleh berbagai peristiwa bawah laut yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air secara tiba-tiba. Penyebab utama tsunami antara lain:
     
     

     

    1. Gempa Bumi Bawah Laut

    Pergerakan tiba-tiba lempeng tektonik di dasar laut dapat melepaskan energi yang sangat besar, hingga menciptakan gelombang seismik yang merambat ke perairan. Saat gelombang ini mendekati pesisir, mereka berubah menjadi gelombang tsunami yang sangat tinggi.
     
    Gempa bumi juga merupakan pemicu terjadinya Tsunami Aceh hampir 20 tahun lalu. Kekuatan gempa bumi pada saat itu mencapai magnitudo 9,1-9,3 dan terjadi di lepas pantai Sumatera. Sementara gelombang tsunaminya mencapai ketinggian hingga 30 meter.
     

    2. Letusan Gunung Berapi

    Letusan gunung berapi yang terjadi di bawah laut atau di sepanjang garis pantai dapat memicu tsunami karena perpindahan sejumlah besar air oleh aliran lava atau runtuhnya bagian-bagian gunung berapi.
     

    3. Longsor Bawah Laut

    Longsoran tanah atau batu di dasar laut juga bisa menjadi pemicu terjadinya perpindahan air skala besar, sehingga menciptakan gelombang tsunami yang dapat meluluhlantakkan daratan.
     
     

     

    4. Hantaman Meteor

    Selain itu, meteor yang menghantam laut pun dapat menyebabkan perpindahan air yang cukup besar untuk menghasilkan gelombang tsunami. Namun kasus ini jarang terjadi.
     
    Bagaimana Tsunami Bisa Terjadi?
    Ketika salah satu peristiwa di atas terjadi di dasar laut, perpindahan air yang tiba-tiba menciptakan gangguan di kolom air. Gangguan ini merambat ke permukaan laut sebagai gelombang seismik, yang kemudian berubah menjadi gelombang tsunami saat mendekati pantai.
     
    Kecepatan tsunami di laut terbuka dapat mencapai hingga 800 kilometer per jam, namun melambat saat mendekati garis pantai. Namun saat tsunami mendekati pantai, ketinggiannya meningkat karena interaksi dengan dasar laut yang dangkal.
     
    Gelombang tersebut akan pecah dan menghantam daratan dengan kekuatan dahsyat yang mampu menyebabkan kerusakan super luas.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SUR)

  • Tisu Bambu vs Tisu Biasa, Mana yang Lebih Ramah Lingkungan?

    Tisu Bambu vs Tisu Biasa, Mana yang Lebih Ramah Lingkungan?

    Jakarta: Tisu merupakan salah satu barang kebutuhan rumah tangga yang selalu ada di hampir setiap rumah. Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan, banyak orang mulai beralih ke tisu bambu sebagai alternatif tisu biasa yang terbuat dari kayu. 

    Memilih antara tisu bambu dan tisu biasa tergantung pada prioritas. Jika mengutamakan keberlanjutan dan dampak lingkungan, tisu bambu pilihan yang lebih baik. Namun, jika Sobat Medcom mencari opsi yang lebih terjangkau, tisu biasa mungkin masih menjadi pilihan utama. 

    Dengan semakin meningkatnya kesadaran tentang pentingnya pelestarian alam, tisu bambu bisa menjadi alternatif yang menarik bagi yang berkomitmen untuk menjalani gaya hidup yang ramah lingkungan. 
    Perbedaan tisu bambu dan tisu biasa 

    1. Bahan pembuatannya

    Perbedaan utama antara terletak pada bahan pembuatannya. Tisu biasa umumnya dibuat dari pulpa kayu yang berasal dari pohon-pohon besar, seperti pohon pinus atau pohon eukaliptus. Sementara itu, tisu bambu menggunakan serat bambu, yang dikenal lebih ramah lingkungan karena bambu tumbuh lebih cepat dan dapat dipanen tanpa merusak ekosistem.

    2. Proses produksi yang lebih ramah lingkungan

    Proses pembuatan tisu bambu umumnya lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan tisu biasa. Bambunya dapat tumbuh dengan cepat, bahkan dalam hitungan bulan, dan membutuhkan sedikit air serta pestisida untuk tumbuh. Di sisi lain, pohon untuk pembuatan tisu biasa memerlukan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh, dan penebangan pohon besar dapat menyebabkan kerusakan hutan yang berkontribusi pada perubahan iklim. 
     

    3. Daya serap dan kelembutan

    Tisu bambu memiliki daya serap yang lebih baik dan lebih lembut, sedangkan dibandingkan tisu biasa yang mudah robek. Ini karena serat bambu memiliki struktur yang lebih halus, sehingga memberikan kenyamanan lebih saat digunakan. Tisu bambu juga lebih tahan lama dan tidak mudah robek, menjadikannya pilihan yang lebih efisien dalam penggunaan.

    4. Keberlanjutan dan dampak lingkungan

    Tisu bambu menawarkan solusi yang lebih berkelanjutan. Dengan menggunakan bambu, yang dapat tumbuh kembali dengan cepat dan tanpa merusak lingkungan, tisu bambu menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan. Sebaliknya, tisu biasa yang dibuat dari kayu, terutama jika berasal dari pohon yang tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan kerusakan hutan dan mengurangi keragaman hayati.

    5. Harga dan aksesibilitas

    Meskipun tisu bambu menawarkan berbagai keuntungan, harganya seringkali lebih mahal dibandingkan dengan tisu biasa. Biaya produksi tisu bambu yang lebih tinggi dan permintaan yang masih terbatas. Namun, semakin banyak produsen yang memproduksi tisu bambu, yang kemungkinan dapat menurunkan harga dan meningkatkan aksesibilitas di masa depan.

    6. Keamanan dan kesehatan

    Tisu bambu lebih aman digunakan karena umumnya bebas dari bahan kimia berbahaya yang sering ditemukan dalam proses pembuatan tisu biasa, seperti pemutih klorin. Dengan menggunakan tisu bambu, risiko iritasi kulit atau alergi dapat lebih diminimalisir, membuatnya menjadi pilihan yang lebih sehat, terutama bagi orang dengan kulit sensitif.

    (Nithania Septianingsih)

    Jakarta: Tisu merupakan salah satu barang kebutuhan rumah tangga yang selalu ada di hampir setiap rumah. Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan, banyak orang mulai beralih ke tisu bambu sebagai alternatif tisu biasa yang terbuat dari kayu. 
     
    Memilih antara tisu bambu dan tisu biasa tergantung pada prioritas. Jika mengutamakan keberlanjutan dan dampak lingkungan, tisu bambu pilihan yang lebih baik. Namun, jika Sobat Medcom mencari opsi yang lebih terjangkau, tisu biasa mungkin masih menjadi pilihan utama. 
     
    Dengan semakin meningkatnya kesadaran tentang pentingnya pelestarian alam, tisu bambu bisa menjadi alternatif yang menarik bagi yang berkomitmen untuk menjalani gaya hidup yang ramah lingkungan. 
    Perbedaan tisu bambu dan tisu biasa 

    1. Bahan pembuatannya
    Perbedaan utama antara terletak pada bahan pembuatannya. Tisu biasa umumnya dibuat dari pulpa kayu yang berasal dari pohon-pohon besar, seperti pohon pinus atau pohon eukaliptus. Sementara itu, tisu bambu menggunakan serat bambu, yang dikenal lebih ramah lingkungan karena bambu tumbuh lebih cepat dan dapat dipanen tanpa merusak ekosistem.
     
    2. Proses produksi yang lebih ramah lingkungan
     
    Proses pembuatan tisu bambu umumnya lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan tisu biasa. Bambunya dapat tumbuh dengan cepat, bahkan dalam hitungan bulan, dan membutuhkan sedikit air serta pestisida untuk tumbuh. Di sisi lain, pohon untuk pembuatan tisu biasa memerlukan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh, dan penebangan pohon besar dapat menyebabkan kerusakan hutan yang berkontribusi pada perubahan iklim. 
     

     
    3. Daya serap dan kelembutan
     
    Tisu bambu memiliki daya serap yang lebih baik dan lebih lembut, sedangkan dibandingkan tisu biasa yang mudah robek. Ini karena serat bambu memiliki struktur yang lebih halus, sehingga memberikan kenyamanan lebih saat digunakan. Tisu bambu juga lebih tahan lama dan tidak mudah robek, menjadikannya pilihan yang lebih efisien dalam penggunaan.
     
    4. Keberlanjutan dan dampak lingkungan
     
    Tisu bambu menawarkan solusi yang lebih berkelanjutan. Dengan menggunakan bambu, yang dapat tumbuh kembali dengan cepat dan tanpa merusak lingkungan, tisu bambu menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan. Sebaliknya, tisu biasa yang dibuat dari kayu, terutama jika berasal dari pohon yang tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan kerusakan hutan dan mengurangi keragaman hayati.
     
    5. Harga dan aksesibilitas
     
    Meskipun tisu bambu menawarkan berbagai keuntungan, harganya seringkali lebih mahal dibandingkan dengan tisu biasa. Biaya produksi tisu bambu yang lebih tinggi dan permintaan yang masih terbatas. Namun, semakin banyak produsen yang memproduksi tisu bambu, yang kemungkinan dapat menurunkan harga dan meningkatkan aksesibilitas di masa depan.
     
    6. Keamanan dan kesehatan
     
    Tisu bambu lebih aman digunakan karena umumnya bebas dari bahan kimia berbahaya yang sering ditemukan dalam proses pembuatan tisu biasa, seperti pemutih klorin. Dengan menggunakan tisu bambu, risiko iritasi kulit atau alergi dapat lebih diminimalisir, membuatnya menjadi pilihan yang lebih sehat, terutama bagi orang dengan kulit sensitif.
     

    (Nithania Septianingsih)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)