Author: Medcom.id

  • Wapres Gibran Susul JK ke Posko Pengungsi Kebakaran Kemayoran, Begini Tawaran Mereka

    Wapres Gibran Susul JK ke Posko Pengungsi Kebakaran Kemayoran, Begini Tawaran Mereka

    Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, mengunjungi para korban kebakaran di Posko Pengungsian, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu 11 Desember 2024. Dari sisi waktu, Gibran menyusul Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla yang lebih awal menyambangi para korban.

    Mereka melihat warga yang terdampak tragedi kebakaran hebat pada Selasa, 10 Desember 2024. Peristiwa ini menghanguskan ratusan rumah, membuat 1.800 orang kehilangan tempat tinggal dan membuat 15 orang terluka.

    JK hadir sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI). Ia tiba lebih dahulu sekitar pukul 14.07 WIB. Dengan mengenakan kemeja putih khas PMI, ia langsung berinteraksi dengan warga di tenda pengungsian dan mengungkap rasa prihatin. 

    Baca juga: Wapres Gibran: Program Makan Bergizi Gratis Akan Berlaku di Pesantren

    Kepada warga, JK menawarkan solusi relokasi ke rumah susun (rusun) demi menghindari risiko kebakaran di masa depan. Ia menawarkan Rusun yang diyakini berisiko kecil terhadap korsleting listrik.

    “Kalau rusun tidak mudah terjadi korsleting listrik. Saya kira nanti saya usulkan rusun saja nanti ya,” ujar JK.

    Dalam kesempatan ini, JK juga meninjau lokasi puing-puing kebakaran. Jajaran JK memberikan beberapa bantuan seperti sarung, baju, family kit, perlengkapan bayi, dan makanan.
    Kunjungan Gibran
    Lebih dari satu jam setelahnya, Wapres Gibran tiba di lokasi dengan sambutan hangat dari warga yang meneriakkan namanya. Gibran tiba di lokasi pukul 15.40 WIB.

    Mengenakan kemeja putih dan sepatu kasual, Gibran memastikan kebutuhan logistik pengungsi terpenuhi. Ia juga membagikan susu kotak kepada anak-anak korban kebakaran.

    Gibran juga beranjak melihat langsung lokasi kebakaran. Ia didampingi Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi.

    Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, mengunjungi para korban kebakaran di Posko Pengungsian, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu 11 Desember 2024. Dari sisi waktu, Gibran menyusul Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla yang lebih awal menyambangi para korban.
     
    Mereka melihat warga yang terdampak tragedi kebakaran hebat pada Selasa, 10 Desember 2024. Peristiwa ini menghanguskan ratusan rumah, membuat 1.800 orang kehilangan tempat tinggal dan membuat 15 orang terluka.
     
    JK hadir sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI). Ia tiba lebih dahulu sekitar pukul 14.07 WIB. Dengan mengenakan kemeja putih khas PMI, ia langsung berinteraksi dengan warga di tenda pengungsian dan mengungkap rasa prihatin. 
    Baca juga: Wapres Gibran: Program Makan Bergizi Gratis Akan Berlaku di Pesantren
     
    Kepada warga, JK menawarkan solusi relokasi ke rumah susun (rusun) demi menghindari risiko kebakaran di masa depan. Ia menawarkan Rusun yang diyakini berisiko kecil terhadap korsleting listrik.
     
    “Kalau rusun tidak mudah terjadi korsleting listrik. Saya kira nanti saya usulkan rusun saja nanti ya,” ujar JK.
     
    Dalam kesempatan ini, JK juga meninjau lokasi puing-puing kebakaran. Jajaran JK memberikan beberapa bantuan seperti sarung, baju, family kit, perlengkapan bayi, dan makanan.

    Kunjungan Gibran

    Lebih dari satu jam setelahnya, Wapres Gibran tiba di lokasi dengan sambutan hangat dari warga yang meneriakkan namanya. Gibran tiba di lokasi pukul 15.40 WIB.
     
    Mengenakan kemeja putih dan sepatu kasual, Gibran memastikan kebutuhan logistik pengungsi terpenuhi. Ia juga membagikan susu kotak kepada anak-anak korban kebakaran.
     
    Gibran juga beranjak melihat langsung lokasi kebakaran. Ia didampingi Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Sinergi LPEI dan Bio Farma, Dukung Ekspor Farmasi Indonesia ke 160 Negara melalui PKE Industri Farmasi dan Alat Kesehatan

    Sinergi LPEI dan Bio Farma, Dukung Ekspor Farmasi Indonesia ke 160 Negara melalui PKE Industri Farmasi dan Alat Kesehatan

    Jakarta: Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI/Indonesia Eximbank) memberikan fasilitas kredit modal kerja ekspor senilai Rp300 miliar kepada PT Bio Farma (Persero) melalui program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. Pemberian fasilitas kredit kepada Bio Farma ini menegaskan komitmen LPEI untuk mendorong industri farmasi Indonesia agar dapat bersaing di pasar global.
     
    Dengan penandatanganan perjanjian kredit ini, LPEI dan PT Bio Farma (Persero) menciptakan sinergi yang lebih kuat dalam pengembangan industri farmasi di Indonesia, serta meningkatkan daya saing produk-produk farmasi Indonesia di pasar global. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, nilai ekspor industri farmasi dan obat bahan alam Indonesia sepanjang Januari hingga September 2024 mencapai USD639,42 juta atau Rp9,9 triliun.
     
    Penandatanganan Perjanjian Kredit dilakukan oleh Kepala Divisi Bisnis III LPEI, Nurrohmanudin dengan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Bio Farma (Persero), IGN Suharta Wijaya dan disaksikan oleh Direktur Pelaksana Bisnis, Anton Herdianto, Plt. Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis Maqin U. Norhadi, dan Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Shadiq Akasya.
    Direktur Pelaksana Bisnis LPEI, Anton Herdianto, menjelaskan Perjanjian Kredit LPEI dengan Bio Farma merupakan wujud nyata peningkatan kemandirian industri farmasi Indonesia melalui PKE Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. Bio Farma memiliki peran penting dalam mendukung program vaksinasi, serta memperluas penetrasi pasar internasional yang menjadi bukti atas kualitas dan kepercayaan global terhadap produk-produk vaksinnya.
     
    “Program PKE merupakan wujud negara hadir untuk mendorong ekspor nasional dan merupakan bentuk diplomasi ekonomi Indonesia ke mancanegara secara terukur, bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri lokal agar dapat bersaing dengan negara-negara lain sehingga ekspor Indonesia bisa meningkat. Sinergi LPEI dengan Bio Farma sebagai salah satu BUMN terbesar di farmasi, merupakan langkah awal untuk mendukung kemandirian industri farmasi Indonesia,” kata Anton. 
     
     

     
    Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya mengatakan, Bio Farma sebagai produsen vaksin terbesar di Indonesia berkomitmen untuk memproduksi vaksin berkualitas tinggi dan berkontribusi pada ketahanan kesehatan nasional dan mendukung program imunisasi nasional.
     
    Bio Farma saat ini merupakan pemain global dengan menempati posisi kesembilan berdasarkan WHO global vaccine market report 2023, saat ini telah mendistribusikan vaksin ke lebih dari 160 negara di dunia. Sebagai supplier vaksin terbesar kelima melalui Badan Kesehatan Dunia (WHO).
     
    “Bio Farma memiliki kapasitas produksi 3,1 miliar dosis per tahun, dengan sekitar 52 persen dari total produksi kami diekspor. Ini menunjukkan bahwa Bio Farma tidak hanya berfokus pada pasar domestik, tetapi juga berkomitmen untuk memenuhi permintaan internasional,” kata Shadiq.
     
    Total dana PKE sebesar Rp8,7 triliun telah disalurkan LPEI untuk delapan progam PKE yang sedang berjalan, yaitu PKE Penerbangan, PKE Kawasan, PKE Pariwisata Mandalika, PKE Trade Finance, PKE UKM, PKE Alat Transportasi, PKE Destinasi Pariwisata Super Prioritas, dan PKE Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
     
    Akumulasi disbursement PKE sejak diterbitkannya Keputusan Menteri Keuangan (KMK) sampai dengan 30 November 2024 adalah sebesar Rp19,9 triliun dengan jumlah pelaku usaha yang memanfaatkan sebanyak 231 pelaku usaha. Adapun total new disbursement tahun 2024 per 30 November 2024 mencapai sebesar Rp 6,6 triliun atau 121 persen dari target Rp5,5 triliun.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Netizen Bingung dengan Pelat RI 25 di Beberapa Mobil Berbeda: Fenomena Beranak Nopol?

    Netizen Bingung dengan Pelat RI 25 di Beberapa Mobil Berbeda: Fenomena Beranak Nopol?

    Jakarta: Fenomena penggunaan pelat nomor RI 25 di berbagai jenis kendaraan memicu perbincangan hangat di media sosial. Plat yang biasanya dikaitkan dengan pejabat negara ini dilaporkan terlihat di mobil seperti Toyota Alphard, Zenix, sedan, hingga BMW, dan menimbulkan kebingungan di kalangan netizen.

    Berawal dari salah satu pengguna akun X, Galil** (@glrh*), yang mengungkap sebuah mobil bernopol RI 25 tidak seperti lainnya. Pasalnya mobil tersebut ikut terjebak macet tanpa patwal dan strobo.

    “Bermacet-macetan dengan RI 25 tanpa patwal, tanpa strobo.,” tulis akun X tersebut, Selasa 10 Desember 2024.

    Cuitan ini menjadi viral dengan lebih dari 3,2 juta kali tayangan. Bahkan kata kunci RI 25 menjadi salah satu trending setidaknya hingga Rabu siang 11 Desember 2024. Viral ini justru berubah pada kebingungan.
    Pengakuan Netizen
    Sejumlah netizen merespons dengan nada kebingungan. Mereka melihat pelat RI 25 di sejumlah mobil berbeda.

    Netizen lain, Dhe** (@dherry**), mengungkap bahwa pada 9 Desember lalu, ia melihat tiga kendaraan berbeda di kawasan Sudirman yang semuanya menggunakan plat RI 25. “1 mobil Alphard, 1 Zenix, 1 sedan. Apa memang sekarang bisa beranak nopol RI ya?” ujarnya heran.

    Sementara itu, pengguna X lain, H Praman***** (@RioD*****), mengklaim melihat plat RI 25 terpasang pada BMW model X di kawasan Empang, Bogor, lengkap dengan strobo dan toa sekitar pukul 9 malam. “Padahal jalan relatif sepi karena habis hujan seharian,” tulisnya.

    Lain halnya dengan cuitan Afa******** (@afan**i) yang mengatakan bahwa plat RI 25 terlihat di berbagai lokasi dalam rentang dua hingga tiga hari terakhir. Mobil yang disebutkan meliputi Toyota Crown Royal Majesty di Istiqlal, Toyota Zenix di Layang Antasari, dan Camry Hybrid generasi pertama di kawasan Sudirman.
    Perbedaan di Angka Kecil Ujung Kanan Bawah Plat RI 25
    Selain kendaraan yang berbeda, netizen juga mulai memperhatikan perbedaan angka kecil yang tercantum di ujung kanan bawah pelat nomor RI 25. Misalnya, pada salah satu pelat Toyota Alphard, tertera angka kecil “1”, sementara pada Toyota Zenix terlihat angka “2”. 

    Angka kecil ini diduga digunakan untuk membedakan kendaraan dinas yang masuk dalam satu kode RI yang sama, meskipun digunakan oleh pejabat yang berbeda.

    “Baru sadar ternyata di plat RI itu ada angka kecil di ujung kanan bawah. Mungkin ini buat bedain kendaraan dinasnya ya,” tulis seorang netizen di kolom komentar cuitan viral tersebut.

    Baca juga: NRKB di STNK: Pentingnya Nomor Polisi Kendaraan yang Sering Diabaikan

    Apa Itu RI 25 dan Siapa yang Berhak Menggunakannya?
    Dalam protokol kenegaraan, plat nomor dengan kode RI umumnya digunakan oleh pejabat tinggi negara, termasuk Presiden (RI 1), Wakil Presiden (RI 2), hingga para menteri dan wakil menteri. Namun, salah satu akun X mengunggah daftar penggunaan nopol RI 25 dengan satu angka kecil di ujung kanan bawah. 

    Angka kecil ini disebut membedakan pejabat yang menggunakan hal itu. Berdasarkan dokumen yang beredar dan belum terkonfirmasi, berikut daftar pejabat dengan kode RI 25:

    Menko PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) bernopol RI 25 tanpa angka kecil di ujung kanan bawah.
    Menteri Agama bernopol RI 25 dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 2.
    Wamen Agama (Wakil Menteri Agama) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 3.
    Mendikdasmen (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 4.
    Dua Wamendikdasmen (Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 5 dan 6.
    Mendiktisaintek (Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Sains Teknologi) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 7.
    Dua Wamendiktisaintek (Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Sains Teknologi) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 8 dan 9.
    MenKebudayaan (Menteri Kebudayaan) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 10.
    Wamen Kebudayaan dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 11
    Menteri Dukbangga/BKKBN (Menteri Pembangunan Kependudukan dan Kesejahteraan Keluarga) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 14.
    Wamen Dukbangga/BKKBN dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 15.
    Menteri PPPA (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 16.
    Wamen PPPA dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 17.
    Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 18.
    Wamenpora (Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 19.

    Kebingungan di Lapangan
    Kehadiran plat RI 25 di berbagai kendaraan dengan jenis dan lokasi berbeda dalam waktu berdekatan menimbulkan kebingungan. Apakah pelat ini dipakai bergantian oleh pejabat tertentu, atau ada kelonggaran dalam penggunaannya?

    Publik pun mempertanyakan apakah sistem pengelolaan pelat khusus RI sudah sesuai regulasi. Spekulasi bermunculan, mulai dari dugaan penyalahgunaan hingga kelonggaran pengaturan dalam protokol kendaraan dinas pejabat negara.

    Penggunaan pelat nomor khusus pejabat negara seperti RI 25 merupakan hal yang wajar dalam protokol kenegaraan. Namun, kemunculan pelat ini pada kendaraan yang berbeda dalam waktu berdekatan, serta perbedaan angka kecil di ujung kanan bawahnya, menimbulkan pertanyaan. 

    Pemerintah diharapkan dapat memberikan klarifikasi agar tidak memunculkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.

    Jakarta: Fenomena penggunaan pelat nomor RI 25 di berbagai jenis kendaraan memicu perbincangan hangat di media sosial. Plat yang biasanya dikaitkan dengan pejabat negara ini dilaporkan terlihat di mobil seperti Toyota Alphard, Zenix, sedan, hingga BMW, dan menimbulkan kebingungan di kalangan netizen.
     
    Berawal dari salah satu pengguna akun X, Galil** (@glrh*), yang mengungkap sebuah mobil bernopol RI 25 tidak seperti lainnya. Pasalnya mobil tersebut ikut terjebak macet tanpa patwal dan strobo.
     
    “Bermacet-macetan dengan RI 25 tanpa patwal, tanpa strobo.,” tulis akun X tersebut, Selasa 10 Desember 2024.
    Cuitan ini menjadi viral dengan lebih dari 3,2 juta kali tayangan. Bahkan kata kunci RI 25 menjadi salah satu trending setidaknya hingga Rabu siang 11 Desember 2024. Viral ini justru berubah pada kebingungan.

    Pengakuan Netizen

    Sejumlah netizen merespons dengan nada kebingungan. Mereka melihat pelat RI 25 di sejumlah mobil berbeda.
     
    Netizen lain, Dhe** (@dherry**), mengungkap bahwa pada 9 Desember lalu, ia melihat tiga kendaraan berbeda di kawasan Sudirman yang semuanya menggunakan plat RI 25. “1 mobil Alphard, 1 Zenix, 1 sedan. Apa memang sekarang bisa beranak nopol RI ya?” ujarnya heran.
     
    Sementara itu, pengguna X lain, H Praman***** (@RioD*****), mengklaim melihat plat RI 25 terpasang pada BMW model X di kawasan Empang, Bogor, lengkap dengan strobo dan toa sekitar pukul 9 malam. “Padahal jalan relatif sepi karena habis hujan seharian,” tulisnya.
     
    Lain halnya dengan cuitan Afa******** (@afan**i) yang mengatakan bahwa plat RI 25 terlihat di berbagai lokasi dalam rentang dua hingga tiga hari terakhir. Mobil yang disebutkan meliputi Toyota Crown Royal Majesty di Istiqlal, Toyota Zenix di Layang Antasari, dan Camry Hybrid generasi pertama di kawasan Sudirman.

    Perbedaan di Angka Kecil Ujung Kanan Bawah Plat RI 25

    Selain kendaraan yang berbeda, netizen juga mulai memperhatikan perbedaan angka kecil yang tercantum di ujung kanan bawah pelat nomor RI 25. Misalnya, pada salah satu pelat Toyota Alphard, tertera angka kecil “1”, sementara pada Toyota Zenix terlihat angka “2”. 
     
    Angka kecil ini diduga digunakan untuk membedakan kendaraan dinas yang masuk dalam satu kode RI yang sama, meskipun digunakan oleh pejabat yang berbeda.
     
    “Baru sadar ternyata di plat RI itu ada angka kecil di ujung kanan bawah. Mungkin ini buat bedain kendaraan dinasnya ya,” tulis seorang netizen di kolom komentar cuitan viral tersebut.
     
    Baca juga: NRKB di STNK: Pentingnya Nomor Polisi Kendaraan yang Sering Diabaikan

    Apa Itu RI 25 dan Siapa yang Berhak Menggunakannya?

    Dalam protokol kenegaraan, plat nomor dengan kode RI umumnya digunakan oleh pejabat tinggi negara, termasuk Presiden (RI 1), Wakil Presiden (RI 2), hingga para menteri dan wakil menteri. Namun, salah satu akun X mengunggah daftar penggunaan nopol RI 25 dengan satu angka kecil di ujung kanan bawah. 
     
    Angka kecil ini disebut membedakan pejabat yang menggunakan hal itu. Berdasarkan dokumen yang beredar dan belum terkonfirmasi, berikut daftar pejabat dengan kode RI 25:

    Menko PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) bernopol RI 25 tanpa angka kecil di ujung kanan bawah.
    Menteri Agama bernopol RI 25 dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 2.
    Wamen Agama (Wakil Menteri Agama) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 3.
    Mendikdasmen (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 4.
    Dua Wamendikdasmen (Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 5 dan 6.
    Mendiktisaintek (Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Sains Teknologi) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 7.
    Dua Wamendiktisaintek (Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Sains Teknologi) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 8 dan 9.
    MenKebudayaan (Menteri Kebudayaan) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 10.
    Wamen Kebudayaan dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 11
    Menteri Dukbangga/BKKBN (Menteri Pembangunan Kependudukan dan Kesejahteraan Keluarga) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 14.
    Wamen Dukbangga/BKKBN dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 15.
    Menteri PPPA (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 16.
    Wamen PPPA dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 17.
    Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 18.
    Wamenpora (Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 19.

    Kebingungan di Lapangan

    Kehadiran plat RI 25 di berbagai kendaraan dengan jenis dan lokasi berbeda dalam waktu berdekatan menimbulkan kebingungan. Apakah pelat ini dipakai bergantian oleh pejabat tertentu, atau ada kelonggaran dalam penggunaannya?
     
    Publik pun mempertanyakan apakah sistem pengelolaan pelat khusus RI sudah sesuai regulasi. Spekulasi bermunculan, mulai dari dugaan penyalahgunaan hingga kelonggaran pengaturan dalam protokol kendaraan dinas pejabat negara.
     
    Penggunaan pelat nomor khusus pejabat negara seperti RI 25 merupakan hal yang wajar dalam protokol kenegaraan. Namun, kemunculan pelat ini pada kendaraan yang berbeda dalam waktu berdekatan, serta perbedaan angka kecil di ujung kanan bawahnya, menimbulkan pertanyaan. 
     
    Pemerintah diharapkan dapat memberikan klarifikasi agar tidak memunculkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Mengenal Fenomena Santa Claus Rally yang Bikin Cuan di Akhir Tahun

    Mengenal Fenomena Santa Claus Rally yang Bikin Cuan di Akhir Tahun

    Jakarta: Reli Santa Claus biasa terjadi di pasar saham sekitar liburan Natal pada 25 Desember.
     
    Melansir Investopedia, sebagian besar memperkirakan reli ini terjadi pada minggu menjelang liburan Natal, sementara yang lain melihat tren tersebut mulai dari Hari Natal hingga 2 Januari.
     
    Teori yang menjelaskan reli Sinterklas mencakup pertimbangan pajak akhir tahun, perasaan optimisme dan kebahagiaan musiman secara umum di Wall Street, dan bonus liburan investasi.
    Pada periode ini biasanya, beberapa investor institusional menyelesaikan pembukuan dan liburan mereka selama periode tahun ini, sehingga pasar menjadi milik investor ritel, yang cenderung lebih optimis terhadap pasar.
    Data historis
    Yale Hirsch, pendiri Stock Trader’s Almanac, menciptakan istilah “Santa Claus Rally” pada 1972. Ia menetapkan jangka waktu lima hari perdagangan terakhir dalam setahun dan dua hari perdagangan pertama tahun berikutnya sebagai tanggal terjadinya reli tersebut.
     
    Tujuh hari ini secara historis menunjukkan harga saham yang lebih tinggi 79,2 persen sepanjang waktu, tercermin dalam S&P 500.
     

    Stock Trader’s Almanac mengkompilasi data selama 73 tahun dari 1950 hingga 2022 dan menunjukkan bahwa reli Sinterklas terjadi 58 kali (atau sekitar 80 persen dari waktu), dengan pertumbuhan S&P 500 sebesar 1,4 persen.
    Perdagangan Santa Claus Rally
    Para pedagang memperhatikan tren siklus dan menemukan cara untuk memanfaatkan pola historis. Namun, hal itu selalu merupakan proposisi yang relatif acak, dan reli Sinterklas tidak terkecuali.
     
    Investor memantau risiko dan imbalan mereka melalui penentuan ukuran posisi dan penghentian perintah jika posisi merugikan mereka.
     
    Mengamati reli Sinterklas adalah hal yang umum, tetapi mencoba memperdagangkan fenomena tersebut adalah hal yang berbeda. Investor harus memperhatikan aturan dalam perdagangan selama periode ini.
     
    Strategi dapat mencakup level stop-loss dan rencana tentang apa yang harus dilakukan jika perdagangan tidak menguntungkan atau terhenti pada saat Natal.
     
    Bagi investor yang membeli dan menahan saham dan mereka yang menabung untuk masa pensiun dalam rencana 401(k), reli Sinterklas tidak banyak membantu atau merugikan mereka dalam jangka panjang. (Ridini Batmaro)
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • YPDT-UKI Usulkan Tokoh Pelopor Farmasi Prof Midian Sirait Jadi Pahlawan Nasional

    YPDT-UKI Usulkan Tokoh Pelopor Farmasi Prof Midian Sirait Jadi Pahlawan Nasional

    Jakarta: Adanya penghargaan yang mendalam terhadap adat budaya Batak, menjadi benih dari pemikiran dan tindakan Prof Dr Midian yang mampu mempertemukan pemikiran tradisonal dan modern dalam medium budaya masyarakat yang terbuka.

    Selain itu, perkembangan semangat patriotisme-nasionalisme tumbuh melalui sekolah pertukangan Jepang di mana Bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar dan beragam latar belakang sosial peserta sekolahnya dari berbagai daerah.

    “Semangat patriotisme dan nasionalisme tumbuh bersamaan dengan proses ikut serta menjadi pejuang langsung dalam mempertahankan kemerdekaan,” ujar Sekretaris Umum Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) Dr Andaru Sasnyoto dalam Seminar Nasional bertajuk “Perjuangan Prof Dr Midian Sirait dalam Pembangunan Kesehatan di Bidang Formasi dan Obat di Indonesia sebagai Wujud Pemenuhan Hak Asasi Manusia”, di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.

    Hadir sebagai narasumber lainnya, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Lucia Rizka Andalusia, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM RI) tahun 2001-2006 Dr Sampurno, Alumni ITB Daryono Hadi Tjahjono, Edy Pramono, dan Dosen Ilmu Politik UKI Fransiskus X Gian Tue Mali. 

    Lebih lanjut, Andaru mengemukakan, pendidikan di Jerman memberikan pematangan pemikiran dan keterlibatan yang lebih jauh dalam perkembangan negara dan bangsa.

    “Masa Pendidikan dari 1956-1961 dalam waktu yang relatif cepat, dapat menyelesaikan studi menjadi Sarjana Farmasi hingga Doktor Bidang Pengetahuan Alam, Fitokimia,” kata Andaru. 

    Menurutnya, melalui organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Midian Sirait mendorong agar pemerintah lebih menaruh perhatian terhadap masalah-masalah pembangunan dan mengkritik pemerintah yang membuat Front nasional menjadi tempat yang leluasa untuk berperannya faktor komunis/PKI dalam politik nasional, dan menempatkan Pancasila sebagai alat untuk membelah masyarakat pro dan anti revolusi.

    “Pada sisi lain melalui PPI juga melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung pembebasan Irian barat dari Belanda dan menyatukan/mengintegrasikan sebagai bagian dari Republik Indonesia (RI),” terangnya.

    Menurut Andaru, Midian Sirait setelah menempuh Pendidikan di Jerman kembali ke Indonesia sebagai bagian dari panggilan tanggung jawab dan cinta Tanah Air. Andaru mengatakan, keterlibatan dalam pembaruan politik melalui dukungan terhadap gerakan mahasiswa untuk demokrasi dan perbaikan kehidupan rakyat.

    Dia juga menuturkan, di tengah arus perubahan politik yang cepat dan keterbukaan atau reformasi Prof Midian mendorong dibentuknya partai politik yang secara khusus menyuarakan kepentingan-kepentingan dan nilai Kristiani dan hak-hak azasi manusia.

    YPDT, lanjuit Andaru, inisiatif awalnya dimulai dan digerakkan oleh Midian Sirait. Menurutnya, dengan adanya kasus HKBP ada keprihatinan keterpecahan yang meluas di kalangan masyarakat Batak, perlu suatu modus yang mempertemuakan semua kepentingan masyarakat di Kawasan Danau Toba. 

    “Dan itu kebetulan adalah kepentingan lingkungan Kawasan Danau Toba yang dirasakan terus mengalami ketetinggalan bahkan kemerosotan perhatian terhadap kondisi lingkungan danau Toba,” ujar Andaru.

    Lucia Rizka Andalusia mengapresiasi setinggi-tingginya  peran jasa Prof Dr Midian Sirait dalam mempelopri sistem pengawasan obat dan makanan secara nasional. Menurut Lucia, pengaturan, pengendalian dan pengawasan di bidang kefarmasian telah dapat ditata dan dilaksanakan dengan baik.

    “Terutama dengan pembagian peran pusat dan daerah yang merupakan buah pemikiran Prof Dr Midian Sirait,”tambah dia.  

    Dia mengemukakan, tata kelola supply chain obat dan vaksin yang efisien dan efektif sehingga ketersediaan dan akses masyarakat terhadap produk kesehatan dapat berjaga merupakan hasil dari kebijakan Prof Dr Midian Sirait.  

    “Jasa Prof Dr Midian Sirait dalam mewujudkan tata Kelola obat yang bermanfaat untuk menjamin khasiat, keamanan, dan mutu di Indonesia sangat penting,” ujar Lucia. 

    Hal Senada,  Dr Sampurno, menuturkan, peran Midian Sirait mendirikan Perusahaan Umum (Perum) tidak bisa dianggap sebelah mata. 

    “Membangun Pabrik Obat Esensial Nasional di Cibitung dengan soft loan dan grant dari Pemerintah Italia adalah salah satu peran Prof Dr Midian Sirait,”ucapnya. 

    Menurutnya, produksi obat Inpres dengan daftar A, B, dan C untuk menjamin ketersediaan obat terutama di Puskesmas seluruh Indonesia. “Belakangan program strategis ini discontinue, penyediaan obat sector publik dilakukan melalui mekanisme pasar bebas,”tandas Sampurno.

    Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatra Utara Asren Nasution menuturkan, Midian Sirait menjadi teramat layak untuk untuk diusulkan sebagai Pahlawan Nasional. 

    “Prof Dr Midian Sirait menjadi teramat layak untuk diusulkan sebagai Pahlawan Nasional,”imbuh Asren. 

    Diakui Asren, bahwa Midian Sirait bukan hanya pejuang dalam kemerdekaan,akan tetapi Midian Sirait juga salah satu pelopor farmasi di Indonesia. 

    “Beliau (Midian Sirait) cerdas dan peduli dalam perjuangan bangsa, agak jarang prajurit itu sebagai pemikir atau memilih daya nalar. Ternyata, beliau bukan Naga Bonar. Tetapi beliau angkat senjata, berpikir, dan menjadi guru besar,”ujarnya. 

    Dalam Seminar Nasional untuk mencari dukungan mengusulkan Midian Sirait sebagai Pahlawan Nasional, UKI dan YPDT melakukan nota kesepahaman. Tampak, Dekan Fisipol UKI  Dr Verdinand Robertua dan Ketua Umum YPDT Matuap Siahaan menandatangani nota kesepahaman tersebut.  

    “Pada bulan Oktober tahun ini Fisipol UKI sudah memasuki 30 tahun, dan Prof. Midian Sirait salah satu pelopor Fisipol UKI,” tandas Verdinand. 

    Sebelumnya, Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar seminar nasional dengan menghadirkan sejumlah pakar dan sejarahwan mengkaji secara ilmiah terkait kelayakan mengusulkan Prof Dr Midian Sirait sebagai pahlawan nasional dari Sumatra Utara kepada pemerintah pusat.

    Midian Sirait lahir di Lumban Sirait, Sumatra Utara pada 12 November 1928. Di usia 83 tahun, tepatnya Minggu, 9 Desember 2011 sekitar pukul 09.25, meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. 

    Midian meninggalkan tiga anak, di antaranya Sondang Sirait (61), Poltak Sirait (60), dan Sinta Sirait (55), serta empat cucu. Midian dimakamkan di tanah kelahirannya di Porsea, Sumatera Utara, Rabu, 12 Januari 2011.

    “Bapak bisa bisa di makamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, tapi permintaan beliau dimamakamkan di tanah kelahirannya bersama mama kami (Dra. Ellen Kunze boru Situmorang-red),”ujar Poltak. 

    Midian dianugerahi Tanda Kehormatan RI Bintang Mahaputera Utama yang diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada Jumat 13 Agustus 2010 di Istana Merdeka. Tanda Kehormatan ini dianugerahkan kepada tokoh yang dianggap berjasa dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa. 

    Jakarta: Adanya penghargaan yang mendalam terhadap adat budaya Batak, menjadi benih dari pemikiran dan tindakan Prof Dr Midian yang mampu mempertemukan pemikiran tradisonal dan modern dalam medium budaya masyarakat yang terbuka.
     
    Selain itu, perkembangan semangat patriotisme-nasionalisme tumbuh melalui sekolah pertukangan Jepang di mana Bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar dan beragam latar belakang sosial peserta sekolahnya dari berbagai daerah.
     
    “Semangat patriotisme dan nasionalisme tumbuh bersamaan dengan proses ikut serta menjadi pejuang langsung dalam mempertahankan kemerdekaan,” ujar Sekretaris Umum Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) Dr Andaru Sasnyoto dalam Seminar Nasional bertajuk “Perjuangan Prof Dr Midian Sirait dalam Pembangunan Kesehatan di Bidang Formasi dan Obat di Indonesia sebagai Wujud Pemenuhan Hak Asasi Manusia”, di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.
    Hadir sebagai narasumber lainnya, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Lucia Rizka Andalusia, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM RI) tahun 2001-2006 Dr Sampurno, Alumni ITB Daryono Hadi Tjahjono, Edy Pramono, dan Dosen Ilmu Politik UKI Fransiskus X Gian Tue Mali. 
     
    Lebih lanjut, Andaru mengemukakan, pendidikan di Jerman memberikan pematangan pemikiran dan keterlibatan yang lebih jauh dalam perkembangan negara dan bangsa.
     
    “Masa Pendidikan dari 1956-1961 dalam waktu yang relatif cepat, dapat menyelesaikan studi menjadi Sarjana Farmasi hingga Doktor Bidang Pengetahuan Alam, Fitokimia,” kata Andaru. 
     
    Menurutnya, melalui organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Midian Sirait mendorong agar pemerintah lebih menaruh perhatian terhadap masalah-masalah pembangunan dan mengkritik pemerintah yang membuat Front nasional menjadi tempat yang leluasa untuk berperannya faktor komunis/PKI dalam politik nasional, dan menempatkan Pancasila sebagai alat untuk membelah masyarakat pro dan anti revolusi.
     
    “Pada sisi lain melalui PPI juga melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung pembebasan Irian barat dari Belanda dan menyatukan/mengintegrasikan sebagai bagian dari Republik Indonesia (RI),” terangnya.
     
    Menurut Andaru, Midian Sirait setelah menempuh Pendidikan di Jerman kembali ke Indonesia sebagai bagian dari panggilan tanggung jawab dan cinta Tanah Air. Andaru mengatakan, keterlibatan dalam pembaruan politik melalui dukungan terhadap gerakan mahasiswa untuk demokrasi dan perbaikan kehidupan rakyat.
     
    Dia juga menuturkan, di tengah arus perubahan politik yang cepat dan keterbukaan atau reformasi Prof Midian mendorong dibentuknya partai politik yang secara khusus menyuarakan kepentingan-kepentingan dan nilai Kristiani dan hak-hak azasi manusia.
     
    YPDT, lanjuit Andaru, inisiatif awalnya dimulai dan digerakkan oleh Midian Sirait. Menurutnya, dengan adanya kasus HKBP ada keprihatinan keterpecahan yang meluas di kalangan masyarakat Batak, perlu suatu modus yang mempertemuakan semua kepentingan masyarakat di Kawasan Danau Toba. 
     
    “Dan itu kebetulan adalah kepentingan lingkungan Kawasan Danau Toba yang dirasakan terus mengalami ketetinggalan bahkan kemerosotan perhatian terhadap kondisi lingkungan danau Toba,” ujar Andaru.
     
    Lucia Rizka Andalusia mengapresiasi setinggi-tingginya  peran jasa Prof Dr Midian Sirait dalam mempelopri sistem pengawasan obat dan makanan secara nasional. Menurut Lucia, pengaturan, pengendalian dan pengawasan di bidang kefarmasian telah dapat ditata dan dilaksanakan dengan baik.
     
    “Terutama dengan pembagian peran pusat dan daerah yang merupakan buah pemikiran Prof Dr Midian Sirait,”tambah dia.  
     
    Dia mengemukakan, tata kelola supply chain obat dan vaksin yang efisien dan efektif sehingga ketersediaan dan akses masyarakat terhadap produk kesehatan dapat berjaga merupakan hasil dari kebijakan Prof Dr Midian Sirait.  
     
    “Jasa Prof Dr Midian Sirait dalam mewujudkan tata Kelola obat yang bermanfaat untuk menjamin khasiat, keamanan, dan mutu di Indonesia sangat penting,” ujar Lucia. 
     
    Hal Senada,  Dr Sampurno, menuturkan, peran Midian Sirait mendirikan Perusahaan Umum (Perum) tidak bisa dianggap sebelah mata. 
     
    “Membangun Pabrik Obat Esensial Nasional di Cibitung dengan soft loan dan grant dari Pemerintah Italia adalah salah satu peran Prof Dr Midian Sirait,”ucapnya. 
     
    Menurutnya, produksi obat Inpres dengan daftar A, B, dan C untuk menjamin ketersediaan obat terutama di Puskesmas seluruh Indonesia. “Belakangan program strategis ini discontinue, penyediaan obat sector publik dilakukan melalui mekanisme pasar bebas,”tandas Sampurno.
     
    Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatra Utara Asren Nasution menuturkan, Midian Sirait menjadi teramat layak untuk untuk diusulkan sebagai Pahlawan Nasional. 
     
    “Prof Dr Midian Sirait menjadi teramat layak untuk diusulkan sebagai Pahlawan Nasional,”imbuh Asren. 
     
    Diakui Asren, bahwa Midian Sirait bukan hanya pejuang dalam kemerdekaan,akan tetapi Midian Sirait juga salah satu pelopor farmasi di Indonesia. 
     
    “Beliau (Midian Sirait) cerdas dan peduli dalam perjuangan bangsa, agak jarang prajurit itu sebagai pemikir atau memilih daya nalar. Ternyata, beliau bukan Naga Bonar. Tetapi beliau angkat senjata, berpikir, dan menjadi guru besar,”ujarnya. 
     
    Dalam Seminar Nasional untuk mencari dukungan mengusulkan Midian Sirait sebagai Pahlawan Nasional, UKI dan YPDT melakukan nota kesepahaman. Tampak, Dekan Fisipol UKI  Dr Verdinand Robertua dan Ketua Umum YPDT Matuap Siahaan menandatangani nota kesepahaman tersebut.  
     
    “Pada bulan Oktober tahun ini Fisipol UKI sudah memasuki 30 tahun, dan Prof. Midian Sirait salah satu pelopor Fisipol UKI,” tandas Verdinand. 
     
    Sebelumnya, Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar seminar nasional dengan menghadirkan sejumlah pakar dan sejarahwan mengkaji secara ilmiah terkait kelayakan mengusulkan Prof Dr Midian Sirait sebagai pahlawan nasional dari Sumatra Utara kepada pemerintah pusat.
     
    Midian Sirait lahir di Lumban Sirait, Sumatra Utara pada 12 November 1928. Di usia 83 tahun, tepatnya Minggu, 9 Desember 2011 sekitar pukul 09.25, meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. 
     
    Midian meninggalkan tiga anak, di antaranya Sondang Sirait (61), Poltak Sirait (60), dan Sinta Sirait (55), serta empat cucu. Midian dimakamkan di tanah kelahirannya di Porsea, Sumatera Utara, Rabu, 12 Januari 2011.
     
    “Bapak bisa bisa di makamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, tapi permintaan beliau dimamakamkan di tanah kelahirannya bersama mama kami (Dra. Ellen Kunze boru Situmorang-red),”ujar Poltak. 
     
    Midian dianugerahi Tanda Kehormatan RI Bintang Mahaputera Utama yang diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada Jumat 13 Agustus 2010 di Istana Merdeka. Tanda Kehormatan ini dianugerahkan kepada tokoh yang dianggap berjasa dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa. 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WHS)

  • Defisit Rp 401,8 Triliun, Pendapatan Naik 1,3% dari Tahun Lalu

    Defisit Rp 401,8 Triliun, Pendapatan Naik 1,3% dari Tahun Lalu

    Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan perkembangan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga November 2024. APBN disebut mengalami defisit sebesar Rp 401,8 triliun atau setara dengan 1,81% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
     
    Meski mencatatkan defisit, angka tersebut masih di bawah total defisit anggaran yang ditetapkan dalam Undang-Undang APBN 2024, yaitu sebesar Rp 522,8 triliun.  Defisit ini mencerminkan bahwa pendapatan negara lebih kecil dibandingkan dengan jumlah pengeluaran pemerintah.
     
    “Defisit Rp 401,8 triliun masih di bawah Rp 522,8 triliun,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA, Rabu 11 Desember 2024.
    Meskipun terdapat defisit, dari sisi keseimbangan primer, APBN 2024 masih mencatatkan surplus sebesar Rp 47,1 triliun. Hal ini menunjukkan upaya pemerintah untuk menjaga kestabilan fiskal di tengah tantangan ekonomi.
     
    “Dalam APBN KiTA 2024, total defisit anggaran dalam undang-undang disebutkan mencapai Rp 522,8 triliun, jadi defisit Rp 401,8 triliun masih di bawah Rp 522,8 triliun,” jelas Sri Mulyani.
     
    Baca juga: Gunakan APBN, Sri Mulyani Jamin Kesejahteraan Guru Meningkat

    Pendapatan Negara Naik Tipis 1,3%

    Sri Mulyani mengungkapkan bahwa hingga November 2024, pendapatan negara mencapai Rp 2.492,7 triliun. Angka ini meningkat 1,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Pendapatan tersebut bersumber dari:

    Pajak,
    Bea Cukai,
    Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

    “Rp 2.492,7 triliun ini artinya sudah 89% dari target yang ditetapkan dalam UU APBN. Kenaikan sebesar 1,3% ini menunjukkan tren yang positif,” ujar Sri Mulyani.

    Belanja Negara Melonjak 15,3%

    Di sisi lain, realisasi belanja negara hingga November 2024 mencapai Rp 2.894,5 triliun. Jumlah ini meningkat tajam sebesar 15,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan mencakup 87% dari pagu anggaran. Komponen belanja negara meliputi:

    Belanja Kementerian/Lembaga (K/L),
    Belanja Non K/L,
    Transfer ke Daerah.

    “Kenaikannya cukup tajam dibandingkan belanja negara tahun lalu yaitu 15,3%. Ini yang nanti akan terlihat dalam posturnya,” ujarnya. 

    Postur APBN 2024

    Postur APBN 2024 memberikan gambaran tentang kondisi keuangan negara:

    Defisit: Rp 401,8 triliun (di bawah target Rp 522,8 triliun).
    Pendapatan Negara: Rp 2.492,7 triliun (naik 1,3% yoy).
    Belanja Negara: Rp 2.894,5 triliun (naik 15,3% yoy).
    Surplus Keseimbangan Primer: Rp 47,1 triliun.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Monev TW IV Diinisiasi Korlantas Polri dan Jasa Raharja, Ini Tujuannya

    Monev TW IV Diinisiasi Korlantas Polri dan Jasa Raharja, Ini Tujuannya

    Jakarta: Korlantas Polri dan Jasa Raharja menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) Bidang Penegakan Hukum Triwulan IV (TW IV) 2024. Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antarkedua institusi dalam penegakan hukum, dan pelayanan masyarakat, khususnya terkait penanganan kecelakaan lalu lintas.

    “Kegiatan ini menjadi wadah untuk memperdalam pemahaman bersama mengenai tugas dan fungsi masing-masing institusi, serta untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam penegakan hukum dan pelayanan kepada masyarakat,” kata Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 Desember 2024.

    Dewi menekankan pentingnya sinergi antara Jasa Raharja dan Korlantas Polri. Terutama, dalam memberikan pelayanan terbaik, terkait penanganan kecelakaan lalu lintas.

    “Kerja sama yang solid telah menunjukkan hasil positif, seperti penurunan angka kecelakaan lalu lintas serta peningkatan responsivitas dalam penanganan korban kecelakaan,” kata dia.

    Hingga November 2024, Jasa Raharja mencatat penurunan nominal santunan 1,37 persen, ketimbang periode sama pada 2023. Selain itu, jumlah korban kecelakaan yang menerima santunan turun 4,19 persen atau setara dengan 6.822 korban.
     

    Hal ini, kata Dewi, mencerminkan efektivitas kolaborasi dalam meningkatkan keselamatan jalan. Dia mengatakan dalam Monev dibahas bersama penegakan hukum, analisis data kecelakaan lalu lintas, serta upaya preventif dan edukatif untuk meningkatkan keselamatan di jalan. Selain itu, peningkatan layanan kepada masyarakat, termasuk optimalisasi penyaluran santunan.

    “Semoga hasil dari Monev TW IV ini dapat diterapkan secara efektif di lapangan sehingga mampu meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas,” tutup Dewi.

    Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, di antaranya Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, kemudian Kepala Divisi Pelayanan Jasa Raharja Hervanka Tri Dianto, Kasubdit Laka Kombes Pol. KBP C.F. Hotman Sirait, Kepala Jasa Raharja Cabang Kepulauan Riau, serta jajaran Dirlantas Polda Kepulauan Riau.

    Selain itu, kegiatan ini diikuti secara daring oleh Kepala Cabang Jasa Raharja dari seluruh Indonesia, para Dirlantas Polda se-Indonesia, serta jajaran di bidang penegakan hukum. Setelah kegiatan Monev, Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana dan Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, memberikan pengarahan langsung di Kantor Jasa Raharja Cabang Kepulauan Riau.

    Pengarahan tersebut bertujuan memperkuat koordinasi teknis antara jajaran Jasa Raharja dan Korlantas di wilayah tersebut, sebagai langkah lanjutan dalam mengimplementasikan hasil evaluasi di lapangan.

    Jakarta: Korlantas Polri dan Jasa Raharja menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) Bidang Penegakan Hukum Triwulan IV (TW IV) 2024. Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antarkedua institusi dalam penegakan hukum, dan pelayanan masyarakat, khususnya terkait penanganan kecelakaan lalu lintas.
     
    “Kegiatan ini menjadi wadah untuk memperdalam pemahaman bersama mengenai tugas dan fungsi masing-masing institusi, serta untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam penegakan hukum dan pelayanan kepada masyarakat,” kata Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 Desember 2024.
     
    Dewi menekankan pentingnya sinergi antara Jasa Raharja dan Korlantas Polri. Terutama, dalam memberikan pelayanan terbaik, terkait penanganan kecelakaan lalu lintas.
    “Kerja sama yang solid telah menunjukkan hasil positif, seperti penurunan angka kecelakaan lalu lintas serta peningkatan responsivitas dalam penanganan korban kecelakaan,” kata dia.
     
    Hingga November 2024, Jasa Raharja mencatat penurunan nominal santunan 1,37 persen, ketimbang periode sama pada 2023. Selain itu, jumlah korban kecelakaan yang menerima santunan turun 4,19 persen atau setara dengan 6.822 korban.
     

    Hal ini, kata Dewi, mencerminkan efektivitas kolaborasi dalam meningkatkan keselamatan jalan. Dia mengatakan dalam Monev dibahas bersama penegakan hukum, analisis data kecelakaan lalu lintas, serta upaya preventif dan edukatif untuk meningkatkan keselamatan di jalan. Selain itu, peningkatan layanan kepada masyarakat, termasuk optimalisasi penyaluran santunan.
     
    “Semoga hasil dari Monev TW IV ini dapat diterapkan secara efektif di lapangan sehingga mampu meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas,” tutup Dewi.
     
    Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, di antaranya Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, kemudian Kepala Divisi Pelayanan Jasa Raharja Hervanka Tri Dianto, Kasubdit Laka Kombes Pol. KBP C.F. Hotman Sirait, Kepala Jasa Raharja Cabang Kepulauan Riau, serta jajaran Dirlantas Polda Kepulauan Riau.
     
    Selain itu, kegiatan ini diikuti secara daring oleh Kepala Cabang Jasa Raharja dari seluruh Indonesia, para Dirlantas Polda se-Indonesia, serta jajaran di bidang penegakan hukum. Setelah kegiatan Monev, Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana dan Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, memberikan pengarahan langsung di Kantor Jasa Raharja Cabang Kepulauan Riau.
     
    Pengarahan tersebut bertujuan memperkuat koordinasi teknis antara jajaran Jasa Raharja dan Korlantas di wilayah tersebut, sebagai langkah lanjutan dalam mengimplementasikan hasil evaluasi di lapangan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)

  • Harga Tiket Sea World Ancol dan Cara Membelinya

    Harga Tiket Sea World Ancol dan Cara Membelinya

    Jakarta: Wahana bermain Sea World Ancol menjadi salah satu tempat wisata yang diincar kebanyakan orang saat liburan.
     
    Terlebih jika kamu tinggal di Jabodetabek. Tempat wisata ini cukup dekat sehingga tidak harus merogoh kocek dalam untuk berlibur.
     
    Namun, sebelum kamu berlibur ke sea world ancol, alangkah baiknya kamu mengetahui berapa harga tiket masuk dan cara beli tiket masuknya.
     

    Berikut rangkuman harga tiket dan cara membelinya, dilansir laman resmi Ancol.

    Harga tiket masuk Sea World Ancol
    Weekday Sea World: Rp120 ribu.
    Weekend Sea World: Rp165 ribu.
    Weekday Sea World + Samudra + Jakarta Bird Land: Rp210 ribu.
    Weekday Sea World + Samudra: Rp175 ribu.
    Reguler Weekday Sea World (Bonus Jakarta Bird Land): Rp165 ribu.
    Weekend Sea World + Samudra: Rp220 ribu.
    Weekend Sea World + Samudra + Jakarta Bird Land: Rp260 ribu.
    Reguler Weekend Sea World (Bonus Jakarta Bird Land): Rp210 ribu.
    Annual Pass Sea World (Ecard): Rp200 ribu.
    Annual Pass Bundling Sea World + Samudra (Ecard): Rp310 ribu.
     

     

    Cara membeli tiket masuk Sea World Ancol

    Kunjungi situs Ancol.com.
    Pilih jenis tiket yang diinginkan dan klik “Beli Tiket”.
    Tentukan tanggal kunjungan.
    Tambahkan tiket masuk Ancol jika diperlukan.
    Isi data diri dan pastikan email aktif untuk pengiriman tiket.
    Pilih metode pembayaran dan ikuti petunjuknya.
    Setelah pembayaran, e-ticket akan dikirim ke e-mail dan WhatsApp.

    Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat berlibur. (Ridini Batmaro)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Simak! Ini Komitmen BNPT dalam Mencegah Terorisme

    Simak! Ini Komitmen BNPT dalam Mencegah Terorisme

    Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkomitmen menjaga keamanan dan stabilitas, baik di Indonesia dan internasional. Khususnya dalam mencegah aksi dan kegiatan terorisme.

    “Kolaborasi kita dalam berbagai informasi strategis bertujuan untuk menjaga keamanan dan stabilitas tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kawasan dan dunia internasional,” ujar Kepala BNPT Eddy Hartono, dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 Desember 2024. 

    Eddy mengajak sejumlah negara sahabat untuk berkomitmen bersama. Sebab, ia menilai terorisme merupakan kejahatan yang menjadi prioritas dunia internasional.
     

    “Prioritas nasional hingga kerja sama internasional akan semakin memperkuat komitmen kita bersama dalam melakukan pencegahan terorisme,” bebernya.

    Sebelumnya, BNPT telah menunjukan komitmen pencegahan dengan 
    melindungi anak dari ancaman kelompok teror. BNPT telah melakukan kerja sama dengan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC).

    “Kita perlu mengedepankan prinsip yang mengakui bahwa anak yang direkrut atau tereksploitasi terorisme ini sebagai korban,” kata Eddy, Kamis, 24 Oktober 2024.

    Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkomitmen menjaga keamanan dan stabilitas, baik di Indonesia dan internasional. Khususnya dalam mencegah aksi dan kegiatan terorisme.
     
    “Kolaborasi kita dalam berbagai informasi strategis bertujuan untuk menjaga keamanan dan stabilitas tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kawasan dan dunia internasional,” ujar Kepala BNPT Eddy Hartono, dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 Desember 2024. 
     
    Eddy mengajak sejumlah negara sahabat untuk berkomitmen bersama. Sebab, ia menilai terorisme merupakan kejahatan yang menjadi prioritas dunia internasional.
     

    “Prioritas nasional hingga kerja sama internasional akan semakin memperkuat komitmen kita bersama dalam melakukan pencegahan terorisme,” bebernya.
    Sebelumnya, BNPT telah menunjukan komitmen pencegahan dengan 
    melindungi anak dari ancaman kelompok teror. BNPT telah melakukan kerja sama dengan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC).
     
    “Kita perlu mengedepankan prinsip yang mengakui bahwa anak yang direkrut atau tereksploitasi terorisme ini sebagai korban,” kata Eddy, Kamis, 24 Oktober 2024.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)

  • Urat Nadi Virtual Energi Indonesia Menjaga Pasokan

    Urat Nadi Virtual Energi Indonesia Menjaga Pasokan

    Jakarta: PT Pertamina International Shipping (PIS), terus memperkuat peran mendukung ketahanan energi nasional melalui sepak terjangnya di sepanjang 2024. Peran PIS dalam mendukung ketahanan energi nasional ini sejalan dengan komitmen PT Pertamina (Persero) di usia barunya yang ke-67 dalam melakukan akselerasi pencapaian aspirasi Pertamina Group.
     
    Sebagai Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML), PIS konsisten memastikan kelancaran transportasi dan distribusi energi dari Sabang hingga Merauke. Hal ini tercermin dari jumlah angkutan energi sepanjang tahun yang telah mengangkut lebih dari 161 miliar liter BBM dan LPG dengan lebih dari 20 ribu perjalanan laut.
     
    “Sebagai bagian dari Pertamina Group, kami hadir sebagai urat nadi virtual energi Indonesia menjaga pasokan energi supaya bisa tersalurkan ke berbagai penjuru Nusantara, supaya roda ekonomi bisa bergerak dengan lancar. Fokus ini juga selaras dengan akselerasi pencapaian visi Asta Cita, utamanya terkait swasembada energi. Saat ini, kami mengelola lebih dari 700 kapal yang beroperasi 24 jam setiap hari, memastikan kelancaran distribusi energi,” ujar CEO PIS Yoki Firnandi, dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 Desember 2024.
    Adapun dari 700 armada kapal tersebut, 300 di antaranya adalah tanker pengangkut energi dan petrokimia, dengan 102 unit merupakan kapal milik. Sementara, 400 unit merupakan kapal pendukung dari PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) yang memiliki peran strategis dalam pelayanan jasa marine di ratusan terminal Pertamina, memastikan keamanan dan keselamatan pelayaran kapal pengangkut energi.
     
    PIS memperkuat keandalan energi

    Tak hanya itu, PIS memperkuat rantai distribusi energi nasional melalui enam terminal energi yang tersebar di penjuru negeri di bawah PT Pertamina Energy Terminal (PET), yang menampung 922 ribu kiloliter BBM dan 284.500 metrik ton LPG.
     
    Salah satu terminal tersebut adalah LPG Terminal Tanjung Sekong di Banten yang menopang sekitar 40 persen kebutuhan LPG nasional. Terminal ini juga dilengkapi teknologi canggih seperti Terminal Automation System dan Digital Integrated Operation System (DIOS) untuk meningkatkan efisiensi operasi.
     

    Ilustrasi. Foto: dok PIS
     
     

     
    PIS juga memperkuat keandalan dalam mengantarkan energi dengan menambah sejumlah 11 armada tanker. Di mana, sebagian besar tanker berupa Very Large Gas Carrier (VLGC), yang merupakan kapal gas raksasa ramah lingkungan dan menjadi simbol dukungan PIS dalam akselerasi transisi energi demi menuju Net Zero 2060. Keandalan dan capaian di dalam negeri, mendorong PIS untuk terus mengembangkan layar dan mengharumkan nama Pertamina di kancah mancanegara.
     
    Berkat strategi yang diusung, PIS kian mantap mengembangkan pasar terbukti dengan porsi pasar non-captive yang mencapai 19,2%. Mengharumkan nama baik Indonesia, kapal-kapal PIS kini telah melayani 65 rute global. Dengan tiga kantor perwakilan strategis di Singapura, Dubai, dan London. PIS juga menangkap peluang-peluang baru yang menjanjikan, terutama di kawasan Afrika, Eropa, dan negara-negara Baltik.
     
    Performa cemerlang juga diwujudkan oleh PIS dengan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar USD1,72 miliar pada semester I-2024, naik enam persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih mencapai USD280,9 juta, melonjak 103 persen dibandingkan 2023. Keberhasilan ini mencerminkan transformasi bisnis yang konsisten dan fokus perusahaan dalam mendukung visi Indonesia sebagai negara berketahanan energi.
     
    Diversifikasi bisnis juga menjadi inisiatif lain PIS, terutama terkait pengangkutan kargo hijau seperti LNG, LPG, dan petrokimia. Hingga 2024, kontribusi bisnis hijau mencapai 34 persen dari total pendapatan perusahaan, mencerminkan komitmen PIS terhadap keberlanjutan.
     
    “Inisiatif yang kami laksanakan sejauh ini berhasil membawa PIS mereduksi 41,4 kiloton CO2e hingga Oktober 2024, dari target 29 kiloton CO2e sepanjang tahun ini. Kami akan terus memberikan kontribusi terbaik untuk mendorong akselerasi Pertamina Group dalam mendukung swasembada energi. Sekaligus menjadi kebanggaan dan mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia,” jelas Yoki.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)