Author: Medcom.id

  • Teknologi Penyeimbang Bantu Indonesia Capai Target Nol Emisi

    Teknologi Penyeimbang Bantu Indonesia Capai Target Nol Emisi

    Jakarta: Perusahaan teknologi sektor energi berbasis di Finlandia, Wartsila, mengusulkan penerapan teknologi pembangkit listrik yang seimbang menjadi kunci bagi Indonesia untuk mencapai target emisi nol bersih pada 2060.
     
    Direktur Penjualan Wartsila Energy Indonesia, Febron Siregar, mengatakan pencapaian target nol emisi bersih Indonesia pada tahun 2060 dapat dilakukan dengan teknologi yang ada yaitu dengan menambahkan energi terbarukan dan teknologi penyeimbang tenaga listrik sambil menghentikan secara bertahap pembangkit listrik yang tidak fleksibel.
     
    “Memperluas pembangkit energi terbarukan dengan cepat dalam jangka pendek sangat penting untuk mencapai target emisi nol bersih,” kata Febron di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.
     

    Dia menjelaskan dalam hasil pemodelan sistem kelistrikan sebelumnya, Wartsila menemukan kapasitas daya terbarukan di Indonesia harus 3-4 kali lebih tinggi dari target 2030 saat ini.
    Misalnya di jaringan Sulawesi, kapasitas tenaga surya yang direncanakan hanya 300 megawatt (MW) pada 2030. Namun untuk mencapai target emisi nol bersih, kapasitas ini harus ditingkatkan menjadi 1.200 MW.
     
    Pemerintah Indonesia, melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), menargetkan 58 GW energi terbarukan pada 2040. Namun, selama COP29, pemerintah menaikkan target tersebut menjadi 75 GW. Febron menekankan bahwa pembangkit listrik berbahan bakar gas sebagai teknologi transisi dapat memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan energi terbarukan.
     
    Salah satu usulan Wartsila adalah memungkinkan percepatan perluasan energi terbarukan dan teknologi penyeimbang untuk memastikan listrik terjangkau.
     
    Berdasarkan hasil laporan Wartsila bertajuk ‘Crossroads to net zero’, penggunaan teknologi pembangkit penyeimbang yang mendukung energi terbarukan dapat menghemat biaya sistem tenaga listrik global hingga 65 euro triliun pada tahun 2050.
     
    Menurut Febron Indonesia berada pada posisi yang unik untuk mempercepat transisi energi dengan cepat, karena memiliki pembangkit listrik bermesin pembakaran internal fleksibel berkapasitas 5 GW, seperti yang terlihat di Lombok, Bali, dan banyak lokasi lainnya.
     
    “Pembangkit listrik bermesin fleksibel akan memainkan peran penting dalam menyediakan daya penyeimbang. Hal ini akan membantu Indonesia mengintegrasikan lebih banyak sumber energi terbarukan, sekaligus mengurangi biaya dan emisi CO2, sehingga semakin mendekati target emisi nol bersih pada tahun 2060,” ujar Febron.
     
    Presiden Wartsila Energy & Wakil President Eksekutif Wartsila Corporation, Anders Lindberg, menyatakan Indonesia telah menyadari perlunya gas sebagai bahan bakar transisi yang berfungsi sebagai jembatan antara batu bara dan energi terbarukan dalam Rancangan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).
     
    “Meskipun kita memiliki lebih banyak energi terbarukan di jaringan listrik kita dibandingkan sebelumnya, itu saja tidak cukup. Untuk mencapai masa depan energi bersih, pemodelan kami menunjukkan bahwa fleksibilitas sangat penting,” ungkap Anders.
     
    Indonesia berencana memiliki 58 GW energi terbarukan pada tahun 2040. Untuk mendukung pertumbuhan energi terbarukan, rencana tersebut mencakup penambahan kapasitas gas sebesar 20 GW pada tahun 2040. Namun, selama COP29 pada bulan November, pemerintah Indonesia menetapkan tujuan yang lebih ambisius yaitu memiliki 75 GW energi terbarukan pada tahun 2040.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Indonesia Terima USD60 Juta untuk Aksi Iklim RBC-4

    Indonesia Terima USD60 Juta untuk Aksi Iklim RBC-4

    Jakarta: Indonesia dan Norwegia menjalin kerja sama strategis dalam upaya mengurangi emisi akibat deforestasi dan degradasi hutan (REDD+). Wujud sinergi kedua negara tersebut di antaranya dengan melakukan peluncuran tahap keempat Result-Based Contribution ke-4 (RBC-4).

    Peluncuran dilakukan oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Perubahan Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Giverin saat sosialisasi hasil COP29 UNFCCC di Jakarta pada 10 Desember 2024.

    Dalam RBC-4, Indonesia memperoleh pembayaran sebesar USD60 juta atas capaian pengurangan emisi gas rumah kaca pada 2019–2020.

    Sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah menerima tiga kali pembayaran RBC 1-3. RBC-1 atau pembayaran pertama sebesar USD56 juta diberikan untuk pengurangan emisi tahun 2016–2017 sebesar 11,2 juta ton CO?e. Sementara itu, pembayaran RBC kedua dan ketiga sebesar USD100 juta diberikan secara bersamaan untuk pengurangan emisi tahun 2017–2019 sebesar 20 juta ton CO?e.

    “Acara hari ini adalah untuk meluncurkan Kontribusi Pengurangan Emisi tahap 4 sebagai kelanjutan dari kemitraan yang baik antara Indonesia dan Norwegia dalam kerangka kerja sama FOLU Net Sink 2030,” kata Menteri Hanif.

    “Hal ini menandai komitmen yang kuat untuk kerja sama yang baik, kolaborasi, dan tindakan kolektif dalam menghadapi tantangan lingkungan global yang akan datang,” lanjutnya.

    Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menjelaskan di antara dana tersebut telah dipergunakan untuk mendukung kegiatan FOLU Net Sink 2030.

    “Dana Result-Based Contribution sebesar USD156 juta telah didistribusikan untuk mendukung kegiatan FOLU Net Sink 2030, yang mencakup pengelolaan hutan lestari, penyerapan karbon, konservasi keanekaragaman hayati, dan penegakan hukum,” kata Menteri Raja Juli. 

     

    Pembahasan RBC telah dilakukan sejak tahun 2022 saat Menteri LHK pada waktu itu, Siti Nurbaya berkomunikasi secara intensif dengan pihak pemerintah kerajaan Norwegia antara lain melalui Duta Besar Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Kruger Giverin dan Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia, Andreas Bjelland Eriksen.

    Pada 12 September 2022 yang lalu di Jakarta, Indonesia dan Norwegia menyepakati kemitraan baru yang diimplementasikan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) dalam mendukung upaya Indonesia mengurangi emisi GRK dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya. MoU ini akan memperkuat upaya Indonesia dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

    Ruang lingkup kerja sama dalam MoU ini meliputi: (1) Pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan dengan melindungi dan mengelola hutan dengan partisipasi masyarakat, termasuk masyarakat adat; (2) Peningkatan kapasitas untuk memperkuat penyerapan karbon hutan alam melalui pengelolaan hutan lestari, rehabilitasi hutan dan perhutanan sosial; (3) Konservasi keanekaragaman hayati; (4) Pengurangan emisi gas rumah kaca dari kebakaran dan dekomposisi lahan gambut; dan (5) Penguatan penegakan hukum.

    Saat pembahasan lebih lanjut RBC-4 pada awal tahun 2024,  Siti Nurbaya menekankan bahwa kemitraan Indonesia-Norwegia dibangun atas dasar kesetaraan dan didasarkan pada bukti berdasarkan fakta. Dengan begitu, kerja sama ini juga akan memungkinkan kedua belah pihak mengambil tindakan nyata bersama untuk mencapai tujuan iklim negara masing-masing.

    Dubes Rut Kruger mengungkapkan Norwegia sangat bangga atas kemitraan dengan Indonesia. Ia juga menyatakan Indonesia memimpin dengan memberikan contoh, bagaimana negara ini mampu mengurangi emisi dari deforestasi. Hal ini adalah sesuatu yang harus diakui di tingkat global.

    Dirinya menerangkan, alasan Norwegia melakukan hal ini adalah karena perubahan iklim merupakan tantangan global. Indonesia dinilai telah melakukan pekerjaan yang sangat mengesankan dan mempunyai arti penting bagi seluruh dunia. Jadi tidak hanya di Indonesia, tapi juga di tingkat global.

    “Dan saya pikir Norwegia dan Indonesia kini menunjukkan contoh yang sangat baik tentang bagaimana negara-negara barat dan negara-negara dengan banyak hutan hujan dapat bekerja sama untuk mengatasi tantangan iklim. Maka dengan itu, saya rasa sekali lagi kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Indonesia dan kami sangat menantikan untuk melanjutkan kerja sama kami,” katanya.

    Jakarta: Indonesia dan Norwegia menjalin kerja sama strategis dalam upaya mengurangi emisi akibat deforestasi dan degradasi hutan (REDD+). Wujud sinergi kedua negara tersebut di antaranya dengan melakukan peluncuran tahap keempat Result-Based Contribution ke-4 (RBC-4).
     
    Peluncuran dilakukan oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Perubahan Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Giverin saat sosialisasi hasil COP29 UNFCCC di Jakarta pada 10 Desember 2024.
     
    Dalam RBC-4, Indonesia memperoleh pembayaran sebesar USD60 juta atas capaian pengurangan emisi gas rumah kaca pada 2019–2020.
    Sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah menerima tiga kali pembayaran RBC 1-3. RBC-1 atau pembayaran pertama sebesar USD56 juta diberikan untuk pengurangan emisi tahun 2016–2017 sebesar 11,2 juta ton CO?e. Sementara itu, pembayaran RBC kedua dan ketiga sebesar USD100 juta diberikan secara bersamaan untuk pengurangan emisi tahun 2017–2019 sebesar 20 juta ton CO?e.
     
    “Acara hari ini adalah untuk meluncurkan Kontribusi Pengurangan Emisi tahap 4 sebagai kelanjutan dari kemitraan yang baik antara Indonesia dan Norwegia dalam kerangka kerja sama FOLU Net Sink 2030,” kata Menteri Hanif.
     
    “Hal ini menandai komitmen yang kuat untuk kerja sama yang baik, kolaborasi, dan tindakan kolektif dalam menghadapi tantangan lingkungan global yang akan datang,” lanjutnya.
     
    Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menjelaskan di antara dana tersebut telah dipergunakan untuk mendukung kegiatan FOLU Net Sink 2030.
     
    “Dana Result-Based Contribution sebesar USD156 juta telah didistribusikan untuk mendukung kegiatan FOLU Net Sink 2030, yang mencakup pengelolaan hutan lestari, penyerapan karbon, konservasi keanekaragaman hayati, dan penegakan hukum,” kata Menteri Raja Juli. 
     
     

     
    Pembahasan RBC telah dilakukan sejak tahun 2022 saat Menteri LHK pada waktu itu, Siti Nurbaya berkomunikasi secara intensif dengan pihak pemerintah kerajaan Norwegia antara lain melalui Duta Besar Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Kruger Giverin dan Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia, Andreas Bjelland Eriksen.
     
    Pada 12 September 2022 yang lalu di Jakarta, Indonesia dan Norwegia menyepakati kemitraan baru yang diimplementasikan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) dalam mendukung upaya Indonesia mengurangi emisi GRK dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya. MoU ini akan memperkuat upaya Indonesia dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
     
    Ruang lingkup kerja sama dalam MoU ini meliputi: (1) Pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan dengan melindungi dan mengelola hutan dengan partisipasi masyarakat, termasuk masyarakat adat; (2) Peningkatan kapasitas untuk memperkuat penyerapan karbon hutan alam melalui pengelolaan hutan lestari, rehabilitasi hutan dan perhutanan sosial; (3) Konservasi keanekaragaman hayati; (4) Pengurangan emisi gas rumah kaca dari kebakaran dan dekomposisi lahan gambut; dan (5) Penguatan penegakan hukum.
     
    Saat pembahasan lebih lanjut RBC-4 pada awal tahun 2024,  Siti Nurbaya menekankan bahwa kemitraan Indonesia-Norwegia dibangun atas dasar kesetaraan dan didasarkan pada bukti berdasarkan fakta. Dengan begitu, kerja sama ini juga akan memungkinkan kedua belah pihak mengambil tindakan nyata bersama untuk mencapai tujuan iklim negara masing-masing.
     
    Dubes Rut Kruger mengungkapkan Norwegia sangat bangga atas kemitraan dengan Indonesia. Ia juga menyatakan Indonesia memimpin dengan memberikan contoh, bagaimana negara ini mampu mengurangi emisi dari deforestasi. Hal ini adalah sesuatu yang harus diakui di tingkat global.
     
    Dirinya menerangkan, alasan Norwegia melakukan hal ini adalah karena perubahan iklim merupakan tantangan global. Indonesia dinilai telah melakukan pekerjaan yang sangat mengesankan dan mempunyai arti penting bagi seluruh dunia. Jadi tidak hanya di Indonesia, tapi juga di tingkat global.
     
    “Dan saya pikir Norwegia dan Indonesia kini menunjukkan contoh yang sangat baik tentang bagaimana negara-negara barat dan negara-negara dengan banyak hutan hujan dapat bekerja sama untuk mengatasi tantangan iklim. Maka dengan itu, saya rasa sekali lagi kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Indonesia dan kami sangat menantikan untuk melanjutkan kerja sama kami,” katanya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Teknologi AI bagi UMKM, Tingkatkan Produktivitas Cepat

    Teknologi AI bagi UMKM, Tingkatkan Produktivitas Cepat

    Jakarta: Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) semakin merambah ke berbagai sektor, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tengah pesatnya perkembangan digital.
     
    Teknologi AI mampu memberikan peluang besar bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan produktivitas dan mendorong daya saing di pasar yang semakin kompetitif. Teknologi AI tidak hanya menyasar perusahaan besar saja, tetapi didorong agar dapat mengoptimalkan kemajuan bisnis UMKM.
     
    Komitmen untuk memberikan kesejahteraan kepada UMKM dengan memanfaatkan AI inilah yang dibawa oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), melalui berbagai solusi digitalnya seperti ekosistem Indibiz dan platform PaDi UMKM.
    Menurut laporan Kearney (2020), penerapan AI di kawasan Asia Tenggara diproyeksikan menyumbang USD1 triliun untuk PDB kawasan pada 2030. Di Indonesia, AI diperkirakan akan berkontribusi hingga USD366 miliar atau 12 persen terhadap PDB nasional pada tahun yang sama. Angka ini menunjukkan potensi besar bagi UMKM yang memanfaatkan AI untuk meningkatkan daya saing bisnis mereka.
     
    Pentingnya AI bagi UMKM

    Teknologi AI dapat melakukan berbagai pekerjaan secara mandiri tanpa perlu melibatkan manusia seperti yang sebelumnya umum dilakukan, seperti pengambilan keputusan, pemrosesan bahas alami, dan analisis data.
     
    Bagi UMKM, AI dapat dimanfaatkan dalam mengotomatisasi proses operasional, serta memberikan analisis bisnis yang lebih dalam. Otomatisasi AI bagi operasional UMKM bisa digunakan untuk berbagai tugas administratif, seperti pengelolaan inventaris, penjadwalan, dan pengolahan data pelanggan.
     
    Selain itu, melalui platform Indibiz yang dilengkapi dengan teknologi AI, pelaku UMKM dapat menggunakan asisten digital Bizy, sebuah chatbot berbasis Generative AI, yang dapat menganalisis berbagai data dan memberikan rekomendasi optimal bagi kemajuan bisnis.
     
     

     
    “Indibiz adalah solusi digital yang dihadirkan Telkom untuk membantu UMKM dalam proses digitalisasi. Dengan teknologi AI yang disematkan pada asisten digital pintar bernama Bizy, pelaku usaha bisa mendapatkan masukan atas terkait bisnis dan produk digital yang dapat mendukung pelaku usaha sehingga dapat membantu pelaku usaha meningkatkan efisiensi operasional,” ujar EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 Desember 2024.
     
    Lebih jauh, platform PaDi UMKM yang dikembangkan Telkom juga merupakan contoh sukses penerapan AI dalam membantu UMKM. PaDi UMKM menyediakan platform e-commerce yang menggunakan teknologi AI untuk menghubungkan pelaku usaha dengan pasar yang lebih luas.
     
    Dengan adanya analisis AI, pelaku UMKM dapat lebih mudah menargetkan konsumen yang sesuai dengan produk yang mereka tawarkan.
     
    Solusi digital Telkom dan ekonomi berkelanjutan

    Meskipun AI menawarkan berbagai manfaat, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh UMKM dalam implementasinya, seperti literasi digital yang belum merata, keterbatasan infrastruktur teknologi, dan kendala biaya.
     
    Oleh karena itu, Telkom melalui Leap Telkom Digital secara aktif memberikan pelatihan, akses teknologi, serta mengembangkan solusi yang tidak hanya meningkatkan produktivitas UMKM, tetapi juga sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
     
    Teknologi AI yang diterapkan oleh Telkom membantu mengurangi jejak karbon melalui efisiensi operasional yang lebih baik, penggunaan energi yang lebih efisien, dan manajemen sumber daya yang lebih bijaksana.
     
    Keberlanjutan dalam bisnis bukan hanya soal memaksimalkan keuntungan, tetapi juga memastikan operasional bisnis sejalan dengan tanggung jawab sosial dan ramah lingkungan. Dengan mengimplementasikan AI, UMKM dapat lebih mudah mencapai tujuan ini, sekaligus menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.
     
    “Telkom terus berupaya mendukung digitalisasi UMKM di Indonesia melalui produk dan layanan digital kami. Dengan menghadirkan solusi seperti Indibiz dan PaDi UMKM, kami berharap pelaku usaha dapat merasakan manfaat langsung dari teknologi AI untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi bisnis mereka. Kami optimistis inovasi ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, serta membangun ekosistem bisnis yang lebih berkelanjutan,” ujar Komang.
     
    Bagi pelaku usaha yang ingin bertahan dan berkembang di era digital, adopsi teknologi AI bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Dengan dukungan dari ekosistem digital seperti Indibiz dan PaDi UMKM di bawah umbrella brand Leap Telkom Digital, pelaku UMKM dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing mereka secara signifikan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Bolehkah Minum Kopi dan Teh Bersamaan? Ini Penjelasannya

    Bolehkah Minum Kopi dan Teh Bersamaan? Ini Penjelasannya

    Jakarta: Kopi dan teh, dua minuman berkafein yang sangat populer di kalangan banyak orang. Keduanya dikenal memiliki manfaat untuk meningkatkan kewaspadaan dan membantu mengusir rasa kantuk. 

    Mencampur kopi dan teh dalam satu gelas mungkin terdengar menarik bagi sebagian orang, tetapi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mencoba kombinasi ini. 

    Meskipun kedua minuman ini memiliki manfaat, namun mengkonsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kecanduan kafein, gangguan pencernaan, dan risiko dehidrasi.

    Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah boleh mengkonsumsi kedua minuman ini secara bersamaan atau bahkan mencampurnya dalam satu gelas?
    Manfaat kopi dan teh

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kafein yang moderat dapat membantu mengelola kondisi seperti kehilangan memori, penyakit Alzheimer, sindrom metabolik, dan penyakit hati berlemak. 

    Selain itu, kedua minuman ini kaya akan antioksidan, terutama polifenol, yang dikenal dapat meningkatkan energi, mendukung penurunan berat badan, dan meningkatkan kewaspadaan.

    Teh juga mengandung L-theanine, sebuah asam amino yang memiliki sifat menenangkan sistem saraf, yang dapat membantu tubuh tetap rileks meskipun tetap waspada. 

    Oleh karena itu, beberapa orang mencoba untuk mengkombinasikan kedua minuman ini untuk mendapatkan manfaat dari kafein dan L-theanine secara bersamaan. 
     

     

    Pro dan kontra mencampur kopi dan teh

    Meskipun kombinasi kopi dan teh memiliki sejumlah manfaat, ada beberapa pertimbangan penting yang harus diperhatikan sebelum mencobanya.

    Menggabungkan kedua minuman ini dapat memberikan keuntungan dalam hal energi dan kesehatan, tetapi juga bisa menimbulkan efek samping yang perlu diwaspadai.

    1. Kecanduan kafein

    Baik kopi maupun teh mengandung kafein, dan mengonsumsi keduanya bersamaan bisa meningkatkan kandungan kafein dalam tubuh. Ini bisa menyebabkan kecanduan kafein, yang memicu gejala seperti sakit kepala, kegelisahan, dan ketergantungan pada kafein.

    2. Masalah pencernaan

    Mengonsumsi kopi dan teh bersamaan juga dapat memicu gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, atau sakit perut. Kafein dapat merangsang produksi asam lambung, yang berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan atau saat perut kosong.

    3. Peningkatan risiko GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

    Kafein dalam kopi dan teh dapat mengendurkan otot sfingter antara kerongkongan dan lambung, yang dapat menyebabkan cairan lambung naik ke kerongkongan. Hal ini dapat memperburuk gejala GERD, terutama pada individu yang rentan terhadap kondisi ini.

    4. Dehidrasi

    Kafein juga bersifat diuretik, yang berarti dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menyebabkan dehidrasi jika tidak diimbangi dengan cukup asupan air.

    (Nithania Septianingsih)

    Jakarta: Kopi dan teh, dua minuman berkafein yang sangat populer di kalangan banyak orang. Keduanya dikenal memiliki manfaat untuk meningkatkan kewaspadaan dan membantu mengusir rasa kantuk. 
     
    Mencampur kopi dan teh dalam satu gelas mungkin terdengar menarik bagi sebagian orang, tetapi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mencoba kombinasi ini. 
     
    Meskipun kedua minuman ini memiliki manfaat, namun mengkonsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kecanduan kafein, gangguan pencernaan, dan risiko dehidrasi.
    Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah boleh mengkonsumsi kedua minuman ini secara bersamaan atau bahkan mencampurnya dalam satu gelas?

    Manfaat kopi dan teh

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kafein yang moderat dapat membantu mengelola kondisi seperti kehilangan memori, penyakit Alzheimer, sindrom metabolik, dan penyakit hati berlemak. 
     
    Selain itu, kedua minuman ini kaya akan antioksidan, terutama polifenol, yang dikenal dapat meningkatkan energi, mendukung penurunan berat badan, dan meningkatkan kewaspadaan.
     
    Teh juga mengandung L-theanine, sebuah asam amino yang memiliki sifat menenangkan sistem saraf, yang dapat membantu tubuh tetap rileks meskipun tetap waspada. 
     
    Oleh karena itu, beberapa orang mencoba untuk mengkombinasikan kedua minuman ini untuk mendapatkan manfaat dari kafein dan L-theanine secara bersamaan. 
     

     

    Pro dan kontra mencampur kopi dan teh

    Meskipun kombinasi kopi dan teh memiliki sejumlah manfaat, ada beberapa pertimbangan penting yang harus diperhatikan sebelum mencobanya.
     
    Menggabungkan kedua minuman ini dapat memberikan keuntungan dalam hal energi dan kesehatan, tetapi juga bisa menimbulkan efek samping yang perlu diwaspadai.
     
    1. Kecanduan kafein
     
    Baik kopi maupun teh mengandung kafein, dan mengonsumsi keduanya bersamaan bisa meningkatkan kandungan kafein dalam tubuh. Ini bisa menyebabkan kecanduan kafein, yang memicu gejala seperti sakit kepala, kegelisahan, dan ketergantungan pada kafein.
     
    2. Masalah pencernaan
     
    Mengonsumsi kopi dan teh bersamaan juga dapat memicu gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, atau sakit perut. Kafein dapat merangsang produksi asam lambung, yang berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan atau saat perut kosong.
     
    3. Peningkatan risiko GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
     
    Kafein dalam kopi dan teh dapat mengendurkan otot sfingter antara kerongkongan dan lambung, yang dapat menyebabkan cairan lambung naik ke kerongkongan. Hal ini dapat memperburuk gejala GERD, terutama pada individu yang rentan terhadap kondisi ini.
     
    4. Dehidrasi
     
    Kafein juga bersifat diuretik, yang berarti dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menyebabkan dehidrasi jika tidak diimbangi dengan cukup asupan air.
     

    (Nithania Septianingsih)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Awas! Industri Otomotif Dalam Negeri Bisa Mandek Gegara Ini

    Awas! Industri Otomotif Dalam Negeri Bisa Mandek Gegara Ini

    Jakarta: Persaingan menjadi faktor penting dalam dunia industri. Tanpa persaingan yang sehat, perkembangan pasar menjadi hal yang mustahil. Lebih dari itu, persaingan yang tidak sehat rentan melahirkan oligopoli.
     
    Fenomena yang sama terjadi juga dalam industri otomotif. Belakangan, sejumlah dealer otomotif menyuarakan keberatan mereka pada perjanjian eksklusivitas yang diterapkan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). Dosen FEB Universitas Indonesia, Mone Stepanus menyoroti dampak perjanjian eksklusivitas bagi pasar dan industri secara keseluruhan. Salah satu risiko terbesarnya adalah tertutupnya peluang investasi baru.
     
    “Praktik ini menyebabkan stagnasi dalam inovasi produk, serta memperkecil daya saing industri otomotif Indonesia di kancah internasional,” kata dia, dalam keterangan resmi, Rabu, 11 Desember 2024.
    Sementara itu, Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad mengatakan, peran KPPU sangat penting dalam menjaga iklim industri yang sehat dan kompetitif. Maka, menurutnya, langkah-langkah strategis perlu diambil untuk mendobrak praktik oligopoli yang saat ini menghambat perkembangan pemain baru dalam industri otomotif.
     
     

     
    “Supaya kompetitif ya. Pertama agar investasi di sektor otomotif jauh lebih banyak, pabrikan lebih banyak. Hambatan-hambatan untuk investasi di bidang otomotif harus diperluas,” ujar Tauhid.
     
    Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto, menganggap asosiasinya tidak punya wewenang untuk ikut membahas isu tersebut. “Isu yang berkaitan dengan strategi bisnis masing-masing ATPM, termasuk perjanjian eksklusivitas yang mereka terapkan dengan jaringan dealer, di luar lingkup kami,” ungkap dia.
     
    Secara regulasi, dikatakan dia, perjanjian ekslusivitas bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Khususnya, pasal 19 poin (a) dan (d). Di sana tertulis pelaku usaha dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan oligopoli atau persaingan usaha tidak sehat.
     
    Tindakan itu, lanjutnya, berupa menolak atau menghalangi pelaku usaha tertentu untuk melakukan kegiatan usaha yang sama pada pasar yang bersangkutan atau melakukan praktik diskriminasi terhadap pelaku usaha tertentu.
     
    KPPU harus turun tangan

    Konsultan Hukum Persaingan Usaha sekaligus pendiri Iwant & Co Antimonopoly Counselor, Sutrisno Iwantono mengatakan, perlunya campur tangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam polemik perjanjian eksklusivitas. Namun sayangnya, menurut dia, KPPU selalu kurang responsif terhadap perubahan dinamika pasar yang cepat.
     
    “Kondisi ini menyebabkan mereka sering terlambat dalam mengatasi masalah. Ini tentu membuat penanggulangannya menjadi lebih sulit,” ujar Sutrisno.
     
    Dia juga mendorong pihak-pihak yang merasa dirugikan untuk berani bersuara. Menurut dia, tanpa adanya laporan dari para korban, KPPU akan kesulitan untuk mengidentifikasi kasus dan mengambil tindakan. “Jika dealer merasa dirugikan, mereka seharusnya tidak ragu untuk melapor. Ini bukan hanya soal etika, tetapi juga tentang keadilan,” tegasnya.
     
    Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Aru Amando menegaskan, pihaknya akan menelaah lebih lanjut aturan yang dianggap menimbulkan oligopoli tersebut.
     
    “KPPU akan sangat terburu-buru kalau mengatakan ini salah, ini benar, tanpa melihat isi di dalam perjanjiannya itu seperti apa. Kita harus lihat dulu perjanjiannya,” ujar Aru Amando.
     
    Menanggapi hal itu, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi enggan memberikan komentar. Sementara itu, Direktur Marketing PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra membantah adanya perjanjian eksklusivitas atau klausul yang mengarah pada oligopoli antara ATPM dengan distributor. Faktanya tidak ada dealer yang hanya menjual satu merek saja.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Ungkap Kesusahan saat Pilkada, Bahlil Ubah Jargon Golkar

    Ungkap Kesusahan saat Pilkada, Bahlil Ubah Jargon Golkar

    Jakarta: Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menggagas perubahan besar dalam strategi komunikasi partai dengan mengubah jargon yang selama ini digunakan. Awalnya, Partai Golkar dikenal dengan slogan “Golkar Suara Rakyat.” 

    Namun, Bahlil menilai, jargon tersebut perlu disesuaikan agar lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat di tengah kontestasi politik, terutama Pilkada.

    “Kalau kemarin suara Golkar suara rakyat, rasanya sekarang kalau Pilkada, kalau cuma visi misi yang kita turunkan, agak susah,” ujar Bahlil dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Legislator Nasional Fraksi Partai Golkar, di Jakarta, Rabu 11 Desember 2024.

    Sebagai pengganti, Bahlil mengusulkan perubahan menjadi “Suara Rakyat Suara Golkar,” yang menurutnya lebih menegaskan bahwa Partai Golkar akan memperjuangkan aspirasi masyarakat secara langsung.

    Baca juga: Golkar Paling Banyak Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo, Ini Daftarnya

     “Jadi kita combine, coba kita balik menjadi suara rakyat suara Golkar. Jadi apa yang dipikirkan oleh rakyat, itu yang akan diperjuangkan oleh Golkar,” jelasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Bahlil memberikan apresiasi kepada para kader Golkar yang telah meraih kursi di berbagai tingkatan legislatif. Meskipun Partai Golkar hanya menjadi partai dengan suara terbesar kedua di parlemen, Bahlil menyoroti pencapaian partai yang dominan di DPRD provinsi dan kabupaten/kota.

    “Untuk DPRD kabupaten/kota, kita 300 lebih. Jadi meski kita selisih 8 kursi di DPR RI, tetapi untuk DPRD provinsi, kabupaten/kota, kita yang paling banyak. Ini adalah sebuah prestasi,” ungkapnya.
    Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
    Bahlil juga menekankan pentingnya dukungan penuh para legislator Partai Golkar terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ia meminta kader Golkar untuk menjalankan amanah partai dengan cara yang elegan, konstruktif, dan sesuai nilai-nilai Golkar.

    “Ini kita harus jalankan secara kaafah, utuh, dan terukur,” tegasnya.

    Jakarta: Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menggagas perubahan besar dalam strategi komunikasi partai dengan mengubah jargon yang selama ini digunakan. Awalnya, Partai Golkar dikenal dengan slogan “Golkar Suara Rakyat.” 
     
    Namun, Bahlil menilai, jargon tersebut perlu disesuaikan agar lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat di tengah kontestasi politik, terutama Pilkada.
     
    “Kalau kemarin suara Golkar suara rakyat, rasanya sekarang kalau Pilkada, kalau cuma visi misi yang kita turunkan, agak susah,” ujar Bahlil dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Legislator Nasional Fraksi Partai Golkar, di Jakarta, Rabu 11 Desember 2024.
    Sebagai pengganti, Bahlil mengusulkan perubahan menjadi “Suara Rakyat Suara Golkar,” yang menurutnya lebih menegaskan bahwa Partai Golkar akan memperjuangkan aspirasi masyarakat secara langsung.
     
    Baca juga: Golkar Paling Banyak Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo, Ini Daftarnya
     
     “Jadi kita combine, coba kita balik menjadi suara rakyat suara Golkar. Jadi apa yang dipikirkan oleh rakyat, itu yang akan diperjuangkan oleh Golkar,” jelasnya.
     
    Dalam kesempatan yang sama, Bahlil memberikan apresiasi kepada para kader Golkar yang telah meraih kursi di berbagai tingkatan legislatif. Meskipun Partai Golkar hanya menjadi partai dengan suara terbesar kedua di parlemen, Bahlil menyoroti pencapaian partai yang dominan di DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
     
    “Untuk DPRD kabupaten/kota, kita 300 lebih. Jadi meski kita selisih 8 kursi di DPR RI, tetapi untuk DPRD provinsi, kabupaten/kota, kita yang paling banyak. Ini adalah sebuah prestasi,” ungkapnya.

    Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Bahlil juga menekankan pentingnya dukungan penuh para legislator Partai Golkar terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ia meminta kader Golkar untuk menjalankan amanah partai dengan cara yang elegan, konstruktif, dan sesuai nilai-nilai Golkar.
     
    “Ini kita harus jalankan secara kaafah, utuh, dan terukur,” tegasnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Jaga Stabilitas Pertanian, PIM Jajaki Pembelian Gas South Andaman

    Jaga Stabilitas Pertanian, PIM Jajaki Pembelian Gas South Andaman

    Jakarta: PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan perusahaan energi global Mubadala Energy, untuk menjajaki peluang pemanfaatan dan potensi pembelian gas dari KKS South Andaman.
     
    Direktur Utama PIM Budi Santoso Syarif mengatakan, inisiatif ini berpotensi menjamin pasokan gas yang andal dan berkelanjutan guna memenuhi kebutuhan industri pupuk saat ini dan masa depan.
     
    Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung kebutuhan operasional pabrik PIM yang ada dan membuka jalan bagi pengembangan proyek PIM-3 di masa depan, sehingga meningkatkan produktivitas dan berkontribusi terhadap stabilitas sektor pertanian Indonesia.
    “Nota Kesepahaman ini menandai langkah signifikan dalam menjamin pasokan gas yang andal untuk produksi pupuk kami. Kolaborasi dengan Mubadala Energy tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional kami namun juga memperkuat komitmen kami dalam memenuhi kebutuhan sektor pertanian Indonesia yang terus meningkat,” ujar Budi dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 11 Desember 2024.
     
    “Dengan adanya pasokan gas dari Mubadala Energy, selain untuk pengembangan PIM-3, ada banyak hilirisasi industri petrokimia yang dapat dibangun di Aceh sehingga akan memberi dampak yang cukup signifikan bagi masyarakat dan menjadi langkah konkret untuk mengembalikan kejayaan Aceh di masa lalu,” tambah dia.
     
    Mengomentari kemitraan ini, Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia Abdulla Bu Ali mengatakan hal ini menandai kemajuan yang signifikan dalam mencapai tujuan bersama dalam pengembangan energi berkelanjutan di Indonesia.
     
    “Kami yakin melalui kolaborasi ini, kami dapat sepenuhnya memanfaatkan potensi dari blok South Andaman, sehingga memberikan manfaat besar bagi masing-masing perusahaan kami dan kawasan ini,” ungkap Abdulla.
     

     

    Ciptakan swasembada energi

    Adapun berdasarkan Nota Kesepahaman ini, kedua belah pihak akan melakukan kajian dan evaluasi komprehensif, serta pertukaran informasi, untuk menilai kelayakan dan potensi manfaat pengadaan gas dari KKS South Andaman.
     
    Kolaborasi ini menindaklanjuti penemuan gas yang diumumkan baru-baru ini di Layaran-1 dan Tangkulo-1 di South Andaman, yang memiliki potensi multi triliun kaki kubik (TCF) gas in place.
     
    Nota Kesepahaman ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk mengoptimalkan sumber daya energi di Indonesia, memastikan negara dapat memenuhi kebutuhan energi dan pertanian yang terus meningkat secara berkelanjutan.
     
    Baik Mubadala Energy maupun PIM berkomitmen untuk mendorong inovasi dan kolaborasi di sektor energi dan pertanian, sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan swasembada energi Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Megawati Ingin Lapisi Palu Hakim MK dengan Emas, Tapi Khawatir Dijual

    Megawati Ingin Lapisi Palu Hakim MK dengan Emas, Tapi Khawatir Dijual

    Jakarta: Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan sebuah pemikiran unik yang pernah terlintas saat dirinya menjabat sebagai Presiden ke-5 RI. Ia sempat memiliki rencana untuk melapisi palu hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dengan emas. 

    Namun, Megawati bersyukur rencana tersebut tidak pernah diwujudkan. Menurutnya, ide tersebut muncul karena ia menganggap MK sebagai institusi yang harus memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan pengadilan lain.

    “Dulu, tahu nggak, saking saya mikir nih, MK gitu ya, jadi wah gitu, palunya, untung nggak jadi, mau saya lapis emas. Tahu nggak. Bener loh,” ujar Megawati dalam acara peluncuran buku Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Hotel Four Seasons, Jakarta Pusat, Kamis 12 Desember 2024.

    Baca juga: Dicecar Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, Puan: Insyaallah

    Hakim Harus Mencerminkan Keadilan
    Megawati menjelaskan bahwa hakim memiliki tanggung jawab besar karena disumpah untuk mencitrakan keadilan. Ia menganggap keadilan sebagai “mantra suci” yang harus bersemayam dalam sanubari seorang hakim.

    “Dengan sumpah pakai Al-Quran kalau Islam, artinya kan, dia bertanggung jawab, jangan lupa, lho ya bener, kalau nggak ya jangan mau disumpah, tapi nggak jadi hakim. Kenapa disumpah? Karena dia harus mencitrakan keadilan,” kata Megawati.

    “Itulah keadilan, yang menjadikan keadilan harus jadi mantra suci yang bersemayam dalam sanubarinya para hakim, hingga lahirlah palu emas, itulah saya mau balut sama emas,” tambahnya.

    Namun, ide tersebut akhirnya urung direalisasikan. Megawati khawatir palu emas tersebut nantinya malah bisa dijual, yang justru akan mencoreng simbol keadilan itu sendiri.

    “Untung gue nggak bikin dah, dan kapan-kapan palunya dijual juga, aduh gila dah aduh, gawat dah. Jadi harus ingat, hakim juga manusia tahu, presiden juga manusia tahu,” ujar Megawati sambil tertawa kecil.

    Megawati mengaku bahwa pikirannya kala itu dilandasi keinginannya agar Mahkamah Konstitusi memiliki simbol yang berbeda dibandingkan lembaga pengadilan lainnya. Namun, pada akhirnya ia merasa bersyukur karena ide tersebut tidak diwujudkan.

    “Supaya lain sama yang lain, pengadilan kan. Aduh, untung nggak (jadi),” tutup Megawati.

    Jakarta: Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan sebuah pemikiran unik yang pernah terlintas saat dirinya menjabat sebagai Presiden ke-5 RI. Ia sempat memiliki rencana untuk melapisi palu hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dengan emas. 
     
    Namun, Megawati bersyukur rencana tersebut tidak pernah diwujudkan. Menurutnya, ide tersebut muncul karena ia menganggap MK sebagai institusi yang harus memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan pengadilan lain.
     
    “Dulu, tahu nggak, saking saya mikir nih, MK gitu ya, jadi wah gitu, palunya, untung nggak jadi, mau saya lapis emas. Tahu nggak. Bener loh,” ujar Megawati dalam acara peluncuran buku Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Hotel Four Seasons, Jakarta Pusat, Kamis 12 Desember 2024.
    Baca juga: Dicecar Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, Puan: Insyaallah

    Hakim Harus Mencerminkan Keadilan

    Megawati menjelaskan bahwa hakim memiliki tanggung jawab besar karena disumpah untuk mencitrakan keadilan. Ia menganggap keadilan sebagai “mantra suci” yang harus bersemayam dalam sanubari seorang hakim.
     
    “Dengan sumpah pakai Al-Quran kalau Islam, artinya kan, dia bertanggung jawab, jangan lupa, lho ya bener, kalau nggak ya jangan mau disumpah, tapi nggak jadi hakim. Kenapa disumpah? Karena dia harus mencitrakan keadilan,” kata Megawati.
     
    “Itulah keadilan, yang menjadikan keadilan harus jadi mantra suci yang bersemayam dalam sanubarinya para hakim, hingga lahirlah palu emas, itulah saya mau balut sama emas,” tambahnya.
     
    Namun, ide tersebut akhirnya urung direalisasikan. Megawati khawatir palu emas tersebut nantinya malah bisa dijual, yang justru akan mencoreng simbol keadilan itu sendiri.
     
    “Untung gue nggak bikin dah, dan kapan-kapan palunya dijual juga, aduh gila dah aduh, gawat dah. Jadi harus ingat, hakim juga manusia tahu, presiden juga manusia tahu,” ujar Megawati sambil tertawa kecil.
     
    Megawati mengaku bahwa pikirannya kala itu dilandasi keinginannya agar Mahkamah Konstitusi memiliki simbol yang berbeda dibandingkan lembaga pengadilan lainnya. Namun, pada akhirnya ia merasa bersyukur karena ide tersebut tidak diwujudkan.
     
    “Supaya lain sama yang lain, pengadilan kan. Aduh, untung nggak (jadi),” tutup Megawati.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Bursa AS Ditutup Variatif Usai Capai Rekor Tertinggi

    Bursa AS Ditutup Variatif Usai Capai Rekor Tertinggi

    New York: Bursa Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Rabu waktu setempat, usai rilis data inflasi konsumen yang memperkuat ekspektasi untuk penurunan suku bunga bulan Desember.
     
    Melansir Investing.com, Kamis, 12 Desember 2024, NASDAQ Composite melonjak 1,8 persen ke rekor tertinggi 20.033,61 poin, sementara S&P 500 naik 0,8 persen menjadi 6.084,19 poin.
     
    Sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 0,2 persen menjadi 44.148,56 poin. Indeks ini terbebani terutama oleh kerugian pada saham-saham asuransi besar dan manajer manfaat farmasi, setelah anggota parlemen memperkenalkan RUU bipartisan untuk memaksa perusahaan asuransi kesehatan melakukan divestasi bisnis farmasi mereka.
     
    Fokus saat ini tertuju pada data inflasi produsen yang akan dirilis pada hari Kamis, dan pertemuan Federal Reserve pada bulan Desember minggu depan.
     

    Data CPI memperkuat spekulasi penurunan suku bunga
    Data indeks harga konsumen menunjukkan inflasi naik pada laju tercepat dalam tujuh bulan terakhir di November.
     
    Namun, angka tersebut sebagian besar sejalan dengan ekspektasi, meredam beberapa kekhawatiran bahwa angka tersebut akan melampaui estimasi.
     
    Hal ini semakin memperkuat spekulasi bahwa the Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin saat bertemu minggu depan. Para trader terlihat memperkirakan peluang 98,1 persen untuk pemangkasan suku bunga minggu depan, naik tajam dari peluang 81 persen yang terlihat minggu lalu, menurut CME Fedwatch.
     
    Sementara bank sentral secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga minggu depan.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Ustaz Adi Hidayat Bantah Gantikan Gus Miftah Jadi Utusan Khusus Presiden

    Ustaz Adi Hidayat Bantah Gantikan Gus Miftah Jadi Utusan Khusus Presiden

    Jakarta: Ustaz Adi Hidayat (UAH) akhirnya mengklarifikasi terkait isu yang beredar bahwa ia akan menggantikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Melalui unggahan di kanal YouTube resminya, UAH dengan tegas menyatakan bahwa informasi yang beredar tidak sesuai fakta.

    “Terkait dengan isu ditetapkannya, diresmikannya, diangkatnya sebagai Stafsus Presiden, melalui video ini, saya ingin menyampaikan bahwa isu dimaksud tidak benar adanya,” kata Ustaz Adi Hidayat, seperti dilihat dari tayangan YouTube Adi Hidayat Official, Kamis, 12 Desember 2024.

    UAH mengakui bahwa isu tersebut telah membuatnya menerima banyak ucapan selamat dan pertanyaan dari berbagai pihak. Namun, ia kembali menegaskan bahwa informasi itu tidak benar. 

    “Sekali lagi isu yang dimaksud, penetapan, pelantikan apapun diksinya terkait stafsus itu tidaklah benar,” sambungnya.

    Ustaz Adi Hidayat menyakini banyak sosok yang lebih pantas untuk mengemban jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden ketimbang dirinya.

    “Saya berkeyakinan, banyak orang yang lebih baik, banyak orang yang lebih pantas dan berwawasan dengan posisi yang dimaksud,” lanjutnya.

    Ia juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto mempunyai hak penuh untuk menentukan siapa yang terbaik untuk menjadi utusannya.

    “Bapak Presiden dengan kepemilikan hak prerogatif penuh akan lebih dapat menentukan yang lebih baik dan lebih berkualitas dibanding kami,” tambahnya.

    Jakarta: Ustaz Adi Hidayat (UAH) akhirnya mengklarifikasi terkait isu yang beredar bahwa ia akan menggantikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Melalui unggahan di kanal YouTube resminya, UAH dengan tegas menyatakan bahwa informasi yang beredar tidak sesuai fakta.
     
    “Terkait dengan isu ditetapkannya, diresmikannya, diangkatnya sebagai Stafsus Presiden, melalui video ini, saya ingin menyampaikan bahwa isu dimaksud tidak benar adanya,” kata Ustaz Adi Hidayat, seperti dilihat dari tayangan YouTube Adi Hidayat Official, Kamis, 12 Desember 2024.
     
    UAH mengakui bahwa isu tersebut telah membuatnya menerima banyak ucapan selamat dan pertanyaan dari berbagai pihak. Namun, ia kembali menegaskan bahwa informasi itu tidak benar. 
    “Sekali lagi isu yang dimaksud, penetapan, pelantikan apapun diksinya terkait stafsus itu tidaklah benar,” sambungnya.

    Ustaz Adi Hidayat menyakini banyak sosok yang lebih pantas untuk mengemban jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden ketimbang dirinya.
     
    “Saya berkeyakinan, banyak orang yang lebih baik, banyak orang yang lebih pantas dan berwawasan dengan posisi yang dimaksud,” lanjutnya.

    Ia juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto mempunyai hak penuh untuk menentukan siapa yang terbaik untuk menjadi utusannya.

    “Bapak Presiden dengan kepemilikan hak prerogatif penuh akan lebih dapat menentukan yang lebih baik dan lebih berkualitas dibanding kami,” tambahnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)