Author: Medcom.id

  • Bangun Pabrik Bioetanol Jadi Langkah Penting PNRE

    Bangun Pabrik Bioetanol Jadi Langkah Penting PNRE

    Jakarta: Langkah Pertamina membangun pabrik bioetanol melalui Subholding Pertamina New and Renewable Energy (PNRE), disebut merupakan keputusan penting. Bioetanol bisa dikembangkan menjadi bahan bakar nabati (BBN). 
     
    “Karena ada tujuan dari Pertamina untuk menghasilkan biofuel yang merupakan bahan bakar nabati (BBN) yang ramah lingkungan, tentu merupakan langkah penting dan perlu diapresiasi,” kata Anggota Komisi XII DPR Eddy Soeparno dilansir dari Antara, Kamis, 12 Desember 2024.
     
    Langkah ini penting karena Indonesia sedang menuju percepatan transisi energi. Artinya, diperlukan berbagai upaya, termasuk di antaranya melalui pengembangan bioetanol untuk menggantikan energi fosil.
    “Jadi, pembangunan pabrik ini merupakan salah satu upaya menghasilkan energi yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.
     
    Dia berharap pengembangan bioetanol bisa meningkatkan kualitas bahan bakar yang ada saat ini. Apalagi negara-negara maju sudah menerapkan Euro-5.
     
    Di sisi lain, Eddy menilai dukungan pemerintah sangat diperlukan agar program bioetanol bisa mengikuti kesuksesan biodiesel. Terutama, jika ternyata proses produksi bioetanol menghasilkan bahan bakar yang lebih mahal dibandingkan BBM.
     
    “Jika demikian, maka perlu dukungan pemerintah dalam bentuk subsidi atau kompensasi,” kata dia.
     

    Sebelumnya, pengamat energi Inas Nasrullah Zubir juga menilai positif upaya PNRE dalam mendukung pengembangan bioetanol. Namun, sebagai bahan baku, dia menyarankan untuk tidak hanya mengandalkan tanaman tebu karena membutuhkan waktu lama.
     
    Dia mendukung jika bioetanol diperoleh melalui keanekaragaman sumber, termasuk pemanfaatan tanaman aren sebagai bahan baku yang tersebar hampir di seluruh Indonesia dan mudah dijumpai.
     
    CEO PNRE John Anis menyatakan sudah memiliki peta jalan pengembangan bioetanol hingga 2031. Rencana ini untuk mendukung dekarbonisasi di sektor transportasi. Pada 2034, dia memprediksi permintaan biofuel bisa mencapai 51 juta liter.
     
    Terkait hal itu, Pertamina NRE mulai menjalin kerja sama dengan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) untuk membangun pabrik bioetanol di Banyuwangi, Jawa Timur, dengan kapasitas produksi 30 ribu kiloliter (kl) per tahun.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (UWA)

  • Pemda Diminta Prioritaskan Warga Lokal di Proyek Bandara Bali Utara

    Pemda Diminta Prioritaskan Warga Lokal di Proyek Bandara Bali Utara

    Jakarta: Pemerintah Daerah (Pemda) Bali dan PT BIBU Panji Sakti diminta memprioritaskan warga lokal untuk bisa bekerja dalam proyek pembangunan Bandara Internasional Bali Utara (BIBU). Apalagi jika penyerapan tenaga kerja untuk pembangunan bandara ini sangat besar.

    “Pembangunan BIBU diproyeksi membuka 200 ribu lebih lapangan kerja baru. Nah, warga sekitar harus menjadi prioritas mengisi lapangan kerja itu,” kata Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Majelis Permusyawaratan Rakyat (F-PKB MPR) Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz melalui keterangan tertulis yang diterima, Kamis, 12 Desember 2024.

    Neng Eem meyakini proyek pembangunan BIBU ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Bali. Dia berharap proyek bandara ini bisa menjadi penyeimbang perekonomian Bali yang selama ini lebih terkonsentrasi di kawasan selatan.

    “Saya yakin pembukaan bandara internasional ini akan membuat Bali Utara menjadi pusat ekonomi baru. Apalagi posisi bandara ini sangat strategis,” kata Anggota Komisi IX DPR itu.

    Perhatian terhadap BIBU sudah disuarakan Neng Eem saat masih menjadi Anggota Komisi V DPR periode 2019-2024 yang membidangi masalah perhubungan. Neng Eem bahkan sempat beberapa kali berkunjung ke lokasi rencana proyek BIBU.
     

    Sebelumnya, Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo, mengatakan pembangunan bandara ini bisa menyerap 200 ribu lebih tenaga kerja. 

    Mengutip Antara, proyek pembangunan BIBU segera terealisasi menyusul adanya memorandum of understanding (MoU) yang telah ditandatangani PT BIBU Panji Sakti dengan ChangYe Construction Group. Dari kerja sama itu, PT BIBU mendapatkan investasi sebesar USD3 miliar atau sekitar Rp50 triliun. 

    Penandatangan kerja sama tersebut dilakukan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, China, pada 8 November 2024 lalu.

    Jakarta: Pemerintah Daerah (Pemda) Bali dan PT BIBU Panji Sakti diminta memprioritaskan warga lokal untuk bisa bekerja dalam proyek pembangunan Bandara Internasional Bali Utara (BIBU). Apalagi jika penyerapan tenaga kerja untuk pembangunan bandara ini sangat besar.
     
    “Pembangunan BIBU diproyeksi membuka 200 ribu lebih lapangan kerja baru. Nah, warga sekitar harus menjadi prioritas mengisi lapangan kerja itu,” kata Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Majelis Permusyawaratan Rakyat (F-PKB MPR) Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz melalui keterangan tertulis yang diterima, Kamis, 12 Desember 2024.
     
    Neng Eem meyakini proyek pembangunan BIBU ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Bali. Dia berharap proyek bandara ini bisa menjadi penyeimbang perekonomian Bali yang selama ini lebih terkonsentrasi di kawasan selatan.
    “Saya yakin pembukaan bandara internasional ini akan membuat Bali Utara menjadi pusat ekonomi baru. Apalagi posisi bandara ini sangat strategis,” kata Anggota Komisi IX DPR itu.
     
    Perhatian terhadap BIBU sudah disuarakan Neng Eem saat masih menjadi Anggota Komisi V DPR periode 2019-2024 yang membidangi masalah perhubungan. Neng Eem bahkan sempat beberapa kali berkunjung ke lokasi rencana proyek BIBU.
     

    Sebelumnya, Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo, mengatakan pembangunan bandara ini bisa menyerap 200 ribu lebih tenaga kerja. 
     
    Mengutip Antara, proyek pembangunan BIBU segera terealisasi menyusul adanya memorandum of understanding (MoU) yang telah ditandatangani PT BIBU Panji Sakti dengan ChangYe Construction Group. Dari kerja sama itu, PT BIBU mendapatkan investasi sebesar USD3 miliar atau sekitar Rp50 triliun. 
     
    Penandatangan kerja sama tersebut dilakukan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, China, pada 8 November 2024 lalu.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (UWA)

  • Agar Mampu Adaptasi, Industri Asuransi Perlu Terapkan Hal Ini

    Agar Mampu Adaptasi, Industri Asuransi Perlu Terapkan Hal Ini

    Jakarta: Direktur Utama PT Jasaraharja Putera Abdul Haris mengatakan harmoni menjadi pondasi kuat yang dibutuhkan perusahaan dalam menghadapi tantangan di industri asuransi. Kebersamaan yang dibangun selama ini menjadi pondasi kuat menghadapi tantangan, inovasi, dan memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat, dalam industri asuransi. 
     
    “Agar mampu adaptif, mampu menyesuaikan diri dengan roadmap regulator dan industri asuransi yang sehat dengan pelayanan yang baik, dan terpercaya serta terus menjalin kebersamaan di  lingkungan kerja maupun keluarga, semoga tahun mendatang JRP Insurance terus tumbuh dan berkembang bersama,” kata Haris dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 12 Desember 2024.
     
    Hal tersebut diungkapkan Haris bertepatan dengan HUT ke-31 PT Jasaraharja Putera pada tahun ini. Dia berharap, perayaan kali ini memberikan energi positif bagi pihaknya.
     

    Perayaan HUT ke-31 JRP Insurance ini disertai dengan beberapa rangkaian kegiatan CSR di antaranya Penanaman Mangrove dan Pohon Baobab, Bantuan Makanan tambahan Program Stunting, Bantuan Bencana Gunung Lewatobi, Donor Darah, kemudian santunan kepada panti asuhan dan bantuan sembako serta polis Asuransi TPL-Pro kepada pengemudi ojek online sekitar wilayah kantor pusat.
    Acara HUT ke-31 JRP Insurance ini mengangkat tema Growing in Harmony, United in Togetherness yang bertujuan menciptakan harmoni & kerukunan internal antar manajemen & sesama karyawan, dimana kerukunan tersebut akan berdampak positif bagi perusahaan dan masyarakat. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)

  • Dorong Kades di Pasuruan Optimalkan Dana Desa, Misbakhun Gandeng BPKP

    Dorong Kades di Pasuruan Optimalkan Dana Desa, Misbakhun Gandeng BPKP

    Pasuruan: Penggunaan dana desa harus dipastikan benar-benar tepat sasaran, akuntabel, dan transparan. 

    Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengatakan demi mewujudkan hal itu, menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) guna memberikan bimbingan teknis atau bimtek kepada para kepala desa di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

    “Komitmen saya ialah untuk mendampingi bapak dan ibu sekalian (para kades) dalam pengelolaan dana desa,” kata Misbakhun di Kantor Pemeritah Kabupaten Pasuruan, Selasa, 10 Desember 2024.
     

    Pembicara lain dalam bimtek itu ialah Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPKP Provinsi Jatim Abdul Chair, Kakanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jatim Didyk Choiroel, dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Pasuruan Diano Vela Fery Santoso. Adapun pesertanya adalah para kades se-Kabupaten Pasuruan.

    Misbakhun menambahkan tanggung jawab para kades atas penggunaan dana desa tidaklah ringan. Sebab dana desa berasal dari uang negara.

    “Ketika bapak dan ibu sekalian menjadi kepala desa dan diberi tanggung jawab mengelola sebagian dana APBN, ada tanggung jawab yang berat,” jelasnya.

    Menurut Misbakhun konsep pembangunan Indonesia saat ini ialah membangun desa terlebih dahulu. Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan II Jatim (Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, dan Kabupaten Probolinggo) itu pun menegaskan dana desa sangat penting dan strategis untuk mempercepat pembangunan, meningkatkan kesejahteraan, memberdayakan masyarakat, serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di perdesaan. 

    Namun dia mengkritisi kebijakan pemerintah tentang pengurangan alokasi dana desa bagi desa yang sudah berdaya dan lepas dari kemiskinan. Misbakhun menyatakan justru seharusnya desa yang mampu melepaskan diri dari kemiskinan bisa diberi dana insentif.

    “Basis penilaian desa itu selalu kemiskinan, infrastruktur desa, pelayanan desa dan sebagainya. Nah, seharusnya kalau desanya bisa mengentaskan kemiskinan, bukan dana desanya yang dikurangi, tetap diberikan insentif karena telah berhasil mengatasi permasalahan kemiskinan, kesehatan, dan lain sebagainya,” ungkapnya.

    Pasuruan: Penggunaan dana desa harus dipastikan benar-benar tepat sasaran, akuntabel, dan transparan. 
     
    Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengatakan demi mewujudkan hal itu, menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) guna memberikan bimbingan teknis atau bimtek kepada para kepala desa di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
     
    “Komitmen saya ialah untuk mendampingi bapak dan ibu sekalian (para kades) dalam pengelolaan dana desa,” kata Misbakhun di Kantor Pemeritah Kabupaten Pasuruan, Selasa, 10 Desember 2024.
     

    Pembicara lain dalam bimtek itu ialah Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPKP Provinsi Jatim Abdul Chair, Kakanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jatim Didyk Choiroel, dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Pasuruan Diano Vela Fery Santoso. Adapun pesertanya adalah para kades se-Kabupaten Pasuruan.
    Misbakhun menambahkan tanggung jawab para kades atas penggunaan dana desa tidaklah ringan. Sebab dana desa berasal dari uang negara.
     
    “Ketika bapak dan ibu sekalian menjadi kepala desa dan diberi tanggung jawab mengelola sebagian dana APBN, ada tanggung jawab yang berat,” jelasnya.
     
    Menurut Misbakhun konsep pembangunan Indonesia saat ini ialah membangun desa terlebih dahulu. Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan II Jatim (Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, dan Kabupaten Probolinggo) itu pun menegaskan dana desa sangat penting dan strategis untuk mempercepat pembangunan, meningkatkan kesejahteraan, memberdayakan masyarakat, serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di perdesaan. 
     
    Namun dia mengkritisi kebijakan pemerintah tentang pengurangan alokasi dana desa bagi desa yang sudah berdaya dan lepas dari kemiskinan. Misbakhun menyatakan justru seharusnya desa yang mampu melepaskan diri dari kemiskinan bisa diberi dana insentif.
     
    “Basis penilaian desa itu selalu kemiskinan, infrastruktur desa, pelayanan desa dan sebagainya. Nah, seharusnya kalau desanya bisa mengentaskan kemiskinan, bukan dana desanya yang dikurangi, tetap diberikan insentif karena telah berhasil mengatasi permasalahan kemiskinan, kesehatan, dan lain sebagainya,” ungkapnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Kejar Target 3 Juta Rumah Cepat Kelar, IIF Guyur Rp300 Miliar Buat Perumnas

    Kejar Target 3 Juta Rumah Cepat Kelar, IIF Guyur Rp300 Miliar Buat Perumnas

    Jakarta: PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menyalurkan pembiayaan senilai Rp300 miliar kepada Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas). Pembiayaan ini dalam rangka mendukung program pembangunan 3 juta rumah serta implementasi Transit Oriented Development (TOD) di Tangerang Selatan.
     
    Adapun penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan langsung oleh Interim Chief Executive Officer/ Chief Financial Officer IIF Rizki Pribadi Hasan dan Direktur Keuangan Perumnas Sindhu Rahadian Ardita. Prosesi ini juga disaksikan Chief Investment Officer IIF Ramadhan Harahap.
     
    “Fasilitas pembiayaan ini ditujukan untuk mendukung Perumnas dalam mengembangkan komunitas berkelanjutan melalui konsep Transit Oriented Development (TOD). Tujuannya adalah menciptakan kawasan terintegrasi yang menghubungkan hunian, perkantoran, dan pusat bisnis dengan akses mudah ke transportasi publik,” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 12 Desember 2024.
    Proyek TOD tersebut meliputi pembangunan tiga menara apartemen dan revitalisasi Stasiun Rawabuntu di Tangerang Selatan. Terdapat 1.816 unit hunian, termasuk Rusunami (32 lantai) dan dua menara apartemen komersial (masing-masing 34 lantai). Selain itu, proyek ini juga mencakup fasilitas umum, area komersial, dan lahan parkir.
     

     
    Ia menjelaskan, konsep TOD yang mengintegrasikan tempat tinggal dan tempat kerja ini sangat menarik karena dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara, selaras dengan konsep pembangunan kota yang berkelanjutan. Selain itu, kawasan komersial yang ada diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang pertumbuhan ekonomi lokal.
     
    “Kolaborasi ini menegaskan peran penting IIF dalam mendukung pengembangan infrastruktur regional, sejalan dengan visi Perumnas. Sebagai katalis pembangunan infrastruktur berkelanjutan, IIF juga mendukung langkah pemerintah mencapai tujuan dalam menyediakan rumah terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah,” ujarnya.
     
    Perumnas juga telah sukses membangun sejumlah kawasan perumahan baru yang kini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah melalui dukungan pemerintah, salah satunya dengan Penyertaan Modal Negara (PMN). Proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat sosial bagi masyarakat,serta mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • 7 Tips Mengatur Anggaran untuk Perayaan Natal yang Berkesan

    7 Tips Mengatur Anggaran untuk Perayaan Natal yang Berkesan

    Jakarta: Momen Natal dinanti-nantikan oleh banyak orang. Selain menjadi momen berkumpul bersama keluarga dan orang-orang tersayang, Natal sering kali diisi dengan berbagai kegiatan, seperti berbagi hadiah, menghias rumah, hingga menyajikan hidangan istimewa. 

    Menyambut Natal, momen kebahagiaan ini dibarengi dengan lonjakan pengeluaran. Mulai dari dekorasi, hadiah, hingga sajian istimewa, semua perlu dipersiapkan matang. 

    Namun, tanpa pengelolaan anggaran yang bijak, perayaan ini berisiko menguras kantong. Bagaimana cara tetap merayakan Natal secara berkesan tanpa membuat keuangan jebol? Berikut tips-tips cerdas yang bisa Sobat Medcom terapkan.
    Tips cermat mengatur anggaran untuk perayaan Natal:

    1. Tentukan anggaran yang realistis

    Sebelum mulai mempersiapkan Natal pastikan anggaran ini sesuai dengan kondisi keuangan. Hindari memaksakan diri membeli barang yang tidak sesuai dengan kemampuan hanya demi terlihat memenuhi harapan.

    2. Buat daftar prioritas

    Tuliskan kebutuhan Natal dalam daftar prioritas, mulai dari yang terpenting, seperti bahan makanan untuk hidangan utama atau hadiah untuk keluarga dekat, hingga yang kurang mendesak. 
     

    3. Manfaatkan diskon dengan bijak

    Menjelang Natal banyak toko offline maupun online, memberikan diskon besar. Ini bisa jadi peluang untuk membeli barang berkualitas dengan harga lebih murah. Namun, tetaplah berbelanja dengan bijak. Pastikan barang yang beli memang benar-benar diperlukan, bukan sekadar karena tergoda oleh diskon.

    4. Buat dekorasi dan hadiah sendiri

    Dekorasi dan hadiah Natal tidak harus mahal. Dapat membuat sendiri menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan misalnya, hiasan pohon Natal dari kertas bekas atau hadiah DIY (Do It Yourself) seperti kerajinan tangan, kue buatan sendiri, atau album foto penuh kenangan.

    5. Belanja secukupnya untuk hidangan Natal

    Hidangan khas Natal memang menjadi daya tarik utama perayaan. Pastikan untuk membeli bahan makanan secukupnya saja agar tidak ada yang terbuang. Selain menghemat biaya, langkah ini juga membantu mengurangi limbah makanan.

    6. Gunakan sistem tukar kado

    Jika anggaran terbatas, adakan acara tukar kado di antara keluarga atau teman. Dengan sistem ini, setiap orang hanya perlu membeli satu hadiah, tetapi tetap bisa merasakan kebahagiaan berbagi.

    7. Hindari utang untuk perayaan

    Meskipun berbagai platform kini menawarkan opsi ‘pay later’, hindarilah menggunakan fasilitas ini untuk kebutuhan Natal. Perayaan hanya berlangsung singkat, tetapi utang bisa menjadi beban jangka panjang. Tetaplah berpegang pada anggaran yang sudah ditentukan.

    (Nithania Septianingsih)

    Jakarta: Momen Natal dinanti-nantikan oleh banyak orang. Selain menjadi momen berkumpul bersama keluarga dan orang-orang tersayang, Natal sering kali diisi dengan berbagai kegiatan, seperti berbagi hadiah, menghias rumah, hingga menyajikan hidangan istimewa. 
     
    Menyambut Natal, momen kebahagiaan ini dibarengi dengan lonjakan pengeluaran. Mulai dari dekorasi, hadiah, hingga sajian istimewa, semua perlu dipersiapkan matang. 
     
    Namun, tanpa pengelolaan anggaran yang bijak, perayaan ini berisiko menguras kantong. Bagaimana cara tetap merayakan Natal secara berkesan tanpa membuat keuangan jebol? Berikut tips-tips cerdas yang bisa Sobat Medcom terapkan.

    Tips cermat mengatur anggaran untuk perayaan Natal:

    1. Tentukan anggaran yang realistis
    Sebelum mulai mempersiapkan Natal pastikan anggaran ini sesuai dengan kondisi keuangan. Hindari memaksakan diri membeli barang yang tidak sesuai dengan kemampuan hanya demi terlihat memenuhi harapan.
     
    2. Buat daftar prioritas
     
    Tuliskan kebutuhan Natal dalam daftar prioritas, mulai dari yang terpenting, seperti bahan makanan untuk hidangan utama atau hadiah untuk keluarga dekat, hingga yang kurang mendesak. 
     

     
    3. Manfaatkan diskon dengan bijak
     
    Menjelang Natal banyak toko offline maupun online, memberikan diskon besar. Ini bisa jadi peluang untuk membeli barang berkualitas dengan harga lebih murah. Namun, tetaplah berbelanja dengan bijak. Pastikan barang yang beli memang benar-benar diperlukan, bukan sekadar karena tergoda oleh diskon.
     
    4. Buat dekorasi dan hadiah sendiri
     
    Dekorasi dan hadiah Natal tidak harus mahal. Dapat membuat sendiri menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan misalnya, hiasan pohon Natal dari kertas bekas atau hadiah DIY (Do It Yourself) seperti kerajinan tangan, kue buatan sendiri, atau album foto penuh kenangan.
     
    5. Belanja secukupnya untuk hidangan Natal
     
    Hidangan khas Natal memang menjadi daya tarik utama perayaan. Pastikan untuk membeli bahan makanan secukupnya saja agar tidak ada yang terbuang. Selain menghemat biaya, langkah ini juga membantu mengurangi limbah makanan.
     
    6. Gunakan sistem tukar kado
     
    Jika anggaran terbatas, adakan acara tukar kado di antara keluarga atau teman. Dengan sistem ini, setiap orang hanya perlu membeli satu hadiah, tetapi tetap bisa merasakan kebahagiaan berbagi.
     
    7. Hindari utang untuk perayaan
     
    Meskipun berbagai platform kini menawarkan opsi ‘pay later’, hindarilah menggunakan fasilitas ini untuk kebutuhan Natal. Perayaan hanya berlangsung singkat, tetapi utang bisa menjadi beban jangka panjang. Tetaplah berpegang pada anggaran yang sudah ditentukan.
     

    (Nithania Septianingsih)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Perusahaan Berlomba-lomba Lestarikan Ekosistem Perairan, Ini Manfaatnya

    Perusahaan Berlomba-lomba Lestarikan Ekosistem Perairan, Ini Manfaatnya

    Jakarta: PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui program Employee Volunteering Initiation (Evolution), melakukan pelestarian lingkungan dan kawasan perairan di Desa Lihunu, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.
     
    Bersama puluhan karyawan, Edukasi Konservasi Terumbu Karang (Aksi Terang) terbagi dalam dua sasaran, yakni rehabilitasi terumbu karang melalui pembuatan dan penurunan media terumbu sebanyak 47 unit di kawasan konservasi Taman Wisata Perairan (TWP) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang.
     
    “Selain itu juga dilakukan edukasi terkait pentingnya melestarikan lingkungan dan kawasan perairan sejak dini, melalui edutainment puppet show bagi 47 anak di Desa Lihunu,” kata Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 12 Desember 2024.
     
    Dijelaskan Soesilo, pelestarian ekosistem perairan dan terumbu karang menjadi salah satu fokus perhatian Pupuk Kaltim dalam mendukung keberlanjutan, sekaligus bagian dari implementasi prinsip Environment, Social and Governance (ESG) yang menjadi landasan operasional Perusahaan.
     
    Hal ini melihat ancaman terhadap terumbu karang akibat aktivitas manusia maupun perubahan iklim yang terus meningkat, sehingga menjadi tantangan yang butuh perhatian dan penanganan bersama.
     
    Maka melalui Evolution, Pupuk Kaltim menunjukkan komitmen sekaligus aksi nyata dengan turun langsung di KEK Likupang, agar masyarakat makin memahami pentingnya pelestarian lingkungan sebagai bentuk kesadaran dan tanggung jawab bersama.
     
    “Ini menjadi salah satu sarana efektif dengan mendorong kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan konservasi yang berkelanjutan,” lanjut Soesilo.
     

     

    Dorong kolaborasi
     
    Pentingnya kolaborasi dalam mendukung keberlanjutan ekosistem perairan juga terus dioptimalkan di kawasan sekitar perusahaan, yang setiap tahun menurunkan sekitar 500 unit terumbu buatan di area konservasi Tobok Batang dan Pasilan Kota Bontang.
     
    Program ini telah berjalan sejak 2011, dan hingga kini terdapat 6.882 unit terumbu buatan. Selain itu Pupuk Kaltim juga menginisiasi pembentukan Center of Excellence (CoE) Terumbu Karang, yang meliputi berbagai kegiatan seperti transplantasi terumbu, pembibitan melalui fasilitas coral nursery hingga penyuluhan bagi masyarakat.
     
    “Pupuk Kaltim juga memiliki mitra binaan yang diberdayakan untuk pembuatan dan penurunan media terumbu di Kota Bontang, yakni Kelompok Kimasea dan Karaka, sebagai wujud kolaborasi bersama masyarakat sekitar,” terang Soesilo.
     
    Melalui Aksi Terang kali ini, diharap makin mendorong masyarakat untuk terlibat langsung dalam menjaga kelestarian ekosistem perairan, sekaligus mengajak seluruh pihak meningkatkan inisiatif serupa di masa datang. Mengingat dampak positifnya terhadap kelangsungan ekosistem perairan bagi generasi penerus.
     
    “Kita mungkin tidak dapat menyelesaikan semua tantangan lingkungan dalam waktu singkat. Namun, setiap langkah kecil yang diambil, akan memberikan kontribusi besar bagi masa depan bumi yang lebih baik,” tutup Soesilo.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • DWP Kemendagri Disebut Turut Berperan Wujudkan Indonesia Emas 2045

    DWP Kemendagri Disebut Turut Berperan Wujudkan Indonesia Emas 2045

    Jakarta: Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tri Tito Karnavian menegaskan pentingnya peran anggota DWP Kemendagri sebagai istri ASN dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    Pernyataan ini disampaikan Tri dalam arahannya pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 DWP yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Ibu ke-96.

    “Ibu-Ibu pasti adalah seorang ibu yang juga mempunyai keluarga dan punya peran penting terhadap anak-anak ke depan. Saya yakin anak-anak ibu adalah yang menjadi generasi Indonesia Emas 2045,” kata Tri di Gedung F Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2024.
     

    Tri menjelaskan persiapan matang haru ditempuh demi mewujudkan Indonesia Emas, terutama dalam mempersiapkan generasi muda agar mampu bersaing. Peran keluarga khususnya dalam pendidikan dan pengembangan keahlian, menjadi kunci.

    Menurut Tri, Indonesia memiliki keunggulan bonus demografi yang tidak dimiliki negara lain seperti Korea dan Jepang, yang justru menghadapi penurunan jumlah penduduk produktif. Karena itu ia mendorong anggota DWP Kemendagri untuk memanfaatkan peluang ini dengan mempersiapkan anak-anak mereka sebaik mungkin.

    “Pertumbuhan penduduk di Indonesia sangat baik. Kita harus betul-betul memperhatikan hal tersebut agar dapat mempersiapkan generasi yang unggul, sehingga nantinya kita bisa menghadapi Indonesia Emas 2045 ini,” jelasnya.

    Tri juga mengingatkan pentingnya anggota DWP untuk terus belajar dan menambah pengetahuan agar dapat mendidik anak-anak dengan lebih baik. Ia menekankan bahwa pendidikan tidak hanya berasal dari jalur formal, tetapi juga informal.

    “Jadi jangan berpikir kalau jadi ibu rumah tangga sudah stop, tidak lagi mau menambah ilmu pengetahuan. (Jangan seperti itu),” ungkapnya.

     

    Jakarta: Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tri Tito Karnavian menegaskan pentingnya peran anggota DWP Kemendagri sebagai istri ASN dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
     
    Pernyataan ini disampaikan Tri dalam arahannya pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 DWP yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Ibu ke-96.
     
    “Ibu-Ibu pasti adalah seorang ibu yang juga mempunyai keluarga dan punya peran penting terhadap anak-anak ke depan. Saya yakin anak-anak ibu adalah yang menjadi generasi Indonesia Emas 2045,” kata Tri di Gedung F Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2024.
     

    Tri menjelaskan persiapan matang haru ditempuh demi mewujudkan Indonesia Emas, terutama dalam mempersiapkan generasi muda agar mampu bersaing. Peran keluarga khususnya dalam pendidikan dan pengembangan keahlian, menjadi kunci.
    Menurut Tri, Indonesia memiliki keunggulan bonus demografi yang tidak dimiliki negara lain seperti Korea dan Jepang, yang justru menghadapi penurunan jumlah penduduk produktif. Karena itu ia mendorong anggota DWP Kemendagri untuk memanfaatkan peluang ini dengan mempersiapkan anak-anak mereka sebaik mungkin.
     
    “Pertumbuhan penduduk di Indonesia sangat baik. Kita harus betul-betul memperhatikan hal tersebut agar dapat mempersiapkan generasi yang unggul, sehingga nantinya kita bisa menghadapi Indonesia Emas 2045 ini,” jelasnya.
     
    Tri juga mengingatkan pentingnya anggota DWP untuk terus belajar dan menambah pengetahuan agar dapat mendidik anak-anak dengan lebih baik. Ia menekankan bahwa pendidikan tidak hanya berasal dari jalur formal, tetapi juga informal.
     
    “Jadi jangan berpikir kalau jadi ibu rumah tangga sudah stop, tidak lagi mau menambah ilmu pengetahuan. (Jangan seperti itu),” ungkapnya.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Biar Go Global, Begini Cara Pecut Kualitas dan Kapasitas UMKM

    Biar Go Global, Begini Cara Pecut Kualitas dan Kapasitas UMKM

    Jakarta: PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) member of ID Food bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menggelar Program UMKM Level Up dengan memberikan pelatihan ekspor untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram.
     
    Kegiatan ini diikuti oleh 56 pelaku UMKM dari berbagai sektor, diantaranya makanan dan kerajinan tangan. Melalui kegiatan ini, peserta pelatihan diberikan pemahaman secara mendalam mengenai aktivitas ekspor, tata cara pelaksanaan dan dokumen yang dibutuhkan, cargo handling, serta strategi internet marketing dalam memperkenalkan produk.
     
    “Kolaborasi PT PPI dan LPEI tidak hanya menjadi komitmen perusahaan dalam mendukung UMKM untuk naik kelas, tetapi juga sebagai upaya untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai tantangan dan peluang yang ada dalam kegiatan ekspor,” ucap Direktur Utama PT PPI S. Hernowo dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 12 Desember 2024.
     
    “Melalui kegiatan ini, kami ingin melihat kesiapan dan kebutuhan UMKM untuk menembus pasar global,” tambahnya.
     

     

    Dorong perluasan jangkauan pasar
     
    Pada kegiatan pelatihan ini, juga diselenggarakan aktivitas business matching yang mempertemukan pelaku UMKM dengan calon pembeli potensial yang berasal dari Hong Kong.
     
    Aktivitas ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama bisnis yang strategis dalam memperluas jangkauan pasar internasional bagi UMKM.
     
    Sebelumnya, Program UMKM Level Up ini telah dilaksanakan di Malang dan Denpasar. Sepanjang 2024, kolaborasi antara PT PPI dan LPEI telah memberikan pelatihan ekspor kepada 131 pelaku UMKM.
     
    PT PPI optimis kegiatan ini dapat memberikan kontribusi dalam mendukung pemberdayaan UMKM, pengembangan potensi dan menjangkau pasar yang lebih luas.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Mengintip Aktivitas TNI di Papua, Patroli Perbatasan Sambil Beri Pengobatan

    Mengintip Aktivitas TNI di Papua, Patroli Perbatasan Sambil Beri Pengobatan

    Jakarta: Aktivitas TNI tak melulu soal pengamanan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. TNI melaksanakan beragam kegiatan kemanusiaan di tengah tugas menjaga kedaulatan negara.

    Hal tersebut sesuai amanat Satgas HABEMA, yang mengedepankan pendekatan humanis sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto. Seperti, yang dilakukan Satgas Yonif Para Raider 501 di Kampung Aiwesa, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

    “Inisiatif Satgas Yonif 501 Kostrad memberikan pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat di Kampung Aiwesa,” kata Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, dalam keterangan tertulis yang dilansir Jumat, 13 Desember 2024.
     

    Pelayanan kesehatan diberikan saat satuan Satgas Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha Kostrad, tengah melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG. Satgas yang dipimpin Letda Inf Puji Handoko, melaksanakan patroli pengamanan wilayah Kampung Aiwesa, Distrik Aifat Timur Tengah.

    “Di tengah perjalanan, Tim Patroli berjumpa dengan beberapa warga setempat yang mengeluh sakit,” kata Brigjen Lucky.

    Petugas TNI memberikan pelayanan kesehatan ke warga/Istimewa

    Beruntung saat patroli tersebut, turut serta Personel Kesehatan Satgas Yonif 501 Kostrad. Melihat kondisi masyarakat yang sakit, maka personel Kesehatan dengan sigap langsung memeriksa kesehatan mereka. Selesai penanganan, personel Kesehatan menyerahkan obat dan vitamin gratis kepada warga.

    “Ini merupakan wujud TNI memberikan pelayanan kebutuhan dasar, khususnya bidang kesehatan, dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua,” kata Brigjen Lucky.

    Tindakan Tim Patroli 501 di Kampung Aiwesa tersebut telah menindaklanjuti penekanan Komandan Satgas Yonif 501 Kostrad, Letkol Inf Yakhya Wisnu Arianto. Khususnya, tentang pentingnya perhatian Satgas kepada kebutuhan dasar masyarakat di daerah tugas.

    Setelah pengobatan selesai, salah satu diantaranya bernama Rio Tabuni menyampaikan terima kasihnya. “Terima kasih Komandan 501. Saya senang TNI bantu rakyat. Tuhan memberkati,” kata Rio.

    Jakarta: Aktivitas TNI tak melulu soal pengamanan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. TNI melaksanakan beragam kegiatan kemanusiaan di tengah tugas menjaga kedaulatan negara.
     
    Hal tersebut sesuai amanat Satgas HABEMA, yang mengedepankan pendekatan humanis sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto. Seperti, yang dilakukan Satgas Yonif Para Raider 501 di Kampung Aiwesa, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
     
    “Inisiatif Satgas Yonif 501 Kostrad memberikan pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat di Kampung Aiwesa,” kata Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, dalam keterangan tertulis yang dilansir Jumat, 13 Desember 2024.
     

    Pelayanan kesehatan diberikan saat satuan Satgas Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha Kostrad, tengah melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG. Satgas yang dipimpin Letda Inf Puji Handoko, melaksanakan patroli pengamanan wilayah Kampung Aiwesa, Distrik Aifat Timur Tengah.
    “Di tengah perjalanan, Tim Patroli berjumpa dengan beberapa warga setempat yang mengeluh sakit,” kata Brigjen Lucky.
     

    Petugas TNI memberikan pelayanan kesehatan ke warga/Istimewa
     
    Beruntung saat patroli tersebut, turut serta Personel Kesehatan Satgas Yonif 501 Kostrad. Melihat kondisi masyarakat yang sakit, maka personel Kesehatan dengan sigap langsung memeriksa kesehatan mereka. Selesai penanganan, personel Kesehatan menyerahkan obat dan vitamin gratis kepada warga.
     
    “Ini merupakan wujud TNI memberikan pelayanan kebutuhan dasar, khususnya bidang kesehatan, dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua,” kata Brigjen Lucky.
     
    Tindakan Tim Patroli 501 di Kampung Aiwesa tersebut telah menindaklanjuti penekanan Komandan Satgas Yonif 501 Kostrad, Letkol Inf Yakhya Wisnu Arianto. Khususnya, tentang pentingnya perhatian Satgas kepada kebutuhan dasar masyarakat di daerah tugas.
     
    Setelah pengobatan selesai, salah satu diantaranya bernama Rio Tabuni menyampaikan terima kasihnya. “Terima kasih Komandan 501. Saya senang TNI bantu rakyat. Tuhan memberkati,” kata Rio.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)