Author: Medcom.id

  • Strategi Mempopulerkan Panel Surya ke Masyarakat

    Strategi Mempopulerkan Panel Surya ke Masyarakat

    Jakarta: SUN Energy melakukan berbagai strategi untuk mendorong penetrasi panel surya atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ke masyarakat. Perusahaan telah berhasil menginstalasi lebih dari 180 MWp kapasitas energi surya di berbagai lokasi di Indonesia.
     

    Tahun depan, SUN Energy menargetkan peningkatan kapasitas instalasi 2 kali lipat pertumbuhan dibanding 2024, persentase angka pertumbuhannya lebih dari dua digit. SUN Energy juga melihat peluang besar untuk memaksimalkan penetrasi panel surya di sektor komersial dan residensial.
     
    CEO SUN Terra, unit bisnis Grup SUN yang berfokus pada pengembangan PLTS di sektor residensial dan komersial, Karina Darmawan memiliki berbagai strategi untuk memaksimalkan penetrasi PLTS di sektor komersial dan residensial.
     
    “Berkaca pada negara-negara ASEAN, seperti Thailand, ketertarikan sektor komersial untuk memanfaatkan PLTS terus bertumbuh karena penghematan energi yang signifikan. Tahun ini kami mendapatkan hampir 1.000 pelanggan residensial, terutama yang berasal dari pengembang properti. Tahun depan, kami menargetkan pertumbuhan lebih dari 2 kali lipat,” jelas Karina dikutip Sabtu, 14 Desember 2024.
    Dia mengatakan 78 persen pemasangan PLTS di SUN Terra berasal dari developer properti dan sisanya ritel. Dia menuturkan upaya mengandeng developer properti lebih mudah karena adanya persoalan atap yang seragam.
     
    “Di indonesia kontur atapnya suka berbeda-beda karena itu jadi penghalang pembangunan PLTS, akan lebih seragam ketika dari developer properti,” tegas dia.
     
    Dia juga mengatakan akan menyasar costumer residensial yang juga pelaku UMKM. Hal ini karena pelaku UMKM kerap membutuhkan pengelolaan energi yang efisien. Dia menuturkan sedang membuat pilot project untuk solusi renewable energy untuk menghemat pemakaian energi.
     
    “Hal ini yang kita rasa bisa menjawab kebutuhan customer untuk terutama untuk segmen segmen yang menggunakan listrik cukup besar tapi memiliki kapasitas atap yang tidak terlalu besar sehingga solusi energi efisiensi ini yang akan ke depannya kita tawarkan menjadi 1 solusi. Jadi total solution untuk customer kita,” tegas dia.

    Sistem penyimpanan energi

    Hingga akhir 2024, SUN Energy telah mencapai lebih dari 180 MWp instalasi PLTS, termasuk proyek yang dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi (Energy Storage System/ESS), yang memungkinkan ketersediaan energi bersih secara berkelanjutan bahkan saat pasokan matahari terbatas.
     
    Channel Marketing Manager Huawei Digital Power Indonesia Jimmy Carlos Simamora menambahkan solusi penyimpanan energi kini menjadi elemen kunci dalam mendorong implementasi energi terbarukan.
     
    “Di salah satu proyek SUN Energy di Jambi yang mengimplementasikan teknologi ESS 1 MWp ini telah mengoptimalkan penggunaan energi surya dengan menyimpan kelebihan energi yang dihasilkan untuk digunakan pada malam hari di daerah pertambangan, sehingga memastikan stabilitas pasokan energi bagi sektor industri,” jelas Jimmy.

    Fokus ke industri unggulan

    Chief of Sales SUN Energy Oky Gunawan menuturkan fokus utama perusahaan adalah mendukung industri dengan konsumsi listrik tinggi, seperti manufaktur, makanan dan minuman, pengolahan besi, keramik, semen, serta beberapa sektor lainnya dan kawasan industri, dalam mengadopsi solusi energi hijau. Dia mengatakan perkembangan renewable energi masih menjadi hal yang baru untuk Indonesia.
     
    “Market kita masih sangat besar untuk kita bisa berkembang. Makanya tahun ini di Februari  dari pihak ESDM dan PLN mengeluarkan aturan baru yaitu peraturan Menteri no 2 tahun 2024. Dimana sistemnya sekarang sudah jauh lebih jelas untuk mendukung solar panel di atap. Jadi sekarang sistemnya menggunakan kuota yang sudah dimulai di bulan juli kemarin,” jelas dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SAW)

  • Kemenpora Bersama Kemkomdigi Ajak Mahasiswa Melawan Judi Online

    Kemenpora Bersama Kemkomdigi Ajak Mahasiswa Melawan Judi Online

    Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) bersama  Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mendukung tekad pemerintah memberantas judi online (judol).

    Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda Andi Susanto mewakili Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora mengatakan pihaknya juga turut memberikan pemahaman kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Jakarta terkait bahaya judi online. 

    “Kali ini sebagai dukungan kepada tekad pemerintah memberantas atau perang melawan judol, dan berdasarkan data banyak anak muda yang terjerat maka kami mengajak Kemkomdigi untuk bersinergi,” kata Andi dalam keterangan pers, Jumat, 13 Desember 2024.

    Sebagai perwakilan Komdigi, Sekretaris Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Mediodecci Lustarini juga mengucapkan banyak terima kasih telah diajak Kemenpora untuk berkolaborasi dan bersinergi bersama-sama menyukseskan program pemerintah dalam pemberantasan judi online.

    “Terima kasih kepada Pak Asdep Andi dari Kemenpora yang telah mengundang kami dan bersinergi bersama-sama, salah satunya mencegah dan turut berupaya memberantas judi online, minimal memberikan informasi berapa bahayanya dan ternyata korbannya banyak juga kalangan anak muda,” jelas Lustarini.

    Perwakilan Uhamka yang diwakili Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Tellys Corliana, juga menyampaikan rasa hormat yang mendalam karena ini adalah yang pertama kalinya di Uhamka.

    “Terima kasih kepada Kemenpora yang telah memilih Goes to Campus di Uhamka, bahkan ini yang pertama di Jakarta,” ungkapnya

    Tellys juga menyebut ini adalah program yang sangat bermanfaat bagi para mahasiswa dalam memberikan bimbingan dan arahan tentang pentingnya ketahanan keluarga muda bagi para mahasiswa.

    “Para mahasiswa kami khususnya jelas akan menjejaki jenjang keluarga, bekal kesiapan pasti sangat diperlukan. Semoga ini bukan menjadi yang pertama dan terakhir, kami selalu civitas akademika berharap akan terus ada program-program berkesinambungan,” ujarnya.

    Uhamka Jakarta jadi penutup serangkaian kegiatan Keluarga Muda Berdaya Siap Nikah Goes to campus Kemenpora RI  dengan tema khusus melawan judi online dalam Program Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ BKKBN.

    Acara bertajuk Keluarga Muda Berdaya Siap Nikah Goes to Campus diikuti kurang lebih mencapai 300 mahasiswa dari berbagai jurusan.

    Program ini diadakan dengan bertujuan sebagai pembekalan bagi para mahasiswa yang hendak menuju kepada jenjang pernikahan. Tak itu saja, fenomena maraknya kasus judi online (judol) yang menggerus para pemuda juga menjadi tema khusus dalam materi yang disajikan dalam kegiatan Keluarga Muda Berdaya Siap Nikah Goes to Campus di Uhamka.

    Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) bersama  Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mendukung tekad pemerintah memberantas judi online (judol).
     
    Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda Andi Susanto mewakili Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora mengatakan pihaknya juga turut memberikan pemahaman kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Jakarta terkait bahaya judi online. 
     
    “Kali ini sebagai dukungan kepada tekad pemerintah memberantas atau perang melawan judol, dan berdasarkan data banyak anak muda yang terjerat maka kami mengajak Kemkomdigi untuk bersinergi,” kata Andi dalam keterangan pers, Jumat, 13 Desember 2024.
    Sebagai perwakilan Komdigi, Sekretaris Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Mediodecci Lustarini juga mengucapkan banyak terima kasih telah diajak Kemenpora untuk berkolaborasi dan bersinergi bersama-sama menyukseskan program pemerintah dalam pemberantasan judi online.
     
    “Terima kasih kepada Pak Asdep Andi dari Kemenpora yang telah mengundang kami dan bersinergi bersama-sama, salah satunya mencegah dan turut berupaya memberantas judi online, minimal memberikan informasi berapa bahayanya dan ternyata korbannya banyak juga kalangan anak muda,” jelas Lustarini.
     
    Perwakilan Uhamka yang diwakili Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Tellys Corliana, juga menyampaikan rasa hormat yang mendalam karena ini adalah yang pertama kalinya di Uhamka.
     
    “Terima kasih kepada Kemenpora yang telah memilih Goes to Campus di Uhamka, bahkan ini yang pertama di Jakarta,” ungkapnya
     
    Tellys juga menyebut ini adalah program yang sangat bermanfaat bagi para mahasiswa dalam memberikan bimbingan dan arahan tentang pentingnya ketahanan keluarga muda bagi para mahasiswa.
     
    “Para mahasiswa kami khususnya jelas akan menjejaki jenjang keluarga, bekal kesiapan pasti sangat diperlukan. Semoga ini bukan menjadi yang pertama dan terakhir, kami selalu civitas akademika berharap akan terus ada program-program berkesinambungan,” ujarnya.
     
    Uhamka Jakarta jadi penutup serangkaian kegiatan Keluarga Muda Berdaya Siap Nikah Goes to campus Kemenpora RI  dengan tema khusus melawan judi online dalam Program Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ BKKBN.
     
    Acara bertajuk Keluarga Muda Berdaya Siap Nikah Goes to Campus diikuti kurang lebih mencapai 300 mahasiswa dari berbagai jurusan.
     
    Program ini diadakan dengan bertujuan sebagai pembekalan bagi para mahasiswa yang hendak menuju kepada jenjang pernikahan. Tak itu saja, fenomena maraknya kasus judi online (judol) yang menggerus para pemuda juga menjadi tema khusus dalam materi yang disajikan dalam kegiatan Keluarga Muda Berdaya Siap Nikah Goes to Campus di Uhamka.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Program Pemberdayaan Masyarakat Ini Punya Dampak Buat Lingkungan Juga Loh!

    Program Pemberdayaan Masyarakat Ini Punya Dampak Buat Lingkungan Juga Loh!

    Jakarta: Aviation Fuel Terminal (AFT) Husein Sastranegara PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melaksanakan kegiatan penanaman pohon di Desa Suntenjaya, Lembang, Bandung. Program ini sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
     
    Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya konservasi pohon langka Saninten (Castanopsis Argentea) yang merupakan spesies khas Indonesia yang memiliki nilai ekologis tinggi. Selain pohon Saninten, berbagai jenis pohon lainnya seperti pohon Rasamala, Puspa, jeruk, alpukat, kopi, dan eucalyptus juga ditanam dalam kegiatan di kawasan tersebut.
     
    Aviation Fuel Terminal (AFT) Manager Husein Sastranegara PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Sularno mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dari komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui program konservasi yang telah berjalan sejak 2021.
    “Kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab kami terhadap lingkungan. Harapannya, penanaman pohon ini dapat memberikan dampak positif, khususnya untuk kelestarian ekosistem di kawasan Bandung Utara. Kami percaya, upaya bersama seperti ini mampu menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Sularno dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 14 Desember 2024.
     

     
    Program penanaman pohon bersama dilakukan oleh berbagai pihak mulai dari Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Bandung Utara, Kelompok Saninten Indonesia, masyarakat Desa Suntenjaya, hingga mahasiswa dari Universitas Padjadjaran.
     
    Secara keseluruhan, kegiatan ini memiliki dampak yang luas, tidak hanya bagi lingkungan, namun juga bagi kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat. Selain itu, kolaborasi antara kelompok pemangku kepentingan akan memperkuat efektivitas langkah-langkah konservasi yang akan diambil.
     
    Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat  Eko Kristiawan menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya  mendukung pelestarian lingkungan namun juga berkontribusi dalam pemulihan fungsi ekosistem di kawasan hutan lindung.
     
    “Pohon Saninten bukan satu-satunya jenis tanaman yang kami tanam, namun juga terdapat  beberapa pohon produktif lainnya seperti pohon Rasamala, Puspa, jeruk, alpukat, kopi, dan eucalyptus yang diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat serta menciptakan keseimbangan antara aspek ekologis dan sosial-ekonomi,” ucap Eko.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Banyak Dampak Positif, Program Makan Bergizi Gratis Harus Terus Berlanjut

    Banyak Dampak Positif, Program Makan Bergizi Gratis Harus Terus Berlanjut

    Jakarta: Uji coba Program Makan Bergizi Gratis mendapat sambutan positif dari sekolah, siswa, dan orang tua. Mereka ingin Program Makan Bergizi Gratis berkelanjutan. Respons tersebut menjadi modal berharga menjelang pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis yang secara resmi akan dimulai pada 2 Januari 2025.

    Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hariqo Wibawa Satria menjelaskan, Program Makan Bergizi Gratis adalah wujud nyata perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesehatan dan masa depan generasi muda. Tujuan besar dari program tersebut adalah pemenuhan makanan kaya protein untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini dapat berjalan optimal.

    Target Program Makan Bergizi Gratis adalah anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini sampai sekolah menengah atas/madrasah aliyah atau sederajat, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

    “Presiden ingin anak-anak Indonesia tercukupi gizinya dengan makanan sehat. Harapannya di tahun 2025, pelajar dan santri menjadi generasi emas yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Hariqo.
     

    Senin, 9 Desember 2024, PCO meninjau pelaksanaan uji coba Program Makan Bergizi Gratis di bawah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanah Sareal, Kota Bogor. Selain menyaksikan langsung proses pemasakan dan pengemasan makanan, PCO juga melihat proses distribusi ke SDN Kedung Badak 1 dan SMP Siliwangi Bogor. SPPG Tanah Sareal menyediakan makanan bergizi untuk 3.081 siswa di 15 sekolah.

    Sebelum menerima makanan, para siswa dan siswi berbaris rapi untuk mencuci tangan. Mereka juga tertib antre saat mengambil makanan bergizi. Para siswa dan siswi melaksanakan doa bersama sebelum menyantap makanan. Kepala Sekolah SDN Kedung Badak 1, Kariyanti mengatakan, antre dan berdoa merupakan contoh kebiasaan positif yang terbentuk dari uji coba Makan Bergizi Gratis.

    Siswa dilatih untuk terbiasa mengantre (Foto:Dok.PCO)

    “Dengan adanya makanan bergizi, mereka jadi mengantre satu per satu ketika mengambil makanan. Mereka juga teredukasi tentang makanan yang seimbang. Kita sedang melawan generasi junk food, ya. Kita menyadarkan kepada anak-anak bahwa kesehatan itu adalah investasi masa depan. Bagaimana kita mau menyiapkan generasi emas kalau mereka tidak sadar akan apa yang mereka makan,” ujar Kariyanti.

    Kariyanti menambahkan bahwa Program Makan Bergizi Gratis juga mengurangi beban para orang tua siswa. Apalagi 80% siswa SDN Kedung Badak 1 berasal dari kalangan menengah ke bawah.

    “Ada orang tua siswa dengan tiga anak kembar dan satu anak. Kalau dihitung pengeluarannya, itu luar biasa. Orang tua harus mengeluarkan Rp15 ribu dikali empat, jadi Rp60 ribu setiap hari. Sekarang mereka sudah tidak memikirkan itu lagi, karena anak-anak sudah mendapatkan makan bergizi gratis yang disediakan oleh pemerintah,” ujar Kariyanti.
     

    Lina, orang tua siswa SDN Kedung Badak 1, mengatakan bahwa sejak adanya Program Makan Bergizi Gratis, dia tidak lagi khawatir menyiapkan makan siang sehingga dia bisa lebih fokus ke hal-hal lain. Anaknya menjadi lebih sering menabung uang saku karena tidak perlu lagi jajan di sekolah.

    Sedangkan Kepala Sekolah SMP Siliwangi Bogor, Rosmiati mengatakan, Program Makan Bergizi Gratis mendekatkan para siswa dengan berbagai macam makanan bergizi yang sebelumnya belum pernah mereka konsumsi. Siswa juga menjadi lebih bersemangat untuk datang ke sekolah. Sebanyak 70% siswa SMP Siliwangi berasal dari kalangan menengah ke bawah.

    “Sekarang, anak-anak semuanya sudah percaya diri. Sudah kelihatan hasilnya selama kurang lebih tiga minggu berjalannya Program Makan Bergizi Gratis. Saya berharap kepada pemerintah agar program ini bisa berjalan sampai mereka nanti paling tidak tamat SMA,” ujar Rosmiati.

    Jakarta: Uji coba Program Makan Bergizi Gratis mendapat sambutan positif dari sekolah, siswa, dan orang tua. Mereka ingin Program Makan Bergizi Gratis berkelanjutan. Respons tersebut menjadi modal berharga menjelang pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis yang secara resmi akan dimulai pada 2 Januari 2025.
     
    Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hariqo Wibawa Satria menjelaskan, Program Makan Bergizi Gratis adalah wujud nyata perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesehatan dan masa depan generasi muda. Tujuan besar dari program tersebut adalah pemenuhan makanan kaya protein untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini dapat berjalan optimal.
     
    Target Program Makan Bergizi Gratis adalah anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini sampai sekolah menengah atas/madrasah aliyah atau sederajat, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
    “Presiden ingin anak-anak Indonesia tercukupi gizinya dengan makanan sehat. Harapannya di tahun 2025, pelajar dan santri menjadi generasi emas yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Hariqo.
     

    Senin, 9 Desember 2024, PCO meninjau pelaksanaan uji coba Program Makan Bergizi Gratis di bawah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanah Sareal, Kota Bogor. Selain menyaksikan langsung proses pemasakan dan pengemasan makanan, PCO juga melihat proses distribusi ke SDN Kedung Badak 1 dan SMP Siliwangi Bogor. SPPG Tanah Sareal menyediakan makanan bergizi untuk 3.081 siswa di 15 sekolah.
     
    Sebelum menerima makanan, para siswa dan siswi berbaris rapi untuk mencuci tangan. Mereka juga tertib antre saat mengambil makanan bergizi. Para siswa dan siswi melaksanakan doa bersama sebelum menyantap makanan. Kepala Sekolah SDN Kedung Badak 1, Kariyanti mengatakan, antre dan berdoa merupakan contoh kebiasaan positif yang terbentuk dari uji coba Makan Bergizi Gratis.
     

    Siswa dilatih untuk terbiasa mengantre (Foto:Dok.PCO)
     
    “Dengan adanya makanan bergizi, mereka jadi mengantre satu per satu ketika mengambil makanan. Mereka juga teredukasi tentang makanan yang seimbang. Kita sedang melawan generasi junk food, ya. Kita menyadarkan kepada anak-anak bahwa kesehatan itu adalah investasi masa depan. Bagaimana kita mau menyiapkan generasi emas kalau mereka tidak sadar akan apa yang mereka makan,” ujar Kariyanti.
     
    Kariyanti menambahkan bahwa Program Makan Bergizi Gratis juga mengurangi beban para orang tua siswa. Apalagi 80% siswa SDN Kedung Badak 1 berasal dari kalangan menengah ke bawah.
     
    “Ada orang tua siswa dengan tiga anak kembar dan satu anak. Kalau dihitung pengeluarannya, itu luar biasa. Orang tua harus mengeluarkan Rp15 ribu dikali empat, jadi Rp60 ribu setiap hari. Sekarang mereka sudah tidak memikirkan itu lagi, karena anak-anak sudah mendapatkan makan bergizi gratis yang disediakan oleh pemerintah,” ujar Kariyanti.
     

    Lina, orang tua siswa SDN Kedung Badak 1, mengatakan bahwa sejak adanya Program Makan Bergizi Gratis, dia tidak lagi khawatir menyiapkan makan siang sehingga dia bisa lebih fokus ke hal-hal lain. Anaknya menjadi lebih sering menabung uang saku karena tidak perlu lagi jajan di sekolah.
     
    Sedangkan Kepala Sekolah SMP Siliwangi Bogor, Rosmiati mengatakan, Program Makan Bergizi Gratis mendekatkan para siswa dengan berbagai macam makanan bergizi yang sebelumnya belum pernah mereka konsumsi. Siswa juga menjadi lebih bersemangat untuk datang ke sekolah. Sebanyak 70% siswa SMP Siliwangi berasal dari kalangan menengah ke bawah.
     
    “Sekarang, anak-anak semuanya sudah percaya diri. Sudah kelihatan hasilnya selama kurang lebih tiga minggu berjalannya Program Makan Bergizi Gratis. Saya berharap kepada pemerintah agar program ini bisa berjalan sampai mereka nanti paling tidak tamat SMA,” ujar Rosmiati.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Permudah KPM, PosIND Salurkan Bansos Atensi Yapi secara Door to Door

    Permudah KPM, PosIND Salurkan Bansos Atensi Yapi secara Door to Door

    Banyuwangi: Kementerian Sosial (Kemensos) melanjutkan penyaluran bantuan sosial (bansos) Atensi Yapi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Sebanyak 1.695 anak yatim, piatu, dan yatim piatu (Yapi) mendapatkan bantuan tersebut.
     
    Berbagai upaya dilakukan Kemensos agar penyaluran berjalan lancar dan target terpenuhi. Salah satunya dengan melakukan sinergi dengan PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND. Proses penyaluran bantuan Atensi Yapi dipersiapkan PosIND dengan matang. 
     
    Dalam realisasi penyaluran bansos ini, Kantorpos Banyuwangi melakukan tiga mekanisme. Ketiganya yaitu, penyaluran melalui loket Kantorpos, komunitas, dan pengantaran langsung ke penerima bantuan (door to door).
    Pembayaran door to door menjadi salah satu cara yang berperan penting untuk lancarnya penyaluran bansos Atensi Yapi ini. Dengan metode ini, bansos Atensi Yapi ini tersalurkan tepat sasaran dan makin akurat.
     

    Manfaat door to door ini pun dirasakan salah satu keluarga penerima manfaat (KPM) bernama Dimas Ahmad Setiawan. Pemuda berusia 16 tahun yang duduk di kelas X SMKN 1 Glagah itu mengaku terbantu dengan adanya penyaluran ini.
     
    “Alhamdulillah sekali bantuan untuk Dimas diantar door to door enggak pernah. Baru kali ini kami dikunjungi dari pihak Kantorpos dan sangat membantu saya kalau seandainya saya lagi sibuk. Jadi bisa mewakili saya langsung datang ke sini. Intinya sangat meringankan saya,” ujar wali dari Dimas, Maya Safitri.
     
    Maya juga mengatakan bantuan ini juga sangat bermanfaat bagi Dimas untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya dan sehari-hari.
     
    “Alhamdulillah membantu. Dari segi apapun itu. Dari sekolahnya kalau seandainya pihak sekolah ataupun Dimas juga lagi butuh sepatu, buku, dan lain-lain. Kadang juga buat kebutuhan sehari-hari, contohnya untuk membeli beras atau sembako. Alhamdulillah, bisa ter-cover semua,” kata Maya.
     
    Maya juga mengungkapkan proses Dimas mendapat bantuan ini. Awalnya, dia mendapat informasi dari kelurahan bahwa Dimas menjadi penerima manfaat dari bantuan ini. 
     
    Proses mendapatkan bantuan ini pun tak sulit. Maya sebagai wali Dimas diminta untuk menunjukkan berkas-berkas seperti kartu keluarga (KK), kartu identitas anak (KIA), dan akte kelahiran Dimas.
     

    Dimas, penerima bansos Atensi Yapi (Foto:Dok.PosIND)
     
    “InsyaAllah tidak. Soalnya kita sudah punya semua data-datanya. Jadi kita langsung aja ke Kantorpos,” tutur Maya.
     
    Ungkapan bahagia juga dilontarkan Dimas. Ia menilai bantuan ini sangat bermanfaat baginya memenuhi kebutuhan sekolah.
     
    “Untuk kepentingan sekolah, buat bayar buku, seragam dan lain-lain,” tuturnya.
     
    Dimas juga berharap agar bantuan ini bisa dilanjutkan pemerintah. Bahkan, bantuannya juga bisa ditambahkan berupa keperluan sekolah.
     
    “Saya berharap bisa mendapatkan bantuan dalam bentuk lain seperti seragam, sepatu, buku, tas. Enggak harus uang,” katanya.
     

    Penyaluran Door to Door Lancar

    Kesuksesan penyaluran door to door di Banyuwangi tak lepas dari peran Kantorpos yang ditunjuk sebagai penyalur bantuan. Selama melaksanakan tugas penyaluran, mereka mempersiapkan berbagai strategi dan mekanisme. Salah satunya, menunjuk juru bayar dan berkoordinasi dengan pihak kelurahan.
     

    “Alhamdulillah, pengalaman saya selama ini mengantarkan bantuan door to door lancar semua. Semua juga bisa dikoordinasi dengan bagus,” kata juru bayar Kantorpos Banyuwangi, Tomi Regal Nanta.
     
    “Pertama-tama koordinasi dengan aparat desa setempat untuk memastikan ada atau tidaknya penerima di wilayah tersebut. Kalau sudah kita langsung menuju ke rumahnya, terus kita pastikan lagi data dengan yang di danom, apakah sudah sesuai atau belum?” kata Tomi.
     
    Tomi juga bahagia melihat penyaluran ini bisa disalurkan dengan baik dan tepat sasaran.
     
    “Alhamdulillah, seperti contoh yang barusan, penerima sangat senang sekali dengan adanya bantuan door to door. Mereka termudahkan karena enggak perlu ke Kantorpos karena ada tim langsung terjun ke lapangan,” tambahnya.
     
    Tomi berharap ke depannya bantuan ini bisa terus dilaksanakan dan penyalurannya bisa lebih tepat sasaran ke orang yang benar-benar membutuhkan.
     
    “Semoga ke depannya pemerintah masih bisa mempercayakan bantuan ini lewat Kantorpos,” tuturnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Kisah Petani dari Program Lumbung Pangan

    Kisah Petani dari Program Lumbung Pangan

    Humbang Hasundutan: Sebuah harapan baru mulai terwujud di Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Humbang Hasundutan, melalui inisiasi pembangunan lumbung pangan yang berfokus pada hortikultura. Program ini tidak sekadar tentang pertanian, namun juga memberikan harapan untuk peningkatan kesejahteraan bagi setidaknya 368 petani yang berada di tiga desa: Hutajulu, Ria-ria, dan Parsingguran 1.

    Membentang di atas lahan yang telah dilakukan land clearing seluas 435,08 hektare (ha), lumbung pangan ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat lokal mampu turut serta dalam menciptakan ekosistem pertanian yang produktif dan berkelanjutan. Skema pengerjaan lumbung pangan ini beragam, mulai dari lahan untuk keperluan riset, lahan yang bekerjasama dengan swasta, hingga lahan swadaya milik masyarakat, semuanya memberdayakan masyarakat setempat. Ini merupakan sebuah upaya untuk memberi kesempatan bagi masyarakat tanpa perlu mencari pekerjaan di luar wilayahnya.

    Salah satu kisah inspiratif datang dari John Les Lumbuun, seorang petani Desa Ria Ria berusia 42 tahun telah menggarap lahannya sejak 2020, kali pertama program lumbung pangan dimulai di Humbang Hasundutan. Fokus utama pertanian John Les Lumbuun yaitu budidaya kentang granola serta melakukan rotasi tanaman lainnya. Saat ini, John berhasil melakukan pertanian mandiri dengan harga jual kentang granola yang kompetitif, mencapai Rp8.000 per kilogram, lebih tinggi dari harga kentang industri.
     

    Dampak ekonomi dari proyek ini perlahan menunjukan hasilnya. Para petani swadaya tidak lagi sekedar dapat bertahan hidup, namun mulai mengalami peningkatan kesejahteraan yang tidak hanya sekedar cukup membiayai kegiatan pertanian mandirinya, bahkan mampu mencukupi kebutuhan keluarga. Apa yang dilakukan John yaitu merotasi tanaman dengan menanam seperti jagung, kubis, dan kentang tidak hanya untuk menjaga kualitas tanah, tetapi juga meningkatkan produktivitas lahan secara berkelanjutan.

    (Foto:Dok.PCO)

    Laos Marune Rumabutar, salah seorang petani perempuan, bekerja menggarap lahan kentang industri milik salah satu perusahaan swasta, menegaskan bahwa lumbung pangan ini lebih dari sekadar proyek pertanian. “Ini adalah harapan kami,” ujarnya. “Kami ingin ini terus maju, agar kami tak lagi kesana-kesini cari pekerjaan, biar disini saja, enak.”

    Keberadaan lumbung pangan menjadi kunci mencapai ketahanan pangan. Juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi menyampaikan alasan lumbung pangan menjadi penting dan strategis saat ini. Pertama, adanya faktor bahwa Indonesia mengalami defisit lahan pertanian setidaknya mencapai 40 ribu ha tiap tahunnya.
     

    Kedua, pertambahan jumlah penduduk Indonesia per tahun kurang lebih 3 juta penduduk. Ketiga, ketidakstabilan geopolitik di mana suplai bahan pangan masih bergantung dengan impor, sementara India, salah satu negara pengekspor beras untuk Indonesia telah melarang/membatasi ekspor beras dan beberapa komoditas lain. Hal ini tentu akan berdampak ke inflasi dalam negeri, sehingga Indonesia butuh kemandirian pangan.

    Adanya lumbung pangan di Sumatera Utara ini juga telah meningkatkan pendapatan para petani menjadi lebih baik. Meningkatnya pendapatan yang menjadi tanda membaiknya penghidupan masyarakat, telah menumbuhkan harapan untuk kesejahteraan yang lebih baik.

    Kehidupan yang lebih baik mulai terlihat dan keberlangsungan hidup petani lokal dapat terjamin. Keberadaan lumbung pangan Humbang Hasundutan dapat menjadi jalan tidak hanya untuk mewujudkan ketahanan pangan, namun juga menjadi tumpuan harapan untuk peningkatan kesejahteraan petani lokal.

    Humbang Hasundutan: Sebuah harapan baru mulai terwujud di Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Humbang Hasundutan, melalui inisiasi pembangunan lumbung pangan yang berfokus pada hortikultura. Program ini tidak sekadar tentang pertanian, namun juga memberikan harapan untuk peningkatan kesejahteraan bagi setidaknya 368 petani yang berada di tiga desa: Hutajulu, Ria-ria, dan Parsingguran 1.
     
    Membentang di atas lahan yang telah dilakukan land clearing seluas 435,08 hektare (ha), lumbung pangan ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat lokal mampu turut serta dalam menciptakan ekosistem pertanian yang produktif dan berkelanjutan. Skema pengerjaan lumbung pangan ini beragam, mulai dari lahan untuk keperluan riset, lahan yang bekerjasama dengan swasta, hingga lahan swadaya milik masyarakat, semuanya memberdayakan masyarakat setempat. Ini merupakan sebuah upaya untuk memberi kesempatan bagi masyarakat tanpa perlu mencari pekerjaan di luar wilayahnya.
     
    Salah satu kisah inspiratif datang dari John Les Lumbuun, seorang petani Desa Ria Ria berusia 42 tahun telah menggarap lahannya sejak 2020, kali pertama program lumbung pangan dimulai di Humbang Hasundutan. Fokus utama pertanian John Les Lumbuun yaitu budidaya kentang granola serta melakukan rotasi tanaman lainnya. Saat ini, John berhasil melakukan pertanian mandiri dengan harga jual kentang granola yang kompetitif, mencapai Rp8.000 per kilogram, lebih tinggi dari harga kentang industri.
     

    Dampak ekonomi dari proyek ini perlahan menunjukan hasilnya. Para petani swadaya tidak lagi sekedar dapat bertahan hidup, namun mulai mengalami peningkatan kesejahteraan yang tidak hanya sekedar cukup membiayai kegiatan pertanian mandirinya, bahkan mampu mencukupi kebutuhan keluarga. Apa yang dilakukan John yaitu merotasi tanaman dengan menanam seperti jagung, kubis, dan kentang tidak hanya untuk menjaga kualitas tanah, tetapi juga meningkatkan produktivitas lahan secara berkelanjutan.

    (Foto:Dok.PCO)
     
    Laos Marune Rumabutar, salah seorang petani perempuan, bekerja menggarap lahan kentang industri milik salah satu perusahaan swasta, menegaskan bahwa lumbung pangan ini lebih dari sekadar proyek pertanian. “Ini adalah harapan kami,” ujarnya. “Kami ingin ini terus maju, agar kami tak lagi kesana-kesini cari pekerjaan, biar disini saja, enak.”
     
    Keberadaan lumbung pangan menjadi kunci mencapai ketahanan pangan. Juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi menyampaikan alasan lumbung pangan menjadi penting dan strategis saat ini. Pertama, adanya faktor bahwa Indonesia mengalami defisit lahan pertanian setidaknya mencapai 40 ribu ha tiap tahunnya.
     

    Kedua, pertambahan jumlah penduduk Indonesia per tahun kurang lebih 3 juta penduduk. Ketiga, ketidakstabilan geopolitik di mana suplai bahan pangan masih bergantung dengan impor, sementara India, salah satu negara pengekspor beras untuk Indonesia telah melarang/membatasi ekspor beras dan beberapa komoditas lain. Hal ini tentu akan berdampak ke inflasi dalam negeri, sehingga Indonesia butuh kemandirian pangan.
     
    Adanya lumbung pangan di Sumatera Utara ini juga telah meningkatkan pendapatan para petani menjadi lebih baik. Meningkatnya pendapatan yang menjadi tanda membaiknya penghidupan masyarakat, telah menumbuhkan harapan untuk kesejahteraan yang lebih baik.
     
    Kehidupan yang lebih baik mulai terlihat dan keberlangsungan hidup petani lokal dapat terjamin. Keberadaan lumbung pangan Humbang Hasundutan dapat menjadi jalan tidak hanya untuk mewujudkan ketahanan pangan, namun juga menjadi tumpuan harapan untuk peningkatan kesejahteraan petani lokal.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Nataru Jadi Momen Jasindo Bantu Genjot Ekonomi RI, Begini Caranya

    Nataru Jadi Momen Jasindo Bantu Genjot Ekonomi RI, Begini Caranya

    Bogor: PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) berkomitmen untuk ikut menggerakkan ekonomi di seluruh Indonesia, sejalan dengan momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru).
     
    Di momen Nataru, masyarakat bepergian dan akan menghasilkan multiplier effect ekonomi yang luar biasa. Melalui liburan Nataru, daya beli masyarakat akan tumbuh di seluruh penjuru daerah di Indonesia.
     
    “Untuk memproteksi masyarakat yang bepergian tersebut, Jasindo hadir memberikan kenyamanan dan menghilangkan rasa was-was melalui Jasindo Travel Insurance,” ucap Direktur Utama Asuransi Jasindo Andy Samuel dalam Media Gathering yang digelar di Sentul, Kabupaten Bogor, dikutip Sabtu, 14 Desember 2024.
     
    Jasindo Travel Insurance merupakan inovasi Jasindo dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia pada momen liburan Nataru. Produk asuransi perjalanan komprehensif ini memberikan jaminan manfaat perlindungan yang melakukan perjalanan lintas negeri maupun lintas negara.
     
    Direktur Bisnis Strategis Asuransi Jasindo Syah Amondaris menjelaskan, produk asuransi perjalanan yang ditawarkan memiliki jaminan yang cukup luas, mulai dari perlindungan atas risiko selama perjalanan hingga perlindungan rumah tinggal dengan nilai pertanggungan hingga Rp100 juta untuk perjalanan domestik.
     
    Sedangkan nilai pertanggungan untuk perjalanan internasional non-Schengen mencapai USD10 ribu dan Schengen sebesar USD50 ribu per orang.
     
    Adapun pilihan premi mencakup domestik Rp5.000 per hari, internasional Non-Schengen Rp120 ribu per hari, dan internasional Schengen Rp200 ribu per hari.
     
    “Bagi yang bepergian menggunakan pesawat melalui Bandara Soekarno-Hatta hanya cukup lakukan pemindaian QR Code di beberapa digital wall yang tersedia, ini merupakan kerja sama kami dengan InJourney,” tambah Syah Amondaris.
     

     

    Perlindungan untuk pelanggan Indihome
     
    Selain itu, Jasindo bersama IndiHome yang merupakan bagian dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), menghadirkan produk asuransi proteksi bagi pelanggan IndiHome.
     
    “Pelanggan baru IndiHome bisa mendapatkan santunan apabila terjadi risiko kebakaran terhadap rumah tinggal, serta perlindungan personal lainnya bagi pemilik polis,” kata Andy.
     
    Dengan premi sebesar Rp15 ribu per bulan, pelanggan mendapatkan gratis premi untuk tiga bulan pertama dengan manfaat perlindungan yang ditawarkan berupa santunan kebakaran rumah tinggal hingga Rp20 juta dan terdapat tambahan manfaat perlindungan personal bagi pemegang polis hingga Rp25 juta.
     
    Kolaborasi antara Asuransi Jasindo dengan ekosistem BUMN ini diharapkan dapat memberikan rasa aman tambahan bagi masyarakat dalam menghadapi momentum Nataru.
     
    “Sekaligus memperkuat posisi Asuransi Jasindo sebagai perusahaan asuransi yang inovatif dalam memberikan perlindungan asuransi kerugian di Indonesia,” tutup Andy.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • YLPKGI dan Muhammadiyah Berkolaborasi Dukung Program Makan Bergizi Gratis

    YLPKGI dan Muhammadiyah Berkolaborasi Dukung Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta: Yayasan Lembaga Peningkatan Kesehatan Gizi Indonesia (YLPKGI) berkolaborasi dengan Muhammadiyah untuk menjalankan Program Anak Sehat Indonesia Kuat (ASIK), sebuah inisiatif yang mendukung program Makan Bergizi Gratis yang digagas pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata gotong-royong lintas sektor demi mewujudkan generasi muda yang sehat, kuat, dan cerdas. 

    “Program ASIK merupakan bentuk gotong-royong YLPKGI bersama berbagai pemangku kepentingan agar anak-anak Indonesia tumbuh sehat, kuat, dan cerdas. Insya Allah, dengan bergabungnya Muhammadiyah, kita bisa menciptakan dampak yang lebih besar,” kata Ketua Pembina YLPKGI, Arsjad Rasjid, Sabtu 14 Desember 2024.

    Nota kesepahaman (MoU) kerja sama ini ditandatangani di Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, dengan kehadiran para tokoh kunci dari kedua organisasi. Di antaranya Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah, Didik Suhardi dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti.

    Baca juga: Banyak Dampak Positif, Program Makan Bergizi Gratis Harus Terus Berlanjut

    Mengusung Pendekatan Pentahelix
    Program ASIK mengadopsi pendekatan Pentahelix yang melibatkan lima pemangku kepentingan utama: pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat. YLPKGI telah sukses menjalankan proyek percontohan di beberapa daerah, seperti Kebumen (Jawa Tengah), Kulon Progo (DI Yogyakarta), Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara.

    Kolaborasi dengan Muhammadiyah dinilai sangat strategis mengingat jaringan lebih dari 10.000 sekolah yang dimiliki Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Dalam kerja sama ini, program ASIK akan mengintegrasikan kegiatan pemberian makan bergizi di sekolah-sekolah Muhammadiyah dengan dukungan Dapur Sehat dan Unit Kesehatan Sekolah.

    Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah, Didik Suhardi, menyambut baik kerja sama ini. “Dengan ribuan jaringan sekolah Muhammadiyah dan sumber daya yang tersebar di seluruh Indonesia, kami siap bersinergi dengan YLPKGI sebagai bentuk gotong-royong mendukung program Makan Bergizi Gratis pemerintah,” ujar Didik.

    Kerja sama strategis ini juga mendapat apresiasi dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Ia menilai kerja sama antara YLPKGI dan Muhammadiyah adalah langkah strategis untuk mendukung kesuksesan program Makan Bergizi Gratis. 

    “Pendidikan dan kesehatan adalah dua elemen penting dalam mencetak generasi unggul, dan saya yakin program ini akan memberikan dampak signifikan bagi generasi penerus bangsa,” ujarnya.

    Program ASIK diharapkan menjadi motor penggerak dalam mewujudkan generasi emas Indonesia sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045. Kolaborasi antara YLPKGI dan Muhammadiyah ini diharapkan menjadi bukti nyata bahwa gotong-royong lintas sektor dapat menciptakan dampak besar dalam membangun masa depan bangsa.

    Jakarta: Yayasan Lembaga Peningkatan Kesehatan Gizi Indonesia (YLPKGI) berkolaborasi dengan Muhammadiyah untuk menjalankan Program Anak Sehat Indonesia Kuat (ASIK), sebuah inisiatif yang mendukung program Makan Bergizi Gratis yang digagas pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata gotong-royong lintas sektor demi mewujudkan generasi muda yang sehat, kuat, dan cerdas. 
     
    “Program ASIK merupakan bentuk gotong-royong YLPKGI bersama berbagai pemangku kepentingan agar anak-anak Indonesia tumbuh sehat, kuat, dan cerdas. Insya Allah, dengan bergabungnya Muhammadiyah, kita bisa menciptakan dampak yang lebih besar,” kata Ketua Pembina YLPKGI, Arsjad Rasjid, Sabtu 14 Desember 2024.
     
    Nota kesepahaman (MoU) kerja sama ini ditandatangani di Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, dengan kehadiran para tokoh kunci dari kedua organisasi. Di antaranya Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah, Didik Suhardi dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti.
    Baca juga: Banyak Dampak Positif, Program Makan Bergizi Gratis Harus Terus Berlanjut

    Mengusung Pendekatan Pentahelix

    Program ASIK mengadopsi pendekatan Pentahelix yang melibatkan lima pemangku kepentingan utama: pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat. YLPKGI telah sukses menjalankan proyek percontohan di beberapa daerah, seperti Kebumen (Jawa Tengah), Kulon Progo (DI Yogyakarta), Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara.
     
    Kolaborasi dengan Muhammadiyah dinilai sangat strategis mengingat jaringan lebih dari 10.000 sekolah yang dimiliki Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Dalam kerja sama ini, program ASIK akan mengintegrasikan kegiatan pemberian makan bergizi di sekolah-sekolah Muhammadiyah dengan dukungan Dapur Sehat dan Unit Kesehatan Sekolah.
     
    Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah, Didik Suhardi, menyambut baik kerja sama ini. “Dengan ribuan jaringan sekolah Muhammadiyah dan sumber daya yang tersebar di seluruh Indonesia, kami siap bersinergi dengan YLPKGI sebagai bentuk gotong-royong mendukung program Makan Bergizi Gratis pemerintah,” ujar Didik.
     
    Kerja sama strategis ini juga mendapat apresiasi dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Ia menilai kerja sama antara YLPKGI dan Muhammadiyah adalah langkah strategis untuk mendukung kesuksesan program Makan Bergizi Gratis. 
     
    “Pendidikan dan kesehatan adalah dua elemen penting dalam mencetak generasi unggul, dan saya yakin program ini akan memberikan dampak signifikan bagi generasi penerus bangsa,” ujarnya.
     
    Program ASIK diharapkan menjadi motor penggerak dalam mewujudkan generasi emas Indonesia sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045. Kolaborasi antara YLPKGI dan Muhammadiyah ini diharapkan menjadi bukti nyata bahwa gotong-royong lintas sektor dapat menciptakan dampak besar dalam membangun masa depan bangsa.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Tenang! Stok BBM Dijamin Aman usai Ledakan di Dispenser SPBU Pondok Bambu

    Tenang! Stok BBM Dijamin Aman usai Ledakan di Dispenser SPBU Pondok Bambu

    Jakarta: Pertamina Patra Niaga menjamin ketersediaan stok dan kelancaran distribusi BBM bagi masyarakat di wilayah Jakarta Timur dan sekitarnya. Ini setelah sempat terjadi letupan api pada pompa dispenser SPBU Pondok Bambu setelah operator melakukan pengisian BBM jenis Pertalite ke kendaraan konsumen.
     
    Area Manger Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan menjelaskan bahwa saat ini telah dilakukan penghentian sementara operasional SPBU tersebut dan telah dilakukan pengecekan untuk memastikan kondisi SPBU dalam keadaan aman.
     
    “Untuk sementara, sebagai alternatif bagi masyarakat dapat melakukan pengisian BBM di SPBU 34.13403 Jl. Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Utara yang berjarak sekitar 650 meter dari lokasi kejadian,” ucap Eko dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 13 Desember 2024.
     

    Sebelumnya, letupan api muncul setelah operator melakukan pengisian BBM jenis Pertalite ke kendaraan konsumen pada Kamis, 12 Desember sekitar pukul 20.40 WIB. Operator SPBU dengan cepat bertindak memadamkan api akibat ledakan pada pompa dispenser SPBU. 
     
    Timbulnya letupan dan api pada pompa dispenser diduga akibat adanya korsleting pada jaringan kelistrikan  pada pompa dispenser SPBU. Namun api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari dua menit dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Kenapa Laki-Laki Selalu Ingin Tahu Bagaimana Cara Dunia Bekerja? Ini Alasannya

    Kenapa Laki-Laki Selalu Ingin Tahu Bagaimana Cara Dunia Bekerja? Ini Alasannya

    Jakarta: Di setiap pekerjaan atau hal yang sedang dilakukan sering sekali kita melihat bahwa laki-laki ikut memperhatikan sebuah pekerjaan tersebut. Laki-laki menganggap bahwa belajar itu bukan cuma dari buku melainkan dari hal-hal yang ada disekitar. 

    Menurut psikolog evolusioner, sifat ini dapat ditelusuri hingga masa prasejarah. Pada masa itu, lelaki purba bertanggung jawab atas berburu dan menyediakan makanan, yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang alam, pola cuaca, hingga perilaku hewan.

    Sifat ini diwariskan hingga kini, memicu keingintahuan yang sama dalam memahami mekanisme dunia, baik di bidang teknologi, sains, maupun sosial. Fenomena ini juga didukung oleh kecenderungan laki-laki untuk berpikir sistematis.

    Simon Baron-Cohen, seorang peneliti terkenal menyebut bahwa pola pikir sistematis ini membuat laki-laki tertarik untuk memahami berbagai “sistem” yang ada di dunia, mulai dari mesin, ekonomi, hingga hukum alam. Kombinasi ini menciptakan dorongan kuat untuk terus belajar dan menemukan jawaban atas misteri yang ada di sekitarnya.

    Lantas mengapa laki-laki ingin tahu bagaimana dunia bekerja? untuk apa laki-laki berperilaku seperti itu? Yuk simak penjelasannya!

    Baca juga: Hentikan Stereotipe, Ini Potensi Gen Z di Dunia Kerja!

    Kenapa Laki-laki Ingin Tau Bagaimana Dunia Bekerja

    1. Budaya dan Pendidikan

    Budaya juga memainkan peran penting. Sejak kecil, anak laki-laki sering diberikan mainan seperti mobil, robot, atau puzzle mekanik, yang merangsang rasa ingin tahu tentang cara kerja sesuatu. Namun, ini bukan berarti perempuan tidak memiliki rasa ingin tahu yang sama. Perbedaan ini lebih dipengaruhi oleh ekspektasi sosial daripada faktor alami.

    2. Rasa Ingin Tahu yang Tinggi

    Laki-laki secara umum memiliki dorongan untuk memahami mekanisme di balik berbagai aspek kehidupan. Rasa ingin tahu ini sering kali mendorong mereka untuk mengeksplorasi dan belajar lebih banyak tentang lingkungan mereka. (Angel Rinella)

    Jakarta: Di setiap pekerjaan atau hal yang sedang dilakukan sering sekali kita melihat bahwa laki-laki ikut memperhatikan sebuah pekerjaan tersebut. Laki-laki menganggap bahwa belajar itu bukan cuma dari buku melainkan dari hal-hal yang ada disekitar. 

    Menurut psikolog evolusioner, sifat ini dapat ditelusuri hingga masa prasejarah. Pada masa itu, lelaki purba bertanggung jawab atas berburu dan menyediakan makanan, yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang alam, pola cuaca, hingga perilaku hewan.
     
    Sifat ini diwariskan hingga kini, memicu keingintahuan yang sama dalam memahami mekanisme dunia, baik di bidang teknologi, sains, maupun sosial. Fenomena ini juga didukung oleh kecenderungan laki-laki untuk berpikir sistematis.
     
    Simon Baron-Cohen, seorang peneliti terkenal menyebut bahwa pola pikir sistematis ini membuat laki-laki tertarik untuk memahami berbagai “sistem” yang ada di dunia, mulai dari mesin, ekonomi, hingga hukum alam. Kombinasi ini menciptakan dorongan kuat untuk terus belajar dan menemukan jawaban atas misteri yang ada di sekitarnya.

    Lantas mengapa laki-laki ingin tahu bagaimana dunia bekerja? untuk apa laki-laki berperilaku seperti itu? Yuk simak penjelasannya!

    Kenapa Laki-laki Ingin Tau Bagaimana Dunia Bekerja

    1. Budaya dan Pendidikan

    Budaya juga memainkan peran penting. Sejak kecil, anak laki-laki sering diberikan mainan seperti mobil, robot, atau puzzle mekanik, yang merangsang rasa ingin tahu tentang cara kerja sesuatu. Namun, ini bukan berarti perempuan tidak memiliki rasa ingin tahu yang sama. Perbedaan ini lebih dipengaruhi oleh ekspektasi sosial daripada faktor alami.

    2. Rasa Ingin Tahu yang Tinggi

    Laki-laki secara umum memiliki dorongan untuk memahami mekanisme di balik berbagai aspek kehidupan. Rasa ingin tahu ini sering kali mendorong mereka untuk mengeksplorasi dan belajar lebih banyak tentang lingkungan mereka. (Angel Rinella)

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)