Author: Medcom.id

  • Dow Jones Boncos, Nasdaq Malah Cetak Rekor Tertinggi

    Dow Jones Boncos, Nasdaq Malah Cetak Rekor Tertinggi

    New York: Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir bervariasi pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), karena investor menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve yang akan berakhir pada Rabu mendatang.
     
    Dikutip dari Xinhua, Selasa, 17 Desember 2024, Dow Jones Industrial Average turun 110,58 poin, atau 0,25 persen, menjadi 43.717,48, mencatatkan sesi penurunan kedelapan berturut-turut untuk periode penurunan terpanjang sejak 2018.
     
    Sementara itu S&P 500 naik 22,99 poin, atau 0,38 persen, menjadi 6.074,08. Sedangkan Nasdaq Composite Index justru naik sebanyak 247,17 poin, atau 1,24 persen, menjadi 20.173,89, mencatat rekor penutupan tertinggi.
    Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor energi dan kesehatan memimpin penurunan dengan masing-masing turun 2,19 persen dan 1,25 persen.
     
    Sementara itu, sektor konsumen diskresioner dan layanan komunikasi memimpin kenaikan dengan masing-masing naik 1,74 persen dan 1,29 persen.
     
    Sektor teknologi dan konsumen diskresioner S&P 500 juga mencapai rekor tertinggi, mencerminkan antusiasme investor terhadap saham berorientasi pertumbuhan meskipun ketidakpastian pasar yang lebih luas.
     
    Sebaliknya, kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS menekan saham-saham yang sensitif terhadap ekonomi, termasuk perusahaan-perusahaan kecil, bank, dan produsen. Sektor-sektor ini mengalami kesulitan karena imbal hasil yang lebih tinggi melemahkan prospek pertumbuhan jangka pendek mereka.
     

     

    Fed diramal bakal sunat suku bunga

    Sementara Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga pada pertemuannya minggu ini, banyak pelaku pasar mengantisipasi laju penurunan suku bunga yang lebih lambat, yang dapat membentuk dinamika pasar menuju 2025.
     
    “Meskipun mudah untuk menganggap remeh setiap keputusan FOMC dan konferensi pers, keputusan terakhir di tahun 2024 ini mungkin yang paling menarik,” kata Jay Woods, kepala strategi global di Freedom Capital Markets.
     
    “Sejak pemangkasan pertama pada September, angka pengangguran telah stabil. Namun, angka inflasi telah bergerak sedikit ke arah sebaliknya. Bahkan, angka inflasi telah naik setiap bulan sejak pemangkasan dimulai. Apakah ini hanya ‘kondisi yang sulit’ atau awal dari tren baru?” tambah dia.
     
    Di sektor korporat, saham Apple, Alphabet, Tesla, dan Broadcom melonjak ke titik tertinggi sepanjang masa pada Senin, menunjukkan dominasi saham teknologi dan konsumen diskresioner dalam reli pasar.
     
    Broadcom memimpin kenaikan, naik 11,21 persen, karena pembuat chip tersebut terus memanfaatkan momentum dari pencapaian valuasi USD1 triliun yang dicapai minggu lalu.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai Disebut Punya IQ dan EQ Rendah, Polisi Ungkap Hal Ini

    Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai Disebut Punya IQ dan EQ Rendah, Polisi Ungkap Hal Ini

    Jakarta: Kepolisian merespons informasi yang beredar terkait kondisi mental George Sugama Halim alias GSH, tersangka kasus penganiayaan karyawati toko roti di Jakarta Timur. George disebut memiliki IQ dan EQ yang rendah.

    Hal ini pertama kali terungkap dalam keterangan resmi pihak manajemen Toko Roti Lindayes Patisserie and Coffee. Dalam keterangan resmi yang diunggah di akun Instagram, pihak Lindayes mengungkapkan bahwa George, anak pemilik toko, mengalami keterbelakangan dalam Intelligence Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ).

    “Beliau merupakan anak pemilik namun memiliki keterbelakangan kecerdasan IQ dan EQ yang sudah pernah di tes,” demikian bunyi keterangan tersebut.

    Terkait informasi yang beredar bahwa tersangka memiliki IQ dan EQ yang rendah, Kepolisian akan melakukan pemeriksaan lanjutan terkait dengan psikologi tersangka tersebut. “Yang menentukan adalah ahli,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly di Mapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim), Senin, 16 Desember 2024.

    Nicolas mengungkapkan kepergian tersangka ke Sukabumi, Jawa Barat, bersama kedua orang tuanya selain ketakutan karena adanya ancaman, juga adanya informasi tentang tawaran pengobatan.

    “Tujuan lainnya ke Sukabumi adalah ada penawaran di Sukabumi itu ada pengobatan-pengobatan, tempat pengobatan orang-orang yang dianggap kelainan, sedikit kelainan gitu. Jadi tujuannya ke Sukabumi untuk itu,” jelas Nicolas.
     

    Pengobatan itu tidak lain adalah untuk tersangka. Pengobatan itu pengobatan kejiwaan. “Ya, seperti itu. Dari keterangan saksi ya. Semacam terapi,” katanya.

    Terkait kejiwaan tersangka GSH yang temperamental, kata dia, berdasarkan keterangan para saksi memang seperti itu. Namun, yang menentukan itu bukan polisi melainkan ahli.

    “Jadi, kami akan melakukan pemeriksaan kejiwaan dari si tersangka ini,” katanya.

    Sebelumnya, seorang pegawai toko roti di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, diduga dianiaya oleh anak bos toko roti tersebut. Aksi penganiayaan yang diduga terjadi pada 17 Oktober 2024 itu viral di media sosial.

    Dari unggahan yang beredar terlihat kepala korban berdarah karena diduga dipukul kursi. Unggahan viral itu menarasikan korban sedang menjalani shift bersama seorang rekannya.

    Terlapor tiba-tiba datang ke toko tersebut dan memesan makanan melalui ojek online. Kemudian, terlapor meminta korban untuk mengambil pesanan tersebut dan mengantarnya ke kamar pribadi yang ada di lokasi.

    Namun, korban menolak karena sedang bekerja hingga berujung dugaan penganiayaan. Terlapor melempar kursi hingga menyebabkan kepala korban berdarah. 

    Polisi menemukan unsur pidana dalam kasus tersebut dan meningkatkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan.

    Polisi sendiri sudah menangkap George Sugama Halim. Ia ditangkap di Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu malam, 15 Desember 2024. 

     

    Jakarta: Kepolisian merespons informasi yang beredar terkait kondisi mental George Sugama Halim alias GSH, tersangka kasus penganiayaan karyawati toko roti di Jakarta Timur. George disebut memiliki IQ dan EQ yang rendah.
     
    Hal ini pertama kali terungkap dalam keterangan resmi pihak manajemen Toko Roti Lindayes Patisserie and Coffee. Dalam keterangan resmi yang diunggah di akun Instagram, pihak Lindayes mengungkapkan bahwa George, anak pemilik toko, mengalami keterbelakangan dalam Intelligence Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ).
     
    “Beliau merupakan anak pemilik namun memiliki keterbelakangan kecerdasan IQ dan EQ yang sudah pernah di tes,” demikian bunyi keterangan tersebut.
    Terkait informasi yang beredar bahwa tersangka memiliki IQ dan EQ yang rendah, Kepolisian akan melakukan pemeriksaan lanjutan terkait dengan psikologi tersangka tersebut. “Yang menentukan adalah ahli,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly di Mapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim), Senin, 16 Desember 2024.
     
    Nicolas mengungkapkan kepergian tersangka ke Sukabumi, Jawa Barat, bersama kedua orang tuanya selain ketakutan karena adanya ancaman, juga adanya informasi tentang tawaran pengobatan.
     
    “Tujuan lainnya ke Sukabumi adalah ada penawaran di Sukabumi itu ada pengobatan-pengobatan, tempat pengobatan orang-orang yang dianggap kelainan, sedikit kelainan gitu. Jadi tujuannya ke Sukabumi untuk itu,” jelas Nicolas.
     

     
    Pengobatan itu tidak lain adalah untuk tersangka. Pengobatan itu pengobatan kejiwaan. “Ya, seperti itu. Dari keterangan saksi ya. Semacam terapi,” katanya.
     
    Terkait kejiwaan tersangka GSH yang temperamental, kata dia, berdasarkan keterangan para saksi memang seperti itu. Namun, yang menentukan itu bukan polisi melainkan ahli.
     
    “Jadi, kami akan melakukan pemeriksaan kejiwaan dari si tersangka ini,” katanya.
     
    Sebelumnya, seorang pegawai toko roti di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, diduga dianiaya oleh anak bos toko roti tersebut. Aksi penganiayaan yang diduga terjadi pada 17 Oktober 2024 itu viral di media sosial.
     
    Dari unggahan yang beredar terlihat kepala korban berdarah karena diduga dipukul kursi. Unggahan viral itu menarasikan korban sedang menjalani shift bersama seorang rekannya.
     
    Terlapor tiba-tiba datang ke toko tersebut dan memesan makanan melalui ojek online. Kemudian, terlapor meminta korban untuk mengambil pesanan tersebut dan mengantarnya ke kamar pribadi yang ada di lokasi.
     
    Namun, korban menolak karena sedang bekerja hingga berujung dugaan penganiayaan. Terlapor melempar kursi hingga menyebabkan kepala korban berdarah. 
     
    Polisi menemukan unsur pidana dalam kasus tersebut dan meningkatkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan.
     
    Polisi sendiri sudah menangkap George Sugama Halim. Ia ditangkap di Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu malam, 15 Desember 2024. 
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Harga Minyak Anjlok Gara-gara Belanja Konsumen Tiongkok Lesu

    Harga Minyak Anjlok Gara-gara Belanja Konsumen Tiongkok Lesu

    Houston: Harga minyak berjangka merosot dari level tertinggi dalam beberapa minggu pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB) karena melemahnya belanja konsumen di Tiongkok, importir minyak terbesar di dunia.
     
    Selain itu, lemahnya harga minyak global juga karena langkah investor yang menghentikan pembelian menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve Amerika Serikat (AS).
     
    Mengutip Yahoo Finance, Selasa, 17 Desember 2024, harga minyak mentah Brent ditutup pada USD73,91 per barel, turun 58 sen, atau 0,8 persen lebih rendah, setelah mencapai harga tertinggi sejak 22 November pada perdagangan Jumat lalu.
    Sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS ditutup pada USD70,71 per barel, turun 58 sen, dan juga turun 0,8 persen pada sesi tersebut setelah mencatat penutupan tertinggi sejak 7 November.
     
    Minggu lalu, minyak diuntungkan oleh ekspektasi pasokan akan semakin ketat dengan sanksi tambahan terhadap produsen minyak mentah Rusia dan Iran, sementara kemungkinan penurunan suku bunga di AS dan Eropa akan memacu permintaan.
     
    Adapun, penjualan ritel Tiongkok lebih lambat dari yang diharapkan, sehingga memberikan tekanan pada Beijing untuk meningkatkan stimulus bagi ekonomi yang rapuh yang menghadapi tarif perdagangan AS di bawah pemerintahan Trump yang kedua.
     
    Prospek Tiongkok turut mendorong keputusan kelompok produsen minyak OPEC+ untuk menunda rencana peningkatan produksi hingga April. Pedagang juga mengambil untung sambil menunggu keputusan Bank Sentral AS tentang suku bunga minggu ini.
     
    Analis pasar IG Tony Sycamore mengatakan aksi ambil untung ringan diperkirakan terjadi setelah harga melonjak lebih dari enam persen minggu lalu. Dia mencatat, banyak bank dan dana kemungkinan telah menutup pembukuan mereka karena berkurangnya minat terhadap posisi selama musim liburan.
     

     

    The Fed bakal pangkas suku bunga

    The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga hingga seperempat poin persentase pada pertemuannya 17-18 Desember, yang juga akan memberikan gambaran terkini tentang seberapa jauh pejabat Fed berpikir mereka akan memangkas suku bunga pada 2025 dan mungkin hingga 2026.
     
    Suku bunga yang lebih rendah dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan permintaan minyak.
     
    Harga minyak semakin tertekan oleh dolar AS, yang sempat mendekati level tertinggi tiga minggu terhadap mata uang utama lainnya, menjelang pertemuan bank sentral minggu ini.
     
    Dolar AS dan komoditas seperti minyak mentah cenderung diperdagangkan secara terbalik. Para investor juga mencermati laporan persediaan minyak AS yang akan terbit minggu ini sebagai petunjuk.
     
    Persediaan minyak mentah dan sulingan AS diperkirakan turun minggu lalu, sementara persediaan bensin kemungkinan naik, jajak pendapat awal Reuters menunjukkan menjelang laporan dari American Petroleum Institute dan dari Energy Information Administration.
     
    Empat analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan rata-rata persediaan minyak mentah turun sekitar 1,9 juta barel dalam seminggu hingga 13 Desember.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Butuh 61 Hari, dari Penganiayaan 17 Oktober hingga Ditangkap 16 Desember

    Butuh 61 Hari, dari Penganiayaan 17 Oktober hingga Ditangkap 16 Desember

    Jakarta: Seorang karyawati toko roti Lindayes di Cakung, Jakarta Timur, mengalami penganiayaan brutal pada 17 Oktober 2024. Kasus ini sempat dilaporkan ke polisi sehari setelah kejadian, namun pelaku baru ditangkap 60 hari kemudian di sebuah hotel kawasan Sukabumi, Jawa Barat, pada 16 Desember 2024 dini hari. Pelaku diketahui adalah George Sugama Halim, anak pemilik toko roti tersebut.

    Kasus ini menggambarkan perjalanan panjang dari penganiayaan brutal yang sempat “mengendap” hingga akhirnya viral dan memicu penangkapan. Butuh 60 hari sejak laporan dibuat hingga pelaku ditangkap, memperlihatkan pentingnya perhatian publik dalam mendorong penyelesaian kasus ini.

    Kasus ini mencuat setelah rekaman video penganiayaan viral di media sosial. Dalam video tersebut, George yang bertubuh gempal tampak marah dan melemparkan kursi besi ke arah korban berinisial DAD, hingga menyebabkan luka bocor di kepala. Peristiwa ini dipicu penolakan korban untuk mengantarkan makanan ke kamar pribadi George, yang dinilai bukan tugasnya.

    “Tersangka meminta kepada korban untuk mengantar makanannya ke kamar pribadi si tersangka. Dan si korban menolak karena itu bukan pekerjaan saya untuk mengantar makanan ke kamar pribadi daripada tersangka itu,” ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Senin 16 Desember 2024.

    Baca juga: Klarifikasi Toko Roti Lindayes Terkait Anak Bos Aniaya Pegawai: Kami Minta Maaf

    Perjalanan Kasus: Dari Laporan hingga Penangkapan
    Setelah penganiayaan terjadi, DAD melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur pada 18 Oktober 2024. Polisi kemudian memanggil George untuk memberikan klarifikasi. Namun, proses hukum berjalan lambat hingga rekaman penganiayaan viral di media sosial, memicu perhatian publik.

    Dalam penyelidikan lebih lanjut, polisi meningkatkan status kasus ke tahap penyidikan. Polisi akhirnya mengetahui keberadaan George di Sukabumi berkat informasi dari ibunya sendiri. George dan keluarganya dilaporkan pergi ke Sukabumi untuk “menenangkan diri” lantaran merasa terancam usai kasus ini viral.

    “Setelah kami menggali informasi keterangan dari orang tua yang bersangkutan dan mereka menyatakan bahwa mereka ke Sukabumi untuk menenangkan diri dengan terlapor karena kasus ini menyebabkan mereka sangat ketakutan mereka merasa terancam kalau mereka masih berada di rumahnya di TKP itu sendiri,” tambah Nicolas.

    Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur pada Senin 16 Desember dini hari, atau hampir dua bulan setelah laporan dibuat.
    Penetapan Tersangka dan Ancaman Hukuman
    Setelah penangkapan, George Sugama Halim ditetapkan sebagai tersangka. Polisi menjerat George dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan, yang ancamannya adalah 5 tahun penjara.

    “Setelah fakta dan bukti terkumpul, penyidik menetapkan GSH sebagai tersangka. Persangkaan pasal penganiayaan diatur dalam Pasal 351 KUHP dengan ancaman maksimal 5 tahun,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

    George kini resmi ditahan polisi selama 20 hari ke depan untuk proses penyidikan lebih lanjut.
    Riwayat Amarah George: Kerap Tantrum dan Aniaya Keluarga
    Kapolres Nicolas Ary Lilipaly juga mengungkap bahwa aksi penganiayaan bukan kali pertama dilakukan George. Ia dikenal sering melampiaskan amarah dengan merusak barang-barang dan pernah melukai keluarganya sendiri.

    “Ada memang lebih dari satu kali dia emosi dan melampiaskan kemarahannya dengan merusak barang-barang yang ada di TKP ataupun melukai. Kalau ada karyawan di situ yang berhadapan dengan dia bisa juga terkena emosinya yang bersangkutan,” jelas Nicolas.

    Pemeriksaan kejiwaan terhadap George akan dilakukan untuk mendalami kondisi psikologisnya.

    Permintaan Maaf Toko Roti
    Manajemen toko roti Lindayes telah buka suara terkait kasus ini. Dalam unggahan resmi, mereka meminta maaf dan menyesalkan peristiwa tersebut.

    “Kami sangat menyesali kejadian yang sangat tidak pantas tersebut dan mendukung pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini secepat-cepatnya. Kami juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa telah dirugikan atas kasus ini,” ujar pihak Lindayes.

    Jakarta: Seorang karyawati toko roti Lindayes di Cakung, Jakarta Timur, mengalami penganiayaan brutal pada 17 Oktober 2024. Kasus ini sempat dilaporkan ke polisi sehari setelah kejadian, namun pelaku baru ditangkap 60 hari kemudian di sebuah hotel kawasan Sukabumi, Jawa Barat, pada 16 Desember 2024 dini hari. Pelaku diketahui adalah George Sugama Halim, anak pemilik toko roti tersebut.
     
    Kasus ini menggambarkan perjalanan panjang dari penganiayaan brutal yang sempat “mengendap” hingga akhirnya viral dan memicu penangkapan. Butuh 60 hari sejak laporan dibuat hingga pelaku ditangkap, memperlihatkan pentingnya perhatian publik dalam mendorong penyelesaian kasus ini.
     
    Kasus ini mencuat setelah rekaman video penganiayaan viral di media sosial. Dalam video tersebut, George yang bertubuh gempal tampak marah dan melemparkan kursi besi ke arah korban berinisial DAD, hingga menyebabkan luka bocor di kepala. Peristiwa ini dipicu penolakan korban untuk mengantarkan makanan ke kamar pribadi George, yang dinilai bukan tugasnya.
    “Tersangka meminta kepada korban untuk mengantar makanannya ke kamar pribadi si tersangka. Dan si korban menolak karena itu bukan pekerjaan saya untuk mengantar makanan ke kamar pribadi daripada tersangka itu,” ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Senin 16 Desember 2024.
     
    Baca juga: Klarifikasi Toko Roti Lindayes Terkait Anak Bos Aniaya Pegawai: Kami Minta Maaf

    Perjalanan Kasus: Dari Laporan hingga Penangkapan

    Setelah penganiayaan terjadi, DAD melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur pada 18 Oktober 2024. Polisi kemudian memanggil George untuk memberikan klarifikasi. Namun, proses hukum berjalan lambat hingga rekaman penganiayaan viral di media sosial, memicu perhatian publik.
     
    Dalam penyelidikan lebih lanjut, polisi meningkatkan status kasus ke tahap penyidikan. Polisi akhirnya mengetahui keberadaan George di Sukabumi berkat informasi dari ibunya sendiri. George dan keluarganya dilaporkan pergi ke Sukabumi untuk “menenangkan diri” lantaran merasa terancam usai kasus ini viral.
     
    “Setelah kami menggali informasi keterangan dari orang tua yang bersangkutan dan mereka menyatakan bahwa mereka ke Sukabumi untuk menenangkan diri dengan terlapor karena kasus ini menyebabkan mereka sangat ketakutan mereka merasa terancam kalau mereka masih berada di rumahnya di TKP itu sendiri,” tambah Nicolas.
     
    Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur pada Senin 16 Desember dini hari, atau hampir dua bulan setelah laporan dibuat.

    Penetapan Tersangka dan Ancaman Hukuman

    Setelah penangkapan, George Sugama Halim ditetapkan sebagai tersangka. Polisi menjerat George dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan, yang ancamannya adalah 5 tahun penjara.
     
    “Setelah fakta dan bukti terkumpul, penyidik menetapkan GSH sebagai tersangka. Persangkaan pasal penganiayaan diatur dalam Pasal 351 KUHP dengan ancaman maksimal 5 tahun,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
     
    George kini resmi ditahan polisi selama 20 hari ke depan untuk proses penyidikan lebih lanjut.

    Riwayat Amarah George: Kerap Tantrum dan Aniaya Keluarga

    Kapolres Nicolas Ary Lilipaly juga mengungkap bahwa aksi penganiayaan bukan kali pertama dilakukan George. Ia dikenal sering melampiaskan amarah dengan merusak barang-barang dan pernah melukai keluarganya sendiri.
     
    “Ada memang lebih dari satu kali dia emosi dan melampiaskan kemarahannya dengan merusak barang-barang yang ada di TKP ataupun melukai. Kalau ada karyawan di situ yang berhadapan dengan dia bisa juga terkena emosinya yang bersangkutan,” jelas Nicolas.
     
    Pemeriksaan kejiwaan terhadap George akan dilakukan untuk mendalami kondisi psikologisnya.

    Permintaan Maaf Toko Roti

    Manajemen toko roti Lindayes telah buka suara terkait kasus ini. Dalam unggahan resmi, mereka meminta maaf dan menyesalkan peristiwa tersebut.
     
    “Kami sangat menyesali kejadian yang sangat tidak pantas tersebut dan mendukung pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini secepat-cepatnya. Kami juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa telah dirugikan atas kasus ini,” ujar pihak Lindayes.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Makin Mentereng, Emas Dunia Sukses Curi Kilau Dolar AS

    Makin Mentereng, Emas Dunia Sukses Curi Kilau Dolar AS

    Chicago: Harga emas spot naik pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), didukung oleh kekhawatiran geopolitik yang sedang berlangsung dan dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah, karena pasar menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve, di mana pemotongan suku bunga ketiga dan petunjuk tentang prospek 2025 diharapkan.
     
    Mengutip Yahoo Finance, Selasa, 17 Desember 2024, harga emas spot naik 0,2 persen menjadi USD2.654,27 per ons. Sementara harga emas berjangka AS ditutup 0,2 persen lebih rendah pada USD2.670.
     
    Di bidang geopolitik, Israel sepakat untuk menggandakan populasinya di Dataran Tinggi Golan, dengan alasan ancaman Suriah meskipun ada nada moderat dari para pemimpin pemberontak yang menggulingkan Presiden Bashar al-Assad seminggu yang lalu.
    Emas batangan dianggap sebagai investasi yang aman selama gejolak ekonomi dan geopolitik, sementara lingkungan suku bunga rendah juga membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil lebih menarik.
     
    The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar seperempat poin pada pertemuan dua hari yang dimulai pada Selasa, sembari memperbarui prospeknya untuk 2025 dan seterusnya.
     
    “Latar belakang ekonomi dan politik secara umum mendukung emas, tetapi Fed dapat membatasi harga jika menunjukkan adanya jeda panjang dalam pemotongan suku bunga setelah Desember,” kata analis StoneX Rhona O’Connell.
     

     

    Indeks dolar AS turun 0,1%

    Sementara itu, indeks dolar turun 0,1 persen, mundur dari level tertinggi hampir tiga minggu yang dicapai pada Jumat, membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya.
     
    Citi memproyeksikan permintaan emas dan perak yang kuat hingga suku bunga AS stabil, memperkirakan puncak untuk kedua logam tersebut pada akhir 2025 hingga awal 2026.
     
    Rilis data utama minggu ini, termasuk PDB AS dan angka inflasi, dapat lebih lanjut memengaruhi sentimen pasar. Di sisi lain, harga perak spot stabil pada USD30,57 per ons, platinum naik 1,1 persen menjadi USD934,70, dan paladium turun 0,8 persen pada USD944,37.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Kasus Penganiayaan Koas FK Unsri Merembet ke Rekening-Harta Kekayaan Pejabat PU hingga Status Mahasiswa FK Dibekukan

    Kasus Penganiayaan Koas FK Unsri Merembet ke Rekening-Harta Kekayaan Pejabat PU hingga Status Mahasiswa FK Dibekukan

    Jakarta: Kasus penganiayaan terhadap mahasiswa koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri), Muhammad Luthfi Hadhyan, berujung pada dampak domino yang melibatkan berbagai pihak. Sorotan kini meluas, mencakup status pendidikan Lady Aurelia Pramesti yang dibekukan, serta pengusutan rekening dan harta kekayaan ayah Lady, Dedy Mandarsyah, pejabat Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat.

    Pemeriksaan Lady dan Ibunya Berlangsung 12 Jam
    Tim penyidik Polda Sumatera Selatan memeriksa Lady Aurelia Pramesti dan ibunya, Sri Meilina, selama 12 jam pada Senin 16 Desember 2024. Pemeriksaan terkait insiden penganiayaan yang dilakukan oleh sopir keluarga, Fadilah alias Datuk, di sebuah kafe pada 10 Desember 2024.

    Kuasa hukum Lady dan Meilina, Titis Rachmawati, menjelaskan bahwa kliennya hanya ingin mengklarifikasi persoalan jadwal jaga malam yang disampaikan korban. 

    “Mendengar jawaban dari Luthfi seperti itu, klien kami ingin mengonfirmasi dan mengklarifikasi, tidak ada niat lain,” ujar Titis.

    Namun situasi berujung pada penganiayaan yang dilakukan oleh Fadilah, hingga menyebabkan luka pada bagian wajah dan leher Luthfi.

    Baca juga: Sedang Viral Kasus Penganiayaan, Apa Itu Koas bagi Mahasiswa Kedokteran?

    Status Mahasiswa Lady Dibekukan
    Dampak dari kasus ini turut berimbas pada status Lady Aurelia sebagai mahasiswa koas. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Azhar Jaya, menyatakan bahwa pihak rumah sakit telah mengembalikan Lady ke FK Unsri, dan pihak fakultas pun memberikan sanksi tegas.

    “Pihak FK sudah memberikan sanksi pembekuan sementara sambil menunggu penyelidikan Polri. Jadi kasus ini sudah masuk ranah hukum,” kata Azhar saat dihubungi, Senin 16 Desember 2024.
    KPK Usut Harta Dedy Mandarsyah
    Sorotan publik kini merambah ke Dedy Mandarsyah, ayah Lady dan Kepala BPJN Kalimantan Barat. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menganalisis Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.

    Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN KPK, Herda Helmijaya, menyatakan pihaknya tengah mengumpulkan data terkait harta kekayaan Dedy sebelum melakukan klarifikasi.

    “Kalau kita sudah memiliki data kuat, pasti pada akhirnya yang bersangkutan akan kita panggil. Mudah-mudahan dalam dua minggu ke depan sudah mulai pemanggilan,” ujarnya.

    Herda menambahkan bahwa proses ini mencakup analisis mendalam terkait anomali-anomali yang muncul dalam laporan kekayaan Dedy.
    Akar Masalah Penganiayaan
    Insiden penganiayaan ini bermula dari aduan Lady kepada ibunya terkait jadwal jaga yang dianggap memberatkannya. Pertemuan untuk klarifikasi di kafe justru berujung kekerasan. 

    Tersangka Fadilah, yang merupakan sopir keluarga, diduga emosi ketika melihat Luthfi diam tanpa membalas perdebatan.

    Dirreskrimum Polda Sumatera Selatan Kombes Anwar Reksowidjojo mengungkap bahwa tersangka memukul korban secara membabi buta.

    “Pada saat pelapor (Luthfi) menjelaskan kembali kepada ibu Lady, terlapor merasa tidak senang dan langsung memukul pelapor secara membabi buta di bagian kepala, pipi dan cakaran di leher,” ujar Anwar.

    Kasus ini tidak hanya mengungkap tindak penganiayaan, tetapi juga menyeret dinamika internal keluarga pejabat dan menciptakan gelombang besar, mulai dari pendidikan mahasiswa hingga pengusutan harta pejabat publik.

    Jakarta: Kasus penganiayaan terhadap mahasiswa koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri), Muhammad Luthfi Hadhyan, berujung pada dampak domino yang melibatkan berbagai pihak. Sorotan kini meluas, mencakup status pendidikan Lady Aurelia Pramesti yang dibekukan, serta pengusutan rekening dan harta kekayaan ayah Lady, Dedy Mandarsyah, pejabat Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat.

    Pemeriksaan Lady dan Ibunya Berlangsung 12 Jam

    Tim penyidik Polda Sumatera Selatan memeriksa Lady Aurelia Pramesti dan ibunya, Sri Meilina, selama 12 jam pada Senin 16 Desember 2024. Pemeriksaan terkait insiden penganiayaan yang dilakukan oleh sopir keluarga, Fadilah alias Datuk, di sebuah kafe pada 10 Desember 2024.
     
    Kuasa hukum Lady dan Meilina, Titis Rachmawati, menjelaskan bahwa kliennya hanya ingin mengklarifikasi persoalan jadwal jaga malam yang disampaikan korban. 
     
    “Mendengar jawaban dari Luthfi seperti itu, klien kami ingin mengonfirmasi dan mengklarifikasi, tidak ada niat lain,” ujar Titis.
    Namun situasi berujung pada penganiayaan yang dilakukan oleh Fadilah, hingga menyebabkan luka pada bagian wajah dan leher Luthfi.
     
    Baca juga: Sedang Viral Kasus Penganiayaan, Apa Itu Koas bagi Mahasiswa Kedokteran?

    Status Mahasiswa Lady Dibekukan

    Dampak dari kasus ini turut berimbas pada status Lady Aurelia sebagai mahasiswa koas. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Azhar Jaya, menyatakan bahwa pihak rumah sakit telah mengembalikan Lady ke FK Unsri, dan pihak fakultas pun memberikan sanksi tegas.
     
    “Pihak FK sudah memberikan sanksi pembekuan sementara sambil menunggu penyelidikan Polri. Jadi kasus ini sudah masuk ranah hukum,” kata Azhar saat dihubungi, Senin 16 Desember 2024.

    KPK Usut Harta Dedy Mandarsyah

    Sorotan publik kini merambah ke Dedy Mandarsyah, ayah Lady dan Kepala BPJN Kalimantan Barat. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menganalisis Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.
     
    Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN KPK, Herda Helmijaya, menyatakan pihaknya tengah mengumpulkan data terkait harta kekayaan Dedy sebelum melakukan klarifikasi.
     
    “Kalau kita sudah memiliki data kuat, pasti pada akhirnya yang bersangkutan akan kita panggil. Mudah-mudahan dalam dua minggu ke depan sudah mulai pemanggilan,” ujarnya.
     
    Herda menambahkan bahwa proses ini mencakup analisis mendalam terkait anomali-anomali yang muncul dalam laporan kekayaan Dedy.

    Akar Masalah Penganiayaan

    Insiden penganiayaan ini bermula dari aduan Lady kepada ibunya terkait jadwal jaga yang dianggap memberatkannya. Pertemuan untuk klarifikasi di kafe justru berujung kekerasan. 
     
    Tersangka Fadilah, yang merupakan sopir keluarga, diduga emosi ketika melihat Luthfi diam tanpa membalas perdebatan.
     
    Dirreskrimum Polda Sumatera Selatan Kombes Anwar Reksowidjojo mengungkap bahwa tersangka memukul korban secara membabi buta.
     
    “Pada saat pelapor (Luthfi) menjelaskan kembali kepada ibu Lady, terlapor merasa tidak senang dan langsung memukul pelapor secara membabi buta di bagian kepala, pipi dan cakaran di leher,” ujar Anwar.
     
    Kasus ini tidak hanya mengungkap tindak penganiayaan, tetapi juga menyeret dinamika internal keluarga pejabat dan menciptakan gelombang besar, mulai dari pendidikan mahasiswa hingga pengusutan harta pejabat publik.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Selasa Pagi, IHSG Masih Belum Mampu Bangkit

    Selasa Pagi, IHSG Masih Belum Mampu Bangkit

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa, 17 Desember 2024, berada di posisi 7.258,63.
     
    Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.31 WIB, IHSG langsung ambruk ke level 7.223,66 atau turun 34,96 poin setara 0,48 persen.
     
    Adapun, sebanyak 239 saham emiten melemah pada perdagangan pagi ini. Sementara, 167 saham lainnya menguat dan sebanyak 213 saham stagnan.
    Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.31 WIB sebanyak Rp1,61 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 2,54 miliar saham.
     

     

    Wall Street bervariasi

    Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir bervariasi pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), karena investor menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve yang akan berakhir pada Rabu mendatang.
     
    Dow Jones Industrial Average tercatat turun 110,58 poin, atau 0,25 persen, menjadi 43.717,48, mencatatkan sesi penurunan kedelapan berturut-turut untuk periode penurunan terpanjang sejak 2018.
     
    S&P 500 naik 22,99 poin, atau 0,38 persen, menjadi 6.074,08. Sedangkan Nasdaq Composite Index justru naik sebanyak 247,17 poin, atau 1,24 persen, menjadi 20.173,89, mencatat rekor penutupan tertinggi.
     
    Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor energi dan kesehatan memimpin penurunan dengan masing-masing turun 2,19 persen dan 1,25 persen.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • 4 Fakta Terkini Penggeledahan Kantor Bank Indonesia oleh KPK

    4 Fakta Terkini Penggeledahan Kantor Bank Indonesia oleh KPK

    Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Bank Indonesia (BI) pada Senin malam, 15 Desember 2024. Penggeledahan ini dilakukan terkait penyelidikan dugaan penyalahgunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR). 

    Berikut empat fakta terbaru seputar kasus yang tengah menjadi perhatian publik ini:
    1. Penggeledahan KPK Dilakukan pada Senin Malam
    Tim penyidik KPK mulai melakukan penggeledahan di Kantor Bank Indonesia pada 15 Desember 2024. Proses ini dilakukan untuk mencari bukti terkait dugaan korupsi penggunaan dana CSR.

    “Ya benar tim dari KPK semalam melakukan geledah di Kantor BI,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya, Selasa 17 Desember 2024.
    2. KPK Selidiki Penyelewengan Dana CSR
    KPK mencurigai adanya penyalahgunaan dana CSR di BI yang tidak digunakan sesuai peruntukannya. Dana yang semestinya untuk kepentingan sosial, seperti pembangunan fasilitas publik, diduga dialihkan untuk kepentingan pribadi.

    “Yang menjadi masalah adalah ketika dana CSR itu tidak digunakan sesuai dengan peruntukannya,” jelas Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu.

    Baca juga: Terungkap Modus Curang Pejabat di LHKPN, Harga Fortuner Ditulis Rp6 Juta

    3. Modus: Dana Tak Sesuai Peruntukan
    Kasus ini pertama kali mencuat pada September 2024, ketika KPK mendeteksi alokasi dana CSR yang tidak transparan. Sebagian anggaran disebut tidak digunakan sesuai rencana proyek, melainkan untuk kepentingan lain yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

    “Kalau itu digunakan misalnya untuk bikin rumah ya bikin rumah, bangun jalan ya bangun jalan, itu enggak jadi masalah. Tapi, menjadi masalah ketika tidak sesuai peruntukan,” tegas Asep.
    4. Proses Hukum Berlanjut, Tersangka Belum Diungkap
    KPK telah menetapkan tersangka dalam kasus ini, namun identitas mereka belum diumumkan. Penyidik memastikan pengumuman akan dilakukan bersamaan dengan langkah hukum seperti penangkapan dan penahanan.

    Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Bank Indonesia (BI) pada Senin malam, 15 Desember 2024. Penggeledahan ini dilakukan terkait penyelidikan dugaan penyalahgunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR). 
     
    Berikut empat fakta terbaru seputar kasus yang tengah menjadi perhatian publik ini:

    1. Penggeledahan KPK Dilakukan pada Senin Malam

    Tim penyidik KPK mulai melakukan penggeledahan di Kantor Bank Indonesia pada 15 Desember 2024. Proses ini dilakukan untuk mencari bukti terkait dugaan korupsi penggunaan dana CSR.
     
    “Ya benar tim dari KPK semalam melakukan geledah di Kantor BI,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya, Selasa 17 Desember 2024.

    2. KPK Selidiki Penyelewengan Dana CSR

    KPK mencurigai adanya penyalahgunaan dana CSR di BI yang tidak digunakan sesuai peruntukannya. Dana yang semestinya untuk kepentingan sosial, seperti pembangunan fasilitas publik, diduga dialihkan untuk kepentingan pribadi.
    “Yang menjadi masalah adalah ketika dana CSR itu tidak digunakan sesuai dengan peruntukannya,” jelas Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu.
     
    Baca juga: Terungkap Modus Curang Pejabat di LHKPN, Harga Fortuner Ditulis Rp6 Juta

    3. Modus: Dana Tak Sesuai Peruntukan

    Kasus ini pertama kali mencuat pada September 2024, ketika KPK mendeteksi alokasi dana CSR yang tidak transparan. Sebagian anggaran disebut tidak digunakan sesuai rencana proyek, melainkan untuk kepentingan lain yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
     
    “Kalau itu digunakan misalnya untuk bikin rumah ya bikin rumah, bangun jalan ya bangun jalan, itu enggak jadi masalah. Tapi, menjadi masalah ketika tidak sesuai peruntukan,” tegas Asep.

    4. Proses Hukum Berlanjut, Tersangka Belum Diungkap

    KPK telah menetapkan tersangka dalam kasus ini, namun identitas mereka belum diumumkan. Penyidik memastikan pengumuman akan dilakukan bersamaan dengan langkah hukum seperti penangkapan dan penahanan.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Indonesia AirAsia dan Yayasan ITB74 Tanam 10 Ribu Bibit Mangrove

    Indonesia AirAsia dan Yayasan ITB74 Tanam 10 Ribu Bibit Mangrove

    Jakarta: Indonesia AirAsia melakukan penanaman 10.000 bibit mangrove di Kawasan Konservasi Pesona Alas Mangrove, Desa Muarabaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Bekerja sama dengan Yayasan ITB74 dan KTH (Kelompok Tani Hutan) Cipta Pesona, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia AirAsia terhadap pelestarian alam dan lingkungan.
     
    “Melalui penanaman mangrove ini, Indonesia AirAsia bertujuan untuk mendukung upaya konservasi alam serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan ekosistem pesisir. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Indonesia AirAsia yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan kontribusi nyata terhadap pelestarian alam untuk masa depan yang lebih baik,” ungkap Veranita Yosephine, Direktur Utama Indonesia AirAsia di Karawang 14 Desember 2024.
     
    Veranita menambahkan bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dan Indonesia AirAsia ingin menjadi bagian aktif dalam mewujudkan lingkungan yang lebih baik. Dengan melibatkan berbagai pihak seperti Yayasan ITB74 dan KTH Cipta Pesona, ia berharap dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat dan generasi mendatang.
    “ini tidak hanya memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal untuk menjaga keberlanjutan alam di wilayahnya. Kami berharap program ini dapat menjadi contoh bagi banyak pihak untuk bersama-sama mengambil langkah konkret dalam menjaga ekosistem yang sangat penting bagi kehidupan dan masa depan kita semua,” ujar Yan Kuryana Wiryadipura, Ketua Yayasan ITB74.
     
    Sejak ditetapkannya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) pada tahun 2015, Indonesia AirAsia bersama dengan AirAsia Group terus berupaya untuk menyelaraskan program-program CSR dengan ketujuh belas tujuan yang terdapat dalam TPB. Komitmen ini diwujudkan melalui Manifesto Keberlanjutan AirAsia yang mencakup delapan inisiatif utama: Karbon, Konsumsi Energi, Limbah, Konsumsi Air, Pariwisata Berkelanjutan, Barang & Jasa, Tata Kelola, dan Budaya.
     
    Inisiatif ini dirancang untuk mendukung keberlanjutan secara menyeluruh, mulai dari pengurangan emisi karbon, penghapusan limbah plastik sekali pakai, hingga promosi pariwisata lokal yang lestari.
     
    Dengan target-target ambisius seperti penurunan emisi karbon sebesar 50% pada tahun 2050 dan memastikan 100% barang serta jasa yang digunakan diperoleh secara etis dan berkelanjutan, AirAsia Group berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam menjaga keberlanjutan industri penerbangan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • 7 Tanda Orang Punya EQ Rendah

    7 Tanda Orang Punya EQ Rendah

    Jakarta: Kasus kekerasan yang dilakukan oleh George Sugama Halim, anak bos toko roti yang viral belakangan ini, memicu perdebatan soal peran Emotional Quotient (EQ) dalam pengendalian emosi.

    Kondisi ini menyoroti pentingnya memahami tanda-tanda EQ yang rendah dan dampaknya terhadap perilaku seseorang.

    Emotional Quotient (EQ) atau kecerdasan emosional adalah kemampuan memahami, mengelola, dan merespons emosi, baik milik sendiri maupun orang lain.

    EQ yang rendah seringkali memengaruhi kualitas hubungan dan kemampuan menyelesaikan konflik. Berikut adalah tujuh tanda seseorang memiliki EQ rendah:
     
    1. Sulit Mengelola Emosi
    Orang dengan EQ rendah cenderung mengalami ledakan emosi, seperti kemarahan atau frustrasi yang berlebihan. Mereka sulit mengontrol perasaan dalam situasi tegang dan cenderung bereaksi impulsif daripada merespons dengan bijak.
     
    2. Kesulitan Memahami Perasaan Orang Lain
    Empati adalah salah satu komponen utama EQ. Namun, individu dengan EQ rendah sering kali tidak peka terhadap perasaan orang lain dan gagal membaca isyarat emosional, seperti nada suara atau bahasa tubuh.
     
    3. Tidak Tahan Kritik
    Kritik, baik yang membangun maupun tidak, sering kali dianggap sebagai serangan pribadi oleh orang dengan EQ rendah. Mereka cenderung defensif, sulit menerima masukan, dan lebih fokus pada kesalahan daripada belajar darinya.
     
    4. Sulit Mengekspresikan Perasaan
    Orang dengan EQ rendah sering kesulitan menyampaikan ide atau perasaan mereka secara jelas. Akibatnya, mereka bisa saja salah bicara di waktu yang tidak tepat atau membuat komentar yang tidak sesuai dengan situasi.
     
    5. Menghindari Konflik dan Penyelesaian Masalah
    Alih-alih menyelesaikan masalah, individu dengan EQ rendah cenderung menghindari konflik. Mereka juga kurang kreatif dalam mencari solusi dan mudah menyerah saat menghadapi tantangan.
     
    6. Sering Fokus pada Kesalahan Masa Lalu
    EQ rendah ditandai dengan kecenderungan untuk terus-menerus memikirkan kesalahan di masa lalu tanpa mencari pembelajaran darinya. Sikap ini sering kali membuat seseorang menjadi pesimis dan kehilangan motivasi.
     
    7. Tidak Peka terhadap Situasi Sosial
    Orang dengan EQ rendah cenderung tidak menyadari suasana atau dinamika sosial di sekitar mereka. Hal ini sering membuat mereka mengatakan hal yang tidak pantas atau tidak memahami batasan-batasan dalam interaksi sosial.

    EQ yang rendah bukan berarti seseorang adalah pribadi yang buruk. Namun, kemampuan memahami dan mengelola emosi adalah keterampilan penting yang dapat dikembangkan.

    Dengan mengenali tanda-tandanya, setiap individu dapat mulai memperbaiki kualitas hubungan, komunikasi, dan kehidupan emosional mereka.

    Baca Juga:
    Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai Disebut Punya IQ dan EQ Rendah, Polisi Ungkap Hal Ini

    Jakarta: Kasus kekerasan yang dilakukan oleh George Sugama Halim, anak bos toko roti yang viral belakangan ini, memicu perdebatan soal peran Emotional Quotient (EQ) dalam pengendalian emosi.
     
    Kondisi ini menyoroti pentingnya memahami tanda-tanda EQ yang rendah dan dampaknya terhadap perilaku seseorang.
     
    Emotional Quotient (EQ) atau kecerdasan emosional adalah kemampuan memahami, mengelola, dan merespons emosi, baik milik sendiri maupun orang lain.
    EQ yang rendah seringkali memengaruhi kualitas hubungan dan kemampuan menyelesaikan konflik. Berikut adalah tujuh tanda seseorang memiliki EQ rendah:
     
    1. Sulit Mengelola Emosi
    Orang dengan EQ rendah cenderung mengalami ledakan emosi, seperti kemarahan atau frustrasi yang berlebihan. Mereka sulit mengontrol perasaan dalam situasi tegang dan cenderung bereaksi impulsif daripada merespons dengan bijak.
     
    2. Kesulitan Memahami Perasaan Orang Lain
    Empati adalah salah satu komponen utama EQ. Namun, individu dengan EQ rendah sering kali tidak peka terhadap perasaan orang lain dan gagal membaca isyarat emosional, seperti nada suara atau bahasa tubuh.
     
    3. Tidak Tahan Kritik
    Kritik, baik yang membangun maupun tidak, sering kali dianggap sebagai serangan pribadi oleh orang dengan EQ rendah. Mereka cenderung defensif, sulit menerima masukan, dan lebih fokus pada kesalahan daripada belajar darinya.
     
    4. Sulit Mengekspresikan Perasaan
    Orang dengan EQ rendah sering kesulitan menyampaikan ide atau perasaan mereka secara jelas. Akibatnya, mereka bisa saja salah bicara di waktu yang tidak tepat atau membuat komentar yang tidak sesuai dengan situasi.
     
    5. Menghindari Konflik dan Penyelesaian Masalah
    Alih-alih menyelesaikan masalah, individu dengan EQ rendah cenderung menghindari konflik. Mereka juga kurang kreatif dalam mencari solusi dan mudah menyerah saat menghadapi tantangan.
     
    6. Sering Fokus pada Kesalahan Masa Lalu
    EQ rendah ditandai dengan kecenderungan untuk terus-menerus memikirkan kesalahan di masa lalu tanpa mencari pembelajaran darinya. Sikap ini sering kali membuat seseorang menjadi pesimis dan kehilangan motivasi.
     
    7. Tidak Peka terhadap Situasi Sosial
    Orang dengan EQ rendah cenderung tidak menyadari suasana atau dinamika sosial di sekitar mereka. Hal ini sering membuat mereka mengatakan hal yang tidak pantas atau tidak memahami batasan-batasan dalam interaksi sosial.
     
    EQ yang rendah bukan berarti seseorang adalah pribadi yang buruk. Namun, kemampuan memahami dan mengelola emosi adalah keterampilan penting yang dapat dikembangkan.
     
    Dengan mengenali tanda-tandanya, setiap individu dapat mulai memperbaiki kualitas hubungan, komunikasi, dan kehidupan emosional mereka.
     
    Baca Juga:
    Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai Disebut Punya IQ dan EQ Rendah, Polisi Ungkap Hal Ini

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)