Author: Medcom.id

  • Fakta-Fakta Penemuan Siswi SMA di Tangerang yang Hilang Sepekan

    Fakta-Fakta Penemuan Siswi SMA di Tangerang yang Hilang Sepekan

    Jakarta: Seorang siswi SMA Strada St Thomas Aquino, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, akhirnya ditemukan di wilayah Cikini, Jakarta Pusat. Siswi berinisial MG (16) ini sebelumnya dilaporkan hilang sejak sepekan lalu.
     
    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Budi Hermanto menyampaikan MG berhasil ditemukan oleh petugas dari Polres Metro Tangerang Kota pada Rabu, 12 November, sekitar pukul 15.56 WIB.
     
    Korban ditemukan di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Saat ditemukan, remaja berusia 16 tahun itu sedang duduk seorang diri, tepatnya di area depan kantin.
     
    “(sudah berhasil ditemukan) alhamdulillah dalam kondisi baik,” ujar Budi.

    Berikut fakta-faktanya:
     

     

    Kronologi Penemuan MG
    Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Awaludin Kanur mengungkapkan proses penyelidikan menemui titik terang saat telepon genggam milik korban diaktifkan di kawasan Manggarai, Jakarta Pusat.
     
    “Dari hasil penelusuran, korban sempat berada di Hotel D’Paragon Manggarai, Jakarta Selatan, sebelum akhirnya meninggalkan lokasi sekitar pukul 11.30 WIB,” ujar Awaludin.
     
    MG kemudian terdeteksi memesan ojek online dari hotel tersebut, dengan tujuan Taman Ismail Marzuki. Dengan petunjuk tersebut, pihak kepolisian akhirnya menemukan MG di Taman Ismail Marzuki dan langsung membawanya ke Mapolres Metro Tangerang Kota.
     
    “Korban dibawa ke Mapolres Metro Tangerang Kota untuk pemeriksaan dan pendampingan psikologi,” kata Awaludin.
     

     

    Diduga Jadi Korban Penculikan
    Awaludin mengatakan adanya dugaan penculikan anak di bawah umur. Atas hal tersebut, pihaknya telah memeriksa kesehatan dan visum et repertum terhadap korban, pemeriksaan psikologi korban, dan pendalaman terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat.
     
    “Kami akan terus melakukan pemeriksaan dan pengumpulan alat bukti untuk memastikan ada atau tidaknya unsur pidana sesuai Pasal 332 KUHP,” ujarnya.
     
    Hilang selama Sepekan
    Sebelumnya, Yohanes Hany selaku orang tua MG mengungkapkan putrinya tidak pulang ke rumah sejak Rabu, 5 November. Nomor telepon remaja berusia 16 tahun itu juga tidak bisa dihubungi maupun dilacak.
     
    Yohanes langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib. Ia juga meminta bantuan pada masyarakat untuk memberikan informasi apabila menemukan anak perempuannya.
     
    “Diduga dilarikan oleh laki-laki yang terduga otak kejahatan terorganisir,” tutur Yohanes.

    Jakarta: Seorang siswi SMA Strada St Thomas Aquino, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, akhirnya ditemukan di wilayah Cikini, Jakarta Pusat. Siswi berinisial MG (16) ini sebelumnya dilaporkan hilang sejak sepekan lalu.
     
    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Budi Hermanto menyampaikan MG berhasil ditemukan oleh petugas dari Polres Metro Tangerang Kota pada Rabu, 12 November, sekitar pukul 15.56 WIB.
     
    Korban ditemukan di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Saat ditemukan, remaja berusia 16 tahun itu sedang duduk seorang diri, tepatnya di area depan kantin.
     
    “(sudah berhasil ditemukan) alhamdulillah dalam kondisi baik,” ujar Budi.
     
    Berikut fakta-faktanya:
     

     

    Kronologi Penemuan MG

    Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Awaludin Kanur mengungkapkan proses penyelidikan menemui titik terang saat telepon genggam milik korban diaktifkan di kawasan Manggarai, Jakarta Pusat.
     
    “Dari hasil penelusuran, korban sempat berada di Hotel D’Paragon Manggarai, Jakarta Selatan, sebelum akhirnya meninggalkan lokasi sekitar pukul 11.30 WIB,” ujar Awaludin.
     
    MG kemudian terdeteksi memesan ojek online dari hotel tersebut, dengan tujuan Taman Ismail Marzuki. Dengan petunjuk tersebut, pihak kepolisian akhirnya menemukan MG di Taman Ismail Marzuki dan langsung membawanya ke Mapolres Metro Tangerang Kota.
     
    “Korban dibawa ke Mapolres Metro Tangerang Kota untuk pemeriksaan dan pendampingan psikologi,” kata Awaludin.
     

     

    Diduga Jadi Korban Penculikan

    Awaludin mengatakan adanya dugaan penculikan anak di bawah umur. Atas hal tersebut, pihaknya telah memeriksa kesehatan dan visum et repertum terhadap korban, pemeriksaan psikologi korban, dan pendalaman terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat.
     
    “Kami akan terus melakukan pemeriksaan dan pengumpulan alat bukti untuk memastikan ada atau tidaknya unsur pidana sesuai Pasal 332 KUHP,” ujarnya.
     

    Hilang selama Sepekan

    Sebelumnya, Yohanes Hany selaku orang tua MG mengungkapkan putrinya tidak pulang ke rumah sejak Rabu, 5 November. Nomor telepon remaja berusia 16 tahun itu juga tidak bisa dihubungi maupun dilacak.
     
    Yohanes langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib. Ia juga meminta bantuan pada masyarakat untuk memberikan informasi apabila menemukan anak perempuannya.
     
    “Diduga dilarikan oleh laki-laki yang terduga otak kejahatan terorganisir,” tutur Yohanes.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Syarat dan Cara Daftar Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan

    Syarat dan Cara Daftar Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan

    Jakarta: Pemerintah meluncurkan program pemutihan tunggakan iuran bagi peserta BPJS Kesehatan yang menunggak. Simak syarat dan cara mendaftar program pemutihan BPJS Kesehatan dalam artikel ini.
     
    Pemerintah telah menyiapkan anggaran hingga Rp20 triliun untuk program pemutihan tunggakan BPJS Kesehatan 2025. Ini menjadi upaya pemerintah dalam membantu peserta mandiri yang memiliki tunggakan, terutama yang terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI).
     
    Dengan mengikuti program ini, masyarakat dapat mengaktifkan kembali kepesertaan BPJS Kesehatan tanpa perlu membayar denda administrasi. Layanan kesehatan lantas bisa diakses kembali.
     

     
    Syarat Daftar Pemutihan BPJS Kesehatan 2025
    Masyarakat yang memenuhi syarat bisa mendapatkan penghapusan tunggakan hingga 24 bulan. Adapun syarat mendaftar program pemutihan BPJS Kesehatan 2025 adalah sebagai berikut:
     
    1. Peserta beralih ke PBI. Peserta mandiri yang kini masuk kategori PBI otomatis akan dihapus tunggakannya karena iurannya ditanggung pemerintah.
    2. Termasuk masyarakat kurang mampu sesuai data resmi pemerintah.
    3. Peserta dari kategori Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) bisa ikut program jika sudah diverifikasi pemerintah daerah.
    4. Peserta harus masuk dalam Data Terpadu Sistem Elektronik Nasional (DTSEN) agar program tepat sasaran.
    5. Program hanya menghapus iuran selama 24 bulan; sisanya tetap harus dibayar peserta.
     

     

    Cara Daftar Pemutihan BPJS Kesehatan 2025
    Peserta cukup datang ke kantor BPJS Kesehatan terdekat, mengajukan permohonan registrasi ulang, dan memastikan data kependudukan sudah sesuai. Setelah diverifikasi sebagai peserta PBI, tunggakan akan dihapus sesuai ketentuan.
     
    Apabila peserta telah mengetahui jumlah tunggakan yang dimiliki, berikut cara melakukan registrasi ulang pemutihan tunggakan BPJS Kesehatan:

    1. Datangi kantor BPJS Kesehatan terdekat.
    2. Sampaikan permohonan registrasi ulang.
    3. Petugas akan memverifikasi data sebagai peserta PBI.
    4. Pastikan informasi sesuai data kependudukan.

     

    Jakarta: Pemerintah meluncurkan program pemutihan tunggakan iuran bagi peserta BPJS Kesehatan yang menunggak. Simak syarat dan cara mendaftar program pemutihan BPJS Kesehatan dalam artikel ini.
     
    Pemerintah telah menyiapkan anggaran hingga Rp20 triliun untuk program pemutihan tunggakan BPJS Kesehatan 2025. Ini menjadi upaya pemerintah dalam membantu peserta mandiri yang memiliki tunggakan, terutama yang terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI).
     
    Dengan mengikuti program ini, masyarakat dapat mengaktifkan kembali kepesertaan BPJS Kesehatan tanpa perlu membayar denda administrasi. Layanan kesehatan lantas bisa diakses kembali.
     

     

    Syarat Daftar Pemutihan BPJS Kesehatan 2025

    Masyarakat yang memenuhi syarat bisa mendapatkan penghapusan tunggakan hingga 24 bulan. Adapun syarat mendaftar program pemutihan BPJS Kesehatan 2025 adalah sebagai berikut:
     
    1. Peserta beralih ke PBI. Peserta mandiri yang kini masuk kategori PBI otomatis akan dihapus tunggakannya karena iurannya ditanggung pemerintah.
    2. Termasuk masyarakat kurang mampu sesuai data resmi pemerintah.
    3. Peserta dari kategori Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) bisa ikut program jika sudah diverifikasi pemerintah daerah.
    4. Peserta harus masuk dalam Data Terpadu Sistem Elektronik Nasional (DTSEN) agar program tepat sasaran.
    5. Program hanya menghapus iuran selama 24 bulan; sisanya tetap harus dibayar peserta.
     

     

    Cara Daftar Pemutihan BPJS Kesehatan 2025

    Peserta cukup datang ke kantor BPJS Kesehatan terdekat, mengajukan permohonan registrasi ulang, dan memastikan data kependudukan sudah sesuai. Setelah diverifikasi sebagai peserta PBI, tunggakan akan dihapus sesuai ketentuan.
     
    Apabila peserta telah mengetahui jumlah tunggakan yang dimiliki, berikut cara melakukan registrasi ulang pemutihan tunggakan BPJS Kesehatan:
     
    1. Datangi kantor BPJS Kesehatan terdekat.
    2. Sampaikan permohonan registrasi ulang.
    3. Petugas akan memverifikasi data sebagai peserta PBI.
    4. Pastikan informasi sesuai data kependudukan.
     
     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • 41 Juta Lebih Warga Nikmati Program MBG, Target Akhir Tahun Capai 82,9 Juta Orang

    41 Juta Lebih Warga Nikmati Program MBG, Target Akhir Tahun Capai 82,9 Juta Orang

    Jakarta: Pemerintah terus memperluas cakupan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu agenda prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Hingga pertengahan November 2025, lebih dari 41 juta masyarakat Indonesia telah merasakan manfaat dari program ini.

    Program MBG dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) yang berfokus menyediakan menu makan bergizi gratis untuk masyarakat di berbagai wilayah Tanah Air.
    41 juta warga nikmati Makan Bergizi Gratis
    Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada 41.630.942 penerima manfaat yang menikmati layanan makan bergizi gratis.

    Penyaluran dilakukan melalui 14.853 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh Indonesia.

    “Sesuai dengan planning kita, anggaran kita sudah terserap sampai kemarin, belum hari ini, Rp43,4 triliun atau 61 persen. Sementara untuk bantuan pemerintah dari pagu anggaran Rp51,2 triliun, sudah terserap 36,23 persen,” ujar Dadan dalam tayangan Metro Pagi Primetime di Metro TV, Kamis, 13 November 2025.
     

    Target 82,9 juta penerima manfaat di akhir tahun
    BGN menargetkan jumlah penerima manfaat MBG dapat menyentuh 82,9 juta orang hingga akhir 2025. Dadan menyebut, saat ini masih tersedia Rp14 triliun dari sisa anggaran, namun untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan tambahan dana sekitar Rp29,5 triliun.

    Menurutnya, untuk 50 hari ke depan masih tersisa sekitar Rp14 triliun, namun kebutuhan tambahan diperkirakan akan mencapai Rp29,5 triliun guna memenuhi target akhir tahun.
    Serapan anggaran capai 61%
    Tahun ini, BGN mendapat total pagu anggaran sebesar Rp71 triliun, dengan tingkat serapan mencapai 61 persen hingga pertengahan November.

    Pemerintah menargetkan realisasi anggaran dapat meningkat hingga 80-90 persen pada akhir tahun.

    Selain fokus pada percepatan penyaluran, BGN juga memastikan penggunaan anggaran tetap efisien dan tepat sasaran, dengan pengawasan ketat di lapangan.

    Tak hanya soal distribusi dan anggaran, BGN juga memperkuat koordinasi lintas kementerian untuk menjamin ketersediaan bahan baku serta menjaga keamanan pangan di setiap wilayah.

    Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang menegaskan pihaknya berkomitmen menjaga kualitas dan keamanan makanan dalam program MBG.

    “Kami akan terus berupaya untuk bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Terutama tentu jangan ada lagi kejadian-kejadian atau masalah-masalah yang diduga seperti keracunan. Kita berusaha untuk zero,” tegas Nanik.

    Nanik menambahkan, pihaknya terus menindaklanjuti masukan dari Komisi IX DPR RI agar pelaksanaan program MBG semakin optimal, baik dari segi kualitas menu maupun rantai pasok bahan makanan.

    Jakarta: Pemerintah terus memperluas cakupan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu agenda prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
     
    Hingga pertengahan November 2025, lebih dari 41 juta masyarakat Indonesia telah merasakan manfaat dari program ini.
     
    Program MBG dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) yang berfokus menyediakan menu makan bergizi gratis untuk masyarakat di berbagai wilayah Tanah Air.
    41 juta warga nikmati Makan Bergizi Gratis
    Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada 41.630.942 penerima manfaat yang menikmati layanan makan bergizi gratis.

    Penyaluran dilakukan melalui 14.853 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh Indonesia.
     
    “Sesuai dengan planning kita, anggaran kita sudah terserap sampai kemarin, belum hari ini, Rp43,4 triliun atau 61 persen. Sementara untuk bantuan pemerintah dari pagu anggaran Rp51,2 triliun, sudah terserap 36,23 persen,” ujar Dadan dalam tayangan Metro Pagi Primetime di Metro TV, Kamis, 13 November 2025.
     

    Target 82,9 juta penerima manfaat di akhir tahun
    BGN menargetkan jumlah penerima manfaat MBG dapat menyentuh 82,9 juta orang hingga akhir 2025. Dadan menyebut, saat ini masih tersedia Rp14 triliun dari sisa anggaran, namun untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan tambahan dana sekitar Rp29,5 triliun.
     
    Menurutnya, untuk 50 hari ke depan masih tersisa sekitar Rp14 triliun, namun kebutuhan tambahan diperkirakan akan mencapai Rp29,5 triliun guna memenuhi target akhir tahun.
    Serapan anggaran capai 61%
    Tahun ini, BGN mendapat total pagu anggaran sebesar Rp71 triliun, dengan tingkat serapan mencapai 61 persen hingga pertengahan November.
     
    Pemerintah menargetkan realisasi anggaran dapat meningkat hingga 80-90 persen pada akhir tahun.
     
    Selain fokus pada percepatan penyaluran, BGN juga memastikan penggunaan anggaran tetap efisien dan tepat sasaran, dengan pengawasan ketat di lapangan.
     
    Tak hanya soal distribusi dan anggaran, BGN juga memperkuat koordinasi lintas kementerian untuk menjamin ketersediaan bahan baku serta menjaga keamanan pangan di setiap wilayah.
     
    Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang menegaskan pihaknya berkomitmen menjaga kualitas dan keamanan makanan dalam program MBG.
     
    “Kami akan terus berupaya untuk bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Terutama tentu jangan ada lagi kejadian-kejadian atau masalah-masalah yang diduga seperti keracunan. Kita berusaha untuk zero,” tegas Nanik.
     
    Nanik menambahkan, pihaknya terus menindaklanjuti masukan dari Komisi IX DPR RI agar pelaksanaan program MBG semakin optimal, baik dari segi kualitas menu maupun rantai pasok bahan makanan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)

  • Pendaftaran Kartu Layanan Gratis Hadir di CFD Jakarta 16 November, Cek Syaratnya

    Pendaftaran Kartu Layanan Gratis Hadir di CFD Jakarta 16 November, Cek Syaratnya

    Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan kembali membuka pendaftaran Kartu Layanan Gratis (KLG) pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD), Minggu, 16 November 2025.

    KLG merupakan fasilitas yang diberikan pemerintah untuk mendukung mobilitas kelompok masyarakat tertentu serta dapat menikmati layanan angkutan umum Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT secara gratis.

    Melansir Instagram resmi Dinas Perhubungan DKI Jakarta (@dishubdkijakarta) ada dua layanan yang dibuka saat CFD 16 November, yaitu pendaftaran dan pengambilan KLG. Untuk pengambilan ini diperuntukan bagi yang sudah mendaftar pada periode 2 dan 9 November lalu atau telah mendapatkan pemberitahuan pengambilan kartu dari PT Transportasi Jakarta.

    “Kabar baik untuk #TemanDishub yang ingin mendaftarkan orang tua dan keluarga untuk mendapatkan Kartu Layanan Gratis (KLG) angkutan umum. Pendaftarannya hadir lagi di Booth Dishub DKI Jakarta pada HBKB minggu ini!,” tulis @dishubdkijakarta seperti dikutip Kamis, 13 November 2025.
    Pendaftaran KLG untuk Lansia 

    Disebutkan juga pendaftaran KLG pada CFD 16 November dibuka untuk kategori LANSIA (usia 60 tahun ke atas). Perlu diperhatikan kuota pendaftaran untuk peserta baru hanya tersedia 250 kartu.
    Persyaratan Pendaftaran dan Pengambilan KLG

    Pengambilan Kartu Pendaftar KLG pada HBKB tanggal 2 dan 9 November 2025:

    KTP DKI Jakarta (asli)
    Konfirmasi Pesan Pengambilan
    Ketentuan lainnya berdasarkan Pemberitahuan PT Transjakarta
     

    Pendaftaran baru untuk kategori LANSIA:

    Softcopy KTP DKI Jakarta
    Softcopy Kartu Keluarga (KK)
    Softcopy Pas Foto
    Waktu dan Lokasi
    Pendaftaran dan pengambilan KLG berlokasi di berlokasi di Bundaran HI (depan Hotel Mandarin Oriental). Layanan akan dibuka mulai pukul 06.00 hingga 10.00 WIB.

    Layanan ini juga tersedia di Halte Transjakarta tertentu, yaitu:

    Monas
    CSW
    Simpang Kuningan
    Pulogadung
    Koja
    Kota
    Cawang Sentral
    Juanda
    Kampung Melayu
    Ragunan

    Layanan ini buka setiap hari pukul 06.00 – 22.00 WIB.

    Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan kembali membuka pendaftaran Kartu Layanan Gratis (KLG) pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD), Minggu, 16 November 2025.
     
    KLG merupakan fasilitas yang diberikan pemerintah untuk mendukung mobilitas kelompok masyarakat tertentu serta dapat menikmati layanan angkutan umum Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT secara gratis.
     
    Melansir Instagram resmi Dinas Perhubungan DKI Jakarta (@dishubdkijakarta) ada dua layanan yang dibuka saat CFD 16 November, yaitu pendaftaran dan pengambilan KLG. Untuk pengambilan ini diperuntukan bagi yang sudah mendaftar pada periode 2 dan 9 November lalu atau telah mendapatkan pemberitahuan pengambilan kartu dari PT Transportasi Jakarta.

    “Kabar baik untuk #TemanDishub yang ingin mendaftarkan orang tua dan keluarga untuk mendapatkan Kartu Layanan Gratis (KLG) angkutan umum. Pendaftarannya hadir lagi di Booth Dishub DKI Jakarta pada HBKB minggu ini!,” tulis @dishubdkijakarta seperti dikutip Kamis, 13 November 2025.

    Pendaftaran KLG untuk Lansia 

    Disebutkan juga pendaftaran KLG pada CFD 16 November dibuka untuk kategori LANSIA (usia 60 tahun ke atas). Perlu diperhatikan kuota pendaftaran untuk peserta baru hanya tersedia 250 kartu.
    Persyaratan Pendaftaran dan Pengambilan KLG

    Pengambilan Kartu Pendaftar KLG pada HBKB tanggal 2 dan 9 November 2025:
     
    KTP DKI Jakarta (asli)
    Konfirmasi Pesan Pengambilan
    Ketentuan lainnya berdasarkan Pemberitahuan PT Transjakarta
     

     
    Pendaftaran baru untuk kategori LANSIA:
     
    Softcopy KTP DKI Jakarta
    Softcopy Kartu Keluarga (KK)
    Softcopy Pas Foto
    Waktu dan Lokasi
    Pendaftaran dan pengambilan KLG berlokasi di berlokasi di Bundaran HI (depan Hotel Mandarin Oriental). Layanan akan dibuka mulai pukul 06.00 hingga 10.00 WIB.
     
    Layanan ini juga tersedia di Halte Transjakarta tertentu, yaitu:
     
    Monas
    CSW
    Simpang Kuningan
    Pulogadung
    Koja
    Kota
    Cawang Sentral
    Juanda
    Kampung Melayu
    Ragunan
     
    Layanan ini buka setiap hari pukul 06.00 – 22.00 WIB.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Asuransi Astra Hadirkan Express Discharge untuk Permudah Klaim dan Rawat Jalan

    Asuransi Astra Hadirkan Express Discharge untuk Permudah Klaim dan Rawat Jalan

    Jakarta: Asuransi Astra melalui produk asuransi kesehatannya, Garda Medika meluncurkan layanan Express Discharge di aplikasi Garda Mobile Medcare. Fitur baru ini dihadirkan untuk meningkatkan efisiensi proses berobat di rumah sakit sekaligus memberikan pengalaman yang lebih praktis bagi pengguna.

    Operation Director Asuransi Astra Henry Yoga menjelaskan, layanan Express Discharge dirancang untuk memberikan kemudahan bagi peserta asuransi ketika membutuhkan layanan rawat jalan maupun rawat inap. Layanan ini juga menjadi bagian dari upaya Asuransi Astra dalam membangun ekosistem digital yang terintegrasi antara rumah sakit, perusahaan, dan pengguna asuransi.

    “Dengan adanya aplikasi ini, teman-teman rumah sakit untuk mengontak ke Garda Medika tidak perlu telepon lagi. Tinggal masuk ke aplikasi itu, semua data bisa di-input di situ,” kata Henry saat acara “The Launching of Express Discharge” di Jakarta, Rabu, 12 November 2025.

    Di sisi lain, kehadiran layanan digital ini juga membantu perusahaan dalam memantau proses klaim karyawan secara real time. “Untuk company-nya sendiri, dia juga pengen lihat, proses klaim apa saja yang sedang terjadi, siapa saja karyawannya yang sedang dirawat,” sambungnya.
     

    Lebih lanjut, Henry menjelaskan bahwa Garda Mobile Medcare hadir sebagai platform utama bagi pelanggan dengan fokus memberikan kemudahan dan kenyamanan, termasuk melalui fitur digital card.

    Selain digital card, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur e-consultation dan e-claim sehingga proses klaim kini bisa dilakukan lebih cepat dibanding sebelumnya.

    “Itu kenapa kita bangun e-claim waktu itu dengan janjinya adalah dua hari. Puji Tuhan hari ini performance-nya adalah 80 persen dibayar di hari yang sama. Saya malah dulu mimpinya dia (pasien) belum pulang dari rumah sakit, dia (dana klaim) udah masuk,” ungkapnya.

    Pengembangan fitur Express Discharge berangkat dari evaluasi terhadap berbagai keluhan pelanggan, terutama yang berkaitan dengan layanan rawat jalan. Ia menyoroti panjangnya waktu antrean pasien untuk berkonsultasi ke dokter yang bisa mencapai dua jam.

    Meskipun Asuransi Astra sebelumnya sudah memiliki layanan Express Appointment untuk mempercepat proses administrasi awal, masih ada tahapan yang perlu disederhanakan setelah pasien selesai berkonsultasi.

    Melalui fitur Express Discharge, Asuransi Astra kini berupaya mempermudah seluruh proses pengobatan pasien di rumah sakit, termasuk urusan pembayaran dan pengambilan obat.

    Jakarta: Asuransi Astra melalui produk asuransi kesehatannya, Garda Medika meluncurkan layanan Express Discharge di aplikasi Garda Mobile Medcare. Fitur baru ini dihadirkan untuk meningkatkan efisiensi proses berobat di rumah sakit sekaligus memberikan pengalaman yang lebih praktis bagi pengguna.
     
    Operation Director Asuransi Astra Henry Yoga menjelaskan, layanan Express Discharge dirancang untuk memberikan kemudahan bagi peserta asuransi ketika membutuhkan layanan rawat jalan maupun rawat inap. Layanan ini juga menjadi bagian dari upaya Asuransi Astra dalam membangun ekosistem digital yang terintegrasi antara rumah sakit, perusahaan, dan pengguna asuransi.
     
    “Dengan adanya aplikasi ini, teman-teman rumah sakit untuk mengontak ke Garda Medika tidak perlu telepon lagi. Tinggal masuk ke aplikasi itu, semua data bisa di-input di situ,” kata Henry saat acara “The Launching of Express Discharge” di Jakarta, Rabu, 12 November 2025.

    Di sisi lain, kehadiran layanan digital ini juga membantu perusahaan dalam memantau proses klaim karyawan secara real time. “Untuk company-nya sendiri, dia juga pengen lihat, proses klaim apa saja yang sedang terjadi, siapa saja karyawannya yang sedang dirawat,” sambungnya.
     

     
    Lebih lanjut, Henry menjelaskan bahwa Garda Mobile Medcare hadir sebagai platform utama bagi pelanggan dengan fokus memberikan kemudahan dan kenyamanan, termasuk melalui fitur digital card.
     
    Selain digital card, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur e-consultation dan e-claim sehingga proses klaim kini bisa dilakukan lebih cepat dibanding sebelumnya.
     
    “Itu kenapa kita bangun e-claim waktu itu dengan janjinya adalah dua hari. Puji Tuhan hari ini performance-nya adalah 80 persen dibayar di hari yang sama. Saya malah dulu mimpinya dia (pasien) belum pulang dari rumah sakit, dia (dana klaim) udah masuk,” ungkapnya.
     
    Pengembangan fitur Express Discharge berangkat dari evaluasi terhadap berbagai keluhan pelanggan, terutama yang berkaitan dengan layanan rawat jalan. Ia menyoroti panjangnya waktu antrean pasien untuk berkonsultasi ke dokter yang bisa mencapai dua jam.
     
    Meskipun Asuransi Astra sebelumnya sudah memiliki layanan Express Appointment untuk mempercepat proses administrasi awal, masih ada tahapan yang perlu disederhanakan setelah pasien selesai berkonsultasi.
     
    Melalui fitur Express Discharge, Asuransi Astra kini berupaya mempermudah seluruh proses pengobatan pasien di rumah sakit, termasuk urusan pembayaran dan pengambilan obat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Asuransi Astra Hadirkan Express Discharge untuk Permudah Klaim dan Rawat Jalan

    Asuransi Astra Permudah Klaim dan Rawat Inap Lewat Fitur Express Discharge

    Jakarta: Asuransi Astra melalui produk asuransi kesehatannya, Garda Medika meluncurkan layanan Express Discharge di aplikasi Garda Mobile Medcare. Fitur baru ini dihadirkan untuk meningkatkan efisiensi proses berobat di rumah sakit sekaligus memberikan pengalaman yang lebih praktis bagi pengguna.

    Operation Director Asuransi Astra Henry Yoga menjelaskan, layanan Express Discharge dirancang untuk memberikan kemudahan bagi peserta asuransi ketika membutuhkan layanan rawat jalan maupun rawat inap. Layanan ini juga menjadi bagian dari upaya Asuransi Astra dalam membangun ekosistem digital yang terintegrasi antara rumah sakit, perusahaan, dan pengguna asuransi.

    “Dengan adanya aplikasi ini, teman-teman rumah sakit untuk mengontak ke Garda Medika tidak perlu telepon lagi. Tinggal masuk ke aplikasi itu, semua data bisa di-input di situ,” kata Henry saat acara “The Launching of Express Discharge” di Jakarta, Rabu, 12 November 2025.

    Di sisi lain, kehadiran layanan digital ini juga membantu perusahaan dalam memantau proses klaim karyawan secara real time. “Untuk company-nya sendiri, dia juga pengen lihat, proses klaim apa saja yang sedang terjadi, siapa saja karyawannya yang sedang dirawat,” sambungnya.
     

    Lebih lanjut, Henry menjelaskan bahwa Garda Mobile Medcare hadir sebagai platform utama bagi pelanggan dengan fokus memberikan kemudahan dan kenyamanan, termasuk melalui fitur digital card.

    Selain digital card, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur e-consultation dan e-claim sehingga proses klaim kini bisa dilakukan lebih cepat dibanding sebelumnya.

    “Itu kenapa kita bangun e-claim waktu itu dengan janjinya adalah dua hari. Puji Tuhan hari ini performance-nya adalah 80 persen dibayar di hari yang sama. Saya malah dulu mimpinya dia (pasien) belum pulang dari rumah sakit, dia (dana klaim) udah masuk,” ungkapnya.

    Pengembangan fitur Express Discharge berangkat dari evaluasi terhadap berbagai keluhan pelanggan, terutama yang berkaitan dengan layanan rawat jalan. Ia menyoroti panjangnya waktu antrean pasien untuk berkonsultasi ke dokter yang bisa mencapai dua jam.

    Meskipun Asuransi Astra sebelumnya sudah memiliki layanan Express Appointment untuk mempercepat proses administrasi awal, masih ada tahapan yang perlu disederhanakan setelah pasien selesai berkonsultasi.

    Melalui fitur Express Discharge, Asuransi Astra kini berupaya mempermudah seluruh proses pengobatan pasien di rumah sakit, termasuk urusan pembayaran dan pengambilan obat.

    Jakarta: Asuransi Astra melalui produk asuransi kesehatannya, Garda Medika meluncurkan layanan Express Discharge di aplikasi Garda Mobile Medcare. Fitur baru ini dihadirkan untuk meningkatkan efisiensi proses berobat di rumah sakit sekaligus memberikan pengalaman yang lebih praktis bagi pengguna.
     
    Operation Director Asuransi Astra Henry Yoga menjelaskan, layanan Express Discharge dirancang untuk memberikan kemudahan bagi peserta asuransi ketika membutuhkan layanan rawat jalan maupun rawat inap. Layanan ini juga menjadi bagian dari upaya Asuransi Astra dalam membangun ekosistem digital yang terintegrasi antara rumah sakit, perusahaan, dan pengguna asuransi.
     
    “Dengan adanya aplikasi ini, teman-teman rumah sakit untuk mengontak ke Garda Medika tidak perlu telepon lagi. Tinggal masuk ke aplikasi itu, semua data bisa di-input di situ,” kata Henry saat acara “The Launching of Express Discharge” di Jakarta, Rabu, 12 November 2025.

    Di sisi lain, kehadiran layanan digital ini juga membantu perusahaan dalam memantau proses klaim karyawan secara real time. “Untuk company-nya sendiri, dia juga pengen lihat, proses klaim apa saja yang sedang terjadi, siapa saja karyawannya yang sedang dirawat,” sambungnya.
     

     
    Lebih lanjut, Henry menjelaskan bahwa Garda Mobile Medcare hadir sebagai platform utama bagi pelanggan dengan fokus memberikan kemudahan dan kenyamanan, termasuk melalui fitur digital card.
     
    Selain digital card, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur e-consultation dan e-claim sehingga proses klaim kini bisa dilakukan lebih cepat dibanding sebelumnya.
     
    “Itu kenapa kita bangun e-claim waktu itu dengan janjinya adalah dua hari. Puji Tuhan hari ini performance-nya adalah 80 persen dibayar di hari yang sama. Saya malah dulu mimpinya dia (pasien) belum pulang dari rumah sakit, dia (dana klaim) udah masuk,” ungkapnya.
     
    Pengembangan fitur Express Discharge berangkat dari evaluasi terhadap berbagai keluhan pelanggan, terutama yang berkaitan dengan layanan rawat jalan. Ia menyoroti panjangnya waktu antrean pasien untuk berkonsultasi ke dokter yang bisa mencapai dua jam.
     
    Meskipun Asuransi Astra sebelumnya sudah memiliki layanan Express Appointment untuk mempercepat proses administrasi awal, masih ada tahapan yang perlu disederhanakan setelah pasien selesai berkonsultasi.
     
    Melalui fitur Express Discharge, Asuransi Astra kini berupaya mempermudah seluruh proses pengobatan pasien di rumah sakit, termasuk urusan pembayaran dan pengambilan obat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Mampu Turunkan Stunting, Kemenkes Beri Penghargaan untuk Kaltim

    Mampu Turunkan Stunting, Kemenkes Beri Penghargaan untuk Kaltim

    Jakarta: Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional yang jatuh 12 November 2025, Kementerian Kesehatan menggelar Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Stunting serta memberikan penghargaan kepada daerah yang sukses menurunkan stunting.

    Rakornas ini dihadiri oleh wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. Gibran menegaskan pentingnya kerja kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai target penurunan angka stunting nasional menjadi 14,2 persen pada 2029.

    “Kuncinya ada pada sinergi antara pusat dan daerah,” ujar Gibran.

    Pada 2025 ini, provinsi Kalimantan Timur yang berhasil mendapat penghargaan Provinsi dengan Penurunan Prevalensi Stunting Terbaik dan Provinsi dengan Prevalensi Stunting Terendah.

    Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud menerima langsung penghargaan ini dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kantor Kemenkes, kawasan Kuningan, Rabu (12/11/2025).
     

    Baca Juga :

    Mendagri Dapat Gelar Kehormatan dari Wali Nanggroe, Begini Respons Gubernur Aceh

    Rudy senang angka stunting di wilayahnya saat ini telah terkendali dan berada di bawah rata-rata nasional. Dia berjanji akan terus menjaganya agar angka stunting di Kaltim terus di bawah rata-rata.

    “Acara hari ini soal penurunan stunting secara nasional. Kata pak wapres penurunan stunting tahun ini sudah baik. Seluruh kabupaten kota dan provinsi akan bahu membahu dengan pemerintah pusat. MBG sangat memberikan dukungan untuk bisa menurunkan stunting juga posyandu-posyandu,” kata Rudy.

    “Kami menerima penghargaan ini dari Kemenkes karena kami bisa melakukan pencegahan stunting baik yang terbaik maupun yang terendah,” ujar Rudy di Gedung Kementerian Kesehatan.

    Meski meraih penghargaan, Rudy tak mau cepat puas. Dia akan terus melakukan penguatan agar Kaltim bisa sukses dalam urusan stunting ini di tahun-tahun mendatang.

    “Diperlukan penguatan koordinasi lintas sektor serta konsistensi program intervensi gizi di setiap daerah. Pastinya dengan MBG dan Posyandu akan diberdayakan. Termasuk memberikan penyuluhan pernikahan dini itu bisa dicegah dan remaja putri diberikan zat besi agar menghasilkan generasi-generasi yang sehat.

    Jakarta: Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional yang jatuh 12 November 2025, Kementerian Kesehatan menggelar Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Stunting serta memberikan penghargaan kepada daerah yang sukses menurunkan stunting.
     
    Rakornas ini dihadiri oleh wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. Gibran menegaskan pentingnya kerja kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai target penurunan angka stunting nasional menjadi 14,2 persen pada 2029.
     
    “Kuncinya ada pada sinergi antara pusat dan daerah,” ujar Gibran.

    Pada 2025 ini, provinsi Kalimantan Timur yang berhasil mendapat penghargaan Provinsi dengan Penurunan Prevalensi Stunting Terbaik dan Provinsi dengan Prevalensi Stunting Terendah.
     
    Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud menerima langsung penghargaan ini dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kantor Kemenkes, kawasan Kuningan, Rabu (12/11/2025).
     

    Rudy senang angka stunting di wilayahnya saat ini telah terkendali dan berada di bawah rata-rata nasional. Dia berjanji akan terus menjaganya agar angka stunting di Kaltim terus di bawah rata-rata.
     
    “Acara hari ini soal penurunan stunting secara nasional. Kata pak wapres penurunan stunting tahun ini sudah baik. Seluruh kabupaten kota dan provinsi akan bahu membahu dengan pemerintah pusat. MBG sangat memberikan dukungan untuk bisa menurunkan stunting juga posyandu-posyandu,” kata Rudy.
     
    “Kami menerima penghargaan ini dari Kemenkes karena kami bisa melakukan pencegahan stunting baik yang terbaik maupun yang terendah,” ujar Rudy di Gedung Kementerian Kesehatan.
     
    Meski meraih penghargaan, Rudy tak mau cepat puas. Dia akan terus melakukan penguatan agar Kaltim bisa sukses dalam urusan stunting ini di tahun-tahun mendatang.
     
    “Diperlukan penguatan koordinasi lintas sektor serta konsistensi program intervensi gizi di setiap daerah. Pastinya dengan MBG dan Posyandu akan diberdayakan. Termasuk memberikan penyuluhan pernikahan dini itu bisa dicegah dan remaja putri diberikan zat besi agar menghasilkan generasi-generasi yang sehat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ASM)

  • Jurnalis Hadapi Tantangan Baru di Tengah Kian Banyak Konten Kreator

    Jurnalis Hadapi Tantangan Baru di Tengah Kian Banyak Konten Kreator

    Jakarta: Jurnalis kini dihadapkan dengan tantangan baru terkait akurasi berita, relevansi, dan kepercayaan publik. Kondisi ini terjadi lantaran semakin derasnya arus informasi dan maraknya konten kreator di platform digital.
     
    Hal tersebut disampaikan oleh Citra Dyah Prastuti, Wakil Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan Pemimpin Redaksi KBR, dalam acara Pra-UKW Angkatan V bertema “Jurnalis di Pusaran Era Digital: Peluang dan Tantangan” yang digelar secara daring. 
     
    Citra menyoroti perubahan besar yang dialami dunia media dalam dua dekade terakhir. Jika dulu publik kekurangan informasi, kini justru mengalami “tsunami informasi” yang membuat sebagian orang mengalami kelelahan dan bahkan memilih menghindari berita.
     
    Dulu berita didefinisikan oleh media, jurnalis, dan terkait dengan institusi jurnalisme. Sementara audiensi diposisikan pasif aja. Sementara sekarang, definisi berita jadi lebih personal,”ujarnya, merujuk riset Pew Research tahun 2025.
     
    Ia mencontohkan, jika seseorang tidak menyukai olahraga, maka informasi olahraga bukan lagi dianggap berita baginya. Di sisi lain, publik kini lebih menyukai penyampaian berita yang positif dan transparan.
     

     

    Ketika Kreator Menyalip Media
    Citra juga menyoroti fenomena meningkatnya kepercayaan publik terhadap kreator digital ketimbang media arus utama.  Ini menjadi tantangan besar bagi industri media yang kini harus bersaing dalam attention economy.
     
    “Masalahnya, banyak dari mereka tidak memiliki panduan etika jurnalistik. Ketika informasi keliru disebarkan, dampaknya bisa langsung ke demokrasi karena publik membuat keputusan berdasarkan informasi yang salah,” jelasnya.

    Kendati demikian, Citra mengingatkan bahwa baik jurnalis maupun kreator sama-sama berurusan dengan satu hal yang sama: kebenaran (truth). Bedanya, jurnalis bekerja dengan etika dan prinsip verifikasi yang jelas.
     
    Kemunculan ‘Homeless Media’
    Selain kreator individu, muncul pula fenomena “homeless media”, istilah lokal untuk kanal berita berbasis media sosial tanpa situs web resmi atau legalitas bisnis. Meski awalnya dikelola oleh satu-dua orang, kini banyak di antara mereka yang tumbuh menjadi industri kecil dengan puluhan staf dan situs web mandiri.
     
    “Mereka bukan lagi pemain kecil. Sekarang mereka ingin disebut new media, bahkan sudah punya forum sendiri,” kata Citra.

     

     
    Di negara lain, fenomena serupa dikenal dengan istilah “news desert”, “hyperlocal media”, hingga “community pages”. Citra menilai, keberadaan mereka adalah bagian dari ekosistem informasi baru yang menuntut media arus utama untuk lebih adaptif dan inovatif.
     
    Lebih lanjut, Citra menekankan pentingnya inovasi di internal media. Ia menegaskan, media harus mengukur keberhasilan bukan hanya dari angka klik dan views, tetapi dari dampak terhadap publik.
     
    “Measurement kita jadi turun hanya ke angka, view dan click, bukanlagi pada dampak. Padahal, itu yang seharusnya menjadi kunci yang bisa kita lakukan bersama,” tegas Citra.
     

    Jakarta: Jurnalis kini dihadapkan dengan tantangan baru terkait akurasi berita, relevansi, dan kepercayaan publik. Kondisi ini terjadi lantaran semakin derasnya arus informasi dan maraknya konten kreator di platform digital.
     
    Hal tersebut disampaikan oleh Citra Dyah Prastuti, Wakil Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan Pemimpin Redaksi KBR, dalam acara Pra-UKW Angkatan V bertema “Jurnalis di Pusaran Era Digital: Peluang dan Tantangan” yang digelar secara daring. 
     
    Citra menyoroti perubahan besar yang dialami dunia media dalam dua dekade terakhir. Jika dulu publik kekurangan informasi, kini justru mengalami “tsunami informasi” yang membuat sebagian orang mengalami kelelahan dan bahkan memilih menghindari berita.
     
    Dulu berita didefinisikan oleh media, jurnalis, dan terkait dengan institusi jurnalisme. Sementara audiensi diposisikan pasif aja. Sementara sekarang, definisi berita jadi lebih personal,”ujarnya, merujuk riset Pew Research tahun 2025.
     
    Ia mencontohkan, jika seseorang tidak menyukai olahraga, maka informasi olahraga bukan lagi dianggap berita baginya. Di sisi lain, publik kini lebih menyukai penyampaian berita yang positif dan transparan.
     

     

    Ketika Kreator Menyalip Media

    Citra juga menyoroti fenomena meningkatnya kepercayaan publik terhadap kreator digital ketimbang media arus utama.  Ini menjadi tantangan besar bagi industri media yang kini harus bersaing dalam attention economy.
     
    “Masalahnya, banyak dari mereka tidak memiliki panduan etika jurnalistik. Ketika informasi keliru disebarkan, dampaknya bisa langsung ke demokrasi karena publik membuat keputusan berdasarkan informasi yang salah,” jelasnya.
     
    Kendati demikian, Citra mengingatkan bahwa baik jurnalis maupun kreator sama-sama berurusan dengan satu hal yang sama: kebenaran (truth). Bedanya, jurnalis bekerja dengan etika dan prinsip verifikasi yang jelas.
     

    Kemunculan ‘Homeless Media’

    Selain kreator individu, muncul pula fenomena “homeless media”, istilah lokal untuk kanal berita berbasis media sosial tanpa situs web resmi atau legalitas bisnis. Meski awalnya dikelola oleh satu-dua orang, kini banyak di antara mereka yang tumbuh menjadi industri kecil dengan puluhan staf dan situs web mandiri.
     
    “Mereka bukan lagi pemain kecil. Sekarang mereka ingin disebut new media, bahkan sudah punya forum sendiri,” kata Citra.
     
     

     
    Di negara lain, fenomena serupa dikenal dengan istilah “news desert”, “hyperlocal media”, hingga “community pages”. Citra menilai, keberadaan mereka adalah bagian dari ekosistem informasi baru yang menuntut media arus utama untuk lebih adaptif dan inovatif.
     
    Lebih lanjut, Citra menekankan pentingnya inovasi di internal media. Ia menegaskan, media harus mengukur keberhasilan bukan hanya dari angka klik dan views, tetapi dari dampak terhadap publik.
     
    “Measurement kita jadi turun hanya ke angka, view dan click, bukanlagi pada dampak. Padahal, itu yang seharusnya menjadi kunci yang bisa kita lakukan bersama,” tegas Citra.
     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Jurnalisme Harus Berpijak pada Moral, Bukan Algoritma

    Jurnalisme Harus Berpijak pada Moral, Bukan Algoritma

    Jakarta: Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Prof. Ibnu Hamad, mengingatkan bahwa jurnalis tidak boleh kehilangan arah moral dalam praktik jurnalistik di era serba ‘algoritma’.
     
    Dalam paparan bertajuk “Jurnalisme Berkualitas di Bawah Langit Algoritma” pada Pra-Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan V yang dilaksanakan secara daring, Prof. Ibnu menekankan bahwa ‘summum bonum jurnalisme’ atau kebaikan tertinggi dari profesi jurnalis antara lain kebenaran, kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab sosial.
     
    Menurutnya, di era digital ini, algoritma bekerja sebagai sistem otomatis yang menyaring dan menampilkan berita berdasarkan preferensi pengguna. Akibatnya, banyak media tergoda untuk menyesuaikan isi berita dengan “selera mesin”, bukan kebutuhan publik.
     

     
    Biasanya penulis menyesuaikan dengan rumus algoritma agar tulisannya sering ditampilkan. Namun, kata Prof. Ibnu Hamad, ini akan menjadi berbahaya jika sudah sampai mengubah isi atau nilainya. Oleh karenanya, algoritma jangan dijadikan juragan jurnalis.

    “Algoritma pemberitaan menimbulkan tantangan etis karena menciptakan gelembung informasi dan memperkuat bias tertentu dalam konsumsi berita,” ujarnya.
     
    Menutup pemaparannya, Prof. Ibnu Hamad menyerukan agar jurnalis tidak terjebak menjadi ‘kulit tinta’, istilah yang digunakan untuk menggambarkan jurnalis yang hanya menulis demi angka, klik, atau viralitas.
     

     
    “Saya mengundang menjadi jurnalis yang bukan hanya mengejar algoritma atau kuli tinta algoritma, tetapi menjadi agen moral. Sebagai pemilih fakta, pemilih data yang penting bagi kemanusiaan, bagi alam, bagi kehidupan yang lebih baik,” pesannya.

    Ia juga menegaskan bahwa jurnalisme yang bertanggung jawab harus mampu menjadi pilar keempat demokrasi, bukan sekadar pengikut tren digital.
     

    Jakarta: Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Prof. Ibnu Hamad, mengingatkan bahwa jurnalis tidak boleh kehilangan arah moral dalam praktik jurnalistik di era serba ‘algoritma’.
     
    Dalam paparan bertajuk “Jurnalisme Berkualitas di Bawah Langit Algoritma” pada Pra-Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan V yang dilaksanakan secara daring, Prof. Ibnu menekankan bahwa ‘summum bonum jurnalisme’ atau kebaikan tertinggi dari profesi jurnalis antara lain kebenaran, kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab sosial.
     
    Menurutnya, di era digital ini, algoritma bekerja sebagai sistem otomatis yang menyaring dan menampilkan berita berdasarkan preferensi pengguna. Akibatnya, banyak media tergoda untuk menyesuaikan isi berita dengan “selera mesin”, bukan kebutuhan publik.
     

     
    Biasanya penulis menyesuaikan dengan rumus algoritma agar tulisannya sering ditampilkan. Namun, kata Prof. Ibnu Hamad, ini akan menjadi berbahaya jika sudah sampai mengubah isi atau nilainya. Oleh karenanya, algoritma jangan dijadikan juragan jurnalis.
     
    “Algoritma pemberitaan menimbulkan tantangan etis karena menciptakan gelembung informasi dan memperkuat bias tertentu dalam konsumsi berita,” ujarnya.
     
    Menutup pemaparannya, Prof. Ibnu Hamad menyerukan agar jurnalis tidak terjebak menjadi ‘kulit tinta’, istilah yang digunakan untuk menggambarkan jurnalis yang hanya menulis demi angka, klik, atau viralitas.
     

     
    “Saya mengundang menjadi jurnalis yang bukan hanya mengejar algoritma atau kuli tinta algoritma, tetapi menjadi agen moral. Sebagai pemilih fakta, pemilih data yang penting bagi kemanusiaan, bagi alam, bagi kehidupan yang lebih baik,” pesannya.
     
    Ia juga menegaskan bahwa jurnalisme yang bertanggung jawab harus mampu menjadi pilar keempat demokrasi, bukan sekadar pengikut tren digital.
     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Cuaca Ekstrem Bakal Terjadi hingga Februari 2026, BMKG Minta Masyarakat Waspada

    Cuaca Ekstrem Bakal Terjadi hingga Februari 2026, BMKG Minta Masyarakat Waspada

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan semua pihak untuk siaga menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung mulai November 2025 hingga Februari 2026.

    Hingga akhir Oktober, sebanyak 43,8 persen wilayah Indonesia atau setara 306 Zona Musim (ZOM) telah resmi memasuki musim hujan. 

    Peralihan musim ini membawa konsekuensi meningkatnya potensi cuaca ekstrem di berbagai daerah, mulai dari hujan lebat, angin kencang, hingga ancaman siklon tropis dari arah selatan Indonesia.
    Cuaca ekstrem 
    Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menegaskan hujan kini mulai meluas dari wilayah barat menuju timur Indonesia dan akan terus meningkat intensitasnya dalam beberapa pekan mendatang.

    “Kita sedang memasuki periode transisi menuju puncak musim hujan. Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang dan petir, terutama di wilayah selatan Indonesia yang mulai terpengaruh sistem siklon tropis dari Samudra Hindia,” ujarnya dalam Konferensi Pers di Jakarta beberapa waktu lalu yang dikutip kembali pada Rabu, 12 November 2025.
     

    Berdasarkan analisis BMKG, kata dia, curah hujan tinggi hingga sangat tinggi dengan kisaran di atas 150 milimeter per dasarian berpotensi terjadi di sejumlah wilayah, antara lain Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua Tengah.

    Dalam sepekan terakhir yakni pekan terakhir Oktober, hujan dengan intensitas sangat lebat tercatat di beberapa daerah, seperti Tampa Padang, Sulawesi Barat dengan 152 milimeter per hari, Torea, Papua Barat 135,7 milimeter, serta Naha, Sulawesi Utara 105,8 milimeter. 

    Selama periode 26 Oktober hingga 1 November 2025, BMKG juga mencatat 45 kejadian bencana cuaca ekstrem, didominasi hujan lebat dan angin kencang yang menyebabkan banjir, tanah longsor, serta kerusakan bangunan di berbagai daerah.

    Meski hujan mulai meningkat, lanjut Dwikorita, namun suhu maksimum harian masih cukup tinggi di sejumlah wilayah Indonesia, mencapai 37 derajat Celsius di Riau dan lebih dari 36 derajat Celsius di beberapa wilayah Sumatera dan Nusa Tenggara. Kondisi atmosfer yang belum stabil ini membuat potensi cuaca ekstrem dapat muncul sewaktu-waktu.

    Dwikorita menjelaskan, dinamika atmosfer saat ini cukup aktif dengan pengaruh MJO, gelombang Rossby dan Kelvin, serta anomali suhu muka laut positif di perairan Indonesia yang memperkuat pembentukan awan hujan.

    “Kombinasi faktor ini menyebabkan potensi hujan lebat dan badai meningkat di banyak wilayah. Oleh karena itu, masyarakat perlu terus memantau informasi peringatan dini dari BMKG,” tegasnya.
    Potensi siklon tropis selatan
    Dalam kesempatan tersebut, Dwikorita juga memperingatkan meningkatnya potensi siklon tropis selatan yang dapat membawa hujan ekstrem dan angin kencang di wilayah pesisir selatan Jawa hingga Nusa Tenggara. 

    Ia menambahkan bahwa pada November ini, periode siklon tropis di wilayah selatan Indonesia mulai aktif, sehingga masyarakat perlu mewaspadai potensi terbentuknya sistem tekanan rendah di sekitar Samudra Hindia yang dapat berkembang menjadi siklon tropis.

    “Siklon tropis yang berkembang di Samudra Hindia dapat memicu peningkatan curah hujan secara drastis dan menyebabkan banjir besar di wilayah pesisir. Kami mengimbau pemerintah daerah untuk memastikan kesiapsiagaan infrastruktur dan masyarakat terhadap kemungkinan dampak bencana,” tambah Dwikorita.

    Selain itu, pemantauan BMKG terhadap suhu muka laut di Samudra Pasifik menunjukkan bahwa dalam dua bulan terakhir telah terjadi pendinginan di wilayah Pasifik dan melewati ambang batas La Niña, yaitu pada September dengan anomali suhu muka laut di Pasifik tengah dan timur sebesar -0,54°C dan pada Oktober sebesar -0,61°C. Sementara itu, kondisi atmosfer juga menunjukkan adanya penguatan angin timuran.

    Dua indikasi tersebut menandakan perkembangan awal La Niña dan menunjukkan bahwa La Niña lemah telah terjadi. Namun demikian, Dwikorita menjelaskan bahwa fenomena ini tidak akan berdampak signifikan terhadap curah hujan di Indonesia, karena kondisi hujan pada November–Desember 2025 hingga Januari–Februari 2026 diprediksi tetap berada pada kategori normal.

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan semua pihak untuk siaga menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung mulai November 2025 hingga Februari 2026.
     
    Hingga akhir Oktober, sebanyak 43,8 persen wilayah Indonesia atau setara 306 Zona Musim (ZOM) telah resmi memasuki musim hujan. 
     
    Peralihan musim ini membawa konsekuensi meningkatnya potensi cuaca ekstrem di berbagai daerah, mulai dari hujan lebat, angin kencang, hingga ancaman siklon tropis dari arah selatan Indonesia.
    Cuaca ekstrem 
    Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menegaskan hujan kini mulai meluas dari wilayah barat menuju timur Indonesia dan akan terus meningkat intensitasnya dalam beberapa pekan mendatang.

    “Kita sedang memasuki periode transisi menuju puncak musim hujan. Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang dan petir, terutama di wilayah selatan Indonesia yang mulai terpengaruh sistem siklon tropis dari Samudra Hindia,” ujarnya dalam Konferensi Pers di Jakarta beberapa waktu lalu yang dikutip kembali pada Rabu, 12 November 2025.
     

    Berdasarkan analisis BMKG, kata dia, curah hujan tinggi hingga sangat tinggi dengan kisaran di atas 150 milimeter per dasarian berpotensi terjadi di sejumlah wilayah, antara lain Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua Tengah.
     
    Dalam sepekan terakhir yakni pekan terakhir Oktober, hujan dengan intensitas sangat lebat tercatat di beberapa daerah, seperti Tampa Padang, Sulawesi Barat dengan 152 milimeter per hari, Torea, Papua Barat 135,7 milimeter, serta Naha, Sulawesi Utara 105,8 milimeter. 
     
    Selama periode 26 Oktober hingga 1 November 2025, BMKG juga mencatat 45 kejadian bencana cuaca ekstrem, didominasi hujan lebat dan angin kencang yang menyebabkan banjir, tanah longsor, serta kerusakan bangunan di berbagai daerah.
     
    Meski hujan mulai meningkat, lanjut Dwikorita, namun suhu maksimum harian masih cukup tinggi di sejumlah wilayah Indonesia, mencapai 37 derajat Celsius di Riau dan lebih dari 36 derajat Celsius di beberapa wilayah Sumatera dan Nusa Tenggara. Kondisi atmosfer yang belum stabil ini membuat potensi cuaca ekstrem dapat muncul sewaktu-waktu.
     
    Dwikorita menjelaskan, dinamika atmosfer saat ini cukup aktif dengan pengaruh MJO, gelombang Rossby dan Kelvin, serta anomali suhu muka laut positif di perairan Indonesia yang memperkuat pembentukan awan hujan.
     
    “Kombinasi faktor ini menyebabkan potensi hujan lebat dan badai meningkat di banyak wilayah. Oleh karena itu, masyarakat perlu terus memantau informasi peringatan dini dari BMKG,” tegasnya.
    Potensi siklon tropis selatan
    Dalam kesempatan tersebut, Dwikorita juga memperingatkan meningkatnya potensi siklon tropis selatan yang dapat membawa hujan ekstrem dan angin kencang di wilayah pesisir selatan Jawa hingga Nusa Tenggara. 
     
    Ia menambahkan bahwa pada November ini, periode siklon tropis di wilayah selatan Indonesia mulai aktif, sehingga masyarakat perlu mewaspadai potensi terbentuknya sistem tekanan rendah di sekitar Samudra Hindia yang dapat berkembang menjadi siklon tropis.
     
    “Siklon tropis yang berkembang di Samudra Hindia dapat memicu peningkatan curah hujan secara drastis dan menyebabkan banjir besar di wilayah pesisir. Kami mengimbau pemerintah daerah untuk memastikan kesiapsiagaan infrastruktur dan masyarakat terhadap kemungkinan dampak bencana,” tambah Dwikorita.
     
    Selain itu, pemantauan BMKG terhadap suhu muka laut di Samudra Pasifik menunjukkan bahwa dalam dua bulan terakhir telah terjadi pendinginan di wilayah Pasifik dan melewati ambang batas La Niña, yaitu pada September dengan anomali suhu muka laut di Pasifik tengah dan timur sebesar -0,54°C dan pada Oktober sebesar -0,61°C. Sementara itu, kondisi atmosfer juga menunjukkan adanya penguatan angin timuran.
     
    Dua indikasi tersebut menandakan perkembangan awal La Niña dan menunjukkan bahwa La Niña lemah telah terjadi. Namun demikian, Dwikorita menjelaskan bahwa fenomena ini tidak akan berdampak signifikan terhadap curah hujan di Indonesia, karena kondisi hujan pada November–Desember 2025 hingga Januari–Februari 2026 diprediksi tetap berada pada kategori normal.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)