Author: Medcom.id

  • Komitmen Surveyor Indonesia Kawal Keberlanjutan Pembangunan

    Komitmen Surveyor Indonesia Kawal Keberlanjutan Pembangunan

    Jakarta: PT Surveyor Indonesia memegang peran penting dalam memastikan keandalan dan kualitas berbagai proyek besar di Indonesia melalui layanan pemastian yang mencakup sektor-sektor penting seperti minyak, gas, dan energi baru terbarukan; batu bara dan mineral; infrastruktur dan transportasi; layanan industri; pemerintahan dan kelembagaan; dan layanan keberlanjutan dan lingkungan.
     
    Selain itu, perusahaan juga aktif menjalankan tanggung jawab sosial korporat yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan kinerja yang terus berkembang, Surveyor Indonesia tetap berkomitmen untuk memperkuat perannya dalam mendukung pertumbuhan perekonomian dan kemajuan Indonesia.
     
    Direktur Utama Surveyor Indonesia Sandry Pasambuna menyampaikan peran ‘The Guardian of Assurance’ merupakan langkah retrospektif yang dianggap mampu mewakili upaya yang telah diberikan oleh Insan Surveyor Indonesia terhadap para pemangku kepentingan.
     
    “Peran ini terinspirasi dari upaya yang telah diberikan oleh Insan Surveyor Indonesia terhadap para pemangku kepentingan, mendukung perkembangan industri dan masyarakat menuju masa depan yang berkelanjutan,” ujar Sandry dalam media gathering di Graha Surveyor Indonesia, Jakarta, Senin, 30 Desember 2024.
     
    “Surveyor Indonesia berkomitmen untuk memastikan pemenuhan standar industri nasional dan memberikan kepastian kepada pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Sebagai ‘The Guardian of Assurance’, kami menjaga kualitas, keselamatan, dan kepastian di setiap proyek, dengan fokus pada integritas dan akurasi” sambung dia.
     
    Sebagai bagian dari Holding BUMN Jasa Survei, IDSurvey, Surveyor Indonesia memperkuat layanan pemastian di berbagai sektor industri melalui sinergi dengan PT BKI (Persero) dan PT Sucofindo. Sinergi ini memungkinkan IDSurvey memberikan layanan survei, inspeksi, dan verifikasi yang efisien, mendukung kebutuhan nasional, dan memperluas jangkauan internasional.
     
    Peran penting di berbagai sektor
     
    Dalam sektor minyak, gas, dan energi baru terbarukan, Surveyor Indonesia mengambil peran dalam beberapa proyek besar milik Pertamina seperti pemastian kehandalan fasilitas kilang (refinery unit) dan monitoring lingkungan pada proyek Refinery Development Master Plan (RDMP), survei LIDAR di wilayah kerja Pertamina Hulu Sanga-Sanga, Cargo Monitoring, dan Biodiesel.
     
    Sementara itu, dalam sektor mineral, batu bara, serta lingkungan, PT Surveyor Indonesia mengambil peran dalam memastikan kualitas dan kuantitas batu bara di PT Bukit Asam dan PT Kaltim Prima Coal dan konsultan perizinan lingkungan serta rehabilitasi daerah aliran Sungai (DAS) di PLN dan Pertamina.
     
    Surveyor Indonesia juga berperan penting dalam meningkatkan keandalan transportasi umum, termasuk sebagai integrator pada proyek KRL Jabodebek dan dalam program Buy The Service (BTS) untuk 10 kota besar di Indonesia.
     
    Dalam kedua proyek ini, perusahaan memastikan infrastruktur dan manajemen transportasi berjalan aman, efisien, serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah daerah, mendukung pengembangan transportasi umum yang aman, nyaman, dan terjangkau.
     
    PT Surveyor Indonesia juga berkontribusi pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) dengan memastikan fasilitas sosial, umum, dan utilitas berfungsi dengan baik. Keberhasilan proyek-proyek ini memperkuat posisi perusahaan sebagai mitra handal dalam mendukung kemajuan infrastruktur transportasi nasional.
     
    PT Surveyor Indonesia berperan signifikan dalam sektor teknologi dan informasi, termasuk dalam integrasi layanan Satelit Satria-1 dan Palapa Ring, yang mendukung perluasan akses internet dan transformasi digital hingga ke wilayah terjauh dan terdalam di Indonesia. Kepercayaan pemerintah dan sektor swasta pada proyek-proyek ini semakin memperkuat posisi Surveyor Indonesia sebagai mitra andal di bidang teknologi dan informasi.
     

     

    Perkuat komoditas RI di pasar global
     
    PT Surveyor Indonesia mendukung kepatuhan Indonesia terhadap European Union Deforestation-free Regulation (EUDR) yang berlaku mulai 2025, dengan mengembangkan platform ketertelusuran berbasis blockchain untuk memastikan komoditas ekspor seperti kelapa sawit, kopi, cokelat, dan karet memenuhi standar EUDR.
     
    Inisiatif ini memperkuat posisi komoditas Indonesia di pasar global yang mengutamakan keberlanjutan dan bekerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan platform ini secara nasional.
     
    Surveyor Indonesia akan memperluas perannya di sektor energi, mendukung penggunaan kendaraan listrik, dan terlibat dalam proyek energi terbarukan, seperti pengembangan biofuel dan manajemen komoditas berkelanjutan, mendukung komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan mempromosikan energi bersih.
     
    Sandry menyampaikan pentingnya peran tersebut dalam upaya bersama mendorong penguatan industri nasional. Surveyor Indonesia memainkan peran vital dalam kemajuan infrastruktur Indonesia, termasuk melalui proyek-proyek strategis seperti KRL Jabodebek, Kereta Cepat, dan Satelit Satria-1, juga layanan berkelanjutan yang semuanya merupakan upaya bersama penguatan industri nasional dan keandalan bangsa.
     
    “Ke depan, kami berharap dapat terus memperluas peran dan memperkuat komitmen kami terhadap keberlanjutan sehingga dapat semakin maksimal mendukung Indonesia dalam memenuhi tujuan pengurangan emisi karbon dan memperkuat daya saing di pasar global yang semakin menuntut kepatuhan terhadap keberlanjutan,” jelas Sandry.
     
    Ia menambahkan pencapaian Surveyor Indonesia dalam memberikan peran bagi negara dan masyarakat merupakan komitmen kolektif dari seluruh cabang dan wilayah kerja. “Pencapaian kami di tahun ini tidak lain adalah kerja keras dan komitmen dari kesembilan cabang kami dan wilayah-wilayah kerja yang terus memberikan pelayanan terbaik bagi klien dan pemangku kepentingan,” tutur dia.
     
    “Inovasi dan prudensi atas risiko menjadi hal yang krusial dalam mendukung langkah kami ke depan, sehingga dapat mencapai performa yang semakin baik,” lanjut Sandry.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Mengenal Bird Strike di Dunia Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

    Mengenal Bird Strike di Dunia Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

    Jakarta: Di penghujung tahun 2024, terjadi kecelakaan pesawat terbang yang dikaitkan dengan ‘bird strike’ atau peristiwa pesawat menabrak burung. 

    Terbaru, insiden kecelakaan maskapai Korea Selatan, Jeju Air yang gagal mendarat juga diduga akibat Bird Strike. Meski begitu, otoritas masih menunggu penyelidikan kotak hitam pesawat. 

    Sejauh ini, fakta yang terungkap yakni Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea juga merilis pernyataan terkait kronologi di landasan pacu. Menara pengawas disebut sempat memberi peringatan tabrakan burung kepada pilot.

    Peringatan itu membuat pesawat tersebut sempat mencoba mendarat lagi di landasan. Namun, upaya itu tidak berhasil, pesawat justru mendarat tanpa roda pendaratan. Alhasil pesawat tergelincir hingga menabrak pagar pembatas landasan. 
     

     

    Apa itu Bird Strike?

    Bird strike merupakan insiden yang terjadi Ketika pesawat sedang terbang menabrak burung. Meski terlihat sepele, hal ini cukup sering terjadi. Misalnya tabrakan dengan burung, atau saat pesawat menabrak sekawanan burung.

    Menurut Organisasi Penerbangan Siil Internasional (ICAO), Bird Strike bisa membuat jet atau mesin kehilangan daya saat terbang jika burung tersedot ke dalam saluran udara pesawat. Sehingga wajar jika banyak kecelakaan aviasi disebabkan Bird Strike.

    Bird strike biasanya terjadi saat pesawat lepas landas atau mendarat, di mana pesawat terbang rendah dan lebih sering bertemu dengan burung yang terbang di sekitar area bandara.
    Dampak Bird Strike

    Efek dari bird strike sangat bervariasi, tergantung pada ukuran burung dan bagian pesawat yang terkena dampak. Tidak jarang burung berukuran besar seperti bangau serta elang sering bertabrakan dengan pesawat.

    Efek terburuk yang bisa terjadi adalah kecelakaan fatal yang tentunya bisa memakan korban jiwa.

    Hingga saat ini, meski kasusnya jarang terjadi, kecelakaan pesawat akibat Bird Strike tetap menjadi ancaman di dunia aviasi meskipun teknologi dan desain pesawat modern dirancang mengurangi risiko tersebut.

    Berikut ini dampak bird strike terhadap pesawat:

    1. Kerusakan mesin

    Bagian yang paling rentan adalah mesin pesawat, karena jika burung masuk ke dalam mesin, bisa menyebabkan kerusakan serius, bahkan kegagalan mesin.

    2. Kerusakan fisik pesawat

    Selain itu, burung juga bisa merusak sayap, kaca depan (windshield), atau bagian badan lain dari pesawat. Kerusakan ini sering kali memerlukan perbaikan mahal dan waktu yang lama, serta dapat menyebabkan keterlambatan penerbangan. 

    3. Gangguan sistem navigasi

    Burung yang mengenai bagian tertentu dari pesawat bisa merusak antena atau sistem navigasi pesawat, meskipun ini jarang terjadi. Jika pesawat mengalami kerusakan pada sistem penting seperti radar atau komunikasi, penerbangan bisa terhambat.

    Jakarta: Di penghujung tahun 2024, terjadi kecelakaan pesawat terbang yang dikaitkan dengan ‘bird strike’ atau peristiwa pesawat menabrak burung. 
     
    Terbaru, insiden kecelakaan maskapai Korea Selatan, Jeju Air yang gagal mendarat juga diduga akibat Bird Strike. Meski begitu, otoritas masih menunggu penyelidikan kotak hitam pesawat. 
     
    Sejauh ini, fakta yang terungkap yakni Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea juga merilis pernyataan terkait kronologi di landasan pacu. Menara pengawas disebut sempat memberi peringatan tabrakan burung kepada pilot.
    Peringatan itu membuat pesawat tersebut sempat mencoba mendarat lagi di landasan. Namun, upaya itu tidak berhasil, pesawat justru mendarat tanpa roda pendaratan. Alhasil pesawat tergelincir hingga menabrak pagar pembatas landasan. 
     

     

    Apa itu Bird Strike?

    Bird strike merupakan insiden yang terjadi Ketika pesawat sedang terbang menabrak burung. Meski terlihat sepele, hal ini cukup sering terjadi. Misalnya tabrakan dengan burung, atau saat pesawat menabrak sekawanan burung.
     
    Menurut Organisasi Penerbangan Siil Internasional (ICAO), Bird Strike bisa membuat jet atau mesin kehilangan daya saat terbang jika burung tersedot ke dalam saluran udara pesawat. Sehingga wajar jika banyak kecelakaan aviasi disebabkan Bird Strike.
     
    Bird strike biasanya terjadi saat pesawat lepas landas atau mendarat, di mana pesawat terbang rendah dan lebih sering bertemu dengan burung yang terbang di sekitar area bandara.
    Dampak Bird Strike

    Efek dari bird strike sangat bervariasi, tergantung pada ukuran burung dan bagian pesawat yang terkena dampak. Tidak jarang burung berukuran besar seperti bangau serta elang sering bertabrakan dengan pesawat.
     
    Efek terburuk yang bisa terjadi adalah kecelakaan fatal yang tentunya bisa memakan korban jiwa.
     
    Hingga saat ini, meski kasusnya jarang terjadi, kecelakaan pesawat akibat Bird Strike tetap menjadi ancaman di dunia aviasi meskipun teknologi dan desain pesawat modern dirancang mengurangi risiko tersebut.
     
    Berikut ini dampak bird strike terhadap pesawat:
     
    1. Kerusakan mesin
     
    Bagian yang paling rentan adalah mesin pesawat, karena jika burung masuk ke dalam mesin, bisa menyebabkan kerusakan serius, bahkan kegagalan mesin.
     
    2. Kerusakan fisik pesawat
     
    Selain itu, burung juga bisa merusak sayap, kaca depan (windshield), atau bagian badan lain dari pesawat. Kerusakan ini sering kali memerlukan perbaikan mahal dan waktu yang lama, serta dapat menyebabkan keterlambatan penerbangan. 
     
    3. Gangguan sistem navigasi
     
    Burung yang mengenai bagian tertentu dari pesawat bisa merusak antena atau sistem navigasi pesawat, meskipun ini jarang terjadi. Jika pesawat mengalami kerusakan pada sistem penting seperti radar atau komunikasi, penerbangan bisa terhambat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Sambut 2025, Food Station Langsung Tancap Gas

    Sambut 2025, Food Station Langsung Tancap Gas

    Jakarta: Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan Jakarta PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) meluncurkan program FoodHub dan produk Beras Resik dalam menyambut 2025. Program FoodHub akan membantu pelaku UMKM dalam mendapatkan suplai produk berkualitas dengan harga yang kompetitif.
     
    Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Karyawan Gunarso mengatakan Foodhub merupakan program pembinaan kepada pelaku usaha kecil dan menengah khususnya di wilayah Jakarta. Di Jakarta terdapat 375.092 UMKM dan Sembilan persen dari total Jakpreneur tersebut bergerak dibidang warung sembako.
     
    “Food Station melihat potensi UMKM Warung Sembako begitu besar untuk menjadi mitra Food Station dalam hal distribusi bahan pokok pangan, apalagi saat ini Food Station telah mendistribusikan produknya di 36 ribu ritel modern yang tersebar diseluruh Indonesia,” ujar Karyawan dalam keterangan tertulisnya, Senin, 30 Desember 2024.
    Selain itu, Food Station meluncurkan produk Beras Resik yang merupakan kerja sama dengan PT Sin Inti Indonesia. Pada peluncuran ini didistribusikan beras Resik kemasan 2,5 kg dan 5 kg dengan total kuantitas 5 ton dan estimasi perdagangan selama setahun sebanyak 150 ton.
     
    “Peluncuran beras ini merupakan wujud nyata Food Station untuk mendukung para pelaku usaha untuk memiliki produk sendiri sehingga pelaku usaha bersangkutan akan mendapatkan keuntungan yang lebih,” ungkapnya.
     

     
    Melalui peluncuran produk baru ini akan memperkuat dan memperkaya portofolio produk beras Food Station yang beraneka ragam sesuai kebutuhan konsumen. Hal ini juga sebagai upaya Food Station dalam pengembangan produk baru di pasaran (new development product).  
     
    Dengan demikian, selain mendapatkan kepastian suplai produk berkualitas dengan harga terjangkau, para pelaku UMKM juga mendapatkan keuntungan berupa manajemen pengelolaan toko dan keuangan melalui digitalisasi sistem. Dengan digitalisasi, pelaku UMKM akan memiliki pembukuan dan catatan transaksi keuangan.
     
    “Sehingga akan memudahkan mereka dalam mendapatkan bantuan permodalan dari perbankan untuk mengembangkan usahanya. Selain itu melalui digitalisasi sistem ini juga Food Station mendapatkan feedback berupa analisis produk yang diminati atau cepat terjual fast moving,” jelas dia.
     
    Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyambut baik peluncuran Beras Resik. Apalagi produk ini adalah hasil komitmen Food Station bersama dengan mitranya PT Sin Inti Indonesia untuk mendukung pemberdayaan pelaku UMKM khususnya di Jakarta.
     
    “Harapannya peluncuran produk hari ini akan memperkuat sinergi antara Food Station dengan PT Sin Inti Indonesia dalam menghadirkan berbagai pilihan produk pangan berkualitas untuk masyarakat,” ujar Teguh.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Revolusi Mental Bertransformasi Jadi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa

    Revolusi Mental Bertransformasi Jadi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa

    Jakarta: Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia memerlukan fondasi yang kokoh berupa Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa (PKJB). Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa merupakan sebuah transformasi dari Revolusi Mental.

    Dalam 10 tahun terakhir, masa pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) telah mengubah cara pikir, cara kerja, dan cara hidup masyarakat demi mewujudkan SDM unggul dan bangsa berdaya saing. Di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, GNRM bertransformasi ke PKJB sebagaimana tercantum dalam visi misi Asta Cita ke 1, 4, dan 8.

    Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olah Raga, Warsito menjelaskan PKJB sejatinya keberlanjutan dari GNRM. Transformasi ini juga bukan sekadar perubahan istilah, melainkan perluasan cakupan dan penguatan substansi. 

    Fokus utamanya adalah membentuk SDM yang unggul, berdaya saing, dan berakar kuat pada nilai-nilai kebangsaan. PKJB akan menyasar enam pilar, yakni sosial dan budaya, politik dan pemerintahan, ekonomi dan bisnis, penegakan hukum, pendidikan dan keilmuan, dan lingkungan semesta. 

    Program-program intervensi langsung yang selama ini diinisiasi melalui gerakan Revolusi Mental tetap dilanjutkan. Namun, dalam konsep baru, pendekatannya diperluas sebagaimana yang tertuang dalam Asta Cita yang menekankan pentingnya nilai-nilai kebangsaan dan budi pekerti yang diinternalisasi sejak dini.

    Langkah awal adalah penguatan sistem pendidikan, yang menjadi kunci dalam membentuk karakter dan jati diri bangsa. Pendidikan tidak hanya ditujukan untuk mencetak individu yang cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki keunggulan karakter yang khas sebagai bangsa Indonesia.

    “Hal ini menggarisbawahi pesan Bapak Menko PMK (Pratikno), yakni pentingnya keseimbangan antara fisik yang baik, sehat, termasuk penguasaan iptek dengan karakter moral. SDM yang dihasilkan harus mampu mengintegrasikan keduanya sehingga dapat berkontribusi secara maksimal bagi bangsa,” ujar Warsito, dalam keterangannya dilansir pada Senin, 30 Desember 2024.
     

    Warsito mengatakan tantangan transformasi GNRM ke PKJB tak gampang. Selain menghadapi tantangan internal berupa rendahnya pemahaman generasi muda terhadap nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan, mereka menemui tantangan global seperti digitalisasi, dan artificial intelligence, yang menghadirkan disrupsi informasi, berita bohong, intoleransi bahkan pemahaman radikal yang membanjiri dunia maya.

    “Pentingnya literasi digital, terutama untuk generasi muda dan melibatkan influencer untuk syiar konten positif sehingga meminimalkan ruang negatif di dunia maya,” ungkap dia.

    Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan partisipasi aktif anak muda tetapi juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk tujuan yang lebih besar, seperti inklusi sosial dan pemberdayaan masyarakat. Penguatan karakter bangsa juga tidak lepas dari nilai-nilai budaya lokal dan sejarah perjuangan bangsa. Identitas bangsa Indonesia bersandar pada nilai-nilai Pancasila, bahasa Indonesia, dan kearifan lokal.

    “Generasi muda harus didorong menguasai setidaknya tiga Bahasa, bahasa global, bahasa nasional, dan bahasa daerah. Kemampuan ini, yang akan menjadi identitas generasi emas masa depan Indonesia,” kata Warsito.

    Transformasi dari GNRM menuju PKJB adalah perjalanan panjang yang membutuhkan komitmen dari semua pihak. Melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia swasta dan media, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi bangsa yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga kokoh dalam identitas dan karakter yang sesuai ideologi Pancasila.

    Jakarta: Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia memerlukan fondasi yang kokoh berupa Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa (PKJB). Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa merupakan sebuah transformasi dari Revolusi Mental.
     
    Dalam 10 tahun terakhir, masa pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) telah mengubah cara pikir, cara kerja, dan cara hidup masyarakat demi mewujudkan SDM unggul dan bangsa berdaya saing. Di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, GNRM bertransformasi ke PKJB sebagaimana tercantum dalam visi misi Asta Cita ke 1, 4, dan 8.
     
    Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olah Raga, Warsito menjelaskan PKJB sejatinya keberlanjutan dari GNRM. Transformasi ini juga bukan sekadar perubahan istilah, melainkan perluasan cakupan dan penguatan substansi. 
    Fokus utamanya adalah membentuk SDM yang unggul, berdaya saing, dan berakar kuat pada nilai-nilai kebangsaan. PKJB akan menyasar enam pilar, yakni sosial dan budaya, politik dan pemerintahan, ekonomi dan bisnis, penegakan hukum, pendidikan dan keilmuan, dan lingkungan semesta. 
     
    Program-program intervensi langsung yang selama ini diinisiasi melalui gerakan Revolusi Mental tetap dilanjutkan. Namun, dalam konsep baru, pendekatannya diperluas sebagaimana yang tertuang dalam Asta Cita yang menekankan pentingnya nilai-nilai kebangsaan dan budi pekerti yang diinternalisasi sejak dini.
     
    Langkah awal adalah penguatan sistem pendidikan, yang menjadi kunci dalam membentuk karakter dan jati diri bangsa. Pendidikan tidak hanya ditujukan untuk mencetak individu yang cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki keunggulan karakter yang khas sebagai bangsa Indonesia.
     
    “Hal ini menggarisbawahi pesan Bapak Menko PMK (Pratikno), yakni pentingnya keseimbangan antara fisik yang baik, sehat, termasuk penguasaan iptek dengan karakter moral. SDM yang dihasilkan harus mampu mengintegrasikan keduanya sehingga dapat berkontribusi secara maksimal bagi bangsa,” ujar Warsito, dalam keterangannya dilansir pada Senin, 30 Desember 2024.
     

    Warsito mengatakan tantangan transformasi GNRM ke PKJB tak gampang. Selain menghadapi tantangan internal berupa rendahnya pemahaman generasi muda terhadap nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan, mereka menemui tantangan global seperti digitalisasi, dan artificial intelligence, yang menghadirkan disrupsi informasi, berita bohong, intoleransi bahkan pemahaman radikal yang membanjiri dunia maya.
     
    “Pentingnya literasi digital, terutama untuk generasi muda dan melibatkan influencer untuk syiar konten positif sehingga meminimalkan ruang negatif di dunia maya,” ungkap dia.
     
    Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan partisipasi aktif anak muda tetapi juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk tujuan yang lebih besar, seperti inklusi sosial dan pemberdayaan masyarakat. Penguatan karakter bangsa juga tidak lepas dari nilai-nilai budaya lokal dan sejarah perjuangan bangsa. Identitas bangsa Indonesia bersandar pada nilai-nilai Pancasila, bahasa Indonesia, dan kearifan lokal.
     
    “Generasi muda harus didorong menguasai setidaknya tiga Bahasa, bahasa global, bahasa nasional, dan bahasa daerah. Kemampuan ini, yang akan menjadi identitas generasi emas masa depan Indonesia,” kata Warsito.
     
    Transformasi dari GNRM menuju PKJB adalah perjalanan panjang yang membutuhkan komitmen dari semua pihak. Melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia swasta dan media, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi bangsa yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga kokoh dalam identitas dan karakter yang sesuai ideologi Pancasila.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AZF)

  • IIF Guyur USD38,55 Juta ke Polytama, Buat Apa?

    IIF Guyur USD38,55 Juta ke Polytama, Buat Apa?

    Jakarta: PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kolaborasi dengan PT Polytama Propindo (Polytama) melalui penyaluran pembiayaan senilai USD38,55 juta. Penyaluran pembiayaan untuk pengembangan proyek jetty dengan pipa dan spherical tank dengan kapasitas penyimpanan 1×3.000 ton beserta fasilitas pendukungnya.
     
    Interim Chief Executive Officer/Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan menyampaikan, sinergi IIF dan Polytama sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2019 untuk memperkuat dan mengintegrasikan industri petrokimia dalam negeri. Pembiayaan ini akan mendukung industri petrokimia milik Polytama.
     
    “Proyek ini akan memperkuat rantai pasokan Polytama dan mengarah pada sistem yang lebih terintegrasi, sehingga lebih memperkuat posisi Polytama di industri petrokimia,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 30 Desember 2024.
     

    Presiden Direktur Polytama Joko Pranoto menyambut baik kerja sama dengan IIF. Joko mengaku optimistis bahwa suntikan pembiayaan dari IIF akan memperkuat posisi Polytama di industri petrokimia, sehingga memberikan dampak positif bagi industri secara keseluruhan.
     
    “Kami sangat mengapresiasi kepercayaan serta dukungan yang diberikan kepada Polytama dalam menjalankan proyek Polypropylene Plant Balongan (PPB) ini. Semoga sinergi antara Polytama dengan IIF semakin solid di masa depan demi mencapai tujuan bersama,” tutur dia.
     
    Rencana pengembangan usaha ini juga sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia dalam optimalisasi Perindustrian petrokimia Tanah Air sebagai upaya penekanan impor kebutuhan polipropilena (PP) dalam Negeri. Pasalnya sampai dengan 2023, permintaan PP di pasar Indonesia masih didominasi oleh impor.
     
    “Kerja sama ini menjadi salah satu contoh nyata sinergi yang kuat dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan sektor energi yang mandiri guna memperkuat daya saing industri nasional,” ungkapnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Termasuk Jeju Air, Ini Daftar Kecelakaan Pesawat Akibat Bird Strike

    Termasuk Jeju Air, Ini Daftar Kecelakaan Pesawat Akibat Bird Strike

    Jakarta: Fenomena ‘bird strike’ atau peristiwa pesawat menabrak burung menjadi momok di dunia penerbangan.

    Bird strike biasanya terjadi saat pesawat lepas landas atau mendarat, tepatnya ketika pesawat terbang rendah dan lebih sering bertemu dengan burung yang terbang di sekitar area bandara.

    Efek dari bird strike sangat bervariasi, tergantung pada ukuran burung dan bagian pesawat yang terkena dampak. Namun efek terburuk yang bisa terjadi adalah kecelakaan fatal yang tentunya bisa memakan korban jiwa.

    Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini daftar kecelakaan pesawat yang disebabkan bird strike:
    1. Ethiopian Airlines (September 1988)

    Pesawat Ethiopian Airlines jatuh pada September 1988. Kecelakaan bermula saat pesawat menabrak sekawanan buruk saat lepas landas. Beberapa buruk masuk ke mesin pesawat Boeing 737 yang membuat mesin tidak bekerja. 

    Akibatnya pilot memutuskan kembali dan melakukan pendaratan darurat yang berujung pesawat terbakar. Kecelakaan ini menewaskan 35 orang. 
     

     

    2. US Airways (Januari 2009)

    Pesawat jet US Airways dengan 155 orang di dalamnya kehilangan daya di kedua mesinnya akibat bird strike hingga akhirnya mendarat darurat di Sungai Hudson, New York. Insiden ini terjadi pada tanggal 11 Januari 2009 silam.

    Pesawat jenis Airbus A320 tersebut menabrak burung tidak lama setelah lepas landas. Beruntung seluruh penumpang dan kru pesawat selamat dalam insiden ini. 
    3. Ethiopian Airlines 302 (Maret 2019)

    Pesawat Ethiopian Airlines 302 mengalami kecelakaan pada Maret 2019. Kecelakaan ini disebabkan oleh kerusakan sistem kontrol penerbangan pada Boeing 737 Max.

    Dalam kecelakaan itu, Badan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan pembacaan sensor yang salah disebabkan oleh sebuah objek yang diduga burung berukuran besar.

    Karena sensor tidak bekerja, pesawat Ethiopian Airlines menukik ke bawah tak lama setelah lepas landas dari ibu kota Ethiopia Addis Ababa menuju Nairobi, Kenya. Insiden ini menewaskan 157 orang.
    4. Azerbaijan Airlines (Desember 2024)

    Kecelakaan Azerbaijan Airlines Embraer ERJ-190AR terjadi belum lama ini tepatnya tanggal 25 Desember 2024. Pesawat rute Baku-Grozny ini jatuh di dekat Aktau, Kazakhstan, menewaskan 38 orang dan melukai 29 lainnya.

    Kementerian Keadaan Gawat Darurat Kazakhstan menyebutkan bahwa penyebab awal kecelakaan adalah “situasi darurat” di udara. Dugaan awal termasuk tabrakan dengan kawanan burung. Namun berkembang spekulasi kalau Azerbaijan Airlines jatuh karena ditembak oleh sistem pertahanan Rusia.
    5. Jeju Air (Desember 2024)

    Terbaru adalah kecelakaan maskapai Korea Selatan, Jeju Air yang terjadi tanggal 29 Desember 2024. Pesawat Jeju Air 7C 2216 berangkat dari Bangkok menuju Muan, Korea Selatan.

    Pengawas di Bandara Internasional Muan mengeluarkan peringatan adanya serangan burung terhadap penerbangan Jeju Air beberapa saat sebelum kecelakaan. Pilot berupaya melakukan pendaratan darurat, namun pesawat justru mendarat tanpa roda pendaratan. 

    Alhasil pesawat tergelincir hingga menabrak pagar pembatas landasan. Peristiwa ini menewaskan 179 dari 181 orang di dalamnya.

    Jakarta: Fenomena ‘bird strike’ atau peristiwa pesawat menabrak burung menjadi momok di dunia penerbangan.
     
    Bird strike biasanya terjadi saat pesawat lepas landas atau mendarat, tepatnya ketika pesawat terbang rendah dan lebih sering bertemu dengan burung yang terbang di sekitar area bandara.
     
    Efek dari bird strike sangat bervariasi, tergantung pada ukuran burung dan bagian pesawat yang terkena dampak. Namun efek terburuk yang bisa terjadi adalah kecelakaan fatal yang tentunya bisa memakan korban jiwa.
    Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini daftar kecelakaan pesawat yang disebabkan bird strike:

    1. Ethiopian Airlines (September 1988)

    Pesawat Ethiopian Airlines jatuh pada September 1988. Kecelakaan bermula saat pesawat menabrak sekawanan buruk saat lepas landas. Beberapa buruk masuk ke mesin pesawat Boeing 737 yang membuat mesin tidak bekerja. 
     
    Akibatnya pilot memutuskan kembali dan melakukan pendaratan darurat yang berujung pesawat terbakar. Kecelakaan ini menewaskan 35 orang. 
     

     

    2. US Airways (Januari 2009)

    Pesawat jet US Airways dengan 155 orang di dalamnya kehilangan daya di kedua mesinnya akibat bird strike hingga akhirnya mendarat darurat di Sungai Hudson, New York. Insiden ini terjadi pada tanggal 11 Januari 2009 silam.
     
    Pesawat jenis Airbus A320 tersebut menabrak burung tidak lama setelah lepas landas. Beruntung seluruh penumpang dan kru pesawat selamat dalam insiden ini. 

    3. Ethiopian Airlines 302 (Maret 2019)

    Pesawat Ethiopian Airlines 302 mengalami kecelakaan pada Maret 2019. Kecelakaan ini disebabkan oleh kerusakan sistem kontrol penerbangan pada Boeing 737 Max.
     
    Dalam kecelakaan itu, Badan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan pembacaan sensor yang salah disebabkan oleh sebuah objek yang diduga burung berukuran besar.
     
    Karena sensor tidak bekerja, pesawat Ethiopian Airlines menukik ke bawah tak lama setelah lepas landas dari ibu kota Ethiopia Addis Ababa menuju Nairobi, Kenya. Insiden ini menewaskan 157 orang.

    4. Azerbaijan Airlines (Desember 2024)

    Kecelakaan Azerbaijan Airlines Embraer ERJ-190AR terjadi belum lama ini tepatnya tanggal 25 Desember 2024. Pesawat rute Baku-Grozny ini jatuh di dekat Aktau, Kazakhstan, menewaskan 38 orang dan melukai 29 lainnya.
     
    Kementerian Keadaan Gawat Darurat Kazakhstan menyebutkan bahwa penyebab awal kecelakaan adalah “situasi darurat” di udara. Dugaan awal termasuk tabrakan dengan kawanan burung. Namun berkembang spekulasi kalau Azerbaijan Airlines jatuh karena ditembak oleh sistem pertahanan Rusia.

    5. Jeju Air (Desember 2024)

    Terbaru adalah kecelakaan maskapai Korea Selatan, Jeju Air yang terjadi tanggal 29 Desember 2024. Pesawat Jeju Air 7C 2216 berangkat dari Bangkok menuju Muan, Korea Selatan.
     
    Pengawas di Bandara Internasional Muan mengeluarkan peringatan adanya serangan burung terhadap penerbangan Jeju Air beberapa saat sebelum kecelakaan. Pilot berupaya melakukan pendaratan darurat, namun pesawat justru mendarat tanpa roda pendaratan. 
     
    Alhasil pesawat tergelincir hingga menabrak pagar pembatas landasan. Peristiwa ini menewaskan 179 dari 181 orang di dalamnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Peringatan Dini BMKG, Gelombang Tinggi Sampai Bali?

    Peringatan Dini BMKG, Gelombang Tinggi Sampai Bali?

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi di sejumlah pesisir. Gelombang tinggi berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara dan Samudra Hindia Selatan Jawa Timur – Bali. 

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, gelombang tinggi berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 30 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

    Gelombang tinggi kisaran 2,5 meter – 4 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara dan Samudra Hindia Selatan Jawa Timur – Bali. Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

    “Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” kata Dwikorita melalui keterangan tertulis, Senin, 30 Desember 2024.

    Dwikorita memaparkan bibit siklon 98S (94.5°BT dan 15.9°LS) di Samudra Hindia barat daya Bengkulu memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 – 25 knot.

    “Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat – Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 – 27 knot,” ujar Dwikorita.

    Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat. Wilayah ini meliputi Bengkulu – Lampung, Samudra Hindia selatan Jawa – NTB, Laut Jawa, Laut Natuna Utara, dan Samudera Pasifik utara Papua.

    Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 – 2,5 meter. Gelombang berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, Laut Natuna, Samudra Hindia Barat Aceh – Lampung, Samudra Hindia Selatan Banten – Jawa Tengah, Samudra Hindia Selatan NTB – NTT, Selat Karimata, Selat Sunda bagian selatan, Laut Jawa, Laut Sawu, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sulawesi bagian timur, Laut Maluku, Laut Arafuru, dan Samudra Pasifik Utara Maluku – Papua.

    “Selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar,” ujar Dwikorita.

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi di sejumlah pesisir. Gelombang tinggi berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara dan Samudra Hindia Selatan Jawa Timur – Bali. 
     
    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, gelombang tinggi berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 30 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
     
    Gelombang tinggi kisaran 2,5 meter – 4 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara dan Samudra Hindia Selatan Jawa Timur – Bali. Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
    “Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” kata Dwikorita melalui keterangan tertulis, Senin, 30 Desember 2024.
     
    Dwikorita memaparkan bibit siklon 98S (94.5°BT dan 15.9°LS) di Samudra Hindia barat daya Bengkulu memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 – 25 knot.
     
    “Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat – Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 – 27 knot,” ujar Dwikorita.
     
    Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat. Wilayah ini meliputi Bengkulu – Lampung, Samudra Hindia selatan Jawa – NTB, Laut Jawa, Laut Natuna Utara, dan Samudera Pasifik utara Papua.
     
    Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 – 2,5 meter. Gelombang berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, Laut Natuna, Samudra Hindia Barat Aceh – Lampung, Samudra Hindia Selatan Banten – Jawa Tengah, Samudra Hindia Selatan NTB – NTT, Selat Karimata, Selat Sunda bagian selatan, Laut Jawa, Laut Sawu, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sulawesi bagian timur, Laut Maluku, Laut Arafuru, dan Samudra Pasifik Utara Maluku – Papua.
     
    “Selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar,” ujar Dwikorita.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Tips Memaksimalkan Potensi Keuntungan Investasi Reksa Dana

    Tips Memaksimalkan Potensi Keuntungan Investasi Reksa Dana

    Jakarta: Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor reksa dana di pasar modal Indonesia mencapai 12,3 juta per Oktober 2024, sekitar 94 persen dari total investor pasar modal.
     
    Jumlah ini mencerminkan pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan peningkatan lebih dari 115 persen sejak 2021. Menariknya, di penghujung akhir 2024 ini, hampir 54 persen dari investor pasar modal ini berasal dari generasi muda di bawah usia 30 tahun, yaitu milenial dan Gen Z.
     
    Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya literasi keuangan dan semakin matangnya iklim investasi di Indonesia. Reksa dana menawarkan akses investasi yang fleksibel dan terjangkau bagi generasi muda yang ingin mulai berinvestasi meskipun dengan dana terbatas.
    Seiring dengan itu, banyak program edukasi dan inovasi dari berbagai platform investasi yang mendukung peningkatan kesadaran akan pentingnya berinvestasi sejak dini. Hal ini semakin memperkuat popularitas reksa dana di kalangan generasi muda yang aktif memanfaatkan teknologi untuk mengelola keuangan mereka.
     
    Maksimalkan peluang keuntungan investasi reksa dana

    Berikut adalah beberapa tips untuk memaksimalkan potensi keuntungan investasi reksa dana:

    Diversifikasi investasi. Sebarkan dana ke berbagai jenis reksa dana untuk mengurangi risiko dan meningkatkan peluang pertumbuhan.
    Kelola portofolio dengan fleksibilitas. Gunakan teknologi untuk membeli dan menjual reksa dana kapan saja sesuai dengan kebutuhan, sehingga portofolio tetap optimal.
    Ikuti tren pasar. Memanfaatkan informasi pasar terbaru untuk menangkap peluang investasi yang tepat waktu.
    Tingkatkan buying power. Cari solusi yang memberikan daya beli tambahan, sehingga dapat berinvestasi lebih maksimal tanpa harus menunggu dana baru.

     

     

    Solusi fleksibel dan cerdas untuk generasi muda

    BRI Danareksa Sekuritas memahami tantangan dalam berinvestasi di pasar modal, terutama bagi generasi muda yang baru memulai perjalanan investasi mereka. Untuk itu, aplikasi BRIGHTS dari BRI Danareksa Sekuritas menghadirkan fitur SMARTINVEST, solusi investasi reksa dana yang memungkinkan nasabah untuk mengelola investasi dengan lebih fleksibel dan otomatis.
     
    Fitur SMARTINVEST memungkinkan nasabah untuk mengaktifkan pembelian reksa dana secara otomatis dengan dana yang mengendap di Rekening Dana Nasabah (RDN), dan memanfaatkan dana idle untuk investasi di Reksa Dana Pasar Uang.
     
    Lebih menariknya, fitur SMARTINVEST Extra Buying Power memberikan tambahan buying power hingga tiga kali lipat dari nilai investasi reksa dana nasabah, memungkinkan mereka untuk membeli saham dengan lebih banyak daya beli tanpa harus menunggu dana baru. Ini memberi nasabah fleksibilitas lebih besar dalam berinvestasi dan mengoptimalkan potensi keuntungan dari portofolio mereka (syarat dan ketentuan berlaku).
     
    “Generasi muda kini semakin menyadari pentingnya investasi untuk masa depan mereka dan tidak ingin ketinggalan tren yang berkembang pesat,” jelas Direktur Retail & Information Technology BRI Danareksa Sekuritas Fifi Virgantria, dalam keterangan tertulis, Senin, 30 Desember 2024.
     
    Menurut dia, dengan fitur SMARTINVEST, pihaknya memberikan kemudahan dan fleksibilitas untuk berinvestasi, sambil menawarkan tambahan buying power yang memungkinkan mereka meraih peluang keuntungan lebih besar dengan cepat. Kini, semakin banyak anak muda yang memanfaatkan kesempatan ini, karena mereka tahu bahwa jika tidak segera bergerak, mereka bisa kehilangan potensi besar yang ditawarkan oleh pasar investasi.
     
    Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas, Laksono Widodo, menambahkan, peluncuran SMARTINVEST memberikan kesempatan luar biasa bagi para investor untuk mengoptimalkan potensi investasi mereka dengan cara yang lebih fleksibel dan efisien, termasuk mengoptimalkan target tahap awal 15-20 persen dari total dana idle di RDN Nasabah saat ini, yang dapat memberikan manfaat finansial jangka panjang bagi mereka.
     
    “Selain itu, kami yakin fitur ini akan berkontribusi signifikan pada peningkatan Asset Under Management (AUM) kami, dengan target pertumbuhan tiga kali lipat pada 2025. Bagi generasi muda, ini bukan hanya soal berinvestasi, tetapi memanfaatkan peluang yang tepat untuk meraih keuntungan maksimal,” ujar Laksono.
     
    Investasi Cerdas untuk Generasi Muda

    Dengan kemudahan akses dan teknologi yang semakin berkembang, generasi muda kini lebih siap untuk mengelola keuangan dan meraih potensi keuntungan yang lebih besar.
     
    Saat ini adalah waktu yang tepat untuk memulai berinvestasi, merencanakan masa depan finansial yang lebih stabil, dan memanfaatkan peluang yang ada untuk mencapai tujuan finansial dengan cara yang lebih cerdas dan efisien.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Dorong Ekspor Nasional, LPEI Salurkan Pembiayaan PKE Lebih dari Rp7 Triliun pada 2024

    Dorong Ekspor Nasional, LPEI Salurkan Pembiayaan PKE Lebih dari Rp7 Triliun pada 2024

    Jakarta: Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mencatat penyaluran pembiayaan Penugasan Khusus Ekspor (PKE) sepanjang tahun 2024 lebih dari Rp7 triliun. Capaian ini mencerminkan komitmen LPEI dalam meningkatkan daya saing ekspor nasional dan berkontribusi terhadap developmental impact sebesar Rp18,3 triliun dalam ekosistem ekspor.
     
    Angka developmental impact tercermin dari setiap Rupiah pembiayaan yang disalurkan oleh LPEI menghasilkan multiplier penciptaan devisa sebesar 2,59 kali. Sejak 2020 hingga Desember 2024, LPEI telah menyalurkan pembiayaan PKE senilai lebih dari Rp20 triliun, menjangkau lebih dari 90 negara tujuan ekspor.
     
    PKE merupakan inisiatif pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Komite PKE bersama Kementerian perdagangan, serta Kementerian Perindustrian yang bertujuan mendorong ekspor barang, jasa, dan kegiatan pendukung lainnya. Program ini menyediakan fasilitas pembiayaan untuk proyek atau transaksi yang sulit dilaksanakan secara komersial, namun penting untuk mendukung ekspor nasional sehingga dapat bersaing di pasar global.
     

    Saat ini, terdapat delapan program PKE yang dikelola oleh LPEI, yaitu PKE untuk mendukung ekspor ke Kawasan Afrika, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa Timur, dan Amerika Latin, PKE Industri Farmasi serta Alat Kesehatan, PKE Trade Finance, PKE Usaha Kecil Menengah, PKE Alat Transportasi, PKE Industri Penerbangan, PKE Destinasi Pariwisata Super Prioritas, dan PKE Pariwisata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
    Plt. Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U. Norhadi, menjelaskan PKE merupakan wujud kehadiran negara melalui Kementerian Keuangan RI yang disalurkan oleh LPEI, agar mendorong industri strategis sehingga dapat meningkatkan ekspor Indonesia.
     
    “Capaian ini diharapkan dapat meningkatkan reputasi Indonesia sebagai negara produsen berkualitas global, mendorong penerimaan devisa negara, dan menggerakkan ekosistem ekspor yang mampu menciptakan dampak pembangunan dan bisnis yang berkelanjutan,” kata Maqin U. Norhadi.
     

    Sebagai pelaksana Program PKE, LPEI ditugaskan oleh Kementerian Keuangan untuk terus mendorong industri strategis Indonesia agar mampu bersaing di pasar internasional. Beberapa pencapaian ekspor yang didukung oleh PKE meliputi ekspor pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) ke Filipina, Nepal, dan Senegal, ekspor gerbong penumpang dan gerbong datar buatan INKA ke Bangladesh dan Selandia Baru, serta dukungan ekspor vaksin Bio Farma ke lebih dari 160 negara.
     
    Program PKE juga telah membuka pasar baru di negara non-tradisional seperti Afrika, melalui ekspor semen ke berbagai negara di kawasan tersebut, dukungan proyek kontraktor Indonesia di Aljazair, dan ekspor jasa riset geoteknikal ke Kongo.
     
    Direktur Pengelolaan Risiko Keuangan Negara Kementerian Keuangan Heri Setiawan menyatakan PKE telah menunjukkan keberhasilan di berbagai sektor strategis, termasuk pesawat terbang dan transportasi, serta membuka pasar ekspor baru di negara-negara non-tradisional seperti kawasan Afrika.
     
    “Kami berharap PKE dapat terus meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global, sehingga pelaku usaha dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi yang mampu bersaing di tingkat internasional dan menciptakan lebih banyak peluang ekspor,” ujar Heri Setiawan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Cegah Kecelakaan Lalu Lintas, Bus Pariwisata Mesti Perhatikan Hal Ini

    Cegah Kecelakaan Lalu Lintas, Bus Pariwisata Mesti Perhatikan Hal Ini

    Jakarta: Pemerintah berupaya mencegah kecelakaan lalu lintas saat libur natal dan tahun baru (nataru). Pengelola bus pariwisata diminta memerhatikan beberapa hal, untuk memastikan operasinal tak terkendala dan menghindari kecelakaan.

    Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono, membeberkan beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yakni, melakukan ramp check yang meliputi kondisi rem, ban, lampu, serta surat-surat kendaraan dan kondisi sopir bus.

    “Untuk masyarakat, kami juga mengimbau agar berhati-hati selama libur Natal dan Tahun Baru dengan memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan. Jika menyewa kendaraan, pastikan untuk memeriksa kesiapan bus yang akan digunakan,” kata Rivan dikutip dari Media Indonesia, Senin, 30 Desember 2024.

    Hal tersebut diungkap Rivan, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap  bus pariwisata di objek pariwisata Candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Sidak dilakukan bersama Wakil Menteri Perhubungan Suntana.
     

    Rivan menyampaikan bahwa pengecekan kendaraan penting dilakukan untuk meminimalisasi risiko kecelakaan. Langkah ini bertujuan untuk mencegah potensi kecelakaan lalu lintas selama masa liburan Nataru.

    Rivan mengimbau kepada pengemudi agar selalu mengutamakan keselamatan. Di samping itu, para pemilik PO harus memperhitungkan waktu istirahat pengemudi, dan pengemudi sendiri juga harus bisa mengukur titik lelahnya masing-masing.

    Sementara itu, Wakil Menteri Perhubungan Suntana, mengatakan bahwa dari hasil ramp check yang didampingi Kepolisian, Dinas Perhubungan Yogyakarta dan Jawa Tengah menunjukkan bahwa seluruh kendaraan dalam kondisi baik.

    Ia menyebut bahwa pemerintah ingin memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan. Selain itu, pihaknya juga mengecek fasilitas tempat istirahat yang disediakan bagi para pengemudi di kawasan wisata.

    “Dari hasil ramp check tadi, semua kendaraan dinyatakan baik dan siap jalan untuk  meminimalkan risiko kecelakaan lalu lintas. Kami juga melihat pengelola wisata telah menyediakan shelter bagi pengemudi untuk beristirahat,” kata Suntan.

    Selain itu, Suntana juga mengimbau agar masyarakat tetap disiplin dalan berkendara. Kepada pengusaha bus haru memperhatikan kelaikan kendaraannya serta para pengemudi harus taat dengan aturan yang berlaku.

    Jakarta: Pemerintah berupaya mencegah kecelakaan lalu lintas saat libur natal dan tahun baru (nataru). Pengelola bus pariwisata diminta memerhatikan beberapa hal, untuk memastikan operasinal tak terkendala dan menghindari kecelakaan.
     
    Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono, membeberkan beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yakni, melakukan ramp check yang meliputi kondisi rem, ban, lampu, serta surat-surat kendaraan dan kondisi sopir bus.
     
    “Untuk masyarakat, kami juga mengimbau agar berhati-hati selama libur Natal dan Tahun Baru dengan memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan. Jika menyewa kendaraan, pastikan untuk memeriksa kesiapan bus yang akan digunakan,” kata Rivan dikutip dari Media Indonesia, Senin, 30 Desember 2024.
    Hal tersebut diungkap Rivan, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap  bus pariwisata di objek pariwisata Candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Sidak dilakukan bersama Wakil Menteri Perhubungan Suntana.
     

    Rivan menyampaikan bahwa pengecekan kendaraan penting dilakukan untuk meminimalisasi risiko kecelakaan. Langkah ini bertujuan untuk mencegah potensi kecelakaan lalu lintas selama masa liburan Nataru.
     
    Rivan mengimbau kepada pengemudi agar selalu mengutamakan keselamatan. Di samping itu, para pemilik PO harus memperhitungkan waktu istirahat pengemudi, dan pengemudi sendiri juga harus bisa mengukur titik lelahnya masing-masing.
     
    Sementara itu, Wakil Menteri Perhubungan Suntana, mengatakan bahwa dari hasil ramp check yang didampingi Kepolisian, Dinas Perhubungan Yogyakarta dan Jawa Tengah menunjukkan bahwa seluruh kendaraan dalam kondisi baik.
     
    Ia menyebut bahwa pemerintah ingin memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan. Selain itu, pihaknya juga mengecek fasilitas tempat istirahat yang disediakan bagi para pengemudi di kawasan wisata.
     
    “Dari hasil ramp check tadi, semua kendaraan dinyatakan baik dan siap jalan untuk  meminimalkan risiko kecelakaan lalu lintas. Kami juga melihat pengelola wisata telah menyediakan shelter bagi pengemudi untuk beristirahat,” kata Suntan.
     
    Selain itu, Suntana juga mengimbau agar masyarakat tetap disiplin dalan berkendara. Kepada pengusaha bus haru memperhatikan kelaikan kendaraannya serta para pengemudi harus taat dengan aturan yang berlaku.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)