Author: Medcom.id

  • ​Operasi Zebra Jaya 2025 Terapkan Hunting System, Apa Itu?

    ​Operasi Zebra Jaya 2025 Terapkan Hunting System, Apa Itu?

    Jakarta: Selain mengandalkan teknologi canggih seperti ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement), Polda Metro Jaya menerapkan pola penindakan baru berupa hunting system dalam Operasi Zebra Jaya 2025. Metode ini diberlakukan selama operasi berlangsung pada 17–30 November 2025 sebagai langkah memperkuat penegakan hukum di titik-titik rawan pelanggaran lalu lintas.

    Apa itu Hunting System?
    Hunting system adalah pola penindakan di mana petugas melakukan patroli bergerak untuk menyisir lokasi-lokasi yang sering terjadi pelanggaran, alih-alih melakukan razia statis di satu titik. Dengan metode ini, petugas dapat langsung menghentikan dan menindak pelanggar yang terpantau di lapangan.

    Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komaruddin menjelaskan pola baru ini memungkinkan petugas menjangkau lebih banyak wilayah.

    “Ini untuk diketahui, tidak lagi menggunakan pola razia stasioner tapi kita lebih menggunakan hunting system. Nanti akan banyak personel gabungan, TNI, Polri, Dinas Perhubungan, akan menyisir ruas-ruas jalan yang biasanya banyak sekali terjadi pelanggaran di luar dari 127 ruas jalan yang terpantau langsung oleh kamera E-TLE,” ujar Komaruddin dikutip dari Metro TV News.
    ​Kenapa Hunting System Diterapkan?
    ​Penerapan Hunting System dalam Operasi Zebra 2025 memiliki beberapa alasan strategis, seperti masih banyaknya titik blind spot atau jalan kecil yang tidak terpasang kamera statis walaupun ETLE sudah luas. Hunting System memastikan tidak ada celah bagi pelanggar di area tersebut.

    Selain itu, metode ini dianggap lebih efektif untuk mencegah pelanggaran fatal dan menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
     

     

    Pola Pelaksanaan di Lapangan

    Dalam Operasi Zebra Jaya 2025, kepolisian menggunakan tiga pola penindakan:

    – 40 persen tindakan preventif, berupa penggelaran personel secara masif dan edukasi kepada masyarakat.

    – 40 persen tindakan preemtif, melalui pengaturan dan pengawasan di titik-titik rawan.

    – 20 persen penegakan hukum, baik dengan tilang elektronik (ETLE) maupun penindakan langsung melalui hunting system.

    Sebanyak 2.939 personel gabungan dikerahkan untuk mendukung pelaksanaan operasi di berbagai titik strategis.

    Dengan penerapan pola patroli bergerak ini, diharapkan Operasi Zebra Jaya 2025 dapat menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan tertib. Disiplin pengendara dinilai menjadi kunci utama dalam menekan angka pelanggaran serta mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya.

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Selain mengandalkan teknologi canggih seperti ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement), Polda Metro Jaya menerapkan pola penindakan baru berupa hunting system dalam Operasi Zebra Jaya 2025. Metode ini diberlakukan selama operasi berlangsung pada 17–30 November 2025 sebagai langkah memperkuat penegakan hukum di titik-titik rawan pelanggaran lalu lintas.

    Apa itu Hunting System?
    Hunting system adalah pola penindakan di mana petugas melakukan patroli bergerak untuk menyisir lokasi-lokasi yang sering terjadi pelanggaran, alih-alih melakukan razia statis di satu titik. Dengan metode ini, petugas dapat langsung menghentikan dan menindak pelanggar yang terpantau di lapangan.
     
    Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komaruddin menjelaskan pola baru ini memungkinkan petugas menjangkau lebih banyak wilayah.
     
    “Ini untuk diketahui, tidak lagi menggunakan pola razia stasioner tapi kita lebih menggunakan hunting system. Nanti akan banyak personel gabungan, TNI, Polri, Dinas Perhubungan, akan menyisir ruas-ruas jalan yang biasanya banyak sekali terjadi pelanggaran di luar dari 127 ruas jalan yang terpantau langsung oleh kamera E-TLE,” ujar Komaruddin dikutip dari Metro TV News.
    ​Kenapa Hunting System Diterapkan?
    ​Penerapan Hunting System dalam Operasi Zebra 2025 memiliki beberapa alasan strategis, seperti masih banyaknya titik blind spot atau jalan kecil yang tidak terpasang kamera statis walaupun ETLE sudah luas. Hunting System memastikan tidak ada celah bagi pelanggar di area tersebut.

    Selain itu, metode ini dianggap lebih efektif untuk mencegah pelanggaran fatal dan menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
     

     

    Pola Pelaksanaan di Lapangan

    Dalam Operasi Zebra Jaya 2025, kepolisian menggunakan tiga pola penindakan:
     
    – 40 persen tindakan preventif, berupa penggelaran personel secara masif dan edukasi kepada masyarakat.
     
    – 40 persen tindakan preemtif, melalui pengaturan dan pengawasan di titik-titik rawan.
     
    – 20 persen penegakan hukum, baik dengan tilang elektronik (ETLE) maupun penindakan langsung melalui hunting system.
     
    Sebanyak 2.939 personel gabungan dikerahkan untuk mendukung pelaksanaan operasi di berbagai titik strategis.
     
    Dengan penerapan pola patroli bergerak ini, diharapkan Operasi Zebra Jaya 2025 dapat menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan tertib. Disiplin pengendara dinilai menjadi kunci utama dalam menekan angka pelanggaran serta mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya.
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Wakasad Sambut Wakil Danjen USARPAC, Bahas Penguatan Kerja Sama Militer

    Wakasad Sambut Wakil Danjen USARPAC, Bahas Penguatan Kerja Sama Militer

    Jakarta: Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menyambut kunjungan Deputy Commanding General United States Army Pacific (USARPAC), Lieutenant General Joel B. Vowell, di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Selasa, 18 November 2025.
     
    Pertemuan ini menjadi momentum penting yang menegaskan semakin solidnya hubungan kerja sama militer antara TNI Angkatan Darat (TNI AD) dan Angkatan Darat Amerika Serikat, khususnya di kawasan Indo-Pasifik.
     
    Adapun agenda utama pertemuan adalah pembahasan sejumlah program kerja sama militer antara TNI AD dan USARPAC yang telah terjalin selama ini, serta menyusun rencana program untuk tahun 2026.
     
    Area yang didiskusikan meliputi pelaksanaan latihan bersama, pengembangan kapasitas personel, dan upaya peningkatan interoperabilitas dalam konteks tantangan keamanan kawasan Indo-Pasifik.

    Pertemuan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa dan Deputy Commanding General United States Army Pacific (USARPAC), Lieutenant General Joel B. Vowell.
     

    Wakasad menyampaikan apresiasi atas kolaborasi-kolaborasi tersebut. Ia menegaskan bahwa hubungan antara kedua Angkatan Darat merupakan bagian strategis dalam upaya memperkokoh stabilitas dan keamanan kawasan Indo-Pasifik.
     
    Sementara itu, Wakil Danjen USARPAC berterimakasih atas sambutan hangat dari pimpinan TNI AD. Ia juga menegaskan komitmen USARPAC untuk terus memperkuat kemitraan yang saling menguntungkan, termasuk di bidang latihan gabungan, pengembangan kemampuan prajurit, dan rencana pengembangan daerah latihan di Baturaja.
     
    Acara ini ditutup dengan pertukaran cendera mata sebagai simbol persahabatan dan komitmen berkelanjutan dari TNI AD dan USARPAC untuk memajukan kerja sama militer di masa depan.

     

    Jakarta: Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menyambut kunjungan Deputy Commanding General United States Army Pacific (USARPAC), Lieutenant General Joel B. Vowell, di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Selasa, 18 November 2025.
     
    Pertemuan ini menjadi momentum penting yang menegaskan semakin solidnya hubungan kerja sama militer antara TNI Angkatan Darat (TNI AD) dan Angkatan Darat Amerika Serikat, khususnya di kawasan Indo-Pasifik.
     
    Adapun agenda utama pertemuan adalah pembahasan sejumlah program kerja sama militer antara TNI AD dan USARPAC yang telah terjalin selama ini, serta menyusun rencana program untuk tahun 2026.
     
    Area yang didiskusikan meliputi pelaksanaan latihan bersama, pengembangan kapasitas personel, dan upaya peningkatan interoperabilitas dalam konteks tantangan keamanan kawasan Indo-Pasifik.
     

    Pertemuan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa dan Deputy Commanding General United States Army Pacific (USARPAC), Lieutenant General Joel B. Vowell.
     
     
    Wakasad menyampaikan apresiasi atas kolaborasi-kolaborasi tersebut. Ia menegaskan bahwa hubungan antara kedua Angkatan Darat merupakan bagian strategis dalam upaya memperkokoh stabilitas dan keamanan kawasan Indo-Pasifik.
     
    Sementara itu, Wakil Danjen USARPAC berterimakasih atas sambutan hangat dari pimpinan TNI AD. Ia juga menegaskan komitmen USARPAC untuk terus memperkuat kemitraan yang saling menguntungkan, termasuk di bidang latihan gabungan, pengembangan kemampuan prajurit, dan rencana pengembangan daerah latihan di Baturaja.
     
    Acara ini ditutup dengan pertukaran cendera mata sebagai simbol persahabatan dan komitmen berkelanjutan dari TNI AD dan USARPAC untuk memajukan kerja sama militer di masa depan.

     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (MMI)

  • ​Operasi Zebra 2025 Digelar Serentak, Ini Jadwal dan 11 Pelanggaran yang Ditindak

    ​Operasi Zebra 2025 Digelar Serentak, Ini Jadwal dan 11 Pelanggaran yang Ditindak

    Jakarta: Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali menggelar operasi penertiban lalu lintas skala nasional, Operasi Zebra 2025. Operasi ini dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia dengan fokus utama menekan angka kecelakaan fatal dan meningkatkan kesadaran disiplin masyarakat berlalu lintas.

    ​Para pengendara diimbau untuk memastikan kelengkapan surat-surat kendaraan dan mematuhi aturan, sebab penindakan kali ini akan diperkuat oleh teknologi ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) dan hunting system oleh petugas di lapangan.

    Jadwal Pelaksanaan Operasi Zebra 2025

    Operasi Zebra 2025 digelar selama dua pekan penuh di seluruh wilayah Polda, dimulai Senin, 17 November 2025 hingga Minggu, 30 November 2025. Penindakan mengutamakan penggunaan ETLE, sementara tilang manual tetap diberlakukan untuk pelanggaran fatal di titik yang tidak terjangkau kamera.

    Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komaruddin mengatakan operasi ini diharapkan dapat mendorong masyarakat lebih patuh dalam berlalu lintas.

    “Tentu harapan dari kegiatan ini adalah kembali masyarakat Jakarta dan seluruh masyarakat yang beraktivitas di Jakarta bisa meningkatkan kepatuhannya, sehingga kita bisa menekan angka pelanggaran dan mudah-mudahan berdampak dari kita juga bisa menekan angka kecelakaan dan fatalitasnya,” ujar Komaruddin dikutip dari Metro TV News, Selasa, 18 November 2025.
    11 Jenis Pelanggaran Fatal yang Menjadi Target
    ​Ditlantas Polri telah menetapkan 11 jenis pelanggaran prioritas yang menjadi sasaran utama penindakan selama Operasi Zebra 2025. Pelanggaran ini dianggap berpotensi tinggi menyebabkan kecelakaan fatal:

    ​1. Menggunakan Ponsel saat Berkendara

    Denda maksimal Rp750.000 atau kurungan penjara maksimal tiga bulan (Pasal 283 UU LLAJ).

    2. ​Pengendara di Bawah Umur

    Denda maksimal Rp1.000.000 atau kurungan penjara maksimal empat bulan (Pasal 281 UU LLAJ).

    3. ​Pengendara Motor Tidak Menggunakan Helm SNI

    ​Denda maksimal Rp250.000 atau kurungan penjara maksimal satu bulan (Pasal 291 ayat 1 UU LLAJ).

    ​4. Pengemudi Mobil Tidak Menggunakan Sabuk Pengaman

    ​Denda maksimal Rp250.000 atau kurungan penjara maksimal satu bulan (Pasal 289 UU LLAJ).

    ​5. Pengendara Dalam Pengaruh Alkohol

    Termasuk pelanggaran berat, dapat dikenai sanksi pidana (Pasal 311 UU LLAJ).

    ​6. Melawan Arus

    Denda maksimal Rp500.000 atau kurungan penjara maksimal dua bulan (Pasal 287 ayat 1 UU LLAJ).

    7. ​Melebihi Batas Kecepatan

    ​Denda maksimal Rp500.000 atau kurungan penjara maksimal dua bulan (Pasal 287 ayat 5 UU LLAJ).
     

    8. ​Berboncengan Lebih dari Satu Orang (Sepeda Motor)

    ​Denda maksimal Rp250.000 atau kurungan penjara maksimal satu bulan (Pasal 292 UU LLAJ).

    9. ​Tidak Dilengkapi TNKB (Plat Nomor)

    Denda maksimal Rp500.000 atau kurungan penjara maksimal dua bulan (Pasal 280 UU LLAJ).

    ​10. Aksi Balapan Liar

    Denda hingga Rp3.000.000 atau kurungan penjara (Pasal 297 UU LLAJ).

    ​11. Pelanggaran Pelat Khusus/Palsu

    Menyasar kendaraan dengan pelat nomor rahasia, pelat nomor kedutaan/diplomatik, dan pelat nomor palsu/tidak sesuai spektek.

    ​Diharapkan dengan digelarnya Operasi Zebra ini, masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dan disiplin berlalu lintas, sehingga tercipta keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) yang lebih baik.

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali menggelar operasi penertiban lalu lintas skala nasional, Operasi Zebra 2025. Operasi ini dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia dengan fokus utama menekan angka kecelakaan fatal dan meningkatkan kesadaran disiplin masyarakat berlalu lintas.
     
    ​Para pengendara diimbau untuk memastikan kelengkapan surat-surat kendaraan dan mematuhi aturan, sebab penindakan kali ini akan diperkuat oleh teknologi ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) dan hunting system oleh petugas di lapangan.

    Jadwal Pelaksanaan Operasi Zebra 2025

    Operasi Zebra 2025 digelar selama dua pekan penuh di seluruh wilayah Polda, dimulai Senin, 17 November 2025 hingga Minggu, 30 November 2025. Penindakan mengutamakan penggunaan ETLE, sementara tilang manual tetap diberlakukan untuk pelanggaran fatal di titik yang tidak terjangkau kamera.
     
    Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komaruddin mengatakan operasi ini diharapkan dapat mendorong masyarakat lebih patuh dalam berlalu lintas.

    “Tentu harapan dari kegiatan ini adalah kembali masyarakat Jakarta dan seluruh masyarakat yang beraktivitas di Jakarta bisa meningkatkan kepatuhannya, sehingga kita bisa menekan angka pelanggaran dan mudah-mudahan berdampak dari kita juga bisa menekan angka kecelakaan dan fatalitasnya,” ujar Komaruddin dikutip dari Metro TV News, Selasa, 18 November 2025.

    11 Jenis Pelanggaran Fatal yang Menjadi Target
    ​Ditlantas Polri telah menetapkan 11 jenis pelanggaran prioritas yang menjadi sasaran utama penindakan selama Operasi Zebra 2025. Pelanggaran ini dianggap berpotensi tinggi menyebabkan kecelakaan fatal:
     
    ​1. Menggunakan Ponsel saat Berkendara
     
    Denda maksimal Rp750.000 atau kurungan penjara maksimal tiga bulan (Pasal 283 UU LLAJ).
     
    2. ​Pengendara di Bawah Umur

    Denda maksimal Rp1.000.000 atau kurungan penjara maksimal empat bulan (Pasal 281 UU LLAJ).
     
    3. ​Pengendara Motor Tidak Menggunakan Helm SNI
     
    ​Denda maksimal Rp250.000 atau kurungan penjara maksimal satu bulan (Pasal 291 ayat 1 UU LLAJ).
     
    ​4. Pengemudi Mobil Tidak Menggunakan Sabuk Pengaman
     
    ​Denda maksimal Rp250.000 atau kurungan penjara maksimal satu bulan (Pasal 289 UU LLAJ).
     
    ​5. Pengendara Dalam Pengaruh Alkohol
     
    Termasuk pelanggaran berat, dapat dikenai sanksi pidana (Pasal 311 UU LLAJ).
     
    ​6. Melawan Arus

    Denda maksimal Rp500.000 atau kurungan penjara maksimal dua bulan (Pasal 287 ayat 1 UU LLAJ).
     
    7. ​Melebihi Batas Kecepatan
     
    ​Denda maksimal Rp500.000 atau kurungan penjara maksimal dua bulan (Pasal 287 ayat 5 UU LLAJ).
     

     

    8. ​Berboncengan Lebih dari Satu Orang (Sepeda Motor)
     
    ​Denda maksimal Rp250.000 atau kurungan penjara maksimal satu bulan (Pasal 292 UU LLAJ).
     
    9. ​Tidak Dilengkapi TNKB (Plat Nomor)

    Denda maksimal Rp500.000 atau kurungan penjara maksimal dua bulan (Pasal 280 UU LLAJ).
     
    ​10. Aksi Balapan Liar

    Denda hingga Rp3.000.000 atau kurungan penjara (Pasal 297 UU LLAJ).
     
    ​11. Pelanggaran Pelat Khusus/Palsu

    Menyasar kendaraan dengan pelat nomor rahasia, pelat nomor kedutaan/diplomatik, dan pelat nomor palsu/tidak sesuai spektek.
     
    ​Diharapkan dengan digelarnya Operasi Zebra ini, masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dan disiplin berlalu lintas, sehingga tercipta keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) yang lebih baik.
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • ​Pushidrosal Jadi Tuan Rumah Seminar MSI 2025, Perkuat Kapasitas Regional untuk Keselamatan Maritim

    ​Pushidrosal Jadi Tuan Rumah Seminar MSI 2025, Perkuat Kapasitas Regional untuk Keselamatan Maritim

    Jakarta: Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) resmi menjadi tuan rumah Seminar Interpretation and Enhancement of Maritime Safety Information (MSI) yang berlangsung pada 18–20 November 2025 di Grand Mercure Ancol, Jakarta. 

    Kegiatan ini merupakan bagian dari Program P-27 International Hydrographic Organization (IHO) dalam kerangka Capacity Building dan Technical Cooperation di bawah koordinasi East Asia Hydrographic Commission (EAHC).

    Seminar ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman, kemampuan interpretasi, serta standar penyajian informasi keselamatan maritim (MSI) bagi para peserta dari negara-negara anggota EAHC. Fokus utama kegiatan mencakup pemantapan penerapan standar internasional IHO dan penguatan kolaborasi regional untuk mendukung keselamatan navigasi serta keamanan maritim di kawasan Asia Timur.

    Mandat Sejarah dan Peran Strategis Pushidrosal

    Sebagai lembaga hidrografi nasional dan militer Indonesia, Pushidrosal memegang mandat strategis sejak dibentuk melalui Keputusan Menteri Pertahanan RIS No. 34/MP/50 pada 4 Februari 1950. Landasan hukum kelembagaan ini diperkuat lewat PP RI No. 23/1951 serta Keputusan Presiden RI No. 164/1960, yang menempatkannya sebagai institusi utama dalam pemetaan hidrografi dan penyediaan data keselamatan maritim nasional.

    Di tingkat global, Pushidrosal mewakili Indonesia pada berbagai forum internasional, antara lain IHO, EAHC, North Indian Ocean Hydrographic Commission (NIOHC), South West Pacific Hydrographic Commission (SWPHC), dan Intergovernmental Oceanographic Commission (IOC). Dalam lingkup keselamatan navigasi, Pushidrosal juga berperan aktif melalui International Maritime Organization (IMO).
     

    Peran multidimensional ini merupakan bagian dari strategi Indonesia dalam memperkuat Maritime Domain Awareness (MDA) dan menjaga keselamatan serta kedaulatan perairan nasional.
    Perkuat SDM dan Sinergi Regional
    Seminar MSI 2025 bertujuan meningkatkan kompetensi peserta dalam proses pengolahan, interpretasi, dan penyebaran MSI yang akurat dan mudah dipahami. Informasi keselamatan maritim yang tepat dan cepat menjadi komponen penting dalam mencegah kecelakaan laut, mendukung efisiensi navigasi, dan menjaga keamanan kapal yang melintas di kawasan.

    Negara-negara anggota EAHC menegaskan pentingnya memperkuat koordinasi lintas batas serta pertukaran data hidrografi sebagai bentuk komitmen kolektif terhadap peningkatan keselamatan maritim dan kerja sama kawasan.
    Komitmen Indonesia bagi Ketahanan Maritim Kawasan
    Komandan Pushidrosal menegaskan bahwa penyelenggaraan seminar internasional ini menjadi wujud komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama internasional di bidang hidrografi sekaligus mengharumkan nama bangsa di tingkat global. Melalui forum ini, Indonesia menunjukkan peran aktif dalam transformasi keselamatan maritim berbasis inovasi teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

    Penyelenggaraan Seminar MSI 2025 menjadi kontribusi nyata Indonesia dalam mendorong peningkatan keselamatan navigasi, memperkuat keamanan maritim kawasan, serta mendukung visi pembangunan maritim nasional menuju Indonesia Emas. Semangat ini sejalan dengan nilai “Jalesveva Jayamahe”, bahwa di laut kita jaya, untuk pertahanan dan pembangunan bangsa di masa depan.

    Jakarta: Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) resmi menjadi tuan rumah Seminar Interpretation and Enhancement of Maritime Safety Information (MSI) yang berlangsung pada 18–20 November 2025 di Grand Mercure Ancol, Jakarta. 
     
    Kegiatan ini merupakan bagian dari Program P-27 International Hydrographic Organization (IHO) dalam kerangka Capacity Building dan Technical Cooperation di bawah koordinasi East Asia Hydrographic Commission (EAHC).
     
    Seminar ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman, kemampuan interpretasi, serta standar penyajian informasi keselamatan maritim (MSI) bagi para peserta dari negara-negara anggota EAHC. Fokus utama kegiatan mencakup pemantapan penerapan standar internasional IHO dan penguatan kolaborasi regional untuk mendukung keselamatan navigasi serta keamanan maritim di kawasan Asia Timur.

    Mandat Sejarah dan Peran Strategis Pushidrosal

    Sebagai lembaga hidrografi nasional dan militer Indonesia, Pushidrosal memegang mandat strategis sejak dibentuk melalui Keputusan Menteri Pertahanan RIS No. 34/MP/50 pada 4 Februari 1950. Landasan hukum kelembagaan ini diperkuat lewat PP RI No. 23/1951 serta Keputusan Presiden RI No. 164/1960, yang menempatkannya sebagai institusi utama dalam pemetaan hidrografi dan penyediaan data keselamatan maritim nasional.

    Di tingkat global, Pushidrosal mewakili Indonesia pada berbagai forum internasional, antara lain IHO, EAHC, North Indian Ocean Hydrographic Commission (NIOHC), South West Pacific Hydrographic Commission (SWPHC), dan Intergovernmental Oceanographic Commission (IOC). Dalam lingkup keselamatan navigasi, Pushidrosal juga berperan aktif melalui International Maritime Organization (IMO).
     

     
    Peran multidimensional ini merupakan bagian dari strategi Indonesia dalam memperkuat Maritime Domain Awareness (MDA) dan menjaga keselamatan serta kedaulatan perairan nasional.
    Perkuat SDM dan Sinergi Regional
    Seminar MSI 2025 bertujuan meningkatkan kompetensi peserta dalam proses pengolahan, interpretasi, dan penyebaran MSI yang akurat dan mudah dipahami. Informasi keselamatan maritim yang tepat dan cepat menjadi komponen penting dalam mencegah kecelakaan laut, mendukung efisiensi navigasi, dan menjaga keamanan kapal yang melintas di kawasan.
     
    Negara-negara anggota EAHC menegaskan pentingnya memperkuat koordinasi lintas batas serta pertukaran data hidrografi sebagai bentuk komitmen kolektif terhadap peningkatan keselamatan maritim dan kerja sama kawasan.
    Komitmen Indonesia bagi Ketahanan Maritim Kawasan
    Komandan Pushidrosal menegaskan bahwa penyelenggaraan seminar internasional ini menjadi wujud komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama internasional di bidang hidrografi sekaligus mengharumkan nama bangsa di tingkat global. Melalui forum ini, Indonesia menunjukkan peran aktif dalam transformasi keselamatan maritim berbasis inovasi teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
     
    Penyelenggaraan Seminar MSI 2025 menjadi kontribusi nyata Indonesia dalam mendorong peningkatan keselamatan navigasi, memperkuat keamanan maritim kawasan, serta mendukung visi pembangunan maritim nasional menuju Indonesia Emas. Semangat ini sejalan dengan nilai “Jalesveva Jayamahe”, bahwa di laut kita jaya, untuk pertahanan dan pembangunan bangsa di masa depan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Jadi Percontohan, Begini Cara SPPG Lanud Husein 01 Produksi Ribuan Porsi Makanan Bergizi

    Jadi Percontohan, Begini Cara SPPG Lanud Husein 01 Produksi Ribuan Porsi Makanan Bergizi

    Kota Bandung: Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lanud Husein Sastranegara 01 menjadi salah satu dapur percontohan dalam implementasi Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bandung. 

    Sejak pertama beroperasi, dapur ini telah menyalurkan hampir satu juta porsi makanan bagi anak-anak hingga kelompok rentan di wilayah tersebut.

    Dapur percontohan ini menjadi salah satu yang pertama berdiri sejak program MBG diluncurkan dan kini terus menunjukkan kinerja optimal.
    Produksi ribuan porsi setiap hari
    Saat ini, SPPG Lanud Husein 01 memproduksi rata-rata 2.749 porsi makanan bergizi per hari. Seluruh menu tersebut didistribusikan ke delapan sekolah di Kota Bandung, serta mendukung program MBG 3B yang menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

    Sebelumnya, dapur ini sempat memproduksi hampir 4.000 porsi per hari. Namun kini jumlahnya disesuaikan secara nasional untuk pemerataan produksi.

    “Kita kebetulan karena pemerataan yang sebelumnya kita hampir empat ribu, sekitar tiga ribu sembilan ratus porsi. Karena pemerataan dari BGN, kita sekarang turun ke dua ribu tujuh ratus dan kita melepas banyak sekolah. Nah, sekolah yang terakhir yang hari ini kita fix, itu semua di bawah Yayasan Angkasa atau Gaserini,” kata Aji Rahmad dikutip pada Selasa, 18 November 2025.

    Saat ini, sekolah-sekolah yang dilayani mayoritas berada di bawah Yayasan Angkasa.
    Didukung 50 petugas dengan operasional 24 jam
    Operasional dapur melibatkan 50 orang petugas, terdiri dari kepala SPPG, staf keuangan, ahli gizi, kepala chef, staf pengawas, dan 46 relawan.

    Setiap divisi bekerja saling terhubung agar seluruh proses berjalan optimal. Aktivitas harian menggunakan sistem kerja delapan jam, dimulai dari penerimaan bahan baku, persiapan, pengolahan, distribusi, hingga kebersihan.

    Proses memasak dimulai pukul 02.00 dini hari, sementara distribusi dilakukan bertahap mulai pukul 06.00 hingga 12.00 siang.
    Dapur bersih 24 jam
    Kebersihan menjadi prioritas utama. Dapur percontohan ini memiliki tiga shift kebersihan, masing-masing delapan jam, sehingga area dapur dipastikan bersih selama 24 jam penuh.

    “Kita membagi tiga shift, satu shiftnya delapan jam. Jadi dua puluh empat jam dapur ini akan terpantau selalu bersih. Dapur ini punya SLHS. SLHS itu adalah bukti dari Dinas Kesehatan untuk membuktikan dapur tersebut layak memproduksi makanan standar catering industri. Untuk SLHS Dapur Pusen Satu ini, mitra kita sudah ada SLHS, dan untuk SLHS baru dalam proses,” ucap Aji Rahmad.
    Menu disusun ahli
    Sementara itu, untuk menu makanan disusun oleh ahli gizi, lalu dikoordinasikan bersama tim purchasing dan head chef. Seluruh bahan pangan dicek dengan ketat agar memenuhi standar kesehatan sebelum diolah.

    Proses memasak dilakukan bertahap agar makanan tetap segar saat tiba di sekolah dan kelompok sasaran.

    Kota Bandung: Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lanud Husein Sastranegara 01 menjadi salah satu dapur percontohan dalam implementasi Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bandung. 
     
    Sejak pertama beroperasi, dapur ini telah menyalurkan hampir satu juta porsi makanan bagi anak-anak hingga kelompok rentan di wilayah tersebut.
     
    Dapur percontohan ini menjadi salah satu yang pertama berdiri sejak program MBG diluncurkan dan kini terus menunjukkan kinerja optimal.
    Produksi ribuan porsi setiap hari
    Saat ini, SPPG Lanud Husein 01 memproduksi rata-rata 2.749 porsi makanan bergizi per hari. Seluruh menu tersebut didistribusikan ke delapan sekolah di Kota Bandung, serta mendukung program MBG 3B yang menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

    Sebelumnya, dapur ini sempat memproduksi hampir 4.000 porsi per hari. Namun kini jumlahnya disesuaikan secara nasional untuk pemerataan produksi.
     
    “Kita kebetulan karena pemerataan yang sebelumnya kita hampir empat ribu, sekitar tiga ribu sembilan ratus porsi. Karena pemerataan dari BGN, kita sekarang turun ke dua ribu tujuh ratus dan kita melepas banyak sekolah. Nah, sekolah yang terakhir yang hari ini kita fix, itu semua di bawah Yayasan Angkasa atau Gaserini,” kata Aji Rahmad dikutip pada Selasa, 18 November 2025.
     
    Saat ini, sekolah-sekolah yang dilayani mayoritas berada di bawah Yayasan Angkasa.

    Didukung 50 petugas dengan operasional 24 jam
    Operasional dapur melibatkan 50 orang petugas, terdiri dari kepala SPPG, staf keuangan, ahli gizi, kepala chef, staf pengawas, dan 46 relawan.
     
    Setiap divisi bekerja saling terhubung agar seluruh proses berjalan optimal. Aktivitas harian menggunakan sistem kerja delapan jam, dimulai dari penerimaan bahan baku, persiapan, pengolahan, distribusi, hingga kebersihan.
     
    Proses memasak dimulai pukul 02.00 dini hari, sementara distribusi dilakukan bertahap mulai pukul 06.00 hingga 12.00 siang.
    Dapur bersih 24 jam
    Kebersihan menjadi prioritas utama. Dapur percontohan ini memiliki tiga shift kebersihan, masing-masing delapan jam, sehingga area dapur dipastikan bersih selama 24 jam penuh.
     
    “Kita membagi tiga shift, satu shiftnya delapan jam. Jadi dua puluh empat jam dapur ini akan terpantau selalu bersih. Dapur ini punya SLHS. SLHS itu adalah bukti dari Dinas Kesehatan untuk membuktikan dapur tersebut layak memproduksi makanan standar catering industri. Untuk SLHS Dapur Pusen Satu ini, mitra kita sudah ada SLHS, dan untuk SLHS baru dalam proses,” ucap Aji Rahmad.
    Menu disusun ahli
    Sementara itu, untuk menu makanan disusun oleh ahli gizi, lalu dikoordinasikan bersama tim purchasing dan head chef. Seluruh bahan pangan dicek dengan ketat agar memenuhi standar kesehatan sebelum diolah.
     
    Proses memasak dilakukan bertahap agar makanan tetap segar saat tiba di sekolah dan kelompok sasaran.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)

  • Durasi Netizen Indonesia Main Medsos Tembus 45 Jam Per Bulan

    Durasi Netizen Indonesia Main Medsos Tembus 45 Jam Per Bulan

    Jakarta: Indonesia kembali mencatat lonjakan aktivitas digital di tahun 2025. Berdasarkan laporan Indonesia Digital Report Statshot 2025 besutan We Are Social menunjukkan jumlah pengguna aktif media sosial di Tanah Air telah menembus 143 juta orang pada awal 2025.

    Angka tersebut setara 50,2 persen dari total populasi dan menegaskan kuatnya tren penggunaan platform digital. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah ini meningkat empat juta pengguna atau sekitar 2,9 persen. Media sosial kian mengokohkan posisinya sebagai ruang penting untuk berinteraksi, mencari hiburan, hingga mengakses informasi dengan cepat.
     
    Durasi masyarakat Indonesia menggunakan medsos

    Laporan tersebut juga mengungkap durasi masyarakat dalam menggunaan media sosial. Platform TikTok paling digandrungi. Pengguna di Indonesia tercatat menghabiskan rata-rata 44 jam 54 menit per bulan di aplikasi video pendek tersebut.

    Durasi ini hampir dua kali lipat lebih lama dibandingkan YouTube yang berada di posisi kedua dengan rata-rata 29 jam 04 menit per bulan. 

    Keunggulan TikTok dipengaruhi strategi konten video pendek yang efektif serta algoritma yang mampu menghadirkan pengalaman sangat personal.
     

    Selain TikTok dan Youtube, WhatsApp menempati peringkat ketiga dengan rata-rata penggunaan 24 jam 17 menit per bulan. Meski berawal sebagai aplikasi pesan instan, WhatsApp kini menjelma menjadi kanal distribusi informasi dan konten yang masif, baik melalui percakapan pribadi maupun grup.

    Di bawahnya, Instagram dan Facebook tetap mempertahankan tren sebagai platform visual, masing-masing dengan durasi penggunaan 14 jam 57 menit dan 12 jam 50 menit per bulan.

    Secara keseluruhan, data ini menggambarkan pergeseran perilaku digital masyarakat Indonesia yang semakin mengarah pada konsumsi konten visual dan interaktif.

    Dominasi TikTok dan YouTube menjadi bukti bahwa hiburan yang cepat, ringan, dan mudah diakses masih menjadi magnet utama. Media sosial kini bukan hanya ruang bersosialisasi, tetapi juga sumber informasi dan hiburan yang membentuk rutinitas digital sehari-hari.

    Jakarta: Indonesia kembali mencatat lonjakan aktivitas digital di tahun 2025. Berdasarkan laporan Indonesia Digital Report Statshot 2025 besutan We Are Social menunjukkan jumlah pengguna aktif media sosial di Tanah Air telah menembus 143 juta orang pada awal 2025.
     
    Angka tersebut setara 50,2 persen dari total populasi dan menegaskan kuatnya tren penggunaan platform digital. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah ini meningkat empat juta pengguna atau sekitar 2,9 persen. Media sosial kian mengokohkan posisinya sebagai ruang penting untuk berinteraksi, mencari hiburan, hingga mengakses informasi dengan cepat.
     

    Durasi masyarakat Indonesia menggunakan medsos

    Laporan tersebut juga mengungkap durasi masyarakat dalam menggunaan media sosial. Platform TikTok paling digandrungi. Pengguna di Indonesia tercatat menghabiskan rata-rata 44 jam 54 menit per bulan di aplikasi video pendek tersebut.
     
    Durasi ini hampir dua kali lipat lebih lama dibandingkan YouTube yang berada di posisi kedua dengan rata-rata 29 jam 04 menit per bulan. 

    Keunggulan TikTok dipengaruhi strategi konten video pendek yang efektif serta algoritma yang mampu menghadirkan pengalaman sangat personal.
     

     
    Selain TikTok dan Youtube, WhatsApp menempati peringkat ketiga dengan rata-rata penggunaan 24 jam 17 menit per bulan. Meski berawal sebagai aplikasi pesan instan, WhatsApp kini menjelma menjadi kanal distribusi informasi dan konten yang masif, baik melalui percakapan pribadi maupun grup.
     
    Di bawahnya, Instagram dan Facebook tetap mempertahankan tren sebagai platform visual, masing-masing dengan durasi penggunaan 14 jam 57 menit dan 12 jam 50 menit per bulan.
     
    Secara keseluruhan, data ini menggambarkan pergeseran perilaku digital masyarakat Indonesia yang semakin mengarah pada konsumsi konten visual dan interaktif.
     
    Dominasi TikTok dan YouTube menjadi bukti bahwa hiburan yang cepat, ringan, dan mudah diakses masih menjadi magnet utama. Media sosial kini bukan hanya ruang bersosialisasi, tetapi juga sumber informasi dan hiburan yang membentuk rutinitas digital sehari-hari.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Jotun dan BW LPG Dorong Efisiensi Energi di Sektor Maritim

    Jotun dan BW LPG Dorong Efisiensi Energi di Sektor Maritim

    Jakarta: Melanjutkan kesuksesan peluncuran global Hull Performance Solutions (HPS) 2.0, Jotun kini menjalin kemitraan dengan BW LPG, pemilik dan operator kapal LPG terbesar di dunia, sebagai wujud komitmen terhadap inovasi maritim berkelanjutan. 

    Kemitraan ini akan mengoptimalkan performa lambung pada 38 kapal dari tahun 2025 hingga 2028. Langkah ini meneruskan pencapaian sejak 2020, ketika HPS mulai diterapkan pada 17 kapal BW LPG untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan mengurangi emisi.

    HPS 2.0 menawarkan solusi berbasis data yang lengkap, menggabungkan teknologi antifouling canggih, dukungan teknis yang tak tertandingi, dan pemantauan kinerja real-time. Inovasi ini bertujuan meminimalkan biofouling, mengurangi hambatan, meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan menurunkan emisi gas rumah kaca. 

    Jessica Doyle, Global Sales Director, Shipping di Jotun, mengatakan hubungan jangka panjang dengan BW LPG memasuki fase baru. “Kerja sama Jotun dan BW LPG telah terjalin selama puluhan tahun, bahkan sejak periode Bergesen D.Y. ASA. Kolaborasi kami kini mencapai puncak dengan kesepakatan ini yang dibangun berdasarkan rekam jejak yang telah terbukti dan komitmen Jotun terhadap Clean Shipping,” ujar Jessica.

    Sejak 2020, BW LPG telah menerapkan HPS pada 17 kapal yang dikelolanya. Kapal pertama, BW Aries, menjadi standar baru dengan mencatat hampir tidak ada penurunan kecepatan yang terukur hanya +0,04 persen selama interval docking kering selama 56 bulan, melampaui batas jaminan sebesar 1,5 persen. Melalui pemantauan real-time yang sesuai dengan standar ISO 19030-2, inspeksi bawah air, dan tinjauan internal BW LPG, tim ahli Jotun telah mengonfirmasi bahwa kapal yang dilengkapi HPS mampu mempertahankan performa optimal hull tanpa memerlukan pembersihan yang tidak terencana. 
     

    Ricardo Ackermann, Head of Procurement di BW LPG, mengatakan, pihaknya sangat selektif terkait pemasok cat untuk jenis Dry Dock. Kriteria seperti aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), waktu pengiriman, penghematan bahan bakar dari performa hull harus terpenuhi. 

    “Setelah mengidentifikasi semua elemen dan menganalisis solusi pelapis yang diajukan, rekomendasi solusi dan logistik yang diusulkan oleh Jotun pun menjadi faktor penentu. Pengalaman kami dengan jenis cat Dry Dock Jotun dan fakta bahwa kami hampir tidak melakukan pembersihan lambung pada kapal yang menggunakan SeaQuantum X200 juga berkontribusi pada keputusan ini,” terangnya.

    Lebih lanjut, Vice President dan Kepala Teknis di BW LPG, Knut-Helge Knutsen juga menyambut baik kemitraan jangka panjang dengan Jotun yang dinilai sesuai dengan kebutuhan, termasuk persyaratan perdagangan dan strategi keberlanjutan.

    “Konsumsi bahan bakar secara langsung berpengaruh dengan kondisi lambung kapal, dan secara efektif menjaga tingkat fouling pada lambung tetap rendah selama periode lima tahun di antara dry docking,” ungkapnya. 

    Kevin Knott, Senior Manager of Fleet Performance di BW LPG, mengaku sekitar lima tahun yang lalu, BW LPG memutuskan untuk menggunakan HPS dari Jotun sebagai sistem pelapis lambung kapal selama periode perawatan dry dockings yang terjadwal. 

    “Sejak penerapan sistem tersebut, pemantauan kinerja kapal menunjukkan hasil positif terkait efisiensi bahan bakar dan emisi. Kapal menjalani inspeksi lambung bawah air setiap enam bulan dan pembersihan baling-baling, yang dalam banyak kasus telah meminimalkan kebutuhan untuk pembersihan lambung,” terangnya.

    “Selain itu, BW LPG menerapkan pendekatan multifaktor untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi. Dengan memanfaatkan layanan rute cuaca perjalanan dan optimasi kecepatan, bersama dengan cat hull dari Jotun, kami mampu menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi sekitar 3 hingga 5 persen,” tambah Kevin.

    Sebagai bagian dari perjanjian kerja sama ini, BW LPG akan mendapatkan akses ke HullKeeper Jotun, platform manajemen lambung canggih yang menawarkan berbagai layanan dukungan. Salah satu fitur utamanya, “Alerts,” menggunakan algoritma risiko fouling eksklusif untuk mengumpulkan dan menganalisis data, mengevaluasi perkembangan risiko fouling pada kapal, dan mengirimkan notifikasi rekomendasi jadwal inspeksi. 

    “Sebagai pemimpin dalam kinerja lambung kapal, kami merasa terhormat mendapat kepercayaan untuk menghadirkan HPS pada 38 kapal milik operator kapal LPG terkemuka di dunia. Kami juga yakin dengan solusi kami yang mencakup teknologi antifouling terbaik, layanan teknis, manajemen kondisi lambung yang canggih, dan jaminan kinerja yang kredibel,” beber General Sales Manager, Marine & Protective di Jotun Malaysia & Singapura, Elaine Tam.

    Jakarta: Melanjutkan kesuksesan peluncuran global Hull Performance Solutions (HPS) 2.0, Jotun kini menjalin kemitraan dengan BW LPG, pemilik dan operator kapal LPG terbesar di dunia, sebagai wujud komitmen terhadap inovasi maritim berkelanjutan. 
     
    Kemitraan ini akan mengoptimalkan performa lambung pada 38 kapal dari tahun 2025 hingga 2028. Langkah ini meneruskan pencapaian sejak 2020, ketika HPS mulai diterapkan pada 17 kapal BW LPG untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan mengurangi emisi.
     
    HPS 2.0 menawarkan solusi berbasis data yang lengkap, menggabungkan teknologi antifouling canggih, dukungan teknis yang tak tertandingi, dan pemantauan kinerja real-time. Inovasi ini bertujuan meminimalkan biofouling, mengurangi hambatan, meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan menurunkan emisi gas rumah kaca. 

    Jessica Doyle, Global Sales Director, Shipping di Jotun, mengatakan hubungan jangka panjang dengan BW LPG memasuki fase baru. “Kerja sama Jotun dan BW LPG telah terjalin selama puluhan tahun, bahkan sejak periode Bergesen D.Y. ASA. Kolaborasi kami kini mencapai puncak dengan kesepakatan ini yang dibangun berdasarkan rekam jejak yang telah terbukti dan komitmen Jotun terhadap Clean Shipping,” ujar Jessica.
     
    Sejak 2020, BW LPG telah menerapkan HPS pada 17 kapal yang dikelolanya. Kapal pertama, BW Aries, menjadi standar baru dengan mencatat hampir tidak ada penurunan kecepatan yang terukur hanya +0,04 persen selama interval docking kering selama 56 bulan, melampaui batas jaminan sebesar 1,5 persen. Melalui pemantauan real-time yang sesuai dengan standar ISO 19030-2, inspeksi bawah air, dan tinjauan internal BW LPG, tim ahli Jotun telah mengonfirmasi bahwa kapal yang dilengkapi HPS mampu mempertahankan performa optimal hull tanpa memerlukan pembersihan yang tidak terencana. 
     

     
    Ricardo Ackermann, Head of Procurement di BW LPG, mengatakan, pihaknya sangat selektif terkait pemasok cat untuk jenis Dry Dock. Kriteria seperti aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), waktu pengiriman, penghematan bahan bakar dari performa hull harus terpenuhi. 
     
    “Setelah mengidentifikasi semua elemen dan menganalisis solusi pelapis yang diajukan, rekomendasi solusi dan logistik yang diusulkan oleh Jotun pun menjadi faktor penentu. Pengalaman kami dengan jenis cat Dry Dock Jotun dan fakta bahwa kami hampir tidak melakukan pembersihan lambung pada kapal yang menggunakan SeaQuantum X200 juga berkontribusi pada keputusan ini,” terangnya.
     
    Lebih lanjut, Vice President dan Kepala Teknis di BW LPG, Knut-Helge Knutsen juga menyambut baik kemitraan jangka panjang dengan Jotun yang dinilai sesuai dengan kebutuhan, termasuk persyaratan perdagangan dan strategi keberlanjutan.
     
    “Konsumsi bahan bakar secara langsung berpengaruh dengan kondisi lambung kapal, dan secara efektif menjaga tingkat fouling pada lambung tetap rendah selama periode lima tahun di antara dry docking,” ungkapnya. 
     
    Kevin Knott, Senior Manager of Fleet Performance di BW LPG, mengaku sekitar lima tahun yang lalu, BW LPG memutuskan untuk menggunakan HPS dari Jotun sebagai sistem pelapis lambung kapal selama periode perawatan dry dockings yang terjadwal. 
     
    “Sejak penerapan sistem tersebut, pemantauan kinerja kapal menunjukkan hasil positif terkait efisiensi bahan bakar dan emisi. Kapal menjalani inspeksi lambung bawah air setiap enam bulan dan pembersihan baling-baling, yang dalam banyak kasus telah meminimalkan kebutuhan untuk pembersihan lambung,” terangnya.
     
    “Selain itu, BW LPG menerapkan pendekatan multifaktor untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi. Dengan memanfaatkan layanan rute cuaca perjalanan dan optimasi kecepatan, bersama dengan cat hull dari Jotun, kami mampu menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi sekitar 3 hingga 5 persen,” tambah Kevin.
     
    Sebagai bagian dari perjanjian kerja sama ini, BW LPG akan mendapatkan akses ke HullKeeper Jotun, platform manajemen lambung canggih yang menawarkan berbagai layanan dukungan. Salah satu fitur utamanya, “Alerts,” menggunakan algoritma risiko fouling eksklusif untuk mengumpulkan dan menganalisis data, mengevaluasi perkembangan risiko fouling pada kapal, dan mengirimkan notifikasi rekomendasi jadwal inspeksi. 
     
    “Sebagai pemimpin dalam kinerja lambung kapal, kami merasa terhormat mendapat kepercayaan untuk menghadirkan HPS pada 38 kapal milik operator kapal LPG terkemuka di dunia. Kami juga yakin dengan solusi kami yang mencakup teknologi antifouling terbaik, layanan teknis, manajemen kondisi lambung yang canggih, dan jaminan kinerja yang kredibel,” beber General Sales Manager, Marine & Protective di Jotun Malaysia & Singapura, Elaine Tam.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Partisipasi Publik di Kebijakan Iklim, Masyarakat Adat dan Generasi Muda Masih Terpinggirkan?

    Partisipasi Publik di Kebijakan Iklim, Masyarakat Adat dan Generasi Muda Masih Terpinggirkan?

    Jakarta: Indonesia menegaskan kembali komitmen terhadap aksi iklim global di Conference of Parties ke-30 (COP30) di Belem, Brasil yang saat ini sedang berlangsung hingga 21 November. Pemerintah menyatakan kesiapan mempercepat transisi energi dan mencapai target emisi nol bersih pada 2060 atau lebih cepat.

    Namun, di tengah janji ambisius tersebut, kalangan masyarakat sipil menilai arah kebijakan Indonesia masih belum sepenuhnya menjawab tantangan keadilan iklim. Pemerintah Indonesia melalui Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Perubahan Iklim Hashim Djojohadikusumo menyatakan dukungan penuh terhadap Perjanjian Paris, dengan menyanggupi pemenuhan target emisi nol bersih (net zero emission) paling lambat tahun 2060, disertai target pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sebesar 8 persen.

    “Strategi pertumbuhan hijau kami tercermin dan terukir dalam dokumen komitmen kontribusi nasional kedua (Second Nationally Determined Contribution atau SNDC), yaitu target 1,2 gigaton setara karbon dioksida pada skenario rendah dan 1,5 gigaton setara karbon dioksida pada skenario tinggi pada tahun 2035,” jelas Hashim yang menjadi Ketua Delegasi Republik Indonesia di COP30 dalam pidatonya pada Leader Summit.

    Seperti dilansir indonesiadicop.id, Hasyim juga menyatakan, tidak ada yang boleh tertinggal dalam transformasi menuju masa depan hijau. “Aksi iklim harus adil, inklusif, dan berpusat pada manusia,” jelasnya.

    Sebagai wujud komitmen nyata, lanjut Hashim, Presiden Prabowo salah satunya telah mengumumkan alokasi 1,4 juta hektar hutan adat bagi masyarakat adat dan lokal dalam empat tahun ke depan. “Hal ini merupakan langkah besar menuju keadilan sosial dan ekologis,” ungkapnya.

    GIS Analyst Trend Asia, ​Masagus Achmad Fathan Mubina yang turut hadir di COP30 menyoroti pernyataan pemerintah terkait dimensi keberpihakan dalam aksi iklim yang adil, inklusif, dan berpusat pada manusia yang masih bias kepentingan. “Keberpihakan masih dipertanyakan selama komoditas yang menimbulkan konflik seperti fosil dan nikel tidak dikeluarkan dalam skema transisi energi berkeadilan untuk mendukung aksi iklim,” ujar Fathan.

    Menurutnya, komitmen keadilan iklim yang digaungkan pemerintah hanya akan sebatas ucapan jika tidak dibarengi upaya perlindungan pada pihak yang terdampak seperti masyarakat adat. “Proyek-proyek bioenergi yang dijalankan tanpa Persetujuan Atas Dasar Informasi Sejak Awal Tanpa Paksaan menunjukkan belum adanya komitmen perlindungan masyarakat dan ruang hidupnya yang terancam karena kebijakan transisi energi pemerintah,” jelas Fathan.

    Ia berharap Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup seharusnya berperan lebih jauh dalam memperjuangan kepentingan ekologis dan sosial ketika berhadapan dengan institusi lain. Rosi Yow dari Greenpeace Indonesia yang menjadi perwakilan dari Papua mempertanyakan transparansi komitmen pemerintah Indonesia untuk aksi iklim di pertemuan akbar ini.

    “Indonesia menyampaikan target transisi energi di pembukaaan COP30 namun di sisi lain industri ekstraktif yang mengambil keuntungan dari eksploitasi mineral dan deforestasi masif menjadi sponsor Paviliun Indonesia selama kegiatan ini,” terangnya.

    Dirinya juga menyinggung prinsip keterbukaan dan partisipasi masyarakat adat yang selama ini seringkali diabaikan dalam kebijakan-kebijakan pemerintah untuk aksi iklim. Melihat langsung negosiasi delegasi Indonesia di COP30 Rosi berharap, “Semoga COP30 menghasilkan keputusan yang meyakinkan masyarakat adat untuk dilibatkan karena selama ini mereka tidak mengetahui apa rencana pemerintah.”

    Fadilla Miftahul perwakilan dari Climate Rangers menilai negosiasi Indonesia dalam aksi iklim global selama di COP30 masih terlalu berhati-hati dan belum mencerminkan urgensi krisis iklim khususnya bagi mereka yang terdampak. “Pembahasan masih berkutat di perdagangan karbon yang fokusnya hanya memindahkan emisi, bukan mengurangi emisi. Kalau tetap seperti ini, akan berpengaruh pada generasi yang akan datang,” jelas Fadilla.

    Dirinya mengungkapkan dialog-dialog dalam aksi iklim sejauh ini belum memberikan ruang partisipasi yang memadai bagi generasi muda.

    Di sela COP30, sebagai bentuk inisiatif partisipasi generasi muda untuk aksi iklim, dirinya menyerahkan secara langsung kepada Ketua Delegasi Republik Indonesia di COP30 sebuah dokumen hasil kesepakatan dari ribuan orang muda dari lebih dari 150 negara yang menyerukan perubahan arah kebijakan iklim global menuju transisi energi yang adil, pendanaan tanpa utang, dan keterlibatan bermakna bagi kelompok muda serta masyarakat rentan.

    Baca Juga :

    CEO Talks di COP30 Soroti Peran Korporasi Wujudkan Net Zero Indonesia

    Dari Indonesia, Climate Rangers menjadi satu-satunya organisasi yang hadir dan memastikan aspirasi orang muda Indonesia tertuang dalam National Children and Youth Statement (NYS) sehingga turut menjadi bagian dari mandat global tersebut. “Dokumen ini adalah pernyataan penolakan kami sebagai generasi yang mewarisi krisis,” tegas Fadilla yang juga penerima Training Program COP30 yang didukung Koalisi Orang Muda Global dan Smith School University of Oxford.

    Jakarta: Indonesia menegaskan kembali komitmen terhadap aksi iklim global di Conference of Parties ke-30 (COP30) di Belem, Brasil yang saat ini sedang berlangsung hingga 21 November. Pemerintah menyatakan kesiapan mempercepat transisi energi dan mencapai target emisi nol bersih pada 2060 atau lebih cepat.
     
    Namun, di tengah janji ambisius tersebut, kalangan masyarakat sipil menilai arah kebijakan Indonesia masih belum sepenuhnya menjawab tantangan keadilan iklim. Pemerintah Indonesia melalui Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Perubahan Iklim Hashim Djojohadikusumo menyatakan dukungan penuh terhadap Perjanjian Paris, dengan menyanggupi pemenuhan target emisi nol bersih (net zero emission) paling lambat tahun 2060, disertai target pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sebesar 8 persen.
     
    “Strategi pertumbuhan hijau kami tercermin dan terukir dalam dokumen komitmen kontribusi nasional kedua (Second Nationally Determined Contribution atau SNDC), yaitu target 1,2 gigaton setara karbon dioksida pada skenario rendah dan 1,5 gigaton setara karbon dioksida pada skenario tinggi pada tahun 2035,” jelas Hashim yang menjadi Ketua Delegasi Republik Indonesia di COP30 dalam pidatonya pada Leader Summit.

    Seperti dilansir indonesiadicop.id, Hasyim juga menyatakan, tidak ada yang boleh tertinggal dalam transformasi menuju masa depan hijau. “Aksi iklim harus adil, inklusif, dan berpusat pada manusia,” jelasnya.
     
    Sebagai wujud komitmen nyata, lanjut Hashim, Presiden Prabowo salah satunya telah mengumumkan alokasi 1,4 juta hektar hutan adat bagi masyarakat adat dan lokal dalam empat tahun ke depan. “Hal ini merupakan langkah besar menuju keadilan sosial dan ekologis,” ungkapnya.
     
    GIS Analyst Trend Asia, ​Masagus Achmad Fathan Mubina yang turut hadir di COP30 menyoroti pernyataan pemerintah terkait dimensi keberpihakan dalam aksi iklim yang adil, inklusif, dan berpusat pada manusia yang masih bias kepentingan. “Keberpihakan masih dipertanyakan selama komoditas yang menimbulkan konflik seperti fosil dan nikel tidak dikeluarkan dalam skema transisi energi berkeadilan untuk mendukung aksi iklim,” ujar Fathan.
     
    Menurutnya, komitmen keadilan iklim yang digaungkan pemerintah hanya akan sebatas ucapan jika tidak dibarengi upaya perlindungan pada pihak yang terdampak seperti masyarakat adat. “Proyek-proyek bioenergi yang dijalankan tanpa Persetujuan Atas Dasar Informasi Sejak Awal Tanpa Paksaan menunjukkan belum adanya komitmen perlindungan masyarakat dan ruang hidupnya yang terancam karena kebijakan transisi energi pemerintah,” jelas Fathan.
     
    Ia berharap Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup seharusnya berperan lebih jauh dalam memperjuangan kepentingan ekologis dan sosial ketika berhadapan dengan institusi lain. Rosi Yow dari Greenpeace Indonesia yang menjadi perwakilan dari Papua mempertanyakan transparansi komitmen pemerintah Indonesia untuk aksi iklim di pertemuan akbar ini.
     
    “Indonesia menyampaikan target transisi energi di pembukaaan COP30 namun di sisi lain industri ekstraktif yang mengambil keuntungan dari eksploitasi mineral dan deforestasi masif menjadi sponsor Paviliun Indonesia selama kegiatan ini,” terangnya.
     
    Dirinya juga menyinggung prinsip keterbukaan dan partisipasi masyarakat adat yang selama ini seringkali diabaikan dalam kebijakan-kebijakan pemerintah untuk aksi iklim. Melihat langsung negosiasi delegasi Indonesia di COP30 Rosi berharap, “Semoga COP30 menghasilkan keputusan yang meyakinkan masyarakat adat untuk dilibatkan karena selama ini mereka tidak mengetahui apa rencana pemerintah.”
     
    Fadilla Miftahul perwakilan dari Climate Rangers menilai negosiasi Indonesia dalam aksi iklim global selama di COP30 masih terlalu berhati-hati dan belum mencerminkan urgensi krisis iklim khususnya bagi mereka yang terdampak. “Pembahasan masih berkutat di perdagangan karbon yang fokusnya hanya memindahkan emisi, bukan mengurangi emisi. Kalau tetap seperti ini, akan berpengaruh pada generasi yang akan datang,” jelas Fadilla.
     
    Dirinya mengungkapkan dialog-dialog dalam aksi iklim sejauh ini belum memberikan ruang partisipasi yang memadai bagi generasi muda.
     
    Di sela COP30, sebagai bentuk inisiatif partisipasi generasi muda untuk aksi iklim, dirinya menyerahkan secara langsung kepada Ketua Delegasi Republik Indonesia di COP30 sebuah dokumen hasil kesepakatan dari ribuan orang muda dari lebih dari 150 negara yang menyerukan perubahan arah kebijakan iklim global menuju transisi energi yang adil, pendanaan tanpa utang, dan keterlibatan bermakna bagi kelompok muda serta masyarakat rentan.

    Dari Indonesia, Climate Rangers menjadi satu-satunya organisasi yang hadir dan memastikan aspirasi orang muda Indonesia tertuang dalam National Children and Youth Statement (NYS) sehingga turut menjadi bagian dari mandat global tersebut. “Dokumen ini adalah pernyataan penolakan kami sebagai generasi yang mewarisi krisis,” tegas Fadilla yang juga penerima Training Program COP30 yang didukung Koalisi Orang Muda Global dan Smith School University of Oxford.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (CEU)

  • ​Kebakaran di Benhil Hanguskan 20 Rumah, 150 Warga Mengungsi

    ​Kebakaran di Benhil Hanguskan 20 Rumah, 150 Warga Mengungsi

    Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa kebakaran yang terjadi di Kelurahan Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat. 

    Peristiwa kebakaran itu berlangsung pada Minggu malam, 16 November 2025, di Jalan Bendungan Hilir Nomor 118, RT 13/RW 6, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang.

    Laporan pertama diterima petugas pada pukul 20.32 WIB, dan api berhasil dipadamkan seluruhnya pada pukul 22.25 WIB.
     
    150 warga mengungsi

    Kebakaran ini menghanguskan 20 rumah. Tak hanya itu, sebanyak 150 warga juga terpaksa mengungsi.

    “Lokasi pengungsi saat ini berada di GOR Tanah Abang,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, di Jakarta, seperti dikutip dari Antara pada Senin, 17 November 2025.
     

     

    Sebanyak 33 KK terdampak

    Akibat kekabakaran ini, 150 jiwa dari 33 KK kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi. “Selesai ditangani oleh 20 unit Gulkarmat (Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan), petugas BPBD, PMI, dan lainnya,” terang Yohan.
     
    Nilai kerugian masih didata

    Ia menambahkan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Sementara itu, nilai kerugian saat ini masih didata. “Untuk korban (jiwa) dipastikan nihil,” terang Yohan.

    Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa kebakaran yang terjadi di Kelurahan Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat. 
     
    Peristiwa kebakaran itu berlangsung pada Minggu malam, 16 November 2025, di Jalan Bendungan Hilir Nomor 118, RT 13/RW 6, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang.
     
    Laporan pertama diterima petugas pada pukul 20.32 WIB, dan api berhasil dipadamkan seluruhnya pada pukul 22.25 WIB.
     

    150 warga mengungsi

    Kebakaran ini menghanguskan 20 rumah. Tak hanya itu, sebanyak 150 warga juga terpaksa mengungsi.

    “Lokasi pengungsi saat ini berada di GOR Tanah Abang,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, di Jakarta, seperti dikutip dari Antara pada Senin, 17 November 2025.
     

     

    Sebanyak 33 KK terdampak

    Akibat kekabakaran ini, 150 jiwa dari 33 KK kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi. “Selesai ditangani oleh 20 unit Gulkarmat (Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan), petugas BPBD, PMI, dan lainnya,” terang Yohan.
     

    Nilai kerugian masih didata

    Ia menambahkan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Sementara itu, nilai kerugian saat ini masih didata. “Untuk korban (jiwa) dipastikan nihil,” terang Yohan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Longsor Cilacap, Kementerian PU Fokus Buka Akses dan Percepat Evakuasi

    Longsor Cilacap, Kementerian PU Fokus Buka Akses dan Percepat Evakuasi

    Jakarta: Pemerintah pusat bergerak cepat merespons bencana tanah longsor yang menimpa wilayah perbukitan Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada Kamis, 13 November 2025. Longsor yang dipicu curah hujan ekstrem dan banjir sehinnga menciptakan kondisi tanah yang labil itu menimbun beberapa rumah warga serta menimbulkan korban jiwa.

    Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan langkah pertama yang diutamakan pemerintah adalah membuka akses ke titik-titik terdampak agar proses penyelamatan bisa dilakukan secepat mungkin.
     

    “Kami mengerahkan semua sumber daya yang tersedia. Keselamatan warga adalah prioritas tertinggi,” ujar Menteri Dody.

    Untuk mendukung evakuasi dan pencarian korban, Kementerian PU mengirimkan 15 unit excavator dari berbagai balai teknis, mulai dari BBWS hingga BBPJN. Sejumlah alat berat sudah berada di lokasi, sementara lainnya sedang dalam perjalanan menuju titik bencana.

    Seluruh operasi lapangan dilakukan bersama BPBD, Basarnas, dan unsur Forkopimda Cilacap. Koordinasi lintas instansi ini dilakukan agar akses menuju area longsor dapat segera dibuka dan material tanah bisa disingkirkan dengan cepat.
    520 Personel Gabungan Beroperasi di Lapangan
    Dalam briefing pada 15 November 2025, pemerintah melaporkan bahwa total 520 personel dikerahkan dalam penanganan darurat.
     
    Area terdampak dibagi dalam beberapa zona kerja, dengan tugas meliputi pengerjaan sodetan aliran air untuk mencegah banjir susulan, pembukaan akses jalan bagi tim penyelamat, dan pencarian korban pada titik-titik yang tertimbun material longsor.

    Menteri Dody juga menyebut langkah-langkah lanjutan akan melibatkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan BNPB, termasuk opsi modifikasi cuaca untuk mempercepat operasi SAR.

    “Kami dukung penuh seluruh kebutuhan di lapangan, mulai dari alat berat hingga ketersediaan solar,” tegasnya.

    Selain menyampaikan duka cita atas korban, Kementerian PU memastikan dukungan tidak akan berhenti pada fase tanggap darurat, tetapi berlanjut hingga masa pemulihan infrastruktur dasar warga.
    Banjir Meluas, 79 Ribu Warga Cilacap Terdampak
    Kabupaten Cilacap sebelumnya juga dilanda banjir besar akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada 13 Oktober 2025. BNPB mencatat sebanyak 79.111 warga terdampak, dengan 491 orang harus mengungsi ke tempat aman.

    Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari, genangan air yang tinggi membuat 65.094 rumah mengalami dampak langsung. Pemerintah daerah tengah menyiapkan penetapan status Siaga Darurat sambil terus memutakhirkan data kerusakan.

    Tim BPBD di lapangan juga melakukan asesmen lanjutan untuk memetakan kebutuhan warga serta menilai risiko banjir susulan. BNPB mengingatkan masyarakat agar tetap waspada mengingat potensi cuaca ekstrem dan dinamika iklim pada periode Oktober masih mungkin memicu bencana susulan.Informasi peringatan dini dapat dipantau melalui kanal resmi BMKG, BPBD, dan situs BNPB.

    Jakarta: Pemerintah pusat bergerak cepat merespons bencana tanah longsor yang menimpa wilayah perbukitan Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada Kamis, 13 November 2025. Longsor yang dipicu curah hujan ekstrem dan banjir sehinnga menciptakan kondisi tanah yang labil itu menimbun beberapa rumah warga serta menimbulkan korban jiwa.
     
    Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan langkah pertama yang diutamakan pemerintah adalah membuka akses ke titik-titik terdampak agar proses penyelamatan bisa dilakukan secepat mungkin.
     

    “Kami mengerahkan semua sumber daya yang tersedia. Keselamatan warga adalah prioritas tertinggi,” ujar Menteri Dody.
     
    Untuk mendukung evakuasi dan pencarian korban, Kementerian PU mengirimkan 15 unit excavator dari berbagai balai teknis, mulai dari BBWS hingga BBPJN. Sejumlah alat berat sudah berada di lokasi, sementara lainnya sedang dalam perjalanan menuju titik bencana.

    Seluruh operasi lapangan dilakukan bersama BPBD, Basarnas, dan unsur Forkopimda Cilacap. Koordinasi lintas instansi ini dilakukan agar akses menuju area longsor dapat segera dibuka dan material tanah bisa disingkirkan dengan cepat.

    520 Personel Gabungan Beroperasi di Lapangan
    Dalam briefing pada 15 November 2025, pemerintah melaporkan bahwa total 520 personel dikerahkan dalam penanganan darurat.
     
    Area terdampak dibagi dalam beberapa zona kerja, dengan tugas meliputi pengerjaan sodetan aliran air untuk mencegah banjir susulan, pembukaan akses jalan bagi tim penyelamat, dan pencarian korban pada titik-titik yang tertimbun material longsor.
     
    Menteri Dody juga menyebut langkah-langkah lanjutan akan melibatkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan BNPB, termasuk opsi modifikasi cuaca untuk mempercepat operasi SAR.
     
    “Kami dukung penuh seluruh kebutuhan di lapangan, mulai dari alat berat hingga ketersediaan solar,” tegasnya.
     
    Selain menyampaikan duka cita atas korban, Kementerian PU memastikan dukungan tidak akan berhenti pada fase tanggap darurat, tetapi berlanjut hingga masa pemulihan infrastruktur dasar warga.
    Banjir Meluas, 79 Ribu Warga Cilacap Terdampak
    Kabupaten Cilacap sebelumnya juga dilanda banjir besar akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada 13 Oktober 2025. BNPB mencatat sebanyak 79.111 warga terdampak, dengan 491 orang harus mengungsi ke tempat aman.
     
    Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari, genangan air yang tinggi membuat 65.094 rumah mengalami dampak langsung. Pemerintah daerah tengah menyiapkan penetapan status Siaga Darurat sambil terus memutakhirkan data kerusakan.
     
    Tim BPBD di lapangan juga melakukan asesmen lanjutan untuk memetakan kebutuhan warga serta menilai risiko banjir susulan. BNPB mengingatkan masyarakat agar tetap waspada mengingat potensi cuaca ekstrem dan dinamika iklim pada periode Oktober masih mungkin memicu bencana susulan.Informasi peringatan dini dapat dipantau melalui kanal resmi BMKG, BPBD, dan situs BNPB.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (SAW)