Author: Medcom.id

  • Penasihat Khusus Presiden Sowan ke Habib Abu Bakar, Ada Apa?

    Penasihat Khusus Presiden Sowan ke Habib Abu Bakar, Ada Apa?

    Jakarta: Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional Jenderal (Purn), Dudung Abdurrahman, sowan ke Al Habib Abu Bakar Hasan Al Attas Az-Zabidi di Depok. Dudung mengunjungi ulama sebagai bentuk silaturahmi.

    “Bertemu dengan Habib Abu Bakar Alatas untuk mempererat tali silaturahmi dan memperdalam diskusi tentang pentingnya perdamaian, kesatuan, dan kesejahteraan umat di Indonesia,” kata Dudung, dalam keterangan yang dilansir Rabu, 8 Januari 2025.

    Kunjungan tersebut, kata dia, merupakan bentuk silaturahmi bersamaan dengan diskusi. Dudung mengatakan hal ini sebagai cara memperkokoh kehidupan berbangsa dan bernegara.

    “Mengunjungi para ulama adalah salah satu cara memperkokoh kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Dudung.

    Mantan KSAD mengaku memetik banyak pelajaran penting dari Al Habib Abubakar. Apalagi,  majelis yang dibentuk Habib Abubakar ini telah memberi banyak sumbangsih.

    Menurut Dudung, majelis tersebut memberi banyak sumbangsih dalam membantu kehidupan sosial umat. Utamanya, bagi mereka yang kurang mampu.
     

    Dudung dan Habib Abubakar juga mengulas toleransi antarumat beragama di Indonesia. Unsur tersebut sangat penting dalam kehidupan bernegara, terutama dalam menjamin persatuan untuk kemajuan.

    “Lebih dari itu, dengan bersatu maka Indonesia akan menjadi negara maju dan disegani oleh negara-negara di dunia,” kata Dudung.

    Dia menegaskan diskusi dan kolaborasi antara dirinya dan ulama, merupakan langkah konkret. Terutama, dalam memperkuat persatuan bangsa.

    “Melalui diskusi yang penuh makna, nilai-nilai toleransi, perdamaian, dan kesejahteraan umat terus diupayakan demi mewujudkan Indonesia yang harmonis dan berdaya saing di kancah global,” kata Dudung.

    Jakarta: Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional Jenderal (Purn), Dudung Abdurrahman, sowan ke Al Habib Abu Bakar Hasan Al Attas Az-Zabidi di Depok. Dudung mengunjungi ulama sebagai bentuk silaturahmi.
     
    “Bertemu dengan Habib Abu Bakar Alatas untuk mempererat tali silaturahmi dan memperdalam diskusi tentang pentingnya perdamaian, kesatuan, dan kesejahteraan umat di Indonesia,” kata Dudung, dalam keterangan yang dilansir Rabu, 8 Januari 2025.
     
    Kunjungan tersebut, kata dia, merupakan bentuk silaturahmi bersamaan dengan diskusi. Dudung mengatakan hal ini sebagai cara memperkokoh kehidupan berbangsa dan bernegara.

    “Mengunjungi para ulama adalah salah satu cara memperkokoh kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Dudung.
     
    Mantan KSAD mengaku memetik banyak pelajaran penting dari Al Habib Abubakar. Apalagi,  majelis yang dibentuk Habib Abubakar ini telah memberi banyak sumbangsih.
     
    Menurut Dudung, majelis tersebut memberi banyak sumbangsih dalam membantu kehidupan sosial umat. Utamanya, bagi mereka yang kurang mampu.
     

    Dudung dan Habib Abubakar juga mengulas toleransi antarumat beragama di Indonesia. Unsur tersebut sangat penting dalam kehidupan bernegara, terutama dalam menjamin persatuan untuk kemajuan.
     
    “Lebih dari itu, dengan bersatu maka Indonesia akan menjadi negara maju dan disegani oleh negara-negara di dunia,” kata Dudung.
     
    Dia menegaskan diskusi dan kolaborasi antara dirinya dan ulama, merupakan langkah konkret. Terutama, dalam memperkuat persatuan bangsa.
     
    “Melalui diskusi yang penuh makna, nilai-nilai toleransi, perdamaian, dan kesejahteraan umat terus diupayakan demi mewujudkan Indonesia yang harmonis dan berdaya saing di kancah global,” kata Dudung.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AZF)

  • IHSG Melejit Pagi Ini, Siap-siap Serok Cuan Gaes!

    IHSG Melejit Pagi Ini, Siap-siap Serok Cuan Gaes!

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu, 8 Januari 2025, berada di posisi 7.083,28.
     
    Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 10.15 WIB, IHSG tercatat naik ke level 7.112,98 atau naik sebanyak 29,70 poin setara 0,42 persen.
     
    Adapun, sebanyak 205 saham emiten menguat pada perdagangan pagi ini. Sementara, 198 saham lainnya melemah dan sebanyak 209 saham stagnan.

    Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 10.15 WIB sebanyak Rp1,19 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 2,20 miliar saham.

     

     

    Wall Street boncos

    Sementar itu, saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), karena data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan meningkatkan keraguan tentang kemungkinan Federal Reserve untuk memangkas suku bunga di akhir tahun.
     
    Indeks Dow Jones Industrial Average tercatat turun 178,20 poin, atau 0,42 persen, menjadi 42.528,36. Indeks S&P 500 turun 66,35 poin, atau 1,11 persen, menjadi 5.909,03. Indeks Nasdaq Composite turun 375,30 poin, atau 1,89 persen, menjadi 19.489,68.
     
    Sebanyak sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor teknologi dan barang konsumsi memimpin penurunan dengan masing-masing turun 2,39 persen dan 2,21 persen. Sementara itu, sektor energi dan kesehatan memimpin kenaikan dengan masing-masing naik 1,06 persen dan 0,58 persen.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Achmad Firdaus Diangkat Jadi Pemimpin Redaksi Medcom.id

    Achmad Firdaus Diangkat Jadi Pemimpin Redaksi Medcom.id

    Jakarta: Achmad Firdaus resmi dilantik sebagai Pemimpin Redaksi Medcom.id yang baru gantikan Prihadi. Serah terima jabatan (sertijab) dilakukan hari ini, Rabu, 8 Januari 2024 di ruang Editorial MI.

    Acara tersebut dihadiri CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib, Direktur Pemberitaan Metro TV Budiyanto serta VP Corporate Communication Media Group Fifi Aleyda Yahya.

    Dengan pergantian Pemimpin Redaksi yang baru ini, Mirdal berharap Medcom.id dapat menjadi media yang mampu mengakomodir seluruh kebutuhan informasi di kalangan anak muda khususnya generasi Z.

    “Medcom di media merupakan salah satu oase anak muda, oleh karena itu semangatnya harus paling tinggi, inovasinya harus paling bagus, gak pernah mau kalah, serta kreativitasnya tak terbendung. Medcom diharapkan jadi salah satu oase supaya kita bisa menjadi anak muda yang knowledge to elevate dan bisa memberi bermanfaat,” ujar Mirdal.
     

    Achmad Firdaus selaku Pemimpin Redaksi baru mengatakan Medcom.id kedepannya akan lebih fokus mencoba hal baru dan secara konten akan berdiri sendiri dengan sasaran target pasarnya sendiri.

    “Saya dikasih kepercayaan untuk memberi sentuhan yang berbeda untuk Medcom di tahun 2025 ini. Mudah-mudahan Medcom kedepannya dengan kelepasan dan ke anak mudaan nya dapat dijalankan terus dan bisa lebih baik lagi,” kata Firdaus.

    Prihadi selaku Pemimpin Redaksi sebelumnya berharap dengan dilantiknya Pemimpin Redaksi baru ini Medcom.id kedepannya akan jauh lebih baik lagi dan semua harapan dapat segera terealisasi.

    “Teman-teman mohon bisa dukung Mas Daus untuk 2025 apalagi dengan tuntutan yang luar biasa. Berbagai macam keinginan-keinginan untuk membuat event mudah-mudahan segera terealisasi,” ucap Prihadi.

    Jakarta: Achmad Firdaus resmi dilantik sebagai Pemimpin Redaksi Medcom.id yang baru gantikan Prihadi. Serah terima jabatan (sertijab) dilakukan hari ini, Rabu, 8 Januari 2024 di ruang Editorial MI.
     
    Acara tersebut dihadiri CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib, Direktur Pemberitaan Metro TV Budiyanto serta VP Corporate Communication Media Group Fifi Aleyda Yahya.
     
    Dengan pergantian Pemimpin Redaksi yang baru ini, Mirdal berharap Medcom.id dapat menjadi media yang mampu mengakomodir seluruh kebutuhan informasi di kalangan anak muda khususnya generasi Z.

    “Medcom di media merupakan salah satu oase anak muda, oleh karena itu semangatnya harus paling tinggi, inovasinya harus paling bagus, gak pernah mau kalah, serta kreativitasnya tak terbendung. Medcom diharapkan jadi salah satu oase supaya kita bisa menjadi anak muda yang knowledge to elevate dan bisa memberi bermanfaat,” ujar Mirdal.
     

    Achmad Firdaus selaku Pemimpin Redaksi baru mengatakan Medcom.id kedepannya akan lebih fokus mencoba hal baru dan secara konten akan berdiri sendiri dengan sasaran target pasarnya sendiri.
     
    “Saya dikasih kepercayaan untuk memberi sentuhan yang berbeda untuk Medcom di tahun 2025 ini. Mudah-mudahan Medcom kedepannya dengan kelepasan dan ke anak mudaan nya dapat dijalankan terus dan bisa lebih baik lagi,” kata Firdaus.
     
    Prihadi selaku Pemimpin Redaksi sebelumnya berharap dengan dilantiknya Pemimpin Redaksi baru ini Medcom.id kedepannya akan jauh lebih baik lagi dan semua harapan dapat segera terealisasi.
     
    “Teman-teman mohon bisa dukung Mas Daus untuk 2025 apalagi dengan tuntutan yang luar biasa. Berbagai macam keinginan-keinginan untuk membuat event mudah-mudahan segera terealisasi,” ucap Prihadi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Rupiah Tergelincir Pagi Ini

    Rupiah Tergelincir Pagi Ini

    Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini mengalami pelemahan.
     
    Mengutip data Bloomberg, Rabu, 8 Januari 2025, rupiah hingga pukul 10.50 WIB berada di level Rp16.190 per USD. Mata uang Garuda tersebut turun 48 poin atau setara 0,29 persen dari Rp16.142 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
     
    Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp16.184 per USD, melemah sebanyak 60 poin atau setara 0,37 persen dari Rp16.124 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

    Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah pada hari ini akan bergerak secara fluktuatif, meski demikian rupiah diprediksi akan melemah.
     
    “Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.130 per USD hingga Rp16.200 per USD,” ujar Ibrahim dalam analisis hariannya.
     

     

    Pasar respons positif RI gabung BRICS

    Ibrahim mengungkapkan, pasar merespons positif bergabungnya Indonesia ke dalam kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) merupakan langkah strategis yang dapat meningkatkan posisi tawar Indonesia di kancah global. Khususnya,  di mata OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development).
     
    “Indonesia merupakan kekuatan ekonomi potensial di Asia, potensi itu harus di unlock dengan lebih berani mengambil sikap. Keputusan bergabung BRICS justru akan meningkatkan posisi tawar Indonesia di mata OECD yang selama ini seolah diposisikan tidak setara dengan negara lain,” sebut dia.
     
    Terkait dedolarisasi yang menjadi salah satu agenda BRICS, fenomena ini akan terjadi secara alami seiring menurunnya dominasi ekonomi Amerika Serikat (AS). Peran ekonomi AS di dunia, meskipun akan tetap penting, cenderung menurun akibat munculnya kekuatan baru seperti China, India, Rusia, Brasil, Meksiko, atau bahkan Indonesia.
     
    Tren dedolarisasi akan lebih banyak terjadi dalam konteks perdagangan antar anggota BRICS, seperti yang telah diterapkan China dan Rusia dengan menggunakan mata uang lokal untuk 90 persen transaksi ekspor-impor mereka. Namun, untuk terciptanya mata uang alternatif global atau sistem transfer pengganti SWIFT kemungkinan sangat sulit.
     
    “Keanggotaan Indonesia di BRICS untuk membuka peluang kerja sama di berbagai bidang, seperti teknologi, ketahanan pangan, dan perubahan iklim. Dan ini merupakan langkah strategis untuk memperluas pengaruh dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional,” papar Ibrahim.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Tips Survive Naik KRL di Jam Sibuk, Pilih Gerbong yang Tepat!

    Tips Survive Naik KRL di Jam Sibuk, Pilih Gerbong yang Tepat!

    Jakarta: Naik KRL (Kereta Rel Listrik) dapat menjadi alternatif menghindari kemacetan Ibu Kota. Namun, ini bisa jadi tantangan tersendiri bila dilakukan di jam sibuk karena antrean gerbong yang padat lah yang akan dihadapi.
     
    Pemerintah telah menyiapkan transportasi umum berupa KRL yang nyaman dan bersih. Moda transportasi ini tentunya memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi para pengguna. Tetapi, beda cerita jika sudah memasuki jam sibuk.
     
    Para pejuang KRL pasti sudah tidak asing dengan suasana super padat di peron stasiun, ketika memasuki jam sibuk. Serta, berdesak-desakan di gerbong kereta hingga menggerakan tangan saja rasanya sangat sulit. 
     
    Kondisi seperti itu membuat para penumpang merasa tidak nyaman dan lelah, terutama jika harus dihadapi setelah Sobat Medcom bekerja seharian. Untuk itu, ikuti tips naik KRL di jam sibuk supaya perjalanan tetap nyaman dan menyenangkan.
     
     

     

    Tips Naik KRL di Jam Sibuk

    1. Pilih Waktu Perjalanan yang Tepat
    Jika memungkinkan, hindari jam sibuk saat bepergian. Biasanya, jam sibuk terjadi pada pagi hari sekitar pukul 06.00-09.00 dan sore hari sekitar pukul 16.00-19.00. Sobat Medcom bisa berangkat kerja lebih awal atau beristirahat terlebih dahulu di kantor dan pulang lebih malam.
     
    2. Gunakan Aplikasi Pencari Jadwal KRL
    Aplikasi pencari jadwal KRL dapat membantu penumpang mengetahui waktu keberangkatan KRL dan memperkirakan kepadatan penumpang. Dengan begitu, Sobat Medcom bisa mengatur waktu keberangkatan dengan lebih baik. Penumpang juga tidak perlu menunggu terlalu lama di peron stasiun. 
     
    3. Pilih Gerbong yang Tepat
    Pilihlah gerbong yang lebih kosong. Biasanya, gerbong-gerbong ini berada di ujung rangkaian. Sedangkan gerbong yang berada di tengah lebih padat karena banyak penumpang yang turun-naik di stasiun pemberhentian.

     

     

    4. Gunakan Pintu yang Tepat

    Saat hendak naik KRL, gunakan dan pastikan pintu sesuai dengan arah tujuan Sobat Medcom. Hal ini untuk menghindari penumpukan penumpang di satu pintu saja.
     
    5. Jaga Jarak Aman
    Selalu jaga jarak aman sekitar dengan penumpang lain. Langkah ini untuk mencegah penyebaran penyakit dan membuat antrean lebih tertib. Ingatlah untuk tidak mendorong-dorong penumpang lain, meskipun Sobat Medcom sedang terburu-buru sekalipun. 
     
    6. Bersikap Sabar dan Tenang
    Naik KRL di jam sibuk memang sangat melelahkan, tetapi cobalah untuk tetap bersabar dan tenang. Jangan terpancing emosi dan melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain, yang justru membuat perjalanan terasa lebih melelahkan dan buruk.

     

    7. Bersiap Turun Satu Stasiun sebelum Tujuan
    Apabila kondisi gerbong sangat padat dan Sobat Medcom berdiri jauh dari pintu, bersiaplah turun mulai dari satu stasiun sebelum stasiun tujuan. Usahakan Anda sudah berada dekat dengan pintu saat sampai di stasiun tujuan. 

    Hindari masih berada di tengah gerbong saat stasiun tujuan sebentar lagi sampai. Hal ini akan membuat Anda panik dan berakhir tergesa-gesa saat sudah sampai. 

     

    Jakarta: Naik KRL (Kereta Rel Listrik) dapat menjadi alternatif menghindari kemacetan Ibu Kota. Namun, ini bisa jadi tantangan tersendiri bila dilakukan di jam sibuk karena antrean gerbong yang padat lah yang akan dihadapi.
     
    Pemerintah telah menyiapkan transportasi umum berupa KRL yang nyaman dan bersih. Moda transportasi ini tentunya memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi para pengguna. Tetapi, beda cerita jika sudah memasuki jam sibuk.
     
    Para pejuang KRL pasti sudah tidak asing dengan suasana super padat di peron stasiun, ketika memasuki jam sibuk. Serta, berdesak-desakan di gerbong kereta hingga menggerakan tangan saja rasanya sangat sulit. 
     
    Kondisi seperti itu membuat para penumpang merasa tidak nyaman dan lelah, terutama jika harus dihadapi setelah Sobat Medcom bekerja seharian. Untuk itu, ikuti tips naik KRL di jam sibuk supaya perjalanan tetap nyaman dan menyenangkan.
     
     

     

    Tips Naik KRL di Jam Sibuk

    1. Pilih Waktu Perjalanan yang Tepat

    Jika memungkinkan, hindari jam sibuk saat bepergian. Biasanya, jam sibuk terjadi pada pagi hari sekitar pukul 06.00-09.00 dan sore hari sekitar pukul 16.00-19.00. Sobat Medcom bisa berangkat kerja lebih awal atau beristirahat terlebih dahulu di kantor dan pulang lebih malam.
     

    2. Gunakan Aplikasi Pencari Jadwal KRL

    Aplikasi pencari jadwal KRL dapat membantu penumpang mengetahui waktu keberangkatan KRL dan memperkirakan kepadatan penumpang. Dengan begitu, Sobat Medcom bisa mengatur waktu keberangkatan dengan lebih baik. Penumpang juga tidak perlu menunggu terlalu lama di peron stasiun. 
     

    3. Pilih Gerbong yang Tepat

    Pilihlah gerbong yang lebih kosong. Biasanya, gerbong-gerbong ini berada di ujung rangkaian. Sedangkan gerbong yang berada di tengah lebih padat karena banyak penumpang yang turun-naik di stasiun pemberhentian.
     
     

     

    4. Gunakan Pintu yang Tepat

     
    Saat hendak naik KRL, gunakan dan pastikan pintu sesuai dengan arah tujuan Sobat Medcom. Hal ini untuk menghindari penumpukan penumpang di satu pintu saja.
     

    5. Jaga Jarak Aman

    Selalu jaga jarak aman sekitar dengan penumpang lain. Langkah ini untuk mencegah penyebaran penyakit dan membuat antrean lebih tertib. Ingatlah untuk tidak mendorong-dorong penumpang lain, meskipun Sobat Medcom sedang terburu-buru sekalipun. 
     

    6. Bersikap Sabar dan Tenang

    Naik KRL di jam sibuk memang sangat melelahkan, tetapi cobalah untuk tetap bersabar dan tenang. Jangan terpancing emosi dan melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain, yang justru membuat perjalanan terasa lebih melelahkan dan buruk.

     

    7. Bersiap Turun Satu Stasiun sebelum Tujuan

    Apabila kondisi gerbong sangat padat dan Sobat Medcom berdiri jauh dari pintu, bersiaplah turun mulai dari satu stasiun sebelum stasiun tujuan. Usahakan Anda sudah berada dekat dengan pintu saat sampai di stasiun tujuan. 
     
    Hindari masih berada di tengah gerbong saat stasiun tujuan sebentar lagi sampai. Hal ini akan membuat Anda panik dan berakhir tergesa-gesa saat sudah sampai. 
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Harga Emas Antam Naik Jadi Rp1,541 Juta/Gram

    Harga Emas Antam Naik Jadi Rp1,541 Juta/Gram

    Jakarta: Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia pada hari ini mengalami kenaikan.
     
    Mengutip Logammulia.com, Rabu, 8 Januari 2025, harga emas batangan Antam hari ini dibanderol sebesar Rp1,541 juta per gram. Harga ini naik Rp6.000 dibandingkan dengan harga jual di hari sebelumnya.
     
    Sementara itu, harga buyback emas batangan Antam pada hari ini juga naik Rp6.000. Harga jual kembali emas Antam hari ini menjadi sebesar Rp1,390 juta per gram.
    Diketahui, emas batangan Antam Logam Mulia (LM) terjamin keaslian dan kemurniannya selama kemasan tidak rusak. Dengan sertifikat London Bullion Market Association (LBMA), emas batangan Antam LM diakui secara global dengan harga jual kembali (buyback) mengikuti pergerakan harga emas dunia.
     
    Ditegaskan, harga jual kembali yang ditentukan adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Adapun, transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017.
     
    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan tiga persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
     

     

    Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di Logam Mulia hari ini:

    Emas batangan 0,5 gram: Rp820,5 ribu.
    Emas batangan 1 gram: Rp1,541 juta.
    Emas batangan 2 gram: Rp3,022 juta.
    Emas batangan 3 gram: Rp4,508 juta.
    Emas batangan 5 gram: Rp7,480 juta.
    Emas batangan 10 gram: Rp14,905 juta.
    Emas batangan 25 gram: Rp37,137 juta.
    Emas batangan 50 gram: Rp74,195 juta.
    Emas batangan 100 gram: Rp148,312 juta.
    Emas batangan 250 gram: Rp370,515 juta.
    Emas batangan 500 gram: Rp740,820 juta.
    Emas batangan 1.000 gram: Rp1,481 miliar.
     
    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Warga Semarang Senang Terlibat di Dapur Makan Bergizi Gratis: Ini Membuka Lapangan Pekerjaan

    Warga Semarang Senang Terlibat di Dapur Makan Bergizi Gratis: Ini Membuka Lapangan Pekerjaan

    Semarang: Program Makan Bergizi Gratis tak hanya berdampak positif terhadap siswa sekolah penerima manfaat, namun juga mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi warga di sekitar lokasi.

    Amelia Widya Putri warga Semarang, Jawa Tengah, yang mendapat tugas sebagai Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Semarang, mengungkapkan rasa senang karena dilibatkan dalam program makan bergizi gratis yang diinisiasi Presiden RI Prabowo Subianto.

    Ia mengatakan sejak program makan bergizi gratis diluncurkan oleh pemerintah, banyak masyarakat lokal, termasuk dirinya, yang mendapat kesempatan lapangan pekerjaan baru.

    “Ini membuka lapangan pekerjaan, karena merekrut tetangga-tetangga di sekitar yang ada dekat unit pelayanan, untuk dipekerjakan di sini,” kata Amelia kepada wartawan, Rabu, 8 Januari 2025.
     

    Menurutnya program makan bergizi gratis ini mempunyai manfaat yang besar. Selain untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak indonesia, program ini juga menjadi sumber pendapatan bagi tenaga-tenaga di unit pelayanan.

    “Nilai manfaatnya sangat besar, mereka yang awalnya tidak bekerja, jadi tiba-tiba bekerja karena ada program ini mereka semua bisa bekerja, menghasilkan uang yang cukup untuk keluarga,” ujarnya.

    Kerja sama yang dilakukan unit pelayanan untuk pasokan bahan baku makanan bergizi gratis, juga memberikan manfaat langsung kepada para pelaku UMKM di Semarang hingga petani dan peternak lokal.
     

    “Kami bekerja sama dengan UMKM sekitar, petan dan peternak. Jadi, dari hasil yang mereka hasilkan itu juga bakalan punya feedback buat kami, bisa kami pakai, karena kami langsung mengambil dari mereka harganya, jauh lebih murah,” ucapnya menjelaskan.

    Dia berharap program makan bergizi gratis ini makin luas cakupannya agar semua anak sekolah, terutama di Semarang, bisa mendapatkan pemenuhan kebutuhan gizi secara menyeluruh.

    “Harapannya program ini semoga terus berlanjut dan makin meluas, karena saat ini masih terbatas penerimanya. Harapan saya, semua siswa dan anak-anak di Indonesia merasakan makan bergizi ini. Harapannya, ini bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045,” katanya.

    Semarang: Program Makan Bergizi Gratis tak hanya berdampak positif terhadap siswa sekolah penerima manfaat, namun juga mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi warga di sekitar lokasi.
     
    Amelia Widya Putri warga Semarang, Jawa Tengah, yang mendapat tugas sebagai Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Semarang, mengungkapkan rasa senang karena dilibatkan dalam program makan bergizi gratis yang diinisiasi Presiden RI Prabowo Subianto.
     
    Ia mengatakan sejak program makan bergizi gratis diluncurkan oleh pemerintah, banyak masyarakat lokal, termasuk dirinya, yang mendapat kesempatan lapangan pekerjaan baru.
    “Ini membuka lapangan pekerjaan, karena merekrut tetangga-tetangga di sekitar yang ada dekat unit pelayanan, untuk dipekerjakan di sini,” kata Amelia kepada wartawan, Rabu, 8 Januari 2025.
     

    Menurutnya program makan bergizi gratis ini mempunyai manfaat yang besar. Selain untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak indonesia, program ini juga menjadi sumber pendapatan bagi tenaga-tenaga di unit pelayanan.
     
    “Nilai manfaatnya sangat besar, mereka yang awalnya tidak bekerja, jadi tiba-tiba bekerja karena ada program ini mereka semua bisa bekerja, menghasilkan uang yang cukup untuk keluarga,” ujarnya.
     
    Kerja sama yang dilakukan unit pelayanan untuk pasokan bahan baku makanan bergizi gratis, juga memberikan manfaat langsung kepada para pelaku UMKM di Semarang hingga petani dan peternak lokal.
     

    “Kami bekerja sama dengan UMKM sekitar, petan dan peternak. Jadi, dari hasil yang mereka hasilkan itu juga bakalan punya feedback buat kami, bisa kami pakai, karena kami langsung mengambil dari mereka harganya, jauh lebih murah,” ucapnya menjelaskan.
     
    Dia berharap program makan bergizi gratis ini makin luas cakupannya agar semua anak sekolah, terutama di Semarang, bisa mendapatkan pemenuhan kebutuhan gizi secara menyeluruh.
     
    “Harapannya program ini semoga terus berlanjut dan makin meluas, karena saat ini masih terbatas penerimanya. Harapan saya, semua siswa dan anak-anak di Indonesia merasakan makan bergizi ini. Harapannya, ini bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045,” katanya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Saham atau Properti Investasi Mana yang Terbaik?

    Saham atau Properti Investasi Mana yang Terbaik?

    Jakarta: Perencanaan keuangan yang matang menjadi kunci untuk masa depan yang aman dan sejahtera. Salah satu pilar penting dalam perencanaan tersebut adalah investasi.  
     
    Di tengah beragam pilihan instrumen investasi, saham dan properti seringkali menjadi pertimbangan utama. Namun, mana yang lebih menguntungkan? Jawabannya tidak sesederhana itu dan bergantung pada berbagai faktor.
     
    1. Saham
    Investasi saham menawarkan potensi keuntungan yang tinggi dalam jangka panjang. Keuntungan ini berasal dari pertumbuhan nilai saham perusahaan dan dividen yang dibagikan.  Namun, investasi saham juga memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan properti.  
    Nilai saham dapat fluktuatif dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi makro, kinerja perusahaan, dan sentimen pasar. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang mendalam tentang pasar modal dan manajemen risiko yang baik.  
     
    Baca juga: Ini 5 Investasi yang Paling Digemari Gen Z, Mana Favoritmu?
     
    Investasi saham cocok bagi investor yang memiliki toleransi risiko tinggi dan berorientasi pada jangka panjang.
     
    2. Properti
    Investasi properti menawarkan stabilitas dan nilai aset yang cenderung meningkat seiring waktu. Properti dapat memberikan pendapatan pasif melalui sewa dan juga memiliki nilai jual kembali yang relatif stabil.  
     
    Namun, investasi properti membutuhkan modal yang lebih besar di awal dan likuiditasnya lebih rendah dibandingkan saham. Artinya, menjual properti membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan menjual saham.  
     
    Investasi properti lebih cocok bagi investor yang memiliki modal besar, toleransi risiko rendah, dan berorientasi pada jangka menengah hingga panjang.
     
    Selain potensi keuntungan dan risiko, beberapa faktor lain perlu dipertimbangkan dalam memilih antara saham dan properti. 
     
    Tidak ada jawaban pasti tentang mana yang lebih menguntungkan antara saham dan properti.  Keduanya memiliki potensi keuntungan dan risiko masing-masing. Pilihan terbaik bergantung pada profil risiko, tujuan investasi, dan sumber daya yang dimiliki.  
     
    Diversifikasi portofolio investasi dengan mengalokasikan dana ke berbagai instrumen, termasuk saham dan properti, dapat membantu meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan.  
     
    (Al Vici Putra Prasetya)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Medcom.id Perkenalkan Pemred Baru

    Medcom.id Perkenalkan Pemred Baru

    Jakarta: Medcom.id menggelar serah terima jabaran (Sertijab) pemimpin redaksi (Pemred) di Kantor Metro TV, pada Rabu, 8 Januari 2025. Achmad Firdaus diangkat menjadi Pemred baru Medcom.id mengantikan Prihadi yang telah menjabat sejak 2024.

    Firdaus yakin mampu membawa Medcom.id menjadi lebih maju dan terdepan. Kemudian, menjadikan Medcom.id sebagai rujukan bagi anak-anak muda.

    “Di tahun 2025 ini akan kami tebalkan lagi Medcom.id ini, untuk lebih menjadi portal yang bisa dijadikan rujukan tempat teman-teman, anak-anak muda mencari informasi, dan kita akan sediakan informasinya di Medcom.id,” kata Firdaus usai acara sertijab, di Kantor Metro TV, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2025.
     

    Untuk mencapai target yang ada, Firdaus telah menyiapkan terobosan dengan melakukan riset yang menjadi fondasi bekerja di Medcom.id ke depannya. Ditambah dengan berbagai program yang telah disiapkan, khusus untuk anak muda Indonesia.

    “Baik dari sisi artikel, kita juga akan lebih banyak lagi konten-konten kita di sosial media dan di platform YouTube dan lain sebagainya,” ujar Firdaus.

    Jakarta: Medcom.id menggelar serah terima jabaran (Sertijab) pemimpin redaksi (Pemred) di Kantor Metro TV, pada Rabu, 8 Januari 2025. Achmad Firdaus diangkat menjadi Pemred baru Medcom.id mengantikan Prihadi yang telah menjabat sejak 2024.
     
    Firdaus yakin mampu membawa Medcom.id menjadi lebih maju dan terdepan. Kemudian, menjadikan Medcom.id sebagai rujukan bagi anak-anak muda.
     
    “Di tahun 2025 ini akan kami tebalkan lagi Medcom.id ini, untuk lebih menjadi portal yang bisa dijadikan rujukan tempat teman-teman, anak-anak muda mencari informasi, dan kita akan sediakan informasinya di Medcom.id,” kata Firdaus usai acara sertijab, di Kantor Metro TV, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2025.
     

    Untuk mencapai target yang ada, Firdaus telah menyiapkan terobosan dengan melakukan riset yang menjadi fondasi bekerja di Medcom.id ke depannya. Ditambah dengan berbagai program yang telah disiapkan, khusus untuk anak muda Indonesia.
    “Baik dari sisi artikel, kita juga akan lebih banyak lagi konten-konten kita di sosial media dan di platform YouTube dan lain sebagainya,” ujar Firdaus.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AZF)

  • Begini Strategi Keuangan yang Tepat Biar Bisa Punya Rumah di Usia Muda

    Begini Strategi Keuangan yang Tepat Biar Bisa Punya Rumah di Usia Muda

    Jakarta: Memiliki rumah sendiri merupakan impian banyak orang, termasuk generasi milenial.  Namun, tantangan finansial dan tuntutan hidup di era modern seringkali membuat mimpi tersebut terasa sulit diwujudkan.
     
    Melansir laman Prudential, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
     

    1. Menyusun rencana keuangan jangka panjang

    Langkah pertama adalah membuat rencana keuangan jangka panjang yang terstruktur. Tentukan tujuan keuangan secara spesifik dan terukur, misalnya memiliki rumah dalam waktu lima tahun.  
     

    2. Menabung dengan disiplin dan mengelola utang

    Buat target tabungan yang realistis dan konsisten, misalnya dengan menggunakan metode ‘pay yourself first’, mengalokasikan sebagian pendapatan langsung untuk menabung sebelum digunakan untuk pengeluaran lainnya.  
     

    3. Meningkatkan pendapatan dan mencari dana tambahan

    Meningkatkan pendapatan merupakan kunci penting untuk mempercepat terwujudnya mimpi memiliki rumah. Manfaatkan peluang bisnis sampingan untuk menambah penghasilan.
     

    4. Mengatasi tantangan kepemilikan rumah

    Peningkatan harga rumah dan kewajiban finansial setelah membeli rumah merupakan tantangan yang harus dihadapi. Untuk mengatasi tantangan ini, mempersiapkan dana muka yang cukup, menjelajahi lokasi dan tipe rumah yang lebih terjangkau, dan memanfaatkan program pemerintah yang menawarkan subsidi rumah atau bantuan kredit.
     

    5. Memahami kewajiban dan tanggung jawab finansial

    Setelah memiliki rumah, perlu memahami kewajiban dan tanggung jawab finansial sebagai pemilik rumah. Atur anggaran untuk memprioritaskan pembayaran KPR dan tagihan rumah lainnya.  
     
    Memiliki rumah di usia muda merupakan mimpi yang bisa diwujudkan dengan perencanaan keuangan yang matang dan strategi yang tepat. Dengan disiplin, konsistensi, dan tekad yang kuat, generasi milenial bisa meraih impian memiliki rumah sendiri dan menikmati hidup yang lebih baik. (Laura Oktaviani Sibarani)

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)