Author: Medcom.id

  • Kantorpos Salurkan Bansos PKH dan Sembako di Batam secara Door to Door dan Langsung, Tuai Apresiasi KPM

    Kantorpos Salurkan Bansos PKH dan Sembako di Batam secara Door to Door dan Langsung, Tuai Apresiasi KPM

    Batam: PT Pos Indonesia (Persero) kembali mendapat amanah dari pemerintah untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) pada 2025. Pada awal tahun ini, BUMN yang dikenal dengan brand PosIND itu melakukan penyaluran bansos di Kecamatan Bengkong, Batam.
     
    Koordinator Lapangan sekaligus juru bayar Kantorpos Batam Anton Hernomo menjelaskan penyaluran bansos sembako dan PKH di wilayahnya berjalan lancar. Menurut Anton, jumlah penerima manfaat meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
     
    “Proses penyaluran PKH tahun ini bisa dibilang lancar dan jumlah penerimanya juga bertambah. Ini menjadi tantangan bagi kami sebagai penyalur untuk menyelesaikan proses ini dengan baik,” ujar Anton.

    Anton menjelaskan persiapan penyaluran melibatkan pengecekan data penerima, yang dibagi per kecamatan dan direkap ulang. Selain itu juga dilakukan koordinasi dengan staf kelurahan, khususnya pendamping PKH, untuk memastikan kelancaran. Dalam sehari, sekitar 200 hingga 300 keluarga penerima manfaat (KPM) menerima bantuan.
     

    Ada tiga mekanisme penyaluran yang dilakukan Kantorpos. Pertama, dibagikan langsung kepada KPM di Kantorpos.
     
    “Kedua, mekanisme komunitas yang dilakukan di kantor desa atau lokasi lain dengan bantuan petugas kecamatan dan kelurahan,” ujar Anton.
     

    (Foto:Dok.PosIND)
     
    Terakhir, mekanisme door to door untuk penerima yang memiliki keterbatasan, seperti disabilitas, lansia, atau sedang sakit keras.
     
    Penyaluran bansos sembako dan PKH mendapat apresiasi dari salah satu KPM, Arno. Ia mengungkapkan rasa syukurnya setelah menerima bantuan sebesar Rp1,2 juta. 
     
    “Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu kebutuhan sehari-hari kami. Saya ini sudah lansia dan pengangguran. Jadi bantuan ini benar-benar meringankan beban kami,” kata Arno.
     
    Hal serupa diungkapkan oleh seorang penerima lainnya yang tinggal di Batam Center. “Senang sekali, apalagi ini pertama kali saya menerima bantuan. Uangnya sangat berguna untuk kebutuhan keluarga di rumah,” tuturnya.
     

    Proses penyaluran door to door juga mendapat apresiasi dari masyarakat. Seorang warga mengaku sangat terbantu dengan mekanisme ini, terutama untuk mereka yang memiliki keterbatasan. 
     

     
    “Terima kasih kepada kantor pos yang telah menyalurkan bantuan langsung ke rumah kami,” ujar salah satu penerima.
     
    Anton berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan cakupannya diperluas pada masa depan.
     
    “Semoga tahun-tahun berikutnya semakin banyak masyarakat yang menerima manfaat,” kata dia.
     
    Penyaluran PKH dan sembako oleh Kementerian Sosial melalui PosIND ini memang sangat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, juga menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap warganya yang membutuhkan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Menko AHY dan Menteri PU Dody Hanggono Resmikan Gedung FIA UI Terbaru

    Menko AHY dan Menteri PU Dody Hanggono Resmikan Gedung FIA UI Terbaru

    Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Dody Hanggono selaku Menteri Pekerjaan Umum (PU) meresmikan Gedung Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Indonesia (UI), Jumat, 10 Januari 2025 di Depok, Jawa Barat.

    Pada sambutannya, AHY berharap hadirnya bangunan yang megah tersebut bisa memperkuat UI, khususnya FIA, dalam menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi. Pun, ia berharap UI juga dapat menjadi inspirasi bagi kampus-kampus lain.

    “Mudah-mudahan UI bisa menjadi inspirasi untuk yang lainnya sebagai kampus yang ideal dan selalu terdepan menuju kampus yang semakin berkelas dunia,” tegas AHY.

    Proyek ini disebut memiliki anggaran sebesar Rp126 miliar. Gedung FIA UI ini terdiri atas 9 lantai dan dilengkapi 1 rooftop. Di dalamnya tersedia 33 ruang kelas, 4 laboratorium, dan 1 auditorium.

    (Menko Infra Agus Harimurti Yudhoyono meresmikan pembukaan gedung FIA di UI, Depok. AHY mengatakan bahwa peluncuran gedung baru ini sebagai simbol pemajuan sumber daya manusia. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)

    “Ini merupakan fasilitas yang harus kita rawat bersama-sama. Kalau tidak salah tadi bisa menampung 1.200 bahkan hingga 1.800 mahasiswa, dan kalau tidak salah ada 2.600-an sekian mahasiswa FIA,” kata AHY.

    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo pun jug mengatakan bahwa pembangunan Gedung FIA UI ini dilaksanakan atas kebutuhan dari FISIP UI pada 2016. Kemudian, Rektor UI bersurat ke Kementerian PUPR untuk memohonkan hibah pembangunannya.

    “Gedung FIA ini sendiri akhirnya kami lakukan proses pembangunannya mulai dari tahun 2022 dengan total biaya sekitar Rp 126 miliaran,” jelas Dody Hanggono.

    Dody menekankan bahwa gedung ini memenuhi standar teknis, memenuhi aspek selamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudaha. Selain itu, juga termasuk sebagai salah satu bangunan yang bersertifikat hijau.

    Gedung ini memiliki lahan seluas 1,3 hektare (ha) dengan luas bangunan sekitar 1,7 ha. Gedung ini juga dilengkapi 1 unit ruang dekan, 2 unit ruang wakil dekan, 4 unit ruang dosen, dan 1 unit ruang guru besar. 

    AHY dan Doddy sendiri juga mengunjungi para mahasiswa yang telah menggunakan gedung ini, yakni dari jurusan ilmu administrasi niaga. Mereka memberikan semangat kepada mahasiswa untuk dapat berikan yang terbaik bagi Indonesia Emas 2045.

    “Insyaallah Indonesia maju Indonesia Emas 2045 dimulai dari membangun sumber daya manusianya, Kalian (para mahasiswa) persiapkan untuk menjadi pemimpin dan pengawal Indonesia Emas 2045 dari sekarang, harapan Presiden Prabowo Subianto selalu meyakini hanya dengan SDM yang unggul,” tutup AHY.

    Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Dody Hanggono selaku Menteri Pekerjaan Umum (PU) meresmikan Gedung Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Indonesia (UI), Jumat, 10 Januari 2025 di Depok, Jawa Barat.
     
    Pada sambutannya, AHY berharap hadirnya bangunan yang megah tersebut bisa memperkuat UI, khususnya FIA, dalam menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi. Pun, ia berharap UI juga dapat menjadi inspirasi bagi kampus-kampus lain.
     
    “Mudah-mudahan UI bisa menjadi inspirasi untuk yang lainnya sebagai kampus yang ideal dan selalu terdepan menuju kampus yang semakin berkelas dunia,” tegas AHY.

    Proyek ini disebut memiliki anggaran sebesar Rp126 miliar. Gedung FIA UI ini terdiri atas 9 lantai dan dilengkapi 1 rooftop. Di dalamnya tersedia 33 ruang kelas, 4 laboratorium, dan 1 auditorium.
     

    (Menko Infra Agus Harimurti Yudhoyono meresmikan pembukaan gedung FIA di UI, Depok. AHY mengatakan bahwa peluncuran gedung baru ini sebagai simbol pemajuan sumber daya manusia. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
     
    “Ini merupakan fasilitas yang harus kita rawat bersama-sama. Kalau tidak salah tadi bisa menampung 1.200 bahkan hingga 1.800 mahasiswa, dan kalau tidak salah ada 2.600-an sekian mahasiswa FIA,” kata AHY.
     
    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo pun jug mengatakan bahwa pembangunan Gedung FIA UI ini dilaksanakan atas kebutuhan dari FISIP UI pada 2016. Kemudian, Rektor UI bersurat ke Kementerian PUPR untuk memohonkan hibah pembangunannya.
     
    “Gedung FIA ini sendiri akhirnya kami lakukan proses pembangunannya mulai dari tahun 2022 dengan total biaya sekitar Rp 126 miliaran,” jelas Dody Hanggono.
     
    Dody menekankan bahwa gedung ini memenuhi standar teknis, memenuhi aspek selamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudaha. Selain itu, juga termasuk sebagai salah satu bangunan yang bersertifikat hijau.
     
    Gedung ini memiliki lahan seluas 1,3 hektare (ha) dengan luas bangunan sekitar 1,7 ha. Gedung ini juga dilengkapi 1 unit ruang dekan, 2 unit ruang wakil dekan, 4 unit ruang dosen, dan 1 unit ruang guru besar. 
     
    AHY dan Doddy sendiri juga mengunjungi para mahasiswa yang telah menggunakan gedung ini, yakni dari jurusan ilmu administrasi niaga. Mereka memberikan semangat kepada mahasiswa untuk dapat berikan yang terbaik bagi Indonesia Emas 2045.
     
    “Insyaallah Indonesia maju Indonesia Emas 2045 dimulai dari membangun sumber daya manusianya, Kalian (para mahasiswa) persiapkan untuk menjadi pemimpin dan pengawal Indonesia Emas 2045 dari sekarang, harapan Presiden Prabowo Subianto selalu meyakini hanya dengan SDM yang unggul,” tutup AHY.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Buka Akses Keuangan ke Masyarakat, Direktur Utama BRI Sunarso Mendapatkan Penghargaan Impact on Financial Industry Leadership

    Buka Akses Keuangan ke Masyarakat, Direktur Utama BRI Sunarso Mendapatkan Penghargaan Impact on Financial Industry Leadership

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali mendapat pengakuan atas kontribusinya dalam mendukung perkembangan sektor finansial di Indonesia. Pada ajang Kumparan Awards Impact Makers 2024, BRI berhasil meraih dua penghargaan bergengsi, yaitu Impact on Financial Industry untuk BRI dan Impact on Financial Industry Leadership yang diberikan kepada Direktur Utama BRI Sunarso.
     
    Penghargaan ini memperkuat posisi BRI sebagai institusi keuangan yang memiliki peranan penting dalam mendorong kemajuan dan inovasi di sektor keuangan nasional. Acara penghargaan ini digelar di The Ballroom at Djakarta Theater di Jakarta, 19 Desember 2024, dengan penghargaan diterima oleh Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto.
     
    Mengutip publikasi Kumparan, Sunarso mendapatkan penghargaan di bidang Impact on Financial Industry Leadership atas pengaruhnya dalam transformasi sektor finansial di Indonesia. Selama kepemimpinannya, Sunarso menginisiasi program-program strategis.

    Salah satunya adalah memperkuat posisi BRI sebagai bank pendukung UMKM dengan menyediakan akses pembiayaan terjangkau bagi jutaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Di bawah kepemimpinan Sunarso, BRI juga memperluas ekosistem digital dengan mengembangkan aplikasi mobile banking BRImo, sehingga layanan finansial bisa lebih mudah diakses.
     
    Sebagai contoh, keberadaan Holding Ultra Mikro (UMi) yang melibatkan sinergi antara BRI, Pegadaian, dan PNM telah memberikan dampak besar dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat di seluruh Indonesia. Ekosistem ini berhasil melayani lebih dari 176 juta nasabah simpanan serta 36,1 juta nasabah pinjaman atau debitur, dengan total pembiayaan mencapai Rp622,3 triliun. Sinergi ini mencerminkan keberhasilan BRI dalam memperkuat akses keuangan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 
     
     

     
    Sebagai bagian dari upaya memperluas akses keuangan, BRI terus memperkuat jaringan AgenBRILink yang melayani masyarakat di berbagai wilayah. Hingga November 2024, jaringan AgenBRILink mencatat lebih dari 1,05 miliar transaksi dengan nilai mencapai Rp1.442 triliun. Jumlah agen yang mencapai 1.047.502, tumbuh 45,68% secara year-on-year (yoy), mencerminkan keberhasilan BRI dalam menyediakan layanan keuangan yang mudah diakses dan mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat.
     

    (Foto: Dok. BRI)
     
    Keberhasilan transformasi digital BRI tercermin melalui kehadiran super apps BRImo sebagai solusi keuangan terintegrasi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Hingga akhir September 2024, super apps BRImo telah digunakan oleh 37,14 juta pengguna aktif dengan volume transaksi mencapai Rp4.034 triliun, tumbuh 35,20% yoy. Super apps BRImo menjadi bagian penting dari inovasi digital BRI, menghadirkan layanan modern yang mudah diakses dan terjangkau oleh masyarakat di seluruh Indonesia.
     
    “Saya dedikasikan penghargaan ini kepada insan BRILiaN yang telah memberikan kontribusi terbaiknya kepada BRI dan Indonesia. Penghargaan ini juga saya dedikasikan kepada seluruh pelaku UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia,” ungkapnya. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Soal Penerapan Sistem Poin Pelanggaran Lalu Lintas, Ini Kata Pengamat

    Soal Penerapan Sistem Poin Pelanggaran Lalu Lintas, Ini Kata Pengamat

    Jakarta: Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengumumkan bahwa sistem pengurangan poin pelanggaran lalu lintas mulai diberlakukan pada tahun 2025.

    Penerapan sistem baru ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas dan memberikan efek jera kepada para pelanggar lalu lintas.

    Kepala Korlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, menjelaskan bahwa sistem poin ini dikenal dengan nama Traffic Activity Report. Sistem ini menggunakan nilai kepatutan berkendara atau merit point system, yang akan mencatat perilaku pengendara berdasarkan pelanggaran lalu lintas dan keterlibatan dalam kecelakaan lalu lintas.

    “Ini nantinya akan menjadi data keselamatan terhadap perilaku masyarakat dalam berkendaraan atau berlalu lintas di jalan dengan parameternya adalah pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas,” katanya dalam keterangan resmi.
     

    Menurut Aan, setiap pemegang Surat Izin Mengemudi (SIM) akan memiliki 12 poin yang berlaku selama satu tahun. Poin-poin ini akan berkurang tergantung pada tingkat pelanggaran yang dilakukan pengendara, seperti berikut:

    Pelanggaran ringan: dikurangi 1 poin
    Pelanggaran sedang: dikurangi 3 poin
    Pelanggaran berat: dikurangi 5 poin
    Kecelakaan yang menyebabkan kematian: dikurangi 12 poin
    Harus konsisten

    Pakar kebijakan publik Universitas Padjadjaran (Unpad) Asep Sumaryana menyebutkan bahwa kebijakan pengurangan poin bagi pelanggar lalu lintas akan terlihat efeknya jika dilakukan secara konsisten.

    “Kebijakan itu berpengaruh bila dijalankan secara konsisten,” kata Asep dikutip dari Antara.

    Selain itu, kata dia, kebijakan yang dilaksanakan oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri tersebut perlu diterapkan dengan baik di lapangan, bukan sebaliknya.

    Ia mengingatkan hal tersebut karena banyak kebijakan yang dibuat untuk menata lalu lintas, tetapi sering kali berbeda implementasinya di lapangan.

    Oleh sebab itu, perlu ada kajian terhadap implementasi kebijakan tersebut terhadap kesadaran masyarakat terhadap tertib berlalu lintas.

    Asep menambahkan, peningkatan kesadaran pengendara dalam berlalu lintas juga perlu dibangun secara intensif

    “Pembelajaran bagi pengguna lalu lintas juga menjadi penting agar kesadaran tertib lalu lintas itu tidak berbasiskan kepatuhan saja, tetapi kesadaran,” bebernya.

    Jakarta: Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengumumkan bahwa sistem pengurangan poin pelanggaran lalu lintas mulai diberlakukan pada tahun 2025.
     
    Penerapan sistem baru ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas dan memberikan efek jera kepada para pelanggar lalu lintas.
     
    Kepala Korlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, menjelaskan bahwa sistem poin ini dikenal dengan nama Traffic Activity Report. Sistem ini menggunakan nilai kepatutan berkendara atau merit point system, yang akan mencatat perilaku pengendara berdasarkan pelanggaran lalu lintas dan keterlibatan dalam kecelakaan lalu lintas.

    “Ini nantinya akan menjadi data keselamatan terhadap perilaku masyarakat dalam berkendaraan atau berlalu lintas di jalan dengan parameternya adalah pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas,” katanya dalam keterangan resmi.
     

     
    Menurut Aan, setiap pemegang Surat Izin Mengemudi (SIM) akan memiliki 12 poin yang berlaku selama satu tahun. Poin-poin ini akan berkurang tergantung pada tingkat pelanggaran yang dilakukan pengendara, seperti berikut:
     
    Pelanggaran ringan: dikurangi 1 poin
    Pelanggaran sedang: dikurangi 3 poin
    Pelanggaran berat: dikurangi 5 poin
    Kecelakaan yang menyebabkan kematian: dikurangi 12 poin
    Harus konsisten

    Pakar kebijakan publik Universitas Padjadjaran (Unpad) Asep Sumaryana menyebutkan bahwa kebijakan pengurangan poin bagi pelanggar lalu lintas akan terlihat efeknya jika dilakukan secara konsisten.
     
    “Kebijakan itu berpengaruh bila dijalankan secara konsisten,” kata Asep dikutip dari Antara.
     
    Selain itu, kata dia, kebijakan yang dilaksanakan oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri tersebut perlu diterapkan dengan baik di lapangan, bukan sebaliknya.
     
    Ia mengingatkan hal tersebut karena banyak kebijakan yang dibuat untuk menata lalu lintas, tetapi sering kali berbeda implementasinya di lapangan.
     
    Oleh sebab itu, perlu ada kajian terhadap implementasi kebijakan tersebut terhadap kesadaran masyarakat terhadap tertib berlalu lintas.
     
    Asep menambahkan, peningkatan kesadaran pengendara dalam berlalu lintas juga perlu dibangun secara intensif
     
    “Pembelajaran bagi pengguna lalu lintas juga menjadi penting agar kesadaran tertib lalu lintas itu tidak berbasiskan kepatuhan saja, tetapi kesadaran,” bebernya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Jajaki Kerja Sama Ekonomi, Kadin Terbang ke India dan Pakistan

    Jajaki Kerja Sama Ekonomi, Kadin Terbang ke India dan Pakistan

    Jakarta: Awal tahun 2025, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia langsung tancap gas. Guna menjajaki kerja sama bisnis dan ekonomi, Januari ini Kadin akan ke India dan Pakistan.
     
    Kunjungan ke kedua negara itu sejalan dengan kunjungan Presiden Prabowo Subianto. Pada Januari 2025 ini pun, Kadin akan ikut serta dalam World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss.
     
    “Kami sudah bertemu dengan kedua duta besarnya (India dan Pakistan), dan bagaimana Kadin yang mewakilkan dunia usaha bisa bersama-sama memastikan bukan saja relasi yang sangat baik antar-pemerintah, tapi juga dari bisnis ke bisnis,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie, melalui keterangan tertulis, Sabtu, 11 Januari 2025.

    Rencananya, rombongan Kadin Indonesia tiba di India pada 24 Januari 2025. Agenda awal adalah menghadiri forum bisnis pada 25-26 Januari 2025. Kadin akan fokus pada industri-industri seperti kesehatan, ketahanan energi, ketahanan pangan, sampai pada sektor teknologi dan pertahanan.
     
    “Ini menarik karena pada tanggal 26 (Januari 2025), Pak Presiden hadir sebagai tamu kehormatan di Republic Day India,” ujar Anin, sapaan Anindya.
     
    Selanjutnya, pada 27-28 Januari 2025, rombongan Kadin melawat ke sekitar ibu kota New Delhi untuk melihat pabrik susu, industri kesehatan, rumah sakit, sampai industri otomotif. Rombongan Kadin juga akan mengunjungi Taj Mahal untuk meninjau sektor pariwisata.
     
    “Kami melibatkan teman-teman dari Kadin Provinsi. Agar perusahaan-perusahaan daerah bisa terlibat, termasuk untuk membuka pasar dan mendapatkan investasi dari India. Secara historis maupun kultural Indonesia dan India mempunyai sejarah panjang,” kata dia.
     

    India dan Indonesia, lanjut Anin, diprediksi menjadi negara dengan ekonomi terbesar pada 15 hingga 20 tahun ke depan. India diprediksi menjadi negara ekonomi nomor 4 terbesar di dunia, dan Indonesia menjadi nomor 5 terbesar di dunia.
     
    “Tipenya (India dan Indonesia) sama, demokratis, banyak sekali penduduknya, dan juga mesti disejahterakan semuanya,” kata dia. 
     
    Untuk itu, Anin menekankan hubungan bisnis kedua negara harus bersifat kerakyatan. Menurut dia, India kuat dalam bidang ketahanan pangan, ketahanan energi, serta ketahanan kesehatan dan Pendidikan. 
     
    “Itu semua adalah bidang-bidang yang sama dengan Indonesia, sangat dibutuhkan,” ujar dia.
     
    Berkunjung ke Pakistan
    Selanjutnya, rombongan Kadin akan melakukan perjalanan bisnis ke Pakistan. Menurut Anin, Pakistan adalah negara yang cukup menarik. Dan Kadin telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta.
     
    “Duta Besar Pakistan (Ameer Khurram Rathore) sudah berkunjung ke kantor Kadin Indonesia (Kamis, 9 Januari 2025). Dari Kadin juga sudah siap, kita memastikan dari bisnis ke bisnis itu jalan. Dan yang menarik, di sana sangat kuat industri dari sisi pertahanan yang kita tahu ini merupakan sebuah industri besar,” kata Anin.
     
    Kumpul rutin bulanan
    Sejumlah pelaku usaha Kadin berkumpul dalam acara rutin bulanan bertajuk Kadin Economic Diplomacy (KED) Breakfast. Kumpul rutin ini membahas dampak kebijakan global terhadap perekonomian, program-program hubungan luar negeri, kerja sama internasional, peluang bisnis, hingga perdagangan dan investasi.
     
    Acara dihadiri Ketum Kadin Indonesia Anindya Bakrie, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Luar Negeri Kadin Indonesia James T Riady, Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Luar Negeri Bernardino Vega, para Komite Tetap, Komite-Komite Bilateral, serta 
    Kadin-Kadin Provinsi.
     
    “Di sini hadir 80 Komite Bilateral dari relasi Indonesia dengan negara-negara luar. Jadi, komplet (Komite Bilateral) ke negara-negara besar seperti Amerika Serikat, China, Eropa, negara-negara ASEAN, Asia Timur, dan lain-lain,” kata Anin, sapaan akrab Anindya Bakrie, usai acara KED Breakfast, di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Januari 2025.
     
    Selain dari Komite Bilateral, hadir 25 perwakilan Kadin Provinsi. “Sehingga bukan saja kita bicara mengenai luar negeri, tapi juga bicara bagaimana membawa investasi dan untuk perdagangan bermanfaat buat teman-teman di Kadin Provinsi. Di sini juga banyak teman dengan asosiasi dan himpunan,” tutur Anin.
     
    Peluang bisnis di BRICS
    Dalam acara KED Breakfast tersebut juga dibahas mengenai partisipasi Indonesia di BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa), yang sudah diresmikan menjadi anggota penuh BRICS. Dengan jumlah penduduk yang sangat besar dari gabungan negara Brasil, Rusia, India, dan Afrika Selatan, jumlah populasi penduduknya sudah lebih dari 2 miliar orang.
     
    “Jumlah ekonominya diperkirakan mencapai hampir 10 triliun dolar AS. Indonesia berpeluang membuka akses pasar untuk berdagang dan berinvestasi dengan negara-negara yang tergabung dalam BRICS nanti,” kata dia.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (UWA)

  • Jadi Kunci Keberlanjutan Sumber Air dan Kehidupan, Le Minerale Tanam Ribuan Pohon

    Jadi Kunci Keberlanjutan Sumber Air dan Kehidupan, Le Minerale Tanam Ribuan Pohon

    Jakarta: Pohon dinilai berperan besar dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Selain sebagai penghasil oksigen, pohon memiliki fungsi konservasi tanah serta mengatur siklus dan menjaga ketersediaan air bersih.

    Keberadaan pohon sangat vital dalam proses infiltrasi, yakni proses alamiah di mana air hujan meresap ke dalam tanah dan membentuk cadangan air.

    Kualitas dan kuantitas air bersih sangat bergantung pada jumlah pohon yang ada. Semakin banyak pohon yang tumbuh, semakin besar potensi terciptanya sumber air yang dapat mendukung kehidupan jutaan orang.

    Berdasarkan studi yang dilakukan di hutan lindung Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, hutan ini merupakan sumber air bagi sekitar 3 juta orang di wilayah Jabotabek.

    Fakta ini semakin menegaskan pentingnya konservasi hutan dalam menjaga kualitas dan ketersediaan sumber air.

    Terkait hal tersebut, Sustainability Director Le Minerale Ronald Atmadja mengatakan, pihaknya berupaya menjaga ketersediaan sumber air bersih melalui penanaman pohon di berbagai wilayah Indonesia.

    Sejak 2015, lebih dari 240 ribu pohon ditanam di sekitar area sumber air, terutama di wilayah yang membutuhkan penghijauan untuk mencegah bencana alam.

    Pohon yang ditanam berakar kuat seperti Puspa, Rasamala, Pinus, Cemara, dan Alpukat, yang berfungsi memperbaiki kualitas tanah dan menjaga ekosistem.

    “Kami berharap hutan terus terlindungi dengan pohon-pohon yang berperan penting dalam menjaga air tanah berkualitas,” katanya.

    Pihaknya telah menanam 26.500 pohon sepanjang tahun 2024, dan menargetkan untuk menanam lebih dari 26.000 pohon lagi pada tahun mendatang. Penanaman dilakukan dengan riset yang mendalam terkait pemilihan jenis pohon dan lokasi penanaman. 

    Meskipun dampaknya tidak langsung dirasakan, upaya ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, seperti memperbaiki fungsi hutan, menjaga lingkungan hidup yang sehat, mengantisipasi bencana alam seperti banjir, longsor dan erosi, serta menjaga siklus penyerapan air bersih.

    “Penanaman dan pemilihan jenis pohon mengikuti rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Balai Besar Taman Nasional setempat,” kata Ronald.

    Jakarta: Pohon dinilai berperan besar dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Selain sebagai penghasil oksigen, pohon memiliki fungsi konservasi tanah serta mengatur siklus dan menjaga ketersediaan air bersih.
     
    Keberadaan pohon sangat vital dalam proses infiltrasi, yakni proses alamiah di mana air hujan meresap ke dalam tanah dan membentuk cadangan air.
     
    Kualitas dan kuantitas air bersih sangat bergantung pada jumlah pohon yang ada. Semakin banyak pohon yang tumbuh, semakin besar potensi terciptanya sumber air yang dapat mendukung kehidupan jutaan orang.

    Berdasarkan studi yang dilakukan di hutan lindung Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, hutan ini merupakan sumber air bagi sekitar 3 juta orang di wilayah Jabotabek.
     
    Fakta ini semakin menegaskan pentingnya konservasi hutan dalam menjaga kualitas dan ketersediaan sumber air.
     
    Terkait hal tersebut, Sustainability Director Le Minerale Ronald Atmadja mengatakan, pihaknya berupaya menjaga ketersediaan sumber air bersih melalui penanaman pohon di berbagai wilayah Indonesia.
     
    Sejak 2015, lebih dari 240 ribu pohon ditanam di sekitar area sumber air, terutama di wilayah yang membutuhkan penghijauan untuk mencegah bencana alam.
     
    Pohon yang ditanam berakar kuat seperti Puspa, Rasamala, Pinus, Cemara, dan Alpukat, yang berfungsi memperbaiki kualitas tanah dan menjaga ekosistem.
     
    “Kami berharap hutan terus terlindungi dengan pohon-pohon yang berperan penting dalam menjaga air tanah berkualitas,” katanya.
     
    Pihaknya telah menanam 26.500 pohon sepanjang tahun 2024, dan menargetkan untuk menanam lebih dari 26.000 pohon lagi pada tahun mendatang. Penanaman dilakukan dengan riset yang mendalam terkait pemilihan jenis pohon dan lokasi penanaman. 
     
    Meskipun dampaknya tidak langsung dirasakan, upaya ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, seperti memperbaiki fungsi hutan, menjaga lingkungan hidup yang sehat, mengantisipasi bencana alam seperti banjir, longsor dan erosi, serta menjaga siklus penyerapan air bersih.
     
    “Penanaman dan pemilihan jenis pohon mengikuti rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Balai Besar Taman Nasional setempat,” kata Ronald.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Link dan Panduan Cek Kelulusan CPNS Kejaksaan Agung 2024

    Link dan Panduan Cek Kelulusan CPNS Kejaksaan Agung 2024

    Jakarta: Hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 telah diumumkan mulai 5 Januari 2025 dan akan berlangsung hingga 12 Januari 2025. Kejaksaan Agung menjadi salah satu instansi yang menyampaikan pengumuman ini.

    Dengan total pelamar mencapai 80.749 orang dan hanya tersedia 9.694 formasi, persaingan sangat ketat. Berikut adalah panduan untuk melihat hasil kelulusan Anda:
     
    Panduan Mengecek Hasil Seleksi CPNS Kejaksaan Agung 2024
    Berikut panduan mengecek hasil seleksi CPNS Kejaksaan Agung:

    1. Kunjungi laman resmi SSCASN disini.
    2. Login dengan NIK dan kata sandi yang telah Anda buat saat pendaftaran.
    3. Lihat hasil seleksi di halaman resume setelah login.
    4. Alternatif lain, kunjungi laman resmi Kejaksaan Agung disini
     
    Langkah Selanjutnya Setelah Pengumuman
    Jika dinyatakan lolos, Anda diwajibkan mengisi Daftar Riwayat Hidup (DRH) secara online sebagai bagian dari proses pengangkatan menjadi PNS. Pengisian DRH dapat dilakukan mulai 23 Januari hingga 21 Februari 2025.

    Untuk pelamar yang tidak lolos, tersedia masa sanggah pada 13-15 Januari 2025, dan hasil sanggah akan diumumkan pada 13-19 Januari 2025.
     
    Jadwal Lengkap Seleksi CPNS Kejaksaan Agung 2024
    Tahapan pendaftaran telah dilakukan pada 20 Agustus hingga 10 September 2024, diikuti oleh pengumuman hasil administrasi pada 14-19 September 2024. Pengumuman akhir hasil seleksi CPNS berlangsung pada 5-12 Januari 2025.

    Masa sanggah berlangsung 13-15 Januari 2025, dengan jawaban sanggah diumumkan pada 13-19 Januari 2025. Tahap terakhir, yaitu pengisian DRH, dijadwalkan dari 23 Januari hingga 21 Februari 2025.
     
    Status Kelulusan CPNS 2024
    Setiap pelamar akan mendapatkan kode status kelulusan yang meliputi:

    1. P: Lulus SKD sesuai ambang batas.
    2. L: Lulus seleksi CPNS.
    3. U-3: Lulus melalui optimalisasi formasi umum.
    4. E-1, E-2, E-3: Lulus melalui optimalisasi formasi khusus.
    5. TL: Tidak lulus karena tidak memenuhi peringkat.
    6. TH: Tidak hadir saat seleksi.

    Dengan panduan ini, Anda diharapkan dapat memahami proses dan mempersiapkan langkah selanjutnya dengan lebih baik. Semoga berhasil!

    Baca Juga:
    Hasil Seleksi CPNS 2024 Sudah Diumumkan, Ini Jadwal Lengkap dan Tahapan Selanjutnya

    Jakarta: Hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 telah diumumkan mulai 5 Januari 2025 dan akan berlangsung hingga 12 Januari 2025. Kejaksaan Agung menjadi salah satu instansi yang menyampaikan pengumuman ini.
     
    Dengan total pelamar mencapai 80.749 orang dan hanya tersedia 9.694 formasi, persaingan sangat ketat. Berikut adalah panduan untuk melihat hasil kelulusan Anda:
     
    Panduan Mengecek Hasil Seleksi CPNS Kejaksaan Agung 2024
    Berikut panduan mengecek hasil seleksi CPNS Kejaksaan Agung:
     
    1. Kunjungi laman resmi SSCASN disini.
    2. Login dengan NIK dan kata sandi yang telah Anda buat saat pendaftaran.
    3. Lihat hasil seleksi di halaman resume setelah login.
    4. Alternatif lain, kunjungi laman resmi Kejaksaan Agung disini
     
    Langkah Selanjutnya Setelah Pengumuman
    Jika dinyatakan lolos, Anda diwajibkan mengisi Daftar Riwayat Hidup (DRH) secara online sebagai bagian dari proses pengangkatan menjadi PNS. Pengisian DRH dapat dilakukan mulai 23 Januari hingga 21 Februari 2025.

    Untuk pelamar yang tidak lolos, tersedia masa sanggah pada 13-15 Januari 2025, dan hasil sanggah akan diumumkan pada 13-19 Januari 2025.
     

    Jadwal Lengkap Seleksi CPNS Kejaksaan Agung 2024
    Tahapan pendaftaran telah dilakukan pada 20 Agustus hingga 10 September 2024, diikuti oleh pengumuman hasil administrasi pada 14-19 September 2024. Pengumuman akhir hasil seleksi CPNS berlangsung pada 5-12 Januari 2025.
     
    Masa sanggah berlangsung 13-15 Januari 2025, dengan jawaban sanggah diumumkan pada 13-19 Januari 2025. Tahap terakhir, yaitu pengisian DRH, dijadwalkan dari 23 Januari hingga 21 Februari 2025.
     
    Status Kelulusan CPNS 2024
    Setiap pelamar akan mendapatkan kode status kelulusan yang meliputi:
     
    1. P: Lulus SKD sesuai ambang batas.
    2. L: Lulus seleksi CPNS.
    3. U-3: Lulus melalui optimalisasi formasi umum.
    4. E-1, E-2, E-3: Lulus melalui optimalisasi formasi khusus.
    5. TL: Tidak lulus karena tidak memenuhi peringkat.
    6. TH: Tidak hadir saat seleksi.
     
    Dengan panduan ini, Anda diharapkan dapat memahami proses dan mempersiapkan langkah selanjutnya dengan lebih baik. Semoga berhasil!
     
    Baca Juga:
    Hasil Seleksi CPNS 2024 Sudah Diumumkan, Ini Jadwal Lengkap dan Tahapan Selanjutnya
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Cara Sederhana Memahami Tilang Sistem Poin yang Berlaku Januari 2025

    Cara Sederhana Memahami Tilang Sistem Poin yang Berlaku Januari 2025

    Jakarta: Mulai Januari 2025, tilang dengan sistem poin resmi diberlakukan. Aturan ini membuat pengendara yang mencapai batas maksimal pengurangan poin pada Surat Izin Mengemudi (SIM) harus menjalani uji ulang atau kehilangan hak memiliki SIM. 
    Pemberlakuan Tilang Sistem Poin
    Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas Polri), Irjen Aan Suhanan, mengungkapkan bahwa sistem tilang ini sudah siap diterapkan sesuai Peraturan Polri (Perpol) Nomor 5 Tahun 2021. Dalam sistem ini, setiap pelanggaran lalu lintas akan dikenai pengurangan poin.

    “Ini Januari sudah berlaku, terbit traffic record-nya, artinya sesuai dengan regulasi yang ada, dengan Perpol yang ada, itu diberlakukan merit point system. Nantinya para pelanggar lalu lintas itu akan dikurangi poinnya,” ujar Aan yang dikutip Kamis, 9 Januari 2025.

    Baca juga: Pelanggaran Lalu Lintas Dinilai Berdasarkan Poin, SIM Bisa Dicabut!

    Pengurangan Poin Berdasarkan Jenis Pelanggaran
    Setiap pemilik SIM akan diberikan 12 poin awal. Jika melakukan pelanggaran, poin ini akan berkurang sesuai tingkat kesalahan:

    Pelanggaran ringan: berkurang 1 poin (contoh: tidak memakai helm atau sabuk pengaman).
    Pelanggaran sedang: berkurang 3 poin (contoh: tidak membawa STNK atau menggunakan pelat nomor palsu).
    Pelanggaran berat: berkurang 5 poin (contoh: menerobos palang kereta api atau berkendara ugal-ugalan).
    Kasus serius: seperti tabrak lari atau kecelakaan dengan korban meninggal dunia, langsung mengurangi 12 poin dan berujung pada pencabutan SIM.

    Jika poin habis, SIM akan ditahan hingga ada putusan pengadilan. Pada penalti kedua, SIM pengendara dicabut, dan mereka harus mengikuti ujian ulang untuk mendapatkannya kembali.

    Jakarta: Mulai Januari 2025, tilang dengan sistem poin resmi diberlakukan. Aturan ini membuat pengendara yang mencapai batas maksimal pengurangan poin pada Surat Izin Mengemudi (SIM) harus menjalani uji ulang atau kehilangan hak memiliki SIM. 

    Pemberlakuan Tilang Sistem Poin

    Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas Polri), Irjen Aan Suhanan, mengungkapkan bahwa sistem tilang ini sudah siap diterapkan sesuai Peraturan Polri (Perpol) Nomor 5 Tahun 2021. Dalam sistem ini, setiap pelanggaran lalu lintas akan dikenai pengurangan poin.
     
    “Ini Januari sudah berlaku, terbit traffic record-nya, artinya sesuai dengan regulasi yang ada, dengan Perpol yang ada, itu diberlakukan merit point system. Nantinya para pelanggar lalu lintas itu akan dikurangi poinnya,” ujar Aan yang dikutip Kamis, 9 Januari 2025.
     
    Baca juga: Pelanggaran Lalu Lintas Dinilai Berdasarkan Poin, SIM Bisa Dicabut!

    Pengurangan Poin Berdasarkan Jenis Pelanggaran

    Setiap pemilik SIM akan diberikan 12 poin awal. Jika melakukan pelanggaran, poin ini akan berkurang sesuai tingkat kesalahan:

    Pelanggaran ringan: berkurang 1 poin (contoh: tidak memakai helm atau sabuk pengaman).
    Pelanggaran sedang: berkurang 3 poin (contoh: tidak membawa STNK atau menggunakan pelat nomor palsu).
    Pelanggaran berat: berkurang 5 poin (contoh: menerobos palang kereta api atau berkendara ugal-ugalan).
    Kasus serius: seperti tabrak lari atau kecelakaan dengan korban meninggal dunia, langsung mengurangi 12 poin dan berujung pada pencabutan SIM.

    Jika poin habis, SIM akan ditahan hingga ada putusan pengadilan. Pada penalti kedua, SIM pengendara dicabut, dan mereka harus mengikuti ujian ulang untuk mendapatkannya kembali.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Jadi Kunci Keberlanjutan Sumber Air dan Kehidupan, Le Minerale Tanam Ribuan Pohon

    Air sumber kehidupan

    Jakarta: Pohon dinilai berperan besar dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

    Selain dikenal sebagai penghasil oksigen, pohon juga memiliki fungsi penting dalam konservasi tanah serta mengatur siklus air yang menjaga ketersediaan air, termasuk air bersih.

    Keberadaan pohon sangat vital dalam proses infiltrasi, yakni proses alamiah di mana air hujan meresap ke dalam tanah dan membentuk cadangan air tanah.

    Kualitas dan kuantitas air bersih sangat bergantung pada jumlah pohon yang ada.

    Semakin banyak pohon yang tumbuh, semakin besar potensi terciptanya sumber air yang dapat mendukung kehidupan jutaan orang.

    Studi yang dilakukan di Hutan Lindung Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, mengungkapkan bahwa hutan ini merupakan sumber air bagi sekitar 3 juta orang di wilayah Jabotabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).

    Fakta ini semakin menegaskan pentingnya konservasi hutan dalam menjaga kualitas dan ketersediaan sumber air.

    Terkait hal tersebut, Sustainability Director Le Minerale, Ronald Atmadja menyampaikan pihaknya berupaya menjaga ketersediaan sumber air bersih melalui penanaman pohon di berbagai wilayah Indonesia.

    Sejak 2015, lebih dari 240 ribu pohon ditanam di sekitar area sumber air, terutama di wilayah yang membutuhkan penghijauan untuk mencegah bencana alam.

    Pohon yang ditanam berakar kuat seperti Puspa, Rasamala, Pinus, Cemara, dan Alpukat, yang berfungsi memperbaiki kualitas tanah dan menjaga ekosistem.

    “Kami berharap hutan terus terlindungi dengan pohon-pohon yang berperan penting dalam menjaga air tanah berkualitas,” katanya.

    Penanaman pohon dilakukan dengan riset yang mendalam terkait pemilihan jenis pohon dan lokasi penanaman.

    Pihaknya telah menanam 26.500 pohon sepanjang tahun 2024, dan menargetkan untuk menanam lebih dari 26.000 pohon lagi pada tahun mendatang.

    Meskipun dampaknya tidak langsung dirasakan, upaya ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, seperti memperbaiki fungsi hutan, menjaga lingkungan hidup yang sehat, mengantisipasi bencana alam seperti banjir, longsor, dan erosi, serta menjaga siklus penyerapan air bersih.

    “Penanaman dan pemilihan jenis pohon mengikuti rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Balai Besar Taman Nasional setempat,” kata Ronald.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Berdampak Negatif! Ini 7 Alasan Buruk saat Memutuskan Menikah

    Berdampak Negatif! Ini 7 Alasan Buruk saat Memutuskan Menikah

    Jakarta: Menikah adalah salah satu keputusan terbesar dalam roda kehidupan seseorang. Idealnya, keputusan menikah harus didasari oleh pertimbangan yang matang dan alasan yang sehat. 

    Namun, ada beberapa alasan buruk untuk menikah yang sebaiknya dihindari, karena dapat berdampak negatif seperti ketidakbahagiaan atau permasalahan terus berlanjut dalam menjalani pernikahan. 

    Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa alasan buruk saat memutuskan menikah yang harus dihindari:
    1. Menikah karena tekanan sosial

    Menikah karena tekanan sosial atau tekanan dari lingkungan terdekat bisa berdampak negatif. Pasalnya, pernikahan tersebut bukan berdasarkan keinginan pribadi, sehingga menyebabkan rasa tidak puas dan ketidakbahagiaan dalam pernikahan.
    2. Takut menjadi tua dan kesepian

    Menikah hanya karena takut tidak punya pasangan atau merasa kesepian bisa berisiko menyebabkan pernikahan yang tidak bahagia. Sebuah pernikahan seharusnya didasari oleh cinta dan saling pengertian, bukan hanya menghindari rasa takut atau rasa cemas. 
     

     

    3. Hanya untuk memenuhi ‘status’

    Menganggap pernikahan sebagai ‘status’ untuk mendapatkan pengakuan juga layak dihindari. Apalagi jika seseorang tidak mencintai tulus pasangannya. Hal ini bisa menyebabkan ketidakbahagiaan dalam pernikahan. Pernikahan yang sehat seharusnya dibangun atas dasar cinta, komitmen, dan rasa saling menghargai, bukan sebagai pencapaian atau simbol status.
    4. Memutuskan menikah dengan tujuan menyelesaikan masalah

    Menikah dengan harapan pernikahan akan menyelesaikan masalah pribadi atau emosional, seperti perasaan tidak percaya diri, rasa kesepian, atau kecanduan, bukanlah alasan yang sehat. Masalah pribadi harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menikah.
    5. Menikah demi mengejar finansial

    Jika seseorang menikah hanya untuk menghindari masalah keuangan atau untuk mendapatkan dukungan finansial, maka ini bukanlah alasan yang tepat. Pernikahan bukanlah solusi untuk masalah ekonomi, dan hubungan seperti ini bisa menambah stres dan ketegangan dalam hidup.
    6. Menikah buru-buru tanpa melewati proses pengenalan

    Menikah terburuk tanpa mengenal pasangan dengan baik juga kurang bijak. Menikah dengan seseorang yang kita belum tahu nilai-nilai, tujuan hidup, atau visi masa depannya, bisa berujung pada pernikahan yang bermasalah. Penting untuk mengenal pasangan dengan baik agar bisa mengarungi rumah tangga hingga usia tua.
    7. Menikah karena hamil atau keterpaksaan

    Menikah karena terpaksa atau merasa harus menikah karena kehamilan juga termasuk alasan yang buruk. Pernikahan haruslah berdasarkan kesiapan kedua belah pihak dengan komitmen yang kuat untuk membangun masa depan bersama, bukan urgensi ataupun keterpaksaan. 

    Jakarta: Menikah adalah salah satu keputusan terbesar dalam roda kehidupan seseorang. Idealnya, keputusan menikah harus didasari oleh pertimbangan yang matang dan alasan yang sehat. 
     
    Namun, ada beberapa alasan buruk untuk menikah yang sebaiknya dihindari, karena dapat berdampak negatif seperti ketidakbahagiaan atau permasalahan terus berlanjut dalam menjalani pernikahan. 
     
    Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa alasan buruk saat memutuskan menikah yang harus dihindari:

    1. Menikah karena tekanan sosial

    Menikah karena tekanan sosial atau tekanan dari lingkungan terdekat bisa berdampak negatif. Pasalnya, pernikahan tersebut bukan berdasarkan keinginan pribadi, sehingga menyebabkan rasa tidak puas dan ketidakbahagiaan dalam pernikahan.

    2. Takut menjadi tua dan kesepian

    Menikah hanya karena takut tidak punya pasangan atau merasa kesepian bisa berisiko menyebabkan pernikahan yang tidak bahagia. Sebuah pernikahan seharusnya didasari oleh cinta dan saling pengertian, bukan hanya menghindari rasa takut atau rasa cemas. 
     

     

    3. Hanya untuk memenuhi ‘status’

    Menganggap pernikahan sebagai ‘status’ untuk mendapatkan pengakuan juga layak dihindari. Apalagi jika seseorang tidak mencintai tulus pasangannya. Hal ini bisa menyebabkan ketidakbahagiaan dalam pernikahan. Pernikahan yang sehat seharusnya dibangun atas dasar cinta, komitmen, dan rasa saling menghargai, bukan sebagai pencapaian atau simbol status.

    4. Memutuskan menikah dengan tujuan menyelesaikan masalah

    Menikah dengan harapan pernikahan akan menyelesaikan masalah pribadi atau emosional, seperti perasaan tidak percaya diri, rasa kesepian, atau kecanduan, bukanlah alasan yang sehat. Masalah pribadi harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menikah.

    5. Menikah demi mengejar finansial

    Jika seseorang menikah hanya untuk menghindari masalah keuangan atau untuk mendapatkan dukungan finansial, maka ini bukanlah alasan yang tepat. Pernikahan bukanlah solusi untuk masalah ekonomi, dan hubungan seperti ini bisa menambah stres dan ketegangan dalam hidup.

    6. Menikah buru-buru tanpa melewati proses pengenalan

    Menikah terburuk tanpa mengenal pasangan dengan baik juga kurang bijak. Menikah dengan seseorang yang kita belum tahu nilai-nilai, tujuan hidup, atau visi masa depannya, bisa berujung pada pernikahan yang bermasalah. Penting untuk mengenal pasangan dengan baik agar bisa mengarungi rumah tangga hingga usia tua.

    7. Menikah karena hamil atau keterpaksaan

    Menikah karena terpaksa atau merasa harus menikah karena kehamilan juga termasuk alasan yang buruk. Pernikahan haruslah berdasarkan kesiapan kedua belah pihak dengan komitmen yang kuat untuk membangun masa depan bersama, bukan urgensi ataupun keterpaksaan. 

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)