Author: Medcom.id

  • Hukum Menikahi Robot dalam Islam

    Hukum Menikahi Robot dalam Islam

    Jakarta: Perkembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), telah menciptakan peluang baru yang mengejutkan, seperti hubungan manusia dengan robot. Dalam konteks ini, muncul pertanyaan: apakah pernikahan dengan robot dapat diterima dalam hukum Islam?

    Pembahasan ini menjadi penting di era di mana teknologi semakin dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari, bahkan dalam aspek hubungan personal. Berikut ini adalah kajian mengenai hukum menikahi robot berdasarkan pandangan Islam.
     
    Prinsip Pernikahan dalam Islam
    Melansir penelitian Louisenxius Pangestu, dkk (2024). Dalam Islam, pernikahan adalah sebuah perjanjian suci antara pria dan wanita yang memenuhi syarat-syarat tertentu. Menurut Juhmur ulama, ada lima rukun nikah yang harus dipenuhi:

    Adanya calon suami dan calon istri: Pernikahan harus dilakukan antara manusia, bukan antara manusia dengan benda atau makhluk yang tidak memiliki jiwa.

    1. Wali nikah: Calon mempelai perempuan harus memiliki wali yang sah.

    2. Saksi nikah: Harus ada minimal dua saksi laki-laki yang hadir dalam proses ijab kabul.

    3. Ijab kabul: Pernyataan sah dari wali dan penerimaan dari calon mempelai laki-laki.

    4. Tidak ada penghalang syar’i: Kedua mempelai tidak boleh memiliki hubungan mahram atau halangan lainnya sesuai hukum Islam.

    Robot, meskipun memiliki kecerdasan buatan dan bentuk menyerupai manusia, tidak memenuhi kriteria sebagai “manusia” dalam hukum Islam. Oleh karena itu, menikahi robot dianggap tidak sah secara syar’i.
     
    Dalil Al-Qur’an
    Al-Qur’an menegaskan pentingnya pernikahan sebagai hubungan antara pria dan wanita yang didasarkan pada rasa cinta, kasih sayang, dan ketentraman. Firman Allah dalam QS. Ar-Rum:21 menyebutkan:

    “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.”

    Ayat ini menegaskan bahwa pasangan dalam pernikahan harus berasal dari “jenismu sendiri,” yaitu manusia.

    Pernikahan dengan robot tidak memenuhi kriteria ini, karena robot tidak memiliki jiwa, emosi, dan kemampuan untuk memenuhi hak dan kewajiban pernikahan sesuai ajaran Islam.
     
    Pandangan Etika dan Moral
    Dari sudut pandang etika dan moral, menikahi robot bisa jadi dianggap tidak sesuai dengan tujuan pernikahan dalam Islam.

    Pernikahan bertujuan untuk membangun keluarga yang harmonis, mendidik anak-anak, dan menjaga tatanan sosial. Robot tidak dapat menjalankan peran ini, sehingga hubungan dengan robot dianggap melanggar nilai-nilai moral Islam.

    Pernikahan dengan robot dalam pandangan Islam bisa jadi dianggap tidak sah dan bertentangan dengan prinsip-prinsip syariat. Hal ini didasarkan pada rukun nikah yang tidak dapat dipenuhi, serta tujuan pernikahan yang tidak dapat tercapai dalam hubungan dengan robot.

    Oleh karena itu, umat Islam diimbau untuk tetap menjaga nilai-nilai agama dan tidak terjebak dalam tren yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

    Baca Juga:
    7 Jurusan Kuliah yang Paling Berguna di Zaman AI

    Jakarta: Perkembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), telah menciptakan peluang baru yang mengejutkan, seperti hubungan manusia dengan robot. Dalam konteks ini, muncul pertanyaan: apakah pernikahan dengan robot dapat diterima dalam hukum Islam?
     
    Pembahasan ini menjadi penting di era di mana teknologi semakin dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari, bahkan dalam aspek hubungan personal. Berikut ini adalah kajian mengenai hukum menikahi robot berdasarkan pandangan Islam.
     
    Prinsip Pernikahan dalam Islam
    Melansir penelitian Louisenxius Pangestu, dkk (2024). Dalam Islam, pernikahan adalah sebuah perjanjian suci antara pria dan wanita yang memenuhi syarat-syarat tertentu. Menurut Juhmur ulama, ada lima rukun nikah yang harus dipenuhi:
     
    Adanya calon suami dan calon istri: Pernikahan harus dilakukan antara manusia, bukan antara manusia dengan benda atau makhluk yang tidak memiliki jiwa.

    1. Wali nikah: Calon mempelai perempuan harus memiliki wali yang sah.
     
    2. Saksi nikah: Harus ada minimal dua saksi laki-laki yang hadir dalam proses ijab kabul.
     
    3. Ijab kabul: Pernyataan sah dari wali dan penerimaan dari calon mempelai laki-laki.
     
    4. Tidak ada penghalang syar’i: Kedua mempelai tidak boleh memiliki hubungan mahram atau halangan lainnya sesuai hukum Islam.
     
    Robot, meskipun memiliki kecerdasan buatan dan bentuk menyerupai manusia, tidak memenuhi kriteria sebagai “manusia” dalam hukum Islam. Oleh karena itu, menikahi robot dianggap tidak sah secara syar’i.
     

    Dalil Al-Qur’an
    Al-Qur’an menegaskan pentingnya pernikahan sebagai hubungan antara pria dan wanita yang didasarkan pada rasa cinta, kasih sayang, dan ketentraman. Firman Allah dalam QS. Ar-Rum:21 menyebutkan:
     
    “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.”
     
    Ayat ini menegaskan bahwa pasangan dalam pernikahan harus berasal dari “jenismu sendiri,” yaitu manusia.
     
    Pernikahan dengan robot tidak memenuhi kriteria ini, karena robot tidak memiliki jiwa, emosi, dan kemampuan untuk memenuhi hak dan kewajiban pernikahan sesuai ajaran Islam.
     
    Pandangan Etika dan Moral
    Dari sudut pandang etika dan moral, menikahi robot bisa jadi dianggap tidak sesuai dengan tujuan pernikahan dalam Islam.
     
    Pernikahan bertujuan untuk membangun keluarga yang harmonis, mendidik anak-anak, dan menjaga tatanan sosial. Robot tidak dapat menjalankan peran ini, sehingga hubungan dengan robot dianggap melanggar nilai-nilai moral Islam.
     
    Pernikahan dengan robot dalam pandangan Islam bisa jadi dianggap tidak sah dan bertentangan dengan prinsip-prinsip syariat. Hal ini didasarkan pada rukun nikah yang tidak dapat dipenuhi, serta tujuan pernikahan yang tidak dapat tercapai dalam hubungan dengan robot.
     
    Oleh karena itu, umat Islam diimbau untuk tetap menjaga nilai-nilai agama dan tidak terjebak dalam tren yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
     
    Baca Juga:
    7 Jurusan Kuliah yang Paling Berguna di Zaman AI
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • 7 Bahasa Pemrograman Terbaik Dipelajari di Zaman AI

    7 Bahasa Pemrograman Terbaik Dipelajari di Zaman AI

    Jakarta: Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi pendorong utama perubahan di berbagai sektor, mulai dari teknologi hingga kesehatan.

    Dengan kemampuannya menganalisis data besar, membuat prediksi, dan otomatisasi, AI membutuhkan fondasi kuat berupa bahasa pemrograman yang sesuai.

    Berikut adalah beberapa bahasa pemrograman terbaik untuk AI di tahun 2025, berdasarkan fungsionalitas dan aplikasi praktisnya.
     
    1. Python
    Python adalah bahasa pemrograman paling populer untuk AI karena sintaksnya yang sederhana dan dukungan pustaka yang luas.

    Framework seperti TensorFlow, PyTorch, dan Scikit-learn menjadikan Python pilihan utama untuk pengembangan algoritma pembelajaran mesin dan jaringan saraf.

    Selain itu, komunitasnya yang besar menyediakan sumber daya melimpah untuk pemula dan profesional.

    Python mudah dipelajari dengan sintaks yang ramah pengguna. Selain itu, ekosistem pustaka yang kaya mendukung analisis data, visualisasi, dan pembelajaran mesin.
     
    2. Java
    Java dikenal karena portabilitasnya dan sering digunakan untuk aplikasi berbasis AI yang berskala besar.

    Kemampuan multithreading membuatnya ideal untuk simulasi dan robotika. Framework seperti Weka mendukung pengembangan algoritma pembelajaran mesin.

    Java bersifat platform-independen dan scalable. Bahasa ini cocok untuk aplikasi real-time seperti chatbot dan robotik.
     
    3. JavaScript
    JavaScript menjadi penting untuk AI yang berfokus pada aplikasi web interaktif. Framework seperti TensorFlow.js memungkinkan pelatihan model langsung di browser. JavaScript mempermudah integrasi AI dengan antarmuka pengguna.

    JavaScript mendukung pengembangan aplikasi AI berbasis web. Framework modern seperti TensorFlow.js memungkinkan pembelajaran mesin langsung di browser.
     
    4. C++
    C++ unggul dalam pengembangan aplikasi AI yang membutuhkan performa tinggi, seperti simulasi fisik dan robotika. Bahasa ini memungkinkan kontrol mendalam terhadap perangkat keras, menjadikannya ideal untuk aplikasi berbasis GPU.

    C++ menawarkan kinerja tinggi dan efisiensi memori, serta mendukung pengembangan aplikasi AI skala besar.
     
    5. R
    R sangat baik untuk analisis statistik dan visualisasi data, menjadikannya pilihan utama untuk proyek AI yang berorientasi pada data. Paket seperti Caret mendukung pengembangan model pembelajaran mesin.

    R menyediakan alat visualisasi data yang kuat dan sangat ideal untuk statistik serta analitik prediktif.
     
    6. Julia
    Julia adalah bahasa pemrograman baru yang menggabungkan performa tinggi dengan sintaks yang mudah dipahami. Dikenal untuk pemrosesan data besar, Julia mendukung pembelajaran mesin dan pemodelan matematis dengan pustaka seperti Flux.jl.

    Julia sangat cepat dan mendukung kemampuan prototipe cepat. Bahasa ini juga mendukung pemrosesan paralel dan komputasi terdistribusi.
     
    7. Lisp
    Sebagai salah satu bahasa pemrograman tertua, Lisp memiliki sejarah panjang dalam pengembangan AI. Kemampuannya dalam manipulasi ekspresi simbolik menjadikannya berguna untuk penelitian dan eksperimen AI.

    Lisp dikenal fleksibel dengan sintaks yang dapat diperluas, menjadikannya cocok untuk eksperimen AI berbasis penelitian.

    Pemilihan bahasa pemrograman terbaik untuk AI bergantung pada kebutuhan proyek dan keahlian pengguna. Python tetap menjadi pilihan utama karena kesederhanaannya dan dukungan komunitas yang luas.

    Namun, bahasa lain seperti Java, Julia, dan C++ menawarkan keunggulan spesifik untuk kasus penggunaan tertentu.

    Dengan memahami kekuatan masing-masing bahasa, pengembang dapat memilih alat yang paling sesuai untuk membangun solusi AI yang inovatif.

    Baca Juga:
    7 Jurusan Kuliah yang Paling Berguna di Zaman AI

    Jakarta: Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi pendorong utama perubahan di berbagai sektor, mulai dari teknologi hingga kesehatan.
     
    Dengan kemampuannya menganalisis data besar, membuat prediksi, dan otomatisasi, AI membutuhkan fondasi kuat berupa bahasa pemrograman yang sesuai.
     
    Berikut adalah beberapa bahasa pemrograman terbaik untuk AI di tahun 2025, berdasarkan fungsionalitas dan aplikasi praktisnya.
     
    1. Python
    Python adalah bahasa pemrograman paling populer untuk AI karena sintaksnya yang sederhana dan dukungan pustaka yang luas.

    Framework seperti TensorFlow, PyTorch, dan Scikit-learn menjadikan Python pilihan utama untuk pengembangan algoritma pembelajaran mesin dan jaringan saraf.
     
    Selain itu, komunitasnya yang besar menyediakan sumber daya melimpah untuk pemula dan profesional.
     
    Python mudah dipelajari dengan sintaks yang ramah pengguna. Selain itu, ekosistem pustaka yang kaya mendukung analisis data, visualisasi, dan pembelajaran mesin.
     

    2. Java
    Java dikenal karena portabilitasnya dan sering digunakan untuk aplikasi berbasis AI yang berskala besar.
     
    Kemampuan multithreading membuatnya ideal untuk simulasi dan robotika. Framework seperti Weka mendukung pengembangan algoritma pembelajaran mesin.
     
    Java bersifat platform-independen dan scalable. Bahasa ini cocok untuk aplikasi real-time seperti chatbot dan robotik.
     
    3. JavaScript
    JavaScript menjadi penting untuk AI yang berfokus pada aplikasi web interaktif. Framework seperti TensorFlow.js memungkinkan pelatihan model langsung di browser. JavaScript mempermudah integrasi AI dengan antarmuka pengguna.
     
    JavaScript mendukung pengembangan aplikasi AI berbasis web. Framework modern seperti TensorFlow.js memungkinkan pembelajaran mesin langsung di browser.
     
    4. C++
    C++ unggul dalam pengembangan aplikasi AI yang membutuhkan performa tinggi, seperti simulasi fisik dan robotika. Bahasa ini memungkinkan kontrol mendalam terhadap perangkat keras, menjadikannya ideal untuk aplikasi berbasis GPU.
     
    C++ menawarkan kinerja tinggi dan efisiensi memori, serta mendukung pengembangan aplikasi AI skala besar.
     
    5. R
    R sangat baik untuk analisis statistik dan visualisasi data, menjadikannya pilihan utama untuk proyek AI yang berorientasi pada data. Paket seperti Caret mendukung pengembangan model pembelajaran mesin.
     
    R menyediakan alat visualisasi data yang kuat dan sangat ideal untuk statistik serta analitik prediktif.
     
    6. Julia
    Julia adalah bahasa pemrograman baru yang menggabungkan performa tinggi dengan sintaks yang mudah dipahami. Dikenal untuk pemrosesan data besar, Julia mendukung pembelajaran mesin dan pemodelan matematis dengan pustaka seperti Flux.jl.
     
    Julia sangat cepat dan mendukung kemampuan prototipe cepat. Bahasa ini juga mendukung pemrosesan paralel dan komputasi terdistribusi.
     
    7. Lisp
    Sebagai salah satu bahasa pemrograman tertua, Lisp memiliki sejarah panjang dalam pengembangan AI. Kemampuannya dalam manipulasi ekspresi simbolik menjadikannya berguna untuk penelitian dan eksperimen AI.
     
    Lisp dikenal fleksibel dengan sintaks yang dapat diperluas, menjadikannya cocok untuk eksperimen AI berbasis penelitian.
     
    Pemilihan bahasa pemrograman terbaik untuk AI bergantung pada kebutuhan proyek dan keahlian pengguna. Python tetap menjadi pilihan utama karena kesederhanaannya dan dukungan komunitas yang luas.
     
    Namun, bahasa lain seperti Java, Julia, dan C++ menawarkan keunggulan spesifik untuk kasus penggunaan tertentu.
     
    Dengan memahami kekuatan masing-masing bahasa, pengembang dapat memilih alat yang paling sesuai untuk membangun solusi AI yang inovatif.
     
    Baca Juga:
    7 Jurusan Kuliah yang Paling Berguna di Zaman AI
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • 4 Bahasa Termuda di Dunia, Ada yang Lebih Muda daripada Negara Indonesia

    4 Bahasa Termuda di Dunia, Ada yang Lebih Muda daripada Negara Indonesia

    Jakarta: Sebagian besar bahasa di dunia telah berkembang selama berabad-abad, bahkan ribuan tahun. Namun, beberapa bahasa ternyata baru muncul dalam beberapa dekade terakhir, menjadikannya “bahasa termuda” di dunia.

    Menariknya, beberapa bahasa ini jauh lebih muda daripada Indonesia yang merdeka pada tahun 1945. Berikut adalah empat bahasa termuda di dunia yang menarik untuk disimak.
     
    1. Light Warlpiri (1980-an)
    Light Warlpiri adalah bahasa yang muncul di Australia dan saat ini digunakan oleh sekitar 350 orang. Bahasa ini merupakan gabungan dari tiga bahasa induk: Warlpiri, Kriol, dan Bahasa Inggris Australia.

    Light Warlpiri pertama kali didokumentasikan pada 1980-an oleh Carmel O’Shannessy, seorang ahli bahasa dari University of Michigan. Uniknya, sebagian besar penuturnya berusia di bawah 40 tahun, menjadikannya bahasa yang masih sangat muda.
     
    2. Esperanto (1887)
    Esperanto adalah bahasa buatan internasional yang diciptakan oleh L. L. Zamenhof, seorang dokter mata, pada tahun 1887. Bahasa ini dirancang untuk menjadi bahasa netral yang dapat digunakan oleh semua orang untuk komunikasi internasional.

    Esperanto kini digunakan oleh sekitar 30.000 hingga 180.000 orang di seluruh dunia, terutama di Eropa, Asia Timur, dan Amerika Selatan. Meskipun usianya baru sekitar 137 tahun, Esperanto telah menjadi simbol persatuan dan perdamaian global.
     
    3. Lingala (Sekitar 1900)
    Lingala adalah bahasa yang berkembang dari bahasa Bobangi di wilayah Kongo sekitar tahun 1900. Bahasa ini awalnya muncul karena kebutuhan komunikasi dalam perdagangan sepanjang Sungai Kongo.

    Saat ini, Lingala digunakan oleh sekitar 40 juta orang, dengan 15 juta di antaranya adalah penutur asli. Meski relatif muda, Lingala telah menjadi salah satu bahasa utama di Republik Demokratik Kongo.
     
    4. Gooniyandi (1980-an)
    Gooniyandi adalah bahasa yang digunakan oleh sekitar 100 orang di Fitzroy Crossing, Australia Barat. Bahasa ini baru muncul pada 1980-an dan saat ini dianggap sebagai bahasa yang terancam punah.

    Anak-anak di komunitas ini lebih sering belajar bahasa Kriol, sehingga Gooniyandi perlahan mulai ditinggalkan. Untuk melestarikannya, beberapa program telah diluncurkan untuk mengajarkan Gooniyandi di sekolah-sekolah setempat.

    Bahasa-bahasa termuda di dunia ini mencerminkan dinamika budaya, perdagangan, dan upaya manusia untuk menciptakan cara baru berkomunikasi.

    Light Warlpiri dan Gooniyandi menunjukkan evolusi bahasa di komunitas kecil, sementara Esperanto dan Lingala mencerminkan kebutuhan komunikasi lintas budaya.

    Keempat bahasa ini memberikan gambaran menarik tentang bagaimana bahasa terus berkembang, bahkan di era modern.

    Baca Juga:
    Mengenal Lebih Dekat dengan Dialek dan Logat, Ciri-Ciri dan Perbedaannya

    Jakarta: Sebagian besar bahasa di dunia telah berkembang selama berabad-abad, bahkan ribuan tahun. Namun, beberapa bahasa ternyata baru muncul dalam beberapa dekade terakhir, menjadikannya “bahasa termuda” di dunia.
     
    Menariknya, beberapa bahasa ini jauh lebih muda daripada Indonesia yang merdeka pada tahun 1945. Berikut adalah empat bahasa termuda di dunia yang menarik untuk disimak.
     
    1. Light Warlpiri (1980-an)
    Light Warlpiri adalah bahasa yang muncul di Australia dan saat ini digunakan oleh sekitar 350 orang. Bahasa ini merupakan gabungan dari tiga bahasa induk: Warlpiri, Kriol, dan Bahasa Inggris Australia.
     
    Light Warlpiri pertama kali didokumentasikan pada 1980-an oleh Carmel O’Shannessy, seorang ahli bahasa dari University of Michigan. Uniknya, sebagian besar penuturnya berusia di bawah 40 tahun, menjadikannya bahasa yang masih sangat muda.
     
    2. Esperanto (1887)
    Esperanto adalah bahasa buatan internasional yang diciptakan oleh L. L. Zamenhof, seorang dokter mata, pada tahun 1887. Bahasa ini dirancang untuk menjadi bahasa netral yang dapat digunakan oleh semua orang untuk komunikasi internasional.

    Esperanto kini digunakan oleh sekitar 30.000 hingga 180.000 orang di seluruh dunia, terutama di Eropa, Asia Timur, dan Amerika Selatan. Meskipun usianya baru sekitar 137 tahun, Esperanto telah menjadi simbol persatuan dan perdamaian global.
     

    3. Lingala (Sekitar 1900)
    Lingala adalah bahasa yang berkembang dari bahasa Bobangi di wilayah Kongo sekitar tahun 1900. Bahasa ini awalnya muncul karena kebutuhan komunikasi dalam perdagangan sepanjang Sungai Kongo.
     
    Saat ini, Lingala digunakan oleh sekitar 40 juta orang, dengan 15 juta di antaranya adalah penutur asli. Meski relatif muda, Lingala telah menjadi salah satu bahasa utama di Republik Demokratik Kongo.
     
    4. Gooniyandi (1980-an)
    Gooniyandi adalah bahasa yang digunakan oleh sekitar 100 orang di Fitzroy Crossing, Australia Barat. Bahasa ini baru muncul pada 1980-an dan saat ini dianggap sebagai bahasa yang terancam punah.
     
    Anak-anak di komunitas ini lebih sering belajar bahasa Kriol, sehingga Gooniyandi perlahan mulai ditinggalkan. Untuk melestarikannya, beberapa program telah diluncurkan untuk mengajarkan Gooniyandi di sekolah-sekolah setempat.
     
    Bahasa-bahasa termuda di dunia ini mencerminkan dinamika budaya, perdagangan, dan upaya manusia untuk menciptakan cara baru berkomunikasi.
     
    Light Warlpiri dan Gooniyandi menunjukkan evolusi bahasa di komunitas kecil, sementara Esperanto dan Lingala mencerminkan kebutuhan komunikasi lintas budaya.
     
    Keempat bahasa ini memberikan gambaran menarik tentang bagaimana bahasa terus berkembang, bahkan di era modern.
     
    Baca Juga:
    Mengenal Lebih Dekat dengan Dialek dan Logat, Ciri-Ciri dan Perbedaannya

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • 14 Bahasa yang Dianggap Suci di Dunia, Apa Saja?

    14 Bahasa yang Dianggap Suci di Dunia, Apa Saja?

    Jakarta: Tahukah kamu bahwa ada bahasa-bahasa tertentu yang dianggap suci dalam berbagai tradisi keagamaan? Bahasa-bahasa ini digunakan untuk menyampaikan doa, teks-teks sakral, dan ritual keagamaan yang diwariskan dari generasi ke generasi.

    Selain menjadi alat komunikasi spiritual, bahasa suci juga menjadi simbol identitas dan kebanggaan budaya komunitas penggunanya.

    Yuk, intip, tentang berbagai bahasa suci yang memiliki sejarah dan peran luar biasa dalam tradisi keagamaan di dunia!
     
    Latin Gerejawi dalam Gereja Katolik Roma
    Latin Gerejawi merupakan bahasa liturgi utama dalam Gereja Katolik Roma. Bahasa ini digunakan untuk misa, doa, dan dokumen resmi. Latin dianggap sebagai bahasa tradisional yang menjadi simbol kesucian hingga reformasi Vatikan II.

    Menariknya, meskipun Latin bukan bahasa ibu bagi sebagian besar umat, penggunaannya dalam liturgi menciptakan rasa persatuan dan universalitas di antara umat Katolik di seluruh dunia.
     
    Arab Klasik dalam Islam
    Arab Klasik adalah bahasa wahyu Al-Qur’an. Semua umat Muslim membaca Al-Qur’an dalam bahasa Arab Klasik, yang juga digunakan dalam doa dan ritual keagamaan sehari-hari.

    Keindahan dan kekayaan bahasa Arab Klasik tidak hanya terletak pada struktur gramatikalnya, tetapi juga pada kemampuan bahasa ini untuk menyampaikan makna spiritual yang mendalam.

    Hal ini menjadikan bahasa Arab sebagai elemen pemersatu bagi umat Muslim di berbagai belahan dunia.
     
    Yunani Koine dalam Kekristenan Awal
    Yunani Koine digunakan dalam teks Perjanjian Baru dan tulisan para Bapa Gereja. Bahasa ini tetap dipakai dalam beberapa liturgi Ortodoks Timur dan menjadi salah satu fondasi Kekristenan awal.

    Menariknya, Yunani Koine adalah bentuk bahasa Yunani yang lebih sederhana dan umum digunakan oleh masyarakat pada masa itu, sehingga pesan Injil dapat disebarkan secara luas dan dipahami oleh berbagai kalangan.
     
    Slavonik Gereja dalam Ortodoks Slavia
    Slavonik Gereja adalah bahasa liturgi tradisional untuk gereja-gereja Ortodoks di wilayah Slavia seperti Rusia, Bulgaria, dan Serbia.

    Bahasa ini digunakan dalam doa dan upacara keagamaan. Meskipun bukan bahasa sehari-hari, Slavonik Gereja tetap dipertahankan dalam liturgi sebagai simbol kontinuitas dan identitas spiritual bagi komunitas Ortodoks Slavia.
     
    Aram Suryani dalam Kekristenan Timur
    Aram Suryani digunakan dalam liturgi dan teks keagamaan Kekristenan Timur, termasuk Gereja Asyur dan Gereja Ortodoks Siria.

    Bahasa ini merupakan salah satu bahasa komunitas Kristen awal. Menariknya, Aram adalah bahasa yang diyakini digunakan oleh Yesus Kristus, sehingga penggunaannya dalam liturgi memberikan kedekatan historis dengan masa kehidupan Yesus.
     
    Koptik dalam Gereja Ortodoks Koptik
    Koptik adalah bahasa liturgi Gereja Koptik di Mesir. Bahasa ini merupakan penerus langsung dari bahasa Mesir Kuno dan digunakan dalam doa serta nyanyian keagamaan.

    Menariknya, meskipun bahasa Arab menjadi bahasa dominan di Mesir, Gereja Koptik mempertahankan penggunaan bahasa Koptik dalam liturgi sebagai upaya melestarikan warisan budaya dan identitas keagamaan mereka.
     
    Ge’ez dalam Gereja Ortodoks Ethiopia
    Ge’ez menjadi bahasa liturgi utama untuk doa, nyanyian, dan teks-teks suci dalam tradisi Kristen Ethiopia. Bahasa ini tetap hidup dalam praktik keagamaan.

    Menariknya, meskipun Ge’ez tidak lagi digunakan sebagai bahasa sehari-hari, penggunaannya dalam liturgi mencerminkan kedalaman sejarah dan kekayaan tradisi Gereja Ortodoks Ethiopia.
     
    Ibrani dalam Yudaisme
    Ibrani adalah bahasa Alkitab Ibrani dan doa-doa dalam Yudaisme. Hingga kini, bahasa ini digunakan dalam ritual keagamaan Yahudi di seluruh dunia.

    Ibrani juga menjadi simbol kebangkitan budaya Yahudi modern setelah dihidupkan kembali sebagai bahasa sehari-hari di Israel.
     
    Avestan dalam Zoroastrianisme
    Avestan adalah bahasa yang digunakan dalam teks suci Avesta. Bahasa ini menjadi medium utama untuk ritual dan doa Zoroastrianisme. Menariknya, meskipun sedikit penutur yang tersisa, Avestan tetap menjadi elemen penting dalam pelestarian warisan spiritual Zoroastrianisme.
     
    Sanskerta dalam Hindu, Buddha, dan Jainisme
    Sanskerta adalah bahasa kitab suci Hindu seperti Weda dan Bhagavad Gita. Bahasa ini juga digunakan dalam teks-teks Buddha dan Jainisme.

    Sanskerta tidak hanya dikenal sebagai bahasa keagamaan tetapi juga sebagai simbol keindahan dan kekayaan sastra kuno yang memengaruhi banyak tradisi di Asia.
     
    Pali dalam Buddha Theravada
    Pali adalah bahasa kanon Pali, yang berisi ajaran-ajaran Buddha. Bahasa ini digunakan dalam doa dan meditasi oleh komunitas Theravada.

    Menariknya, meskipun Pali tidak lagi menjadi bahasa lisan, ajaran-ajarannya tetap hidup melalui tradisi oral dan tulisan.
     
    Tibet dalam Buddha Tibet
    Tibet menjadi bahasa teks-teks suci dan ritual dalam tradisi Buddha Tibet. Bahasa ini digunakan oleh komunitas monastik di wilayah Himalaya. Menariknya, bahasa Tibet juga berperan penting dalam melestarikan ajaran-ajaran Buddha yang hilang dari negara-negara lain.
     
    Armenia dalam Gereja Apostolik Armenia
    Armenia adalah bahasa liturgi tradisional untuk Gereja Armenia. Bahasa ini digunakan dalam doa, ritual, dan kitab suci Kristen Armenia.

    Bahasa Armenia mencerminkan kekayaan sejarah bangsa Armenia yang mempertahankan identitas keagamaan mereka meskipun mengalami banyak tantangan.
     
    Georgia dalam Gereja Ortodoks Georgia
    Georgia adalah bahasa liturgi Gereja Ortodoks di Georgia. Bahasa ini digunakan dalam doa, ritual, dan teks-teks keagamaan. Penggunaan bahasa Georgia dalam liturgi mencerminkan hubungan erat antara tradisi keagamaan dan kebudayaan nasional Georgia.

    Bahasa-bahasa ini bukan hanya sarana komunikasi, tetapi juga simbol warisan budaya dan spiritual. Setiap bahasa suci membawa nilai historis, teologis, dan identitas komunitas agama yang menggunakannya.

    Dalam praktik keagamaan, bahasa-bahasa ini memberikan rasa koneksi dengan tradisi dan kepercayaan yang telah diwariskan selama berabad-abad.

    Baca Juga:
    Sekarat Selama 2000 Tahun, Cara Orang Yahudi Hidupkan Kembali Bahasa Ibrani

    Jakarta: Tahukah kamu bahwa ada bahasa-bahasa tertentu yang dianggap suci dalam berbagai tradisi keagamaan? Bahasa-bahasa ini digunakan untuk menyampaikan doa, teks-teks sakral, dan ritual keagamaan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
     
    Selain menjadi alat komunikasi spiritual, bahasa suci juga menjadi simbol identitas dan kebanggaan budaya komunitas penggunanya.
     
    Yuk, intip, tentang berbagai bahasa suci yang memiliki sejarah dan peran luar biasa dalam tradisi keagamaan di dunia!
     
    Latin Gerejawi dalam Gereja Katolik Roma
    Latin Gerejawi merupakan bahasa liturgi utama dalam Gereja Katolik Roma. Bahasa ini digunakan untuk misa, doa, dan dokumen resmi. Latin dianggap sebagai bahasa tradisional yang menjadi simbol kesucian hingga reformasi Vatikan II.

    Menariknya, meskipun Latin bukan bahasa ibu bagi sebagian besar umat, penggunaannya dalam liturgi menciptakan rasa persatuan dan universalitas di antara umat Katolik di seluruh dunia.
     

    Arab Klasik dalam Islam
    Arab Klasik adalah bahasa wahyu Al-Qur’an. Semua umat Muslim membaca Al-Qur’an dalam bahasa Arab Klasik, yang juga digunakan dalam doa dan ritual keagamaan sehari-hari.
     
    Keindahan dan kekayaan bahasa Arab Klasik tidak hanya terletak pada struktur gramatikalnya, tetapi juga pada kemampuan bahasa ini untuk menyampaikan makna spiritual yang mendalam.
     
    Hal ini menjadikan bahasa Arab sebagai elemen pemersatu bagi umat Muslim di berbagai belahan dunia.
     
    Yunani Koine dalam Kekristenan Awal
    Yunani Koine digunakan dalam teks Perjanjian Baru dan tulisan para Bapa Gereja. Bahasa ini tetap dipakai dalam beberapa liturgi Ortodoks Timur dan menjadi salah satu fondasi Kekristenan awal.
     
    Menariknya, Yunani Koine adalah bentuk bahasa Yunani yang lebih sederhana dan umum digunakan oleh masyarakat pada masa itu, sehingga pesan Injil dapat disebarkan secara luas dan dipahami oleh berbagai kalangan.
     
    Slavonik Gereja dalam Ortodoks Slavia
    Slavonik Gereja adalah bahasa liturgi tradisional untuk gereja-gereja Ortodoks di wilayah Slavia seperti Rusia, Bulgaria, dan Serbia.
     
    Bahasa ini digunakan dalam doa dan upacara keagamaan. Meskipun bukan bahasa sehari-hari, Slavonik Gereja tetap dipertahankan dalam liturgi sebagai simbol kontinuitas dan identitas spiritual bagi komunitas Ortodoks Slavia.
     
    Aram Suryani dalam Kekristenan Timur
    Aram Suryani digunakan dalam liturgi dan teks keagamaan Kekristenan Timur, termasuk Gereja Asyur dan Gereja Ortodoks Siria.
     
    Bahasa ini merupakan salah satu bahasa komunitas Kristen awal. Menariknya, Aram adalah bahasa yang diyakini digunakan oleh Yesus Kristus, sehingga penggunaannya dalam liturgi memberikan kedekatan historis dengan masa kehidupan Yesus.
     
    Koptik dalam Gereja Ortodoks Koptik
    Koptik adalah bahasa liturgi Gereja Koptik di Mesir. Bahasa ini merupakan penerus langsung dari bahasa Mesir Kuno dan digunakan dalam doa serta nyanyian keagamaan.
     
    Menariknya, meskipun bahasa Arab menjadi bahasa dominan di Mesir, Gereja Koptik mempertahankan penggunaan bahasa Koptik dalam liturgi sebagai upaya melestarikan warisan budaya dan identitas keagamaan mereka.
     
    Ge’ez dalam Gereja Ortodoks Ethiopia
    Ge’ez menjadi bahasa liturgi utama untuk doa, nyanyian, dan teks-teks suci dalam tradisi Kristen Ethiopia. Bahasa ini tetap hidup dalam praktik keagamaan.
     
    Menariknya, meskipun Ge’ez tidak lagi digunakan sebagai bahasa sehari-hari, penggunaannya dalam liturgi mencerminkan kedalaman sejarah dan kekayaan tradisi Gereja Ortodoks Ethiopia.
     
    Ibrani dalam Yudaisme
    Ibrani adalah bahasa Alkitab Ibrani dan doa-doa dalam Yudaisme. Hingga kini, bahasa ini digunakan dalam ritual keagamaan Yahudi di seluruh dunia.
     
    Ibrani juga menjadi simbol kebangkitan budaya Yahudi modern setelah dihidupkan kembali sebagai bahasa sehari-hari di Israel.
     
    Avestan dalam Zoroastrianisme
    Avestan adalah bahasa yang digunakan dalam teks suci Avesta. Bahasa ini menjadi medium utama untuk ritual dan doa Zoroastrianisme. Menariknya, meskipun sedikit penutur yang tersisa, Avestan tetap menjadi elemen penting dalam pelestarian warisan spiritual Zoroastrianisme.
     
    Sanskerta dalam Hindu, Buddha, dan Jainisme
    Sanskerta adalah bahasa kitab suci Hindu seperti Weda dan Bhagavad Gita. Bahasa ini juga digunakan dalam teks-teks Buddha dan Jainisme.
     
    Sanskerta tidak hanya dikenal sebagai bahasa keagamaan tetapi juga sebagai simbol keindahan dan kekayaan sastra kuno yang memengaruhi banyak tradisi di Asia.
     
    Pali dalam Buddha Theravada
    Pali adalah bahasa kanon Pali, yang berisi ajaran-ajaran Buddha. Bahasa ini digunakan dalam doa dan meditasi oleh komunitas Theravada.
     
    Menariknya, meskipun Pali tidak lagi menjadi bahasa lisan, ajaran-ajarannya tetap hidup melalui tradisi oral dan tulisan.
     
    Tibet dalam Buddha Tibet
    Tibet menjadi bahasa teks-teks suci dan ritual dalam tradisi Buddha Tibet. Bahasa ini digunakan oleh komunitas monastik di wilayah Himalaya. Menariknya, bahasa Tibet juga berperan penting dalam melestarikan ajaran-ajaran Buddha yang hilang dari negara-negara lain.
     
    Armenia dalam Gereja Apostolik Armenia
    Armenia adalah bahasa liturgi tradisional untuk Gereja Armenia. Bahasa ini digunakan dalam doa, ritual, dan kitab suci Kristen Armenia.
     
    Bahasa Armenia mencerminkan kekayaan sejarah bangsa Armenia yang mempertahankan identitas keagamaan mereka meskipun mengalami banyak tantangan.
     
    Georgia dalam Gereja Ortodoks Georgia
    Georgia adalah bahasa liturgi Gereja Ortodoks di Georgia. Bahasa ini digunakan dalam doa, ritual, dan teks-teks keagamaan. Penggunaan bahasa Georgia dalam liturgi mencerminkan hubungan erat antara tradisi keagamaan dan kebudayaan nasional Georgia.
     
    Bahasa-bahasa ini bukan hanya sarana komunikasi, tetapi juga simbol warisan budaya dan spiritual. Setiap bahasa suci membawa nilai historis, teologis, dan identitas komunitas agama yang menggunakannya.
     
    Dalam praktik keagamaan, bahasa-bahasa ini memberikan rasa koneksi dengan tradisi dan kepercayaan yang telah diwariskan selama berabad-abad.
     
    Baca Juga:
    Sekarat Selama 2000 Tahun, Cara Orang Yahudi Hidupkan Kembali Bahasa Ibrani
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Kucing Bisa Menyerap Energi Negatif Manusia, Mitos atau Fakta?

    Kucing Bisa Menyerap Energi Negatif Manusia, Mitos atau Fakta?

    Jakarta: Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang paling populer dan disukai oleh manusia. Selain sifatnya yang menggemaskan, kucing juga sering dikaitkan dengan berbagai kepercayaan dan mitos dalam budaya masyarakat. 

    Salah satu mitos tentang kucing yaitu kucing memiliki kemampuan untuk menyerap energi negatif manusia. Namun, benarkah hal tersebut? 
    Mitos kucing bisa menyerap energi negatif

    Kepercayaan bahwa kucing bisa menyerap energi negatif atau memiliki kekuatan spiritual tertentu memang sudah ada sejak zaman kuno. Dalam banyak budaya, kucing dianggap sebagai simbol kekuatan mistis atau penjaga roh. Misalnya, dalam budaya Mesir kuno, kucing dihormati dan dianggap sebagai makhluk yang memiliki hubungan dengan dewa-dewi.

    Di beberapa budaya lainnya, kucing hitam sering dianggap memiliki kemampuan untuk mengusir roh jahat atau energi buruk. Meskipun demikian, semua ini lebih merupakan bagian dari mitologi.

    Dalam dunia modern, anggapan kucing bisa menyerap energi negatif nyatanya tetap populer. Hal ini karena banyak pemilik dan pencinta kucing yang berasumsi ketika seseorang merasa tertekan, cemas, atau dalam keadaan stres, keberadaan kucing dapat membantu meredakan suasana hati dan menghilangkan perasaan negatif tersebut. 
     

     

    Tidak ada bukti ilmiah

    Walaupun kucing memiliki insting yang tajam dan bisa merespons perasaan pemiliknya, tidak ada bukti ilmiah yang dapat mendukung klaim bahwa kucing benar-benar dapat menyerap energi negatif atau aura buruk. 

    Hanya saja, kucing diyakini sebagai hewan yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan dan emosi manusia. Mereka dapat merasakan kecemasan, stres, atau ketegangan seseorang melalui indera mereka, terutama pendengaran dan penciuman yang sangat tajam.

    Namun, reaksi kucing terhadap emosi manusia lebih cenderung sebagai respons terhadap perubahan perilaku atau suasana hati, bukan sebagai upaya untuk menyerap energi negatif.
    Berinteraksi dengan kucing meredakan stres

    Meski tidak dapat menyerap energi negatif secara harfiah, kucing memang dapat berperan dalam meningkatkan suasana hati pemiliknya. Interaksi dengan kucing, seperti mengelus bulunya atau hanya sekadar menatapnya, dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin dalam tubuh manusia. Hormon ini dikenal sebagai hormon yang meningkatkan perasaan bahagia dan menurunkan tingkat stres.

    Oleh karena itu, meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa kucing dapat menyerap energi negatif, keberadaan kucing tetap dapat memberikan dampak positif pada emosional orang-orang di sekelilingnya.
    Kesimpulan

    Mitos tentang kucing yang dapat menyerap energi negatif manusia lebih merupakan kepercayaan turun-temurun yang tidak didasarkan pada bukti ilmiah.

    Kucing memang memiliki kemampuan untuk merasakan emosi manusia, namun interaksi mereka dengan manusia lebih terkait dengan kenyamanan emosional, bukan dengan kemampuan supranatural.

    Jakarta: Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang paling populer dan disukai oleh manusia. Selain sifatnya yang menggemaskan, kucing juga sering dikaitkan dengan berbagai kepercayaan dan mitos dalam budaya masyarakat. 
     
    Salah satu mitos tentang kucing yaitu kucing memiliki kemampuan untuk menyerap energi negatif manusia. Namun, benarkah hal tersebut? 

    Mitos kucing bisa menyerap energi negatif

    Kepercayaan bahwa kucing bisa menyerap energi negatif atau memiliki kekuatan spiritual tertentu memang sudah ada sejak zaman kuno. Dalam banyak budaya, kucing dianggap sebagai simbol kekuatan mistis atau penjaga roh. Misalnya, dalam budaya Mesir kuno, kucing dihormati dan dianggap sebagai makhluk yang memiliki hubungan dengan dewa-dewi.
     
    Di beberapa budaya lainnya, kucing hitam sering dianggap memiliki kemampuan untuk mengusir roh jahat atau energi buruk. Meskipun demikian, semua ini lebih merupakan bagian dari mitologi.

    Dalam dunia modern, anggapan kucing bisa menyerap energi negatif nyatanya tetap populer. Hal ini karena banyak pemilik dan pencinta kucing yang berasumsi ketika seseorang merasa tertekan, cemas, atau dalam keadaan stres, keberadaan kucing dapat membantu meredakan suasana hati dan menghilangkan perasaan negatif tersebut. 
     

     

    Tidak ada bukti ilmiah

    Walaupun kucing memiliki insting yang tajam dan bisa merespons perasaan pemiliknya, tidak ada bukti ilmiah yang dapat mendukung klaim bahwa kucing benar-benar dapat menyerap energi negatif atau aura buruk. 
     
    Hanya saja, kucing diyakini sebagai hewan yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan dan emosi manusia. Mereka dapat merasakan kecemasan, stres, atau ketegangan seseorang melalui indera mereka, terutama pendengaran dan penciuman yang sangat tajam.
     
    Namun, reaksi kucing terhadap emosi manusia lebih cenderung sebagai respons terhadap perubahan perilaku atau suasana hati, bukan sebagai upaya untuk menyerap energi negatif.

    Berinteraksi dengan kucing meredakan stres

    Meski tidak dapat menyerap energi negatif secara harfiah, kucing memang dapat berperan dalam meningkatkan suasana hati pemiliknya. Interaksi dengan kucing, seperti mengelus bulunya atau hanya sekadar menatapnya, dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin dalam tubuh manusia. Hormon ini dikenal sebagai hormon yang meningkatkan perasaan bahagia dan menurunkan tingkat stres.
     
    Oleh karena itu, meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa kucing dapat menyerap energi negatif, keberadaan kucing tetap dapat memberikan dampak positif pada emosional orang-orang di sekelilingnya.

    Kesimpulan

    Mitos tentang kucing yang dapat menyerap energi negatif manusia lebih merupakan kepercayaan turun-temurun yang tidak didasarkan pada bukti ilmiah.
     
    Kucing memang memiliki kemampuan untuk merasakan emosi manusia, namun interaksi mereka dengan manusia lebih terkait dengan kenyamanan emosional, bukan dengan kemampuan supranatural.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Syarat dan Biaya Pembuatan SIM Terbaru 2025, Cek Infonya di Sini

    Syarat dan Biaya Pembuatan SIM Terbaru 2025, Cek Infonya di Sini

    Jakarta: SIM adalah Surat Izin Mengemud yang wajib dimiliki oleh pengendara sepeda motor di Indonesia. Dokumen ini menunjukkan bahwa pengendara telah memenuhi syarat dan lulus ujian untuk mengemudi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Syarat Pembuatan SIM
    Untuk mendapatkan SIM, calon pemohon harus memenuhi beberapa persyaratan dan dokumen yang ditetapkan oleh pihak kepolisian. Ini penting karena terdapat persyaratan baru, pemohon wajib melampirkan bukti kepesertaan BPJS yang aktif.

    Persyaratan Pemohon

    Persyaratan pemohon SIM harus memenuhi batas usia yang telah ditentukan. Berikut ketentuan usia berdasarkan jenis SIM:

    SIM A, SIM C, SIM D, dan SIM D1: minimal 17 tahun
    SIM C I: minimal 18 tahun
    SIM C II: minimal 19 tahun
    SIM A umum dan SIM B I: minimal 20 tahun
    SIM B II: minimal 21 tahun
    SIM B I Umum: minimal 22 tahun
    SIM B II Umum: minimal 23 tahun

    Persyaratan Dokumen

    Formulir pendaftaran SIM secara manual atau menunjukkan bukti pendaftaran secara elektronik
    Fotokopi e-KTP
    Fotokopi sertifikat pendidikan mengemudi dari sekolah mengemudi yang terakreditasi paling lama enam bulan sejak tanggal diterbitkan
    Perekaman biometri sidik jari
    Tanda bukti kepesertaan aktif BPJS Kesehatan

     

     

    Proses Pembuatan SIM 
    Proses pembuatan SIM dapat diikuti dengan langkah-langkah berikut:
     
    Pendaftaran:
    Datang ke kantor Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM yang terdekat dengan tempat tinggal. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh petugas.
     
    Tes Kesehatan:
    Melakukan pemeriksaan kesehatan di klinik yang telah ditunjuk atau di fasilitas kesehatan di Satpas. Mendapatkan surat keterangan sehat sebagai syarat melanjutkan proses pembuatan SIM.

    Tes Teori:
    Mengikuti ujian teori yang mencakup pengetahuan tentang peraturan lalu lintas, rambu-rambu, dan etika berkendara. Ujian ini biasanya dilakukan secara komputerisasi.
     
    Tes Praktik:
    Jika lulus ujian teori, pemohon akan melanjutkan ke tes praktik mengemudi. Tes ini meliputi kemampuan mengendalikan sepeda motor, manuver di jalur sempit, dan keterampilan lain yang menunjukkan kemampuan berkendara yang aman.
     
    Pembayaran Biaya:
    Setelah lulus tes, pemohon melakukan pembayaran biaya pembuatan SIM di loket yang telah disediakan.
     
    Pengambilan SIM:
    SIM akan dicetak dan dapat diambil di hari yang sama jika seluruh proses dan persyaratan sudah terpenuhi.
    Biaya Pembuatan SIM Terbaru

    Berikut rincian biaya pada masing-masing golongan SIM:

    Penerbitan SIM A: Rp 120.000 (per penerbitan)
    Penerbitan SIM B I: Rp 120.000 (per penerbitan)
    Penerbitan SIM B II: Rp 120.000 (per penerbitan)
    Penerbitan SIM C: Rp 100.000 (per penerbitan)
    Penerbitan SIM C I: Rp 100.000 (per penerbitan)
    Penerbitan SIM C II: Rp 100.000 (per penerbitan)
    Penerbitan SIM D: Rp 50.000 (per penerbitan)
    Penerbitan SIM D I: Rp 50.000 (per penerbitan)
    Perpanjangan SIM Internasional: Rp 250.000 (per penerbitan)

    Biaya ini belum termasuk tes psikologi, tes kesehatan, dan asuransi. Untuk pembuatan SIM baru, Anda akan dikenakan biaya tes psikologi berada di kisaran Rp 37.500. Sementara untuk tes kesehatan jasmani biayanya berkisar antara Rp 0 hingga Rp 100.000 tergantung rumah sakit yang dipilih.

    Jakarta: SIM adalah Surat Izin Mengemud yang wajib dimiliki oleh pengendara sepeda motor di Indonesia. Dokumen ini menunjukkan bahwa pengendara telah memenuhi syarat dan lulus ujian untuk mengemudi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Syarat Pembuatan SIM
    Untuk mendapatkan SIM, calon pemohon harus memenuhi beberapa persyaratan dan dokumen yang ditetapkan oleh pihak kepolisian. Ini penting karena terdapat persyaratan baru, pemohon wajib melampirkan bukti kepesertaan BPJS yang aktif.
     
    Persyaratan Pemohon
     
    Persyaratan pemohon SIM harus memenuhi batas usia yang telah ditentukan. Berikut ketentuan usia berdasarkan jenis SIM:

    SIM A, SIM C, SIM D, dan SIM D1: minimal 17 tahun
    SIM C I: minimal 18 tahun
    SIM C II: minimal 19 tahun
    SIM A umum dan SIM B I: minimal 20 tahun
    SIM B II: minimal 21 tahun
    SIM B I Umum: minimal 22 tahun
    SIM B II Umum: minimal 23 tahun
     
    Persyaratan Dokumen
     
    Formulir pendaftaran SIM secara manual atau menunjukkan bukti pendaftaran secara elektronik
    Fotokopi e-KTP
    Fotokopi sertifikat pendidikan mengemudi dari sekolah mengemudi yang terakreditasi paling lama enam bulan sejak tanggal diterbitkan
    Perekaman biometri sidik jari
    Tanda bukti kepesertaan aktif BPJS Kesehatan
     
     

     

    Proses Pembuatan SIM 
    Proses pembuatan SIM dapat diikuti dengan langkah-langkah berikut:
     
    Pendaftaran:
    Datang ke kantor Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM yang terdekat dengan tempat tinggal. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh petugas.
     
    Tes Kesehatan:
    Melakukan pemeriksaan kesehatan di klinik yang telah ditunjuk atau di fasilitas kesehatan di Satpas. Mendapatkan surat keterangan sehat sebagai syarat melanjutkan proses pembuatan SIM.
     
    Tes Teori:
    Mengikuti ujian teori yang mencakup pengetahuan tentang peraturan lalu lintas, rambu-rambu, dan etika berkendara. Ujian ini biasanya dilakukan secara komputerisasi.
     
    Tes Praktik:
    Jika lulus ujian teori, pemohon akan melanjutkan ke tes praktik mengemudi. Tes ini meliputi kemampuan mengendalikan sepeda motor, manuver di jalur sempit, dan keterampilan lain yang menunjukkan kemampuan berkendara yang aman.
     
    Pembayaran Biaya:
    Setelah lulus tes, pemohon melakukan pembayaran biaya pembuatan SIM di loket yang telah disediakan.
     
    Pengambilan SIM:
    SIM akan dicetak dan dapat diambil di hari yang sama jika seluruh proses dan persyaratan sudah terpenuhi.
    Biaya Pembuatan SIM Terbaru

    Berikut rincian biaya pada masing-masing golongan SIM:
     
    Penerbitan SIM A: Rp 120.000 (per penerbitan)
    Penerbitan SIM B I: Rp 120.000 (per penerbitan)
    Penerbitan SIM B II: Rp 120.000 (per penerbitan)
    Penerbitan SIM C: Rp 100.000 (per penerbitan)
    Penerbitan SIM C I: Rp 100.000 (per penerbitan)
    Penerbitan SIM C II: Rp 100.000 (per penerbitan)
    Penerbitan SIM D: Rp 50.000 (per penerbitan)
    Penerbitan SIM D I: Rp 50.000 (per penerbitan)
    Perpanjangan SIM Internasional: Rp 250.000 (per penerbitan)
     
    Biaya ini belum termasuk tes psikologi, tes kesehatan, dan asuransi. Untuk pembuatan SIM baru, Anda akan dikenakan biaya tes psikologi berada di kisaran Rp 37.500. Sementara untuk tes kesehatan jasmani biayanya berkisar antara Rp 0 hingga Rp 100.000 tergantung rumah sakit yang dipilih.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Fadli Zon Respons Tak Masalah Seni Dipakai untuk Kritik: Ada Batasannya

    Fadli Zon Respons Tak Masalah Seni Dipakai untuk Kritik: Ada Batasannya

    Jakarta: Menteri Kebudayaan Fadli Zon berbicara mengenai seni digunakan untuk mengkritik. Menurutnya, tak masalah sama sekali jika seni dibuat dan digunakan sebagai media kritik.

    Fadli Zon sendiri menghadiri pembukaan pameran “Jejak Perlawanan Sang Presiden 2001” sebagai tribut untuk mendiang seniman Hardi (1951-2023). Hardi dikenal sebagai seniman yang tak gentar untuk melakukan kritik melalui seninya.

    “Saya kira ada satu otoritas di dalam sebuah pameran antara pelukis, perupa, dan kurator, dan galeri. Tapi tentu saja mestinya juga ada batas-batas bukan dalam soal kritiknya, tapi di manapun saya kira ada limitasi,” ungkap Fadli Zon saat ditemui awak media di Galeri Nasional Indonesia, Kamis, 9 Januari 2025.

    Namun, Fadli Zon mengatakan bahwa kritik memiliki batasan tertentu. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki budaya ketimuran yang tinggi dalam menjunjung adab.

    (Pameran Jejak Perlawanan: “Sang Presiden 2001” dapat dinikmati oleh publik mulai 10 hingga 26 Januari 2025, pukul 09.00-19.00 WIB, di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)

    Kritik terhadap seni menurutnya adalah kebebasan, di samping memiliki keterbatasan. Ia mencontohkan warga negara Jerman yang menggunakan Nazi, langsung ditindak secara hukum.

    “Tapi saya kira kalau kritik-kritik terhadap apapun situasi keadaan, semuanya sangat terbuka, sangat bisa, sangat boleh. Itu tergantung kepada kurator dan dewan kurator nanti yang akan kita bentuk juga di Galeri Nasional. Karena sudah ada pemerintahan baru,” jelas Fadli Zon.

    Fadli Zon menganggap bahwa kritik adalah sebuah vitamin baginya. Karena dinilai dapat menjadi bentuk kemajuan dalam menjalankan keberlangsungan pemerintahan.

    “Menurut saya kritik itu juga merupakan vitamin bagi sebuah kemajuan. Tidak ada kemajuan yang bisa kita nikmati tanpa adanya masukan kritik gitu ya,” imbuhnya.

    Baca juga: Perhormatan bagi Seniman Hardi Melalui Pameran Seni Jejak Perlawanan: ‘Sang Presiden 2001’

    Pun, Fadli Zon juga menegaskan bahwa kritik di Indonesia dilindungi oleh undang-undang. Mengkritik melalui media seni disebut sebagai kebebasan berekspresi.

    “Saya kan juga, ya waktu saya di DPR juga tukang kritik juga gitu ya. Itu juga bagian dari saya kira hal yang biasa. Kebebasan berekspresi itu memang dijamin juga oleh undang-undang dasar kita,” pungkasnya.

    Jakarta: Menteri Kebudayaan Fadli Zon berbicara mengenai seni digunakan untuk mengkritik. Menurutnya, tak masalah sama sekali jika seni dibuat dan digunakan sebagai media kritik.
     
    Fadli Zon sendiri menghadiri pembukaan pameran “Jejak Perlawanan Sang Presiden 2001” sebagai tribut untuk mendiang seniman Hardi (1951-2023). Hardi dikenal sebagai seniman yang tak gentar untuk melakukan kritik melalui seninya.
     
    “Saya kira ada satu otoritas di dalam sebuah pameran antara pelukis, perupa, dan kurator, dan galeri. Tapi tentu saja mestinya juga ada batas-batas bukan dalam soal kritiknya, tapi di manapun saya kira ada limitasi,” ungkap Fadli Zon saat ditemui awak media di Galeri Nasional Indonesia, Kamis, 9 Januari 2025.

    Namun, Fadli Zon mengatakan bahwa kritik memiliki batasan tertentu. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki budaya ketimuran yang tinggi dalam menjunjung adab.
     

    (Pameran Jejak Perlawanan: “Sang Presiden 2001” dapat dinikmati oleh publik mulai 10 hingga 26 Januari 2025, pukul 09.00-19.00 WIB, di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
     
    Kritik terhadap seni menurutnya adalah kebebasan, di samping memiliki keterbatasan. Ia mencontohkan warga negara Jerman yang menggunakan Nazi, langsung ditindak secara hukum.
     
    “Tapi saya kira kalau kritik-kritik terhadap apapun situasi keadaan, semuanya sangat terbuka, sangat bisa, sangat boleh. Itu tergantung kepada kurator dan dewan kurator nanti yang akan kita bentuk juga di Galeri Nasional. Karena sudah ada pemerintahan baru,” jelas Fadli Zon.
     
    Fadli Zon menganggap bahwa kritik adalah sebuah vitamin baginya. Karena dinilai dapat menjadi bentuk kemajuan dalam menjalankan keberlangsungan pemerintahan.
     
    “Menurut saya kritik itu juga merupakan vitamin bagi sebuah kemajuan. Tidak ada kemajuan yang bisa kita nikmati tanpa adanya masukan kritik gitu ya,” imbuhnya.
     
    Baca juga: Perhormatan bagi Seniman Hardi Melalui Pameran Seni Jejak Perlawanan: ‘Sang Presiden 2001’
     
    Pun, Fadli Zon juga menegaskan bahwa kritik di Indonesia dilindungi oleh undang-undang. Mengkritik melalui media seni disebut sebagai kebebasan berekspresi.
     
    “Saya kan juga, ya waktu saya di DPR juga tukang kritik juga gitu ya. Itu juga bagian dari saya kira hal yang biasa. Kebebasan berekspresi itu memang dijamin juga oleh undang-undang dasar kita,” pungkasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Menko AHY Tinjau Pagar Laut Misterius 30 Km

    Menko AHY Tinjau Pagar Laut Misterius 30 Km

    Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan Jumat, 10 Januari 2025, akan pergi ke Tangerang, untuk meninjau kasus laut misterius 30 km.

    “Lagi saya cek, lagi diinvestigasi juga, karena ini kan di laut ya, Kementerian Kelautan,” kata AHY saat ditemui awak media di Universitas Indonesia, Depok.

    Saat ditanyakan adanya kemungkinan pemilik pagar misterius tersebut, AHY mengatakan bahwa belum mengetahuinya. Ia mengatakan bahwa akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu hari ini.
     
    Mengenal pagar laut misterius 30 km di Tangerang

    Pagar laut misterius sepanjang 30 kilometer (km) ini menghebohkan masyarakat. Pagar misterius tersebut melintasi perairan Tangerang dan membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji.

    Direktorat Jenderal Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel pagar laut tersebut. Penyegelan ini merupakan arahan langsung dari Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono.

    Baca juga: Selamat! AHY Jadi Lulusan Terbaik Program Doktor Unair

    Struktur bangunan pagar laut di Tangerang ini terbuat dari pohon bambu, dengan tinggi rata-rata 6 meter dan membentang sepanjang 30,16 kilometer. Pagar laut ini memiliki pintu di setiap 400 meter yang memungkinkan perahu untuk masuk. 

    Pagar misterius ditemukan pertama kali pada tanggal 14 Agustus 2024. Ini ditemukan saat Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten menerima informasi terkait dengan aktvitas pemagaran laut ini.

    Hingga saat ini, belum diketahui siapa pemilik yang bertanggun jawab atas pemasangan pagar ini. Pun, juga belum diketahui perihal tujuan dan fungsi pembangunan pagar laut di Tangerang.

    Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan Jumat, 10 Januari 2025, akan pergi ke Tangerang, untuk meninjau kasus laut misterius 30 km.
     
    “Lagi saya cek, lagi diinvestigasi juga, karena ini kan di laut ya, Kementerian Kelautan,” kata AHY saat ditemui awak media di Universitas Indonesia, Depok.
     
    Saat ditanyakan adanya kemungkinan pemilik pagar misterius tersebut, AHY mengatakan bahwa belum mengetahuinya. Ia mengatakan bahwa akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu hari ini.
     
    Mengenal pagar laut misterius 30 km di Tangerang

    Pagar laut misterius sepanjang 30 kilometer (km) ini menghebohkan masyarakat. Pagar misterius tersebut melintasi perairan Tangerang dan membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji.

    Direktorat Jenderal Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel pagar laut tersebut. Penyegelan ini merupakan arahan langsung dari Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono.
     
    Baca juga: Selamat! AHY Jadi Lulusan Terbaik Program Doktor Unair
     
    Struktur bangunan pagar laut di Tangerang ini terbuat dari pohon bambu, dengan tinggi rata-rata 6 meter dan membentang sepanjang 30,16 kilometer. Pagar laut ini memiliki pintu di setiap 400 meter yang memungkinkan perahu untuk masuk. 
     
    Pagar misterius ditemukan pertama kali pada tanggal 14 Agustus 2024. Ini ditemukan saat Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten menerima informasi terkait dengan aktvitas pemagaran laut ini.
     
    Hingga saat ini, belum diketahui siapa pemilik yang bertanggun jawab atas pemasangan pagar ini. Pun, juga belum diketahui perihal tujuan dan fungsi pembangunan pagar laut di Tangerang.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Kopi Arabika Lebih Cocok untuk Penderita Asam Lambung, Ini Penjelasannya

    Kopi Arabika Lebih Cocok untuk Penderita Asam Lambung, Ini Penjelasannya

    Jakarta: Kopi merupakan minuman favorit banyak orang. Namun bagi penderita asam lambung, pemilihan jenis kopi yang tepat sangat penting untuk menghindari gejala yang tidak nyaman.

    Salah satu jenis kopi yang lebih disarankan untuk penderita asam lambung yaitu jenis kopi Arabika. Kopi Arabika memiliki rasa yang lebih halus dan sedikit lebih asam dibandingkan dengan jenis kopi lainnya, seperti Robusta.

    Kopi Arabika cenderung lebih mudah dicerna dan tidak menyebabkan iritasi berlebih pada lambung. Hal ini disebabkan oleh kandungan asam klorogenat yang lebih rendah pada kopi Arabika, yang bisa membantu mengurangi risiko asam lambung.

    Selain itu, kopi Arabika memiliki kandungan kafein yang lebih rendah dibandingkan dengan Robusta. Kafein dapat merangsang produksi asam lambung, sehingga mengonsumsi kopi dengan kadar kafein lebih rendah dapat mengurangi risiko timbulnya gejala asam lambung, seperti heartburn. 
     

    Walaupun kopi Arabika lebih ramah untuk lambung, penting untuk memperhatikan cara penyajiannya. Hindari menambahkan gula atau susu berlebihan, karena bahan tambahan tersebut dapat memperburuk gejala asam lambung. 
    Kopi Arabika tinggi lemak dan gula

    Melansir dari Klikdokter, meski dianggap lebih ramah untuk penderita asam lambung, namun kopi Arabika mengandung kadar lemak dan gula yang lebih tinggi dibandingkan kopi Robusta. 

    Sehingga dari jumlah kalori, tentunya Arabika memiliki kadar yang lebih tinggi ketimbang Robusta. Karena itu, bagi Anda yang sedang menjalankan diet, mungkin kopi robusta lebih cocok ketimbang Arabika.

    Jadi dengan kata lain setiap jenis kopi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Konsumsilah kopi secukupnya saja. Karena menurut penelitian, minum kopi berlebihan (lebih dari 500 mg kafein) justru dapat memicu nyeri kepala dan rasa lelah. 

    Jakarta: Kopi merupakan minuman favorit banyak orang. Namun bagi penderita asam lambung, pemilihan jenis kopi yang tepat sangat penting untuk menghindari gejala yang tidak nyaman.
     
    Salah satu jenis kopi yang lebih disarankan untuk penderita asam lambung yaitu jenis kopi Arabika. Kopi Arabika memiliki rasa yang lebih halus dan sedikit lebih asam dibandingkan dengan jenis kopi lainnya, seperti Robusta.
     
    Kopi Arabika cenderung lebih mudah dicerna dan tidak menyebabkan iritasi berlebih pada lambung. Hal ini disebabkan oleh kandungan asam klorogenat yang lebih rendah pada kopi Arabika, yang bisa membantu mengurangi risiko asam lambung.

    Selain itu, kopi Arabika memiliki kandungan kafein yang lebih rendah dibandingkan dengan Robusta. Kafein dapat merangsang produksi asam lambung, sehingga mengonsumsi kopi dengan kadar kafein lebih rendah dapat mengurangi risiko timbulnya gejala asam lambung, seperti heartburn. 
     

     
    Walaupun kopi Arabika lebih ramah untuk lambung, penting untuk memperhatikan cara penyajiannya. Hindari menambahkan gula atau susu berlebihan, karena bahan tambahan tersebut dapat memperburuk gejala asam lambung. 

    Kopi Arabika tinggi lemak dan gula

    Melansir dari Klikdokter, meski dianggap lebih ramah untuk penderita asam lambung, namun kopi Arabika mengandung kadar lemak dan gula yang lebih tinggi dibandingkan kopi Robusta. 
     
    Sehingga dari jumlah kalori, tentunya Arabika memiliki kadar yang lebih tinggi ketimbang Robusta. Karena itu, bagi Anda yang sedang menjalankan diet, mungkin kopi robusta lebih cocok ketimbang Arabika.
     
    Jadi dengan kata lain setiap jenis kopi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Konsumsilah kopi secukupnya saja. Karena menurut penelitian, minum kopi berlebihan (lebih dari 500 mg kafein) justru dapat memicu nyeri kepala dan rasa lelah. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Sumber Daya Manusia Harus Disiapkan untuk Generasi Emas 2045

    Sumber Daya Manusia Harus Disiapkan untuk Generasi Emas 2045

    Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hadiri peresmian pembukaan gedung Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jumat, 10 Januari 2025.

    AHY mengatakan bahwa peluncuran gedung baru ini sebagai simbol pemajuan sumber daya manusia. Hal ini juga merupakan salah satu permintaan Presiden Prabowo Subianto untuk kemajuan Indonesia ke depannya.

    “Seperti kata Bapak Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa jika Indonesia ingin maju maka sumber daya manusianya harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin,” ungkap AHY saat menyampaikan sambutannya.

    (Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hadiri peresmian pembukaan gedung Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jumat, 10 Januari 2025. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)

    Ia menyambut baik peresmian gedung baru ini. Selain sebagai simbol kemajuan, peresmian gedung baru juga dimaknai sebagai kaitan antara ilmu pengetahuan pengalaman lapangan dengan pengambilan kebijakan keputusan.

    AHY juga pergi mengunjungi mahasiswa jurusan ilmu administrasi niaga yang sedang mengikuti kuliah di gedung baru tersebut. Ia mengatakan bahwa gedung baru menjadikan motivasi bagi para mahasiswa untuk lebih semangat belajar.

    Selain itu, ia menekankan bahwa pentingnya mahasiswa untuk menimba ilmu dari berbagai sumber, bukan hanya di kampus. Konsep belajar hybrid semenjak pandemi covid-19 terus menerus digaungkan.

    Baca juga: AHY Sebut InspiraFest Jadi Sumber Ilmu di Luar Sekolah

    “Konsep Hybrid ini memang mana pun harus bisa kita mendapatkan ilmu pengetahuan dari berbagai sumber berbagai dosa dari dosen dosen yang juga tokoh-tokoh dan lainnya,” jelasnya.

    “Insyaallah Indonesia maju Indonesia Emas 2045 dimulai dari membangun sumber daya manusianya, Kalian (para mahasiswa) persiapkan untuk menjadi pemimpin dan pengawal Indonesia Emas 2045 dari sekarang, harapan Presiden Prabowo Subianto selalu meyakini hanya dengan SDM yang unggul” tutup AHY.

    Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hadiri peresmian pembukaan gedung Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jumat, 10 Januari 2025.
     
    AHY mengatakan bahwa peluncuran gedung baru ini sebagai simbol pemajuan sumber daya manusia. Hal ini juga merupakan salah satu permintaan Presiden Prabowo Subianto untuk kemajuan Indonesia ke depannya.
     
    “Seperti kata Bapak Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa jika Indonesia ingin maju maka sumber daya manusianya harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin,” ungkap AHY saat menyampaikan sambutannya.

    (Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hadiri peresmian pembukaan gedung Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jumat, 10 Januari 2025. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
     
    Ia menyambut baik peresmian gedung baru ini. Selain sebagai simbol kemajuan, peresmian gedung baru juga dimaknai sebagai kaitan antara ilmu pengetahuan pengalaman lapangan dengan pengambilan kebijakan keputusan.
     
    AHY juga pergi mengunjungi mahasiswa jurusan ilmu administrasi niaga yang sedang mengikuti kuliah di gedung baru tersebut. Ia mengatakan bahwa gedung baru menjadikan motivasi bagi para mahasiswa untuk lebih semangat belajar.
     
    Selain itu, ia menekankan bahwa pentingnya mahasiswa untuk menimba ilmu dari berbagai sumber, bukan hanya di kampus. Konsep belajar hybrid semenjak pandemi covid-19 terus menerus digaungkan.
     
    Baca juga: AHY Sebut InspiraFest Jadi Sumber Ilmu di Luar Sekolah
     
    “Konsep Hybrid ini memang mana pun harus bisa kita mendapatkan ilmu pengetahuan dari berbagai sumber berbagai dosa dari dosen dosen yang juga tokoh-tokoh dan lainnya,” jelasnya.
     
    “Insyaallah Indonesia maju Indonesia Emas 2045 dimulai dari membangun sumber daya manusianya, Kalian (para mahasiswa) persiapkan untuk menjadi pemimpin dan pengawal Indonesia Emas 2045 dari sekarang, harapan Presiden Prabowo Subianto selalu meyakini hanya dengan SDM yang unggul” tutup AHY.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)