Author: Medcom.id

  • 5 Jenis Olahraga yang Cocok untuk Penderita Asma

    5 Jenis Olahraga yang Cocok untuk Penderita Asma

    Jakarta: Asma adalah kondisi kronis yang memengaruhi saluran udara di paru-paru. Hal ini menyebabkan gejala seperti sesak napas, batuk, dan napas berbunyi.

    Kondisi ini membuat penderita asma kerap menghindari melakukan kegiatan yang berat termasuk berolahraga. Namun faktanya, penderita asma tetap dapat berolahraga jika memilih jenis olahraga yang tepat. 

    Olahraga yang tepat tidak hanya membantu meningkatkan kebugaran tubuh, tetapi juga bisa mengurangi frekuensi serangan asma dengan memperkuat sistem pernapasan.

    Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa jenis olahraga yang cocok untuk penderita asma:
    1.  Berjalan Kaki

    Berjalan kaki adalah olahraga ringan yang rendah risiko, namun tetap efektif untuk meningkatkan stamina dan kesehatan jantung. Ini adalah aktivitas aerobik yang mudah disesuaikan dengan kondisi tubuh dan dapat dilakukan di luar ruangan atau dalam ruangan. Jika dilakukan dengan kecepatan moderat, berjalan kaki juga dapat membantu mengatur pernapasan tanpa menambah beban pada saluran napas.
    2. Bersepeda

    Bersepeda, baik di luar ruangan maupun menggunakan sepeda statis, adalah pilihan olahraga yang baik untuk penderita asma. Aktivitas ini dapat dilakukan secara perlahan untuk menjaga pernapasan tetap stabil, dan bersepeda membantu memperkuat otot jantung dan paru-paru.
     

     

    3. Renang

    Renang adalah olahraga yang sangat dianjurkan bagi penderita asma. Pasalnya renang merupakan olahraga yang melibatkan hampir semua kelompok otot tubuh, meningkatkan kapasitas paru-paru dan daya tahan tubuh tanpa menambah tekanan berlebih pada saluran napas.
    4. Yoga dan Pilates

    Yoga dan Pilates menawarkan latihan pernapasan yang dapat membantu penderita asma untuk mengendalikan napas mereka dengan lebih baik. Teknik pernapasan dalam yoga, seperti pernapasan diafragma, dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan memperbaiki kontrol pernapasan. Latihan ini juga membantu mengurangi stres, yang bisa menjadi pemicu serangan asma.
    5. Tai Chi

    Tai Chi adalah latihan ringan yang berfokus pada gerakan lambat dan pernapasan dalam. Olahraga ini sangat cocok bagi penderita asma yang mencari cara untuk meningkatkan kelenturan tubuh dan relaksasi, tanpa membebani sistem pernapasan.

    Jakarta: Asma adalah kondisi kronis yang memengaruhi saluran udara di paru-paru. Hal ini menyebabkan gejala seperti sesak napas, batuk, dan napas berbunyi.
     
    Kondisi ini membuat penderita asma kerap menghindari melakukan kegiatan yang berat termasuk berolahraga. Namun faktanya, penderita asma tetap dapat berolahraga jika memilih jenis olahraga yang tepat. 
     
    Olahraga yang tepat tidak hanya membantu meningkatkan kebugaran tubuh, tetapi juga bisa mengurangi frekuensi serangan asma dengan memperkuat sistem pernapasan.

    Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa jenis olahraga yang cocok untuk penderita asma:

    1.  Berjalan Kaki

    Berjalan kaki adalah olahraga ringan yang rendah risiko, namun tetap efektif untuk meningkatkan stamina dan kesehatan jantung. Ini adalah aktivitas aerobik yang mudah disesuaikan dengan kondisi tubuh dan dapat dilakukan di luar ruangan atau dalam ruangan. Jika dilakukan dengan kecepatan moderat, berjalan kaki juga dapat membantu mengatur pernapasan tanpa menambah beban pada saluran napas.

    2. Bersepeda

    Bersepeda, baik di luar ruangan maupun menggunakan sepeda statis, adalah pilihan olahraga yang baik untuk penderita asma. Aktivitas ini dapat dilakukan secara perlahan untuk menjaga pernapasan tetap stabil, dan bersepeda membantu memperkuat otot jantung dan paru-paru.
     

     

    3. Renang

    Renang adalah olahraga yang sangat dianjurkan bagi penderita asma. Pasalnya renang merupakan olahraga yang melibatkan hampir semua kelompok otot tubuh, meningkatkan kapasitas paru-paru dan daya tahan tubuh tanpa menambah tekanan berlebih pada saluran napas.

    4. Yoga dan Pilates

    Yoga dan Pilates menawarkan latihan pernapasan yang dapat membantu penderita asma untuk mengendalikan napas mereka dengan lebih baik. Teknik pernapasan dalam yoga, seperti pernapasan diafragma, dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan memperbaiki kontrol pernapasan. Latihan ini juga membantu mengurangi stres, yang bisa menjadi pemicu serangan asma.

    5. Tai Chi

    Tai Chi adalah latihan ringan yang berfokus pada gerakan lambat dan pernapasan dalam. Olahraga ini sangat cocok bagi penderita asma yang mencari cara untuk meningkatkan kelenturan tubuh dan relaksasi, tanpa membebani sistem pernapasan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Meskipun Hadirkan 4 Saksi Ahli, Ini Pertimbangan Hakim Tolak Praperadilan Walkot Semarang Mbak Ita

    Meskipun Hadirkan 4 Saksi Ahli, Ini Pertimbangan Hakim Tolak Praperadilan Walkot Semarang Mbak Ita

    Jakarta: Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menolak permohonan praperadilan atas Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau dikenal sebagai Mbak Ita. Hakim menolak dengan mempertimbangkan beberapa alasan ini.

    Sidang praperadilan mengenai kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang ini dipimpin hakim tunggal Jan Oktavianus. Sidang digelar pada Selasa, 14 Januari 2025.

    “Menolak permohonan praperadilan Pemohon untuk seluruhnya,” kata hakim tunggal Jan dalam ruang sidang.

    Hakim mengatakan bahwa ada dua alat bukti yang cukup oleh KPK untuk membuat Mbak Ita ditolak permohonan praperadilannya. Namun, diketahui bahwa Mbak Ita sudah menghadirkan empat orang saksi ahli.

    Baca juga: Kuasa Hukum Walkot Semarang Mbak Ita Kecewa Atas Penolakan Praperadilan

    “Bahwa Termohon telah menemukan dan mengumpulkan bukti permulaan yang cukup yakni sekurang-kurangnya dua alat bukti berupa dokumen termasuk bukti elektronik,” jelas hakim.

    Hakim tunggal Jan Oktavianus mengatakan bahwa dua alat bukti yang ditemukan dan dikumpulkan oleh KPK dalam menetapkan Mbak Ita sebagai tersangka sudah sesuai dengan Pasal 44 Undang-Undang KPK.

    (Kuasa hukum Mbak Ita, Agus Nuruddin, mengungkapkan kekecewaan terhadap hasil putusan dari praperadilan hari ini. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)

    Hakim lebih lanjut mengatakan bahwa KPK memenuhi syarat minimal dua alat bukti dalam menetapkan seseorang sebagai tersangka. Hakim menilai penetapan tersangka terhadap Mbak Ita oleh KPK pun sah secara hukum.

    “Termohon telah menemukan adanya dua alat bukti yang sah sehingga hakim praperadilan berpendapat bahwa telah terpenuhi minimal dua alat bukti,” jelas Jan selaku hakim tunggal.
     
    Tanggapan pihak kuasa hukum Mbak Ita

    Kuasa hukum Mbak Ita, Agus Nuruddin, mengungkapkan kekecewaan terhadap hasil putusan dari praperadilan hari ini. Sebelumnya, tim kuasa hukum Mbak Ita, Erna dan Agus, optimis hakim akan mengabulkan permohonan hari ini.

    “Saya sebetulnya ya sangat keberatan dengan adanya keputusan yang sama sekali tidak mempertimbangkan tentang proses yang tempo hari yang sudah disampaikan tentang tahapan klarifikasi dan alat bukti sama sekali tidak dipertimbangkan,” jelas Agus.

    Menurut kuasa hukum Mbak Ita, Erna Ratna, pengadilan tak mempertimbangkan sama sekali alat bukti dan keterangan ahli. Padahal, ada empat keterangan ahli, tetapi putusan hakim hanya berfokus terhadap bukti dokumen.

    Kuasa hukum pun menekankan bahwa mereka merasa hakim tidak mempertimbangkan apa yang sudah disampaikan sebelumnya. Namun, di samping keberatan dan kekecewaannya, tim kuasa hukum Mbak Ita mengatakan bahwa mereka menghormati putusan dari hakim. 

    Jakarta: Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menolak permohonan praperadilan atas Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau dikenal sebagai Mbak Ita. Hakim menolak dengan mempertimbangkan beberapa alasan ini.
     
    Sidang praperadilan mengenai kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang ini dipimpin hakim tunggal Jan Oktavianus. Sidang digelar pada Selasa, 14 Januari 2025.
     
    “Menolak permohonan praperadilan Pemohon untuk seluruhnya,” kata hakim tunggal Jan dalam ruang sidang.

    Hakim mengatakan bahwa ada dua alat bukti yang cukup oleh KPK untuk membuat Mbak Ita ditolak permohonan praperadilannya. Namun, diketahui bahwa Mbak Ita sudah menghadirkan empat orang saksi ahli.
     
    Baca juga: Kuasa Hukum Walkot Semarang Mbak Ita Kecewa Atas Penolakan Praperadilan
     
    “Bahwa Termohon telah menemukan dan mengumpulkan bukti permulaan yang cukup yakni sekurang-kurangnya dua alat bukti berupa dokumen termasuk bukti elektronik,” jelas hakim.
     
    Hakim tunggal Jan Oktavianus mengatakan bahwa dua alat bukti yang ditemukan dan dikumpulkan oleh KPK dalam menetapkan Mbak Ita sebagai tersangka sudah sesuai dengan Pasal 44 Undang-Undang KPK.
     

    (Kuasa hukum Mbak Ita, Agus Nuruddin, mengungkapkan kekecewaan terhadap hasil putusan dari praperadilan hari ini. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
     
    Hakim lebih lanjut mengatakan bahwa KPK memenuhi syarat minimal dua alat bukti dalam menetapkan seseorang sebagai tersangka. Hakim menilai penetapan tersangka terhadap Mbak Ita oleh KPK pun sah secara hukum.
     
    “Termohon telah menemukan adanya dua alat bukti yang sah sehingga hakim praperadilan berpendapat bahwa telah terpenuhi minimal dua alat bukti,” jelas Jan selaku hakim tunggal.
     

    Tanggapan pihak kuasa hukum Mbak Ita

    Kuasa hukum Mbak Ita, Agus Nuruddin, mengungkapkan kekecewaan terhadap hasil putusan dari praperadilan hari ini. Sebelumnya, tim kuasa hukum Mbak Ita, Erna dan Agus, optimis hakim akan mengabulkan permohonan hari ini.
     
    “Saya sebetulnya ya sangat keberatan dengan adanya keputusan yang sama sekali tidak mempertimbangkan tentang proses yang tempo hari yang sudah disampaikan tentang tahapan klarifikasi dan alat bukti sama sekali tidak dipertimbangkan,” jelas Agus.
     
    Menurut kuasa hukum Mbak Ita, Erna Ratna, pengadilan tak mempertimbangkan sama sekali alat bukti dan keterangan ahli. Padahal, ada empat keterangan ahli, tetapi putusan hakim hanya berfokus terhadap bukti dokumen.
     
    Kuasa hukum pun menekankan bahwa mereka merasa hakim tidak mempertimbangkan apa yang sudah disampaikan sebelumnya. Namun, di samping keberatan dan kekecewaannya, tim kuasa hukum Mbak Ita mengatakan bahwa mereka menghormati putusan dari hakim. 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Komdigi Siap Tindak Tegas Apabila Ada Pelanggaran pada Permainan Koin Jagat

    Komdigi Siap Tindak Tegas Apabila Ada Pelanggaran pada Permainan Koin Jagat

    Jakarta: Baru-baru ini, muncul permainan Koin Jagat yang telah menarik antusiasme yang luar biasa dari masyarakat, terutama generasi muda. 

    Mereka berbondong-bondong berburu koin di berbagai lokasi, mulai dari taman hingga tempat wisata. Tren ini semakin viral setelah banyak pengguna TikTok membagikan pengalaman mereka menemukan koin dan mendapatkan hadiah.

    Meskipun permainan ini menawarkan hadiah menarik, ada beberapa dampak yang perlu diperhatikan, terutama terkait kerumunan yang terjadi di lokasi koin.

    Beberapa laporan mengungkapkan bahwa pemburu koin terkadang merusak taman dan fasilitas umum saat mencari koin, yang menyebabkan masalah bagi masyarakat dan pengelola ruang publik.
     

    Komdigi Awasi Koin Jagat dan Siap Tindak Tegas 
    Melihat hal tersebut, Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan mengambil langkah tegas jika terbukti terdapat pelanggaran dalam penyelenggaraan aplikasi Koin Jagat.

    Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengaku telah menerima banyak masukan dari masyarakat, termasuk melalui pesan langsung di media sosial, mengenai permainan pada aplikasi “Jagat” tersebut.

    “Kami akan mengambil langkah tegas apabila permainan ‘Koin Jagat’ terbukti melanggar peraturan,” tegas Meutya Hafid.
    Untuk menindaklanjuti hal ini, dia telah berkoordinasi dengan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo dan mengarahkan Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Alexander Sabar untuk mempelajari lebih dalam terkait aplikasi itu.

    Pendalaman tersebut akan berfokus pada sejumlah aspek, seperti potensi kerugian, dampak permainan, serta kesesuaiannya dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku. Pihaknya akan mengambil langkah tegas jika ditemukan adanya pelanggaran hukum.
    “Saya sendiri baru mendapat masukan sehingga kita akan pelajari dulu,” lanjutnya.

    Jakarta: Baru-baru ini, muncul permainan Koin Jagat yang telah menarik antusiasme yang luar biasa dari masyarakat, terutama generasi muda. 
     
    Mereka berbondong-bondong berburu koin di berbagai lokasi, mulai dari taman hingga tempat wisata. Tren ini semakin viral setelah banyak pengguna TikTok membagikan pengalaman mereka menemukan koin dan mendapatkan hadiah.
     
    Meskipun permainan ini menawarkan hadiah menarik, ada beberapa dampak yang perlu diperhatikan, terutama terkait kerumunan yang terjadi di lokasi koin.

    Beberapa laporan mengungkapkan bahwa pemburu koin terkadang merusak taman dan fasilitas umum saat mencari koin, yang menyebabkan masalah bagi masyarakat dan pengelola ruang publik.

     

    Komdigi Awasi Koin Jagat dan Siap Tindak Tegas 
    Melihat hal tersebut, Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan mengambil langkah tegas jika terbukti terdapat pelanggaran dalam penyelenggaraan aplikasi Koin Jagat.
     
    Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengaku telah menerima banyak masukan dari masyarakat, termasuk melalui pesan langsung di media sosial, mengenai permainan pada aplikasi “Jagat” tersebut.
     
    “Kami akan mengambil langkah tegas apabila permainan ‘Koin Jagat’ terbukti melanggar peraturan,” tegas Meutya Hafid.

    Untuk menindaklanjuti hal ini, dia telah berkoordinasi dengan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo dan mengarahkan Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Alexander Sabar untuk mempelajari lebih dalam terkait aplikasi itu.

    Pendalaman tersebut akan berfokus pada sejumlah aspek, seperti potensi kerugian, dampak permainan, serta kesesuaiannya dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku. Pihaknya akan mengambil langkah tegas jika ditemukan adanya pelanggaran hukum.

    “Saya sendiri baru mendapat masukan sehingga kita akan pelajari dulu,” lanjutnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Ini Jenis Koin, Cara Main hingga Hadiah yang Ditawarkan

    Ini Jenis Koin, Cara Main hingga Hadiah yang Ditawarkan

    Jakarta: Di era digital yang serba cepat, bermunculan berbagai tren dan permainan yang menarik perhatian masyarakat.

    Salah satu yang sedang viral di platform media sosial TikTok adalah Koin Jagat, sebuah permainan berburu harta karun yang menawarkan hadiah uang tunai dan berbagai hadiah menarik lainnya.

    Lantas, apa itu permainan koin jagat? dan bagaimana cara bermainnya? Berikut Medcom.id telah merangkum informasinya.

    Apa Itu Koin Jagat?
    Koin Jagat merupakan permainan yang dikembangkan oleh aplikasi Jagat, sebuah platform yang menggabungkan teknologi peta digital dengan pengalaman di dunia nyata. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat berburu koin seperti emas, perak, dan perunggu yang tersebar di berbagai lokasi.

    Cara Bermain Koin Jagat
    Untuk memulai permainan Koin Jagat, pengguna harus mengunduh aplikasi Jagat dan membuat akun. Setelah itu, pengguna dapat langsung memulai berburu koin dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

    Kunjungi lokasi yang telah ditentukan oleh aplikasi.
    Cari koin yang tersembunyi di lokasi tersebut.
    Unggah bukti penemuan koin melalui aplikasi.
    Tukarkan koin yang telah dikumpulkan dengan hadiah.

     

    Jenis-jenis Koin
    Koin Jagat memiliki tiga jenis dengan nilai yang berbeda-beda:

    Koin Perunggu: Bernilai sekitar Rp300 ribu hingga Rp1 juta.
    Koin Perak: Bernilai sekitar Rp10 juta.
    Koin Emas: Koin ini menawarkan hadiah tertinggi, menjadikannya incaran utama para pemain.

    Hadiah yang Ditawarkan
    Selain uang tunai, Koin Jagat juga menawarkan berbagai hadiah menarik lainnya, antara lain:

    Smartphone
    Perangkat elektronik
    Voucher belanja
    Paket wisata

    Antusiasme Masyarakat
    Permainan Koin Jagat telah menarik antusiasme yang luar biasa dari masyarakat, terutama generasi muda. Mereka berbondong-bondong berburu koin di berbagai lokasi, mulai dari taman hingga tempat wisata. Tren ini semakin viral setelah banyak pengguna TikTok membagikan pengalaman mereka menemukan koin dan mendapatkan hadiah.
     

    Waspada Penipuan
    Meskipun Koin Jagat menawarkan hadiah yang menggiurkan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi penipuan. Terdapat beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan popularitas permainan ini untuk melakukan penipuan. Untuk menghindari hal ini, pengguna dihimbau untuk:

    Hanya mengunduh aplikasi Jagat dari sumber resmi.
    Tidak memberikan informasi pribadi atau keuangan kepada pihak yang tidak dikenal.
    Tetap berhati-hati dan laporkan segala aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib.

    Jakarta: Di era digital yang serba cepat, bermunculan berbagai tren dan permainan yang menarik perhatian masyarakat.
     
    Salah satu yang sedang viral di platform media sosial TikTok adalah Koin Jagat, sebuah permainan berburu harta karun yang menawarkan hadiah uang tunai dan berbagai hadiah menarik lainnya.
     
    Lantas, apa itu permainan koin jagat? dan bagaimana cara bermainnya? Berikut Medcom.id telah merangkum informasinya.

    Apa Itu Koin Jagat?
    Koin Jagat merupakan permainan yang dikembangkan oleh aplikasi Jagat, sebuah platform yang menggabungkan teknologi peta digital dengan pengalaman di dunia nyata. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat berburu koin seperti emas, perak, dan perunggu yang tersebar di berbagai lokasi.

    Cara Bermain Koin Jagat
    Untuk memulai permainan Koin Jagat, pengguna harus mengunduh aplikasi Jagat dan membuat akun. Setelah itu, pengguna dapat langsung memulai berburu koin dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

    Kunjungi lokasi yang telah ditentukan oleh aplikasi.
    Cari koin yang tersembunyi di lokasi tersebut.
    Unggah bukti penemuan koin melalui aplikasi.
    Tukarkan koin yang telah dikumpulkan dengan hadiah.

     

    Jenis-jenis Koin
    Koin Jagat memiliki tiga jenis dengan nilai yang berbeda-beda:

    Koin Perunggu: Bernilai sekitar Rp300 ribu hingga Rp1 juta.
    Koin Perak: Bernilai sekitar Rp10 juta.
    Koin Emas: Koin ini menawarkan hadiah tertinggi, menjadikannya incaran utama para pemain.

    Hadiah yang Ditawarkan
    Selain uang tunai, Koin Jagat juga menawarkan berbagai hadiah menarik lainnya, antara lain:

    Smartphone
    Perangkat elektronik
    Voucher belanja
    Paket wisata

    Antusiasme Masyarakat
    Permainan Koin Jagat telah menarik antusiasme yang luar biasa dari masyarakat, terutama generasi muda. Mereka berbondong-bondong berburu koin di berbagai lokasi, mulai dari taman hingga tempat wisata. Tren ini semakin viral setelah banyak pengguna TikTok membagikan pengalaman mereka menemukan koin dan mendapatkan hadiah.
     

    Waspada Penipuan
    Meskipun Koin Jagat menawarkan hadiah yang menggiurkan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi penipuan. Terdapat beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan popularitas permainan ini untuk melakukan penipuan. Untuk menghindari hal ini, pengguna dihimbau untuk:

    Hanya mengunduh aplikasi Jagat dari sumber resmi.
    Tidak memberikan informasi pribadi atau keuangan kepada pihak yang tidak dikenal.
    Tetap berhati-hati dan laporkan segala aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • 5 Fakta Raline Shah Jadi Stafsus Menkomdigi, Termasuk Gaji yang Diterimanya

    5 Fakta Raline Shah Jadi Stafsus Menkomdigi, Termasuk Gaji yang Diterimanya

    Jakarta: Aktris sekaligus model ternama, Raline Shah, resmi diangkat menjadi Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) pada Senin, 13 Januari 2025. Penunjukan ini diumumkan langsung dalam acara pelantikan di Kantor Komdigi, Jakarta. 

    Pengangkatan Raline Shah berdasarkan Kepmenkomdigi dengan Nomor 7/10 Januari 2025, dan ditandatangani oleh Menkomdigi Meutya Hafid. Raline mendapatkan tanggung jawab besar sebagai Staf Khusus Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital.

    Menkomdigi Meutya Hafid menekankan harapannya agar Raline mampu memperkuat kerja sama internasional dan memimpin inisiatif edukasi digital secara masif. Dengan pengalaman dan jaringan global yang dimilikinya, Raline diharapkan membawa perspektif baru dalam dunia komunikasi dan digital.

    Berikut ini lima fakta menarik terkait pengangkatan Raline Shah sebagai Staf Khusus Menkomdigi:
    1. Tugas Utama di Kemitraan Global dan Edukasi Digital
    Sebagai Staf Khusus, Raline memiliki tugas utama untuk memperkuat kemitraan global serta memimpin edukasi digital kepada masyarakat. Dalam pernyataan resminya, Menteri Komdigi Meutya Hafid memberikan pesan khusus kepada Raline.

    “Ibu Raline Shah, kemitraan global tolong dikuatkan, edukasi digital tolong dijalankan,” ujar Meutya Hafid.

    Menkomdigi juga menyampaikan pentingnya perspektif seni yang dimiliki Raline untuk membuat kebijakan kementerian menjadi lebih inklusif.

    Baca juga: Komdigi Lantik Dirjen dan Staf Khusus, Ada Raline Shah hingga Fifi Aleyda Yahya

    2. Proses Penunjukan yang Tidak Terduga
    Raline mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah menduga akan menerima tanggung jawab ini. Ia menceritakan bagaimana dirinya dihubungi langsung oleh Menteri Meutya Hafid saat sedang berada di luar negeri.

    “Sebenarnya saya tidak menduga dan tidak ada ambisi atau keinginan apapun masuk ke dalam pemerintahan. Malah kalau bisa dibilang usaha pun belum ada. Namun ternyata ditunjuk dan diberi amanah ini,” kata Raline.

    Raline juga menyebut bahwa dirinya terinspirasi setelah melakukan beberapa pertemuan untuk membahas detail tanggung jawabnya.
    3. Pengalaman Sebagai Komisaris AirAsia Indonesia
    Penunjukan ini bukan kali pertama Raline terlibat dalam bidang strategis di luar dunia hiburan. Sebelumnya, pada tahun 2017, ia dipercaya menjabat sebagai Komisaris Independen AirAsia Indonesia. 

    Raline dikenal memiliki jaringan internasional yang luas dan kemampuan komunikasi yang baik. Hal inilah yang menjadi alasan kuat dirinya terpilih untuk posisi strategis di Kementerian Komdigi.
    4. Gaji dan Tunjangan Fantastis
    Sebagai Staf Khusus Menkomdigi, Raline Shah mendapatkan gaji dan tunjangan yang tergolong tinggi. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2024, gaji pokok Staf Khusus setara dengan Eselon I.b, yakni berkisar antara Rp 3.880.400 hingga Rp 6.373.200.

    Selain gaji pokok, Raline juga berhak menerima tunjangan kinerja sesuai kelas jabatan 16, yang mencapai Rp 20.695.000 per bulan. Artinya, total pendapatan Raline sebagai Stafsus Menkomdigi dapat mencapai Rp 24.830.400 hingga Rp 27.323.200 setiap bulan.
    5. Langkah Awal: Kolaborasi dengan Singapura dan India
    Setelah pelantikannya, Raline langsung memulai langkah awal dengan mempersiapkan sejumlah agenda kerja sama global. Dalam keterangannya, ia menyebut akan fokus pada pembahasan dengan perusahaan swasta di luar negeri serta pemerintah negara seperti Singapura dan India dalam bidang telekomunikasi dan digital.

    “Yang pasti sudah ada beberapa program ke luar negeri untuk membicarakan kemitraan dengan perusahaan swasta di luar negeri dan juga beberapa pemerintahan seperti Singapura dan India. Kerja samanya dalam bidang telekomunikasi dan digital,” ungkap Raline.

    Pengangkatan Raline Shah sebagai Staf Khusus Menkomdigi menunjukkan kolaborasi unik antara dunia seni dan pemerintahan. Dengan latar belakang dan pengalaman yang kaya, publik menantikan gebrakan baru yang akan dihadirkan oleh aktris yang juga pegiat sosial ini.

    Jakarta: Aktris sekaligus model ternama, Raline Shah, resmi diangkat menjadi Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) pada Senin, 13 Januari 2025. Penunjukan ini diumumkan langsung dalam acara pelantikan di Kantor Komdigi, Jakarta. 
     
    Pengangkatan Raline Shah berdasarkan Kepmenkomdigi dengan Nomor 7/10 Januari 2025, dan ditandatangani oleh Menkomdigi Meutya Hafid. Raline mendapatkan tanggung jawab besar sebagai Staf Khusus Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital.
     
    Menkomdigi Meutya Hafid menekankan harapannya agar Raline mampu memperkuat kerja sama internasional dan memimpin inisiatif edukasi digital secara masif. Dengan pengalaman dan jaringan global yang dimilikinya, Raline diharapkan membawa perspektif baru dalam dunia komunikasi dan digital.

    Berikut ini lima fakta menarik terkait pengangkatan Raline Shah sebagai Staf Khusus Menkomdigi:

    1. Tugas Utama di Kemitraan Global dan Edukasi Digital

    Sebagai Staf Khusus, Raline memiliki tugas utama untuk memperkuat kemitraan global serta memimpin edukasi digital kepada masyarakat. Dalam pernyataan resminya, Menteri Komdigi Meutya Hafid memberikan pesan khusus kepada Raline.
     
    “Ibu Raline Shah, kemitraan global tolong dikuatkan, edukasi digital tolong dijalankan,” ujar Meutya Hafid.
     
    Menkomdigi juga menyampaikan pentingnya perspektif seni yang dimiliki Raline untuk membuat kebijakan kementerian menjadi lebih inklusif.
     
    Baca juga: Komdigi Lantik Dirjen dan Staf Khusus, Ada Raline Shah hingga Fifi Aleyda Yahya

    2. Proses Penunjukan yang Tidak Terduga

    Raline mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah menduga akan menerima tanggung jawab ini. Ia menceritakan bagaimana dirinya dihubungi langsung oleh Menteri Meutya Hafid saat sedang berada di luar negeri.
     
    “Sebenarnya saya tidak menduga dan tidak ada ambisi atau keinginan apapun masuk ke dalam pemerintahan. Malah kalau bisa dibilang usaha pun belum ada. Namun ternyata ditunjuk dan diberi amanah ini,” kata Raline.
     
    Raline juga menyebut bahwa dirinya terinspirasi setelah melakukan beberapa pertemuan untuk membahas detail tanggung jawabnya.

    3. Pengalaman Sebagai Komisaris AirAsia Indonesia

    Penunjukan ini bukan kali pertama Raline terlibat dalam bidang strategis di luar dunia hiburan. Sebelumnya, pada tahun 2017, ia dipercaya menjabat sebagai Komisaris Independen AirAsia Indonesia. 
     
    Raline dikenal memiliki jaringan internasional yang luas dan kemampuan komunikasi yang baik. Hal inilah yang menjadi alasan kuat dirinya terpilih untuk posisi strategis di Kementerian Komdigi.

    4. Gaji dan Tunjangan Fantastis

    Sebagai Staf Khusus Menkomdigi, Raline Shah mendapatkan gaji dan tunjangan yang tergolong tinggi. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2024, gaji pokok Staf Khusus setara dengan Eselon I.b, yakni berkisar antara Rp 3.880.400 hingga Rp 6.373.200.
     
    Selain gaji pokok, Raline juga berhak menerima tunjangan kinerja sesuai kelas jabatan 16, yang mencapai Rp 20.695.000 per bulan. Artinya, total pendapatan Raline sebagai Stafsus Menkomdigi dapat mencapai Rp 24.830.400 hingga Rp 27.323.200 setiap bulan.

    5. Langkah Awal: Kolaborasi dengan Singapura dan India

    Setelah pelantikannya, Raline langsung memulai langkah awal dengan mempersiapkan sejumlah agenda kerja sama global. Dalam keterangannya, ia menyebut akan fokus pada pembahasan dengan perusahaan swasta di luar negeri serta pemerintah negara seperti Singapura dan India dalam bidang telekomunikasi dan digital.
     
    “Yang pasti sudah ada beberapa program ke luar negeri untuk membicarakan kemitraan dengan perusahaan swasta di luar negeri dan juga beberapa pemerintahan seperti Singapura dan India. Kerja samanya dalam bidang telekomunikasi dan digital,” ungkap Raline.
     
    Pengangkatan Raline Shah sebagai Staf Khusus Menkomdigi menunjukkan kolaborasi unik antara dunia seni dan pemerintahan. Dengan latar belakang dan pengalaman yang kaya, publik menantikan gebrakan baru yang akan dihadirkan oleh aktris yang juga pegiat sosial ini.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Siap-siap! Memorial Living Park Pidie Aceh Rencana Diresmikan Februari 2025

    Siap-siap! Memorial Living Park Pidie Aceh Rencana Diresmikan Februari 2025

    Jakarta: Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (Wamen HAM) Mugiyanto Sipin dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti bertemu membahas peresmian Memorial Living Park, Pidie, Aceh, pada Senin, 13 Januari 2025.

    Wamen HAM Mugiyanto mengatakan bahwa peresmian Memorial Living Park ini diperkirakan sekitar Februari tahun ini atau sebelum Lebaran Idulfitri 2025. Wamen PU Diana juga menambahkan bahwa proyek ini sudah rampung pada 2024 lalu.

    “Sudah siap, telah dikerjakan oleh Kementerian PUPR sebelumnya. Siap diresmikan dan insyaallah kita resmikan kira-kira bulan Februari,” jelas Mugiyanto kepada awak media saat ditemui di Gedung KemenPU.

    “Kita akan meminta arahan kepada presiden (Prabowo) apakah berkenan untuk meresmikan atau ada arahan lain dari beliau,” lanjutnya.

    Wamen PU Diana mengatakan bahwa proyek ini menghabiskan anggaran sekitar Rp13 miliar. Pun, ini belum termasuk rumah-rumah warga yang menjadi korban pelanggaran HAM di Aceh pada saat tahun 1998 lalu.

    (Wamen HAM Mugiyanto mengatakan bahwa peresmian Memorial Living Park ini diperkirakan sekitar Februari tahun ini atau sebelum Lebaran Idulfitri 2025. Wamen PU Diana juga menambahkan bahwa proyek ini sudah rampung pada 2024 lalu. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)

    “Memorial Living Park memang sudah diselesaikan 2024 lalu. Kami juga sudah diskusikan lingkupnya apa saja yang harus kita bangun,” kata Diana.

    Memorial Living Park di Aceh ini akan menghadirkan rumah ibadah, yakni masjid, dikarenakan mayoritas beragama muslim. Selain itu, ada tempat bermain anak-anak, dan juga lokasi untuk bercengkrama bersama.

    Dilengkapi pula dengan lahan parkir, Mugiyono mengharapkan tempat ini dapat menjadi situs edukasi dan rekreasi bagi masyarakat. Tempat ini bisa dikatakan cocok untuk bertemu, bermain, dan bersilaturahmi.

    Baca juga: Kementerian Hukum Fokus Transformasi Digital di 2025

    “Tempat edukasi untuk masyarakat, tempat bertemu dengan masyarakat. Taman rersebut menjadi tempat bertemu, bermain, bersilaturahmi, edukasi, itu gunanya living park tersebut,” tutur Mugiyono.

    Mugiyono juga menambahkan bahwa pemerintah menggandeng masyarakat sekitar dalam proses pembangunan Memorial Living Park ini. Hal ini dikarenakan agar tak terjadi perpecahan dan Memorial Living Park dapat diterima oleh masyarakat.
     
    Ada 29 unit rumah dibangun 

    Wamen PU Diana Kusumastuti mengatakan bahwa ada 29 unit rumah yang dibangun di sekitar Memorial Living Park, Kabupaten Pidie, Aceh. “Ada rumah rumah yang kita bantu dari korban HAM tersebut. Rumah-rumah itu ada 29 jumlahnya, waktu itu dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan,” jelas Diana kepada tim Medcom.id.

    Diana menambahkan bahwa total anggaran satu rumah di sana adalah sekitar Rp60 juta rupiah. Jika ditotal secara keseluruhan, anggaran ini menghabiskan sekitar Rp3,4 miliar, di luar anggaran Memorial Living Park.

    Pemerintah menggandeng masyarakat sekitar dalam proses pembangunan Memorial Living Park ini. Hal ini dikarenakan agar tak terjadi perpecahan dan Memorial Living Park dapat diterima oleh masyarakat.

    Ada sekitar 19 kementerian yang membantu untuk pemulihan korban terjadinya pelanggaran HAM di Aceh ini. Salah satunya adalah Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM). 

    Mugiyono mengatakan bahwa dari pihak Kementerian HAM juga turut menggadeng demi pemulihan korban pelanggaran HAM. Hal ini dimulai sejak pembangunan Memorial Living Park pertama kali bersama Presiden Indonesia sebelumnya, Joko Widodo.

    “Kami dari Kementerian HAM juga ingin menyampaikan bahwa upaya untuk memulihkan korban pelanggaran HAM ini terus kita lanjutkan, dari yang dulu sudah dimulai (mantan) Presiden Jokowi,” jelas Mugiyono.

    “Kementerian HAM yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan urusan HAM akan msnjalankan untuk pemulihan tersebut,” lanjutnya.

    Diana mengatakan bahwa keseluruhan rumah sudah tuntas. Namun, penyerahan kunci rumah untuk para korban belum dapat diketahui kejelasan waktunya. Sementara itu, Memorial Living Park ini akan diresmikan sekitar Februari 2025 atau sebelum Lebaran Idulfitri.

    Jakarta: Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (Wamen HAM) Mugiyanto Sipin dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti bertemu membahas peresmian Memorial Living Park, Pidie, Aceh, pada Senin, 13 Januari 2025.
     
    Wamen HAM Mugiyanto mengatakan bahwa peresmian Memorial Living Park ini diperkirakan sekitar Februari tahun ini atau sebelum Lebaran Idulfitri 2025. Wamen PU Diana juga menambahkan bahwa proyek ini sudah rampung pada 2024 lalu.
     
    “Sudah siap, telah dikerjakan oleh Kementerian PUPR sebelumnya. Siap diresmikan dan insyaallah kita resmikan kira-kira bulan Februari,” jelas Mugiyanto kepada awak media saat ditemui di Gedung KemenPU.

    “Kita akan meminta arahan kepada presiden (Prabowo) apakah berkenan untuk meresmikan atau ada arahan lain dari beliau,” lanjutnya.
     
    Wamen PU Diana mengatakan bahwa proyek ini menghabiskan anggaran sekitar Rp13 miliar. Pun, ini belum termasuk rumah-rumah warga yang menjadi korban pelanggaran HAM di Aceh pada saat tahun 1998 lalu.
     

    (Wamen HAM Mugiyanto mengatakan bahwa peresmian Memorial Living Park ini diperkirakan sekitar Februari tahun ini atau sebelum Lebaran Idulfitri 2025. Wamen PU Diana juga menambahkan bahwa proyek ini sudah rampung pada 2024 lalu. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
     
    “Memorial Living Park memang sudah diselesaikan 2024 lalu. Kami juga sudah diskusikan lingkupnya apa saja yang harus kita bangun,” kata Diana.
     
    Memorial Living Park di Aceh ini akan menghadirkan rumah ibadah, yakni masjid, dikarenakan mayoritas beragama muslim. Selain itu, ada tempat bermain anak-anak, dan juga lokasi untuk bercengkrama bersama.
     
    Dilengkapi pula dengan lahan parkir, Mugiyono mengharapkan tempat ini dapat menjadi situs edukasi dan rekreasi bagi masyarakat. Tempat ini bisa dikatakan cocok untuk bertemu, bermain, dan bersilaturahmi.
     
    Baca juga: Kementerian Hukum Fokus Transformasi Digital di 2025
     
    “Tempat edukasi untuk masyarakat, tempat bertemu dengan masyarakat. Taman rersebut menjadi tempat bertemu, bermain, bersilaturahmi, edukasi, itu gunanya living park tersebut,” tutur Mugiyono.
     
    Mugiyono juga menambahkan bahwa pemerintah menggandeng masyarakat sekitar dalam proses pembangunan Memorial Living Park ini. Hal ini dikarenakan agar tak terjadi perpecahan dan Memorial Living Park dapat diterima oleh masyarakat.
     

    Ada 29 unit rumah dibangun 

    Wamen PU Diana Kusumastuti mengatakan bahwa ada 29 unit rumah yang dibangun di sekitar Memorial Living Park, Kabupaten Pidie, Aceh. “Ada rumah rumah yang kita bantu dari korban HAM tersebut. Rumah-rumah itu ada 29 jumlahnya, waktu itu dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan,” jelas Diana kepada tim Medcom.id.
     
    Diana menambahkan bahwa total anggaran satu rumah di sana adalah sekitar Rp60 juta rupiah. Jika ditotal secara keseluruhan, anggaran ini menghabiskan sekitar Rp3,4 miliar, di luar anggaran Memorial Living Park.
     
    Pemerintah menggandeng masyarakat sekitar dalam proses pembangunan Memorial Living Park ini. Hal ini dikarenakan agar tak terjadi perpecahan dan Memorial Living Park dapat diterima oleh masyarakat.
     
    Ada sekitar 19 kementerian yang membantu untuk pemulihan korban terjadinya pelanggaran HAM di Aceh ini. Salah satunya adalah Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM). 
     
    Mugiyono mengatakan bahwa dari pihak Kementerian HAM juga turut menggadeng demi pemulihan korban pelanggaran HAM. Hal ini dimulai sejak pembangunan Memorial Living Park pertama kali bersama Presiden Indonesia sebelumnya, Joko Widodo.
     
    “Kami dari Kementerian HAM juga ingin menyampaikan bahwa upaya untuk memulihkan korban pelanggaran HAM ini terus kita lanjutkan, dari yang dulu sudah dimulai (mantan) Presiden Jokowi,” jelas Mugiyono.
     
    “Kementerian HAM yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan urusan HAM akan msnjalankan untuk pemulihan tersebut,” lanjutnya.
     
    Diana mengatakan bahwa keseluruhan rumah sudah tuntas. Namun, penyerahan kunci rumah untuk para korban belum dapat diketahui kejelasan waktunya. Sementara itu, Memorial Living Park ini akan diresmikan sekitar Februari 2025 atau sebelum Lebaran Idulfitri.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Wamen HAM Harapkan Memorial Living Park Aceh Bisa Jadi Edukasi Masyarakat

    Wamen HAM Harapkan Memorial Living Park Aceh Bisa Jadi Edukasi Masyarakat

    Jakarta: Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (Wamen HAM) Mugiyanto Sipin mengatakan bahwa pembangunan Memorial Living Park di Kabupaten Pidie, Aceh, dapat menjadi kenangan dan edukasi masyarakat. 

    Mugiyono mengatakan bahwa Memorial Living Park ini dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dan juga orang dewasa. Tempat ini dapat dijadikan sebagai sarana edukasi dan bertemu satu sama lain sesama masyarakat.

    “Tempat edukasi untuk masyarakat, tempat bertemu dengan masyarakat. Taman tersebut menjadi tempat bertemu, bermain, bersilaturahmi, edukasi, itu gunanya living park tersebut,” ungkap Mugiyono saat ditemui awak media di Kebayoran Baru, Senin, 13 Januari 2025.

    Sebagai lokasi di mana pelanggaran HAM terjadi pada 1998 silam, Mugiyono mengatakan tidak tinggal diam dan berlaku seenaknya sebagai pemerintah. Justru, pemerintah melibatkan masyarakat sekitar.

    Baca juga: Pasca Direvitalisasi Kementerian PU, Pasar Natar Jadi Pusat Ekonomi Baru Lampung Selatan

    Lebih lanjut, ia menjelaskan pemerintah menggandeng masyarakat sekitar dalam proses pembangunan Memorial Living Park ini. Hal ini dikarenakan agar tak terjadi perpecahan dan Memorial Living Park dapat diterima oleh masyarakat.

    Cara pemerintah menggandeng masyarakat adalah dengan melanjutkan menjalankan bangunan Memorial Living Park yang melibatkan masyarakat sekitar, seperti penyediaan UMKM. Pemerintah daerah pun juga akan melanjutkan menjaga situs bersejarah tersebut setelah dilakukan peresmian Februari 2025 mendatang.

    Mugiyono mengatakan bahwa dari pihak Kementerian HAM juga turut menggadeng demi pemulihan korban pelanggaran HAM. Hal ini dimulai sejak pembangunan Memorial Living Park pertama kali bersama Presiden Indonesia sebelumnya, Joko Widodo.

    “Kami dari Kementerian HAM juga ingin menyampaikan bahwa upaya untuk memulihkan korban pelanggaran HAM ini terus kita lanjutkan, dari yang dulu sudah dimulai (mantan) Presiden Jokowi,” jelas Mugiyono.

    “Kementerian HAM yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan urusan HAM akan menjalankan untuk pemulihan tersebut,” lanjutnya.

    Pemulihan korban pun dilakukan dengan melakukan pembangunan rumah. Hal ini diharapkan selain menjadi tanggung jawab negara, juga dapat menjadi simbol persatuan untuk bekerja sama antara masyarakat dan pemerintah.

    Jakarta: Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (Wamen HAM) Mugiyanto Sipin mengatakan bahwa pembangunan Memorial Living Park di Kabupaten Pidie, Aceh, dapat menjadi kenangan dan edukasi masyarakat. 
     
    Mugiyono mengatakan bahwa Memorial Living Park ini dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dan juga orang dewasa. Tempat ini dapat dijadikan sebagai sarana edukasi dan bertemu satu sama lain sesama masyarakat.
     
    “Tempat edukasi untuk masyarakat, tempat bertemu dengan masyarakat. Taman tersebut menjadi tempat bertemu, bermain, bersilaturahmi, edukasi, itu gunanya living park tersebut,” ungkap Mugiyono saat ditemui awak media di Kebayoran Baru, Senin, 13 Januari 2025.

    Sebagai lokasi di mana pelanggaran HAM terjadi pada 1998 silam, Mugiyono mengatakan tidak tinggal diam dan berlaku seenaknya sebagai pemerintah. Justru, pemerintah melibatkan masyarakat sekitar.
     
    Baca juga: Pasca Direvitalisasi Kementerian PU, Pasar Natar Jadi Pusat Ekonomi Baru Lampung Selatan
     
    Lebih lanjut, ia menjelaskan pemerintah menggandeng masyarakat sekitar dalam proses pembangunan Memorial Living Park ini. Hal ini dikarenakan agar tak terjadi perpecahan dan Memorial Living Park dapat diterima oleh masyarakat.
     
    Cara pemerintah menggandeng masyarakat adalah dengan melanjutkan menjalankan bangunan Memorial Living Park yang melibatkan masyarakat sekitar, seperti penyediaan UMKM. Pemerintah daerah pun juga akan melanjutkan menjaga situs bersejarah tersebut setelah dilakukan peresmian Februari 2025 mendatang.
     
    Mugiyono mengatakan bahwa dari pihak Kementerian HAM juga turut menggadeng demi pemulihan korban pelanggaran HAM. Hal ini dimulai sejak pembangunan Memorial Living Park pertama kali bersama Presiden Indonesia sebelumnya, Joko Widodo.
     
    “Kami dari Kementerian HAM juga ingin menyampaikan bahwa upaya untuk memulihkan korban pelanggaran HAM ini terus kita lanjutkan, dari yang dulu sudah dimulai (mantan) Presiden Jokowi,” jelas Mugiyono.
     
    “Kementerian HAM yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan urusan HAM akan menjalankan untuk pemulihan tersebut,” lanjutnya.
     
    Pemulihan korban pun dilakukan dengan melakukan pembangunan rumah. Hal ini diharapkan selain menjadi tanggung jawab negara, juga dapat menjadi simbol persatuan untuk bekerja sama antara masyarakat dan pemerintah.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Wamen PU Buka Suara Soal Proses Pembangunan 47 Tower Rusun ASN di IKN

    Wamen PU Buka Suara Soal Proses Pembangunan 47 Tower Rusun ASN di IKN

    Jakarta: Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti buka suara perihal proses pembangunan rumah susun (rusun) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia mengatakan sudah seluruhnya rampung.

    “Kan sudah selesai dibangun oleh teman-teman DJP (Direktorat Jenderal Pajak),” kata Diana kepada awak media saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin, 13 Januari 2025.

    “Harusnya tahun ini sudah ada 47 unit ya. Insyaallah (April tahun ini sudah ada),” lanjut Diana.

    Untuk pembangunan sarana dan prasarana sendiri, Diana masih mengatakan akan tetap melanjutkan yang sudah dikerjakan. Namun, untuk pembangunan baru, akan diserahkan kepada Otoritas IKN. 

    Baca juga: Tantangan dan Skema Pembiayaan Reforestasi untuk Pariwisata Berkelanjutan

    “(Yang sudah proses) kita akan lanjutkan. Tapi yang baru-baru nanti akan ditangani Otorita IKN,” ungkapnya.

    Pembangunan 47 Tower Rusun ASN ini dibagi ke dalam 6 paket pekerjaan. 6 paket pekerjaan tersebut terdiri dari paket I Konstruksi Rusun ASN 1 yang terdiri dari 9 tower, paket 2 Konstruksi Rusun ASN 2 sebanyak 8 tower, paket 3 Konstruksi Rusun ASN 3 sebanyak 6 tower, paket 4 Konstruksi Rusun ASN 4 sebanyak 8 tower, paket 5 Konstruksi Rusun Paspampres sebanyak 9 tower, dan Paket 6 Konstruksi Rusun Polri dan BIN sebanyak 7 tower.

    Sementara itu, Diana juga menyampaikan perihal persiapan sarana dan prasarana seperti gedung legislatif dan yudikatif. Ia mengatakan desain dasar sudah diberikan, tetapi juga perlu menyiapkan Detailed Engineering Design (DED).

    “Lagi disiapkan, kan harus menyiapkan DED-ya disiapkan juga. Harus menyiapakan DED juga harus disiapkan. Tapi untuk basic design kami sudah serahkan ya, basic designnya sudah disiapkan untuk teman-teman Otorita IKN,” imbuhnya.

    Jakarta: Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti buka suara perihal proses pembangunan rumah susun (rusun) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia mengatakan sudah seluruhnya rampung.
     
    “Kan sudah selesai dibangun oleh teman-teman DJP (Direktorat Jenderal Pajak),” kata Diana kepada awak media saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin, 13 Januari 2025.
     
    “Harusnya tahun ini sudah ada 47 unit ya. Insyaallah (April tahun ini sudah ada),” lanjut Diana.

    Untuk pembangunan sarana dan prasarana sendiri, Diana masih mengatakan akan tetap melanjutkan yang sudah dikerjakan. Namun, untuk pembangunan baru, akan diserahkan kepada Otoritas IKN. 
     
    Baca juga: Tantangan dan Skema Pembiayaan Reforestasi untuk Pariwisata Berkelanjutan
     
    “(Yang sudah proses) kita akan lanjutkan. Tapi yang baru-baru nanti akan ditangani Otorita IKN,” ungkapnya.
     
    Pembangunan 47 Tower Rusun ASN ini dibagi ke dalam 6 paket pekerjaan. 6 paket pekerjaan tersebut terdiri dari paket I Konstruksi Rusun ASN 1 yang terdiri dari 9 tower, paket 2 Konstruksi Rusun ASN 2 sebanyak 8 tower, paket 3 Konstruksi Rusun ASN 3 sebanyak 6 tower, paket 4 Konstruksi Rusun ASN 4 sebanyak 8 tower, paket 5 Konstruksi Rusun Paspampres sebanyak 9 tower, dan Paket 6 Konstruksi Rusun Polri dan BIN sebanyak 7 tower.
     
    Sementara itu, Diana juga menyampaikan perihal persiapan sarana dan prasarana seperti gedung legislatif dan yudikatif. Ia mengatakan desain dasar sudah diberikan, tetapi juga perlu menyiapkan Detailed Engineering Design (DED).
     
    “Lagi disiapkan, kan harus menyiapkan DED-ya disiapkan juga. Harus menyiapakan DED juga harus disiapkan. Tapi untuk basic design kami sudah serahkan ya, basic designnya sudah disiapkan untuk teman-teman Otorita IKN,” imbuhnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Apakah Pagar Laut Misterius akan Mengganggu Tanggul Laut? Wamen PU Buka Suara

    Apakah Pagar Laut Misterius akan Mengganggu Tanggul Laut? Wamen PU Buka Suara

    Jakarta: Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti buka suara terkait tanggul laut atau giant sea wall (GSW) apakah terganggu terkait hadirnya pagar laut misterius. Ia mengatakan masih meninjaunya.

    “Kita belum tahu ya kaitannya untuk apa, kalau kita untuk tanggul laut tetap kita akan lanjutkan sesuai rencana yang sudah kita inikan,” ungkap Diana saat ditemui awak media di Kebayoran Baru, Jakarta, Senin, 13 Januari 2025.

    Sementara ini, Diana mengatakan bahwa pihak KemenPU belum melakukan tinjauan lapangan terkait hubungannya. Jadi, belum dapat dipastikan apakah tanggul laut terganggu oleh pagar laut atau tidak.

    “Kita belum cek sampai di lapangan,” katanya. Selain itu, proses tanggul laut sendiri masih dalam perencanaan dan persiapan dokumen-dokumen pendukung. Diana pun tidak menyampaikan lebih lanjut terkait proses dari tanggul laut ini

    “Iya baru sampai tahap perencanaan,” lanjutnya.

    Baca juga: Pagar Misterius Sepanjang 30 Km di Laut Tangerang, Pemerintah Tidak Tahu

    Apa itu tanggul laut atau giant sea wall?

    Tanggul laut atau giant sea wall adalah bagian dari pengembangan pesisir di Jakarta yang sebenarnya dimulai sejak 2014 dan diharapkan selesai pada 2025. Proyek pengembangan pesisir tersebut meliputi konstruksi dinding sepanjang pantai, bangunan penampung air, dan reklamasi lahan.

    Panjang dari tanggul laut ini adalah sekitar 46 kilometer. Sepanjang 13 kilometer pun sudah dibangun dan akan dilanjutkan sisanya oleh KemenPU dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI).

    KemenPU sendiri mendapatkan jatah untuk membangun sepanjang 11 kilometer. Sementara itu, Pemprov DKI akan melanjutkan sepanjang 22 kilometer.

    Presiden Prabowo Subianto sendiri pun juga turut berencana membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall di sepanjang pesisir Banten hingga Jawa Timur. Hal ini demi melindungi wilayah pesisir yang berpotensi tenggelam.

    Hingga saat ini, proses pembangunan tanggul laut masih terus berjalan. Besar anggaran pun belum dapat dipastikan jelas, tetapi pemerintah sedang mengkaji lebih dalam, termasuk membuka dokumen-dokumen studi kelayakan yang telah dibuat di pemerintahan lalu untuk mencari tahu langkah seperti apa yang perlu diambil.

    Jakarta: Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti buka suara terkait tanggul laut atau giant sea wall (GSW) apakah terganggu terkait hadirnya pagar laut misterius. Ia mengatakan masih meninjaunya.
     
    “Kita belum tahu ya kaitannya untuk apa, kalau kita untuk tanggul laut tetap kita akan lanjutkan sesuai rencana yang sudah kita inikan,” ungkap Diana saat ditemui awak media di Kebayoran Baru, Jakarta, Senin, 13 Januari 2025.
     
    Sementara ini, Diana mengatakan bahwa pihak KemenPU belum melakukan tinjauan lapangan terkait hubungannya. Jadi, belum dapat dipastikan apakah tanggul laut terganggu oleh pagar laut atau tidak.

    “Kita belum cek sampai di lapangan,” katanya. Selain itu, proses tanggul laut sendiri masih dalam perencanaan dan persiapan dokumen-dokumen pendukung. Diana pun tidak menyampaikan lebih lanjut terkait proses dari tanggul laut ini
     
    “Iya baru sampai tahap perencanaan,” lanjutnya.
     
    Baca juga: Pagar Misterius Sepanjang 30 Km di Laut Tangerang, Pemerintah Tidak Tahu
     

    Apa itu tanggul laut atau giant sea wall?
     
    Tanggul laut atau giant sea wall adalah bagian dari pengembangan pesisir di Jakarta yang sebenarnya dimulai sejak 2014 dan diharapkan selesai pada 2025. Proyek pengembangan pesisir tersebut meliputi konstruksi dinding sepanjang pantai, bangunan penampung air, dan reklamasi lahan.
     
    Panjang dari tanggul laut ini adalah sekitar 46 kilometer. Sepanjang 13 kilometer pun sudah dibangun dan akan dilanjutkan sisanya oleh KemenPU dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI).
     
    KemenPU sendiri mendapatkan jatah untuk membangun sepanjang 11 kilometer. Sementara itu, Pemprov DKI akan melanjutkan sepanjang 22 kilometer.
     
    Presiden Prabowo Subianto sendiri pun juga turut berencana membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall di sepanjang pesisir Banten hingga Jawa Timur. Hal ini demi melindungi wilayah pesisir yang berpotensi tenggelam.
     
    Hingga saat ini, proses pembangunan tanggul laut masih terus berjalan. Besar anggaran pun belum dapat dipastikan jelas, tetapi pemerintah sedang mengkaji lebih dalam, termasuk membuka dokumen-dokumen studi kelayakan yang telah dibuat di pemerintahan lalu untuk mencari tahu langkah seperti apa yang perlu diambil.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • 6 Cara Menghilangkan Kebiasaan Berkata Kasar

    6 Cara Menghilangkan Kebiasaan Berkata Kasar

    Jakarta: Berkata kasar merupakan kebiasaan yang tidak hanya dapat merusak citra diri, tetapi juga berdampak negatif pada kesehatan mental dan hubungan sosial. Oleh karena itu, penting untuk menghilangkan kebiasaan ini.
     
    Mengubah kebiasaan berbicara kasar membutuhkan waktu dan usaha, tetapi itu sangat mungkin untuk dilakukan. Berikut adalah beberapa langkah efektif yang dapat membantu Sobat Medcom mengurangi penggunaan kata-kata kasar setiap kali berbicara:
     
    1. Kesadaran Diri dan Identifikasi Pemicu
    Langkah pertama adalah menjadi sadar akan kebiasaan berbicara kasar. Perhatikan kata-kata yang sering digunakan dan situasi apa yang memicu untuk menggunakannya. Apakah Sobat Medcom mengumpat saat stres, marah, atau frustrasi?
     
    Mengetahui pemicunya akan membantu mengembangkan strategi untuk menghindarinya atau meresponsnya secara lebih konstruktif. Penggunaan kata kasar ketika sedang berbicara pun akan berkurang.

     

     
    2. Ubah dengan Alternatif Positif
    Setelah mengidentifikasi kata-kata kasar yang biasa digunakan, mulailah menggantinya dengan alternatif yang lebih positif. Misalnya, alih-alih berkata “bodoh,” Sobat Mecom bisa berkata “kurang beruntung” atau “tidak beruntung.”
     
    Mengubah kata-kata kasar menjadi kata-kata yang tidak menyinggung akan membantu Sobat Medcom menormalisasi penggunaan bahasa yang positif dan membangun kebiasaan yang lebih baik.
     
    3. Berlatih Kendalikan Emosi
    Berkata kasar seringkali menjadi tanda bahwa Anda tidak dapat mengendalikan emosi. Berlatih kesabaran dan mengendalikan emosi adalah kunci untuk mengurangi penggunaan kata-kata kasar.
     
    Jika Sobat Medcom merasa kewalahan, ambil waktu sejenak untuk menenangkan diri sebelum berbicara. Tarik napas dalam-dalam, hitung sampai sepuluh, atau keluarlah dari situasi yang memicu Anda untuk mengumpat.
     
    4. Cari Dukungan dan Belajar dari Orang Lain
    Mengubah kebiasaan berbicara kasar bukanlah hal yang mudah. Mencari dukungan dari teman, keluarga, atau terapis dapat membantu tetap termotivasi dan mendapatkan perspektif yang berbeda.
     
    Bergabunglah dengan kelompok dukungan atau baca buku tentang cara mengurangi kebiasaan berbicara kasar. Belajar dari orang lain yang telah sukses mengatasi masalah yang sama juga dapat memberikan bimbingan.
     
     

     

    5. Berikan Contoh dan Jadilah Model yang Baik
    Anak-anak dan orang lain di sekitar cenderung mencontoh perilaku Anda. Jika Sobat Medcom ingin mereka berbicara dengan baik, maka berilah contoh yang baik. Berusahalah untuk selalu menggunakan bahasa yang positif dan penuh hormat.
     
    6. Hindari Penggunaan Gadget Secara Berlebihan
    Penggunaan gadget secara berlebihan dapat membuat seseorang terhanyut dalam dunia maya dan melupakan keterampilan komunikasi yang sebenarnya. Untuk itu, cobalah untuk membatasi waktu menggunakan gadget.
     
    Selanjutnya, Sobat Medcom perlu terlibat dalam percakapan nyata. Berinteraksi dengan orang lain secara langsung akan membantu mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih baik dan mengurangi godaan untuk menggunakan kata-kata kasar.

     

    Jakarta: Berkata kasar merupakan kebiasaan yang tidak hanya dapat merusak citra diri, tetapi juga berdampak negatif pada kesehatan mental dan hubungan sosial. Oleh karena itu, penting untuk menghilangkan kebiasaan ini.
     
    Mengubah kebiasaan berbicara kasar membutuhkan waktu dan usaha, tetapi itu sangat mungkin untuk dilakukan. Berikut adalah beberapa langkah efektif yang dapat membantu Sobat Medcom mengurangi penggunaan kata-kata kasar setiap kali berbicara:
     

    1. Kesadaran Diri dan Identifikasi Pemicu

    Langkah pertama adalah menjadi sadar akan kebiasaan berbicara kasar. Perhatikan kata-kata yang sering digunakan dan situasi apa yang memicu untuk menggunakannya. Apakah Sobat Medcom mengumpat saat stres, marah, atau frustrasi?
     
    Mengetahui pemicunya akan membantu mengembangkan strategi untuk menghindarinya atau meresponsnya secara lebih konstruktif. Penggunaan kata kasar ketika sedang berbicara pun akan berkurang.
     
     

     

    2. Ubah dengan Alternatif Positif

    Setelah mengidentifikasi kata-kata kasar yang biasa digunakan, mulailah menggantinya dengan alternatif yang lebih positif. Misalnya, alih-alih berkata “bodoh,” Sobat Mecom bisa berkata “kurang beruntung” atau “tidak beruntung.”
     
    Mengubah kata-kata kasar menjadi kata-kata yang tidak menyinggung akan membantu Sobat Medcom menormalisasi penggunaan bahasa yang positif dan membangun kebiasaan yang lebih baik.
     

    3. Berlatih Kendalikan Emosi

    Berkata kasar seringkali menjadi tanda bahwa Anda tidak dapat mengendalikan emosi. Berlatih kesabaran dan mengendalikan emosi adalah kunci untuk mengurangi penggunaan kata-kata kasar.
     
    Jika Sobat Medcom merasa kewalahan, ambil waktu sejenak untuk menenangkan diri sebelum berbicara. Tarik napas dalam-dalam, hitung sampai sepuluh, atau keluarlah dari situasi yang memicu Anda untuk mengumpat.
     

    4. Cari Dukungan dan Belajar dari Orang Lain

    Mengubah kebiasaan berbicara kasar bukanlah hal yang mudah. Mencari dukungan dari teman, keluarga, atau terapis dapat membantu tetap termotivasi dan mendapatkan perspektif yang berbeda.
     
    Bergabunglah dengan kelompok dukungan atau baca buku tentang cara mengurangi kebiasaan berbicara kasar. Belajar dari orang lain yang telah sukses mengatasi masalah yang sama juga dapat memberikan bimbingan.
     
     

     

    5. Berikan Contoh dan Jadilah Model yang Baik

    Anak-anak dan orang lain di sekitar cenderung mencontoh perilaku Anda. Jika Sobat Medcom ingin mereka berbicara dengan baik, maka berilah contoh yang baik. Berusahalah untuk selalu menggunakan bahasa yang positif dan penuh hormat.
     

    6. Hindari Penggunaan Gadget Secara Berlebihan

    Penggunaan gadget secara berlebihan dapat membuat seseorang terhanyut dalam dunia maya dan melupakan keterampilan komunikasi yang sebenarnya. Untuk itu, cobalah untuk membatasi waktu menggunakan gadget.
     
    Selanjutnya, Sobat Medcom perlu terlibat dalam percakapan nyata. Berinteraksi dengan orang lain secara langsung akan membantu mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih baik dan mengurangi godaan untuk menggunakan kata-kata kasar.
     
     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SUR)