Author: Medcom.id

  • Hari Desa Nasional 2025, Ini Sejarah dan Temanya

    Hari Desa Nasional 2025, Ini Sejarah dan Temanya

    Jakarta: Pada Rabu, 15 Januari 2025, Indonesia merayakan Hari Desa Nasional yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 23 Tahun 2024.

    Tanggal ini dipilih sebagai pengingat pentingnya peran desa dalam pembangunan nasional, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian kebudayaan. Peringatan ini tidak hanya menjadi momen refleksi, tetapi juga menguatkan posisi desa sebagai subjek pembangunan.
     
    Sejarah Hari Desa Nasional
    Hari Desa Nasional pertama kali ditetapkan pada tahun 2024 melalui Keppres Nomor 23. Inisiatif ini lahir dari keinginan pemerintah untuk memberikan penghormatan kepada desa sebagai entitas yang memiliki kontribusi signifikan dalam kemajuan negara.

    Desa, sebagai pusat pertumbuhan dan kebudayaan daerah, memainkan peran vital dalam menciptakan ketahanan sosial dan ekonomi di tingkat lokal.

    Peringatan Hari Desa Nasional dimaksudkan untuk memotivasi masyarakat dan pemangku kepentingan agar menjadikan desa sebagai ujung tombak pembangunan.

    Sejak awal, tujuan utamanya adalah memperkuat kapasitas desa dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk ketahanan pangan, perubahan iklim, dan pembangunan berkelanjutan.
     
    Tema Hari Desa Nasional 2025
    Hari Desa Nasional tahun ini mengusung tema “Ketahanan Pangan Nasional Dimulai dari Desa Swasembada Pangan.” Tema ini menekankan pentingnya desa dalam menciptakan ketahanan pangan melalui pengelolaan sumber daya lokal yang mandiri dan berkelanjutan.

    Sebagai bagian dari perayaan tahun ini, pemerintah mencanangkan Gerakan Menanam Tanaman Pangan di Desa atau “Gema Tandan Desa.” Gerakan ini bertujuan untuk:

    Meningkatkan Ketahanan Pangan Desa: Menanam tanaman lokal bernilai gizi tinggi seperti cabai, jagung, singkong, dan palawija.

    Memanfaatkan Potensi Lokal: Memaksimalkan pemanfaatan lahan desa untuk produksi pangan mandiri.

    Meningkatkan Kesadaran Publik: Mendorong dokumentasi dan publikasi kegiatan desa melalui media sosial untuk memperlihatkan kontribusi nyata desa dalam ketahanan pangan.

    Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Jarot Prasojo, dalam sambutannya mengatakan, “Gema Tandan Desa dilaksanakan dengan menanam bibit tanaman di sekitar kantor desa dan mempublikasikannya.  Gerakan ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam pembangunan desa.”

    Peringatan Hari Desa Nasional tahun 2025 diharapkan menjadi momen penting untuk mengingatkan semua pihak bahwa pembangunan desa adalah langkah awal menuju kemajuan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

    Baca Juga:
    Beri Dampak Signifikan, Program Tekad Kemendes Bakal Dilanjutkan

    Jakarta: Pada Rabu, 15 Januari 2025, Indonesia merayakan Hari Desa Nasional yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 23 Tahun 2024.
     
    Tanggal ini dipilih sebagai pengingat pentingnya peran desa dalam pembangunan nasional, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian kebudayaan. Peringatan ini tidak hanya menjadi momen refleksi, tetapi juga menguatkan posisi desa sebagai subjek pembangunan.
     
    Sejarah Hari Desa Nasional
    Hari Desa Nasional pertama kali ditetapkan pada tahun 2024 melalui Keppres Nomor 23. Inisiatif ini lahir dari keinginan pemerintah untuk memberikan penghormatan kepada desa sebagai entitas yang memiliki kontribusi signifikan dalam kemajuan negara.
     
    Desa, sebagai pusat pertumbuhan dan kebudayaan daerah, memainkan peran vital dalam menciptakan ketahanan sosial dan ekonomi di tingkat lokal.

    Peringatan Hari Desa Nasional dimaksudkan untuk memotivasi masyarakat dan pemangku kepentingan agar menjadikan desa sebagai ujung tombak pembangunan.
     
    Sejak awal, tujuan utamanya adalah memperkuat kapasitas desa dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk ketahanan pangan, perubahan iklim, dan pembangunan berkelanjutan.
     

    Tema Hari Desa Nasional 2025
    Hari Desa Nasional tahun ini mengusung tema “Ketahanan Pangan Nasional Dimulai dari Desa Swasembada Pangan.” Tema ini menekankan pentingnya desa dalam menciptakan ketahanan pangan melalui pengelolaan sumber daya lokal yang mandiri dan berkelanjutan.
     
    Sebagai bagian dari perayaan tahun ini, pemerintah mencanangkan Gerakan Menanam Tanaman Pangan di Desa atau “Gema Tandan Desa.” Gerakan ini bertujuan untuk:
     
    Meningkatkan Ketahanan Pangan Desa: Menanam tanaman lokal bernilai gizi tinggi seperti cabai, jagung, singkong, dan palawija.
     
    Memanfaatkan Potensi Lokal: Memaksimalkan pemanfaatan lahan desa untuk produksi pangan mandiri.
     
    Meningkatkan Kesadaran Publik: Mendorong dokumentasi dan publikasi kegiatan desa melalui media sosial untuk memperlihatkan kontribusi nyata desa dalam ketahanan pangan.
     
    Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Jarot Prasojo, dalam sambutannya mengatakan, “Gema Tandan Desa dilaksanakan dengan menanam bibit tanaman di sekitar kantor desa dan mempublikasikannya.  Gerakan ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam pembangunan desa.”
     
    Peringatan Hari Desa Nasional tahun 2025 diharapkan menjadi momen penting untuk mengingatkan semua pihak bahwa pembangunan desa adalah langkah awal menuju kemajuan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
     
    Baca Juga:
    Beri Dampak Signifikan, Program Tekad Kemendes Bakal Dilanjutkan
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Tips Aman Berolahraga Bagi Penderita Asma

    Tips Aman Berolahraga Bagi Penderita Asma

    Jakarta: Asma adalah kondisi kronis yang memengaruhi saluran udara di paru-paru. Hal ini menyebabkan gejala seperti sesak napas, batuk, dan napas berbunyi. 

    Kondisi ini membuat penderita asma kerap menghindari melakukan kegiatan yang berat termasuk berolahraga. Padahal berolahraga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

    Dengan persiapan dan perhatian yang tepat, penderita asma dapat tetap aktif berolahraga dan mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal.

    Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa tips yang bisa membantu penderita asma berolahraga dengan aman:

    1. Konsultasi dengan dokter

    Sebelum memulai program olahraga, sangat penting bagi penderita asma untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan rekomendasi tentang jenis olahraga yang aman dan menyarankan cara mengelola asma selama aktivitas fisik. Pastikan asma Anda terkontrol dengan baik melalui pengobatan yang sesuai sebelum berolahraga.

    2. Pilih olahraga yang tepat

    Beberapa jenis olahraga lebih disarankan bagi penderita asma, seperti berjalan kaki atau jalan santai, berenang, yoga, pilates, hingga bersepeda dengan intensitas yang terkontrol dapat menjadi opsi olahraga bagi penderita asma. Olahraga yang harus dihindari adalah jenis olahraga yang sangat intens atau olahraga di luar ruangan pada cuaca ekstrem, seperti lari jarak jauh di udara dingin atau berolahraga di lingkungan dengan polusi tinggi.

     

    3. Lakukan pemanasan dan pendinginan yang baik

    Melakukan pemanasan sebelum berolahraga dapat mempersiapkan tubuh dan sistem pernapasan, serta mengurangi risiko serangan asma. Pemanasan yang baik akan meningkatkan aliran darah dan melonggarkan otot. Setelah berolahraga, lakukan pendinginan untuk menenangkan tubuh dan memulihkan kondisi pernapasan.

    4. Cek kualitas udara

    Hindari berolahraga di luar ruangan jika kualitas udara buruk, terutama saat tingkat polusi tinggi atau ketika musim alergi. Udara dingin yang kering atau udara yang tercemar bisa memicu gejala asma. Periksa ramalan cuaca dan pilih waktu yang tepat untuk berolahraga di luar ruangan.

    5. Perhatikan penggunaan obat

    Bagi penderita asma, membawa inhaler atau obat-obatan yang diresepkan dokter saat berolahraga sangat penting. Gunakan obat sesuai anjuran dokter sebelum berolahraga jika diperlukan. Ini dapat mencegah atau mengurangi gejala asma yang mungkin muncul selama aktivitas fisik.

    6. Perhatikan tanda-tanda serangan asma

    Selalu waspada terhadap tanda-tanda awal serangan asma, seperti sesak napas, batuk, atau suara napas yang berbunyi (wheezing). Jika mengalami gejala-gejala ini, segera berhenti berolahraga dan gunakan inhaler atau obat sesuai kebutuhan. Jangan ragu untuk berhenti dan mencari bantuan medis jika diperlukan.

    Jakarta: Asma adalah kondisi kronis yang memengaruhi saluran udara di paru-paru. Hal ini menyebabkan gejala seperti sesak napas, batuk, dan napas berbunyi. 

    Kondisi ini membuat penderita asma kerap menghindari melakukan kegiatan yang berat termasuk berolahraga. Padahal berolahraga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

    Dengan persiapan dan perhatian yang tepat, penderita asma dapat tetap aktif berolahraga dan mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal.

    Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa tips yang bisa membantu penderita asma berolahraga dengan aman:

    1. Konsultasi dengan dokter

    Sebelum memulai program olahraga, sangat penting bagi penderita asma untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan rekomendasi tentang jenis olahraga yang aman dan menyarankan cara mengelola asma selama aktivitas fisik. Pastikan asma Anda terkontrol dengan baik melalui pengobatan yang sesuai sebelum berolahraga.

    2. Pilih olahraga yang tepat

    Beberapa jenis olahraga lebih disarankan bagi penderita asma, seperti berjalan kaki atau jalan santai, berenang, yoga, pilates, hingga bersepeda dengan intensitas yang terkontrol dapat menjadi opsi olahraga bagi penderita asma. Olahraga yang harus dihindari adalah jenis olahraga yang sangat intens atau olahraga di luar ruangan pada cuaca ekstrem, seperti lari jarak jauh di udara dingin atau berolahraga di lingkungan dengan polusi tinggi.
     
     

    3. Lakukan pemanasan dan pendinginan yang baik

    Melakukan pemanasan sebelum berolahraga dapat mempersiapkan tubuh dan sistem pernapasan, serta mengurangi risiko serangan asma. Pemanasan yang baik akan meningkatkan aliran darah dan melonggarkan otot. Setelah berolahraga, lakukan pendinginan untuk menenangkan tubuh dan memulihkan kondisi pernapasan.

    4. Cek kualitas udara

    Hindari berolahraga di luar ruangan jika kualitas udara buruk, terutama saat tingkat polusi tinggi atau ketika musim alergi. Udara dingin yang kering atau udara yang tercemar bisa memicu gejala asma. Periksa ramalan cuaca dan pilih waktu yang tepat untuk berolahraga di luar ruangan.

    5. Perhatikan penggunaan obat

    Bagi penderita asma, membawa inhaler atau obat-obatan yang diresepkan dokter saat berolahraga sangat penting. Gunakan obat sesuai anjuran dokter sebelum berolahraga jika diperlukan. Ini dapat mencegah atau mengurangi gejala asma yang mungkin muncul selama aktivitas fisik.

    6. Perhatikan tanda-tanda serangan asma

    Selalu waspada terhadap tanda-tanda awal serangan asma, seperti sesak napas, batuk, atau suara napas yang berbunyi (wheezing). Jika mengalami gejala-gejala ini, segera berhenti berolahraga dan gunakan inhaler atau obat sesuai kebutuhan. Jangan ragu untuk berhenti dan mencari bantuan medis jika diperlukan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Ini Target GP Ansor dalam Mendukung 100 Hari Kerja Kabinet Prabowo-Gibran

    Ini Target GP Ansor dalam Mendukung 100 Hari Kerja Kabinet Prabowo-Gibran

    Jakarta: Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Addin Jauharudin atau Gus Addin mengatakan bahwa GP Ansor sangat mendukung 100 hari kerja kabinet Prabowo-Gibran melalui berbagai hal. Adapun targetnya yang GP Ansor ingin raih.

    Gus Addin mengatakan bahwa sekarang ini, demi mendukung kinerja kabinet Prabowo-Gibran, khususnya dalam 100 hari kerja sejak pelantikan berlangsung, ingin mengajak anak-anak muda dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.

    “Soal itu saya kira pemerintah sudah punya target ya sudah punya sistem evaluasi. Tapi bagi kita yang bisa kita lakukan adalah mengajak sebanyak-banyaknya anak muda untuk menjadi penopang dari apa yang sedang kita lakukan,” jelas Gus Addin saat ditemui awak media di Jakarta Selatan, Rabu, 15 Januari 2025.

    Menurutnya, kolaborasi bersama anak muda adalah hal yang terbaik dalam menyelaraskan program-program yang tengah dibuat. Ini juga menjadi pondasi dalam membangun SDM untuk mendukung pembangunan ekonomi, digitalisasi, dan modernisasi organisasi.

    “Kita harus melakukan berbagai upaya inisiasi untuk membangun sumber daya manusia membangun ekonomi kemudian digitalisasi modernisasi organisasi,” jelas Gus Addin.

    Sementara itu, GP Ansor baru saja meluncurkan Asta Cita Center sebagai lembaga think tank kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran dan masyarakat. 

    Baca juga: GP Ansor Sambut Baik Rencana Bahlil Berikan IUP ke Ormas

    Hal ini melalui kajian-kajian terhadap isu strategis dengan menyediakan analisis dan rekomendasi dalam isu bisnis atau ekonomi, inovasi teknologi dan media, sumber daya manusia (SDM), dan anak muda.

    Program ini adalah salah satu cara GP Ansor dalam mendukung 100 hari kinerja kabinet Prabowo-Gibran. Dengan mengajak para anak muda untuk berkontribusi mendukung kemajuan negara, SDM pun akan terbentuk lebih baik dalam menyambut Generasi Emas 2045.

    Jakarta: Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Addin Jauharudin atau Gus Addin mengatakan bahwa GP Ansor sangat mendukung 100 hari kerja kabinet Prabowo-Gibran melalui berbagai hal. Adapun targetnya yang GP Ansor ingin raih.
     
    Gus Addin mengatakan bahwa sekarang ini, demi mendukung kinerja kabinet Prabowo-Gibran, khususnya dalam 100 hari kerja sejak pelantikan berlangsung, ingin mengajak anak-anak muda dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.
     
    “Soal itu saya kira pemerintah sudah punya target ya sudah punya sistem evaluasi. Tapi bagi kita yang bisa kita lakukan adalah mengajak sebanyak-banyaknya anak muda untuk menjadi penopang dari apa yang sedang kita lakukan,” jelas Gus Addin saat ditemui awak media di Jakarta Selatan, Rabu, 15 Januari 2025.

    Menurutnya, kolaborasi bersama anak muda adalah hal yang terbaik dalam menyelaraskan program-program yang tengah dibuat. Ini juga menjadi pondasi dalam membangun SDM untuk mendukung pembangunan ekonomi, digitalisasi, dan modernisasi organisasi.
     
    “Kita harus melakukan berbagai upaya inisiasi untuk membangun sumber daya manusia membangun ekonomi kemudian digitalisasi modernisasi organisasi,” jelas Gus Addin.
     
    Sementara itu, GP Ansor baru saja meluncurkan Asta Cita Center sebagai lembaga think tank kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran dan masyarakat. 
     
    Baca juga: GP Ansor Sambut Baik Rencana Bahlil Berikan IUP ke Ormas
     
    Hal ini melalui kajian-kajian terhadap isu strategis dengan menyediakan analisis dan rekomendasi dalam isu bisnis atau ekonomi, inovasi teknologi dan media, sumber daya manusia (SDM), dan anak muda.
     
    Program ini adalah salah satu cara GP Ansor dalam mendukung 100 hari kinerja kabinet Prabowo-Gibran. Dengan mengajak para anak muda untuk berkontribusi mendukung kemajuan negara, SDM pun akan terbentuk lebih baik dalam menyambut Generasi Emas 2045.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • YEC dan Pertamina Ajak Pelajar Peduli Lewat Sekolah Energi Berdikari

    YEC dan Pertamina Ajak Pelajar Peduli Lewat Sekolah Energi Berdikari

    Depok: PT Pertamina terus menunjukkan komitmennya terhadap edukasi energi bersih. Salah satunya melalui program Sekolah Energi Berdikari (SEB).

    Kali ini program CSR perusahaan plat merah itu menyelenggarakan SEB di SMPN 35 Pondok Cina,  Depok, Jawa Barat. Program diharapkan mampu meningkatkan jumlah masyarakat yang teredukasi dalam rangka mencetak generasi peduli lingkungan.

    SEB pertama kali diluncurkan pada Juni 2023 dan telah memberikan edukasi tentang energi bersih kepada 5.135 siswa di 10 sekolah di Indonesia bersama Billy Mambrasar yang juga merupakan Sekjen Youth Energy & Environment Council (YEC).

    Program ini mencatat keberhasilan signifikan, termasuk pemasangan panel surya yang menghasilkan penghematan biaya listrik hingga Rp70 juta per tahun dan pengurangan emisi karbon sebesar 42.000 kilogram CO2eq per tahun. 

    Keberhasilan itu juga mengantarkan Pertamina meraih penghargaan terbaik dalam Indonesia’s SDG Action Awards 2024. 

    Baca: Sekolah Energi Berdikari Dorong Transisi Energi di 13 Lokasi Baru

    Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Satya Hangga Yudha mengatakan, tahun ini  SEB ditargetkan menjangkau 13 sekolah dengan misi yang sama yaitu, memberikan pemahaman mendalam tentang transisi energi. 

    “Untuk menurunkan emisi, kita bisa melakukan berbagai inisiatif seperti daur ulang, pemasangan PLTS atap dan menanam pohon. Namun, yang lebih penting adalah transisi ke energi terbarukan. Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memimpin inisiatif ini,” kata Angga yang juga menjabat Vice Chairman for Energy Policy YEC.

    Hangga juga mengajak generasi muda untuk memulai langkah kecil dalam mendukung transisi energi bersih. Dengan semangat kolaborasi dan partisipasi aktif generasi muda, Pertamina berharap dapat terus mendorong transisi energi yang berkelanjutan demi mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan hemat energi.

    “Langkah kecil yang kamu ambil hari ini, seperti menggunakan transportasi umum, menghemat energi di rumah, atau mengedukasi diri dan orang sekitarmu, bisa menjadi lompatan besar bagi dunia yang lebih hijau di masa depan,” ujarnya.

    Sementara itu Pjs. CSR Manager Pertamina, Reno menekankan pentingnya peran siswa dalam menyebarluaskan informasi tentang transisi energi kepada masyarakat luas. Informasi itu bisa disebarluaskan kepada keluarga dan masyarakat untuk mencapai penghematan energi dan pelestarian lingkungan.

    “Inilah pentingnya edukasi,” kata Reno.

    Depok: PT Pertamina terus menunjukkan komitmennya terhadap edukasi energi bersih. Salah satunya melalui program Sekolah Energi Berdikari (SEB).
     
    Kali ini program CSR perusahaan plat merah itu menyelenggarakan SEB di SMPN 35 Pondok Cina,  Depok, Jawa Barat. Program diharapkan mampu meningkatkan jumlah masyarakat yang teredukasi dalam rangka mencetak generasi peduli lingkungan.
     
    SEB pertama kali diluncurkan pada Juni 2023 dan telah memberikan edukasi tentang energi bersih kepada 5.135 siswa di 10 sekolah di Indonesia bersama Billy Mambrasar yang juga merupakan Sekjen Youth Energy & Environment Council (YEC).

    Program ini mencatat keberhasilan signifikan, termasuk pemasangan panel surya yang menghasilkan penghematan biaya listrik hingga Rp70 juta per tahun dan pengurangan emisi karbon sebesar 42.000 kilogram CO2eq per tahun. 
     
    Keberhasilan itu juga mengantarkan Pertamina meraih penghargaan terbaik dalam Indonesia’s SDG Action Awards 2024. 
     
    Baca: Sekolah Energi Berdikari Dorong Transisi Energi di 13 Lokasi Baru
     
    Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Satya Hangga Yudha mengatakan, tahun ini  SEB ditargetkan menjangkau 13 sekolah dengan misi yang sama yaitu, memberikan pemahaman mendalam tentang transisi energi. 
     
    “Untuk menurunkan emisi, kita bisa melakukan berbagai inisiatif seperti daur ulang, pemasangan PLTS atap dan menanam pohon. Namun, yang lebih penting adalah transisi ke energi terbarukan. Pertamina adalah salah satu perusahaan yang memimpin inisiatif ini,” kata Angga yang juga menjabat Vice Chairman for Energy Policy YEC.
     
    Hangga juga mengajak generasi muda untuk memulai langkah kecil dalam mendukung transisi energi bersih. Dengan semangat kolaborasi dan partisipasi aktif generasi muda, Pertamina berharap dapat terus mendorong transisi energi yang berkelanjutan demi mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan hemat energi.
     
    “Langkah kecil yang kamu ambil hari ini, seperti menggunakan transportasi umum, menghemat energi di rumah, atau mengedukasi diri dan orang sekitarmu, bisa menjadi lompatan besar bagi dunia yang lebih hijau di masa depan,” ujarnya.
     
    Sementara itu Pjs. CSR Manager Pertamina, Reno menekankan pentingnya peran siswa dalam menyebarluaskan informasi tentang transisi energi kepada masyarakat luas. Informasi itu bisa disebarluaskan kepada keluarga dan masyarakat untuk mencapai penghematan energi dan pelestarian lingkungan.
     
    “Inilah pentingnya edukasi,” kata Reno.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Ketum GP Ansor Soroti 2 Hal Ini Sebagai PR Negara Saat Ini

    Ketum GP Ansor Soroti 2 Hal Ini Sebagai PR Negara Saat Ini

    Jakarta: Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Addin Jauharudin atau Gus Addin mengatakan ada dua dasar utama sebagai PR Bangsa Indonesia. Hal ini adalah Indonesia Emas 2045 dan bonus demografi yang produktif.

    “Ada PR bangsa yang begitu besar tentang bagaimana masa depan Indonesia menghadapi Indonesia Emas 2045. Seperti apa wajah bangsa Indonesia di tengah perubahan yang begitu besar,” ungkap Gus Addin dalam peluncuran Asta Cita Center di Jakarta, Rabu, 15 Januari 2025.

    Pada tahun 2034, Indonesia diperkirakan akan mengalami bonus demografi, di mana usia produktif akan lebih banyak dibandingkan non-produktif. Hal ini tentunya perlu dipersiapkan secara matang, terutama dalam menyambut Generasi Emas 2045.

    Untuk menghadapi tantangan bonus demografi 2034 dan juga Generasi Emas 2045, tentunya perlu dipersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. GP Ansor pun turut serta turun tangan dalam memajukan SDM yang unggul.

    GP Ansor sendiri diketahui telah menjalin kolaborasi lintas agama. Seperti sebelumnya, mereka bertemu dengan Paus di Vatikan untuk membahas peran anak muda dalam pembangunan dunia.

    “Kita juga melakukan pertemuan-pertemuan di seluruh Nusantara. Ini satu tahapan kecil di mana peran kita, selain kolaborasi lintas agama, kita juga melakukan lompatan jauh dengan inisiasi dan motivasi,” jelas Gus Addin.

    Selain itu, GP Ansor juga akan mengembangkan Ansor University sebagai sistem pembelajaran daring dengan pendidikan vokasi. Tak hanya itu, ia turut menekankan penting untuk melakukan kolaborasi besar lintas elemen masyarakat untuk merealisasikan delapan cita-cita negara.

    Baca juga: GP Ansor Sebut Desa Wadas Masih Terisolasi

    “Anak-anak muda berpendidikan formal setinggi-tingginya, membangun SDM Indonesia, dan mencari pekerjaan. Ini tiga PR kita,” lanjut Gus Addin.

    Untuk itu, Gus Addin menekankan pentingnya mengajak anak-anak muda di Indonesia dalam melakukan kolaborasi demi memajukan bangsa. Dengan mengajak para anak muda untuk berkontribusi mendukung kemajuan negara, SDM pun akan terbentuk lebih baik dalam menyambut bonus demografi dan Generasi Emas 2045.

    Jakarta: Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Addin Jauharudin atau Gus Addin mengatakan ada dua dasar utama sebagai PR Bangsa Indonesia. Hal ini adalah Indonesia Emas 2045 dan bonus demografi yang produktif.
     
    “Ada PR bangsa yang begitu besar tentang bagaimana masa depan Indonesia menghadapi Indonesia Emas 2045. Seperti apa wajah bangsa Indonesia di tengah perubahan yang begitu besar,” ungkap Gus Addin dalam peluncuran Asta Cita Center di Jakarta, Rabu, 15 Januari 2025.
     
    Pada tahun 2034, Indonesia diperkirakan akan mengalami bonus demografi, di mana usia produktif akan lebih banyak dibandingkan non-produktif. Hal ini tentunya perlu dipersiapkan secara matang, terutama dalam menyambut Generasi Emas 2045.

    Untuk menghadapi tantangan bonus demografi 2034 dan juga Generasi Emas 2045, tentunya perlu dipersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. GP Ansor pun turut serta turun tangan dalam memajukan SDM yang unggul.
     
    GP Ansor sendiri diketahui telah menjalin kolaborasi lintas agama. Seperti sebelumnya, mereka bertemu dengan Paus di Vatikan untuk membahas peran anak muda dalam pembangunan dunia.
     
    “Kita juga melakukan pertemuan-pertemuan di seluruh Nusantara. Ini satu tahapan kecil di mana peran kita, selain kolaborasi lintas agama, kita juga melakukan lompatan jauh dengan inisiasi dan motivasi,” jelas Gus Addin.
     
    Selain itu, GP Ansor juga akan mengembangkan Ansor University sebagai sistem pembelajaran daring dengan pendidikan vokasi. Tak hanya itu, ia turut menekankan penting untuk melakukan kolaborasi besar lintas elemen masyarakat untuk merealisasikan delapan cita-cita negara.
     
    Baca juga: GP Ansor Sebut Desa Wadas Masih Terisolasi
     
    “Anak-anak muda berpendidikan formal setinggi-tingginya, membangun SDM Indonesia, dan mencari pekerjaan. Ini tiga PR kita,” lanjut Gus Addin.
     
    Untuk itu, Gus Addin menekankan pentingnya mengajak anak-anak muda di Indonesia dalam melakukan kolaborasi demi memajukan bangsa. Dengan mengajak para anak muda untuk berkontribusi mendukung kemajuan negara, SDM pun akan terbentuk lebih baik dalam menyambut bonus demografi dan Generasi Emas 2045.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • GP Ansor Luncurkan Asta Cita Center, Ini 4 Tujuannya

    GP Ansor Luncurkan Asta Cita Center, Ini 4 Tujuannya

    Jakarta: Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) meluncurkan Asta Cita Center sebagai bentuk lembaga think tank (wadah berpikir) kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran dan masyarakat, Rabu, 15 Januari 2025.

    Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Addin Jauharudin atau Gus Addin mengatakan ada setidaknya empat tujuan diluncurkannya lembaga ini. Lembaga ini sebagai dukungan pemajuan Indonesia melalui kajian-kajian terhadap isu
    strategis 

    “Ini menjadi wadah untuk menghimpun menggerakkan juga mengedukasi masyarakat terkait hal-hal yang bisa menjadi supporting pembangunan nasional dalam bidang ekonomi dalam bidang inovasi,” jelas Gus Addin kepada awak media di Jakarta Selatan.

    Fokus Asta Cita Center sendiri adalah mendukung ekonomi nasional dan juga sumber daya manusia. Hal ini juga sejalan dengan pemenuhan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dalam program Generasi Emas 2045. 

    (Asta Cita Center adalah lembaga think tank yang bertujuan mendukung pemerintahan Prabowo. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)

    “Oleh karena itu kalau bicara soal fokus kami lebih banyak akan fokus pada empat hal,” lanjut Gus Addin.

    Pertama, GP Ansor memiliki tujuan untuk memajukan ekonomi nasional melalui desa-desa. Mereka akan membangun pasok rantai pangan dan juga penguatan logistik di desa-desa.

    “Soal pengembangan ekonomi di bawah di desa-desa kita akan membangun rantai pasok pangan termasuk ekonomi, kemudian penguatan logistik pedesaan untuk membangun ketahanan ketahanan pangan,” jelas Gus Addin.

    Kedua, GP Ansor akan melibatkan anak-anak muda dalam melakukan pengembangan riset inovasi. Akan ada banyak bidang terlibat, mulai dari teknologi, pendidikan, hingga ekonomi.

    Baca juga: Punya Kesamaan Visi, Kadin Jajaki MoU dengan GP Ansor

    Ketiga, GP Ansor juga akan membangun lokasi-lokasi pengembangan diri bagi anak muda. Pun, ini sebagai salah satu bentuk cara untuk mendukung Generasi Emas 2045.

    “Kami akan membangun banyak hal terkait soal pengembangan sumber daya manusia pelatihan pelatihan vokasi yang bisa menjadi modal utama bagi anak-anak muda dalam membangun daya saing bangsa ke depan,” katanya.

    Keempat, GP Ansor akan melakukan kolaborasi bersama anak-anak muda dan komunitas. Hal ini bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin diraih dari peluncuran Asta Cita Center yang melibatkan anak muda.

    “Kata kuncinya adalah kolaborasi, itu empat hal yang akan kami kerjakan tadi,” pungkas Gus Addin.

    Jakarta: Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) meluncurkan Asta Cita Center sebagai bentuk lembaga think tank (wadah berpikir) kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran dan masyarakat, Rabu, 15 Januari 2025.
     
    Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Addin Jauharudin atau Gus Addin mengatakan ada setidaknya empat tujuan diluncurkannya lembaga ini. Lembaga ini sebagai dukungan pemajuan Indonesia melalui kajian-kajian terhadap isu
    strategis 
     
    “Ini menjadi wadah untuk menghimpun menggerakkan juga mengedukasi masyarakat terkait hal-hal yang bisa menjadi supporting pembangunan nasional dalam bidang ekonomi dalam bidang inovasi,” jelas Gus Addin kepada awak media di Jakarta Selatan.

    Fokus Asta Cita Center sendiri adalah mendukung ekonomi nasional dan juga sumber daya manusia. Hal ini juga sejalan dengan pemenuhan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dalam program Generasi Emas 2045. 
     

    (Asta Cita Center adalah lembaga think tank yang bertujuan mendukung pemerintahan Prabowo. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
     
    “Oleh karena itu kalau bicara soal fokus kami lebih banyak akan fokus pada empat hal,” lanjut Gus Addin.
     
    Pertama, GP Ansor memiliki tujuan untuk memajukan ekonomi nasional melalui desa-desa. Mereka akan membangun pasok rantai pangan dan juga penguatan logistik di desa-desa.
     
    “Soal pengembangan ekonomi di bawah di desa-desa kita akan membangun rantai pasok pangan termasuk ekonomi, kemudian penguatan logistik pedesaan untuk membangun ketahanan ketahanan pangan,” jelas Gus Addin.
     
    Kedua, GP Ansor akan melibatkan anak-anak muda dalam melakukan pengembangan riset inovasi. Akan ada banyak bidang terlibat, mulai dari teknologi, pendidikan, hingga ekonomi.
     
    Baca juga: Punya Kesamaan Visi, Kadin Jajaki MoU dengan GP Ansor
     
    Ketiga, GP Ansor juga akan membangun lokasi-lokasi pengembangan diri bagi anak muda. Pun, ini sebagai salah satu bentuk cara untuk mendukung Generasi Emas 2045.
     
    “Kami akan membangun banyak hal terkait soal pengembangan sumber daya manusia pelatihan pelatihan vokasi yang bisa menjadi modal utama bagi anak-anak muda dalam membangun daya saing bangsa ke depan,” katanya.
     
    Keempat, GP Ansor akan melakukan kolaborasi bersama anak-anak muda dan komunitas. Hal ini bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin diraih dari peluncuran Asta Cita Center yang melibatkan anak muda.
     
    “Kata kuncinya adalah kolaborasi, itu empat hal yang akan kami kerjakan tadi,” pungkas Gus Addin.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Top 10 Nama Paling Banyak Dipakai di Indonesia Berdasarkan e-KTP

    Top 10 Nama Paling Banyak Dipakai di Indonesia Berdasarkan e-KTP

    Jakarta: Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkap fakta menarik terkait nama yang paling banyak digunakan di Indonesia. Disebutkan bahwa nama yang paling banyak bukan Agus, lalu siapa? Yuk, simak selengkapnya di sini.

    Melalui unggahan di akun Instagram milikinya Bima Arya Sugiarto menyebutkan bahwa nama yang paling banyak dipakai di Indonesia untuk perempuan adalah Nurhayati sebanyak 254.922 orang. Lalu untuk laki-laki nama Sutrisno 144.497 orang. 

    Nama seperti Agus yang  banyak diasosiasikan sebagai nama umum di Indonesia ini justru tidak masuk dalam daftar 10 besar. Untuk mengetahui lebih lengkap berikut nama yang paling banyak digunakan di Indonesia berdasarkan data perekaman e-KTP:
    Nama perempuan yang paling banyak digunakan menurut data e-KTP: 

    Nurhayati (254.922 orang)
    Sulastri (192.979 orang)
    Sumiati (172.759 orang)
    Sri Wahyuni (163.189 orang)
    Sumarni (158.882 orang)
    Sunarti (135.891 orang)
    Siti Aminah (121.588 orang)
    Ernawati (118.045 orang)
    Aminah (117.490 orang)
    Kartini (114.879 orang)

     

     

    Nama laki-laki yang paling banyak digunakan menurut data e-KTP:

    Sutrisno (144.497 orang)
    Slamet (115.354 orang)
    Mulyadi (111.685 orang)
    Herman (101.990)
    Supardi (93.202 orang)
    Ismail (89.732 orang)
    Supriyanto (87.929 orang)
    Wahyudi (85.502 orang)
    Junaidi (85.375 orang)
    Suparman (84.749 orang)

    Jakarta: Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkap fakta menarik terkait nama yang paling banyak digunakan di Indonesia. Disebutkan bahwa nama yang paling banyak bukan Agus, lalu siapa? Yuk, simak selengkapnya di sini.
     
    Melalui unggahan di akun Instagram milikinya Bima Arya Sugiarto menyebutkan bahwa nama yang paling banyak dipakai di Indonesia untuk perempuan adalah Nurhayati sebanyak 254.922 orang. Lalu untuk laki-laki nama Sutrisno 144.497 orang. 
     
    Nama seperti Agus yang  banyak diasosiasikan sebagai nama umum di Indonesia ini justru tidak masuk dalam daftar 10 besar. Untuk mengetahui lebih lengkap berikut nama yang paling banyak digunakan di Indonesia berdasarkan data perekaman e-KTP:
    Nama perempuan yang paling banyak digunakan menurut data e-KTP: 

    Nurhayati (254.922 orang)
    Sulastri (192.979 orang)
    Sumiati (172.759 orang)
    Sri Wahyuni (163.189 orang)
    Sumarni (158.882 orang)
    Sunarti (135.891 orang)
    Siti Aminah (121.588 orang)
    Ernawati (118.045 orang)
    Aminah (117.490 orang)
    Kartini (114.879 orang)

     

     

    Nama laki-laki yang paling banyak digunakan menurut data e-KTP:

    Sutrisno (144.497 orang)
    Slamet (115.354 orang)
    Mulyadi (111.685 orang)
    Herman (101.990)
    Supardi (93.202 orang)
    Ismail (89.732 orang)
    Supriyanto (87.929 orang)
    Wahyudi (85.502 orang)
    Junaidi (85.375 orang)
    Suparman (84.749 orang)

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Astronom Temukan Sesuatu yang Tak Terlihat dan Kabur Mengintai di Pusat Bimasakti

    Astronom Temukan Sesuatu yang Tak Terlihat dan Kabur Mengintai di Pusat Bimasakti

    Jakarta: Hasil penelitian terbaru menduga galaksi-galaksi berlabuh pada “bintang gelap” raksasa, yaitu gumpalan materi tak tampak di inti galaksi. Meskipun para astronom memiliki banyak bukti sebagian besar massa di galaksi tertentu tidak terlihat, mereka belum mengetahui identitas “materi gelap” ini.

    Dilansir dari laman livescience.com, dalam beberapa dekade terakhir, hipotesis yang paling menjanjikan adalah materi gelap terbuat dari sejenis partikel berat yang jarang, bahkan tidak pernah, berinteraksi dengan cahaya atau materi lain.

    Namun, hipotesis ini kesulitan menjelaskan kerapatan inti galaksi yang relatif rendah. Sebab, simulasi perilaku materi gelap memprediksi materi gelap akan mudah menggumpal hingga kerapatan yang sangat tinggi, dan hal ini tidak sesuai dengan hasil pengamatan.

    Salah satu jawaban yang mungkin untuk masalah ini adalah partikel-partikel materi gelap sangatlah ringan, miliaran kali lebih ringan ketimbang neutrino, partikel paling ringan yang saat ini diketahui.

    Dijuluki materi gelap “kabur”, partikel-partikel hipotetis ini sangat ringan sehingga sifat gelombang kuantumnya termanifestasi dalam skala lebih besar, makroskopik – bahkan galaksi. Artinya, partikel-partikel ini bisa stabil menjadi gumpalan raksasa materi tak kasatmata, membentuk bintang-bintang gelap.

    Hal ini sangat menarik karena bintang-bintang gelap ini bisa meluas di angkasa hingga ribuan tahun cahaya, tapi masih memiliki massa yang relatif rendah karena partikel-partikelnya sangat ringan. Dengan demikian, mereka berpotensi membentuk inti galaksi, menyediakan sebagian besar massa galaksi tanpa menciptakan kerapatan yang sangat tinggi di pusat galaksi.

    Tapi, galaksi tidak hanya tersusun dari materi gelap, baik yang kabur maupun tidak. Galaksi juga mengandung materi normal yang tersebar dalam bentuk awan gas dan bintang-bintang yang menyebar dan elemen-elemen inilah yang bisa diamati oleh para astronom. Jadi, untuk menguji ide ini, kita perlumemahami hubungan antara materi gelap kabur dan materi normal di dalam galaksi.
     

    ‘Ketidakjelasan’ di bintang-bintang

    Dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada 17 Desember 2024 di server pracetak arXiv, sebuah tim astrofisikawan internasional mengeksplorasi bagaimana galaksi dapat berevolusi sebagai respons terhadap materi gelap yang kabur. Untuk langkah pertama ini, mereka tidak berusaha menciptakan kembali seluruh galaksi yang kompleks.

    Sebaliknya, mereka membuat model mainan sederhana yang hanya terdiri dari dua komponen: sebagian besar materi gelap kabur dan sebagian kecil gas ideal yang sederhana.

    Mereka kemudian menghitung bagaimana kedua komponen ini akan berevolusi di bawah pengaruh gravitasi bersama. Mereka menemukan meskipun awalnya berperilaku acak, materi gelap kabur dengan cepat terkumpul menjadi gumpalan besar di tengah, dengan awan materi gelap yang lebih menyebar di sekelilingnya.

    Gas mengikuti, bercampur dengan materi gelap kabur di pusat, menciptakan apa yang oleh para peneliti dinamai bintang fermion-boson, merujuk pada dua jenis materi yang bercampur membentuk objek pusat.

    Bintang ini sama sekali tidak seperti bintang yang kita bayangkan. Bintang ini sangat besar – hingga 10.000 tahun cahaya – dan hampir tidak terlihat, kecuali cahaya halus gas yang menyebar di sekelilingnya.

    Namun, para peneliti menunjukkan bintang ini merupakan representasi ideal dari inti galaksi, yang mengandung materi normal dengan kerapatan lebih tinggi. Tapi, tidak terlalu tinggi dan dengan demikian mengukuhkan prediksi kunci dari model materi gelap kabur.

    Langkah selanjutnya, membangun model yang lebih canggih lagi untuk mengeksplorasi seperti apa “bintang-bintang” tersebut. Sehingga, para astronom bisa membandingkan prediksi dengan pengamatan di dunia nyata.
     

    Jakarta: Hasil penelitian terbaru menduga galaksi-galaksi berlabuh pada “bintang gelap” raksasa, yaitu gumpalan materi tak tampak di inti galaksi. Meskipun para astronom memiliki banyak bukti sebagian besar massa di galaksi tertentu tidak terlihat, mereka belum mengetahui identitas “materi gelap” ini.
     
    Dilansir dari laman livescience.com, dalam beberapa dekade terakhir, hipotesis yang paling menjanjikan adalah materi gelap terbuat dari sejenis partikel berat yang jarang, bahkan tidak pernah, berinteraksi dengan cahaya atau materi lain.
     
    Namun, hipotesis ini kesulitan menjelaskan kerapatan inti galaksi yang relatif rendah. Sebab, simulasi perilaku materi gelap memprediksi materi gelap akan mudah menggumpal hingga kerapatan yang sangat tinggi, dan hal ini tidak sesuai dengan hasil pengamatan.

    Salah satu jawaban yang mungkin untuk masalah ini adalah partikel-partikel materi gelap sangatlah ringan, miliaran kali lebih ringan ketimbang neutrino, partikel paling ringan yang saat ini diketahui.
     
    Dijuluki materi gelap “kabur”, partikel-partikel hipotetis ini sangat ringan sehingga sifat gelombang kuantumnya termanifestasi dalam skala lebih besar, makroskopik – bahkan galaksi. Artinya, partikel-partikel ini bisa stabil menjadi gumpalan raksasa materi tak kasatmata, membentuk bintang-bintang gelap.
     
    Hal ini sangat menarik karena bintang-bintang gelap ini bisa meluas di angkasa hingga ribuan tahun cahaya, tapi masih memiliki massa yang relatif rendah karena partikel-partikelnya sangat ringan. Dengan demikian, mereka berpotensi membentuk inti galaksi, menyediakan sebagian besar massa galaksi tanpa menciptakan kerapatan yang sangat tinggi di pusat galaksi.
     
    Tapi, galaksi tidak hanya tersusun dari materi gelap, baik yang kabur maupun tidak. Galaksi juga mengandung materi normal yang tersebar dalam bentuk awan gas dan bintang-bintang yang menyebar dan elemen-elemen inilah yang bisa diamati oleh para astronom. Jadi, untuk menguji ide ini, kita perlumemahami hubungan antara materi gelap kabur dan materi normal di dalam galaksi.
     

    ‘Ketidakjelasan’ di bintang-bintang

    Dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada 17 Desember 2024 di server pracetak arXiv, sebuah tim astrofisikawan internasional mengeksplorasi bagaimana galaksi dapat berevolusi sebagai respons terhadap materi gelap yang kabur. Untuk langkah pertama ini, mereka tidak berusaha menciptakan kembali seluruh galaksi yang kompleks.
     
    Sebaliknya, mereka membuat model mainan sederhana yang hanya terdiri dari dua komponen: sebagian besar materi gelap kabur dan sebagian kecil gas ideal yang sederhana.
     
    Mereka kemudian menghitung bagaimana kedua komponen ini akan berevolusi di bawah pengaruh gravitasi bersama. Mereka menemukan meskipun awalnya berperilaku acak, materi gelap kabur dengan cepat terkumpul menjadi gumpalan besar di tengah, dengan awan materi gelap yang lebih menyebar di sekelilingnya.
     
    Gas mengikuti, bercampur dengan materi gelap kabur di pusat, menciptakan apa yang oleh para peneliti dinamai bintang fermion-boson, merujuk pada dua jenis materi yang bercampur membentuk objek pusat.
     
    Bintang ini sama sekali tidak seperti bintang yang kita bayangkan. Bintang ini sangat besar – hingga 10.000 tahun cahaya – dan hampir tidak terlihat, kecuali cahaya halus gas yang menyebar di sekelilingnya.
     
    Namun, para peneliti menunjukkan bintang ini merupakan representasi ideal dari inti galaksi, yang mengandung materi normal dengan kerapatan lebih tinggi. Tapi, tidak terlalu tinggi dan dengan demikian mengukuhkan prediksi kunci dari model materi gelap kabur.
     
    Langkah selanjutnya, membangun model yang lebih canggih lagi untuk mengeksplorasi seperti apa “bintang-bintang” tersebut. Sehingga, para astronom bisa membandingkan prediksi dengan pengamatan di dunia nyata.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (REN)

  • Ketum GP Ansor Buka Suara Perihal Sweeping Lokasi Judi di Asahan

    Ketum GP Ansor Buka Suara Perihal Sweeping Lokasi Judi di Asahan

    Jakarta: Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Addin Jauharudin atau Gus Addin buka suara perihal sweeping lokasi judi di Asahan, Sumatra Utara. Ia menganggap itu sebuah insiden belaka.

    “Itu sebenarnya peristiwa accidental ya,” kata Gus Addin kepada awak media saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu, 15 Januari 2025.

    Sebelumnya, telah viral di media sosial terkait sekelompok masyarakat dari GP Ansor melakukan aksi penyisiran di sebuah tempat, di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara. Tempat itu diduga dijadikan lokasi perjudian. 

    Penyisiran tersebut dilakukan di Jalan Imam Bonjol, Kisaran, Kabupaten Asahan. Hasilnya, dua unit mesin perjudian jenis tembak ikan dan dindong ditarik keluar jalan dan dihancurkan.

    Gus Addin pun menjelaskan kronologi yang diterimanya. Ia mengatakan bahwa memang terjadi insiden di sana, sementara posisi GP Ansor di Asahan sebenarnya sedang melakukan pawai.

    “Jadi awalnya memang sedang melakukan pawai, karena memang ada banyak perjudian di masyarakat cuma di tengah jalan ada insiden yang tiba-tiba satu dua temen-temen keluar dari bansar,” jelas Gus Addin.

    Baca juga: Pelatihan Pendampingan GP Ansor untuk Bangkitkan UMKM

    Namun, Gus Addin mengatakan akan tetap menjadikan hal ini sebagai evaluasi. Meskipun tak ada kebijakan dari pusat melakukan suatu hal, ia berpesan untuk tidak gegabah melakukan sesuatu.

    “Itu menjadi kontrol kitalah menjadi evaluasi agar semuanya tidak gegabah melakukan tindakan,” imbau Gus Addin.

    Jakarta: Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Addin Jauharudin atau Gus Addin buka suara perihal sweeping lokasi judi di Asahan, Sumatra Utara. Ia menganggap itu sebuah insiden belaka.
     
    “Itu sebenarnya peristiwa accidental ya,” kata Gus Addin kepada awak media saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu, 15 Januari 2025.
     
    Sebelumnya, telah viral di media sosial terkait sekelompok masyarakat dari GP Ansor melakukan aksi penyisiran di sebuah tempat, di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara. Tempat itu diduga dijadikan lokasi perjudian. 

    Penyisiran tersebut dilakukan di Jalan Imam Bonjol, Kisaran, Kabupaten Asahan. Hasilnya, dua unit mesin perjudian jenis tembak ikan dan dindong ditarik keluar jalan dan dihancurkan.
     
    Gus Addin pun menjelaskan kronologi yang diterimanya. Ia mengatakan bahwa memang terjadi insiden di sana, sementara posisi GP Ansor di Asahan sebenarnya sedang melakukan pawai.
     
    “Jadi awalnya memang sedang melakukan pawai, karena memang ada banyak perjudian di masyarakat cuma di tengah jalan ada insiden yang tiba-tiba satu dua temen-temen keluar dari bansar,” jelas Gus Addin.
     
    Baca juga: Pelatihan Pendampingan GP Ansor untuk Bangkitkan UMKM
     
    Namun, Gus Addin mengatakan akan tetap menjadikan hal ini sebagai evaluasi. Meskipun tak ada kebijakan dari pusat melakukan suatu hal, ia berpesan untuk tidak gegabah melakukan sesuatu.
     
    “Itu menjadi kontrol kitalah menjadi evaluasi agar semuanya tidak gegabah melakukan tindakan,” imbau Gus Addin.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Sempurnakan Program MBG, GKSI Bagikan15.000 Kotak Susu di Solo

    Sempurnakan Program MBG, GKSI Bagikan15.000 Kotak Susu di Solo

    Jakarta: Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) lewat pembagian susu gratis. Total sebanyak 15.000 kotak susu sudah diserahkan kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Wong Solo di Jawa Tengah sejak MBG dicanangkan pada 6 Januari 2025. 

    Acara penyerahan simbolis dipimpin Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana dan dihadiri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy, serta Bendahara Umum GKSI Febryanto. Acara berlangsung di Dukuh Kelipan, RT 01 RW 07 Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

    “Kebutuhan gizi pada program MBG ini harus terus berjalan dan terkontrol dengan baik, terutama ketersediaan susu. Dengan adanya dukungan dari GKSI hari ini, susu dapat kita upayakan,” kata Rachmat Pambudy melalui keterangan tertulis, Rabu, 15 Januari 2025.

    Bendahara Umum GKSI Febryanto menyatakan langkah ini merupakan wujud dukungan GKSI terhadap upaya pemerintah meningkatkan asupan gizi masyarakat. “Mengingat, susu adalah sumber protein dan kalsium yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, khususnya anak-anak dalam masa pertumbuhan,” kata dia.
     

    Setelah kegiatan di SPPG Khusus Wong Solo, Rachmat Pambudy dan jajaran GKSI melanjutkan kunjungan ke beberapa sekolah, yaitu SDN 1 Gagaksipat, SDN 1 Donohudan, SDN 3 Donohudan, dan SMAN 1 Ngemplak. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung pelaksanaan program MBG di lingkungan pendidikan.

    GKSI berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk turut serta mendukung keberhasilan program MBG. Agar tercipta masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas.

    Jakarta: Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) lewat pembagian susu gratis. Total sebanyak 15.000 kotak susu sudah diserahkan kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Wong Solo di Jawa Tengah sejak MBG dicanangkan pada 6 Januari 2025. 
     
    Acara penyerahan simbolis dipimpin Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana dan dihadiri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy, serta Bendahara Umum GKSI Febryanto. Acara berlangsung di Dukuh Kelipan, RT 01 RW 07 Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
     
    “Kebutuhan gizi pada program MBG ini harus terus berjalan dan terkontrol dengan baik, terutama ketersediaan susu. Dengan adanya dukungan dari GKSI hari ini, susu dapat kita upayakan,” kata Rachmat Pambudy melalui keterangan tertulis, Rabu, 15 Januari 2025.

    Bendahara Umum GKSI Febryanto menyatakan langkah ini merupakan wujud dukungan GKSI terhadap upaya pemerintah meningkatkan asupan gizi masyarakat. “Mengingat, susu adalah sumber protein dan kalsium yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, khususnya anak-anak dalam masa pertumbuhan,” kata dia.
     

    Setelah kegiatan di SPPG Khusus Wong Solo, Rachmat Pambudy dan jajaran GKSI melanjutkan kunjungan ke beberapa sekolah, yaitu SDN 1 Gagaksipat, SDN 1 Donohudan, SDN 3 Donohudan, dan SMAN 1 Ngemplak. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung pelaksanaan program MBG di lingkungan pendidikan.
     
    GKSI berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk turut serta mendukung keberhasilan program MBG. Agar tercipta masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (UWA)