Author: Medcom.id

  • Protes Motornya Mogok, Pria di Jakut Malah Dikeroyok Mekanik Bengkel

    Protes Motornya Mogok, Pria di Jakut Malah Dikeroyok Mekanik Bengkel

    Jakarta: Seorang pria berinisial MU di Koja, Jakarta Utara, menjadi korban pengeroyokan oleh dua orang mekanik bengkel yang merupakan menantu dan mertua. 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan korban dikeroyok usai protes motor miliknya yang baru diservis pelaku kembali bermasalah alias mogok.

    “Kejadian berawal pada saat di TKP korban dan pelaku cekcok mulut karena korban tidak puas sepeda motornya diservis oleh pelaku belum ada satu hari sudah tidak bisa dinyalakan,” kata Ade Ary kepada wartawan, Senin, 3 Maret 2025.

    Ade menambahkan, peristiwa pengeroyokan terjadi pada Minggu, 2 Maret 2025 sekitar pukul 13.00 Wib. Padahal, kesepakatan awalnya jika motor kembali mogok, pelaku meminta agar motor dibawa kembali ke bengkel untuk diservis.
     

    “Menurut perjanjian, apabila motor dalam waktu dekat mati-matian pelaku menyarankan kembali lagi untuk diservis ulang,” ujarnya.

    Namun saat itu pelaku berinisial B emosi dan memukul wajah korban. Tak sampai di sana, pelaku lainnya, MB, yang merupakan mertua B ikut serta dalam pengeroyokan tersebut. 

    “Pelaku B emosi dan memukul korban di bagian wajah secara berulang kali. Pelaku lainnya (mertua B) mencekik leher korban lalu menariknya ke arah tembok dan dilanjut para pelaku memukuli korban,” ucapnya.

    “Sehingga mengakibatkan korban mengalami luka pendarahan di bagian hidung, luka lebam di wajah, luka cakar di bagian tangan sebelah kanan, dan rasa sakit di seluruh badan,” imbuhnya.

    Ade Ary menambahkan, korban sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Metro Jakarta Utara. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman. 

    Jakarta: Seorang pria berinisial MU di Koja, Jakarta Utara, menjadi korban pengeroyokan oleh dua orang mekanik bengkel yang merupakan menantu dan mertua. 
     
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan korban dikeroyok usai protes motor miliknya yang baru diservis pelaku kembali bermasalah alias mogok.
     
    “Kejadian berawal pada saat di TKP korban dan pelaku cekcok mulut karena korban tidak puas sepeda motornya diservis oleh pelaku belum ada satu hari sudah tidak bisa dinyalakan,” kata Ade Ary kepada wartawan, Senin, 3 Maret 2025.

    Ade menambahkan, peristiwa pengeroyokan terjadi pada Minggu, 2 Maret 2025 sekitar pukul 13.00 Wib. Padahal, kesepakatan awalnya jika motor kembali mogok, pelaku meminta agar motor dibawa kembali ke bengkel untuk diservis.
     

     
    “Menurut perjanjian, apabila motor dalam waktu dekat mati-matian pelaku menyarankan kembali lagi untuk diservis ulang,” ujarnya.
     
    Namun saat itu pelaku berinisial B emosi dan memukul wajah korban. Tak sampai di sana, pelaku lainnya, MB, yang merupakan mertua B ikut serta dalam pengeroyokan tersebut. 
     
    “Pelaku B emosi dan memukul korban di bagian wajah secara berulang kali. Pelaku lainnya (mertua B) mencekik leher korban lalu menariknya ke arah tembok dan dilanjut para pelaku memukuli korban,” ucapnya.
     
    “Sehingga mengakibatkan korban mengalami luka pendarahan di bagian hidung, luka lebam di wajah, luka cakar di bagian tangan sebelah kanan, dan rasa sakit di seluruh badan,” imbuhnya.
     
    Ade Ary menambahkan, korban sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Metro Jakarta Utara. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Golkar Sebut Korupsi Pertamina dengan Kepemimpinan Bahlil sebagai Menteri ESDM Tidak Sinkron

    Golkar Sebut Korupsi Pertamina dengan Kepemimpinan Bahlil sebagai Menteri ESDM Tidak Sinkron

    Jakarta: Kasus dugaan korupsi di lingkungan Pertamina yang saat ini tengah diusut oleh Kejaksaan Agung menjadi perhatian publik. Korupsi yang terjadi pada rentang waktu 2018-2023 itu disinyalir merugikan keuangan negara mencapai Rp1 kuadriliun. Kejagung pun telah menetapkan sembilan tersangka dalam dugaan korupsi tersebut.

    Namun dalam perkembangannya, sejumlah pihak justru menyeret nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam pusaran mega korupsi tersebut. Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar Nurul Arifin angkat bicara ihwal kasus korupsi yang menyeret nama Sang Ketum. Nurul mengatakan bahwa tuduhan tersebut salah alamat.

    “Narasi yang menyebut Pak Bahlil terlibat dalam kasus korupsi di Pertamina merupakan sebuah fitnah. Pak Bahlil saja baru menjabat sebagai Menteri ESDM pada Agustus 2024. Sementara skandal korupsi itu terjadi pada 2018-2023,” ucap Nurul Arifin dalam keterangan pers, Senin, 3 Maret 2025.

    Atas dasar itu, kata Nurul, Menteri Bahlil tidak memiliki keterlibatan dalam setiap keputusan yang dibuat dalam periode tersebut. Nurul bahkan menjelaskan bahwa Menteri Bahlil telah menitahkan produksi minyak mentah dalam negeri harus diolah melalui fasilitas pengolahan minyak atau kilang dalam negeri sehingga Kementerian ESDM sudah tidak mengizinkan lagi produksi minyak diekspor ke luar negeri.

    “Justru Kementerian ESDM di bawah kepemimpinan Pak Bahlil tengah berbenah saat ini soal tata kelola minyak mentah melalui izin impor BBM yang bakal dipersingkat menjadi enam bulan dari yang sebelumnya satu tahun. Tujuannya agar evaluasi bisa mudah dilakukan setiap tiga bulan,” kata Nurul.
     

    Nurul pun berharap agar publik lebih cerdas dan kritis dalam menilai kasus ini sehingga tidak ada salah persepsi dalam mengawal kasus korupsi yang merugikan rakyat tersebut.

    “Ini menjadi pelajaran kita bersama bahwa pihak terkait harus bertanggungjawab atas dugaan kasus korupsi ini. Ini saat nya bagi kita semua untuk berbenah terutama di lingkungan Pertamina agar bisa jauh lebih baik ke depan terkait pelayanan publik,” ucap Nurul mengimbau.

    Semantara itu, pengamat komunikasi dari London School of Public Relations (LSPR) Ari Junaedi menilai tidak tepat jika Menteri Bahlil menjadi objek sasaran kemarahan masyarakat, terutama warganet di media sosial, soal kasus korupsi di Pertamina tersebut. Ari menjelaskan, secara kronologi kasus korupsi di Pertamina tidak berbarengan dengan masa jabatan Bahlil sebagai Menteri ESDM.

    “Tuduhan atau opini publik terhadap Menteri Bahlil dalam skandal korupsi di Pertamina ini menurut saya salah alamat. Buktinya apa? kita lihat saja periode jabatan Bahlil sebagai Menteri ESDM pada Agustus 2024. Sementara korupsi terjadi pada 2018-2023,” kata Ari Junaedi.

    Ari yang juga Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama ini menilai ada muatan politis dalam narasi keterlibatan Menteri Bahlil dalam dugaan korupsi tersebut mengingat Bahlil sebagai Menteri ESDM juga sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

    “Isu reshuffle, isu korupsi di Pertamina, ini kental sekali dengan muatan politik di belakangnya yang ingin menggoyang kepemimpinan Pak Bahlil sebagai pucuk pimpinan Golkar. Publik harus lebih pintar-pintar lagi dalam menyaring informasi karena sekali lagi saya ingatkan, tidak ada musim politik. Politik itu dinamis dan bisa menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan,” kata Ari.

    Jakarta: Kasus dugaan korupsi di lingkungan Pertamina yang saat ini tengah diusut oleh Kejaksaan Agung menjadi perhatian publik. Korupsi yang terjadi pada rentang waktu 2018-2023 itu disinyalir merugikan keuangan negara mencapai Rp1 kuadriliun. Kejagung pun telah menetapkan sembilan tersangka dalam dugaan korupsi tersebut.
     
    Namun dalam perkembangannya, sejumlah pihak justru menyeret nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam pusaran mega korupsi tersebut. Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar Nurul Arifin angkat bicara ihwal kasus korupsi yang menyeret nama Sang Ketum. Nurul mengatakan bahwa tuduhan tersebut salah alamat.
     
    “Narasi yang menyebut Pak Bahlil terlibat dalam kasus korupsi di Pertamina merupakan sebuah fitnah. Pak Bahlil saja baru menjabat sebagai Menteri ESDM pada Agustus 2024. Sementara skandal korupsi itu terjadi pada 2018-2023,” ucap Nurul Arifin dalam keterangan pers, Senin, 3 Maret 2025.

    Atas dasar itu, kata Nurul, Menteri Bahlil tidak memiliki keterlibatan dalam setiap keputusan yang dibuat dalam periode tersebut. Nurul bahkan menjelaskan bahwa Menteri Bahlil telah menitahkan produksi minyak mentah dalam negeri harus diolah melalui fasilitas pengolahan minyak atau kilang dalam negeri sehingga Kementerian ESDM sudah tidak mengizinkan lagi produksi minyak diekspor ke luar negeri.
     
    “Justru Kementerian ESDM di bawah kepemimpinan Pak Bahlil tengah berbenah saat ini soal tata kelola minyak mentah melalui izin impor BBM yang bakal dipersingkat menjadi enam bulan dari yang sebelumnya satu tahun. Tujuannya agar evaluasi bisa mudah dilakukan setiap tiga bulan,” kata Nurul.
     

    Nurul pun berharap agar publik lebih cerdas dan kritis dalam menilai kasus ini sehingga tidak ada salah persepsi dalam mengawal kasus korupsi yang merugikan rakyat tersebut.
     
    “Ini menjadi pelajaran kita bersama bahwa pihak terkait harus bertanggungjawab atas dugaan kasus korupsi ini. Ini saat nya bagi kita semua untuk berbenah terutama di lingkungan Pertamina agar bisa jauh lebih baik ke depan terkait pelayanan publik,” ucap Nurul mengimbau.
     
    Semantara itu, pengamat komunikasi dari London School of Public Relations (LSPR) Ari Junaedi menilai tidak tepat jika Menteri Bahlil menjadi objek sasaran kemarahan masyarakat, terutama warganet di media sosial, soal kasus korupsi di Pertamina tersebut. Ari menjelaskan, secara kronologi kasus korupsi di Pertamina tidak berbarengan dengan masa jabatan Bahlil sebagai Menteri ESDM.
     
    “Tuduhan atau opini publik terhadap Menteri Bahlil dalam skandal korupsi di Pertamina ini menurut saya salah alamat. Buktinya apa? kita lihat saja periode jabatan Bahlil sebagai Menteri ESDM pada Agustus 2024. Sementara korupsi terjadi pada 2018-2023,” kata Ari Junaedi.
     
    Ari yang juga Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama ini menilai ada muatan politis dalam narasi keterlibatan Menteri Bahlil dalam dugaan korupsi tersebut mengingat Bahlil sebagai Menteri ESDM juga sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
     
    “Isu reshuffle, isu korupsi di Pertamina, ini kental sekali dengan muatan politik di belakangnya yang ingin menggoyang kepemimpinan Pak Bahlil sebagai pucuk pimpinan Golkar. Publik harus lebih pintar-pintar lagi dalam menyaring informasi karena sekali lagi saya ingatkan, tidak ada musim politik. Politik itu dinamis dan bisa menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan,” kata Ari.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Puasa Sambil Kerja? Begini Tips Tetap Produktif

    Puasa Sambil Kerja? Begini Tips Tetap Produktif

    Jakarta: Menjalani puasa sambil tetap produktif di tempat kerja bukan perkara mudah, apalagi saat tubuh kekurangan cairan.
     
    Sebab, dehidrasi ringan bisa bikin kamu susah fokus, lemas, dan wajah terlihat sayu. Kalau dibiarkan, dampaknya bisa lebih parah, bahkan mengganggu kesehatan secara keseluruhan.
     
    Melansir Antara, menurut dokter Nadia Alaydrus, Master of Anti-Aging and Aesthetic Medicine lulusan Universitas Padjadjaran, dehidrasi bisa menurunkan daya tahan tubuh.
     
    “Paling sering tuh bikin orang jadi sulit berkonsentrasi, lemas, ya kan? Terlihat sayu, biasanya tuh kayak begitu,” ujar Nadia saat menghadiri acara peluncuran produk air mineral di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu dilansir Antara.
     
    Lebih lanjut, Nadia menjelaskan bahwa dehidrasi yang semakin parah dapat menghambat respons imun tubuh.
     
    Salah satu tanda dehidrasi yang bisa kamu cek sendiri adalah dengan menekan kuku ibu jari hingga memutih. Jika warna normalnya butuh waktu lama untuk kembali, bisa jadi tubuhmu kekurangan cairan.
     

    Berikut tips tetap produktif saat bekerja dan tubuh terhidrasi

    1. Penuhi kebutuhan cairan

    Usahakan minum air mineral minimal 6-12 gelas sehari, dengan pola 2-4-2: dua gelas saat berbuka, empat gelas di malam hari, dan dua gelas saat sahur.

    2. Hindari minuman berkafein dan tinggi gula

    Kopi, teh, dan minuman bersoda bisa memicu dehidrasi karena bersifat diuretik. Sebaiknya, ganti dengan air putih atau infused water yang lebih sehat.

    3. Konsumsi makanan kaya air

    Buah seperti semangka, jeruk, dan mentimun bisa membantu menjaga hidrasi tubuh lebih lama.

    4. Jaga kualitas tidur

    Kurang tidur bisa membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan. Pastikan kamu istirahat cukup agar tetap bugar sepanjang hari.
     

    5. Kurangi aktivitas fisik berlebihan

    Jika harus bekerja di luar ruangan atau beraktivitas berat, usahakan untuk menghindari sinar matahari langsung dan kenakan pakaian yang nyaman.

    6. Kenali tanda-tanda dehidrasi

    Jika merasa pusing, lemas, mulut kering, atau urine berwarna pekat, segera tingkatkan asupan cairan setelah berbuka.
     
    Nadia juga menekankan bahwa kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, tergantung aktivitas dan kondisi tubuh. Jadi, pastikan kamu minum cukup air agar tetap segar dan bisa menjalani puasa dengan maksimal!
     
    Jangan sampai dehidrasi menghambat produktivitasmu. Yuk, terapkan tips di atas agar puasa tetap lancar dan tubuh tetap fit sepanjang hari!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Fenomena FOMO dan YOLO Bisa Jadi Jerat Paylater

    Fenomena FOMO dan YOLO Bisa Jadi Jerat Paylater

    Jakarta: Paylater semakin digemari masyarakat sebagai metode pembayaran andalan, terutama generasi muda.
     
    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan Paylater sebesar 61,90 persen secara tahunan (per November 2024).
     
    Sedangkan dari sisi pengguna, Kredivo dan Katadata Insight Center mengungkap bahwa 70,4 persen pengguna Paylater berasal dari kelompok usia 18–35 tahun.
     
    Psikolog Klinis Disya Arinda, M.Psi., Psikolog, Psikolog Klinis, mengingatkan generasi muda untuk memperhatikan kondisi psikologis sebelum dan saat menggunakan Paylater.
     
    “Generasi muda cenderung lebih rentan terhadap keputusan impulsif ataupun tren jangka pendek yang dapat mempengaruhi keputusan finansial,” katanya dalam keterangan tertulis.
     

    Fenomena FOMO dan YOLO
    Gaya hidup FOMO (Fear of Missing Out) dan YOLO (You Only Live Once) sering membuat anak muda terjebak dalam pola konsumtif yang berlebihan.
     
    Sebuah riset GlobalWebIndex menunjukkan bahwa 62 persen individu yang mengalami FOMO berusia 16-34 tahun. Bahkan, penelitian dari OCBC mengungkap bahwa 80 persen generasi muda rela mengeluarkan uang lebih demi mengikuti gaya hidup teman.
     
    Kalau penggunaan Paylater didorong oleh FOMO dan YOLO tanpa perhitungan, ini bisa memicu stres finansial dan gangguan mental well-being. Alih-alih membantu, Paylater justru bisa menjadi beban jika tidak dikelola dengan baik.

    Pentingnya perhatikan kondisi psikologis sebelum gunakan Paylater
    Lalu, bagaimana cara supaya penggunaan Paylater akan memberi dampak positif dan tidak menimbulkan tekanan psikologis? Simak tips dari Kredivo dan Disya Arinda:
     

    1. Sebelum pakai Paylater, pertimbangkan Hal Ini!

    Sebelum mengaktifkan Paylater, ada baiknya kamu bertanya pada diri sendiri:
    – Apakah barang atau layanan ini benar-benar dibutuhkan?
    – Apakah aku mampu membayar cicilannya?
    – Apakah Paylater membantu cash flow atau justru membuat makin boros?
     
    Menjawab pertanyaan ini bisa membantu kamu berpikir lebih rasional dan menghindari keputusan impulsif.

    2. Pakai Paylater saat mental stabil

    Saat seseorang sedang stres atau tertekan, biasanya mereka lebih fokus pada solusi jangka pendek tanpa memikirkan dampaknya di masa depan. Inilah yang membuat banyak orang tergoda menggunakan Paylater untuk belanja tanpa perhitungan.
     
    Jika tagihan menumpuk dan sulit dibayar, stres justru akan semakin meningkat, bahkan bisa memicu depresi. Jadi, pastikan kondisi mentalmu stabil sebelum memutuskan menggunakan Paylater!
     

    Cara pakai Paylater agar tidak menjadi beban finansial
    Biar Paylater tetap jadi alat bantu keuangan dan bukan sumber masalah, ikuti tips berikut:
     
    Batasi limit Paylater. Jangan tergoda untuk mengaktifkan limit yang besar. Ambil secukupnya sesuai dengan kemampuan bayar.
     
    Hindari menggunakan Paylater untuk gaya hidup. Gunakan hanya untuk kebutuhan yang benar-benar penting.
     
    Semoga kamu terhindar dari YOLO dan FOMO yang bikin dompetmu makin tipis. 

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Soal Disertasi Menteri Bahlil, Majelis Wali Amanat UI Sebut Dewan Guru Besar Hanya Bisa Berikan Rekomendasi

    Soal Disertasi Menteri Bahlil, Majelis Wali Amanat UI Sebut Dewan Guru Besar Hanya Bisa Berikan Rekomendasi

    Jakarta: Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia (UI) memberikan tanggapan terkait hasil disertasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI.

    Anggota Majelis Wali Amanat UI, Dany Amrul Ichdan mengatakan saat ini tengah menunggu jadwal rapat bersama empat organ di UI untuk membahas disertasi Menteri Bahlil. Adapun empat organ yang terlibat yakni Dewan guru besar (DGB), Senat Akademik (SA) Universitas, Majelis Wali Amanat (MWA) dan Rektor UI.

    “Sebagai bagian dari MWA kami berharap semua pihak menghormati segala proses akademik dan tata kelola yang berlaku di internal UI. Saat ini sedang diaturkan untuk rapat bersama empat organ UI (MWA, SA, DGB dan Rektor) rencana di minggu depan,” kata Dany dalam keterangan pers, Senin, 3 Maret 2025.

    Pernyataan Dany itu sekaligus membantah dokumen yang beredar dari Dewan Guru Besar UI yang menyatakan disertasi Bahlil dibatalkan. Dalam risalah rapat pleno DGB UI tertanggal 10 Januari 2025 yang beredar di media sosial, disertasi Bahlil direkomendasikan untuk dibatalkan sebagai bentuk sanksi atas berbagai pelanggaran yang ditemukan.

    “Adapun dokumen atau sejenisnya yang beredar bukanlah sepengetahuan MWA, karena dokumen internal termasuk notulensi meeting untuk hal-hal spesifik bersifat konfidensial sehingga tidak seharusnya berada di ranah publik,” ucap Dany.
     

    Dia pun menegaskan bahwa yang bisa memberikan keputusan terkait hasil disertasi Menteri Bahlil layak atau tidak hanya keputusan rektor UI. Sementara Dewan Guru Besar hanya bisa memberikan rekomendasi saja.

    “Hasil rapat empat organ ke depan akan dilakukan langkah-langkah pengambilan keputusan oleh eksekutif (Rektor). Sehingga berita yang beredar bukan merupakan berita resmi yang dikeluarkan atas nama empat organ UI,” jelasnya.

    Dany optimistis civitas UI mampu bekerja secara profesional dan tidak ada tekanan dari pihak manapun dalam menangani persoalan ini.

    “Kami yakin UI dan semua organ UI dapat mengedepankan objektifitas, akuntabilitas dan integritas yang tinggi dalam setiap pertimbangan keputusan,” katanya.

    Senada dengan Dany, Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI Arie Afriansyah menegaskan bahwa dokumen yang beredar hanya berisi rekomendasi dan UI belum secara resmi mengambil keputusan terkait disertasi Bahlil Lahadalia. Arie menjelaskan, proses rapat dengan empat organ UI belum diketahui kapan dilaksanakan.

    “Bahwa UI secara resmi belum membuat keputusan apapun terhadap (disertasi) Bapak Bahlil,” Tegas Arie.

    Sebelumnya, Bahlil Lahadalia berhasil meraih gelar doktor dalam program studi Kajian Strategik dan Global UI dengan predikat cum laude dalam waktu 1 tahun 8 bulan. Menteri Bahlil mengikuti program doktoral di Sekolah Kaijian Strategik dan Global (SKSG) UI. Adapun sidang terbuka promosi doktor Bahlil dilakuan pada Rabu, 16 Oktober 2024.

    Jakarta: Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia (UI) memberikan tanggapan terkait hasil disertasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI.
     
    Anggota Majelis Wali Amanat UI, Dany Amrul Ichdan mengatakan saat ini tengah menunggu jadwal rapat bersama empat organ di UI untuk membahas disertasi Menteri Bahlil. Adapun empat organ yang terlibat yakni Dewan guru besar (DGB), Senat Akademik (SA) Universitas, Majelis Wali Amanat (MWA) dan Rektor UI.
     
    “Sebagai bagian dari MWA kami berharap semua pihak menghormati segala proses akademik dan tata kelola yang berlaku di internal UI. Saat ini sedang diaturkan untuk rapat bersama empat organ UI (MWA, SA, DGB dan Rektor) rencana di minggu depan,” kata Dany dalam keterangan pers, Senin, 3 Maret 2025.

    Pernyataan Dany itu sekaligus membantah dokumen yang beredar dari Dewan Guru Besar UI yang menyatakan disertasi Bahlil dibatalkan. Dalam risalah rapat pleno DGB UI tertanggal 10 Januari 2025 yang beredar di media sosial, disertasi Bahlil direkomendasikan untuk dibatalkan sebagai bentuk sanksi atas berbagai pelanggaran yang ditemukan.
     
    “Adapun dokumen atau sejenisnya yang beredar bukanlah sepengetahuan MWA, karena dokumen internal termasuk notulensi meeting untuk hal-hal spesifik bersifat konfidensial sehingga tidak seharusnya berada di ranah publik,” ucap Dany.
     

    Dia pun menegaskan bahwa yang bisa memberikan keputusan terkait hasil disertasi Menteri Bahlil layak atau tidak hanya keputusan rektor UI. Sementara Dewan Guru Besar hanya bisa memberikan rekomendasi saja.
     
    “Hasil rapat empat organ ke depan akan dilakukan langkah-langkah pengambilan keputusan oleh eksekutif (Rektor). Sehingga berita yang beredar bukan merupakan berita resmi yang dikeluarkan atas nama empat organ UI,” jelasnya.
     
    Dany optimistis civitas UI mampu bekerja secara profesional dan tidak ada tekanan dari pihak manapun dalam menangani persoalan ini.
     
    “Kami yakin UI dan semua organ UI dapat mengedepankan objektifitas, akuntabilitas dan integritas yang tinggi dalam setiap pertimbangan keputusan,” katanya.
     
    Senada dengan Dany, Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI Arie Afriansyah menegaskan bahwa dokumen yang beredar hanya berisi rekomendasi dan UI belum secara resmi mengambil keputusan terkait disertasi Bahlil Lahadalia. Arie menjelaskan, proses rapat dengan empat organ UI belum diketahui kapan dilaksanakan.
     
    “Bahwa UI secara resmi belum membuat keputusan apapun terhadap (disertasi) Bapak Bahlil,” Tegas Arie.
     
    Sebelumnya, Bahlil Lahadalia berhasil meraih gelar doktor dalam program studi Kajian Strategik dan Global UI dengan predikat cum laude dalam waktu 1 tahun 8 bulan. Menteri Bahlil mengikuti program doktoral di Sekolah Kaijian Strategik dan Global (SKSG) UI. Adapun sidang terbuka promosi doktor Bahlil dilakuan pada Rabu, 16 Oktober 2024.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Strategi Digital dan Branding Kunci UMKM Naik Kelas di 2025

    Strategi Digital dan Branding Kunci UMKM Naik Kelas di 2025

    Jakarta: Di era digital yang terus berkembang pesat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dituntut untuk lebih adaptif agar tetap bersaing. 
     
    Digitalisasi bukan lagi sekadar tren, tetapi menjadi kebutuhan utama dalam meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan bisnis. 
     
    Menjawab tantangan ini, PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) kembali menggelar DIGIMAXTalk UMKM Series Vol. 2, sebuah talk show interaktif yang menghadirkan wawasan dan strategi digital bagi UMKM agar bisa berkembang lebih cepat.

    Acara yang berlangsung pada 27 Februari 2025 ini mengusung tema “Tren Digital dan Media Sosial 2025” dengan tagline “Branding Menarik, Bisnis UMKM Naik”. 
     

    Strategi digital dan branding fondasi pertumbuhan UMKM
    UMKM memiliki potensi besar untuk tumbuh, tetapi tanpa strategi yang tepat, daya saing mereka bisa melemah. 
     
    Digitalisasi menjadi faktor kunci yang mampu mempercepat perkembangan UMKM, mulai dari branding hingga pemasaran berbasis data.
     
    Menurut Direktur Utama DMMX, Budiasto Kusuma, UMKM yang mampu mengadopsi teknologi digital dengan baik akan lebih mudah menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan omzet bisnis mereka. 
     
    “Melalui DIGIMAXTalk, kami ingin memberikan wawasan yang tidak hanya teoritis tetapi juga aplikatif, sehingga UMKM dapat langsung menerapkan strategi digital yang tepat untuk memperkuat branding dan meningkatkan penjualan,” kata Budiasto dalam keterangan tertulis, Senin, 3 Maret 2025.
     
    Menurut Budiasto, UMKM yang mengadopsi teknologi digital akan mampu tumbuh lebih cepat dan memperluas jangkauan pasar mereka.
     
    DIGIMAXTalk UMKM Series Vol. 2 menjadi wadah yang memungkinkan para pelaku usaha untuk memperoleh wawasan dan inspirasi dari para pakar serta pelaku bisnis yang telah berhasil mengoptimalkan teknologi digital dalam perkembangan usaha mereka.
     
    DIGIMAXTalk UMKM Series Vol. 2 juga dirancang untuk memberikan wawasan praktis terkait
    strategi pemasaran digital, tren media sosial 2025, serta inovasi teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi bisnis. 
     
    Selain itu, acara ini juga menyediakan sesi diskusi interaktif dan kesempatan networking eksklusif, yang memungkinkan peserta untuk memperluas wawasan dan memperkuat koneksi bisnis mereka.
     
    “Kami berharap UMKM Indonesia dapat terus berinovasi dan memaksimalkan potensi digital agar semakin kompetitif. Masa depan UMKM bergantung pada kemampuan mereka dalam beradaptasi dan memanfaatkan teknologi secara strategis,” ucap Budiasto 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Simak Bahaya Minum Kopi saat Berbuka Puasa

    Simak Bahaya Minum Kopi saat Berbuka Puasa

    Jakarta: Saat menjalani puasa Ramadan, disarankan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi kopi. Bagi penikmat kopi, dianjurkan tidak meminum kopi saat berbuka karena bisa memicu naiknya asam lambung. 

    Pasalnya, selama berpuasa, lambung tidak menerima asupan makanan, jika langsung mengonsumsi kopi maka dapat memperburuk kondisi lambung.

    Kafein dalam kopi bisa merangsang produksi asam lambung, terutama saat perut masih kosong. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat melukai lapisan mukosa lambung dan menyebabkan ketidaknyamanan.
    Waktu yang pas minum kopi di bulan Ramadan

    Menurut Dr. Suci Sutinah Diah Suksmasari, Medical Advisor Bayer Indonesia, kopi sebaiknya dikonsumsi setelah perut terisi. “Boleh saja minum kopi, tapi jangan langsung saat berbuka karena kandungan kafeinnya cukup tinggi,” kata Dr. Suci.

    Waktu ideal untuk menikmati kopi adalah sekitar dua jam setelah berbuka. Dengan jeda waktu ini, tubuh memiliki kesempatan untuk menyeimbangkan kadar glukosa darah setelah mengonsumsi makanan berbuka. Dengan begitu, kopi tetap bisa dinikmati tanpa mengganggu sistem pencernaan. 
     

     

    Batasi konsumsi kopi selama puasa

    Sementara itu, ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo, Kencana Fitri Hudayani, menyarankan untuk membatasi meminum kopi agar tidak mengganggu kenyamanan selama berpuasa.

    “Minumlah kopi dalam jumlah yang wajar, misalnya cukup satu cangkir per hari. Selebihnya, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan air putih,” ujar Fitri.

    Selain itu, membatasi konsumsi kopi juga membantu mengurangi asupan gula tambahan. Banyak orang menikmati kopi dengan tambahan gula atau susu, baik full cream maupun rendah lemak, yang dapat meningkatkan risiko diabetes dan hipertensi jika dikonsumsi berlebihan.

    “Menjaga asupan gula dan garam tetap penting, baik saat puasa maupun di hari-hari biasa. Ini bertujuan untuk mencegah berbagai penyakit metabolik,” tambah Fitri.

    Jadi, jika ingin tetap menikmati kopi selama Ramadan, pastikan untuk mengonsumsinya di waktu yang tepat dan dalam jumlah yang wajar agar tubuh tetap sehat dan puasa berjalan lancar.

    Jakarta: Saat menjalani puasa Ramadan, disarankan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi kopi. Bagi penikmat kopi, dianjurkan tidak meminum kopi saat berbuka karena bisa memicu naiknya asam lambung. 
     
    Pasalnya, selama berpuasa, lambung tidak menerima asupan makanan, jika langsung mengonsumsi kopi maka dapat memperburuk kondisi lambung.
     
    Kafein dalam kopi bisa merangsang produksi asam lambung, terutama saat perut masih kosong. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat melukai lapisan mukosa lambung dan menyebabkan ketidaknyamanan.

    Waktu yang pas minum kopi di bulan Ramadan

    Menurut Dr. Suci Sutinah Diah Suksmasari, Medical Advisor Bayer Indonesia, kopi sebaiknya dikonsumsi setelah perut terisi. “Boleh saja minum kopi, tapi jangan langsung saat berbuka karena kandungan kafeinnya cukup tinggi,” kata Dr. Suci.

    Waktu ideal untuk menikmati kopi adalah sekitar dua jam setelah berbuka. Dengan jeda waktu ini, tubuh memiliki kesempatan untuk menyeimbangkan kadar glukosa darah setelah mengonsumsi makanan berbuka. Dengan begitu, kopi tetap bisa dinikmati tanpa mengganggu sistem pencernaan. 
     

     

    Batasi konsumsi kopi selama puasa

    Sementara itu, ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo, Kencana Fitri Hudayani, menyarankan untuk membatasi meminum kopi agar tidak mengganggu kenyamanan selama berpuasa.
     
    “Minumlah kopi dalam jumlah yang wajar, misalnya cukup satu cangkir per hari. Selebihnya, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan air putih,” ujar Fitri.
     
    Selain itu, membatasi konsumsi kopi juga membantu mengurangi asupan gula tambahan. Banyak orang menikmati kopi dengan tambahan gula atau susu, baik full cream maupun rendah lemak, yang dapat meningkatkan risiko diabetes dan hipertensi jika dikonsumsi berlebihan.
     
    “Menjaga asupan gula dan garam tetap penting, baik saat puasa maupun di hari-hari biasa. Ini bertujuan untuk mencegah berbagai penyakit metabolik,” tambah Fitri.
     
    Jadi, jika ingin tetap menikmati kopi selama Ramadan, pastikan untuk mengonsumsinya di waktu yang tepat dan dalam jumlah yang wajar agar tubuh tetap sehat dan puasa berjalan lancar.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Bisnis Kedai Kopi Makin Ketat, Ini Strategi untuk Bertahan!

    Bisnis Kedai Kopi Makin Ketat, Ini Strategi untuk Bertahan!

    Jakarta: Industri kopi di Indonesia semakin kompetitif, dengan merek-merek baru bermunculan dan tren yang terus berubah. 
     
    Bagi pebisnis muda, memahami strategi bertahan di industri ini menjadi kunci keberhasilan. 
     
    Salah satu jenama kopi lokal, Titik Koma, membagikan kiatnya untuk tetap relevan dan berkembang di tengah persaingan sengit.
    Kenali pasarmu, jangan asal ikut tren
    Melansir Antara, Minggu, 2 Maret 2025, CEO dan co-founder Titik Koma, Andrew Prasetya Goenardi mengatakan, salah satu kesalahan terbesar dalam bisnis kopi adalah mencoba menyasar semua segmen tanpa strategi yang jelas.

    “Industri kopi itu kan sangat bervariasi, kita di bisnis yang red ocean. Dari yang harganya murah sampai mahal banget itu semua ada pasarnya. Cuma yang kita harus tahu, kita mau berada di mana,” ujar Andrew
     
    Andrew menyampaikan, setiap usaha di industri tersebut perlu memahami di mana mereka ingin berada, apakah menyasar segmen premium, menengah, atau yang lebih terjangkau.
     

    Branding adalah segalanya
    Bagi Titik Koma, memiliki branding yang kuat lebih penting dibanding sekadar menjual kopi. Dari desain gerai hingga konsep layanan, semua dibuat untuk membangun identitas yang melekat di benak pelanggan.
     
    Merek kopi yang berdiri sejak 2016 itu berupaya menghadirkan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, salah satunya dengan menciptakan suasana untuk bekerja, pertemuan bisnis, atau sekadar nongkrong.
     
    Untuk itu, Titik Koma menyediakan tempat yang nyaman untuk bekerja dengan suasana tenang, hingga gerai dengan private meeting room berkapasitas kecil.
     
    “Kami mencoba mengakomodir apa yang dibutuhkan pasar karena tiap daerah punya preferensi yang berbeda,” ujar dia.
    Kulitas biji kopi
    Kunci lain yang membuat Titik Koma tetap eksis adalah fokus pada kualitas biji kopi. Andrew menekankan bahwa mereka lebih memilih membeli bahan baku berkualitas, meski dengan harga lebih tinggi, daripada mengorbankan rasa demi menekan biaya produksi.
     
    Selain itu, mereka tidak mudah tergiur mengikuti tren minuman viral.
     
    “Kami pernah mencoba menjual minuman yang sedang tren, tetapi pada akhirnya kami sadar, jika kami sendiri tidak bisa menikmatinya, maka itu bukan produk yang layak kami jual,” ucap dia.
    Franchise, cara cerdas ekspansi tanpa risiko besar
    Banyak brand kopi lokal gagal berkembang karena ekspansi yang terlalu cepat tanpa sistem yang solid. Titik Koma memilih jalur franchise, memungkinkan mereka memperluas bisnis dengan modal yang lebih terdistribusi.
     
    Franchise memberi peluang buat partner bisnis untuk berkembang bersama dengan sistem yang sudah teruji.
     
    “Dengan ini, sebuah merek dapat memperluas jangkauan modal yang lebih terdistribusi, sementara mitra franchise mendapatkan keuntungan dari sistem yang sudah teruji,” ungkap dia.
     
    Bagi kamu yang ingin membangun brand kopi, strategi branding kuat, pengalaman pelanggan yang unik, serta sistem manajemen yang solid adalah kunci bertahan di tengah persaingan ketat. Siap memulai bisnis kopi kamu sendiri? 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Tren PHK Melonjak! Upaya Pemberdayaan Perempuan Harus Ditingkatkan

    Tren PHK Melonjak! Upaya Pemberdayaan Perempuan Harus Ditingkatkan

    Jakarta: Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terus menghantui dunia usaha. 
     
    Catatan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menunjukkan bahwa sebanyak 80.000 pekerja telah kehilangan pekerjaan pada 2024, dan angka ini diprediksi bisa melonjak hingga 280.000 orang dalam waktu dekat. 
     
    Sektor industri tekstil menjadi salah satu perhatian utamalantaran mayoritas pekerjanya adalah perempuan.

    Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan, berbagai upaya pemberdayaan perempuan harus dilakukan di tengah terjadinya PHK tersebut demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. 
     
    “Sejumlah langkah antisipasi dalam bentuk pemberdayaan masyarakat, terutama perempuan, harus segera dilakukan menyusul terjadinya PHK di beberapa sektor usaha di Tanah Air,” kata Rerie sapaannya dalam keterangan tertulis, Minggu, 2 Maret 2025.
     

    Menurutnya, PHK yang terus meningkat berpotensi menambah beban perempuan, baik sebagai tulang punggung keluarga maupun sebagai individu yang kehilangan sumber pendapatan.
     
    “Perempuan yang kehilangan pekerjaan juga harus mendapat perhatian agar mampu memiliki keterampilan sehingga tetap bisa produktif menopang perekonomian keluarga,” tutur dia.
     
    Tanpa langkah konkret, lonjakan PHK ini juga bisa memicu berbagai permasalahan sosial, seperti meningkatnya angka kekerasan dalam rumah tangga yang berdampak langsung pada perempuan dan anak. 
     
    Oleh karena itu, peningkatan keterampilan bagi perempuan menjadi kunci untuk menghadapi tantangan ekonomi saat ini.
     

    Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu juga menambahkan, langkah pemberdayaan perempuan bukan sekadar solusi jangka pendek, tetapi juga investasi jangka panjang bagi ekonomi Indonesia. 
     
    Jika lebih banyak perempuan memiliki skill yang relevan dengan kebutuhan industri, mereka tidak hanya bisa bertahan di tengah krisis tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
     
    Berdasarkan kondisi tersebut, Rerie pun mengajak semua pihak terkait untuk bersama-sama melakukan langkah-langkah antisipasi melalui berbagai upaya pemberdayaan perempuan, agar dampak PHK di sejumlah sektor tidak semakin parah. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • PosIND Salurkan Bansos Program Sembako dan PKH Rp15,6 Triliun untuk 4,6 Juta KPM pada 2024

    PosIND Salurkan Bansos Program Sembako dan PKH Rp15,6 Triliun untuk 4,6 Juta KPM pada 2024

    Jakarta: PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND telah menyelesaikan amanah pemerintah dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) Program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) pada 2024. Sepanjang periode tersebut, PosIND mampu menyalurkan bansos kepada 4,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di tanah air.
     
    Catatan tersebut menjadi capaian yang cukup signifikan. Jika dipersentasekan, PosIND telah merealisasikan target penyaluran mencapai 96 persen. Namun, pencapaian tersebut belum sepenuhnya memuaskan PosIND karena tidak dapat terealisasi hingga 100 persen. Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris, tak memungkiri masih menghadapi beberapa kendala dalam proses distribusi.
     
    Salah satu tantangan utama dalam penyaluran bansos adalah pemutakhiran data penerima. Menurut Haris, proses pemutakhiran data sepenuhnya dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Namun, Pos Indonesia turut berkontribusi agar penyaluran ini bisa berjalan makin efektif dengan menyediakan data tambahan berupa foto rumah dan geotagging penerima. Data ini digunakan untuk validasi lebih lanjut oleh Kemensos guna memastikan ketepatan sasaran penerima bantuan.
     

    “Kami memiliki dashboard yang memungkinkan Kemensos melihat langsung kondisi rumah penerima bansos. Hal ini membantu dalam verifikasi dan koreksi data,” ujar Haris.

    Selain itu, PosIND juga menunjukkan fleksibilitas dan kepedulian dengan mendatangi langsung penerima yang memiliki keterbatasan fisik, seperti lansia, difabel, atau yang sedang sakit. “Kami ingin memastikan bahwa bantuan benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan,” tambahnya.
     

    Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal R Djoemadi (tengah, berkaos putih) (Foto:Dok.PosIND)

    Tantangan di Wilayah 3T

    Tantangan lain yang dihadapi adalah penyaluran bansos di wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T), khususnya pada triwulan ketiga dan keempat tahun 2024. Kendala utama berupa akses transportasi dan kondisi cuaca, serta waktu penyaluran yang sangat terbatas, yaitu hanya dua minggu.
     
    Haris menjelaskan bahwa seluruh tantangan tersebut mampu diatasi dengan baik karena adanya kolaborasi dari pemerintah dan pemangku kepentingan. Koordinasi yang baik juga dilakukan dengan otoritas pelabuhan, pemilik transportasi, dan pihak keamanan.
     
    “Kami mendapat dukungan dari pemerintah daerah serta pemangku kepentingan di daerah, termasuk dalam hal transportasi dan keamanan. Alhamdulillah, pada 31 Desember 2024, seluruh bansos berhasil kami salurkan,” jelas Haris.
     

    Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris (Foto:Dok.PosIND)

    Netralitas di Tengah Tahun Politik

    Selain tantangan tersebut, Pos Indonesia juga harus menyesuaikan agenda kerjanya di tahun 2024 yang diwarnai dengan pesta demokrasi yang diselenggarakan serentak di seluruh pelosok negeri,  yaitu pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Namun, hal tersebut tidak memengaruhi proses penyaluran bansos. Haris menegaskan bahwa bantuan yang disalurkan merupakan program rutin dan tidak terkait dengan kepentingan politik.
     
    Di tahun yang diwarnai pemilihan presiden dan kepala daerah, Pos Indonesia tetap menjaga netralitas dalam menjalankan tugasnya.
     
    “Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan penyaluran tetap netral dan tidak dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu. Tugas kami adalah menyalurkan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” kata Haris menegaskan.
     

    (Foto:Dok.PosIND)
     

    Pospay: Teknologi Andalan PosIND dalam Distribusi Bansos

    Pos Indonesia juga telah mengadopsi teknologi digital dalam proses penyaluran bansos melalui aplikasi Pospay. Aplikasi ini memungkinkan pencairan bansos secara digital bagi penerima yang memiliki smartphone.
     
    Sementara bagi yang tidak memiliki akses ke perangkat digital, PosIND mengadopsi pendekatan inovatif dengan menerapkan sistem QR Code sebagai bukti kelayakan penerima bantuan. Layanan USSD dan SMS juga tersedia bagi mereka yang hanya memiliki fitur phone.
     
    “Artinya, kami telah mempersiapkan diri untuk masuk ke digitalisasi bansos. Bahkan kami siap mendukung pemerintah saat program digitalisasi ini diimplementasikan penuh,” ujar Haris.
     

    (Foto:Dok.PosIND)
     

    Transformasi Digital dengan Pospay untuk Layanan Keuangan yang Lebih Luas

    Selain pendistribusian bansos, Pospay kini mengedepankan lima prinsip layanan keuangan, yaitu Payment, Insurance, Credit, Investment, dan Saving (PICIS). Fitur ini dirancang untuk memberikan kemudahan yang lebih baik dibandingkan layanan fintech lainnya.
     
    Dalam pengembangan lebih lanjut, PosIND akan meluncurkan versi baru super app Pospay pada Maret 2025. “Kami berharap ini menjadi terobosan besar yang semakin memudahkan masyarakat dalam berbagai transaksi,” imbuh Haris.
     

    Arah Bisnis Jasa Keuangan PosIND pada 2025

    Menghadapi 2025, Pos Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung pembiayaan UMKM melalui kerja sama strategis dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Haris menyebutkan, langkah ini bertujuan memperkuat ekosistem logistik nasional sekaligus memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi.
     
    “Kami akan terus mengembangkan layanan, termasuk dalam pembiayaan UMKM dan sektor logistik. Dengan demikian, Pos Indonesia tidak hanya berperan dalam distribusi bansos, tetapi juga dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tutur Haris.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)