Author: Medcom.id

  • Pertamina Patra Niaga Hadirkan Layanan Antar Gratis Bright Gas & Promo Refill Berhadiah Cashback: Solusi Nyata untuk Masyarakat

    Pertamina Patra Niaga Hadirkan Layanan Antar Gratis Bright Gas & Promo Refill Berhadiah Cashback: Solusi Nyata untuk Masyarakat

    Jakarta: PT Pertamina Patra Niaga terus berinovasi dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat. Bulan suci Ramadan dan momen Idulfitri 2025, PT Pertamina Patra Niaga, selaku Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), menghadirkan berbagai program layanan dan promo spesial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
     
    Di antara program unggulan tersebut adalah layanan antar gratis Bright Gas dan promo refill tabung berhadiah cashback, yang kini dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi MyPertamina, call center PDS 135, maupun website Pertamina.
     

    (Foto: Dok)

    Layanan ini bukan sekadar gimmick promosi, namun benar-benar menjadi solusi nyata bagi masyarakat, terutama ibu rumah tangga dan pekerja aktif yang membutuhkan akses cepat, aman, dan praktis terhadap bahan bakar LPG berkualitas.
     

    Bright Gas, solusi ibu rumah tangga
    Inovasi Pertamina ini mendapat respons positif dari masyarakat, termasuk warga Bali yang telah menggunakan Bright Gas dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah Indita, ibu rumah tangga asal Denpasar Utara, yang mengaku terbantu dengan hadirnya layanan Pertamina Delivery Service (PDS).
     

    (Foto: Dok)
     
    “Saya sudah lama pakai Bright Gas, tapi sekarang makin asyik karena ada aplikasi MyPertamina dan layanan antar. Jadi nggak perlu keluar rumah, tinggal klik, gas langsung datang. Ini sangat memudahkan, apalagi untuk ibu rumah tangga seperti saya yang harus jagain anak di rumah,” ungkap Indita.
     
    Indita juga menyampaikan bahwa sejak dulu sudah aktif menggunakan MyPertamina untuk transaksi BBM secara non-tunai, dan kini merasa manfaatnya semakin bertambah karena bisa memesan Bright Gas dari aplikasi yang sama.
     

    (Foto: Dok)
     
    “Sekarang lebih asik, karena selain bisa beli BBM, kita juga bisa beli gas lewat aplikasi. Dapat promo juga. Tinggal klik aja, gasnya sampai rumah,” imbuhnya.
     
    Senada dengan Indita, Ami, ibu rumah tangga lainnya yang juga tinggal di Denpasar, merasa sangat terbantu dengan kehadiran layanan PDS 135.
     

    (Foto: Dok)
     
    “Bright Gas itu lebih ringan, lebih aman, dan irit. Kita tinggal telepon 135, nanti disambungkan ke outlet, dan gas langsung diantar ke rumah. Bahkan bisa dibantu dipasangkan. Ini sangat-sangat membantu, terutama saat suami tidak di rumah,” jelas Ami.
     
    Gede Hendra Putrawan, seorang pegawai swasta yang telah menggunakan Bright Gas selama lima tahun, juga mengakui kenyamanan layanan ini:
     

    (Foto: Dok)
     
    “Biasanya saya pesan lewat HP saja, langsung diantar ke rumah. Gratis ongkir dan kualitas gasnya bagus,” jelas Gede.
     
    Promo refill hemat Bright Gas: Cashback hingga Rp25 ribu!
    Pertamina Patra Niaga juga menghadirkan promo refill hemat Bright Gas yang berlaku selama bulan Maret 2025, bertepatan dengan Ramadan dan Idulfitri:
    – Refill Bright Gas 5,5 kg: cashback Rp15.000 (minimal pembelian Rp90.000).
    – Refill Bright Gas 12 kg: cashback Rp25.000 (minimal pembelian Rp192.000).
     

    (Foto: Dok)
     
    Promo ini berlaku untuk transaksi di SPBU dan outlet resmi Bright Gas yang terkoneksi dengan MyPertamina dan dapat dicek melalui situs https://mypertamina.id/outletBG.
     
    Setiap transaksi melalui aplikasi MyPertamina atau call center PDS 135 juga otomatis memberikan poin MyPertamina yang bisa ditukarkan dengan promo-promo menarik lainnya.
     

    (Foto: Dok)
     
    Gratis ongkir & pengantaran hari yang sama
    Tak hanya promo isi ulang, Pertamina juga memberikan layanan antar gratis untuk pemesanan Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg. Layanan ini berlaku mulai 26 Maret hingga 7 April 2025, dalam rangka Ramadan dan Lebaran.
     
    “Melalui layanan promo gratis ongkir pemesanan Bright Gas melalui PDS 135 ini, kami ingin memudahkan masyarakat mendapatkan Bright Gas dengan cepat dan aman,” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari.
     

    (Foto: Dok)
     
    Heppy menjelaskan bahwa layanan ini berlaku untuk radius maksimal 10 kilometer dari outlet Bright Gas terdekat, dan pengantaran dilakukan di hari yang sama, selama masih dalam jam operasional 08.00-20.00 WIB. Biaya pengiriman otomatis dihitung Rp0, dan gas langsung dikirim ke alamat pemesan tanpa tambahan biaya.
     
    Ketersediaan LPG 3 Kg aman jelang lebaran
    Dalam skema lebih luas, Pertamina Patra Niaga juga memastikan ketersediaan pasokan LPG 3 Kg di seluruh Indonesia menjelang Lebaran. Direktur Utama Pth Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyampaikan bahwa perusahaan menyiapkan:
    – 5.801 agen LPG siaga
    – 362.442 pangkalan dan outlet siaga
    – Operasional penuh selama Ramadan dan Idulfitri, termasuk di daerah tujuan mudik dan kawasan wisata.
     

    (Foto: Dok)
     
    “Kami berkomitmen untuk memastikan pasokan LPG 3 Kg tetap tersedia, termasuk melalui penambahan stok di wilayah dengan konsumsi tinggi,” ujar Mars Ega.
     
    Bedukk Bright Gas: Komunitas dan UMKM jadi bagian Ramadan
    Sebagai bentuk kepedulian sosial dan upaya membangun komunitas, Pertamina Patra Niaga juga menggelar Bedukk (Berbuka di Usaha Kecil Bersama Komunitas Bright Gas).
     

    (Foto: Dok)
     
    Program  Bedukk yang diinisiasi Pertamina Patra Niaga ini adalah acara buka puasa bersama para pelaku UMKM dan komunitas lokal. Program ini tak hanya mengenalkan produk Bright Gas, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dan pemberdayaan ekonomi kecil di bulan Ramadan. Ini menjadi wujud nyata sinergi antara perusahaan dan pelaku usaha kecil.
     

    (Foto: Dok)
     
    Dengan hadirnya layanan antar gratis, promo refill berhadiah, dan berbagai program sosial lainnya, Pertamina Patra Niaga tidak hanya menyediakan energi, tetapi juga membangun koneksi lebih kuat dengan masyarakat. Aplikasi MyPertamina dan layanan PDS 135 kini menjadi solusi cerdas untuk gaya hidup modern yang praktis, aman, dan bermanfaat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Nikmati Libur Lebaran di Jakarta, Ini Tempat Seru yang Wajib Dikunjungi!

    Nikmati Libur Lebaran di Jakarta, Ini Tempat Seru yang Wajib Dikunjungi!

    Jakarta: Libur Lebaran sering kali identik dengan mudik ke kampung halaman. Tapi, bagaimana kalau tahun ini kamu memilih untuk tetap di Jakarta? 
     
    Jangan khawatir, ibu kota yang biasanya penuh sesak justru berubah menjadi lebih lengang dan nyaman saat Lebaran. 
     
    Ini kesempatan emas buat kamu menikmati berbagai tempat wisata tanpa harus berdesakan!
     

    Kenapa liburan di Jakarta saat lebaran itu Seru?
    Saat momen Lebaran, banyak warga Jakarta yang mudik ke luar kota. Hasilnya? Jalanan yang biasanya macet jadi lebih lengang, antrean di tempat wisata berkurang, dan kamu bisa menikmati kota dengan suasana yang jauh lebih santai. 

    Ditambah lagi, banyak destinasi wisata yang tetap buka dan menawarkan pengalaman seru tanpa harus pergi jauh.

    Tempat wisata di Jakarta yang wajib dikunjungi 

    1. Monas (Monumen Nasional)

    Liburan di Jakarta belum lengkap tanpa mengunjungi ikon ibu kota, Monas. Kamu bisa menikmati pemandangan dari puncak Monas atau bersantai di taman sekitarnya yang sejuk.

    2. Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

    TMII adalah pilihan tepat untuk merasakan keberagaman budaya Indonesia dalam satu tempat. Ada banyak wahana seru, museum, dan atraksi budaya yang bisa kamu eksplor.

    3. Kota Tua Jakarta

    Ingin suasana klasik dan penuh sejarah? Kota Tua adalah destinasi yang tepat! Kamu bisa berkeliling naik sepeda ontel, mengunjungi Museum Fatahillah, atau sekadar duduk santai sambil menikmati kopi di kafe-kafe estetik.

    4. Ancol dan Dufan

    Mau liburan yang lebih seru? Ancol dan Dunia Fantasi (Dufan) tetap menjadi destinasi favorit. Dari pantai hingga wahana permainan yang menegangkan, ada banyak hal menarik yang bisa dilakukan di sini.
     

    5. Ragunan Zoo

    Kalau kamu ingin liburan sambil melihat berbagai satwa, Kebun Binatang Ragunan bisa jadi pilihan. Tempat ini cocok banget untuk dikunjungi bersama keluarga.

    6. Setu Babakan

    Penasaran dengan budaya Betawi? Setu Babakan adalah destinasi terbaik untuk melihat rumah adat Betawi, mencicipi kuliner khas seperti kerak telor, dan menikmati suasana danau yang asri.

    7. Pantai Mutiara Pluit

    Ingin melihat sunset tanpa harus keluar Jakarta? Pantai Mutiara Pluit bisa jadi spot yang pas buat menikmati matahari terbenam dengan suasana yang lebih privat.
     
    Dari wisata sejarah hingga hiburan modern, Jakarta punya banyak destinasi menarik yang bisa kamu kunjungi tanpa harus jauh-jauh keluar kota. Jadi, sudah siap eksplor Jakarta saat Lebaran ini?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Simak, Bacaan Niat Salat Idulfitri Sebagai Makmum

    Simak, Bacaan Niat Salat Idulfitri Sebagai Makmum

    Jakarta: Pemerintah resmi menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. 

    Salah satu ibadah yang dilakukan umat muslim adalah dengan salat Idulfitri. Salat Idulfitri hukumnya sunnah muakkadah dan sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. 
     

     

    Bacaan niat salat Idulfitri sebagai makmum

    Nawaitu an ushalli shalata al-‘id rak‘ataini ma’muman lillahi ta‘ala.

    Artinya: “Aku berniat shalat Idulfitri dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
     
    Tata cara salat Idulfitri

    Takbiratul Ihram (Takbir pertama)
    Takbir tambahan 7 kali di rakaat pertama
    Bacaan Al-Fatihah & surat pendek
    Ruku’, i’tidal, sujud seperti sholat biasa
    Takbir tambahan 5 kali di rakaat kedua
    Bacaan Al-Fatihah & surat pendek
    Ruku’, i’tidal, sujud, tasyahud akhir, salam

    Jakarta: Pemerintah resmi menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. 
     
    Salah satu ibadah yang dilakukan umat muslim adalah dengan salat Idulfitri. Salat Idulfitri hukumnya sunnah muakkadah dan sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. 
     

     

    Bacaan niat salat Idulfitri sebagai makmum

     
    Nawaitu an ushalli shalata al-‘id rak‘ataini ma’muman lillahi ta‘ala.

    Artinya: “Aku berniat shalat Idulfitri dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
     

    Tata cara salat Idulfitri

    Takbiratul Ihram (Takbir pertama)
    Takbir tambahan 7 kali di rakaat pertama
    Bacaan Al-Fatihah & surat pendek
    Ruku’, i’tidal, sujud seperti sholat biasa
    Takbir tambahan 5 kali di rakaat kedua
    Bacaan Al-Fatihah & surat pendek
    Ruku’, i’tidal, sujud, tasyahud akhir, salam

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Mengumandangkan Takbir Lebaran dengan Audio Rekaman, Bagaimana Hukumnya?

    Mengumandangkan Takbir Lebaran dengan Audio Rekaman, Bagaimana Hukumnya?

    Jakarta: Menyambut hari raya Idulfitri, umat muslim disunahkan untuk mengumandangkan takbir. Namun seiring berjalannya waktu, muncul fenomena mengumandangkan takbir dengan menggunakan teknologi audio rekaman dengan pengeras suara. 

    Rekaman MP3, ataupun audio rekaman takbir kerap diputar di berbagai masjid, musala, bahkan saat pawai keliling. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, apakah takbir yang dilakukan dengan teknologi rekaman audio tetap mendapatkan pahala kesunnahan?
     
    Makna dan hukum takbir Idulfitri

    Takbir lebaran adalah ibadah lisan yang dianjurkan (sunnah) dalam Islam, pada malam hari raya, sebagai bentuk syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan, terutama setelah menyelesaikan ibadah puasa. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

    Artinya, “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangan (puasa Ramadan) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS Al-Baqarah: 185).   

    Muhammad bin Qasim Al-Ghazi mengatakan, disunahkan takbir bagi laki-laki dan perempuan, musafir dan mukim, baik yang sedang di rumah, jalan, masjid, ataupun pasar. Dimulai dari terbenam matahari pada malam hari raya berlanjut sampai shalat Idul Fitri. (Fathul Qarib, [Beirut, Darul Kutub Al-‘Ilmiyah: 2014], halaman 162).   
     

     

    Hukum mengumandangkan takbir dengan audio rekaman

    Melansir daru NU Online, dalam membaca takbir lebaran, disunahkan untuk membacanya dengan suara yang keras (lantang), baik di rumah-rumah, jalan-jalan, masjid-masjid, maupun pasar-pasar. 

    Para ulama menjelaskan bahwa amalan dzikir yang dianjurkan dalam takbir adalah mengucapkannya secara langsung dengan lisan, baik secara individu maupun berjamaah. Karena itu, memutar rekaman tanpa diikuti oleh lisan secara langsung tentu tidak akan mendapatkan pahala dzikir lisan.  

    Menurut Imam An-Nawawi, setiap dzikir, baik yang wajib maupun sunah, tidak sah kecuali diucapkan secara lisan.

    Artinya, “Ketahuilah, sesungguhnya zikir-zikir yang disyariatkan dalam shalat dan selainnya, baik yang wajib maupun sunah, tidak dianggap sah dan tidak diperhitungkan kecuali diucapkan secara lisan.” (Al-Adzkar An-Nawawiyah, [Beirut, Darul Fikr: 2016], halaman 16).

    Dengan demikian, memutar rekaman takbir tidak dapat menggantikan kesunahan takbir yang diucapkan secara langsung. Rekaman hanya menjadi sarana pengingat, bukan pengganti amalan. Sebab takbir merupakan bacaan atau zikir yang harus dilakukan dengan lisan dan kesadaran penuh. 

    Adapun terkait fungsinya sebagai syiar hari raya, hal ini dapat disamakan dengan rekaman azan untuk menunjukkan masuknya waktu shalat. 

    Para ulama berbeda pendapat dalam menyikapi hal tersebut. Sebagian ulama berpendapat bahwa rekaman azan cukup untuk menunjukkan waktu salat, sehingga sunah untuk dijawab.

    Sedangkan pendapat yang lain mengatakan tidak disunahkan untuk menjawab rekaman azan, karena itu hanya sekedar suara tiruan, sehingga tidak perlu untuk dijawab. 

    Seperti yang disampaikan oleh Syekh Ismail Zain:

    Artinya, “Adapun jika adzan berasal dari rekaman kaset, maka tidak disunahkan untuk menjawabnya, karena itu hanya tiruan, dan tiruan tidak perlu ditirukan. Wallahu a’lam.” (Qurratul ‘Ain bi Fatawi Ismail Az-Zain, halaman 58).

    Kesimpulannya, menggunakan rekaman untuk menyebarluaskan takbir lebaran dapat membantu menciptakan suasana syiar yang semarak. Namun, dalam aspek kesunahan, sebaiknya setiap individu tetap bertakbir secara langsung dengan lisan agar mendapatkan keutamaan ibadah ini. 

    Rekaman bisa menjadi sarana pendukung, tetapi tidak menggantikan esensi takbir yang dianjurkan dalam Islam.

    Jakarta: Menyambut hari raya Idulfitri, umat muslim disunahkan untuk mengumandangkan takbir. Namun seiring berjalannya waktu, muncul fenomena mengumandangkan takbir dengan menggunakan teknologi audio rekaman dengan pengeras suara. 
     
    Rekaman MP3, ataupun audio rekaman takbir kerap diputar di berbagai masjid, musala, bahkan saat pawai keliling. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, apakah takbir yang dilakukan dengan teknologi rekaman audio tetap mendapatkan pahala kesunnahan?
     

    Makna dan hukum takbir Idulfitri

    Takbir lebaran adalah ibadah lisan yang dianjurkan (sunnah) dalam Islam, pada malam hari raya, sebagai bentuk syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan, terutama setelah menyelesaikan ibadah puasa. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
     

    Artinya, “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangan (puasa Ramadan) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS Al-Baqarah: 185).   
     
    Muhammad bin Qasim Al-Ghazi mengatakan, disunahkan takbir bagi laki-laki dan perempuan, musafir dan mukim, baik yang sedang di rumah, jalan, masjid, ataupun pasar. Dimulai dari terbenam matahari pada malam hari raya berlanjut sampai shalat Idul Fitri. (Fathul Qarib, [Beirut, Darul Kutub Al-‘Ilmiyah: 2014], halaman 162).   
     

     

    Hukum mengumandangkan takbir dengan audio rekaman

    Melansir daru NU Online, dalam membaca takbir lebaran, disunahkan untuk membacanya dengan suara yang keras (lantang), baik di rumah-rumah, jalan-jalan, masjid-masjid, maupun pasar-pasar. 
     
    Para ulama menjelaskan bahwa amalan dzikir yang dianjurkan dalam takbir adalah mengucapkannya secara langsung dengan lisan, baik secara individu maupun berjamaah. Karena itu, memutar rekaman tanpa diikuti oleh lisan secara langsung tentu tidak akan mendapatkan pahala dzikir lisan.  
     
    Menurut Imam An-Nawawi, setiap dzikir, baik yang wajib maupun sunah, tidak sah kecuali diucapkan secara lisan.
     

     
    Artinya, “Ketahuilah, sesungguhnya zikir-zikir yang disyariatkan dalam shalat dan selainnya, baik yang wajib maupun sunah, tidak dianggap sah dan tidak diperhitungkan kecuali diucapkan secara lisan.” (Al-Adzkar An-Nawawiyah, [Beirut, Darul Fikr: 2016], halaman 16).
     
    Dengan demikian, memutar rekaman takbir tidak dapat menggantikan kesunahan takbir yang diucapkan secara langsung. Rekaman hanya menjadi sarana pengingat, bukan pengganti amalan. Sebab takbir merupakan bacaan atau zikir yang harus dilakukan dengan lisan dan kesadaran penuh. 
     
    Adapun terkait fungsinya sebagai syiar hari raya, hal ini dapat disamakan dengan rekaman azan untuk menunjukkan masuknya waktu shalat. 
     
    Para ulama berbeda pendapat dalam menyikapi hal tersebut. Sebagian ulama berpendapat bahwa rekaman azan cukup untuk menunjukkan waktu salat, sehingga sunah untuk dijawab.
     
    Sedangkan pendapat yang lain mengatakan tidak disunahkan untuk menjawab rekaman azan, karena itu hanya sekedar suara tiruan, sehingga tidak perlu untuk dijawab. 
     
    Seperti yang disampaikan oleh Syekh Ismail Zain:
     

     
    Artinya, “Adapun jika adzan berasal dari rekaman kaset, maka tidak disunahkan untuk menjawabnya, karena itu hanya tiruan, dan tiruan tidak perlu ditirukan. Wallahu a’lam.” (Qurratul ‘Ain bi Fatawi Ismail Az-Zain, halaman 58).
     
    Kesimpulannya, menggunakan rekaman untuk menyebarluaskan takbir lebaran dapat membantu menciptakan suasana syiar yang semarak. Namun, dalam aspek kesunahan, sebaiknya setiap individu tetap bertakbir secara langsung dengan lisan agar mendapatkan keutamaan ibadah ini. 
     
    Rekaman bisa menjadi sarana pendukung, tetapi tidak menggantikan esensi takbir yang dianjurkan dalam Islam.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Catat, Ini 3 Amalan Sebelum Berangkat Salat Idulfitri

    Catat, Ini 3 Amalan Sebelum Berangkat Salat Idulfitri

    Jakarta: Pemerintah resmi menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Salah satu ibadah yang dilakukan umat muslim adalah dengan menunaikan salat Idulfitri. 

    Salat Idulfitri hukumnya sunnah muakkadah dan sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Salat ini biasanya dilaksanakan oleh umat muslim di sejumlah masjid dan musala, atau di lapangan terbuka.  

    Meski begitu, sebelum berangkat salat Idulfitri, umat muslim dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan. Melansir dari NU Online, berikut ini 3 amalan sebelum berangkat salat Idulfitri yang didasarkan pada penjelasan Imam An-Nawawi dalam Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab.

    1. Makan

    Amalan pertama yang dianjurkan sebelum berangkat menunaikan salat idulfitri adalah makan, meskipun sedikit. “Makanan yang disunahkan untuk dikonsumsi seperti kurma sebanyak bilangan ganjil,” kata Ustaz Hengki Ferdiansyah. 

    Bahkan, Imam Syafi’i memerintahkan umat Islam untuk makan, sekalipun saat sedang berada dalam perjalanan atau bahkan ketika sampai di masjid. 

    “Kami memerintahkan setiap orang yang ingin shalat Ied untuk makan sebelum berangkat ke masjid. Bila dia belum makan, kami meminta mereka makan pada saat dalam perjalanan ke masjid ataupun ketika sampai di masjid jika memungkinkan. Tidak ada dosa bagi orang yang tidak makan sebelum shalat Id, tetapi dimakruhkan meninggalkannya,” demikian penjelasan Imam As-Syafi’i dalam kitab Al-Umm.  
     

     

    2. Mandi

    Hal lain yang dianjurkan sebelum salat Idulfitri karena kesunnahannya adalah mandi. Hal ini penting mengingat seluruh umat Islam berkumpul dalam satu area untuk beribadah. 

    Keterangan tersebut diperkuat dengan amalan yang dilakukan oleh dua sahabat Nabi, yaitu Sayyidina Ali bin Abu Thalib dan Abdullah bin Umar. Keduanya membiasakan mandi sebelum shalat Id. 

    “Terkait waktu kesunahan mandi, para ulama berbeda pendapat, ada yang mengatakan disunahkan mandi setelah fajar dan ada pula yang berpendapat disunnahkan setelah pertengahan malam,” jelas Ustaz Hengki.  
     
    3. Memotong rambut dan kuku dan pakai wewangian

    Memotong rambut dan kuku, menghilangkan bau badan, serta memakai wangi-wangian menjadi bagian dari kesunnahan sebelum berangkat saalat Idulfitri. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga tubuh dalam kondisi segar dan wangi agar tidak mengganggu kefokusan ibadah orang lain. 

    Ustaz Hengki menegaskan bahwa ketiga amalan sunnah sebelum shalat Idul Fitri tersebut memiliki hikmah dan tujuannya masing-masing. Salah satunya agar memberi kenyamanan dan ketenteraman dalam ibadah.  

    “Apalagi pada hari Ied, mayoritas umat Islam berbondong-bondong ke masjid untuk beribadah. Semoga kesunnahan ini dapat kita amalkan,” pungkasnya.

    Jakarta: Pemerintah resmi menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Salah satu ibadah yang dilakukan umat muslim adalah dengan menunaikan salat Idulfitri. 
     
    Salat Idulfitri hukumnya sunnah muakkadah dan sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Salat ini biasanya dilaksanakan oleh umat muslim di sejumlah masjid dan musala, atau di lapangan terbuka.  
     
    Meski begitu, sebelum berangkat salat Idulfitri, umat muslim dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan. Melansir dari NU Online, berikut ini 3 amalan sebelum berangkat salat Idulfitri yang didasarkan pada penjelasan Imam An-Nawawi dalam Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab.

    1. Makan

    Amalan pertama yang dianjurkan sebelum berangkat menunaikan salat idulfitri adalah makan, meskipun sedikit. “Makanan yang disunahkan untuk dikonsumsi seperti kurma sebanyak bilangan ganjil,” kata Ustaz Hengki Ferdiansyah. 

    Bahkan, Imam Syafi’i memerintahkan umat Islam untuk makan, sekalipun saat sedang berada dalam perjalanan atau bahkan ketika sampai di masjid. 
     
    “Kami memerintahkan setiap orang yang ingin shalat Ied untuk makan sebelum berangkat ke masjid. Bila dia belum makan, kami meminta mereka makan pada saat dalam perjalanan ke masjid ataupun ketika sampai di masjid jika memungkinkan. Tidak ada dosa bagi orang yang tidak makan sebelum shalat Id, tetapi dimakruhkan meninggalkannya,” demikian penjelasan Imam As-Syafi’i dalam kitab Al-Umm.  
     

     

    2. Mandi

    Hal lain yang dianjurkan sebelum salat Idulfitri karena kesunnahannya adalah mandi. Hal ini penting mengingat seluruh umat Islam berkumpul dalam satu area untuk beribadah. 
     
    Keterangan tersebut diperkuat dengan amalan yang dilakukan oleh dua sahabat Nabi, yaitu Sayyidina Ali bin Abu Thalib dan Abdullah bin Umar. Keduanya membiasakan mandi sebelum shalat Id. 
     
    “Terkait waktu kesunahan mandi, para ulama berbeda pendapat, ada yang mengatakan disunahkan mandi setelah fajar dan ada pula yang berpendapat disunnahkan setelah pertengahan malam,” jelas Ustaz Hengki.  
     

    3. Memotong rambut dan kuku dan pakai wewangian

    Memotong rambut dan kuku, menghilangkan bau badan, serta memakai wangi-wangian menjadi bagian dari kesunnahan sebelum berangkat saalat Idulfitri. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga tubuh dalam kondisi segar dan wangi agar tidak mengganggu kefokusan ibadah orang lain. 
     
    Ustaz Hengki menegaskan bahwa ketiga amalan sunnah sebelum shalat Idul Fitri tersebut memiliki hikmah dan tujuannya masing-masing. Salah satunya agar memberi kenyamanan dan ketenteraman dalam ibadah.  
     
    “Apalagi pada hari Ied, mayoritas umat Islam berbondong-bondong ke masjid untuk beribadah. Semoga kesunnahan ini dapat kita amalkan,” pungkasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Kapan Waktu yang Tepat Mandi Sunah Idulfitri? Ini Penjelasannya

    Kapan Waktu yang Tepat Mandi Sunah Idulfitri? Ini Penjelasannya

    Jakarta: Pemerintah resmi menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Salah satu ibadah yang dilakukan umat muslim adalah dengan menunaikan salat Idulfitri. 

    Salat Idulfitri hukumnya sunnah muakkadah dan sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Salat ini biasanya dilaksanakan oleh umat muslim di sejumlah masjid dan musala, atau di lapangan terbuka.  

    Sebelum berangkat salat Idulfitri, umat muslim dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan, salah satunya adalah mandi sunah. Lalu kapan waktu yang tepat mandi sunah Idulfitri?

    Ustaz Muhammad Ishom menjelaskan bahwa Imam Al-Ghazali memberikan petunjuk waktu pelaksanaan mandi ini, yakni bisa dilakukan sebelum atau setelah salat subuh pada pagi hari Idulfitri.
     

     

    Niat mandi sunah Idulfitri

    Adapun lafal niat mandi sunnah Idul Fitri adalah sebagai berikut:

    Nawaitu ghusla ‘idil fithri sunnatan lillahi ta’ala 

    Artinya: “Aku niat mandi Idul Fitri, sunnah karena Allah ta’ala”.
     
    Tata cara Mandi Sunah Idulfitri

    Mandi sunah Idulfitri disertai dengan keramas, sebagaimana yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Lengkapnya, ini tata cara mandi sunah Idulfitri:
     

    Membaca niat
    Membasuh tangan sebanyak tiga kali dengan air mengalir
    Membersihkan semua najis dan kotoran pada tubuh terutama bagian lipatan
    Berwudhu untuk mensucikan tubuh
    Mengguyur seluruh tubuh dari atas kepala hingga ujung kaki dengan air bersih yang mengalir
    Siram anggota tubuh dimulai dari sebelah kanan kemudian kiri
    Setelah itu lanjutkan seperti mandi pada umumnya hingga tubuh bersih.

    Jakarta: Pemerintah resmi menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Salah satu ibadah yang dilakukan umat muslim adalah dengan menunaikan salat Idulfitri. 
     
    Salat Idulfitri hukumnya sunnah muakkadah dan sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Salat ini biasanya dilaksanakan oleh umat muslim di sejumlah masjid dan musala, atau di lapangan terbuka.  
     
    Sebelum berangkat salat Idulfitri, umat muslim dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan, salah satunya adalah mandi sunah. Lalu kapan waktu yang tepat mandi sunah Idulfitri?

    Ustaz Muhammad Ishom menjelaskan bahwa Imam Al-Ghazali memberikan petunjuk waktu pelaksanaan mandi ini, yakni bisa dilakukan sebelum atau setelah salat subuh pada pagi hari Idulfitri.
     

     

    Niat mandi sunah Idulfitri

    Adapun lafal niat mandi sunnah Idul Fitri adalah sebagai berikut:
     

     
    Nawaitu ghusla ‘idil fithri sunnatan lillahi ta’ala 
     
    Artinya: “Aku niat mandi Idul Fitri, sunnah karena Allah ta’ala”.
     

    Tata cara Mandi Sunah Idulfitri

    Mandi sunah Idulfitri disertai dengan keramas, sebagaimana yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Lengkapnya, ini tata cara mandi sunah Idulfitri:
     

    Membaca niat
    Membasuh tangan sebanyak tiga kali dengan air mengalir
    Membersihkan semua najis dan kotoran pada tubuh terutama bagian lipatan
    Berwudhu untuk mensucikan tubuh
    Mengguyur seluruh tubuh dari atas kepala hingga ujung kaki dengan air bersih yang mengalir
    Siram anggota tubuh dimulai dari sebelah kanan kemudian kiri
    Setelah itu lanjutkan seperti mandi pada umumnya hingga tubuh bersih.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Kumpulan Doa Menyambut Idulfitri: Arab, Latin, dan Artinya

    Kumpulan Doa Menyambut Idulfitri: Arab, Latin, dan Artinya

    Jakarta: Pemerintah resmi menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. 

    Untuk menyambut hari raya Idulfitri, umat muslim dianjurkan untuk berdoa sebagai ungkapan syukur atas selesainya ibadah puasa Ramadan.

    Selain itu, Hari Raya Idulfitri adalah hari pengampunan, sehingga membaca doa dapat memperkuat permohonan ampun kepada Allah. 

    Berikut ini kumpulan doa menyambut Idulfitri:
    1. Doa menyambut Idulfitri

    Allahummaj’alhu ‘idan mubarakan ‘alaina wa ‘ala jami’il-muslimin. Allahumma taqabbal minna siyamana wa qiyamana waj’alna minal-‘aidina wal-faizin.

    Artinya: “Ya Allah, jadikanlah hari ini sebagai hari raya yang penuh berkah bagi kami dan seluruh umat Muslim. Ya Allah, terimalah puasa dan ibadah kami, serta jadikan kami termasuk orang-orang yang kembali dalam keadaan suci dan termasuk orang-orang yang beruntung.”
     

     

    2. Doa agar dosa diampuni di hari Idulfitri

    Allahumma ighfir lana wa liwalidina wa lil-muslimin wal-muslimat wal-mu’minin wal-mu’minat al-a?ya’i minhum wal-amwat.

    Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosa kami, dosa kedua orang tua kami, dan dosa seluruh kaum Muslimin dan Muslimat, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal.”
     
    3. Doa diberi keberkahan di Hari Raya Idulfitri

    Allahummaj’al hadzal-yauma fati?ata khairin wa nurin wa barakatin wa huda lana wa lil-muslimin.

    Artinya: “Ya Allah, jadikanlah hari ini sebagai pembuka kebaikan, cahaya, keberkahan, dan petunjuk bagi kami dan seluruh umat Muslim.”

    Jakarta: Pemerintah resmi menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. 
     
    Untuk menyambut hari raya Idulfitri, umat muslim dianjurkan untuk berdoa sebagai ungkapan syukur atas selesainya ibadah puasa Ramadan.
     
    Selain itu, Hari Raya Idulfitri adalah hari pengampunan, sehingga membaca doa dapat memperkuat permohonan ampun kepada Allah. 

    Berikut ini kumpulan doa menyambut Idulfitri:

    1. Doa menyambut Idulfitri

     
    Allahummaj’alhu ‘idan mubarakan ‘alaina wa ‘ala jami’il-muslimin. Allahumma taqabbal minna siyamana wa qiyamana waj’alna minal-‘aidina wal-faizin.
     
    Artinya: “Ya Allah, jadikanlah hari ini sebagai hari raya yang penuh berkah bagi kami dan seluruh umat Muslim. Ya Allah, terimalah puasa dan ibadah kami, serta jadikan kami termasuk orang-orang yang kembali dalam keadaan suci dan termasuk orang-orang yang beruntung.”
     

     

    2. Doa agar dosa diampuni di hari Idulfitri

     
    Allahumma ighfir lana wa liwalidina wa lil-muslimin wal-muslimat wal-mu’minin wal-mu’minat al-a?ya’i minhum wal-amwat.
     
    Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosa kami, dosa kedua orang tua kami, dan dosa seluruh kaum Muslimin dan Muslimat, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal.”
     

    3. Doa diberi keberkahan di Hari Raya Idulfitri

     
    Allahummaj’al hadzal-yauma fati?ata khairin wa nurin wa barakatin wa huda lana wa lil-muslimin.
     
    Artinya: “Ya Allah, jadikanlah hari ini sebagai pembuka kebaikan, cahaya, keberkahan, dan petunjuk bagi kami dan seluruh umat Muslim.”

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • AirAsia Perketat Kebijakan Penggunaan Power Bank Mulai April

    AirAsia Perketat Kebijakan Penggunaan Power Bank Mulai April

    Jakarta: AirAsia telah memperketat kebijakan terkait penggunaan dan pengisian daya power bank di semua penerbangan, berlaku mulai 1 April 2025. Kebijakan ini diterapkan sesuai dengan standar keselamatan penerbangan global guna meningkatkan keamanan penerbangan serta meminimalkan risiko insiden yang berkaitan dengan baterai selama penerbangan.

    Seluruh penumpang diimbau untuk memastikan bahwa power bank yang dibawa sesuai dengan
    kebijakan maskapai sebelum tiba di bandara, guna memperlancar proses check-in dan boarding.

    Sesuai dengan peraturan mengenai barang berbahaya (Dangerous Goods) yang dikeluarkan oleh
    International Air Transport Association (IATA) dan Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan
    Udara Nomor SE 02 Tahun 2023, power bank yang diperbolehkan memiliki kapasitas maksimal
    100 watt-jam (Wh) atau 20.000 miliampere-jam (mAh).

    Sementara itu, power bank dengan kapasitas antara 100Wh hingga 160Wh memerlukan
    persetujuan dari maskapai di konter check-in. Untuk alasan keselamatan, power bank harus disimpan di kantong kursi atau di bawah kursi, power bank tidak diperbolehkan disimpan di kompartemen atas, penggunaan power bank selama penerbangan tidak diperbolehkan.
     

    Power bank dilarang digunakan untuk mengisi daya perangkat elektronik portabel selama penerbangan. Power bank tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi terdaftar dan harus dibawa ke dalam kabin.

    “Demi memastikan kebijakan ini dipatuhi, AirAsia akan memasang pengingat keselamatan di
    konter check-in serta memperkuat sosialisasi melalui pengumuman saat proses boarding dan di
    dalam pesawat. AirAsia berkomitmen penuh untuk menegakkan standar keselamatan tertinggi
    sesuai dengan praktik terbaik industri, demi melindungi penumpang, awak pesawat, dan pesawat dari potensi risiko,” tutur Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia, Eddy
    Krismeidi.

    AirAsia mengapresiasi kerjasama seluruh penumpang dalam mematuhi ketentuan ini sebagai
    bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi semua.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai barang yang dilarang dalam bagasi, silahkan lihat di sini.
    Indonesia AirAsia senantiasa mengedepankan standar keamanan dan keselamatan di setiap
    penerbangan, serta telah diakui secara resmi sebagai operator yang telah lulus audit keselamatan operasional oleh International Air Transport Association (IATA) melalui sertifikasi IATA Operational Travel Advisory Safety Audit (IOSA).

    Jakarta: AirAsia telah memperketat kebijakan terkait penggunaan dan pengisian daya power bank di semua penerbangan, berlaku mulai 1 April 2025. Kebijakan ini diterapkan sesuai dengan standar keselamatan penerbangan global guna meningkatkan keamanan penerbangan serta meminimalkan risiko insiden yang berkaitan dengan baterai selama penerbangan.
     
    Seluruh penumpang diimbau untuk memastikan bahwa power bank yang dibawa sesuai dengan
    kebijakan maskapai sebelum tiba di bandara, guna memperlancar proses check-in dan boarding.
     
    Sesuai dengan peraturan mengenai barang berbahaya (Dangerous Goods) yang dikeluarkan oleh
    International Air Transport Association (IATA) dan Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan
    Udara Nomor SE 02 Tahun 2023, power bank yang diperbolehkan memiliki kapasitas maksimal
    100 watt-jam (Wh) atau 20.000 miliampere-jam (mAh).

    Sementara itu, power bank dengan kapasitas antara 100Wh hingga 160Wh memerlukan
    persetujuan dari maskapai di konter check-in. Untuk alasan keselamatan, power bank harus disimpan di kantong kursi atau di bawah kursi, power bank tidak diperbolehkan disimpan di kompartemen atas, penggunaan power bank selama penerbangan tidak diperbolehkan.
     

    Power bank dilarang digunakan untuk mengisi daya perangkat elektronik portabel selama penerbangan. Power bank tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi terdaftar dan harus dibawa ke dalam kabin.
     
    “Demi memastikan kebijakan ini dipatuhi, AirAsia akan memasang pengingat keselamatan di
    konter check-in serta memperkuat sosialisasi melalui pengumuman saat proses boarding dan di
    dalam pesawat. AirAsia berkomitmen penuh untuk menegakkan standar keselamatan tertinggi
    sesuai dengan praktik terbaik industri, demi melindungi penumpang, awak pesawat, dan pesawat dari potensi risiko,” tutur Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia, Eddy
    Krismeidi.
     
    AirAsia mengapresiasi kerjasama seluruh penumpang dalam mematuhi ketentuan ini sebagai
    bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi semua.
     
    Untuk informasi lebih lanjut mengenai barang yang dilarang dalam bagasi, silahkan lihat di sini.
    Indonesia AirAsia senantiasa mengedepankan standar keamanan dan keselamatan di setiap
    penerbangan, serta telah diakui secara resmi sebagai operator yang telah lulus audit keselamatan operasional oleh International Air Transport Association (IATA) melalui sertifikasi IATA Operational Travel Advisory Safety Audit (IOSA).
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (KIE)

  • Mudik Lebaran Bisa Kurangi Emisi Karbon? Begini Faktanya!

    Mudik Lebaran Bisa Kurangi Emisi Karbon? Begini Faktanya!

    Jakart: Libur Lebaran sudah di depan mata! Masyarakat Indonesia bersiap untuk tradisi tahunan yang dinanti-nantikan yakni mudik. 
     
    Namun, tahukah kamu bahwa mudik ternyata bisa berkontribusi dalam menekan emisi karbon? 
     
    Ya, perjalanan kembali ke kampung halaman ini bisa menjadi langkah nyata untuk mendukung lingkungan yang lebih sehat.

    Salah satu inisiatif menarik datang dari PLN Indonesia Power (PLN IP), yang menggelar program mudik gratis untuk masyarakat. 
     
    Selain membantu pemudik, program ini juga mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi polusi udara selama arus mudik Lebaran.
     

    Mudik bersama membuat emisi karbon lebih rendah
    Ketika setiap keluarga menggunakan kendaraan pribadi, khususnya mobil dan sepeda motor, jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke udara akan semakin tinggi. 
     
    Namun, dengan beralih ke moda transportasi bersama seperti bus atau kereta, jumlah kendaraan di jalan bisa berkurang drastis, yang pada akhirnya dapat menekan polusi.
     
    “Coba bayangkan jika setiap keluarga menggunakan kendaraan pribadi, tentu emisi karbon yang dihasilkan kendaraan akan lebih banyak. Dengan menggunakan bus secara bersamaan maka emisi dapat lebih diminimalisir,” kata Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dalam keterangan tertulis, Minggu, 30 Maret 2025.
    Mengurangi risiko kecelakaan
    Selain menekan emisi karbon, Edwin menjelaskan, mudik bersama juga dapat mengurangi angka kecelakaan di jalan raya, terutama bagi pemudik yang biasanya menggunakan sepeda motor untuk perjalanan jauh.
     
    “Program mudik bersama yang diselenggarakan PLN Indonesia Power ini dapat  membantu meringankan beban masyarakat menuju kampung halaman untuk merayakan lebaran bersama sanak keluarga,” ujar Edwin.
     
    Menurut data kecelakaan lalu lintas saat mudik, sepeda motor menjadi salah satu kendaraan dengan tingkat kecelakaan tertinggi. 
     
    Dengan bergabung dalam mudik bersama, pemudik bisa bepergian dengan lebih aman dan nyaman.
     
    PLN Indonesia Power telah menyiapkan tiga unit bus mudik gratis dengan total 150 penumpang. Dua bus akan melayani rute Jakarta-Yogyakarta, sementara satu bus lainnya menuju Surabaya. Pelepasan bus ini dilakukan langsung di halaman Kantor Pusat PLN Indonesia Power oleh jajaran direksi.
     
    “Selamat menikmati perjalanan, selamat merayakan Lebaran, dan berkumpul bersama keluarga di kampung halaman,” ujar Edwin dalam pelepasan bus mudik.
     
    Bagi kamu yang berencana mudik tahun ini, coba pertimbangkan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan. Menggunakan bus, kereta, atau kendaraan bersama bukan hanya lebih hemat, tetapi juga bisa mengurangi jejak karbon yang dihasilkan selama perjalanan.
    Yuk, mulai mudik dengan cara yang lebih bijak dan bertanggung jawab!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pertamina Pastikan Stok BBM Bengkulu Aman dengan Pasokan dari Tiga Terminal BBM

    Pertamina Pastikan Stok BBM Bengkulu Aman dengan Pasokan dari Tiga Terminal BBM

    Jakarta: Adanya pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai di Bengkulu, mendorong Pertamina Patra Niaga segera melakukan mitigasi dengan mengambil langkah proaktif untuk memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di Bengkulu. Dalam jangka pendek, pasokan BBM akan dipenuhi dari beberapa lokasi, termasuk Teluk Kabung, Lubuk Linggau, dan Terminal BBM Panjang. 
     
    Plt Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menegaskan pentingnya keamanan dan keselamatan dalam setiap langkah yang diambil. Meskipun ada tantangan dalam distribusi akibat pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai, Pertamina tetap berkomitmen untuk memastikan pasokan BBM tidak terputus.
     

    Dengan adanya koordinasi yang baik dan langkah-langkah yang tepat, diharapkan ketersediaan BBM akan tetap stabil selama periode mendatang, terutama menjelang momen-momen penting seperti Idulfitri. Selain itu, Pertamina juga berupaya untuk menambah mobil tanki untuk memasok SPBU di Bengkulu.
     

     
    “Untuk percepatan pasokan BBM, telah ditambahkan armada mobil tanki. Kami juga telah menginstruksikan seluruh tim tanggap darurat Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel untuk berkoordinasi secara efektif, terutama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu. Termasuk untuk upaya percepatan penanganan pendangkalan alur di Pualu Baai ini. Pertamina terus berupaya maksimal dapat menjaga stabilitas pasokan BBM di wilayah tersebut,” ujarnya.
     
    Ega juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, serta membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya. Dengan kerja sama antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat, kebutuhan energi masyarakat Bengkulu dapat terpenuhi secara optimal dan berkelanjutan.
     
    Untuk informasi lebih lanjut terkait distribusi BBM di Bengkulu atau program lainnya, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 atau website resmi Pertamina.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)