Jakarta: Bulan Syawal sering menjadi momen banyak pasangan melangsungkan pernikahan. Tapi sebelum hari bahagia tiba, ada satu hal yang nggak boleh dilewatkan yaitu membicarakan keuangan!
Keuangan adalah salah satu faktor utama yang bisa mempengaruhi keharmonisan rumah tangga. Banyak pasangan yang akhirnya berkonflik karena masalah finansial yang nggak didiskusikan sejak awal.
Jadi, sebelum menikah, ada beberapa hal penting yang perlu kamu dan pasangan bahas agar kehidupan rumah tangga berjalan lebih lancar. Apa saja itu? Yuk, simak selengkapnya seperti dirangkum dari laman Ruang Menyala!
1. Sumber penghasilan dan stabilitas keuangan
Sebelum menikah, penting untuk mengetahui sumber penghasilan masing-masing. Apakah pasanganmu hanya mengandalkan gaji bulanan? Atau punya bisnis sampingan, investasi, atau penghasilan pasif lainnya?
Mengetahui kondisi finansial pasangan bisa membantu kalian merencanakan anggaran rumah tangga yang lebih realistis. Selain itu, ini juga bisa membantu dalam pengambilan keputusan penting, seperti berapa besar cicilan rumah yang mampu kalian tanggung.
2. Utang yang dimiliki
Jangan kaget kalau setelah menikah baru tahu pasanganmu punya banyak utang! Masalah ini cukup sering terjadi dan bisa berujung konflik rumah tangga.
Ada dua jenis utang yang harus diperhatikan:
Utang sebelum menikah: Menurut hukum, utang yang dibuat sebelum menikah tetap menjadi tanggung jawab individu yang berutang.
Utang selama pernikahan: Berdasarkan UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974, utang yang diambil selama pernikahan menjadi tanggung jawab bersama, asalkan digunakan untuk kepentingan keluarga.
Karena itu, pastikan kalian terbuka soal utang sebelum menikah dan membuat rencana pembayaran yang jelas agar tidak membebani keuangan rumah tangga.
3. Kebiasaan pengeluaran
Setiap orang punya gaya hidup dan kebiasaan pengeluaran yang berbeda. Ada yang suka menabung, ada juga yang lebih suka belanja tanpa pikir panjang.
Diskusikan bagaimana kalian mengatur pengeluaran sehari-hari, termasuk untuk belanja, hiburan, atau hobi. Mengetahui kebiasaan keuangan pasangan bisa membantu menghindari konflik di masa depan dan membuat anggaran yang sesuai dengan kebutuhan bersama.
4. Tujuan keuangan jangka panjang
Apa visi finansial kalian dalam lima atau sepuluh tahun ke depan? Apakah ingin membeli rumah, menyekolahkan anak ke sekolah terbaik, atau punya dana pensiun yang cukup?
Menentukan tujuan keuangan sejak awal bisa membantu kalian menyusun strategi menabung dan berinvestasi dengan lebih terarah. Jangan sampai perbedaan visi soal keuangan malah jadi pemicu pertengkaran nantinya.
5. Rekening digabung atau pisah?
Setelah menikah, bagaimana kalian akan mengatur rekening bank? Apakah akan digabung, tetap terpisah, atau gabungan keduanya?
Membahas keuangan sebelum menikah bukan hanya soal uang, tapi juga soal membangun kepercayaan dan transparansi dalam hubungan. Dengan komunikasi yang baik, kalian bisa menghindari banyak masalah finansial yang berpotensi merusak keharmonisan rumah tangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ANN)
