Author: Medcom.id

  • Hari Ini Batas Terakhir Lapor SPT Tahunan! Jangan Sampai Terkena Denda

    Hari Ini Batas Terakhir Lapor SPT Tahunan! Jangan Sampai Terkena Denda

    Jakarta: Buat kamu yang belum melaporkan SPT Tahunan, hari ini, Jumat, 11 April 2025, adalah batas terakhir untuk menyampaikan laporan pajak penghasilan pribadi tahun pajak 2024. 

    Jangan ditunda lagi kalau tak mau kena masalah!
    Seperti diketahui, awalnya batas waktu pelaporan SPT Tahunan adalah 31 Maret 2025, tapi Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) memberi napas tambahan dengan memperpanjangnya hingga 11 April 2025.
     
    Perpanjangan ini dilakukan bukan tanpa alasan, melainkan karena adanya libur panjang nasional dan cuti bersama yang bertepatan dengan Hari Suci Nyepi dan Idulfitri 1446 H, yang jatuh pada akhir Maret hingga awal April 2025.
     

    Kenapa pelaporan diperpanjang sampai 11 April 2025?
    Libur panjang pada 25 Maret sampai 7 April 2025 membuat jumlah hari kerja pada Maret menjadi sangat terbatas. 
     
    Ini berpotensi menyulitkan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam menyampaikan SPT atau membayar PPh Pasal 29.

    Oleh karena itu, Ditjen Pajak menerbitkan Keputusan Dirjen Pajak Nomor 79/PJ/2025, yang memberikan relaksasi dalam bentuk penghapusan sanksi administratif atas keterlambatan pelaporan dan pembayaran.
     
    “Pertimbangan lainnya adalah pemerintah ingin berlaku adil dan memberikan kepastian hukum bagi Wajib Pajak dengan cara menghapus sanksi administratif atas keterlambatan pembayaran PPh Pasal 29 sekaligus pelaporannya, dalam hal ini hanya untuk SPT Tahunan WP OP untuk Tahun Pajak 2024,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Ditjen Pajak, Dwi Astuti dikutip, Jumat 11 April 2025.
     
    Kalau kamu baru bisa melapor antara 1 sampai 11 April 2025, kamu tidak akan dikenakan denda atau Surat Tagihan Pajak (STP). Tapi ingat, 11 April adalah batas akhirnya. Lewat dari itu, sanksi administratif tetap berlaku.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Prada Beli Rumah Mode Versace Rp21 Triliun

    Prada Beli Rumah Mode Versace Rp21 Triliun

    Jakarta: Dunia mode global kembali diguncang. Kali ini, giliran dua raksasa fashion Italia yang menjadi sorotan. 
     
    Merangkum Euro News, Jumat, 11 April 2025, Prada Group resmi membeli rumah mode Versace dari perusahaan asal Amerika Serikat, Capri Holdings, dalam transaksi senilai €1,25 miliar euro atau sekitar Rp21 triliun!
     
    Pengumuman ini disampaikan pada Kamis waktu setempat dan langsung menarik perhatian pelaku industri fashion, investor, dan pecinta mode di seluruh dunia.
    Prada ambil alih Versace, simbol perpindahan kekuasaan?
    Versace sebelumnya dimiliki oleh Capri Holding sejak 2018, setelah dibeli dengan harga USD2 miliar. Namun, seiring tren global bergeser ke arah “kemewahan yang lebih tenang”, gaya Versace yang terkenal berani dan penuh warna tampak kesulitan menemukan pijakan di pasar.

    Kini, saat Prada Group masuk sebagai pemilik baru, harapan pun muncul bahwa label glamor ini akan menemukan babak baru yang lebih segar dan relevan.
     
    “Versace adalah rumah mode mewah ikonik Italia yang didirikan 46 tahun yang lalu oleh Gianni Versace dan dikembangkan lebih lanjut di bawah visi kreatif Donatella Versace. Selama enam tahun terakhir, kami telah membuat kemajuan luar biasa dalam memposisikan ulang merek ini untuk memberikan penekanan yang lebih besar pada warisan kemewahan dan keahliannya yang luar biasa,” kata Chairman dan Chief Executive Officer Prada, John D Idol.
     
    “Melalui peningkatan produk, pemasaran, dan peningkatan toko, merek ini kini berada di posisi yang tepat untuk pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Kami yakin bahwa Prada Group adalah perusahaan yang tepat untuk memandu Versace ke era pertumbuhan dan kesuksesan berikutnya,” imbuh dia.

    Kenapa Prada mau beli Versace?
    Idol juga mengatakan bahwa transaksi ini mencerminkan komitmen grup untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan memperkuat neraca keuangannya sekaligus mendukung pertumbuhan Michael Kors dan Jimmy Choo.
     
    “Kami akan terus mengeksekusi inisiatif strategis yang telah disampaikan pada Investor Day baru-baru ini dan tetap yakin akan potensi pertumbuhan jangka panjang Michael Kors dan Jimmy Choo,” ungkap dia.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Imbas Perang Tarif, Tiongkok Boikot Film Hollywood?

    Imbas Perang Tarif, Tiongkok Boikot Film Hollywood?

    Jakarta: Industri film dunia kembali diguncang keputusan besar dari Tiongkok. 
     
    Negeri Tirai Bambu itu mengumumkan akan mengurangi secara moderat jumlah film Hollywood yang dirilis di bioskop mereka. 
     
    Keputusan ini bukan tanpa alasan. Langkah ini diambil sebagai respons atas kebijakan tarif impor tinggi dari Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

    Dalam pernyataan resminya, yang dilansir dari Aljazeera, Jumat, 11 April 2025, Administrasi Film Nasional Tingkok menyebut langkah Washington yang menaikkan tarif produk-produk Tiongkok hingga 145 persen sebagai pemicu utama.
     
    “Langkah yang salah dari pemerintah AS untuk menyalahgunakan tarif pada China pasti akan semakin mengurangi kesukaan penonton domestik terhadap film-film Amerika,” kata administrasi film dalam pengumumannya.
     

    Hollywood kena imbas 
    Langkah Tiongkok ini makin menegaskan bahwa perang tarif antara AS dan Tiongkok tidak cuma berdampak pada sektor teknologi dan manufaktur, tapi juga menjalar ke industri hiburan.
     
    “Kami akan mengikuti aturan pasar, menghormati pilihan penonton, dan secara moderat mengurangi jumlah film Amerika yang diimpor,” katanya.
     
    Menurut pengamat industri film internasional Chris Fenton, yang juga penulis buku Feeding the Dragon, ini bukan sekadar soal ekonomi tetapi juga permainan simbolik dan kekuatan budaya.
     
    “Hukuman yang begitu keras terhadap Hollywood adalah sebuah gerakan kekuatan yang dilakukan oleh Beijing yang pasti akan diperhatikan oleh Washington,” kata Fenton.
    Dampak ke Box Office 
    Keputusan Tiongkok ini bisa jadi pukulan telak bagi studio-studio besar AS. Pasalnya, meski hanya sekitar 10 film Hollywood dirilis di Tiongkok tiap tahun, pasar Tiongkok pernah menjadi penyumbang pendapatan terbesar di Box Office global.
     
    Namun dalam beberapa tahun terakhir, minat penonton Tiongkok terhadap film Barat mulai menurun. Data menunjukkan, film-film Hollywood kini hanya menyumbang 5 persen dari total pendapatan box office di Tiongkok.
     
    Masih belum jelas bagaimana keputusan tersebut akan berdampak pada rilis yang sangat ditunggu-tunggu yang akan dirilis akhir tahun ini, seperti Mission Impossible, The Final Reckoning dari Paramount, film Superman terbaru dari Warner Brothers, dan versi lain dari The Fantastic Four dari Marvel.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • MODENA Gandeng MNC Kapital, Permudah Transaksi Rumah Pintar

    MODENA Gandeng MNC Kapital, Permudah Transaksi Rumah Pintar

    Jakarta: Transformasi digital di sektor keuangan makin ngebut! Kali ini, MODENA Group dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) resmi menjalin kemitraan strategis demi memperkuat ekosistem keuangan digital di Indonesia.
     
    “Kemitraan MNC Kapital dan MODENA Pay merupakan sinergi strategis untuk menghadirkan solusi keuangan terintegrasi berbasis teknologi,” ujar Direktur Utama MNC Kapital, Yudi Hamka, dikutip Jumat, 11 April 2025.
     
    Dia juga menuturkan, kemitraan ini tidak sekadar memperluas jangkauan bisnis, tapi juga menjadi strategi penting dalam mendorong inklusi keuangan digital di Indonesia, bahkan secara global.
    6 bentuk kolaborasi MODENA dan MNC kapital

    1. Kartu Kredit dan Debit Co-branding

    MODENA Pay dan MNC Bank menghadirkan kartu kredit co-branding dengan fitur menarik: cashback, bebas iuran tahunan, cicilan 0 persen, dan perlindungan asuransi gratis. Belanja jadi makin hemat dan aman!

    2. Rekening Giro untuk Distributor

    MNC Bank juga menyediakan rekening giro settlement untuk distributor MODENA. Tujuannya? Supaya transaksi keuangan antara MODENA dan mitra distribusinya berjalan lebih lancar dan aman.

    “Kami berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan finansial MODENA secara end-to-end, mendorong pertumbuhan bersama, saling memperkuat daya saing,” imbuh Yudi 
     

    3. Integrasi E-Wallet MotionPay di Aplikasi MODENA Pay

    E-wallet MotionPay akan terintegrasi langsung ke aplikasi MODENA Seamless, memungkinkan pembayaran otomatis dan terkoneksi ke perangkat rumah pintar berbasis IoT. Jadi, kamu bisa atur pemesanan air, gas, atau langganan Seamless Go langsung dari aplikasi.
     
    “Dengan kolaborasi strategis ini, kami menghadirkan layanan transaksi yang tidak hanya praktis dan aman, tetapi juga relevan dengan kebutuhan gaya hidup yang semakin terkoneksi,” ujar EVP Commercial MODENA, Dong Pyo Jeon.

    4. Layanan asuransi dari MNC Life dan MNC Insurance

    MODENA Care+ akan bekerja sama dengan MNC Life dan MNC Insurance untuk menyediakan produk asuransi jiwa dan umum yang dirancang khusus untuk pelanggan dan produk MODENA.

    5. Manajemen investasi

    MNC Asset Management juga turut andil dalam kerja sama ini. MODENA Pay akan menjadi pintu masuk ke berbagai solusi manajemen investasi dan perencanaan keuangan, khususnya bagi ekosistem MODENA.

    6. Potensi kolaborasi lain

    Keduanya juga membuka kemungkinan untuk kolaborasi baru yang akan dieksplorasi ke depannya, dengan memanfaatkan kekuatan besar dari ekosistem MNC Group.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Fore Coffee Jadi Primadona Baru di Bursa, Kenapa Bisa?

    Fore Coffee Jadi Primadona Baru di Bursa, Kenapa Bisa?

    Jakarta: Siapa sangka, kedai kopi lokal bisa bikin geger pasar modal! Fore Coffee, brand kopi premium dengan harga terjangkau, sukses menarik minat investor dalam penawaran umum perdana (IPO) yang digelar pada 8-10 April 2025.
     
    Antusiasme pasar terlihat luar biasa sebanyak 114.873 investor berbondong-bondong membeli saham Fore Coffee yang berkode FORE, dengan angka oversubscribe di penjatahan terpusat (pooling) mencapai 200,63 kali. Data ini tercatat dalam sistem e-IPO per 10 April 2025.

    IPO Fore Coffee diapresiasi
    Keberanian Fore Coffee melantai di bursa saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang lesu justru menjadi kekuatan tersendiri. Banyak pihak mengapresiasi keputusan perusahaan yang berani tampil beda.
     

    “Penawaran IPO Fore Coffee yang menarik minat banyak investor menunjukkan bagaimana produk asli dari startup lokal dapat bergema kuat meskipun terjadi ketidakpastian di pasar modal,” ujar Komisaris Utama Fore Coffee sekaligus Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca dalam keterangan tertulis, Jumat, 11 April 2025.
     
    Willson menilai langkah Fore Coffee adalah keputusan yang kontra-intuitif tapi terbukti jitu. Saat IHSG berada di titik terendah sejak pandemi, perusahaan justru sukses menggaet perhatian pasar.
    Angkat dana Rp353 miliar, ini rencana besar Fore Coffee
    Fore Coffee menetapkan harga IPO di level Rp188 per lembar saham, dan melepas 1,88 miliar lembar saham atau sekitar 21,08 persen dari total modal disetor. Dari sini, perusahaan berpotensi mengantongi dana segar hingga Rp353,44 miliar.

    Lalu, buat apa dana sebanyak itu?
    Sebanyak Rp275 miliar akan digunakan untuk ekspansi besar-besaran dengan membangun 140 outlet baru dalam dua tahun ke depan. Lalu Rp60 miliar disiapkan untuk merambah bisnis makanan, khususnya donat, melalui anak usaha.

    Sementara sisanya sebanyak Rp18,44 miliar sisanya bakal dimanfaatkan untuk modal kerja perusahaan.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kenapa Harga Saham Bisa Naik Turun Drastis? Ini Jawabannya

    Kenapa Harga Saham Bisa Naik Turun Drastis? Ini Jawabannya

    Jakarta: Pernah ngalamin saham yang kelihatannya oke banget, tiba-tiba anjlok tanpa peringatan? Atau sebaliknya, saham yang tadinya sepi peminat, tahu-tahu melejit gila-gilaan dalam semalam?
     
    Tenang, kamu nggak sendiri. Pergerakan harga saham memang bisa terasa seperti roller coaster, naik tajam, turun mendadak, dan seringkali bikin jantung deg-degan. 
     
    Tapi sebenarnya, apa sih yang bikin harga saham bisa berubah begitu cepat?

    Yuk, kita kupas tuntas secara ringan dan mudah dipahami seperti yang tim Medcom.id rangkum dari Newsletter Pintar Saham.

    1. Harga Saham = Permintaan dan Penawaran
    Ini hukum paling dasar. Kalau banyak yang mau beli, harga naik. Kalau banyak yang mau jual, harga turun. Sesimpel itu.
     
    Tapi tunggu dulu, di balik permintaan dan penawaran ini ada banyak faktor yang memengaruhi keputusan investor. Di sinilah cerita sebenarnya dimulai.
    2. Kinerja Keuangan Perusahaan
    Saham yang diburu biasanya berasal dari perusahaan dengan kinerja kinclong. Laba naik, utang terkendali, dan prospek cerah? Sudah pasti menarik minat investor.
     
    Sebaliknya, kalau laporan keuangan jeblok atau manajemen dinilai kurang solid, investor bisa buru-buru cabut. Makanya, setiap rilis laporan keuangan bisa langsung menggerakkan harga saham.
     

    3. Sentimen Pasar: Irasional tapi Berpengaruh
    Kadang, bukan angka yang bicara, tapi persepsi. Isu merger, pengunduran diri direksi, atau bahkan cuitan dari tokoh populer bisa bikin pasar heboh. Padahal, dari sisi fundamental belum tentu ada perubahan besar.

    4. Kebijakan Suku Bunga dan Kondisi Ekonomi
    Saat suku bunga naik, investor cenderung pindah ke instrumen yang lebih aman seperti deposito dan obligasi. Tapi ketika suku bunga rendah, saham jadi incaran karena return-nya lebih menjanjikan.
     
    Jadi, keputusan Bank Indonesia soal BI rate patut kamu perhatikan kalau nggak mau ketinggalan momentum.
    5. Aksi Trader dan Investor Institusi
    Harga saham juga bisa naik-turun dalam jangka pendek karena aksi beli-jual dari trader harian atau institusi besar. Mereka punya strategi sendiri, dan pergerakan mereka bisa menciptakan volatilitas tinggi yang nggak selalu mencerminkan nilai perusahaan.

    6. Ekspektasi Pasar
    Kadang ekspektasi lebih penting daripada fakta. Misalnya, jika pasar berharap laba naik 50 persen, tapi perusahaan cuma naik 40 persen, harga bisa turun karena dianggap “nggak sesuai harapan.”
     
    Sebaliknya, jika ekspektasinya rendah dan hasilnya di atas dugaan, pasar bisa bereaksi positif secara mengejutkan.
     
    Jadi, apa yang sebenarnya bikin harga saham naik atau turun? Jawabannya adalah gabungan antara data, sentimen, ekspektasi, hingga kondisi global.
     
    Itulah kenapa menjadi investor nggak cukup cuma paham teknikal. Kamu juga perlu melihat “cerita” di balik angka. Karena yang menggerakkan pasar bukan hanya logika tapi juga emosi.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pasar Sempat Bergejolak! Begini Langkah Cerdas yang Bisa Investor Lakukan

    Pasar Sempat Bergejolak! Begini Langkah Cerdas yang Bisa Investor Lakukan

    Jakarta: Pekan kedua April 2025 jadi masa yang menegangkan bagi investor. Bukan cuma di Indonesia, pasar global juga ikut tertekan. 
     
    Pemicunya? Pengumuman tarif impor dari Presiden AS, Donald Trump, yang menjuluki kebijakan ini sebagai Liberation Day.
     
    Merangkum Bibit, Trump menetapkan tarif dasar 10 persen untuk semua barang impor ke AS. Bahkan, beberapa negara mitra dagang dikenakan tarif lebih tinggi seperti untuk Tiongkok, Vietnam, dan Indonesia. 

    Dampaknya langsung terasa Wall Street sempat anjlok dan IHSG tiarap di perdagangan hari pertama setelah libur panjang Idulfitri. BEI bahkan sempat menghentikan sementara perdagangan (trading halt) demi menjaga kestabilan pasar.
     

    Jangan panik! ini alasan kamu perlu tetap tenang
    Lihat pasar merah semua? Tenang, kamu nggak sendirian. Tapi, panik bukanlah solusi.
     
    Sejarah sudah membuktikan bahwa gejolak pasar sifatnya sementara. Misalnya, pada 2008 IHSG sempat turun -62 persen dan di 2020 anjlok -38 persen. Tapi dalam beberapa tahun setelahnya, indeks bisa rebound +173 persen dan +66 persen.
     
    Jadi, kalau tujuan investasimu masih jangka panjang, jangan buru-buru jual aset hanya karena pasar turun. Ingat, investasi itu maraton, bukan sprint.
     

    5 langkah strategis untuk hadapi pasar yang lagi turun
    Kalau kamu bingung harus ngapain, ini langkah-langkah yang bisa kamu ambil:

    Ingat tujuan investasimu
    Kalau tujuan keuanganmu masih jauh, seperti dana pensiun atau beli rumah 10 tahun lagi, koreksi pasar sekarang cuma bagian kecil dari perjalanan panjang.
    Review portofolio kamu
    Cek lagi komposisi investasimu. Kalau kamu terlalu terganggu dengan volatilitas, bisa alihkan sebagian ke aset yang lebih stabil seperti Reksa Dana Pasar Uang atau obligasi pemerintah jangka pendek.
    Jangan emosional
    Hindari keputusan yang didasari kepanikan. Panic selling justru bisa bikin kamu kehilangan momentum saat pasar pulih.
    Cari peluang saat market turun
    Punya dana menganggur? Ini bisa jadi momen beli saham atau reksa dana yang harganya sedang diskon. Tapi tetap pilih aset berkualitas, ya!
    Gunakan strategi investasi berkala
    Biar nggak terpengaruh emosi dan market timing, kamu bisa mulai Systematic Investment Plan atau investasi rutin tiap bulan. Konsisten lebih penting daripada timing yang sempurna.

    Meski pasar sedang babak belur, salah satu hikmah yang bisa kamu lakukan adalah memperbanyak aset bagus jadi lebih murah. Selama kamu sudah riset dan tahu tujuan investasimu, ini saat yang tepat buat beli saat orang lain takut. 
     
    Tapi pastikan kamu tetap pegang prinsip diversifikasi dan pilih instrumen sesuai profil risiko ya!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga Telur di AS Naik Gila-Gilaan! USD6,23/Lusin

    Harga Telur di AS Naik Gila-Gilaan! USD6,23/Lusin

    Jakarta: Harga telur di supermarket Amerika Serikat mencapai rekor tertinggi pada Maret lalu, meskipun wabah flu burung sudah menurun dan harga grosir mulai melandai. 
     
    Kenaikan ini menimbulkan pertanyaan: kenapa harga di rak toko tetap mahal?
     
    Merangkum NY Post, Jumat, 11 April 2025, menurut data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS, harga rata-rata telur mencapai USD6,23 per lusin, melonjak 5,9 persen dari bulan sebelumnya, dan naik hingga 60,4 persen dalam setahun terakhir!

    Harga grosir turun, tapi konsumen belum dapat diskon
    Padahal, menurut Departemen Pertanian AS (USDA), harga grosir telur justru mengalami penurunan tajam. Rata-rata harga telur putih besar sempat menyentuh angka USD8,15 per lusin pada Februari, lalu turun menjadi USD6,85 di awal Maret, dan jatuh lagi ke USD3,26 per 4 April.

    Namun, konsumen belum merasakan penurunan ini.
     
    “Toko-toko grosir mungkin tidak segera meneruskan harga yang lebih rendah kepada konsumen,” kata Ekonom Pertanian Universitas Arkansas, Jada Thompson.
     

    Ada dugaan harga digelembungkan di atas pasar
    Organisasi Farm Action menyuarakan kekhawatiran soal praktik bisnis pengecer. Mereka menyebut bahwa meski harga grosir sudah turun, perjanjian pembelian yang telah dilakukan sebelumnya membuat stok di toko masih mencerminkan harga tinggi.
     
    “Ada kemungkinan juga bahwa pedagang eceran menaikkan harga di atas harga pasar, seperti yang mereka lakukan di masa lalu,” ujar juru bicara Farm Action kepada The Post.
     
    Pernyataan ini mengacu pada pengakuan seorang eksekutif ritel besar Kroger, yang dalam sidang kongres tahun lalu mengakui bahwa perusahaan memang sempat menaikkan harga di atas laju inflasi.
    Produsen telur terbesar diselidiki
    Tak hanya pengecer, sorotan juga tertuju pada produsen telur besar Cal-Maine Foods. Perusahaan ini tengah diselidiki oleh Divisi Antimonopoli Departemen Kehakiman AS karena dugaan praktik menaikkan harga telur secara tidak wajar.
     
    Flu burung mulai reda, tapi permintaan meningkat jelang paskah
     
    Wabah flu burung memang jadi penyebab utama kelangkaan telur awal tahun ini. Lebih dari 30 juta ayam dimusnahkan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.
     
    Namun, pada Maret, jumlah unggas yang disembelih turun drastis menjadi 2,1 juta ekor, dan tidak satupun berasal dari peternakan telur, menurut data Associated Press. Artinya, pasokan sebenarnya mulai stabil.
     
    Meski begitu, menjelang libur Paskah, permintaan telur melonjak tinggi. Menurut analisis dari situs finansial TradingPedia, Amerika Serikat butuh sekitar 180 juta telur untuk keranjang Paskah, plus 30 juta telur tambahan untuk konsumsi selama liburan.
    Harga telur bisa naik lagi gara-gara tarif impor
    Disamping itu, faktor eksternal lain yang mengancam adalah kebijakan tarif impor. Presiden Donald Trump memang sempat menghentikan sementara kenaikan tarif di beberapa negara, tapi masih menetapkan tarif 10 persen untuk semua negara lain.
     
    “Namun, perang dagang yang sedang berlangsung dapat membahayakan impor telur dan mendorong harga kembali naik ketika harga sudah mulai mereda,” tulis TradingPedia.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • IHSG Turun Lagi! Simak 6 Saham Pilihan Hari Ini yang Masih Menarik Dicermati

    IHSG Turun Lagi! Simak 6 Saham Pilihan Hari Ini yang Masih Menarik Dicermati

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka melemah pada perdagangan Jumat pagi, 11 April 2025. IHSG tercatat turun 58,45 poin atau 0,93 persen ke level 6.195,57.
     
    Sementara itu, indeks LQ45 yang berisi saham-saham unggulan juga ikut melemah, turun 10,94 poin atau 1,55 persen ke posisi 696,17.
     
    Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.02 WIB IHSG terus terkoreksi lebih dalam, melemah hingga 1,07 persen atau 67,2 poin menjadi 6.186,81.
    Perdagangan lesu, mayoritas saham terkoreksi
    Hingga pukul 09.02 WIB, nilai transaksi pasar mencapai Rp714,1 miliar dengan volume perdagangan mencapai 711,98 miliar saham.

    Sebanyak 242 saham melemah, hanya 112 saham yang menguat, dan 178 saham lainnya stagnan.
     
    Tekanan jual masih dominan di pasar seiring meningkatnya tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
     

    Potensi IHSG hari ini
    Menurut Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman, IHSG masih berpotensi melemah mengikuti sentimen global.
     
    “IHSG hari ini berpotensi melemah kembali seiring dengan menguatnya tensi trade war US-Tiongkok,” ujar Fanny.
     
    Adapun level support IHSG berada di 6.150-6.200, sedangkan area resistance diperkirakan di 6.300-6.400.
    Rekomendasi saham hari ini
    Meskipun pasar sedang tertekan, masih ada beberapa saham yang bisa dilirik untuk trading jangka pendek. Berikut ide trading hari ini dari tim riset BNI Sekuritas:
     
    1. BRMS (Bumi Resources Minerals)
    Strategi: Buy on Weakness
    Area beli: 290–296
    Cutloss: di bawah 280
    Target harga: 308–314 (jangka pendek)
     
    2. MBMA (Merdeka Battery Materials)
    Strategi: Speculative Buy
    Area beli: 250–258
    Cutloss: di bawah 240
    Target harga: 268–274 (jangka pendek)
     
    3. MDKA (Merdeka Copper Gold)
    Strategi: Speculative Buy
    Area beli: 1.140–1.170
    Cutloss: di bawah 1.100
    Target harga: 1.270–1.320 (jangka pendek)
     
    4. WIFI (Solusi Sinergi Digital)
    Strategi: Buy if Break
    Level breakout: 1.990
    Target harga: 2.050–2.100
    Alternatif beli: 1.900–1.950 jika belum break
    Cutloss: di bawah 1.900
     
    5. INET (PT IndoInternet Tbk)
    Strategi: Speculative Buy
    Area beli: 100–104
    Cutloss: di bawah 95
    Target harga: 109–114 (jangka pendek)
     
    6. MAPI (PT Mitra Adiperkasa Tbk)
    Strategi: Speculative Buy
    Area beli: 1.240–1.260
    Cutloss: di bawah 1.210
    Target harga: 1.300–1.350 (jangka pendek)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Cara DPRD Klungkung Menaikkan Ekonomi Nelayan dan Petani Garam

    Cara DPRD Klungkung Menaikkan Ekonomi Nelayan dan Petani Garam

    Klungkung: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Klungkung sedang menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) perlindungan nelayan dan petani garam. Tujuannya, memberikan jaminan kesejahteraan bagi nelayan dan petani garam.

    “Nelayan dan petani garam di Klungkung masih minim perlindungan, baik dari segi jaminan kesehatan maupun jaminan tenaga kerja. Padahal, mereka setiap hari menghadapi risiko tinggi saat melaut dan dalam proses produksi garam,” kata Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gde Anom.

    Anom menilai Raperda itu untuk menjamin keberlangsungan profesi nelayan dan petani garam yang menjadi salah satu potensi unggulan Klungkung.

    Raperda ini akan mengatur berbagai aspek perlindungan, termasuk jaminan sosial, akses permodalan, hingga pemasaran hasil produksi. 

    “Kami ingin memastikan nelayan dan petani garam mendapat penghidupan yang layak dan berkelanjutan. Selama ini, mereka sering menjadi pihak yang paling rentan terhadap perubahan iklim dan fluktuasi harga pasar,” kata Anom.

    Anom menyebut inisiatif itu mendapat dukungan penuh dari Gubernur Bali I Wayan Koster, yang menegaskan pentingnya perlindungan terhadap sektor perikanan dan produksi garam tradisional.

    “Gubernur Bali sangat mendukung, bahkan mendorong kebijakan konsumsi garam tradisional Bali untuk memperkuat daya saing produk lokal,” ujar Anom.

    Raperda ini diharapkan dapat menjadi payung hukum yang kuat untuk melindungi dan melestarikan produksi garam tradisional Kusamba yang telah menjadi ikon Kabupaten Klungkung.

    Anom menambahkan, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlanjutan usaha masyarakat pesisir yang telah menjadi bagian dari identitas budaya Klungkung.

    “Ranperda ini segera dibahas dan disahkan untuk memberikan kepastian hukum bagi para nelayan dan petani garam. Ini menyangkut nasib ribuan keluarga yang menggantungkan hidupnya pada sektor perikanan dan produksi garam tradisional,” kata Anom.

    Klungkung: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Klungkung sedang menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) perlindungan nelayan dan petani garam. Tujuannya, memberikan jaminan kesejahteraan bagi nelayan dan petani garam.
     
    “Nelayan dan petani garam di Klungkung masih minim perlindungan, baik dari segi jaminan kesehatan maupun jaminan tenaga kerja. Padahal, mereka setiap hari menghadapi risiko tinggi saat melaut dan dalam proses produksi garam,” kata Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gde Anom.
     
    Anom menilai Raperda itu untuk menjamin keberlangsungan profesi nelayan dan petani garam yang menjadi salah satu potensi unggulan Klungkung.

    Raperda ini akan mengatur berbagai aspek perlindungan, termasuk jaminan sosial, akses permodalan, hingga pemasaran hasil produksi. 
     
    “Kami ingin memastikan nelayan dan petani garam mendapat penghidupan yang layak dan berkelanjutan. Selama ini, mereka sering menjadi pihak yang paling rentan terhadap perubahan iklim dan fluktuasi harga pasar,” kata Anom.
     
    Anom menyebut inisiatif itu mendapat dukungan penuh dari Gubernur Bali I Wayan Koster, yang menegaskan pentingnya perlindungan terhadap sektor perikanan dan produksi garam tradisional.
     
    “Gubernur Bali sangat mendukung, bahkan mendorong kebijakan konsumsi garam tradisional Bali untuk memperkuat daya saing produk lokal,” ujar Anom.
     
    Raperda ini diharapkan dapat menjadi payung hukum yang kuat untuk melindungi dan melestarikan produksi garam tradisional Kusamba yang telah menjadi ikon Kabupaten Klungkung.
     
    Anom menambahkan, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlanjutan usaha masyarakat pesisir yang telah menjadi bagian dari identitas budaya Klungkung.
     
    “Ranperda ini segera dibahas dan disahkan untuk memberikan kepastian hukum bagi para nelayan dan petani garam. Ini menyangkut nasib ribuan keluarga yang menggantungkan hidupnya pada sektor perikanan dan produksi garam tradisional,” kata Anom.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)