Author: Medcom.id

  • 5 Jurus Jitu Biar Produk Lokal Kamu Laris di Singapura dan Malaysia

    5 Jurus Jitu Biar Produk Lokal Kamu Laris di Singapura dan Malaysia

    Jakarta: Tahukah kamu, lebih dari 40 persen pembeli di Singapura dan Malaysia tertarik membeli produk dari Indonesia? 
     
    Fakta ini datang dari riset Ninja Xpress bareng CPXi Asia dan antics@play yang dikutip Medcom.id, pada Selasa, 22 April 2025.
     
    Ini jelas kabar baik buat pelaku usaha lokal yang ingin go international tanpa perlu jauh-jauh ke Eropa atau Amerika.

    Nah, kalau kamu pengusaha UMKM atau brand lokal yang pengen ekspor ke negara tetangga, ada beberapa strategi yang bisa kamu terapkan supaya produkmu makin laris manis di Singapura dan Malaysia.

    1. Kenali pelanggan lewat Google analytics
    Sebelum promosi besar-besaran, cek dulu data Google Analytics. Ini bisa bantu kamu tahu:
    – Dari mana pengunjung websitemu berasal (apakah ada dari Singapura dan Malaysia?)
    – Produk apa yang mereka lihat atau beli
    – Tren penjualan dari waktu ke waktu
     
    Dari sini, kamu bisa fokus promosi ke produk yang memang sudah punya potensi di pasar luar negeri. Cerdas dan hemat biaya, kan?
     

    2. Intip gerakan kompetitor di sana
    Masuk pasar luar itu bukan cuma soal jualan, tapi juga soal strategi. Kamu perlu tahu siapa sainganmu di Singapura dan Malaysia:
     
    – Berapa harga yang mereka tawarkan?
    – Seperti apa kualitas produk mereka?
    – Apa kelebihan dan kekurangannya?
     
    Kalau kamu sudah tahu peta persaingan, kamu bisa masuk dengan value yang lebih kuat. Misalnya dari sisi harga, desain, atau layanan purna jual.
    3. Mainkan kartu budaya yang dekat
    Salah satu keunggulan kita sebagai negara tetangga adalah kedekatan budaya. Kamu bisa manfaatkan ini lewat:
     
    – Produk halal
    – Fashion dengan nuansa Melayu atau tropikal
    – Bahasa pemasaran pakai Melayu atau Inggris
     
    Konten promosi yang relevan dengan budaya dan tradisi mereka
     
    Semakin mereka merasa dekat dan paham dengan produkmu, makin besar kemungkinan mereka beli.
     

    4. Gunakan platform dan influencer lokal
    Jangan langsung bikin toko fisik di sana, itu mahal! Lebih efisien kalau kamu mulai dari platform e-commerce seperti Shopee, Lazada, atau Qoo10. Kolaborasi dengan influencer lokal dan ikut pameran atau bazar internasional bisa jadi cara cepat memperkenalkan brand kamu tanpa harus mengeluarkan biaya besar di awal.

    5. Fokus ke produk paling laku
    Nggak perlu jual semua produk, pilih aja yang paling diminati dan punya potensi laku tinggi. 
     
    Pasar Singapura dan Malaysia adalah peluang besar buat produk Indonesia. Yang penting, kamu tahu strateginya dan siap eksekusi dengan cerdas. 
     
    Yuk, manfaatkan peluang ini, siapa tahu produkmu jadi favorit di negeri tetangga!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kamera AI Bisa Selamatkan Macan Tutul Salju? Ini Fakta Menariknya!

    Kamera AI Bisa Selamatkan Macan Tutul Salju? Ini Fakta Menariknya!

    Jakarta: Macan tutul salju bukan hanya menjadi hewan menari, tetapi saat ini spesies ini juga sudah sangat langka. 
     
    Populasinya di alam liar kini hanya tersisa sekitar 4.000 hingga 6.000 ekor di seluruh dunia, dengan sekitar 300 ekor berada di Pakistan. 
     
    Sayangnya, lebih dari separuh kematian mereka terjadi karena pembalasan dari petani akibat ternaknya diserang.
    Si Lovely, macan tutul salju yatim piatu
    Merangkum artikel BBC, Selasa, 22 April 2025, salah satu kisah yang menyentuh datang dari “Lovely”, seekor macan tutul salju yatim piatu di wilayah Gilgit-Baltistan, Pakistan. Lovely tidak bisa berburu dan harus dirawat manusia seumur hidupnya.
     
    Bila dilepas, dia berisiko dibunuh petani karena bisa menyerang ternak mereka. Kasus seperti ini membuka mata bahwa konservasi butuh pendekatan teknologi dan komunitas.
     

    Teknologi AI jadi harapan baru
    Untuk melindungi macan tutul salju sekaligus menjaga ternak petani, WWF dan Universitas Ilmu Manajemen Lahore (LUMS) mengembangkan kamera pintar berbasis kecerdasan buatan (AI). 

    Kamera ini mampu membedakan antara manusia, hewan ternak, dan macan tutul salju, lalu mengirim peringatan lewat SMS kepada warga jika terdeteksi ada macan tutul di sekitar.

    Cara kerja kamera AI
    Kamera ini dipasang di pegunungan berbatu dengan ketinggian hampir 3.000 meter. Ditenagai panel surya dan baterai lithium, alat ini tetap aktif meskipun cuaca ekstrem dan sinyal seluler tidak stabil. Jika sinyal hilang, kamera akan menyimpan data secara lokal.
     
    WWF telah memasang 10 kamera di tiga desa untuk fase uji coba. Selama pengujian, software AI sempat salah mengidentifikasi manusia sebagai hewan, namun semakin akurat seiring waktu. 
    Kamera ini juga sempat dirusak warga yang belum percaya pada teknologi ini. Bahkan, beberapa desa belum menyetujui penggunaan kamera karena alasan privasi.
     
    Beberapa warga mulai menerima teknologi ini setelah merasakan manfaatnya. Salah satunya Sitara, warga yang kehilangan enam domba akibat serangan macan tutul. 
     
    Meski sempat skeptis, ia kini berharap kamera AI bisa mencegah kejadian serupa. Edukasi berperan penting untuk membangun kepercayaan antara komunitas dan pelestari alam.
    Teknologi dan alam bisa jalan seirama
    Perlindungan satwa langka seperti macan tutul salju tidak cukup hanya dengan hukum. Butuh kolaborasi antara teknologi, edukasi, dan peran aktif masyarakat. 
     
    Kamera AI bisa jadi solusi masa depan, bukan hanya untuk menyelamatkan hewan langka, tapi juga menjaga kehidupan warga lok
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Uji Nyali di Cage of Death, Berenang Bersama Buaya Raksasa di Darwin

    Uji Nyali di Cage of Death, Berenang Bersama Buaya Raksasa di Darwin

    Jakarta: Perjalanan dimulai dari riuhnya suasana Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta. Membawa ransel dengan penuh semangat dan tiket AirAsia di tangan, kami terbang menuju Denpasar, Bali. Pulau Dewata ini menjadi persinggahan pertama kami sebelum melanjutkan petualangan ke wilayah paling utara Australia, Darwin, Northern Territory.
     
    Penerbangan dari Denpasar ke Darwin yang memakan waktu sekitar 2,5 jam mendarat dengan mulus. Begitu tiba, hangatnya udara tropis khas Darwin menerpa kulit kami, serupa di Indonesia. Hanya saja memiliki nuansa petualangan yang berbeda.
     
    Darwin memang bukan kota metropolitan. Lebih terasa seperti gerbang menuju alam liar yang menantang. Tourism Northern Territory (TNT) mengajak Medcom.id menikmati keindahan sekaligus merasakan pengalaman seru yang tak akan pernah dilupakan.

    Pengalaman menantang di Cage of Death

    Atraksi memberi makan buaya di Cage of Death, Darwin. Foto: Medcom.id/Rizkie Fauzian

    Salah satu highlight utama dari perjalanan ini adalah pengalaman ekstrem di Cage of Death. Terletak di Mitchell Street, Darwin City, Northern Territory, Australia, Crocosaurus Cove menawarkan atraksi yang bukan sekadar tempat wisata biasa.
     
    Bukan hanya namanya yang menyeramkan, kamu akan merasakan sensasi berada di “Kandang Kematian”. Di sini, kamu akan diminta masuk ke dalam tabung transparan dan berenang bersama buaya air asin raksasa!
     
    Yup, benar banget. Kamu akan berenang bersama buaya raksasa yang memiliki tinggi 5 meter dan berat hingga 700 kg. Kamu akan berada di dalam tabung berbahan kaca akrilik yang berbentuk silinder dengan diameter sekitar 1,8 meter.
     

    Tabung ini memiliki kedalaman sekitar 4 meter, sehingga kamu bisa berada dalam air bersama buaya. Meski hanya terbuat dari kaca akrilik, tabung ini memiliki ketebalan yang dirancang khusus untuk menahan tekanan air dan memastikan keselamatan.
     
    Tujuannya adalah memberi pengalaman ekstrem dan dekat dengan predator tanpa bahaya langsung. Bayangkan adrenalin yang mengalir saat kamu masuk ke dalam kolam berisi buaya raksasa tersebut.
     
    Sebelum masuk ke tabung, kami diminta berganti pakaian renang. Petugas lalu mengarahkan kami untuk menuruni tangga ke dalam tabung. Setelah berada di dalam, kami diminta duduk terlebih dahulu agar tabung bisa dipindahkan ke dalam salah satu dari tiga kolam buaya yang tersedia. Kolam yang kami masuki ternyata dihuni oleh seekor buaya besar bernama Leo.
     
    “Buaya ini bernama Leo, dia ditangkap di Finnis River Station. Dia diberi nama sesuai pemilik stasiun, Leo Venturin. Meski beratnya 750 kg, dia sangat lincah dan sangat cepat,”  kata Sales Marketing Croc Cove, Gabrielle Deacon.
     
    Begitu tabung mulai diturunkan perlahan ke dalam air, suasana langsung berubah. Setelah seluruh bagian tabung masuk ke dalam kolam, petugas meminta kami untuk berdiri. Di saat itulah ketegangan mulai terasa.
     
    Leo, sang buaya, perlahan berenang mendekati tabung, mengitari kami dalam lingkaran lambat dan tenang, tapi mengintimidasi. Sesekali, kami bisa menatap langsung ke matanya. Jarak antara kami dan rahangnya yang tajam hanya dipisahkan oleh lapisan akrilik. Rasanya seperti berhadapan langsung dengan predator purba dalam diam, tapi penuh ancaman.
     
    Kami berada di dalam tabung selama 15 menit penuh. Setiap detiknya terasa begitu nyata dan menegangkan. Namun, bagian paling mendebarkan datang di akhir sesi. Di menit-menit terakhir, petugas melakukan atraksi khusus.
     

    Leo diberi makan menggunakan tongkat panjang yang diberi daging di ujungnya. Ujung tongkat itu ditempatkan tepat di depan tabung kami, membuat Leo meloncat, membuka rahangnya lebar-lebar, seolah-olah ingin menerkam kami.
     
    Dari dalam tabung, sensasinya seperti sedang dimangsa secara perlahan. Suara air terciprat, gigi-gigi besar mengatup, dan kami menjerit karena terkaget dengan mata membelalak. Benar-benar pengalaman yang memacu adrenalin.
    Harga tiket berenang bersama buaya

    Atraksi memberi makan buaya di Cage of Death, Darwin. Foto: Medcom.id/Rizkie Fauzian
     
    Kalau tertarik untuk merasakan sensasi berenang bersama buaya, kamu bisa membeli tiket seharga 295 dolar Australia (Rp3,1 juta) untuk dua orang dalam satu kandang. Sedangkan untuk satu orang, dikenakan harga sebesar 195 dolar Australia (Rp2,1 juta).
     
    Tak kalah seru, di Crocosaurus Cove juga ada atraksi feeding show, saat para pawang memberi makan buaya-buaya raksasa dengan daging mentah yang digantungkan tinggi di atas air. 
    ?
    Perjalanan kali ini bukan cuma tentang destinasi, tapi juga tentang keluar dari zona nyaman, menghadapi rasa takut, dan menemukan cerita di balik setiap langkah. Dan di Darwin, cerita itu datang dengan rahang besar dan gigi tajam.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (KIE)

  • SMBC Indonesia Bagi Dividen Rp562 Miliar, Bongkar Susunan Direksi

    SMBC Indonesia Bagi Dividen Rp562 Miliar, Bongkar Susunan Direksi

    Jakarta: PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia) kembali menegaskan komitmen transformasinya melalui hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta. 
     
    Salah satu poin penting dalam rapat ini adalah penetapan susunan baru Direksi dan Dewan Komisaris, serta keputusan pembagian dividen dari laba bersih tahun buku 2024.
     
    Direktur Utama SMBC Indonesia, Henoch Munandar, menyampaikan apresiasi kepada jajaran direksi dan komisaris sebelumnya yang telah memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan perusahaan.

    “SMBC Indonesia hari ini kembali mencatatkan tahapan penting dalam perjalanan transformatifnya. Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran komisaris dan direksi sebelumnya yang sudah berkontribusi secara maksimal dalam pertumbuhan bisnis SMBC Indonesia dalam masa jabatannya, sembari menyambut jajaran baru dengan harapan bahwa bersama, kita bisa mempertahankan kinerja baik yang telah dicapai sepanjang tahun 2024 ke depannya,” ujar Henoch dalam keterangan tertulis, Selasa, 22 April 2025.
     
    Beberapa perubahan penting yang disetujui dalam RUPST antara lain pengangkatan Michellina Laksmi Triwardhany dan Jun Saito sebagai Wakil Direktur Utama, serta Yuki Terayama sebagai Direktur.
     

    Susunan direksi SMBC Indonesia per April 2025
    Direktur Utama: Henoch Munandar
    Wakil Direktur Utama: Jun Saito
    Wakil Direktur Utama: Michellina Laksmi Triwardhany
    Direktur: Dini Herdini
    Direktur: Atsushi Hino
    Direktur: Yuki Terayama
    Direktur: Merisa Darwis
    Direktur: Hanna Tantani
    Susunan dewan komisaris
    Komisaris Utama: Chow Ying Hoong
    Komisaris: Takeshi Kimoto
    Komisaris Independen: Ninik Herlani Masli Ridhwan
    Komisaris Independen: Onny Widjanarko
    Komisaris Independen: Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono
    Komisaris: Marita Alisjahbana
    SMBC Indonesia cetak laba Rp2,8 triliun
    Kinerja keuangan SMBC Indonesia sepanjang tahun 2024 juga patut diacungi jempol. Bank ini membukukan total aset konsolidasi sebesar Rp241,1 triliun, tumbuh 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih setelah pajak pun melonjak 19 persen menjadi Rp2,8 triliun.

    Tebar dividen Rp562,6 miliar
    Dari total laba bersih tersebut, 20 persen atau sekitar Rp562,6 miliar akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen tunai. Jika dihitung, nilainya sekitar Rp52,85 per lembar saham.
     
    Sementara itu, sisa laba bersih yang tidak dibagikan akan dicatatkan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur modal perusahaan.
     
    “Kami berharap ini bisa menjadi momentum baik bagi tahapan transformasi merek SMBC Indonesia, sehingga dapat terus memantik optimisme kami untuk terus mencatatkan performa positif guna memberikan dampak positif yang lebih bermakna bagi para nasabah, pemegang saham, pemangku kepentingan, dan masyarakat Indonesia,” ucap Henoch.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Sama-sama Online Tapi Tak Sama, Apa Perbedaan Uang Digital dan Bitcoin?

    Sama-sama Online Tapi Tak Sama, Apa Perbedaan Uang Digital dan Bitcoin?

    Jakarta: Di era digital seperti sekarang, transaksi keuangan makin praktis dengan kehadiran uang digital. 
     
    Kita bisa beli makanan, bayar tagihan, atau transfer ke teman cukup lewat e-wallet atau mobile banking. 
     
    Tapi, pernah nggak sih kamu kepikiran apa bedanya uang digital yang kamu pakai sehari-hari dengan Bitcoin yang lagi hits di dunia investasi?

    Mengutip dari Pintu Academy, Bitcoin dan uang digital punya perbedaan mendasar, mulai dari cara kerja hingga kontrol sistemnya. Yuk, kita bedah satu per satu!

    Uang digital
    Uang digital sejatinya adalah representasi dari uang fiat (seperti rupiah atau dolar) yang tersimpan dalam bentuk saldo. Bisa di bank digital, e-wallet, atau aplikasi pembayaran lain. 
    Transaksi lewat uang digital memang cepat dan sudah bisa lintas negara, seperti ke Malaysia, Thailand, atau Singapura.
     
    Tapi, sistem ini tetap dikendalikan oleh penyedia jasa. Mulai dari limit transaksi, biaya layanan, sampai waktu penyelesaian yang bisa memakan waktu beberapa hari. Artinya, kamu tetap bergantung pada lembaga keuangan yang jadi pihak ketiga.
     

    Bitcoin
    Berbeda dengan uang digital, Bitcoin adalah mata uang kripto berbasis teknologi blockchain. Sifatnya desentralisasi alias nggak dikendalikan oleh satu lembaga pun. 
     
    Transaksi Bitcoin bisa dilakukan antar pengguna tanpa perlu bank atau penyedia layanan lainnya.
     
    Bitcoin memungkinkan kamu mengirim dan menerima dana secara langsung, dengan waktu konfirmasi sekitar 10 hingga 60 menit. 
     
    Selain itu, biaya transaksinya fleksibel, tergantung dari kondisi jaringan dan keputusan pengguna. Cocok buat kamu yang pengin kontrol penuh atas dana sendiri.
    Desentralisasi vs Sentralisasi
    Poin paling krusial dalam membedakan Bitcoin dan uang digital adalah konsep pengelolaannya:
     
    Bitcoin = Desentralisasi. Siapa pun bisa bergabung, semua transaksi transparan, dan tidak ada pihak yang bisa memblokir atau mengontrol dana kamu.
     
    Uang Digital = Sentralisasi. Kamu harus percaya pada bank atau platform yang menyimpan dan mengatur akses ke saldo kamu.
     
    Uang digital dan Bitcoin punya perannya masing-masing. Uang digital cocok buat kebutuhan sehari-hari karena praktis dan sudah banyak diterima. 
     
    Sementara Bitcoin menawarkan alternatif yang lebih bebas, transparan, dan tahan sensor bagi kamu yang ingin kontrol lebih atas aset digital.
     
    Jadi, kamu tim uang digital atau Bitcoin?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Boeing Kena Batunya! Tiongkok Balikin Pesawat Gara-Gara Perang Dagang Trump

    Boeing Kena Batunya! Tiongkok Balikin Pesawat Gara-Gara Perang Dagang Trump

    Jakarta: Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok kembali memakan korban. Kali ini, bukan barang elektronik atau produk pertanian, tapi sebuah pesawat jet Boeing 737 MAX yang dikembalikan oleh maskapai asal Tiongkok.

    Boeing 737 MAX dikirim balik ke AS
    Melansir The Guardian, Selasa, 22 April 2025, Jet Boeing 737 MAX yang semestinya dikirimkan ke Xiamen Airlines, Tiongkok, justru kembali mendarat di Seattle, Amerika Serikat, pada Minggu (waktu setempat). Pesawat ini sempat transit untuk isi bahan bakar di Guam dan Hawaii dalam perjalanan pulangnya sejauh 8.000 km.
     
    Pesawat ini merupakan salah satu dari beberapa unit 737 MAX yang menunggu penyelesaian akhir di fasilitas Boeing di Zhoushan sebelum pengiriman resmi. Namun karena efek domino tarif perdagangan, pesawat ini batal diterima dan dipulangkan.
     

    Gara-gara tarif fantastis
    Peristiwa ini terjadi setelah Presiden AS, Donald Trump, menaikkan tarif impor barang dari Tiongkok hingga 145 persen. Sebagai balasan, Tiongkok memberlakukan tarif 125 persen untuk produk-produk Amerika, termasuk pesawat.
     
    Tarif setinggi itu membuat nilai pasar pesawat baru seperti 737 MAX yang berkisar USD55 juta menjadi tidak masuk akal secara ekonomi bagi maskapai. Pemerintah Tiongkok bahkan dikabarkan meminta maskapai lokal untuk menghentikan sementara pembelian suku cadang dan peralatan pesawat dari perusahaan AS, termasuk Boeing.
    130 pesanan Boeing dari Tiongkok bisa gagal
    Menurut data dari Airways Mag, dalam buku pesanan Boeing terdapat 130 pesawat yang dijadwalkan untuk dikirim ke perusahaan-perusahaan Tiongkok hingga akhir Maret. Namun, dengan eskalasi perang dagang yang terjadi, pengiriman ini berada di ujung tanduk.

    Belum diketahui apakah keputusan untuk mengembalikan pesawat dibuat oleh Xiamen Airlines atau atas desakan otoritas Tiongkok. Baik pihak Boeing maupun Xiamen Airlines belum memberikan komentar.

    CEO Boeing: Jangan tutup pasar!
    Menariknya, hanya beberapa jam sebelum pengumuman tarif “hari kebebasan” oleh Trump, CEO Boeing Kelly Ortberg sempat menyuarakan kekhawatiran di hadapan Senat AS.
     
    “Kami menjual sekitar 80 persen pesawat kami ke luar negeri dan ingin menghindari situasi di mana pasar-pasar tertentu menjadi tertutup bagi kami,” kata Ortberg.
     
    Ortberg juga mengungkapkan bahwa Boeing memiliki sekitar setengah triliun dolar pesanan yang masih tertunda, dan kebijakan semacam ini bisa mengganggu seluruh proses pengiriman.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Modal Kecil, Untung Maksimal! Ini Panduan Lengkap Buka Bisnis Cuci Sepatu dari Nol

    Modal Kecil, Untung Maksimal! Ini Panduan Lengkap Buka Bisnis Cuci Sepatu dari Nol

    Jakarta: Di era serba cepat seperti sekarang, orang makin sibuk dan butuh solusi praktis untuk urusan kebersihan sepatu. 
     
    Sepatu jadi bagian penting dari gaya hidup, dipakai untuk kerja, olahraga, sampai nongkrong. Tapi, nggak semua orang punya waktu atau skill buat membersihkannya sendiri.
     
    Di sinilah peluang bisnis cuci sepatu muncul. Dengan modal yang relatif kecil dan target pasar yang luas, bisnis ini bisa jadi mesin cuan yang menjanjikan.

    Merangkum dari laman Kita Lulus, berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan jika mau memulai bisnis cuci sepatu.
     

    Rincian modal awal bisnis cuci sepatu
    Berikut estimasi modal awal untuk membuka bisnis cuci sepatu:
     
    Mesin Cuci Sepatu: Rp5.000.000
    Dryer (Pengering): Rp5.500.000
    Rak Sepatu & Alat: Rp1.000.000
    Perlengkapan Kebersihan: Rp750.000
    Meja dan Kursi: Rp500.000
    Kantong Plastik Sepatu: Rp500.000
    ATK (Alat Tulis Kantor): Rp100.000
    Biaya Listrik dan Air: Rp1.000.000
    Gaji Karyawan (opsional): Rp3.000.000
     
    Total: Sekitar Rp17.350.000
     
    Untuk operasional bulanan, biasanya butuh sekitar setengah dari total modal awal tersebut.
     

    Langkah jitu mulai bisnis cuci sepatu

    1. Analisis pasar dan lokasi

    Cek potensi pasar di sekitarmu. Wilayah yang banyak dihuni mahasiswa, pekerja kantoran, atau komunitas olahraga biasanya jadi lokasi strategis.

    2. Siapkan tempat usaha

    Bisa mulai dari rumah dengan ruang yang cukup untuk cuci, kering, dan penyimpanan sepatu. Pastikan tempat bersih dan rapi.

    3. Gunakan mesin cuci khusus sepatu

    Jangan pakai mesin cuci baju! Investasikan pada mesin khusus agar sepatu pelanggan tetap aman dan hasil maksimal.

    4. Sediakan alat dan bahan 

    Kamu butuh perlengkapan untuk metode wet clean, dry clean, atau kombinasi. Stok deterjen khusus sepatu, sikat, pengering, dan bahan tambahan lainnya.

    5. Tentukan target pasar

    Fokus ke jenis sepatu atau segmen pasar tertentu, misalnya sepatu olahraga, sneakers premium, atau sepatu sekolah.

    6. Buat promosi menarik

    Manfaatkan media sosial, daftar di Google Maps, dan berikan promo launching agar cepat dikenal.
     

    Bisnis cuci sepatu bisa untung sampai belasan juta per bulan!
    Berikut simulasi keuntungannya:
     
    Rata-rata harga jasa cuci sepatu: Rp25.000-Rp250.000 per pasang
     
    Jumlah pelanggan per hari: 10 orang
     
    Operasional: 25 hari per bulan
    Omzet per bulan: Rp6.250.000 – Rp62.500.000
     
    Jika keuntungan bersih sekitar 25 persen, maka:
    Laba bersih bulanan: Rp1.562.500 – Rp15.625.000
     
    Bisnis cuci sepatu cocok untuk pemula yang ingin memulai usaha modal kecil tapi berpotensi besar. Kuncinya ada di kualitas layanan, lokasi yang strategis, dan pemasaran yang kreatif. Siap cuan dari sepatu?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Teknologi AI Mulai Diadaptasi untuk Industri Pertahanan, BRIN Ungkap Fakta Ini

    Teknologi AI Mulai Diadaptasi untuk Industri Pertahanan, BRIN Ungkap Fakta Ini

    Jakarta: Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi salah satu teknologi kunci yang mulai diadposi di berbagai sektor industri, termasuk industri pertahanan.

    Maka dari itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ikut mengembangkan (AI) dalam mendorong industri strategis pertahanan nasional.

    Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyebutkan saat ini pihaknya sudah memulai tahap pemanfaatan AI.

    “AI memang menjadi salah satu fokus kami, dan salah satu aplikasinya di industri strategis. Untuk industri strategis itu biasanya membutuhkan instrumen yang mahal. Nah kami mengembangkan instrumen yang lebih murah tetapi bisa di-improve melalui pemakaian teknologi AI,” kata Tri Handoko dalam acara Temu Bisnis industri strategis pertahanan berbasis riset dan inovasi, Senin, 21 April 2025 di Graha Widya Bhakti, Serpong, Tangerang Selatan. 
     
    Potensi AI untuk sistem pertahanan negara

    Tri Handoko menambahkan pengembangan AI dalam industri pertahanan saat ini untuk kebutuhan teknologi telekomunikasi, pemetaaan, pemotretan, radar, dan sebagainya, termasuk teknologi penerbangan nirawak (drone). 
     

    “Penerbangan itu yang untuk pesawat nirawak atau drone dengan berbagai ukuran dari yang kecil sampai dengan yang besar, kemudian telekomunikasi,” sambungnya. 

    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto juga sepakat kalau teknologi AI sudah saatnya untuk diadaptasi di sektor industri strategis termasuk industri pertahanan.

    “Kalau dari kami, industri pertahanan saat ini yang sangat dibutuhkan terkait dengan artificial intelligence itu sangat kita butuhkan, karena kemajuan saat ini di dunia internasional sangat cepat sekali. Kemudian, bidang pendukung itu juga elektronika sangat dibutuhkan sekali,” pungkas Donny.

    Seperti diberitakan sebelumnya, BRIN bersama Kemhan RI menggelar kegiatan temu bisnis industri strategis pertahanan berbasis riset dan inovasi. Kegiatan ini bertujuan sebagai sinergi lintas sektor bidang teknologi pertahanan yang dihadiri oleh perwakilan dari industri strategis nasional, perwakilan negara sahabat, akademisi, serta pelaku usaha swasta yang memiliki peran dalam penguatan sistem pertahanan nasional.

    Jakarta: Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi salah satu teknologi kunci yang mulai diadposi di berbagai sektor industri, termasuk industri pertahanan.
     
    Maka dari itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ikut mengembangkan (AI) dalam mendorong industri strategis pertahanan nasional.
     
    Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyebutkan saat ini pihaknya sudah memulai tahap pemanfaatan AI.

    “AI memang menjadi salah satu fokus kami, dan salah satu aplikasinya di industri strategis. Untuk industri strategis itu biasanya membutuhkan instrumen yang mahal. Nah kami mengembangkan instrumen yang lebih murah tetapi bisa di-improve melalui pemakaian teknologi AI,” kata Tri Handoko dalam acara Temu Bisnis industri strategis pertahanan berbasis riset dan inovasi, Senin, 21 April 2025 di Graha Widya Bhakti, Serpong, Tangerang Selatan. 
     

    Potensi AI untuk sistem pertahanan negara

    Tri Handoko menambahkan pengembangan AI dalam industri pertahanan saat ini untuk kebutuhan teknologi telekomunikasi, pemetaaan, pemotretan, radar, dan sebagainya, termasuk teknologi penerbangan nirawak (drone). 
     

     
    “Penerbangan itu yang untuk pesawat nirawak atau drone dengan berbagai ukuran dari yang kecil sampai dengan yang besar, kemudian telekomunikasi,” sambungnya. 
     
    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto juga sepakat kalau teknologi AI sudah saatnya untuk diadaptasi di sektor industri strategis termasuk industri pertahanan.
     
    “Kalau dari kami, industri pertahanan saat ini yang sangat dibutuhkan terkait dengan artificial intelligence itu sangat kita butuhkan, karena kemajuan saat ini di dunia internasional sangat cepat sekali. Kemudian, bidang pendukung itu juga elektronika sangat dibutuhkan sekali,” pungkas Donny.
     
    Seperti diberitakan sebelumnya, BRIN bersama Kemhan RI menggelar kegiatan temu bisnis industri strategis pertahanan berbasis riset dan inovasi. Kegiatan ini bertujuan sebagai sinergi lintas sektor bidang teknologi pertahanan yang dihadiri oleh perwakilan dari industri strategis nasional, perwakilan negara sahabat, akademisi, serta pelaku usaha swasta yang memiliki peran dalam penguatan sistem pertahanan nasional.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • IHSG Dibuka Menguat, Tapi Bisa Anjlok Lagi Gara-Gara Donald Trump?

    IHSG Dibuka Menguat, Tapi Bisa Anjlok Lagi Gara-Gara Donald Trump?

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini, Selasa, 22 April 2025, dibuka menguat tipis. 
     
    Melansir Antara, Selasa, 22 April 2025, IHSG naik 9,11 poin atau 0,14 persen ke level 6.455,08. Meski dibuka di zona hijau, tren ini belum tentu bertahan sepanjang hari.
     
    Sementara itu, indeks LQ45 yang memuat 45 saham unggulan justru terkoreksi tipis 0,17 poin atau 0,02 persen ke posisi 721,62.
     

    Trump vs The Fed
    Kenaikan IHSG pagi ini bisa jadi cuma awal dari pergerakan yang fluktuatif. Pasalnya, pelaku pasar global sedang waspada terhadap manuver politik di Amerika Serikat.

    Presiden AS Donald Trump kembali menyerang The Fed, menyebut Gubernur Jerome Powell sebagai “Mr. Too Late” dan mendesak agar suku bunga segera dipotong. 
     
    Bahkan, Trump memberi sinyal kemungkinan memecat Powell, yang dinilai bisa mengganggu independensi bank sentral AS.
     
    Ketegangan ini memicu kekhawatiran investor, mendorong pelemahan dolar AS ke titik terendah dalam tiga tahun terakhir. Di sisi lain, harga emas justru melonjak tajam hingga menembus rekor baru di atas USD3.400 per ons karena investor mencari perlindungan di aset safe haven.

    Proyeksi IHSG hari ini
    Menurut Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, IHSG berpotensi mengalami koreksi hari ini. 
     
    Ia menyebutkan tekanan dari ketidakpastian global dapat membuat indeks mendekati level support 6.400.
     
    “IHSG hari ini tendensi koreksi mendekati support 6400, seiring dengan Presiden Trump yang terus desak The Fed cut suku bunga dan ini dapat mengacaukan independency the Fed,” ujar Fanny.
     
    Artinya, meski IHSG sempat menguat di awal perdagangan, pelaku pasar tetap harus waspada. Sentimen global masih mendominasi arah pergerakan bursa, dan investor disarankan untuk mencermati perkembangan terbaru dari sisi kebijakan moneter AS serta tensi politik global.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Siapa Pengganti Paus Fransiskus? Ini 6 Kardinal yang Masuk Kandidat

    Siapa Pengganti Paus Fransiskus? Ini 6 Kardinal yang Masuk Kandidat

    Jakarta: Setelah wafatnya Paus Fransiskus di usia 88 tahun, mata dunia kini tertuju ke Vatikan. Pertanyaan besar pun muncul, siapa yang akan menjadi pemimpin Gereja Katolik selanjutnya? 
     
    Sebanyak 120 kardinal dari seluruh dunia akan berkumpul dalam konklaf untuk memilih pemimpin baru bagi 1,4 miliar umat Katolik.
     
    Konklaf ini akan digelar maksimal 20 hari setelah wafatnya paus. Para kardinal akan melakukan hingga empat pemungutan suara setiap hari. 

    Jika belum juga terpilih, setelah 30 putaran, hanya dua kandidat teratas yang boleh dilanjutkan. Pemenangnya adalah yang mendapat suara dua pertiga.
     

    Paus selanjutnya bisa dari Afrika, Asia, atau Italia
    Gereja Katolik bisa saja dipimpin oleh paus dari Afrika, Asia, bahkan Amerika. Namun banyak analis memperkirakan, paus baru nanti akan punya pendekatan yang lebih “konservatif” dan berhati-hati setelah gaya progresif Paus Fransiskus.
     
    Paus Fransiskus dikenal mendukung inklusivitas terhadap LGBTQ dan mengurangi penggunaan Misa Latin tradisional, yang membuat sebagian konservatif gereja gusar. Karena itu, para pengamat menduga kardinal akan memilih sosok yang lebih moderat dan menenangkan situasi.
    6 Kardinal yang diprediksi paling berpeluang jadi Paus
    Melansir New York Post, Selasa, 22 April 205, berikut enam nama yang masuk radar para pengamat Vatikan sebagai calon kuat Paus berikutnya:

    Kardinal Luis Antonio Tagle (67 tahun)

    Kardinal asal Filipina ini adalah salah satu “anak didik” Paus Fransiskus. Namun ia sempat kehilangan dukungan karena isu dalam kepemimpinannya di Caritas International. Ia dikenal berpandangan terbuka soal Komuni bagi pasangan yang tak menikah secara sakramental dan homoseksualitas.

    Kardinal Pietro Parolin (70 tahun)

    Sekretaris Negara Vatikan ini berasal dari Italia dan punya pengalaman diplomatik luas. Ia dinilai punya peluang besar, meski sikapnya terhadap kerja sama dengan Tiongkok sempat jadi sorotan.

    Kardinal Jean-Marc Aveline (66 tahun)

    Asal Prancis, ia disebut-sebut sebagai favorit Paus Fransiskus. Ia ramah, terpelajar, dan mendukung desentralisasi gereja. Cocok dengan arah gereja yang lebih progresif.

    Kardinal Willem Eijk (71 tahun)

    Uskup asal Belanda yang dikenal sangat konservatif. Ia menolak penahbisan perempuan, pemberkatan pasangan sesama jenis, dan terapi gender. Cocok untuk kelompok yang ingin gereja kembali ke doktrin klasik.

    Kardinal Malcolm Ranjith (77 tahun)

    Uskup Agung Kolombo, Sri Lanka ini dekat dengan pemikiran Paus Benediktus XVI. Ia dikenal peduli terhadap lingkungan dan kaum miskin. Plus, ia datang dari Asia Selatan, kawasan dengan pertumbuhan Katolik pesat.

    Kardinal Robert Sarah (79 tahun)

    Mantan pejabat Vatikan dari Guinea ini merupakan pilihan kaum tradisionalis. Ia menentang keras pemberkatan sesama jenis dan pembatasan Misa Latin. Bisa menjadi paus Afrika pertama sejak abad ke-5.
     

    Apakah arah gereja akan berubah lagi?
    Paus Fransiskus telah mengangkat banyak kardinal dalam konklaf ini, jadi banyak yang memperkirakan paus baru tak akan berbeda terlalu jauh. Namun bukan tidak mungkin akan ada perubahan arah, tergantung siapa yang terpilih.
     
    Menurut para ahli, paus berikutnya bisa jadi bukan sosok revolusioner, melainkan seorang “pengurus” yang lebih tenang. Tapi, dalam sejarah gereja, segala kemungkinan tetap terbuka.
     
    Siapa saja yang bisa jadi Paus?
     
    Secara hukum gereja, setiap pria Katolik yang sudah dibaptis bisa dipilih menjadi paus. Namun jika dia belum ditahbiskan sebagai uskup, maka ia harus ditahbiskan terlebih dahulu sebelum resmi menjabat.
     
    Pemilihan paus bukan hanya soal teologi, tapi juga geopolitik dan arah gereja ke depan. Siapa pun yang terpilih, dunia menanti babak baru dari sejarah panjang Takhta Suci Vatikan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)