Author: Medcom.id

  • Kopi Lokal Unjuk Gigi di Amsterdam Coffee Festival 2025

    Kopi Lokal Unjuk Gigi di Amsterdam Coffee Festival 2025

    Jakarta: Indonesia kembali unjuk gigi di panggung dunia. Kali ini lewat aroma kopi khas Nusantara yang sukses memikat pecinta kopi dunia di ajang Amsterdam Coffee Festival 2025. 
     
    Berkat dukungan PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia) melalui program Daya, tiga UMKM kopi lokal yaitu Kata & Rasa, Delawa Coffee, dan Kopi Lasi berhasil tampil memukau dalam festival bergengsi tersebut.
    Membuka akses pasar internasional untuk UMKM kopi
    Sebagai salah satu produsen kopi terbesar dunia, Indonesia menyimpan potensi luar biasa. Namun, tantangan untuk menembus pasar global masih menjadi kendala bagi banyak UMKM. 
     
    Menyadari hal ini, SMBC Indonesia berkomitmen mengangkat UMKM kopi ke panggung internasional melalui pendampingan dan pemberdayaan nyata.

    “Partisipasi UMKM lokal di kancah dunia menjadi bukti daya saing kopi Indonesia di tingkat global. Kami bangga bisa membantu mereka untuk membuka peluang pasar yang lebih luas dan terus memajukan kopi sebagai bagian dari identitas ekonomi dan bangsa Indonesia di mata dunia,” kata Communications and Daya Head SMBC Indonesia, Andrie Darusman, dalam keterangan tertulis, Jumat, 25 April 2025.
     

    Ribuan pengunjung dan transaksi Euro 
    Festival yang digelar selama tiga hari ini menghadirkan lebih dari 250 eksibitor dari berbagai negara dan menarik 15.000 pengunjung. 
     
    Booth Roemah Indonesia (RIBV), tempat para UMKM kopi binaan SMBC Indonesia tampil, mencuri perhatian dengan total 3.000 pengunjung dan nilai transaksi ritel mencapai 6.000 Euro.
    Mengenal UMKM Kopi yang Tampil di Amsterdam
    Kata & Rasa: Spesialis kopi Arabica Gayo, Robusta Temanggung, dan Arabica Java Ijen. UMKM ini telah lebih dulu tampil di Daya Fest, ajang tahunan SMBC untuk mitra UMKM binaan.
    Delawa Coffee: Prosesor kopi bersertifikasi dari CSQA Italia, dikenal dengan cita rasa floral dan buah tropis pada arabika serta aroma kacang pada robusta.
    Kopi Lasi: Produksi biji kopi arabika dari lereng Gunung Marapi, Sumatra Barat, dengan kapasitas lebih dari 1 ton buah basah per minggu dan memberdayakan 53 petani lokal.
     
    Keikutsertaan UMKM ini tidak hanya memperkenalkan produk kopi khas Indonesia, tetapi juga membangun jejaring bisnis dengan pelaku industri kopi dunia.
     
    “SMBC Indonesia berkomitmen untuk merancang seluruh inisiatif pemberdayaan UMKM berdasarkan kebutuhan para pelaku usaha dalam menjaga keberlanjutan bisnis. SMBC Indonesia berharap dapat terus memberikan dampak positif bagi kemajuan UMKM di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Andrie.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kolaborasi SGU dan Pemkab Tangerang, Tempe dan Kemiri Jadi Barang Komersil Bernilai Tinggi

    Kolaborasi SGU dan Pemkab Tangerang, Tempe dan Kemiri Jadi Barang Komersil Bernilai Tinggi

    Tangerang: Swiss German University (SGU) bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang meluncurkan program pemberdayaan masyarakat desa yang bertujuan mendukung pengentasan kemiskinan di 50 desa terpilih.

    Program ini kolaborasi strategis antara institusi pendidikan tinggi dan pemerintah daerah dalam memanfaatkan hasil riset inovatif untuk menjawab tantangan nyata di tengah masyarakat, khususnya di bidang ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal.

    Dua hasil riset unggulan dosen SGU menjadi fondasi utama dalam pelaksanaan program ini. Tempe Semangit, dikembangkan oleh Maria Dewi Gunawan Puteri, M.Sc., Ph.D., merupakan inovasi tempe hasil fermentasi lanjutan yang memiliki nilai gizi tinggi dan potensi pasar yang menjanjikan.

    Dalam program ini, Dr. Maria memberikan workshop langsung kepada warga desa untuk mengajarkan teknik pembuatan Tempe Semangit agar mereka dapat menghasilkan produk secara mandiri dan menjualnya sebagai wirausahawan lokal.

    Minyak Kemiri Kaya Omega 3, 6, dan 9, hasil riset dari Dr. Hery Sutanto, S.Si., M.Si., adalah produk pangan fungsional berbahan dasar kemiri yang memiliki manfaat kesehatan dan nilai komersial tinggi.

    Warga dilibatkan dalam proses produksi, khususnya pada tahap pemecahan dan pengolahan bahan mentah, sehingga mereka mendapatkan keterampilan baru sekaligus peluang penghasilan tambahan.

    Program ini didukung dengan pelatihan keterampilan, pendampingan bisnis, serta fasilitasi akses pasar, guna memastikan produk hasil inovasi dapat diadopsi secara berkelanjutan oleh masyarakat desa.

    Rektor Swiss German University, Assoc. Prof. Dr. Dipl.-Ing. Samuel P. Kusumocahyo, mengatakan kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam menjembatani dunia akademik dengan kebutuhan masyarakat.

    “Hasil riset tidak hanya berhenti di laboratorium, tapi dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Melalui kerja sama ini, kami ingin menghadirkan inovasi yang aplikatif untuk mendukung kemandirian dan kesejahteraan desa,” katanya.

    Program ini diharapkan menjadi model sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk pembangunan desa, sekaligus mendorong semangat inovasi dan kewirausahaan di tingkat lokal.

    Tangerang: Swiss German University (SGU) bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang meluncurkan program pemberdayaan masyarakat desa yang bertujuan mendukung pengentasan kemiskinan di 50 desa terpilih.
     
    Program ini kolaborasi strategis antara institusi pendidikan tinggi dan pemerintah daerah dalam memanfaatkan hasil riset inovatif untuk menjawab tantangan nyata di tengah masyarakat, khususnya di bidang ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal.
     
    Dua hasil riset unggulan dosen SGU menjadi fondasi utama dalam pelaksanaan program ini. Tempe Semangit, dikembangkan oleh Maria Dewi Gunawan Puteri, M.Sc., Ph.D., merupakan inovasi tempe hasil fermentasi lanjutan yang memiliki nilai gizi tinggi dan potensi pasar yang menjanjikan.

    Dalam program ini, Dr. Maria memberikan workshop langsung kepada warga desa untuk mengajarkan teknik pembuatan Tempe Semangit agar mereka dapat menghasilkan produk secara mandiri dan menjualnya sebagai wirausahawan lokal.
     
    Minyak Kemiri Kaya Omega 3, 6, dan 9, hasil riset dari Dr. Hery Sutanto, S.Si., M.Si., adalah produk pangan fungsional berbahan dasar kemiri yang memiliki manfaat kesehatan dan nilai komersial tinggi.
     
    Warga dilibatkan dalam proses produksi, khususnya pada tahap pemecahan dan pengolahan bahan mentah, sehingga mereka mendapatkan keterampilan baru sekaligus peluang penghasilan tambahan.
     
    Program ini didukung dengan pelatihan keterampilan, pendampingan bisnis, serta fasilitasi akses pasar, guna memastikan produk hasil inovasi dapat diadopsi secara berkelanjutan oleh masyarakat desa.
     
    Rektor Swiss German University, Assoc. Prof. Dr. Dipl.-Ing. Samuel P. Kusumocahyo, mengatakan kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam menjembatani dunia akademik dengan kebutuhan masyarakat.
     
    “Hasil riset tidak hanya berhenti di laboratorium, tapi dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Melalui kerja sama ini, kami ingin menghadirkan inovasi yang aplikatif untuk mendukung kemandirian dan kesejahteraan desa,” katanya.
     
    Program ini diharapkan menjadi model sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk pembangunan desa, sekaligus mendorong semangat inovasi dan kewirausahaan di tingkat lokal.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Sinergi Pusat dan Daerah Dinilai Efektif Membangun Nusantara

    Sinergi Pusat dan Daerah Dinilai Efektif Membangun Nusantara

    Balikpapan: Sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dinilai penting. Otonomi daerah menjadi sarana untuk mempercepat pemerataan pembangunan, memperkuat integrasi nasional, serta meningkatkan daya saing daerah yang pada akhirnya akan berkontribusi terhadap kemajuan bangsa secara keseluruhan.

    Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menekankan pentingnya evaluasi bersama terhadap pelaksanaan otonomi daerah yang telah berjalan selama 29 tahun. Untuk itu, ia mengingatkan pentingnya makna otonomi daerah sebagai sarana pemerataan pembangunan dan lahirnya pemimpin daerah yang inspiratif.

    “Evaluasi ini tidak bisa hanya satu pihak, tapi harus dari banyak pihak, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah saja tapi butuh kerjasama semua stakeholder, untuk bermitra memajukan daerah,” kata Bima Arya dalam rangka Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXIX di Balikpapan, Jumat, 25 April 2025.

    Dia mengatakan, kolaborasi yang efektif antara pemerintah pusat dan daerah dalam melaksanakan arah kebijakan nasional, memerlukan komitmen serta pemahaman yang sama mengenai prioritas pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

    Pada kesempatan itu Kementerian Dalam Negeri juga memberikan penghargaan kepada sejumlah daerah yang terus berinovasi dalam menjalankan pemerintahan.

    “Selamat kepada seluruh kepala daerah yang telah berhasil meraih penghargaan, teriring dengan doa terbaik agar tetap tidak berhenti  melakukan inovasi dan terus menginspirasi,” kata Bima Arya.

    Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyampaikan rasa syukurnya atas hasil evaluasi kinerja Kota Tangerang Selatan dengan nilai 3,5480 yang masuk dalam kategori tinggi ini.

    “Hari ini kami mendapatkan penghargaan dalam informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan nilai yang tinggi. Mudah-mudahan tahun depan kita akan mendapatkan penilaian yang terus meningkat,” ujarnya.

    Benyamin menambahkan, capaian ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh perangkat daerah dalam menyusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) secara komprehensif.

    “Bagi saya ini merupakan pemicu semangat, saya terima kasih teman-teman yang telah membantu penyelenggaraan pemerintah daerah, sehingga kita mendapatkan penilaian yang memadai dari pemerintah pusat,” tambahnya.

    Seperti doketahui Pemerintah Kota Tangerang Selatan masuk dalam jajaran 10 besar kota berkinerja terbaik secara nasional berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) Tahun 2024. Sesuai Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.7-2019 Tahun 2025 yang diterbitkan pada 21 April 2025.

    Sebagai bentuk apresiasi atas capaian kinerja tersebut, Kota Tangerang Selatan menerima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI kepada kepala daerah atas usulan Menteri Dalam negeri, dan rekomendasi pemberian intensif daerah oleh kementerian yang menangani bidang keuangan, sesuai ketentuan perundang-undangan.

    Balikpapan: Sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dinilai penting. Otonomi daerah menjadi sarana untuk mempercepat pemerataan pembangunan, memperkuat integrasi nasional, serta meningkatkan daya saing daerah yang pada akhirnya akan berkontribusi terhadap kemajuan bangsa secara keseluruhan.
     
    Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menekankan pentingnya evaluasi bersama terhadap pelaksanaan otonomi daerah yang telah berjalan selama 29 tahun. Untuk itu, ia mengingatkan pentingnya makna otonomi daerah sebagai sarana pemerataan pembangunan dan lahirnya pemimpin daerah yang inspiratif.
     
    “Evaluasi ini tidak bisa hanya satu pihak, tapi harus dari banyak pihak, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah saja tapi butuh kerjasama semua stakeholder, untuk bermitra memajukan daerah,” kata Bima Arya dalam rangka Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXIX di Balikpapan, Jumat, 25 April 2025.

    Dia mengatakan, kolaborasi yang efektif antara pemerintah pusat dan daerah dalam melaksanakan arah kebijakan nasional, memerlukan komitmen serta pemahaman yang sama mengenai prioritas pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
     
    Pada kesempatan itu Kementerian Dalam Negeri juga memberikan penghargaan kepada sejumlah daerah yang terus berinovasi dalam menjalankan pemerintahan.
     
    “Selamat kepada seluruh kepala daerah yang telah berhasil meraih penghargaan, teriring dengan doa terbaik agar tetap tidak berhenti  melakukan inovasi dan terus menginspirasi,” kata Bima Arya.
     
    Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyampaikan rasa syukurnya atas hasil evaluasi kinerja Kota Tangerang Selatan dengan nilai 3,5480 yang masuk dalam kategori tinggi ini.
     
    “Hari ini kami mendapatkan penghargaan dalam informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan nilai yang tinggi. Mudah-mudahan tahun depan kita akan mendapatkan penilaian yang terus meningkat,” ujarnya.
     
    Benyamin menambahkan, capaian ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh perangkat daerah dalam menyusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) secara komprehensif.
     
    “Bagi saya ini merupakan pemicu semangat, saya terima kasih teman-teman yang telah membantu penyelenggaraan pemerintah daerah, sehingga kita mendapatkan penilaian yang memadai dari pemerintah pusat,” tambahnya.
     
    Seperti doketahui Pemerintah Kota Tangerang Selatan masuk dalam jajaran 10 besar kota berkinerja terbaik secara nasional berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) Tahun 2024. Sesuai Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.7-2019 Tahun 2025 yang diterbitkan pada 21 April 2025.
     
    Sebagai bentuk apresiasi atas capaian kinerja tersebut, Kota Tangerang Selatan menerima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI kepada kepala daerah atas usulan Menteri Dalam negeri, dan rekomendasi pemberian intensif daerah oleh kementerian yang menangani bidang keuangan, sesuai ketentuan perundang-undangan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Berhenti Terlalu Baik di Kantor? Ini Alasannya dan Cara Lebih Profesional

    Berhenti Terlalu Baik di Kantor? Ini Alasannya dan Cara Lebih Profesional

    Jakarta: Bersikap ramah dan sopan di tempat kerja memang penting. Tapi, kalau kamu terlalu baik sampai sulit mengatakan hal yang seharusnya diungkapkan, bisa-bisa kamu justru merugikan dirimu sendiri dan orang lain.
     
    Di dunia kerja yang penuh dinamika, bersikap terlalu manis justru bisa membuatmu terlihat tidak tulus, bahkan kurang bisa dipercaya. Beberapa sikap yang harus kamu perhatikan di dunia kerja agar menjadi lebih profesional seperti dirangkum dari CNBC International.

    Terlalu baik bisa jadi bumerang
    Saat berinteraksi di kantor, kita sering mencoba meredakan situasi tidak nyaman dengan senyum berlebihan, pujian kosong, atau basa-basi yang terasa dipaksakan. Tujuannya biar suasana tetap adem. Tapi sadar nggak, hal ini justru bisa terkesan palsu.
     
    Orang lain bisa membaca emosi kita lewat nada suara, bahasa tubuh, bahkan ekspresi wajah. Jadi, ketika kamu bilang, “Kerja bagus!” tapi dengan senyum canggung, mereka bisa saja merasa kamu nggak tulus. Akhirnya, hubungan kerja pun jadi kurang sehat karena kepercayaan sulit dibangun.
     

    Feedback jujur itu lebih berguna
    Daripada pujian generik seperti, “Keren banget!” coba berikan umpan balik yang lebih spesifik. Misalnya: “Presentasimu tadi jelas banget di bagian strategi, tapi mungkin bisa dikurangi sedikit jargon biar audiens makin nyambung.”

    Feedback yang detail justru membuat kamu terlihat lebih perhatian dan profesional. Dan yang paling penting, ini membantu rekan kerjamu untuk berkembang.

    Bagaimana kalau budaya kantornya terlalu manis?
    Banyak kantor punya “budaya kebaikan” yang bikin semua orang berlomba jadi orang paling positif. Tapi kadang ini cuma basa-basi berjamaah. Kamu bisa mulai mengubahnya pelan-pelan:
     
    Tanya pendapat rekan kerja. Misalnya sebelum rapat, ajukan pertanyaan seperti “Gimana kalau kita kasih masukan yang lebih spesifik dan membangun setelah presentasi?”
     
    Latih umpan balik kecil. Mulai dari hal ringan seperti menu pantry kantor atau pilihan musik di ruang kerja. Ini melatih keberanian untuk menyampaikan opini tanpa drama.
    Bersikap tulus itu profesional
    Kamu nggak harus jadi orang galak untuk dianggap jujur. Kuncinya adalah bersikap tulus, menyampaikan umpan balik dengan niat membantu, dan tetap menjaga respek. Budaya kerja yang sehat dibangun dari komunikasi yang jujur tapi tetap hangat.
     
    Jadi, mulai sekarang, yuk kurangi pujian palsu dan senyum terpaksa. Gantilah dengan perhatian nyata dan komunikasi yang tulus. Itu jauh lebih baik untuk kariermu dan timmu.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kisah Sukses Bisnis Kecantikan yang Tumbuh dari Mimpi dan Keberanian

    Kisah Sukses Bisnis Kecantikan yang Tumbuh dari Mimpi dan Keberanian

    Jakarta: Di balik kesuksesan brand kecantikan lokal Secondate, ada sosok muda yang berani mengambil langkah berbeda Titan Tyra. 
     
    Perempuan yang memulai perjalanan dari kegelisahan masa kecil ini kini berhasil membangun brand yang tak hanya menjual makeup, tapi juga menghadirkan ruang untuk perempuan mengekspresikan diri.
     
    “Sejak kecil, saya sering merasa tidak percaya diri dan tidak menarik. Tapi justru dari situlah muncul rasa ingin tahu, bagaimana kalau makeup bukan sekadar alat untuk menutupi kekurangan, tapi menjadi medium untuk mengekspresikan diri, bahkan membebaskan?” ungkap Co-Founder Secondate, Titan Tyra dalam keterangan tertulis, Jumat, 25 April 2025.

    Keinginan Titan untuk menciptakan produk yang relevan dan penuh makna menjadi titik awal lahirnya Secondate pada 2020. 
     
    Ia meninggalkan dunia kerja kantoran dan memilih membangun bisnis sendiri. Dari sini, cerita inspiratif dimulai.
     

    Secondate dan Shopee
    Titan Tyra paham bahwa kekuatan brand tak hanya berasal dari produk berkualitas, tetapi juga dari strategi pemasaran yang tepat. 
     
    Maka, ia pun memutuskan bergabung dengan Shopee di tahun yang sama saat Secondate berdiri. Pilihan ini terbukti jadi langkah strategis.
     
    “Kami memilih Shopee karena ekosistemnya yang lengkap, user base yang besar, serta dukungan yang sangat kuat terhadap UMKM dan brand lokal. Kami melihat Shopee bukan hanya sebagai tempat jualan, tapi juga sebagai partner strategis untuk pertumbuhan Secondate dalam jangka panjang,” jelas Titan.
     
    Sejak bergabung dengan Shopee, pertumbuhan Secondate meroket. Dalam dua tahun terakhir, pesanan meningkat hampir empat kali lipat. Produksi naik, tim bertambah, dan lapangan kerja pun tercipta di bidang produksi hingga pemasaran.
    Shopee live dan video
    Secondate juga aktif memanfaatkan fitur Shopee Live dan Shopee Video untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan. Titan sering tampil langsung menjawab pertanyaan, memberikan rekomendasi, dan membagikan cerita di balik produk.
     
    Hasilnya pun nyata. Pada 2024, kontribusi Shopee Live terhadap total penjualan Secondate meningkat hampir 3 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Kini, 35–40 persen penjualan harian berasal dari sesi live. 
     
    Sementara itu, konten Shopee Video memperkuat brand awareness dan engagement dengan audiens muda.
    Menembus pasar internasional lewat program ekspor
    Tak hanya tumbuh di dalam negeri, Secondate juga mulai menjajaki pasar global lewat Program Ekspor Shopee. Hal ini jadi bukti bahwa brand lokal Indonesia bisa bersaing di panggung internasional asal dibangun dengan kualitas, komitmen, dan strategi yang tepat.

    Dari sosok ibu, Titan belajar makna kecantikan sebenarnya

    Di balik semangat Titan Tyra, ada sosok ibu yang menjadi inspirasi. Sosok yang menunjukkan bahwa kecantikan bukan hanya soal tampilan, tapi juga tentang kepribadian, ketulusan, dan keberanian menjalani hidup dengan jujur.
     
    “Yang paling berat justru melawan rasa takut dari diri sendiri, takut gagal, takut belum cukup. Tapi saya belajar bahwa keberanian itu bukan tidak takut, melainkan tetap melangkah meskipun takut,” kata Titan.
     
    Nilai-nilai inilah yang melandasi filosofi Secondate, your story is your beauty. Setiap perempuan punya cerita unik dan semua cerita itu layak dirayakan.
     
    Kisah Titan Tyra membuktikan bahwa membangun bisnis bukan hanya soal modal dan produk, tapi juga keberanian untuk melangkah, beradaptasi, dan belajar dari proses. Dari ketidakpercayaan diri menjadi kekuatan, dari mimpi menjadi kenyataan.
     
    Bagi kamu yang sedang ragu untuk memulai bisnis, kisah Titan bisa jadi pengingat bahwa semua hal besar dimulai dari langkah kecil. Asalkan punya visi, kemauan belajar, dan tekad kuat, siapa pun bisa menciptakan panggungnya sendiri.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Perempuan Mandiri Lewat Wirausaha Jalankan Semangat Kartini Zaman Now

    Perempuan Mandiri Lewat Wirausaha Jalankan Semangat Kartini Zaman Now

    Jakarta: Memperingati Hari Kartini tak hanya soal mengenang pahlawan emansipasi perempuan, tapi juga soal mewujudkan semangat kemandirian di era modern. 
     
    Ini yang dilakukan oleh PERURI saat menggelar acara “Womenpreneurs for Golden Indonesia” di Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) kemarin.
     
    Menggandeng Dharma Wanita UNSIKA, kegiatan ini jadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PERURI. Tujuannya jelas untuk mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan lewat penguatan UMKM lokal yang digerakkan oleh para perempuan.
    Dari pelatihan hingga bazaar UMKM
    Dalam kegiatan ini, para peserta mendapat pelatihan keterampilan wirausaha sekaligus kesempatan untuk memamerkan dan menjual produk mereka dalam bazaar. PERURI juga memfasilitasi UMKM binaan agar bisa unjuk gigi dalam ajang tersebut.

    “PERURI terus berkomitmen membina pelaku UMKM, khususnya perempuan, agar mampu menghadapi tantangan digitalisasi dan bersaing di pasar yang lebih luas. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi kalangan perempuan, baik dari unsur Dharma Wanita maupun mahasiswa, untuk mengembangkan potensi kewirausahaan yang dimiliki,” ujar Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding dan TJSL PERURI, Aris Wibowo, dikutip Jumat, 25 April 2025.
     

    Sejalan dengan SDGs dan misi BUMN
    Program ini bukan sekadar selebrasi Hari Kartini, tapi juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-5 (Kesetaraan Gender) dan tujuan ke-8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). 
     
    PERURI ikut mendukung terciptanya akses ekonomi yang setara dan peningkatan kapasitas usaha perempuan di tingkat lokal.
     
    Sebagai BUMN, PERURI juga menjalankan perannya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Ini sejalan dengan arahan pemerintah agar BUMN tak hanya fokus pada profit, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing.
    Kembangkan jejaring
    Tak hanya pelatihan, acara ini juga menghadirkan sesi workshop, brainstorming bisnis, hingga sesi promosi produk UMKM. Semua ini jadi wadah strategis untuk menambah wawasan, skill, sekaligus jejaring antar pelaku UMKM perempuan di Karawang.
     
    Dengan semangat Kartini, para womenpreneur lokal ini jadi contoh nyata bagaimana perempuan bisa mandiri secara ekonomi dan berkontribusi untuk daerahnya. Kini, saatnya perempuan bergerak, bukan hanya bermimpi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Dulu Dicemooh, Kini Dinobatkan Jadi Ikan Terbaik di Selandia Baru!

    Dulu Dicemooh, Kini Dinobatkan Jadi Ikan Terbaik di Selandia Baru!

    Jakarta: Pernah dicap sebagai “hewan terjelek di dunia” pada 2013, blobfish kini berhasil membuat gebrakan. 
     
    Melansir New York Post, Jumat, 25 April 2025 ikan laut dalam yang satu ini meraih gelar “Ikan Terbaik Tahun Ini” di Selandia Baru lewat jajak pendapat yang diadakan oleh Mountains to Sea Conservation Trust.
     
    Mengumpulkan 1.286 suara, blobfish menempati posisi pertama mengalahkan pesaing lainnya, termasuk ikan oranye (orange roughy) yang menduduki posisi kedua. 

    Comeback ini membuktikan bahwa meskipun penampilannya tak biasa, blobfish punya daya tarik tersendiri di mata masyarakat.
     

    Mengapa blobfish terlihat aneh?
    Blobfish (Psychrolutes marcidus) memang tidak memiliki penampilan seperti ikan pada umumnya. Ia terlihat seperti gumpalan ungu berlendir dengan wajah yang mengingatkan pada kakek pemarah. 
     
    Tapi jangan salah, bentuknya yang aneh ini justru jadi kunci kelangsungan hidupnya di kedalaman laut lepas pantai Selandia Baru dan Australia.
     
    Ikan ini tidak punya tulang atau sisik lengkap, bahkan tidak memiliki otot maupun kantung renang. Alih-alih tenggelam atau melayang tak terkendali seperti ikan lainnya, blobfish justru bisa mengapung bebas berkat jaringan tubuhnya yang lunak dan berisi cairan.
    Bintang meme internet yang terdegradasi
    Blobfish sempat viral di internet setelah memenangkan gelar “hewan terjelek di dunia” lebih dari satu dekade lalu. Tapi kenyataannya, bentuk blobfish yang sering kita lihat di meme bukanlah bentuk aslinya di habitat laut dalam. 
     
    Saat ditarik ke permukaan, tekanan air yang tiba-tiba menurun menyebabkan tubuhnya ‘meleleh’, sehingga terlihat seperti jeli benyek.
     

    Populasi terancam, perlu perlindungan
    Meski terlihat lucu dan menggemaskan bagi sebagian orang, blobfish termasuk spesies yang habitatnya rentan. Menurut Konrad Kurta dari Mountains to Sea Conservation Trust, blobfish kerap tertangkap secara tidak sengaja oleh pukat laut dalam saat nelayan memburu ikan oranye.
     
    “Dalam beberapa hal, sudah sepantasnya blobfish dan orange roughy berada di urutan terakhir. Keduanya hidup di lingkungan laut dalam yang dekat dengan Selandia Baru, dan ikan blobfish sering kali secara tidak sengaja tertangkap saat pukat ikan oranye,” kata Co-Direktur Mountains to Sea Conservation Trust, Kim Jones.
     
    “Meski status konservasi blobfish tidak diketahui secara pasti, populasi orange roughy sedang mengalami kesulitan. Mengelola orange roughy dan habitatnya dengan hati-hati akan menguntungkan ikan gumpalan juga,” umbah dia.
    Dari ‘Jelek’ jadi juara
    Blobfish bukan hanya sekadar ikon meme atau ikan lucu yang viral di internet. Kemenangannya tahun ini jadi pengingat bahwa semua makhluk hidup, betapa pun anehnya di mata manusia, punya peran penting dalam ekosistem. Dan mungkin, ini juga jadi ajakan tak langsung untuk kita untuk tidak menilai dari penampilan saja.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Lebaran Betawi 2025 Digelar di Monas Mulai Besok, Ada Apa Saja?

    Lebaran Betawi 2025 Digelar di Monas Mulai Besok, Ada Apa Saja?

    Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar Lebaran Betawi 2025 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat mulai besok, Sabtu 26 April 2025. Nantinya bakal ada atraksi seni dan budaya, untuk informasi lengkapnya cek di sini.

    Lebaran Betawi sudah menjadi tradisi tahunan. Acara ini juga sekaligus menjadi momen silaturahmi bagi masyarakat Betawi di Jakarta.

    Selain atraksi seni dan budaya bakal ada kuliner khas Betawi. Para pengunjung dapat menikmatinya secara gratis. 

    “Akan banyak kuliner Betawi, kami berikan secara gratis,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Moch. Miftahulloh Tamary seperti dikutip dari Antara.

    Pada Lebaran Betawi 2025 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini mengusung tema Menyongsong lima abad Jakarta dengan semangat mempererat kearifan lokal masyarakat Betawi.

    “Menuju 500 tahun Jakarta dan juga kota global, kami tidak hanya mengundang masyarakat Jakarta saja, tetapi juga kedutaan-kedutaan ASEAN untuk ikut hadir dan berkontribusi,” jelasnya.
     

     

    Lebaran Betawi 2025, ada apa saja?
    Dikutip Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta Lebaran Betawi 2025 yang digelar di Sisi Selatan dan Tenggara Monas akan diramaikan beragam acara. Mulai dari Prosesi Hantaran Lebaran Betawi, Palang Pintu dan Keroncong Betawi.

    Selain itu ada juga Layar Tancap, Pameran Sejarah Jakarta serta Pembuatan Dodol. Berikut acara di Lebaran Betawi 2025 yang digelar pada 26-27 April:

    Prosesi Hantaran Lebaran Betawi.
    Keroncong Betawi.
    Palang Pintu.
    Rebana Biang.
    Kuliner Betawi.
    Lenong Betawi.
    Band Betawi.
    Gambus.
    Tari Betawi.
    Tanjidor.
    Topeng Blantek.
    Gambang Kromong.
    Atraksi Silat Betawi.
    Pameran Sejarah Jakarta.
    Layar Tancap.
    Ondel-ondel.
    Pembuatan Dodol.

    Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar Lebaran Betawi 2025 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat mulai besok, Sabtu 26 April 2025. Nantinya bakal ada atraksi seni dan budaya, untuk informasi lengkapnya cek di sini.
     
    Lebaran Betawi sudah menjadi tradisi tahunan. Acara ini juga sekaligus menjadi momen silaturahmi bagi masyarakat Betawi di Jakarta.
     
    Selain atraksi seni dan budaya bakal ada kuliner khas Betawi. Para pengunjung dapat menikmatinya secara gratis. 

    “Akan banyak kuliner Betawi, kami berikan secara gratis,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Moch. Miftahulloh Tamary seperti dikutip dari Antara.
     
    Pada Lebaran Betawi 2025 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini mengusung tema Menyongsong lima abad Jakarta dengan semangat mempererat kearifan lokal masyarakat Betawi.
     
    “Menuju 500 tahun Jakarta dan juga kota global, kami tidak hanya mengundang masyarakat Jakarta saja, tetapi juga kedutaan-kedutaan ASEAN untuk ikut hadir dan berkontribusi,” jelasnya.
     

     

    Lebaran Betawi 2025, ada apa saja?
    Dikutip Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta Lebaran Betawi 2025 yang digelar di Sisi Selatan dan Tenggara Monas akan diramaikan beragam acara. Mulai dari Prosesi Hantaran Lebaran Betawi, Palang Pintu dan Keroncong Betawi.
     
    Selain itu ada juga Layar Tancap, Pameran Sejarah Jakarta serta Pembuatan Dodol. Berikut acara di Lebaran Betawi 2025 yang digelar pada 26-27 April:

    Prosesi Hantaran Lebaran Betawi.
    Keroncong Betawi.
    Palang Pintu.
    Rebana Biang.
    Kuliner Betawi.
    Lenong Betawi.
    Band Betawi.
    Gambus.
    Tari Betawi.
    Tanjidor.
    Topeng Blantek.
    Gambang Kromong.
    Atraksi Silat Betawi.
    Pameran Sejarah Jakarta.
    Layar Tancap.
    Ondel-ondel.
    Pembuatan Dodol.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Le Minerale Terafiliasi Israel, Tidak Begitu Faktanya

    Le Minerale Terafiliasi Israel, Tidak Begitu Faktanya

    Jakarta: Le Minerale kembali menjadi sasaran serangan hoaks. Video hoaks kembali beredar melalui aplikasi pesan instan WhatsApp menyebut Le Minerale terafiliasi dengan Israel. Ironisnya, ini bukan kali pertama video serupa muncul. Materi yang sama terus disebarluaskan, seolah menjadi serangan berulang yang sistematis. 

    Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) melalui web resminya sudah menyatakan informasi soal produk Le Minerale terafiliasi produk asing adalah hoaks.

    Kominfo menghimbau masyarakat tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya, terutama yang berpotensi menimbulkan kegaduhan dan merugikan pihak tertentu.

    Marketing Director PT. Tirta Fresindo Jaya Febri Satria Hutama mengatakan, Le Minerale merupakan brand lokal yang secara terbuka mengecam genosida Israel di Gaza. Pihaknya aktif berkontribusi mengirim ribuan galon dan air minum kemasan serta bantuan kemanusiaan ke Gaza bersama TNI dan Badan Zakat Nasional.

    “Kepemilikan kami 100% Indonesia, karyawan kami 100% warga negara Indonesia, dan produk perusahaan kami, baik dalam kemasan botol maupun galon, sepenuhnya diproduksi di Indonesia, dan telah diterima konsumen Indonesia. Justru Le Minerale produk Indonesia yang banyak diekspor ke berbagai negara,” ujar Febri. 

    Febri menjamin perusahaan tidak memiliki kaitan apapun dengan Israel seperti tuduhan tidak berdasar yang dilemparkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab. “Le Minerale tidak memiliki operasional, maupun investasi dalam bentuk apapun di Israel,” kata Febri.

    Pengamat ekonomi Suroto menduga penyebaran hoaks semacam ini bisa menjadi bagian dari upaya sistematis untuk melemahkan posisi perusahaan nasional di pasar. 

    “Upaya penyebaran berita hoaks yang menjelekkan kompetitor, baik di media massa konvensional maupun media sosial, itu tidak etis. Seperti halnya yang terjadi pada perusahaan nasional yang tidak memiliki kaitan apa pun dengan pihak luar, termasuk Israel, bisa tiba-tiba menjadi sasaran boikot hanya karena unggahan viral di media sosial. Ini membuktikan bahwa opini publik bisa terbentuk tanpa proses klarifikasi, dan ini sangat merugikan pelaku usaha nasional,” kata Suroto.

    Masyarakat dihimbau untuk lebih kritis dan melakukan pengecekan fakta sebelum mempercayai dan menyebarkan informasi yang diterima. Situs resmi perusahaan, media massa kredibel, dan kanal informasi resmi pemerintah dapat menjadi rujukan untuk memverifikasi kebenaran suatu berita.

    “Kita perlu melihat ini sebagai potensi adanya persaingan yang tidak sehat. Menyebarkan isu yang tidak berdasar untuk menjatuhkan citra produk pesaing adalah praktik yang merugikan ekosistem bisnis yang sehat,” kata Suroto.

    Jakarta: Le Minerale kembali menjadi sasaran serangan hoaks. Video hoaks kembali beredar melalui aplikasi pesan instan WhatsApp menyebut Le Minerale terafiliasi dengan Israel. Ironisnya, ini bukan kali pertama video serupa muncul. Materi yang sama terus disebarluaskan, seolah menjadi serangan berulang yang sistematis. 
     
    Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) melalui web resminya sudah menyatakan informasi soal produk Le Minerale terafiliasi produk asing adalah hoaks.
     
    Kominfo menghimbau masyarakat tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya, terutama yang berpotensi menimbulkan kegaduhan dan merugikan pihak tertentu.

    Marketing Director PT. Tirta Fresindo Jaya Febri Satria Hutama mengatakan, Le Minerale merupakan brand lokal yang secara terbuka mengecam genosida Israel di Gaza. Pihaknya aktif berkontribusi mengirim ribuan galon dan air minum kemasan serta bantuan kemanusiaan ke Gaza bersama TNI dan Badan Zakat Nasional.
     
    “Kepemilikan kami 100% Indonesia, karyawan kami 100% warga negara Indonesia, dan produk perusahaan kami, baik dalam kemasan botol maupun galon, sepenuhnya diproduksi di Indonesia, dan telah diterima konsumen Indonesia. Justru Le Minerale produk Indonesia yang banyak diekspor ke berbagai negara,” ujar Febri. 
     
    Febri menjamin perusahaan tidak memiliki kaitan apapun dengan Israel seperti tuduhan tidak berdasar yang dilemparkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab. “Le Minerale tidak memiliki operasional, maupun investasi dalam bentuk apapun di Israel,” kata Febri.
     
    Pengamat ekonomi Suroto menduga penyebaran hoaks semacam ini bisa menjadi bagian dari upaya sistematis untuk melemahkan posisi perusahaan nasional di pasar. 
     
    “Upaya penyebaran berita hoaks yang menjelekkan kompetitor, baik di media massa konvensional maupun media sosial, itu tidak etis. Seperti halnya yang terjadi pada perusahaan nasional yang tidak memiliki kaitan apa pun dengan pihak luar, termasuk Israel, bisa tiba-tiba menjadi sasaran boikot hanya karena unggahan viral di media sosial. Ini membuktikan bahwa opini publik bisa terbentuk tanpa proses klarifikasi, dan ini sangat merugikan pelaku usaha nasional,” kata Suroto.
     
    Masyarakat dihimbau untuk lebih kritis dan melakukan pengecekan fakta sebelum mempercayai dan menyebarkan informasi yang diterima. Situs resmi perusahaan, media massa kredibel, dan kanal informasi resmi pemerintah dapat menjadi rujukan untuk memverifikasi kebenaran suatu berita.
     
    “Kita perlu melihat ini sebagai potensi adanya persaingan yang tidak sehat. Menyebarkan isu yang tidak berdasar untuk menjatuhkan citra produk pesaing adalah praktik yang merugikan ekosistem bisnis yang sehat,” kata Suroto.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Tips Cuan dari Usaha Ayam Geprek: Modal, Strategi, dan Hitungan Untungnya!

    Tips Cuan dari Usaha Ayam Geprek: Modal, Strategi, dan Hitungan Untungnya!

    Tips Cuan dari Usaha Ayam Geprek: Modal, Strategi, dan Hitungan Untungnya!