Author: Medcom.id

  • Indosat Kolaborasi dengan Platform OTT

    Indosat Kolaborasi dengan Platform OTT

    Jakarta: PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) mengumumkan kerja sama terbaru dengan Platform OTT Vision +.  Dengan meningkatnya konsumsi konten digital, kolaborasi ini menjadi upaya nyata untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang menginginkan akses hiburan berkualitas dengan cara yang mudah, cepat, dan terjangkau.
     

    Kolaborasi ini menghadirkan layanan eksklusif yang memungkinkan pelanggan Indosat untuk menikmati beragam konten premium Vision+, termasuk film box office, tayangan olahraga dunia, exclusive short series, premium linear channels dengan fitur catch up dan Vision+ Originals, langsung melalui jaringan Indosat yang luas dan andal.
     
    Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Ritesh Kumar Singh mengumumkan kemitraan ini bertujuan untuk memberdayakan pelanggan dengan hiburan premium dengan harga terjangkau.
     
    “Kolaborasi ini menyatukan konektivitas IOH yang andal dan luas dengan pustaka konten Vision+ yang kaya dan beragam, menciptakan pengalaman digital yang lancar untuk semua,” ujar Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Ritesh Kumar Singh dikutip Minggu, 1 Juni 2025.

    Melalui kemitraan ini, pelanggan kini dapat menikmati akses ke konten eksklusif, saluran langsung, dan hiburan sesuai permintaan, dikolaborasikan dengan kekuatan jaringan IOH, yang memberikan lebih banyak nilai, kenyamanan, dan hiburan.
     
    Kerja sama ini juga mendukung tujuan kedua perusahaan untuk memperluas jangkauan layanan digital, meningkatkan keterlibatan pelanggan, dan membuka peluang baru dalam menghadirkan konten.
     
    Dengan pendekatan kolaborasi produk yang fleksibel dan promosi yang disesuaikan, pelanggan akan mendapatkan penawaran hiburan yang relevan dengan kebutuhan dan preferensi mereka.Kolaborasi ini bertujuan memperkuat posisi kedua pihak sebagai penyedia layanan digital yang relevan dan memperkaya pengalaman hiburan masyarakat Indonesia.
     
    “Kemitraan ini merupakan langkah strategis memberikan nilai tambah kepada pelanggan, dengan menggabungkan konektivitas yang kuat dari Indosat dan hiburan berkualitas dari VISION+ dalam satu paket lengkap,” ujar Deputy CEO Vision+ Clarissa Tanoesoedibjo.
     
    Dia mengatakan dengan menggabungkan kekuatan jaringan IOH dan kekayaan konten Vision+ dapat menciptakan pengalaman digital yang lebih menyenangkan, terjangkau, dan bernilai tinggi bagi seluruh pelanggan kami.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SAW)

  • Opsi Baru Produk Pemanas Tembakau, Ini Bedanya dengan Model Konvensional

    Opsi Baru Produk Pemanas Tembakau, Ini Bedanya dengan Model Konvensional

    Jakarta: Merek teknologi Firstunion meluncurkan produk Puff-to-Heat massal pertama yang diberi nama PTH Master. Kehadiran produk ini untuk menjawab masalah klasik pada produk tembakau yang dipanaskan secara tradisional seperti durasi pemanasan awal yang cenderung lama hingga rasa yang tidak konsisten.

    Produk tembakau yang dipanaskan tradisional umumnya membutuhkan waktu pemanasan awal 15–30 detik dan tidak dapat dijeda setelah diaktifkan, sehingga membatasi pengalaman pengguna. 

    PTH Master hadir dengan menggunakan sistem kendali termal terdistribusi yang sudah dipatenkan bernama Distributed Hexa-Core Thermal Control System, yang memanaskan secara presisi langsung ke setiap lembaran tembakau sehingga memberikan pengalaman yang lebih praktis dan diklaim mengurangi risiko bagi konsumen.

    Teknologi ini memungkinkan fungsi Puff-to-Heat tidak butuh pemanasan awal, dan memungkinkan pengguna memulai dan berhenti kapan saja. Dikombinasikan dengan HOP Honeycomb-Engineered Tobacco, teknologi memberikan rasa maksimal dari hisapan pertama hingga terakhir melalui pemanasan merata untuk rasa yang konsisten.

    Teknologi lainnya adalah sensor aliran udara Lingxi yang merespons dalam waktu 30 milidetik terhadap hisapan pengguna, sensor ini menyesuaikan intensitas pemanasan secara dinamis berdasarkan kekuatan hisapan, memungkinkan fungsi mulai dan jeda secara instan.

    Jack Kuai, Kepala Produk PTH Master mengatakan pihaknya ingin mendefinisikan ulang apa yang bisa ditawarkan oleh produk tembakau yang dipanaskan. “Sistem puff-to-heat ini menghilangkan kebutuhan pemanasan awal dan menghadirkan rasa yang konsisten dari hisapan pertama, membuat pengalaman keseluruhan menjadi lebih sederhana, mulus, dan intuitif,” kata Jack Kuai. 

    “Ini mencerminkan keyakinan kami bahwa inovasi sejati dimulai dari pemahaman bagaimana orang menikmati hidup dan merancang teknologi yang menyatu dengan kehidupan mereka,” lanjutnya.

     

     

    Fitur dua mode

    Produk ini memiliki dua mode cerdas yakni Ultra (6 hisapan kuat) dan Eco (12 hisapan ringan) yang dirancang untuk berbagai situasi dan kebutuhan di momen-momen ingin menikmati tembakau.

    Ruang tembakau ultra tipis bernama Tiangong Chamber memiliki ketebalan kurang dari 9mm. Dilengkapi layar Chrono Halo 0,71 inci yang memberikan informasi seperti status baterai dan jumlah hisapan, serta panduan penggunaan yang intuitif. Terbuat dari paduan aluminium yang 100% dapat didaur ulang, produk ini menggabungkan kualitas premium dengan keberlanjutan.

    Pemanas tembakau ini diklaim mengurangi emisi berbahaya melalui pengendalian suhu yang presisi dan penggunaan material yang dioptimalkan.

    Uji laboratorium yang dilakukan secara internal menunjukkan bahwa suhu pemanasan tetap berada di bawah 350 derajat celcius, mencegah pembentukan zat berbahaya secara berlebihan. Dibandingkan dengan rokok konvensional, device ini memiliki tingkat pengurangan bahaya rata-rata lebih dari 97 persen. 
     
    Varian rasa

    Untuk varian rasa, tersedia pilihan Classic Tobacco, Strong Menthol, Light Menthol, Blueberry Menthol, Clove, serta varian tanpa nikotin seperti Classic Tobacco dan Blueberry Menthol. 

    Tembakau diambil dari wilayah-wilayah terbaik di dunia dan melalui proses pematangan selama 540–720 hari. Parfum tembakau ahli dengan pengalaman lebih dari 20 tahun menggunakan teknik pencampuran eksklusif untuk menggabungkan tembakau dan esens alami, menjaga profil aroma dan rasa yang presisi.

    PTH Master tersedia dalam tiga seri; Master, Ultimate, dan Premium dengan tujuh pilihan warna antara lain Master Edition Royal Vermilion, Ultimate Edition Dune White, Basalt Black, Premium Edition Misty Gray, Rosewood Brown, Dai Emerald, dan Starry Blue.

    Jakarta: Merek teknologi Firstunion meluncurkan produk Puff-to-Heat massal pertama yang diberi nama PTH Master. Kehadiran produk ini untuk menjawab masalah klasik pada produk tembakau yang dipanaskan secara tradisional seperti durasi pemanasan awal yang cenderung lama hingga rasa yang tidak konsisten.
     
    Produk tembakau yang dipanaskan tradisional umumnya membutuhkan waktu pemanasan awal 15–30 detik dan tidak dapat dijeda setelah diaktifkan, sehingga membatasi pengalaman pengguna. 
     
    PTH Master hadir dengan menggunakan sistem kendali termal terdistribusi yang sudah dipatenkan bernama Distributed Hexa-Core Thermal Control System, yang memanaskan secara presisi langsung ke setiap lembaran tembakau sehingga memberikan pengalaman yang lebih praktis dan diklaim mengurangi risiko bagi konsumen.

    Teknologi ini memungkinkan fungsi Puff-to-Heat tidak butuh pemanasan awal, dan memungkinkan pengguna memulai dan berhenti kapan saja. Dikombinasikan dengan HOP Honeycomb-Engineered Tobacco, teknologi memberikan rasa maksimal dari hisapan pertama hingga terakhir melalui pemanasan merata untuk rasa yang konsisten.
     
    Teknologi lainnya adalah sensor aliran udara Lingxi yang merespons dalam waktu 30 milidetik terhadap hisapan pengguna, sensor ini menyesuaikan intensitas pemanasan secara dinamis berdasarkan kekuatan hisapan, memungkinkan fungsi mulai dan jeda secara instan.
     
    Jack Kuai, Kepala Produk PTH Master mengatakan pihaknya ingin mendefinisikan ulang apa yang bisa ditawarkan oleh produk tembakau yang dipanaskan. “Sistem puff-to-heat ini menghilangkan kebutuhan pemanasan awal dan menghadirkan rasa yang konsisten dari hisapan pertama, membuat pengalaman keseluruhan menjadi lebih sederhana, mulus, dan intuitif,” kata Jack Kuai. 
     
    “Ini mencerminkan keyakinan kami bahwa inovasi sejati dimulai dari pemahaman bagaimana orang menikmati hidup dan merancang teknologi yang menyatu dengan kehidupan mereka,” lanjutnya.
     

     

     

    Fitur dua mode

    Produk ini memiliki dua mode cerdas yakni Ultra (6 hisapan kuat) dan Eco (12 hisapan ringan) yang dirancang untuk berbagai situasi dan kebutuhan di momen-momen ingin menikmati tembakau.
     
    Ruang tembakau ultra tipis bernama Tiangong Chamber memiliki ketebalan kurang dari 9mm. Dilengkapi layar Chrono Halo 0,71 inci yang memberikan informasi seperti status baterai dan jumlah hisapan, serta panduan penggunaan yang intuitif. Terbuat dari paduan aluminium yang 100% dapat didaur ulang, produk ini menggabungkan kualitas premium dengan keberlanjutan.
     
    Pemanas tembakau ini diklaim mengurangi emisi berbahaya melalui pengendalian suhu yang presisi dan penggunaan material yang dioptimalkan.
     
    Uji laboratorium yang dilakukan secara internal menunjukkan bahwa suhu pemanasan tetap berada di bawah 350 derajat celcius, mencegah pembentukan zat berbahaya secara berlebihan. Dibandingkan dengan rokok konvensional, device ini memiliki tingkat pengurangan bahaya rata-rata lebih dari 97 persen. 
     

    Varian rasa

    Untuk varian rasa, tersedia pilihan Classic Tobacco, Strong Menthol, Light Menthol, Blueberry Menthol, Clove, serta varian tanpa nikotin seperti Classic Tobacco dan Blueberry Menthol. 
     
    Tembakau diambil dari wilayah-wilayah terbaik di dunia dan melalui proses pematangan selama 540–720 hari. Parfum tembakau ahli dengan pengalaman lebih dari 20 tahun menggunakan teknik pencampuran eksklusif untuk menggabungkan tembakau dan esens alami, menjaga profil aroma dan rasa yang presisi.
     
    PTH Master tersedia dalam tiga seri; Master, Ultimate, dan Premium dengan tujuh pilihan warna antara lain Master Edition Royal Vermilion, Ultimate Edition Dune White, Basalt Black, Premium Edition Misty Gray, Rosewood Brown, Dai Emerald, dan Starry Blue.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Astra Rayakan National Day Indonesia di World Expo 2025 Osaka

    Astra Rayakan National Day Indonesia di World Expo 2025 Osaka

    Osaka – Dalam momen bersejarah World Expo 2025 Osaka, Astra kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dan promosi budaya Indonesia melalui kontribusi serta partisipasi aktif Astra dalam Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka.
     
    Mereka menggunakan tema ‘Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future’ yang merepresentasikan komitmen Indonesia dalam mewujudkan visi sebagai bangsa bersatu, berdaulat, maju, dan berkelanjutan.
     
    Dalam hal ini, Astra juga turut berpartisipasi aktif pada berbagai program yang dihadirkan dalam Paviliun Indonesia selama World Expo 2025 berlangsung. Adapun program yang dihadirkan di Paviliun Indonesia yaitu National Day Indonesia, Business Forum, 1-on-1 Meeting, Rolling Exhibition serta Cultural Performance.

    Hadir dalam penyelenggaraan National Day Indonesia di Paviliun Indonesia pada Selasa (27/5) yaitu Menteri Koordinator Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan RI Pratikno dan Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard. 
     

     
    Ada juga Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Selvie Ananda, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, Direktur Astra Gita Tiffani Boer serta Chief of Corporate Affairs Astra Boy Kelana Soebroto.
     
    Menteri Koordinator Bidang Pembangungan Manusia dan Kebudayaan RI Pratikno menyatakan bahwa expo ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah, tapi juga menjadi momentum untuk mempercepat transisi hijau, mendorong ekonomi kreatif, dan berinvestasi pada masa depan seperti yang kita cita-citakan bersama. 
     
    “Dalam semangat harmoni ini, Indonesia melihat World Expo 2025 Osaka sebagai wahana untuk mendorong kerja sama internasional, berlandaskan pada prinsip People, Planet, Prosperity, Peace, dan Partnership. Kami membuka ruang kolaborasi di bidang energi bersih, infrastruktur berkelanjutan, transformasi digital, dan pariwisata yang semuanya menjadi pilar penting dalam transformasi ekonomi hijau Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Pratikno.
     
    Senada dengan Pratikno, Chief of Corporate Affairs Astra Boy Kelana Soebroto mengungkapkan bahwa ini merupakan suatu kebanggaan bagi mereka dapat mendukung dan menjadi bagian dari Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka. 
     

     
    “Dukungan serta partisipasi aktif Astra dalam Paviliun Indonesia diharapkan dapat menjadi momentum strategis untuk memperlihatkan kekayaan budaya dan inovasi bangsa Indonesia kepada dunia, sekaligus menjadi wadah interaksi dan komunikasi bagi perwakilan Indonesia dan pengunjung Paviliun Indonesia, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman internasional terhadap budaya, tradisi, dan nilai-nilai khas Indonesia,”ujar Boy Kelana Soebroto.
     
    Partisipasi aktif Astra dalam rangkaian kegiatan World Expo 2025 Osaka di Paviliun Indonesia salah satunya dilaksanakan melalui Yayasan Astra yang berfokus pada pembinaan UMKM yaitu Yayasan Dharma Bhakti Astra serta Yayasan Astra yang berfokus pada pendidikan yaitu Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim. Kedua Yayasan tersebut merupakan dua dari sembilan Yayasan di bawah naungan Astra.
     
    Produk Desa Sejahtera Astra serta produk UMKM Yayasan Astra-Yayasan Dharma Bhakti Astra, berupa kerajinan anyaman tas, kayu, kulit, kendang djembe, kain tenun, batik eco-print dan kopi turut dipamerkan. Sementara Yayasan Astra-Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim menampilkan pertunjukan kreasi nusantara oleh guru dan siswa binaan berupa kolaborasi musik tradisional, komunitas pembatik cilik serta tari kreasi.
     
    Partisipasi Astra di World Expo 2025 Osaka merupakan kelanjutan dari komitmen jangka panjang mendukung keikutsertaan Indonesia di World Expo, dimulai sejak Expo 2010 di Shanghai, dilanjutkan Expo 2015 di Milan, dan Expo 2020 di Dubai. Semangat ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (UDA)

  • Ini Teks Amanat Pembina Upacara Harlah Pancasila 2025

    Ini Teks Amanat Pembina Upacara Harlah Pancasila 2025

    Muhammad Syahrul Ramadhan • 31 Mei 2025 13:46

    Jakarta: Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni. Menjelang peringatan Hari Lahir Pancasila, Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) mengeluarkan pedoman upacara bendera Harlah Pancasila 2025.

    Berdasarkan Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 5 Tahun 2025 Tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025, upacara bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025  dilaksanakan pada Senin, 2 Juni 2025. Upacara ini digelar di tingkat pusat, daerah dan satuan pendidikan formal.
    Teks Amanat Pembina Upacara Hari Lahir Pancasila 2025
    Berikut teks amanat upacara Hari Lahir Pancasila yang dilaksanakan pada 2 Juni 2025:

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
    Salam sejahtera bagi kita semua,
    Om swastiastu,
    Namo buddhaya,
    Salam kebajikan,
    Salam Pancasila!
    Saudara-saudari sebangsa dan setanah air,

    Hari ini, tanggal 2 Juni 2025, kita kembali memperingati momentum yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia: Hari Lahir Pancasila. Hari ketika kita tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

    Dalam semangat memperkokoh ideologi Pancasila, izinkan saya mengajak kita semua merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. Ia mempersatukan lebih dari 270 (dua ratus tujuh puluh) juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda. Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong-royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia.

    Hadirin yang saya hormati,
    Dalam konteks pembangunan nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia.
    Mengapa ini menjadi prioritas? Karena kita menyadari bahwa kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi.

    Memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata. Kita menyaksikan penyebaran paham-paham
    ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial kita. Oleh karena itu, melalui Asta Cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan: dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital.
     

    Pertama, dalam dunia pendidikan, kita perlu menanamkan Pancasila sejak dini, bukan sekadar dalam pelajaran formal, tetapi dalam praktik keseharian. Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter dan kuat dalam integritas moral.

    Kedua, di lingkungan pemerintahan dan birokrasi, nilai-nilai Pancasila harus hadir dalam bentuk pelayanan publik yang berkeadilan, transparan dan berpihak pada rakyat. Setiap kebijakan dan program harus mencerminkan semangat kemanusiaan dan keadilan sosial, bukan kepentingan kelompok atau golongan.

    Ketiga, dalam bidang ekonomi, kita perlu memastikan bahwa pembangunan tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi menjadi berkah bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial, sebagaimana termaktub dalam sila kelima, harus menjadi orientasi utama. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), ekonomi kerakyatan dan koperasi harus terus diberdayakan agar tidak ada warga yang tertinggal dalam kemajuan bangsa.

    Keempat, dalam ruang digital, kita harus membangun kesadaran kolektif bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai. Etika, toleransi dan saling menghargai tetap harus ditegakkan. Pancasila harus menjadi panduan dalam berinteraksi di media sosial maupun platform digital lainnya. Mari kita perangi hoaks, ujaran kebencian dan provokasi, dengan literasi digital dan semangat gotong-royong.

    Hadirin yang saya banggakan,
    BPIP sebagai lembaga yang bertugas membina dan memperkuat ideologi Pancasila terus berkomitmen menghadirkan berbagai program strategis: dari pembinaan ideologi di lingkungan pendidikan, pelatihan bagi aparatur sipil negara (ASN) dan aparat negara, penguatan kurikulum Pancasila, hingga kolaborasi lintas sektor untuk mengarusutamakan Pancasila di berbagai lapisan masyarakat. Semua ini bertujuan agar Pancasila tidak hanya dihafalkan, tetapi dihidupi dan dijalankan dalam tindakan nyata.

    Namun, tugas ini tidak bisa dijalankan sendiri. Kita semua, seluruh elemen bangsa dari pusat hingga daerah, dari pejabat hingga masyarakat, dari tokoh agama hingga pemuda, memiliki peran untuk menjadi pelaku utama pembumian Pancasila.
    Mari kita jadikan Hari Lahir Pancasila ini bukan sekadar seremonial, tetapi momen untuk memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa. Jadikan setiap langkah, setiap kebijakan, setiap ucapan dan tindakan kita sebagai cerminan dari semangat Pancasila.

    Kita ingin Indonesia yang maju bukan hanya secara teknologi, tetapi juga secara moral. Kita ingin Indonesia yang sejahtera bukan hanya dalam angka statistik, tetapi juga dalam rasa keadilan dan persaudaraan. Kita ingin Indonesia yang dihormati dunia bukan hanya karena kekuatan ekonominya, tetapi karena keluhuran budinya dan kebijaksanaan rakyatnya.

    Saudara-saudari sekalian,
    Peringatan Hari Lahir Pancasila ini harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan kita. Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan.
    Akhirnya, marilah kita terus bergotong-royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. Jadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berbangsa dan bernegara.

    Dirgahayu Pancasila!
    Jayalah Indonesiaku!
    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
    Om santi santi santi om,
    Namo buddhaya,
    Salam kebajikan.
    Salam Pancasila!
    Tema dan Logo Harlah Pancasila 2025

    Tahun ini BPIP mengusung tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya” untuk peringatan Hari Lahir Pancasila. Tema tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 3 Tahun 2025 Tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025.

    Selain tema, BPIP juga sudah merilis logo peringatan Hari Lahir Pancasila 2025. Logo tahun ini diberi nama “Garuda Niskala Hema”. Nama dan logo ini sarat dengan makna.

    Jakarta: Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni. Menjelang peringatan Hari Lahir Pancasila, Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) mengeluarkan pedoman upacara bendera Harlah Pancasila 2025.
     
    Berdasarkan Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 5 Tahun 2025 Tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025, upacara bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025  dilaksanakan pada Senin, 2 Juni 2025. Upacara ini digelar di tingkat pusat, daerah dan satuan pendidikan formal.
    Teks Amanat Pembina Upacara Hari Lahir Pancasila 2025
    Berikut teks amanat upacara Hari Lahir Pancasila yang dilaksanakan pada 2 Juni 2025:
     
    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
    Salam sejahtera bagi kita semua,
    Om swastiastu,
    Namo buddhaya,
    Salam kebajikan,
    Salam Pancasila!
    Saudara-saudari sebangsa dan setanah air,

    Hari ini, tanggal 2 Juni 2025, kita kembali memperingati momentum yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia: Hari Lahir Pancasila. Hari ketika kita tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
     
    Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
     
    Dalam semangat memperkokoh ideologi Pancasila, izinkan saya mengajak kita semua merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. Ia mempersatukan lebih dari 270 (dua ratus tujuh puluh) juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda. Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong-royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia.
     
    Hadirin yang saya hormati,
    Dalam konteks pembangunan nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia.
    Mengapa ini menjadi prioritas? Karena kita menyadari bahwa kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi.
     
    Memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata. Kita menyaksikan penyebaran paham-paham
    ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial kita. Oleh karena itu, melalui Asta Cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan: dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital.
     

     

    Pertama, dalam dunia pendidikan, kita perlu menanamkan Pancasila sejak dini, bukan sekadar dalam pelajaran formal, tetapi dalam praktik keseharian. Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter dan kuat dalam integritas moral.
     
    Kedua, di lingkungan pemerintahan dan birokrasi, nilai-nilai Pancasila harus hadir dalam bentuk pelayanan publik yang berkeadilan, transparan dan berpihak pada rakyat. Setiap kebijakan dan program harus mencerminkan semangat kemanusiaan dan keadilan sosial, bukan kepentingan kelompok atau golongan.
     
    Ketiga, dalam bidang ekonomi, kita perlu memastikan bahwa pembangunan tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi menjadi berkah bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial, sebagaimana termaktub dalam sila kelima, harus menjadi orientasi utama. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), ekonomi kerakyatan dan koperasi harus terus diberdayakan agar tidak ada warga yang tertinggal dalam kemajuan bangsa.
     
    Keempat, dalam ruang digital, kita harus membangun kesadaran kolektif bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai. Etika, toleransi dan saling menghargai tetap harus ditegakkan. Pancasila harus menjadi panduan dalam berinteraksi di media sosial maupun platform digital lainnya. Mari kita perangi hoaks, ujaran kebencian dan provokasi, dengan literasi digital dan semangat gotong-royong.
     
    Hadirin yang saya banggakan,
    BPIP sebagai lembaga yang bertugas membina dan memperkuat ideologi Pancasila terus berkomitmen menghadirkan berbagai program strategis: dari pembinaan ideologi di lingkungan pendidikan, pelatihan bagi aparatur sipil negara (ASN) dan aparat negara, penguatan kurikulum Pancasila, hingga kolaborasi lintas sektor untuk mengarusutamakan Pancasila di berbagai lapisan masyarakat. Semua ini bertujuan agar Pancasila tidak hanya dihafalkan, tetapi dihidupi dan dijalankan dalam tindakan nyata.
     
    Namun, tugas ini tidak bisa dijalankan sendiri. Kita semua, seluruh elemen bangsa dari pusat hingga daerah, dari pejabat hingga masyarakat, dari tokoh agama hingga pemuda, memiliki peran untuk menjadi pelaku utama pembumian Pancasila.
    Mari kita jadikan Hari Lahir Pancasila ini bukan sekadar seremonial, tetapi momen untuk memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa. Jadikan setiap langkah, setiap kebijakan, setiap ucapan dan tindakan kita sebagai cerminan dari semangat Pancasila.
     
    Kita ingin Indonesia yang maju bukan hanya secara teknologi, tetapi juga secara moral. Kita ingin Indonesia yang sejahtera bukan hanya dalam angka statistik, tetapi juga dalam rasa keadilan dan persaudaraan. Kita ingin Indonesia yang dihormati dunia bukan hanya karena kekuatan ekonominya, tetapi karena keluhuran budinya dan kebijaksanaan rakyatnya.
     
    Saudara-saudari sekalian,
    Peringatan Hari Lahir Pancasila ini harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan kita. Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan.
    Akhirnya, marilah kita terus bergotong-royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. Jadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berbangsa dan bernegara.
     
    Dirgahayu Pancasila!
    Jayalah Indonesiaku!
    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
    Om santi santi santi om,
    Namo buddhaya,
    Salam kebajikan.
    Salam Pancasila!

    Tema dan Logo Harlah Pancasila 2025

    Tahun ini BPIP mengusung tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya” untuk peringatan Hari Lahir Pancasila. Tema tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 3 Tahun 2025 Tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025.
     
    Selain tema, BPIP juga sudah merilis logo peringatan Hari Lahir Pancasila 2025. Logo tahun ini diberi nama “Garuda Niskala Hema”. Nama dan logo ini sarat dengan makna.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Link Download Logo Harlah Pancasila 2025 Resmi BPIP, Klik di Sini

    Link Download Logo Harlah Pancasila 2025 Resmi BPIP, Klik di Sini

    Jakarta: Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) telah menetapkan logo bernama “Garuda Niskala Hema” sebagai logo peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2025. Yuk simak makna dan link unduh logo Harlah Pancasila 2025.

    Makna Garuda Niskala Hema
    1. Garuda melambangkan kekuatan, kemuliaan, dan dinamika bangsa.

    2. Niskala berasal dari Bahasa Sansekerta yang artinya kokoh dan kuat. Dalam Bahasa Yunani, Niskala bermakna sebuah kemenangan. Niskala sering diartikan sebagai sesuatu yang tidak dapat dilihat, disentuh, atau dirasakan secara fisik. Ini mengartikan, ideologi Pancasila selalu tertanam dalam pikir, laku, dan jiwa manusia Indonesia secara sadar atau tanpa disadari.

    3. Hema berarti emas. Menggambarkan sesuatu yang berharga dan indah, mirip dengan sifat emas. Selain itu, emas sebagai simbol keberhasilan dan kejayaan.

    Secara harfiah Garuda Niskala Hema diartikan Garuda emas yang menjadi kekuatan suci yang berharga. Pilar kokoh cengkramannya menancap dalam lubuk sanubari, membawa Indonesia ke masa kejayaannya. 
    Filosofi Setiap Bentuk Logo Garuda Niskala Hema
    Ilustrasi Manusia dan Segitiga Emas ke atas

    Ilustrasi manusia dengan segitiga emas ke atas melambangkan manusia atau generasi
    emas Indonesia. Warna emas menggambarkan kejayaan, harapan, dan masa depan yang cerah. Posisi ikon ini mencerminkan manusia sebagai pusat dan tujuan utama dari pembangunan karakter bangsa menyongsong masa depan (Generasi Emas).
     

    Pilar Lima Tiang

    Bagian bawah logo membentuk lima elemen menyerupai tiang yang kokoh, melambangkan lima sila dalam Pancasila sebagai pondasi utama kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pilar-pilar ini menyimbolkan bahwa segala tindakan dan kebijakan harus berakar dari nilai-nilai luhur Pancasila.

    Buku Terbuka

    Buku yang terentang lebar menunjukkan semangat keberanian, kemerdekaan, dan kesiapan untuk terbang tinggi menggapai cita-cita. Buku ini juga menyiratkan bahwa pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan melalui pendidikan Pancasila sejak dini dan secara berkelanjutan.
    Link Download Logo Harlah Pancasila 2025 Resmi BPIP
    BPIP sudah membagikan link download logo Harlah Pancasila 2025. Logo tersebut tersedia dalam beberapa format, yakni PDF, JPG dan PNG. Kamu bisa mengunduh sesuai kebutuhanmu.

    Untuk download logo Harlah Pancasila 2025 resmi BPIP kamu bisa klik di sini.

    Sejarah Singkat Harlah Pancasila dan Tujuan Peringatannya
    Setiap tanggal 1 Juni Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Penetapan Harlah Pancasila ini  berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila.

    Peringatan ini bertujuan untuk mengenang gagasan dasar negara Pancasila yang dikemukakan Presiden Soekarno pertama kali pada sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) 1 Juni 1945.

    Pemerintah mulai menetapkan Hari Lahir Pancasila sebagai hari libur nasional sejak tahun 2016. Regulasinya diatur melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila.

    1 Juni yang merupakan Hari Lahir Pancasila ditetapkan sebagai hari libur nasional.  Penetapan ini diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila. Keppres tersebut ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.
     
    “Tanggal 1 Juni merupakan hari libur nasional,” bunyi Keppres tersebut.

    Jakarta: Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) telah menetapkan logo bernama “Garuda Niskala Hema” sebagai logo peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2025. Yuk simak makna dan link unduh logo Harlah Pancasila 2025.

    Makna Garuda Niskala Hema
    1. Garuda melambangkan kekuatan, kemuliaan, dan dinamika bangsa.
     
    2. Niskala berasal dari Bahasa Sansekerta yang artinya kokoh dan kuat. Dalam Bahasa Yunani, Niskala bermakna sebuah kemenangan. Niskala sering diartikan sebagai sesuatu yang tidak dapat dilihat, disentuh, atau dirasakan secara fisik. Ini mengartikan, ideologi Pancasila selalu tertanam dalam pikir, laku, dan jiwa manusia Indonesia secara sadar atau tanpa disadari.
     
    3. Hema berarti emas. Menggambarkan sesuatu yang berharga dan indah, mirip dengan sifat emas. Selain itu, emas sebagai simbol keberhasilan dan kejayaan.

    Secara harfiah Garuda Niskala Hema diartikan Garuda emas yang menjadi kekuatan suci yang berharga. Pilar kokoh cengkramannya menancap dalam lubuk sanubari, membawa Indonesia ke masa kejayaannya. 

    Filosofi Setiap Bentuk Logo Garuda Niskala Hema
    Ilustrasi Manusia dan Segitiga Emas ke atas
     
    Ilustrasi manusia dengan segitiga emas ke atas melambangkan manusia atau generasi
    emas Indonesia. Warna emas menggambarkan kejayaan, harapan, dan masa depan yang cerah. Posisi ikon ini mencerminkan manusia sebagai pusat dan tujuan utama dari pembangunan karakter bangsa menyongsong masa depan (Generasi Emas).
     

     
    Pilar Lima Tiang
     
    Bagian bawah logo membentuk lima elemen menyerupai tiang yang kokoh, melambangkan lima sila dalam Pancasila sebagai pondasi utama kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pilar-pilar ini menyimbolkan bahwa segala tindakan dan kebijakan harus berakar dari nilai-nilai luhur Pancasila.
     
    Buku Terbuka
     
    Buku yang terentang lebar menunjukkan semangat keberanian, kemerdekaan, dan kesiapan untuk terbang tinggi menggapai cita-cita. Buku ini juga menyiratkan bahwa pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan melalui pendidikan Pancasila sejak dini dan secara berkelanjutan.
    Link Download Logo Harlah Pancasila 2025 Resmi BPIP
    BPIP sudah membagikan link download logo Harlah Pancasila 2025. Logo tersebut tersedia dalam beberapa format, yakni PDF, JPG dan PNG. Kamu bisa mengunduh sesuai kebutuhanmu.
     
    Untuk download logo Harlah Pancasila 2025 resmi BPIP kamu bisa klik di sini.

    Sejarah Singkat Harlah Pancasila dan Tujuan Peringatannya
    Setiap tanggal 1 Juni Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Penetapan Harlah Pancasila ini  berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila.
     
    Peringatan ini bertujuan untuk mengenang gagasan dasar negara Pancasila yang dikemukakan Presiden Soekarno pertama kali pada sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) 1 Juni 1945.
     
    Pemerintah mulai menetapkan Hari Lahir Pancasila sebagai hari libur nasional sejak tahun 2016. Regulasinya diatur melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila.
     
    1 Juni yang merupakan Hari Lahir Pancasila ditetapkan sebagai hari libur nasional.  Penetapan ini diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila. Keppres tersebut ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.
     
    “Tanggal 1 Juni merupakan hari libur nasional,” bunyi Keppres tersebut.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025, Ini Tema dan Logonya

    Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025, Ini Tema dan Logonya

    Jakarta: Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni. Menjelang peringatan Hari Lahir Pancasila, Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) mengeluarkan logo dan tema peringatan tahun ini.
     
    BPIP mengusung tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya” untuk peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini. Tema tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 3 Tahun 2025 Tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025.
    Logo Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025
    Selain tema, BPIP juga sudah merilis logo peringatan Hari Lahir Pancasila 2025. Logo tahun ini diberi nama “Garuda Niskala Hema”. Nama dan logo ini sarat dengan makna, berikut penjelasan lengkapnya.

    (Logo Harlah Pancasila 2025. Dok.BPIP)
    Makna Garuda Niskala Hema
    1. Garuda melambangkan kekuatan, kemuliaan, dan dinamika bangsa.
    2. Niskala berasal dari Bahasa Sansekerta yang artinya kokoh dan kuat. Dalam Bahasa Yunani, Niskala bermakna sebuah kemenangan. Niskala sering diartikan sebagai sesuatu yang tidak dapat dilihat, disentuh, atau dirasakan secara fisik. Ini mengartikan, ideologi Pancasila selalu tertanam dalam pikir, laku, dan jiwa manusia Indonesia secara sadar atau tanpa disadari.
    3. Hema berarti emas. Menggambarkan sesuatu yang berharga dan indah, mirip dengan sifat emas. Selain itu, emas sebagai simbol keberhasilan dan kejayaan.

    Secara harfiah Garuda Niskala Hema diartikan Garuda emas yang menjadi kekuatan suci yang berharga. Pilar kokoh cengkramannya menancap dalam lubuk sanubari, membawa Indonesia ke masa kejayaannya. 
     

     

    Filosofi Setiap Bentuk Logo Garuda Niskala Hema

    Ilustrasi Manusia dan Segitiga Emas ke atas

    Ilustrasi manusia dengan segitiga emas ke atas melambangkan manusia atau generasi
    emas Indonesia. Warna emas menggambarkan kejayaan, harapan, dan masa depan yang cerah. Posisi ikon ini mencerminkan manusia sebagai pusat dan tujuan utama dari pembangunan karakter bangsa menyongsong masa depan (Generasi Emas).
    Pilar Lima Tiang

    Bagian bawah logo membentuk lima elemen menyerupai tiang yang kokoh, melambangkan lima sila dalam Pancasila sebagai pondasi utama kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pilar-pilar ini menyimbolkan bahwa segala tindakan dan kebijakan harus berakar dari nilai-nilai luhur Pancasila.
    Buku Terbuka
    Buku yang terentang lebar menunjukkan semangat keberanian, kemerdekaan, dan kesiapan untuk terbang tinggi menggapai cita-cita. Buku ini juga menyiratkan bahwa pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan melalui pendidikan Pancasila sejak dini dan secara berkelanjutan.

    Link Download Logo Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025
    Buat kamu yang membutuhkan logo Hari Lahir Pancasila 2025 “Garuda Niskala Hema” bisa mengunduhnya di sini.

    Jakarta: Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni. Menjelang peringatan Hari Lahir Pancasila, Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) mengeluarkan logo dan tema peringatan tahun ini.
     
    BPIP mengusung tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya” untuk peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini. Tema tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 3 Tahun 2025 Tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025.
    Logo Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025
    Selain tema, BPIP juga sudah merilis logo peringatan Hari Lahir Pancasila 2025. Logo tahun ini diberi nama “Garuda Niskala Hema”. Nama dan logo ini sarat dengan makna, berikut penjelasan lengkapnya.
     

    (Logo Harlah Pancasila 2025. Dok.BPIP)

    Makna Garuda Niskala Hema

    1. Garuda melambangkan kekuatan, kemuliaan, dan dinamika bangsa.
    2. Niskala berasal dari Bahasa Sansekerta yang artinya kokoh dan kuat. Dalam Bahasa Yunani, Niskala bermakna sebuah kemenangan. Niskala sering diartikan sebagai sesuatu yang tidak dapat dilihat, disentuh, atau dirasakan secara fisik. Ini mengartikan, ideologi Pancasila selalu tertanam dalam pikir, laku, dan jiwa manusia Indonesia secara sadar atau tanpa disadari.
    3. Hema berarti emas. Menggambarkan sesuatu yang berharga dan indah, mirip dengan sifat emas. Selain itu, emas sebagai simbol keberhasilan dan kejayaan.
     
    Secara harfiah Garuda Niskala Hema diartikan Garuda emas yang menjadi kekuatan suci yang berharga. Pilar kokoh cengkramannya menancap dalam lubuk sanubari, membawa Indonesia ke masa kejayaannya. 
     

     

    Filosofi Setiap Bentuk Logo Garuda Niskala Hema

    Ilustrasi Manusia dan Segitiga Emas ke atas

    Ilustrasi manusia dengan segitiga emas ke atas melambangkan manusia atau generasi
    emas Indonesia. Warna emas menggambarkan kejayaan, harapan, dan masa depan yang cerah. Posisi ikon ini mencerminkan manusia sebagai pusat dan tujuan utama dari pembangunan karakter bangsa menyongsong masa depan (Generasi Emas).

    Pilar Lima Tiang

    Bagian bawah logo membentuk lima elemen menyerupai tiang yang kokoh, melambangkan lima sila dalam Pancasila sebagai pondasi utama kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pilar-pilar ini menyimbolkan bahwa segala tindakan dan kebijakan harus berakar dari nilai-nilai luhur Pancasila.

    Buku Terbuka

    Buku yang terentang lebar menunjukkan semangat keberanian, kemerdekaan, dan kesiapan untuk terbang tinggi menggapai cita-cita. Buku ini juga menyiratkan bahwa pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan melalui pendidikan Pancasila sejak dini dan secara berkelanjutan.

    Link Download Logo Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025
    Buat kamu yang membutuhkan logo Hari Lahir Pancasila 2025 “Garuda Niskala Hema” bisa mengunduhnya di sini.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Pertamina Patra Niaga Terus Pastikan Penyaluran BBM di Bengkulu

    Pertamina Patra Niaga Terus Pastikan Penyaluran BBM di Bengkulu

    Bengkulu: Dalam upaya memastikan kelancaran distribusi dan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada masyarakat, Pertamina Patra Niaga melalui Sales Area Retail Bengkulu melakukan kegiatan monitoring langsung ke sejumlah lembaga penyalur BBM di wilayah Bengkulu.
     
    Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa penyaluran BBM berjalan dengan lancar, sesuai prosedur, dan tidak terjadi penumpukan kendaraan saat pembelian BBM di SPBU. Monitoring dilakukan terhadap ketersediaan stok, kelancaran pengiriman, serta kesiapan layanan SPBU dalam melayani kebutuhan masyarakat.
     
    Sales Area Manager Retail Bengkulu, Mochammad Farid Akbar, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sangat penting mengingat wilayah Bengkulu saat ini menghadapi tantangan logistik akibat pendangkalan alur laut di Pelabuhan Pulau Baai. Dalam kondisi tersebut, pengawasan terhadap kelancaran dan efektivitas distribusi menjadi prioritas utama agar masyarakat tidak terdampak kekurangan suplai BBM.

    “Kami terus memantau kondisi lapangan guna memastikan proses distribusi berjalan optimal dan tidak ada kendala berarti, terutama dalam menjaga agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di lembaga penyalur,” ujarnya.
     
    Pada kesempatan yang sama, PJ.Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan bahwa kondisi di SPBU saat ini antrian sudah kondusif dan normal lancar.
     
    “Satgas ini juga akan mengawasi mulai dari pengiriman hingga distribusinya kepada masyarakat,” ungkapnya.
     
    Pertamina memonitoring beberapa SPBU diantaranya SPBU km 6,5 24.382.20, SPBU Padang Jati 24.382.02, SPBU Panorama 24.382.05, SPBU KM 8 24.382.04, dan SPBU Pagar Dewa 24.382.19.
     
    Dari hasil pantauan, SPBU masih dalam kondisi melayani masyarakat meski terjadi antrean di waktu-waktu tertentu, terutama pada jam sibuk. Pengelola SPBU juga menyampaikan bahwa pasokan BBM tetap masuk secara bertahap melalui jalur darat dari Fuel Terminal terdekat.
     
    Salah satu konsumen, Dedi, yang berprofesi sebagai ojek online, mengapresiasi upaya Pertamina yang telah dilakukan. 
     
    “Alhamdulillah, saat ini antrean sudah mulai terurai tidak seperti sebelumnya. Kami paham kondisinya sedang tidak baik, tapi Pertamina terus berusaha agar kami tetap bisa kerja. Semoga distribusinya makin lancar dan permasalahan pendangkalan ini cepat teratasi,” ujarnya.
     
    Pertamina Patra Niaga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas kesabaran dan pengertian yang ditunjukkan dalam menghadapi kondisi ini. Seluruh upaya percepatan distribusi tengah dilakukan. Pertamina juga berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat dan memastikan kebutuhan energi tetap terpenuhi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Asuransi Jiwa sebagai Solusi Keamanan Finansial

    Asuransi Jiwa sebagai Solusi Keamanan Finansial

    Jakarta: PT Chubb Life Insurance Indonesia (Chubb Life Indonesia) mengembangkan sebuah produk asuransi jiwa tradisional dwiguna kombinasi (Endowment Combination). Asuransi ini dirancang untuk melindungi nasabah dan keluarga dari ketidakpastian hidup, sekaligus membantu mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
     
    My Wealth Protection melindungi nasabah dari risiko meninggal dunia. Apabila nasabah meninggal dunia selama masa pembayaran Premi, nasabah dilindungi 100 persen dari uang pertanggungan atau 100 persen dari total Premi yang telah dibayarkan, mana yang lebih besar, setelah itu polis akan berakhir.
     
    Namun, jika nasabah meninggal dunia karena alasan apa pun setelah melewati masa pembayaran premi, penerima manfaat akan menerima 100 persen dari uang pertanggungan, dan polis akan tetap aktif.

    Presiden Direktur Chubb Life Indonesia ?Kumaran Chinan mengatakan pihaknya memahami kebutuhan nasabah yang selalu berubah, dan menyadari keinginan nasabah akan solusi asuransi yang tidak hanya memberikan perlindungan, tetapi juga membantu memastikan keamanan finansial mereka di masa depan.
     

     

    Manfaat asuransi jiwa

    “Asuransi menawarkan berbagai manfaat, memberikan rasa nyaman bagi nasabah dan keluarga, serta membantu mencapai tujuan finansial dan menciptakan masa depan yang berharga untuk generasi berikutnya,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 30 Mei 2025.
     
    My Wealth Protection juga memiliki manfaat tahapan, yang diberikan setelah nasabah selesai membayarkan premi secara keseluruhan serta sudah melewati lima tahun masa Pertanggungan berikutnya.
     
    Manfaat tahapan ini berjumlah 20 persen dari uang pertanggungan yang diterima setiap kelipatan tiga tahun hingga akhir Masa Pertanggungan. Ketentuan dan manfaat lainnya seperti 
    pilihan masa pembayaran premi yang singkat dan dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial Tertanggung, yaitu 3, 5, 8, dan 10 tahun.
     
    Pilihan masa perlindungan selama 15 tahun atau 25 tahun setelah masa pembayaran premi, pilihan frekuensi pembayaran Premi bulanan, triwulanan, setengah tahunan, dan tahunan.
     
    Uang pertanggungan minimum sebesar Rp100 juta, nilai tunai yang dapat digunakan oleh Tertanggung untuk kebutuhan di masa depan, hingga manfaat akhir pertanggungan maksimum sebesar 200 persen uang pertanggungan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (KIE)

  • Kyai Soleh Darat dan Penafsiran Sufistik Ayat Kakbah

    Kyai Soleh Darat dan Penafsiran Sufistik Ayat Kakbah

    Jakarta: Ibadah haji, sebagai puncak perjalanan spiritual umat Islam, menyimpan kedalaman makna yang tak hanya bersifat syariat, tetapi juga hakikat. 
     
    Banyak ulama menafsirkan ayat-ayat haji dengan pendekatan fikih yang normatif, namun tokoh-tokoh tasawuf memberikan warna lain: pendekatan sufistik yang mengungkap dimensi batin dari ibadah ini. 
     
    Salah satu tokoh penting dalam khazanah tafsir sufistik di Nusantara adalah Kyai Haji Soleh Darat.

    Kyai Soleh Darat atau lengkapnya K.H. Muhammad Sholeh bin Umar as-Samarani (1820–1903 M) adalah ulama besar dari Semarang yang menjadi rujukan penting dalam pendidikan dan dakwah Islam di tanah Jawa. 
     
    Ia dikenal sebagai guru dari para ulama besar seperti Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari, KH Ahmad Dahlan, KH Munawwir Krapyak, dan RA Kartini. 
     
    Melalui karya-karyanya dalam bahasa Jawa aksara pegon, ia membumikan ilmu-ilmu Islam, termasuk tafsir, fiqih, dan tasawuf, agar dapat dipahami oleh masyarakat awam. 
     
    Salah satu karya monumental beliau adalah Tafsir Faidhur Rahman, sebuah tafsir Al-Qur’an dalam bahasa Jawa dengan pendekatan sufistik yang kuat.
     

    Allah SWT berfirman:

    “Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah (Ka’bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. Dan jadikanlah Maqam Ibrahim sebagai tempat salat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, ‘Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang iktikaf, yang rukuk, dan yang sujud.’” (QS. Al-Baqarah: 125)

    Dalam Tafsir Faidhur Rahman, Kyai Soleh Darat menafsirkan ayat ini dengan pendekatan sufistik yang mendalam. Beliau menulis dalam bahasa Jawa pegon:
     
    “Lan elinga nalika Ingsun ngedegake Baitullah, yaiku Ka’bah, dadi panggonan bali menungsa, lan panggonan aman… Ing kono ana panggonan shalat, yaiku maqome Nabi Ibrahim. Parintahing Allah marang Nabi Ibrahim lan Nabi Ismail, supaya resiki (resikna) omahing Ingsun, kanggo wong thawaf, wong i’tikaf, wong ruku’, lan wong sujud.”
     

    Terjemahannya:

    “Dan ingatlah ketika Aku menjadikan Baitullah, yaitu Ka’bah, sebagai tempat kembali manusia dan tempat yang aman… Di sana terdapat tempat salat, yaitu maqam Nabi Ibrahim. Perintah Allah kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail adalah agar mereka membersihkan rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, iktikaf, rukuk, dan sujud.”
     
    Kyai Soleh menafsirkan “resiki omahing Ingsun” (bersihkan rumah-Ku) bukan sekadar membersihkan bangunan fisik, tetapi mensucikan hati sebagai baitullah batiniah. Hati manusia adalah “rumah Allah” yang harus dibersihkan dari sifat riya’, dengki, tamak, dan cinta dunia, agar layak untuk “dihuni” oleh nur Ilahi.
     

    Lebih lanjut, ia menulis:

    “Maqom iku ora mung panggonan tapake Nabi Ibrahim, nanging nuduhake derajat lan martabat iman. Wong kang solat ing kono kudu eling lan nglakoni laku kaya Nabi Ibrahim sing pasrah lan tresna tenan marang Pangeran.”
     

    Terjemah:

    “Maqam bukan hanya tempat pijakan Nabi Ibrahim, tetapi menunjukkan derajat dan martabat keimanan. Orang yang salat di sana harus mengingat dan meneladani perjalanan spiritual Nabi Ibrahim yang penuh kepasrahan dan cinta sejati kepada Allah.”
     
    Penafsiran Kyai Soleh Darat mengajarkan bahwa berhaji tidak cukup hanya dengan fisik. Yang lebih utama adalah berhaji dengan hati: menempuh perjalanan ruhani menuju Tuhan, membersihkan hati dari keraguan, kesombongan, dan keterikatan duniawi. 
     
    Dalam dunia yang serba cepat dan materialistis, tafsir sufistik beliau mengingatkan kita untuk melambat, merenung, dan kembali pada tujuan hidup sejati: mencari rida Allah.
     
    Zaman boleh berganti, tetapi esensi spiritualitas tetap abadi. Dalam konteks kebangsaan, pesan Kyai Soleh Darat menantang kita untuk menghadirkan “rumah yang bersih” di tengah masyarakat: tempat yang aman, damai, dan menjadi titik kumpul spiritual dan sosial. 
     
    Dalam konteks pesantren, tafsir beliau mengajak santri dan kyai untuk tidak hanya mencetak hafidz dan mufti, tetapi juga para salik (penempuh jalan spiritual) yang menebar kedamaian dari hati yang bersih.
     
    Sudahkah kita menjadikan ibadah haji sebagai perjalanan menyucikan hati, bukan sekadar menggugurkan kewajiban?
     
    Sudahkah bait dalam diri kita menjadi tempat yang bersih dan damai bagi cahaya Ilahi? Penafsiran sufistik Kyai Soleh Darat mengajak kita merenung lebih dalam: bahwa Ka’bah bukan hanya di Makkah, tetapi juga di dalam dada setiap insan yang mencari Tuhan. 
     
    Mari kita hidupkan kembali semangat Nabi Ibrahim dalam kehidupan sehari-hari—membersihkan diri dari kesombongan, menata ulang arah hidup, dan menegakkan maqam-maqam ruhani dalam dunia yang penuh hiruk pikuk. 
     
    Semoga kita tidak hanya menjadi orang yang pernah berhaji ke Tanah Suci, tetapi benar-benar menjadi hamba yang disucikan oleh perjumpaan sejati dengan-Nya.
     
    Oleh: Puji Raharjo Soekarno
    Deputi Koordinasi Layanan Haji Dalam Negeri Badan Penyelenggara Haji RI/Ketia Tanfidziyah PWNU Lampung
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • PLTS Atap Terbesar di Karawang Resmi Beroperasi, Dukung Target Nol Emisi 2040

    PLTS Atap Terbesar di Karawang Resmi Beroperasi, Dukung Target Nol Emisi 2040

    Karawang: Kao Indonesia meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mandiri berkapasitas 6,53 MWp di kawasan Karawang International Industrial City (KIIC). Instalasi ini menjadi salah satu PLTS atap terbesar di Indonesia.
     
    Pembangunan dilakukan dalam dua tahap, proyek ini mendukung target nol emisi karbon Kao Indonesia pada 2040 dan diproyeksikan mengurangi emisi CO? hingga 7.791 ton per tahun.
     
    “PLTS ini adalah bagian dari strategi ESG kami dan wujud nyata misi Kirei Lifestyle,” ujar Presiden Direktur Kao Indonesia, Shoichi Hasegawa.

    Ia menambahkan, proyek ini merefleksikan 40 tahun perjalanan Kao di Indonesia dalam menghadirkan inovasi berkelanjutan bagi kehidupan masyarakat.
     
    “Inovasi kami lakukan menyeluruh, dari hulu ke hilir, demi meningkatkan kualitas hidup dan menjaga kelestarian lingkungan,” katanya.
     
    Direktur Aneka EBT Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Andriah Feby Misna mengatakan, pembangunan PLTS ini menjadi bukti bahwa pertumbuhan ekonomi bisa sejalan dengan kepedulian lingkungan.
     
    “Ini menjadi upaya yang kami coba dorong dalam mencapai target baruan energi terbarukan bagi sektor industri. Kami percaya bahwa setiap langkah dari semua pihak dan Kao Indonesia khususnya, menjadi bukti nyata pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan kepeduliaan,” kata Andriah Feby Misna.
     
    Proyek ini digarap bersama PT Alam Energy Renewables, mitra pelaksana yang menangani desain hingga operasional.
     
    Presiden Direktur Alam Energy Soiciro Nishimori menyebut kerja sama ini sebagai langkah inspiratif menuju transisi energi bersih.
     
    Tak hanya PLTS, Kao juga menggulirkan inisiatif lain seperti pemanfaatan biomethane dan program penghematan energi sebagai bagian dari roadmap transisi energi jangka panjang.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)