Author: Medcom.id

  • Muhammadiyah dan DMMX Targetkan Pemerataan Akses Layanan Lewat Digitalisasi

    Muhammadiyah dan DMMX Targetkan Pemerataan Akses Layanan Lewat Digitalisasi

    Jakarta: Muhammadiyah bersama PT Digital Mediatama Maxima (DMMX) mendorong percepatan digitalisasi untuk memperluas akses layanan dasar kepada masyarakat. Kolaborasi ini bertujuan menciptakan sistem yang lebih inklusif, efisien, dan berkeadilan sosial.
     
    Director of Business Development PT DMMX, Didik Meiko, menjelaskan bahwa digitalisasi memungkinkan akses informasi dan layanan menjadi lebih merata, terutama bagi kelompok masyarakat yang sebelumnya sulit dijangkau.
     
    “Dulu, saudara-saudara kita yang tidak punya informasi, dengan digital, mereka bisa lebih terinformasi. Ini bentuk pemerataan,” ujarnya, Rabu, 25 Juni 2025.
     
    Menurutnya, layanan digital memiliki keunggulan dalam hal kecepatan dan efisiensi. Lebih lanjut, Didik menekankan bahwa digitalisasi tidak hanya berdampak pada sisi layanan publik, tetapi juga pada penguatan usaha dan institusi.

     

     
    “Ini pengembangan bersama teman-teman Muhammadiyah. Dampaknya positif dan menyeluruh, tidak hanya ke konsumen, tapi juga ke pemilik usaha, pemilik merek, dan umat,” ungkapnya.
     
    Kerja sama ini dinilai sebagai langkah konkret dalam menjaga keberlangsungan operasional yang berdampak sosial. Digitalisasi, kata Didik, menjadi alat strategis untuk menyatukan layanan-layanan Muhammadiyah yang selama ini berjalan secara sporadis dan tersebar di berbagai daerah.
     
    Di sisi lain, Muhammadiyah tetap menempatkan nilai keadilan sosial sebagai fondasi dalam proses transformasi digital. Organisasi ini ingin memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat, terutama yang termarjinalkan, tetap mendapatkan akses yang setara dalam ekosistem digital yang tengah dibangun.
     

    Jakarta: Muhammadiyah bersama PT Digital Mediatama Maxima (DMMX) mendorong percepatan digitalisasi untuk memperluas akses layanan dasar kepada masyarakat. Kolaborasi ini bertujuan menciptakan sistem yang lebih inklusif, efisien, dan berkeadilan sosial.
     
    Director of Business Development PT DMMX, Didik Meiko, menjelaskan bahwa digitalisasi memungkinkan akses informasi dan layanan menjadi lebih merata, terutama bagi kelompok masyarakat yang sebelumnya sulit dijangkau.
     
    “Dulu, saudara-saudara kita yang tidak punya informasi, dengan digital, mereka bisa lebih terinformasi. Ini bentuk pemerataan,” ujarnya, Rabu, 25 Juni 2025.
     
    Menurutnya, layanan digital memiliki keunggulan dalam hal kecepatan dan efisiensi. Lebih lanjut, Didik menekankan bahwa digitalisasi tidak hanya berdampak pada sisi layanan publik, tetapi juga pada penguatan usaha dan institusi.
     
     

     
    “Ini pengembangan bersama teman-teman Muhammadiyah. Dampaknya positif dan menyeluruh, tidak hanya ke konsumen, tapi juga ke pemilik usaha, pemilik merek, dan umat,” ungkapnya.
     
    Kerja sama ini dinilai sebagai langkah konkret dalam menjaga keberlangsungan operasional yang berdampak sosial. Digitalisasi, kata Didik, menjadi alat strategis untuk menyatukan layanan-layanan Muhammadiyah yang selama ini berjalan secara sporadis dan tersebar di berbagai daerah.
     
    Di sisi lain, Muhammadiyah tetap menempatkan nilai keadilan sosial sebagai fondasi dalam proses transformasi digital. Organisasi ini ingin memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat, terutama yang termarjinalkan, tetap mendapatkan akses yang setara dalam ekosistem digital yang tengah dibangun.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Muhammadiyah Gandeng DMMX, Percepat Transformasi Digital Berbasis Nilai

    Muhammadiyah Gandeng DMMX, Percepat Transformasi Digital Berbasis Nilai

    Jakarta: Muhammadiyah melalui Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) sebagai langkah nyata dalam mendukung transformasi digital berbasis nilai.
     
    Penandatanganan MoU dilakukan oleh dua entitas di bawah naungan Muhammadiyah yaitu PT Surya Ahda Digital (SADIGI) dan kampus Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) Jakarta, dan turut disaksikan oleh Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Bisnis Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Mukhaer Pakkanna, S.E., M.M.
     
    Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar dan tertua di Indonesia, Muhammadiyah memiliki kontribusi besar dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi umat. Dengan lebih dari 28.500 lembaga pendidikan serta ratusan fasilitas kesehatan, Muhammadiyah kini bersiap memasuki era digital melalui kolaborasi strategis bersama DMMX.
     
    “DMMX berkomitmen untuk mendampingi Muhammadiyah dalam perjalanan transformasi digital secara berkelanjutan, melalui solusi yang adaptif dan mendukung pertumbuhan ekosistem amal usaha di masa depan,” pungkas Direktur PT Digital Mediatama Maxima Tbk, Supardi Tan.

     

     
    Kolaborasi ini difokuskan pada digitalisasi amal usaha Muhammadiyah (AUM), seperti sekolah, rumah sakit, dan unit bisnis lainnya, melalui pendirian perusahaan patungan antara DMMX dan PT Surya Ahda Digital (SADIGI).
     
    “Ini akan menjadi langkah strategis dalam memastikan kesinambungan inovasi, kemandirian teknologi, serta percepatan implementasi solusi digital di lingkungan amal usaha Muhammadiyah secara terstruktur dan berkelanjutan,” Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Bisnis PP Muhammadiyah, Dr. Mukhaer Pakkanna
     
    Direktur Utama SADIGI, Setiawan Budi Darsono, menambahkan bahwa kerja sama ini akan memperkuat kekuatan digital Muhammadiyah tanpa meninggalkan nilai sosial dan keislaman.
     
    “Kami optimis dapat mempercepat digitalisasi sekaligus menjaga nilai-nilai sosial dan keislaman yang menjadi dasar gerakan Muhammadiyah dan memiliki potensi bisnis dan mempercepat pertumbuhan bagi amal usaha di Muhammadiya,” tutur Setiawan Budi Darsono.

     

     
    Di bidang pendidikan, ITB Ahmad Dahlan Jakarta menjalin kemitraan dengan DMMX melalui program “Kampus Berdampak”. Mahasiswa Muhammadiyah berkesempatan mengikuti magang industri, riset terapan, dan pemanfaatan teknologi digital seperti AI dan smart signage untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih interaktif.
     
    “Kami sangat antusias dengan sinergi ini karena memberikan mahasiswa kesempatan belajar langsung dari industri. Hal ini sejalan dengan misi kami untuk mencetak lulusan yang relevan dan siap berkontribusi di era digital,” pungkas Rektor ITB Ahmad Dahlan Jakarta, Dr. H. Yayat Sujatna.

    Kerjasama pengembangan bisnis, digitalisasi amal usaha, dan pemberdayaan SDM berbasis AI akan menjadi pilar penting dari perjalanan bersama antara Muhammadiyah dan DMMX untuk membangun ekosistem digital yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan untuk Indonesia maju.
     

    Jakarta: Muhammadiyah melalui Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) sebagai langkah nyata dalam mendukung transformasi digital berbasis nilai.
     
    Penandatanganan MoU dilakukan oleh dua entitas di bawah naungan Muhammadiyah yaitu PT Surya Ahda Digital (SADIGI) dan kampus Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) Jakarta, dan turut disaksikan oleh Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Bisnis Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Mukhaer Pakkanna, S.E., M.M.
     
    Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar dan tertua di Indonesia, Muhammadiyah memiliki kontribusi besar dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi umat. Dengan lebih dari 28.500 lembaga pendidikan serta ratusan fasilitas kesehatan, Muhammadiyah kini bersiap memasuki era digital melalui kolaborasi strategis bersama DMMX.
     
    “DMMX berkomitmen untuk mendampingi Muhammadiyah dalam perjalanan transformasi digital secara berkelanjutan, melalui solusi yang adaptif dan mendukung pertumbuhan ekosistem amal usaha di masa depan,” pungkas Direktur PT Digital Mediatama Maxima Tbk, Supardi Tan.
     
     

     
    Kolaborasi ini difokuskan pada digitalisasi amal usaha Muhammadiyah (AUM), seperti sekolah, rumah sakit, dan unit bisnis lainnya, melalui pendirian perusahaan patungan antara DMMX dan PT Surya Ahda Digital (SADIGI).
     
    “Ini akan menjadi langkah strategis dalam memastikan kesinambungan inovasi, kemandirian teknologi, serta percepatan implementasi solusi digital di lingkungan amal usaha Muhammadiyah secara terstruktur dan berkelanjutan,” Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Bisnis PP Muhammadiyah, Dr. Mukhaer Pakkanna
     
    Direktur Utama SADIGI, Setiawan Budi Darsono, menambahkan bahwa kerja sama ini akan memperkuat kekuatan digital Muhammadiyah tanpa meninggalkan nilai sosial dan keislaman.
     
    “Kami optimis dapat mempercepat digitalisasi sekaligus menjaga nilai-nilai sosial dan keislaman yang menjadi dasar gerakan Muhammadiyah dan memiliki potensi bisnis dan mempercepat pertumbuhan bagi amal usaha di Muhammadiya,” tutur Setiawan Budi Darsono.
     
     

     
    Di bidang pendidikan, ITB Ahmad Dahlan Jakarta menjalin kemitraan dengan DMMX melalui program “Kampus Berdampak”. Mahasiswa Muhammadiyah berkesempatan mengikuti magang industri, riset terapan, dan pemanfaatan teknologi digital seperti AI dan smart signage untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih interaktif.
     
    “Kami sangat antusias dengan sinergi ini karena memberikan mahasiswa kesempatan belajar langsung dari industri. Hal ini sejalan dengan misi kami untuk mencetak lulusan yang relevan dan siap berkontribusi di era digital,” pungkas Rektor ITB Ahmad Dahlan Jakarta, Dr. H. Yayat Sujatna.

    Kerjasama pengembangan bisnis, digitalisasi amal usaha, dan pemberdayaan SDM berbasis AI akan menjadi pilar penting dari perjalanan bersama antara Muhammadiyah dan DMMX untuk membangun ekosistem digital yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan untuk Indonesia maju.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Perluas Pabrik di Cikarang, Schneider Electric Target Tingkatan Produksi hingga 200 Persen

    Perluas Pabrik di Cikarang, Schneider Electric Target Tingkatan Produksi hingga 200 Persen

    Jakarta: Schneider Electric, melakukan langkah strategi dalam peningkatan kapasitas produksi dengan memperluas fasilitas pabriknya Smart Factory Schneider Electric Cikarang (SEC) 3. 

    Perluasan pabrik yang terletak di Cikarang, Jawa Barat ini diresmikan pada Selasa, 24 Juni 2025. SEC 3 ini ditargetkan bisa meningkatkan produksi hingga 200 persen dari kapasitas sebelumnya.

    President Director of Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Martin Setiawan menyebut perluasan ini dilakukan di lokasi yang berjarak 1 kilometer dari SEC 1. Pabrik baru ini akan memproduksi peralatan listrik mulai dari tegangan rendah (low voltage) hingga tegangan menengah (medium voltage).

    Selain itu, SEC 3 juga akan mulai memproduksi panel listrik dengan teknologi terbaru, yakni panel dengan isolasi udara (air insulated). Panel ini merupakan alternatif ramah lingkungan pengganti gas SF6 yang selama ini banyak digunakan.

    “Di sini kami produksi peralatan elektrik, mulai dari low voltage, medium voltage. Teknologi terbaru yang kami akan produksi di Indonesia adalah panel dengan air insulated,” kata Martin usai acara peresmian di Cikarang, Jawa Barat pada Selasa, 24 Juni 2025.
     

    Martin membeberkan bahwa panel panel listrik konvensional umumnya menggunakan gas SF6 yang berdampak buruk bagi lingkungan. Sejalan dengan Smart Factory yang sudah mengantongi sertifikat Net Zero CO2, Schneider Electric kini juga mengembangkan panel berteknologi air insulated yang lebih berkelanjutan.

    Ia menyebut panel ini sudah mulai diproduksi di Indonesia, baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.

    Tidak hanya itu, perluasan pabrik juga ditargetkan mampu menyerap sekitar 1.500 tenaga kerja hingga 2029. Martin menyebut tenaga kerja yang direkrut nantinya berasal dari daerah sekitar.

    “Rencananya kami akan step-by-step meningkat, mungkin sampai dengan 1.500 pada 2029. Kami akan rekrut mayoritas lokal,” ucapnya.

    Jakarta: Schneider Electric, melakukan langkah strategi dalam peningkatan kapasitas produksi dengan memperluas fasilitas pabriknya Smart Factory Schneider Electric Cikarang (SEC) 3. 
     
    Perluasan pabrik yang terletak di Cikarang, Jawa Barat ini diresmikan pada Selasa, 24 Juni 2025. SEC 3 ini ditargetkan bisa meningkatkan produksi hingga 200 persen dari kapasitas sebelumnya.
     
    President Director of Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Martin Setiawan menyebut perluasan ini dilakukan di lokasi yang berjarak 1 kilometer dari SEC 1. Pabrik baru ini akan memproduksi peralatan listrik mulai dari tegangan rendah (low voltage) hingga tegangan menengah (medium voltage).

    Selain itu, SEC 3 juga akan mulai memproduksi panel listrik dengan teknologi terbaru, yakni panel dengan isolasi udara (air insulated). Panel ini merupakan alternatif ramah lingkungan pengganti gas SF6 yang selama ini banyak digunakan.
     
    “Di sini kami produksi peralatan elektrik, mulai dari low voltage, medium voltage. Teknologi terbaru yang kami akan produksi di Indonesia adalah panel dengan air insulated,” kata Martin usai acara peresmian di Cikarang, Jawa Barat pada Selasa, 24 Juni 2025.
     

     
    Martin membeberkan bahwa panel panel listrik konvensional umumnya menggunakan gas SF6 yang berdampak buruk bagi lingkungan. Sejalan dengan Smart Factory yang sudah mengantongi sertifikat Net Zero CO2, Schneider Electric kini juga mengembangkan panel berteknologi air insulated yang lebih berkelanjutan.
     
    Ia menyebut panel ini sudah mulai diproduksi di Indonesia, baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.
     
    Tidak hanya itu, perluasan pabrik juga ditargetkan mampu menyerap sekitar 1.500 tenaga kerja hingga 2029. Martin menyebut tenaga kerja yang direkrut nantinya berasal dari daerah sekitar.
     
    “Rencananya kami akan step-by-step meningkat, mungkin sampai dengan 1.500 pada 2029. Kami akan rekrut mayoritas lokal,” ucapnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Muhammadiyah dan DMMX Rancang Kerja Sama Strategis Lewat Skema Joint Venture

    Muhammadiyah dan DMMX Rancang Kerja Sama Strategis Lewat Skema Joint Venture

    Jakarta: PT Digital Mediatama Maxima (DMMX) secara resmi menjajaki kerja sama strategis dengan Muhammadiyah. Kolaborasi ini direncanakan akan diwujudkan dalam bentuk perusahaan patungan atau joint venture.
     
    Didik Meiko, Director of Business Development PT Digital Mediatama Maxima, mengungkapkan bahwa langkah awal dari kerja sama ini adalah pembentukan joint venture. Menurutnya, kolaborasi ini dilatarbelakangi oleh besarnya potensi bisnis yang dimiliki Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi terbesar dan tertua di Indonesia.
     
    “Yang penting adalah satu, secara potensi secara bisnis. Muhammadiyah ini memiliki sekitar 30 sampai 40 institusi yang dapat dimaksimalkan. Ini menaungi berbagai macam prospek bisnis,” ungkap Didik, Rabu, 25 Juni 2025.

     

     
    Joint venture ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan bisnis melalui pendekatan institusional yang kuat. Didik juga menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada aspek komersial, tetapi juga akan menyentuh bidang keumatan.
     
    “Kita jangan lupa, kita juga bergerak dalam bidang keumatan bersama-sama. Tapi yang terpenting adalah potensi bisnisnya yang besar melalui institusi-institusi Muhammadiyah,” tambahnya.
     
    Dengan landasan tersebut, PT Digital Media Tama optimistis bahwa kerja sama dengan Muhammadiyah akan membuka peluang baru dalam ekosistem bisnis digital dan sosial di Indonesia.
     

     
    Sementara itu, Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan, Yayat Sujatna, turut menyoroti besarnya skala Muhammadiyah secara numerik. Ia menyebutkan, Muhammadiyah membawahi berbagai lembaga pendidikan dari PAUD hingga universitas, rumah sakit, panti asuhan, jompo, lembaga filantropi, dan bahkan lembaga keuangan.
     
    Namun Yayat juga menekankan tantangan internal Muhammadiyah, yakni jalannya lembaga-lembaga tersebut masih cenderung sporadis dan terfragmentasi.
     
    “Ini bisa dijamaahkan, diagregasi, dan dikuatkan dengan satu kata yakni digitalisasi. Kalau tidak digitalisasi, saya kira agak sulit,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Yayat mengingatkan bahwa kolaborasi ini bukan semata soal bisnis, tetapi soal bagaimana memajukan mu’amalah secara berjamaah. “Mungkin kita perlu berjamaah dalam mu’amalah, tidak semata berjamaah dalam sholat,” pungkasnya.

     

    Jakarta: PT Digital Mediatama Maxima (DMMX) secara resmi menjajaki kerja sama strategis dengan Muhammadiyah. Kolaborasi ini direncanakan akan diwujudkan dalam bentuk perusahaan patungan atau joint venture.
     
    Didik Meiko, Director of Business Development PT Digital Mediatama Maxima, mengungkapkan bahwa langkah awal dari kerja sama ini adalah pembentukan joint venture. Menurutnya, kolaborasi ini dilatarbelakangi oleh besarnya potensi bisnis yang dimiliki Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi terbesar dan tertua di Indonesia.
     
    “Yang penting adalah satu, secara potensi secara bisnis. Muhammadiyah ini memiliki sekitar 30 sampai 40 institusi yang dapat dimaksimalkan. Ini menaungi berbagai macam prospek bisnis,” ungkap Didik, Rabu, 25 Juni 2025.
     
     

     
    Joint venture ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan bisnis melalui pendekatan institusional yang kuat. Didik juga menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada aspek komersial, tetapi juga akan menyentuh bidang keumatan.
     
    “Kita jangan lupa, kita juga bergerak dalam bidang keumatan bersama-sama. Tapi yang terpenting adalah potensi bisnisnya yang besar melalui institusi-institusi Muhammadiyah,” tambahnya.
     
    Dengan landasan tersebut, PT Digital Media Tama optimistis bahwa kerja sama dengan Muhammadiyah akan membuka peluang baru dalam ekosistem bisnis digital dan sosial di Indonesia.
     

     
    Sementara itu, Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan, Yayat Sujatna, turut menyoroti besarnya skala Muhammadiyah secara numerik. Ia menyebutkan, Muhammadiyah membawahi berbagai lembaga pendidikan dari PAUD hingga universitas, rumah sakit, panti asuhan, jompo, lembaga filantropi, dan bahkan lembaga keuangan.
     
    Namun Yayat juga menekankan tantangan internal Muhammadiyah, yakni jalannya lembaga-lembaga tersebut masih cenderung sporadis dan terfragmentasi.
     
    “Ini bisa dijamaahkan, diagregasi, dan dikuatkan dengan satu kata yakni digitalisasi. Kalau tidak digitalisasi, saya kira agak sulit,” ungkapnya.
     
    Lebih lanjut, Yayat mengingatkan bahwa kolaborasi ini bukan semata soal bisnis, tetapi soal bagaimana memajukan mu’amalah secara berjamaah. “Mungkin kita perlu berjamaah dalam mu’amalah, tidak semata berjamaah dalam sholat,” pungkasnya.

     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Muhammadiyah dan DMMX Rancang Kerja Sama Strategis Lewat Skema Joint Venture

    Muhammadiyah dan DMMX Rancang Kerja Sama Strategis Lewat Skema Joint Venture

    Jakarta: PT Digital Mediatama Maxima (DMMX) secara resmi menjajaki kerja sama strategis dengan Muhammadiyah. Kolaborasi ini direncanakan akan diwujudkan dalam bentuk perusahaan patungan atau joint venture.
     
    Didik Meiko, Director of Business Development PT Digital Mediatama Maxima, mengungkapkan bahwa langkah awal dari kerja sama ini adalah pembentukan joint venture. Menurutnya, kolaborasi ini dilatarbelakangi oleh besarnya potensi bisnis yang dimiliki Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi terbesar dan tertua di Indonesia.
     
    “Yang penting adalah satu, secara potensi secara bisnis. Muhammadiyah ini memiliki sekitar 30 sampai 40 institusi yang dapat dimaksimalkan. Ini menaungi berbagai macam prospek bisnis,” ungkap Didik, Rabu, 25 Juni 2025.

     

     
    Joint venture ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan bisnis melalui pendekatan institusional yang kuat. Didik juga menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada aspek komersial, tetapi juga akan menyentuh bidang keumatan.
     
    “Kita jangan lupa, kita juga bergerak dalam bidang keumatan bersama-sama. Tapi yang terpenting adalah potensi bisnisnya yang besar melalui institusi-institusi Muhammadiyah,” tambahnya.
     
    Dengan landasan tersebut, PT Digital Media Tama optimistis bahwa kerja sama dengan Muhammadiyah akan membuka peluang baru dalam ekosistem bisnis digital dan sosial di Indonesia.
     

     
    Sementara itu, Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan, Yayat Sujatna, turut menyoroti besarnya skala Muhammadiyah secara numerik. Ia menyebutkan, Muhammadiyah membawahi berbagai lembaga pendidikan dari PAUD hingga universitas, rumah sakit, panti asuhan, jompo, lembaga filantropi, dan bahkan lembaga keuangan.
     
    Namun Yayat juga menekankan tantangan internal Muhammadiyah, yakni jalannya lembaga-lembaga tersebut masih cenderung sporadis dan terfragmentasi.
     
    “Ini bisa dijamaahkan, diagregasi, dan dikuatkan dengan satu kata yakni digitalisasi. Kalau tidak digitalisasi, saya kira agak sulit,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Yayat mengingatkan bahwa kolaborasi ini bukan semata soal bisnis, tetapi soal bagaimana memajukan mu’amalah secara berjamaah. “Mungkin kita perlu berjamaah dalam mu’amalah, tidak semata berjamaah dalam sholat,” pungkasnya.

     

    Jakarta: PT Digital Mediatama Maxima (DMMX) secara resmi menjajaki kerja sama strategis dengan Muhammadiyah. Kolaborasi ini direncanakan akan diwujudkan dalam bentuk perusahaan patungan atau joint venture.
     
    Didik Meiko, Director of Business Development PT Digital Mediatama Maxima, mengungkapkan bahwa langkah awal dari kerja sama ini adalah pembentukan joint venture. Menurutnya, kolaborasi ini dilatarbelakangi oleh besarnya potensi bisnis yang dimiliki Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi terbesar dan tertua di Indonesia.
     
    “Yang penting adalah satu, secara potensi secara bisnis. Muhammadiyah ini memiliki sekitar 30 sampai 40 institusi yang dapat dimaksimalkan. Ini menaungi berbagai macam prospek bisnis,” ungkap Didik, Rabu, 25 Juni 2025.
     
     

     
    Joint venture ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan bisnis melalui pendekatan institusional yang kuat. Didik juga menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada aspek komersial, tetapi juga akan menyentuh bidang keumatan.
     
    “Kita jangan lupa, kita juga bergerak dalam bidang keumatan bersama-sama. Tapi yang terpenting adalah potensi bisnisnya yang besar melalui institusi-institusi Muhammadiyah,” tambahnya.
     
    Dengan landasan tersebut, PT Digital Media Tama optimistis bahwa kerja sama dengan Muhammadiyah akan membuka peluang baru dalam ekosistem bisnis digital dan sosial di Indonesia.
     

     
    Sementara itu, Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan, Yayat Sujatna, turut menyoroti besarnya skala Muhammadiyah secara numerik. Ia menyebutkan, Muhammadiyah membawahi berbagai lembaga pendidikan dari PAUD hingga universitas, rumah sakit, panti asuhan, jompo, lembaga filantropi, dan bahkan lembaga keuangan.
     
    Namun Yayat juga menekankan tantangan internal Muhammadiyah, yakni jalannya lembaga-lembaga tersebut masih cenderung sporadis dan terfragmentasi.
     
    “Ini bisa dijamaahkan, diagregasi, dan dikuatkan dengan satu kata yakni digitalisasi. Kalau tidak digitalisasi, saya kira agak sulit,” ungkapnya.
     
    Lebih lanjut, Yayat mengingatkan bahwa kolaborasi ini bukan semata soal bisnis, tetapi soal bagaimana memajukan mu’amalah secara berjamaah. “Mungkin kita perlu berjamaah dalam mu’amalah, tidak semata berjamaah dalam sholat,” pungkasnya.

     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Kapan Malam 1 Suro 2025? Cek Jadwal dan Tradisinya

    Kapan Malam 1 Suro 2025? Cek Jadwal dan Tradisinya

    Jakarta: Malam 1 Suro merupakan momen yang penting dalam kalender Jawa. Hal ini karena malam 1 Suro menjadi awal bulan pertama atau Tahun Baru Jawa.

    Penetapan 1 Suro sebagai awal tahun baru dalam Kalender Jawa dilakukan di zaman Kerajaan Mataram pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613-1645). Sultan Agung menggabungkan unsur penanggalan hijriyah (kalender Islam), penanggalan masehi, dan penanggalan Hindu.

    Penyatuan ini dimulai sejak Jumat Legi bulan Jumadil akhir tahun 1555 Saka atau 8 Juli 1633 Masehi. Kemudian ditetapkan 1 Suro sebagai hari pertama dalam kalender Jawa di bulan Suro yang bertepatan pula dengan tanggal 1 Muharram dalam kalender Hijriah. 

    Itulah alasan mengapa 1 Suro bersamaan dengan 1 Muharram atau tahun baru Islam. Lalu kapan 1 Suro 2025? Simak penjelasan lengkapnya di sini.
    Kapan Malam 1 Suro 2025?

    Berdasarkan kalender Masehi, malam 1 Suro yang juga menjadi penanda transisi dari 1958 Je menjadi 1959 Dal jatuh pada, Kamis malam tanggal 26 Juni 2025. Dalam penanggalan Jawa pergantian hari saat magrib atau setelah matahari terbenam.
     

    1 Suro yang bertepatan dengan Jumat Kliwon ini akan menandai menandai dimulainya tahun Dal. Dilansir dari lama Kraton Jogja, tahun Dal berisi 355 hari dalam setahun dan dikenal sebagai Taun Wuntu atau tahun panjang.

    Selain awal bulan Suro, tanggal 27 Juni juga bertepatan pada awal bulan Muharram atau Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
    Tradisi Malam 1 Suro
    Pada malam 1 Suro biasanya akan banyak dikelar acara kirab, iring-iringan rombongan masyarakat. Selain itu, pada malam ini juga digelar doa bersama oleh semua hadirin untuk memohon berkah dan menjauhkan datangnya bahaya.

    Fokus utama perayaan Malam 1 Suro adalah ketentraman batin dan keselamatan. Dan selama perayaan Malam 1 Suro, masyarakat pada umumnya berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan melakukan kebaikan-kebaikan sepanjang bulan Suro.

    Jakarta: Malam 1 Suro merupakan momen yang penting dalam kalender Jawa. Hal ini karena malam 1 Suro menjadi awal bulan pertama atau Tahun Baru Jawa.
     
    Penetapan 1 Suro sebagai awal tahun baru dalam Kalender Jawa dilakukan di zaman Kerajaan Mataram pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613-1645). Sultan Agung menggabungkan unsur penanggalan hijriyah (kalender Islam), penanggalan masehi, dan penanggalan Hindu.
     
    Penyatuan ini dimulai sejak Jumat Legi bulan Jumadil akhir tahun 1555 Saka atau 8 Juli 1633 Masehi. Kemudian ditetapkan 1 Suro sebagai hari pertama dalam kalender Jawa di bulan Suro yang bertepatan pula dengan tanggal 1 Muharram dalam kalender Hijriah. 

    Itulah alasan mengapa 1 Suro bersamaan dengan 1 Muharram atau tahun baru Islam. Lalu kapan 1 Suro 2025? Simak penjelasan lengkapnya di sini.

    Kapan Malam 1 Suro 2025?

    Berdasarkan kalender Masehi, malam 1 Suro yang juga menjadi penanda transisi dari 1958 Je menjadi 1959 Dal jatuh pada, Kamis malam tanggal 26 Juni 2025. Dalam penanggalan Jawa pergantian hari saat magrib atau setelah matahari terbenam.
     

     
    1 Suro yang bertepatan dengan Jumat Kliwon ini akan menandai menandai dimulainya tahun Dal. Dilansir dari lama Kraton Jogja, tahun Dal berisi 355 hari dalam setahun dan dikenal sebagai Taun Wuntu atau tahun panjang.
     
    Selain awal bulan Suro, tanggal 27 Juni juga bertepatan pada awal bulan Muharram atau Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
    Tradisi Malam 1 Suro
    Pada malam 1 Suro biasanya akan banyak dikelar acara kirab, iring-iringan rombongan masyarakat. Selain itu, pada malam ini juga digelar doa bersama oleh semua hadirin untuk memohon berkah dan menjauhkan datangnya bahaya.
     
    Fokus utama perayaan Malam 1 Suro adalah ketentraman batin dan keselamatan. Dan selama perayaan Malam 1 Suro, masyarakat pada umumnya berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan melakukan kebaikan-kebaikan sepanjang bulan Suro.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • 1 Muharram 1447 H Jatuh pada 27 Juni, Ini Bacaan Doa Tahun Baru Islam

    1 Muharram 1447 H Jatuh pada 27 Juni, Ini Bacaan Doa Tahun Baru Islam

    Jakarta: Umat muslim di Indonesia akan bersiap menyambut tahun baru Islam yang jatuh pada tanggal 1 Muharam kalender Hijriah atau 27 Juni 2025 Masehi. Menyambut tahun baru Islam dianjurkan untuk membaca doa.

    Berdasarkan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri yang ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Pada tanggal tersebut juga ditetapkan sebagai libur nasional.
    Keutamaan Bulan Muharram

    Bulan pertama dalam kalender Hijriah ini merupakan salah satu bulan yang mulia sebagaimana yang disebutkan dalam Surat At-Taubah ayat 36 yang berbunyi:

    “Sungguh bilangan bulan pada sisi Allah terdiri atas dua belas bulan, dalam ketentuan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketentuan) agama yang lurus. Janganlah kamu menganiaya diri kamu pada bulan yang empat itu. Pergilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahui bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (Surat At-Taubah ayat 36)
    Berikut keutamaan bulan Muharram:

    1. Bulan suci

    Sebagaimana disebutkan pada Surat At-Taubah ayat 36 disebutkan, Muharram merupakan satu dari empat bulan haram atau suci (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Rajab, dan Muharram). Ini mempertegas bahwa Muharram memang sangat dimuliakan.

    2. Bulan Allah

    Syekh Jalaluddin As-Suyuthi mengatakan, bahwa kelebihan bulan Muharram terletak pada namanya yang islami dibandingkan nama bulan hijriah lainnya. Nama bulan hijriah selain Muharram merupakan nama bulan yang dipakai pada masa jahiliah.
     

    3. Bulan yang memiliki banyak peristiwa penting bagi para Nabi

    Bulan Muharram disebut bulan yang suci karena ada banyak peristiwa penting dalam sejarah islam yang terjadi di bulan ini. Baik itu terjadi sebelum Rasulullah menyebarkan agama Islam maupun setelahnya. Informasi mengenai peristiwa penting di bulan ini bisa.
    Doa Tahun Baru Islam

    Karena itu sebagai momen penting umat muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa saat malam 1 Muharram atau tahun baru Islam. Ada dua doa yang dibaca, yakni doa akhir tahun dan awal tahun.
    Doa Akhir Tahun Hijriah

    Pembacaan doa akhir tahun Hijriah dibaca selepas salat Ashar hingga sebelum Maghrib pada 29 Dzulhijjah 1446 H atau 26 Juni 2025 sore. Doa akhir tahun ini dibaca sebanyak 3 
    kali.

    Berikut bacaan doa akhir tahun hijriah:

    Bacaan: Wa shallallaahu‘ala sayyidinaa Muhammadin wa‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma maa‘amiltu fi haadzihis sanati mimmaa nahaitani ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubati wa da’autani ilattaubati minhu ba’da jur’ati alaa ma’siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtani ‘alaihits tsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal jalaali wal ikram an tataqabbalahuu minni wa laa taqtha’ rajaai minka yaa karim, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam.
     
    Artinya: Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.
     
    Ya Allah Apa yang saya lakukan pada tahun ini tentang sesuatu yang Engkau larang aku melakukannya, kemudian belum bertaubat, padahal Engkau tidak meridloi (merelakannya), tidak melupakannya dan Engkau bersikap lembut kepadaku setelah Engkau berkuasa menyiksaku dan Engkau seru aku untuk bertaubat setelah aku melakukan kedurhakaan kepada-Mu, maka sungguh aku mohon ampun kepada-Mu, ampunilah aku!
    Doa Awal Tahun Hijriah

    Doa tahun baru Islam ini dibaca selepas terbenamnya matahari atau Maghrib sebanyak tiga kali. Berikut bacaan doa awal tahun hijriah:

    Bacaan: Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma antal abadiyyul qadiimul awwalu, wa ‘alaa fadhlikal’azhimi wujuudikal mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haadzihin nafsil ammaarati bis suu’i wal isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal jalaali wal ikram yaa arhamar raahimin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.
     
    Artinya: Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau.
     
    Ya Allah! Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan-Mu yang agung dan kedermawanan-Mu yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba: kami mohon kepada-Mu pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan, serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya.
     
    Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih!

    Jakarta: Umat muslim di Indonesia akan bersiap menyambut tahun baru Islam yang jatuh pada tanggal 1 Muharam kalender Hijriah atau 27 Juni 2025 Masehi. Menyambut tahun baru Islam dianjurkan untuk membaca doa.
     
    Berdasarkan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri yang ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Pada tanggal tersebut juga ditetapkan sebagai libur nasional.
    Keutamaan Bulan Muharram

    Bulan pertama dalam kalender Hijriah ini merupakan salah satu bulan yang mulia sebagaimana yang disebutkan dalam Surat At-Taubah ayat 36 yang berbunyi:
     
    “Sungguh bilangan bulan pada sisi Allah terdiri atas dua belas bulan, dalam ketentuan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketentuan) agama yang lurus. Janganlah kamu menganiaya diri kamu pada bulan yang empat itu. Pergilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahui bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (Surat At-Taubah ayat 36)

    Berikut keutamaan bulan Muharram:

    1. Bulan suci

    Sebagaimana disebutkan pada Surat At-Taubah ayat 36 disebutkan, Muharram merupakan satu dari empat bulan haram atau suci (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Rajab, dan Muharram). Ini mempertegas bahwa Muharram memang sangat dimuliakan.
     
    2. Bulan Allah
     
    Syekh Jalaluddin As-Suyuthi mengatakan, bahwa kelebihan bulan Muharram terletak pada namanya yang islami dibandingkan nama bulan hijriah lainnya. Nama bulan hijriah selain Muharram merupakan nama bulan yang dipakai pada masa jahiliah.
     

     
    3. Bulan yang memiliki banyak peristiwa penting bagi para Nabi
     
    Bulan Muharram disebut bulan yang suci karena ada banyak peristiwa penting dalam sejarah islam yang terjadi di bulan ini. Baik itu terjadi sebelum Rasulullah menyebarkan agama Islam maupun setelahnya. Informasi mengenai peristiwa penting di bulan ini bisa.
    Doa Tahun Baru Islam

    Karena itu sebagai momen penting umat muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa saat malam 1 Muharram atau tahun baru Islam. Ada dua doa yang dibaca, yakni doa akhir tahun dan awal tahun.

    Doa Akhir Tahun Hijriah

    Pembacaan doa akhir tahun Hijriah dibaca selepas salat Ashar hingga sebelum Maghrib pada 29 Dzulhijjah 1446 H atau 26 Juni 2025 sore. Doa akhir tahun ini dibaca sebanyak 3 
    kali.
     
    Berikut bacaan doa akhir tahun hijriah:
     

     
    Bacaan: Wa shallallaahu‘ala sayyidinaa Muhammadin wa‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma maa‘amiltu fi haadzihis sanati mimmaa nahaitani ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubati wa da’autani ilattaubati minhu ba’da jur’ati alaa ma’siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtani ‘alaihits tsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal jalaali wal ikram an tataqabbalahuu minni wa laa taqtha’ rajaai minka yaa karim, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam.
     
    Artinya: Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.
     
    Ya Allah Apa yang saya lakukan pada tahun ini tentang sesuatu yang Engkau larang aku melakukannya, kemudian belum bertaubat, padahal Engkau tidak meridloi (merelakannya), tidak melupakannya dan Engkau bersikap lembut kepadaku setelah Engkau berkuasa menyiksaku dan Engkau seru aku untuk bertaubat setelah aku melakukan kedurhakaan kepada-Mu, maka sungguh aku mohon ampun kepada-Mu, ampunilah aku!

    Doa Awal Tahun Hijriah

    Doa tahun baru Islam ini dibaca selepas terbenamnya matahari atau Maghrib sebanyak tiga kali. Berikut bacaan doa awal tahun hijriah:
     

     
    Bacaan: Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma antal abadiyyul qadiimul awwalu, wa ‘alaa fadhlikal’azhimi wujuudikal mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haadzihin nafsil ammaarati bis suu’i wal isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal jalaali wal ikram yaa arhamar raahimin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.
     
    Artinya: Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau.
     
    Ya Allah! Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan-Mu yang agung dan kedermawanan-Mu yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba: kami mohon kepada-Mu pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan, serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya.
     
    Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Ekspansi Smart Factory Schneider Electric Cikarang Dapat Dukungan Dubes Perancis: Simbol Kolaborasi Strategis

    Ekspansi Smart Factory Schneider Electric Cikarang Dapat Dukungan Dubes Perancis: Simbol Kolaborasi Strategis

    Jakarta: Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone, turut menghadiri ekspansi smart factory Schneider Electric Cikarang (SEC) 3 pada Selasa, 24 Juni 2025. Ia mengapresiasi dan memberi dukungan penuh terhadap perluasan tersebut.

    Prancis dan Indonesia terus memperkuat kemitraan ekonomi bilateral, sebagaimana disepakati oleh Presiden Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto pada 28 Mei 2025. Banyak perusahaan Prancis berpartisipasi dalam mendukung pengembangan sektor industri dan teknologi Indonesia. 

    Di antara perusahaan tersebut, Schneider Electric menonjol sebagai pemimpin industri asal Prancis yang telah menunjukkan komitmen jangka panjangnya terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia. 

    Fabien Penone mengungkapkan perluasan smart factory Schneider Electric di Cikarang menjadi simbol nyata kolaborasi strategis antara kedua negara. 

    “Investasi ini bukan hanya meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja berkualitas serta mendorong transformasi energi dan industri di Tanah
    Air,” kata Fabien Penone saat ditemui di peresmian SEC 3 di Cikarang, Jawa Barat, Selasa, 24 Juni 2025.

    Ia menyebut fasilitas di SEC 3 ini sepenuhnya didukung oleh sumber energi ramah lingkungan dan mengintegrasikan teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence (AI), membuktikan bahwa inovasi industri dapat sejalan dengan komitmen terhadap keberlanjutan iklim. Pemerintah Prancis mendukung penuh pertumbuhan Schneider Electric di Indonesia. 

    “Ini akan menjadi inspirasi bagi lebih banyak perusahaan Prancis untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang berkelanjutan dan digital.”
     

    President Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Martin Setiawan mengatakan ekspansi smart factory kami di Cikarang merupakan cerminan dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk mendukung agenda transformasi dan ketahanan industri nasional. Inisiatif ini juga mencerminkan semangat bersama Indonesia dan Prancis dalam mendorong
    inovasi dan mengakselerasi teknologi hijau. 

    “Kehadiran Schneider Electric di Indonesia bukan sekadar investasi industri, melainkan bagian dari misi bersama untuk membangun ekosistem yang tangguh, berdaya saing global, dan siap menghadapi masa depan melalui pemanfaatan teknologi digital dan energi bersih,” kata Martin.

    Jakarta: Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone, turut menghadiri ekspansi smart factory Schneider Electric Cikarang (SEC) 3 pada Selasa, 24 Juni 2025. Ia mengapresiasi dan memberi dukungan penuh terhadap perluasan tersebut.
     
    Prancis dan Indonesia terus memperkuat kemitraan ekonomi bilateral, sebagaimana disepakati oleh Presiden Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto pada 28 Mei 2025. Banyak perusahaan Prancis berpartisipasi dalam mendukung pengembangan sektor industri dan teknologi Indonesia. 
     
    Di antara perusahaan tersebut, Schneider Electric menonjol sebagai pemimpin industri asal Prancis yang telah menunjukkan komitmen jangka panjangnya terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia. 

    Fabien Penone mengungkapkan perluasan smart factory Schneider Electric di Cikarang menjadi simbol nyata kolaborasi strategis antara kedua negara. 
     
    “Investasi ini bukan hanya meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja berkualitas serta mendorong transformasi energi dan industri di Tanah
    Air,” kata Fabien Penone saat ditemui di peresmian SEC 3 di Cikarang, Jawa Barat, Selasa, 24 Juni 2025.
     
    Ia menyebut fasilitas di SEC 3 ini sepenuhnya didukung oleh sumber energi ramah lingkungan dan mengintegrasikan teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence (AI), membuktikan bahwa inovasi industri dapat sejalan dengan komitmen terhadap keberlanjutan iklim. Pemerintah Prancis mendukung penuh pertumbuhan Schneider Electric di Indonesia. 
     
    “Ini akan menjadi inspirasi bagi lebih banyak perusahaan Prancis untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang berkelanjutan dan digital.”
     

     
    President Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Martin Setiawan mengatakan ekspansi smart factory kami di Cikarang merupakan cerminan dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk mendukung agenda transformasi dan ketahanan industri nasional. Inisiatif ini juga mencerminkan semangat bersama Indonesia dan Prancis dalam mendorong
    inovasi dan mengakselerasi teknologi hijau. 
     
    “Kehadiran Schneider Electric di Indonesia bukan sekadar investasi industri, melainkan bagian dari misi bersama untuk membangun ekosistem yang tangguh, berdaya saing global, dan siap menghadapi masa depan melalui pemanfaatan teknologi digital dan energi bersih,” kata Martin.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Tiga Alumni DSC Asal Bandung Berbagi Cerita Inspiratif

    Tiga Alumni DSC Asal Bandung Berbagi Cerita Inspiratif

    Jakarta: Tiga pelaku usaha asal Bandung yang juga merupakan jebolan Diplomat Success Challenge (DSC) menunjukkan aksi nyata yang berdampak. Mereka membagikan kisah inspiratif perjalanan mereka membangun bisnis.

    Aksi berbagi kisah inspiratif ini menunjukkan bagaimana kompetisi kewirausahaan DSC bukan hanya panggung sesaat, tetapi awal dari perjalanan panjang dan kolaboratif sebagai wirausaha berdampak. DSC merupakan program kompetisi, inkubasi, dan ekosistem kewirausahaan terbesar di Indonesia yang bertujuan menjadi ruang yang aman bagi para entrepreneur untuk berdampak.

    PALA Nusantara, Suarakan Gaya Hidup Ramah Lingkungan

    Ilham Pinastiko, Finalis DSC Season 8 di tahun 2017, kini membesarkan PALA Nusantara, merek jam tangan kayu yang mengangkat kearifan lokal dengan narasi budaya dan mitologi Indonesia, serta mengusung prinsip keberlanjutan. Dari bengkel kecil di Bandung, PALA Nusantara berkembang menjadi brand dengan jangkauan nasional, menyuarakan gaya hidup ramah lingkungan lewat desain yang elegan. 

    (Produk jam tangan dari PALA Nusantara)

    Dengan produksi mencapai 3.000 – 3.200 produk mulai dari jam tangan, aksesori pendukungnya seperti gawai dan strap, hingga fashion item seperti baju dan scarf. Ragam desain produk yang menawan yang menggambarkan kekayaan budaya dan sumber daya alam Indonesia yang belum banyak dikenal berhasil membawa PALA Nusantara menjadi Brand Ambassador Wonderful Indonesia selama dua tahun berturut-turut di tahun 2023-2024.

    “PALA Nusantara dibangun sejak tahun 2015 dan melewati berbagai tantangan zaman, namun kami membuktikan tantangan tersebut justru membuat PALA Nusantara bertumbuh. Salah satu yang membuat kami terus bertahan juga dengan adanya ekosistem kewirausahaan seperti DSC, di mana kami juga bisa berkolaborasi dengan sesama DEN (Diplomat Entrepreneur Network) yang merupakan alumni DSC”, tutur Ilham lebih lanjut.
     

     

    FitFuel, Gaya Hidup Sehat dan Terjangkau
    Sementara itu, Yoel Tristan Kurniawan, pemenang Best of the Best DSC Season 14 di tahun 2023, merintis dan membesarkan FitFuel, lini makanan sehat seperti salad wrap, salad bowl, smoothies, dan cold press juice yang kini menjadi pilihan masyarakat urban. FitFuel menjadi representasi gaya hidup baru yang sehat, terjangkau, dan relevan dengan pasar muda. 

    Saat ini FitFuel bisa menjual 4.500 – 5.000 porsi dalam sebulan. Tidak hanya beroperasi melalui Salad Bar, FitFuel juga memiliki layanan catering sehat yang dibarengi dengan program diet untuk mendukung gaya hidup sehat.

    “FitFuel adalah bisnis ke-7 yang saya jalani. Banyak kegagalan yang saya hadapi otomatis membuat karakter saya ikut terbentuk. Mengikuti DSC menjadi salah satu momen lompatan saya dalam dunia wirausaha karena banyak insight yang saya dapatkan yang belum tentu bisa saya dapatkan dari buku-buku bisnis dan entrepreneurship. Salah satu insight yang saya dapat adalah tentang product-market fit, bahwa penting membangun produk yang memang dibutuhkan dan diinginkan pasar, bukan sekadar tren,” ungkap Yoel Tristan.
    Dama Kara, Busa Modern Berbasis Batik
    Nurdini Prihastiti, Co-founder dari lini fashion Dama Kara yang juga merupakan finalis DSC Season 14 membangun Dama Kara atas keinginan kuatnya untuk meregenerasi para pengrajin batik dengan menciptakan kreasi busana modern berbasis batik dan kain tradisional seperti ikat, jumputan, hingga bordir dan jahit jelujur. Dama Kara tak hanya merayakan keindahan kain nusantara dalam desain yang sederhana namun reflektif, tetapi juga mengangkat nilai inklusi sosial.

    (Nurdini Prihastiti, Co-founder Dama Kara)

    Dalam proses produksinya, Dama Kara melibatkan anak-anak berkebutuhan khusus yang mereka sebut sebagai ‘Teman Istimewa’, sebagai bagian dari komitmen sosial mereka untuk menciptakan ruang kerja yang penuh empati dan pemberdayaan.

    “Sebelumnya kami bekerja sama dengan beberapa Yayasan untuk membuat kelas menggambar bagi anak-anak berkebutuhan khusus sebagai bagian dari terapi mereka yang biayanya disupport dari hasil penjualan Dama Kara. Seiring berjalannya waktu, kami akhirnya merintis Yayasan Dama Kara sebagai bagian kontemplasi kami bahwa usaha ini harus membawa kebermanfaatan yang lebih luas. Ke depannya kami ingin melibatkan karya-karya Teman Istimewa ini menjadi sebuah produk,” tutur Nurdini Prihastiti.

    Baik Ilham, Yoel, dan Nurdini, ketiganya tergabung dalam Diplomat Entrepreneur Network (DEN) komunitas alumni DSC yang terus bertumbuh dan saling menguatkan.

    “DSC telah eksis selama 16 tahun, dan di season 16 ini sebagai ekosistem kami mendorong para DEN untuk terus melakukan kolaborasi multipihak. Di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian, kami ingin menghadirkan solusi dan kepercayaan diri anak bangsa untuk terus berusaha, berkarya, dan mewujudkan sinergi yang sebenarnya,” ujar Edric Chandra, selaku Program Initiator DSC.
    DSC Musim ke-16 Dibuka
    Sebagai program kompetisi, inkubasi, dan ekosistem kewirausahaan terbesar di Indonesia, tahun ini, DSC akan segera memasuki musim ke-16 dengan semangat baru: “Wujud Sinergi Kolaborasi”. Program yang akan segera membuka pendaftaran mulai 13 Juni 2025 ini siap kembali menawarkan hibah modal usaha dengan total 2,5 miliar Rupiah, terbuka bagi seluruh wirausaha Indonesia yang siap membangun dampak nyata dan berkolaborasi untuk warisan masa depan Indonesia.
     

    Jakarta: Tiga pelaku usaha asal Bandung yang juga merupakan jebolan Diplomat Success Challenge (DSC) menunjukkan aksi nyata yang berdampak. Mereka membagikan kisah inspiratif perjalanan mereka membangun bisnis.
     
    Aksi berbagi kisah inspiratif ini menunjukkan bagaimana kompetisi kewirausahaan DSC bukan hanya panggung sesaat, tetapi awal dari perjalanan panjang dan kolaboratif sebagai wirausaha berdampak. DSC merupakan program kompetisi, inkubasi, dan ekosistem kewirausahaan terbesar di Indonesia yang bertujuan menjadi ruang yang aman bagi para entrepreneur untuk berdampak.

    PALA Nusantara, Suarakan Gaya Hidup Ramah Lingkungan

    Ilham Pinastiko, Finalis DSC Season 8 di tahun 2017, kini membesarkan PALA Nusantara, merek jam tangan kayu yang mengangkat kearifan lokal dengan narasi budaya dan mitologi Indonesia, serta mengusung prinsip keberlanjutan. Dari bengkel kecil di Bandung, PALA Nusantara berkembang menjadi brand dengan jangkauan nasional, menyuarakan gaya hidup ramah lingkungan lewat desain yang elegan. 
     

    (Produk jam tangan dari PALA Nusantara)

    Dengan produksi mencapai 3.000 – 3.200 produk mulai dari jam tangan, aksesori pendukungnya seperti gawai dan strap, hingga fashion item seperti baju dan scarf. Ragam desain produk yang menawan yang menggambarkan kekayaan budaya dan sumber daya alam Indonesia yang belum banyak dikenal berhasil membawa PALA Nusantara menjadi Brand Ambassador Wonderful Indonesia selama dua tahun berturut-turut di tahun 2023-2024.
     
    “PALA Nusantara dibangun sejak tahun 2015 dan melewati berbagai tantangan zaman, namun kami membuktikan tantangan tersebut justru membuat PALA Nusantara bertumbuh. Salah satu yang membuat kami terus bertahan juga dengan adanya ekosistem kewirausahaan seperti DSC, di mana kami juga bisa berkolaborasi dengan sesama DEN (Diplomat Entrepreneur Network) yang merupakan alumni DSC”, tutur Ilham lebih lanjut.
     

     

    FitFuel, Gaya Hidup Sehat dan Terjangkau
    Sementara itu, Yoel Tristan Kurniawan, pemenang Best of the Best DSC Season 14 di tahun 2023, merintis dan membesarkan FitFuel, lini makanan sehat seperti salad wrap, salad bowl, smoothies, dan cold press juice yang kini menjadi pilihan masyarakat urban. FitFuel menjadi representasi gaya hidup baru yang sehat, terjangkau, dan relevan dengan pasar muda. 
     
    Saat ini FitFuel bisa menjual 4.500 – 5.000 porsi dalam sebulan. Tidak hanya beroperasi melalui Salad Bar, FitFuel juga memiliki layanan catering sehat yang dibarengi dengan program diet untuk mendukung gaya hidup sehat.
     
    “FitFuel adalah bisnis ke-7 yang saya jalani. Banyak kegagalan yang saya hadapi otomatis membuat karakter saya ikut terbentuk. Mengikuti DSC menjadi salah satu momen lompatan saya dalam dunia wirausaha karena banyak insight yang saya dapatkan yang belum tentu bisa saya dapatkan dari buku-buku bisnis dan entrepreneurship. Salah satu insight yang saya dapat adalah tentang product-market fit, bahwa penting membangun produk yang memang dibutuhkan dan diinginkan pasar, bukan sekadar tren,” ungkap Yoel Tristan.
    Dama Kara, Busa Modern Berbasis Batik
    Nurdini Prihastiti, Co-founder dari lini fashion Dama Kara yang juga merupakan finalis DSC Season 14 membangun Dama Kara atas keinginan kuatnya untuk meregenerasi para pengrajin batik dengan menciptakan kreasi busana modern berbasis batik dan kain tradisional seperti ikat, jumputan, hingga bordir dan jahit jelujur. Dama Kara tak hanya merayakan keindahan kain nusantara dalam desain yang sederhana namun reflektif, tetapi juga mengangkat nilai inklusi sosial.
     

    (Nurdini Prihastiti, Co-founder Dama Kara)
     
    Dalam proses produksinya, Dama Kara melibatkan anak-anak berkebutuhan khusus yang mereka sebut sebagai ‘Teman Istimewa’, sebagai bagian dari komitmen sosial mereka untuk menciptakan ruang kerja yang penuh empati dan pemberdayaan.
     
    “Sebelumnya kami bekerja sama dengan beberapa Yayasan untuk membuat kelas menggambar bagi anak-anak berkebutuhan khusus sebagai bagian dari terapi mereka yang biayanya disupport dari hasil penjualan Dama Kara. Seiring berjalannya waktu, kami akhirnya merintis Yayasan Dama Kara sebagai bagian kontemplasi kami bahwa usaha ini harus membawa kebermanfaatan yang lebih luas. Ke depannya kami ingin melibatkan karya-karya Teman Istimewa ini menjadi sebuah produk,” tutur Nurdini Prihastiti.
     
    Baik Ilham, Yoel, dan Nurdini, ketiganya tergabung dalam Diplomat Entrepreneur Network (DEN) komunitas alumni DSC yang terus bertumbuh dan saling menguatkan.
     
    “DSC telah eksis selama 16 tahun, dan di season 16 ini sebagai ekosistem kami mendorong para DEN untuk terus melakukan kolaborasi multipihak. Di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian, kami ingin menghadirkan solusi dan kepercayaan diri anak bangsa untuk terus berusaha, berkarya, dan mewujudkan sinergi yang sebenarnya,” ujar Edric Chandra, selaku Program Initiator DSC.
    DSC Musim ke-16 Dibuka
    Sebagai program kompetisi, inkubasi, dan ekosistem kewirausahaan terbesar di Indonesia, tahun ini, DSC akan segera memasuki musim ke-16 dengan semangat baru: “Wujud Sinergi Kolaborasi”. Program yang akan segera membuka pendaftaran mulai 13 Juni 2025 ini siap kembali menawarkan hibah modal usaha dengan total 2,5 miliar Rupiah, terbuka bagi seluruh wirausaha Indonesia yang siap membangun dampak nyata dan berkolaborasi untuk warisan masa depan Indonesia.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • 10 Destinasi Wisata di Jakarta yang Wajib Dikunjungi saat Libur Sekolah

    10 Destinasi Wisata di Jakarta yang Wajib Dikunjungi saat Libur Sekolah

    Jakarta: Libur sekolah sering kali jadi momen yang ditunggu anak-anak dan orang tua. 

    Tapi tak perlu jauh-jauh ke luar kota, karena Jakarta ternyata punya banyak destinasi wisata menarik yang ramah anak, edukatif, dan pastinya menyenangkan.

    “Dalam rangka mendukung kampanye #dijakartaaja selama momen libur sekolah, ada sejumlah destinasi unggulan di Jakarta. Destinasi wisata ini diharapkan dapat mendorong pergerakan wisatawan Nusantara serta memperkuat ekonomi lokal,” ujar Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini dilansir Antara, Selasa, 24 Juni 2025.
    1. Kidzania Jakarta
    Kidzania jadi favorit anak-anak karena bisa bermain sambil belajar jadi dokter, pilot, polisi, hingga koki. Konsep edutainment ini seru dan mendidik!

    2. Jakarta Aquarium & Safari 
    Mau lihat satwa laut, reptil, hingga hewan darat dalam mal? Di sini tempatnya! Lengkap dengan pertunjukan dan zona interaktif yang bikin anak betah.
     

    3. Taman Margasatwa Ragunan 
    Tersedia ribuan satwa, pusat primata Schmutzer, hingga taman bermain. Cocok untuk mengenalkan anak pada kekayaan fauna Indonesia.

    4. Hutan Kota GBK 
    Tempat hijau ini bisa jadi pilihan untuk anak-anak beraktivitas outdoor, bermain, piknik, atau sekadar lari-lari sambil menghirup udara segar.

    5. Faunaland Ancol 
    Bisa lihat satwa, memberi makan hewan, sambil naik perahu safari? Edukasi konservasi dikemas seru di Faunaland!

    6. Museum Nasional Indonesia 
    Museum ini punya program edukasi anak dan ruang ImersifA, di mana video mapping 360 derajat menghadirkan sejarah dalam bentuk yang atraktif dan menyenangkan.

    7. Perkampungan Budaya Betawi 
    Kenalkan anak pada budaya Betawi lewat kuliner, kesenian, dan permainan tradisional yang seru dan kaya nilai budaya lokal.

    8. Monumen Nasional (Monas) 
    Naik ke puncak Monas atau keliling museum di bagian bawah, anak-anak bisa belajar sejarah perjuangan Indonesia secara visual dan naratif.

    9. Taman Mini Indonesia Indah 
    Dengan wajah baru, TMII kini lebih modern dan ramah anak. Anjungan dari seluruh provinsi Indonesia hadir dengan tampilan yang edukatif dan menarik.

    10. Kota Tua 
    Bisa keliling naik sepeda ontel, masuk ke Museum Fatahillah, Museum Wayang, dan Museum Seni Rupa, semua dalam satu kawasan yang fotogenik.

    Dengan banyaknya pilihan destinasi wisata edukatif di Jakarta, libur sekolah bisa jadi momen menyenangkan dan penuh makna bagi keluarga. 

    Jadi, yuk maksimalkan waktu liburan bareng anak #diJakartaAja seru, hemat, dan tentu saja mendidik! 

    Jakarta: Libur sekolah sering kali jadi momen yang ditunggu anak-anak dan orang tua. 
     
    Tapi tak perlu jauh-jauh ke luar kota, karena Jakarta ternyata punya banyak destinasi wisata menarik yang ramah anak, edukatif, dan pastinya menyenangkan.
     
    “Dalam rangka mendukung kampanye #dijakartaaja selama momen libur sekolah, ada sejumlah destinasi unggulan di Jakarta. Destinasi wisata ini diharapkan dapat mendorong pergerakan wisatawan Nusantara serta memperkuat ekonomi lokal,” ujar Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini dilansir Antara, Selasa, 24 Juni 2025.
    1. Kidzania Jakarta
    Kidzania jadi favorit anak-anak karena bisa bermain sambil belajar jadi dokter, pilot, polisi, hingga koki. Konsep edutainment ini seru dan mendidik!

    2. Jakarta Aquarium & Safari 
    Mau lihat satwa laut, reptil, hingga hewan darat dalam mal? Di sini tempatnya! Lengkap dengan pertunjukan dan zona interaktif yang bikin anak betah.
     

    3. Taman Margasatwa Ragunan 
    Tersedia ribuan satwa, pusat primata Schmutzer, hingga taman bermain. Cocok untuk mengenalkan anak pada kekayaan fauna Indonesia.

    4. Hutan Kota GBK 
    Tempat hijau ini bisa jadi pilihan untuk anak-anak beraktivitas outdoor, bermain, piknik, atau sekadar lari-lari sambil menghirup udara segar.

    5. Faunaland Ancol 
    Bisa lihat satwa, memberi makan hewan, sambil naik perahu safari? Edukasi konservasi dikemas seru di Faunaland!

    6. Museum Nasional Indonesia 
    Museum ini punya program edukasi anak dan ruang ImersifA, di mana video mapping 360 derajat menghadirkan sejarah dalam bentuk yang atraktif dan menyenangkan.

    7. Perkampungan Budaya Betawi 
    Kenalkan anak pada budaya Betawi lewat kuliner, kesenian, dan permainan tradisional yang seru dan kaya nilai budaya lokal.

    8. Monumen Nasional (Monas) 
    Naik ke puncak Monas atau keliling museum di bagian bawah, anak-anak bisa belajar sejarah perjuangan Indonesia secara visual dan naratif.

    9. Taman Mini Indonesia Indah 
    Dengan wajah baru, TMII kini lebih modern dan ramah anak. Anjungan dari seluruh provinsi Indonesia hadir dengan tampilan yang edukatif dan menarik.

    10. Kota Tua 
    Bisa keliling naik sepeda ontel, masuk ke Museum Fatahillah, Museum Wayang, dan Museum Seni Rupa, semua dalam satu kawasan yang fotogenik.

    Dengan banyaknya pilihan destinasi wisata edukatif di Jakarta, libur sekolah bisa jadi momen menyenangkan dan penuh makna bagi keluarga. 
     
    Jadi, yuk maksimalkan waktu liburan bareng anak #diJakartaAja seru, hemat, dan tentu saja mendidik! 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)