Author: Medcom.id

  • Pria di Depok Ditangkap Polisi Buntut Pamer Senpi ke Warga

    Pria di Depok Ditangkap Polisi Buntut Pamer Senpi ke Warga

    Jakarta: Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial Z yang memamerkan senjata api jenis airsoftgun di Depok, Jawa Barat.

    Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Kasubdit Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim mengkonfirmasi kalau yang bersangkutan sudah diamankan.

    “Benar sudah kita tangkap dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,” katanya.

    Namun dia tidak merinci kronologi penangkapan tersebut. “Pelaku telah diamankan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” jelas Abdul Rahim. 
     

    Sebelumnya, viral di media sosial pria tersebut juga mengaku dari kalangan ring 1 Istana sebelum menunjukkan senjata api di pinggangnya. 

    Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi menjelaskan Insiden itu terjadi pada Kamis, 19 Juni 2025 lalu di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Depok Jalan Jagal, RT 07/RW 04 Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

    “Saat itu korban mencoba menghampiri orang yang bernama Z selaku pengusaha sapi di RPH Depok,” katanya.

    Budi menjelaskan, korban berinisial S menanyakan alasan Z mengambil barang-barang bangunan hingga terjadi cekcok di antara keduanya.

    “Pada saat itu Z mengucapkan ‘Saya pernah di pemerintahan dan saya Ring 1 Istana’ sambil mengangkat bagian bawah kaos sebelah kiri dan terlihat benda berbentuk pistol yang diselipkan di pinggang sebelah kiri,” terangnya.

    Jakarta: Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial Z yang memamerkan senjata api jenis airsoftgun di Depok, Jawa Barat.
     
    Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Kasubdit Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim mengkonfirmasi kalau yang bersangkutan sudah diamankan.
     
    “Benar sudah kita tangkap dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,” katanya.

    Namun dia tidak merinci kronologi penangkapan tersebut. “Pelaku telah diamankan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” jelas Abdul Rahim. 
     

     
    Sebelumnya, viral di media sosial pria tersebut juga mengaku dari kalangan ring 1 Istana sebelum menunjukkan senjata api di pinggangnya. 
     
    Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi menjelaskan Insiden itu terjadi pada Kamis, 19 Juni 2025 lalu di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Depok Jalan Jagal, RT 07/RW 04 Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
     
    “Saat itu korban mencoba menghampiri orang yang bernama Z selaku pengusaha sapi di RPH Depok,” katanya.
     
    Budi menjelaskan, korban berinisial S menanyakan alasan Z mengambil barang-barang bangunan hingga terjadi cekcok di antara keduanya.
     
    “Pada saat itu Z mengucapkan ‘Saya pernah di pemerintahan dan saya Ring 1 Istana’ sambil mengangkat bagian bawah kaos sebelah kiri dan terlihat benda berbentuk pistol yang diselipkan di pinggang sebelah kiri,” terangnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Perayaan HUT ke-45 Dekranas Jadi Gerbang Baru Perajin Lokal Menuju Pasar Global

    Perayaan HUT ke-45 Dekranas Jadi Gerbang Baru Perajin Lokal Menuju Pasar Global

    Jakarta: Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang akan diselenggarakan pada 9–11 Juli 2025 di Balikpapan, Kalimantan Timur akan menjadi momentum untuk membuka akses pasar global bagi perajin lokal dari berbagai daerah di Indonesia.

    Mengusung tema “Perajin Berdaya Mendunia”, Ketua Harian Dekranas, Tri Tito Karnavian, menegaskan bahwa perajin nasional memiliki potensi besar untuk menembus pasar global, namun memerlukan dukungan penuh untuk mengatasi kendala masuk ke pasar internasional. 

    “Kita tahu potensi perajin nasional ini luar biasa. Hanya saja memang ada satu kendala, mereka sulit menembus pasar internasional. Oleh sebab itu dengan tema ini kita membantu bagaimana mereka bisa menembusnya dengan syarat mereka pun harus memenuhi kualitas dan syarat penting untuk bisa mendapatkan pasar internasional,” jelas Tri.

    Perayaan HUT ke-45 ini merupakan kelanjutan tradisi Dekranas untuk membawa semangat kerajinan ke berbagai daerah, setelah Medan pada tahun 2023 dan Surakarta pada tahun 2024. Pemilihan Balikpapan sebagai tuan rumah tahun ini bertujuan mendorong kemajuan industri kerajinan di daerah.

    Selain itu, pemilihan Balikpapan juga karena memanfaatkan posisinya sebagai pintu gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Acara ini akan menampilkan pameran kerajinan UMKM, bazar kuliner, serta side event yang memberikan wawasan tentang kiat menembus pasar internasional kepada perajin.

    Sementara itu, Wakil Ketua Harian III Dekranas Liza Thohir menambahkan bahwa kerajinan yang dipamerkan adalah produk inovatif dan kreatif yang telah melewati serangkaian proses kurasi. Pemilihan tersebut didasarkan pada potensi untuk bisa lebih maju, lebih inovatif, lebih kreatif, dan dapat dipasarkan tidak hanya di pasar lokal, juga menuju ke pasar internasional.

    Dekranas juga mendorong perajin untuk menghasilkan karya yang lebih kekinian agar menarik minat generasi muda. Acara ini diharapkan Dekranas menjadi batu loncatan bagi produk kerajinan Nusantara agar mampu bersaing di kancah global.

    Sebagai contoh nyata, 40 produk pemenang Dekranas Award telah dipamerkan di World Expo Osaka sejak April hingga Oktober 2025. Tri Tito Karnavian memprediksi perputaran uang dan transaksi minimal akan mencapai Rp20 miliar di Balikpapan, membawa banyak manfaat bagi masyarakat setempat.

    Sementara itu Ketua Bidang Promosi dan Humas Dekranas Indri Angga Prabowo menegaskan pentingnya momen HUT ke-45 ini sebagai bentuk dukungan nyata pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor kerajinan sebagai tulang punggung ekonomi rakyat.

    Indri menegaskan bahwa acara ini mewujudkan komitmen negara untuk memastikan perajin tidak hanya bertahan, juga mampu bersaing di pasar global. Indri mengajak seluruh lapisan masyarakat, komunitas kreatif, pelaku bisnis, dan media untuk bersama-sama menyukseskan perayaan ini dan memperkuat kecintaan terhadap produk kerajinan lokal.

    Pameran ini akan diramaikan oleh 161 peserta dari 38 provinsi dan 118 peserta dari kabupaten/kota. Turut hadir dalam konferensi pers adalah Ketua Panitia HUT ke-45 Dekranas Muhaimin, Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Timur Sarifa Surayda Rudi, Sekretaris Daerah Kalimantan Timur Sri Wahyuni, dan Ketua Dekranasda Kota Balikpapan Nurlena Rahmat.

    Jakarta: Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang akan diselenggarakan pada 9–11 Juli 2025 di Balikpapan, Kalimantan Timur akan menjadi momentum untuk membuka akses pasar global bagi perajin lokal dari berbagai daerah di Indonesia.
     
    Mengusung tema “Perajin Berdaya Mendunia”, Ketua Harian Dekranas, Tri Tito Karnavian, menegaskan bahwa perajin nasional memiliki potensi besar untuk menembus pasar global, namun memerlukan dukungan penuh untuk mengatasi kendala masuk ke pasar internasional. 
     
    “Kita tahu potensi perajin nasional ini luar biasa. Hanya saja memang ada satu kendala, mereka sulit menembus pasar internasional. Oleh sebab itu dengan tema ini kita membantu bagaimana mereka bisa menembusnya dengan syarat mereka pun harus memenuhi kualitas dan syarat penting untuk bisa mendapatkan pasar internasional,” jelas Tri.

    Perayaan HUT ke-45 ini merupakan kelanjutan tradisi Dekranas untuk membawa semangat kerajinan ke berbagai daerah, setelah Medan pada tahun 2023 dan Surakarta pada tahun 2024. Pemilihan Balikpapan sebagai tuan rumah tahun ini bertujuan mendorong kemajuan industri kerajinan di daerah.
     
    Selain itu, pemilihan Balikpapan juga karena memanfaatkan posisinya sebagai pintu gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Acara ini akan menampilkan pameran kerajinan UMKM, bazar kuliner, serta side event yang memberikan wawasan tentang kiat menembus pasar internasional kepada perajin.
     
    Sementara itu, Wakil Ketua Harian III Dekranas Liza Thohir menambahkan bahwa kerajinan yang dipamerkan adalah produk inovatif dan kreatif yang telah melewati serangkaian proses kurasi. Pemilihan tersebut didasarkan pada potensi untuk bisa lebih maju, lebih inovatif, lebih kreatif, dan dapat dipasarkan tidak hanya di pasar lokal, juga menuju ke pasar internasional.
     
    Dekranas juga mendorong perajin untuk menghasilkan karya yang lebih kekinian agar menarik minat generasi muda. Acara ini diharapkan Dekranas menjadi batu loncatan bagi produk kerajinan Nusantara agar mampu bersaing di kancah global.
     
    Sebagai contoh nyata, 40 produk pemenang Dekranas Award telah dipamerkan di World Expo Osaka sejak April hingga Oktober 2025. Tri Tito Karnavian memprediksi perputaran uang dan transaksi minimal akan mencapai Rp20 miliar di Balikpapan, membawa banyak manfaat bagi masyarakat setempat.
     
    Sementara itu Ketua Bidang Promosi dan Humas Dekranas Indri Angga Prabowo menegaskan pentingnya momen HUT ke-45 ini sebagai bentuk dukungan nyata pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor kerajinan sebagai tulang punggung ekonomi rakyat.
     
    Indri menegaskan bahwa acara ini mewujudkan komitmen negara untuk memastikan perajin tidak hanya bertahan, juga mampu bersaing di pasar global. Indri mengajak seluruh lapisan masyarakat, komunitas kreatif, pelaku bisnis, dan media untuk bersama-sama menyukseskan perayaan ini dan memperkuat kecintaan terhadap produk kerajinan lokal.
     
    Pameran ini akan diramaikan oleh 161 peserta dari 38 provinsi dan 118 peserta dari kabupaten/kota. Turut hadir dalam konferensi pers adalah Ketua Panitia HUT ke-45 Dekranas Muhaimin, Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Timur Sarifa Surayda Rudi, Sekretaris Daerah Kalimantan Timur Sri Wahyuni, dan Ketua Dekranasda Kota Balikpapan Nurlena Rahmat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Peringati Hari Bhayangkara, Divisi Humas Polri Gelar Khatam Al-Quran 79 Kali

    Peringati Hari Bhayangkara, Divisi Humas Polri Gelar Khatam Al-Quran 79 Kali

    Jakarta: Divisi Humas Polri menyelenggarakan kegiatan 79 kali khatam Al-Qur’an bertepatan dengan HUT Bhayangkara Ke-79 di Masjid Divhumas Polri, Selasa, 1 Juli 2025.

    Kegiatan ini dimulai dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB dan dipimpin oleh Ust. H. Ali Kholidin, S.Q., M.Ag.

    “Divisi Humas Polri ambil bagian dalam khataman yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 tahun ini,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho.

    Ia menambahkan, khatam Al-Qur’an adalah bentuk syukur dan doa bersama untuk kemajuan Polri serta keselamatan bangsa.

    “Khatam Qur’an diikuti oleh 79 Tahfidz dari PTIQ, para santri Daarul Qur’an dan personel Divhumas Polri sebanyak 45 personel dilaksanakan dengan khusyuk dan penuh semangat spiritual,” jelas Kadivhumas.
     

    Melalui kegiatan ini, Divhumas Polri berharap dapat memperkuat nilai-nilai keimanan dan ketakwaan. Selain itu, menanamkan semangat kebajikan di lingkungan Polri dalam mewujudkan Polri yang Presisi dan humanis.
     
    Ustadz Adi Hidayat (UAH) pimpin doa Hari Bhayangkara ke-79

    Ustadz Adi Hidayat (UAH) pun memimpin doa dalam Upacara Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan Silang Monas. Dalam doanya memanjatkan syukur kepada Allah, dan mendoakan Polri terus hadir untuk berdedikasi ke negara.

    “Ya Allah ya Tuhan kami, kami berkumpul, bermunajat menengadah, bergembira untuk memuji dan bersyukur kepada-Mu, atas segala anugerah nikmat yang tiada terkira, khususnya engkau menghadirkan Polri yang telah 79 tahun berdedikasi untuk negara kami Indonesia tercinta,” ujar Adi Hidayat.

    Jakarta: Divisi Humas Polri menyelenggarakan kegiatan 79 kali khatam Al-Qur’an bertepatan dengan HUT Bhayangkara Ke-79 di Masjid Divhumas Polri, Selasa, 1 Juli 2025.
     
    Kegiatan ini dimulai dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB dan dipimpin oleh Ust. H. Ali Kholidin, S.Q., M.Ag.
     
    “Divisi Humas Polri ambil bagian dalam khataman yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 tahun ini,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho.

    Ia menambahkan, khatam Al-Qur’an adalah bentuk syukur dan doa bersama untuk kemajuan Polri serta keselamatan bangsa.
     
    “Khatam Qur’an diikuti oleh 79 Tahfidz dari PTIQ, para santri Daarul Qur’an dan personel Divhumas Polri sebanyak 45 personel dilaksanakan dengan khusyuk dan penuh semangat spiritual,” jelas Kadivhumas.
     

     
    Melalui kegiatan ini, Divhumas Polri berharap dapat memperkuat nilai-nilai keimanan dan ketakwaan. Selain itu, menanamkan semangat kebajikan di lingkungan Polri dalam mewujudkan Polri yang Presisi dan humanis.
     

    Ustadz Adi Hidayat (UAH) pimpin doa Hari Bhayangkara ke-79

    Ustadz Adi Hidayat (UAH) pun memimpin doa dalam Upacara Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan Silang Monas. Dalam doanya memanjatkan syukur kepada Allah, dan mendoakan Polri terus hadir untuk berdedikasi ke negara.
     
    “Ya Allah ya Tuhan kami, kami berkumpul, bermunajat menengadah, bergembira untuk memuji dan bersyukur kepada-Mu, atas segala anugerah nikmat yang tiada terkira, khususnya engkau menghadirkan Polri yang telah 79 tahun berdedikasi untuk negara kami Indonesia tercinta,” ujar Adi Hidayat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Hari Bhayangkara ke-79, Tarif TransJakarta, MRT, dan LRT Berlaku 1Rp

    Hari Bhayangkara ke-79, Tarif TransJakarta, MRT, dan LRT Berlaku 1Rp

    Jakarta: Tarif TransJakarta, MRT, dan LRT berlaku Rp1 di Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh Selasa, 1 Juli 2025. Tarif tersebut diberlakukan mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB.

    Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pemberlakuan tarif Rp1 ini selain sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, juga mendukung kelancaran mobilitas warga pada momen penting nasional.

    “Layanan transportasi publik Rp1 kami hadirkan sebagai wujud dukungan Pemprov DKI Jakarta terhadap peringatan HUT ke-79 Bhayangkara sekaligus mendorong penggunaan transportasi umum oleh masyarakat,” kata Syafrin.

    Ia menambahkan, selama kebijakan ini berlangsung, sistem tarif pada kartu elektronik akan mencatatkan biaya Rp1 untuk keperluan perekaman data. 
     

    Sementara itu, layanan angkutan lain yang memang sudah memiliki tarif nol rupiah seperti Mikrotrans, Transjakarta Cares dan layanan sosial lainnya, akan tetap beroperasi seperti biasa tanpa perubahan.

    “Kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas ini dengan tertib dan tetap menjaga kenyamanan bersama selama menggunakan transportasi publik,” lanjutnya.

    Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 digelar di Lapangan Monas, Jakarta pada Selasa, 1 Juli 2025 dan dihadiri Presiden Prabowo Subianto.

    Untuk mencegah kemacetan, masyarakat diminta menghindari kawasan Monas dan menggunakan jalur-jalur alternatif. Beberapa ruas jalan dan wilayah yang diprediksi bakal terdampak kemacetan yakni Sudirman-Tamrin, Tomang-Harmoni, Juanda-Veteran, kemudian Gunung Sahari, Tugu Tani, hingga Cempaka Putih. 

    Jakarta: Tarif TransJakarta, MRT, dan LRT berlaku Rp1 di Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh Selasa, 1 Juli 2025. Tarif tersebut diberlakukan mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB.
     
    Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pemberlakuan tarif Rp1 ini selain sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, juga mendukung kelancaran mobilitas warga pada momen penting nasional.
     
    “Layanan transportasi publik Rp1 kami hadirkan sebagai wujud dukungan Pemprov DKI Jakarta terhadap peringatan HUT ke-79 Bhayangkara sekaligus mendorong penggunaan transportasi umum oleh masyarakat,” kata Syafrin.

    Ia menambahkan, selama kebijakan ini berlangsung, sistem tarif pada kartu elektronik akan mencatatkan biaya Rp1 untuk keperluan perekaman data. 
     

     
    Sementara itu, layanan angkutan lain yang memang sudah memiliki tarif nol rupiah seperti Mikrotrans, Transjakarta Cares dan layanan sosial lainnya, akan tetap beroperasi seperti biasa tanpa perubahan.
     
    “Kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas ini dengan tertib dan tetap menjaga kenyamanan bersama selama menggunakan transportasi publik,” lanjutnya.
     
    Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 digelar di Lapangan Monas, Jakarta pada Selasa, 1 Juli 2025 dan dihadiri Presiden Prabowo Subianto.
     
    Untuk mencegah kemacetan, masyarakat diminta menghindari kawasan Monas dan menggunakan jalur-jalur alternatif. Beberapa ruas jalan dan wilayah yang diprediksi bakal terdampak kemacetan yakni Sudirman-Tamrin, Tomang-Harmoni, Juanda-Veteran, kemudian Gunung Sahari, Tugu Tani, hingga Cempaka Putih. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Kebijakan Global Apindo Adaptif dan Mendukung Ekonomi Digital

    Kebijakan Global Apindo Adaptif dan Mendukung Ekonomi Digital

    Jakarta: Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mengungkap pentingnya kebijakan global yang adaptif, realistis, dan mendukung ekosistem ekonomi digital dalam Konferensi
    Ketenagakerjaan Internasional (ILC) ke-113 di Palais des Nations, Jenewa, Swiss. APINDO hadir sebagai bagian delegasi tripartit Indonesia bersama pemerintah dan serikat pekerja.

    Tahun ini Komite Penetapan Standar ILO memulai pembahasan perdana mengenai ‘Pekerjaan Layak di Ekonomi Berbasis Platform’.

    Seluruh pihak tripartit sepakat akan pentingnya perlindungan menyeluruh untuk pekerja maupun keberlanjutan ekosistem platform, termasuk UMKM. Karena itu disepakati pendekatan berbasis prinsip agar instrumen yang dihasilkan fleksibel dan dapat disesuaikan dengan konteks nasional masing-masing negara.

    Meskipun akhirnya diputuskan bahwa instrumen yang akan disusun berbentuk Konvensi, pembahasan substansi baru mencakup sekitar 15% dan belum menghasilkan kesepakatan akhir. Ini menunjukkan kompleksitas isu dan perlunya kehati-hatian agar instrumen tidak menghambat pertumbuhan ekonomi digital serta tetap menghormati sistem hukum dan ketenagakerjaan di tiap negara.

    Selama dua minggu pembahasan, disepakati bahwa definisi pekerja platform mencakup penyedia layanan dalam platform baik sebagai pekerja dalam hubungan kerja, mereka yang berusaha sendiri, maupun kategori khusus lainnya, tergantung konteks nasional negara masing-masing.
     

    Ruang lingkup platform yang dibahas juga luas, tidak hanya yang berbasis lokasi seperti transportasi dan pengantaran, tetapi juga platform digital berbasis online seperti telehealth, pariwisata digital, edutech, freelancer, hingga pekerjaan kreatif.

    “Poin utama dalam draf instrumen untuk pembahasan yang akan datang. Pertama regulasi harus menghormati perbedaan status tenaga kerja dalam berbagai bentuk hukum dan tidak menyamaratakan hak serta kewajiban pekerja dalam hubungan kerja dengan mereka yang berusaha sendiri,” kata Juru Bicara Kelompok Pengusaha Internasional asal Amerika Serikat, Ewa Staworzynska, dalam keterangan pers, Minggu, 29 Juni 2025.

    Dia menjelaskan untuk yang kedua, ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perlu disesuaikan dengan kebutuhan fleksibilitas tenaga kerja yang bekerja dalam berbagai platform secara bersamaan.

    Ketiga, seluruh pekerja harus dijamin akses terhadap jaminan sosial melalui skema yang sesuai dengan status tenaga kerja dalam berbagai bentuk hukum dan konteks nasional.

    Terakhir regulasi harus dapat mendorong pertumbuhan ekosistem platform, termasuk UMKM dan wirausaha, tanpa membatasi inovasi secara berlebihan, misalnya lewat pengawasan terhadap penerapan algoritma platform yang terlalu ketat.

    “Diskusi tahun pertama ini membuktikan pentingnya dialog sosial. ILO harus tetap menjadi Lembaga rujukan, bukan ruang legislasi yang memaksakan agenda nasional atau regional,” ujar Ewa.

    Menurut dia APINDO mendukung penuh prinsip-prinsip tersebut, dan berkomitmen memperjuangkan instrument global yang adaptif, inklusif, serta mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk ekonomi digital, tanpa membebani pelaku usaha.

    Jakarta: Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mengungkap pentingnya kebijakan global yang adaptif, realistis, dan mendukung ekosistem ekonomi digital dalam Konferensi
    Ketenagakerjaan Internasional (ILC) ke-113 di Palais des Nations, Jenewa, Swiss. APINDO hadir sebagai bagian delegasi tripartit Indonesia bersama pemerintah dan serikat pekerja.
     
    Tahun ini Komite Penetapan Standar ILO memulai pembahasan perdana mengenai ‘Pekerjaan Layak di Ekonomi Berbasis Platform’.
     
    Seluruh pihak tripartit sepakat akan pentingnya perlindungan menyeluruh untuk pekerja maupun keberlanjutan ekosistem platform, termasuk UMKM. Karena itu disepakati pendekatan berbasis prinsip agar instrumen yang dihasilkan fleksibel dan dapat disesuaikan dengan konteks nasional masing-masing negara.

    Meskipun akhirnya diputuskan bahwa instrumen yang akan disusun berbentuk Konvensi, pembahasan substansi baru mencakup sekitar 15% dan belum menghasilkan kesepakatan akhir. Ini menunjukkan kompleksitas isu dan perlunya kehati-hatian agar instrumen tidak menghambat pertumbuhan ekonomi digital serta tetap menghormati sistem hukum dan ketenagakerjaan di tiap negara.
     
    Selama dua minggu pembahasan, disepakati bahwa definisi pekerja platform mencakup penyedia layanan dalam platform baik sebagai pekerja dalam hubungan kerja, mereka yang berusaha sendiri, maupun kategori khusus lainnya, tergantung konteks nasional negara masing-masing.
     

     
    Ruang lingkup platform yang dibahas juga luas, tidak hanya yang berbasis lokasi seperti transportasi dan pengantaran, tetapi juga platform digital berbasis online seperti telehealth, pariwisata digital, edutech, freelancer, hingga pekerjaan kreatif.
     
    “Poin utama dalam draf instrumen untuk pembahasan yang akan datang. Pertama regulasi harus menghormati perbedaan status tenaga kerja dalam berbagai bentuk hukum dan tidak menyamaratakan hak serta kewajiban pekerja dalam hubungan kerja dengan mereka yang berusaha sendiri,” kata Juru Bicara Kelompok Pengusaha Internasional asal Amerika Serikat, Ewa Staworzynska, dalam keterangan pers, Minggu, 29 Juni 2025.
     
    Dia menjelaskan untuk yang kedua, ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perlu disesuaikan dengan kebutuhan fleksibilitas tenaga kerja yang bekerja dalam berbagai platform secara bersamaan.
     
    Ketiga, seluruh pekerja harus dijamin akses terhadap jaminan sosial melalui skema yang sesuai dengan status tenaga kerja dalam berbagai bentuk hukum dan konteks nasional.
     
    Terakhir regulasi harus dapat mendorong pertumbuhan ekosistem platform, termasuk UMKM dan wirausaha, tanpa membatasi inovasi secara berlebihan, misalnya lewat pengawasan terhadap penerapan algoritma platform yang terlalu ketat.
     
    “Diskusi tahun pertama ini membuktikan pentingnya dialog sosial. ILO harus tetap menjadi Lembaga rujukan, bukan ruang legislasi yang memaksakan agenda nasional atau regional,” ujar Ewa.
     
    Menurut dia APINDO mendukung penuh prinsip-prinsip tersebut, dan berkomitmen memperjuangkan instrument global yang adaptif, inklusif, serta mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk ekonomi digital, tanpa membebani pelaku usaha.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • FIKES UPH Buka Program Profesi Apoteker, Jawab Kebutuhan Tenaga Kefarmasian Nasional

    FIKES UPH Buka Program Profesi Apoteker, Jawab Kebutuhan Tenaga Kefarmasian Nasional

    Mohamad Mamduh • 28 Juni 2025 16:36

    Jakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) sebagai langkah strategis dalam menjawab kebutuhan tenaga kefarmasian yang semakin meningkat di Indonesia. Program ini hadir dengan visi untuk mencetak apoteker profesional yang tidak hanya unggul secara kompetensi, tetapi juga menjunjung tinggi nilai etika dan integritas berlandaskan nilai-nilai Kristiani.

    PSPPA UPH akan memulai penerimaan mahasiswa angkatan pertamanya secara terbatas untuk Tahun Akademik 2025/2026, yang dimulai pada Agustus 2025. Pembukaan PSPPA UPH telah memperoleh izin resmi berdasarkan telah diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia nomor 419/B/O/2025 yang ditetapkan pada 12 Juni 2025.

    Pembukaan PSPPA UPH dilatarbelakangi oleh pentingnya peran apoteker dalam sistem kesehatan nasional, baik dalam pelayanan pasien secara langsung maupun di sektor industri farmasi. Selain itu, hadirnya Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 mempertegas bahwa lulusan sarjana farmasi wajib melanjutkan ke pendidikan profesi untuk dapat berpraktik di bidang kefarmasian. Dalam konteks ini, tenaga kefarmasian tidak hanya terbatas pada apoteker, tetapi juga mencakup Apoteker Spesialis dan Tenaga Vokasi Farmasi (TVF).

    Apt. Ernestine Arianditha Pranasti, M.Farm.Ind., Ketua Program Studi Profesi Apoteker UPH, menegaskan bahwa kehadiran PSPPA UPH merupakan respons terhadap kebutuhan nyata akan tenaga apoteker yang kompeten dan tersebar merata di Indonesia. Ia menyoroti fakta bahwa peran apoteker kini tidak hanya terbatas pada pelayanan di apotek, tetapi juga sangat krusial dalam sistem pelayanan kesehatan yang lebih luas, termasuk rumah sakit, industri farmasi, hingga sektor pemerintahan.

    “Indonesia masih menghadapi tantangan dalam pemerataan apoteker, baik secara jumlah maupun kualitas. PSPPA UPH hadir untuk mencetak apoteker yang tidak hanya andal secara keilmuan, tetapi juga memiliki integritas dan tanggung jawab sosial untuk turut memperkuat layanan kesehatan nasional,” jelasnya.

    Mahasiswa PSPPA UPH akan menempuh masa studi selama 2 semester dengan total beban 36 SKS. Program ini dirancang untuk membekali lulusan sarjana farmasi dengan kompetensi profesional sebagai apoteker, baik dalam aspek keilmuan, keterampilan praktik, maupun etika profesi.

    Dari total 36 SKS, sebanyak 32 SKS dialokasikan untuk Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang wajib dijalani di lima tempat berbeda. Lokasi praktik ini mencakup berbagai bidang, seperti pelayanan kefarmasian di rumah sakit, apotek, distributor obat dan alat kesehatan, industri farmasi/obat tradisional/kosmetik, serta instansi pemerintah. Melalui PKPA ini, mahasiswa akan memperoleh pengalaman langsung dan pemahaman menyeluruh mengenai peran apoteker dalam sistem pelayanan kesehatan.

    Selain PKPA, mahasiswa juga diwajibkan menempuh 3 SKS studi kasus praktik kefarmasian dan 1 SKS untuk ujian komprehensif serta Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI) sebelum mahasiswa menyandang gelar Apoteker (Apt).

    Setelah dinyatakan lulus dari seluruh tahapan pendidikan, mahasiswa dapat mengurus Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) sebagai legalitas untuk menjalankan praktik kefarmasian di Indonesia.

    Apt. Ernestine menjelaskan bahwa kurikulum PSPPA UPH disusun dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pakar kurikulum dari Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), pengguna lulusan dari rumah sakit, industri farmasi, hingga instansi pemerintahan. Pendekatan ini memastikan kurikulum tetap relevan dengan perkembangan dunia kefarmasian yang terus berubah secara dinamis.

    “Kami menyadari bahwa apoteker masa kini dituntut untuk memiliki lebih dari sekadar pengetahuan teknis. Mereka harus adaptif, berintegritas, dan mampu berkolaborasi lintas sektor. Karena itu, kurikulum kami dirancang untuk mencakup aspek akademik, praktik langsung, serta pembentukan karakter profesional,” ujar Apt. Ernestine.

    PSPPA UPH juga telah menjalin kerja sama strategis dengan berbagai institusi nasional untuk memperkuat mutu pendidikan dan memperluas pengalaman praktik mahasiswa. Beberapa mitra tersebut antara lain Siloam Hospitals, PT Mersifarma Tirmaku, PT Pharos Indonesia, PT Etana Biotechnologies Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kabupaten Tangerang, serta apotek dan puskesmas mitra lainnya.

    Penyusunan kurikulum juga melibatkan organisasi profesi seperti Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Kabupaten Tangerang dan IAI Pengurus Daerah Banten, serta UPH juga melakukan studi banding ke beberapa perguruan tinggi farmasi seperti Universitas Pancasila, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia, dan Universitas Padjadjaran.

    Selama menjalani PKPA, mahasiswa dibimbing langsung oleh apoteker pembimbing (preseptor) di berbagai wahana praktik. Dalam proses ini, mereka tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga ditanamkan nilai-nilai etika profesi, tanggung jawab, dan integritas yang menjadi fondasi utama seorang apoteker profesional.

    PSPPA UPH didukung oleh fasilitas kampus yang lengkap dan modern, dirancang untuk menunjang proses pembelajaran berbasis kompetensi. Mahasiswa mendapatkan banyak pengalaman praktis selama masa studi, salah satunya melalui Apotek Pendidikan milik UPH yakni Apotek UPH yang menjadi salah satu wahana pembelajaran utama.

    Untuk mendukung penilaian objektif dan transparan terhadap kompetensi mahasiswa, UPH menyediakan OSCE (Objective Structured Clinical Examination) Center serta CBT (Computer-Based Test) Center. Fasilitas ini memastikan mahasiswa dipersiapkan dengan baik dalam menghadapi ujian kompetensi nasional.

    Selain itu, pembelajaran didukung oleh berbagai laboratorium khusus yang mencerminkan berbagai bidang ilmu kefarmasian, seperti:

    – Laboratorium Kimia Farmasi
    – Laboratorium Farmasetika dan Teknologi Farmasi
    – Laboratorium Biologi Farmasi
    – Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi
    – Laboratorium Mikrobiologi dan Klinis

    Dengan dukungan fasilitas yang terintegrasi ini, mahasiswa dibekali dengan lingkungan belajar yang komprehensif untuk mengembangkan keterampilan teknis dan profesionalisme mereka sebagai apoteker masa depan.

    PSPPA UPH berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas tinggi dan karakter yang kuat. Apt. Ernestine menjelaskan bahwa profil lulusan mengacu pada nine stars pharmacist dari World Health Organization (WHO) yakni sebagai Caregiver, Decision Maker, Communicator, Manager, Leader, Life-long Learner, Teacher, Researcher, dan Entrepreneur.

    “Keunggulan PSPPA UPH memang ada pada praktik farmasi klinis, tapi kami pastikan seluruh standar kompetensi apoteker sesuai regulasi Kementerian Kesehatan juga dipenuhi. Semua ini dibentuk sejak pendidikan sarjana dan dilengkapi dalam program profesi,” jelasnya.

    Prospek karier lulusan PSPPA UPH pun terbuka luas. Mereka dapat berkarier di berbagai bidang seperti rumah sakit, industri farmasi, apotek komunitas, instansi pemerintah seperti BPOM dan Kementerian Kesehatan, maupun sebagai akademisi dan peneliti.

    Dalam jangka panjang, PSPPA UPH menargetkan menjadi salah satu program profesi apoteker unggulan di Indonesia yang mampu menyerap lulusan S1 Farmasi dan mencetak apoteker profesional yang dikenal luas dalam kompetensi dan integritasnya.

    Jakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) sebagai langkah strategis dalam menjawab kebutuhan tenaga kefarmasian yang semakin meningkat di Indonesia. Program ini hadir dengan visi untuk mencetak apoteker profesional yang tidak hanya unggul secara kompetensi, tetapi juga menjunjung tinggi nilai etika dan integritas berlandaskan nilai-nilai Kristiani.
     
    PSPPA UPH akan memulai penerimaan mahasiswa angkatan pertamanya secara terbatas untuk Tahun Akademik 2025/2026, yang dimulai pada Agustus 2025. Pembukaan PSPPA UPH telah memperoleh izin resmi berdasarkan telah diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia nomor 419/B/O/2025 yang ditetapkan pada 12 Juni 2025.
     
    Pembukaan PSPPA UPH dilatarbelakangi oleh pentingnya peran apoteker dalam sistem kesehatan nasional, baik dalam pelayanan pasien secara langsung maupun di sektor industri farmasi. Selain itu, hadirnya Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 mempertegas bahwa lulusan sarjana farmasi wajib melanjutkan ke pendidikan profesi untuk dapat berpraktik di bidang kefarmasian. Dalam konteks ini, tenaga kefarmasian tidak hanya terbatas pada apoteker, tetapi juga mencakup Apoteker Spesialis dan Tenaga Vokasi Farmasi (TVF).

    Apt. Ernestine Arianditha Pranasti, M.Farm.Ind., Ketua Program Studi Profesi Apoteker UPH, menegaskan bahwa kehadiran PSPPA UPH merupakan respons terhadap kebutuhan nyata akan tenaga apoteker yang kompeten dan tersebar merata di Indonesia. Ia menyoroti fakta bahwa peran apoteker kini tidak hanya terbatas pada pelayanan di apotek, tetapi juga sangat krusial dalam sistem pelayanan kesehatan yang lebih luas, termasuk rumah sakit, industri farmasi, hingga sektor pemerintahan.
     
    “Indonesia masih menghadapi tantangan dalam pemerataan apoteker, baik secara jumlah maupun kualitas. PSPPA UPH hadir untuk mencetak apoteker yang tidak hanya andal secara keilmuan, tetapi juga memiliki integritas dan tanggung jawab sosial untuk turut memperkuat layanan kesehatan nasional,” jelasnya.
     
    Mahasiswa PSPPA UPH akan menempuh masa studi selama 2 semester dengan total beban 36 SKS. Program ini dirancang untuk membekali lulusan sarjana farmasi dengan kompetensi profesional sebagai apoteker, baik dalam aspek keilmuan, keterampilan praktik, maupun etika profesi.
     
    Dari total 36 SKS, sebanyak 32 SKS dialokasikan untuk Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang wajib dijalani di lima tempat berbeda. Lokasi praktik ini mencakup berbagai bidang, seperti pelayanan kefarmasian di rumah sakit, apotek, distributor obat dan alat kesehatan, industri farmasi/obat tradisional/kosmetik, serta instansi pemerintah. Melalui PKPA ini, mahasiswa akan memperoleh pengalaman langsung dan pemahaman menyeluruh mengenai peran apoteker dalam sistem pelayanan kesehatan.
     
    Selain PKPA, mahasiswa juga diwajibkan menempuh 3 SKS studi kasus praktik kefarmasian dan 1 SKS untuk ujian komprehensif serta Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI) sebelum mahasiswa menyandang gelar Apoteker (Apt).
     
    Setelah dinyatakan lulus dari seluruh tahapan pendidikan, mahasiswa dapat mengurus Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) sebagai legalitas untuk menjalankan praktik kefarmasian di Indonesia.
     
    Apt. Ernestine menjelaskan bahwa kurikulum PSPPA UPH disusun dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pakar kurikulum dari Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), pengguna lulusan dari rumah sakit, industri farmasi, hingga instansi pemerintahan. Pendekatan ini memastikan kurikulum tetap relevan dengan perkembangan dunia kefarmasian yang terus berubah secara dinamis.
     
    “Kami menyadari bahwa apoteker masa kini dituntut untuk memiliki lebih dari sekadar pengetahuan teknis. Mereka harus adaptif, berintegritas, dan mampu berkolaborasi lintas sektor. Karena itu, kurikulum kami dirancang untuk mencakup aspek akademik, praktik langsung, serta pembentukan karakter profesional,” ujar Apt. Ernestine.
     
    PSPPA UPH juga telah menjalin kerja sama strategis dengan berbagai institusi nasional untuk memperkuat mutu pendidikan dan memperluas pengalaman praktik mahasiswa. Beberapa mitra tersebut antara lain Siloam Hospitals, PT Mersifarma Tirmaku, PT Pharos Indonesia, PT Etana Biotechnologies Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kabupaten Tangerang, serta apotek dan puskesmas mitra lainnya.
     
    Penyusunan kurikulum juga melibatkan organisasi profesi seperti Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Kabupaten Tangerang dan IAI Pengurus Daerah Banten, serta UPH juga melakukan studi banding ke beberapa perguruan tinggi farmasi seperti Universitas Pancasila, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia, dan Universitas Padjadjaran.
     
    Selama menjalani PKPA, mahasiswa dibimbing langsung oleh apoteker pembimbing (preseptor) di berbagai wahana praktik. Dalam proses ini, mereka tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga ditanamkan nilai-nilai etika profesi, tanggung jawab, dan integritas yang menjadi fondasi utama seorang apoteker profesional.
     
    PSPPA UPH didukung oleh fasilitas kampus yang lengkap dan modern, dirancang untuk menunjang proses pembelajaran berbasis kompetensi. Mahasiswa mendapatkan banyak pengalaman praktis selama masa studi, salah satunya melalui Apotek Pendidikan milik UPH yakni Apotek UPH yang menjadi salah satu wahana pembelajaran utama.
     
    Untuk mendukung penilaian objektif dan transparan terhadap kompetensi mahasiswa, UPH menyediakan OSCE (Objective Structured Clinical Examination) Center serta CBT (Computer-Based Test) Center. Fasilitas ini memastikan mahasiswa dipersiapkan dengan baik dalam menghadapi ujian kompetensi nasional.
     
    Selain itu, pembelajaran didukung oleh berbagai laboratorium khusus yang mencerminkan berbagai bidang ilmu kefarmasian, seperti:
     
    – Laboratorium Kimia Farmasi
    – Laboratorium Farmasetika dan Teknologi Farmasi
    – Laboratorium Biologi Farmasi
    – Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi
    – Laboratorium Mikrobiologi dan Klinis
     
    Dengan dukungan fasilitas yang terintegrasi ini, mahasiswa dibekali dengan lingkungan belajar yang komprehensif untuk mengembangkan keterampilan teknis dan profesionalisme mereka sebagai apoteker masa depan.
     
    PSPPA UPH berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas tinggi dan karakter yang kuat. Apt. Ernestine menjelaskan bahwa profil lulusan mengacu pada nine stars pharmacist dari World Health Organization (WHO) yakni sebagai Caregiver, Decision Maker, Communicator, Manager, Leader, Life-long Learner, Teacher, Researcher, dan Entrepreneur.
     
    “Keunggulan PSPPA UPH memang ada pada praktik farmasi klinis, tapi kami pastikan seluruh standar kompetensi apoteker sesuai regulasi Kementerian Kesehatan juga dipenuhi. Semua ini dibentuk sejak pendidikan sarjana dan dilengkapi dalam program profesi,” jelasnya.
     
    Prospek karier lulusan PSPPA UPH pun terbuka luas. Mereka dapat berkarier di berbagai bidang seperti rumah sakit, industri farmasi, apotek komunitas, instansi pemerintah seperti BPOM dan Kementerian Kesehatan, maupun sebagai akademisi dan peneliti.
     
    Dalam jangka panjang, PSPPA UPH menargetkan menjadi salah satu program profesi apoteker unggulan di Indonesia yang mampu menyerap lulusan S1 Farmasi dan mencetak apoteker profesional yang dikenal luas dalam kompetensi dan integritasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Kunjungi Desa Ulian Kintamani, Wamen BUMN Dorong Ekonomi Perempuan Prasejahtera Bersama PNM Mekaar

    Kunjungi Desa Ulian Kintamani, Wamen BUMN Dorong Ekonomi Perempuan Prasejahtera Bersama PNM Mekaar

    Denpasar: Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi serta jajaran direksi bank BRI dan BNI menyambut kunjungan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo di Desa Ulian, Kintamani yang dilakukan dalam rangka Peninjauan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) PNM Mekaar di Cabang Denpasar. 

    Kegiatan ini bertujuan memantau kinerja dan dampak program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) bagi pengusaha ultra mikro di pedesaan serta melakukan dialog interaktif dengan seluruh nasabah serta Account Officer (AO). 

    Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memberikan apresiasi terbesar kepada setiap nasabah serta AO dan berharap seluruh usaha nasabah menjadi semakin berkembang dan meningkatkan kondisi ekonomi keluarga, serta AO PNM yang dapat semakin semangat menyebarkan kebermanfaatan program Mekaar ke pelosok Kintamani.

    “Terima kasih kepada PNM yang sangat luar biasa merubah keadaan masyarakat prasejahtera, semoga semua usaha nasabah disini semakin berkembang dan menjadi penyemangat bagi seluruh AO agar lebih menjangkau seluruh masyarakat Desa Ulian,” ujar Kartika.

    Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi menyatakan bahwa ia sangat bersyukur karena PNM dapat tumbuh bersama setiap nasabah PNM Mekaar melalui permodalan dan pembiayaan yang adil.
     

    “Saya berterima kasih kepada Pak Wamen karena sudah selalu mendukung PNM hingga mau datang secara langsung ke PKM rutin Desa Ulian, kami tentu bersyukur apa yang menjadi kerja keras kami dapat membantu banyak keluarga untuk menjadi lebih sejahtera melalui permodalan dan pendampingan PNM Mekaar,” ujar Arief.

    Dalam sesi PKM ini, PNM Cabang Denpasar turut mengajak 11 nasabah mayoritas yang merupakan pengusaha petani jeruk dan kopi ultra mikro yang berasal dari Unit Ulian. Selepas peninjauan, PNM menggelar sesi dialog bersama 20 Account Officer PNM Mekaar Unit Kintamani dan 11 nasabah yang salah satunya Ibu Darmini bercerita tentang bagaimana PNM Mekaar berhasil menghidupkan kembali ladang jeruk dan kopi, menambah usaha ternak, serta menafkahi keluarga suami dan anaknya sakit hingga kini menjadi tulang punggung keluarga.

    Kunjungan ini menguatkan tekad PNM untuk memperluas jangkauan pembiayaan maupun pendampingan bagi pengusaha ultra mikro di Desa Ulian dan wilayah lainnya. PNM dengan tulus berharap akan semakin banyak kisah seperti Ibu Darmini, yang dari keterpurukan tumbuh menjadi tulang punggung keluarga.

    Dengan dukungan berkelanjutan dari BUMN, PNM yakin keberdayaan ekonomi ultra mikro dan perempuan prasejahtera akan semakin menyentuh hati dan membawa kesejahteraan yang nyata bagi masyarakat.

    Denpasar: Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi serta jajaran direksi bank BRI dan BNI menyambut kunjungan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo di Desa Ulian, Kintamani yang dilakukan dalam rangka Peninjauan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) PNM Mekaar di Cabang Denpasar. 
     
    Kegiatan ini bertujuan memantau kinerja dan dampak program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) bagi pengusaha ultra mikro di pedesaan serta melakukan dialog interaktif dengan seluruh nasabah serta Account Officer (AO). 
     
    Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memberikan apresiasi terbesar kepada setiap nasabah serta AO dan berharap seluruh usaha nasabah menjadi semakin berkembang dan meningkatkan kondisi ekonomi keluarga, serta AO PNM yang dapat semakin semangat menyebarkan kebermanfaatan program Mekaar ke pelosok Kintamani.

    “Terima kasih kepada PNM yang sangat luar biasa merubah keadaan masyarakat prasejahtera, semoga semua usaha nasabah disini semakin berkembang dan menjadi penyemangat bagi seluruh AO agar lebih menjangkau seluruh masyarakat Desa Ulian,” ujar Kartika.
     
    Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi menyatakan bahwa ia sangat bersyukur karena PNM dapat tumbuh bersama setiap nasabah PNM Mekaar melalui permodalan dan pembiayaan yang adil.
     

    Baca juga:
    PNM Mekaar Bantu Transformasi Bisnis Ibu Putri, dari Pinjaman Rp2 Juta hingga Masuk Mall

     
    “Saya berterima kasih kepada Pak Wamen karena sudah selalu mendukung PNM hingga mau datang secara langsung ke PKM rutin Desa Ulian, kami tentu bersyukur apa yang menjadi kerja keras kami dapat membantu banyak keluarga untuk menjadi lebih sejahtera melalui permodalan dan pendampingan PNM Mekaar,” ujar Arief.
     
    Dalam sesi PKM ini, PNM Cabang Denpasar turut mengajak 11 nasabah mayoritas yang merupakan pengusaha petani jeruk dan kopi ultra mikro yang berasal dari Unit Ulian. Selepas peninjauan, PNM menggelar sesi dialog bersama 20 Account Officer PNM Mekaar Unit Kintamani dan 11 nasabah yang salah satunya Ibu Darmini bercerita tentang bagaimana PNM Mekaar berhasil menghidupkan kembali ladang jeruk dan kopi, menambah usaha ternak, serta menafkahi keluarga suami dan anaknya sakit hingga kini menjadi tulang punggung keluarga.
     
    Kunjungan ini menguatkan tekad PNM untuk memperluas jangkauan pembiayaan maupun pendampingan bagi pengusaha ultra mikro di Desa Ulian dan wilayah lainnya. PNM dengan tulus berharap akan semakin banyak kisah seperti Ibu Darmini, yang dari keterpurukan tumbuh menjadi tulang punggung keluarga.
     
    Dengan dukungan berkelanjutan dari BUMN, PNM yakin keberdayaan ekonomi ultra mikro dan perempuan prasejahtera akan semakin menyentuh hati dan membawa kesejahteraan yang nyata bagi masyarakat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Diskusi Sarinah, Narasi Perempuan dalam Pembangunan Bangsa

    Diskusi Sarinah, Narasi Perempuan dalam Pembangunan Bangsa

    Jakarta – Pemikiran Soekarno tentang perempuan sudah tergolong maju pada jamannya. Bukunya berjudul Sarinah tergolong buku pertama di Asia tentang emansipasi perempuan yang ditulis oleh seorang kepala negara. 

    Ia meramu pemikirannya tentang perempuan dengan landasan nasionalisme anti-kolonial, feminisme dengan dimensi praktik revolusioner. Namun sayangnya kemajuan gagasan tersebut urung menguat karena pergantian kekuasaan oleh Soeharto. 

    Di mana ia melakukan transformasi gerakan perempuan dari agen perubahan menjadi ‘mitra pembangunan’ yang apolitis. Untuk menghidupkan kembali pemikiran Sukarno tentang perempuan, Ruang Literasi Kaliurang menggelar diskusi Sarinah, Narasi Perempuan dalam Pembangunan Bangsa pada tanggal 28 Juni 2025. 

    Dua pembicara dihadirkan, Fanda Puspitasari (DPP GMNI) dan Sri Wiyanti Eddyono (Dosen Fakultas Hukum UGM), dimoderatori oleh Wasingatu Zakiyah. Diskusi tentang Sarinah ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Satu Pekan Bersama Bung Besar.
     

    Kegiatan ini diselenggarakan Ruang Literasi Kaliurang bersama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yayasan Bumi Pancasila, dan Yayasan Bung Karno.
     
    Kegiatan ini bukan seremonial semata, namun merupakan bagian dari gerakan literasi, yaitu merawat, menjaga, dan melakukan keteladanan pemikiran para pendiri bangsa, kata Ir. Prakoso MM, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga Sosialisasi Komunikasi dan Jaringan BPIP.

    Sementara itu dalam sambutan pembukaan diskusi, Kepala BPIP Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D menyampaikan bahwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah peristiwa unik. 

    Lantaran peristiwa tersebut telah membebaskan dan menyatukan kembali minimal 57 negara/kerajaan yang ada di wilayah Indonesia saat ini. Selain itu juga proklamator kemerdekaan Indonesia adalah orang-orang sipil padahal waktu itu kita sedang berada dalam situasi Perang Dunia Kedua. 
     

    Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara besar, karena itu mendalami pemikiran para tokoh pendiri bangsa merupakan hal penting untuk terus dilakukan.
     
    Dalam diskusi Sri Wiyanti mengatakan, pemikiran Bung Karno tentang perempuan adalah sebuah gagasan yang maju dan luar biasa. Namun kita juga harus obyektif bahwa dalam praktiknya ada hal-hal problematis yang dilakukan Bung Karno terkait perempuan. 

    Sedangkan Fanda menyampaikan bahwa sosok Sarinah adalah sosok yang sangat mempengaruhi kehidupan Sukarno. Sosok ini oleh Sukarno disejajarkan tokoh dunia seperti Mahatma Gandhi. 

    Padahal dia adalah sosok kelas bawah yang bekerja sebagai pengasuhnya. Bagi Sukarno, Sarinah inilah yang mengajarinya tentang kemanusiaan.

    Jakarta – Pemikiran Soekarno tentang perempuan sudah tergolong maju pada jamannya. Bukunya berjudul Sarinah tergolong buku pertama di Asia tentang emansipasi perempuan yang ditulis oleh seorang kepala negara. 
     
    Ia meramu pemikirannya tentang perempuan dengan landasan nasionalisme anti-kolonial, feminisme dengan dimensi praktik revolusioner. Namun sayangnya kemajuan gagasan tersebut urung menguat karena pergantian kekuasaan oleh Soeharto. 
     
    Di mana ia melakukan transformasi gerakan perempuan dari agen perubahan menjadi ‘mitra pembangunan’ yang apolitis. Untuk menghidupkan kembali pemikiran Sukarno tentang perempuan, Ruang Literasi Kaliurang menggelar diskusi Sarinah, Narasi Perempuan dalam Pembangunan Bangsa pada tanggal 28 Juni 2025. 

    Dua pembicara dihadirkan, Fanda Puspitasari (DPP GMNI) dan Sri Wiyanti Eddyono (Dosen Fakultas Hukum UGM), dimoderatori oleh Wasingatu Zakiyah. Diskusi tentang Sarinah ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Satu Pekan Bersama Bung Besar.
     

     
    Kegiatan ini diselenggarakan Ruang Literasi Kaliurang bersama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yayasan Bumi Pancasila, dan Yayasan Bung Karno.
     
    Kegiatan ini bukan seremonial semata, namun merupakan bagian dari gerakan literasi, yaitu merawat, menjaga, dan melakukan keteladanan pemikiran para pendiri bangsa, kata Ir. Prakoso MM, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga Sosialisasi Komunikasi dan Jaringan BPIP.
     
    Sementara itu dalam sambutan pembukaan diskusi, Kepala BPIP Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D menyampaikan bahwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah peristiwa unik. 
     
    Lantaran peristiwa tersebut telah membebaskan dan menyatukan kembali minimal 57 negara/kerajaan yang ada di wilayah Indonesia saat ini. Selain itu juga proklamator kemerdekaan Indonesia adalah orang-orang sipil padahal waktu itu kita sedang berada dalam situasi Perang Dunia Kedua. 
     

     
    Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara besar, karena itu mendalami pemikiran para tokoh pendiri bangsa merupakan hal penting untuk terus dilakukan.
     
    Dalam diskusi Sri Wiyanti mengatakan, pemikiran Bung Karno tentang perempuan adalah sebuah gagasan yang maju dan luar biasa. Namun kita juga harus obyektif bahwa dalam praktiknya ada hal-hal problematis yang dilakukan Bung Karno terkait perempuan. 
     
    Sedangkan Fanda menyampaikan bahwa sosok Sarinah adalah sosok yang sangat mempengaruhi kehidupan Sukarno. Sosok ini oleh Sukarno disejajarkan tokoh dunia seperti Mahatma Gandhi. 
     
    Padahal dia adalah sosok kelas bawah yang bekerja sebagai pengasuhnya. Bagi Sukarno, Sarinah inilah yang mengajarinya tentang kemanusiaan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (UDA)

  • Polres Tanah Bumbu Pererat Persatuan Lewat Bhayangkara Run

    Polres Tanah Bumbu Pererat Persatuan Lewat Bhayangkara Run

    Tanah Bumbu: Ribuan warga berbaur menyatu dalam ajang Bhayangkara Run 2025 yang digelar Polres Tanah Bumbu. Momen itu menjadi ajang persaudaraan mempererat persatuan. 

    Sejak pukul 06,00 WITA, suasana halaman utama Polres Tanah Bumbu ramai dipenuhi ribuan pelari. Para peserta akan memulai tantangan lari sejauh 7,9 kilometer.

    Kapolres Tanah Bumbu AKBP Arief Prasetya mengatakan, Bhayangkara Run bukan hanya bentuk perayaan HUT Bhayangkara, tetapi juga momentum mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat.

    “Kami ingin kebersamaan ini terus terjaga. Melalui Bhayangkara Run, kita dorong gaya hidup sehat dan kebersamaan,” katanya.

    Salah satu peserta lari, Rena mengatakan, Bhayangkara Run 2025 bukan sekadar adu cepat, melainkan pembuktian diri. 

    “Yang terpenting bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga konsistensi dan semangat untuk menaklukkan diri sendiri,” kata Rena.

    Setelah menaklukkan jarak yang tak singkat, peserta diajak rileks sejenak dengan sesi senam bersama, sambil menanti pengumuman doorprize.

    Kemeriahan acara tak hanya milik para pelari. Panitia menghadirkan beberapa influencer yang bergabung bersama para pelari.

    Selain itu suasana semakin semarak dengan adanya panggung hiburan yang diisi sejumlah musisi dari band pilihan penyelenggara. 

    Ketua panitia pelaksana Iptu Kity Tokan mengungkapkan, jumlah peserta melampaui target. “Peserta yang terdaftar ada 1.100, melebihi kuota kita,” katanya.

    Tanah Bumbu: Ribuan warga berbaur menyatu dalam ajang Bhayangkara Run 2025 yang digelar Polres Tanah Bumbu. Momen itu menjadi ajang persaudaraan mempererat persatuan. 
     
    Sejak pukul 06,00 WITA, suasana halaman utama Polres Tanah Bumbu ramai dipenuhi ribuan pelari. Para peserta akan memulai tantangan lari sejauh 7,9 kilometer.
     
    Kapolres Tanah Bumbu AKBP Arief Prasetya mengatakan, Bhayangkara Run bukan hanya bentuk perayaan HUT Bhayangkara, tetapi juga momentum mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat.

    “Kami ingin kebersamaan ini terus terjaga. Melalui Bhayangkara Run, kita dorong gaya hidup sehat dan kebersamaan,” katanya.
     
    Salah satu peserta lari, Rena mengatakan, Bhayangkara Run 2025 bukan sekadar adu cepat, melainkan pembuktian diri. 
     
    “Yang terpenting bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga konsistensi dan semangat untuk menaklukkan diri sendiri,” kata Rena.
     
    Setelah menaklukkan jarak yang tak singkat, peserta diajak rileks sejenak dengan sesi senam bersama, sambil menanti pengumuman doorprize.
     
    Kemeriahan acara tak hanya milik para pelari. Panitia menghadirkan beberapa influencer yang bergabung bersama para pelari.
     
    Selain itu suasana semakin semarak dengan adanya panggung hiburan yang diisi sejumlah musisi dari band pilihan penyelenggara. 
     
    Ketua panitia pelaksana Iptu Kity Tokan mengungkapkan, jumlah peserta melampaui target. “Peserta yang terdaftar ada 1.100, melebihi kuota kita,” katanya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • 373 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Tahun Baru Islam

    373 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Tahun Baru Islam

    Jakarta: Libur Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H jadi momen penting bagi masyarakat untuk berlibur, pulang kampung, atau bersilaturahmi. Tak heran, arus kendaraan keluar Jabotabek melonjak tajam sejak H-1.

    Menurut data dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sebanyak 373.324 kendaraan tercatat meninggalkan wilayah Jabotabek selama dua hari, yakni Kamis hingga Jumat, 26-27 Juni 2025.

    “Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol Utama yaitu Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama, dan Kalihurip Utama,” ujar Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, dilansir Antara, 28 Juli 2025.

    Arah timur jadi jalur favorit pemudik
    Distribusi arus lalu lintas keluar Jabotabek selama libur panjang menunjukkan arah Timur menjadi yang paling padat. Berikut pembagiannya:

    – Ke arah Timur (Trans Jawa & Bandung): 191.919 kendaraan (51,4 persen)
    – Ke arah Barat (Merak): 91.865 kendaraan (24,6 persen)
    – Ke arah Selatan (Puncak): 89.540 kendaraan (24,0 persen)
     

    Peningkatan terbesar terjadi pada GT Cikampek Utama, yang mencatat 95.916 kendaraan, naik 81,6 persen dari lalu lintas normal. Disusul GT Kalihurip Utama dengan 96.003 kendaraan, naik 59,5 persen.

    Secara total, 191.919 kendaraan menuju arah Timur, meningkat 69,8 persen dari kondisi normal. Angka ini mencerminkan tingginya minat masyarakat untuk berlibur ke arah Trans Jawa dan Bandung.
    GT Cikupa dan Ciawi tak kalah ramai
    Sementara itu, kendaraan yang mengarah ke Merak melalui GT Cikupa berjumlah 91.865 kendaraan (turun 5,3 perssen dari lalin normal). Lalu ke arah Puncak via GT Ciawi: 89.540 kendaraan, naik 33,5 persen.

    Meski tak sebanyak arah Timur, arus ke Selatan tetap menunjukkan kenaikan signifikan, terutama ke kawasan wisata Puncak.

    Puncak arus keluar terjadi pada Hari H libur 1 Muharam, Jumat 27 Juni 2025, dengan total 183.890 kendaraan keluar dari Jabotabek, naik 26,3 persen dari hari normal.

    “Jasa Marga mencatat peningkatan signifikan di beberapa gerbang tol utama,” ujar Rivan.
    Imbauan untuk pengguna jalan
    Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol untuk mengatur waktu perjalanan dan menggunakan fitur digital seperti Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) serta memanfaatkan layanan real-time guna memantau kepadatan lalu lintas.

    Jasa Marga juga menyiagakan personel tambahan dan melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk mengatur lalu lintas dan mempercepat penanganan insiden jika terjadi kepadatan.

    Jakarta: Libur Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H jadi momen penting bagi masyarakat untuk berlibur, pulang kampung, atau bersilaturahmi. Tak heran, arus kendaraan keluar Jabotabek melonjak tajam sejak H-1.
     
    Menurut data dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sebanyak 373.324 kendaraan tercatat meninggalkan wilayah Jabotabek selama dua hari, yakni Kamis hingga Jumat, 26-27 Juni 2025.
     
    “Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol Utama yaitu Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama, dan Kalihurip Utama,” ujar Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, dilansir Antara, 28 Juli 2025.

    Arah timur jadi jalur favorit pemudik
    Distribusi arus lalu lintas keluar Jabotabek selama libur panjang menunjukkan arah Timur menjadi yang paling padat. Berikut pembagiannya:

    – Ke arah Timur (Trans Jawa & Bandung): 191.919 kendaraan (51,4 persen)
    – Ke arah Barat (Merak): 91.865 kendaraan (24,6 persen)
    – Ke arah Selatan (Puncak): 89.540 kendaraan (24,0 persen)
     

    Peningkatan terbesar terjadi pada GT Cikampek Utama, yang mencatat 95.916 kendaraan, naik 81,6 persen dari lalu lintas normal. Disusul GT Kalihurip Utama dengan 96.003 kendaraan, naik 59,5 persen.
     
    Secara total, 191.919 kendaraan menuju arah Timur, meningkat 69,8 persen dari kondisi normal. Angka ini mencerminkan tingginya minat masyarakat untuk berlibur ke arah Trans Jawa dan Bandung.
    GT Cikupa dan Ciawi tak kalah ramai
    Sementara itu, kendaraan yang mengarah ke Merak melalui GT Cikupa berjumlah 91.865 kendaraan (turun 5,3 perssen dari lalin normal). Lalu ke arah Puncak via GT Ciawi: 89.540 kendaraan, naik 33,5 persen.
     
    Meski tak sebanyak arah Timur, arus ke Selatan tetap menunjukkan kenaikan signifikan, terutama ke kawasan wisata Puncak.
     
    Puncak arus keluar terjadi pada Hari H libur 1 Muharam, Jumat 27 Juni 2025, dengan total 183.890 kendaraan keluar dari Jabotabek, naik 26,3 persen dari hari normal.
     
    “Jasa Marga mencatat peningkatan signifikan di beberapa gerbang tol utama,” ujar Rivan.
    Imbauan untuk pengguna jalan
    Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol untuk mengatur waktu perjalanan dan menggunakan fitur digital seperti Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) serta memanfaatkan layanan real-time guna memantau kepadatan lalu lintas.
     
    Jasa Marga juga menyiagakan personel tambahan dan melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk mengatur lalu lintas dan mempercepat penanganan insiden jika terjadi kepadatan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)